7/30/2019 pengenalan gaharu
1/2
Oleh :NENY YULICHA NUR RAHMAWATI, S.Hut
Penyuluh Kehutanan Lapangan Kec. Sawahan
A. Umum
Masyarakat awam seringkali mengaburkan istilah
gaharu dengan pohon penghasil gaharu. Menurut SNI
01-5009.1-1999 gaharu didefinisikan sebagai sejenis
kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta
memiliki kandungan kadar damar wangi yang berasal
dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang
tumbuh secara alami dan telah mati sebagai akibat dari
suatu proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau
buatan pada suatu jenis pohon, yang pada umumnya
terjadi pada pohon Aquilaria sp. (Istilah bahasa daerah:
Karas, Alim, Garu, dan lain-lain).
B. Cara Budidaya Gaharu
Pemilihan Species Aquilaria malaccensis, A.
microcarpa serta A. crassna adalah species penghasil
gubal gaharu dengan aroma yang sangat disenangi
masyarakat Timur Tengah, sehingga memiliki harga
paling tinggi. Pohon penghasil gaharu dapat ditanam
mulai dari dataran rendah sampai pegunungan dengan
ketinggian 750 m dpl.
Penanaman benih pohon penghasil gaharusebaiknya dilakukan pada awal musim hujan di
pagi hari sampai jam 11.00, dan dapat
dilanjutkan pada jam 4 petang harinya.
Bersihkan Lahan untuk keperluan peLobang, untuk memudahkan pen
sebaiknya dilakukan pengajiran / patok
dimensi sesuai keinginan (pengalaman
meter).
Galilah tanah lobang Ukuran 50 x 50 xPisahkan antara tanah galian atas dagalian bawah biarkan selama 15 hari.
Siapkan pupuk kandang atau kompos yamenggantikan tanah bawah (dimasukkan
dahulu).
Kemudian ambil bibit Pohon penghasiyang siap tanam sobek dan buang pemb
polybag dan tutup tanah galian seper
(bibit sebaiknya sudah ditempatkan dkebun 2 minggu sebelum ditanam dan m
pada sore hari dimusim hujan).
Buatlah atap pelindung dari daun ilalkebun monokultur / terbuka hingga
berumur 18 bulan, setelah itu lahan dap
dibuka.
Kebutuhan pupuk relatif kecil yakni N50 gr / 6 bulan. Jika tanaman sudah t
mikoreza maka tidak banyak memerluka
C. Pemeliharaan
http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/http://gaharuku.com/what-is-gaharu/sni-indonesia-standard-for-agarwood/7/30/2019 pengenalan gaharu
2/2
Pemupukan dapat dilakukan sekali 3 bulan,
namun dapat juga setiap 6 bulan dengan kompos
sebanyak 3 kg melalui pendangiran di bawah canopy.
Penggunaan pupuk kimia seperti NPK dan majemuk
dapat juga ditambahkan setiap 3 bulan dengan dosis
rendah (5 gr / tanaman) setelah tanaman berumur 1
tahun, kemudian dosisnya bertambah sesuai denganbesarnya batang tanaman.
Hama tanaman / pohon penghasil gaharu yang
perlu diperhatikan adalah kutu putih yang hidup di
permukaan daun bawah, bila kondisi lingkungan
lembab. Pencegahan dilakukan dengan pemangkasan
pohon pelindung dan pruning agar kena cahaya matahari
diikuti penyemprotan pestisida seperti Tiodane, Decis,
dan Reagent. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali3 bulan atau pada saat dipandang perlu.
D. Tips pemeliharaan yang baik
1. Lobang paling bawah waktu menanam diisi pupukkandang / kompos.
2. Awal musim hujan dan awal kemarau perlu diberiPupuk NPK tablet 10-50 gr pohon.
3. Akhir musim hujan / awal musim kemarautanaman perlu di-dangir / dibersihkan rumput
sekitarnya untuk mencegah kebakaran.
4. Jarak tanam yang ideal untuk pohon penghasilgaharu minimal 2 x 3 meter atau menyesuaikan
dengan tanaman perpaduan lainnya seperti karet,
pisang, pepaya dan lain-lain.
5. Pembersihan gulma dapat dilakukan sekali 3 bulanatau pada saat dipandang perlu.
6.Pemangkasan pohon dilakukan pada umur 3sampai 5 tahun, dengan memotong cabang bagian
bawah dan menyisakan 4 sampai 10 cabang atas.
Pucuk tanaman dipangkas dan dipelihara cukup
sekitar 5 m, sehingga memudahkan pekerjaan
inokulasi gaharu.
E. Manfaat Gaharu
Sampai saat ini, pemanfaatan gaharu masih
dalam bentuk bahan baku (kayu bulatan, cacahan,
bubuk,atau fosil kayu yang sudah terkubur. Setiap
bentuk produk gaharu tersebut mempunyai bentuk dan
sifat yang berbeda. Gaharu mempunyai kandungan resin
atau damar wangi yang mengeluarkan aroma dengan
keharuman yang khas. Dari aromanya itu yang sangat
popular bahkan sangat disukai oleh masyarakat negara-
negara di Timur Tengah, Saudi Arabia, Uni Emirat,
Yaman, Oman, daratan China, Korea, dan Jepang
sehingga dibutuhkan sebagai bahan baku industri
parfum, obat-obatan, kosmetika, dupa, dan pengawet
berbagai jenis asesori serta untuk keperluan
keagamaan, gaharu sudah lama diakrabi bagi
agama Buddha, dan Hindu.
Dengan seiringnya perkembangan
pengetahuan dan teknologi industri, gaharu buk
berguna sebagai bahan untuk industri wangi
saja, tetapi juga secara klinis dapat dimanfaatkanobat. Gaharu bisa dipakai sebagai obat: anti asm
mikroba, stimulan kerja syaraf dan pencerna
sakit perut, perangsang nafsu birahi, penghil
sakit, kanker, diare, tersedak, tumor paru-pa
tumor usus ,penghilang stress, gangguan ginja
hepatitis, sirosis, dan untuk kosmetik (perawata
dan menghaluskan kulit).
Top Related