pengenalan gaharu

download pengenalan gaharu

of 2

Transcript of pengenalan gaharu

  • 7/30/2019 pengenalan gaharu

    1/2

    Oleh :NENY YULICHA NUR RAHMAWATI, S.Hut

    Penyuluh Kehutanan Lapangan Kec. Sawahan

    A. Umum

    Masyarakat awam seringkali mengaburkan istilah

    gaharu dengan pohon penghasil gaharu. Menurut SNI

    01-5009.1-1999 gaharu didefinisikan sebagai sejenis

    kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta

    memiliki kandungan kadar damar wangi yang berasal

    dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang

    tumbuh secara alami dan telah mati sebagai akibat dari

    suatu proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau

    buatan pada suatu jenis pohon, yang pada umumnya

    terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Istilah bahasa daerah:

    Karas, Alim, Garu, dan lain-lain).

    B. Cara Budidaya Gaharu

    Pemilihan Species Aquilaria malaccensis, A.

    microcarpa serta A. crassna adalah species penghasil

    gubal gaharu dengan aroma yang sangat disenangi

    masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga

    paling tinggi. Pohon penghasil gaharu dapat ditanam

    mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan

    ketinggian 750 m dpl.

    Penanaman benih pohon penghasil gaharusebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di

    pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat

    dilanjutkan pada jam 4 petang harinya.

    Bersihkan Lahan untuk keperluan peLobang, untuk memudahkan pen

    sebaiknya dilakukan pengajiran / patok

    dimensi sesuai keinginan (pengalaman

    meter).

    Galilah tanah lobang Ukuran 50 x 50 xPisahkan antara tanah galian atas dagalian bawah biarkan selama 15 hari.

    Siapkan pupuk kandang atau kompos yamenggantikan tanah bawah (dimasukkan

    dahulu).

    Kemudian ambil bibit Pohon penghasiyang siap tanam sobek dan buang pemb

    polybag dan tutup tanah galian seper

    (bibit sebaiknya sudah ditempatkan dkebun 2 minggu sebelum ditanam dan m

    pada sore hari dimusim hujan).

    Buatlah atap pelindung dari daun ilalkebun monokultur / terbuka hingga

    berumur 18 bulan, setelah itu lahan dap

    dibuka.

    Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni N50 gr / 6 bulan. Jika tanaman sudah t

    mikoreza maka tidak banyak memerluka

    C. Pemeliharaan

    http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/
  • 7/30/2019 pengenalan gaharu

    2/2

    Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan,

    namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos

    sebanyak 3 kg melalui pendangiran di bawah canopy.

    Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk

    dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis

    rendah (5 gr / tanaman) setelah tanaman berumur 1

    tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai denganbesarnya batang tanaman.

    Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang

    perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di

    permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan

    lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan

    pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari

    diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis,

    dan Reagent. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali3 bulan atau pada saat dipandang perlu.

    D. Tips pemeliharaan yang baik

    1. Lobang paling bawah waktu menanam diisi pupukkandang / kompos.

    2. Awal musim hujan dan awal kemarau perlu diberiPupuk NPK tablet 10-50 gr pohon.

    3. Akhir musim hujan / awal musim kemarautanaman perlu di-dangir / dibersihkan rumput

    sekitarnya untuk mencegah kebakaran.

    4. Jarak tanam yang ideal untuk pohon penghasilgaharu minimal 2 x 3 meter atau menyesuaikan

    dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet,

    pisang, pepaya dan lain-lain.

    5. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulanatau pada saat dipandang perlu.

    6.Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3sampai 5 tahun, dengan memotong cabang bagian

    bawah dan menyisakan 4 sampai 10 cabang atas.

    Pucuk tanaman dipangkas dan dipelihara cukup

    sekitar 5 m, sehingga memudahkan pekerjaan

    inokulasi gaharu.

    E. Manfaat Gaharu

    Sampai saat ini, pemanfaatan gaharu masih

    dalam bentuk bahan baku (kayu bulatan, cacahan,

    bubuk,atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap

    bentuk produk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan

    sifat yang berbeda. Gaharu mempunyai kandungan resin

    atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan

    keharuman yang khas. Dari aromanya itu yang sangat

    popular bahkan sangat disukai oleh masyarakat negara-

    negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat,

    Yaman, Oman, daratan China, Korea, dan Jepang

    sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri

    parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet

    berbagai jenis asesori serta untuk keperluan

    keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi

    agama Buddha, dan Hindu.

    Dengan seiringnya perkembangan

    pengetahuan dan teknologi industri, gaharu buk

    berguna sebagai bahan untuk industri wangi

    saja, tetapi juga secara klinis dapat dimanfaatkanobat. Gaharu bisa dipakai sebagai obat: anti asm

    mikroba, stimulan kerja syaraf dan pencerna

    sakit perut, perangsang nafsu birahi, penghil

    sakit, kanker, diare, tersedak, tumor paru-pa

    tumor usus ,penghilang stress, gangguan ginja

    hepatitis, sirosis, dan untuk kosmetik (perawata

    dan menghaluskan kulit).