PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan...

156
PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI GAYA, GERAK, DAN ENERGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Priscilia Wijayanti Pasaribu NIM: 131134187 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan...

Page 1: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI GAYA, GERAK, DAN ENERGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Priscilia Wijayanti Pasaribu

NIM: 131134187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV SD MATERI GAYA, GERAK, DAN ENERGI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Priscilia Wijayanti Pasaribu

NIM: 131134187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat, rahmat, dan kasihnya.

2. Kepada Bapakku Okber Parlagutan Pasaribu dan ibu Rini Sam Harinanjaya

yang selalu mendoakan , mendukung, dan tak pernah lelah

menyemangatiku hingga saat ini.

3. Adikku Ferdinand Andre Pasaribu yang selalu mendoakan dan

mendukungku.

4. Teman-teman payung LKS IPA, Julison, Ama, Sella, Sari, Asa.

5. Para sahabat dan teman terkasih yang selalu ada dalam segala kondisiku dan

memberikan semangat.

6. Almamater kebanggaanku, Universitas Sanata Dharma.

7. Pembaca yang budiman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

iv

MOTTO

“Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku”

(Mazmur 118:14)

“Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah

kananku, aku tudak goyah”

(Mazmur 16:8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yogyakarta, 3 Januari 2017

Penulis

Priscilia Wijayanti Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Priscilia Wijayanti Pasaribu

Nomor Mahasiswa : 131134187

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK KELAS IV SD MATERI GAYA, GERAK, DAN ENERGI”

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada

perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royaliti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 3 Januari 2017

Yang menyatakan

Priscilia Wijayanti Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

vii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

UNTUK SISWA KELAS IV SD

MATERI GAYA, GERAK, DAN ENERGI

Priscilia Wijayanti Pasaribu

Universitas Sanata Dharma

2017

Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, LKS, IPA, Gaya, Gerak, dan Energi,

Pendekatan Saintifik.

Latar belakang penelitian ini adalah kurang maksimalnya penerapan lima

tahapan pendekatan saintifik pada pembelajaran dan LKS yang digunakan dalam

pembelajaran masih berisi materi dan soal-soal latihan. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV gaya, gerak dan energi dan untuk mengetahui kualitas

produk Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa

kelas IV materi gaya, gerak dan energi.

Metode penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dan

pengembangan (R&D). Model yang digunakan adalah model pengembangan yang

dipaparkan oleh Dick dan Carey. Model tersebut dimodifikasi ke dalam delapan

langkah pengembangan, yaitu analisis pempelajaran, merumuskan tujuan khusus,

menembangkan instrumen, mengembangkan strategi, mengembangkan isi LKS,

evaluasi formatif, revisi, dan evaluasi sumatif.

Hasi penelitian menunjukkan bahwa LKS IPA yang dikembangkan

berbasis pendekatan saintifik dan berisi kegiatan-kegiatan yang menuntun siswa

untuk aktif dan mampu melakukan kegiatan secara mandiri berdasarkan lima

tahapan pendekatan saintifik. Validasi produk LKS oleh ahli IPA menunjukkan

kualitas sangat baik dengan rerata penilaian sebesar 3,9 dan validasi produk LKS

oleh ahli guru SD menunjukkan kualitas sangat baik dengan rerata penilaian sebesar

3,5. Uji coba lapangan terbatas menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh siswa

pada posttest lebih tinggi daripada pretest dengan peningkatan skor pretest ke

posttest sebesar 52,9%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik, memiliki kualitas sangat baik dan membantu siswa

aktif dan mandiri dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

viii

ABSTRACT

The development of LKS IPA based on scientific approach for the fourth grade

of elementary school, matery force, motion, energy

Pasaribu, Priscilia Wijayanti

Sanata Dharma Univercity

2017

Keywords: Research and development, LKS, IPA, force, motion, energy,

scientific approach

The background of this research was the minimum steps of five steps in

scientific approach in the process of learning activity and the use of LKS only

focused on materials and exercises. This research aims at developing LKS IPA and

finding out the product quality of LKS IPA based on scientific approach for the

forth grade of elementary school, matery force, motion, energy.

The method of this research was research and development (R & D). The

model was proposed by Dick dan Carey. That model was modified into eight

developing steps, those were; need analysis, identify the purpose, develop

instruments, develop startegy, develop the content of LKS, formative evaluation,

revision, and sumative evaluation.

The research finding presented that the development of LKS IPA based

on scientific approch which consited of activities lead the students to be active and

to be able to be independent learners based on five steps on scientific approach.

The LKS product validation which was conducted by science expert presented the

very good quality with the average 3,9 and the LKS product quality which was

conducted by English teacher at elementary school presented the very good quality

with the average 3,5. The try out sampling showed that the students posttest score

was higher than the pretest score with the improvement of pretest score to posttest

score was about 52,9%. Therefore, it could be concluded that LKS IPA based on

scientific approach had the high quality and assist the students to be active and

independent in the process of learning activity.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya

dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan LKS IPA Berbasis

Pendekatan Sintifik untuk kelas IV SD Materi Gaya, Gerak, dan Energi dengan

tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan.

Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang

membantu penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan rahmat

kesehatan dan kelancaran dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini.

2. Rohandi, Ph. D. sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. sebagai Kaprodi PGSD.

4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. sebagai Wakaprodi PGSD.

5. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M. A. dan Kintan Limiansih, S.Pd.,

M.Pd. sebagai dosen pembimbing skripsi yang mendampingi dan memotivasi

saya selama proses penelitian dan penulisan skripsi.

6. Priyana Santosa, S.Pd. dan Ibu Gendra Widyaningrum, S.Pd. yang membantu

dalam proses validasi instrumen, Ibu Ir. Sri Agustini S., M.Pd. dan Bapak Cahyo

Arif Nugroho, S.Pd. yang membantu dalam proses validasi produk.

7. Mukija, S.Pd.SD Kepala SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah

memberikan izin dan kesempatan dalam melaksanakan penelitian.

8. Cahyo Arif Nugroho, S.Pd. wali kelas IVC yang telah memberikan izin dalam

melakukan uji coba terbatas kepada siswanya.

9. Siswa-siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah membantu

dalam uji coba terbatas.

10. Bapak dan Ibu karyawan sekretariat prodi PGSD yang senantiasa membantu

dalam proses perkuliahan dan skripsi.

11. Sahabat-sahabatku di kelas VI E dan VII D yang selalu memberikan motivasi

dan dukungan.

12. Teman-teman payung skripsi Shela, Asa, Ama, Julison, dan Sari yang selalu

membantu dalam proses penyelesaian skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

x

13. Kedua orang tuaku Bapak Okber Pasaribu dan Ibu Rini Sam yang senantiasa

memberikan dukungan dan mendoakanku.

14. Segenap pihak, sahabat dan teman yang telah membantu dan tidak

dapat peneliti sebutkan satu-persatu.

Peneliti menemui banyak kendala dalam penyusunan skripsi ini. Meskipun

demikian, kendala tersebut tidak membuat peneliti menjadi menyerah dan putus

asa, namun menjadikan semangat dan antusias untuk maju dan menyelesaikan

skripsi dengan tepat waktu.

Peneliti menyadari bahwa tidak ada kesempurnaan selain milik Tuhan, begitu pula

dengan penulisan skripsi ini. Karena itu, peneliti meminta maaf apabila terdapat

kesalahan baik dalam sistematika, isi, dan sebagainya dalam skripsi ini. Akhirnya,

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Peneliti

Priscilia Wijayanti Pasaribu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................ Error! Bookmark not defined.

PERSEMBAHAN ............................................................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........ vi

ABSTRAK ....................................................................................................................... vii

ABSTRACT ......................................................................................................................viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi

LAMPIRAN.................................................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ............................................................................................... 4

1.3 Tujuan ................................................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

1.4.1 Bagi Sekolah ........................................................................................................... 5

1.4.2 Bagi Guru ............................................................................................................... 5

1.4.3 Bagi Siswa .............................................................................................................. 5

1.4.4 Bagi Peneliti............................................................................................................ 5

1.5 Definisi Operasional ........................................................................................... 6

1.6 Spesifikasi Produk .............................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 9

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................... 9

2.1.1 Teori-teori yang mendukung ....................................................................... 9

2.1.1.1 Teori Belajar Bruner ....................................................................................... 9

2.1.1.2 Teori Belajar Piaget ........................................................................................ 9

2.1.1.3 Teori Belajar Vygotsky ................................................................................. 10

2.1.1.4 Belajar dan Pembelajaran .............................................................................. 11

2.1.1.5 Hasil Belajar .................................................................................................. 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xii

2.1.2 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) .................................................................. 12

2.1.2.1 Pengertian ..................................................................................................... 13

2.1.2.2 Hakekat IPA .................................................................................................. 13

2.1.2.3 Fungsi dan sifat IPA ...................................................................................... 15

2.1.3 Pendekatan Saintifik ................................................................................. 16

2.1.3.1 Pengertian ..................................................................................................... 16

2.1.3.2 Langkah-langkah ........................................................................................... 17

2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS) ....................................................................... 23

2.1.4.1 Pengertian .......................................................................................................... 23

2.1.4.2 Fungsi ................................................................................................................ 23

2.1.4.3 Jenis-jenis LKS .................................................................................................. 24

2.1.4.4 Langkah-langkah penyusunan LKS ................................................................... 24

2.1.4.5 Manfaat LKS ..................................................................................................... 25

2.1.5 Materi Gaya, gerak dan energi .................................................................. 26

2.1.6 Karakteristik Siswa ................................................................................... 28

2.2 Penelitian yang relevan ..................................................................................... 29

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................. 33

2.4 Pertanyaan penelitian ............................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 35

3.1 Jenis penelitian .................................................................................................. 35

3.2 Setting Penelitian .............................................................................................. 35

3.2.1 Subjek Penelitian....................................................................................... 35

3.2.2 Objek Penelitian ........................................................................................ 35

3.2.3 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 35

3.2.4 Waktu Penelitian ....................................................................................... 36

3.3 Rancangan Penelitian ........................................................................................ 36

3.4 Prosedur Penelitian ........................................................................................... 40

3.4.1 Analisis Kebutuhan ................................................................................... 42

3.4.1.1 Analisis Pembelajaran ................................................................................... 42

3.4.1.2 Analisis Siswa ............................................................................................... 42

3.4.2 Merumuskan Tujuan Khusus .................................................................... 43

3.4.3 Mengembangkan Instrumen ...................................................................... 43

3.4.4 Mengembangkan Strategi ......................................................................... 43

3.4.5 Mengembangkan LKS .............................................................................. 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xiii

3.4.6 Evaluasi Formatif ...................................................................................... 44

3.4.7 Revisi ........................................................................................................ 44

3.4.8 Evaluasi Sumatif ....................................................................................... 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 44

3.5.1 Observasi ................................................................................................... 45

3.5.2 Wawancara ................................................................................................ 45

3.5.3 Kuesioner .................................................................................................. 46

3.5.4 Tes ............................................................................................................. 47

3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................................... 48

3.6.1 Pedoman Observasi ................................................................................... 48

3.6.2 Pedoman Wawancara ................................................................................ 49

3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah .............................................................................. 49

3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas IV ................................................................................ 49

3.6.2.3 Wawancara Siswa kelas IV................................................................................ 50

3.6.3 Kuesioner .................................................................................................. 51

3.6.3.1 Kuesioner analisis kebutuhan ............................................................................ 51

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk ................................................................................ 52

3.6.4 Soal Tes ..................................................................................................... 53

3.7 Triangulasi ........................................................................................................ 54

3.8 Teknik Analisis Data ......................................................................................... 55

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif ........................................................................... 56

3.8.2 Analisis Data Kualitatif ............................................................................. 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 60

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................. 60

4.1.1 Deskripsi Potensi dan Masalah ................................................................ 60

4.1.1.1 Identifikasi Potensi ........................................................................................ 60

4.1.1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 60

4.1.2 Analisis Karakteristik LKS ....................................................................... 64

4.1.4 Proses Pengembangan LKS ...................................................................... 65

4.1.4.1 Analisis Kebutuhan ....................................................................................... 65

4.1.4.2 Merumuskan tujuan khusus .......................................................................... 68

4.1.4.3 Mengembangkan instrumen .......................................................................... 69

4.1.4.4 Mengembangkan strategi ............................................................................. 71

4.1.4.5 Mengembangkan isi LKS .............................................................................. 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xiv

4.1.4.6 Evaluasi formatif ........................................................................................... 74

4.1.4.7 Revisi ............................................................................................................ 75

4.1.4.8 Evaluasi Sumatif ........................................................................................... 76

4.1.5 Desain LKS ............................................................................................... 77

4.1.6 Kualitas LKS ............................................................................................. 79

4.2 Pembahasan ....................................................................................................... 80

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 86

5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 86

5.2 Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 87

5.3 Saran ................................................................................................................. 87

DAFTAR REFERENSI .................................................................................................. 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Pembelajaran IPA .............................................. 48

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara kepada Kepala Sekolah ................................... 49

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman wawancara kepada Guru .................................................... 50

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman wawancara kepada siswa kelas IV ..................................... 50

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Terbuka untuk Guru .......................................................... 51

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Tertutup untuk Guru ......................................................... 52

Tabel 3.7 Kisi-kisi kuesioner terbuka untuk Siswa ........................................................... 52

Tabel 3.8 Kisi-kisi kuesioner tertutup untuk Siswa .......................................................... 52

Tabel 3.9 Kisi-kisi Validasi Produk .................................................................................. 52

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda ........................................................... 53

Tabel 3.11 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif ................................................ 57

Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen ...................................... 58

Tabel 4.1 Pengembangan Instrumen ................................................................................. 69

Tabel 4.2 Hasil Validitas Instrumen Tes ........................................................................... 70

Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes ....................................................................... 71

Tabel 4.4 Pemetaan KI, KD, Indikator, dan Tujuan ......................................................... 71

Tabel 4.5 Hasil Revisi LKS Berdasarkan Komentar Ahli dan Siswa ............................... 75

Tabel 4.6 Hasil skor pretest dan posttest .......................................................................... 76

Tabel 4.7 Hasil Validasi Produk LKS ............................................................................... 79

Tabel 4.8 Hasil Komentar Ahli dan Siswa ....................................................................... 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penelitian yang relevan ............................................................................. 32

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Dick & Carey .... 37

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ....................................................... 41

Gambar 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan ........................ 54

Gambar 3.4 Triangulasi Sumber Data Wawancara ........................................................... 55

Gambar 3.5 Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert ..................... 57

Gambar 3.6 Rumus perhitungan persentase jawaban pada kuesioner .............................. 58

Gambar 3.7 Rumus Perhitungan Nilai Pretest dan Posttest ............................................. 58

Gambar 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara Identifikasi Masalah ......................... 63

Gambar 4.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan ........................ 66

Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati ..................................................................................... 72

Gambar 4.4 Kegiatan Menanya ........................................................................................ 72

Gambar 4.5 Kegiatan Mencoba ........................................................................................ 73

Gambar 4.6 Kegiatan Menalar .......................................................................................... 73

Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan ...................................................................... 74

Gambar 4.8 Kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber ....................................... 74

Gambar 4.9 Rumus Perhitungan Persentase Skor Pretest dan Posttest ............................ 76

Gambar 4.10 Hasil Skor Pretest dan Posttest siswa ......................................................... 77

Gambar 4.11 Hasil Peningkatan Pretest dan Posttest ....................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

xvii

LAMPIRAN

Lampiran 3.1 Surat Izin Penelitian ................................................................................... 90

Lampiran 3.2 Surat Keterangan telah melakukan penelitian ............................................ 91

Lampiran 3.3 Soal pretest dan posttest ............................................................................. 92

Lampiran 3.4Hasil Analisis butir soal korelasi pearson.................................................... 95

Lampiran 4.1 Hasil Validasi Instrumen Observasi Pembelajaran .................................... 98

Lampiran 4.2 Hasil Observasi Pembelajaran .................................................................... 99

Lampiran 4.3 Hasil Validasi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah ............................ 100

Lampiran 4.4 Hasil Wawancara Kepala Sekolah ............................................................ 101

Lampiran 4.5 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru .............................................. 103

Lampiran 4.6 Hasil Wawancara Guru Kelas IV ............................................................. 105

Lampiran 4.7 Hasil validasi wawancara siswa ............................................................... 106

Lampiran 4.8 Hasil Wawancara Siswa ........................................................................... 108

Lampiran 4.9 Hasil Validasi Kuesioner untuk Guru ....................................................... 109

Lampiran 4.10 Hasil Validasi Kuesioner untuk Siswa ................................................... 112

Lampiran 4.11 Hasil Kuesioner Guru ............................................................................. 114

Lampiran 4.12 Hasil Kuesioner Siswa ............................................................................ 117

Lampiran 4.13 Hasil Validasi Instrumen Validasi Produk ............................................. 119

Lampiran 4.14 Hasil Validasi Produk LKS .................................................................... 123

Lampiran 4.15 Dokumentasi Uji coba lapangan terbatas ............................................... 133

Lampiran 5 Curriculum Vitae ......................................................................................... 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

Uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang penelitian, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi

operasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam mencerdaskan

bangsa. Pendidikan yang baik akan melahirkan generasi bangsa yang

berkarakter. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram

dalam bentuk pendidikan formal, nonformal, dan informal di sekolah, dan di

luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi

kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan

peranan hidup secara tepat (Triwiyanto, 2014: 23). Salah satu alat untuk

mencapai tujuan pendidikan adalah kurikulum.

Konsep dasar kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapi tujuan

pendidikan sekaligus merupakan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran

pada semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011: 1-3). Dalam kurikulum

2013 banyak sekali pendekatan yang dapat digunakan, salah satu di antaranya

adalah pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran

yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk

konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep,

hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Hosnan, 2014: 34). Pendekatan

saintifik erat kaitannya dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Ilmu pengetahuan alam (IPA) sering disebut dengan singkat sebagai sains.

Sains (Inggris: Science) berasal dari kata latin “scientia” yang berarti (1)

pengetahuan tentang, atau tahu tentang; (2) pengetahuan, pengertian, faham

yang benar dan mendalam. Ilmu merujuk ke: (1) studi sistematis, (2) tubuh

pengetahuan yang terorganisasi, dan (3) pengetahuan teoritis. Sains atau ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

2

pengetahuan alam adalah sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui

metode tertentu (Surjani, 2010: 11-12). Ilmu Pengetahuan alam adalah ilmu

pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip

dan hukum yang teruji kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan

dalam metode ilmiah. Rangkaian kegiatan dalam IPA tidak hanya belajar

secara teoritis, namun belajar melalui percobaan, penemuan-penemuan yang

dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini berkaitan dengan

pendekatan saintifik yang menuntun siswa aktif dalam melakukan berbagai

kegiatan secara mandiri dengan 5 tahapan pendekatan saintifik, yaitu

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Mata

pelajaran IPA dipelajari di berbagai jenjang pendidikan, dan salah satunya pada

jenjang Sekolah Dasar (SD). Dalam IPA kelas IV sekolah dasar mempelajari

berbagai macam materi. Pada penelitian ini peneliti membahas Kompetensi

Dasar (KD) 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

pengamatan serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

dengan Indikator mengkategorikan fenomena atau peristiwa berdasarkan gaya

yang terjadi di dalamnya dan menjelaskan tentang pengaruh suatu gaya

terhadap gerak benda dengan energi di dalamnya. Salah satu materi yang

diajarkan kepada siswa berdasarkan KD tersebut adalah gaya, gerak, dan

energi. Salah satu cara guru untuk mengaktifkan siswa yaitu melalui Lembar

Kerja Siswa (LKS). LKS merupakan panduan siswa yang biasa digunakan

dalam kegiatan observasi, eksperimen, maupun demonstrasi untuk

mempermudah proses penyelidikan atau pemecahan suatu permasalahan. LKS

sendiri memuat pertanyaan atau langkah-langkah dalam melakukan

eksperimen disesuaikan dalam langkah-langkah pendekatan saintifik (Trianto,

2011).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terkait penggunaan LKS dan

penggunaan pendekatain saintifik dalam pembelajaran di SD N Perumnas

Condongcatur, siswa sudah menggunakan LKS tetapi LKS yang digunakan

oleh siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada umumnya, LKS tersebut

masih terdapat materi dan soal-soal latihan sehingga mempermudah siswa

mengerjakannya selain itu LKS masih kurang melibatkan siswa untuk aktif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

3

mandiri dan mencari sumber informasi dalam proses pembelajaran. Selain itu

guru sudah menggunakan pendekatan saintifik tetapi belum menerapkan sesuai

dengan lima tahapan saintifik. Guru masih banyak menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru menjelaskan dengan menuliskan

materi di papan tulis dan siswa mencatat. Guru kurang menumbuhkan

semangat dan keaktif siswa dalam melakukan pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian dan pengembangan (Research and Development). Peneliti

melakukan penelitian dan pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk kelas IV SD materi gaya, gerak, dan energi. LKS dikembangkan

berdasarkan lima tahapan saintifik yaitu, mengamati, menanya, menalar,

mencoba dan mengomunikasikan. LKS yang dikembangkan memiliki

karakterisitik yakni (1) LKS yang mengarahkan siswa aktif melakukan

berbagai kegiatan pembelajaran; (2) LKS yang mengajak siswa untuk mencari

sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan

masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara

mandiri; dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan. Dari empat karakteristik tersebut dikembangkan menjadi

delapan karakteristik khusus yaitu (1) LKS mengarahkan siswa melakukan

kegiatan di luar kelas, (2) LKS mengarahkan siswa melakukan kegiatan

percobaan, (3) LKS mengarahkan siswa melakukan kegiatan wawancara

dengan narasumber, (4) LKS mengarahkan siswa melakukan kegiatan

mengamati, (5) LKS mengarahkan siswa membuat pertanyaan untuk

melakukan kegiatan bertanya, (6) Dalam LKS terdapat petunjuk/tugas yang

mengarahkan siswa menggunakan koran, majalah dan buku-buku perpustakaan

untuk mendapatkan informasi, (7) LKS mengarahkan siswa menggunakan

gambar, poster, foto, grafik, atau tabel untuk menunjukkan hasil kerja (8) LKS

mengarahkan siswa untuk presentasi di depan kelompok atau di depan kelas.

LKS yang peneliti kembangkan sama halnya dengan penelitian terdahulu

yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk

dilaksanakan, yakni penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016) bertujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

4

untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan

pendekatan saintifik pada subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas

II sekolah dasar. Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) bertujuan

untuk menghasilkan produk berupa LKS berbasis observasi. Penelitian yang

dilakukan oleh Pratiwi (2014) bertujuan untuk menghasilkan produk berupa

LKS berbasis pendekatan saintifik. Penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas

(2015) bertujuan untuk mengetahui kualitas media LKS berbasis metode

percobaan. Penelitian yang dilakukan oleh Edeltrudis (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah.

Pada keenam penelitian terdahulu, sama-sama mengembangkan LKS,

namun memiliki perdedaan pada metode atau model pembelajaran yang

digunakan dalam pengembangaan LKS. Kemudian peneliti mengembangkan

LKS berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi gaya, gerak,

dan energi. Materi pembelajaran IPA dibatasi pada KI 3. Memahami

pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)

dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainnya di rumah,

sekolah, dan tempat bermain, KD 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak

dan energi melalui pengamatan serta mendeskripsikan penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Perumnas

Condongcatur sebagai lokasi sampel uji coba lapangan terbatas. SD Negeri

Perumnas Condongcatur hanya sebagai sampel, peneliti mengembangkan LKS

yang bisa dipakai untuk seluruh siswa kelas IV tidak hanya di SD tersebut.

Penelitian ini dibatasi pada tahapan evaluasi sumatif atau pengolahan data

berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas.

1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Bagaimana pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

5

1.2.2 Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi?

1.3 Tujuan

1.3.1 Mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan

saintifik untuk siswa kelas IV gaya, gerak dan energi.

1.3.2 Mengetahui kualitas produk Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk berbagai

pihak. Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut.

1.4.1 Bagi Sekolah

Sekolah mendapatkan pengetahuan baru mengenai LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik. Dengan demikian, sekolah dapat mempertimbangkan

pengembangan LKS IPA yang semakin mengoptimalkan kegiatan belajar

mengajar.

1.4.2 Bagi Guru

Guru semakin menyadari bahwa pentingnya LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru mendapatkan inspirasi terkait

dengan Research and Development (R & D) yang mengembangkan media

pembelajaran.

1.4.3 Bagi Siswa

Siswa dapat merasakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan

menyenangkan dengan menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Selain itu dapat membantu siswa dalam mengkonstruksikan pengetahuan

menjadi lebih bermakna sehingga mendapatkan prestasi yang membanggakan.

1.4.4 Bagi Peneliti

Peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian dengan

metode Research and Development (R & D) khususnya dalam upaya untuk

mengembangan LKS IPA menggunakan pendekatan saintifik untuk kelas IV

SD materi gaya, gerak, dan energi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

6

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Belajar adalah perubahan kemampuan manusia yang terjadi melalui

proses pembelajaran terus-menerus, yang bukan hanya disebabkan oleh

pertumbuhan saja.

1.5.2 Pembelajaran adalah seperangkat proses internal setiap individu sebagai

hasil mentransformasi stimulus eksternal dalam lingkungan individu.

1.5.3 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah ilmu pengetahuan tentang gejala

alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji

kebenarannya dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

1.5.4 Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar

peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui lima tahapan, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

mengkomunikasikan.

1.5.5 LKS adalah panduan siswa yang biasa digunakan dalam kegiatan

observasi, eksperimen, maupun demonstrasi untuk mempermudan proses

penyelidikan atau pemecahan suatu permasalahan.

1.5.6 LKS berbasis pendekatan saintifik adalah LKS yang berisi tahapan-

tahapan kegiatan yang menuntun dan mengaktifkan siswa dalam

melakukan setiap aktivitas belajar sesuai dengan lima tahapan pendekatan

saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar,

mengkomunikasikan).

1.5.7 Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda.

Gaya dapat menimbulkan posisi, gerak, atau perubahan bentuk pada

benda.

1.5.8 Gerak adalah perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik

keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu

berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan

yang menjauhi atau yang mendekati.

1.5.9 Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh

suatu benda sehingga mampu melakukan kerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

7

1.6 Spesifikasi Produk

1.6.1 LKS IPA berbasis pendekatan saintifik ciri-ciri yang menarik, bergambar,

berwarna, menuntun siswa dalam melakukan setiap tahapan kegiatan,

dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran.

1.6.2 LKS yang akan dikembangkan untuk memfasilitasi siswa dalam

memahami konsep pembelajaran IPA khususnya pada materi “Gaya,

Gerak, dan Energi” dengan pendekatan saintifik.

1.6.3 LKS IPA berbasis pendekatan saintifik cukup menarik untuk

mengaktifkan dan menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar,

khususnya belajar tentang materi gaya, gerak, dan energi.

1.6.4 LKS dirancang berdasarkan kajian KI dan KD Kurikulum 2013 dengan

menggunakan pendekatan saintifik dan analisis kebutuhan.

1.6.5 Dalam pembuatan LKS ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan,

seperti penggunaan warna, jenis kertas, penggunaan gambar, ketebalan

huruf, dan juga besar kecilnya huruf.

1.6.6 Produk LKS yang dihasilkan berbentuk buku berukuran 18cm x 25cm

yang didesain terlebuh dahulu dengan menggunakan Microsoft Word.

1.6.7 Sampul luar LKS didesain dengan menggunakan program Corel Draw

dan Microsoft Publisher, pemberian warna pada sampul dibuat sesuai

dengan hasil analisis kebutuhan siswa yaitu, biru dan hijau yang dicetak

menggunakan kertas Ivory A3 230 gram.

1.6.8 Format penulisan isi LKS yang digunakan adalah dengan font Comic

Sans MS, dengan ukuran font 12, dan spasi 1,5 yang dicetak

menggunakan kertas HVS A3 80 gram.

1.6.9 Materi yang dibahas dalam LKS adalah gaya, gerak, dan energi. Materi

tersebut dibuat menjadi delapan macam kegiatan sesuai dengan materi

gaya, gerak, dan energi.

1.6.10 Setiap kegiatan dibuat sesuai dengan lima tahapan pendekatan saintifik

(mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan).

Setiap kegiatan dilengkapi dengan langkah-langkah yang menuntun

siswa untuk melakukan kegiatan selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

8

1.6.11 Setiap kegiatan juga dilengkapi dengan bahan dan alat-alat yang mudah

didapatkan ketika siswa melakukan percobaan.

1.6.12 Pada setiap tahapan percobaan, telah diberi panduan berupa langkah-

langkah yang harus dilakukan oleh siswa ketikan melakukan sebuah

kegiatan eksperimen baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Selain

dilengkapi dengan panduan, LKS ini juga memiliki gambar-gambar

untuk terlihat lebih menarik sehingga siswa tidak merasa bosan ketika

mengerjakannya.

1.6.13 Disetiap lembar kegiatan, telah diberi tempat untuk siswa menulis hasil

pengamatan, pertanyaan-pertanyaan, dan percobaan yang telah mereka

lakukan sehingga siswa tidak lagi memerlukan buku tulis yang lain

untuk menuliskan hasil kegiata mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

Uraian dalam subbab ini terdiri dari beberapa teori yang medukung penelitian

ini. Adapun beberapa teori pendukung penelitian diuraikan di bawah ini.

2.1.1 Teori-teori yang mendukung

Teori belajar yang mendukung pendekatan saintifik yang sangat relevan ada

tiga teori belajar, yaitu teori Bruner, teori Piaget dan teori Vygotsky.

2.1.1.1 Teori Belajar Bruner

Teori belajar Bruner disebut juga teori belajar penemuan. Ada empat hal

pokok berkaitan dengan teori belajar Brune (Carin, 1975). Pertama, individu hanya

belajar dengan mengembangkan pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya.

Kedua, dengan melakukan proses-proses kognitif dalam proses penemuan, siswa

memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatu penghargaan

instrinsik. Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-

teknik dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk

melakukan penemuan. Keempat, dengan melakukan penemuan maka akan

memperkuat retensi ingatan. Empat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses

kognitif yang diperlukan dalam pembelajaran menggunakan metode saintifik

(Hosnan, 2014: 35).

2.1.1.2 Teori Belajar Piaget

Anak mengalami perkembangan kognitif yang bertahap. Tingkat

perkembangan kognitif anak menurut Piaget (Susanto, 2013: 77) yaitu periode

berpikir motorik sensorik yang mulai sejak lahir sampai kira-kira umur 2 tahun.

Periode berpikir praoperasional konkret dimulai kira-kira umur 2 tahun sampai 7

tahun. Periode berpikir operasional konkret dimulai kira-kira umur 7 tahun sampai

umur 11 tahun, periode berpikir operasional formal dimulai sejak umur 11 tahun

sampai dewasa.

Anak SD (7-11 tahun) berada pada tahap operasional konkret di mana anak

belajar melalui pengalaman nyata untuk memahmai hal-hal yang abstrak seperti

konsep-konsep matematika. Pada tahap operasional konkret, siswa sudah mulai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

10

memahami aspek-aspek kumulatif materi, misalnya volume dan jumlah. Siswa juga

sudah memiliki kemampuan memahami cara mengombinasikan beberapa golongan

benda yang bervariasi tingkatannya (Susanto, 2013: 77). Selain itu, siswa sudah

mampu berpikir sistematis mengenai benda-benda dan peristiwa-peristiwa konkret.

Pada tahap operasional konkret, siswa mengembangkan kemampuan untuk

mempertahankan (konservasi), kemampuan mengelompokkan secara memadai,

melakukan pengurutan ( mengurutkan dari yang terkecil sampai paling besar dan

sebaliknya), dan mengenai konsep angka. Selama tahap ini, proses pemikiran

diarahkan pada kejadian riil yang diamati oleh siswa (Hergenhahn & Matthew,

2008: 320). Dengan demikian, siswa dapat melakukan operasi pemecahan masalah

yang agak kompleks selama masalah itu konkret dan tidak abstrak.

2.1.1.3 Teori Belajar Vygotsky

Seperti teori Piaget, Vygotsky juga merupakan teori konstruktivis. Vigotsky

menempatkan lebih banyak penekanan pada lingkungan social sebgai fasilitator

perkembangan dan pembelajaran (Tudge & Scrimsher dalam Schunk, 2012: 337).

Vigotsky menganggap bahwa lingkungan social sangat penting bagi pembelajaran.

Interaksi-interaksi sosial mengubah atau mentrasformasi pengalaman-pengalaman

belajar. Aktivitas sosial adalah sebuah fenomena yang membantu menjelaskan

perubahan-perubahan dalam pikiran sadar dan membentuk teori psikologis yang

manyatukan perilaku dan pikiran.

Konsep pokok dalam teori Vigotsky adalah Zone of Proximal Development

(ZPD) atau zona pengembangan proksimal. ZPD adalah perbedaan antara apa yang

dapat dilakukan sendiri oleh siswa dana pa yang dapat mereka lakukan dengan

bantuan orang lain (Schunk, 2012: 341). Interaksi orang dewasa (guru) dan teman

sebaya dalam ZPD mendorong perkembangan kognitif. Tugas utama guru adalah

mengatur lingkungan pembelajaran sehingga siswa dapat membangun

pengetahuannya. Peran guru disini adalah menyajikan sebuah lingkungan yang

mendukung, bukan menyajikan penjelasan materi dan menyediakan jawabn-

jawaban dari pertnayaan-pertnyaan.

Inti teori Vigotsky yaitu bahwa fungsi-fungsi mental yang lebih tinggi

memiliki asal-usul dalam kehidupan sosial sejak anak berinteraksi dengan orang

dewasa yang memiliki pengalaman dalam masyarkat seperti orang tua, guru, orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

11

yang memiliki keahlian, teman sebaya dan sebagainya. Dalam padangan Vigotsky,

budaya dieksternalisasikan dalam kognisi individual dalam perlengkapan diri

mereka, yang tidak hanya hal-hal fisik dalam kebudayaan (Mohamad Surya, 2015:

153). Perubahan kognitif terjadi dalam kawasan perkembangan terdekat melalui

interaksi anak dengan orang dewasa melalui berbagai perlengkapan nilai-nilai,

keyakinan, dan budaya.

2.1.1.4 Belajar dan Pembelajaran

Pembelajaran adalah seperangkat proses internal setiap individu sebagai

hasil mentransformasi stimulus eksternal dalam lingkungan individu. Kondisi

eksternal yang diperlukan dapat berupa rangsangan yang dapat diterima indera.

Kondisi eksternal tersebut disebut dengan media dan sumber belajar (Gagne dalam

Yao, 2015: 55).

Belajar adalah perubahan kemampuan manusia yang terjadi melalui

proses pembelajaran terus-menerus, yang bukan hanya disebabkan oleh

pertumbuhan saja. Belajar terjadi apabila dengan stimulus pembelajaran dengan isi

ingatannya mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perilakunya berubah

dari sebelum pembelajaran dengan sesudah mengalami pembelajaran. Belajar

dipengaruhi oleh faktor internal (dalam diri siswa) dan faktor eksternal (lingkungan

pembelajaran) yang keduanya saling berinteraksi (Gagne dalam Yao, 2015: 55).

Kemampuan belajar dari Gagne dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Keterampilan intelektual. Ini adalah kemampuan murid untuk berinteraksi

dengan lingkungannya masing-masing melalui penggunaan tingkat

kompleksitas abstraksi konsep. Terapkanlah konsep dan peraturan untuk

mengatasi masalah dan ide-ide untuk menghasilkan produk atau memecahkan

masalah. Kemampuan tingkat ini meliputi: asosiasi mata rantai

(menghubungkan lambang tertentu dengan fakta tertentu), diskriminasi

(membedakan lambang tertentu dengan lambang lain), aturan dan konsep

terdefinisi (mendefinisikan pengertian atau prosedur tetentu), kaidah (

mengkombinasikan beberapa konsep dengan cara tertentu), kaidah lebih

tinggi (menggunakan beberapa kaidah dalam memecahkan masalah tertentu),

dan pemecahan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

12

2. Strategi kognisi. Ini adalah strategi pembelajaran yang menyebabkan murid

terampil mengatur proses internal seperti perhatian, belajar, ingatan, dan

pikiran. Strategi kognisi meliputi strategi menghafal, strategi elaborasi,

strategi pengaturan, strategi metakognisi, dan strategi afeksi.

3. Informasi verbal. Ini adalah kemampuan untuk mengenal dan menyimpan

nama, istilah, fakta, dan serangkaian fakta yang merupakan kumpulan

pengetahuan.

4. Sikap. Ini adalah keadaan dalam diri murid yang memengaruhinya (bertindak

sebagai moderatoratas pilihan untuk bertindak). Sikap ini meliputi komponen

afeksi, kognisi, dan psikomotorik.

Keterampilan motorik. Ini adalah keterampilan mengorganisasikan

gerakan sehingga terbentuk keutuhan gerakan yang lebih halus, mulus, teratur, dan

tepat waktu.

2.1.1.5 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa

setelah mengikuti proses belajar-mengajar tentang mata pelajaran tertentu

(Supratiknya, 2012: 5). Hasil belajar merupakan terbangunnya pengetahuan-

pengetahuan baru melalui interaksi dengan lingkungan. Hasil belajar doperoleh

siswa secara aktif dan mandiri.

Hasil belajar yang diperoleh melalui proses belajar dapat berupa

kemampuan baru sama sekali maupun penyempurnaan atau pengembangandari

suatu kemampuan yang telah dimilik (Winkel, 2004: 61). Misalnya, seorang anak

belaajr berenang pada waktu ia duduk di bangku seklah dasar dnegan mengikuti

pelajaran renang yang diselenggrakan oleh Sekolah. Pada waktu menjadi siswa

Sekolah Menengah Pertama, anak itu dapat mempelajari beberapa gaya berenang

yang lain seperti gaya kupu-kupu

Kingsley membedakan hasil belajar siswa (individu) menajdi tiga jenis

yaitu: 1) keterampilan dan kebiasaaan, 2) pengetahuan dan pengertian, 3) sikap dan

cita-cita. Setiap golongan bisa diisi dengan bahan yang ditetapkan dalam kurikulum

sekolah (Sudjana, 1989: 45, dalam Deni Kurniawan, 2014: 9).

2.1.2 IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

13

2.1.2.1 Pengertian

Ilmu pengetahuan alam (IPA) sering disebut dengan singkat sebagai sains.

Sains (Inggris: Science) berasal dari kata latin “scientia” yang berarti (1)

pengetahuan tentang, atau tahu tentang; (2) pengetahuan, pengertian, faham yang

benar dan mendalam. Ilmu merujuk ke: (1) studi sistematis, (2) tubuh pengetahuan

yang terorganisasi, dan (3) pengetahuan teoritis. Sains atau ilmu pengetahuan alam

adalah sekumpulan pengetahuan yang diperoleh melalui metode tertentu (Surjani,

2010: 11-12). Ilmu pengetahuan alam atau Sains adalah kumpulan pengetahuan dan

cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu (Stone, dalam

Agus, 2003 : 11). Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan.

H. W. Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan,

yang berhubugan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas

pengamatan dan induksi. Sedangkan Nokes di dalam bukunnya “Science in

Education” menyatakan bahwa IPA adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh

dengan metode khusus (Ahmadi, 2002:1).

Dengan demikian, IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam

yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan hukum yang teruji kebenarannya

dan melalui suatu rangkaian kegiatan dalam metode ilmiah.

2.1.2.2 Hakekat IPA

1. IPA sebagai Proses

IPA sebagai proses menyangkut proses-proses atau cara kerja untuk

memperoleh hasil (produk). Proses-proses inilah dikenal sebagai proses ilmiah

yang berupa kegiatan ilmiah yang disebut sebagai inkuiri/penyelidikan ilmiah.

Secara sederhana (Nyoman, 1985-1986 : 8) mendefinisikan inkuiri ilmiah sebagai

usaha mencari pengetahuan dan kebenaran. Keterampilan proses IPA adalah

keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Iskandar, 1997: 5). Ditinjau dari

tingkat kerumitan dalam penggunaannya, keterampilan proses IPA dibedakan

menjadi 2 kelompok yaitu keterampilan :

a) Proses Dasar (Basic Skills)

Observing (mengamati), inferring (menarik kesimpulan), measuring

(mengukur), communicating (mengkomunikasikan), classifying

(mengelompokkan), predicting (memprediksi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

14

b) Proses Terintegrasi (Integrated Skills) dalam Moejiono dan Dimyati, (1992 :

16 )

Controlling variables (pengontrolan variabel), formulating hypothesi

(menyusun hipotesis), defining operationally (menentukan operasionalnya),

eksperimen, formulating model (membuat model), dan mengiterpretasikan

data.

2. IPA sebagai Produk

Produk IPA adalah semua pengetahuan tentang gejala alam yang telah

dikumpulkan melalui observasi. Produk IPA yaitu : Fakta adalah data dari hasil

observasi berulang-ulang yang telah diketahui kondisinya. Konsep adalah ide atau

gagasan yang digeneralisasikan atau diabstrakkan dari pengalaman. Prinsip adalah

generalisasi atau abstraksi dari konsep-konsep yang berhubungan. Hukum adalah

generalisasi dari konsep-konsep yang berhubungan, yang digunakan untuk

menjelaskan banyak gejala. Teori adalah model yang abstrak yang dapat digunakan

untuk menjelakan berlakunya prinsip dan hukum.

3. IPA sebagai Sikap

Selama melakukan metode ilmiah melalui proses observasi, eksperimentasi

dan berpikir rasional diperlukan sikap ilmiah seperti jujur, objektif, terbuka,

komunikatif, dan sebagainya agar mencari hasil/produk IPA yang benar.

Sikap ilmiah adalah sikap tertentu yang diambil dan dikembangkan oleh

ilmuwan untuk mencapai hasil yang diharapkan (Iskandar, 2001: 11). Sikap-sikap

ilmiah meliputi :

a. Objektif terhadap fakta. Artinya menyatakan segala sesuatu tidak dicampuri

oleh perasaan senang atau tidak senang.

b. Tidak tergesa-gesa mengambil kesimpulan bila belum cukup data yang

mendukung kesimpulan itu.

c. Berhati terbuka artinya bersedia menerima pandangan atau gagasan orang lain,

walaupun gagasan tersebut bertentangan dengan penemuannya sendiri.

d. Tidak mencampuradukkan fakta dengan pendapat.

e. Bersikap hati-hati. Sikap hati-hati ini ditujukan oleh ilmuwan dalam bentuk cara

kerja yag didasarkan pada sikap penuh pertimbangan, tidak ceroboh, selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

15

bekerja sesuai prosedur yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya sikap tidak

cepat mengambil kesimpulan

f. Sikap ingin menyelidiki atau keingintauhan (Curiosity) yang tinggi.

2.1.2.3 Fungsi dan sifat IPA

Ilmu pengetahuan alam atau sains secara pragmatis dapat ditinjau menurut

fungsi-fungsinya (Surjani, 2010: 12-14). Ada beberapa fungsi pokok sains yang

dikumpulkan dari pendapat para pelaku, pengguna, dan pemirsa sains yaitu:

1. Sains membantu manusia berpikir dalam pola sistematis.

Sains sangat membantu kita berpikir lebih sistematis, terutama dalam hal

menghadapi permasalahan di dunia dan menyangkut alam. Belajar dengan

gaya sains, manusia menjadi lebih logis dan lebih membebaskan diri dari

pikiran-pikiran mengenaai mistik dalam menghadapi gejala alam. Manusia

lebih menempatkan segala sesuatu ke dalam pikiran menurut struktur yang

logis dan lebih objektif sehingga menghindarkan masalah-masalah yang tidak

perlu

2. Sains dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain antar

gejala alam.

Sains merupakan kumpulan pengetahuan mengenai alam, kita dapat dengan

mudah merujuk ke penjelasan alam untuk menjelaskan gejala-gejala alam di

sekitar kita. Kemampuan sains untuk “menjelaskan” kemungkinan karena

sains mempunyai sifat-sifat utama:

1) Analitis, yaitu dapat meneliti satiap bagian dari objek dengan seksama dan

terstruktur.

2) Logis, dapat dipikirkan dan diamati dengan sederhana dan masuk akal,

yang memberikan serangkaian sebab akibat dalam proses-prosesnya.

3) Sistematis, urutan penjelasan harus ada dan sifatnya logis serta

berhubungan dengan sebab akibat tadi. Selain itu, penjelasan masing-

masing bagian adalah hasil dari pengelompokan atau klasifikasi

berdasarkan pemikiran logis, tidak berlawanan satu sama lain namun dapat

pula saling menunjang dan melengkapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

16

4) Kausatif, menjelaskan gejala alam berdasarkan penyebab-penyebabnya.

Kalau air dipanaskan mendidih, mengapa kalau tekanan darah tinggi dan

tidak terkontrol manusia bisa terkena stroke dan sebagainya. Dengan

demikian setiap hukum dala ilmu alam merumuskan sebab akibat ini.

5) Kuantitatif, artinya dapat diukur dan apa yang dilaporkan dalam bentuk

angka-angka dapat dipercaya secara statistika. Angka-angka maupun

besaran ini merupakan hasil pengukuran dengan metode-metode IPA.

3. Sains dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan terjadi

berdasarkan pola gejala alam yang dipelajari.

Salah satu sifat IPA adalah kausatif. Jika ada hukum alam berarti gejala alam

dapat dijamin akan mengikuti hukum alam tersebut.

4. Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya demi

kepentingan manusia.

Serangkaian pengamatan serius mengenai gejala alam dan dengan demikian

sifat-sifatnya diketahui manusia, manusia akan berusaha mengatur dan

mengendalikan alam dengan tujuan tertentu yang berkaitan dengan

kepentingan manusia sendiri.

5. Sains digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan ilmunya

mengenai alam.

Pengamatan dan analisis yang mendalam mengenai alam, ilmuwan akan tahu

sampai di mana alam dapat dimanfaatkan dan sampai di mana alam justru

dirusak oleh aktivitas manusia.

2.1.3 Pendekatan Saintifik

2.1.3.1 Pengertian

Pendekatan saintifik merupakan kerangka ilmiah pembelajaran yang

diusung oleh kurikulum 2013. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas

perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan dan pengetahuan peserta

didik.

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi masalah),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

17

merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan

data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Hosnan,

2014: 34).

2.1.3.2 Langkah-langkah

Langkah-langkah pada pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam

proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan

dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik), meliputi lima langkah

pembelajaran (Hosnan, 2014: 37-81).

1. Mengamati (Observing)

Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang menggunakan

pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka membelajarkan siswa yang

mengutamakan kebermaknaan proses belajar. Dengan metode observasi, siswa

akan merasa tertantang mengeksplorasi rasa keingintahuannya tentang fenmena

dan rahasia alam yang senantiasa menantang. Metode observasi mengedepankan

pengamatan langsung pada objek yang akan dipelajari sehingga siswa

mendapatkan fakta berbentuk data yang objektif yang kemudian dianalisis sesuai

tingkat perkembangan siswa.

Mengamati/ observing adalah kegiatan studi yang disengaja dan sistematis

tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan

pencatatan. Istilah observasi berasal dari bahasa Latin yang berarti “melihat” dan

“memperhatikan”. Dalam kegiatan pembelajaran, siswa mengamati objek yang

akan dipelajari. Kegiatan belajarnya adalah membaca, mendengar, menyimak,

melihat (tanpa atau dengan alat).

2. Menanya (Questioning)

Bertanya merupakan salah satu pintu masuk untuk memperoleh pengetahuan.

Bertanya dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan guru untuk

mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Selain itu,

kegiatan bertanya juga dilakukan oleh siswa dengan mengajukan pertanyaan

tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan

untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari

pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik). Model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

18

pembelajaran questioning merupakan pengembangan dari metode pembelajaran

tanya jawab.

3. Mencoba (Experimenting)

Eksperimen/mencoba dapat didefinisikan sebagai kegiatan terinci yang

direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau

menguji sesuati hipotesis. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan tidak

selalu harus dilaksanakan di dalam laboratorium, tetapi dapat dilakukan pada

alam sekitar. Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode

eksperimen, siswa diberikan kesempatan untuk mengalami sendiri atau

melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek,

menganalisis, membuktikan dn menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu

objek keadaan atau proses tertentu.

4. Menalar (associating)

Istilah “menalar” (associating) dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan

bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Menalar (associating)

adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan, baik terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksperimen maupun hasil dari Kegiatan mengamati

dan kegiatan mengumpulkan informasi. Kegiatan menalar, yaitu proses berpikir

yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk

memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Aktivitas menalar dalam konteks

pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk

pda teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam

pembelajaran merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide dan

mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya menjadi

penggalan memori.

5. Membentuk Jejaring (Networking)

Model networked adalah model pembelajaran berupa kerja sama antara siswa

dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan, atau lainnya sehubungan

dengan mata pelajaran yang disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa

secara tidak langsung mencari tahu dari berbagai sumber. Networked model

merupakan rancangan kurikulum yang berfilosofi. Jika dilaksanakandalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

19

pembelajaran akan memberikan bekal kepada siswa untuk mampu memfilter

(memilih) seluruh kegiatan belajar melalui kacamata keahlian dan kemampuan

membuat hubungan internal dan mampu memandu ke jaringan kerja eksternal

dari para ahli di lapangan atau bidang-bidang terkait. Networked adalah kegiatan

siswa untuk membentuk jejaring pada kelas. Kegiatan belajarnya adalah

menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara

lisan, tertulis, atau media lainnya.

Dyer (dalam Widoyoko, 2015: 53-72) mengembangkan pendektan saintifik

(scientific approach) dalam pembelajaran yang memiliki komponen proses

pembelajaran antara lain:

1. Mengamati (observing)

Observasi adalah menggunakan panca indera untuk memperoleh informasi.

Pengamatan dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif. Pengamatan

kualitatif mengandalkan panca indera dan hasilnya dideskripsikan secara naratif.

Sementara itu, pengamatan kuantitatif untuk melihat karakteristik benda pada

umumnya menggunakan alat ukur karena dideskripsikan menggunakan angka.

Data yang diamati dalam observasi sebaiknya merupakan variabe, yakni dataa

yang bervariasi untuk sebuah karakteristik. Variabel yang akan diamati dapat

merupakan variabel terikat atau variabel bebas. Variabel terikat meruakan variabel

yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang terkait, sedangkan variabel bebas

adalah variabel yang diubah dalam sebuah eksplorasi atau percobaan. Pengamatan

yang dilakukan tidak terlepas dari keterampilan lain, seperti melakukan

pengelompokan dan membandingkan. Kegiatan mengamati sebuah fenomena

alam atau fenomena social dapat ditugaskan pada siswa, misalnya mengamati

tingkah laku hewan peliharaan, mengamati benda atau hewan apa saja yang ada

di sekitar rumah. Ketika melakukan suatu penyelidikan, diperlukan kemampuan

mengamati yang lebih teliti, bahkan mungkin menggunakan alat ukur.

Pengamatan yang cermat sangat dibutuhan untuk dapat menganaisis suatu

permasalahan atau fenomena.

2. Menanya (questioning)

Siswa perlu dilatih untuk merumuskan pernyataan terkait dengan topik yang

akan depelajari. Aktivitas belajar ini sangat penting untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

20

keingintahuan (curiosity) dalam diri siswa dn mengembangan kemampuan

mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu mengajukan pertanyaan salam

upaya memotivasi siswa untuk mengajukan pertanyaan. Salah satu cara untuk

melatih siswa dalam mengajukan pertanyaan adalah menggunakan metode inkuiri

Suchman. Pertanyaan yang diajukan dapat menggiring siswa untuk melakukan

sebuah pengamatan yang lebih teliti. Pertanyaan tentang kondisi atau fenomena

alam atau fenomena sosial perlu dikembangkan dalam proses belajar mengajar

sehingga siswa memiliki keingintahuan dan minat untuk belajar secara mandiri.

Aktivitas belajar yang dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut

melibatkan proses pengamatan yang dipandu dengan menggunakan pertanyaan.

Pertanyaan juga dapat diajukan oleh siswa atau setelah mempelajari sebuah

konsep dalam kaitannya dengan aplikasi dari konsep yang dipelajari. Siswa perlu

dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan pengetahuan yang telah

dipelajarinya. Kegiatan untuk mengaktifkan siswa untuk bertanya dapat dilakukan

dengan berbagai metode atau teknik, misalnya dengan meminta mereka

merumuskan beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam melakukan

pengumpulan data melalui kegiatan wawancara.

3. Melakukan percobaan (experimenting)

Belajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah akan melibatkan siswa dalam

melakukan aktivitas menyelidiki fenomen dalam upaya menjawab suatu

permasalahan. Guru perlu mengarahkan siswa dalam merencanaan aktivitas,

melaksanakan aktivitas, dan melaporkan aktivitas yang telah dilakukan. Pada

tahap persiapan pembelajaran, guru bertindak sebagai pengarah atau pengelola

kegiatan belajar dengan melakukan hal-hal antara lain:

a. Mengembangkan keingintahuan dan minat siswa dalam mempelajari topik

kajian

b. Mengajukan pertanyaan atau membantu siswa mengembangkan pertanyaan

yang relevan dengan topik dan harus diselesaikan dengan melaksanakan

kegiatan penyelidikan atau percobaan

c. Mengarahkan pengembangan rencana penyelidikan atau percobaan oleh

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

21

d. Mendeskripsikan atau membantu siswa memilih atau mencari peralatan dan

bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan penyelidikan atau

percobaan

e. Menyatakan lamanya waktu dan hasil yang diharapkan dengan pelaksanaan

kegiatan penyelidikan/percobaan

Peran guru ketika siswa melaksanakan kegiatan penyelidikan adalah:

a. Memfasilitasi atau membantu siswa menggunakan bahan dan peralatan

b. Mendiskusikan ide dalam pelaksanaan penyelidikan yang menantang siswa

untuk berpikir kritis.

Pada tahap akhir, guru perlu melakukan koordinasi agar siswa dapat

menyampikan hasil penyelidikannya kepada teman atau kelompok lain.

Pada tahap ini tindakan guru adalah:

a. Mendorong siswa untuk berbagi hasil penyelidikan

b. Berdiskusi dengan siswa atau mengarahkan mereka dalam membuat

kesimpulan atau “menemukan” konsep.

Sebuah percobaan juga dapat dilakukan untuk memancing minat siswa

menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan percobaan, tanpa

dimulai dengan pengajuan pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan diajukan

ketika percobaan sedang dilakukan.

4. Mengasosiasikan/mengolah informasi/menalar (associating)

Kemampuan mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir rasional

merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Informasi yang

diperoleh dari pengamatan atau percobaan yang dilakukan harus diproses untuk

menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi lainnya, menemukan

pola dari keterkaitan informasi dan mengambil berbagai kesimpulan dari pola

yang ditemukan. Pengolahan informasi membutuhkan kemampuan logika (ilmu

menalar). Menalar adalah aktivitas mental khusus dalam melakukan inferensi.

Inferensi adalah menarik kesimpulan berdasarkan pendapat (premis), data, fakta,

atau informasi.

Dasar pengolahan informasi berdasarkan metode ilmiah adalah melakukan

penalaran secara empiris. Penalaran empiris didasarkan pada logika iduktif, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

22

menalar dari hal khusus seperti fakta, data, informasi, pendapat dari pakar.

Kesimpulan dibuat berdasarkan bukti-bukti empiris tersebut. Penalaran yang

sering dilakukan adalah penalaran deduktif, yakni menggunakan logika maju

berdasarkan observasi umum (premis mayor) ke observasi khusus atau pernyataan

(premis minor) yang mengarah pada kesimpulan khusus.

Upaya untuk melatih siswa dalam melakukan penalaran dapat dilakukan

dengan meminta mereka untuk menganalisis data yang telah diperoleh sehingga

mereka dapat menemukan hubungan antar variabel, atau dapat menjelaskan

tentang data berdasarkan teori yang ada, menguji hipotesis yang telah diajukan,

dan membuat kesimpulan.

5. Mencipta serta membentuk jejaring (networking)

Jaringan sangat dibutuhkan dalam belajar dari aneka sumber, mengembangkan

diri, dan memperoleh pekerjaan. Kemampuan untuk membangun jaringan dan

berkomunikasi perlu dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama

pentingnya dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama

dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara membentuk kemampuan

siswa untuk dpat membangun jaringan dan berkomunikasi. Kompetensi penting

dalam membangun jaringan adalah keterampilan intrapersonal, keterampilan

interpersonal, dan keterampilan organisasional (sosial). Keterampilan

intrapersonal terkait dengan kemampuan seseorang mengenal keunikan dirinya

dalam memahami dunia. Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk

berhubungan dengan orang lain. Sedangkan keterampilan organisasional

(keterampilan sisial) adalah kemampuan untuk berfungsi dalam struktur sosial

sebuah organisasi atau sistem sosial.

Keterampilan intrapersonal, interpersonal, dan organisasional merupakan soft

skill yang sangat dibutuhkan untuk membangun jaringan agar dapat sukses dalam

kehidupan. Seorang siswa yang memiliki soft skill yang baik akan dapat menjalin

kerja sama, mampu mengambil inisiatif, berani mengambi keputusan, dan gigih

dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

23

2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)

2.1.4.1 Pengertian

LKS adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan

penyelidikan atau pemecahan masalah. Lembar kegiatan siswa dapat berupa

panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk

pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau

demonstrasi. Komponen-komponen LKS meliputi judul eksperimen, teori singkat

tentang materi, alat dan bahan, prosedur eksperimen, dan pengamatan serta

pertanyaan dan kesimpulan untuk bahan diskusi (Trianto, 2009: 222-223).

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan panduan siswa yang biasa digunakan

dalam kegiatan observasi, eksperimen, maupun demonstrasi untuk mempermudah

proses penyelidikan atau pemecahan suatu permasalahan (Trianto, 2011). Lembar

kegiatan siswa merupakan alat belajar siswa yang memuat berbagai kegiatan yang

akan dilaksanakan oleh siswa secara aktif. Kegiatan tersebut dapat berupa

pengamatan, eksperimen dan pengajuan pertanyaan (Trianto, 2010: 243).

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh

guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang disusun dapat

dirancang dan dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi kegiatan

pembelajaran yang akan dihadapi (Rohaeti, dkk., 2009).

2.1.4.2 Fungsi

Fungsi LKS adalah (1) sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi pem-

belajaran yang efektif, (2) sebagai alat bantu untuk melengkapi proses pembelajaran

supaya lebih menarik perhatian siswa, (3) untuk mem-percepat proses pembelajaran

dan membantu siswa dalam menangkap pengertian pengertian yang diberikan guru,

(4) siswa lebih banyak mela-kukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembela-jaran, (5)

menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada siswa, dan (6)

untuk memper-tinggi mutu pembelajaran, karena hasil belajar yang dicapai siswa

akan tahan lama, sehingga pelajaran mem-punyai nilai tinggi (Sudjana, dalam

Djamarah & Zain, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

24

2.1.4.3 Jenis-jenis LKS

LKS yang disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas

sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan maksud dan

tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut, hal ini berakibat pada

jenis LKS yang bermacam-macam (Prastowo, 2014: 271). Lima jenis LKS yang

biasa digunakan oleh siswa di antarnya:

1) LKS penemuan (membantu siswa menemukan suatu konsep) Sesuai dengan

prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar jika ia aktif mengkonstruksi

pengetahuan di dalam otaknya.

2) LKS yang aplikatif-integratif (membantu siswa menerapka dan

mengintergrasikan berbagai konsep yang telahditemukan)

3) LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penutun belajar)

4) LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan)

5) LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum)

2.1.4.4 Langkah-langkah penyusunan LKS

Langkah-langkah penyusunan LKS ada beberapa langkah yang harus

diperhatikan, antara lain (Prastowo, 2014: 275).

1) Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam penyususnan

LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menemukan materi pokok dan

pengalaman belajar yang memerlukan bahan ajar LKS.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan untuk mengetahui materi yang harus

ditulis dalam LKS, serta melihat sekuensi atau urutan dari LKS. Sekuensi

berguna untuk menentukan prioritas penulisan materi.

3) Menentukan Judul-judul LKS

Penentuan judul LKS dilakukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasanya

diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau

pengalaman belajar atara mata pelajaran.

4) Penulisan LKS

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menulis LKS, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

25

a. Merumuskan indicator san pengalaman belajar antar mata pelajaran dari

tema sentral yang telah ditemukan.

b. Menentukan alat penilaian. Penilaian dapat dilakukan terhadap proses dan

hasil kerja peserta didik, karena pendekatan yang digunakan adalah

kompetensi, di mana penilaiannya didasarkan pada penguasaan

kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah

menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP).

c. Menyusun materi. Untuk menyusun materi LKS, ada beberapa hal penting

yang harus diperhatikan, seperti isi, materi LKS dan tugas yang diberikan.

Pembuatan materi LKS sangat bergantung pada kompetensi dasar yang

akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu

gambar umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi

dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet dan

jurnal hasil penelitian. Sumber-sumber tersebut dapat ditulis di dalam LKS

sebagai referensi agar peserta didik dapat membaca lebih jauh tentang

materi tersebut. Selain itu, tugas harus ditulis secara jelas untuk

mengurangi pertanyaan-pertanyaan yang dapat diajukan oleh peserta

didik.

d. Memperhatikan struktur LKS. Langkah terakhir dalam penyusunan dan

pengembangan LKS adalah memperhatikan struktur LKS. LKS tersusun

atas enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar , kompetensi yang akan

dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas / langkah-langkah kerja, serta

penilaian. Oleh karena itu, dalam penyusunan LKS harus memuat keenam

komponen inti agar menjadi sebuah LKS yang baik.

2.1.4.5 Manfaat LKS

LKS memiliki berbagai manfaat (Lismawati, 2010: 40). Berikut ini akan

diuraikan manfaat dari LKS. Berikut ini akan diuraikan manfaat dari LKS.

1. Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat

khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

26

2. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan

mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan

argumentasi yang realistis.

3. Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi music, gambar dan

dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat.

4. Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran

yang lainnya.

2.1.5 Materi Gaya, gerak dan energi

2.1.5.1 Pengertian

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya

dapat menimbulkan posisi, gerak, atau perubahan bentuk pada benda.

2.1.5.2 Macam-macam Gaya

Gaya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

1. Gaya kontak adalah gaya yang bekerja langsung pada benda. Contohnya

adalah gaya otot, gaya pegas, dan gaya gesek.

2. Gaya nonkontak adalah gaya yang bekerja antara dua benda, tetapi kedua

benda itu tidak bersentuhan secara langsung. Contohnya adalah gaya

magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi bumi.

Berikut di bawah ini pengertian dari macam-macam gaya.

1. Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya yang sangat kuat yang membuat bumi tetap pada

porosnya. Karena gaya gravitasi bumi inilah isi dunia tidak terlempar ke udara.

Gaya gravitasi akan berpengaruh terhadap bentuk dan gerak suatu benda.

Semua benda yang dilemparkan ke udara pasti akan jatuh ke bumi. Pengaruh

gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah.

2. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling

bergesekkan

3. Gaya Tarik

Gaya tarik adalah gaya yang diberikan seseorang kepada benda agar benda

dapat tertarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

27

4. Gaya Dorong

Gaya dorong adalah gaya yang diberikan seseorang kepada benda agar benda

itu dapat terlempar.

2.1.5.3 Gaya Mempengaruhi Bentuk Benda

Bentuk suatu benda dapat berubah jika dikenai gaya. Perubahan bentuk

tersebut bergantung pada besar kecilnya gaya. Beberapa contoh berikut menjelaskan

bahwa gaya mengubah bentuk suatu benda.

Tanah liat merupakan bahan lunak yang dapat digunakan untuk membuat

berbagai benda seperti pot bunga, genting, dan gelas. Tanah liat dapat berubah

bentuk menjadi berbagai benda karena mendapat gaya tekan dari jari-jari kita.

Contoh lainnya adalah mobil yang ditabrak akan berubah bentuk. Ketika

ditabrak, mobil mendapat gaya dorong dari mobil lainnya sehingga bagian mobil

yang mendapat gaya dorong akan berubah bentuk menjadi penyok.

2.1.5.4 Gaya Memengaruhi Gerak Suatu Benda

1. Berbagai Gerak Benda

Benda bergerak berarti benda itu bergeser dari tempat semula. Benda dapat

bergerak karena adanya gaya. Gaya adalah bentuk tarikan dan dorongan yang

diberikan pada benda. Hal ini dapat menyebabkan perpindahan benda. Pengaruh

gaya terhadap benda yang bergerak akan dijelaskan sebagai berikut. Bermacam-macam

gerakan benda, misalnya bergeser, berputar, dan melayang. Kelereng yang kita dorong

akan bergerak menggelinding. Meja yang kita dorong akan bergerak dengan cara

bergeser. Benda-benda tersebut dapat bergerak karena mendapatkan gaya. Gaya

dapat diberikan pada benda yang diam dan benda bergerak.

2. Gaya Memengaruhi Benda Diam

Benda yang diam dapat bergerak karena mendapatkan gaya. Bola yang diam

dapat bergerak saat ditendang. Pintu yang diam dapat bergerak saat kita tarik.

Tidak semua benda akan bergerak ketika mendapatkan gaya. Seorang anak kecil

tidak dapat memindahkan lemari berukuran besar. Meskipun ia mendorong lemari

itu sekuat tenaga. Gaya untuk menggerakkan benda harus sebanding dengan berat

benda. Lemari besar dapat bergerak jika didorong beberapa orang dewasa.

Artinya, gaya yang besar dibutuhkan untuk menggerakkan benda berat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

28

3. Gaya Memengaruhi Benda Bergerak

Besar gaya yang. Benda yang bergerak juga dapat dipengaruhi oleh gaya.

Kelereng yang menggelinding dapat berhenti saat ditahan dengan tangan. Benda yang

bergerak dapat diam ketika mendapatkan gaya. Gaya juga dapat membuat benda

bergerak lebih cepat. Mobil mogok bergerak lebih cepat jika didorong 10 orang

daripada 5 orang. Benda bergerak juga dapat berubah arah dengan adanya gaya.

Dapatkah kamu menyebutkan contohnya? Dibutuhkan sebanding dengan berat benda

yang akan digerakkan. Benda bergerak dapat diam, dapat bergerak makin cepat,

atau berubaharah dengan adanya gaya.

2.1.6 Karakteristik Siswa

Karakteristik peserta didik/siswa yang paing penting untuk diketahui adalah

kemampuan kognitif (intelektual), minat, perkembangan bahasa, dan gaya

belajarnya. Guru perlu memperhatikan apakah siswa senang membaca (gaya belajar

membaca), berdiskusi (gaya belajar auditori), melihat tayangan (gaya belajar

visual), atau bergerak (gaya belajar kinestetik). Jika siswa senang berdiskusi,

metode belajar kooperatif atau mencari informasi melalui wawancara dengan

narasumber mungkin akan lebih efektif. Karakteristik siswa terkait dengan

perkembangan siswa yang mencakup aspek fisik, intelektual, emosional, dan sosial.

Sebagai contoh, perkembangan siswa kelas IV untuk empat aspek tersebut adalah

sebagai berikut (Abdullah, 2015: 262-263).

2.1.6.1 Aspek fisik. Pertumbuhan otot besar, koordinasi, dan keseimbangan sudah

berkembang sehingga siswa lebih aktif dan kegiatan belajar sebaiknya

melibatkan aktivitas fisik.

2.1.6.2 Aspek intelektual: siswa memiliki keterampilan akademik dan minat yang

berbeda, masih berpikir konkret, rentang konsentrasi bertambah,

mengekspresikan perasaan melalui tulian, dan senang berbagi pikiran.

2.1.6.3 Aspek emosional: siswa senang mencontoh orang lain, bersikap

menerima, memperlihat tanggung jawab, membandingkan diri sendiri

dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

29

2.1.6.4 Aspek sosial: siswa senang berkelompok, tidak suka dibandingkan,

memahami aturan dan konsekuensi dan memiliki rasa ingin tahu tentang

diri sendiri.

Guru harus bijaksana dalam membuat perangkat pembelajaran berdasarkan

karakteristik siswa tersebut, misalnya dalam merencanakan aktivitas bergerak

dalam belajar, mengatur siswa untuk belajar berkelompok, dan merancang kegiatan

menulis laporan atau hasil pengamatan.

Ciri-ciri perkembangan fisik siswa SD pada umumnya ditandai dengan

pertumbuhan fisik yang telah mencapai kematangan, telah mampu mengontrol

tubuh dan keseimbangannya, secara umum siswa SD telah dapat mengekspresikan

reaksi terhadap orang lain, sudah mampu berpisah dengan orang tua dan telah mulai

belajar tentang benar dan salah. Sementara itu, perkembangan intelektualnya

ditunjukkan dengan kemampuannya dalam mengelompokkan objek, berminat

terhadap angka dan tulisan, meningkatnya perbendaharaan kata, senang berbicara,

memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan

waktu (Abdullah, 2015: 264).

2.2 Penelitian yang relevan

Penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih

relevan untuk dilaksanakan, yakni penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016),

Mustofa (2013), Pratiwi (2014), dan Ningtyas (2015), Edeltrudis (2012), dan Bulan

(2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016) bertujuan untuk menghasilkan

produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema bermain di rumahh teman untuk siswa kelas II sekolah dasar. Berdasarkan

hasil validasi dua pakar kurikulum SD 2013 menunjukkan skor 3,87 (baik) dan 4,00

(baik), dua guru SD kelas II menghasilkan skor 3,44 (baik) dan 3,93 (baik). Lembar

kerja siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “baik”. Hal ini

menunjukkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik yang

dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran

di kelas II sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

30

Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) bertujuan untuk

mengembangkan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman Sekolah

Sebagai Sumber Belajar Sain. Hasil penelitian ini menunjukan penilaian kelayakan

LKS oleh pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar desain sebesar 96%

(sangat layak), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada

kelas skala kecil (kelas IVB) menunjukan rata-rata aktivitas siswa sebesar 94,6 %,

siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rata-rata nilai sebesar 7,08. Berdasarkan

hasil penilaian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi

taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SDN 1

Tinjomoyo Semarang.

Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2014) bertujuan untuk

mengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Pendekatan Scientific pada Tema

Berbagai Pekerjaan di Kelas IV. Hasil uji coba dalam tahap pengembangan

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang ditunjukkan oleh hasil validasi

ahli yang menunjukkan nilai 4,67, sedangkan keefektifan pembelajaran ditunjukkan

dengan penghitungan normal yang menunjukkan 52,5% siswa memperoleh nilai

yang cukup efektif, respon siswa terhadap pembelajaran adalah positif dengan

94,12% siswa menilai positif terhadap pelaksanaan pembelajaran, nilai kinerja dan

produk ditunjukkan dari rata-rata keseluruhan penilaian kinerja dan produk dari

setiap sekolah adalah 3,7 sehingga dapat dikategorikan baik. Kriteria kinerja dan

produk siswa yang dinilai dalam penelitian ini meliputi kegiatan mengamati,

menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta.

Penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas (2015) bertujuan untuk mengetahui

kualitas media LKS berbasis metode percobaan ditinjau dari aspek desain dan aspek

penyajian, mengetahui kualitas materi LKS berbasis metode percobaan ditinjau dari

aspek isi dan aspek pembelajaran berbasis percobaan, mengetahui repon siswa

terhadap LKS berbasis percobaan, mengetahui hasil nilai evaluasi dari kelas kontrol

dan kelas eksperimen, mengetahui efektivitas produk LKS IPA berbasis metode

percobaan pada pembelajaran di sekolah. Hasil penelitian pengembangan kualitas

media ditinjau dari aspek desain menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2

memperoleh skor 92% dan 90% dengan rata-rata skor 91% memiliki kriteria baik

sekali. Kualitas ahli media ditinjau dari aspek penyajian menurut ahli media 1 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

31

ahli media 2 memperoleh skor 89% dan 87% dengan rata-rata skor 88% dengan

kriteria baik sekali. Hasil kualitas materi ditinjau dari aspek isi menurut ahli materi

1 dan ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 87% dengan rata-rata skor 89,5%

memiliki kriteria baik sekali. Kualitas materi ditinjau dari aspek pembelajaran

berbasis percobaan menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2 memperoleh skor 92%

dan 85% dengan rata-rata skor 88,5% memiliki kriteria baik sekali. Rata-rata hasil

evaluasi kelas kontrol memiliki kriteria cukup yaitu 65,45% dan rata-rata hasil

evaluasi kelas eksperimen memiliki kriteria baik sekali yaitu 85,96%. Hasil dari uji

normalitas memperoleh nilai signifikansi 0,897 dan 0,797 > 0,05 data berdistribusi

normal. Hasil uji homogenitas memperoleh nilai signifikansi 0,856 > 0,05 data

bersifat homogen. Hasil uji hipotesis pada uji t diperoleh nilai signifikansinya

adalah 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan ada perbedaan. Kesimpulan dari

penelitian ini adalah bahwa ada perbedaan nilai antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang menggunakan LKS berbasis metode percobaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Edeltrudis (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

pembelajaran hasil penelitian menunjukkan bahawa LKS dengan menggunakan

pendekatan saintifik layak digunakan dengan validasi berpedoman pada 16 aspek

yaitu (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3)

rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) ketercapaian indicator/tujuan

pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan dalam

LKS, (6) tampilan LKS, (7) penggunaan kata Tanya mengapa dan bagaimana dalam

LKS, (8) menanya, (9) mengamati, (10) mencoba, (11) menganalisis, (12) menalar,

(13) mengomunikasikan, (14) keterpaduan antar mata pelajaran, (15) suasana

pembelajaran, dan (16) reflekasi. Hasil validasi dua ahli media LKS menghasilkan

skor 3,93 (baik) dan 4,06 (baik). Validasi dari dua guru kelas menghasilkan skor

4,12 (baik) dan 3,93 (baik). LKS menggunakan pendekatan saintifik tersebut

menghasilkan rerata skor 4,01 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori

“baik”. Hal ini menunjukkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang

dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalamkegiatan pembelajaran

di kelas II sekolah dasar dengan revisi yang sesuai saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

32

Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012). Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS bergambar layak digunakan

untuk pembelajaran materi cara menjaga kerukunan untuk kelas V sekolah dasar.

Hal tersebut ditunjukkan oleh: (1) hasil dari penilaian ahli materi, kualitas LKS

ditinjau dari identitas atau judul LKS, kompetensi dasar yang akan dicapai waktu

penyelesaian, peralatan atau bahan yang dibutuhkan, informasi singkat, langkah

kerja, tugas yang harus dilakukan laporan yang ahrus dikerjakan, masalah yang

ditampilkan, aspek yang dikembangkan penguasaan EYD dan bagaimana tampilan

dari LKS tersebut termasuk dalam kategori “Baik” dengan rata-rata skor sebesar

3,8 dan 4,09 lembar kerja siswa layak untuk digunakan.

Gambar 2.1 Penelitian yang relevan

Berdasarkan keenam penelitian terdahulu, peneliti menyimpulkan bahwa

penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengenai pengembangan LKS berbasis

pendekatan saintifik masih relevan untuk diteliti. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian terdahulu adalah metode atau pendekatan yang digunakan.

Pengembangan LKS berbasis Pendekatan Saintifik

Ningtyas (2015)

LKS, Metode

Percobaan, IPA,

Kelas V

Bulan (2012)

LKS, Berbasis Masalah,

subtema cara menjaga

kerukunan untuk kelas V

Edeltrudis (2012)

LKS, Pendekatan

Saintifik, subtema

hewan di sekitarku

untuk siswa kelas dua

Mbetu (2016)

LKS, Pendekatan

Saintifik, Subtema

bermain di Rumah

teman Kelas II

Pratiwi (2014)

Pengembangan Lembar

Kerja Siswa Berbasis

Pendekatan Saintifik

pada Tema Berbagai

Pekerjaan di Kelas IV

Mustofa 2014

Pengembangan Lembar

Kerja Siswa Berbasis

Observasi Pada Taman

Sekolah Sebagai

Sumber Belajar Sain di

SDN 1 Tinjomoyo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

33

Keunikan yang dimiliki penelitian ini adalah menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik dan empat karakteristik umum LKS dalam setiap kegiatan

yang terdapat pada LKS. LKS ini juga dilengkapi dengan gambar dan petunjuk

yang menuntun siswa pada kegiatan selanjutnya.

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru dalam mengelola

kegiatan belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Keterbatasan media

pembelajaran, yaitu penggunaan lembar kegiatan siswa (LKS) sebagai sumber

belajar, sarana pembelajaran yang belum sebanding dengan jumlah siswa sehingga

pembelajaran berpusat pada guru, berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Hal ini manjadi pertimbangan untuk mengembangkan pembelajaran. Perencanaan

pembelajaran yang efektif dan terpadu dilakukan dengan memperhatikan

karakteristik siswa, standar dan tujuan pembelajaran, strategi, media dan kesesuaian

konteks pembelajaran serta evaluasi hasil belajar siswa. Pengelolaan strategi

pembelajaran melalui pemilihan metode mengajar tertentu dalam mencapai tujuan

pembelajaran akan mempengaruhi media yang digunakan.

Lembar kerja siswa (LKS) berbasis pendekatan saintifik dapat menjawab

kebutuhan guru dan siswa. Pendekatan saintifik sangat menekankan pada keaktifan

siswa dalam lingkungan belajar yang sudah dirancang sedemikian rupa dengan

memberikan ruang kepada siswa untuk mengembangkan kemampuannya secara

aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati

(untuk mengidentifikasi masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis

data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip

yang “ditemukan”.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti di SD

Negeri Perumnas Condongcatur telah menggunakan Kurikulum 2013, guru

memiliki kesulitan dalam menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.

Ketika guru bertanya kepada siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat

menjawab pertanyaan dari guru dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran masih kurang terlihat, sehingga kegiatan belajar mengajar didominasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

34

oleh guru yang menjelaskan materi kepada siswa. Setelah guru menjelaskan materi,

siswa diminta untuk mengerjakan soal yang terdapat di LKS. LKS yang digunakan

oleh guru dan siswa berupa LKS yang biasa digunakan pada umumnya, LKS

tersebut masih berisi materi dan soal-soal latihan sehingga mempermudah siswa

mengerjakannya selain itu LKS masih kurang melibatkan siswa untuk aktif. Oleh

karena itu, perlu adanya pengembangan LKS yang sesuai dengan Kurikulum 2013.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS

menggunakan pendektan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 pada

materi daur hidup jenis makhluk hidup. Adapun tahapan kegiatan saintifik dalam

LKS tersebut adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan.

2.4 Pertanyaan penelitian

2.4.1 Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi?

2.4.2 Bagaimana jika langkah-langkah pendekatan saintifik ditambahkan pada

pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis pendekatan saintifik

untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi?

2.4.3 Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi

sampai pada uji coba terbatas?

2.4.4 Bagaimana dampak penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi

terhadap proses belajar siswa?

2.4.5 Bagaimana dampak penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi gaya, gerak dan energi

terhadap hasil post test siswa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga ini akan dipaparkan bahasan mengenai (1) jenis penelitian,

(2) setting penelitian, (3) rencana penelitian, (4) prosedur penelitian, (5) teknik

pengumpulan data, (6) instrument penelitian, (7) triangulasi, dan (8) teknik analisis

data.

3.1 Jenis penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian Research and

Development (R&D). Sukmadinata (2008: 164) menjelaskan bahwa penelitian dan

pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan

suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat

dipertanggungjawabkan.

3.2 Setting Penelitian

Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian,

lokasi penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas IV C tahun

ajaran 2016/2017. Sekelompok siswa tersebut berjumlah enam siswa yang terdiri

dari tiga laki-laki dan tiga perempuan. Siswa tersebut dipilih berdasarkan pada

perolehan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), perolehan nilai

sedang, dan perolehan nilai di atas KKM.

3.2.2 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPA materi gaya, gerak, dan energi. Penelitian ini

mengembangkan LKS untuk mempelajari materi gaya, gerak, dan energi yang

berisi panduan pembelajaran dengan lima tahapan pendekatan saintifik, yaitu

mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengkomunikasikan.

3.2.3 Lokasi Penelitian

Penelitian R and D ini dilaksanakan di SD Negeri Perumnas Condongcatur

sebagai sampel uji coba lapangan terbatas yang beralamat di Jalan Flamboyan

No.11, Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

36

Yogyakarta 55283. Peneliti memilih sekolah ini sebagai sampel karena secara

umum prestasi siswa di bidang akademik cukup baik, nilai akreditasi sekolah “A”.

Selain itu, lokasi sekolah yang berada di kawasan Yogyakarta. Alasan selanjutnya

adalah kemampuan siswa yang beragam dan karakteristik siswa yang berbeda-beda,

misalnya saja nilai siswa yang berbeda satu dengan yang lain.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian R and D dilaksanakan mulai bulan Juli 2016 hingga Desember

2016. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung selama kurang lebih enam

bulan.

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk LKS dalam

penelitian R and D ini, peneliti mengadopsi model yang dikembangkan oleh (Dick

& Carey 2003 dalam Setyosari, 2013: 230 – 235). Terdapat sepuluh langkah dalam

penelitian dan pengembangan tersebut yaitu: 1) analisis kebutuhan dan tujuan, 2)

analisis pembelajaran, 3) analisis pembelajaran dan konteks, 4) merumuskan tujuan

performansi, 5) mengembangkan instrumen, 6) mengembangkan strategi

pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang

dan melakukan evaluasi formatif, 9) melakukan revisi, dan 10) evaluasi sumatif.

Penelitian R and D yang akan dilakukan adalah pengembangan LKS IPA

berbsis pendekatan saintifik pada daur hidup makhluk hidup. Langkah

pengembangan LKS ini mengikuti langkah penelitian yang dikembangkan oleh

Dick & Carey. Penelitian ini dibatasi hanya sampai pada evaluasi sumatif dan

menghasilkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

37

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Dick &

Carey

Dari langkah-langkah tersebut di atas, berikut penjelasan setiap tahap pada

penelitian R and D Dick & Carey.

1. Analisis kebutuhan dan tujuan

Melakukan analisis kebutuhan untuk menetukan tujuan program atau produk

yang akan dikembangkan. Kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi

kebutuhan prioritas yang segera dipenuhi. Dengan menguji kebutuhan, peneliti

akan mengetahui adanya suatu keadaan yang seharusnya ada dan keadaan nyata

dilapangan yang sebenarnya. Dengan cara melihat kesenjangan yang terjadi,

peneliti mencoba menawarkan suatu alternative pemecahan dengan cara

mengembangkan suatu produk atau desain tertentu.

2. Analisis pembelajaran

Langkah berikutnya, peneliti melakukan analisis pembelajaran, yang mencakup

keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan yang dirasakan “felt need”,

perlu di identifikasi dan selanjutnya diungkapkan dalam rancangan produk atau

desain yang ingin dikembangkan. Ini menjadi spesifikasi suatu produk atau desain

yang akan dikembangkan lebih lanjut dan memiliki kekhasan tersendiri.

Merumuskan

tujuan khusus

Analisis

kebutuhan

dan tujuan

Evaluasi

Sumatif

Merancang

dan

melakukan

evaluasi

formatif

Analisis

pembelajaran

Mengemban-

gkan strategi

pembelajaran

Mengembang-

kan dan

memilih bahan

pembelajaran

Mengem-

bangkan

instrumen

Melakuka

n revisi

Analisis

pembelajaran

dan konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

38

3. Analisis pembelajaran dan konteks

Analisis ini bisa dilakukan secara bersamaan dengan analisis pembelajaran, atau

dilakukan setelah analisis pembelajaran. Menganalisis pembelajaran dan konteks,

yang mancakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajaran dalam

latar pembelajaran, juga termasuk karakteristik latar pembelajaran tersebut dimana

pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan. Langkah 2 dan 3 dapat

dilakukan baik secara berurutan, atau secara bersamaan.

4. Merumuskan tujuan performansi

Merumuskan tujuan performansi atau unjuk kerja dilakukan setelah analisis-

analisis pembelajaran dan konteks. Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan

dengan cara menjabarkan tujuan umum kedalam tujuan yang lebih spesifik yang

berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional. Gambaran rumusan

operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang

dikembangkan.

5. Mengembangkan instrumen

Langkah berikutnya adalah mengembangkan instrument assessment, yang

secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional (sebagaimana yang

dikemukakan di depan). Tugas mengembangkan instrumen ini menjadi sangat

penting. Instrumen dalam hal ini bisa berkaitan langsung dengan tujuan operasional

yang ingin dicapai berdasarkan indikator-indikator tertentu, dan juga instrument

untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen

yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar, sedangkan instrumen

yang berkaitan dengan perangkat produk atau desain yang dikembangkan dapat

berupa kuesioner atau daftar cek.

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu

pembelajaran mencapai tujuan khusus. Strategi pembelajaran tertentu yang

dirancang khusus untuk mencapai tujuan dinyatakan secara eksplisit oleh peneliti.

Strategi pembelajaran yang dirancang ini juga berkaitan dengan produk atau desain

yang ingin dikembangkan.

7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

39

Langkah ini merupakan kegiatannyata yang dilakukan oleh peneliti.

Pengembangan dan pemilihan bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa

bahan cetak, manual baik untuk pebelajar maupun pembelajar, dan media lain yang

dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. Produk atau desain yang

dikembangkan berdasarkan tipe, jenis, dan model tertentu perlu diberikan argument

atau alasan mengapa memilih dan mengembangkan berdasarkan tipe atau model

tersebut.

8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif

Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan

oleh peneliti selama proses, prosedur, program, atau produk yang dikembangkan.

Evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

maksud untuk mendukung proses peningkatan efektifitas.

Dick & Carey merekomendasikans uatu proses evaluasi formatif yang

terdiri atas tiga langkah:

1) Uji coba prototipe bahan secara perorangan (one – to – one – try out); uji coba

perorangan ini dilakukan untuk memperoleh masukan awal tentang produk

atau rancangan tertentu. Uji coba perorangan dilakukan kepada subjek 1-3

orang. Setelah dilakukan uji coba perorangan, produk atau rancangan direvisi.

2) Uji coba kelompok kecil (small group try out). Uji coba ini melibatkan subjek

yang terdiri atas 6 - 8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini dipakai untuk

melakukan revisi produk atau rancangan.

3) Uji coba lapangan (field try out). Uji coba lapangan ini yang melibatkan subjek

dalam kelas yang lebih besar yang melibatkan 15-30 subjek. Selama uji coba

ini peneliti melakukan observasi dan wawancara. Dengan demikian, peneliti

melakukan pendekatan kualitatif disamping data kuantitatif (hasil tes skala

sikap, rubric dan sebagainya). Hasil validasi dari merancang dan melakukan

evaluasi formatif ini kemudian dipakai untuk melakukan revisi.

9. Melakukan revisi

Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program atau

produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. Revisi dilakukan terhadap

tujuh langkah pertama yaitu tujuan umum pembelajaran, analisis pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

40

perilaku awal, tujuan unjuk kerja atau performansi, butir tes, strategi pembelajaran,

dan bahan-bahan pembelajaran.

10. Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dilaksanakan dengan tujuan untuk menentukan tingkat

efektifitas produk, program, proses secara keseluruhan dibandingkan dengan

program lain. Keperluan pengembangan ini biasanya peneliti hanya menggunakan

sampai pada langkah ke Sembilan, yaitu evaluasi formatif dimana rancangan,

proses, program sudah dianggap selesai. Akan tetapi, untuk keperluan uji efektifitas

rancangan, prose, program secara menyeluruh diperlukan uji atau evaluasi secara

eksternal. Demikian diperoleh tingkat efesiensi, efektifitas, dan daya tarik

rancangan, proses dan program secara menyeluruh.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang peneliti gunakan mengadopsi langkah-langkah

penelitian dan pengembangan dari Dick & Carey. Langkah-langkah prosedur

pengmbangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

41

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

LANGKAH I

Analisis

kebutuhan

Analisis

pembelajaran

Analisis

siswa

Merumuskan

tujuan

LANGKAH II

LANGKAH III

Mengembangkan

instrumen

Rubrik penilaian

ahli validasi

instrumen

Pretest

Posttest

LANGKAH IV

Mengembangkan

strategi

Mengembangkan LKS

LANGKAH V

LANGKAH VI

Evaluasi Formatif

Uji coba

lapangan terbatas Penilaian ahli

Dosen IPA Guru SD

Siswa Kelas IV SD LANGKAH VII

Revisi Sesuai dengan

komentar dari ahli

Evaluasi Sumatif

Persentase Peningkatan Posttest Pretest

LANGKAH VIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

42

3.4.1 Analisis Kebutuhan

Pada tahap pertama, peneliti melakukan dua analisis kebutuhan yang terdiri

dari analisis siswa dan analisis pembelajaran. Berikut penjelasan dari kedua analisis

tersebut.

3.4.1.1 Analisis Pembelajaran

Setelah melakukan analisis siswa, peneliti melakukan analisis pembelajaran

berdasarkan observasi yang dilakukan pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri

Perumnas Condongcatur. Saat peneliti melakukan observasi, ternyata guru tidak

menggunakan LKS dalam mendukung proses pembelajaran, melainkan guru lebih

dominan menggunakan buku siswa dan cenderung ceramah di kelas. Selain itu,

guru juga terpaku pada power point yang ditampilkan di layar LCD dan guru hanya

membaca materi yang telah dituliskannya di power point tersebut. Kemudian, guru

tidak mengajak siswa aktif melakukan suatu kegiatan, melainkan guru hanya

meminta siswa untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang telah

disampaikan oleh guru. Paparan mengenai hasil analisis siswa dan analisis

pembelajaran tersebut menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam pembuatan

kuesioner analisis kebutuhan.

3.4.1.2 Analisis Siswa

Peneliti melakukan analisis siswa berdasarkan observasi yang dilakukan

pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Observasi

dilaksanakan pada tanggal 25 juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi

tersebut adalah ketika guru menjelaskan materi pembelajaran, banyak dari siswa

yang tidak memperhatikan dengan baik dan cenderung berbicara dengan temannya.

Selain itu, tidak ada keaktifan yang muncul saat guru bertanya mengenai materi

yang disampaikan. Siswa cenderung diam saja dan hanya mengangguk-anggukan

kepala ketika guru menunjuk salah satu siswa untuk menjelaskan kembali materi

yang disampaikan. Kemudian, ada siswa yang meletakkan kepalanya di atas meja,

karena merasa materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru membosankan dan

sulit untuk dipahami. Hal ini, dapat dibuktikan ketika guru bertanya kepada siswa,

sebagian besar siswa diam dan tidak bisa menjawab ketika ditunjuk dan jawaban

yang disampaikan kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

43

3.4.2 Merumuskan Tujuan Khusus

Pada tahap kedua, peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS berbasis pendekatan saintifik sebagai berikut (1) mengarahkan

siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk

mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan

masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri;

dan (4) mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik

yaitu lain mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.

Berdasarkan empat tujuan LKS menjadi pedoman bagi peneliti dalam penyusunan

LKS.

3.4.3 Mengembangkan Instrumen

Pada tahap ketiga, peneliti melakukan pengembangkan instrumen dengan

cara merumuskan soal pretest dan posttest, dan membuat rubrik penilaian ahli

validasi instrumen. Pengujian soal pretest dan posttest dilakukan pada uji coba

lapangan terbatas di SDN Perumnas Condongcatur. Pretest dilakukan sebelum

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk mengetahui kondisi

awal siswa. Posttest dilakukan di akhir setelah menggunakan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa. Peneliti

menyusun dan mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.3

Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui pengamatan serta

mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.. Peneliti

mengembangkan KD tersebut menjadi dua indikator. Kedua indikator tersebut

dikembangkan menjadi 20 soal tipe pilihan ganda.

3.4.4 Mengembangkan Strategi

Pada tahap empat, peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu (1)

peneliti membuat pemetaan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),

indikator, dan tujuan kegiatan. Pada setiap kegiatan LKS terdapat lima tahapan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

44

3.4.5 Mengembangkan LKS

Pada tahap kelima, peneliti mengembangkan LKS. Pengembangan tersebut

berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap pengembangan

strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan pendekatan saintifik.

LKS dikembangkan dengan gambar yang menarik siswa untuk membaca dan

mengerjakan setiap kegiatan dalam LKS.

3.4.6 Evaluasi Formatif

Pada tahap keenam, setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti

membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu

ahli IPA dan guru SD. Setelah ahli memberikan validasi kepada produk LKS dan

dinyatakan layak untuk diujicobakan, maka langkah selanjutnya adalah peneliti

melakukan uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas

Condongcatur.

3.4.7 Revisi

Pada tahap ketujuh, peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan

komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara terhadap siswa setelah

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

3.4.8 Evaluasi Sumatif

Pada tahap kedelapan, peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan

hasil uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas

Condongcatur. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya

peningkatan pretest dan posttest, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan strategi atau cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitiannya.

Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan,

keterangan, kenyataan-kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya. Untuk

memperoleh data seperti yang dimaksudkan tersebut, dalam penelitian ini

menggunakan wawancara dan angket atau kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

45

3.5.1 Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan

pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai

berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun buatan, untuk

mencapai tujuan tertentu (Arifin, 2011: 231). Observasi dilaksanakan pada

pembelajaraan di kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur. Aspek yang

diobservasi ketika pembelajaran di keas IV adalah penggunaan LKS dan

pembelajaran yang dilakukan guru.

3.5.2 Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses tanya jawab atau dialog secara lisan

antara pewawancara (interviewer) dengan responden atau orang yang terinterviu

(interviewee) dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh

peneliti. Wawancara merupakan cara pengumpulan data yang langsung dari

sumbernya tentang berbagai gejala sosial, baik yang terpendam (latent) maupun

tampak. Wawancara merupakan alat yang sangat baik untuk mengetahui tanggapan,

pendapat, keyakinan, perasaan, motivasi serta prroyeksi seseorang terhadap masa

depannya (Widoyoko, 2012: 40).

Wawancara atau interviu memiliki dasar penggunaan yang sama dengan

angket, yaitu mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri (self report) dari

responden atau setidak-tidaknya pada pengetahuan, keyakinan, maupun sikap

pribadi responden. Penggunaan wawancara sebagai metode pengumpulan data

dalam penelitian didasarkan pada anggapan (Hadi, 1984: 157):

1) Bahwa subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri.

2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat

dipercaya.

3) Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

kepadanya adalah sama dengan yang dimaksudkan oleh peneliti

Fungsi wawancara pada dasarnya dapat digolongkan ke dalam tiga

golongan besar, yaitu (1) sebagai metode primer, (2) sebagai metode pelengkap,

dan (3) sebagai kriterium (Hadi, 1984: 193).

Wawancara dapat digunakan untuk menilai hasil dan proses belajar.

Wawancara bisa direkam sehingga jawaban siswa bisa dicatat secara lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

46

Melalui wawancara, data bisa diperoleh dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Ada

dua jenis wawancara, yakni wawancara berstruktur dan wawancara bebas (tak

berstruktur). Dalam wawancara berstruktur kemungkinan jawaban telah disiapkan

sehingga siswa tinggal mengkategorikannya kepada alternatif jawaban yang telah

dibuat. Sedangkan pada wawancara bebas, jawaban tidak perlu disiapkan sehingga

siswa bebas mengemukakan pendapatnya.

Aspek yang harus diperhatikan dalam melaksanakan wawancara, yakni (a)

tahap awal pelaksanaan wawancara (b) penggunaan pertanyaan, dan (c) pencatatan

hasil wawancara. Tahap awal wawancara bertujuan untuk mengondisikan situasi

wawancara seperti, pengakraban sehingga siswa tidak merasa takut dan terdorong

untuk mengemukakan pendapatnya secara bebas dan benar atau jujur. Kemudian

pertanyaan diajukan secara bertahap dan sistematis berdasarkan kisi-kisi yang telah

dibuat sebelumnya. Tahap terakhir adalah mencatat hasil wawancara. Hasil

wawancara sebaiknya dicatat saat itu juga supaya tidak lupa. Pada wawancara

terbuka kita perlu mencatat pokok-pokok isi jawaban siswa pada lembar sendiri,

sedangkan pada wawancara terstruktur, kita tinggal memberikan tanda pada

alternatif jawaban siswa pada lembar sendiri.

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner atau angket merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara interviu dalam bentuk langsung yang mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri atau self-reports, atau pengetahuan, keyakinan pribadi

(Sutrisno Hadi, 2015: 217). Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu

dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari

responden (Widoyoko, 2015: 33). Kuesioner atau angket mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri (self report) dari responden, atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan, keyakinan, maupun sikap pribadi responden.

Pada umumnya angket mempunyai dua fungsi, yaitu deskripsi dan

pengukuran. Fungsi deskripsi maksudnya adalah informasi yang diperoleh melalui

angket dapat memberikan gambaran (deskripsi) tentang karakteristik dari individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

47

atau sekelompok responden. Penggambaran unsur-unsur itu mempunyai beberapa

tujuan, misalnya peneliti dapat memperoleh keterangan tentang tingkah laku

individu atau kelompok responden tertentu. Sedangkan fungsi pengukuran,

maksudnya berdasarkan respon yang diberikan oleh responden, peneliti dapat

mengukur variabel-variabel individual atau kelompok tertentu (Widoyoko, 2015:

35).

Kuesioner dapat dibedakan atas beberapa jenis tergantung pada sudut

pandangnya. Peneliti menggunakan jenis kuesioner yang dibedakan dari cara

menjawabnya, kuesioner dibedakan menjdi dua, yaitu kuesioner terbuka dan

kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka merupakan kuesioner yang bisa dijawab/

direspon secara bebas oleh responden. Sedangkan kuesioner tertutup merupakan

kuesioner yang jumlah item dan alternatif jawaban maupun responnya sudah

ditentukan, responden tinggal memilihnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

(Widoyoko, 2015: 36).

3.5.4 Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat

untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Karakteristik objek dapat

berupa keterampilan, pengetahuan, bakat, minat, baik yang dimiliki oleh individu

maupun kelompok (Widoyoko, 2015: 50). Tes merupakan bagian tersempit dari

penilaian. Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan

seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap stimulus

atau pernyataan (Djemari, dalam Widoyoko, 2015: 57). Tes juga dapat diartikan

sebagai sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan untuk

mengukur tingkat kemapuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang

yang dikenai tes (Widoyoko, 2015: 57).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes prestasi (achievement test)

yang berupa pretest dan posttest yang berbentuk pilihan ganda. Tes prestasi , yaitu

tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian maupun kompetensi seseorang

setelah mempelajari sesuatu. Tes prestasi diberikan sesudah orang yang dimaksud

mempelajari sesuatu hal sesuai dengan yang akan diteskan (Widoyoko, 2015: 51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

48

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk mengumpulkan dat penelitian dengan cara melakukan pengukuran.

Instrumen penelitian merupakan pedoman tertulis tentang wawancara, pengamatan,

atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan untuk mendapatkan informasi dari

responden (Gulo dalam Widoyoko, 2015: 51).

3.6.1 Pedoman Observasi

Observasi dilaksanakan pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri

Perumnas Condongcatur dan penerapan pendekatan saintifik serta penggunaan

LKS IPA. Aspek yang diobservasi ketika pembelajaran IPA kelas IV adalah

ketersediaan LKS IPA, pelaksanaan lima tahapan pendekatan saintifik, dan

partisipasi siswa. Peneliti mencatat hal-hal yang berkaitan dengan aspek yang

diobservasi setiap rentang waktu tertentu. Kisi-kisi pedoman observasi

pembelajaran IPA kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Pembelajaran IPA

No Kisi-kisi Observasi Objek yang diamati

1 Ketersediaan LKS IPA untuk

mengajar

Sudah adanya LKS IPA yang digunakan

guru untuk mengajar

2 Kesulitan belajar yang dialami siswa

dalam mengikuti 5 tahapan pendekatan

saintifik pada pembelajaran IPA

Siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti 5 tahapan pendekatan saintifik

pada pembelajaran IPA

3 Partisipasi siswa dalam mengikuti

praktikum IPA

Siswa kurang aktif dalam mengikuti

praktikum IPA dan guru cenderung ceramah

Pedoman observasi telah divalidasi oeh guru SD. Uji validitas pada instrumen

non tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk (Sugiyono,

2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen

mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan instrumen

(Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman observasi tersebut diuji dengan uji

validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan pendapat para ahli (expert

judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen yang telah disusun. Melalui

validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh hasil rerata skor

validasi pedoman observasi. Hasil validasi pedoman observasi dapat dilihat pada

lampiran 4.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

49

3.6.2 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisi tentang uraian tentang data yang akan diungkap

yang biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan agar proses wawancara

berjalan dengan baik. Wawancara ditujukan kepada kepala sekolah, guru kelas IV,

dan siswa kelas IV di SD Negeri Perumnas Condongcatur.

3.6.2.1 Wawancara Kepala Sekolah

Pengumpulan data melalui wawancara yang pertama ditujukan kepada

kepala SDN Perumnas Condongcatur. Teknik wawancara yang dipilih adalah

teknik wawancara terencana-tidak terstruktur sehingga peneliti hanya menyusun

rencara wawancara, tetapi tidak menggunakan format dengan urutan yang baku

(Yusuf, 2014: 377). Adapun rencana wawancara dengan kepala sekolah dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Pedoman Wawancara kepada Kepala Sekolah

No. Topik Pertanyaan

1. Informasi berkaitan dengan sekolah:

a. Kurikulum yang digunakan di sekolah

b. Jumlah siswa kelas IV

2. Ketersiaan LKS di Sekolah

a. LKS yang sudah ada di sekolah

b. LKS yang pernah dikembangkan oleh guru di sekolah

c. Pengadaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik di sekolah

3. Penggunaan LKS IPA dalam pembelajaran

4. Penelitian yang pernah dilakukan di sekolah berkaitan dengan

LKS

Dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah, peneliti mendapatkan

informasi bahwa di sekolah tersebut telah menggunakan Kurikulum 2013.

Ketersediaan LKS pada setiap mata pelajaran juga sudah lengkap, namun LKS yang

digunakan yaitu LKS yang berisi materi dan soal-soal. Selain itu LKS yang

dgunakan belum memuat tahapan pendekatan saintifik.

3.6.2.2 Wawancara Guru Kelas IV

Kegiatan wawancara yang kedua ditujukan kepada Guru kelas IV.

Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik wawancara terencana-terstruktur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

50

Adapun pedoman wawancara yag sudah disusun secara sistematis dan lengkap

untuk pengumpulan data di bawah ini.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman wawancara kepada Guru

No. Topik Pertanyaan No.

Pertanyaan

1. Pemahaman guru tentang pendekatan

saintifik

1 dan 2

2. Pelaksanaan lima tahapan pendekatan

saintifik pada proses pembelajaran 3 dan 4

3. Kesulitan yang dihadapi guru dalam

implementasi pendekatan saintifik

5

4. Kesulitan siswa mengikuti lima langkah

pendekatan saintifik

6

5. Manfaat bagi siswa setelah menerapkan

pendekatan saintifik

7

Dari hasil wawancara dengan guru kelas IV, peneliti mendapatkan informasi

tentang pendekatan yang digunakan pada setiap pembelajaran khususnya pada

pembelajaran IPA. Pemahman guru mengenai pendekatan saintifik masih kurang,

pada proses pembelajaran guru belum menerapkan lima tahapan pendekatan

saintifik secara keseluruhan.

3.6.2.3 Wawancara Siswa kelas IV

Selain wawancara kepada kepala sekolah dan guru kelas IV, kegiatan

wawancara juga ditujukan kepada siswa kelas IV untuk mengetahui LKS yang

diperlukan oleh siswa seperti apa. Wawancara yang dilakukan menggunakan teknik

wawancara terstruktur dengan pedoman wawancara yang sudah disusun seperti di

bawah ini.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Pedoman wawancara kepada siswa kelas IV

No. Topik Pertanyaan No. Pertanyaan

1. Warna dan gambar yang disukai 1,2, dan 3

2. Jenis LKS yang disukai 4

3. LKS dapat membantu siswa memahami materi 5

4. Ukuran huruf pada LKS 6

5. Penggunaan bahasa dan petunjuk dalam LKS 7 dan 8

Dari hasil wawancara siswa kelas IV, peneliti mendapatkan informasi

mengenai LKS yang disukai oleh siswa. Secara keseluruhan siswa menyukai LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

51

yang berwarna, bergambar, serta kegiatan-kegiatan yang menuntun siswa untuk

melakukan percobaan. Selain itu, siswa juga menyukai LKS yang divariasi denga

bentuk huruf yang menarik dan berukuran sedang (tidak terlalu kecil), sert bahasa

yang mudah dipahami.

Pedoman wawancara tersebut telah divalidasi oleh guru SD dan para ahli

(expert judgment). Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk

mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada instrumen non

tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk (Sugiyono,

2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen

mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan instrumen

(Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, pedoman wawancara tersebut diuji dengan uji

validitas konstruk. Selan itu, peneliti juga menggunakan pendapat para ahli (expert

judgement) untuk meminta pendapat tentang instrumen yang telah disusun. Melalui

validasi konstruk yang dilakukan oleh guru SD dan ahli, diperoleh hasil rerata skor

validasi pedoman wawancara. Hasil validasi pedoman wawancara guru dan siswa

dapat dilihat pada lampiran 4.5 dan lampiran 4.7.

3.6.3 Kuesioner

Kuesioner berisi tentang uraian tentang data yang akan diungkap yang

biasanya dituangkan dalam bentuk pertanyaan agar proses wawancara berjalan

dengan baik. Berikut di bawah ini tabel pedoman kuesioner siswa dan guru.

3.6.3.1 Kuesioner analisis kebutuhan

Kuesioner yang digunakan adalah bentuk kuesioner tertutup dan terbuka.

Responden dapat menjawab pertanyaan secara bebas pada bentuk kuesioner

terbuka. Peneliti menentukan reesponden dalam analisis kebutuhan yaitu guru dan

seluruh siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur. Hasil kuesioner

digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat desaain LKS yang

dikembangkan. Berikut kisi-kisi kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru.

Tabel 3.5 Kisi-kisi Kuesioner Terbuka untuk Guru

No Indikator No.item

1 Pendekatan/metode/strategi pembelajaran IPA 1

2 Kegiatan siswa dalam pembelajaran IPA 2

3 Pengertian pendekatan saintifik 3

4 Implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA 4, 5, 6, dan 7

5 Kesulitan Implementasi pendekatan saintifik 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

52

Tabel 3.6 Kisi-kisi Kuesioner Tertutup untuk Guru

No Indikator No.item

1 Pentingnya penggunaan media LKS 1

2 Karakkteristik LKS 2, 3, 4, 5, dan 6

3 Kebutuhan LKS dengan berbasis pendekatan saintifik 7

Tabel 3.7 Kisi-kisi kuesioner terbuka untuk Siswa

No Indikator No.item

1 Pentingnya penggunaan media LKS 1

2 Karakkteristik LKS 2, 3, 4, 5, dan 6

3 Kebutuhan LKS dengan berbasis pendekatan saintifik 7

Tabel 3.8 Kisi-kisi kuesioner tertutup untuk Siswa

No Indikator No.item

1 Penerapan langkah-langkah pendekatan saintifik dalam

pembelajaran IPA

8, 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15, dan 16

3.6.3.2 Kuesioner Validasi Produk

Peneliti menyusun kuesioner validasi produk berdaarkan pada empat aspek

yang dinilai dalam pengembangan produk. Validasi produk dengan kuesioner

dilakukan untuk mengetahui kelayakan LKS yang dikembangkan. Kuesioner

validasi produk berupa kuesioner tertutup dengan pilihan jawaban berskala likert.

Rentang skala yang disediakan yaitu 1-4 dengan jawaban skala (1) sangat kurang

baik, (2) kurang baik, (3) baik, (4) sangat baik. Kuesioner validasi produk diisi oleh

ahli yaitu ahli pembelajaran IPA dan guru kelas IV SD N Perumnas Condongcatur.

Kuesioner berisi pernyataan yang berjumlah 35 butir. Kisi-kisi kuesioner validasi

produk oleh ahli disajikan dalam tabel 3.9.

Tabel 3.9 Kisi-kisi Validasi Produk

No. Aspek yang dinilai No.item

A. Aspek konten atau isi 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, dan 11

B. Aspek tampilan 1, 2, 3 ,4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12

C. Aspek bahasa 1, 2, 3, 4, 5

D. Aspek penggunaan dan penyajian 1, 2, 3 ,4, 5, 6, dan 7

Kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk tersebut

divalidasi oleh beberapa ahli yaitu, guru kelas IV SD penelitian, dan ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

53

pembelajaran IPA. Instrumen tersebut divalidasi agar dapat digunakan untuk

mengumpulkan data yang valid selama penelitian. Uji Validitas pada instrumen non

tes yang digunakan untuk mengukur sikap adalah validitas konstruk (Sugiyono,

2014: 170). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen

mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan instrumen

(Widoyoko, 2012: 145). Karena itu, kuesioner tersebut diuji dengan uji validitas

konstruk. Melalui validasi konstruk yang dilakukan oleh ahli tersebut, diperoleh

hasil rerata skor validasi kuesioner analisis kebutuhan dan rerata skor validasi

produk. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada

lampiran 4.9, sedangkan untuk siswa dapat dilihat pada lampiran 4.10. Hasil

validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 4.13.

3.6.4 Soal Tes

Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan ganda yang

berjumlah 20 soal. Soal-soal dibuat berdasarkan materi gaya, gerak, dan energi

sesuai dengan kompetensi dasar 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak dan

energi melalui pengamatan serta mendeskripsikan penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari. Adapun kisi-kisi instrumen tes diuraikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.10 Kisi-kisi Instrumen Tes Pilihan Ganda

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Butir Soal

3. Memahami

pengetahuan faktual

dengan cara

mengamati

(mendengar, melihat,

membaca) dan

menanya berdasarkan

rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di rumah,

sekolah, dan tempat

bermain

3.3 Memahami

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

pengamatan serta

mendeskripsikan

penerapannya

dalam kehidupan

sehari-hari.

3.3.2

Mengkategorikan

fenomena atau

peristiwa

berdasarkan gaya

yang terjadi di

dalamnya.

1, 5, 7, 8, 9, 10,

11, 12, 13, 15,

17, 18, 19, 20

3.3.1

Menjelaskan

tentang

pengaruh suatu

gaya terhadap

gerak benda

dengan energi di

dalamnya.

2, 3, 4 6, 14,

16, 18

Instrumen tes yang telah dibuat kemudian diuji validitasnya. Validitas

merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi dengan data yang dilaporkan

oleh peneliti (Sugiyono, 2014: 361). Validitas dilakukan untuk menjamin adanya

kesesuaian antara alat ukur dengan keadaan yang akan diukur (Purwanto, 2007:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

54

124). Alat ukur atau instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat

dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Widoyoko, 2015: 141).

3.7 Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi

digunakan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah

ditemukan (Sugiyono, 2014: 327-328). Triangulasi dibedakan menjadi dua macam

yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik adalah

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk memperoleh data

dari sumber yang sama. Triangulasi sumber adalah penggunaan teknik

pengumpulan data yang sama untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-

beda (Sugiyono, 2014: 327). Data yang sudah dikumpulkan melalui triangulasi data

selanjutnya dianalisis untuk memperoleh kesimpulan yang akurat.analisis data

secara kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah

selesai pengumpulan data pada periode tertentu (Sugiyono, 2011: 335). Misalnya,

pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang

diwawancarai. Apabila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum

memuaskan, peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai pada tahap tertentu,

sehingga diperoleh data yang dianggap kredibel.

Triangulasi teknik digunakan untuk memperoleh data analisis kebutuhan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam triangulasi adalah observasi,

wawancara dan kuesioner. Analisis kebutuhan dilakukan pada tahap awal untuk

mengumpulkan data terkait ketersediaan dan penggunaan LKS dalam pembelajaran

IPA di kelas IV. Bagan 3. Adalah Gambar 3.3 triangulasi teknik.

Gambar 3.3 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Berdasarkan Gambar 3.3 peneliti memperoleh data analisis kebutuhan melalui

teknik observasi, wawancara, dan kuesioner. Data yang diperoleh melalui

Kuesioner

Wawancara Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

55

triangulasi teknik tersebut digunakan sebagai pertimbangan peneliti dalam

mengembangkan LKS dengan melihat kebutuhan siswa dan guru.

Selain triangulasi teknik, peneliti juga menggunakan triangulasi sumber.

Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk menganalisis data hasil wawancara

berdasarkan tiga sumber data. Gambar 3.4 merupakan bagan triangulasi sumber

data wawancara.

Gambar 3.4 Triangulasi Sumber Data Wawancara

Berdasarkan bagan di atas, peneliti melakukan wawancara kepada tiga

sumber yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan setelah data

terkumpul dari seluruh responden atau sumber lain. Mellui pengumpulan data

diperoleh data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif adalah data

yang menunjukkan kuaitas atau mutu sesuatu yang ada, baik keadaan, proses,

peristiwa/kejadian, dan lainnya yang dinyatakan dalam bentuk pernyataan atau

berupa kata-kata (Widoyoko, 2015: 18). Data kuantitatif adalah data yang berwujud

angka-angka yang diperoleh dari hasil pengukuran (Widoyoko, 2015: 21). Dalam

penelitian ini diperoleh data kuantitatif dari validasi pedoman wawancara, validasi

pedoman observasi, validasi kuesioner analisis kebutuhan, validasi kuesioner hasil

produk, uji keterbacaan soal tes, serta pretest dan posttest melalui uji coba terbatas.

Selain itu juga diperoleh data kualitatif yang diperoleh dari beberapa hasil seperti

hasil validasi kuesioner, hasil observasi, hasil wawancara, hasil kuesioner analisis

kebutuhan guru dan siswa, dan hasil validasi produk LKS oleh ahli. Data kuantitatif

dan kualitatif tersebut kemudian dianalisis. Berikut adalah pembahasan teknik

analisis dari data kuantitatif dan data kualitatif.

Kepala Sekolah

Guru Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

56

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Anaisis data kuantitatif yang pertama dilakukan dengan menggunakan skala

Likert 1-4. Skala ini digunakan dalam berbagai instrumen penelitian. Setiap skala

dilengkapi dengan kriteria yang semakin memudahkan penilai dalam memberikan

penilaian. Setiap instrumen penelitian memiliki kriteria yang berbeda-beda dalam

pedoman penilaiannya. Kriteria tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan dari

penilaian. Berikut adalah instrumen penilaian dan skala beserta kriterianya.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada instrumen nontes yaitu

pedoman observasi, pedoman wawancara, kuesioner analisis kebutuhan dan

kuesioner validasi produk adalah sebagai berikut.

Nilai 4 : Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki.

Nilai 3 : Instrumen sudah layak digunakan namun perlu diperbaiki.

Nilai 2 : Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki.

Nilai 1 : Instrumen tidak layak digunakan.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian pada uji validitas konstruk soal

tes adalah sebagai berikut.

Nilai 4 : Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku dan jelas, tidak dan perlu

diberbaiki.

Nilai 3 : Soal sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas dan

perlu diperbaiki.

Nilai 2 : Soal kurang sesuai dengan indikator, kalimat baku namun kurang jelas

dan perlu diperbaiki.

Nilai 1 : Soal tidak sesuai dengan indikator, kalimat tidak baku dan kurang jelas

serta tidak layak digunakan.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validitas isi instrumen soal tes

adalah sebagai berikut.

Nilai 4 : Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki.

Nilai 3 : Sudah sesuai, namun perlu diperbaiki.

Nilai 2 : Kurang sesuai dan perlu diperbaiki.

Nilai 1 : Tidak sesuai.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian validasi produk oleh ahli.

Nilai 4 : LKS IPA sangat sesuai dengan pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

57

Nilai 3 : LKS IPA sesuai dengan pernyataan, namun terdapat kekurangan.

Nilai 2 : LKS IPA kurang sesuai dengan pernyataan sehingga perlu

diperbaiki.

Nilai 1 : LKS IPA tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak

untuk digunakan.

Skala dan kriteria untuk pedoman penilaia kuesioner tanggapan mengenai

LKS oleh siswa.

Nilai 4 : Sangat setuju

Nilai 3 : Setuju

Nilai 2 : Tidak setuju

Nilai 1 : Sangat tidak setuju

Hasil yang diperoleh dari penilaian dengan menggunakan skla Likert 1-4

kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung

dengan rumus 3.1.

Gambar 3.5 Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert

Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.

Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengn acuan

dari Widoyoko (2014: 144). Tabel 3.11 adalah tabel konversi data kuantitatif ke

kualitatif menurut Widoyoko,

Tabel 3.11 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif

Interval Skor Kategori

3,26-4,00 Sangat Baik

2,51-3,25 Baik

1,76-2,50 Kurang

1,00-1,75 Sangat Kurang

Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan valid/tidaknya suatu

instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi istrumen oleh ahli yang

dituangkan dalam tabel 3.12.

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = ∑𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

∑𝑖𝑡𝑒𝑚

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

58

Tabel 3.12 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen

Interval Skor Kategori Bobot

3,26-4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan.

2,51-3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun

perlu perbaikan.

1,76-2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan.

1,00-1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan.

Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50.

Nilai terdapat pada rentang skor 3 (katgori baik) yang berarti keseluruhan instrumen

sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Sebaliknya, apabila rerata skor yang

diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan tidak valid.

Analisis data kuantitatif yang selanjutnya dilkukan untuk menghitung

persentase jawaban kuesioner. Persentase dihitung dengan menggunakan rumus

dari Supratiknya, 2012: 128. Rumus perhitungan persentase jawaban kuesioner

adalah Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Rumus perhitungan persentase jawaban pada kuesioner

Dalam penelitian ini, juga digunakan tes. Tes berupa pretest dan posttest. Tes

tersebut bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah

menggunakan LKS IPA melalui uji coba terbatas. Tipe soal yang digunakan adalah

pilihan ganda. Skor untuk jawaban yang benar adalah 1 dan skor untuk jawaban

yang salah adalah 0. Nilai pretest dan posttest dihitung dengan rumus pada Gambar

3.7.

Gambar 3.7 Rumus Perhitungan Nilai Pretest dan Posttest

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif yang pertama dilakukan pada pengolahan hasil

kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa. Langkah-langkah yang dilakukan

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ∑ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

∑𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑥 100

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 = ∑ 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏

∑𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

59

adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti membuat kode-kode dan tema secara

kualitatif. Kedua, peneliti menghitung berapa kali kode dan tema tersebut muncul

dalam data teks. Ketiga, peneliti membandingkan dengan data kuantitatif yang ada

(Creswell, 2012: 328-329).

Selanjutnya analisis dilakukan pada teknik wawancara dan observasi. Data

yang dihasilkan dari kegiatan wawancara diolah dengan langkah sebagai berikut

(Poerwandari dalam Supratiknya, 2012: 117). Pertama, membaca transkrip

wawancara/observasi yang sudah disusun secara berulang-ulang dan dengan

pemahaman yang baik. Kedua, menemukan kata kunci atau tea, dan hasilnya ditulis

di kolom sebelah kanan. Ketiga, membuat catatan lain berisi interpretasi atau

kesimpulan sementara. Keempat, mengumpulkan kata kunci dan tema-tema dari

daftar yang telah dibuat.

Langkah selanjutnya, data yang diperoleh diolah dengan teknik triangulasi.

Triangulasi dilakukan dengan menggabungkan data yang diperoleh dari tiga sumber

yaitu Kepala Sekolah, Guru, dan siswa. Selain itu, triangulasi dilakukan pada teknik

wawancara, observasi, dan kuesioner. Dengan demikin, diperoleh data yang

semakin lengkap.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan sebagai berikut.

4.1 Hasil Penelitian

Subbab ini berisi uraian proses penelitian dari persiapan sampai dengan

pelaksanaan. Uraian tersebut meliputi deskripsi potensi dan masalah, analisis

kebutuhan, data analisis kebutuhan, proses pengembangan LKS, dan kualitas

LKS.

4.1.1 Deskripsi Potensi dan Masalah

Pada deskripsi potensi dan masalah, peneliti membahas identifikasi

potensi dan identifikasi masalah yang diuraikan di bawah ini.

4.1.1.1 Identifikasi Potensi

Potensi yang ada adalah sekolah sudah menggunakan Kurikulum

2013. Sekolah juga sudah menggunakan LKS dalam proses pembelajaran.

4.1.1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan

teknik observasi dan wawancara. Hasil observasi dan wawancara tersebut

kemudian dikaji dengan menggunakan triangulasi.

1. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan untuk mengamati pembelajaran IPA kelas

IV dan penggunaan media LKS dalam proses pembelajaran di SDN Perumnas

Condongcatur. Kisi-kisi pedoman observasi dapat dilihat lampiran 3.1.

Pedoman observasi telah divalidasi sebelum digunakan. Berikut adalah hasil

validasi instrumen observasi yang disajikan pada lampiran 4.1. Hasil observasi

pembelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran 4.2.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA di kelas masih terbatas. Guru lebih

dominan menjelaskan materi dan ceramah, sehingga siswa lebih pasif dalam

pembelajaran di kelas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan produk LKS berbasis pendekatan saintifik dalam pembelajaran

IPA di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur belum optimal. Selain itu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

61

peneliti menemukan bahwa siswa mengalami kesulitan menerapkan 5 tahapan

dalam pendekatan saintifik. Terutama karena kurangnya pemahaman guru

tentang pendekatan saintifik dan guru hanya menerapkan beberapa tahapan saja

dalam pendekatan saintifik. Selain itu fasilitas pembelajaran di kelas yang

kurang memadai juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam

pelaksanaan 5 tahapan saintifik.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dilakukan oleh peneliti dalam

mengkaji permasalahan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran IPA.

Kegiatan wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru kelas IV, dan

siswa kelas IV. Sebelum melakukan wawancara, pedoman wawancara terlebih

dahulu divalidasi oleh ahli. Ahli yang melakukan validasi adalah ahli ahli IPA

dan guru kelas IV SD setara.

Wawancara pertama dilakukan kepada Kepala Sekolah. Rencana

wawancara dengan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel 3.2. Pedoman

wawancara kepala sekolah telah divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dengan

hasil yang dituangkan pada lampiran 4.3. Hasil wawacara kepada Kepala

sekolah dapat dilihat pada lampiran 4.4.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Kepala Sekolah, dapat

disimpullkan bahwa sekolah menggunakan Kurikulum 2013. Walaupun sudah

menerapkan Kurikulum 2013, guru masih belum paham mengenai Pendekatan

Saintifik sehingga dalam penerapannya masih belum maksimal. Dalam proses

pembelajaran guru sudah menggunakan 5 tahapan pendekatan saintifik namun

belum diterapkan secara utuh. Selain menggunakan buku guru dan buku siswa,

guru juga menggunakan LKS dalam proses pembelajaran. LKS yang

digunakan didapat dari Dinas, namun LKS tersebut tidak digunakan secara

maksimal karena LKS berisi soal-soal dan ringkasan materi pembelajaran. Di

sekolah tersebut penelitian yang pernah dilakukan berkaitan dengan LKS

belum pernah ada.

Wawancara yang kedua dilakukan kepada guru. Rencana wawancara

dengan guru kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.3. Sama halnya dengan

pedoman wawancara Kepala sekolah, pedoman wawancara guru telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

62

divalidasi oleh ahli dengan hasil yang dituangkan pada lampiran 4.5. Hasil

wawacara kepada guru dapat dilihat pada lampiran 4.6.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru, dapat

disimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran guru lebih dominan

menggunakan metode ceramah saat menjelaskan materi di dalam kelas. Guru

lebih banyak melakukan kegiatan di dalam kelas dalam pembelajaran IPA

khususnya materi gaya, gerak, dan energi. Siswa diminta membawa media

yang diperlukan berkaitan dengan materi tersebut. Guru sudah paham

mengenai pendekatan saintifik yang berpusat pada siswa, guru hanya menjadi

fasilitator dalam pembelajaran. Penggunaan pendekatan saintifik pada proses

belajar-mengajar membantu guru dalam menjelaskan materi yang akan

dipelajari. Dan membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, namun guru

belum menerapkan 5 tahapan pendekatan saintifik secara utuh dalam proses

pembelajaran.

Wawancara yang ketiga ditujukkan kepada siswa. Rencana wawancara

dengan siswa kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.4. Pedoman wawancara siswa

telah divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA dan Guru SD, dengan hasil yang

dituangkan dalam lampiran 4.7. Hasil wawacara kepada siswa dapat dilihat

pada lampiran 4.8.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa, dapat

disimpulkan bahwa siswa menyukai LKS yang bergambar, berwarna dan soal.

LKS membantu siswa dalam memahami materi. Siswa memahami materi yang

diajarkan dengan mengerjakan soal namun LKS divariasi dengan gambar.

Siswa memahami petunjuk yang aa di LKS, namun bahasa yang digunakan

sedikit membingungkan karena masih ada kalimat-kalimat yang ambigu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga sumber tersebut, dapat

disimpulkan bahwa ketersediaan dan penggunaan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik masih terbatas. Hal tersebut terlihat dari jawaban

narasumber yang ditampilkan pada Gambar 4.1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

63

Gambar 4.1 Triangulasi Sumber Data Wawancara Identifikasi Masalah

Berdasarkan bagan 4.1 mengenai triangulasi sumber wawancara yang

dilakukan, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti lima

langkah pendekatan saintifik saat proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut

menjadi permasalahan karena ketersediaan dan penggunaan LKS khususnya mata

pelajaran IPA di SD N Perumnas Condongcatur masih terbatas. Sekolah masih

mengandalkan pembuatan LKS dari pemerintah. Selain itu, LKS tersebut hanya

berisi soal-soal saja tidak mengacu kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa aktif

membangun konsepnya sendiri.

Berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara yang

telah dilakukan, dapat diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti lima langkah pendekatan saintifik. Pada saat wawancara, siswa

mengatakan bahwa mereka jarang sekali diajak untuk melakukan suatu kegiatan

Guru

Guru telah menerapkan

pendekatan saintifik dalam

proses pembelajaran tetapi

hanya beberapa langkah saja

yang dilaksanakan. Guru

kesulitan dalam

melaksanakan lima langkah

pendekatan saintifik, karena

kemampuan setiap siswa

berbeda-beda dan siswapun

kesulitan dalam

menerapkannya.

Kepala sekolah

Sekolah sudah menyediakan

LKS tetapi LKS tersebut tidak

digunakan secara maksimal.

Kemudian, LKS yang digunakan

tidak memuat kegiatan-kegiatan

siswa melainkan hanya berisi

soal-soal saja. Selain itu, LKS

yang digunakan tidak mengacu

lima langkah pendekatan

saintifik. Kemudian fasilitas

pembelajaran kurang memadai

juga menghambat pelaksanaan

lima tahapan pendekatan

saintifik.

Siswa

Siswa tidak menggunakan

LKS dalam proses

pembelajaran di kelas,

melainkan siswa lebih banyak

menggunakan buku siswa dan

BSE. Selain itu, siswa lebih

menyukai LKS yang berisi

kegiatan-kegiatan yang

mengacu lima langkah

pendekatan saintifik bukan

soal-soal saja. Kemudian,

LKS dapat membantu dalam

pemahaman materi.

Ketersediaan LKS di sekolah terkait LKS IPA materi

gaya gerak dan energi masih terbatas dan sekolah masih

mengandalkan LKS dari pemerintah. Selain itu LKS

hanya berisi soal-soal saja dan tidak memuat kegiatan-

kegiatan siswa. Kemudian guru hanya menggunakan

metode ceramah sehingga siswa merasa bosan, karena

hanya mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang

disampaikan guru. Meskipun demikian minat guru

untuk membuat LKS IPA sudah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

64

dan percobaan tentang materi yang sedang dijelaskan oleh guru. Hal tersebut sesuai

dengan hasil observasi, bahwa siswa ketika diberi pertanyaan kepada guru

cenderung tidak bisa menjawab. Selain itu, jika guru meminta pendapat kepada

siswa, tidak ada siswa yang aktif untuk mengemukakan pendapatnya melainkan

siswa cenderung berbicara sendiri kepada teman sebangkunya. Hal tersebut

diperkuat dengan pernyataan dari guru saat wawancara. Guru mengatakan bahwa

siswa ketika diminta untuk menjawab soal hanya beberapa soal saja yang

dikerjakan, apabila dikerjakan secara keseluruhan, jawaban yang ditulis kurang

tepat.

Permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya penggunaan LKS yang

digunakan dalam pembelajaran IPA. Berdasarkan hasil observasi, peneliti

menemukan bahwa guru tidak menggunakan LKS dalam mendukung proses

pembelajaran di kelas guna mengaktifkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan.

Guru hanya menggunakan metode ceramah dan lebih fokus menggunakan buku

siswa yang diberikan oleh pemerintah. Oleh sebab itu, siswa cenderung pasif dalam

proses pembelajaran, karena guru hanya menjelaskan materi secara monoton dan

siswa hanya diminta untuk mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang

disampaikan oleh guru tanpa ada keaktifan yang dilakukan siswa.

Meskipun demikian, sekolah sudah berusaha menerapkan kurikulum 2013

berbasis pendekatan saintifik, namun sekolah belum optimal dalam melaksanakan

lima langkah pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan,

guru kelas sepenuhnya belum paham tentang pendekatan saintifik dan guru hanya

menerapkan beberapa langkah saja, misalnya mengamati dan mengomunikasikan.

Hal ini, juga didukung dengan kemampuan masing-masing siswa yang berbeda

dalam memahami suatu materi atau kegiatan yang sedang lakukan, sehingga guru

perlu menerapkan lima langkah pendekatan saintifik tahap demi tahap.

4.1.2 Analisis Karakteristik LKS

Peneliti menganalisis LKS yang selama ini digunakan oleh siswa di sekolah.

LKS yang biasa digunakan masih terdapat banyak materi pelajaran dan soal-soal

yang dikerjakana siswa. Oleh karena itu peneliti mengembangkan LKS tersebut

dengan menggunakan pendekatan saintifik. LKS yang dibuat memiliki karakterisitk

lima tahapan pendekatan saintifik, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

65

dan mengkomunikasikan. Selain lima tahapan tersebut, karakterisitik LKS berbasis

pendekatan saintifik juga harus menarik, mengaktifikan siswa, bergambar dan

berwarna sehingga siswa tidak merasa bosan ketika mengerjakannya. Isi dalam

LKS tidak memuat banyak materi, namun hanya berisi petunjuk-petunjuk kegiatan

serta langkah-langkah percobaan yang akan dilakukan siswa baik di sekolah

maupun di luar sekolah.

4.1.4 Proses Pengembangan LKS

Proses pengembangan LKS tidak harus sekuensial (tidak kembali ke awal)

tetapi secara simultant. Maka yang dituliskan di bawah ini tidak harus urut,

melainkan lebih menjelaskan bagian-bagiannya.

4.1.4.1 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan sebelum pengembanga desain LKS IPA

berbasis pendekatan saintifik. Hal tersebut bertujuan untuk mengkaji kebutuhan

LKS untuk siswa kelas IV. Selain itu, LKS yang dibutuhkan oleh siswa dikaji

berdasarkan karakteristik siswa dan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik.

Analisis karakteristik siswa dilakukan melalui kegiatan observasi pada saat

pembelajaran IPA di kelas IV. Selanjutnya hasil dari kajian tersebut menjadi

landasan dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan untuk siswa dan guru.

Berikut merupakan paparan mengenai karakteristik siswa dan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik.

Data analisis kebutuhan yang pertama diberikan kepada guru. Kuesioner

analisis kebutuhan diberikan kepada guru pada tanggal 12 Agustus 2016. Kuesioner

analisis kebutuhan untuk guru terdiri dari 15 pertanyaan yang merupakan

pengembangan dari 5 tahapan pendekatan saintififk. Pengembangan ciri LKS ke

dalam kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 3.7 dan tabel 3.8.

Lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada

lampiran 4.9. Hasil kuesioner analisis kebutuhan guru ini menjadi gambaran

mengenai LKS yang pernah digunakan dalam pembelajaran IPA dan menjadi

pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangan LKS IPA. Jawaban dari

responden juga dihitung dalam persentase dalam menggunakan rumus pada

Gambar 3.6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

66

Data analisis kebutuhan yang kedua diperoleh dari siswa. Kuesioner analisis

kebutuhan diberikan kepada siswa pada tanggal 29 Agustus 2016. Kuesioner

analisis kebutuhan utuk siswa terdiri dari 9 pernyataan dan 7 pertanyaan yang

merupakan pengembangan LKS dari 5 langkah pendekatan saintifik.

Pengembangan ciri LKS ke dalam kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat

pada tabel 3.5 dan 3.6. Lembar hasil pengisian kuesioner analisis kebutuhan siswa

dapat dilihat pada lampiran 4.12. Hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa ini

menjadi gabungan mengenai LKS yang pernah digunakan dalam pembelajaran IPA

dan menjadi pertimbangan bagi peneliti dalam mengembangkan LKS IPA. Jawaban

dari responden juga dihitung dalam persentasi dengan menggunakan rumus 3.2.

Berdasarkan data kualitatif yang diperoleh dari ketiga teknik pengumpulan data,

peneliti melakukan triangulasi teknik. Triangulasi teknik sebagai pertimbangan

dalam pembuatan LKS dengan melihat permasalahan yang dialami dan kebutuhan

LKS dari guru dan siswa. Triangulasi teknik pengumpulan data disajikan dalam

bagan Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Triangulasi Teknik Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan

Wawancara

Sekolah telah

menggunakan LKS. LKS

yang digunakan adalah

LKS yang berisi materi dan

soal-soal. Guru sudah

menggunakan kurikulum

2013 dan menggunakan

pendekatan Saintifik,

tetapi guru belum

menerapkan sesuai dengan

5 tahapan pendekatan

saintifik.

Observasi

Guru masih banyak

menggunakan metode

ceramah dan tanya jawab.

Guru menuliskan materi di

papan tulis dan siswa

mencatat. Sudah

menggunakan Kurikulum

2013 namun, kegiatan

belajar mengajar masih

didominasi oleh guru yang

menjelaskan materi

kepada siswa. Ketika guru

bertanya kepada siswa,

sebagian besar siswa diam

dan tidak dapat menjawab

pertanyaan dari guru

dengan tepat.

Kuesioner

Guru dan siswa memiliki

penilaian yang baik

mengenai LKS dengan 5

tahapan pendekatan

saiktifik yang ditawarkan

dalam kuesioner. Saran

dari guru dan siswa

menjadi pertimbangan

dalam pengembangan

LKS.

Siswa membutuhkan LKS yang membantu siswa aktif dalam pembelajaran dan

menuntun siswa melakukan kegiatan secara mandiri, sesuai dengan karakteristik yang

mengaktifkan siswa, mencari sumber informasi, mengarahkan siswa untuk mandiri,

mengarahkan siswa melakukan lima tahapan pendekatan saintifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

67

Berdasarkan bagan triangulasi teknik pengumpulan data pada Gambar

4.2 terdapat tiga teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan

kuesioner. Data yang diperoleh dari wawancara yaitu sekolah telah menggunakan

LKS namun, masih menggunakan LKS yang berisi materi dan soal-soal. Guru

sudah menggunakan Kurikulum 2013 dan menggunakan pendekatan Saintifik,

tetapi guru belum menerapkan sesuai dengan 5 tahapan pendekatan saintifik. Data

yang diperoleh melalui teknik observasi yang telah dilakukan, dapat diketahui

bahwa, guru masih banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru

menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Sudah menggunakan

Kurikulum 2013 namun, kegiatan belajar mengajar masih didominasi oleh guru

yang menjelaskan materi kepada siswa. Ketika guru bertanya kepada siswa,

sebagian besar siswa diam dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru dengan

tepat. Teknik yang terakhir adalah kuesioner. Data yang diperoleh melalui

kuesioner adalah guru dan siswa memiliki penilaian yang baik mengenai LKS

dengan 5 tahapan pendekatan saiktifik yang ditawarkan dalam kuesioner. Saran dari

guru dan siswa menjadi pertimbangan dalam pengembangan LKS.

Berdasarkan triangulasi teknik, dapat disimpulkan bahwa guru belum

maksimal dalam menerapkan 5 tahapan pendekatan saintifik. LKS yang digunakan

adalah LKS yang berisi materi dan soal-soal. Dalam pembelajaran guru masih

menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa, guru menjelaskan

materi dan menuliskannya di papan tulis dan siswa mencatat. Pada tahap ini,

peneliti telah memperoleh data analisis kebutuhan mengenai LKS yang diinginkan

oleh siswa dan guru. Data hasil analisis kebutuhan tersebut digunakan untuk

pertimbangan dalam pembuatan desain LKS. Dengan demikian, peneliti dapat

melanjutkan pada tahap kedua.

1. Analisis pembelajaran

Peneliti melakukan analisis pembelajaran berdasarkan observasi yang

dilakukan pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur.

Saat peneliti melakukan observasi, ternyata guru tidak menggunakan LKS dalam

mendukung proses pembelajaran, melainkan guru lebih dominan menggunakan

buku siswa dan cenderung ceramah di kelas. Selain itu, guru juga terpaku pada

Power Point yang ditampilkan di layar LCD dan guru hanya membaca materi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

68

telah dituliskannya di Power Point tersebut. Kemudian, guru tidak mengajak siswa

aktif melakukan suatu kegiatan, melainkan guru hanya meminta siswa untuk

mendengarkan, mencatat, dan menghafal apa yang telah disampaikan oleh guru.

Paparan mengenai hasil analisis siswa dan analisis pembelajaran tersebut menjadi

pertimbangan bagi peneliti dalam pembuatan kuesioner analisis kebutuhan.

2. Analisis siswa

Karakteristik siswa dianalisis berdasarkan observasi pada pembelajaran IPA

kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Observasi dilaksanankan pada tanggal 27

Juli 2016. Hasil yang diperoleh melalui observasi tersebut adalah guru masih

banyak menggunakan metode ceramah dan tanya jawab kepada siswa. Guru

menjelaskan dengan menuliskan materi di papan tulis dan siswa mencatat. Di SD

tersebut telah menggunakan Kurikulum 2013, tetapi ketika guru bertanya kepada

siswa, sebagian besar siswa diam dan tidak dapat menjawab pertanyaan dari guru

dengan tepat. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran masih kurang terlihat,

sehingga kegiatan belajar mengajar didominasi oleh guru yang menjelaskan materi

kepada siswa. Setelah guru menjelaskan materi, siswa diminta untuk mengerjakan

soal yang terdapat di LKS. LKS yang digunakan oleh siswa berupa LKS yang biasa

digunakan pada umum nya, LKS tersebut masih terdapat materi dan soal-soal

latihan sehingga mempermudah siswa mengerjakannya.

4.1.4.2 Merumuskan tujuan khusus

Pada tahap kedua, peneliti merumuskan tujuan khusus yaitu membuat LKS

berbasis pendekatan saintifik dengan karakteristik, (1) mengarahkan siswa aktif

melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari

sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; (3)

mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri; dan (4)

mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Berdasarkan

empat tujuan LKS menjadi pedoman bagi peneliti dalam penyusunan LKS.

Setelah peneliti merumuskan tujuan khusus berdasarkan empat

karakteristik LKS, maka langkah selanjutnya peneliti menjabarkan 4 karakteristik

menjadi 8 ciri khusus LKS, yaitu (1) LKS mengarahkan siswa melakukan kegiatan

di luar kelas, (2) LKS mengarahkan siswa melakukan kegiatan percobaan, (3) LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

69

mengarahkan siswa melakukan kegiatan wawancara dengan narasumber, (4) LKS

mengarahkan siswa melakukan kegiatan mengamati, (5) LKS mengarahkan siswa

membuat pertanyaan untuk melakukan kegiatan bertanya, (6) Dalam LKS terdapat

petunjuk/tugas yang mengarahkan siswa menggunakan koran, majalah dan buku-

buku perpustakaan untuk mendapatkan informasi, (7) LKS mengarahkan siswa

menggunakan gambar, poster, foto, grafik, atau tabel untuk menunjukkan hasil

kerja (8) LKS mengarahkan siswa untuk presentasi di depan kelompok atau di

depan kelas.

4.1.4.3 Mengembangkan instrumen

Pada tahap ketiga, peneliti menggunakan instrumen berbentuk pilihan

ganda dengan tujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan LKS.

Tabel 4.1 Pengembangan Instrumen

Jenis Instrumen Tujuan instrumen

Rubrik penilaian kualitas

LKS

Untuk mengetahui kualitas LKS sesuai dengan aspek

konten dan isi, bahasa, tampilan, penggunaan dan

penyajian.

Soal pilihan ganda untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan

LKS.

Pengembangkan instrumen dengan cara merumuskan soal pretest dan

posttest, dan membuat rubrik penilaian ahli validasi instrumen. Pengujian soal

pretest dan posttest dilakukan pada uji coba lapangan terbatas di SDN Perumnas

Condongcatur. Pretest dilakukan sebelum menggunakan LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik untuk mengetahui kondisi awal siswa. Posttest dilakukan di

akhir setelah menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

mengetahui kemampuan yang diperoleh siswa. Peneliti menyusun dan

mengembangkan tes berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Memahami

hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui pengamatan serta mendeskripsikan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.. Peneliti mengembangkan KD tersebut

menjadi dua indikator. Kedua indikator tersebut dikembangkan menjadi 20 soal tipe

pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda dapat dilihat pada lampiran 3.3.

Setelah menyusun instrumen tes, peneliti membuat rubrik penilaian

validasi berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat. Kemudian, soal divalidasi oleh ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

70

(expert judgment) dan diujikan secara empiris kepada enam siswa kelas IV SDN

Perumnas Condongcatur. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan

menggunakan progam SPSS 22 for Windows untuk menganalisis item soal dengan

uji korelasi pearson. Item soal yang valid dapat dilihat dari perbandingan r hitung

dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut valid dan

sebaliknya. Selain itu, valid atau tidaknya instrumen dapat dilihat dari harga sig. (2-

tailed). Jika harga sig. (2-tailed) lebih kecil dari 0,05, item soal dikatakan valid

(Widoyoko, 2012: 157). Rekapitulasi item tes yang valid dan tidak valid setelah

diolah dengan SPSS 22 for Windows dapat dilihat pada lampiran 3.4.

Tabel 4.2 Hasil Validitas Instrumen Tes

No

item

(sig. 2

tailed) Keputusan

No

item

(sig. 2

tailed)

Keputusan

1 0.002 Valid 11 0.000 Valid

2 0.050 Valid 12 0.050 valid

3 0.004 Valid 13 0.027 Valid

4 0.001 Valid 14 0.014 Valid

5 0.002 Valid 15 0.000 Valid

6 0.000 Valid 16 0.002 Valid

7 0.027 Valid 17 0.050 Valid

8 0.011 Valid 18 0.000 Valid

9 0.005 Valid 19 0.027 Valid

10 0.004 Valid 20 0.004 Valid

Dari hasil uji validitas instrumen tes menggunakan SPSS 22 for Windows

diperoleh 20 item soal yang valid dilihat dari nilai sig. 2 tailed lebih kecil dari 0,050,

20 item soal pada tabel dikatakan valid.

Setelah diuji validitasnya, selanjutnya peneliti menguji reliabilitas item

soal. Kata reliabilitas dalam bahasa Indonesia berasal dari kata reliability atau

reliable dalam bahasa Inggris yang artinya dapat dipercaya. Instrumen tes dapat

dipercaya jika memberikan hasil yang tetap atau ajeg (konsisten) apabila diteskan

berkali-kali (Widoyoko, 2012: 157). Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat

diketahui dari nilai Alpha Cronbach. Item soal diuji dengan progam komputer SPSS

22 for Windows dengan menghitung nilai koefisien Alpha. Instrumen tes dikatakan

reliabel jika mempunyai Alpha Cronbach sekurang-kurangnya 0,6 Nunnally,

(dalam Ghozali, 2006: 46). Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 22 for

Windows dapat dilihat pada lampiran 3.4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

71

Tabel 4.3 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.757 21

Jika harga Alpha Cronbach di atas 0,60, suatu konstruk sudah dianggap

reliable, harga Alpha Cronbach 0,757 sudah diatas 0,60 maka 20 item soal

dikatakan sudah reliable.

4.1.4.4 Mengembangkan strategi

Pada tahap empat, peneliti mengembangkan strategi. Strategi pada hal ini

berkaitan dengan isi LKS yang dibuat peneliti. Adapun isi dari LKS yaitu (1)

peneliti membuat pemetaan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD),

indikator, dan tujuan kegiatan. Pada setiap kegiatan LKS terdapat lima tahapan

pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan. Berikut pemetaan KI, KD, Indikator, dan Tujuan pada tabel

4.4

Tabel 4.4 Pemetaan KI, KD, Indikator, dan Tujuan

4.1.4.5 Mengembangkan isi LKS

Pada tahap kelima, peneliti mengembangkan isi LKS. Pengembangan

tersebut berdasarkan pemetaan KI dan KD yang telah dilakukan pada tahap

Kompetensi Inti

(KI)

Kompetensi Dasar

(KD)

Indikator Tujuan

3. Memahami

pengetahuan

faktual dengan cara

mengamati dan

menanya

berdasarkan rasa

ingin tahu tentang

dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan

benda-benda yang

dijumpainya di

rumah, sekolah,

dan tempat

bermain.

3.3 Memahami

hubungan antara

gaya, gerak dan

energi melalui

pengamatan serta

mendeskripsikan

penerapannya dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.3.2

Mengkategorikan

fenomena atau

peristiwa berdasarkan

gaya yang terjadi di

dalamnya.

3.3.2.2 Siswa dapat

mengkategorikan

fenomena atau

peristiwa berdasarkan

gaya yang terjadi di

dalamnya dengan

tepat.

3.3.1 Menjelaskan

tentang

pengaruh suatu gaya

terhadap gerak benda

dengan energi di

dalamnya.

3.3.1.1 Siswa dapat

menjelaskan pengaruh

suatu gaya terhadap

gerak benda dengan

energi di dalamnya

melalui percobaan

sederhana dengan

tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

72

pengembangan strategi. Selain itu, peneliti juga menggunakan lima tahapan

pendekatan saintifik. Dari pemetaan KI dan KD di dalam LKS terdapat 8 kegiatan.

Setiap kegiatan berisi lima tahapan pendekatan saintifik.

Gambar 4.3 Kegiatan Mengamati

Pada kegiatan pertama, siswa diminta untuk mengamati pedal rem.

Siswa mengamati bantalan rem sebelum dan sesudah direm.

Gambar 4.4 Kegiatan Menanya

Pada kegiatan pertama siswa juga melakukan kegiatan menanya.

Kegiatan menanya tidak hanya dilakukan dengan bertanya kepada guru di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

73

dalam kelas, namun siswa membuat pertanyaan untuk melakukan

wawancara kepada narasumber.

Gambar 4.5 Kegiatan Mencoba

Pada kegiatan 6 dan 7 siswa diminta untuk melakukan kegiatan

mencoba. Siswa melakukan beberapa percobaan untuk mendapatkan hasil

dari percobaan.

Gambar 4.6 Kegiatan Menalar

Pada kegiatan selanjutnya, siswa melakukan percobaan mandiri

atau dengan kelompok. Setelah siswa melakukan percobaan, siswa

melakukan kegiatan melanar dengan menuliskan hasil percobaan kemudian

hasil percobaan tersebut diolah menjadi kesimpulan dengan menggunakan

pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

74

Gambar 4.7 Kegiatan Mengkomunikasikan

Tahapan yang terakhir setelah siswa melakukan empat tahapan

pendekatan saintifik, yaitu kegiatan mengkomunikasikan. Kegiatan ini tidak

hanya sekedar presentasi di depan kelas, namun bisa juga dengan membuat

poster, kliping gambar, menceritakan di depan teman kelompok atau guru.

Gambar 4.8 Kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber

Selain lima tahapan pendekatan saintifik siswa juga dituntun untuk

mencari sumber informasi sebagai pendukung dalam menguatkan jawaban yang

ditemukan siswa dari setiap percobaan atau kegiatan yang dilakukan di dalam LKS.

4.1.4.6 Evaluasi formatif

Pada tahap keenam, setelah produk LKS selesai dibuat, kemudian peneliti

membuat rubrik penilaian untuk validasi produk. Peneliti memilih dua ahli yaitu

ahli IPA dan guru SD. Untuk evaluasi formatif dilakukan dengan dua cara, yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

75

penilaian kualitas produk oleh ahli IPA dan Guru SD dan yang kedua uji coba

produk terbatas. Komentar ahli IPA mengenai produk LKS sudah baik, sudah

menuntun siswa dalam melaksanakan setiap kegiatan, sudah layak untuk diuji

cobakan, sedangkan komentar guru mengenai produk LKS secara keseluruhan

sudah baik, menggunakan lima tahapan pendekatan saintifik sehingga membuat

siswa aktif, mandiri mencari sumber belajar dan mengerjakan setiap kegiatan,

namun covernya terlalu ramai sehingga perlu disesuaikan.

Setelah ahli memberikan validasi kepada produk LKS dan dinyatakan

layak untuk diujicobakan, maka langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji

coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas Condongcatur.

Selain itu, peneliti memilih enam siswa tersebut berdasarkan nilai akademik (tinggi

sedang, dan rendah) dan rekomendasi guru kelas. Peneliti melakukan uji coba

lapangan terbatas dilakukan pada tanggal 26 – 30 November 2016. Komentar siswa

mengenai LKS yang diuji cobakan yaitu siswa senang melihat LKSnya, mereka

antusias dalam mengerjakan setiap kegiatan dalam LKS, siswa menyukai LKSnya,

katanya lucu dan menarik karena banyak gambarnya. Setelah siswa menyelesaikan

setiap kegiatan yang ada dalam LKS, siswa memahami materi yang ada dalam LKS

dilihat dari skor posttest lebih tinggi daripada skor pretest.

4.1.4.7 Revisi

Pada tahap ketujuh, peneliti melakukan revisi produk LKS berdasarkan

komentar dari ahli validasi dan hasil wawancara terhadap siswa setelah

menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. Berikut tabel hasil revisi

berdasarkan komentar dari ahli dan siswa yang disajikan pada tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Revisi LKS Berdasarkan Komentar Ahli dan Siswa

Sebelum revisi Sesudah revisi

Cover pada LKS terlalu ramai Sudah direvisi sesuai dengan komentar

ahli dan siswa

Beberapa gambar tolong diberi sumber Sudah direvisi sesuai dengan komentar

ahli dan siswa

Penggunaan tanda baca yang kurang Sudah direvisi sesuai dengan komentar

ahli dan siswa

Kata pengantar ditulis untuk mengantarkan

siswa dalam meggunakan LKS

Sudah direvisi sesuai dengan komentar

ahli dan siswa

Pada biodata penulis, ditulis singkat saja Sudah direvisi sesuai dengan komentar

ahli dan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

76

4.1.4.8 Evaluasi Sumatif

Pada tahap kedelapan, peneliti melakukan pengolahan data berdasarkan

hasil uji coba lapangan terbatas kepada enam siswa kelas IV SDN Perumnas

Condongcatur. Pengolahan data tersebut bertujuan untuk mengetahui adanya

peningkatan pretest dan posttest, serta mengetahui keefektifan penggunaan LKS.

Hasil skor pretest dan posttest dituangkan pada tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil skor pretest dan posttest

No. Skor (1-100) Peningkatan

skor Pretest Posttest

1 60 90 30

2 65 95 30

3 40 75 35

4 55 80 25

5 50 80 30

6 60 85 25

Rerata 55 84.1 29.1

Berdasarkan tabel 4. dapat dilihat bahwa skor pretest dan posttest

meningkat sesuai dengan selisih yang dituliskan dala tabel. Persentase

tingkat efektivitas / peningkatan skor pretest dan posttest dapat dihitung

dengan menggunakan rumus di bawah ini.

Gambar 4.9 Rumus Perhitungan Persentase Skor Pretest dan

Posttest

Peningkatan = 84,1−55

55 𝑥 100% = 52,9 %

Berdasarkan hasil perhitungan persentase tingkat efektivitas nilai

pretest dan posttest, skor pretest dan posttest menigkat sebesar 52,9%.

Peningkatan = 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑥 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

77

Gambar 4.10 Hasil Skor Pretest dan Posttest siswa

Gambar 4.11 Hasil Peningkatan Pretest dan Posttest

4.1.5 Desain LKS

1. Konsep Pembuatan LKS

Konsep pembuatan LKS berbasis pendekatan saintifik merupakan

pengembangan LKS kurikulum 2013 mata pelajaran IPA untuk mempelajari gaya,

gerak, dan energi. Berdasarkan LKS pada kurikulum 2013, peneliti

mengembangakan sebuah LKS yang berfungsi untuk mempelajari gaya, gerak, dan

energi. Nama LKS yang dikembangkan adalah LKS berbasis pendekatan saintifik.

Hal yang dikembangkan dari LKS asli adalah lima tahapan pendekatan saintifik.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6

Sko

r

Nomor Siswa

Pretest

Posttest

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Rerata keseluruhan

Sko

r

Pretest

Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

78

LKS yang biasanya dikerjakan oleh siswa disekolah dikembangkan menjadi

lebih menarik dengan menambahkan beberapa gambar dan warna. Peneliti

membuat LKS dengan materi gaya, gerak, dan energi. Dalam LKS tersebut peneliti

mengembangkan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, berupa langkah-langkah

percobaan dan materi serta bahan yang digunakan untuk percobaan. Kegiatan di

dalam LKS dibagi menjadi 4 kegiatan, dalam setiap kegiatan telah dilengkapi

dengan kolom tempat untuk siswa menuliskan hasil dari kegiatan yang telah mereka

lakukan. Kolom-kolom tersebut didesain dengan menggunakan apilikasi Microsoft

Word.

2. Desain LKS

Pengembangan disain pada penelitian ini yaitu dengan mengembangkan LKS

berbasis pendekatan saintifik. LKS dibuat dengan menggunakan Microsoft Word

sehingga sangat mudah untuk digunakan. Halaman sampul dibuat dengan

menggunakan aplikasi coreldraw agar terlihat lebih menarik. Pewarnaan pada

sampul LKS telah disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga tidak terlalu

mencolok. Format penulisan isi LKS menggunakan huruf Comic Sans MS, dengan

ukuran font 12, spasi 1,5 dan margin A4.

Materi yang disajikan dalam LKS ini didasari dari hasil pemetaan SK, KD, dan

Indikator pada matapelajaran IPA, materi yang terdapat dalam LKS ini adalah gaya,

gerak, dan energi. Materi tersebut dibagi menjadi delapan kegiatan dalam satu LKS.

Setiap kegiatan dibuat berdasarkan lima tahapan pendekatan saintifik, selain lima

tahapan tersebut setiap kegiatan dilengkapi dengan petunjuk dan langkah-langkah

untuk mempermudah siswa melakukan percobaan. Di dalam LKS telah disediakan

ruang berupa kolom-kolom untuk menuliskan hasil kegiatan yang telah dilakukan

oleh siswa. Kolom-kolom tersebut didisain dengan menggunkan Insert Shapes yang

terdapat di dalam Microsoft word.

Selain ruang berupa kolom untuk menuliskan hasil kegiatan siswa, peneliti juga

menyediakan tabel untuk menuliskan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh

siswa. Tabel dibuat dengan menggunakan Insert Table yang terdapat di dalam

Microsoft Word. Di setiap kegiatan di dalam LKS, peneliti memberikan beberapa

gambar, tujuannya untuk mempermudah siswa dalam mengetahui objek atau benda

yang mereka amati. Di setiap awal kegiatan, terdapat komik atau cerita yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

79

mencerminkan isi materi dalam kegiatan tersebut. Komik atau cerita dibuat secara

sederhana sehingga siswa dapat memahaminya.

Isi LKS ini memuat langkah-langkah, petunjuk, dan percobaan serta bahan dan

alat yang dibutuhkan siswa untuk melakukan percobaan. Pada setiap kegiatan

terdapat lima langkah pendekatan saintifik, lima langkah tersebut antara lain, 1)

mengamati, 2) menanya, 3) menalar, 4) mencoba, 5) mengkomunikasikan. Bentuk

dari LKS dicetak menyerupai buku dengan ukuran tinggi 25 cm, dan lebar 18 cm.

kertas yang digunakan adalah HVS B5 80 gram, cover dari LKS diprint dengan

menggunakan kertas Ivori 230 gram.

4.1.6 Kualitas LKS

Kualitas produk LKS yang peneliti kembangkan dikatakan “sangat baik”

berdasarkan penilaian ahli pembelajaran IPA dengan skor 3,9, tingkat efektivitas

(peningkatan skor pretest dan posttest) sebesar 52,9%, dan komentar-komentar

siswa setelah menggunakan LKS. Berikut hasil komentar dari ahli dan siswa yang

disajikan pada tabel 4.8.

Tabel 4.7 Hasil Validasi Produk LKS

Jenis

Instrumen

Skor kualitas produk

(skala 1-4)

Kategori Rerata

Ahli IPA Guru SD Ahli IPA Guru SD

LKS 3,9 3,5 Sangat baik Sangat baik 3,7

Tabel 4.8 Hasil Komentar Ahli dan Siswa

Aspek yang

dinilai

Skor Kategori Komentar

Ahli

Komentar siswa

Konten atau isi 40 Sangat

baik

Sudah baik Menarik, menuntun dalam

melakukan berbagai

kegiatan, bisa memahami

materi.

Tampilan 48 Sangat

baik

Sudah baik Menarik, lucu ada

gambarnya. Siswa senang

ketika LKS dibagikan dan

mereka langsung

bersemangat dalam

mengerjakan.

Penggunaan

Bahasa

20 Sangat

baik

Sudah baik Sudah baik dan mudah

dipahami.

Penggunaan dan

penyajian

25 Baik Sudah baik Baik, bagus, membuat

motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

80

4.2 Pembahasan

Pengembangan LKS IPA didasarkan dari hasil identifikasi masalah melalui

wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui observasi

dan wawancara, dapat diketahui bahwa LKS yang digunakan sekolah masih berisi

materi dan soal-soal. Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode

ceramah, siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran masih

berpusat kepada guru, selain itu pemahaman guru akan kurikulum 2013 masih

kurang. Guru sudah menggunakan pendekatan saintifik, tetapi belum diterapkan

secara maksimal dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang ditemukan

tersebut tidak sesuai dengan kuesioner hasil analisis kebutuhan. Berdasarkan

kuesioner hasil analisis kebutuhan guru, diketahui bahwa sebanyak 100% guru

menyetujui bahwa penggunaan LKS IPA dalam proses pembelajaran dapat

membantu siswa memahami konsep. Berdasarkan hasil kuesioner analisis

kebutuhan siswa, bahwa 100% siswa menyetujui penggunaan LKS IPA dalam

proses pembelajaran dapat membantu memahami materi. Selain itu dalam proses

pembelajaran guru jarang memberikan panduan kegiatan secara tertulis dan siswa

belum melakukan melakukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran secara

mandiri. Paparan tersebut menjadi salah satu pertimbangan peneliti dalam

pengembangan LKS IPA.

Peneliti mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. LKS IPA

adalah LKS yang berfungsi untuk mengaktifkan siswa dalam belajar secara mandiri

sesuai dengan lima langkah pendekatan saintifik yang dilakukan siswa untuk

mendapatkan informasi dalam proses pembelajaran. Tahap pengembangan awal

peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara kepada siswa

kelas IV mengenai warna dan gambar yang mereka sukai. Berdasarkan hasil

wawancara yang telah dilakukan kepada siswa maka peneliti membuat desain LKS

sesuai dengan warna dan gambar yang mereka sukai.

Tahap pengembangan selanjutnya peneliti memetakan kompetensi inti (KI),

kompetensi dasar (KD), indikator dan tujuan pembelajaran. Dari indikator yang

telah dibuat, peneliti mengembangkannya menjadi empat kegiatan umum di dalam

LKS, pada setiap kegiatan, peneliti memuat lima tahapan pendekatan sanitifik

secara runtun, sehingga siswa tidak mengalami kebingungan pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

81

ngerjakannya. LKS ini memiliki karakter khusus yang dibuat sesuai dengan

kebutuhan siswa yaitu (1) mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan

pembelajaran; (2) mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam

di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; (3) mengarahkan siswa untuk

membangun konsepnya secara mandiri; dan (4) mengarahkan siswa untuk

melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,

menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. dari empat karateristik umum tersebut,

peneliti menjabarkannya menjadi sembilan karaktersitik yang lebih spesifik

menggambarkan isi LKS secara keseluruhan. Dari karakteristik khusus tersebut,

lebih mempermudah siswa untuk mengerjakan LKS yang dikembangkan oleh

peneliti.

Pada tahap pengembangan selanjutnya yaitu peneliti membuat soal pretest dan

posttest berupa pilihan ganada serta rubrik penilaian ahli validasi produk. Tujuan

dari pembuatan instrumen tersebut adalah untuk mengetahui kualitas dari LKS yang

dikembangkan. Kualitas dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain aspek konten

atau isi, Bahasa, tampilan, penulisan dan penggunaan huruf, penyajian, dan

penggunaan. Untuk soal pilihan ganda bertujuan untuk mengetahui tingkat

efektivitas penggunaan LKS. Soal pretest dan posttest dikembangkan melalui

pemetaan KD dan indikator. KD dipecah menjadi dua indikator, dan dari dua

indikator tersebut peneliti membuat soal pretest dan posttest sebanyak 40 puluh soal

tipe pilihan ganda. Setelah instrumen selesai, peneliti melakukan validasi intruemen

tes kepada ahli (expert judgment), setelah validasi dilakukan dan instrumen layak

untuk di uji cobakan, maka peneliti melakukan uji coba soal tersebut kepada siswa

SD kelas IV. Dari hasil perhitungan uji korelasi pearson menggunakan SPSS 22 for

windows untuk menganalisis 40 item soal pada 30 siswa kelas IV SD, peneliti

mengambil 20 item soal yang valid untuk digunakan pada uji coba terbatas.

Pegujian soal pretest dan posttest dilakukan pada uji coba lapangan terbatas di

SD N Perumnas Condongcatur. Pengujian soal pretest diujikan sebelum siswa

menggunakan LKS dan soal posttest diujikan setelah siswa menggunakan LKS.

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada saat posttest lebih tinggi jika

dibandingkan dengan nilai yang diperoleh pada saat pretest. Siswa 1 memperoleh

nilai sebesar 60 saat pretest dan 90 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

82

adalah sebesar 30. Siswa 2 memperoleh nilai sebesar 65 saat pretest dan 95 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 30. Siswa 3 memperoleh

nilai sebesar 40 saat pretest dan 75 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

adalah sebesar 35. Siswa 4 memperoleh nilai sebesar 55 saat pretest dan 80 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 25. Siswa 5 memperoleh

nilai sebesar 50 saat pretest dan 80 saat posttest, selisih nilai pretest dan posttest

adalah sebesar 30. Siswa 6 memperoleh nilai sebesar 60 saat pretest dan 85 saat

posttest, selisih nilai pretest dan posttest adalah sebesar 25.

Berdasarkan nilai yang diperoleh siswa pada saat pretest dan posttest, diketahui

bahwa penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk materi sifat-sifat

cahaya dapat membantu siswa dalam memahami materi sifat-sifat cahaya. Hal ini

sesuai dengan teori Brunner, teori Piaget dan teori Vygotsky. Menurut Brunner,

individu belajar dan mengembangkan pikirannya melalui penemuan. Dari

penemuan, siswa akan memperoleh sensasi dan kepuasan intelektual yang

merupakan suatu penghargaan intrinsik. Siswa memiliki kesempatan untuk

melakukan penemuan melalui kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah yang ada

dalam LKS. Menurut Piaget, belajar berkaitan dengan pembentukan dan

perkembangan skema. Skema adalah struktur kognitif seseorang untuk beradaptasi

dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya. Seorang anak akan berkembang

melalui proses adaptasi. Proses adaptasi yang dilalui anak dilakukan dengan dua

cara, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses kognitif

seseorang yang mengintegrasikan stimulus yang berupa persepsi, konsep, hukum,

prinsip ataupun pengalaman baru yang didapatkan siswa melalui kegiatan langsung.

Akomodasi merupakan rangsangan langsung yang diberikan dari guru, orang tua,

teman, dan masyarakat dalam proses belajarnya. Sedangkan menurut Vygotsky,

pembelajaran terjadi apabila siswa bekerja atau belajar mengenai tugas-tugas yang

belum dipelajari, namu tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan siswa.

Pada tahap selanjutnya adalah peneliti merancang kegiatan dari pemetaan KI,

KD, dan karakteristik LKS. Kegiatan di dalam LKS dibagi menjadi 4 kegiatan

tersebut yaitu, cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan, cahaya dapat

dibiaskan, dan cahaya dapat menembus benda bening. Dalam setiap kegiatan,

peneliti memberikan petunjuk untuk mempermudah siswa melakukan kegiatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

83

Kemudian, pada setiap kegiatan terdapat lima tahapan pendekatan saintifik yakni

mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Selain lima

tahapan saintifik, pada setiap kegiatan juga terdapat karakteristik khusus LKS yaitu

siswa mengumpulkan informasi dari buku paket, koran, majalah, melakukan

wawancara dengan narasumber, melakukan kegiatan praktikum, menggunakan

poster, gambar, grafik untuk menyampaikan hasil kerjanya, melakukan kegiatan

bertanya kepada guru, orangtua,teman tentang masalah-masalah yang belum

mereka ketahui atau pahami, selain melakukan kegiatan mandiri, siswa juga

melakukan diskusi bersama teman atau kelompok dalam memecahkan suatu

permasalahan.

Setelah produk LKS selesai, tahap selanjutnya peneliti melakukan validasi

kepada dua ahli, yaitu ahli IPA dan guru SD. Hasil validasi produk LKS dari ahli

IPA mendapatkan skor seberar 3,9 dan dari guru SD mendapatkan skor sebesar 3,5.

Dalam hal ini produk LKS yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat

baik. Setelah ahli melakukan validasi produk LKS dan dinyatakan layak untuk diuji

cobakan, maka peneliti melakukan revisi sesuai dengan komentar dari ahli.

Langkah selanjutnya adalah peneliti melakukan uji coba lapangan terbatas kepada

enam siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur. Uji coba lapangan

terbatas dilakukan selama 5 hari. Berdasarkan pengamatan pada saat uji coba

lapangan terbatas, peneliti melihat bahwa siswa tersebut sangat antusias dalam

mengerjakan LKS. Siswa juga tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.

Dibuktikan dengan peneliti mengecek hasil kerja siswa yang mereka kerjakan di

luar sekolah.

Dari hasil wawancara kepada siswa setelah menggunakan LKS, peneliti

mendapatkan respon yang sangat positif dari siswa tersebut. Berikut hasil komentar

siswa mengenai LKS yang telah siswa kerjakan. Konten dan isi yang ada di dalam

LKS mudah dipahami, materi yang ada di dalam LKS dapat dipahami oleh siswa,

percobaan yang ada di LKS berhasil di lakukan dengan baik. 5 tahapan pendekatan

saintifik dapat diikuti oleh siswa dengan baik. Siswa senang dengan tampilan LKS

karena menggunakan gambar dan berwarna sehingga siswa tidak merasa bosan

ketika mengerjakannya. Penggunaan Bahasa sangat mudah dipahami oleh siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

84

sehingga pada saat mereka menggunakan LKS tidak kebingungan. Petunjuk yang

terdapat di dalam LKS jelas, LKS mudah dibawa kemana saja.

Selain dari hasil wawancara siswa, kualitas LKS ditentukan dari hasil

perhitungan persentase tingkat efektivitas nilai pretest dan posttest. Berdasarkan

hasil perhitungan persentase tingkat efektivitas nilai pretest dan posttest, diperoleh

skor 52,9%.

LKS yang peneliti kembangkan sama halnya dengan penelitian terdahulu yang

dapat menunjukkan bahwa penelitian ini masih relevan untuk dilaksanakan, yakni

penelitian yang dilakukan oleh Mbetu (2016) bertujuan untuk menghasilkan produk

berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema

bermain di rumah teman untuk siswa kelas II sekolah dasar. Lembar kerja siswa

tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “baik” dan sudah layak

digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa (2013) bertujuan untuk menghasilkan

produk berupa LKS berbasis observasi. Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil

kelas menunjukan rata-rata aktivitas siswa sebesar 94,6 %, siswa tuntas belajar

sebanyak 90%, dengan rata-rata nilai sebesar 7,08 dan layak untuk digunakan

sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo Semarang. Penelitian yang dilakukan

oleh Pratiwi (2014) bertujuan untuk menghasilkan produk berupa LKS berbasis

pendekatan scientific. Hasil uji coba dalam tahap pengembangan menunjukkan

bahwa rata-rata keseluruhan penilaian kinerja dan produk dari setiap sekolah adalah

3,7 sehingga dapat dikategorikan baik. Penelitian yang dilakukan oleh Ningtyas

(2015) bertujuan untuk mengetahui kualitas media LKS berbasis metode percobaan

ditinjau dari aspek desain dan aspek penyajian, Hasil kualitas materi ditinjau dari

aspek isi menurut ahli materi 1 dan ahli materi 2 memperoleh skor 92% dan 87%

dengan rata-rata skor 89,5% memiliki kriteria baik sekali. Kualitas materi ditinjau

dari aspek pembelajaran berbasis percobaan menurut ahli materi 1 dan ahli materi

2 memperoleh skor 92% dan 85% dengan rata-rata skor 88,5% memiliki kriteria

baik sekali. Penelitian yang dilakukan oleh Edeltrudis (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik pada

pembelajaran, Hasil validasi LKS menggunakan pendekatan saintifik tersebut

menghasilkan rerata skor 4,01 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

85

“baik”, hal ini menunjukkan bahwa LKS sudah layak digunakan untuk uji coba

dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar dengan revisi yang sesuai

saran. Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2012) bertujuan untuk

mengembangkan LKS dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah. Hasil penelitian menunjukkan dalam kategori “Baik” dengan rata-rata

skor sebesar 3,8 dan 4,09 lembar kerja siswa layak untuk digunakan.

Pada keenam penelitian terdahulu, sama-sama mengembangkan LKS, namun

memiliki perdedaan pada metode atau model pembelajaran yang digunakan dalam

pengembangaan LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

86

BAB V

PENUTUP

Bab V menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Pengembangan Lembar Kerja Siswa IPA berbasis pendekatan saintifik untuk

siswa kelas IV SD materi gaya, gerak, dan energi pada Kurikulum

dikembangkan dengan menggunakan konsep pendekatan saintifik pada setiap

kegiatannya dan dengan delapan langkah pengembangan dari Dick & Carey,

yaitu (1) analisis kebutuhan, terdiri dari analisis pembelajaran dan analisis

siswa; (2) merumuskan tujuan khusus; (3) mengembangkan instrumen; (4)

mengembangkan strategi; (5) mengembangkan isi LKS; (6) evaluasi formatif;

(7) revisi; dan (8) evaluasi sumatif. Di dalam isi LKS tidak seperti isi LKS pada

umunya, peneliti hanya mencantumkan sedikit materi sebagai pengantar bagi

siswa untuk mengetahui apa yang akan mereka pelajari (materi apa yang

sedang dipelajari). Selain itu, isi LKS hanya memuat petunjuk-petunjuk

kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara mandiri baik di dalam kelas maupun

di luar kelas. Bentuk penyajian di dalam isi LKS didesain dengan menarik,

berwarna serta diberi beberapa gambar untuk menambah semangat siswa

dalam belajar. Pemilhan gambar dan warna berdasarkan dari hasil analisis

kebutuhan yang dilakukan kepada siswa.

5.1.2 Kualitas LKS IPA berbasis pendekatan saintifik siswa kelas IV SD materi

gaya, gerak, dan energi “sangat baik”. Kualitas LKS IPA diketahui melalui

hasil validasi produk dari ahli. Rerata skor yang diperoleh dari hasil validasi

produk oleh ahli adalah dari ahli IPA memberikan skor sebesar 4 dan Guru

meberikan skor sebesar 3,70. Uji caba lapangan terbatas LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik menunjukkan bahawa nilai yang diperoleh siswa ketika

posttest lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai pretest. Selisih rerata

pretest dan posttest adalah 49%. Dengan demikian, LKS IPA berbasis

pendekatan saintifik dapat membantu siswa dalam mempelajari dan memahami

materi pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

87

5.2 Keterbatasan Penelitian

5.2.1 LKS ini dibuat hanya dibatasi pada Kompetensi Inti 3 dan 4 (pengetahuan

dan keterampilan).

5.2.2 Beberapa instrumen hanya divalidasi oleh satu ahli karena beberapa ahli

yang diminta untuk melakukan validasi kurang sesuai. Pada saat melakukan

validasi produk sedikit terlambat karena LKS belum sepenuhnya selesai.

5.2.3 Uji coba terbatas dilaksanakan dengan sedikit terburu-buru karena hanya

mendapatkan waktu empat hari. Hal ini terjadi karena menunggu hasil validasi

produk dari ahli dan juga revisi sebelum diuji cobakan, selain itu waktu uji coba

lapangan terbatas hampir berbenturan dengan ujian akhir semester.

5.3 Saran

5.3.1 Tambahkan Kompetensi Inti 1 dan 2 agar LKS menjadi lebih lengkap.

5.3.2 Susun instrumen dengan selengkap mungkin agar seluruh data yang

dibutuhkan dapat diperoleh. Pertimbangkan waktu yang cukup dan komunikasi

dengan pihak sekolah untuk melakukan uji coba lapangan terbatas agar dapat

memperoleh waktu yang sesuai.

5.3.3 Validasi produk LKS dapat dilakukan lebih awal agar pada saat melakukan

uji coba lapangan terbatas tidak terburu-buru dan siswa dapat mengerjakan

setiap kegiatan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

88

DAFTAR REFERENSI

Abdullah. (2015). Pembelajaran saintifik untuk implementasi kurikulum 2013.

Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmadi, dkk. (2002). Ilmu alamiah dasar. Jakarta: RINEKA CIPTA.

Arifin, Z. (2011). Penelitian pendidikan metode dan paradigma baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Bulan, Y. (2016). Pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan Model

Pembelajaran BerbasisMmasalah mengacu Kurikulum 2013 pada

subtema Cara Menjaga Kerukunan untuk Kelas V Sekolah Dasar.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang diterbitkan).

Cresswell, W. (2012). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan

mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah, dkk. (2000). Strategi pembelajaran. Jakatra: Rineka Cipta.

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007). Educational research : An

introduction. Boston: Pearson.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, S. (2015). Metodologi riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2010). Theories of learning, edisi ketujuh.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Hosnan. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad

21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Iskandar, S,M,. (1997). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Depdikbud

& Dikti.

_______________. (2001). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Bandung: CV.

Maulana.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran terpadu tematik. Bandung: Alfabeta.

Lismawati. (2010). Penyusunan perangkat pembelajaran. Yogyakarta: Insna

Madani.

Majid, A. (2014). Pembelajaran tematik terpadu. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Margono,dkk. (1994). Dasar-dasar pendidikan MIPA. Surakarta: UNS.

Mas’ud, I. dkk. (2008). Ilmu alamiah dasar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mbetu, D. (2016). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema bermain di rumah teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar

Negeri Kalasan 1. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (skripsi yang

diterbitkan).

Mustofa, M. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis observasi pada

taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SDN 1 Tinjomoyo.

Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang diterbitkan).

Ningtyas, O. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis metode

percobaan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V di

Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta (skripsi yang

diterbitkan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

89

Prastowo. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik tinjauan teoretis dan praktik.

Jakarta: KENCANA.

Pratiwi, D. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan

scientific pada tema berbagai pekerjaan di kelas IV. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Purwanto (2007). Instrumen penelitian sosial dan pendidikan pengembangan dan

pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rachmadi, S.A. (2016). Pintar sains Sekolah Dasar kelas IV semester kedua.

Yogyakarta: Yudhistira.

Rohaeti, dkk. (2009). Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) mata pelajaran

sains kimia untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10 (1): 1-11.

Schunk. D.H. (2012). Learning Theories: An educational. (Terj). Yogyakarta:

pustaka Pelajar.

Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:

Kencana Prenamedia Group.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

________. (2014). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung:

Alfabeta.

Sukmadinata. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Supraktinya, A. (2012). Penilaian hasil belajar dengan teknik nontes. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Surjani. (2010). Dasar-dasar sains menciptakan masyarakat sains. Jakarta: Indeks.

Surya, M. (2015). Strategi kognitif dalam proses pembelajaran. Bandung:

Alfabeta.

Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana.

Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta:

Kencana.

______. (2010). Desain pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini

TK/RA & anak usia kelas awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

______. (2011). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Triwiyanto, Teguh. (2014). Pengantar pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Tung, Y. (2015). Pembelajaran dan perkembangan belajar. Jakarta: Indeks.

Widoyoko. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

____________. (2014). Penilaian hasil pembelajaran di sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

____________. (2015). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Winkel, W.S. (2004). Psikologi pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Yusuf, A.M. (2014). Metode penelitian: Kuantitatif, kualitatif, dan penelitian

gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

90

Lampiran 3.1 Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

91

Lampiran 3.2 Surat Keterangan telah melakukan penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

92

Lampiran 3.3 Soal pretest dan posttest

SOAL EVALUASI

Pilihlah jawaban yang benar dengan menyilang (x) salah satu jawaban yang benar pada

pilihan jawaban a, b, c, atau d!

1. Gaya yang dilakukan oleh tukang bakso adalah .....

a. tarik

b. dorong

c. pegas

d. gravitasi

2. Gaya dapat mengubah arah benda contohnya adalah . . . .

a. Gelas yang dipukul menjadi hancur

b. Air yang direbus menjadi mendidih

c. memukul bola tenis ke dinding

d. Balon yang ditiup akan membesar

3. Gelas kaca jika dipukul akan hancur. Hal ini menunjukkan bahwa gaya dapat....

a. mengubah bentuk benda

b. mengubah gerak benda

c. mengubah berat benda

d. mengubah warna benda

4. Almari akan bergeser bila didorong. Hal ini menunjukkan gaya memengaruhi ....

a. bentuk benda

b. wujud benda

c. gerak benda

d. warna benda

5. Pada saat kamu melempar batu, gaya yang kamu berikan pada batu berbentuk ....

a. tarikan

b. dorongan

c. pukulan

d. pegas

6. Membuat mainan dari plastisin adalah sifat gaya yang dapat ....

a. menjadikan gerak benda

b. menghentikan gerak benda

c. membelokkan arah benda

d. mengubah bentuk benda

7. Gaya yang timbul karena sifat elastis disebut gaya ....

a. pegas

b. gravitasi

c. listrik

d. magnet

8. Contoh olahraga yang memanfaatkan gaya tarik adalah ....

a. memanah

b. basket

c. sepak bola

d. menembak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

93

9. Batu yang digelindingkan aakan mengenai kaleng minuman. Hal tersebut

merupakan peristiwa gaya dapat merubah ....

a. Warna benda

b. Gerak benda

c. bentuk benda

d. ukuran benda

10. Gerakan kelereng yang menggelinding di lantai datar, makin lama makin lambat,

dan akhirnya berhenti. Hal ini terjadi akibat bekerjanya gaya ....

a. otot

b. gravitasi

c. pegas

d. gesek

11. Mengangkat air yang terikat pada tali yang ada di sumur diperlukan gaya ....

a. tarik

b. dorong

c. pegas

d. gesekan

12. Jika penggaris yang sudah digosokkan pda rambut didekatkan dengan potongan

kertas, maka akan terjadi gaya....

a. gravitasi bumi

b. tarik

c. otot

d. listrik

13. Rem yang terdapat pada sepeda menggunakan prinsip kerja dari

gaya ....

a. gesekan

b. gravitasi

c. dorongan

d. magnet

14. Berikut ini merupakan gaya yang tidak mempengaruhi gerak suatu

benda adalah ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

94

a. gravitasi bumi

b. tarikan

c. kecepatan

d. dorongan

15. Untuk melakukan gaya pada sebuah benda diperlukan ....

a. gerak

b. energi

c. daya

d. kecepatan

16. Gaya yang bekerja pada sebuah benda selain mempengaruhi gerak benda juga

mengubah ....

a. bentuk benda

b. jarak benda

c. isi benda

d. warna benda

17. Kegiatan di rumah yang melakukan dorongan dan tarikan adalah. . . .

a. menyapu lantai

b. mencuci piring

c. mengangkat barang d. membuka dan menutup jendela

18. Gambar di atas dibuat dengan menerapkan pengaruh gaya dapat......

a. menyebabkan benda bergerak

b. mengubah gerak benda

c. mengubah bentuk benda

d. menyebabkan benda diam

19. 1. Kayu

2. Setrika

3. Panci

4. Kipas angin

Benda nomor berapa saja yang memiliki energi ....

a. 1 dan 4

b. 1 dan 2

c. 2 dan 4

d. 4 dan 3

20. Setiap benda yang ada di permukaan Bumi akan ditarik oleh Bumi. Gaya tarik

Bumi disebut dengan gaya .....

a. listrik

b. apung

c. magnet

d. gravitasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

95

Lampiran 3.4Hasil Analisis butir soal korelasi pearson

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

96

Jumlah Keterangan

item1 Pearson

Correlation .549**

Sig. (2-tailed) .002 Valid

N 30

item2 Pearson

Correlation .361

Sig. (2-tailed) .050 Valid

N 30

item3 Pearson

Correlation .510**

Sig. (2-tailed) .004 Valid

N 30

item4 Pearson

Correlation .559**

Sig. (2-tailed) .001 Valid

N 30

item5 Pearson

Correlation .549**

Sig. (2-tailed) .002 Valid

N 30

item6 Pearson

Correlation .660**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 30

item7 Pearson

Correlation .403*

Sig. (2-tailed) .027 Valid

N 30

item8 Pearson

Correlation .458*

Sig. (2-tailed) .011 Valid

N 30

item9 Pearson

Correlation .495**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

97

Sig. (2-tailed) .005 Valid

N 30

item10 Pearson

Correlation .516**

Sig. (2-tailed) .004 Valid

N 30

item11 Pearson

Correlation .660**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 30

item12 Pearson

Correlation .361

Sig. (2-tailed) .050 valid

N 30

item13 Pearson

Correlation .403*

Sig. (2-tailed) .027 Valid

N 30

item14 Pearson

Correlation .445*

Sig. (2-tailed) .014 Valid

N 30

item15 Pearson

Correlation .616**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 30

item16 Pearson

Correlation .549**

Sig. (2-tailed) .002 Valid

N 30

item17 Pearson

Correlation .361

Sig. (2-tailed) .050 Valid

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

98

item18 Pearson

Correlation .660**

Sig. (2-tailed) .000 Valid

N 30

item19 Pearson

Correlation .403

Sig. (2-tailed) .027 valid

N 30

Item20 Pearson

Correlation .510**

Sig. (2-tailed) .004 Valid

N 30

Jumlah Pearson

Correlation 1

Sig. (2-tailed)

N 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil analisis Reliabilitas Soal

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 31 100.0

Excludeda 0 .0

Total 31 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.757 21

Lampiran 4.1 Hasil Validasi Instrumen Observasi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

99

Lampiran 4.2 Hasil Observasi Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

100

Hasil observasi pembelajaran di kelas IV

Objek yang diamati Jawaban Catatan

Ada LKS IPA yang

digunakan guru

untuk mengajar

Tidak Guru lebih cenderung menggunakan buku siswa

Siswa mengalami

kesulitan dalam

mengikuti 5 tahapan

pendekatan saintifik

pada pembelajaran

IPA

Ya Guru belum paham seutuhnya tentang lima

tahapan pendekatan saintifik dan hanya beberapa

langkah saja yang dilaksanakan serta fasilitas

pembelajaran kurang memadai

Siswa kurang aktif

dalam mengikuti

praktikum IPA dan

guru cenderung

ceramah

Ya Kebanyakan siswa hanya menulis dan

mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru.

Selain itu, guru tidak mengajak siswa untuk

melakukan suatu kegiatan yang dapat mendorong

berpikir kritis siswa.

Lampiran 4.3 Hasil Validasi Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

101

Lampiran 4.4 Hasil Wawancara Kepala Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

102

Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah

Topik Pertanyaan No.

Item

Hasil Wawancara

Kurikulum yang digunakan

di sekolah

1 Sekolah ini menggunakan Kurikulum 2013

Jumlah siswa kelas IV 2 Siswa di kelas IV berjumlah 60 anak

LKS yang sudah ada di

sekolah

3 LKS yang sudah ada si sekolah berupa LKS

yang sudah disediakan dari dinas.

Pengadaan LKS IPA

berbasis Pendekatan

Saintifik di Sekolah

4 Belum ada.

LKS yang pernah

dikembangkan guru di

Sekolah.

5 Belum ada

Penggunaan LKS IPA dalam

pembelajaran

6 Dalam pembelajaran guru sudah

menggunakan LKS dari dinas.

Penelitian yang pernah

dilakukan berkaitan dengan

LKS

7 Belum pernah ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

103

Lampiran 4.5 Hasil Validasi Pedoman Wawancara Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

105

Lampiran 4.6 Hasil Wawancara Guru Kelas IV

Hasil wawancara dengan Guru kelas IV

Topik Pertanyaan No.

Pertanyaan

Hasil Wawancara

Pemahaman guru tentang

pendekatan saintifik

1 dan 2 Guru telah menggunakan pendekatan

saintifik dalam pembelajaran dan

menjelaskan bahwa pendekatan saintifik

adalah pendekatan yang menitikberatkan

pada peserta didik dan melatih kreativitas

peserta didik, sedangkan guru hanya

sebagai motivator/fasilitator.

Pelaksanaan lima langkah

pendekatan saintifik di

pembelajaran

3 dan 4 Guru hanya melaksanakan beberapa

langkah lima pendekatan saintifik,

misalnya mengamati dan

mengomunikasikan

Kesulitan yang dihadapi guru

dalam implementasi pendekatan

saintifik

5 Guru mengalami kesulitan dalam

melaksanakan lima tahapan pendekatan

saintifik karena guru melihat kemampuan

akademik setiap siswa yang berbeda-beda

sehingga guru perlu menjelaskan dan

menerapkan tahap demi tahap.

Kesulitan siswa mengikuti lima

langkah pendekatan saintifik

6 Siswa awalnya merasa kesulitan mengikuti

lima langkah pendekatan saintifik, karena

pada kurikulum sebelumnya yaitu KTSP,

siswa hanya menerima informasi,

mencatat, dan menghafal apa yang telah

disampaikan oleh guru. Kemudian, siswa

tidak diminta untuk mencoba/

mempraktekkan kegiatan secara langsung.

Maka ketika, ada perubahan kurikulum

siswa meras kebingungan

Manfaat bagi siswa setelah

menerapkan pembelajaran

saintifik

7 Siswa lebih aktif melakukan suatu

kegiatan baik di dalam kelas maupun luar

kelas. Selain itu, siswa aktif dalam mencari

sumber informasi beragam yang ada di

lingkungan sekitar dan dapat menggali

pengetahuannya lebih dalam untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

106

Lampiran 4.7 Hasil validasi wawancara siswa

Hasil validasi wawancara siswa analisis kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

107

Hasil validasi wawancara siswa setelah menggunakan LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

108

Lampiran 4.8 Hasil Wawancara Siswa

Hasil wawancara siswa analisis kebuthan

Topik Pertanyaan No.

Item

Hasil Wawancara

Warna yang disuka 1 & 2 2 siswa menyukai warna merah dan 1 siswa menyukai

warna biru. Mereka menyukai warna tersebut dengan

berbagai alasan, ada yang mengatakan bahwa warna

merah itu indah, menyala, sekedar suka saja dan ada

yang mengatakan warna biru itu bagus.

Gambar yang

disuka

3 Ketiganya menyukai LKS dengan gambar kartun yang

berbeda-beda, seperti upin-ipin, boboboy, minicraft.

Alasan mereka menyukai jenis kartun tersebut karena

lucu dan bagus.

LKS yang disukai

seperti apa?

4 ada gambar juga ada soal. Alasannya mereka lebih

faham akan materi dengan mengerjakan soal namun

LKS divariasi dengan gambar.

LKS membantu

memahami materi

5 Sedikit membantu, siswa masih sedikit kebingungan.

Ukuran huruf 6 Ketiganya menyukai LKS dengan ukuran huruf yang

sedang (tidak terlalu kecil).

Bahasa 7 ada siswa yang kurang faham dengan penggunaan

bahasa dalam LKS, karena ada beberapa kalimat tanya

yang ambigu. Maksudnya jawaban dari pertanyaan

isian singkat tersebut panjang lebar seperti esay.

Petunjuk pada LKS 8 Siswa memahami petunjuk yang ada di LKS.

Hasil wawancara siswa setelah menggunakan LKS

Topik Pertanyaan No.

Item

Hasil Wawancara

Warna dan gambar

yang digunakan

dalam LKS

1 & 2 Siswa menyukai LKS yang berwarna dan bergambar

sehingga terlihat menarik dan lucu.

Jenis LKS yang

disukai

3 Siswa menyukai LKS yang berwarna dan bergambar

yang berisi kegiatan-kegiatan yang menuntun siswa

untuk mandiri dan aktif dalam proses pembelajaran.

LKS membantu

memahami materi

4 Siswa senang ketika mengerjakan LKS, siswa dapat

memahami materi yang ada pada LKS dilihat dari skor

posttest yang lebih tinggi dari skor pretest.

Ukuran huruf pada

LKS

5 Ukuran huruf sudah sesuai dengan keinginan siswa

dan bentuk huruf dibuat menarik sehingga siswa

tertarik untuk membaca dan tidak mudah bosan.

Penggunaan

Bahasa dan

petunjuk pada LKS

6 & 7 Bahasa yang digunakan dan petunjuk yang ada dalam

LKS mudah dipahami oleh siswa sehingga ketika

mengerjakan LKS siswa tidak mengalami kesulitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

109

Lampiran 4.9 Hasil Validasi Kuesioner untuk Guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

112

Lampiran 4.10 Hasil Validasi Kuesioner untuk Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

114

Lampiran 4.11 Hasil Kuesioner Guru

Hasil Kuesioner Guru Terbuka

No Soal Jawaban

1 Dalam pembelajaran IPA,

pendekatan/metode/strategi apa

saja yang Bapak/Ibu gunakan?

Guru telah menggunakan beberapa

pendekatan atau metode pada kegiatan

belajar mengajar

2 Kegiatan apa saja yang sudah

pernah dilakukan siswa bapak/ibu

di kelas maupun diluar kelas pada

materi sifat-sifat cahaya?

Guru pernah mengajak siswa

bereksperimen salah satu sifat cahaya

yaitu sifat cahaya merambat lurus

dengan menggunakan cahaya senter

dan kardus yang diberi bolongan.

3 Menurut bapak/ibu apa itu

pendekatan saintifik?

Guru sudah menjelaskan pengertian

pendekatan saitifik dengan baik serta

5 tahapannya

4 Apakah Bapak/ibu telah

menggunakan pendekatan santifik

dalam pembelajaran IPA,

khususnya materi sifat-sifat

cahaya? Jelaskan!

Pada kegiatan pembelajaran materi

sifat-sifat cahaya, guru sudah

menggunakan pendekatan saintifik

akan tetapi belum maksimal dalam

penerapannya.

5 Apakah Bapak/Ibu sudah

mengarahkan siswa melakukan 5

tahapan saintifik? Jelasakan!

Guru belum mengarahkan siswa

dalam menerapka 5 tahapan saintifik

secara maksimal

6 Apakah selama ini bapak/ibu

menggunakan buku siswa untuk

menuntun pembelajaran dengan

pendekatan saintifik? Jelaskan!

Guru sudah menggunakan buku siswa

dalam menuntun pembelajaran

dengan pendekatan saintifik namun

belum sepenuhnya dikarenakan

dibuku siswa tersebut tidak memuat

materi secara rinci.

7 Apakah menurut bapak/ibu

kegiatan-kegiatan dibuku tersebut

sudah memfasilitasi siswa dalam

Guru mengatakan bahwa sudah

memfasilitasi siswa akan tetapi belum

secara maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

115

melaksanakan pendekatan

saintifik? Jelaskan!

8 Kesulitan apa saja yang bapak/ibu

hadapi pada saat menerapkan

pendekatan saintifik?

- Mengkondisikan siswa untuk

tertib dan disiplin

- Masih terdapat siswa yang

pasif dalam kelompok

- Waktu yang tidak mencukupi

Hasil Kuesioner Guru Tertutup

No Pertanyaan Jawaban

1. Apakah menurut Bapak/Ibu LKS perlu

digunakan dalam pembelajaran IPA?

YA / TIDAK

2. Apakah Bapak/Ibu telah memberikan

panduan kegiatan untuk siswa sehingga

mengarahkan siswa aktif melakukan

berbagai kegiatan?

SERINGKALI / KADANG-

KADANG / TIDAK PERNAH

3. Apakah Bapak/Ibu telah memberikan

panduan kegiatan untuk siswa sehingga

mengarahkan siswa untuk berinteraksi

dengan lingkuangan rumah, sekolah,

tempat di sekitar siswa?

SERINGKALI / KADANG-

KADANG / TIDAK PERNAH

4. Apakah Bapak/Ibu telah memberikan

panduan kegiatan untuk siswa sehingga

mengarahkan siswa untuk belajar

dengan berbagai sumber informasi?

SERINGKALI / KADANG-

KADANG / TIDAK PERNAH

5. Apakah Bapak/Ibu telah memberikan

panduan kegiatan untuk siswa sehingga

mengarahkan siswa untuk membangun

konsep dengan usaha sendiri, tidak

diberi penjelasan dari guru/bacaan yang

tersedia di LKS?

SERINGKALI / KADANG-

KADANG / TIDAK PERNAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

116

6. Apakah Bapak/Ibu telah memberikan

panduan kegiatan untuk siswa sehingga

mengarahkan siswa untuk

melaksanakan tahapan pendekatan

saintifik secara utuh (5 langkah, yaitu

mengamati, menanya, menalar,

mencoba, mengkomunikasikan)?

SERINGKALI / KADANG-

KADANG / TIDAK PERNAH

7. Apakah menurutmu diperlukan LKS

untuk membantu pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan

saintifik pada materi gaya, gerak dan

energi?

YA / TIDAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

117

Lampiran 4.12 Hasil Kuesioner Siswa

Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Tertutup

No. Pertanyaan Jawaban Presentase Kesimpul

an SR JR TP

1 Dalam pembelajaran IPA saya

mengamati sendiri benda-benda yang

ada di sekitar

9 18 1 SR= (9: 28)x 100 % =

32,14%

JR= (18:28)x100%= 64,28%

TP= (1:28)x100% = 3,57%

Jarang

2 Saya bertanya lebih lanjut kepada

guru atau teman tentang masalah-

masalah yang saya temukan dalam

pengamatan sebelumnya.

14 11 3 SR= (14: 28)x 100 % = 50%

JR= (11:27)x100%= 39,28%

TP= (3:28)x100% = 10,71%

Sering

3 Saya melakukan kegiatan praktikum

dengan melakukan percobaan sendiri

dalam pembelajaran IPA.

6 19 3 SR= (6: 28)x 100 % =

21,42%

JR= (19:28)x100%= 67,85%

TP= (3:28)x100% = 10,71%

Jarang

4 Saya mewawancarai narasumber

(guru, teman, orang tua dan

sebagainya) untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut berkaitan

dengan pembelajaran IPA.

0 12 16 SR= (0: 28)x 100 % = 0%

JR= (12:28)x100%= 42,85%

TP= (16:28)X100% = 57,14%

Tidak

pernah

5 Saya menggunakan majalah atau

koran untuk mendapatkan informasi

lebih lanjut berkaitan dengan

pembelajaran IPA.

4 12 12 SR= (4: 28)x 100 % =

14,28%

JR= (12:28)x100%= 42,85%

TP= (12:28)x100% = 42,85%

Jarang &

Tidak

pernah

6 Saya menggunakan buku-buku di

perpustakaan untuk mendapatkan

informasi lebih lanjut berkaitan

dengan pembelajaran IPA.

5 19 4 SR= (5: 28)x 100 % =

17,85%

JR= (19:28)x100%= 67,85%

TP= (4:28)x100% = 14,28%

Jarang

7 Saya menyampaikan hasil kerja saya

di depan kelompok saya. 12 15 1 SR= (12: 28)x 100% =

42,85%

JR= (15:28)x100%= 53,57%

TP= (1:28)x100% = 3,57%

Jarang

8 Kelompok saya menyampaikan hasil

kerja di depan kelas. 9 17 2 SR= (9: 28)x 100 % =

32,14%

JR= (17:28)x100%= 60,71%

TP= (2:28)x100% = 7,14%

Jarang

9 Saya menggunakan gambar, poster,

foto, grafik, atau tabel untuk

menunjukkan hasil kerja saya.

1 18 9 SR= (1: 28)x 100 % = 3,57%

JR= (18:28)x100%= 64,28%

TP= (9:28)x100% = 32,14%

Jarang

Hasil Kuesioner Analisis Kebutuhan Siswa Terbuka

No Pertanyaan Jawaban Kesimpulan

A B C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

118

1. Apakah menurutmu LKS perlu

digunakan dalam pembelajaran IPA?

22 0 6 Membutuhkan LKS

dalam pembelajaran

IPA

2. Apakah Bapak/ibu guru telah memberikan

panduan kegiatan secara tertulis untuk

melakukan kegiatan di dalam kelas?

26 2 0 Sering

3. Apakah Bapak/ibu guru memberikan

panduan kegiatan secara tertulis untuk

melakukan kegiatan di luar kelas?

0 14 14 Jarang & Tidak

Pernah

4. Apakah Bapak/ibu guru telah memberikan

panduan kegiatan secara tertulis untuk

mencari berbagai informasi (koran,

majalah, internet, narasumber, dan

sebagainya)?

0 13 15 Tidak pernah

5. Apakah kamu melakukan langkah-

langkah kegiatan pembelajaran secara

mandiri hanya berdasarkan petunjuk

tertulis yang tersedia tanpa penjelasan dari

guru?

7 12 9 Jarang

6. Apakah kamu melakukan kegitan

pembelajaran saintifik dengan 5 langkah

berikut secara utuh, yaitu mengamati,

menanya, menalar, mencoba,

mengkomunikasikan)?

13 15 0 Jarang

7. Apakah perlu LKS untuk memandu

pelaksanaan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik pada materi gaya,

gerak dan energi?

28 0 0 Perlu LKS untuk

memandu pelaksanaan

pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

119

Lampiran 4.13 Hasil Validasi Instrumen Validasi Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

123

Lampiran 4.14 Hasil Validasi Produk LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

133

Lampiran 4.15 Dokumentasi Uji coba lapangan terbatas

DOKUMENTASI UJI COBA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

136

Lampiran 5 Curriculum Vitae

CURRICULUM VITAE

Priscilia Wijayanti Pasaribu adalah anak pertama dari dua bersaudara. Lahir di

Sleman pada tanggal 3 April 1996. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Ngijon 1

dan lulus pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP N 3

Gamping dan lulus pada tahun 2010. Pendidikan menengah lanjutan diperoleh di

SMA N 1 Minggir dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013, peneliti tercatat

sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama

menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan di

luar perkuliahan. Berikut daftar kegiatan yang pernah diikuti peneliti.

1. Menjadi Usher lapangan dalam Prophetic Healing Breakthrough with Ps.

Morris Cerullo.

2. Panitia dalam seminar Indonesia Mengajar.

3. Anggota departemen pendidikan dalam Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

4. Anggota divisi Publikasi dan Humas dalam Article Competition 2016.

5. Wakil Ketua dalam Pekan Ilmiah Fakultas 2016.

6. Koordinator divisi Publikasi dan Humas dalam Stand up Comedy

Competition 2016.

7. Anggota dalam tim jejaring LKM (Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGEMBANGAN LKS IPA BERBASIS PENDEKATAN … · untuk siswa kelas iv sd materi gaya, gerak, dan energi ... 3.8.1 analisis data kuantitatif ... bab iv hasil penelitian dan pembahasan

137

Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi

sebagai tugas akhir yang berjudul “Pengembangan LKS IPA berbasis Pendekatan

Saintifik untuk Siswa Kelas IV SD Materi Gaya, Gerak, dan Energi”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI