Lks pencernaan

27
1 Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin POSTED ON OKTOBER 6, 2013 BY YUNIKEIMUT 0 Sistem endokrin meliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan “endokrin” karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin (endocrine gland) terdiri dan (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysis or pituitary gland) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroid gland) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenal gland) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonad) laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon. a. Kelenjar Endokrin Organ utama dari sistem endokrin adalah: Kelenjar hipofisa Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Pulau-pulau pankreas Kelenjar adrenal

description

pendidikan

Transcript of Lks pencernaan

21

Anatomi dan Fisiologi SistemEndokrinPOSTED ONOKTOBER 6, 2013BYYUNIKEIMUT0Sistem endokrinmeliputi suatu sistem dalam tubuh manusia yang terdiri dari sejumlah kelenjar penghasil zat yang dinamakan hormon. Kelenjar ini dinamakan endokrin karena tidak mempunyai saluran keluar untuk zat yang dihasilkannya. Hormon yang dihasilkannya itu dalam jumlah sedikit pada saat dibutuhkan dan dialirkan ke organ sasaran melalui pembuluh darah bercampur dengan darah. Kelenjar yang produknya disalurkan melalui pembuluh khusus (seperti kelenjar ludah) dinamakankelenjar eksokrin.Kelenjar endokrin(endocrine gland) terdiri dan (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysis or pituitary gland) yang terletak di dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroid gland) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenal gland) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonad) laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagaikelenjar endokrinkarena menghasilkan hormon.a.Kelenjar EndokrinOrgan utama dari sistem endokrin adalah: Kelenjar hipofisa Kelenjar tiroid Kelenjar paratiroid Pulau-pulau pankreas Kelenjar adrenal Buah zakar Indung telur.Selama kehamilan, plasenta juga bertindak sebagai suatu kelenjar endokrin. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yang lainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.Kelenjar hipofisakadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya. Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah: Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah.Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.b. HormonKata hormone berasal dari kata Yunanai hormone yang artinya membuiat gerakan atau membangkitkan. Hormon mengatur berbagai proses yang mengatur kehidupan. Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormone merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda beda. Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol. Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan: Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energi Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh. Misalnya: TSH dihasilkan olehkelenjar hipofisadan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. hormon tiroid dihasilkan olehkelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein, serta lemak di seluruh tubuh.2.3. Kelenjar Endokrin dan Hormon yang DihasilkanmDalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenalin (anak ginjal), pankreas, ovarium, dan testis.a. HipofisisHypofisis cerebri atau glandula pituitari adalah struktur lonjong kecil yang melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Lokasinya sangat terlindungi baik yaitu terletak pada sella turcica ossis sphenoidalis. Disebut master endocrine gland karena hormon yang dihasilkan kelenjar ini banyak mempengaruhi kelenjar endokrin lainya.Kelenjar ini terletak di sela tursika, lekulkas os spenoidalis basis crania. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. pada dasar otak besar dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior . Hipofisis bagian anteriorHormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis bagian anterior . Hipofisis bagian tengahMenghasilkan hormon perangsang melanosit atau Melanosit Stimulating Hormon MSH). Apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.

hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak.sela tursika melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya. hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.Adeno hypophysis1. Pars distalis Bagian utama dari kelenjar hypofisis krn meliputi 75% dari seluruh kelenjar Dengan sedian yang diberi pewarnaan HE dapat dibedakan menjadi 2 macam sel :a. Sel chromophobe (Sel utama)Sitoplasma tidak menyerap bahan warna sehingga tampak intinya saja, ukuran selnya kecil. Sel ini biasanya berkelompok dibagian tengah dari lempengan sel chromofil sehingga ada dugaan bahwa sel ini merupakan sel yang sedang tidak aktif dan nantinya dapat berubahmenjadi sel acidofil atau sel basofil pada saat diperlukan Sel AcidophilUkuranya lebih besar dengan batas yang jelas dan dengan pewarnaan HE rutin sitoplasmanya berwarna merah muda. Berdasakan reaksinya terhadap bahan cat, dapat dibedakan menjadi 2 sel:1. Sel orangeophil (alpha acidophil = sel somatrotope)Sel ini dapat dicat dengan orange-G, menghasilkan hormon GH2. Sel carminophil (epsilon acidhophil = sel mammotrope)Sel ini bereaksi baik terhapat cat azocarmin. Jumlah sel ii meningkat selama dan setelah kehamilan. Hormon yang dihasilkan hormon prolaktin. Sel BasophilSel ini memiliki inti lebih besar dari sel acidiphil dan dengan pewarnaan HE sitoplasmanya tampak berwarna merah ungu atau biru. Bila memakai pengecatan khusus aldehyde fuchsin, dapat dibedakan 2 macam sel :1. Sel beta basophil (sel thyrotrophic)Sel ini tercat baik dengan aldehyde fuchsin dan menghsilkan hormon thyrotropic hormon2. Sel delta basophilDengan perwarnaan aldehyde fuchsin tidak tercat dengan baik. Berdasarkan hormon yang dibentuk, diduga sel ini ada 3 macam:a. Sel gonadotrophin type 1Sel ini menghasilkan FSHb. Sel gonadotropin type 2Sel ini menghasilkan LHc. Sel corticotrophicSel ini menghasilkan hormon ACTH, pada manusia sel ini membentuk melanocyte stimulating hormone ( MSH)2. Pars intermediaBagian hypophysis ini pada manusia mengalami rudimenter, dan tersusun dari suatu lapisan sel tipis yang berupa lempengan lempengan yang tidak teratur dan gelembung yang berisi koloid. Pada manusia diduga membentuk melanocyte stimulating hormon ( MSH ) yang akan merangsang kerja sel melanocyte untuk membentuk pigmen lbh bnyk. Tetapi hal ini masih dlm penelitian lbh lanjut.Neura hypophyseTerdiri dari 2 macam struktur :a. Pars nervosa :infundibular processusb. Infundibulum :neural stalk ( merupakan tangkai yang menghubungkan neuro hypophyse dengan hypotalamus )Bagian ini tersusun dari :a. Sabut saraf tak bermyelinyang berasal dari neuro secretory cell hypotalamus yang dihubungkan melalui hypotalamo hypophyseal tractb. Sel pituicyte :sel ini menyerupai neuroglia yaitu selnya kecil dan mempunyai pelanjutan- pelanjutan sitoplasma yang pendek.Ciri khas yang terdapat dalam neuro hipophyse ini adalah adanya suatu struktur yang disebut herrings bodies yang merupakan neurosekret dari neuro-secretory cell dari hypotalamus yang kemudian dialirkan melalui axon dan ditimbun dalam neuro hypophyse sebagai granul. Hormon hormon yang dihasilkan oleh bagian ini adalah : ADH ( vasopressin ), oxytocin.b. Tiroid (Kelenjar Gondok)Tiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan di antara keduanya dapat daerah yang menggenting. Kelenjar tiroid terdiri atas 2 belah yang terletak di sebelah kanan batang tenggorok diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi batang tenggorok di sebelah depan. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding pangkal tenggorok. Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkan kretinisme, yaitu kelainan fisik dan mental yang menyebabkan anak tumbuh kerdil dan idiot. Kekurangan iodium yang masih ringan dapat diperbaiki dengan menambahkan garam iodium di dalam makanan.Fungsi hormone-hormon tiroid antaralain: Mengatur laju metabolism tuibuh. Bik t3 dan t4 kedua-duanya meningkatkan metabolism karena peningkatan konsumsi oksigen dan produksi panas. Efek ini npengecualian untuk otak, lien paru-paru dan otak,lien, paru-paru dan testis. Ke dua hormon ini tidak berbeda dalam fungsi namun berbeda dalam intensitas dan cepatnya reaksi. T3 lebih cepat dan lebih kuat reaksinya tetapi waktunya lebih singkat disbanding de3ngan T4. T3 lebih sedikit jumlahnya dalam darah. T4 dapat dirubah menjadi T3 setelah dilepaskan dari folikel kelenjar. Memegang per4anan penting dalam pertumbuhan fetus khususnya pertumbuhan syaraf dan tulang. Mmempertahankan sekresi GH dan gonadotropin Efek krontropik dan Inotropik terhadap jantung yaitu menambah kekuatn kontraksi otot dan menambah irama jantung. Merangsang pembentukan sel drah merah Mempengaruhi kekuatan dan riteme pernafasan sebagai konpensasi tubuh terhadap kebutuhan oksigen akibat metabolism. Bereaksi sebagai antagonis ansulin.Produksi tiroksin yang berlebihan menyebabkan penyakit eksoftalmik tiroid (Morbus Basedowi) dengan gejala sebagai berikut; kecepatan metabolisme meningkat denyut nadi bertambah Gelisah Gugup merasa demam. Gejala lain yang nampak adalah bola mata menonjol keluar (eksoftalmus) dan kelenjar tiroid membesar.c. Paratiroid l Kelenjar Anak GondokParatiroid menempel pada kelenjar tiroid.Kelenjar ini menghasilkan parathormon yang berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah. Kekurangan hormon ini menyebabkan tetani dengan gejala: kadar kapur dalam darah menurun, kejang di tangan dan kaki, jari-jari tangan membengkok ke arah pangkal, gelisah, sukar tidur, dan kesemutan.Tumor paratiroid menyebabkan kadar parathormon terlalu banyak di dalam darah. Hal ini mengakibatkan terambilnya fosfor dan kalsium dalam tulang, sehingga urin banyak mengandung kapur dan fosfor. Pada orang yang terserang penyakit ini tulang mudah sekali patah. Penyakit ini disebut von Recklinghousen.Tubuh kita memiliki empat kelenjar paratiroid kecil, satu terletak di setiap sudut kelenjar tiroid. Tanggung jawab mereka adalah untuk menghasilkan jumlah yang benar dari hormon paratiroid (PTH), yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan yang benar dari fosfor dan kalsium dalam tubuh Anda. Bila keseimbangan ini terganggu, dapat memiliki efek ringan sampai serius pada kesehatan Anda.HiperparatiroidismeHiperparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid menghasilkan PTH terlalu banyak, mengganggu kalsium tubuh dan tingkat fosfor. Abnormal jumlah tinggi kalsium ditemukan dalam darah, dan fosfor drop tingkatan untuk tingkat abnormal rendah. Meskipun gejala sering tidak ada atau hanya berpengalaman sebagai nyeri kecil dan kelelahan, komplikasi serius dapat berkembang, termasuk:* Batu ginjal* Mulas* Tekanan darah tinggi* Peningkatan haus dan buang air kecil* Peptikum ulkus* Mual* Osteoporosis* Miskin memoriHipoparatiroidisme terjadi ketika PCH terlalu sedikit yang dihasilkan, sehingga kadar kalsium darah sangat rendah dan tingkat fosfor darah sangat tinggi. Gejala Hipoparatiroidisme meliputi:* Berlebihan kegugupan* Sakit kepala* Otot kram* Kontraksi otot yang tidak diinginkan sehingga berkedut tak terkendali dan kejang* Kejand. Kelenjar Adrenal l Suprarenal l Anak GinjalKelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal. Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).Kerusakan pada bagian korteks mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai berikut: timbul kelelahan, nafsu makan berkurang, mual, muntahmuntah, terasa sakit di dalam tubuh. Dalam keadaan ketakutan atau dalam keadaan bahaya, produksi adrenalin meningkat sehingga denyut jantung meningkat dan memompa darah lebih banyak.Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkiolus, melebarnya pupil mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti dengan rambut berdiri.Hampir semua orang mengetahui bahwa ada dua ginjal dan bahwa keduanya sangat penting, tetapi kebanyakan orang tak mengetahui bahwa ada dua potong jaringan kecil yang beratnya masing-masing 5-6 gram di atas kedua ginjal yang juga amat penting.Saat kita mengamati kelenjar-kelenjar ini, yang dikenal dengan nama kelenjar adrenal, masing-masing adalah sebuah laboratorium yang terpisah. Yang pertama adalah bagian luar kelenjar adrenal (korteks adarenal), yang menghasilkan tiga hormon; yang kedua adalah bagian dalam kelenjar adrenal (medulla adrenal), yang menghasilkan dua hormon. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kedua kelenjar ini sangat penting sehingga pelepasan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon-hormon itu akan menyebabkan kematian. Sistem Pertahanan DiriSebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga.Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang .Adrenalin segera dilepaskan di dalam tubuh seorang pilot yang pesawatnya mengalami kerusakan. Cairan ini mengirimkan lebih banyak gula dan darah ke otak, membuat pilot itu lebih siaga. Tekanan darah dan detak jantungnya meningkat, membuatnya lebih waspada. Ini hanyalah beberapa perubahan yang dihasilkan adrenalin pada tubuh pilot.Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.Adrenalin (epinefrin) dihasilkan dan disimpan dalam medulla adrenal bagian dalam kelenjar adrenal. Setiap orang memiliki hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnyaDi dalam kelenjar adrenal, ada dua laboratorium terpisah yang menghasilkan hormon-hormon yang amat penting. Yang pertama korteks adrenal; yang lainnya medula adrenal. Hormon-hormon yang dihasilkan di kedua laboratorium ini penting bagi kehidupan manusia.Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.

Korteks adrenal berperan penting mengurangi ketegangan (stres) pada tubuh. Saat tubuh mengalami ketegangan yang parah, hipotalamus mengirimkan perintah ke kelenjar pituitari agar melepaskan ACTH (hormon adrenokortikotropis). Di sisi lainn, ACTH merangsang korteks adrenal, mendorong pembuatan kortikosteroid. Kortikosteroid ini memastikan produksi glukosa dari molekul-molekul seperti protein, yang tak mengandung karbohidrat. Akibatnya, tubuh menerima tenaga tambahan dan tekanan pun berkurang.

Dalam keadaan bahaya, tubuh disiagakan karena adanya hubungan antara otak dan kelenjar adrenal.

Bagi setiap organ tubuh, kerja adrenalin berbeda; ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh melebar; ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung. Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat dan mengalirkan bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.

e. PankreasPankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak di retroperitoneal rongga abdomen atas pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari), panjang sekitar 10-20 cm. Mendapat pasokan darah dari arteri mesenterika superior dan splenikus.Pankreas berfungsi sebagai organ endokrin dan eksokrin. Fungsinya sebagai organ endokrin didukung oleh pulau-pulau langerhans. Pulau pulau langerhans terdiri dari tiga jenis sel yaitu; sel alpha yang menghasilkan plukagon; sel beta yang menghasilkan insulin, dan sel deltha yang menghasilkan somastotastin namun fungsinya belum jelas diketahui.Organ sasaran kedua hormone ini adalah hepar, otot dan jaringan lemak. Gliklagon dan insulin memegang peranan penting dalam metabolisem karbohoidrat, protein dan lemak. Bahkan keseimbangan kadar gula darah sangat dipengaruhi oleh kedua hormone ini.Fungsi kedua hormone ini saling bertolak belakang. Kalau secara umum, insulin menurunkan kadar gula darah sebaliknya untuk glukagon meningkatkan kadar gula darah. Perangsangan glucagon bial gula darah rendah, dan asam amino mkmeningkat. Efek glukagon ini juga sama denga efek kartisol, GH dan epinefrin.Dala penurunan kadar gula darah, insulin sebagi hormon anabolic terutama akan meningkatkan difusi glukosa melalui membrane sel di jaringan. Efek anabolik penting lainya dari hormone insulin adal;ah sebgai beerikut :Efek pada hefar Meningkatkan sintesa dan penyimpanan glukosa Menghambat glikogenesis, glukoneonesis dan kategonesis Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas di heparEfek pada otot Meningkatkan sistesis protein Meningkatkan transportasi asam amino Meningkatkan glikogenesisEfek pada jaringan lemak Meningkatkan sintesa trigleserida dari asam lemak bebas Meningkatkan penyimpanan trigleserida Menurunkan lipolisisAda beberapa kelompok sel pada pankreas yang dikenal sebagai pulau Langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah. Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk disimpan. Kekurangan hormon ini akan menyebabkan penyakit diabetes. Selain menghasilkan insulin, pankreas juga menghasilkan hormon glukagon yang bekerja antagonis dengan hormon insulin.f. Ovarium Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga menghasilkan hormon. Ada dua macam hormon yang dihasilkan ovarium yaitu sebagai berikut.1. EstrogenHormon ini dihasilkan oleh Folikel Graaf. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Fungsi estrogen ialah menimbulkan dan mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder pada wanita. Tanda-tanda kelamin sekunder adalah ciri-ciri yang dapat membedakan wanita dengan pria tanpa melihat kelaminnya. Contohnya, perkembangan pinggul dan payudara pada wanita dan kulit menjadi bertambah halus.2. ProgesteronHormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukannya dirangsang oleh LH dan berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.Plasenta membentuk estrogen dan progesteron selama kehamilan guna mencegah pembentukan FSH dan LH. Dengan demikian, kedua hormon ini dapat mempertahankan kehamilan.g. TestisSeperti halnya ovarium, testis adalah organ reproduksi khusus pada pria. Selain menghasilkan sperma, testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosterone diperlukan untuk untuk mempertahankan spermatogenesis. Testosteron berfungsi menimbulkan dan memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder. Misalnya suaranya membesar, mempunyai kumis, dan jakun.2.3. Pengendalian EndokrinJika kelenjar endokrin mengalami kelainan fungsi, maka kadar hormon di dalam darah bisa menjadi tinggi atau rendah, sehingga mengganggu fungsi tubuh. Untuk mengendalikan fungsi endokrin, maka pelepasan setiap hormon harus diatur dalam batas-batas yang tepat. Tubuh perlu merasakan dari waktu ke waktu apakah diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon.Hipotalamus dankelenjar hipofisamelepaskan hormonnya jika mereka merasakan bahwa kadar hormon lainnya yang mereka kontrol terlalu tinggi atau terlalu rendah.Hormon hipofisa lalu masuk ke dalam aliran darah untuk merangsang aktivitas di kelenjar target. Jika kadar hormon kelenjar target dalam darah mencukupi, maka hipotalamus dankelenjar hipofisamengetahui bahwa tidak diperlukan perangsangan lagi dan mereka berhenti melepaskan hormon. Sistem umpan balik ini mengatur semua kelenjar yang berada dibawah kendali hipofisa.Hormon tertentu yang berada dibawah kendali hipofisa memiliki fungsi yang memiliki jadwal tertentu. Misalnya, suatu siklus menstruasi wanita melibatkan peningkatan sekresi LH dan FSH olehkelenjar hipofisasetiap bulannya. Hormon estrogen dan progesteron pada indung telur juga kadarnya mengalami turun-naik setiap bulannya.Mekanisme pasti dari pengendalian oleh hipotalamus dan hipofisa terhadap bioritmik ini masih belum dapat dimengerti. Tetapi jelas terlihat bahwa organ memberikan respon terhadap semacam jam biologis.Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang hipofisa; beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yanglainnya menekan pelepasan hormon hipofisa.Kelenjar hipofisa kadang disebut kelenjar penguasa karena hipofisa mengkoordinasikan berbagai fungsi dari kelenjar endokrin lainnya.Beberapa hormon hipofisa memiliki efek langsung, beberapa lainnya secara sederhana mengendalikan kecepatan pelepasan hormon oleh organ lainnya.Hipofisa mengendalikan kecepatan pelepasan hormonnya sendiri melalui mekanisme umpan balik, dimana kadar hormon endokrin lainnya dalam darah memberikan sinyal kepada hipofisa untuk memperlambat atau mempercepat pelepasan hormonnya.Tidak semua kelenjar endokrin berada dibawah kendali hipofisa; beberapa diantaranya memberikan respon, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap konsentrasi zat-zat di dalam darah: Sel-sel penghasil insulin pada pankreas memberikan respon terhadap gula dan asam lemak Sel-sel paratiroid memberikan respon terhadap kalsium dan fosfat. Medulla adrenal (bagian dari kelenjar adrenal) memberikan respon terhadap perangsangan langsung dari sistem saraf parasimpatis.Banyak organ yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini menghasilkan zat-zat yang hanya beraksi di tempat pelepasannya, sedangkan yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah. Contohnya, otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada sistem saraf.Faktor-faktor lainnya juga merangsang pembentukan hormon. Prolaktin (hormon yang dikeluarkan olehkelenjar hipofisa) menyebabkan kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi.Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada di bawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas. Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti.a. Hormon UtamaHormonYang menghasilkanFungsi

AldosteronKelenjar adrenalMembantu mengatur keseimbangan garam dan air dengan cara menahan garam dan air serta membuang kalium

Hormon antidiuretik(vasopresin)Kelenjar hipofisa Menyebabkan ginjal menahan air Bersama dengan aldosteron, membantu mengendalikan tekanan darah

KortikosteroidKelenjar adrenalMemiliki efek yang luas di seluruh tubuh, terutama sebagai: Anti peradangan Mempertahankan kadar gula darah, tekanan darah dan kekuatan otot Membantu mengendalikan keseimbangan garam dan air

KortikotropinKelenjar hipofisaMengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh korteks adrenal

EritropoietinGinjalMerangsang pembentukan sel darah merah

EstrogenIndung telurMengendalikan perkembangan ciri seksual dan sistem reproduksi wanita

GlukagonPankreasMeningkatkan kadar gula darah

Hormon pertumbuhanKelenjar hipofisa Mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan Meningkatkan pembentukan protein

InsulinPankreas Menurunkan kadar gula darah Mempengaruhi metabolisme glukosa, protein dan lemak di seluruh tubuh

LH (luteinizing hormone)FSH (follicle-stimulating hormone)Kelenjar hipofisa Mengendalikan fungsi reproduksi (pembentukan sperma dan sementum, pematangan sel telur, siklus menstruasi Mengendalikan ciri seksual pria dan wanita (penyebaran rambut, pembentukan otot, tekstur dan ketebalan kulit, suara dan bahkan mungkin sifat kepribadian)

OksitosinKelenjar hipofisaMenyebabkan kontraksi otot rahim dan saluran susu di payudara

Hormon paratiroidKelenjar paratiroid Mengendalikan pembentukan tulang Mengendalikan pelepasan kalsium dan fosfat

ProgesteronIndung telur Mempersiapkan lapisan rahim untuk penanaman sel telur yang telah dibuahi Mempersiapkan kelenjar susu untuk menghasilkan susu

PolaktinKelenjar hipofisaMemulai dan mempertahankan pembentukan susu di kelenjar susu

Renin dan angiotensinGinjalMengendalikan tekanan darah

Hormon tiroidKelenjar tiroidMengatur pertumbuhan, pematangan dan kecepatan metabolism

TSH(tyroid-stimulating hormone)Kelenjar hipofisaMerangsang pembentukan dan pelepasan hormon oleh kelenjar tiroid

Beberapa hormon hanya mempengaruhi 1 atau 2 organ, sedangkan hormon yang lainnya mempengaruhi seluruh tubuh.Misalnya, TSH dihasilkan oleh kelenjar hipofisa dan hanya mempengaruhi kelenjar tiroid. Sedangkan hormon tiroid dihasilkan oleh kelenjar tiroid, tetapi hormon ini mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Insulin dihasilkan oleh sel-sel pulau pankreas dan mempengaruhi metabolisme gula, protein serta lemak di seluruh tubuh.Kelenjar semacam pulau pakreas dan kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak atau lebih sedikit hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus mengolah gula dari makanan. Jika kadar insulin terlalu tinggi, kadar gula darah akan turun sampai sangat rendah.Kadar hormon lainnya bervariasi berdasarkan alasan yang kurang jelas.Kadar kortikosteroid dan hormon pertumbuhan tertinggi ditemukan pada pagi hari dan terendah pada senja hari. Alasan terjadinya hal ini belum sepenuhnya dimengerti. Sistem endokrinSistem endokrin-sistem komunikasi lainnya di tubuh terdiri dari kelenjar endokrin yang memproduksi hormon, zat kimia yang dilepaskan ke dalam aliran darah untuk membimbing proses seperti metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan seksual. Hormon juga terlibat dalam mengatur kehidupan emosional. The Thyroid GlandKelenjar tiroid mengeluarkan tiroksin, suatu hormon yang dapat mengurangi konsentrasi dan mengakibatkan lekas marah ketika tiroid yang terlalu aktif, dan menyebabkan kantuk dan metabolisme yang lambat ketika tiroid berada di bawah aktif. The paratiroid KelenjarDalam tiroid empat organ berbentuk kacang polong kecil, yang parathyroids, yang parathormon mengeluarkan untuk mengontrol dan menyeimbangkan tingkat kalsium dan fosfat dalam darah dan cairan jaringan. Hal ini, pada gilirannya, mempengaruhi rangsangan sistem saraf. Kelenjar PinealKelenjar pineal adalah kelenjar seukuran kacang polong yang tampaknya menanggapi paparan cahaya dan mengatur tingkat aktivitas sepanjang hari. The PankreasPankreas terletak pada kurva antara perut dan usus kecil dan mengendalikan tingkat gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin dan glukagon. Kelenjar hipofisisKelenjar pituitari menghasilkan jumlah terbesar hormon yang berbeda dan karenanya memiliki jangkauan terluas efek pada fungsi tubuh. Hipofisis posterior dikontrol oleh sistem saraf. Ini menghasilkan dua hormon: vasopressin, yang menyebabkan tekanan darah meningkat dan mengatur jumlah air dalam sel-sel tubuh, dan oxytocin, yang menyebabkan rahim berkontraksi selama persalinan dan menyusui untuk memulai. Hipofisis anterior, sering disebut kelenjar master, menanggapi pesan-pesan kimiawi dari aliran darah untuk menghasilkan berbagai hormon yang memicu aksi dari kelenjar endokrin lainnya. The GonadKelenjar ini reproduksi-testis pada pria dan ovarium pada wanita, dan, pada tingkat yang lebih rendah, glandssecrete androgen adrenal (termasuk testosteron) dan estrogen. The adrenal KelenjarKedua kelenjar adrenal terletak di atas ginjal. Masing-masing memiliki dua bagian: penutup luar, korteks adrenal, dan inti, medulla adrenal. Kedua pengaruh respon tubuh terhadap stres. Misalnya, dalam respon terhadap situasi stres, kelenjar pituitari dapat melepaskan endorfin beta dan ACTH, yang, pada gilirannya, prompt korteks adrenal untuk melepaskan hormon. Sementara itu, sistem saraf otonom menstimulasi medula adrenal untuk mensekresikan hormon seperti epinefrin ke dalam aliran darah

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN (DKKP 1)ANATOMI FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

A. ANATOMI SISTEM ENDOKRIN 1. HipotalamusHipotalamus merupakan struktur yang menjadi dasar ventrikel ketiga otak. Struktur ini tampak pada pembelahan sagital otak, terdiri dari badan mamillari, kiasma opticum, dan tuber cinereum yang bergabung dengan infundibulum dari hipofisis. Pada bagian posterior, hipotalamus berbatasan dengan tegmentum mesensefalon. Pada bagian anterior berbatasan dengan kiasma opticum dan bersatu dengan membran basal area olfaktori. Dan pada bagian lateral, hipotalamus , berbatasan dengan jaras optic dan crura cerebri serta bergabung dengan daerah subtalamus tanpa garis batas yang jelas.Hipotalamus mendapat perdarahan dalam jumlah besar dari arteri-arteri kecil percabangan dari Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus antar individu bervariasi namun membentuk pola umum yang sama, yaitu membentuka.Grup anterior, berasal dari arteri karotis interna, cerebral anterior, dan bagian posterior arteri comunicansb.Grup intermedia, berasal dari bagian posterior arteri comunicansc.Grup posterior, berasal dari arteri serebral posterior, bagian posterior arteri comunicans, dan arteri basilarisBagian infundibulum, eminensia media, dan terusan hipotalamus diperdarahi oleh arteri hipofisial superior, cabang dari arteri carotis interna. Aliran darah ini selanjutnya akan memasuki sistem portal hipotalamus-hipofisis yang memperdarahi hipofisis bagian anterior. Aliran darah arteri ke hipotalamus selanjutnya dialirkann ke vena-vena kecil yang bermuara ke vena cerebral anterior, vena basalis, atau vena cerebral basalis. 2. HipofisisHipofisis atau kelenjar pituitari berukuran kira kira 11 cm, tebalnya sekitar 1/2 cm, dan beratnya sekitar 1/2 gr pada pria, dan sedikit lebih besar pada wanita. Kelenjar ini terletak di dalam lekukan tulang sphenoid yang disebut sella tursika, dibelakang kiasma optikum. Hipofisis memiliki dua subdivisi, (1) adenohipofisis, pada bagian anterior, hasil perkembangan dari evaginasi ektoderm dorsal atap faring embrionik (stomodeum), dan (2) neurohipofisis, hasil perluasan diensefalon. Selanjutnya adenohipofisis dan neurohipofisis menempel membentuk kelenjar tunggal. Secara topografis, kelenjar ini merupakan salah satu yang paling dilindungi dan tidak terjangkau dalam tubuh. Hipofisis dilapisi duramater dan dikelilingi oleh tulang kecuali pada bagian infundibulum berhubungan dengan hipotalamus.Hipofisis mendapat perdarahan dari arteri karotis interna. Arteri hipofisial superior memperdarahi pars tuberalis, infundibulum, dan membentuk sistem pleksus kapiler primer pada bagian eminensia media. Arteri hipofisial inferior terutama memperdarahi lobus posterior walau memberi sedikit cabang ke lobus anterior. Aliran darah dari arteri hipofisial lalu akan membentuk pleksus kapiler sekunder pada pars distalis dan berlanjut ke vena portal hipofisial.Sekressi hormon hipofisis diregulasi oleh hipotalamus. Hipotalamus sendiri mendapat input dari berbagai area otak dan feedback dari kelenjar lain. Untuk mengatur kerja hipofisis, hipotalamus akan melepaskan messenger ke pleksus kapiler primer eminensia media, kemudian dialirkan ke pleksus kapiler sekunder pars distalis, disini hormon meninggalkan kapiler, menyampaikan rangsang pada sel parenkim. 3. AdrenalKelenjar adrenal atau suprarenal menempel pada kutub superior ginjal. kelenjar adrenal kiri dan kanan tidak simetris pada sumbu tubuh, kelenjar adrenal sebelah kanan lebih inferior, terletak tepat diatas ginjal, dan bentuknya lebih piramid shape. Sementara kelenjar suprarenal kiri lebih inferior, lebih kearah batas medial ginjal kiri, dan bentuknya lebih cressent shape. Masing-masing berukuran tebal sekitar 1 cm, lebar apex sekitar 2 cm, lebar basal sekitar 5 cm. beratnya antara 7-10 gr. Kelenjar ini dibagi menjadi (1) bagian korteks yang mencakup 80-90% organ, terletak bagian luar, dan berwarna kekuningan, dan (2) bagian medula yang terletak pada bagian dalam, berwarna gelap. Keduanya memiliki fungsi endokrin, bagian korteks memproduksi kortikosteroid (kortisol, kortikosteron) dari kolesterol, diregulasi ACTH. Bagian medulla memproduksi epineprin dan norepineprin, diregulasi saraf simpatisKelenjar adrenal terletak retroperitoneal, dibungkus kapsul jaringan ikat dengan banyak jaringan adiposa. Kapsul jaringan ikat tersebut membentuk septa karah parenkim yang masuk bersama pembuluh darah dan saraf.Kelenjar suprarenal merupakan salah satu organ yang paling kaya vaskularisasi. tiap kelenjar mendapat perdarahan dari tiga arteri yang berbeda: (1) arteri phrenic inferior yang akan membentuk arteri suprarenal superior, (2) aorta yang akan membentuk arteri suprarenal medial, dan (3) arteri renalis yang akan membentuk arteri suprarenal inferior. Cabang-cabang ketiga arteri tersebut membentuk pleksus subcapsular. Dari pleksus tersebut muncul arteri kortikal pendek, selanjutnya membentuk sinusoid berpori, dan bermuara ke pleksus vena suprarenal di medula. selanjutnya vena suprarenal kiri bermuara ke vena renal kiri dan vena suprarenal kanan bermuara ke vena cava inferior. selain arteri kortikal pendek, dari pleksus subcapsular, juga muncul arteri kortikal panjang yang tidak bercabang. menembus korteks sampai medulla. 4. PankreasPankreas terletak pada bagian dalam peritoneum, strukturnya dibagi menjadi 4 bagian kaput, kolum, korpus, dan kauda.Ukurannya kurang lebih lebar 5 cm, tebal 1-2 cm, panjang sekitar 25 cm, dan beratnya sekitar 150 gr. Pankreas memiliki kapsul jaringan ikat tipis yang membentuk septa, membagi pankreas menjadi lobus. Pembuluh darah dan persarafan pankreas masuk melalui septa ini.Pankreas merupakan kelenjar yang memiliki fungsi eksokrin, yaitu menghasilkan empedu dan fungsi endokrin, yaitu menghasilkan hormon. Bagian endokrin pankreas tersusun atas aggregasi sel, disebut Pulau Langerhans, jumlahnya sekitar satu juta, tersebar diantara asinus, dengan kecenderungan lebih banyak pada bagian kauda. Pulau langerhans tersusun atas sekitar 3000 sel yang terdiri dari:a. sel alfa (70%) menghasilkan glukagonb. sel beta (20%) menghasilkan insulinc. sel delta (5%) menghasilkan somatostatind. sel G (1%) menghasilkan gastrine. sel F atau sel PP (1%) menghasilkan polipeptida pankreasPankreas mendapat perdarahan dari arteri coeliaca, cabang langsung dari aorta abdominalis. A.coeliaca bercabang, menjadi (1) a. hepatica komunis a. pancreaticoduodenalis superior a. pacreaticoduodenalis superior anterior dan posterior yang memperdarahi bagian kaput, kolom, dan korpus pankreas dan (2) a. lienalis rami pancreatici yang memperdarahi bagian korpus dan kauda. Selanjutnya darah akan dialirkan ke v. pancreaticoduodenale dan v. lienalis kemudian melalui sistem vena porta dan akhirnya bermuara ke vena cava.

B. FISIOLOGI ENDOKRIN1. STRUKTUR KELENJAR ENDOKRINSistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar endokrin;Kelenjar endokrin merupakan sekelompok susunan sel yang mempunyai susunan mikroskopis sangat sederhana. Kelompok ini terdiri dari deretan sel-sel, lempengan atau gumpalan sel disokong oleh jaringan ikat halus yang banyak mengandung pembuluh kapiler.Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh darah. Sekresinya disebut : hormon. Hormon yaitu penghantar (transmitter) kimiawi yang dilepas dari sel-sel khusus ke dalam aliran darah. Selanjutnya hormon tersebut dibawa ke sel-sel target (responsive cells) tempat terjadinya efek hormon.a.Derivat asam amino dikeluarkan oleh sel kelenjar buntu yang berasal dari jaringan nervus medulla supra renal dan neurohipofise, contoh epinefrin dan norepinefrinb.Petide /derivat peptide dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari jaringan alat pencernaanc.Steroid dibuat oleh kelenjar buntu yang berasal dari mesotelium, contoh hormon testes, ovarium dan korteks suprarenal.d.Asam lemak merupakan biosintesis dari dua FA, contoh hormon prostaglandin

2. KLASIFIKASI HORMONa.Hormon perkembangan/Growth hormone hormon yang memegang peranan di dalam perkembangan dan pertumbuhan. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar gonadb.Hormon metabolisme proses homeostasis glukosa dalam tubuh diatur oleh bermacammacam hormon, contoh glukokortikoid, glukagon, dan katekolaminc.Hormon tropik dihasilkan oleh struktur khusus dalam pengaturan fungsi endokrin yakni kelenjar hipofise sebagai hormon perangsang pertumbuhan folikel (FSH) pada ovarium dan proses spermatogenesis (LH)d.Hormon pengatur metabolisme air dan mineral kalsitonin dihasilkan oleh kelenjar tiroid untuk mengatur metabolisme kalsium dan fosfor.3. SISTEM ENDOKRINSistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. a. Struktur sistem endokrin;1)Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.2)Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata. Sebaliknya, kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah. b. Fungsi sistem endokrin;

1) Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pd janin yang sedang berkbg2) Menstimulasi urutan perkembangan3) Mengkoordinasi sistem reproduktif4) Memelihara lingkungan internal optimal

4. KLASIFIKASI SISTEM ENDOKRINa.Hormon yang larut dalam air termasuk polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon adrenokortikotropik (ACTH), gastrin) dan katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin, epinefrin)b.Hormon yang larut dalam lemak termasuk steroid (mis., estrogen, progesteron, testosteron, glukokortikoid, aldosteron) dan tironin (mis., tiroksin).Karakteristik sistem endokrin;Sekresi diurnal adalah pola yang naik dan turun dalam periode 24 jam. Kortisol adalah contoh hormon diurnal. Kadar kortisol meningkat pada pagi hari dan turun pada malam hari.Pola sekresi hormonal pulsatif dan siklik naik turun sepanjang waktu tertentu, seperti bulanan. Estrogen adalah non siklik dengan puncak dan lembahnya menyebabkan siklus menstruasi. Tipe sekresi hormonal yang ketiga adalah variabel dan tergantung pada kadar subtrat lainnya.Hormon paratiroid disekresi dalam berespons terhadap kadar kalsium serum.Hormon bekerja dalam sistem umpan balik, yang memungkinkan tubuh untuk dipertahankan dalam situasi lingkungan optimal.Hormon mengontrol laju aktivitas selular dan hormon tidak mengawali perubahan biokimia, hormon hanya mempengaruhi sel-sel yang mengandung reseptor yang sesuai, yang melakukan fungsi spesifik.Hormon mempunyai fungsi dependen dan interdependen. Pelepasan hormon dari satu kelenjar sering merangsang pelepasan hormon dari kelenjar lainnya.Hormon secara konstan di reactivated oleh hepar atau mekanisme lain dan diekskresi oleh ginjal.

5.PERAN HIPOTALAMUS & HIPOFISEAktivitas endokrin dikontrol secara langsung dan tak langsung oleh hipotalamus, yang menghubungkan sistem persarafan dengan sistem endokrin. Dalam berespons terhadap input dari area lain dalam otak dan dari hormon dalam dalam darah, neuron dalam hipotalamus mensekresi beberapa hormon realising dan inhibiting.Hipotalamus sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi hormon-hormon hipofise. Hipofise anterior dikontrol oleh kerja hormonal sedang bagian posterior dikontrol melalui kerja saraf. Hormon yang disekresi dari setiap kelenjar endokrin dan kerja dari masing-masing hormon. Setiap hormon yang mempengaruhi organ dan jaringan terletak jauh dari tempat kelenjar induknya. Misalnya oksitosin, yang dilepaskan dari lobus posterior kelenjar hipofise, menyebabkan kontraksi uterus.Hormon hipofise yang mengatur sekresi hormon dari kelenjar lain disebut hormon tropik. Kelenjar yang dipengaruhi oleh hormon disebut kelenjar target.

6.SISTEM UMPAN BALIKKadar hormon dalam darah juga dikontrol oleh umpan balik negatif manakala kadar hormon telah mencukupi untuk menghasilkan efek yang dimaksudkan, kenaikan kadar hormon lebih jauh dicegah oleh umpan balik negatif.Peningkatan kadar hormon mengurangi perubahan awal yang memicu pelepasan hormon. Mis. pengsekresi ACTH dari kelenjar pituitari anterior merangsang pelepasan kortisol dari korteks adrenal, menyebabkan penurunan pelepasan ACTH lebih banyak.

7.AKTIVASI SEL-SEL TARGETKetika hormon melekat pada sel, kerja sel akan mengalami sedikit perubahan. Misalnya, ketika hormon pankreatik glukagon berikatan dengan sel-sel hepar, kenaikan kadar AMP meningkatkan pemecahan glikogen menjadi glukosa. Jika hormon mengaktifkan sel dengan berinteraksi dengan gen, gen akan mensitesa mesenger RNA (mRNA) dan pada akhirnya protein (mis., enzim, steroid). Substansi ini mempengaruhi reaksi dan proses selular.

8.STRUKTUR & FUNGSI HIPOFISEHipofise terletak di sella tursika, lekukan os spenoidalis basis cranii. Berbentuk oval dengan diameter kira-kira 1 cm dan dibagi atas dua lobus, yaitu :Lobus anterior, merupakan bagian terbesar dari hipofise kira-kira 2/3 bagian dari hipofise. Lobus anterior ini juga disebut adenohipofiseLobus posterior, merupakan 1/3 bagian hipofise dan terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga neurohipofise.Hipofise stalk adalah struktur yang menghubungkan lobus posterior hipofise dengan hipotalamus. Struktur ini merupakan jaringan saraf. Hipofise menghasilkan hormon tropik dan nontropik. Hormon tropik akan mengontrol sintesa dan sekresi hormon kelenjar sasaran sedangkan Hormon nontropik akan bekerja langsung pada organ sasaran.Kemampuan hipofise dalam mempengaruhi atau mengontrol langsung aktivitas kelenjar endokrin lain menjadikan hipofise dijuluki master of gland.