PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian...

104
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME PASSING UNTUK PEMBELAJARAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PURWOSARI KUDUS SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 Untuk mencapai gelar sarjana pendidikan Oleh Candra Taufiq Akbar Majid 6102411038 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Transcript of PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian...

Page 1: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME

PASSING UNTUK PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1

PURWOSARI KUDUS

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1

Untuk mencapai gelar sarjana pendidikan

Oleh

Candra Taufiq Akbar Majid

6102411038

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

ii

ABSTRAK

Candra Taufiq Akbar Majid. 2015. “ Pengembangan Model Permainan Rope Game Passing Untuk Pembelajaran Sepakbola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus ”. Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd

Kata kunci: : Pengembangan, Pembelajaran, Permainan Rope Game Passing

Latar belakang penelitian ini bersumber dari hasil observasi dan pengamatan

adalah kurangnya ranah pengembangan pembelajaran penjasorkes.Tujuan penelitian ini adalah menciptakan pembelajaran sepakbola yang sesuai dengaan perkembangan gerak siswa kelas V SD Negeri Purwosari Kudus. Masalah pada penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus

Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan dari Borg & Gall yang telah dimodifikasi, yaitu: (1) melalakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi,termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal (berupa bentuk kegiatan permainan sepakbola), (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, serta uji coba skala kecil, dengan menggunakan lembar evaluasi yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba skala kecil, (5) uji coba skala besar, (6) revisi produk akhir, (7) hasil akhir modifikasi pembelajaran permainan “sepakbola Rope Game Passing”. Data hasil penelitian berupa kualitas produk, saran untuk perbaikan produk, dan hasil pengisian kuisioner oleh siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar evaluasi ahli (satu ahli Penjas dan satu ahli pembelajaran), uji coba kelompok kecil (16 siswa), dan uji skala besar (37 siswa). Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase untuk mengungkap aspek psikomotor, kognitif, dan afektif siswa setelah menggunakan produk.

Berdasarkan hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli, yaitu ahli Penjas 80 % (baik), uji coba kelompok kecil 88 % ( baik), dan uji coba kelompok besar 91 % (sangat baik). Dari data yang ada maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pembelajaran penjasorkes melalui permainan sepakbola Rope Game Passing ini dapat digunakan dalam proses pembelajaran penjasorkes siswa kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa permainan sepakbola Rope Game Passing efektif, sehingga dapat diterapkan sebagai model pembelajaran dalam pembelajaran penjasorkes. Diharapkan bagi guru penjasorkes SD Negeri 1 Purwosari Kudus dapat menggunakan produk model permainan sepakbola Rope Game Passing dalam proses pembelajaran penjasorkes.

Page 3: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

iii

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk

berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil

jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Maret 2015

Peneliti

Candra Taufiq Akbar Majid

NIM. 6102411038

Page 4: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke Sidang Panitia Ujian

Skripsi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui

Dosen Pembimbing Yang Mengajukan

Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd Candra Taufiq Akbar Majid NIP. 19610903 198803 1 002 NIP. 6102411038

Ketua Jurusan PJKR

Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd NIP. 19610903 198803 1 002

Page 5: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

v

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi atas nama Candra Taufiq Akbar Majid NIM 6102411038 Program Studi

Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar dengan Judul Pengembangan

Model Permainan Rope Game Passing Untuk Pembelajaran Sepakbola Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus, telah dipertahankan di hadapan sidang

Panitia Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang

pada hari Kamis, 23 April 2015.

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Dr. H. Harry Pramono , M.Si. Andry Akhiruyanto, S.Pd, M.Pd. NIP. 19591019 198503 1 001 NIP. 19810129 200312 1 001

Dewan Penguji

1. Drs. H.Cahyo Yuwono, M.Pd (Ketua) NIP. 19620425 198601 1 001

2. Mohamad Annas, S.Pd., M.Pd (Anggota) NIP. 19751105 200501 1 002

3. Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd. (Anggota)

NIP. 19610903 198803 1 002

Page 6: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia yang

selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas

kekeliruan diri sendiri ”

“ Tugas kitabukanlah untuk berhasil, tugas kitaadalah untuk mencoba, karena

didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun

kesempatan untuk berhasil ” ( Mario Teguh )

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Kedua orang tua saya , Bapak Agus

Sutomo dan Ibu Arini Budi Utami , terima

kasih atas segala dukungan, doa, cinta,

motivasi, inspirasi dan kasih sayang yang

selalu beliau berikan.

2. Semua keluarga saya, terima kasih atas

doa dan dukunganya kepada saya.

3. Dosen-dosen FIK, terima kasih atas doa

dan bimbingannya

4. Novi Tiara yang selalu mendukung dalam

pembuatan skripsi ini

5. Sahabat-sahabat terbaik saya yang selalu

mendukung dalam penyelesaian skripsi

ini

6. Teman-teman PGPJSD 2011

7. Almamater UNNES

Page 7: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengembangan Model Permainan Rope Game Passing Untuk

Pembelajaran Sepakbola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus”.

Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan

yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang memberikan kesempatan kepada

peneliti menjadi mahasiswa UNNES.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan ijin dan

kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

3. Ketua jurusan Pendidikan Jasmanai Kesehatan Dan Rekreasi, Fakuktas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan

dorongan dan semangat serta memberikan ijin penelitian untuk

menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan petunjuk, dorongan dan motivasi serta pembimbing penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Martin Sudarmono S.Pd, M.Pd selaku Ahli Penjasorkes yang telah

memberikan petunjuk, dorongan dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi

ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi

atas bekal ilmu pengetahuan yang diberikan selama dibangku kuliah.

7. Winarna, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 1 Purwosari Kudus atas ijin

penelitian yang telah diberikan.

Page 8: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

viii

8. Pujo, S.Pd selaku Guru Penjasorkes SD Negeri 01 Purwosari Kudus yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak, ibu tercinta, adikku dan saudara-saudara dari bapak maupun ibu

terimakasih atas doa, motivasi dan semangat yang diberikan untukku.

10. Teman-temanku mahasiswa FIK UNNES angkatan 2011 atas doa, bantuan,

kerjasama dan motivasinya dalam penyusunan skripsi.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.

Semoga Allah SWT selalu memberikan barokah dan anugerah yang terbaik atas

jasa bapak/ibu/saudara sekalian.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada kekurangan karena

keterbatasan penulis. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya.

Semarang, Maret 2015

Penulis

Page 9: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

ix

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ……………..………………………………………………………………... i

SARI ………………………………………………………………………………….. ii

PERNYATAAN ………………………………………………………………………. iii

PERSETUJUAN …...………………………………………………………………. iv

PENGESAHAN ……..……………………………………………………………….. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN …………………………………………………… vi

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. ix

DAFTAR TABEL …….………………………………………………………………. xii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………….. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 5

1.3 Pembatasan Masalah …………………………………………… 6

1.4 Tujuan Pengembangan ……………………………………………. 6

1.5 Spesifikasi Produk …………………………………………………. 6

1.6 Pentingnya Pengembangan ……………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Belajar dan Pembelajaran ……………………………… 8

2.2 Tinjauan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan …………. 13

Page 10: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

x

2.3 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SD …………. 17

2.4 Perkembangan Gerak …………………………………………… .. 19

2.5 Pembelajaran Sepakbola Siswa Kelas V SD …………………… 22

2.6 Prinsip Dasar Pengembangan Modifikasi Permainan & Olahraga.. 29

2.7 Kerangka Berpikir …………………………………………………. 32

BAB III METODE PENGEMBANGAN

3.1 Metode Pengembangan ……………………………………………. 34

3.2 Prosedur Pengembangan ……………………………………………. 36

3.3 Uji Coba Produk ……………………………………………………… 39

3.4 Desain Uji Coba Produk ……………………………………………. 39

3.5 Cetak Biru Produk …………………………………………………. 41

3.6 Jenis Data ……………………………………………………………. 41

3.7 Instrumen Pengumpulan Data ……………………………………….. 41

3.8 Analisis Data ………………………………………………………. 44

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1 Model Pengembangan …………………………………………….. 46

4.2 Pembuatan Produk Awal …………………………………………….. 47

4.3 Revisi 1 …………………………………………………………………. 50

4.4 Uji Coba Kelompok Kecil …………………………………………….. 51

4.5 Revisi 2 ………………………………………………………………… 58

4.6 Uji Coba Kelompok Besar……………………………………………. 58

4.7 Revisi 3 ………………………………………………………………… 60

4.8 Hasil Akhir …………………………………………………………… 61

4.9 Prototipe Produk ……………………………………………………… 61

Page 11: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

xi

BAB V KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk …………………………………………… 63

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi dan Pengembangan Lebih lanjut 65

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………... 66

LAMPIRAN ………………………………………………………………………….. 67

Page 12: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Soal Kuesioner Ahli …………….. 42

2. Skor Jawaban Kuesioner Ya dan Tidak ……………………………. 43

3. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner ………………………. 43

4. Klasifikasi Analisis Deskripstif Persentase ……………………………. 45

5. Klasifikasi Kelayakan Produk …………………………………………… 45

6. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa (uji Coba Skala Kecil) …... 52

7. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa (uji Coba Skala Besar) …... 60

Page 13: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pembelajaran………...... 11

2. Lapangan Sepakbola …………………………………………………........ 23

3. Menendang Dengan Punggung Kaki ………………………………........ 24

4. Menendang Dengan Kaki Bagian Dalam ………………………........ 25

5. Menendang Dengan Ujung Kaki ……………………………………….... 25

6. Menggiring Bola ………………………………………………………….... 26

7. Mngoper dan Menerima Bola …………………………………………..... 27

8. Menerima Bola Dengan Telapak Kaki ………………………………..... 28

9. Menerima Bola Dengan Kaki Bagian Dalam ……………………….. 28

10. Gambar Lapangan Permainan ………………………………………. 35

11. Gambar Lapangan Permainan ………………………………………. 48

12. Gambar Bola …………………………………………………………… 48

13. Gambar Lapngan Permainan …………………………………………..... 55

14. Gambar Bola ………………………………………………………….... 56

Page 14: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Usulan Tema dan Judul Skripsi …..…………………………………........ 68

2. Surat Keterangan Pembimbing ………………………………………...... 69

3. Surat Ijin Penelitian ………………………………………………….......... 70

4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ………………….…....... 71

5. Lembar Evaluasi Ahli …………………………….……………………...... 72

6. Lembar Kuesioner ……………………………………………………….... 77

7. Daftar Nama SIswa Skala Kecil ………………………………………...... 80

8. Hasil Pengukuran Denyut Nadi Skala Kecil …………………………..... 81

9. Rekapitulasi Kuesioner Aspek Psikomotor ( Skala Kecil )…………...... 82

10. Rekapitulasi Penilaian Kognitif ( Skala Kecil ) ……..………………....... 83

11. Rekapitulasi Kuesioner Aspek Afektif ( Skala Kecil ) …………….......... 84

12. Daftar Nama Siswa Skala Besar ……………………………………....... 90

13. Hasil Pengukuran Denyut Nadi Skala Besar ……………………… ....... 91

14. Rekapitulasi Kuesioner Aspek Psikomotor ( Skala Besar ) ………....... 93

15. Rekapitulasi Kuesioner Aspek Kognitif ( Skala Besar ) …….……. ....... 95

16. Rekapitulasi Kuesioner Aspek Afektif ( Skala Besar ) ……………. ...... 97

17. Dokumentasi Penelitian …………………………………………….......... 104

Page 15: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan dibidang

pendidikan Nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan

kualitas manusia Indonesia secara menyeluruh. Dalam Undang-Undang No 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menyatakan bahwa

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia dapat dilaksanakan melalui

pelaksanaan pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat ditengarai oleh beberapa

hal, salah satunya adalah penyelenggaraan pendidikan yang memadai, dengan

terpenuhinya kriteria tertentu antara lain, kelengkapan tenaga pendidikan,

sarana dan prasarana pendidikan serta proses pembelajaran.

Sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup

( Way Of Life Education ), Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang

diajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting, yaitu memberikan

kesempatan pada peserta didik untuk terlibat secara langsung dalam berbagai

Page 16: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

2

pengalaman belajar melalui aktifitas jasmani, olahraga, dan kesehatan yang

terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk memberi pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang

lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan

aktifitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak

terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian

integral dari proses pendidikan secara keseluruhan, pendidikan jasmani

merupakan usaha yang bertujuan mengembangkan neuromuskuler, intelektual,

dan sosial ( Abdul Kadir Ateng, 1992:4 )

Pendidikan jasmani di Sekolah Dasar pada hakikatnya mempunyai

mempunyai arti, peran dan fungsi yang penting dalam upaya menciptakan suatu

masyarakat yang sehat. Karena peserta didik di Sekolah Dasar adalah kelompok

masyarakat yang tumbuh berkembang, ingin merasa gembira dalam bermain

dam memiliki kerawanan yang memerlukan pembinaan dan bimbingan. Oleh

karena itu pendidikan jasmani merupakan suatu wadah pembinaan yang sangat

tepat ( Soemitro, 1992:5 )

Salah satu permasalahan kurang berkembangnya proses pembelajaran

penjasorkes di sekolah adalah, terbatasnya sarana dan prasarana pembelajaran

yang tersedia di sekolah, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Selain itu

kurang kreatifitas dan inovatif para guru penjasorkes dalam menggunakan model

pembelajaran juga sangat mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Ditengarai guru penjasorkes selalu menggunakan sarana dan prasarana

Page 17: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

3

yang seadanya secara terus menerus tanpa berpikir untuk mengembangkan

model pembelajaran yang lebih menyenangkan dan inovatif, sehingga banyak

siswa merasa jemu dan bosan. Guru-guru penjasorkes yang masih

menggunakan proses pembelajaran konvensional sehingga menjadikan proses

pembelajaran menjadi monoton dan tidak menarik. Sering dijumpai mereka

menggunakan metode pembelajaran yang itu-itu saja dan menggunakan

lapangan di lingkungan sekolah tanpa mencoba hal yang baru dengan

pengembangan model pembelajaran yang telah dimodifikasi.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka dipandang

penting adanya pengembangan model pembelajaran Penjasorkes dengan

beberapa modifikasi alat atau memanfaatkan lingkungan fisik di luar sekolah,

sebagai wahana penciptaan pembelajaran Penjasorkes yang inovatif, untuk

menjadikan pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan, yaitu

sekaligus bermanfaat bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.

Permainan sepakbola menurut Tim Bina Karya Buku ( 2000: 17 ) adalah

permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu masing-masing regunya terdiri

dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Permainan boleh

dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengan ( tangan ).

Hampir seluruh permainan dilakukan dengan ketrampilan kaki, kecuali penjaga

gawang dalam memainkan bola bebas menggunakan anggota badannya,

dengan kaki maupun tangannya.

Pembelajaran sepakbola yang diajarkan di SD Negeri Purwosari Kudus pada

umumnya menggunakan pola permainan sepakbola yang sesungguhnya,

Page 18: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

4

dimana anak-anak harus bermain pada lapangan seperti yang dilakukan pada

orang dewasa, anak-anak usia 10-12 tahun harus bermain di lapangan yang

sebesar lapangan sepakbola sesungguhnya. Selain itu ukuran bola dan ukuran

gawang menggunakan ukuran yang sebenarnya, sehingga anak-anak tidak kuat

menendang bola dan menggapai tinggi mistar gawang karena tidak sesuai

dengan ukuran fisik dari anak-anak tersebut.

Penelitian ini, model pembelajaran yang akan digunakan merupakan

permainan sepakbola yang telah dikembangkan baik peraturan, sarana dan

prasarana serta pemain. Ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian ini

berawal dari pengamatan di lapangan saat observasi. Dari hasil pengamatan

sebanyak 3 kali pada proses pembelajaran sepakbola kelas V SD Negeri 1

Purwosari Kudus masih perlu diperbaiki karena tidak sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan siswa, artinya disini siswa dengan umur antara

10-12 tahun disuruh bermain di lapangan sepak bola yang sesungguhnya tanpa

adanya modifikasi, hal ini tentunya sangat memberatkan siswa. Ketika peneliti

melihat dan mengamati pembelajaran sepakbola yang diajarkan oleh guru

penjas SD Negeri 1 Purwosari Kudus, model pembelajaran masih menggunakan

metode lama dalam hal ini tanpa adanya variasi pembelajaran. Semua siswa

dimainkan di lapangan tanpa ada siswa sebagai pemain cadangan sehingga

antara siswa putra dan putri tidak ada perbedaan, jadi siswa kurang aktif

bergerak dan merasa bosan. Hal ini disebabkan karena ukuran lapangan,

gawang dan bola yang digunakan untuk proses pembelajaran menggunakan

ukuran yang sesungguhnya. Paradigma yang berkembang bahwa pembelajaran

Page 19: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

5

jasmani yang baik bertujuan mengembangkan sikap positif terhadap gerak atau

aktifitas jasmani permainan dan olahraga.

Peneliti menyadari bahwa pembelajaran Penjasorkes yang disampaikan

dengan menggunakan pendekatan permainan akan lebih menyenangkan dan

menarik. Siswa akan merasa lebih senang karena dapat mengaktualisasikan

potensi aktifitas manusia dalam bentuk gerak, sikap, dan perilaku. Hal ini tentu

akan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan dalam pembelajaran Penjasorkes

yaitu, pembentukan semua ranah yang menyangkut ranah psikomotor, afektif,

dan kognitif.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk

mengembangkan model pembelajaran Penjasorkes tersebut kedalam sebuah

penelitian yang berjudul “ Pengembangan Model Permainan Rope Game

Passing Untuk Pembelajaran Sepakbola Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1

Purwosari Kudus ”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan

permasalahan yang akan dikaji yaitu “ Bagaimana Pengembangan Model

Permainan Rope Game Passing Untuk Pembelajaran Sepakbola Pada Siswa

Kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus ? ”

Page 20: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

6

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan yang perlu dikembangkan agar

substansi penelitian ini tidak melebar dan agar dapat kesepahaman penafsiran

tentang substansi yang ada dalam penelitian ini. Peneliti membatasi penelitian

pada kemampuan teknik dasar bermain sepakbola khususnya teknik passing

dalam pembelajaran dengan pendekatan bermain melalui permainan Rope

Game Passing pada siswa kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus

1.4 Tujuan Pengembangan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengembangan model

pembelajaran sepakbola melalui permainan Rope Game Passing untuk siswa

kelas V SD Negeri 1 Purwosari Kudus dalam pendidikan jasmani. Supaya siswa

dapat meningkatkan aktifitas olahraga dengan pembelajaran Penjasorkes yang

aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

1.5 Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan melalui penelitian pengembangan ini berupa

permainan sepakbola Rope Game Passing yang sesuai karakteristik siswa kelas

V SD, yang dapat mengembangkan semua aspek pembelajaran ( kognitif, afektif,

dan psikomotor ) pada hasil penelitian secara baik, serta dapat meningkatkan

intensitas fisik sehingga kebugaran jasmani dapat terwujud, dan dapat mengatasi

kesulitan dalam pembelajaran sepakbola.

Produk yang dihasilkan diharapkan akan bermanfaat sebagai referensi

Page 21: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

7

tambahan dalam dunia pendidikan. Manfaat produk antara lain :

1. Menumbuhkan minat dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran

Penjasorkes

2. Khasanah model pembelajaran Sekolah Dasar dan alternatif

pelaksanaan dalam proses belajara mengajar

3. Menambah pengetahuan Guru Penjasorkes tentang pembelajaran

sepakbola

1.6 Pentingnya Pengembangan

1.6.1 Bagi Peneliti

1. Sebagai modal dalam penyusunan skripsi untuk memperoleh gelar

kesarjanaan bidang studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.

2. Sebagai bekal pengalaman dalam mengembangkan model

pembelajaran penjasorkes.

1.6.2 Bagi Guru Penjas

1. Sebagai dorongan dan motivasi kepada guru penjasorkes untuk

menciptakan terobosan-terobosan baru dan variasi mengajar dengan

cara memodifikasi jenis permainan olahraga sehingga siswa tidak

merasa cepat bosan, serta siswa lebih aktif bergerak.

2. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengajar bidang studi penjasorkes

khususnya dalam materi sepakbola.

Page 22: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Belajar dan Pembelajaran

2.1.1 Pengertian Belajar

Belajar menurut Winkel dalam Max Darsono (2000:4) adalah aktivitas mental

atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan

nilai-sikap. Menurut Slameto (1995:2), belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.

Sedangkan menurut Nana Sudjana (1989:5), memberikan pengertian belajar

sebagai suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada

diri seseorang. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam

berbagai bentuk antara lain: 1) perubahan pengetahuan, 2) perubahan

pemahaman, 3) perubahan sikap dan tingkahlaku, 4) perubahan keterampilan, 5)

perubahan kecakapan, 6) perubahan kebiasaan, dan 7) perubahan pada

aspek-aspek yang ada pada individu yang belajar.

Jadi yang dimaksud belajar adalah suatu proses aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang dilakukan baik

melalui pengalaman-pengalaman ataupun melalui praktek latihan untuk

menghasilkan perubahan perilaku/tingkah laku yang relatif konstan dan berbekas

Page 23: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

9

dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.

2.1.2 Pengertian Pembelajaran

Secara umum, pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh

guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih

baik. Pembelajaran menurut aliran Gestalt dalam Max Darsono (2000:24), yaitu

suatu usaha guna memberikan materi pelajaran sedemikian rupa sehingga siswa

lebih mudah mengorganisasikan atau mengaturnya menjadi suatu pola

bermakna. Menurut Sardiman (2000:9) pembelajaran adalah perpaduan dua

aktivaitas yaitu aktivitas belajar dan aktivitas mengajar. Menurut Nana Sudjana

(1989:6), pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik

melakukan kegiatan belajar

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk menyampaikan materi pelajaran

kepada siswa. Pada hakekatnya pembelajaran merupakan kegiatan yang

dilakukan secara terprogram agar siswa mampu belajar secara aktif. Dalam

proses pembelajaran terjadi inteaksi antara siswa dan guru yang mengarah

terjadi perubahan tingkah laku yang bersifat pengetahuan, ketrampilan, nilai dan

sikap.

2.1.3 Komponen - Komponen Pembelajaran

Pembelajaran selaku sistem intruksional mengacu pada pengertian sebagai

seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lainnya untuk

mencapai tujuan (Djamarah, 2002:10). Lebih lanjut Djamarah (2002:48)

menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar sebagai suatu sistem

Page 24: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

10

mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran,

kegiatan belajar mengajar, metode, alat dan sumber serta evaluasi.

Komponen-komponen dalam proses belajar mengajar sebagai berikut:

1. Tujuan

Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan yang ingin dicapai adalah

mengenalkan fakta yang terjadi pada siswa.

2. Bahan Pelajaran

Bahan pelajaran disusun secara sistematis dan terpadu dalam

proses pembelajaran sehingga mampu bersaing diera globalisasi.

3. Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, terjadi interaksi antara guru dan

siswa. Siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran sedangkan

guru hanya sebagai fasilitator dan motivator.

4. Metode

Dalam kegiatan belajar mengajar, metode yang digunakan guru

bervariasi disesuaikan oleh materi pelajaran yang diajarkan.

5. Alat

Dalam kegiatan belajar mengajar, menggunakan alat untuk

mempermudah usaha dalam mencapai tujuan. Alat yang digunakan

bervariasi dengan media belajar ataupun motivasi dan perintah yang

dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar.

6. Sumber Pelajaran

Sumber belajar merupakan bahan/materi dalam menambah ilmu

Page 25: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

11

pengetahuan. Sumber pelajaran berupa buku paket ataupun buku

penunjang yang lain serta Lembar Kerja Siswa ( LKS ).

Agar tujuan dapat tercapai semua komponen yang ada harus

diorganisasikan sehingga antar komponen terjadi kerjasama. Pembelajaran akan

tercapai jika ada timbal balik yang baik antara guru dan siswa. Interaksi yang

terjadi antara komponen ini digambarkan dalam bagan sebagai berikut.

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa model atau pendekatan

pembelajaran memiliki peranan yang penting dalam menunjang keberhasilan

kegiatan belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar pemilihan model atau

pendekatan yang tepat dengan materi pembelajaran yang disampaikan juga

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajarnya dapat

meningkat.

Gambar 1.

Bagan Komponen-komponen dalam Sistem Pembelajaran

(Nana Sudjana, 1989:30)

Strategi

model /

metode media

materi

Lingkungan

Siswa Guru

Tujuan

Page 26: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

12

2.1.4 Metode Pembelajaran

Menurut Sudjana metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam

mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran

(Nana Sudjana, 1989:76). Menurut Sumadi Suryabrata (1997:148)

mengemukakan metode pengajaran sebagai cara pelaksanaan dari pada proses

pengajaran, atau soal bagaimana teknisnya sesuatu bahan pelajaran diberikan

kepada siswa di sekolah

Metode adalah prosedur pembelajaran yang dipilih untuk membantu para

siswa mencapai tujuan atau untuk menginternalisasikan isi atau pesan. Metode

pembelajaran adalah strategi pembelajaran sebagai alat untuk mencapai tujuan

yang diharapkan. Tujuan pembelajaran akan tercapai dengan penggunaan

metode yang tepat (Djamarah, 2002:84).

Menurut pendapat W.Gulo (2002:18), strategi belajar mengajar merupakan

rencana kegiatan untuk mencapai tujuan, sedangkan metode pengajaran adalah

cara yang dugunakan untuk mencapai tujuan itu. Dalam bukunya menyebutkan

metode pengajaran adalah alat untuk mengoperasionalkan apa yang

direncanakan dalam strategi. Jadi metode pengajaran menjadi salah satu unsur

dalam strategi belajar mengajar. Metode adalah prosedur pembelajaran yang

dipilih untuk membantu para siswa mencapai tujuan atau untuk

menginternalisasikan isi atau pesan.

Maka dengan menetapkan metode pembelajaran yang tepat kegiatan

pembelajaran dapat mencapai hasil optimum. Pemilihan metode pembelajaran

harus didasarkan pada analisis kondisi dan hasil pembelajaran. Menurut W.Gulo

Page 27: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

13

(2002:21) ada tiga prinsip yang perlu dipertimbangkan dalam upaya menetapkan

metode pembelajarn yaitu:

1. Tidak ada satu metode pembelajaran yang unggul untuk semua dalam

semua kondisi.

2. Metode pembelajaran yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda

dan konsisten pada hasil pembelajaran.

3. Kondisi pembelajaran bisa memiliki pengaruh yang konsisten pada hasil

pengajaran.

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur

yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai

tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melakukan aktivitas

pembelajaran. Kegiatan belajar yang telah dirancang dan dilaksanakan dengan

penuh keahlian guru dapat menghasilkan suasana dan pembelajaran yang

efektif.

2.2 Tinjauan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

2.2.1 Pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani adalah latihan jasmani yang dimanfaatkan,

dikembangkan, di daya gunakan dalam ruang lingkup pendidikan, baik sebagai

sarana, metode, dan merupakan bagian mutlak dan seluruh proses pendidikan.

( Subagiyo 2008 : 1.18 )

Pendidikan jasmani merupakan usaha pendidikan dengan menggunakan

Page 28: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

14

aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak

terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bagian

integral dari proses pendidikan keseluruhan, pendidikan jasmani merupakan

usaha yang bertujuan untuk mengembangkan kawasan organik, neuromaskul

intelektual, dan sosial (Abdul Kadir Ateng, 1992 : 4).

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan pendidikan melalui aktifitas

jasmani yang dijadikan sebagai media untuk mencapai perkembangan individu

secara keseluruhan ( Adang Suherman 2000:1).

Pendidikan jasmani dapat dibedakan berdasarkan sudut pandang, yaitu:

1. Pandangan Tradisional

Pandangan tradisonal menjelaskan bahwa manusia itu terdiri

dari 2 komponen utama yang dapat dipilah-pilah, yaitu jasmani dan

rohani. Pandangan ini menganggap bahwa penjas semata-mata hanya

mendidik jasmani atau sebagai pelengkap, penyeimbang atau

penyelaras pendidikan rohani manusia. Dengan kata lain penjas hanya

sebagai pelengkap saja (Adang Suherman 2000 : 17).

2. Pandangan Modern

Pandangan holistik menganggap bahwa manusia bukan suatu yang

terdiri dari bagian-bagian yang terpilah-pilah. Manusia adalah satu

kesatuan dari bagian-bagian yang terpadu. Dengan pandangan tersebut

pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk

meningkatkan kemampuan jasmani. Hubungan antara tujuan umum

pendidikan, tujuan pendidikan jasmani, dan penyelenggaraannya harus

Page 29: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

15

terjalin dengan baik. Dengan demikian akan nampak bahwa pendidikan

jasmani sangat penting bagi pengembangan manusia secara utuh dan

merupakan dari pendidikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penjas

tidak dapat hanya berorientasi pada jasmani saja atau hanya untuk

kepentingan satu komponen saja. Pandangan holistik ini, pada awalnya

kurang banyak memasukkan aktivitas olahraga karena pengaruh

pandangan sebelumnya, yaitu pada akhir abad 19 yang menganggap

bahwa olahraga tidak sesuai di sekolah-sekolah. Namun tidak bisa

dipungkiri olahraga terus tumbuh dan berkembang menjadi aktivitas fisik

yang merupakan bagian integral dari kehidupan manusia olahraga

menjadi populer, siswa menyenanginya dan ingin mendapatkan

kesempatan untuk berpartisipasi disekolah-sekolah olahraga hingga

para pendidik seolah-olah ditekan untuk menerima dalam kurikulum

disekolah karena mengandung nilai-nilai pendidikan (Adang Suherman

2000:19).

2.2.2 Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktifitas jasmani

dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan

jasmani. Oleh karena itu, tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan jasmani

mencakup pengembangan individu secara keseluruhan. Artinya, cakupan

pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek

mental, emosional, sosial, dan spiritual.Tujuan pendidikan jasmani dapat

diklasifikasikan ke dalam empat kategori yaitu :

Page 30: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

16

1. Perkembangan fisik. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari

berbagai organ tubuh seseorang (physical fitness),

2. Perkembangan gerak. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan

sempurna,

3. Perkembangan mental. Tujuan ini berhubungan dengan

kemampuan berfikir dan menginterprestasikan keseluruhan

pengetahuan tentang penjas ke dalam lingkungannya sehingga

memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap,

dan tanggung jawab siswa.

4. Perkembangan sosial. Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan

siswa dalam menyesuaikan diri (Adang Suherman 2000 : 22-23).

2.2.3 Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani meliputi aspek-aspek

sebagai berikut:

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan,

eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor, non-lokomotor, dan

manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepakbola, bola voli,

tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas

lainnya.

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen

kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

Page 31: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

17

3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan

tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta

aktivitas lainnya.

4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam

aerobic, serta aktivitas lainnya.

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,

keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya.

6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan

lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam

kehidupan sehari-hari, dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan

UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara

implisit masuk ke dalam semua aspek.

2.3 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

Dalam kurikulum Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar 2013 disebutkan

bahwa, pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan

aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk

meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, sosial

dan emosional. Lebih jauh ditegaskan bahwa, pendidikan jasmani merupakan

bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, yang memfokuskan

pengembangan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan

berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan

Page 32: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

18

moral melalui aktivitas jasmani.

Di dalam intensifikasi penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses

pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, peranan pendidikan

jasmani adalah sangat penting, yakni memberikan kesempatan pada siswa untuk

terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang

dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan

untuk membina, sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang

hayat. Tidak ada pendidikan yang tidak mempunyai sasaran pedagogis, dan

tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, karena

gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal

dunia dan dirinya sendiri yang secara alamiah berkembang searah dengan

perkembangan zaman. Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong

perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan

penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap, mental, emosional, spiritual, sosial),

serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang

pertumbuhan dan perkembangan yang seimbang.

2.3.1 Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

Dalam Kurikulum 2013, Standar Kompetensi Sekolah Dasar Departemen

Pendidikan Nasional tujuan pendidikan jasmani sebagai berikut :

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Page 33: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

19

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar,

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya

di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam

karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan

dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak

mulia

2.4 Perkembangan Gerak

2.4.1 Pengertian Gerak

Menurut Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:20), kemampuan gerak

dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan guna meningkatkan

kualitas hidup. Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi 3, yaitu: 1)

kemampuan lokomotor, digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat

ke tempat yang lain atau mengangkat tubuh keatas seperti loncat dan lompat. 2)

kemampuan non lokomotor, dilakukan di tempat tanpa ada ruang gerak yang

memadai, contoh mendorong, menarik, dll. 3) kemampuan manipulatif lebih

banyak melibatkan kemampuan tangan dan kaki.

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa kemampuan gerak dasar

adalah kemampuan dan kesanggupan untuk dapat melakukan tugas-tugas jalan,

lompat, dan lempar secara efektif dan efisien.

Page 34: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

20

2.4.2 Belajar Gerak

Menurut Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra (2000:3), belajar gerak

merupakan studi tentang proses keterlibatan dalam memperoleh dan

menyempurnakan keterampilan gerak (motor skills). Sebab Keterampilan gerak

sangat terikat dengan latihan dan pengalaman individu yang bersangkutan.

Belajar gerak khusus dipengaruhi oleh berbagai bentuk latihan, pengalaman,

atau situasi belajar pada gerak manusia.

Ada tiga tahapan dalam belajar gerak (motor learning) yaitu:

1. Tahapan Verbal-Kognitif

Maksudnya kognitif dan proses membuat keputusan lebih

menonjol. Pada tahapan ini, tugasnya adalah memberikan

pemahaman secara lengkap mengenai bentuk gerak baru kepada

peserta didik. Sebagai pemula, mereka belum memahami

mengenai apa, kapan, dan bagaimana gerak itu dilakukan. Oleh

karena itu, kemampuan verbal-kognitif sangat mendominasikan

tahapan ini.

2. Tahapan Gerak (Motorik)

Memiliki makna sebagai pola gerak yang dikembangkan sebaik

mungkin agar peserta didik atau atlet lebih terampil. Pada tahap ini,

fokusnya adalah membentuk organisasi pola gerak yang lebih

efektif dalam menghasilkan gerakan. Biasanya yang harus dikuasai

peserta didik pertama kali dalam belajar motorik adalah kontrol dan

konsistensi sikap berdiri serta rasa percaya diri.

Page 35: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

21

3. Tahapan Otomatisasi

Memperhalus gerakan agar performa peserta didik atau atlet

menjadi lebih padu dalam melakukan gerakannya. Pada tahapan ini,

setelah peserta didik banyak melakukan latihan, secara

berangsur-angsur memasuki tahapan otomatisasi. Disini motor

program sudah berkembang dengan baik dan dapat mengontrol

gerak dalam waktu singkat. Peserta didik sudah menjadi lebih

terampil dan setiap gerakan yang dilakukan lebih efektif dan efisien.

2.4.3 Kemampuan Gerak Dasar

Kemampuan gerak dasar merupakan kemampuan yang biasa siswa lakukan

guna meningkatkan kualitas hidup. Kemampuan gerak dasar dibagi menjadi tiga

katagori, yaitu :

1. Kemampuan Lokomotor

Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari

satu tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas,

seperti loncat dan lompat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan,

berlari, skipping, melompat, meluncur, dan lari seperti kuda (gallop).

2. Kemampuan Non-Lokomotor

Kemampuan non-lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang

gerak yang memadai. Kemampuan non-lokomotor terdiri dari menekuk

dan meregang, mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan,

melipat dan memutar, mengocok, melingkar, melambungkan, dan

lain-lain.

Page 36: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

22

3. Kemampuan Manipulatif

Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah

mengenal macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak

melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat

digunakan. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari gerakan

mendorong, gerakan menerima objek, dan gerakan

memantul-mantulkan bola atau menggiring bola.

2.5 Pembelajaran Sepakbola Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Dalam pokok bahasan permainan sepakbola pada siswa kelas V Sekolah

Dasar, materi pokok yang diajarkan adalah peraturan dasar sepakbola

diaplikasikan dalam sebuah permainan agar pembelajaran lebih menarik. Dalam

silabus pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Sekolah Dasar kelas V,

materi pokok pembelajaran sepakbola disampaikan dalam 2 kali pertemuan

dengan tiap-tiap pertemuan 2 x 35 menit.

Kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam pembelajaran permainan

sepakbola siswa kelas V semester I Sekolah Dasar adalah siswa dapat

mengetahui peraturan sepakbola dan dapat melakukan teknik dasar

(menendang, menggiring, mengoper dan menerima bola) dengan koordinasi

yang baik, serta dapat bermain sepakbola dengan sportif (Tri Hananto Budi

Santoso, dkk., 2010:14).

2.5.1 Peraturan Dasar Sepakbola

Sebelum berlatih sepakbola, siswa perlu mengenal peraturan dasar

Page 37: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

23

sepakbola. Lapangan sepakbola berbentuk persegi panjang. Ukuran panjangnya

100-110 m dan lebarnya 64-78 m. Lebar gawang sepakbola 7,32 m dan tinggi

2,44 m. Berat bola yang digunakan dalam pertandingan adalah 380-500 gram

dan kelilingnya 68-71 cm. Lapangan sepakbola dapat diubah/ dimodifikasi sesuai

kondisi yang ada. Permainan sepakbola terdiri atas dua regu yang

masing-masing beranggotakan sebelas orang. Pertandingan berlangsung

selama 2 x 45 menit dan istirahat 15 menit. Pertandingan sepakbola dipimpin

seorang wasit dan dua orang penjaga garis (Tri Hananto Budi Santoso, dkk.,

2010:14).

2.5.2 Menendang Bola

Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

suatu tempat ka tempat yang lain dengan menggunakan kaki gawang

(Sukatamsi,1984:36). Sedangkan menurut Sucipto, dkk. (2000:17) menendang

bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbola yang paling

Page 38: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

24

dominan dengan tujuan untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang

(shooting at the goal) dan menyapu untuk menggagalkan serangan lawan

(sweeping).

Ada beberapa maca teknik menendang bola yang diajarkan pada siswa

Sekolah Dasar kelas V, diantaranya:

1. Menendang bola dengan punggung kaki

Posisi awal, badan dan kedua kaki lurus. Kaki tumpu diletakkan di

samping bola dengan jemari menghadap ke depan dan lutut sedikit

ditekuk. Pergelangan kaki ditekuk ke bawah sehingga punggung kaki

menghadap bola. Selanjutnya, lutut ditekuk dalam-dalam dan bola

disepak oleh punggung kaki tepat pada titik tengahnya.

2. Menendang bola dengan kaki bagian dalam

Kaki tumpu diletakkan di samping bola, jari kaki menghadap ke

depan, dan lutut sedikit ditekuk. Kaki untuk menendang diputar keluar

pangkal paha membentuk sudut 90 ° dengan kaki tumpu. Bola

ditendang pada titik tengahnya.

Page 39: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

25

Gambar 4. Menendang dengan kaki bagian dalam

Sumber: Tri Hananto Budi Santoso, dkk. (2010:15)

3. Menendang bola dengan ujung kaki

Pertama lutut kaki tumpu sedikit ditekuk dan ujung jari menghadap

ke depan. Kaki untuk menendang diangkat hingga membentuk sudut

runcing dengan kaki bagian bawah. Pergelangan kaki dikuatkan,

ayunan dilakukan dengan cara meluruskan lutut. Ujung sepatu

merupakan daerah yang kontak dengan bola. Untuk clapat menggiring

bola dengan sempurna, posisi kaki tumpu harus sesuai dengan posisi

kaki yang akan digunakan untuk menendang.

Page 40: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

26

2.5.3 Menggiring Bola

Menurut Sucipto, dkk. (2000:28), pada dasarnya menggiring bola adalah

menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang

digunakan dalam mengiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan

untuk menendang bola. Sedangkan menurut Sukatamsi, (1984:38), minggiring

bola biasanya dilakukan pada saat yang menguntungkan saja yaitu pada saat

bebas dari penjagaan lawan. Menggiring bola merupakan teknik atau cara dalam

usaha memindahkan bola dari suatu daerah ke daerah yang lain pada saat

permainan sedang berlangsung.

Pelaksanaan menggiring bola menurut Tri Hananto Budi Santoso, dkk.,

(2010:16) adalah kaki yang digunakan untuk menggiring bola ditarik ke bawah

dan diputar ke arah dalam pergelangan kaki tumpu. Bola disentuh kura-kura kaki

bagian dalam atau bagian luar untuk bergerak maju atau apabila lintasannya

melengkung. Posisi badan harus ditempelkan di antara bola dan lawan.

Kemudian, bola digiring oleh kaki yang jauh dari lawan.

Page 41: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

27

2.5.4 Mengoper dan Menerima Bola

Menurut Sucipto, dkk. (2000:22), mengoper dan menerima bola merupakan

salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya

bersamaan. Mengoper bola merupakan seni mindahkan bola dari satu pemain ke

pemain lain sedangkan menerima bola merupakan usaha untuk menghentikan

bola yang selanjutnya akan dioper lagi kepada pemain lain.

Operan ada dua jenis yaitu pendek dan panjang. Dalam memberikan operan

harus memperhatikan gerak pemain yang akan diberi operan. Jika yang diberi

operan dalam keadaan diam, operkan bola ke arah kakinya. Jika yang diberi

operan berlari dengan kecepatan rendah, operkan bola ke sekitar tubuh.

Apabila yang diberi operan berlari dengan kecepatan tinggi, operkan bola ke

arah pergerakan pemain.

Gambar 7 Mengoper dan Menerima Bola

Sumber: Tri Hananto Budi Santoso, dkk. (2010:15)

Menerima bola dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan telapak kaki

dan dengan kaki bagian dalam. Pelaksanaan dari menerima bola dengan telapak

kaki yaitu kaki tumpu menghadap ke arah datangnya bola dan lutut sedikit

ditekuk. Pergelangan kaki yang digunakan untuk menghentikan bola ditekuk ke

Page 42: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

28

atas sehingga bola dapat berhenti di bawahnya. Badan condong ke depan. Bola

dihentikan di samping depan kaki tumpu.

Gambar 8 Menerima Bola Dengan Telapak Kaki

Sumber: Tri Hananto Budi Santoso, dkk. (2010:16)

Pelaksanaan dari menerima bola dengan kaki bagian dalam yaitu kaki tumpu

menghadap ke arah datangnya bola dan lutut ditekuk. Kaki yang digunakan

untuk menerima bola diputar ke luar sehingga kaki bagian dalam menghadap

ke arah datangnya bola. Mula-mula kaki yang digunakan untuk mengontrol bola

dig erakkan ke depan. Saat akan menyentuh bola, kaki ditarik kembali ke

belakang. Bola dihentikan di samping kaki tumpu.

Page 43: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

29

2.6 Prinsip Dasar Pengembangan Modifikasi Permainan dan Olahraga

Pada kenyataannya pembelajaran penjas di sekolah-sekolah umumnya

disampaikan dalam bentuk permainan dan olahraga. Materi pembelajaran dalam

bentuk olahraga atau permainan hendaknya diberikan secara bertahap sehingga

esensi pokok pembelajaran permainan dapat dicapai oleh siswa. Untuk itu guru

memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna untuk

meningkatkan optimalisasi belajar siswa (Adang Suherman, 2000: 21).

2.6.1 Strategi Modifikasi Permainan

Strategi pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran

skill, namun bisa dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau

pengembangan agar sesuai dengan prinsip “body scalling” (ukuran fisik

termasuk kemampuan fisik). Pada kenyataannya guru kurang membedakan

penekanan tujuan pembelajaran dan skill (Adang Suherman, 2000: 35).

2.6.2 Struktur Modifikasi Permainan Olahraga

Menurut (Adang Suherman, 2000: 31) Tahap dalam belajar bermain adalah

mempelajari strategi dasar permainan. Sering kali para guru mengajar

permainan secara khusus tetapi terkadang lupa sekaligus mengajar struktur

permainannya. Untuk itu pembelajaran dapat dimodifikasi dengan cara

mengurangi struktur permainan yang sebenarnya hingga pembelajaran strategi

dasar bermain dapat diterima dengan relatif mudah oleh siswa. Modifikasi

struktur permainan ini dapat dilakukan terhadap faktor :

(1) Ukuran lapangan.

Page 44: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

30

(2) Bentuk, ukuran, dan jumlah peralatan yang digunakan.

(3) Jenis skill yang digunakan.

(4) Aturan.

(5) Jumlah pemain.

2.6.3 Manfaat Modifikasi

Gusril (2004:46-48) menyatakan bahwa modifikasi memiliki keuntungan dan

keefektivitasan, yang meliputi:

1. Meningkatkan motivasi dan kesenangan siswa dalam pembelajaran

Penjasorkes

Orientasi pembelajaran olahraga dan permainan yang dimodifikasi

ke dalam Penjas, yaitu: menimbulkan rasa senang (game fun). Anak

yang mengikuti pembelajaran dengan rasa senang, tentu akan

mendorong motivasinya untuk berpartisipasi dalam mengikuti

pembelajaran Penjas. Akhirnya anak akan memiliki kesempatan untuk

aktif bergerak, sehingga tujuan pembelajaran untuk meningkatkan

kebugaran anak akan tercapai.

2. Meningkatkan aktivitas belajar siswa

Prinsip dalam modifikasi olahraga dan permainan adalah aktivitas

belajar (learning activities). Oleh karena itu dalam pembelajaran

Penjasorkes, yang perlu ditekankan adalah memanfaatkan waktu

dengan aktivitas gerak. Menurut Jones (1995) yang dikutip oleh Yoyo

Bahagia, dkk. (2000:47) dalam pembelajaran Penjasorkes, guru harus

dapat memanfaatkan 50 % dari waktu yang tersedia dengan aktivitas

Page 45: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

31

gerak. Sebagai contoh apabila waktu yang tersedia dalam pembelajaran

Penjasorkes diSekolah Dasar adalah 70 menit, maka 35 menit harus

dimanfaatkan untuk aktivitas gerak anak. Berkaitan dengan hal ini, maka

seorang guru harus bisa dituntut untuk mendesain pembelajaran

Penjasorkes sedemikian rupa, baik materi, metode, dan organisasi

pembelajaran yang efektif.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa

Seperti telah dikemukakan di atas, bahwa prinsip pembelajaran

yang menggunakan modifikasi adalah aktivitas belajar dan kesenangan,

memberikan kesempatan kepada siswa untuk beraktivitas tinggi dan

memberikan pengalaman gerak yang banyak. Menurut Mutohir

(2000:108) menyatakan bahwa modifikasi olahraga mendorong anak

untuk melakukan tugas gerak dengan tingkat keberhasilan yang lebih

tinggi ketimbang pendekatan tradisional. Apabila pengalaman gerak

anak sudah banyak tentu akan memberikan kontribusi pada

peningkatan kebugaran jasmani yang merupakan salah satu modal

dasar dalam mendapatkan hasil belajar yang optimal.

4. Mengatasi kekurangan sarana dan prasarana

Salah satu pendukung dalam proses pembelajaran Penjas adalah

ketersediaan sarana dan prasarana yang ada. Sarana merupakan alat

yang digunakan dalam Penjas, sedangkan prasarana menunjukkan

kepada tempat atau lapangan yang digunakan dalam Penjas. Untuk

menciptakan proses pembelajaran penjas yang berkualitas baik, maka

Page 46: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

32

diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Apabila ketersediaaan

sarana dan prasarana tidak memadai, maka seorang guru perlu dituntut

untuk berkreatifitas atau menciptakan suatu bentuk modifikasi untuk

mengatasi permasalahan sarana dan prasarana tersebut. Sebagai

contohnya, apabila di sekolah tidak memiliki lempar cakram. Maka untuk

mengajarkan materi lempar cakram, bisa menggunakan ban bekas

sebagai pengganti cakram yang akan digunakan.

2.7 Kerangka Berpikir

Bermain adalah suatu aktifitas yang disukai oleh anak-anak yang dapat

mendatangkan kegembiraan. Bermain merupakan dorongan naluri, fitrah

manusia, dan pada anak merupakan keniscayaan sosiologis dan biologis. Ciri

lain yang sangat mendasar yakni kegiatan itu dilakukan secara sukarela, tanpa

paksaan, dalam waktu luang.

Pembelajaran sepakbola melalui pendekatan bermain yang dimodifikasi

merupakan salah satu bentuk kegitan pembelajaran sepakbola melalui

permainan sepakbola yang secara kreatif disusun dan direncanakan oleh guru

agar kegiatan pembelajaran tersebut tetap dilaksanakan dengan berbagai

keterbasan yang ada seperti adanya jumlah siswa yang tidak memenuhi untuk

dijadikan dua tim secara penuh maupun keterbatasan waktu maupun sarana

prasarana yang ada.

Dalam hal ini yang dimodifikasi dalam permainan sepakbola menyangkut

jumlah siswa ditiap tim dari 11 siswa menjadi 5 siswa, ukuran lapangan yang

Page 47: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

33

dibuat lebih kecil dari ukuran normal, dan ukuran gawang yang diperkecil dari

ukuran normal dan jenis bola yang lebih ringan waktu permainan yang lebih

pendek dan peraturan permainan yang lebih sederhana.

Melalui modifikasi permainan sepakbola ini diharapkan kegiatan

pembelajaran dapat menarik minat dam motivasi siswa untuk belajar, selain itu

berbagai keterampilan teknik dasar sepakbola juga dapat secara cepat dikuasai

oleh siswa sebab melalui bentuk modifikasi permainan sepakbola yang demikian

kesempatan setiap siswa untuk dapat memainkan bola menjadi lebih besar, dan

kelelahan siswa saat pembelajaran lebih kecil sehingga memungkinkan siswa

untuk dapat secara aktif belajar teknik dasar sepakbola dari awal sampai akhir

kegiatan pembelajaran secara maksimal.

Page 48: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

34

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

3.1 Model Pengembangan

Penelitian pengembangan biasanya disebut penelitian berbasisi

pengembangan (research-based development) merupakan jenis penelitian yang

tujuan penggunaannya untuk pemecahan masalah praktis. Penelitian

pengembangan merupakan jenis penelitian yang berorientasi pada produk, dan

diharapkan dapat menjembatani kesenjangan penelitian yang lebih banyak

menguji teori ke arah menghasilkan produk-produk yang langsung dapat

digunakan oleh pengguna. Menurut Borg dan Gall dalam Sugiyono (2009)

penelitian pengembangan adalah suatu proses yang banyak digunakan dalam

pendidikan dan pembelajaran, yang pada dasarnya prosedur penelitian

pengembangan terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1) mengembangkan produk

dan, (2) menguji keefektifan produk untuk mencapai tujuan. Tujuan pertama

disebut sebagai fungsi pengembangan, sedangkan tujuan kedua disebut sebagai

fungsi validasi.

Dalam hal pengembangan produk salah satunya adalah menghasilkan

produk model pembelajaran penjasorkes di sekolah, adapun langkah-langkah

yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, termasuk

observasi lapangan dan kajian pustaka. Langkah awal ini dilakukan untuk

analisis kebutuhan yang bertujuan untuk menentukan apakah model

Page 49: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

35

2) pembelajaran yang dibuat memang dibutuhkan atau tidak.

3) Mengembangkan bentuk produk awal (dalam hal ini model pembelajaran

penjasorkes dengan memanfaatkan lingkungan fisik di luar sekolah).

Berdasarkan analisis kebutuhan, maka langkah selanjutnya adalah

pembuatan produk model pembelajaran penjasorkes sesuai materi yang

dikembangkan yang didasarkan pada kajian teori.

4) Evaluasi produk awal yang sudah dibuat oleh para ahli, dengan

menggunakan seorang ahli pendidikan jasmani dan olahraga (gunakan

dosen yang relevan dengan materi yang diteliti atau bisa menggunakan

salah satu pembimbing yang ekspert dibidangnya), dan dua orang ahli

pembelajaran (gunakan guru penjasorkes yang memiliki pengalaman

mengajar yang cukup). Setelah dilakukan evaluasi oleh para ahli selanjutnya

lakukan uji coba skala kecil (gunakan siswa dengan jumlah secukupnya

sesuai kebutuhan materi), dengan menggunakan lembar evaluasi dan

kuesioner dan konsultasi yang selanjutnya hasilnya dianalisis secara

mendalam.

5) Lakukan revisi produk pertama dari hasil evaluasi ahli dan uji coba skala

kecil yang dilakukan sebelumnya.

6) Uji coba skala besar di lapangan dengan menggunakan model pembelajaran

yang sudah direvisi atau hasil uji coba skala kecil yang dilakukan

sebelumnya.

7) Revisi produk akhir, dilakukan berdasarkan evaluasi dan analisis uji coba

lapangan (melalui pengamatan dan diperlukan instrumen baik pengamatan

Page 50: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

36

maupun melalui angket untuk siswa dan pengamat).

8) Hasil akhir model pembelajaran penjasorkes yang dihasilkan melalui revisi

setelah dilakukan uji coba lapangan skala besar.

3.2 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan akan memaparkan prosedur yang akan ditempuh

oleh peneliti dalam membuat produk. Dalam prosedur peneliti akan

menyebutkan komponen pada setiap tahapan-tahapan yang akan dikembangkan.

Pada bagan berikut akan disajikan tahapan–tahapan prosedur pengembangan

modifikasi peraturan permainan sepakbola Rope Game Passing

Gambar 11. Prosedur Pengembangan Permainan Sepakbola Rope Game Passing

Sumber: (Borg & Gall dalam Punaji Setyosari, 2010)

Page 51: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

37

3.2.1 Prosedur Pengembangan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian ini.

Langkah ini bertujuan untuk menentukan apakah peraturan permainan

sepakbola yang telah dimodifikasi aturannya dibutuhkan atau tidak. Pada

tahap ini peneliti mengadakan observasi di SDN 1 Purwosari Kabupaten Kudus

tentang pelaksanaan olahraga sepakbola yang telah dimodifikasi. Aturan dengan

cara melakukan pengamatan lapangan tentang aktifitas siswa dan kondisi

lapangan.

3.2.2 Pembuatan Produk Awal

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut, maka langkah selanjutnya

adalah pembuatan produk model pembelajaran permainan sepakbola yang

dirubah aturanya, yaitu sebuah permainan sepakbola yang telah dimodifikasi

menyesuaikan sarana dan prasarana serta peraturan permainan yang

dimodifikasi seperti permainan pin ball dalam game komputer diaplikasikan

dalam sepakbola. Dalam produk yang dikembangkan, peneliti membuat produk

berdasarkan kajian teori yang kemudian dievaluasi oleh satu ahli sepakbola dan

guru penjas sebagai ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil.

3.2.3 Revisi I

Di dalam revisi I hasil evaluasi dilakukan oleh Martin Sudarmono S.Pd, M.Pd

sebagai ahli yaitu yang berupa masukan dan saran terhadap produk yang telah

dibuat, dipergunakan sebagai acuan dasar pengembangan produk.

3.2.4 Uji coba Skala Kecil

Uji coba kelompok kecil atau uji coba terbatas dilakukan terhadap kelompok

Page 52: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

38

kecil sebagai pengguna produk. Pada tahap ini dilakukan uji kelompok kecil

terhadap produk yang dikembangkan dengan menggunakan subjek uji coba

siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Purwosari dengan jumlah subyek

sebanyak 16 siswa dengan metode 16 siswa dibagi menjadi 4 tim yang setiap tim

terdiri dari 4 pemain melakukan uji coba produk dan dilakukan sebanyak 2 kali

percobaan kemudian dilanjutkan pertandingan dalam sebuah turnamen sistem

gugur dengan 4 tim yang berasal dari pembagian siswa sebagai subyek.

3.2.5 Revisi II

Di dalam revisi II hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan

produk dalam kelompok kecil.

3.2.6 Uji Coba Kelompok Besar

Pada tahap ini dilakukan uji lapangan terhadap produk yang dikembangkan

dengan menggunakan subjek uji coba siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01

Purwosari dengan jumlah subyek sebanyak 37 siswa dengan metode 37 siswa

dibagi menjadi beberapa tim kemudian bertanding satu sama lain dan dilakukan

berkali-kali untuk mencari model yang baik..

3.2.7 Revisi III

Di dalam revisi III hasil yang didapat berupa perbaikan dari pengembangan

produk dalam kelompok besar.

3.2.8 Hasil Akhir

Hasil akhir produk pengembangan dari uji coba kelompok besar.

Page 53: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

39

3.3 Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat keefektifan, efisiensi, dan

atau daya tarik dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu jenis data yang

dikumpulkan adalah sebagai berikut :

1) Model pembelajaran yang efektif, artinya data digali apakah uji coba yang

dilaksanakan dapat mengembangkan kognitif, afektif, psikomotorik dan fisik

peserta didik.

2) Data yang menunjukkan kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ada

dalam materi kurikulum.

3) Mudah dilakukan semua peserta didik.

4) Menyenangkan dan mendorong peserta didik untuk aktif bergerak.

5) Aman dan nyaman bagi peserta didik.

6) Peserta didik menjadi aktif dan jangan sebaliknya malah menjadi pasif

bergerak.

7) Lama waktu pelaksanaan sesuai jam tatap muka pembelajaran

Penjasorkes.

8) Sarana yang ada disekitar lingkungan fisik luar sekolah tanpa merusak

kelestarian lingkungan.

3.4 Desain Uji Coba Produk

Desain uji coba yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui tingkat

keefektifan dan segi pemanfaatan produk yang dikembangkan. Desain uji coba

Page 54: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

40

yang dilaksanakan terdiri dari:

3.4.1 Uji Coba Skala Kecil

Pada uji coba kelompok kecil ini menggunakan 16 siswa sebagai subjeknya.

Pengambilan siswa dilakukan secara random sampling karena dilihat dari

karakteristik dan tingkat kesegaran jasmani siswa yang berbeda antara siswa

yang satu dengan lainya.

Pertama-tama siswa diberikan arahan dan penjelasan mengenai peraturan

permainan. Setelah melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner tentang

permainan yang telah dilakukan. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk

mengetahui tanggapan awal dari produk yang dikembangkan. Tanggapan atau

revisi ini yang nantinya digunakan sebagai bahan koreksi dalam melakukan uji

coba kelompok besar.

3.4.2 Uji Skala Besar

Pada tahap ini dilakukan uji kelompok besar terhadap produk yang

dikembangkan dengan mengunakan subjek uji coba 37 siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri 01 Purwosari. Pertama siswa diberikan penjelasan peraturan

permainan sepakbola yang telah direvisi. Kemudian siswa melakukan uji coba

permainan sepakbola Rope Game Passing. Setelah melakukan uji coba, siswa

mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan.

3.4.3 Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Evaluasi ahli

yang terdiri dari satu ahli penjas dan satu ahli pembelajaran, (2) Uji coba

kelompok kecil terdiri dari 16 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Purwosari,

Page 55: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

41

(3) Uji coba lapangan yang terdiri dari 37 siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 01

Purwosari.

3.5 Cetak Biru Produk

Cetak biru produk dalam penelitian pengembangan ini meliputi pemanasan,

kegiatan inti dan penenangan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Pemanasan (warming up)

2) Pengenalan teknik dasar

3) Bermain sepakbola Rope Game Passing

4) Penenangan

3.6 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif

diperoleh dari hasil wawancara dan kuisioner yang berupa kritik dan saran dari

ahli penjas dan narasumber secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk

bahan revisi produk. Sementara data kuantitatif didapat dari hasil pengisian dan

pengamatan kuesioner

3.7 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk

kuisioner. Kuisioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan

uji coba. Alasan memilih kuisioner karena subjek relative banyak sehingga

dilakukan secara serentak dan waktu yang singkat. Kepada para ahli dan

Page 56: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

42

siswadiberikan kuisioner yang berbeda. Kuisioner ahli dititik beratkan pada

produk pertama yang dibuat, sedangkan kuisioner untuk siswa dititik beratkan

pada kenyamanan penggunaan produk. Yaitu dalam permainan sepakbola yang

telah dimodifikasi. Apakah siswa dapat bermain dengan peraturan yang berbeda

dengan sepakbola pada umumnya.

Kuisioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus

dinilai kelayakanya. Faktor yang digunakan dalam kuisioner berupa kualitas

model permainan Rope Game Passing. Serta komentar dan saran umum jika

ada. Rentangan evaluasi mulai dari “tidak” sampai dengan “sangat baik”

dengan cara memberi tanda (v) pada kolom yang tersedia.

1 : tidak baik

2 : kurang baik

3 : cukup baik

4 : baik

5 : sangat baik

Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuisioner yang akan

digunakan dalam kuisioner

Tabel 1. Faktor, Indikator, dan jumlah butir soal kuisioner ahli

No Faktor Indikator Jumlah

Kualitas Model Kualitas produk terhadap standart kompentensi,

keaktifan siswa, dan siswa, dan kelayakan untuk

diajarkan pada siswa SD

10

Page 57: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

43

Kuisioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaan, yang harus

dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “ya” dan “tidak”. Faktor yang

digunakan dalam kuisioner meliputi aspek psikomotor, kognitif, dan afektif.

Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Skor Jawaban Kuesioner “Ya” dan “Tidak”

Alternatif Jawaban Positif Negatif

Ya 1 0

Tidak 0 1

Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang

akan digunakan pada siswa:

Tabel 3. Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner

No Faktor Indikator Jumlah Soal

1 psikomotor

Kemampuan siswa mempraktekkan gerak

dalam bermain model pembelajaran permainan

sepakbola Rope Game Passing.

10

2 Kognitif

Kemampuan siswa memahami peraturan dan

pengetahuan tentang model pembelajaran

permainan Rope Game Passing.

10

3 Afektif Menampilkan sikap dalam bermain model

pembelajaran permainan sepakbola Rope 10

Page 58: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

44

Game Passing. Serta nilai kerjasama,

sportivitas, dan kejujuran

3.8 Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk presentase.

Sedangkan data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban dianalisis

menggunakan teknik analisis kualitatif. Dalam pengolahan data, persentase

diperoleh dengan rumus dari Muhamad Ali (1987:184) yaitu :

Dari hasil presentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk

memperoleh kesimpulan data. Pada tabel 4 dan 5 akan disajikan klasifikasi

dalam persentase.

Page 59: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

45

Page 60: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

64

BAB V

KAJIAN DAN SARAN

5.1 Kajian Prototipe Produk

Hasil akhir dari kegiatan penelitan pengembangan ini adalah model

pengembangan permainan Rope Game Passing yang merupakan produk baru

dari pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani SD kelas V. Model

pembelajaran ini dapat dikembangkan di berbagai SD, hal itu berdasarkan data

hasil uji coba skala besar dan data hasil kuesioner yang meliputi aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor secara kesuluruhan.

Produk model permainan Rope Game Passing sudah dapat dipraktikan

kepada subjek uji coba. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dari evaluasi ahli

penjas dan ahli pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Produk model permainan Rope Game Passing dapat dan layak

digunakan dalam proses pembelajaran penjasorkes. Hal itu

berdasarkan analisis data pada uji coba skala kecil diperoleh dari

ahli penjas didapat rata-rata persentase 80%, Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan maka produk permainan sepakbola gawang

simpai ini telah memenuhi kriteria baik dan layak digunakan.

Page 61: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

65

2. Produk model permainan Rope Game Passing sudah dapat

digunakan dalam proses pembelajaran penjasorkes. Hal itu

berdasarkan analisis data uji coba skala kecil didapat rata-rata

persentase pilihan jawaban yang sesuai 88% dengan kriteria

layak dan hasil analisis data uji coba skala besar didapat rata-rata

persentase pilihan jawaban yang sesuai 91% dengan kriteria

sangat layak. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka

permainan sepakbola Rope Game Passing ini telah memenuhi

kriteria, sehingga dapat digunakan untuk siswa

3. Faktor yang menjadikan model permainan Rope Game Passing

dapat diterima oleh siswa SD adalah dari rata-rata semua aspek uji

coba yang ada, lebih dari 90% siswa dapat memptaktekkan dengan

baik. Baik dari pemahaman terhadap peraturan permainan,

penerapan sikap dalam permainan dan aktivitas gerak siswa yang

sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Secara

keseluruhan model permainan sepakbola Rope Game Passing

dapat diterima siswa dengan baik dan dapat digunakan bagi siswa

kelas V SD N 1 Purwosari Kudus

4. Produk model permainan Rope Game Passing dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa, apabila dilihat dari pengukuran denyut nadi,

terdapat peningkatan denyut nadi sebelum melakukan aktivitas

dengan denyut nadi setelah melakukan aktivitas. Berdasarkan

peningkatan tersebut maka model permainan sepakbola Rope

Page 62: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

66

Game Passing ini dapat meningkatkan aktivitas gerak siswa kelas V

Sekolah Dasar Negeri 1 Purwosari Kudus

5.2 Saran Pemanfaatan, Diseminasi, dan Pengembangan Lebih Lanjut

Beberapa hal yang dapat diperhatikan untuk proses pelaksanaan

pembelajaran lebih lanjut dari penelitian pengembangan ini, antara lain :

1) Model permainan Rope Game Passing sebagai produk yang dihasilkan dari

penelitian ini dapat digunakan sebagai alternative penyampaian meteri

pembelajaran sepakbola untuk SD kelas V.

2) Penggunaan model ini dilaksanakan seperti apa yang direncanakan sehingga

dapat mencapai tujuan yang diharapkan sekaligus sesuai dengan tujuan

dalam pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

3) Bagi guru SD diharapkan dapat menggunakan model permainan Rope Game

Passing ini di sekolah, khususnya pada pembelajaran sepakbola.

4) Bagi mahasiswa yang akan meneliti dengan model permainan yang kurang

lebih sama, diharapkan mempertimbangkan aspek kelemahan dalam

penelitian ini untuk menghasilkan model yang baik

Page 63: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

67

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng, 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdikbud

Adang Suherman, 2000. Dasar – dasar Penjaskes. Jakarta : Depdikbud

Amung Ma’mum, 2000. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta :

Depdiknas

Bina Karya Buku. 2000. Sepakbola. Jakarta : Depdikbud

Depdiknas, 2003. Pedoman Khusus Model Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Banjarmasin: Rineka Cipta

Gulo W, 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia

Gusril. 2004. Efektivitas Ancangan Modifikasi Olahraga Kedalam Penjas. Jakarta :

Depdiknas

Hananto Budi Santoso, Tri. 2010. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Yudhistira

Harry Pramono, 2014. Pedoman Penyusunan Skripsi Unnes. Semarang : FIK UNNES

Husdarta, Yudha M Saputra. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas

Max Darsono, 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press

Nana Sudjana, 1989. Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Slameto, 1995. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Edisi Revisi

Jakarta : Rineka Cipta

Sudirman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta

Sumadi Suryabrata, 1997. Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta : FIK UNY

Subagiyo, 2008. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Universitas Terbuka

Sucipto dkk, 2000. Sepak Bola. Jakarta : Depdikbud

Yoyo Bahagia, 2000. Prinsip – prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang

Olahraga

Page 64: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 65: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

68

LAMPIRAN 1

Page 66: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

69

LAMPIRAN 2

Page 67: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

70

LAMPIRAN 3

Page 68: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

71

LAMPIRAN 4

Page 69: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

72

LAMPIRAN 5

Page 70: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

73

Lanjutan Lampiran 5

Page 71: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

74

Lanjutan Lampiran 5

Page 72: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

75

Lanjutan Lampiran 5

Page 73: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

76

Lanjutan Lampiran 5

Page 74: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

77

LAMPIRAN 6

Kuesioner Psikomotor

NO BUTIR SOAL PERTANYAAN PERNYATAAN

YA TIDAK

1 Apakah menurut kamu model permainan sepakbola

Rope Game Passing merupakan permainan yang sulit

untuk dimainkan ?

2 Apakah kamu bisa memainkan model permainan sepak

bola Rope Game Passing ?

3 Apakah dalam model permainan sepakbola Rope Game

Passing kamu bisa mengontrol bola ?

4 Apakah dalam model permainan sepa bola Rope Game

Passing kamu mudah mengoper bola ?

5 Apakah dalam model permainan sepakbola Rope Game

Passing kamu mudah melakukan tendangan ketika

mendapat bola ?

6 Apakah selama bermain sepakbola Rope Game Passing

kamu mudah menerima operan bola dari teman?

7 Apakah kamu merasa kesulitan untuk mencetak gol

dalam model permainan sepak bola Rope Game

Passing ?

8 Apakah kamu merasa sulit saat menyerang dalam model

permainan sepakbola Rope Game Passing ?

9 Apakah kamu merasa sulit saat melakukan pertahanan

dalam model permainan sepakbola Rope Game

Passing ?

10 Apakah cara permainan sepakbola Rope Game Passing

ini lebih mudah dari sepakbola yang sudah kamu kenal ?

Page 75: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

78

Lanjutan Lampiran 6

Kuesioner Kognitif

NO BUTIR SOAL PERTANYAAN PERNYATAAN

YA TIDAK

1 Apakah kamu tahu cara bermain pengembangan model

permainan sepakbola Rope Game Passing ?

2

Apakah kamu tahu perbedaan model permainan sepak

bola Rope Game Passing dengan sepakbola

sesungguhnya ?

3 Apakah kamu tahu peraturan dalam model permainan

sepakbola Rope Game Passing ?

4 Apakah setiap pemain wajib mentaati peraturan dalam

model permainan sepakbola Rope Game Passing ?

5

Apakah dalam permainan kamu dapat mengetahui

peraturan model permainan sepakbola Rope Game

Passing?

6 Menurut kamu apakah memainkan model sepakbola

Rope Game Passing perlu kerjasama teman satu tim ?

7 Apakah dalam model permainan sepakbola Rope Game

Passing setiap tim harus selalu kompak ?

8 Apakah kamu tahu tugas wasit dalam model permainan

sepakbola Rope Game Passing ?

9 Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada

pemain yang tidak mentaati peraturan ?

10 Apakah model permainan sepakbola Rope Game

Passing gawang ini dapat dimainkan semua orang ?

Page 76: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

79

Lanjutan Lampiran 6

Kuesioner Afektif

NO BUTIR SOAL PERTANYAAN PERNYATAAN

YA TIDAK

1 Apakah kamu suka bermain sepakbola Rope Game

Passing ?

2 Apakah model permainan sepakbola Rope Game

Passing menarik bagi kamu ?

3 Apakah kamu serius ketika bermain sepakbola Rope

Game Passing ?

4 Apakah kamu mentaati peraturan selama bermain

sepakbola Rope Game Passing ?

5 Apakah setiap pemain harus mentaati peraturan

permainan sepakbola Rope Game Passing ?

6 Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim

atau regu ketika kamu bermain sepakbola Rope Game

Passing ?

7 Apakah dalam model permainan sepakbola Rope Game

Passing dibutuhkan kerjasama untuk memenangkan

pertandingan ?

8 Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan

yang diberikan wasit ?

9 Apakah bila tim kamu kalah, kamu akan mengakui

keunggulan tim lawan ?

10 Apakah kamu bersedia bermain sepakbola Rope Game

Passing ?

Page 77: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

80

LAMPIRAN 7

Daftar Nama Siswa Skala Kecil

No Nama

1 Aradeya Mahendra

2 Muhammad Ardy Wibowo

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly

4 Amanda Rizky Amelia

5 Amelia Yuniar

6 Amrina Rosada

7 Ardi Wahyu Saputro

8 Candra Prrawira Utama

9 Hanni Khoirunnisa

10 Ine Sania Anjani

11 Muhammad Adi Saputro

12 Muhammad Agung Gunawan

13 Muhammad Zaky Mahmiya

14 Rizka Amalia Hidayah

15 Safira Aulia Putri

16 Sherly Meilinda Anitdya

Page 78: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

81

LAMPIRAN 8

Hasil Denyut Nadi Sebelum dan Setelah Kegiatan ( Skala Kecil )

No Nama Umur Sebelum Sesudah

1 Aradeya Mahendra 11 75 110

2 Muhammad Ardy Wibowo 10 74 98

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 10 75 128

4 Amanda Rizky Amelia 11 59 102

5 Amelia Yuniar 11 60 97

6 Amrina Rosada 11 60 99

7 Ardi Wahyu Saputro 10 65 105

8 Candra Prrawira Utama 11 67 100

9 Hanni Khoirunnisa 10 77 111

10 Ine Sania Anjani 10 61 101

11 Muhammad Adi Saputro 10 76 109

12 Muhammad Agung Gunawan 11 70 111

13 Muhammad Zaky Mahmiya 11 69 110

14 Rizka Amalia Hidayah 10 60 90

15 Safira Aulia Putri 11 63 95

16 Sherly Meilinda Anitdya 10 60 90

Page 79: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

82

LAMPIRAN 9

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Psikomotor ( Skala Kecil )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

4 Amanda Rizky Amelia 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8

5 Amelia Yuniar 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

6 Amrina Rosada 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 7

7 Ardi Wahyu Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Candra Prrawira Utama 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8

9 Hanni Khoirunnisa 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

10 Ine Sania Anjani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8

11 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

12 Muhammad Agung Gunawan 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8

13 Muhammad Zaky Mahmiya 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

14 Rizka Amalia Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 Safira Aulia Putri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8

16 Sherly Meilinda Anitdya 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

Jumlah 13 15 14 16 13 14 13 14 12 12 136

Presentase ( %) 81.3 93.8 87.5 100 81.3 87.5 81.3 87.5 75 75 85

Page 80: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

83

LAMPIRAN 10

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Kognitif ( Skala Kecil )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 8

4 Amanda Rizky Amelia 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

5 Amelia Yuniar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 Amrina Rosada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 Ardi Wahyu Saputro 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

8 Candra Prrawira Utama 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

9 Hanni Khoirunnisa 0 1 1 1 1 0- 1 1 1 0 7

10 Ine Sania Anjani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

12 Muhammad Agung Gunawan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 7

13 Muhammad Zaky Mahmiya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

14 Rizka Amalia Hidayah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

15 Safira Aulia Putri 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

16 Sherly Meilinda Anitdya 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

Jumlah 14 16 14 13 14 12 16 14 16 14 143

Presentase ( %) 87.5 100 87.5 81.3 87.5 75 100 87.5 100 87.5 89.375

Page 81: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

84

LAMPIRAN 11

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Afektif ( Skala Kecil )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

4 Amanda Rizky Amelia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

5 Amelia Yuniar 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6

6 Amrina Rosada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

7 Ardi Wahyu Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Candra Prrawira Utama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 Hanni Khoirunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

10 Ine Sania Anjani 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8

11 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

12 Muhammad Agung Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

13 Muhammad Zaky Mahmiya 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

14 Rizka Amalia Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 Safira Aulia Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

16 Sherly Meilinda Anitdya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Jumlah 15 15 15 13 16 13 16 16 13 15 147

Presentase ( %) 93.8 93.8 93.8 81.3 100 81.3 100 100 81.3 93.8 91.875

Page 82: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

85

Berikut disajikan uraian persentase hasil kuesioner dan pengamatan pada uji

coba skala kecil :

Aspek Psikomotor

1. Apakah menurut kamu model permainan sepak bola Rope Game

Passing merupakan permainan yang sulit untuk dimainkan. Didapat

persentase sebesar 81% dan masuk criteria “ baik ” sehingga

aspek ini dapat digunakan

2. Apakah kamu bisa memainkan model permainan sepak bola Rope

Game Passing. Didapat persentase sebesar 93% dan masuk criteria

“ sangat baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

3. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu bisa mengontrol bola. Didapat persentase sebesar 87% dan

masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

4. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu mudah mengoper bola. Didapat persentase sebesar 100% dan

masuk criteria “ sangat baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

5. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu mudah melakukan tendangan ketika mendapat bola. Didapat

persentase sebesar 81% dan masuk criteria “ baik ” sehingga

aspek ini dapat digunakan

6. Apakah selama bermain sepak bola Rope Game Passing kamu

mudah menerima operan bola dari teman. Didapat persentase

Page 83: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

86

sebesar 87% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

7. Apakah kamu merasa kesulitan untuk mencetak gol dalam model

permainan sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase

sebesar 81% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

8. Apakah kamu merasa sulit saat menyerang dalam model permainan

sepak bola Rope Game Passing . Didapat persentase sebesar 87%

dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

9. Apakah kamu merasa sulit saat melakukan pertahanan dalam model

permainan sepak bola Rope Game Passing . Didapat persentase

sebesar 75% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

10. Apakah cara permainan sepak bola Rope Game Passing ini lebih

mudah dari sepakbola yang sudah kamu kenal. Didapat persentase

sebesar 75% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

Aspek Kognitif

1) Apakah kamu tahu cara bermain pengembangan model permainan

sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 87% dan

masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Page 84: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

87

2) Apakah kamu tahu perbedaan model permainan sepak bola Rope Game

Passing dengan sepak bola sesungguhnya. Didapat persentase sebesar

100% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat

digunakan

3) Apakah kamu tahu peraturan dalam model permainan sepak bola Rope

Game Passing. Didapat persentase sebesar 87% dan masuk kriteria

“ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

4) Apakah setiap pemain wajib mentaati peraturan dalam model permainan

sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 81% dan

masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

5) Apakah dalam permainan kamu dapat mengetahui peraturan model

permainan sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar

87% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

6) Menurut kamu apakah memainkan model sepak bola Rope Game

Passing perlu kerjasama teman satu tim. Didapat persentase sebesar

75% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

7) Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing setiap

tim harus selalu kompak. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

8) Apakah kamu tahu tugas wasit dalam model permainan sepak bola Rope

Game Passing. Didapat persentase sebesar 87% dan masuk kriteria

“ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Page 85: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

88

9) Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang

tidak mentaati peraturan. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

10) Apakah model permainan sepak Rope Game Passing gawang ini dapat

dimainkan semua orang. Didapat persentase sebesar 87% dan masuk

kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Aspek Afektif

1) Apakah kamu suka bermain sepak bola Rope Game Passing. Didapat

persentase sebesar 93% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

2) Apakah model permainan sepak bola Rope Game Passing menarik bagi

kamu. Didapat persentase sebesar 93% dan masuk kriteria “ sangat

baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

3) Apakah kamu serius ketika bermain sepak bola Rope Game Passing.

Didapat persentase sebesar 93% dan masuk kriteria “ sangat baik

“ sehingga aspek ini dapat digunakan

4) Apakah kamu mentaati peraturan selama bermain sepakbola Rope Game

Passing. Didapat persentase sebesar 81% dan masuk kriteria “ baik

“ sehingga aspek ini dapat digunakan

5) Apakah setiap pemain harus mentaati peraturan permainan sepak bola

Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk

Page 86: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

89

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

6) Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim atau regu ketika

kamu bermain sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase

sebesar 81% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat

digunakan

7) Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

dibutuhkan kerjasama untuk memenangkan pertandingan. Didapat

persentase sebesar 100% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

8) Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan

wasit. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk kriteria “ sangat

baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

9) Apakah bila tim kamu kalah, kamu akan mengakui keunggulan tim lawan.

Didapat persentase sebesar 81% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

10) Apakah kamu bersedia bermain sepak bola Rope Game Passing . Didapat

persentase sebesar 93% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

Page 87: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

90

LAMPIRAN 12

Daftar Nama Siswa Skala Besar

No Nama

1 Aradeya Mahendra

2 Muhammad Ardy Wibowo

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly

4 Shilfia Rizqiani

5 Ahda Marliyani

6 Amanda Rizky Amelia

7 Amelia Yuniar

8 Amrina Rosada

9 Ardi Wahyu Saputro

10 Candra Prrawira Utama

11 Erlin Agustiani

12 Faradhea Fellisha

13 Farah Meutia Ahnaf

14 Faza Rusyda

15 Ferdi Andika Arisandi

16 Hanna Khoirunnisa

17 Hanni Khoirunnisa

18 Ine Sania Anjani

19 Ivan Siswo Utomo

No Nama

20 Linda Mardliyyah Nihlah

21 Marlina Chusnita Sari

22 Maulana Ihsan

23 Melda Aulia Apsari

24 Moh. Ananda Firmansyah

25 Muhammad Adi Saputro

26 Muhammad Agung Gunawan

27 Muhammad Zaky Mahmiya

28 Nadiyah Nur Aini

29 Putri Dwi Darmayanti

30 Rendy Dwi Danuarta

31 Rizka Amalia Hidayah

32 Rizqy Charis

33 Safira Aulia Putri

34 Sherly Meilinda Anitdya

35 Ulul Albab

36 Umar Ilham

37 Yefta Charistian Nathaniel

Page 88: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

91

LAMPIRAN 13

Hasil Denyut Nadi Sebelum dan Setelah Kegiatan ( Skala Besar )

No Nama Umur Sebelum Sesudah

1 Aradeya Mahendra 11 79 110

2 Muhammad Ardy Wibowo 10 80 101

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 10 79 111

4 Shilfia Rizqiani 11 75 99

5 Ahda Marliyani 11 74 97

6 Amanda Rizky Amelia 11 75 100

7 Amelia Yuniar 11 55 98

8 Amrina Rosada 11 60 100

9 Ardi Wahyu Saputro 10 69 108

10 Candra Prrawira Utama 11 70 112

11 Erlin Agustiani 10 67 105

12 Faradhea Fellisha 11 77 104

13 Farah Meutia Ahnaf 11 90 119

14 Faza Rusyda 11 91 105

15 Ferdi Andika Arisandi 10 91 108

16 Hanna Khoirunnisa 10 80 111

17 Hanni Khoirunnisa 11 65 99

18 Ine Sania Anjani 10 77 100

19 Ivan Siswo Utomo 11 63 109

20 Linda Mardliyyah Nihlah 11 77 104

21 Marlina Chusnita Sari 11 70 101

22 Maulana Ihsan 11 97 120

23 Melda Aulia Apsari 10 86 105

24 Moh. Ananda Firmansyah 11 88 115

25 Muhammad Adi Saputro 10 92 119

26 Muhammad Agung Gunawan 11 80 100

27 Muhammad Zaky Mahmiya 11 76 101

28 Nadiyah Nur Aini 11 86 111

Page 89: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

92

No Nama Umur Sebelum Sesudah

29 Putri Dwi Darmayanti 10 88 103

30 Rendy Dwi Danuarta 11 66 100

31 Rizka Amalia Hidayah 10 60 106

32 Rizqy Charis 11 77 110

33 Safira Aulia Putri 11 59 97

34 Sherly Meilinda Anitdya 10 90 121

35 Ulul Albab 11 65 110

36 Umar Ilham 11 88 115

37 Yefta Charistian Nathaniel 11 69 101

Page 90: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

93

LAMPIRAN 14

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Psikomotor ( Skala Besar )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 Shilfia Rizqiani 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8

5 Ahda Marliyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 Amanda Rizky Amelia 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

7 Amelia Yuniar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Amrina Rosada 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8

9 Ardi Wahyu Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

10 Candra Prrawira Utama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 Erlin Agustiani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

12 Faradhea Fellisha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

13 Farah Meutia Ahnaf 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8

14 Faza Rusyda 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

15 Ferdi Andika Arisandi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

16 Hanna Khoirunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 Hanni Khoirunnisa 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

18 Ine Sania Anjani 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

19 Ivan Siswo Utomo 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

20 Linda Mardliyyah Nihlah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8

21 Marlina Chusnita Sari 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

22 Maulana Ihsan 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

23 Melda Aulia Apsari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 Moh. Ananda Firmansyah 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8

25 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

26 Muhammad Agung Gunawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8

27 Muhammad Zaky Mahmiya 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8

28 Nadiyah Nur Aini 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8

29 Putri Dwi Darmayanti 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

30 Rendy Dwi Danuarta 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

31 Rizka Amalia Hidayah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

Page 91: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

94

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 Rizqy Charis 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8

33 Safira Aulia Putri 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8

34 Sherly Meilinda Anitdya 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

35 Ulul Albab 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8

36 Umar Ilham 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

37 Yefta Charistian Nathaniel 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8

Jumlah 33 34 33 37 34 31 31 34 31 34 332

Presentase ( %) 89.2 91.9 89.2 100 91.9 83.8 83.8 91.9 83.8 91.9 89.72973

Page 92: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

95

LAMPIRAN 15

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Kognitif ( Skala Besar )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

4 Shilfia Rizqiani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

5 Ahda Marliyani 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

6 Amanda Rizky Amelia 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

7 Amelia Yuniar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Amrina Rosada 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

9 Ardi Wahyu Saputro 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8

10 Candra Prrawira Utama 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

11 Erlin Agustiani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

12 Faradhea Fellisha 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

13 Farah Meutia Ahnaf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

14 Faza Rusyda 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

15 Ferdi Andika Arisandi 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9

16 Hanna Khoirunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 Hanni Khoirunnisa 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7

18 Ine Sania Anjani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

19 Ivan Siswo Utomo 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8

20 Linda Mardliyyah Nihlah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

21 Marlina Chusnita Sari 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 7

22 Maulana Ihsan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

23 Melda Aulia Apsari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 Moh. Ananda Firmansyah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

25 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

26 Muhammad Agung Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

27 Muhammad Zaky Mahmiya 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

28 Nadiyah Nur Aini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

29 Putri Dwi Darmayanti 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

30 Rendy Dwi Danuarta 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

31 Rizka Amalia Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Page 93: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

96

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 Rizqy Charis 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

33 Safira Aulia Putri 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

34 Sherly Meilinda Anitdya 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9

35 Ulul Albab 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

36 Umar Ilham 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9

37 Yefta Charistian Nathaniel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Jumlah 37 36 34 30 32 31 36 35 37 35 343

Presentase ( %) 100 97.3 91.9 81.1 86.5 83.8 97.3 94.6 100 94.6 92.7027

Page 94: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

97

LAMPIRAN 16

Hasil Rekapitulasi Kuesioner Aspek Afektif ( Skala Besar )

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Aradeya Mahendra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

2 Muhammad Ardy Wibowo 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

3 Raul Daffa Hilal Ghazaly 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

4 Shilfia Rizqiani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9

5 Ahda Marliyani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 Amanda Rizky Amelia 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8

7 Amelia Yuniar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

8 Amrina Rosada 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

9 Ardi Wahyu Saputro 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

10 Candra Prrawira Utama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

11 Erlin Agustiani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

12 Faradhea Fellisha 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

13 Farah Meutia Ahnaf 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

14 Faza Rusyda 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8

15 Ferdi Andika Arisandi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

16 Hanna Khoirunnisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

17 Hanni Khoirunnisa 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8

18 Ine Sania Anjani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

19 Ivan Siswo Utomo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

20 Linda Mardliyyah Nihlah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

21 Marlina Chusnita Sari 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

22 Maulana Ihsan 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9

23 Melda Aulia Apsari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

24 Moh. Ananda Firmansyah 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 6

25 Muhammad Adi Saputro 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

26 Muhammad Agung Gunawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

27 Muhammad Zaky Mahmiya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

28 Nadiyah Nur Aini 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

29 Putri Dwi Darmayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

30 Rendy Dwi Danuarta 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7

31 Rizka Amalia Hidayah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Page 95: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

98

No Nama Butir Soal

Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

32 Rizqy Charis 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

33 Safira Aulia Putri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

34 Sherly Meilinda Anitdya 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

35 Ulul Albab 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

36 Umar Ilham 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8

37 Yefta Charistian Nathaniel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Jumlah 35 33 36 33 37 29 37 37 32 35 344

Presentase ( %) 94.6 89.2 97.3 89.2 100 78.4 100 100 86.5 94.6 92.97297

Page 96: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

99

Berikut disajikan uraian persentase hasil kuesioner dan pengamatan pada uji

coba skala kecil :

Aspek Psikomotor

1. Apakah menurut kamu model permainan sepak bola Rope Game

Passing merupakan permainan yang sulit untuk dimainkan. Didapat

persentase sebesar 89% dan masuk criteria “ baik ” sehingga

aspek ini dapat digunakan

2. Apakah kamu bisa memainkan model permainan sepak bola Rope

Game Passing. Didapat persentase sebesar 91% dan masuk criteria

“ sangat baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

3. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu bisa mengontrol bola. Didapat persentase sebesar 89% dan

masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

4. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu mudah mengoper bola. Didapat persentase sebesar 100% dan

masuk criteria “ sangat baik ” sehingga aspek ini dapat digunakan

5. Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

kamu mudah melakukan tendangan ketika mendapat bola. Didapat

persentase sebesar 91% dan masuk criteria “ sangat baik ”

sehingga aspek ini dapat digunakan

6. Apakah selama bermain sepak bola Rope Game Passing kamu

mudah menerima operan bola dari teman. Didapat persentase

Page 97: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

100

sebesar 83% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

7. Apakah kamu merasa kesulitan untuk mencetak gol dalam model

permainan sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase

sebesar 83% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

8. Apakah kamu merasa sulit saat menyerang dalam model permainan

sepak bola Rope Game Passing . Didapat persentase sebesar 91%

dan masuk criteria “ sangat baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

9. Apakah kamu merasa sulit saat melakukan pertahanan dalam model

permainan sepak bola Rope Game Passing . Didapat persentase

sebesar 83% dan masuk criteria “ baik ” sehingga aspek ini dapat

digunakan

10. Apakah cara permainan sepak bola Rope Game Passing ini lebih

mudah dari sepakbola yang sudah kamu kenal. Didapat persentase

sebesar 91% dan masuk criteria “ sangat baik ” sehingga aspek ini

dapat digunakan

Aspek Kognitif

1) Apakah kamu tahu cara bermain pengembangan model permainan

sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 100% dan

masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Page 98: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

101

2) Apakah kamu tahu perbedaan model permainan sepak bola Rope Game

Passing dengan sepak bola sesungguhnya. Didapat persentase sebesar

97% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat

digunakan

3) Apakah kamu tahu peraturan dalam model permainan sepak bola Rope

Game Passing. Didapat persentase sebesar 91% dan masuk kriteria

“ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

4) Apakah setiap pemain wajib mentaati peraturan dalam model permainan

sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 81% dan

masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

5) Apakah dalam permainan kamu dapat mengetahui peraturan model

permainan sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase

sebesar 86% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat

digunakan

6) Menurut kamu apakah memainkan model sepak bola Rope Game

Passing perlu kerjasama teman satu tim. Didapat persentase sebesar

83% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

7) Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing setiap

tim harus selalu kompak. Didapat persentase sebesar 97% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

8) Apakah kamu tahu tugas wasit dalam model permainan sepak bola

Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 94% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Page 99: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

102

9) Apakah seorang wasit akan memberikan teguran kepada pemain yang

tidak mentaati peraturan. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

10) Apakah model permainan sepak Rope Game Passing gawang ini dapat

dimainkan semua orang. Didapat persentase sebesar 94% dan masuk

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

Aspek Afektif

1) Apakah kamu suka bermain sepak bola Rope Game Passing. Didapat

persentase sebesar 94% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

2) Apakah model permainan sepak bola Rope Game Passing menarik bagi

kamu. Didapat persentase sebesar 89% dan masuk kriteria “ baik

“ sehingga aspek ini dapat digunakan

3) Apakah kamu serius ketika bermain sepak bola Rope Game Passing.

Didapat persentase sebesar 97% dan masuk kriteria “ sangat baik

“ sehingga aspek ini dapat digunakan

4) Apakah kamu mentaati peraturan selama bermain sepakbola Rope Game

Passing. Didapat persentase sebesar 89% dan masuk kriteria “ baik

“ sehingga aspek ini dapat digunakan

5) Apakah setiap pemain harus mentaati peraturan permainan sepak bola

Rope Game Passing. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk

Page 100: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

103

kriteria “ sangat baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

6) Apakah kamu bisa bekerjasama dengan teman satu tim atau regu ketika

kamu bermain sepak bola Rope Game Passing. Didapat persentase

sebesar 78% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga aspek ini dapat

digunakan

7) Apakah dalam model permainan sepak bola Rope Game Passing

dibutuhkan kerjasama untuk memenangkan pertandingan. Didapat

persentase sebesar 100% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

8) Apakah seorang pemain boleh menentang keputusan yang diberikan

wasit. Didapat persentase sebesar 100% dan masuk kriteria “ sangat

baik “ sehingga aspek ini dapat digunakan

9) Apakah bila tim kamu kalah, kamu akan mengakui keunggulan tim lawan.

Didapat persentase sebesar 86% dan masuk kriteria “ baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

10) Apakah kamu bersedia bermain sepak bola Rope Game Passing . Didapat

persentase sebesar 94% dan masuk kriteria “ sangat baik “ sehingga

aspek ini dapat digunakan

Page 101: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

104

LAMPIRAN 17

DOKUMENTASI PENELITIAN

Pemberian Penjelasan Permainan

Pemanasan

Page 102: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

105

Permainan Uji Coba Kelompok Kecil

Permainan Uji Coba Kelompok Besar

Page 103: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

106

Evaluasi

Pengukuran Denyut Nadi

Page 104: PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN ROPE GAME …lib.unnes.ac.id/21457/1/6102411038-S.pdf · penelitian ini adalah bagaimana bentuk modifikasi permainan sepak bola yang sesuai dengan siswa

107

Pengisian Kuesioner

Lapangan Permainan Rope Game Passing