Pengendalian Data PPR Menggunakan ANN Dengan Pemrograman MatLab

1

description

Artificial Neural Network merupakan model komputasi suatu sistem yang bekerja dengan didasari oleh neuron-neuron pada tubuh manusia yang mampu untuk mempelajari dan juga memiliki pattern recognition.

Transcript of Pengendalian Data PPR Menggunakan ANN Dengan Pemrograman MatLab

  • Pengendalian Data PPR Menggunakan ANN dengan

    Pemrograman MatLabDIAMOND RAVI

  • ANN

    Artificial Neural Network merupakan model komputasi suatu sistem yang bekerja dengan didasari oleh neuron-neuron pada tubuh manusia yang mampu untuk mempelajari dan juga memiliki pattern recognition.

    Ditemukan agar suatu sistem bisa menyelesaikan permasalahan dan melakukan proses pembelajaran dengan cara kerja menyerupai cara kerja neuron manusia. Pada artificial neural network, terdapat 3 bagian yaitu:

  • ANN

  • Model Sistem

    1. State Space

    2. Model Input- Output

    ))(()(

    )](),([)1(

    kxhky

    kukxfkx

    )](,....,)1(),(),1(,....,)1(),([)1( mtututuntytytyfty

  • Model Sistem

    3. Fungsi Sigmoid Bipolar

    =1

    1 +

    4. Turunan Fungsi Sigmoid Bipolar

    =2

    [1 + ][1 ]

    = 2

    [1 + ][1 ]

  • Normalisasi Data

  • DIC

    Sistem

    u(t)

    u(t)

    u(t-1)

    u(t-2)

    u(t-3)

    y(t-1)

    y(t-2)

    y(t-3)

    z

    z

    zNN

    backprop y^(t)S

    +-

    z

    z

    z

    y(t)Pada percobaan ini didapatkan program

    melakukan percobaan sampai error per data

    1x10-4. Dapat dikatakan data training dan data

    testing adalah setengah awal dan akhir dari

    seluruh data.

  • Identifikasi

    Sistem

    u(t)

    z

    z

    z

    u^(t)

    z

    z

    z

    y(t+1)

    y(t+1)

    y(t)

    y(t-1)

    y(t-2)

    NN invers

    u(t-1)

    u(t-2)

    u(t-3)

    S

    +

    -

    Pada percobaan ini didapatkan program

    melakukan percobaan sampai epoch maksimal per

    data 1x10-4. Digunakan data input keluaran dan

    masukan dari plant yang terdelay yaitu u(k-1),

    u(k-2), u(k-3) dan y(k+1), y(k), y(k-1), y(k-2)

  • Fine Tuning 1

    PLANT

    NNZ-1

    Z-1

    Z-1

    Z-1

    Z-1

    Z-1

    Z-1

    x(k)y(k)

    K-1

    K-2K-3

    K-2K-3K-4

    = 1 1

    1

    K-5

    u(k-1)

    Pada fine tuning, bobot dari invers

    diperbaiki. Dimana pada proses Fine Tuning

    ini digunakan bobot yang telah didaptkan

    dari proses inverse

    Menggunakan input dari plant yang y(k)

    ditambah input yang berasal dari

    keluarannya sendiri yaitu (k-1).

    Error diperoleh dengan membandingkan

    hasil output Fine Tuning 1 (k-1) dengan

    data x(k-1) dari plant.

  • Fine Tuning 2

    Pada fine tuning, bobot dari invers diperbaiki.

    Kedua blok invers yang digunakan sama dengan

    bobot yang sama dan diupdate bersamaan. Keluaran

    dari blok invers yang pertama menjadi input bagi

    blok identifikasi. Keluaran dari identifikasi

    menjadi input ke blok invers kedua untuk

    menghasilkan yang dibandingkan dengan nilai

    keluaran blok invers pertama. Hasil selisih kedua x

    digunakan untuk mengupdate bobot invers.

  • Formula Sistem

    =1

    1+(1)2+ 0.25 1 0.3 ( 2)

  • Identifikasi

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    0 20 40 60 80 100 120

    Plant

    inp out plant (ppr) out plant

  • Identifikasi

    Errror per data 1x10-4 dan pembelajaran berakhir pada epoch 201. Hasil dari proses feed forward (ANN Artificial Neural Network) dengan target y(k) (PPR Process Pressure Rig) dalam grafik adalahseperti di atas (tampilan data 125 data awal).

  • DIC

    -1

    -0.8

    -0.6

    -0.4

    -0.2

    0

    0.2

    0.4

    0.6

    0.8

    1

    0 20 40 60 80 100 120

    Chart Title

    PPR ANN

  • DIC

    Percobaan invers, didapat error 2.117x10-4 dengan epoch 13788.

    Error tersebut dapat dibuktikan dengan plotting grafik output Direct Invers Controller (DIC) yaitu (k) dengan target x(k) pada PPR menggunakan proses feed forward seperti di atas (tampilan data 125 awal).

  • Fine Tuning 1

    -1.5

    -1

    -0.5

    0

    0.5

    1

    1.5

    0 20 40 60 80 100 120

    Fine Tuning

    PPR ANN

  • Fine Tuning 1

    Percobaan invers, didapat error 2.4121x10-4 dengan epoch 22492.

    Error tersebut dapat dibuktikan dengan plotting grafik output Tine Tuning 1 yaitu (k-1) dengan target x(k-1) pada PPR menggunakanproses feed forward seprti di atas (tampilan data 125 awal).

  • Fine Tuning 2

  • Fine Tuning 2

    Percobaan invers, didapat error 1.7781x10-4 dengan epoch 22719.

    Error tersebut dapat dibuktikan dengan plotting grafik output Tine Tuning 2 yaitu (k-1) dengan target x(k-1) pada PPR menggunakanproses feed forward sebagai berikut (tampilan data 125 awal).

  • Kesimpulan

    Dari hasil percobaan diperoleh hasil error yang cukup kecil sehingga diperoleh keluaran ANN yang bagus. Proses Open-Loop Control memerlukan waktu eksekusi yang sangat lama. Hal ini disebabkan oleh:

    Prosesor komputer yang digunakan kecil sedangkan data yang diolahsangat banyak.

    Metode untuk mengubah nilai bobot yang digunakan adalah Backpropagation of Error. Metode ini sangat baik untuk mencapai nilai error yang sangat kecil, namun memiliki waktu eksekusi yang sangat lama.

    Error learing paling baik didapat pada proses backpropagation terdapatpada fine tuning 2.