Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa...

7
Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561 292 Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOT Dewi Mulyati 1* , Khairiadi 1 , Syaifuddin Yana 1 , Ikramullah Zein 1 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh – Indonesia *Koresponden email: [email protected] Masuk: 10 Februari 2018 Diterima: 13 Februari 2018 Abstract.Banda Aceh is a city as well as the capital of Aceh Province that has many potentials, both in industry, fishery, history, tourism and others. One area that has the potential to be developed is the field of tourism, because the field of tourism is one source of local revenue. This research was conducted at the Department of Culture and Tourism of Aceh in 20017. The objectives of the research formulate the development strategy of Banda Aceh tourism object through SWOT approach. The results of the analysis obtained are: maintaining and improving the quality of tourist attractions, coordination with the government (related departments) and the community in the development of tourism object, utilizing the support of pemko and the community to improve the quality of tourist attractions, cooperate with special business in the field of marketing, improve the quality of human resources and multiply the supporting facilities oftourism. Keywords: Swot Analysis, Promotion and Tourism Mix Abstrak. Banda Aceh merupakan sebuah kota sekaligus Ibu Kota Provinsi Aceh yang memiliki banyak potensi, baik di bidang industri, perikanan, sejarah, pariwisata dan lain-lain. Salah satu bidang yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah bidang pariwisata, karena bidang pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 20017. Tujuan penelitian memformulasikan strategi pengembangan objek wisata Kota Banda aceh melalui pendekatan SWOT. Hasil penelitian dari analisis di peroleh yaitu: mempertahankan dan meningkatkan kualitas objek wisata, koordinasi dengan pemerintah (dinas terkait) dan masyarakat dalam pengembangan objek wisata, memanfaatkan dukungan pemko dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas objek wisata, jalin kerja sama dengan pelaku bisnis khusus dibidang pemasaran, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perbanyak fasilitas pendukung wisata Kata kunci : Analisis Swot, Bauran Promosi dan Pariwisata 1. Pendahuluan Pariwisata merupakan salah satu sektor an- dalan pemerintah untuk memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Sumbangan pariwisata bagi pembangunan nasional, selain menyum- bangkan devisa bagi negara, pariwisata juga mempunyai peran yang strategis dalam pem- bangunan nasional, yaitu: memperluas lapangan usaha, memperluas lapangan kerja, meningkat- kan pendapatan masyarakat, dan pemerintah. Pengembangan pariwisata Indonesia menggu- nakan konsep pariwisata budaya yang dirumus- kan dalam Undang-Undang Pariwisata Nomor 09 Tahun 1990 yang menyatakan bahwa “kepa- riwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan meratakan kesempatan berusa- ha untuk membuka lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahter- aan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasion- al, dan memantapkan pembinaannya dalam rang- ka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa”. hal 292-298

Transcript of Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa...

Page 1: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

292 293

Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOT

Dewi Mulyati1*, Khairiadi1, Syaifuddin Yana1, Ikramullah Zein1

1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah,Banda Aceh – Indonesia

*Koresponden email: [email protected]

Masuk: 10 Februari 2018 Diterima: 13 Februari 2018

Abstract.Banda Aceh is a city as well as the capital of Aceh Province that has many potentials, both in industry, fishery, history, tourism and others. One area that has the potential to be developed is the field of tourism, because the field of tourism is one source of local revenue. This research was conducted at the Department of Culture and Tourism of Aceh in 20017. The objectives of the research formulate the development strategy of Banda Aceh tourism object through SWOT approach. The results of the analysis obtained are: maintaining and improving the quality of tourist attractions, coordination with the government (related departments) and the community in the development of tourism object, utilizing the support of pemko and the community to improve the quality of tourist attractions, cooperate with special business in the field of marketing, improve the quality of human resources and multiply the supporting facilities oftourism. Keywords: Swot Analysis, Promotion and Tourism Mix

Abstrak. Banda Aceh merupakan sebuah kota sekaligus Ibu Kota Provinsi Aceh yang memiliki banyak potensi, baik di bidang industri, perikanan, sejarah, pariwisata dan lain-lain. Salah satu bidang yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah bidang pariwisata, karena bidang pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 20017. Tujuan penelitian memformulasikan strategi pengembangan objek wisata Kota Banda aceh melalui pendekatan SWOT. Hasil penelitian dari analisis di peroleh yaitu: mempertahankan dan meningkatkan kualitas objek wisata, koordinasi dengan pemerintah (dinas terkait) dan masyarakat dalam pengembangan objek wisata, memanfaatkan dukungan pemko dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas objek wisata, jalin kerja sama dengan pelaku bisnis khusus dibidang pemasaran, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perbanyak fasilitas pendukung wisataKata kunci : Analisis Swot, Bauran Promosi dan Pariwisata

1. PendahuluanPariwisata merupakan salah satu sektor an-

dalan pemerintah untuk memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Sumbangan pariwisata bagi pembangunan nasional, selain menyum-bangkan devisa bagi negara, pariwisata juga mempunyai peran yang strategis dalam pem-bangunan nasional, yaitu: memperluas lapangan usaha, memperluas lapangan kerja, meningkat-kan pendapatan masyarakat, dan pemerintah. Pengembangan pariwisata Indonesia menggu-nakan konsep pariwisata budaya yang dirumus-

kan dalam Undang-Undang Pariwisata Nomor 09 Tahun 1990 yang menyatakan bahwa “kepa-riwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan meratakan kesempatan berusa-ha untuk membuka lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahter-aan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasion-al, dan memantapkan pembinaannya dalam rang-ka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa”.

hal 292-298

Page 2: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

292 293

Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOT

Dewi Mulyati1*, Khairiadi1, Syaifuddin Yana1, Ikramullah Zein1

1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Serambi Mekkah,Banda Aceh – Indonesia

*Koresponden email: [email protected]

Masuk: 10 Februari 2018 Diterima: 13 Februari 2018

Abstract.Banda Aceh is a city as well as the capital of Aceh Province that has many potentials, both in industry, fishery, history, tourism and others. One area that has the potential to be developed is the field of tourism, because the field of tourism is one source of local revenue. This research was conducted at the Department of Culture and Tourism of Aceh in 20017. The objectives of the research formulate the development strategy of Banda Aceh tourism object through SWOT approach. The results of the analysis obtained are: maintaining and improving the quality of tourist attractions, coordination with the government (related departments) and the community in the development of tourism object, utilizing the support of pemko and the community to improve the quality of tourist attractions, cooperate with special business in the field of marketing, improve the quality of human resources and multiply the supporting facilities oftourism. Keywords: Swot Analysis, Promotion and Tourism Mix

Abstrak. Banda Aceh merupakan sebuah kota sekaligus Ibu Kota Provinsi Aceh yang memiliki banyak potensi, baik di bidang industri, perikanan, sejarah, pariwisata dan lain-lain. Salah satu bidang yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah bidang pariwisata, karena bidang pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Penelitian ini dilakukan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tahun 20017. Tujuan penelitian memformulasikan strategi pengembangan objek wisata Kota Banda aceh melalui pendekatan SWOT. Hasil penelitian dari analisis di peroleh yaitu: mempertahankan dan meningkatkan kualitas objek wisata, koordinasi dengan pemerintah (dinas terkait) dan masyarakat dalam pengembangan objek wisata, memanfaatkan dukungan pemko dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas objek wisata, jalin kerja sama dengan pelaku bisnis khusus dibidang pemasaran, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perbanyak fasilitas pendukung wisataKata kunci : Analisis Swot, Bauran Promosi dan Pariwisata

1. PendahuluanPariwisata merupakan salah satu sektor an-

dalan pemerintah untuk memperoleh devisa dari penghasilan non migas. Sumbangan pariwisata bagi pembangunan nasional, selain menyum-bangkan devisa bagi negara, pariwisata juga mempunyai peran yang strategis dalam pem-bangunan nasional, yaitu: memperluas lapangan usaha, memperluas lapangan kerja, meningkat-kan pendapatan masyarakat, dan pemerintah. Pengembangan pariwisata Indonesia menggu-nakan konsep pariwisata budaya yang dirumus-

kan dalam Undang-Undang Pariwisata Nomor 09 Tahun 1990 yang menyatakan bahwa “kepa-riwisataan mempunyai peranan penting untuk memperluas dan meratakan kesempatan berusa-ha untuk membuka lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahter-aan dan kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya kebudayaan nasion-al, dan memantapkan pembinaannya dalam rang-ka memperkukuh jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antar bangsa”.

hal 292-298 Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

292 293

Banda Aceh adalah salah satu kota di Propin-si Aceh sekaligus pusat ibu kota provinsi, Banda Aceh memilki banyak potensi, baik bidang indus-tri, perikanan, perhubungan, pariwisata, sejarah, budaya dan lainnya. Sektor-sektor yang ada ten-tunya harus dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu bidang yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah bidang pariwisata, karena bidang pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Obyek wisata yang ada di Kota Banda aceh antara lain: Museum Tsunami, Pantai Ulee Lheue, Kapal Apung, Museum Aceh, Kuburan Massal, Kuburan Kerkhof, Makam Ker-ajaan Aceh Darussalam, Makam Syiah Kuala, Rumoh Aceh, Kapal diatas rumah, Gunongan, Mesjid Raya Baiturrahman, Krueng Aceh, Taman Putroe Phang, Taman Budaya, Taman Sari, Water Boom, Kuliner Banda Aceh, Monumen Kereta Api, Monumen Replika RI 1, Taman Ratu Safia-tuddin dan Hutan Kota. Melihat potensi kekayaan objek wisata yang dimiliki Kota Banda Aceh maka tidak heran jika Kota Banda Aceh menjadi daerah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara

Tujuan penelitian adalah Bagaimana strate-gi promosi objek wisata di Kota Banda Aceh dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-tor-faktor apa yang mendukung pariwisata.

2. Studi LiteraturMenurut Soekadijo (2001) pariwisata adalah

segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubu-ngan dengan wisatawan. Semua kegiatan pem-bangunan hotel, pemugaran cagar budaya, pem-buatan pusat rekreasi, penyelenggaraan pekan pariwisata, penyediaan angkutan dan sebagain-ya semua itu dapat disebut kegiatan pariwisata sepanjang dengan kegiatan-kegiatan itu semua dapat diharapkan para wisatawan akan datang.

Pendit (2004) menjelaskan Pariwisata adalah gejala jaman sekarang yang didasarkan atas kebu-tuhan kesehatan, dan pergantian hawa, peniiaian yang sadar dan kelas dalam masyarakat manusia sebagai hasil perkembangan pemiagaan, industri dan perdagangan serta penyempumaan alat-alat pengangkutan Menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan, penger-tian wisatawan adalah orang yang melakukan

kegiatan wisata, sedangkan pengertian wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari ke-giatan peijalanan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikma-ti objek dan daya tarik wisata Berdasarkan Un-dang-Undang No. 10 Tahun 2009 Pasal 1 Tentang

Kepariwisataan, Pengertian wisatawan masih sama dengan pengertian sebelumnya, sedang-kan pengertian wisata adalah kegiatan peijalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu un-tuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang di-kunjungi dalam jangka waktu sementara.

Menurut Gamal Suwantoro (2004) jenis wisata berdasarkan motif tujuan perjalanan dapat dibe-dakan menjadi beberapa jenis pariwisata khusus, yaitu :

1. Pariwisata untuk menikmati peqalanan (Pleasure Tourism)

2. Pariwisata untuk rekreasi (Recreation Toror-ism)

3. Pariwisata untuk kebudayaan (Cultural Tourism)

4. Pariwisata imtuk olahraga (Sports Toimsni)5. Pariwisata untuk urusan usaha dagang (Busi-

ness Tourism)6. Pariwisata untuk berkonvensi (Convention

Tourism) Menurut Swastha (2000), promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang di buat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi kepada tindakan yang mencipta-kan pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi merupakan usaha perusahaan untuk mencipta-kan kesadaran, memberi tahukan membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pem-belian terhadap produk yang di tawarkan perusa-haan. Kotler (2005), mengatakan bahwa bauran promosi merupakan gabungan dari berbagai jenis promosi yang ada untuk suatu produk yang sama agar hasildari kegiatan promosi yang dilakukan dapat memberikan hasil yang maksimal. Menurut Rangkuti (2005), analisis SWOT mer-upakan sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya

Page 3: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

294 295

masing- masing.1. Strenght (S)

Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di laku-kan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesa-ingnya.2. Weaknesses (W)

Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kon-disi yang merupakan kelemahan dari suatu organ-isasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah pe-rusahaan ataupun organisasi yang menjadi kenda-la yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.3. Opportunity (O)

Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organis-asi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun tero-bosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.4. Threats (T)

Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tan-tangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk meng-

hadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan men-jadi penghalang bagi suatu usaha yang bersang-kutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

3. Metode PenelitianMelakukan analisis faktor internal dan ekster-

nal dan kedua faktor tersebut dapat digambarkan dalam bentuk matrik SWOT dan strategi yang di peroleh adalah SO, ST, WO dan WT

4. Hasil dan PembahasanStrategi pengembangan objek wisata Kota

Banda Aceh dirumuskan yaitu melalui analisis SWOT yang meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Untuk lebih jelasnya analisis SWOT terhadap pengembangan objek wisata Kota Banda Aceh dapat diuraikan sebagai berikut:1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan yang dimaksud dalam studi ini ada-lah potensi yang dimiliki untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Adapun kekuatan yang mendukung untukpengembangan objek wisata Kota Banda Aceh adalah:

a. Terdapat lebih dari satu obyek wisata

Tabel 1. Matrik SWOT

Page 4: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

294 295

masing- masing.1. Strenght (S)

Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di laku-kan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesa-ingnya.2. Weaknesses (W)

Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kon-disi yang merupakan kelemahan dari suatu organ-isasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah pe-rusahaan ataupun organisasi yang menjadi kenda-la yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.3. Opportunity (O)

Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organis-asi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun tero-bosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.4. Threats (T)

Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tan-tangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk meng-

hadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan men-jadi penghalang bagi suatu usaha yang bersang-kutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

3. Metode PenelitianMelakukan analisis faktor internal dan ekster-

nal dan kedua faktor tersebut dapat digambarkan dalam bentuk matrik SWOT dan strategi yang di peroleh adalah SO, ST, WO dan WT

4. Hasil dan PembahasanStrategi pengembangan objek wisata Kota

Banda Aceh dirumuskan yaitu melalui analisis SWOT yang meliputi analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Untuk lebih jelasnya analisis SWOT terhadap pengembangan objek wisata Kota Banda Aceh dapat diuraikan sebagai berikut:1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan yang dimaksud dalam studi ini ada-lah potensi yang dimiliki untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Adapun kekuatan yang mendukung untukpengembangan objek wisata Kota Banda Aceh adalah:

a. Terdapat lebih dari satu obyek wisata

Tabel 1. Matrik SWOT

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

294 295

b. Ada dukungan dari pemerintah Kotac. Keramah tamahan penduduk atau masyar-

akat kepada pengunjung. d. Kondisi jalan yang cukup baik e. sarana dan prasarana serta fasilitas penduku-

ng wisata yang memadaif. Harga tiket masuk objek wisata terjangkaug. Terdapat oleh-oleh makanan dan cinderama-

ta di sekitar obyek wisata h. Telah tercipta perpepsi publik yang baik ter-

hadap objek wisata yang ada di Kota Banda Aceh

2. Kelemahan (Weakness)Kelemahan yang dimaksud dalam studi ini

adalah kekurangan atau hambatan dalam pengem-bangan objek wisata Kota Banda Aceh . Adapun kelemahannya adalah:

a. Kurangnya pemandu wisata yang menguasai bahasa asing

b. Kunjungan hanya terfokus pada hari raya be-sar saja.

c. Sejumlah tempat wisata lahan parkirnya tidak memadai

d. Anggaran promosi yang terbatas

Page 5: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

296 297

Page 6: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

296 297

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

297

e. Sebagian tempat wisata belum memiliki toilet3. Kesempatan (Opportunities)

a. Dengan adanya pemandu wisata yang memiliki kemampuan dalam bahasa asing yang luas merupakan salah satu peluang Disbudpar Aceh untuk menarik minat para wisatawan internasional untuk datang ke kota Banda Aceh.

b. Peluang kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat

c. Adanya kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan pariwisata.

d. Peluang kerjasama dengan organisasi wisa-ta nasional dan internasional

e. Jaringan kerjasama yang luas dengan biro perjalanan dan investor.

f. Adanya dukungan masyarakat terhadap ke-giatan wisata.

g. Kunjungan wisata memberikan pendapatan potensial.

h. Penggalakan program visit Indonesia yang membuka pasar internasional.

4. Ancaman (Threats)a. Meningkatnya minat masyarakat untuk mel-

akukan perjalanan wisata ke daerah lain. b. Terdapat tempat wisata lain yang menjadi

pesaing. c. Citra pariwisata yang merusak lingkungan

seni dan budaya. d. Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak

stabil. e. Mudah masuk aliran sesat dan budaya asingf. Mudah masuknya peredaran narkobag. Pencemaran lingkungan dengan sam-

pah-sampah bungkusan plastik makanan dibuang di sembarang tempat.

Hasil analisis SWOT selanjutnya di petakan kedalam matriks SWOT dapat di lihat pada

Berdasarkan Analisis Faktor Internal dan Eksternal menggunakan SWOT maka susunan strategi pengembangan yang di dapatkan yaitu:

1. Mempertahankan dan meningkatkan kuali-tas objek wisata

2. Koordinasi dengan pemerintah (dinas ter-kait) dan masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata

3. Manfaatkan dukungan pemko dan masyar-akat untuk meningkatkan kualitas objek wisata

Page 7: Pengembangan Potensi Wisata di Kota Banda Aceh Dengan Analisa SWOTjurnalserambiengineering.net/wp-content/uploads/2018/0… ·  · 2018-03-12dengan menggunakan Analisa SWOT dan Fak-

Serambi Engineering, Volume III, Edisi Khusus, Februari 2018 ISSN : 2528-3561

298 299

4. Jalin kerjasama dengan pelaku bisnis di bi-dang pemasaran (promosi) dan transfortasi

5. Meningkatkan kesadaran masyarakat ten-tang manfaat objek wisata

6. Tingkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan7. Meningkatkan kualitas sumber daya manu-

sia dan perbanyak fasilitas pendukung pari-wisata

Faktor Penghambat Promosi Setiap aktivitas pasti hambatan dan tantangan

selalu ada begitu juga dengan dinas kebudayaan dan pariwisata dalam mempromosi objek wisata yang ada di kota banda adalah sebagai berikut:1. Keterbatasan dana

Keterbatasan dana yang di miliki oleh dinas kebudayaan dan pariwisata menjadi kendala da-lam mempromosi objek wisata kota banda aceh. Dimana objek wisata yang ada harus di kelola dengan baik dan mempromosi secara besar-besa-ran, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke kota banda aceh. 2. Kurang terawat objek wisata

Objek wisata adalah fasilitas dasar yang ha-rus di miliki dalam industri pariwisata. Hal ini menjadi tantangan dan sejumlah objek wisata yang kurang terawat, sehingga minat pengunjung berkurang.3. Masyarakat

Kurang sadar masyarakat akan pariwisata se-hingga masyarakat masih berpandangan bahwa pariwisata dapat mempengaruhi kehidupan yang kurang baik atau akan berpengaruh buruk pada proses pembentukkan moral masyarakat, masih adanya sikap yang berlebihan terhadap turis teru-tama wisatawan manca negara sehinga beberapa harga barang dan jasa yang di jual terlalu mahal

Faktor Pendukung Promosi Keberhasilan aktifitas promosi dinas ke-

budayaan dan pariwisata tak terlepas dari kerja keras dan faktor pendukung lainnya. Beberapa faktor pendukung promosi objek wisata kota ban-da aceh oleh dinas kebudayaan dan pariwisata antara lain:

1 Adanya dukungan dari pemeritah kota Banda Aceh, pemerintah provinsi dan dari berbagai dinas terkait lainnya, seperti : di-nas perikanan, dinas perdagangan dan per-

industrian, pihak swasta dan masyarakat.2 Adanyanya media promosi seperti media

cetak dan media elektronik.3 Adanya hotel berbintang dan non bintang

sebagai tempat penginapan dengan jumlah yang memadai,

5. Kesimpulan Pemilihan strategi analisis SWOT yang dap-

at dikembangan objek wisata Kota Banda Aceh yaitu dengan mempertahankan dan meningkat-kan kualitas objek wisata kemudian melakukan koordinasi dengan pemerintah(dinas terkait) dan masya rakat dalam pengembangan daya tarik wisata, dan adanya dukungan pemerintah mau-pun pihak swasta, serta media promosi.

6. Daftar PustakaGamal Suwantoro (2004) Sejarah Pariwisata

dan Perkembangan di Indonesia, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Kotler. (2005). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Macanan Jaya.

Pendit, (2004), Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa

Rangkuti. (2005), Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Soekadijo (2001) Manajemen Kepariwisataan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Swastha, (2000). Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada

Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan,

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan