Pengembangan Media pembelajaran
description
Transcript of Pengembangan Media pembelajaran
Briggs (1970)Media sebagai alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa belajar.
Hamidjojo (1981)Media adalah segala bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebarkan ide sehingga gagasan tersebut sampai pada si penerima.
Association for Educational Communication Technology / AET (1971)Media segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi.
Alat yang menjadikan pesan pembelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit
Sarana yang menyalurkan pesan pembelajaran yang disampaikan guru di dalam kelas
Sarana untuk mencapai tujuan belajar, yang menyangkut perubahan: pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap, yang relatif permanen
(Barbara Seel dan Rita Richey, 2002)
Pesan yaitu informasi yang harus diteruskan oleh komponen lain. Contoh: ide, fakta, ajaran, nilai data, dan lain-lain.
Orang yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpan dan penyalur informasi. Contoh: guru, pustakawan, tenaga ahli, petugas
laborat, dosen, widyaiswara, instruktur pelatihan, dan lain- lain. Bahan yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan (penyajian dengan perangkat keras). Contoh: buku teks, modul, transparansi, program video,
program multimedia pembelajaran, film, kaset, dan lain- lain.
Alat yaitu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan pesan Contoh: kaset recorder, VCD player, OHP, TV, kamera, komputer, dan lain-lain.
Lingkungan yaitu situasi/suasana sekitar dimana pesan disampaikan (lingkungan sosial, alam,
budaya). Contoh: gedung sekolah, pasar, kebun, bengkel, banjir, gempa bumi, gunung meletus, dan lain-lain.
Media yang tidak diproyeksikan(buku teks, modul, dan lain-lain)
Media yang diproyeksikan(transparansi, slide, TV, dan lain-lain)
Media audio(radio, kaset recorder, dan lain-lain)
Media visual(foto, grafis, bagan, dan lain-lain)
Media berbasis komputer(multimedia pembelajaran interaktif)
Multi media kit
Setiap media memiliki lebihan dan kelemahan Pilihlah media yang memang sangat diperlukan Penggunaan media harus dapat mempelakukan
siswa secara aktif Sebelum media digunakan harus direncanakan
secara matang dalam penyusunan rencana pelajaran Hindari penggunaan media yang hanya dimaksudkan sebagai selingan atau sekedar pengisi waktu kosong Harus senantiasa dilakukan persiapan yang cukup sebelum penggunaan media
Membuat konsep yang abstrak menjadi konkrit Dapat melampaui batas indra, ruang dan waktu
Dapat diamati secara seragam atau bersama Memberi kesempatan pengguna untuk
mengontrol dirinya kecepatan atau kelambatan dalam belajarnya
Membangkitkan keingintahuan dan motivasi belajar
Dapat memberikan pengalaman belajar dari yang abstrak hingga yang konkrit
Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik Pembelajaran lebih interaktif dan lebih hidup Efisien waktu dan tenaga dalam pembelajaran Dapat meningkatkan hasil belajar Pembelajaran berbantuan media siswa dapat belajar
secara luas Media dapat menumbuhkan sikap terhadap materi yang dipelajari Mengurangi kesibukan guru sehingga lebih produktif
Tujuan Pembelajaran
Sasaran pengguna(kawasan kognitif, afektif, psikomotor)
(karakteristiknya, jumlah pengguna, latar belakangnya si pengguna)
Biaya(terlalu mahal atau terlalu murah untuk disesuaikan dengan tujuan yang diharapkan)
Ketersediaan(sudah tersedia atau belum, buat sendiri atau harus beli)
Kemampuan media(untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau massa)
Sederhana Kompleks Konkrit Abstrak Pengulangan Respon yang menyenangkan Individualisasi Informasikan kemajuan Langkah kecil untuk tujuan besar
Pilih jenis materi yang diperlukan: (apakah video, animasi, teks, dan lain-lain)
Keterkaitan isi materi dengan tujuan & aktivitas pembelajaran
Materi tidak ketinggalan jaman Materi cukup lengkap, jelas & mudah dipahami
oleh siswa Hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta
Visible (mudah dilihat) Interesting (menarik) Simple (sederhana) Useful (bermanfaat) Accurate (benar) Legitimate (sah, masuk akal) Structure (terstruktur)
Auditorial:Kalau belum mendengar kata-kata, belum dapat memahami pesan dengan baik
Visual:Kalau belum melihat belum dapat memahami pesan dengan baik
Kinestetik:Kalau belum melakukan belum mengerti dengan baik
(Jeannett Vos, 2001)
Melihat 75%
(People, 1988)
Mendengar 13% Merasa, Mencium, & 12% Meraba
Verbal (kata-kata) 75%
(People, 1988)
Visual (gambar) 13% Verbal + Visual 12%
Anak belajar dari kehidupannya, Anak belajar dari kehidupannya, jika anak dibesarkan dengan:jika anak dibesarkan dengan:
• Celaan Memaki• Permusuhan Berkelahi• Rasa iba Menyesali diri• Olok-olok Rendah diri• Iri hati Kedengkian• Dipermalukan Merasa bersalah• Dorongan Percaya diri• Toleransi Menahan diri• Pujian Menghargai• Penerimaan Menyenangi diri• Dukungan Mengenali tujuan
• Pengakuan Mencintai• Rasa berbagi Kedermawanan
• Rasa aman Menaruh kepercayaan
• Persahabatan Cinta dalam kehidupan
• Ketentraman Berdamai dengan pikiran
• Kejujuran dan Kebenaran dan keadilanketerbukaan
Visual/Gambar:Memiliki banyakTafsiran yang berbeda-beda
“ISTRIKU dan MERTUAKU”
BAYANGAN
GRAFIS KONSEP
GRAFIS ABSTRAK
FOTO (LIVE)
ILUSTRASI
URAIAN
LABEL
KELEMBUTAN KAUM HAWA
Analisis Kebutuhan
Perumusan Tujuan
Mengembangkan materiPerumusan alat pengukur
keberhasilanPenulisan naskah
Pelaksanaan produksi
Evaluasi / Uji coba
tidak tidak
Siap pakaiYa
Revisi
Harus menguasai bidang yang akan diajarkan Harus menguasai media pembelajaran
Mampu menterjemahkan materi pelajaran ke dalam bentuk (teks, audio dan visual)
Terbuka dalam menerima masukan-masukan Mau melihat hasil karya orang lain dan menggali sumber lain guna peningkatan diri Mau dikritik untuk perbaikan berikutnya