PENGENALAN DASAR MATLAB - repository.bsi.ac.id · 1 1. Pengenalan Matlab 1.1. Pengenalan matlab...
Embed Size (px)
Transcript of PENGENALAN DASAR MATLAB - repository.bsi.ac.id · 1 1. Pengenalan Matlab 1.1. Pengenalan matlab...

PENGENALAN DASAR
MATLAB
JAKARTA
2019

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH SWT, berkat rahmat dan karunia-
NYA sehingga modul ini dapat terselesaikan. Kami menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu, khususnya rekan-rekan
dosen di lingkungan Universita Bina Sarana Informatika.
Modul ini berisi materi-materi untuk pembelajaran mengenai Pengenalan Dasar
Matlab seperti matriks, vektor, skalar, grafik, hingga materi mengenai simulink.
Pencapaian dari pembelajaran ini diharapkan dapat diterapkan dalam penerapan
Machine Learning.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu penulis dengan lapang dada menerima masukan dan kritik yang
konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang.
Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi para penggunanya.
Penulis
Mohammad Noviansyah

iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. iii
1. Pengenalan Matlab ........................................................................................................................................ 1
1.1. Pengenalan Matlab ................................................................................................................................. 1
1.2. Pengertian Matriks, Vektor, dan Skalar ...................................................................................... 2
1.3. Tipe data dalam Matlab ..................................................................................................................... 3
2. Pemrograman dalam Matlab .................................................................................................................. 5
2.1. File m ........................................................................................................................................................ 5
2.2. Tipe file lain ........................................................................................................................................... 10
2.3. Toolbox .................................................................................................................................................... 10
2.4. Memulai pemrograman ..................................................................................................................... 11
3. Grafik dalam Matlab ................................................................................................................................... 16
3.1. Grafik ........................................................................................................................................................ 16
3.2. Grafik Antarmuka Pengguna ........................................................................................................... 19
4. Simulink .......................................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................................. 25

1
1. Pengenalan Matlab
1.1. Pengenalan matlab Matlab adalah singkatan dari Matrix Laboratory(Laboratorium Matriks) dan merupakan
bahasa pemrograman yang dibuat dengan tujuan sebagai alat bantu perhitungan yang rumit
atau simulasi dari suatu sistem yang ingin di simulasikan, dalam matlab mutlak dibutuhkan
pengetahuan tentang matriks yang dapat dipelajari dalam ilmu matematika.
Untuk memulai/mengakhiri menggunakan matlab kita dapat melakukan hal yang sama
ketika kita menjalankan suatu aplikasi dalam windows. Tampilan awal default atau biasa disebut
‘Desktop’ dari matlab dapat dilihat dibawah ini:
gambar 1 Tampilan default desktop matlab
Pada jendela diatas terlihat jelas tampilan awal standar dari matlab, komponen yang paling
penting adalah jendela perintah dan direktori yang sedang aktif saat ini, karena semua perintah
dalam matlab dilakukan di jendela perintah ini(ruang kerja), dan matlab bekerja pada satu
direktori(folder).
Setelah desktop matlab terbuka kita dapat memulai menggunakan matlab.

2
1.2. Pengertian matriks, vektor dan skalar Dalam matematika dan fisika kita sering mendengar istilah matriks, vektor dan skalar, dalam
matlab kita dapat merepresentasikan besaran-besaran tersebut dengan sangat mudah.
Matriks adalah data yang disusun berdasar baris dan kolom, berikutnya kita akan terbiasa
dengan kata-kata tersebut jika kita ingin menggunakan matlab sebagai alat bantu kita.
Contoh:
Vektor adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah, maka untuk menyatakan vektor
kita dapat menggunakan matriks, karena matriks memiliki baris dan kolom yang bisa menjadi
arah dari suatu besaran vektor. Lalu bagaimana jika kita ingin merepresentasikan
skalar?jawabannya mudah, jika kita ingin merepresentasikan suatu besaran skalar kita cukut
membuat sebuah matriks yang isinya hanya terdiri dari satu baris dan satu kolom.
Contoh:
Vector [1 2 3 4]
Skalar [10]

3
1.3. Tipe data dalam matlab Data dalam matlab sama saja dengan bahasa pemrograman yang lain, yaitu ada tipe
‘integer’,’double’,’single’,dan lain-lain. Yang membuat berbeda dengan yang lain adalah struktur
data dalam matlab.
Struktur data dalam matlab yang biasa digunakan adalah:
1. Array multi dimensi
Inilah salah satu kelebihan matlab dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya,
matlab dapat dengan mudah merepresentasikan suatu array multidimensi, contohnya
adalah dalam merepresentasikan citra RGB yang terdiri dari posisi(x,y) dan unsur-unsur RGB
dalam tiap pixelnya.
Contoh:
gambar 2. contoh array multidimensi
Pada gambar diatas terlihat jelas posisinya ditentukan oleh dua nilai pertama dan posisi
framenya ditentukan oleh nilai ketiga(2 2 4).
2. Array cell
Pada tipe data ini kita dapat mengisi komponen-komponen yang ada pada array dengan
suatu nilai, atau bahkan suatu matriks, jadi jika kita membutuhkan data yang sangat
bervariasi kita dapat menggunakan array cell ini. Untuk membuat sebuah cell kita harus
menggunakan tanda kurung kurawal untuk menandakkan kalau itu adalah sebuah cell.
Contoh:
Sel = {1 ‘A’ ‘B’}
Maka hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini:
sel =
[1] 'A' 'B'

4
3. Structures
Tipe data yang satu ini juga sering digunakan dalam matlab. Structures adalah tipe data yang
sebenarnya adalah multidimensional array, hanya saja dalam penamaannya menggunakan
penandaan dengan suatu field.
Contoh:
S.nama = 'Edi';
S.skor = 83;
S.kelas = 'B+'
Membuat skalar structure dengan tiga field:
S =
name: 'Edi'
skor: 83
tingkat: 'B+'

5
2. Pemrograman Dalam Matlab
2.1. File m Pemrograman dalam matlab akan tidak efektif jika dilakukan langsung di jendela kerja,
karena fungsi pemrograman pada jendela kerja sangat terbatas. Oleh karena itu muncullah
istilah file m.
File m adalah tempat dimana kita dapat menuliskan program kita sebelum dieksekusi pada
jendela kerja. File m ini sendiri secara garis besar terbagi menjadi dua tipe file m, kedua tipe file
m ini memiliki karakteristik yang berbeda pada masing-masing tipenya.
Kedua jenis tipe file m tersebut adalah:
1. Script
Script dalam matlab adalah salah satu tipe dari file m. Variabel yang digunakan dalam script
berlaku global,penamaan dalam script bebas(tidak ditentukan sesuai kebutuhan).
Contoh:
clf; figure(gcf)
echo on pause [alphabet,targets] = prprob;#memanggil prprob [R,Q] = size(alphabet); [S2,Q] = size(targets); pause S1 = 10; #hidden layer net = newff(alphabet,targets,[S1 S2]#S2ouputlayer,{'logsig'
'logsig'},'traingdx');#neuralnetwork feed forward (back propagasi)
net.LW{2,1} = net.LW{2,1}*0.01;#LayerWeight net.b{2} = net.b{2}*0.01; #b=biasa, 0.01 itu adalah waktu processing pause net.performFcn = 'sse';#SomeSqureErorr net.trainParam.goal = 0.1;#tujuan net.trainParam.show = 20; net.trainParam.epochs = 5000; net.trainParam.mc = 0.95;#momentum P = alphabet; T = targets; [net,tr] = train(net,P,T); pause netn = net; netn.trainParam.goal = 0.6; # netn.trainParam.epochs = 300; pause T = [targets targets targets targets];#diberikanNoise for pass = 1:10
fprintf('Pass = %.0f\n',pass); P = [alphabet, alphabet, ... (alphabet + randn(R,Q)*0.1), ... (alphabet + randn(R,Q)*0.2)];#randn=random [netn,tr] = train(netn,P,T); echo off
end

6
echo on
pause netn.trainParam.goal = 0.1; netn.trainParam.epochs = 500; net.trainParam.show = 5; P = alphabet; T = targets;
[netn,tr] = train(netn,P,T); pause
noise_range = 0:.05:.5; max_test = 100; network1 = []; network2 = []; T = targets; for noiselevel = noise_range
fprintf('Testing networks with noise level of %.2f.\n',noiselevel); errors1 = 0; errors2 = 0; for i=1:max_test P = alphabet + randn(35,26)*noiselevel; A = sim(net,P);#memanggil simulasi yg udah dibuat AA = compet(A); errors1 = errors1 + sum(sum(abs(AA-T)))/2;
An = sim(netn,P); AAn = compet(An); errors2 = errors2 + sum(sum(abs(AAn-T)))/2; echo off end network1 = [network1 errors1/26/100]; network2 = [network2 errors2/26/100];
end echo on pause clf plot(noise_range,network1*100,'--',noise_range,network2*100); title('Percentage of Recognition Errors'); xlabel('Noise Level'); ylabel('Network 1 - - Network 2 ---'); echo off
2. Function
Function dalam matlab adalah salah satu tipe dari file m yang paling banyak digunakan,
karena hampir semua file m yang ada di matlab berbentuk function. Variabel dalam function
berlaku local, function menerima nilai dan mengeluarkan nilai, dan penamaan function tidak
boleh sembarangan harus sesuai dengan nama funnctionnya.
Contoh:
function [alphabet,targets] = prprob() letterA = [0 0 1 0 0 ...
0 1 0 1 0 ... 0 1 0 1 0 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterB = [1 1 1 1 0 ...

7
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 0 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 0 ]';
letterC = [0 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterD = [1 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 0 ]';
letterE = [1 1 1 1 1 ...
1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 1 1 1 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 1 1 1 1 ]';
letterF = [1 1 1 1 1 ...
1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 1 1 1 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ]';
letterG = [0 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 1 1 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterH = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterI = [0 1 1 1 0 ...
0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ...

8
0 0 1 0 0 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterJ = [1 1 1 1 1 ...
0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 1 0 1 0 0 ... 0 1 0 0 0 ]';
letterK = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 1 0 ... 1 0 1 0 0 ... 1 1 0 0 0 ... 1 0 1 0 0 ... 1 0 0 1 0 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterL = [1 0 0 0 0 ...
1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 1 1 1 1 ]';
letterM = [1 0 0 0 1 ...
1 1 0 1 1 ... 1 0 1 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterN = [1 0 0 0 1 ...
1 1 0 0 1 ... 1 1 0 0 1 ... 1 0 1 0 1 ... 1 0 0 1 1 ... 1 0 0 1 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterO = [0 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterP = [1 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ]';
letterQ = [0 1 1 1 0 ...

9
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 1 0 1 ... 1 0 0 1 0 ... 0 1 1 0 1 ]';
letterR = [1 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 1 1 1 0 ... 1 0 1 0 0 ... 1 0 0 1 0 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterS = [0 1 1 1 0 ...
1 0 0 0 1 ... 0 1 0 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 0 1 0 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterT = [1 1 1 1 1 ...
0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ]';
letterU = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 1 1 0 ]';
letterV = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 0 1 0 1 0 ... 0 0 1 0 0 ]';
letterW = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ... 1 0 1 0 1 ... 1 1 0 1 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterX = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 0 1 0 1 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 1 0 1 0 ...

10
1 0 0 0 1 ... 1 0 0 0 1 ]';
letterY = [1 0 0 0 1 ...
1 0 0 0 1 ... 0 1 0 1 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 0 1 0 0 ]';
letterZ = [1 1 1 1 1 ...
0 0 0 0 1 ... 0 0 0 1 0 ... 0 0 1 0 0 ... 0 1 0 0 0 ... 1 0 0 0 0 ... 1 1 1 1 1 ]';
alphabet =
[letterA,letterB,letterC,letterD,letterE,letterF,letterG,letterH,...
letterI,letterJ,letterK,letterL,letterM,letterN,letterO,letterP,...
letterQ,letterR,letterS,letterT,letterU,letterV,letterW,letterX,... letterY,letterZ];
targets = eye(26);
2.2. Tipe file lain Adapun tipe-tipe file lainnya yang sering digunakan dalam matlab adalah:
1. File dengan ekstensi .mdl
Tipe file ini adalah file yang berhubungan dengan pemodelan dalam simulink, apabila kita
membuat sebuat file simulink, maka file yang kita simpan akan memiliki ekstensi .mdl.
2. File dengan ekstensi .fig
Tipe file ini adalah file yang berhubungan dengan grafik(figure), apabila kita membuat file
tampilan antarmuka maka file yang kita simpan akan memiliki ekstensi .fig.
3. File dengan ekstensi.mat
Tipe file ini adalah tipe file data, apabila kita menyimpan suatu variabel di matlab maka file
yang kita simpan tersebut akan memiliki ekstensi .mat
2.3. Toolbox Toolbox adalah sekumpulan dari function yang mempunyai kemampuan khusus untuk
tujuan tertentu. Toolbox adalah salah satu keunggulan matlab dibandingkan dengan bahasa
pemrograman yang lain khususnya dalam hal komputasi. Salah satu contoh toolbox yang akan
dipelajari kali ini adalah toolbox neural network.

11
2.4. Memulai pemrograman Untuk dapat membuat program di matlab klik file New M-File, maka kertas kerja
siap(akan muncul blank file m). Yang perlu diingat dalam membuat program matlab adalah
bahasa pemrograman dalam matlab bersifat case sensitive, artinya matlab membedakan antara
huruf besar dan huruf kecil.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk dapat membuat program di file m adalah:
1. Cara memasukkan matriks
Untuk mendeklarasikan suatu matriks dalam matlab dapat dilakukan dengan cara
memasukkan angka didalam dua buah kurung siku seperti terlihat dibawah ini:
A = [16 3 2 13; 5 10 11 8; 9 6 7 12; 4 15 14 1]
2. Beberapa fungsi khusus dalam matlab:
- Sum
Fungsinya adalah untuk menjumlahkan elemen matriks yang satu kolom
Contoh:
Sum(A), maka akan muncul:
ans =
34 34 34 34
- Transpose(‘)
Fungsinya adalah untuk membuat transpose suatu matriks
Contoh:
A’, maka akan muncul:
ans =
16 5 9 4
3 10 6 15
2 11 7 14
13 8 12 1
- Diag
Fungsinya adalah untuk mencari elemen diagonal dari suatu matriks
Contoh:
Diag(A), maka akan muncul:
ans =
16
10
7
1
- Dan masih banyak lagi fungsi-fungsi standar matlab yang disediakan di dalam direktori
matlab yang tidak bisa disebutkan semuanya disini.

12
3. Untuk menentukan beberapa elemen matriks yang perlu diambil dapat menggunakan
perintah dengan menyebutkan baris dan kolomnya.
Contoh:
A(1,2), maka akan muncul:(1 adalah baris, 2 adalah kolom)
ans =
3
Untuk mengambil elemen yang lain silahkan coba sendiri
4. Untuk membuat array dalam matlab kita dapat menggunakan tanda ‘:’
Contoh:
A(1:3,2), maka akan muncul:(1:3 artinya baris kesatu sampai baris ketiga)
ans =
3
10
6
5. Batasan angka yang masih dapat di terima matlab adalah 10-308 to 10+308.
6. Operator aritmatik pada matlab pada dasarnya sama dengan operator aritmatik aljabar
biasa(+,-,*,/), hanya saja operatornya dilakukan dalam konteks matriks. Tambahannya hanya
pada pembagian kiri yang artinnya berkaitan dengan invers matriks.
Contoh:
A+A , maka akan muncul:
ans =
32 6 4 26
10 20 22 16
18 12 14 24
8 30 28 2
A-A, maka akan muncul:
ans =
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
A*A,maka akan muncul
ans =
341 285 261 269
261 301 309 285
285 309 301 261
269 261 285 341

13
A/A, maka akan muncul
ans =
1.0000 0 0 0
-0.6667 -1.0000 2.0000 0.6667
-0.0417 -0.1250 1.1250 0.0417
0 0 0 1.0000
A\A, maka akan muncul
ans =
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
A^2, maka akan muncul
ans =
341 285 261 269
261 301 309 285
285 309 301 261
269 261 285 341
A.*A, maka akan muncul
ans =
256 9 4 169
25 100 121 64
81 36 49 144
16 225 196 1
7. Dalam matlab tanda koma diwakili oleh tanda titik(.)
Contoh:
1,5 1.5
2,75 2.75
100,25 100.25
8. Menjaga agar hasil tidak ditampilkan pada jendela kerja dapat menggunakan tanda ‘;’
Contoh:
A
A*A;(coba perhatikan apa yang akan terjadi)
9. Untuk memasukkan pernyataan yang panjang dalam matlab kita dapat menggunakan tanda
…(titik sebanyak tiga kali)
Contoh: s = 1 -1/2 + 1/3 -1/4 + 1/5 - 1/6 + 1/7 ...
- 1/8 + 1/9 - 1/10 + 1/11 - 1/12;
10. Dan masih banyak lagi modifikasi-modifikasi yang dapat dilakukan dalam matlab yang tidak
dapat disebutkan disini.

14
Tanda relasi yang dipakai dimatlab secara garis besar sama dengan tanda relasi yang dipakai
pada bahasa pemrograman lainnya.Berikut adalah tabel tanda-tanda tersebut:
No Tanda Arti
1 == Pernyataan di kiri sama dengan pernyataan di kanan
2 ~= Pernyataan di kiri tidak sama dengan pernyataan di kanan
3 < Pernyataan di kiri lebih kecil dari pernyataan di kanan
4 > Pernyataan di kiri lebih besar dari pernyataan di kanan
5 >= Pernyataan di kiri lebih besar atau sama dengan pernyataan di kanan
6 <= Pernyataan di kiri lebih kecil atau sama dengan pernyataan di kanan
Fungsi control yang berlaku dimatlab hampir sama dengan fungsi control yang berlaku pada
bahasa pemrograman lain, diantaranya yaitu:
1. Fungsi if else
Contoh:
if rem(n,2) ~= 0
M = odd_magic(n)
elseif rem(n,4) ~= 0
M = single_even_magic(n)
else
M = double_even_magic(n)
end
2. Fungsi switch dan case
Contoh:
switch (rem(n,4)==0) + (rem(n,2)==0)
case 0
M = odd_magic(n)
case 1
M = single_even_magic(n)
case 2
M = double_even_magic(n)
otherwise
error('This is impossible')
end
3. Fungsi for
Contoh:
for n = 3:32
r(n) = rank(magic(n));
end
4. Fungsi while
Contoh:
a = 0; fa = -Inf;
b = 3; fb = Inf;
while b-a > eps*b
x = (a+b)/2;

15
fx = x^3-2*x-5;
if sign(fx) == sign(fa)
a = x; fa = fx;
else
b = x; fb = fx;
end
end
x

16
3. Grafik Dalam Matlab
3.1. Grafik Matlab banyak sekali menyiapkan fungsi grafik berikut kelengkapan-kelengkapan untuk
mengolah grafik.
Sebelum belajar grafik lebih dalam lagi, harus dimengerti tengtang beberapa istilah dibawah ini:
1. Figure
Figure adalah jendela matlab yang mengandung tampilan grafik dan komponen antarmuka
pengguna. Kita dapat membuat figure dengan function figure, atau bisa juga dengan
function plot(dengan otomatis matlab akan membuat figure untuk ploting data jika tidak
ada figure yang aktif pada saat itu).
Contoh:
gambar 2. Tampilan jika kita mengeksekusi function figure pada command window

17
2. Plot
Plot adalah tampilan grafik yang dapat dibuat di atas figure, biasanya berupa axes.
Contoh:
gambar 3 plot pada sebuat figure
3. Grafik
Grafik adalah bagian dari plot(satu sumbu dari plot), pada gambar diatas contohnya adalah
sumbu-x, atau sumbu-y.
Berikut contoh komponen-komponen dasar dari sebuah grafik:
1. Tulis sintaks berikut:
x = [0:.2:20];
y = sin(x)./sqrt(x+1);
y(2,:) = sin(x/2)./sqrt(x+1);
y(3,:) = sin(x/3)./sqrt(x+1);
plot(x,y)
Maka tampilan grafik yang akan muncul sebagai berikut:

18
gambar 4. Tampilan grafik fungsi
2. Pada gambar diatas terlihat bahwa komponen-komponen dari sebuah figure secara garis
besar adalah:
- Menu bar
Seperti biasa menu bar berada pada paling atas jendela figure
- Toolbar
Yaitu icon-icon yang menggambarkan fungsi-fungsi yang ada yang berada tepat di bawah
menu bar
- Axes
Yaitu daerah yang digunakan untuk memplot data
Untuk lebih memahami semua fungsi-fungsi yang ada pada jendela figure silahkan dicoba.
Contoh:
1. Plot 2 Dimensi
- Perintah plot
x = -pi:pi/10:pi;
y = tan(sin(x)) - sin(tan(x));
plot(x,y,'--rs','LineWidth',2,...
'MarkerEdgeColor','k',...
'MarkerFaceColor','g',...
'MarkerSize',10)
- Perintah bar
x = -2.9:0.2:2.9;
bar(x,exp(-x.*x),'r')
- Dan masih banyak lagi yang lainnya, tergantung kebutuhan

19
2. Plot 3 Dimensi
- Perintah plot3
t = 0:pi/50:10*pi;
plot3(sin(t),cos(t),t)
grid on
axis square
- Perintah meshgrid dan peaks
[X,Y] = meshgrid(-3:.125:3);
Z = peaks(X,Y);
meshc(X,Y,Z);
axis([-3 3 -3 3 -10 5])
- Dan masih banyak lagi yang lainnya.
3.2. Grafik antarmuka pengguna Grafik antarmuka pengguna atau yang lebih dikenal dengan nama Graphic User
Interface(GUI) adalah tampilan grafik yang berisi peralatan atau komponen yang memungkinkan
pengguna untuk melakukan aktifitas interaktif.
Untuk membuat GUI dalam matlab ada 2 cara, yaitu:
1. Dengan GUIDE(Graphic User Interface Development Environment)
GUIDE adalah cara mudah membuat GUI, karena dalam GUIDE sudah disediakan komponen-
komponen yang biasa digunakan sebagai antarmuka dalam pemrograman, seperti: teks field,
edit teks field, pushbutton, dan sebagainya.
Berikut adalah contoh untuk membuat GUIDE yang sederhana:
- GUIDE dapat dimulai dengan cara ketik guide pada jendela kerja(command window),
maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
gambar 5. Tampilan pertama ketika memanggil GUIDE

20
- Pilih Blank GUI(Default) lalu klik tombol ‘ok’, maka akan muncul GUI kosong pada layout
editor GUIDE.
gambar 6. Tampilan blank GUI
- Atur besar gui yang ingin dibuat
gambar 7. Drag and drop bagian yang diberi tanda panah untuk mengatur ukuran gui

21
- Tambahkan komponen ke GUI
Untuk menambahkan komponen ke GUI kita dapat melakukan dengan cara drag and
drop(pilih komponen yang ingin dipakai)
gambar 8. GUI yang telah diisi dengan komponen
- Atur properti dengan mendouble klik komponen yang ingin diatur propertinya
gambar 9. Property Inspector tempat dimana dapat mengatur property dari setiap objek
- Simpan GUI dengan cara klik File Save
2. Dengan script file(akan dibahas pada level berikutnya)

22
4. Simulink
Simulink adalah software dalam Matlab yang bertujuan untuk membuat pemodelan dari sebuah
sistem. Ini adalah salah satu keunggulan matlab yang paling menonjol dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lain.
Berikut adalah contoh dari pembuatan sebuah simulink sederhana:
1. Ketik simulink atau klik icon simulink pada toolbar
gambar 10. Tampilan yang muncul jika kita mengetik simulink pada command window
2. Klik File New Model
gambar 11. Tampilan new model

23
3. Tambahkan blok-blok pada model dengan cara drag and drop dari library simulink ke model
dan kemudian atur posisi sesuai alur dari blok-blok tersebut.
Contoh:
- Blok sine wave(ada pada direktori Sources)
- Blok Integrator(ada pada diretori continuous)
- Blok mux(ada pada direktori Signal Routing)
- Blok Scope(ada pada direktori Sinks)
gambar 12. Tampilan susunan blok pada model simulink
4. Hubungkan blok-blok yang telah ada dengan garis sesuai dengan tanda input dan tanda
output yang ada pada masing-masing blok. Caranya adalah sebagai berikut:
- Drag and drop dari output blok awal ke input blok akhir, atau bisa juga dengan klik blok
awal, tekan tombol ctrl lalu klik blok akhir.
- Jika ada cabang bisa dengan cara mengarahkan cursor ke garis yang akan dibuat cabang,
tekan tombol ctrl dan arahkan ke input blok tujuan, atau bisa dengan klik kanan sambil
drag and drop ke blok tujuan.
gambar 13. Tampilan model yang blok-bloknya telah dihubungkan

24
5. Klik File Save
6. Untuk menjalankan model yang telah dibuat Klik simulation Start atau klik tombol
7. Untuk menghentikan simulasi Klik simulation Stop atau klik tombol
8. Untuk melihat hasil di scope double klik blok scope yang ada pada mode

25
Daftar Pustaka
S. Eschenhof, Sabine, Linear Algebra and Introduction to MATLAB, Frankfurt: Johann
Wolfgang Goethe, Universitaet Frankfurt am Main