Pengembangan Sumber belajar

17

Click here to load reader

Transcript of Pengembangan Sumber belajar

Page 1: Pengembangan Sumber belajar

i

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR

Makalah Ini Disusun sebagai Tugas Kelompok

Perencanaan Pembelajaran Semester V

Dosen Pengampu: Ika Kurnia Yuliati, S.Sos., M.Pd.

Disusun oleh:

Nur Samsiyati (10 015 042)

Dedy Prasetyo (10 015 044)

Heriyanto (10 015 052)

Nurani Astuti (10 015 055)

Kharisma Priyani (10 015 077)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2012

Page 2: Pengembangan Sumber belajar

ii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB. I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB. II. PEMBAHASAN .......................................................................... 3

A. Pengertian Sumber Belajar ............................................................. 3

B. Jenis-jenis Sumber Belajar .............................................................. 3

C. Komponen Sumber Belajar .............................................................. 5

D. Fungsi dan Tujuan Sumber Belajar .................................................. 6

E. Kriteria Memilih Sumber Belajar..................................................... 8

F. Strategi Merancang Sumber Belajar ................................................ 10

G. Penggunaan Sumber Belajar dalam Pelakasanaan Pembelajaran ...... 11

BAB. III. PENUTUP .................................................................................. 14

A. Kesimpulan .................................................................................. 14

B. Saran ............................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 15

ii

Page 3: Pengembangan Sumber belajar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan mampu menemukan

pengalaman belajar. Pengalaman dapat ditemukan dari sumber belajar

yang ada. Sumber belajar tidak terbatas pada buku ajar atau pun guru.

Sumber belajar sangat luas. Sehingga, hal itu dapat memberikan

kesempatan kepada siswa untuk belajar secara lebih luas lagi.

Sumber belajar dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan sebaik-

baiknya agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Namun

demikian, sumber belajar tidak akan mampu memberikan peran yang

maksimal jika sumber belajar tidak dikembangkan secara tepat. Sehingga,

dalam pengembangan sumber belajar perlu adanya pengetahuan dari

pendidik terkait dengan pengertian sumber belajar, komponen sumber

belajar, fungsi dan tujuan sumber belajar, kriteria memilih sumber belajar,

strategi merancang sumber belajar, dan penggunaan sumber belajar dalam

pelakasanaan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan rumusan masalah

sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari sumber belajar?

2. Apa saja jenis-jenis sumber belajar?

3. Apa komponen dan faktor dari sumber belajar?

4. Apa fungsi dan tujuan dari penggunaan sumber belajar?

5. Apa saja kriteria dalam memilih sumber belajar?

6. Bagaimana cara merancang sumber belajar?

7. Bagaimana penggunaan sumber belajar dalam pelaksanaan pembelajaran?

1

Page 4: Pengembangan Sumber belajar

2

C. Tujuan Penulisan

Dari rumusan masalah di atas, dapat dituliskan tujuan penulisan sebagai

berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian sumber belajar.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis sumber belajar.

3. Untuk mengetahui komponen dan faktor dari sumber belajar.

4. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dari penggunaan sumber belajar.

5. Untuk mengetahui kriteria dalam memilih sumber belajar.

6. Untuk mengetahui cara merancang sumber belajar.

7. Untuk mengetahui penggunaan sumber belajar dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Page 5: Pengembangan Sumber belajar

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Belajar

Menurut Association for Education and Communication Technology

( melalui Laksmi, www.file.upi.edu), sumber belajar adalah segala sesuatu

yang secara fungsional dapat dimanfaatkan dan dipergunakan untuk

menunjang, memelihara, dan memperkaya proses pembelajaran. Sejalan

dengan itu, Sanjaya mengatakan (melalui Istyas,

www.istyas.wordpress.com) bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu

yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan

pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan

demikian, sumber belajar dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat

dimanfaatkan untuk mempelajari atau mendapatkan pengalaman belajar

tertentu.

Sumber belajar dapat berupa benda nyata, sistem pelayanan, teknik,

prosedur, bahan pembelajaran dan lingkungan. Sumber belajar tidak hanya

terbatas pada bahan dan alat, tetapi dapat mencakup tenaga, biaya, dan

fasilitas. (Laksmi, www.file.upi.edu). Sehingga, dapat dikatakan sumber

belajar memiliki ruang lingkup yang luas.

B. Jenis-jenis Sumber Belajar

Sumber belajar diklasifikasikan menurut jenis sumber belajarnya dapat

ditulis sebagai berikut (Nana Sudjana, 2007:79).

1. Pesan

Pesan adalah informasi yang harus disalurkan oleh komponen lain

berbentuk ide, fakta, pengertian dan data. Contoh: Bahan-bahan pelajaran

(sumber belajar yang dirancang), cerita rakyat, dongeng, nasehat (sumber

belajar yang dimanfaatkan).

3

Page 6: Pengembangan Sumber belajar

4

2. Manusia

Manusia merupakan orang yang menyimpan informasi atau menyalurkan

informasi. Tidak termasuk yang menjalankan fungsi pengembangan dan

pengelolaan sumber belajar. Contoh: guru, aktor, siswa, pembicara,

pemain tidak termasuk teknisi dan tim kurikulum (sumber belajar yang

dirancang), narasumber, pemuka masyarakat, pimpinan kantor, responden

(sumber belajar yang dimanfaatkan).

3. Bahan

Bahan adalah sesuatu yang bisa disebut media software yang mengandung

pesan untuk disajikan melalui pemakaian alat. Contoh: transparansi, film,

slides, tape, buku, gambar (sumber belajar yang dirancang), relief, candi

arca, peralatan teknik (sumber belajar yang dimanfaatkan).

4. Peralatan

Peralatan adalah sesuatu yang bisa disebut media hardware yang

menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada di dalam software. Contoh:

OHP, proyektor slides, film, TV, kamera, papan tulis (sumber belajar yang

dirancang), generator, mesin, alat-alat, mobil (sumber belajar yang

dimanfaatkan).

5. Teknik/metode

Teknik/metode adalah prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan

bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang untuk menyampaikan pesan.

Contoh: ceramah, diskusi, sosiodrama, simulasi, kuliah, belajar mandiri

(sumber belajar yang dirancang), permainan, percakapan (sumber belajar

yang dimanfaatkan).

6. Lingkungan

Lingkungan adalah situasi sekitar di mana pesan disalurkan/

ditransmisikan. Contoh: ruangan kelas, studio, perpustakaan, auditorium,

Page 7: Pengembangan Sumber belajar

5

aula (sumber belajar yang dirancang), taman, kebun, pasar, museum, toko

(sumber belajar yang dimanfaatkan).

Namun demikian seiring dengan perkembangan zaman, kini sumber

belajar terdiri atas dua jenis, di antaranya yaitu:

1. Sumber belajar yang dirancang atau dipergunakan untuk membantu belajar

mengajar (learning resources by design): buku, brosur, ensiklopedi, film,

video, tape, slides, film strips, OHP.

2. Sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberikan kemudahan kepada

seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada

disekelilingnya. Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk

kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran yang disebut (learning

resources by utilization): pasar, toko, museum, tokoh masyarakat, taman.

C. Komponen Sumber Belajar

Ada beberapa komponen dalam sumber belajar yang dapat disampaikan

di sini, di antaranya sebagai berikut.

1. Tujuan sumber belajar.

Setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan atau misi yang

akan dicapai. Setiap sumber belajar pasti memiliki tujuan-tujuan, baik

secara eksplisit maupun implisit. Tujuan sangat dipengaruhi oleh sifat dan

bentuk-bentuk sumber belajar itu sendiri. Tujuan eksplisit (sumber belajar

yang dirancang) misalnya seorang narasumber ahli dalam bidang pertanian

akan mempunyai misi untuk berbicara sesuai dengan bidangnya.

Sedangkan tujuan implisit (sumber belajar yang dimanfaatkan) misalnya

guru mengajak siswa ke museum purbakala yang mana museum tersebut

memiliki tujuan-tujuan yang harus dipelajari sebelumnya.

2. Bentuk fisik sumber belajar.

Wujud sumber belajar secara fisik pasti berbeda-beda, seperti

halnya pusat perbelanjaan dan kantor bank sekalipun keduanya sama-sama

Page 8: Pengembangan Sumber belajar

6

memberikan informasi mengenai perdagangan. Demikian pula bila

mempelajari dokumentasi, tentu berbeda dengan mengadakan wawancara

dengan seseorang. Jadi, keadaan fisik sumber belajar sangat menentukan

pemanfaatannya.

3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar.

Setiap sumber belajar selalu membawa pesan yang dapat

dimanfaatkan atau dipelajari oleh pemakainya. Adapun hal-hal yang harus

diperhatikan mengenai isi pesan, antara lain: sederhana, jelas, lengkap,

mudah disimak maknanya. Maka diperlukan pengolahan yang sistematis,

contoh: jika siswa mengamati suatu gejala social di beberapa desa, maka

informasi yang diperolehnya tidak akan segera dikumpulkan karena

memerlukan pengolahan dulu. Lain halnya dengan wawancara dengan

seorang ahli pengetahuan tertentu yang dapat memberikan informasi

lengkap bahkan menyimpulkannya juga.

4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar.

Tingkat kompleksitas penggunaan sumber belajar berkaitan dengan

keadaan fisik dan pesan sumber belajar, contoh: suatu mata pelajaran

sudah memadai disajikan dengan media gambar atau foto, maka tidak

perlu menggunakan film yang isi pesannya sama dengan gambar atau foto

tersebut.(Nana sudjana, 2007:81)

D. Fungsi dan Tujuan Sumber Belajar

Perkembangan sumber belajar dari waktu ke waktu mengalami

metamorfosis yang makin mempermudah proses belajar, ini disebabkan

perkembangan zaman yang semakin modern menuntut dunia pendidikan

untuk mengalami pergantian system dalam pengadaan sumber belajar yang

sesuai dengan kebutuhan manusia.

Sebelum teknologi canggih dikenal, sumber belajar awalnya

dimulai dari sumber belajar pra-guru, yakni sumber belajar yang belum

mengandalkan tenaga guru dalam proses belajarnya, kemudian setelah itu

Page 9: Pengembangan Sumber belajar

7

muncullah guru sumber belajar utama dalam proses belajar mengajar,

memberikan pengajaran dalam proses belajar yang sudah berkompeten

dalam menangani kegiatan belajar mengajar, dengan adanya guru sebagai

sumber belajar utama tidak cukup optimal tanpa sebuah alat bantu sumber

belajar yang lain, maka guru membutuhkan sebuah alat bantu berupa buku

atau media cetak lainnya untuk mensukseskan proses pembelajaran.

Dengan perkembangan zaman yang semakin maju dalam hal teknologi

seperti saat ini, proses belajar tak lagi mengandalkan guru, media cetak

atau sumber belajar lainnya. Kini teknologi informasi yang semakin

canggih mampu membantu segala kegiatan manusia termasuk dalam

proses belajar mengajar.

Pengadaan sumber belajar diatas, memiliki tujuan sebagai berikut.

1. Selama pengumpulan informasi terjadi kegiatan berpikir yang kemudian

akan menimbulkan pemahaman yang mendalam dalam belajar (Mc

Farlane melalui www.rinawatiharini.wordpress.com).

2. Mendorong terjadinya pemusatan perhatian terhadap topic sehingga

membuat peserta didik menggali lebih banyak informasi dan

menghasilkan hasil belajar yang lebih bermutu (Kulthan melalui

www.rinawatiharini.wordpress.com).

3. Meningkatkan ketrampilan berpikir seperti keterampilan dalam

memecahkan persoalan.

Adapun fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut

1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan mempercepat

laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih

baik dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga

dapat lebih banyak membina dan mengembangkan semangat belajar.

2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,

dengan cara mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional dan

memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan

kemampuannnya.

Page 10: Pengembangan Sumber belajar

8

3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara

perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis dan

pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.

4. Lebih memantapkan pembelajaran dengan jalan meningkatkan

kemampuan sumber belajar, penyajian informasi, dan bahan secara lebih

kongkrit.

5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu mengurangi kesenjangan

antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas

yang sifatnya kongkrit serta memberikan pengetahuan yang sifatnya

langsung.

6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas dengan

menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.

E. Kriteria Memilih Sumber Belajar

Memilih sumber belajar didasarkan atas kriteria tertentu yang

secara umum terdiri atas dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan

kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Kedua kriteria pemilihan

sumber belajar tersebut berlaku baik untuk sumber belajar yang dirancang

maupun bagi sumber belajar yang dimanfaatkan.

1. Kriteria umum, merupakan ukuran kasar dalam memilih berbagai sumber

belajar, misalnya:

a. Ekonomis. Pengadaan sumber belajar yang bisa dimanfaatkan dengan

jangka waktu yang lama (awet) akan lebih ekonomis karena tidak akan

mengeluarkan banyak dana dalam waktu singkat.

b. Praktis dan sederhana. Tidak memerlukan pelayanan yang

menggunakan keterampilan khusus yang rumit, seperti pro-slides,

opaque projector untuk memproyeksikan gambar, majalah folder, foto

dan peta. Sumber belajar ini sangat memerlukan pelayanan serta

pengadaan sampingan yang sulit dan langka. Sebaiknya, pengadaan

sumber belajar disajikan secara praktis dan sederhana agar tidak

menghabiskan waktu dan dana yang cukup besar.

Page 11: Pengembangan Sumber belajar

9

c. Mudah diperoleh. Sumber belajar hendaknya yang bisa didapatkan

dengan mudah. Ini bisa diaplikasikan pada sumber belajar yang tidak

dirancang karena dapat dicari di lingkungan sekitar.

d. Bersifat fleksibel. Sumber belajar bisa dimanfaatkan untuk berbagai

tujuan instruksional dan tidak dipengaruhi oleh faktor luar, misalnya

kemajuan teknologi, nilai, budaya, keinginan berbagai pemakai sumber

belajar itu sendiri, seperti halnya kaset video.

e. Komponen-komponennya sesuai tujuan. Sering kali suatu sumber

belajar mempunyai tujuan yang sesuai dan pesan yang dibawa juga

cocok. Hal ini merupakan kriteria yang penting.

2. Kriteria berdasarkan tujuan

a. Sumber belajar untuk motivasi. Pemanfaatan sumber belajar diharapkan

yang mampu membangkitkan minat, mendorong partisipasi,

merangsang pertanyaan-pertanyaan, dan memperjelas masalah.

b. Sumber belajar untuk tujuan pengajaran. Kriteria ini biasanya dipakai

oleh para guru untuk memperluas bahan pelajaran dalam mendukung

kegiatan belajar mengajar.

c. Sumber belajar untuk penelitian. Sumber belajar yang dapat membantu

dalam bentuk yang dapat diobservasi, dianalisis, dicatat secara teliti dan

sebagainya. Jenis sumber belajar ini diperoleh secara langsung dari

masyarakat atau lingkungan melalui penggunaan rekaman audio

maupun video.

d. Sumber belajar untuk memecahkan masalah. Dalam kriteria ini ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1) Menentukan jenis sumber belajar.

2) Mempertimbangkan keaktualan sumber belajar dalam memecahkan

permasalahan.

3) Menyimpulkan permasalahan atas dasar sumber belajar.

4) Sumber belajar untuk presentasi. Ini sama dengan yang

dipergunakan dalam kegiatan instruksional, lebih ditekankan sebagai

alat, metode atau strategi penyampaian pesan. (Ahmad Rivai,

2007:84)

Page 12: Pengembangan Sumber belajar

10

F. Strategi Merancang Sumber Belajar

Gambar 1. Langkah merancang sumber belajar

(www.wijayalabs.wordpress.com).

Adapun langkah-langkah dalam merancang sumber belajar, yaitu:

1. Analisis kebutuhan

Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait

dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan tuntutan

karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi,

baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi

ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik. Di samping itu,

analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola

dan pelaksana pembelajaran yang meliputi; kepala sekolah, pengawas,

guru dan siswa. Analisis difokuskan kepada kebutuhan-kebutuhan yang

diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk kemampuan-

Page 13: Pengembangan Sumber belajar

11

kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber

belajar.

2. Penetapan sumber belajar

Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, langkah selanjutnya

adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini

dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis

kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan

konstruknya, aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang

telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.

3. Pengembangan sumber belajar

Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan dengan cara mengkaji dan

meneliti berbagai masukan yang berasal dari penetapan sumber belajar

yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya, hasil dari

pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi

pengggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan

untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Evaluasi sumber belajar

Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar

dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan

evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang sumber

belajar tersebut. Sehingga, ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber

belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang

telah ditetapkan.

G. Penggunaan Sumber Belajar dalam Pelakasanaan Pembelajaran

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep,

kebijakan, atau inovasi dalam bentuk tindakan praktis sehingga

memberikan dampak, baik berupa perubahan pengetahuan, keterampilan,

maupun nilai dan sikap. Implementasi kurikulum dapat diartikan sebagai

aktualisasi kurikulum tertulis dalam bentuk pembelajaran, sesuai dengan

apa yang diungkapkan Miller dan Seller (melalui Asnidawati,

www.asnidawati.wordpress.com) implementasi kurikulum merupakan

Page 14: Pengembangan Sumber belajar

12

sebuah upaya untuk melakukan transfer perencanaan kurikulum ke dalam

tindakan operasional. Dengan kata lain implementasi kurikulum adalah

sebuah penerapan, ide, konsep, program, atau tatanan kurikulum ke dalam

praktek pembelajaran atau berbagai aktivitas baru, sehingga terjadi

perubahan yang diharapkan.

Dengan demikian, implementasi kurikulum adalah penerapan atau

pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap

sebelumnya. Selanjutnya diujicobakan dengan pelaksanaan dan

pengelolaan, dan senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi di

lapangan dan karakteristik siswa, baik perkembangan intelektual,

emosional, serta fisiknya.

Kurikulum disusun dengan mempertimbangkan sumber belajar dan

media pembelajaran yang dibutuhkan dan yang sudah tersedia. Sehingga,

memungkinkan siswa memperoleh pengalaman belajar secara nyata,

bermakna, luas, dan mendalam pada kegiatan pembelajaran. Pada

hakikatnya pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan

lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih

baik. Dalam pembelajaran tersebut tugas guru yang paling utama adalah

mengondisikan lingkungan agar menunjang terjadiya perubahan perilaku

bagi peserta didik.

Hamalik (2008) menyatakan tiga faktor yang memengaruhi

keberhasilan suatu implementasi kurikulum, yakni dukungan kepala

sekolah, dukungan rekan sejawat guru, dan dukungan internal dalam kelas.

Dari faktor-faktor tersebut guru merupakan faktor penentu utama dalam

keberhasilan implementasi kurikulum, karena guru lah yang berperan

sebagai implementator utama dalam pembelajaran, yakni sebagai manajer

pembelajaran dalam kelas.

Guru sebagai manajer pembelajaran yang baik dalam proses

pembelajaran tentu harus memiliki kreatifitas yang tinggi dalam mengelola

kelasnya, salah satunya adalah dalam hal pemilihan dan penggunaan

media dan sumber belajar untuk kepentingan proses pembelajaran. Banyak

orang beranggapan bahwa untuk menyediakan media dan sumber belajar

menuntut adanya biaya yang tinggi dan sulit untuk mendapatkannya.

Page 15: Pengembangan Sumber belajar

13

Padahal dengan berbekal kreatifitas, guru dapat membuat dan

menyediakan sumber belajar yang sederhana dan murah. Misalkan,

bagaimana guru dan siswa dapat memanfaatkan bahan bekas. Bahan

bekas, yang banyak berserakan di sekolah dan rumah, seperti kertas,

mainan, kotak pembungkus, bekas kemasan sering luput dari perhatian

kita. Dengan sentuhan kreativitas, bahan-bahan bekas yang biasanya

dibuang secara percuma dapat dimodifikasi dan didaur-ulang menjadi

media dan sumber belajar yang sangat berharga.

Demikian pula, dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber

belajar tidak perlu harus pergi jauh dengan biaya yang mahal, lingkungan

yang berdekatan dengan sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan

menjadi sumber belajar yang sangat bernilai bagi kepentingan belajar

siswa. Tidak sedikit sekolah-sekolah di kita yang memiliki halaman atau

pekarangan yang cukup luas, namun keberadaannya seringkali

ditelantarkan dan tidak terurus. Jika saja lahan-lahan tersebut dioptimalkan

tidak mustahil akan menjadi media pembelajaran atau sumber belajar yang

sangat berharga.

Lebih lanjut Rusman (2008) mengemukakan bahwa untuk dapat

memberdayakan media dan sumber belajar secara efektif dan efisien dalam

pembelajaran, guru tidak mungkin melaksanakannya secara sendiri-

sendiri. Kerjasama fungsional dengan tenaga kependidikan lainnya, baik

yang ada di lingkungan sekolah maupun dengan berbagai sumber daya

potensial yang ada di lingkungan sekitar sekolah akan sangat membantu

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Untuk dapat merealisasikan

kerjasama ini perlu inisiatif dan koordinasi yang diprogramkan secara

kelembagaan dan menjadi kewenangan serta tanggung jawab kepala

sekolah. Karena pada dasarnya pengimplementasian kurikulum atau

pembelajaran diperlukan komitmen semua pihak yang terlibat dan

didukung oleh kemampuan profesional guru sebagai salah satu

implemetator kurikulum dan manajer pembelajaran.

Page 16: Pengembangan Sumber belajar

14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sumber belajar dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

dimanfaatkan untuk mempelajari atau mendapatkan pengalaman belajar

tertentu. Ada beberapa jenis sumber belajar, yaitu pesan, manusia, bahan,

peralatan, teknik/metode, dan lingkungan. Sedangkan untuk komponen dari

sumber belajar meliputi tujuan sumber belajar, bentuk fisik sumber belajar,

pesan yang dibawa oleh sumber belajar, tdan ingkat kesulitan atau

kompleksitas pemakaian sumber belajar. Dalam memilih sumber belajar

terdapat kriteria-kriteria yang perlu dipertimbangkan yaitu meliputi kriteria

umum dan kriteria khusus. Untuk merancang sumber belajar, langkah-

langkah yang dapat dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan, penetapan

sumber belajar, pengembangan sumber belajar, dan evaluasi sumber belajar.

B. Saran

Sebagai pendidik, harus bisa memberikan pendidikan yang terbaik

kepada peserta didiknya agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Salah satu cara untuk mewujudkannya yaitu dengan memanfaatkan sumber

belajar dengan baik. Oleh karena itu, seorang pendidik harus mampu

menggunakan sumber belajar yang ada sebagai fssilitator dalam

pembelajaran.

Sebagai siswa, diharapkan dapat bersikap kritis terhadap sumber

belajar yang digunakan oleh guru. Sehingga proses evaluasi sumber belajar

dapat terlaksana dengan optimal. Sedangkan, sebagai orang tua, diharapkan

dapat menbantu guru maupun siswa dalam menyediakan sumber belajar yang

digunakan dalam pembelajaran agar pembelajaran dapat berlangsung dengan

baik. Jadi, antara guru maupun orang tua dapat saling bekerja sama dalam

menyediakan sumber belajar.

14

Page 17: Pengembangan Sumber belajar

15

DAFTAR PUSTAKA

Asnidawati. 2009. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum.

www.asnidawati.wordpress.com diakses tanggal 26 November 2012.

Dwi, Laksmi.____. Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi.

www.file.upi.edu diakses tanggal 24 Oktober 2012.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajran. Jakarta: Sinar Grafika.

Kusumah, Wijaya. 2008. Belajar Pembelajar dan Sumber Belajar.

www.wijayalabs.wordpress.com diakases tanggal 26 November

2012.

Rusman. 2008. Menejemen Kurikulum.Bandung: Mulia Mandiri Press.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmadi. 2007. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Suratno, Bambang. 2008. Strategi Belajar dan Aneka Sumber.

www.rinawatiharini.wordpress.com diakses tanggal 26 November

2012.