PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

9
PENDAHULUAN Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM. Pada umumnya padi dibudidayakan pada sawah lahan basah, hal ini karena untuk menunjang pertumbuhan padi itu sendiri yang membutuhkan banyak air. Ciri-ciri umum dari tanaman padi antara lain berakar serabut; batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang terbentuk akan saling menopang daun sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda umumnya pada saat masa vegetative awal. Sedangkan hijau tua ketika tanaman mulai melakukan pertumbuhan, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang. Dapat kita ketahui sampai saat ini saja tingkat kemerosotan produktifitas tanaman padi sangat tinggi. Hal ini yang berdampak pada dilakukannya impor dari Negara lain sehingga hasil produksi padi kita kalah bersaing. Oleh karaena itu, perlu dilakukannya system pembudidayaan tanaman padi yang baik serta cara

Transcript of PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

Page 1: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

PENDAHULUAN

Padi (Oryza sativa) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting

dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi

juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang

sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau

Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari

daratan Asia sekitar 1500 SM. Pada umumnya padi dibudidayakan pada sawah

lahan basah, hal ini karena untuk menunjang pertumbuhan padi itu sendiri yang

membutuhkan banyak air. Ciri-ciri umum dari tanaman padi antara lain berakar

serabut; batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian

pelepah daun yang terbentuk akan saling menopang daun sempurna dengan

pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda umumnya pada saat masa

vegetative awal. Sedangkan hijau tua ketika tanaman mulai melakukan

pertumbuhan, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang.

Dapat kita ketahui sampai saat ini saja tingkat kemerosotan produktifitas

tanaman padi sangat tinggi. Hal ini yang berdampak pada dilakukannya impor

dari Negara lain sehingga hasil produksi padi kita kalah bersaing. Oleh karaena

itu, perlu dilakukannya system pembudidayaan tanaman padi yang baik serta cara

pengendalian yang tepat yakni PHT pengendalian hama/penyakit secara terpadu

dan berwawasan lingkungan. Dengan dilakukannya pemnbudidayaan dan

pengendalian yang tepat maka penyebaran hama dan penyakit pada tanaman padi

akan dapat dicegah dan diminimalisir. Secara umum telah banyak ditemukan padi

dengan varietas tahan namun jika hal tersebut tidak diimbangi dengan system

budidaya yang baik dan pengendalian yang tepat maka varietas yang ditemukan

akan terasa sia-sia. Hal ini karena hama dan penyakit juga mampu melakukan

adaptasi dengan kondisi varietas tersebut yang nantinya juga dapat menyerang

varietas tersebut. Ketahanan hama dan penyakit ini juga akan terus berkembang

jika tidak ada pemutusan siklus hidup melalui rotasi tanaman.

Serangga merupakan kelompok organisme yang paling beragam jenis dan

selalu mendominasi populasi mahluk hidup di muka bumi, baik yang hidup di

Page 2: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

bawah,pada dan di atas permukaan tanah. Oleh karena itu hampir semua jenis

tanaman baik yang dibudidayakan maupun yang berfungsi sebagai gulma selalu

diganggu oleh kehadiran serangga hama tersebut. Dengan demikian dalam proses

produksi, masalah hama tersebut tidak bisa diabaikan, karena akan mempengaruhi

produksi secara kualitatif maupun kuantitatif dan mampu merurunkan produksi,

bahkan menyebabkan kegagalan panen, kalau tidak dilakukan pengendalian secara

efektif. Oleh karena itu petani selalu melakukan upaya pengendalian terhadap

gangguan hama tersebut dengan berbagai teknik pengendalian yang umumnya

masih mengandalkan pestisida kimia. Pada tanaman padi terdapat berbagai jenis

serangga hama dari berbagai ordo yang tingkat gangguannya berbeda pada setiap

fase pertumbuhan . dalam makalah ini akan dibahas mengenai hama putih pada

tanaman padi (Nymphula depunctalis) dan cara pengendaliannya dengan teknik

PHT.

Page 3: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

PEMBAHASAN

A. Morfologi Nymphula depunctalis

Hama putih (Nymphula depunctalis) larvanya bersifat semi aquatik dan

hidup dalam tabung yang terbuat dari potongan daun berisi air. Berikut adalah

morfologi dan biologi hama putih (Nymphula depunctalis):

a. Imago. Berbentuk ngengat yang berwarna putih terang dengan dua bintik

hitam dan bercak-bercak kecoklatan pada sayap depannya. Panjang tubuh

6mm danrentang sayap 15mm. Pada siang hari imago bersembunyi di

balik daun dan pada malam hari meletakkan telur. Jumlah telur yang dapat

diletakkan kira-kira 50 butir dalam hidupnya selama seminggu. Imago

umumnya tidak melkukan migrasi lebih dari satu kilometer dan tertarik

cahaya pada malam hari.

b. Telur. Berbentuk seperti cakram berukuran 0,5 mm dengan warna kuning

pucat. Telur diletakkan dalam barisan-barisan yang terdiri kira-kira 20

butir di permukaan bawah daun yang mengambang di air. Telur akan

berubah menjadi kuning gelap dan menetas setelah 2-6 hari.

c. Larva. Yang baru menetas panjang 1,2 mm dan memakan permukaan

bawah daun. Kemudian larva akan memotong daun dan menggulungnya

serta mengisinya dengan air. Larva mempunyai sepasang insang yang

berbentuk semacam benang bercabang disisi kanan dan kiri tubuhnya.pada

siang hari mereka tetap tinggal di tabung dan mengambang di atas air.

Sedangkan pada waktu malam mereka akan naik ke rumpun padi dan

memakan mesofil daun. Tabung akan diganti setiap kali mereka ganti

kulit. Larva instar pertama berwarna kuning muda keputihan dan menjadi

kehijauan pada instar 2-5. Periode larva 15-30 hari dengan larva instar

terakhir panjangnya 15-20 mm.

d. Pupa. Pupa terbentuk dalam tabung larva. Jika akan berpupa, mereka akan

naik ke salah satu anakan dan melekatkan tabungnya di sana. Lalu

membuat kokon dari benang sutra di dalam tabung tersebut, kemudian

Page 4: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

berubah menjadi pupa. Pupa berwarna kuning muda dengan panjang 5-

7mm. Lama stadium pupa 4-7 hari.

B. Gejala Serangan Hama Putih Nymphula depunctalis

Hama putih (Nymphula depunctalis) merupakan sejenis hama yang

memiliki bentuk seperti kupu-kupu atau ngengat yang memiliki karakteristik

berwarna putih dan terdapat bulu-bulu halus pada sekitar tubuhnya. Hama ini

pada umumnya menyerang dan menempel pada tanaman padi sehingga padi

tampak berwarna keputih-putihan, hama ini bersifat semi aquatic atau

menggantungkan hidup pada air untuk bernafas. Hama putih jarang menjadi

hama utama padi.

Hama putih menyerang tanaman padi mulai fase vegetatif di

persemaian sampai tanaman padi berumur kurang lebih satu bulan. Gejala

serangan hama putih, hama akan memakan jaringan permukaan bawah daun

sehingga tampak garis-garis memanjang berwarna putih. Tanda adanya hama

ini di lapang adalah adanya larva kecil dan ngengat dengan siklus hidup 35

hari. Stadia hama putih yang merusak adalah stadia larva. Kerusakan pada

daun yang khas yaitu daun terpotong seperti digunting. Hama putih

(Nymphula depunctalis) ini umumnya menyerang daun bibit, kerusakan

berupa titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun, ulat menggulung daun

padi. Daun yang terpotong tersebut dibuat menyerupai tabung yang

digunakan larva untuk membungkus dirinya (terbungkus dengan benang-

benang sutranya). Larva bernafas dari dalam tabung dan memerlukan air di

sawah. Gulungan daun yang berisi larva dapat mengapung di atas permukaan

air pada siang hari dan makan pada malam hari. Larva akan memanjat batang

padi membawa gulungan daunnya yang berisi air untuk pernafasannya.

C. Pengendalian Hama Terpadu Hama Putih Nymphula depunctalis

Tujuan pengendalian hama adalah mengupayakan agar populasi hama

tidak menimbulkan kerugian, melalui cara-cara pengendalian yang efektif,

menguntungkan, dan aman terhadap lingkungan. Komponen PHT adalah

perpaduan dari cara pengendalian pengendalian kultur teknik, hayati, varietas

yang tahan, fisik dan mekanik, peraturan-peraturan, serta kimiawi (pestisida).

Page 5: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

Hama Putih Nymphula depunctalis menyerang bagian daun dari

tanaman padi. Saran pengendalian untuk serangan hama ini

adalah tindakan pengendalian perlu dilakukan kalau tingkat

serangan mencapai >25% daun rusak atau 10 daun rusak per

rumpun. Saran pengendalian dengan cara bercocok tanam

adalah dengan mengeringkan sawah selama 1 minggu

karena larva bernafas memerlukan air. Selain itu, pengendalian

hama putih (Nymphula depunctalis) pengaturan air yang baik, penggunaan

bibit sehat, melepaskan musuh alami, menggugurkan tabung daun.

Pengendalian dengan musuh alami adalah pengendalian hama dengan

memanfaatkan musuh-musuh alaminya (dengan campur tangan manusia.

Musuh alami hama ini laba-laba dan kumbang buas.

Page 6: PENGENDALIAN HAMA PUTIH (Nymphula depunctalis) PADA PADI.docx

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hama putih (Nymphula depunctalis) merupakan sejenis hama yang

memiliki bentuk seperti kupu-kupu atau ngengat yang memiliki karakteristik

berwarna putih dan terdapat bulu-bulu halus pada sekitar tubuhnya. Hama ini

pada umumnya menyerang dan menempel pada tanaman padi sehingga padi

tampak berwarna keputih-putihan. Hama putih menyerang tanaman padi

mulai fase vegetatif di persemaian sampai tanaman padi berumur kurang

lebih satu bulan. Stadia hama putih yang merusak adalah stadia larva.

Gejala serangan hama putih adalah tampak ada garis-garis memanjang

berwarna putih pada daun, titik-titik yang memanjang sejajar tulang daun,

ulat menggulung daun padi. Kerusakan pada daun yang khas yaitu daun

terpotong seperti digunting. Saran pengendalian dengan cara

bercocok tanam adalah dengan mengeringkan sawah selama

1 minggu karena larva bernafas memerlukan air. Selain itu

adalah dengan pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat,

melepaskan musuh alami (laba-laba dan kumbang buas), menggugurkan

tabung daun.

B. Saran

Pengendalian hama sebaiknya dilakukan dengan cara Pengendalian

Hama Terpadu, bukan menggunakan pestisida kimia yang akan menimbulkan

residu dan akan sulit diuraikan, sehingga merusak lingkungan. Teknik

pengendalian hama dengan PHT lebih ramah lingkungan karena

penegenadiannya melalui dapat kultur teknik, hayati, varietas yang tahan,

fisik dan mekanik.