PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

59
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh NATASIA TESALONIKA SINAGA NIM 1605093106 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2019

Transcript of PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

Page 1: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA

UTARA

TUGAS AKHIR

Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Oleh NATASIA TESALONIKA SINAGA

NIM 1605093106

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN 2019

Page 2: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas kasih setia dan kebaikan-

Nya yang masih memberikan berkat kesehatan, kekuatan dan hikmat sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Tujuan penulisan

Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan

Diploma 3 Program Studi Administrasi Niaga Jurusan Administrasi Bisnis.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, banyak tantangan dan hambatan yang

dihadapi. Namun, penulis banyak mendapatkan doa, dukungan dan bimbingan

secara langsung dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. M. Syahruddin, S.T., M.T. Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Agus Edy Rangkuti, S.E., M.Si. Ketua Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan.

3. Safaruddin, S.E, M.Si. Sekretaris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik

Negeri Medan.

4. Suri Purnami, S.E., M.A. Kepala Program Studi Administrasi Bisnis

Politeknik Negeri Medan.

5. Erwinsyah S, S.Si., M.Kom. Sekretaris Program Studi Administrasi Bisnis.

6. Indra Siregar, S.E., M.Si, Ak. Dosen Pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pemikiran selama penulisan Tugas Akhir.

7. Drs. Leman, M.MA. Dosen Pembimbing 2 yang telah yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran selama penulisan Tugas Akhir.

Page 3: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

iv

8. Seluruh Dosen dan Staf Administrasi Jurusan Administrasi Niaga

Politeknik Negeri Medan.

9. Seluruh karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

terkhususnya bagian Sumber Daya Manusia (SDM).

Teristimewa untuk kedua orangtua penulis, Ayahanda Untung

Sinaga dan Ibunda Dendi Sinurat. Desi Anggraini sebagai kakak penulis

dan adik penulis Cindy Laurensia, Mikhayla Yokebel dan Gabriel Elpian.

Dan juga kepada Michael Aurelio Tarigan dan Yoshi Kristine Purba yang

telah memberikan doa dan dukungan selama pelaksanaan Praktik Kerja

Lapangan dan penulisan Tugas Akhir. Semoga Tuhan membalas budi

yang diberikan semua pihak.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam

penulisan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan

masukan dari semua pihak yang dapat membangun kesempurnaan Tugas

Akhir ini. Akhir kata penulis mengharapkan Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2019 Penulis,

Natasia Tesalonika Sinaga NIM 1605093106

Page 4: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

v

Abstrak

Setiap perusahaan sangat memerlukan pengembangan sumber daya manusia. Penulisan Tugas Akhir ini untuk mengetahui bagaimana pengembangan sumber daya manusia yang lebih efektif dan efisien.

Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara terdiri dari metode pelatihan dan metode pendidikan. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalu observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan metode analisis yang dipakai adalah analisis deskriptif.

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber daya manusia pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara secara umum memiliki peranan yang besar. Kata kunci: Sumber Daya Manusia

Page 5: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

vi

ABSTRACT

Every company is in need of human resource development. Writing this Final Project is to find out how to develop human resources more effectively and efficiently.

Human resource development carried out by PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara consists of training methods and educational methods. The data used are primary data and secondary data obtained through observation, interviews and literature study. While the analytical method used is descriptive analysis.

Based on the data obtained, it can be concluded that the development of human resources at PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara in general has a large role. Keywords: Human Resources Development

Page 6: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

vii

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii KATA PENGANTAR ................................................................................ iii ABSTRAK ................................................................................................. v DAFTAR ISI .............................................................................................. vii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul .................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 2 1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................... 2 1.4 Manfaat Penulisan ......................................................................... 2 1.5 Sistematika Penulisan ................................................................... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

2.1 Pengertian Pengembangan SDM .................................................. 5 2.2 Tujuan Pengembangan SDM ........................................................ 6 2.3 Peserta Pengembangan SDM ....................................................... 8 2.4 Metode-Metode Pengembangan SDM .......................................... 9

2.4.1 Metode Pelatihan (Training Method) .................................... 9 2.4.2 Metode Pendidikan (Education Method) .............................. 12 2.4.3 Kendala-Kendala Pengembangan SDM .............................. 14

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................. 16

3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 16 3.2 Jenis Sumber Data ........................................................................ 17 3.3 Teknik Analisis Data ...................................................................... 18

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 19

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................................... 19 4.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Wilayah SUMUT ........... 19

4.1.2 Struktur Organisasi ............................................................... 24 4.1.3 Uraian Tugas dan Fungsi ..................................................... 24

4.2 Pengembangan SDM pada PT PLN (Persero) Wilayah SUMUT .. 29 4.2.1 Tujuan Pengembangan SDM ............................................... 31 4.2.2 Peserta Pengembangan SDM .............................................. 31 4.2.3 Metode Pengembangan SDM .............................................. 32 4.2.4 Kendala-Kendala Pengembangan SDM ............................... 41

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 42

5.1 Simpulan .................................................................. ……………….. 42 5.2 Saran ............................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 7: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap negara adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat dan taraf kehidupan masyarakat. Suatu

bangsa yang melaksanakan suatu pembangunan memerlukan aset sumber

daya, baik sumber daya manusia. Kedua sumber daya ini sangat penting,

namun yang paling penting disini adalah sumber daya manusia.

Pada era globalisasi sekarang ini peran sumber daya manusia

memegang peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu

perusahaan. Dalam mewujudkan tujuan perusahaan, sebuah perusahaan

memerlukan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan kerja secara

produktif dan berkualitas. Untuk itu setiap perusahaan berusaha agar para

karyawan mampu untuk dapat memahami perkembangan teknologi yang ada

sehingga kinerja mereka akan meningkat.

Upaya pengembangan melalui pelatihan dan pendidikan diperlukan

setiap saat, baik untuk karyawan baru maupun untuk karyawan yang telah lama

di perusahaan. Karyawan baru membutuhkan latihan sebelum mereka dapat

menjalankan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya. Sedangkan bagi

karyawan lama mereka membutuhkan pelatihan karena adanya tuntutan dari

tugas-tugasnya yang sekarang.

Pengembangan sumber daya manusia dianggap salah satu cara paling

efektif pada perusahaan. Namun keberhasilan pelaksanaan program tersebut

tidak dapat langsung dilihat selama pelaksanaan, melainkan dapat dilihat dari

Page 8: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

2

hasil pekerjaan karyawan setelah mengikuti pengembangan sumber daya

manusia apakah ada perubahan atau tidak. Untuk itu pengembangan sumber

daya manusia harus dilaksanakan secara efisien agar benar-benar memiliki

peran dalam perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk memilih judul

“Pengembangan Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang penulis paparkan dalam tugas akhir ini

adalah “Bagaimana Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Utara?”.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui

pengembangan sumber daya manusia pada PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan tugas akhir ini adalah:

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang pengembangan sumber daya

manusia di PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Sebagai masukan bagi perusahaan di bidang pengembangan sumber daya

manusia.

Menambah bahan bacaan bagi semua pihak.

1.5 Sistematika Penulisan

Agar penulisan tugas akhir ini lebih sistematis dan terarah maka dibuat

sistematika penulisan sebagai berikut:

Page 9: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

3

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian ini diuraikan tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan

masalah, tujuan penulisan tugas akhir, manfaat penulisan tugas akhir dan

sistematika penulisan tugas akhir.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini diuraikan mengenai teori yang berkenaan dengan judul tugas

akhir berdasarkan referensi dari buku-buku yang berhubungan dengan judul

tugas akhir ini yaitu pengertian pengembangan sumber daya manusia, tujuan

pengembangan, jenis-jenis pengembangan sumber daya manusia, metode-

metode pengembangan, manfaat pengembangan sumber daya manusia dan

kendala-kendala pengembangan sumber daya manusia.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada bagian ini diuraikan tentang metode-metode yang digunakan penulis

dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan pengembangan sumber

daya manusia yaitu cara pengumpulan data, jenis sumber data, dan teknik

analisis data.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, dan struktur

organisasi serta topik yang dibahas yang berkenaan dengan judul tugas akhir

ini yaitu tentang pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan.

Page 10: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

4

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan penutupan keseluruhan bab berisi tentang simpulan dari

apa yang diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, serta saran-saran dan

perbaikan program pengembangan sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan.

Page 11: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

5

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia penting dilakukan dalam upaya

meningkatkan kompetensi sumber daya manusia.Untuk menyiapkan karyawan

dalam menghadapi persaingan globalisasi.Oleh sebab itu setiap perusahaan

mengadakan pengembangan sumber daya manusia tersebut.

Pengembangan sumber daya manusia dirancang untuk membantu

individu, kelompok dan organisasi secara keseluruhan, agar menjadi lebih

efektif.Program ini diperlukan karena orang, pekerjaan, dan organisasi selalu

berubah.Seperti telah kita ketahui bahwa pengembangan sumber daya

manusia mempunyaai suatu metode-metode yang telah ditetapkan dalam

pengembangan perusahaan. Untuk itu lebih jelasnya terdapat beberapa

pengertin dari pengembangan sumber daya manusia di antaranya:

Menurut Hasibuan (2016:69), “Pengembangan adalah suatu usaha untuk

meningkat kemampuan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai

dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.”

Menurut Edwin dalam Hasibuan (2016:69), “Pendidikan adalah

berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman atas

lingkungan kita secara menyeluruh.”

Menurut Notoatmodjo dalam Najib (2015:14), “Pengembangan sumber

daya manusia adlah proses perencanaan pendidikan dan pelatihan dan

pengelolaan tenaga atau karyawan untuk mencapai hasil optimum. Hasil ini

dapat berupa jasa, benda, atau uang.”

Page 12: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

6

Menurut Husnan dalam Sutrisno (2015:63), “Pengembangan SDM

adalah proses pendidikan jangka panjang yang menggunakan prosedur

sistematis dan terorganisir, sehingga tenaga kerja manajerial mempelajari

pengetahuan konseptual dan teoretis untuk tujuan umum.”

Menurut Samsudin dalam Yusuf (2015:133), “Pengembangan SDM

adalah penyiapan manusia atau karyawan untuk memikul tanggung jawab lebih

tinggi dalam organisasi atau perusahaan dan berhubungan erat dengan

peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan untuk melaksanakan

pekerjaan yang lebih baik.”

Berdasarkan pendapat beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan

bahwa di dalam suatu pengembangan sumber daya manusia terapat suatu

proses atau usaha-usaha untuk meningkatkan berbagai kemampuan, baik

kemampuan teoritis untuk mempersiapkan tanggung jawab bagi karyawan

dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Dengan kata lain, suatu perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan

didukungnya suatu kualitas sumber daya manusia yang memadai dan selalu

dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman dan kemajuan

teknologi.

2.2 Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan (2016:70), tujuan pengembangan pada hakikatnya

menyangkut hal-hal berikut:

Page 13: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

7

a. Produktivitas Kerja

Dengan pengembangan, produktivitas kerja karyawan akan meningkat,

kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill,

dan managerial skill karyawan yang semakin baik.

b. Efisiensi

Meningkatkan efisiensi tenaga, waktu, bahan baku, dan mengurangi

ausnya mesin-mesin. Pemborosan berkurang, biaya produksi relative

kecilnsehinggga daya saing perusahaan semakin besar.

c. Kerusakan

Mengurangi kerusakan barang, produksi, dan mesin-mesin karena

karyawan semakin ahli dan terampil dalam melaksanakan pekerjaannya.

d. Kecelakaan

Mengurangi tingkat kecelakaan karyawan, sehingga jumlah biaya

pengobatan yang dikeluarkan perusahaan berkurang.

e. Pelayanan

Meningkatkan pelayanan yang lebih baik dari karyawan kepada nasabah

perusahaan, karena pemberian pelayanan yang baik merupakan daya penarik

yang sangan penting bagi rekanan-rekanan perusahaan bersangkutan.

f. Moral

Dengan pengembangan, moral karyawan akan lebih baik karena

keahlian dan keterampilannya sesuai dengan pekerjaannya sehingga mereka

antusias untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

g. Karir

Dengan pengembangan, kesempatan untuk meningkatkan karir

karyawan semakin besar, karena keahlian, keterampilan, dan prestasi kerjanya

Page 14: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

8

lebih baik. Promosi ilmiah biasanya didasarkan kepada keahlian dan prestasi

kerja seseorang.

h. Konseptual

Dengan pengembangan, manajer semakin cakap dan cepat dalam

mengambil keputusan yang lebih baik, karena technical skill, human skill, dan

managerial skill-nya lebih baik.

i. Kepemimpinan

Dengan pengembangan, kepemimpinan seorang manajer akan lebih

baik, human relations-nya lebih luwes, motivasinya lebih terarah sehingga

pembinaan kerja sama vertical dan horizontal semakin harmonis.

j. Balas Jasa

Dengan pengembangan, balas jasa (gaji, upah insentif, dan benefits)

karyawan akan meningkatkan karena prestasi kerja mereka semakin besar.

k. Konsumen

Pengembangan karyawan akan memberikan manfaat yang baik bagi

masyarakat konsumen karena mereka akan memperoleh barang atau

pelayanan yang lebih bermutu.

2.3 Peserta Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menurut Hasibuan (2016:73), peserta yang akan mengikuti

pengembangan dari suatu perusahaan, biasanya merupakan karyawan baru

dan karyawan lama, baik itu tenaga operasional maupun para manajer atau

pimpinan perusahaan, antara lain sebagai berikut:

a. Karyawan Baru

Karyawan baru yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada

perusahaan.Mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil, dan ahli

Page 15: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

9

dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga para karyawan dapat bekerja

lebih efisien dak efektif pada jabatan/pekerjaannya.Pengembangan karyawan

baru perlu dilaksanakan agar teori dasar yang telah mereka kuasai dapat

diimplementasikan secara baik dalam pekerjaannya.

b. Karyawan Lama

Karyawan lama yaitu karyawan lama oleh perusahaan ditugaskan untuk

mengikuti pengembangan, seperti pada Balai Pusat Latihan

Kerja.Pengembangan karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan,

jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin baru,

pembaruan metode kerja, serta persiapan untuk promosi.Jelasnya

pengembangan karyawan lama perlu dilaksanakan agar para karyawan

semakin memahami technical skill, human skill, conceptual skill, dan

managerial skill, supaya moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat.

2.4 Metode-Metode Pengembangan Sumber Daya Manusia

Karyawan dalam suatu perusahaan selalu dikembangkan agar dapat

menghadapi permasalahan yang ada pada saat ini dan tantangan masa yang

akan datang yang akan diharapkan dapat diatasi. Metode yang digunakan

untuk pengembangan tersebut adalah melalui pelatihan dan pendidikan.

2.4.1 Metode Pelatihan (Training Method)

Metode pelatihan harus berdasarkan kebutuhan atas suatu pekerjaan

yang tergantung pada berbagai faktor yaitu waktu, biaya, jumlah peserta,

tingkat pendidikan dasar peserta, latar belakang peserta dan lain-lain..

Metode-metode pelatihan menurut Sikula dalam Hasibuan (2016:77)

adalah:

Page 16: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

10

1. On The Job Training

Para peserta latihan harus bekerja ditempat untuk belajar dan meniru suatu

pekerjaan dibawah bimbingan pengawas. Metode ini dibedakan atas dua

cara:

a. Cara informal yaitu pelatihan meminta peserta latihan untuk

memperhatikan orang lain yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia

diperhatikan untuk mempraktikkannya.

b. Cara formal yaitu supervisor menunjuk seseorang karyawan senior untuk

melakukan pekerjaan tersebut, selanjutnya para peserta latihan melakukan

pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan karyawan senior.

2. Vestibule

Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan dalam kelas atau bengkel

yang biasanya diselenggarakan dalam suatu perusahaan industry untuk

memperkenalkan kepada karyawan baru dan melatih mereka mengerjakan

pekerjaan tersebut. Melalui percobaan dibuat suatu duplikat dari bahan, alat-

alat, dan kondisi yang akan mereka temui dalam situasi kerja yang

sebenarnya.

3. Demonstration and Example

Demonstration and Example adalah metode latihan yang dilakukan dengan

cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu

pekerjaan melalui contih-contoh atau percobaan yang didemonstrasikan..

4. Simulation

Simulasi merupakan situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin

dengan situasi yang sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja. Simulasi

Page 17: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

11

merupakan suatu teknik untuk mencontoh semirip mungkin terhadap konsep

sebenarnya dari pekerjaan yang akan dijumpainya.

5. Appreticeship

Metode ini adalah suatu cara untuk mengembangkan keahlian pertukangan

sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari segala

aspek dari pekerjaannya.

6. Classroom Methods

Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture (pengajaran), conference

(rapat), programmed instruction, metode studi kasus, role playing, metode

diskusi, dan metode seminar.

a. Lecture (ceramah atau kuliah)

Metode kuliah diberikan kepada peserta yang banyak di dalam kelas.Pelatih

mengajarkan teori-teori yang diperlukan sedang yang dilatih mencatatnya

serta mempresepsikannya.

b. Conference (rapat)

Pelatih memberikan suatu makalah tertentu dan peserta pengembangan ikut

serta berpartisipasi dalam memecahkan makalah tersebut.

c. Programmed Instruction

Program insruksi merupakan bentuk training sehingga peserta dapat belajar

sendiiri karena langkah-langkah pengerjaan sudah deprogram, biasanya

dengan komputer, buku, atau mesin pengajar.

d. Metode Studi Kasus

Dalam teknik studi kasus, pelatih memberikan suatu kasus kepada peserta

pengembangan.

Page 18: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

12

e. Role Playing

Teknik dalam metode ini, beberapa orang ditunjuk untuk memainkan suatu

peran dalam sebuah organisasi tiruan, jadi semacam sandiwara.

f. Metode Diskusi

Metode diskusi dilakukan dengan cara melatih peserta untuk berani

memberikan pendapat dan rumusnya serta cara-cara bagaimana

meyakinkan orang lain percaya terhadap pendapatnya.

g. Metode Seminar

Metode seminar bertjuan mengembangankan keahlian dan kecakapan

peserta untuk menilai dan memberikan saransaran yang konstruktif

mengenai pendapat orang lain (pembawa makalah).

2.4.2 Metode Pendidikan (Education Method)

Metode pendidikan adalah utuk meningkatkan keahlian dan kecakapan

atas memimpin bawahannya secara efektif. Metode pendidikan menurut Sikula

dalam Hasibuan (2016:80) adalah:

a. Training Methods

Training methods merupakan metode latihan dalam kelas yang juga

dapat digunakan sebagai metode pendidikan, seperti rapat, studi kasus,

ceramah dan role playing.

b. Under Study

Under study adalah teknik pengembangan yang dilakukan dengan

praktik langsung bagi seseorang yang mempersiapkan untuk mengganti

jabatan atasannya.

Page 19: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

13

c. Job Rotation and Planned Progresstion

Job relation adalah teknik pengembangan yang dilakukan dengan cara

memindahkan peserta dari suatu jabatan kejabaan lainnya secara priodik

untuk menambah keahlian dan kecakapannya pada setiap jabatan.

Sedangkan Planned Progression sama dengan job rotation letak

perbedaannya adalah setiap pemindahan tidak diikuti dengan kenaikan

pangkat dan gaji, tetapi tugas dan tanggungjawab semakin besar.

d. Coaching and Counseling

Coaching adalah suatu metode pendidikan dengan cara atasan

mengajarkan keahlian dan keterampilan kerja kepada bawahannya.

Counseling adalah suatu cara pendidikan dengan melakukan diskusi

antara pekerja dan manajer mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi,

seperti keinginannya, ketakutannya, dan aspirasinya.

e. Junior Board of Executive or Multiple Management

Merupakan suatu komite penasehat tetap yang terdiri dari calon-calon

manajer yang ikut memikirkan atau memecahkan masalah-masalah

perusahaan untuk kemudian direkomendasikan kepada manajer lini (Top

Management).Komite penasihat ini hanya berperan sebagai staf.

f. Committee Assignment

Yaitu komite yang dibentuk untuk menyelidiki, mempertimbangkan,

menganalisa dan melaporkan suatu masalah kepada pemimpin.

g. Business Games

Business games (permainan bisnis) adalah pengembangan yang

dilakukan dengan diadu untuk bersaing memecahkan masalah tertentu.

Page 20: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

14

h. Sensitivity Training

Yakni untuk membantu para karyawan agar lebih mengerti tentang diri

sendiri, menciptakan pengertian yang lebih mendalam di antara para

karyawan dan mengembangkan keahlian setiap karyawan yang lebih

spesifik.

i. Other Development Method

Metode-metode lain yang digunakan untuk tujuan pendidikan terhadap

manajer yang dapat meningkatkan keahlian, keterampilan, kecakapan,

dan kualitas agar karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya lebih

efektif dan mencapai prestasi kerja optimal.

2.4.3 Kendala-kendala pengembangan Sumber Daya Manusia

Kendala-kendala pengembangan yang dilaksanakan selalu ada dan kita

harus berusaha mengatasi kendala-kendala tersebut. Menurut HasibuN

(2016:85) kendala-kendala pengembangan berkaitan dengan peserta, pelatih

atau instruktur, fasilitas pengembangan, kurikulum dan dana pengembangan.

a. Peserta

Peserta pengembangan mempunyai latar belakang yang tidak sama seperti

pendidikan pada dasarnya, pengelaman kerjanya, dan usianya. Hal ini akan

menyulitkan dan menghambat kelancaran pelaksanaan latihan dan

pendidikan karena daya tangkap, presepsi, dan daya nalar mereka terhadap

pelajaran yang diberikan berbeda.

b. Pelatih

Pelatih yang ahli dan cakap mentransfer pengetahuannya kepada para

peserta latihan dan pendidikan sulit didapat.Akibatnya, sasaran yang

Page 21: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

15

diinginkan tidak tercapai.Misalnya ada pelatih yang ahli dan pintar tetapi

tidak dapat mengajar dan berkomunikasi secara efektif.

c. Fasilitas Pengembangan

Fasilitas sarana dan pengembangan yang dinutuhkan untuk latihan dan

pendidikan sangat kurang atau tidak baik. Misalnya, buku-buku, alat-alat,

dan mesin-mesin, yang akan digunakan untuk praktik kurang atau tidak ada.

Hal ini akan menyulitkan dan menghambat lancarnya pengembangan.

d. Kurikulum

Kurikulum yang ditetapkan dan diajarkan kurang serasi atau menyimpang

serta tidak sistematis untuk mendukung sasaran yang diinginkan oleh

pekerjaan atau jabatan peserta bersangkutan.Untuk menetapkan dan waktu

mengajarkannya yang tepat sangat sulit.

e. Dana Pengembangan

Dana yang tersedia untuk pengembangan sangat terbatas, sehingga sering

dilakukan secara terpaksa, bahkan pelatih maupun sasarannya kurang

memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.

Page 22: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

16

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan suatu metode untuk

informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir ini. Berbagai macam

data dikumpulkan untuk melengkapi keakuratan data-data yang didapatkan dari

karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara. Maka pengumpulan data

merupakan pekerjaan yang penting dalam meneliti.

Adapun cara pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk

memperoleh data yang dibutuhkan dalam menganalisis masalah yang diteliti

adalah sebagai berikut:

1. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)

Metode penelitian lapangan merupakan metode penelitian yang

dilakukan dengan mengumpulkan data dan iformasi yang diperoleh langsung

dari karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dan mengamati

langsung tugas-tugas yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya

manusia pada perusahaan.

Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Teknik Observasi

Menurut Simanjuntak (2016:89) “Metode ini dilakukan dengan cara

langsung mengamati permasalahannya di lapangan dan disertai dengan

kegiatan-kegiatan lainnya, seperti teknik rekam, teknik simak dan catat,

serta dimungkinkan juga memadukannya dengan teknik wawancara”.

Page 23: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

17

b. Wawancara

Wawancara merupakan alat komunikasi langsung antara peneliti dan

responden, dimana pewawancara langsung bertatap muka dan

melakukan proses tanya jawab dengan seorang karyawan bagian SDM

(Sumber Daya Manusia) yang bernama Pak Marbun pada Jumat, 16

Agustus 2019 di kantor PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara,

sehingga diperoleh informasi jawaban yang lebih akurat dan jelas sesuai

dengan permasalahan tentang bagaimana pengembangan sumber daya

manusia dan metode apa saja yang digunakan di PTPLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara.

2. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan merupakan metode pengumpulan data secara

tertulis berdasarkan buku-buku referensi maupun sumber data tertulis lainnya

dimana memuat teori yang berhubungan dengan pokok pembahasan tugas

akhir dan dijadikan landasan perbandingan antara data yang penulis dapatkan

selama Praktik Kerja Lapangan dengan teori yang ada.

3.2 Jenis Sumber Data

Jenis sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Tugas

Akhir ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari perusahaan atau organisasi

yang bersangkutan. Penulis memperoleh data secara langsung dengan

melakukan wawancara pada karyawan di bagian SDM (Sumber Daya Manusia)

pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Page 24: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

18

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan membaca buku-buku

yang berhubungan dengan masalah pengembangan karyawan. Buku referensi

diperoleh melalui studi pustaka yang berasal dari buku-buku yang ada di

perpustakaan dan buku-buku referensi lainnya.

3.3 Teknik Analisi Data

Teknik analisis data merupakan penganalisisan data yang dilakukan

dengan cara deskriptif. Analisisd eskriptif adalah suatu cara menganalisis data

dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul melalui informasi yang

didapat kemudian membuat kesimpulan dari data yang dikumpulkan tersebut.

Data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan pengembangan

sumber daya manusia yang diterapkan pada PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara .Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dan setelah

itu dapat ditarik kesimpulan secara umum.

Page 25: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

19

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di

wilayah Indonesia tahun 1893 didaerah Batavia (Jakarta sekarang), maka 30

tahun kemudian (1923) listrik mulai ada di Medan. Sentralnya dibangun di tanah

pertapakan kantor PLN cabang Medan yang sekarang di jalan Listrik No.12

Medan, dibangun oleh NV NIGEM/OGEM perusahaan swasta di Belanda,

kemudian menyusul pembangunan kelistrikan di Tanjung Pura dan Pangkalan

Brandan (1924), Tebing Tinggi (1927), Sibolga (NV ANIWM), Berastagi dan

Tarutung (1929), Tanjung Balai tahun 1931 (milik Gameeta Kotapraja),

Labuhan Bilik (1936) dan Tanjung Tiram (1937).

Masa penjajahan Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan

Listrik Milik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan mesin dan

perluasan jaringan.Daerah kerjanya dibagi menjadi perusahaan listrik Sumatera

Utara, perusahaan listrik Jawa, dan seterusnya sesuai struktur organisasi

pemerintah tentara Jepang waktu itu. Setelah proklamasi kemerdekaan RI 17

Agustus 1945, dikumandangkanlah kesatuan aksi karyawan perusahaan listrik

Sumatera Utara di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih perusahaan

listrik bekas milik swasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaan listrik yang

sudah diambil alih itu diserahkan kepada pemerintah RI.Untuk mengenang

peristiwa ambil alih itu, penetapan Peraturan Pemerintah No.1 SD/45

ditetapkan pada tanggal 27 Oktober sebagai hari listrik.

Page 26: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

20

Sejarah memang membuktikan bahwa dalam suasana yang makin memburuk

dalam hubungan Indonesia–Belanda, tanggal 3 Oktober 1953 keluar surat

Keputusan Presiden No.163 yang memuat ketentuan nasionalisasi Perusahaan

Milik Swasta Belanda sebagai bagian dari perwujudan pasal 33 ayat (2) 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 di Medan berdiri perusahaan listrik

negara.

Distribusi Cabang Sumatera Utara (Sumatera Timur dan Tapanuli) yang mula-

mula dikepalai R.Sukarno (merangkap Kepala di Aceh), tahun 1959 dikepalai

oleh Ahmad Syaifullah.Setelah BPU PLN berdiri dengan SK Menteri PUT

No.16/1/20 tanggal Mei 1961, maka organisasi kelistrikan diubah. Sumatera

Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau menjadi PLN Eksploitasi I. Tahun 1965,

BPU PLN dibubarkan dengan Peraturan Menteri PUT No.9/PRT/64 dan dengan

Peraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkan pembagian daerah kerja PLN

menjadi 15 kesatuan daerah Eksploitasi I. Sumatera Utara tetap menjadi

Eksploitasi I, dengan keputusan Direksi PLN No.Kpts 009/DIRPLN/66 tanggal

14 April 1966.

Eksploitasi I dibagi menjadi 4 (empat) cabang dan 1 (satu) sektor, yaitu Cabang

Medan, Binjai, Sibolga, Pematangsiantar (berkedudukan di Tebing Tinggi). PP

No.18 tahun 1972 mempertegas kedudukan PLN sebagai Perusahaan Umum

Listrik Negara dengan hak, wewenang dan tanggung jawab membangkitkan,

menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik keseluruhan wilayah Negara

RI. Dalam SK Menteri tersebut PLN eksploitasi I Sumatera Utara diubah

menjadi PLN Eksploitasi II Sumatera Utara kemudian menyusul peraturan

Menteri PUTL NO.013/PRT/75 yang merubah PLN eksploitasi PLN Wilayah.

Page 27: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

21

PLN Eksploitasi II Menjadi PLN wilayah II Sumatera Utara. Sesuai Keputusan

Menteri Pertambangan dan Energi No. 4564.K/702/M.PE/1993, tanggal 17

Desember 1993 telah dibentuk Tim Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum

Listrik Negara menjadi PT PLN (Persero) Listrik Negara.

a. Arti Logo Perusahaan

Bentuk, warna dan lambang PT PLN (Persero) resmi adalah sesuai yang

tercantum pada lampiran surat keputusan direksi Perusahaan Umum Listrik

Negara No.: 031/DIR/76 tanggal: 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang

Perusahaan Umum Listrik Negara.

Gambar 2.1 Logo PT PLN (Persero) Sumber: PT PLN (Persero)

Makna logo

Adapun makna logo dari PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut:

1. Bidang persegi panjang vertikal

Merupakan bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya, melambangkan

bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi

Page 28: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

22

yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan

pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan

pencerahan bagi kehidupan masyarakat.Kuning juga melambangkan semangat

yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan.

2. Petir atau kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung didalamnya sebagai produk jasa

utama yang dihasilkan oleh perusahaan.Selain Itu petirpun mengartikan kerja

cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam memberikan solusi terbaik

bagi para pelanggannya.Lambangnya yang merah melambangkan kedewasaan

PLN sebagai perusahaan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak

laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam

menghadapi tantangan perkembangan zaman.

3.Tiga gelombang

Page 29: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

23

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha

utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi

yang seiring dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna

memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya.

b. Visi dan Misi PT PLN (Persero)

1. Visi

Visi perusahaan adalah: “Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang

bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi

insan”.

2. Misi

a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait pada kepuasan

pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

hidup masyarakat.

c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

Ruang lingkup jenis usaha PT PLN (Persero) yaitu dalam anggaran dasar

disebutkan bahwa jenis-jenis usaha adalah:

a. Usaha penyediaan tenaga listrik: pembangkitan, penyaluran, distribusi,

perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik dan

pengembangan penyediaan tenaga listrik.

b. Usaha penunjang tenaga listrik: konsultan yang berhubungan

ketanagalistrikan, pembangunan dan pemasangan peralatan

ketenagalistrikan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan dan

pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan

penyediaan tenaga listrik.

Page 30: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

24

c. Usaha lain: kegiatan usaha dan pemanfaatan sumber daya alam dan

sumber energy terkait penyediaan ketenagalistrikan, jasa operasi dan

pengaturan bidang pembangkit, penyaluran, distribusi dan retail tenaga

listrik, kegiataan perindustrian perangkat keras dan luas bidang

ketenagalistrikan, kerjasama dengan badan lain dan usaha lainnya.

4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur oganisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang

bekerjasama dalam usaha unuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi diharapkan akan dapat memberikan gambaran tentang

pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan antar bagian

berdasarkan susunan yang ada. Stuktur organisasi juga diharapkan dapat

menetapkan system hubungan dalam organisasi yang menghasilkan

tercapainya komunikasi, koordinasi, dan integritas secara efisien dari segenap

kegiatan.

4.1.3 Uraian Tugas dan Fungsi Pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara

1. Manajer

Bertanggungjawab atas pengelolaan usaha melaui optimalisasi seluruh

sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis. Mengatur pelaksanaan dan

pengawasan aktivitas pekerjaan pelayanan teknik di PT LN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara agar dapat mencapai target jumlah, waktu pengerjaan dan

kualitas pekerjaan yang disyaratkan oleh Customers, untuk mendukung

kelancaran proses produksi.

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

Page 31: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

25

a. Mengatur dan mengontrol pekerjaan berkaitan dengan operasional

pelayanan teknik di PT LN (Persero) Wilayah Sumatera Utara yang

meliputi proses:

1. Perencanaan Inspek Jaringan, Rampas Pohon dan Pengukuran.

2. Pelaksanaan Operasional Penanganan Gangguan.

3. Koordinasi Operasional.

4. Monitoring / Control Proses.

5. Evaluasi Hasil Pekerjaan.

6. Pelaporan.

b. Mengatur dan mendelegasikan tugas-tugas pekerjaan kepada staf

bawahannya setiap hari kerja agar semua pekerjaan dapat terselesaikan

dengan baik sesuai instruksi kerja, standar kualitas yang telah

disyaratkan.

1. Mengatur kegiatan persiapan operasioanal pelayanan teknik.

2. Mensupervisi semua kegiatan operasional.

3. Mengontrol pelaksanaan SOP dan IK.

4. Mengontrol jadwal pelaksanaan operasional sesuai prioritas bisnis.

5. Mengontrol absensi tim operasional di lapangan.

6. Memonitor pelaksanaan program keselamatan kerja di lapangan.

2. Asisten Manajer Jaringan

Bertanggungjawab atas pengelolaan proyek jaringan sesuai kontrak

dengan menggunakan jasa manajemen konstruksi sebagai bagian pencapaian

target kinerja proyek.

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

Page 32: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

26

a. Koordinasi pengawasan, pengendalian teknik dan administrasi dengan

unit jasa manajemen konstruksi.

b. Mengevaluasi rekomendasi penyempurnaan pekerjaan proyek dari pihak

jasa manajemen konstruksi untuk proses amandemen dengan pihak

konstruksi.

c. Melakukan monitoring dan evaluasi kinerja proteksi distribusi dan

pelayanan teknik.

d. Melakukan verifikasi dan validasi asset distribusi secara periodik.

e. Mengkoordinasikam penyusunan dan mengendalikan pelaksanaan SOP

untuk setiap jenis pekerjaan distribusi guna terapainya Zero Accident.

f. Menyusun pola operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi yang

efisien.

3. Asisten PAD (Pelayanan dan Administrasi)

Bertanggungjawab atas pengelolaan pelayanan dan administrasi,

pengelolaan keamanan, aset, sarana dan prasarana kantor, serta pemninaan

lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja organisai.

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengkoordinir dan mengevaluasi mapping data jaringan pelanggan.

b. Komunikasi perusahaan dengan pihak eksternal dan internal.

c. Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.

d. Menerapkan tata kelola perusahaan yang bauk.

e. Menyusun laporan manajemen dan database pada bidang komunikasi,

hokum dan administrasi.

f. Mengevaluasi Surat Perjanjian Jual Beli Tenahga Listrik (SPJBTL)

sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 33: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

27

g. Mengevaluasi proses administrasi pelanggan.

h. Mengevaluasi data piutang pelanggan (DPP) yang akurat dan up to date.

i. Mengevaluasi proses pemutusan sementara, bongkar rampung, piutang

ragu-ragu dan usulan penghapusan piutang.

j. Mengevaluasi dan mengembangkan system dan Konstruksi Distribusi

Tenaga Listrik Area dan Rayon.

4. Asisten Manajer Transaksi Energi

Bertanggungjawab atas pengelolaan kinerja listrik, neraca listrik serta

mengusulkan kebutuhan tenaga listrik dan menjaga akurasi transaksi energy

listrik sebagai upaya monitoring terjadinya losses.

a. Melakukan analisis, menyusun jadwal dan membuat Harga Perkiraan

Sendiri (HPS) terhadap lingkup pengadaan barang/jasa yang akan

dilakukan sesuai dengan aturan.

b. Memberikan penjelasan dokumen pengadaan, dan melalukan evaluasi,

klarifikasi, serta negoisasi terhadap dokumen penawaran.

c. Menilai kualifikasi calon penyedia barang/jasa dalam hal pengadaan

memiliki prakualifikasi atau pasca kualifikasi yang tidak memiliki DPT.

d. Memastikan calon penyedia barang/jasa tidak termasuk dalam daftar

hitam PLN dan memerlukan pengumuman/undangan kepada calon

penyedia barang dan jasa.

e. Mengumumkan pemenang (penyedia bang/jasa).

f. Menjawab sanggahan dari calon penyedia barang/jasa.

g. Monitoring, menganalisa, dan mendokumentasi proses pengadaan.

h. Mengelola penurunan saldo tunggakan.

5. Asisten Manajer Perencanaan

Page 34: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

28

Bertanggungjawab atas pengelolaan fungsi penyusunan dan

pengawasan realisasi RKA, PRK dan mengelola system teknologi informasi,

serta pemetaan data jaringan dan pelanggan untuk mendukung pencapaian

kinerja unit.

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

a. Mengkoordinir pelaksanaan management billing pengendalian APP

(evaluasi kelainan APP) dan penyaluran energi.

b. Mengkoordinir dan memonitor kinerja vendor pelaksana management

billing.

c. Mengkoordinir pemantauan hasil baca meter pelanggan dengan

pengukuran tidak langsung termasuk AMR.

d. Mengevaluasi dan penyaluran energi untuk settlement antar unit

pelaksanaan dan UPT dalam pengelolaan transfer price energy.

e. Mengevaluasi gagal bca meter AMR dan mengkoordinir tindaklanjutnya

ke bagian terkait.

f. Mengkoordinir hasil proses billing dengan rayon.

g. Mengevaluasi target operasi untuk pelaksanaan P2TL secara rutin.

h. Membuat laporan berkala sesuai dengan bidangnya.

i. Mengendalikan realisasi anggaran dan investasi secara berkala untuk

pengendalian anggaran.

j. Mengusulkan sasaran indikastor kerja Area dan Rayon.

7. SPV Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa

Rincian tugas pokok sebagai berikut:

Page 35: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

29

a. Melakukan analisis, menyusun jadwal dan membuat Harga Perkiraan

Sendiri (HPS) terhadap lingkup pengadaan barang/jasa yang akan

dilakukan.

b. Memberikan penjelasan dokumen pengadaan, dan melakukan evaluasi,

klarifikasi, serta negosiasi terhadap dokumen penawaran barang/jasa.

c. Melakukan contract discussion agreement (CDA) bila diperlukan dan

menyiapkan draft perjanjian/kontrak.

d. Melaporkan dan mengusulkan hasil proses pengadaan barang/jasa

kepada atasan langsung selanjutnya untuk disampaikan kepada value

for money committee untuk pengadaan barang/jasa yang memerlukan

rekomendasi value for money committee.

e. Menilai kualifikasi calon penyedia barang/jasa dalam hal pengadaan

memiliki prakualifikasi atau pasca kualifikasi yang tidak memiliki DPT.

f. Mengumumkan pemenang (penyedia barang/jasa).

4.2 Pengembangan Sumber Daya Manusia padaPT PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara

Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu bentuk upaya

untuk mengembangkan keterampilan, kemampuan, serta pengetahuan sumber

daya manusia melaui proses pendidikan, pelatihan dan bimbingan kerja dalam

pengelolaan tenaga karyawan sehingga mendapatkan karyawan yang

berkualitas. Adapun proses pengembangan sumber daya manusia di

Perusahaan Listrik Negara ini dimana setiap karyawan berhak atau wajib

mendapatkan atau mengikuri proses pengembangan sumber daya manusia

melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan,

keterampilan maupun pengetahuan karyawan. Hal ini tidak membatasi antara

Page 36: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

30

ruang lingkup pusat ataupun daerah. Pada proses pengembangan sumber

daya manusia ini untuk wilayah daerah dapat dilaksanakan di cabang

PUSDIKLAT PT PLN yang sudah tersebar diseluruh daerah di Indonesia,

sedangka tempat pendidikan dan pelatihan cabang PUSDIKLAT bernama

UDIKLAT (Unit Pendidikan dan Pelatihan) Perusahaan Listrik Negara.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu program untuk

mendapatkan karyawan yang berkualitas. Dalam hal ini Perusahaan Listrik

Negara khususnya PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara sendiri

melakukan proses pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan

dan pelatihan dengan cara mengirim para karyawan langsung ke salah satu

unit Diklat yang dimana unit ini merupakan cabang dari PUSDIKLAT itu sendii

yang mengatur serta mengelola proses pendidikan dan pelatihan yang akan

diterima para karyawan. Adapun dalam pelaksanaannya para karyawan yang

mengikuti diklat mendapat undangan langsung untuk mengikuti proses

pengembangan sumber daya manusia.

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, pengembangan sumber daya

manusia pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara mempunyai proses,

tahap serta cara tersendiri dalam meningkatkan kinerja karyawan. Pada

dasarnya untuk melaksanakan proses pengembangan sumber daya manusia

ini setiap karyawan diberi jatah minimal dua kali untuk mengikuti proses

pendidikan dan pelatihan. Proses diklat dilaksanakan di unit pendidikan dan

pelatihan yang berada di Jl. Lapangan Golf Tuntungan No.35 Pancur Batu,

Diklat ini disesuaikan dengan kuota dari Udiklat itu sendiri, apabila melebihi

kuota Udiklat di Tuntungan, maka dapat dialihkan ke Udiklat di daearah lain

namun tetap disesuaikan dengan karyawan yang mengikuti pendidikan dan

Page 37: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

31

pelatihan serta pengaturan waktu dan jadwal dalam pelaksanaannya. Adapun

dalam pengembangan sumber daya manusia ini dapat juga dilakukan di dalam

perusahaan dengan menggunakan tenaga ahli maupun orang yang

berpengalaman.

4.2.1 Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia pada PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Utara

Adapun tujuan pengembangan sumber daya manusia pada PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Utara diharapkan terdapat perubahan pola pikir

karyawan dalam bekerja dan meningkatkan produktivitas kerja pegawai,

kedisiplinan pegawai dalam bekerja dan kinerja karyawan dalam bekerja yang

semakin baik setelah mengikuti pengembangan sumber daya manusia.

4.2.2 Peserta Pengembangan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara

a. Karyawan Baru

karyawan baru yang diterima bekerja di PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara akan mengikuti pengembangan agar dapat mengenal PT PLN

(Persero) secara garis besa. Mereka diberi pengembangan agar memahami,

terampil dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga para karyawan

dapat bekerja lebih efektif dan efisien pada jabatan terkait pekerjannya.

Syaratnya adalah peserta yang telah lulus seleksi sebagai karyawan harus

dapat melaksanakan pekerjaannya pada PT PLN (Persero) sesuai dengan

jabatannya.

b. Karyawan Lama

Karyawan PT PLN (Persero) yang telah bekerja dan mrmpunyai jabatan

di bidangnya masing-masing.Karyawan tersebut ditugaskan oleh pimpinan

Page 38: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

32

untuk mengikuti pengembangan sesuai dengan bidangnya masing-

masing.Salah satunya yaitu karyawan bagian administrasi, melaksanakan diklat

mengenai administrasi perkantoran.

4.2.3 Metode Pengembangan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

Adapun metode pengembangan yang digunakan dan telah dilaksanakan

pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara adalah dengan mengadakan

pendidikan-pendidikan dan pelatihan seperti pada uraian berikut:

1. Metode Pelatihan (Training Methods)

Pelatihan yang digunakan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

tujuannya meningkatkan keterampilan karyawan dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawab maupun untuk menduduki suatu jabatan.Setiap tahunnya

PT PLN (Persero) melakukan perekrutan karyawan baru. Seluruh karyawan

tersebut akan mengikuti pelatihan sebelum bekerja di perusahaan. Dalam

pelaksanaan tersebut, karyawan menerima pelatihan mengenai tugas-tugas

yang akan menjadi tanggungjawabnya setelah bekerja aktif di perusahaan .

Pelatihan yang digunakan berbentuk:

1. On The Job Training

On The Job Training atau yang sering disebut dengan istilah OJT

merupakan salah satu tahapan seseorang agar dapat diterima sebagai pegawai

resmi PT PLN (Persero) (di beberapa perusahaan lain mungkin sama).

Seseorang yang sudah lulus tes penerimaan PT PLN (Persero) wajib mengikuti

serangkaian program yang selanjutnya dijuluki "SISWA" agar bisa resmi

diterima sebagai pegawai. Sebelum melaksanakan tahapan OJT, mereka

terlebih dahulu harus menyelesaikan beberapa tahapan yakni: Pembinaan Fisik

dan Karakter (10 hari), Pengenalan Perusahaan (4 hari) dan Diklat

Page 39: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

33

Pembidangan (38 hari). Untuk program OJT itu sendiri harus selesai dalam

kurun waktu 45 hari.

OJT merupakan salah satu tahapan program pembelajaran prajabatan

yang harus diikuti oleh siswa prajabatan S2/S1/D3 sebelum direkomendasikan

untuk diangkat menjadi pegawai PT PLN (Persero).Dalam program OJT ini

diharapkan siswa dapat terpenuhi kebutuhan kompetensi jabatannya

khususnya keterampilan dan sikap kerja sehingga siswa tersebut dapat

memenuhi persyaratan kebutuhan kompetensi jabatan sesuai dengan proyeksi

jabatan pertama di Perseroan.

On The Job Training dilakukan dengan cara formal yaitu supervisor

menunjuk seseorang karyawan untuk melakukan pekerjaan tersebut,

selanjutnya para peserta latihan melakukan perkerjaan sesuai dengan cara-

cara yang dilakukan karyawan senior. Data tentang On The Job training dapat

dilihat pada lampiran 1.

2. Vestibule

Vestibule atau metode latihan pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara dilakukan dalam kelas atau bengkel yang biasa diselenggarakan untuk

memperkenalkan kepada karyawan baru PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera

Utara dan melatih mengerjakan pekerjaan tersebut. Seperti contoh dibuat suatu

percobaan dari duplikat bahan, alat-alat dan kondisi yang akan mereka temui

dalam situasi kerja yang sebenarnya.

Page 40: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

34

3. Demonstration and Example

Pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dilakukan dengan cara

peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu

pekerjaan melaui contoh-contoh atau percobaan yang di demonstrasikan di

kantor PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara dalam jangka waktu berkala.

Demonstration and example ditujukan untuk karyawan baru dan karyawan

lama. Karyawan baru bertujuan agar karyawan tersebut mengetahui langsung

bagaimana cara mengerjakan suatu pekerjaan di PT PLN. Sedangkan untuk

karyawan lama bertujuan untuk mengingatkan kembali karyawan cara

mengerjakaan suatu pekerjaan di PT PLN, hal ini bertujuan untuk me-refresh

kembali ingatan karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan di PT PLN.

Page 41: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

35

4. Apprenticeship

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara melakukan apprenticeship

untuk karyawan yang langsung bekerja dilapangan. Apprenticeship dilakukan

dalam skala waktu yang telah ditentukan oleh PT PLN. Karyawan yang

langsung bekerja dilapangan dilatih untuk mengembangkan keahlian

Page 42: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

36

pertukangan sehingga para karyawan yang bersangkutan dapat mempelajari

segala aspek dari pekerjaannya.

5. Classroom Methods

Metode pertemuan dalam kelas meliputi lecture (pengajaran),

conference (rapat), programmed instruction, metode studi kasus, role playing,

metode diskusi dan metode seminar

Page 43: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

37

a. Lecture (ceramah atau kuliah)

Metode kuliah diberikan kepada peserta yang banyak di dalam

kelas.Pelatih mengajarkan teori-teori yang diperlukan sedang yang dilatih

mencatatnya serta mempresepsikannya.

b. Conference (rapat)

Pelatih memberikan suatu makalah tertentu dan peserta

pengembangan ikut serta berpartisipasi dalam memecahkan makalah

tersebut.

Page 44: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

38

c. Metode Diskusi

Metode diskusi dilakukan dengan cara melatih peserta untuk berani

memberikan pendapat dan rumusnya serta cara-cara bagaimana

meyakinkan orang lain percaya terhadap pendapatnya.

2. Metode Pendidikan

PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara memberikan pendidikan

kepada karyawannya.Metode pendidikan ini dilakukan kepada karyawan baru

maupun karyawan lama.Untuk karyawan baru pendidikan ini berguna untuk

mempersiapkan kemampuan dan pengetahuan karyawan-karyawan baru

sebelum mereka diberikan tugas dan tanggung jawab di perusahaan.

Sedangkan bagi karyawan lama pendidikan ini berguna untuk menambah

pengetahuan dan keterampilan mereka terkait dengan tugas dan tanggung

jawab yang mereka pegang, selain untuk menambah pengetahuan dan

keterampilan. Manfaat pendidikan ini bagi karyawan lama adalah untuk

mempersiapkan mereka kepada posisi yang baru, misalnya naik jabatan atau

perpindahan tugas.

Page 45: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

39

Adapun metode pendidikan yang digunakan oleh PT PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

a. Training Methods

Metode ini merupakan metode latihan yang dilakukan dalam

kelas.Metode ini dilakukan kepada semua karyawan, baik karyawan baru

maupun karyawan lama.

Page 46: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

40

b. Coaching and Counseling

Metode ini merupakan metode pendidikan dan diskusi yang dilakukan

seminggu sekali. Pada metode ini atasan mengajarkan keahlian dan

keterampilannya kepada bawahan. Dalam metode ini juga terdapat sesi

diskusi antara atasan dan bawahan yang sifatnya pribadi, seperti

keinginannya, kendala yang dialami dalam bekerja dan aspirasinya.

Page 47: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

41

4.2.4 Kendala-Kendala Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berdasarkan hasil pengamatan penulis bahwa dilihat dalam pelaksanaan

pengembangan SDM dalam hal ini PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

menghadapi kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan program

pendidikan dan pelatihan seperti pelatih/instruktur yang kurang berpengalaman,

peserta yang selalu tidak hadir dan fasilitas kurang memadai. Maka untuk

mengatasi semua itu PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara mengambil

cara yaitu memilih peserta yang benar-benar membutuhkan pendidikan dan

pelatihan dalam mengembangkan karirnya, memilih pelatih yang sudah

berpengalaman dalam mengajar agar pelatih tersebut mampu mamberikan

pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta, serta melengkapi fasilitas untuk

pelaksanaan program diklat baik sarana maupun prasarana agar program yang

dilaksankan dapat berlangsung dengan lancar.

Page 48: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

42

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Adapun simpulan yang dapat penulis kemukakan setelah penulis melakukan

analisis dan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan sumber daya manusia pada PT PLN (Persero) Wilayah

Sumatera Utara adalah melalui metode pendidikan yaitu: On The job

Training, Vestibule, Simulation, Appreticeship, Classroom Methods dan

metode pelatihan yaitu: Training Methods, Under Study, Coaching and

Counseling, Junior Board of Executive of Multiple Management, Commite

Assigment, dan Other Development Method.

2. Setiap karyawan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara diberi jatah

minimal dua kali untuk mengikuti proses pendidikan dan pelatihan di

UDIKLAT (Unit Pendidikan dan Pelatihan) Perusahaan Listrik Negara.

5.2 Saran

Adapun saran yang penulis berikan antara lain:

1. Pengembangan sumber daya manusia yang diterapkan oleh PT PLN

(Persero) Wilayah Sumatera Utara sudah dilakukan dengan baik, namun

perlu ditingkatkan lagi agar menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas dan berkompeten dalam pekerjaannya.

2. Untuk menghadapi kendala-kendala yang dihadapi PT PLN (Persero)

Wilayah Sumatera Utara mengambil cara yaitu memilih peserta yang benar-

benar membutuhkan pendidikan dan pelatihan, memilih pelatih yang sudah

berpengalaman dalam mengajar agar pelatih tersebut mampu memberikan

Page 49: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

43

pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta, serta melengkapi fasilitas

untuk pelaksanaan program diklat baik sarana prasarana agar program

yang dilaksanakan dapat berlangsung dengan lancar.

Page 50: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan dan Rusdiana. 2015. Manajemen Pendidikan & Pelatihan. Bandung: CV SETIA PUSTAKA.

Fahmi, Irham. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: ALFABETA. Hasibuan, Malayu. 2016 (Cetakan ke-19). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Bumi Aksara. Simanjuntak, Pantas. 2016. Tata Tulis Laporan. Medan: USU Press. Sutrisno, Edy. 2015 (Cetakan ke-7). Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: KENCANA. Yusuf, Burhanuddin. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga

Keuangan Syariah. Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Page 51: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 52: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 53: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 54: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 55: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 56: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 57: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 58: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …
Page 59: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT PLN …