PENGEMBANGAN PEMANFAATAN MEDIA ... - JURNAL …
Transcript of PENGEMBANGAN PEMANFAATAN MEDIA ... - JURNAL …
PENGEMBANGAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
BERBASIS PREZI PADA MATERI DINAMIKA ATMOSFER DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KEHIDUPAN
Nilam Sari
Pendidikan Geografi
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Padang
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran geografi berbasis prezi
pada materi dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan yang valid dan praktis
digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian ini termasuk penelitian Research and
Development dengan menggunakan model 4-D). Model ini dikembangkan dalam empat tahap
yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran
(disseminate). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran geografi
berbasis prezi berada pada kategori valid dari ahli materi dengan nilai 89,425%, kategori sangat
valid dari ahli media dengan nilai 91,44%, kategori praktis dari guru geografi SMA 8 Padang
dengan nilai 88,46% dan kategori praktis dari siswa dengan nilai 82,34%.
Kata Kunci: Media Pembelajaran Geografi, Media Prezi, Model 4-D
Abstract
This study aims to produce prezi-based teaching materials on atmospheric dynamics materials
and their impact on a valid and practical life used in learning activities. This type of research
includes Research and Development research using 4-D model. This model was developed in
four stages of definition, define, development, and disseminate. From the research result, it can
be concluded that the prezi-based teaching materials are in valid category from material
experts with the value of 89,425%, very valid category from media expert with 91,44% value,
practical category from SMA 8 Padang geography teacher with 88,46% and the practical
category of students with a value of 82.34%.
Keyword: Geography Learning Media, Prezi Media, 4-D model
PENDAHULUAN
Sampai saat ini pembelajaran
Geografi di SMA masih diliputi oleh
berbagai permasalahan baik yang terkait
dengan rendahnya kualitas aktivitas belajar
siswa, guru yang masih mendominasi
pembelajaran serta soal dan tugas yang
belum mewadahi pengembangan
kemampuan berfikir tingkat tinggi serta
siswa cenderung pasif dan masih
ditempatkan sebagai penerima materi semata
(Nofrion, 2017:11-12). Jika dalam
pembelajaran, aktivitas belajar masih dalam
koridor aktivitas belajar dasar seperti
mengamati, menanya, mencoba dan
mengumpulkan, hal ini akan menyulitkan
tercapainya pengembangan keterampilan
berfikir tingkat tinggi bagi siswa (Nofrion,
2018;2).
Salah satu upaya untuk mengatasi
hal tersebut adalah dengan meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran
melalui pemanfaatan media pembelajaran
yang menarik. Dari sekian banyak media
657
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
pembelajaran, media proyeksi berbasis prezi
memiliki keunggulan dibanding media
sejenisnya. Media presi mampu menyajikan
tampilan bahan presentasi pembelajaran
dengan lebih menarik, variatif dan memiliki
fitur-fitur unggul seperti zoom in dan zoom
out yang memungkinkan bisa melihat
sesuatu dengan lebih detail dan jelas dalam
satu slide saja.
Atas dasar itulah peneliti tertarik
mengembangkan media pembelajaran
geografi menggunakan prezi dengan judul
“Pengembangan Pemanfaatan Media
pembelajaran geografi Berbasis Prezi Pada
Materi Dinamika Atmosfer dan Dampaknya
Terhadap Kehidupan”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian
pengembangan atau Research and
Development. Penelitian ini sesuai
dengan level Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) maka
pengembangan yang dilakukan dibatasi
pada level S1 yaitu pada level 6 KKNI
yaitu mengaplikasikan, mengkaji,
membuat desain, memanfaatkan
IPTEK, dan menyelesaikan masalah.
Dalam Setyosari (2010:193) “penelitian
pengembangan adalah suatu proses
yang dipakai untuk mengembangkan
dan memvalidasi produk penelitian”.
Menurut Nusa Putra (2011: 67) secara
sederhana R & D bisa didefinisikan
sebagai metode penelitian yang secara
sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan
untuk mencaritemukan, merumuskan,
memperbaiki, mengembangkan,
menghasilkan, menguji keefektifan
produk, mode, metode/strategi/cara,
jasa, prosedur tertentu yang lebih
unggul, baru, efektif, efisien, produktif
dan bermakna.
Objek penelitian Objek
penelitian ini ada dua hal yang menjadi
objek penelitian pertama adalah media
pembelajaran geografi berbasis prezi.
Media pembelajaran geografi berbasis
prezi yang dikembangkan ini berisi
materi geografi SMA untuk kelas X
pada semester 2 tentang dinamika
atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan. Objek kedua adalah siswa
kelas X siswa yang menjadi objek
penelitian adalah satu kelas dari total
Sembilan kelas yang ada di SMA
Negeri 8 Padang dengan jumlah siswa
sebanyak 30 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik simple random
sampling. Dalam Sugiono (2009:120)
dikatakan simple (sederhana) karena
pengambilan anggota sampel dari
populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu.
Media pembelajaran geografi
berbasis prezi yang dikembangkan
dengan menggunakan model 4-D yaitu
melalui tahap define (pendefinisian),
design (perancangan), develop
(pengembangan), dan disseminate
(penyebaran) sebagaimana yang
disarankan Thiagarajan dan Semmel
1974 dalam Trianto (2010:189). Tahap
pertama yaitu define (pendefinisian)
dengan langkah-langkahnya yaitu
analisis awal akhir, analisis siswa dan
analisis materi, tahap kedua yaitu design
658
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
(perancangan) dengan langkah-langkah
yaitu Penyusunan materi dan
Perancangan awal, tahap ketiga yaitu
develop (pengembangan) dengan
langkah-langkahnya Validasi oleh
validator, Revisi 1, Ujicoba, Analisis
hasil ujicoba, dan tahap keempat yaitu
disseminate (penyebaran).
Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data terdiri dari 4
bagian yaitu: lembar intrumen validitas
media pembelajaran geografi dari ahli
materi dan dari ahli media, angket uji
kepraktisan dari guru dan siswa tentang
keterlaksanaan penerapan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
pada materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Analisis data dilakukan setelah
didapatkan data dari lembaran angket
validasi dan lembaran angket
kepraktisan, Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Teknik Analisis Validitas Produk
Validitas adalah suatu konsep
yang berkaitan dengan sejauh mana tes
telah mengukur apa yang seharusnya
diukur, Supranata dalam Andi Putra
Sairi (2011: 39-40). Sebuah tes
dikatakan valid apabila dapat
mengukur apa yang diinginkan atau
dapat mengungkap data dari variabel
yang diteliti secara tepat, tinggi
rendahnya validitas tes menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul
tidak menyimpang dari gambaran
tentang validitas yang dimaksud, Andi
Putra Sairi (2011: 39-40).
Penilaian produk berdasarkan
angket yang telah diisi oleh tenaga ahli
dan praktisi dianalisis untuk
mengetahui tingkat kevalidan dari
produk yang dikembangkan. Analisis
validitas menggunakan Skala Likert
oleh Pohan dalam Ika Anggraini
(2011:33-34) dengan alternative
jawaban sebagai berikut:
SS = sangat setuju dengan bobot 4
S = setuju dengan bobot 3
TS = Tidak setuju dengan bobot 2
STS =sangat tidak setuju dengan
bobot1
Analisis validitas media
pembelajaran berdasarkan lembar
validasi dilakukan dengan beberapa
langkah yaitu:
a) Memberi skor jawaban dengan
kriteria berdasarkan skala likert
seperti modivikasi dari Purwanto
(2009 : 81) sebagai berikut:
Skor 4 untuk jawaban sangat setuju
Skor 3 untuk jawaban setuju
Skor 2 untuk jawaban tidak setuju
Skor 1 untuk jawaban sangat tidak
setuju
b) Menentukan skor tertinggi dengan
cara:
(Banyak validator) x (banyak
indikator) x skor maksimum)
c) Menentukan skor yang diperoleh
dengan cara menjumlahkan skor
masing-masing validator.
d) Memberikan nilai validitas dengan
cara:
×100 %
Keterangan:
P = Nilai akhir
f = Perolehan skor
n = Skor maksimum
659
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
e) Memberi penilaian validitas dengan
kriteria seperti yang dikemukakan
Purwanto (2009 : 82)
Tabel 1. Kriteria Penilaian Validitas
No Nilai Kriteria
1 90% - 100% Sangat valid
2 80% - 89% Valid
3 65% - 79% Cukup valid
4 55% - 64% Kurang valid
5 <55 % Tidak valid
Sumber: Purwanto 2009
2) Teknik Analisis Kepraktisan
Suatu produk/sumber belajar
dikatakan praktis jika siswa dapat
menggunakan media pembelajaran
geografi berbasis prezi dalam
pembelajaran secara praktis dan
efisien.Kepraktisan produk dianalisis
berdasarkan angket yang telah diisi
oleh siswa. Analisis data angket
kepraktisan media pembelajaran
geografi berbasis prezi dalam
pembelajaran Geografi berdasarkan
angket siswa dengan langkah-langkah
berikut ini:
a) Memberikan skor jawaban dengan
kriteria sebagai berikut:
STS = sangat tidak setuju dengan
bobot 1
TS = tidak setuju dengan bobot 2
S = Setuju dengan bobot 3
SS = sangat setuju dengan bobot 4
b) Menentukan skor rata-rata
dengan cara
Jumlah nilai yang didapat ÷
banyaknya indikator
c) Skor maksimum pada uji
kepraktisan ini adalah 4
d) Pemberian nilai kepraktisan
dengan cara:
100 %
Keterangan:
P = Nilai akhir
f = Perolehan skor
n = Skor maksimum
e) Setelah persentase nilai
kepraktisan diperoleh, dilakukan
pengelompokan sesuai kriteria yang
dimodifikasi dari Purwanto (2009 :
102-103).
Tabel 2. Kriteria Penilaian Kepraktisan
No Nilai Kriteria
1 90% - 100% Sangat praktis
2 80% - 89% praktis
3 65% - 79% Cukup praktis
4 55% - 64% Kurang praktis
5 <55 % Tidak praktis
Sumber: Dimodifikasi dari Purwanto 2009
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tahap Define (Pendefinisian)
1) Analisis Awal Akhir
Analisis yang penulis lakukan
dengan guru mata pelajaran geografi
didapat gambaran bahwa proses
pembelajaran geografi di sekolah
masih didominasi oleh metode yang
konvensional seperti metode ceramah
yang membuat pembelajaran menjadi
tidak menarik. Media yang digunakan
oleh guru masih kurang menarik
perhatian siswa dalam belajar, respon
siswa masih rendah terhadap materi
pelajaran sehingga kurangnya umpan
balik dari siswa, dengan tidak adanya
umpan balik dari siswa menjadikan
komunikasi bersifat hanya satu arah.
Beberapa materi geografi pada kelas X
bersifat abstak dan sulit untuk
660
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
divisualisasikan khususnya pada
materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan.
2) Analisis Siswa
Analisis siswa dilakukan untuk
mengetahui bagaimana karakteristik
siswa SMA Negeri 8 Padang dari
analisis yang penulis lakukan didapat
beberapa karakteristik siswa yaitu
sebagai berikut:
a) Siswa kelas X rata-rata berjumlah 30
orangdengan usia rata-rata 15-16
tahun.
b) Beberapa materi pada kelas xada
yang bersifat abstrak dan sulit
divisualisasikan seperti materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan, perlu ada
pengembangan media pembelajaran
geografi yang bisa mendukung
untuk materi ini.
c) Penelitian dilakukan khususnya pada
kelas X IPS SI BIO 2 dengan
jumlah siswa 30 orang.
d) Siswa bersifat sangat terbuka dengan
perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK)
3) Analisis Materi
Dalam pelaksanaan pembelajaran
SMAN 8 Padang melaksanakan
kurikulum 2013 yang mengacu pada
Permendikud no.21 tahun 2016
tentang standar isi pendidikan dasar
dan menengah yang memuat tentang
tingkat kompetensi dan kompetensi
inti sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan tertentu. Kompetensi inti
meliputi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan keterampilan. Ruang
lingkup materi yang spesifik untuk
semua mata pelajaran dirumuskan
berdasarkan tingkat kompetensi dan
kompetensi inti untuk mencapai
kompetensi lulusan minimal pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Mata pelajaran geografi merupakan
salah satu mata pelajaran yang
menggunakan kurikulum acuan
standar isi. Berikut ini adalah tabel
penjabaran standar KI dan KD
pelajaran geografi kelas X berdasarkan
standar isi. Silabus yang dipakai
adalah silabus kurikulum 2013.
Analisis materi dilakukan
berdasarkan wawancara dan observasi,
didapat gambaran bahwa pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar
pada materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
merupakan pokok bahasan dengan
materi yang sifatnya abstrak serta sulit
untuk divisualisasikan dan sulit
dipahami oleh siswa sehingga
kurangnya minat siswa pada pelajaran
geografi khususnya pada materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan. KD 3.6 ini terdiri
dari beberapa indikator.
b. Tahap Design (Perancangan)
1) Penyusunan Materi
a) Menentukan dan memahami KI dan
KD dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan.
b) Menentukan indikator yang
mendukung dari KD.
c) Menentukan tujuan pembelajaran
yang mendukung dari indikator.
661
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
d) Menentukan materi yang akan
digunakan pada aplikasi prezi
sebagai media pembelajaran.
e) Merancang peta konsep yang
menghubungkan materi dalam
materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan
f) Membuat uraian materi yang
terdapat dalam pokok bahasan
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan.
(1) Karakteristik lapisan-lapisan
atmosfer bumi.
(2) Pengukuran unsur-unsur cuaca
dan interpretasi data cuaca.
(3) Klasifikasi tipe iklim dan pola
iklim global.
(4) Karakteristik iklim di Indonesia
dan pengaruhnya terhadap
aktifitas manusia
(5) Pengaruh perubahan iklim
global terhadap kehidupan.
(6) Lembaga-lembaga yang
menyediakan dan memanfaatkan
data cuaca dan iklim di
Indonesia.
g) Mencari gambar serta video yang
sesuai dengan submateri serta untuk
mendukung materi dinamika
atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan.
h) Mencari nilai religi yang sesuai
dengan materi dinamika atmosfer
dan dampaknya terhadap kehidupan
untuk mendukung materi.
i) Membuat soal-soal latihan yang
berhubungan dengan materi pada
setiap pertemuan.
2) Perancangan Awal
Setelah penyusunan konsep
materi pelajaran pokok bahasan
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan ditentukan. Maka
dilakukan proses perancangan media
pembelajaran geografi. Proses
perancangan ini dilakukan dengan
menentukan tampilan, bentuk, warna
dan urutan yang akan ditampilkan
mulai dari apersepsi, KI dan KD,
indikator, tujuan pembelajaran, dan
sub materi, gambar, video, unsur
religi, dan soal-soal. Setelah
rancangan media pembelajaran
geografi selesai dibuat, maka langkah
selanjutnya adalah membuat media
pembelajaran geografi tersebut
menggunakan aplikasi prezi.
c. Tahap Develop (Pengembangan)
Pada tahap develop ini hasil
yang diperoleh dari penelitian ini terdiri
atas 6 tahap. Keenam tahap ini meliputi:
hasil validasi media pembelajaran
geografi berbasis prezi oleh ahli materi,
hasil revisi media pembelajaran
geografi berbasis prezi dari ahli materi,
hasil validasi media pembelajaran
geografi geografi berbasis prezi oleh
ahli media, hasil revisi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dari ahli media, hasil uji kepraktisan
terhadap media pembelajaran geografi
berbasis prezi oleh guru dan hasil uji
kepraktisan oleh siswa. Hasil revisi
media pembelajaran geografi geografi
dilakukan dengan mempertimbangkan
berbagai saran dan masukan dari ahli
materi, ahli media dan praktikalis dari
guru dan siswa terhadap keterbatasan,
kekurangan serta kesalahan yang
662
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
terdapat dalam media pembelajaran
geografi berbasis prezi.
Gambar 1. Hasil akhir produk untuk
pertemuan 1
Gambar 2. Hasil akhir produk untuk
prtemuan 2
Gambar 3. Hasil akhir produk untuk
pertemuan 3
Gambar 4. Hasil akhir produk untuk
pertemuan 4
Gambar 5. Hasil akhir produk untuk
pertemuan 5
1. Hasil Akhir Validitas
a. Hasil validitas ahli materi
Komponen validitas yang dinilai
oleh ahli materi terdapat empat
komponen yaitu: 1) isi/materi, 2)
kebahasaan, 3) penyajian, 4) kegrafisan.
Deskripsi hasil penilaian validitas pada
empat komponen tersebut dapat dilihat
pada tabel 3
Tabel 31. Rata-rata Hasil Setiap Komponen
No Pernyataan Nilai
Total
Kriteria
1 Isi/materi 90% Sangat
valid
2 kebahasaan 89,6% valid
3 penyajian 90,6% valid
4 kegrafisan 87,5% valid
jumlah 357,7%
Total akhir 89,425% valid
Sumber : Olahan Data primer 2017
Tabel 3 menunjukkan nilai validasi
pada instrument yang diisi oleh ahli
materi terdiri dari empat komponen
yaitu isi/materi, kebahasaan, penyajian,
kegrafisan berkisar antara 87,5%
sampai 90,6%. Nilai terendah berada
pada komponen kegrafisan dengan nilai
87,5%. Nilai tertinggi berada pada
komponen penyajian dengan nilai
90,6%. Sedangkan pada komponen
isi/materi mendapat nilai 90% dan pada
komponen kebahasaan mendapat nilai
663
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
89,6%. Nilai rata-rata instrument ahli
materi adalah 89,425%. Nilai validitas
oleh ahli materi untuk keempat
komponen berada pada kategori valid.
b. Hasil validitas media
Komponen validitas yang dinilai
oleh ahli media terdapat tiga komponen
yaitu: 1) aspek efisiensi, 2) Aspek
tampilan program, 3) Aspek kualitas
teknis dan keefektifan program.
Deskripsi hasil penilaian validitas pada
tiga komponen tersebut dapat dilihat
pada tabel 4.
Tabel 4. Rata-rata Hasil Setiap Komponen
No Pernyataan Nilai Kriteria
1 aspek efisiensi 93,7% Sangat
valid
2 Aspek
tampilan
program
90% valid
3 Aspek kualitas
teknis dan
keefektifan
program
90,62% Sangat
valid
Jumlah 274,32
Total Akhir 91,44% Sangat
valid
Sumber: Olahan Data Primer 2017
Tabel 4 menunjukkan nilai validasi
pada instrument yang diisi oleh ahli
media terdiri dari tiga komponen yaitu
aspek efisiensi, Aspek tampilan
program, dan Aspek kualitas teknis dan
keefektifan program berkisar antara
90% sampai 93,7%. Nilai terendah
berada pada komponen aspek tampilan
program dengan nilai 90%. Nilai
tertinggi berada pada komponen aspek
efisiensi dengan nilai 93,7%. Sedangkan
pada komponen Aspek kualitas teknis
dan keefektifan program mendapat nilai
90,62% Nilai rata-rata instrument ahli
media adalah 91,44%. Nilai validitas
oleh ahli media untuk ketiga komponen
berada pada kategori sangat valid.
a. Hasil kepraktisan oleh Guru
Komponen kepraktisan yang
dinilai oleh praktisi terdapat empat
komponen yaitu: 1) minat siswa dan
tampilan media pembelajaran geografi,
2) proses penggunaan, 3) pemahaman
konsep dan materi, 4) waktu. Deskripsi
hasil penilaian kepraktisan pada empat
komponen tersebut dapat dilihat pada
tabel 5.
Tabel5. Rata-rata Hasil Setiap Komponen
No Pernyataan Nilai Kriteria
1 minat siswa
dan media
pembelajaran
geografi
87,5% praktis
2 proses
penggunaan
89,3% praktis
3 pemahaman
konsep dan
materi
83,3% praktis
4 waktu 93,75 % Sangat
praktis
Jumlah 353,85
Total Akhir 88,46% praktis
Sumber: Olahan Data Primer 2017
Tabel 5 menunjukkan nilai
kepraktisan pada instrumen yang diisi
oleh praktisi terdiri dari empat
komponen yaitu minat siswa dan
tampilan media pembelajaran geografi,
proses penggunaan, pemahaman konsep
dan materi, waktu berkisar antara 83,3%
sampai 93,75%. Nilai terendah berada
pada komponen pemahaman konsep dan
materi dengan nilai 83,3%. Nilai
664
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
tertinggi berada pada komponen waktu
dengan nilai 93,75%. Sedangkan pada
komponen minat siswa dan media
pembelajaran geografi mendapat nilai
87,5% dan pada komponen proses
penggunaan mendapat nilai 89,3%.
Nilai rata-rata instrument praktikalis
guru adalah 88,46%. Nilai kepraktisan
oleh praktisi untuk keempat komponen
berada pada kategori praktis.
b. Hasil Siswa
Komponen kepraktisan yang
dinilai oleh siswa terdapat empat
komponen yaitu: 1) minat siswa dan
tampilan media pembelajaran geografi,
2) proses penggunaan, 3) pemahaman
konsep dan materi, 4) waktu. Deskripsi
hasil penilaian kepraktisan pada empat
komponen tersebut dapat dilihat pada
tabel 6.
Tabel 6. Rata-rata Hasil Setiap Komponen
No Pernyataan Nilai Kriteria
1 Minat siswa
dan tampilan
media
pembelajaran
geografi
83,46% Praktis
2 Proses
penggunaan
80,45% Praktis
3 Pemahaman
konsep dan
materi
81,25% Praktis
4 Waktu 84,2% Praktis
Jumlah 329,36
Total Akhir 82,34% Praktis
Sumber: Olahan Data Primer 2017
Tabel 6 menunjukkan nilai
kepraktisan pada instrument yang diisi
oleh siswa terdiri dari empat komponen
yaitu Minat siswa dan tampilan media
pembelajaran geografi, Proses
penggunaan, Pemahaman konsep dan
materi, waktu berkisar antara 80,45%
sampai 84,2%. Nilai terendah berada
pada komponen Proses penggunaan
dengan nilai 80,45%. Nilai tertinggi
berada pada komponen waktu dengan
nilai 84,2%. Sedangkan nilai komponen
minat dan tampilan media pembelajaran
geografi mendapat nilai 83,46% dan
pada komponen pemahaman konsep dan
materi mendapat nilai 81,25%. Nilai
rata-rata praktikalis oleh praktisi adalah
82,34%. Nilaikepraktisan oleh siswa
untuk keempat komponen berada pada
kategori praktis.
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan maka diperoleh hasil
penelitian, keterbatasan, kelemahan dan
kekurangan serta solusi untuk mengatasi
semua keterbatasan serta kekurangan
yang ada pada media pembelajaran
geografi berbasis prezi pada materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan. Hasil penelitian
yang telah dilakukan, maka diperoleh
hasil berupa proses dari pengembangan
model 4-D, validitas media
pembelajaran geografi berbasis prezi,
kepraktisan media pembelajaran
geografi berbasis prezi. Hasil penelitian
ini meliputi hasil validasi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh ahli materi, hasil revisi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dari ahli materi, hasil validasi media
pembelajaran geografi geografi berbasis
prezi oleh ahli media, hasil revisi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dari ahli media, hasil uji kepraktisan
665
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
terhadap media pembelajaran geografi
geografi oleh guru dan siswa sebagai
penggunaan media pembelajaran
geografi berbasis prezi pada materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan.
Hasil penelitian dan
pengembangan ini berupa produk media
pembelajaran geografi berbasis prezi
pada materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Penelitian ini mengacu pada tahapan
penelitian model 4-D. Proses
pengembangan model 4-D ini terdiri
dari tahap pertama yaitu tahap define
(pendefinisian), yaitu melakukan 1)
analisis awal akhir ditemukan beberapa
hal yaitu Media yang digunakan oleh
guru masih kurang menarik perhatian
siswa dalam belajar, respon siswa masih
rendah terhadap materi pelajaran
sehingga kurangnya umpan balik dari
siswa, dengan tidak adanya umpan balik
dari siswa menjadikan komunikasi
bersifat hanya satu arah. Beberapa
materi sulit untuk divisualisasikan
seperti materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan.
Selanjutnya 2) analisis siswa ditemukan
beberapa hal yaitu siswa berumur 15-16
orang, kurangnya inovasi guru
menggunakan media yang bisa menarik
perhatian siswa, siswa bersifat terbuka
dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Selanjunya 3) analisis materi
ditemukan yaitu pokok bahasan dengan
materi yang sifatnya abstrak serta sulit
untuk divisualisasikan dan sulit
dipahami oleh siswa sehingga
kurangnya minat siswa pada pelajaran
geografi khususnya pada materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan.
Tahap kedua adalah tahap design
dalam tahap ini dilakukan penyusunan
materi untuk rancangan media
pembelajaran geografi dan perancangan
awal dalam perancangan awal ini adalah
proses menyusun materi dalam aplikasi
prezi mulai dari tampilan apersepsi, KI
dan KD, indikator, tujuan pembelajaran,
dan sub materi, gambar, video, dan
soal-soal.
Tahap ketiga adalah tahap develop
(pengembangan) dalam tahap ini
dilakukan hasil validasi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh ahli materi, hasil revisi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dari ahli materi, hasil validasi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh ahli media, hasil revisi media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dari ahli media, hasil uji kepraktisan
terhadap media pembelajaran geografi
berbasis prezi oleh guru dan hasil uji
kepraktisan oleh siswa.
Hasil validasi media pembelajaran
geografi berbasis prezi ini diperoleh
dari instrumen validitas yang diisi oleh
dosen sebagai ahli materi. Hasil validasi
menunjukkan bahwa media
pembelajaran geografi berbasis prezi
sangat valid untuk digunakan dalam
proses pembelajaran geografi. Media
pembelajaran geografi berbasis prezi ini
sangat valid digunakan dalam
pembelajaran karena telah memiliki
kelayakan pada komponen isi/materi,
kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan
666
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
yang baik. Hal ini sesuai dengan teori
yang dinyatakan oleh Depdiknas (2008:
28) yang menyatakan bahwa kriteria
penilaian validitas sebuah media
pembelajaran geografi harus mencakup
Komponen evaluasi mencakup analisis
isi, kebahasaan, sajian dan kegrafisan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
uji validitas, belum semua komponen
penilaian mencapai kategori sempurna.
Berdasarkan saran dan tanggapan yang
diberikan oleh validator ahli materi
maka dilakukan revisi terhadap media
pembelajaran geografi. Revisi yang
dilakukan menyangkut tampilan dari
segi warna, ukuran gambar, tata tulis,
menggunakan sumber yang jelas,
gambar yang mendukung materi, dan
tata bahasa sesuai EYD. Berdasarkan
formula validasi media pembelajaran
geografi berbasis prezi oleh ahli materi
yang memperoleh nilai akhir 89,425%
dengan kategori valid, hal ini sesuai
dengan kriteria validitas yang
dimodifikasi dari Purwanto (2009:82).
Hasil validasi media pembelajaran
geografi berbasis prezi ini diperoleh
dari instrumen validitas oleh ahli media
yang diisi oleh dosen FIP jurusan
kurikulum teknologi pendidikan (KTP)
dan dosen FIS jurusan geografi sebagai
validator. Hasil validasi oleh validator
menunjukkan bahwa media
pembelajaran geografi berbasis prezi ini
sangat valid untuk digunakan dalam
proses pembelajaran karena pada aspek
efisiensi memperoleh hasil sangat valid
dan aspek tampilan program
memperoleh hasil valid dan pada aspek
kualitas teknis dan kefektifitasan
program memperoleh hasil sangat valid.
Berdasarkan formula kevalidan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh ahli media ini memperoleh nilai
akhir 91,44% dengan kategori sangat
valid, hal ini sesuai dengan kriteria
validitas yang dimodifikasi dari
Purwanto (2009:82)
Hasil kepraktisan media
pembelajaran geografi berbasis prezi ini
diperoleh dari instrumen kepraktisan
oleh praktisi yang diidi oleh dua orang
guru. Hasil kepraktisan oleh praktisi
menunjukkan bahwa media
pembelajaran geografi berbasis prezi ini
praktis untuk digunakan dalam proses
pembelajaran, hal ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Mudjijo
dalam Aufi Husni (2014 :86) yang
menyatakan bahwa kepraktisan
menunjukkan pada tingkat kemudahan
penggunaan, pelaksanaan dan
penafsiran hasilnya. Berdasarkan
formula kepraktisan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh guru yaitu memperoleh nilai akhir
88,46% dengan kategori praktis, hal ini
senada dengan dengan kriteria
kepraktisan yang dimodifikasi dari
Purwanto (2009:102-103)
Hasil kepraktisan media
pembelajaran geografi berbasis prezi ini
diperoleh dari instrumen kepraktisan
oleh praktisi yang diisi oleh siswa. Hasil
kepraktisan oleh praktisi menunjukkan
media pembelajaran geografi berbasis
prezi ini praktis untuk digunakan dalam
proses pembelajaran, Hal ini sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh
Mudjijo dalam Aufi Husni (2014: 86)
667
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
yang menyatakan bahwa kepraktisan
menunjukkan pada tingkat kemudahan
penggunaan, pelaksanaan dan
penafsiran hasilnya. Berdasarkan
formula kepraktisan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
oleh siswa yaitu memperoleh nilai akhir
82,34% dengan kategori praktis, hal ini
senada dengan kriteria kepraktisan yang
dimodifikasi dari Purwanto (2009:102-
103).
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hasil penelitian pengembangan
yaitu tersusunnya media pembelajaran
geografi berbasis prezi pada materi
dinamika atmosfer dan dampaknya
terhadap kehidupan. Penyusunan media
pembelajaran geografi barbasis prezi ini
sesuai dengan prosedur pengembangan
4-D yaitu: 1) pendefinisian (define), 2)
perancangan (design), 3) pengembangan
(develop), dan 4) penyebaran
(disseminate). Penilaian produk media
pembelajaran geografi berbasis prezi
dilakukan oleh ahli materi, ahli media,
guru mata pelajaran geografi serta siswa
SMA Negeri 8 Padang kelas X IPS SI
BIO 2 sebanyak 30 orang siswa.
Validasi penilaian oleh ahli materi
terhadap media pembelajaran geografi
berbasis prezi pada materi dinamika
atmosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan berada pada kategori
validdengan nilai akhir 89,425%. Hasil
penilaian dari ahli media dengan nilai
akhir 91,44% berada pada kategori
sangat valid.
Penilaian kepraktisan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
pada materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan dari dua
orang guru geografi dengan nilai akhir
88,46% dengan kategori praktis. Untuk
penilaian dari praktisi siswa dengan
nilai akhir adalah 82,34% dengan
kategori praktis.
2. SARAN
Saran yang diberikan untuk
penelitian pengembangan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
pada materi dinamika atmosfer dan
dampaknya terhadap kehidupan adalah
sebagai berikut:
1. Pada penelitian sejenis disarankan
melakukan penelitian sampai pada
tahap efektifitas.
2. Guru dapat menggunakan media
pembelajaran geografi berbasis prezi
ini sebagai salah satu bentuk variasi
dari media pembelajaran geografi
yang telah digunakan dalam proses
pembelajaran geografi di sekolah
untuk membantu mencapai
kompetensi yang diharapkan.
3. Peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan media pembelajaran
geografi berbasis prezi ini dengan
materi yang berbeda atau
menggunakan aplikasi yang berbeda
selain prezi untuk menambah
pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran geografi.
668
Jurnal Buana – Volume-2 No-2 2018 E-ISSN : 2615-2630
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Ika. 2011. Pengembangan
Handout Yang Dilengkapi Dengan
Konsep Utama Disertai Mind Map
Pada Materi Struktur Dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan Untuk SMA
Kelas XI Semester 1 Sesuai Dengan
Kurikilum KTSP. Skripsi: Padang
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran.
Jakarta: Pt RajaGrafindo Persada
Husni, Aufi. 2014. Pembuatan Media
pembelajaran geografi Fisika
Berbasis Ict Mengintegrasikan
Mstbk Pada Materi Mekanika
Klasik Sistem Kontinu Untuk
Mencapai Kompetensi Siswa Sma
Kelas Xi. Padang: Skripsi
Nofrion, N. 2018. Effectiveness of EXO OLO
TASK Learning Model Based on Lesson
Study in Geography Learning. IOP Conf.
Series: Earth and Environmental Science
145 (2018) 012038 doi :10.1088/1755-
1315/145/1/012038
Nofrion. 2017. Peningkatan Aktivitas
Belajar Siswa Melalui Penerapan
Metode Jumping Task pada
Pembelajaran Geografi. E_Journal
Geografi UNIMED.Volume 9,
Nomor 1 tahun 2017. Hal 11-20.
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip
Dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Putra Sairi, Andi. 2011. Pengembangan
Media Pembelajaran Fisika
Interaktif Berbasis Flash dengan
Pendekatan SAVI Pada Pokok
Bahasan Impuls dan Momentum Di
Kelas XI SMA 3 Pariaman.
Padang:Skripsi
Putra, Nusa. 2011. Research & Development
Penelitian dan Pengembangan:
Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali
Pers.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan.
Prenada Media Group. Jakarta
Sugiono. 2009. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Supriadi, Aris. 2011. Peningkatan Hasil
Belajar Geografi Materi Atmosfer
dengan Menggunakan Aplikasi
Media Pembelajaran Digital
(Mpd) Bagi Siswa Kelas X.2 Sma
Negeri I Grobogan Pada Semester
2 Tahun 2009-2010. Jurnal (online)
Trianto. 2010. Mendesain model
pembelajaran inovatif progresif:
kondep,landasan dan
implementasinya pada kurikulum
tingkat satuan pendidikan. Jakarta:
kencana