PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D...

8
PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL UNTUK PRODUCTION DRAWING BERBASIS AUTOCAD Ferry FADLY 1) , Ir. Wasis dwi ARYAWAN, M.Sc, Ph.D. 2) , dan Ir. SOEJITNO 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan 2) Dosen Jurusan Teknik Perkapalan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Email : [email protected] ; [email protected] Abstract Ship design has evolved following the development of information technology. Ship design is no longer made by manual techniques, it involves sophisticated software. Some software specialized for ship design such as Tribon and Ship Constructor, offers design features for ship construction. Compared to AutoCAD, Tribon superior in enabling 3D modeling automation engineering drawings, but require a large investment. Meanwhile, AutoCAD tend to be more popular and familiar. X-Ref Method in AutoCad could answer these problems as an alternative to specialized software for ship design. This means, this method allows multiple users with its specific task involved to work on the job. Construction design jobs can be divided into several sections that is related to each other, but form a unity in this 3D ship construction design. The results of the ship design can be centrally controlled, so that the work can be done on time and efficient. This final task will formulate the methodology and procedures of making a production drawing with an AutoCAD. This methodology comprises of determining standard layer in AutoCAD, X-Ref system settings; makes working drawings, material lists, drawing piece, profile sketch. With the development in the methodology, it is expected to be applied in shipyards, ship design consultant to replace the method of making production drawings using software Tribon or Ship constructor which requires costly investment. Keywords: AutoCad, method, external reference, ship construction, 3D model. 1. PENDAHULUAN Proses desain konstruksi kapal telah mengikuti perkembangan teknologi komputer.Desain konstruksi kapal tidak lagi dibuat dengan teknik manual tetapi telah melibatkan penggunaan software-software komputer yang canggih karena dapat memberikan keunggulan seperti dalam hal visualisasi 3D. Beberapa software khusus desain konstruksi kapal seperti Tribon, Ship Constructor, dan Autoship dapat menjawab kebutuhan pemodelan secara 3D. Software-software tersebut dapat diintegrasikan dengan jaringan komputer dan mampu membagi pekerjaan konstruksi menjadi beberapa bagian tetapi saling berkaitan dan tersimpan dalam satu database server. Keunggulan tersebut memberikan kemudahan dalam hal pembagian desain konstruksi, kontrol perkembangan desain dan kemudahan pemeriksaan hasil pekerjaan. Namun beberapa kelemahan masih terdapat dalam software canggih tersebut.

Transcript of PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D...

Page 1: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL UNTUK PRODUCTION DRAWING BERBASIS AUTOCAD

Ferry FADLY 1) , Ir. Wasis dwi ARYAWAN, M.Sc, Ph.D. 2), dan Ir. SOEJITNO 2)

1) Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan 2) Dosen Jurusan Teknik Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Email : [email protected] ; [email protected]

Abstract

Ship design has evolved following the development of information technology. Ship design is no longer made by manual techniques, it involves sophisticated software. Some software specialized for ship design such as Tribon and Ship Constructor, offers design features for ship construction. Compared to AutoCAD, Tribon superior in enabling 3D modeling automation engineering drawings, but require a large investment. Meanwhile, AutoCAD tend to be more popular and familiar. X-Ref Method in AutoCad could answer these problems as an alternative to specialized software for ship design. This means, this method allows multiple users with its specific task involved to work on the job. Construction design jobs can be divided into several sections that is related to each other, but form a unity in this 3D ship construction design. The results of the ship design can be centrally controlled, so that the work can be done on time and efficient. This final task will formulate the methodology and procedures of making a production drawing with an AutoCAD. This methodology comprises of determining standard layer in AutoCAD, X-Ref system settings; makes working drawings, material lists, drawing piece, profile sketch. With the development in the methodology, it is expected to be applied in shipyards, ship design consultant to replace the method of making production drawings using software Tribon or Ship constructor which requires costly investment.

Keywords: AutoCad, method, external reference, ship construction, 3D model.

1. PENDAHULUAN Proses desain konstruksi kapal telah mengikuti perkembangan teknologi komputer.Desain konstruksi kapal tidak lagi dibuat dengan teknik manual tetapi telah melibatkan penggunaan software-software komputer yang canggih karena dapat memberikan keunggulan seperti dalam hal visualisasi 3D. Beberapa software khusus desain konstruksi kapal seperti Tribon, Ship Constructor, dan Autoship dapat menjawab kebutuhan pemodelan secara 3D. Software-software tersebut dapat diintegrasikan dengan jaringan komputer dan mampu membagi pekerjaan konstruksi menjadi beberapa bagian tetapi saling berkaitan dan tersimpan dalam satu database server. Keunggulan tersebut memberikan kemudahan dalam hal pembagian desain konstruksi, kontrol perkembangan desain dan kemudahan pemeriksaan hasil pekerjaan. Namun beberapa kelemahan masih terdapat dalam software canggih tersebut.

Page 2: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

Disamping besarnya biaya investasi untuk pengadaan hardware dan software yang harus dikeluarkan, beberapa kelemahan lain juga harus dipertimbangkan yaitu : 1) Struktur file hasil penggambaran, definisi database dan file dari software tersebut

rumit. 2) Alur dari proses pekerjaaan desain rumit. 3) Software tersebut kurang familiar bagi drafter dan desainer kapal.

Dari konsep pemodelan secara 3D tersebut, maka perlu dikembangkan ke tahap produksi yakni pembuatan model 3D production drawing. Dengan penggunaan metode X-Ref ini akan mempermudah dalam pengerjaan pembuatan production drawing. Metode tersebut akan memperjelas production drawing sehingga mengurangi dan memperkecil kesalahan dalam pembangunan konstruksi.

2. PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN PRODUCTION DRAWING 2.1 Perencanaan Layer

Fungsi layer pada prinsipnya adalah untuk mempermudah penyuntingan gambar sehingga setiap kali akan menggambar di AutoCad sebaiknya dilakukan perencanaan layer untuk memempermudah proses penggambaran dan pemodelan 3D. (Suparno, 2008).

Dalam pemodelan 3D dengan metode X-Ref ini, jumlah layer yang direncanakan adalah 17 layer. Penentuan banyaknya jumlah layer tersebut didasarkan pada jenis komponen konstruksi kapal. Pada Tabel 2.1 berikut iniadalah layer-layer yang digunakan dalamp roses penggambaran dan pemodelan 3D konstruksi kapal Oil Tanker PERTAMINA 6500 LTDW.

2.2 Prosedur Pembagian Konstruksi Kapal Oil Tanker 6500 LTDW Dalam pembagian konstruksi kapal, diperlukan beberapa data kapal seperti data ukuran utama kapal, lines plan , general arrangement, midship section kapal, scantling for profil & deck dan gambar block division. Data-data gambar kapal Oil Tanker PERTAMINA 6500 LTDW tersebut adalah gambar yang telah disetujui oleh Biro Klasifikasi yang ditunjuk dalam memeriksa dan mengawasi proses perencanaan dan pembangunan kapal.

Tabel 2.1 Perencanaan layer

Page 3: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

Setelah mengetahui data –data kapal secara rinci, maka tahap selanjutnya

dilakukan pembagian dari konstruksi kapal utuh menjadi konstruksi lebih kecil yaitu komponen konstruksi. Berkut ini adalah diagram pembagian konstruksi kapal terlihat pada gambar 2.1

2.3 Tahapan Pembagian Model 3D Konstruksi Kapal Oil Tanker 6500 LTDW Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah mengetahui data- data kapal dan

menentukan block dvision adalah membuat model 3D konstruksi kapal yang memberikan visualiasasi bentuk kapal sesungguhnya Berikut ini adalah tahapan dalam pembagian model 3D konstruksi kapal oil tanker 6500 LTDW :

1. Pembagian model 3D konstruksi kapal menjadi model 3D konstruksi grand block

Tabel 2.2 Ukuran Utama Kapal

Gambar 2.1 Diagram Pembagian konstruksi kapal Ukuran Utama Kapal

Gambar 2.2 Model 3D konstruksi kapal Gambar 2.3 Model 3D grand block

Page 4: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

2. Selanjutnya dari pembagian grandblock akan dibagi menjadi konstruksi per block.   

 

 

 

 

 

 

 

3. Masing – masing block disimpan dengan nama file seperti tabel di bawah ini  

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Pembagian dan pengelompokkan komponen konstruksi. Pembagian komponen kontruksi tersebut adalah hasil akhir dari pembagian kontruksi dari lambung kapal, Grand Block, Block, hingga menjadi komponen konstruksi.

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 2.4 Model 3D beberapa block bagian starboard

Gambar 2.5 Model 3D Double Bottom Portside

No Nama Block Nama File

1 Double Bottom Portside DB09 P

2 Double Bottom Center DB09 C

3 Double Bottom Starboard DB09 S

4 Double Hull Portside DH09 P

5 Double Hull Starboard DH09 S

6 Longitudinal Bulkhead LB09

7 Transverse Bulkhead Portside TB09 P

8 Transverse Bulkhead Starboard TB09 S

9 Deck Plate Portside DP09 P

10 Deck Plate Starboard DP09 S

Gambar 2.6 Model 3D double bottom portside yang dipilih

Gambar 2.7 Model 3D bilge plate portside

Tabel 2.3 Penamaan file masing-masing block

Page 5: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

2.4 M

umumselanmengbottobulkhmenjkomp

2.5 M

defindalamkompkonsjenis

terseDengberikdari I

VBdi

SeB= = =

Membuat Setelah m

m dalam mnjutnya megelompokkaom, doublehead. Darjadi komponponen kons

Membuat Langkah

nisi dan bagm pembuatponen konstruksi kapa material teDari hasi

ebut diperolgan rumus kut maka dInnerbottom

Volume =erat =imana : γ = 7.85 tgrade A) t = tebal k

ehingga bererat materiaVolume x γ(552431004.337 ton

Gambar 2.8

Working Dmengetahuimenggambaenggambar an bebere hull, decri proses penen konstrutruksi yang

Material Lh selanjutnygian-bagian tan materiastruksi, sehal bisa dikeersebut. il perhitungeh bahwa vperhitunga

dapat diperom Plate. = Area x t = Volume

on/m3

konstruksi rat konstrukal pelat bottγ 7.30 mm3/1

8 Floor fram

Drawing / Si dan memaar working working d

rapa bagianck plate, demecahan kuksi mengha sudah terpi

List ya membuat

yang terdapal list. Di hingga dipetahui berat

gan volumevolume matean berat baoleh berat

(x γ (

(berat j

(m) ksi untuk adtom center

10^9) x 7.85

me 102, 103

Shop Drawahami keten

drawing mdrawing den yaitu dodan longitukonstruksi basilkan bebisah.

material lispat dalam mdalam mat

erlukan permaterial d

e materialerial baja k

aja sebagai konstruksi

(m3) (ton)

jenis baja

dalah : :

5 ton/m3

wing ntuan maka engan ouble

udinal block erapa

st. Namun smaterial list terial list trhitungan kari volume

dengan mkapal terpasa

Gamb

sebelumnyasehingga daterdapat be

konstruksi. material d

menggunakaang adalah

INNER BOTTOM LONGL. 220X12 B

Gambar

bar 2.10 Datainne

a, harus menapat mempe

erat masingDengan moikali denga

n mass pr64800000.0

STBD SIMILAR

BP SPACING 600mm; INNER BOTTOM PL=10mm

FRAME SPACE 700 mm

2.9 Innerbot

a mass propeerbottom plat

ngetahui ermudah g-masing odel 3D

an massa

roperties 00 mm3.

; N.T FLOOR 11mm; W.T FLOOR 11mm

ttom plan

erties te

Page 6: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

2.6 Membuat Piece Drawing Untuk membuat piece drawing adalah dengan menggabungkan beberapa model 3D

komponen konstruksi. Berikut ini merupakan salah satu hasil dari model 3D piece drawing. 

2.7 Membuat Nesting Plate Tahapan selanjutnya adalah membuat nesting plate untuk dibuat benda asli dari

beberapa komponen konstruksi. Tahapan ini sangat berpengaruh dalam pengadaan material, sehingga diperlukan pengalaman dalam membuat nesting plate yang dapat memperkecil sisa pemotongan pelat yang tidak terpakai. Proses pembuatan nesting plate mengacu pada penggunaan standart pelat di galangan PT.DPS dengan panjang pelat 9000 mm dan lebar bervariasi dari 1500mm, 1800mm, dan 2400mm

Tabel 2.4 Material List

Gambar 2.11 Piece Drawing double bottom

9000 mm1500 mm/ 1800 mm

Page 7: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Dari keseluruhan proses pembuatan production drawing dan penerapannya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Metode pembuatan production drawing dengan menggunakan perintah subtract dapat

dijadikan sebagai alternatif software untuk diterapkan di galangan-galangan kapal Indonesia sebagai pengganti metode pembuatan production drawing konvensional.

2) Berdasarkan survey di galangan-galangan menghasilkan: PT. DPS mengerjakan pembuatan prodoction drawing untuk satu grandblock

dengan menggunakan software Tribon membutuhkan waktu 2 minggu dengan 8 jam kerja.( Bpk. Anang, karyawan Rancang Bangun PT. DPS )

PT. DUMAS mengerjakan pembuatan prodoction drawing untuk satu grandblock dengan menggunakan penggambaran konvensional membutuhkan waktu 4 minggu dengan 8 jam kerja. ( Bpk. Bagus, karyawan Rancang Bangun PT. DUMAS ) Pada metode tugas akhir ini membutuhkan waktu 3 minggu dengan 8 jam kerja.

3) Pada metode pembuatan production drawing ini dihasilkan manajemen dan standar layer penggambaran sebagai berikut :

4) Pembagian model 3D konstruksi kapal menjadi model 3D komponen konstruksi pada AutoCad menggunakan beberapa perintah sebagai berikut :

a) Subtract : perintah yang menggunakan satu obyek untuk memotong /mengurangi obyek lainnya dalam bentuk 3D.

b) Explode : perintah yang berfungsi untuk memecah gambar, dimana untuk gambar 2D akan dipecah menjadi beberapa lines, sedangkan dalam 3D menjadi beberapa luasan ( area ).

c) Extrude : perintah yang berfungsi mengubah bentuk 2D menjadi bentuk 3D. 5) Rumusan metodologi pengembangan model 3D konstruksi kapal untuk production

drawing adalah sebagai berikut : Tahap pertama : data ukuran utama kapal dan key plan kapal diperoleh oleh

tim desain sebagai dasar untuk dan membuat pedoman pembagian komponen konstruksi kapal.

Tahap Kedua : penetapan standar-standar penggambaran dan manajemen layer .

Tahap ketiga : proses pembuatan block division untuk menentukan dalam pembagian konstruksi kapal

Gambar 2.12 Nesting plate floor Gambar 2.13 Nesting plate bracket

Page 8: PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D …digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16685-4106100069-Paper.pdf · PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL

  

Tahap keempat : membuat working drawing, material list dan piece drawing.

Tahap kelima : menerapkan metode pembuatan production drawing pada kapal Oil Tanker PERTAMINA

Tahap keenam : proses cetak model 3D masing-masing block atau disebut sebagai drawing layout untuk keperluan produksi di galangan

6) Penerapan metode pembuatan production drawing pada model 3D konstruksi kapal Oil Tanker PERTAMINA 6500 LTDW dan mendapatkan hasil sebagai berikut : a) Model 3D konstruksi per block dari konstruksi grand block09. b) Gambar working drawing yang terdiri dari bagian konstruksi bottom, hull, dan

deck dari konstruksi grand block 09. c) Material List dari grand block09. d) Piece Drawing dari grandblock09.

3.2 Saran Berikut ini saran-saran dari penulis untuk perbaikan dan pengembangan pada

penelitian selanjutnya agar mendapatkan hasil yang lebih sempurna, yaitu antara lain : 1) Mempelajari dan memahami lebih detail dalam menentukan block division

sehingga dapat mempermudah dalam pembagian konstruksi kapal dan efisiensi pada proses produksi

2) Dalam pembagian model 3D konstruksi kapal agar dibuat lebih otomatis menggunakan fitur AutoLisp pada program AutoCad.

4. DAFTAR PUSTAKA

Autodesk. 2008. AutoCad 2008 User’s Guide. California, USA: Autodesk.

Bijl, Art. 1985. An Approach to Design Theory, Design Theory for Cad. Tokyo: Procedings of the IFIP WG 5.2 Working Conference on Design Theory for CAD.

French, Michael J. 1985. Conceptual Design for Engineers 2nd edition. London: The Design Council.

Irianto, M.Arief. 2005. Rancang Bangun Sistem Manajemen Proses Nesting Pelat Berbasis Blok. Surabaya: Tugas Akhir Jurusan Teknik Perkapalan-FTK-ITS.

Manfaat, Djauhar. 2008. Diktat Kuliah Perancangan Kapal Dibantu Komputer, Materi CAD. Surabaya: Jurusan Teknik Perkapalan-FTK-ITS.

Pahl, G. and Beitz, W. 1997. Engineering Design: A Systematic Approach Third Edition Edited by Ken Wallace, Springer-Verlag. London: The Design Council.

Santosa, IGM. 1999. Diktat Kuliah Perencanaan Kapal. Surabaya: Jurusan Teknik Perkapalan-FTK-ITS.

Suh, N.P. 1990. The Principles of Design. New York: Oxford University Press, Inc.

Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan Jilid 3. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Taggart, Robert. 1980.Ship Design and Construction. New York: The Society of Naval Architects and Marine Engineers.

Yarwood, Alf. 2007.Introduction to AutoCAD 2008 2D and 3D Design. Oxford: Elsevier Ltd.