PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA...

64
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI HUKUM NEWTON UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH (Tesis) Oleh ANDRIAN PRIMANDA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA...

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODELLEARNING CYCLE 7E PADA MATERI HUKUM NEWTON

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPDAN PEMECAHAN MASALAH

(Tesis)

OlehANDRIAN PRIMANDA

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Andrian Primanda

ii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODELLEARNING CYCLE 7E PADA MATERI HUKUM NEWTON

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPDAN PEMECAHAN MASALAH

Oleh

ANDRIAN PRIMANDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS, mendeskripsikan kelayakan

LKS yang memenuhi unsur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan LKS dalam

meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa.

Metode penelitian menggunakan model R & D yang meliputi empat langkah, yaitu

studi pendahuluan digunakan untuk mengkaji kurikulum, mengkaji teori yang

relevan, melakukan penyebaran kuesioner; perencanaan dan pengembangan

digunakan untuk menyusun LKS, menyusun perangkat pembelajaran, lembar

pengamatan, angket dan lembar validasi ahli; uji lapangan digunakan untuk

melakukan uji coba terbatas dan uji coba lapangan utama; dan langkah diseminasi.

Subjek uji coba penelitian ini adalah 40 siswa SMA/MA di Bandar Lampung. LKS

berbasis Learning Cycle 7E yaitu LKS yang menerapkan tahap-tahap Learning Cycle

7E. Hasil validasi tiga dosen ahli dan dua praktisi ahli menyatakan bahwa LKS hasil

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Andrian Primanda

iii

pengembangan sudah layak digunakan dengan kategori sangat tinggi (82%) untuk

aspek isi dan (84%) untuk aspek konstruk. LKS hasil pengembangan praktis

digunakan dalam pembelajaran fisika dengan skor rerata keterlaksanaan dalam

kategori sangat tinggi dan respon positif siswa (83%). LKS efektif digunakan dalam

pembelajaran karena terdapat perbedaan secara signifikan pemahaman konsep dan

kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen yang

diajar menggunakan LKS berbasis Learning Cycle 7E lebih baik dibandingkan kelas

kontrol dengan nilai N-Gain pemahaman konsep yaitu 0,66 dan N-Gain pemecahan

masalah 0,64.

Kata kunci: Learning Cycle 7E, Pemahaman konsep, Pemecahan masalah

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Andrian Primanda

iv

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF STUDENT WORK SHEETS WITH CYCLELEARNING 7E MODEL IN NEWTON LAW MATERIAL

TO IMPROVE CONCEPT UNDERSTANDINGAND PROBLEM SOLVING ABILITY

By

ANDRIAN PRIMANDA

This study aims to develop worksheets, describe the feasibility of worksheets that

meet the elements of validity, practicality, and effectiveness of LKS in improving

students' understanding of concepts and problem solving abilities. The research

method uses the R & D model which includes four steps, namely a preliminary study

is used to review the curriculum, review relevant theories, conduct questionnaires;

planning and development are used to compile worksheets, compile learning tools,

observation sheets, questionnaires and expert validation sheets; field test are used to

conduct limited trials and main field trials; and dissemination. The subjects of this

study were 40 high school students in Bandar Lampung. LKS is based on learning

cycle 7E, which is worksheets that apply 7 stages of learning cycle. The results of the

validation of three expert lecturers and two expert practitioners stated that the LKS of

the development results were feasible to use with a very high category (82%) for the

content aspect and (84%) for the construct aspect. LKS results of practical

development are used in physics learning with the average score of implementation in

the very high category and positive response of students (83%). LKS is effectively

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Andrian Primanda

v

used in learning because there are significant differences in the understanding of

concepts and problem-solving abilities of students in the experimental class and the

control class. Conceptual understanding and problem solving ability of the

experimental class taught using Learning Cycle 7E based LKS was better than the

control class with conceptual understanding N-Gain values of 0,66 and problem

solving N-Gain 0,64.

Keywords: Conceptual understanding, Learning cycle 7E, Problem solving

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODELLEARNING CYCLE 7E PADA MATERI HUKUM NEWTON

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEPDAN PEMECAHAN MASALAH

Oleh

Andrian Primanda

TesisSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2019

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI
Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI
Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI
Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bukit Kemuning, Lampung Utara pada tanggal 7 Juni 1992,

anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Sumaji dan Ibu Julita.

Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 1996 di TK Bukit Kemuning.

Pada tahun 1998 penulis melanjutkan pendidikannya di SDN Sritata Mulia,

diselesaikan tahun 2004. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di SMP

Negeri 1 Buay Madang hingga tahun 2007, kemudian penulis melanjutkan

pendidikannya di SMA Negeri 1 Buay Madang, diselesaikan pada tahun 2010.

Pada tahun yang sama, penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasiswa reguler

Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan di Universitas Lampung. Tahun 2016, penulis melanjutkan

kuliah program magister di Program Studi Magister Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan MIPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas

Lampung. Saat ini penulis aktif sebagai pengajar di bimbingan belajar.

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

MOTO

“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang

bersabar.”

(QS. An-Nahl: 96)

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Kupersembahkan karya ini sebagai tanda cinta & kasih sayang kepadakeluargaku.

Bapak (Sumaji) dan Ibu (Julita) tercinta yang telah membesarkan,mendidik, mencurahkan kasih sayang, dan selalu mendoakan kebahagiaan dan

keberhasilanku.

Adik-adikku (Hening Virga Purbaningrum & Genta Arazi) yang telahmemberikan dukungan dan semangatnya padaku.

Para pendidik yang kuhormati.

Almamater tercinta.

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena kasih sayang dan

rahmat-Nya tesis ini dapat terselesaikan. Tesis dengan judul

“PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL

LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI HUKUM NEWTON UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN

MASALAH” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada.

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Prof. Drs. Mustofa, M.A., Ph.D., selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Lampung.

4. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., selaku Ketua Program Studi Magister

Pendidikan Fisika sekaligus Pembahas atas kesediaannya untuk memberikan

bimbingan, saran dan kritik kepada penulis dalam proses penyelesaian tesis

ini.

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

5. Bapak Dr. I Wayan Distrik, M.Si., selaku Pembimbing Akademik sekaligus

Pembimbing Utama atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran

dan kritik kepada penulis dalam proses penyelesaian tesis ini.

6. Bapak Dr. Abdurrahman M.Si, selaku Pembimbing Kedua atas kesediaannya

untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik selama proses penyelesaian

tesis ini.

7. Ibu Dr. Viyanti, M.Pd., selaku pembahas atas kesediaannya untuk

memberikan bimbingan, saran, dan kritik selama proses penyelesaian tesis ini.

8. Bapak Prof. Posman Manurung, Ph.D. dan Ibu Dr. Kartini Herlina, M.Si.,

selaku Validator Ahli. Terimakasih untuk masukan, saran dan kritik selama

proses penyelesaian tesis ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Magister Pendidikan Fisika

dan Jurusan Pendidikan MIPA.

10. Luthfia Puspa Pradina, partner yang selalu mendukung sampai saat ini.

11. Sahabat seperjuangan Magister Pendidikan Fisika 2016.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga tesis yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, April 2019

Penulis,

Andrian Primanda

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xv

DAFTAR ISI

HalamanCOVER ...................................................................................................... iABSTRAK ................................................................................................. iiCOVER DALAM ...................................................................................... viLEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... viiMENYETUJUI.......................................................................................... viiiMENGESAHKAN .................................................................................... ixRIWAYAT HIDUP ................................................................................... xMOTO ........................................................................................................ xiPERSEMBAHAN...................................................................................... xiiSANWACANA .......................................................................................... xiiiDAFTAR ISI.............................................................................................. xvDAFTAR TABEL ..................................................................................... xviiDAFTAR GAMBAR................................................................................. xviiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6E. Ruang Lingkup Penelitian.............................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembar Kerja Siswa (LKS) .......................................................... 9B. Learning Cycle 7E ....................................................................... 11C. Pemahaman Konsep...................................................................... 14D. Pemecahan Masalah...................................................................... 16E. Penelitian yang Relevan................................................................ 18F. Kerangka Berpikir Pengembangan ............................................... 20

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ......................................................................... 22B. Lokasi dan Subjek Penelitian ....................................................... 26C. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 26D. Teknik Analisis Data..................................................................... 30

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xvi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian. ............................................................................. 381. Hasil Studi Pendahuluan. ......................................................... 382. Hasil Perencanaan dan Pengembangan produk ....................... 393. Hasil Uji Lapangan .................................................................. 44

B. Pembahasan.................................................................................... 521. Kevalidan LKS Berbasis Learning Cycle 7E Hasil

Pengembangan ......................................................................... 522. Kepraktisan LKS Berbasis Learning Cycle 7E Hasil

Pengembangan dalam Pembelajaran........................................ 553. Keefektifan LKS Berbasis Learning Cycle 7E ........................ 56

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................ 66B. Saran .............................................................................................. 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Indikator Pemahaman Konsep ........................................................ 15

2. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah ................................... 17

3. Desain uji coba ................................................................................ 24

4. Skor Penilaian Kemampuan Pemahaman Konsep .......................... 27

5. Skor Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah .......................... 28

6. Hasil uji validitas soal pemahaman konsep..................................... 29

7. Hasil uji validitas soal pemecahan masalah .................................... 29

8. Interpretasi Nilai Alpha Cronbach’s ............................................... 30

9. Rubrik Penilaian Uji Ahli ............................................................... 31

10. Tafsiran Skor (Persentase) Lembar Validasi................................... 32

11. Skala Penilaian Pernyataan ............................................................. 32

12. Kriteria Kepraktisan LKS................................................................ 33

13. Kriteria Interpretasi N-gain ............................................................. 34

14. Draf Awal LKS Berbasis Learning Cycle 7E ................................. 39

15. Hasil uji ahli .................................................................................... 42

16. Perbaikan hasil uji ahli ................................................................... 43

17. Hasil Uji Keterlaksanaan................................................................. 44

18. Hasil Uji Respon Siswa................................................................... 45

19. Hasil Keterlaksanaan LKS Berbasis Learning Cycle 7E ................ 46

20. Hasil Respon Siswa terhadap LKS Berbasis Learning Cycle 7E ... 47

21. Hasil Uji Normalitas Tahap Uji Coba Lapangan Utama ................ 48

22. Hasil Pretest, Posttest, dan N-gain Indikator Pemahaman Konsep 49

23. Hasil Pretest, Posttest, dan N-gain Indikator Kemampuan

Pemecahan Masalah ........................................................................ 50

24. Hasil N-gain dan Uji Beda Pemahaman Konsep dan Kemampuan

Pemecahan Masalah Siswa ............................................................. 51

25. Hasil Uji Paired Samples T-test ...................................................... 51

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Bagan Kerangka Pemikiran ............................................................... 21

2. Diagram Alir Rancangan Penelitian dan Pengembangan .................. 25

3. Tampilan Cover LKS Berbasis Learning Cycle 7E........................... 41

4. Grafik Hasil Uji Validasi Isi dan Konstruk ...................................... 53

5. Grafik Kelayakan LKS Berbasis Learning Cycle 7E ...................... 53

6. Pertanyaan pada indikator interpretasi............................................... 58

7. Jawaban siswa pada indikator interpretasi......................................... 59

8. Pertanyaan pada indikator membandingkan...................................... 59

9. Jawaban siswa pada indikator membandingkan ................................ 60

10. Urutan tahapan pemecahan masalah.................................................. 62

11. Pertanyaan dalam tes pemecahan masalah ........................................ 63

12. Jawaban siswa dalam tes pemecahan masalah ................................. 64

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kuisioner Guru..................................................................................... 74

2. Hasil Analisis Kebutuhan Guru ........................................................... 78

3. Kuisioner Siswa ................................................................................... 83

4. Hasil Analisis Kebutuhan Siswa.......................................................... 87

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ......................................... 92

6. Instrumen Validasi Aspek Isi ............................................................... 99

7. Hasil Penilaian Uji Ahli Aspek Isi ....................................................... 102

8. Instrumen Validasi Aspek Konstruksi ................................................. 104

9. Hasil Penilaian Uji Ahli Aspek Konstruksi ......................................... 107

10. Pemetaan dan Penilaian Pemahaman Konsep serta Pemecahan

Masalah ................................................................................................ 109

11. Soal Pemahaman Konsep..................................................................... 117

12. Rubrik Penilaian Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah ........ 122

13. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................... 124

14. Lembar Observasi Keterlaksanaan ...................................................... 129

15. Rekapitulasi Pengamatan Keterlaksanaan ........................................... 132

16. Tanggapan Siswa Terhadap LKS......................................................... 133

17. Respon Siswa Terhadap LKS (Uji Terbatas)....................................... 135

18. Respon Siswa Terhadap LKS (Uji Lapangan)..................................... 138

19. Rekapitulasi Skor Pretest Pemahaman Konsep Uji Coba Lapangan Kelas

Eksperimen .......................................................................................... 141

20. Rekapitulasi Skor Posttest Pemahaman Konsep Uji Coba Lapangan Kelas

Eksperimen .......................................................................................... 142

21. Rekapitulasi Skor Pretest, Posttest, & N-Gain KPM Siswa Uji Coba

Lapangan Kelas Eksperimen................................................................ 144

22. Rekapitulasi Skor Pretest Pemahaman Konsep Uji Coba Lapangan Kelas

Kontrol ................................................................................................. 145

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

xx

23. Rekapitulasi Skor Posttest Pemahaman Konsep Uji Coba Lapangan Kelas

Kontrol ................................................................................................. 146

24. Rekapitulasi Skor Pretest, Posttest, & N-Gain Kpm Siswa Uji Coba Lapangan

Kelas Kontrol ....................................................................................... 148

25. Produk Akhir........................................................................................ 150

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

siswa (PP Nomor 19 Tahun 2005). Pelaksanakan proses pembelajaran tersebut

memerlukan peran guru serta media dalam proses pembelajaran. Penggunaan

media dalam pembelajaran dimaksudkan untuk dapat membantu mengatasi

berbagai hambatan dalam proses pembelajaran serta mampu membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran,

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal. Media

pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga merangsang pikiran,

perasaan, perhatian, dan minat serta kemauan siswa sedemikian rupa sehingga

proses belajar terjadi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran secara efektif

(Sukiman, 2012: 29).

Fisika merupakan salah satu displin ilmu yang sangat berkembang pesat, baik dari

segi materi maupun kegunaannya. Sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam,

fisika banyak membahas seputar gejala dan perilaku alam yang dapat diamati oleh

manusia, serta pengaplikasiannya dalam kehidupan. Melalui fisika, siswa diajak

Page 22: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

2

untuk mampu memahami berbagai gejala dan permasalahan, berpikir,

menganalisa, serta mampu memecahkan masalah (Nursita dkk, 2015).

Fisika dalam pembelajaran melibatkan konsep yang kadang-kadang sulit

dipahami. Ada beberapa metode yang dapat dilakukan oleh guru dalam

pembelajaran fisika. Tapi kenyataannya pembelajaran fisika di kelas guru masih

menggunakan metode yang tidak sesuai dengan kebutuhan. Fakta yang terjadi di

lapangan, salah satunya SMA di OKU Timur menunjukkan bahwa pada proses

pembelajaran fisika di sekolah masih banyak guru yang kurang memperhatikan

karakteristik fisika sebagai proses yang memungkinkan siswa menjadi aktif dalam

pembelajaran. Terdapat 64,29% siswa yang menyatakan bahwa guru masih

menggunakan metode ceramah. Pembelajaran yang berlangsung di sekolah lebih

berpusat pada guru sehingga siswa kurang mendapatkan kesempatan secara aktif

dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran di SMA di OKU Timur 96,43%

hanya menggunakan buku cetak saja, padahal saat ini masih banyak media yang

dapat digunakan dalam proses pembelajaran, baik media cetak maupun non cetak.

Akibatnya siswa cenderung malas dan kurang berminat baik dalam menerima

pelajaran maupun mengerjakan tugas dan tentu saja akan mempengaruhi

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (Nursita dkk, 2015). Hal tersebut

berdasarkan hasil kuesioner bahwa 53,57% siswa menyatakan masih sering

mengalami kesulitan dalam memahami materi fisika.

Secara umum siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan soal-soal yang

berkaitan dengan hukum Newton. Hasil tes pemahaman konsep siswa terhadap

materi hukum Newton yaitu hampir semua siswa masih belum mampu

Page 23: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

3

menggambarkan gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda. Terlebih lagi jika

disajikan soal dalam bentuk cerita, sebagian besar siswa tidak mampu

menyelesaikan soal. Kesulitan tersebut muncul karena siswa mengalami kesulitan

mengidentifikasi gaya-gaya yang bekerja pada benda secara lengkap dan

menuangkannya dalam bentuk diagram (Masdukiyanto dkk, 2016). Kesulitan ini

dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam memahami konsep dan kemampuan

pemecahan masalah yang berhubungan dengan materi hukum Newton. Penelitian

pendahuluan yang dilakukan pada siswa yang mengikuti pembelajaran di SMAN

1 Buay Madang diperoleh bahwa kemampuan siswa dalam pemahaman konsep

hukum Newton sangat rendah. Padahal konsep hukum Newton tentang gerak

adalah konsep dasar dalam memahami materi fisika. Apabila siswa tidak

memahami dan menguasai konsep hukum Newton tentang gerak maka materi

selanjutnya akan sulit dipahami.

Guru sebagai fasilitator harus mencari solusi untuk mengatasi masalah yang

dialami siswa, diantaranya pembelajaran sains yang melibatkan siswa dalam

kegiatan praktik sains. Pembelajaran sains dengan melibatkan siswa dalam praktik

sains dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa (Sutopo & Parno, 2017).

Untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan perbaikan strategi

pembelajaran dengan membuat LKS yang sesuai dengan kebutuhan siswa, karena

pembelajaran dalam kurikulum 2013 lebih banyak menuntut keaktifan siswa

dalam mencari sendiri pengetahuannya, siswa tidak lagi hanya menerapkan,

namun dapat berpikir tingkat tinggi bagaimana mengolah materi yang ada. LKS

tersebut adalah LKS berbasis Learning Cycle 7E. LKS yang disajikan dikemas

Page 24: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

4

dengan urutan mengikuti model Learning Cycle 7E, yaitu elicit (mendatangkan

pengetahuan awal siswa), engage (melibatkan), explore (menyelidiki), explain

(menjelaskan), elaborate (menerapkan), evaluate (menilai), dan extend

(memperluas). LKS ini mampu untuk meningkatkan pemahaman konsep dan

pemecahan masalah siswa pada materi hukum Newton. Menurut Novitasari

(2014), pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan selama diterapkan

model pembelajaran Learning Cycle 7E. Pemahaman konsep siswa yang

mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E lebih

baik daripada pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran

konvensional. Hal ini tercapai karena siswa mampu membangun pengetahuannya

sendiri dan dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok selama proses

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Imaniyah dkk,

(2015), bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran Learning Cycle 7E

terhadap hasil belajar siswa XI SMA dengan α = 5%, dimana nilai rata-rata kelas

ekperimen yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7E lebih

tinggi daripada kelas kontrol.

Berdasarkan uraian masalah di atas, maka pengembangan LKS berbasis Learning

Cycle 7E dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada

materi hukum Newton sebagai alternatif dalam pembelajaran fisika.

Pengembangan LKS ini dimaksudkan untuk mendukung model pembelajaran

yang berbasis Learning Cycle 7E. Pembelajaran berbasis Learning Cycle 7E

harus didukung oleh LKS dan media pembelajaran lainnya yang memungkinkan

siswa belajar sendiri atau berkelompok dengan bimbingan guru yang mengampu

pelajaran fisika. Dengan demikian materi yang bersifat abstrak lebih mudah

Page 25: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

5

dipahami oleh peserta didik. Dengan demikian sangat dipandang perlu untuk

melakukan pengembangan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle

7E untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dibutuhkan pengembangan LKS

Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E untuk meningkatkan kemampuan

pemahaman konsep dan pemecahan masalah. Untuk mengarahkan

pengembangan, disusun pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kevalidan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle

7E untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah?

2. Bagaimana kepraktisan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle

7E untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah?

3. Bagaimana LKS Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E yang efektif

untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah?

Page 26: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dari penelitian ini adalah

untuk:

1. Mendapatkan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E yang

valid untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah.

2. Mendapatkan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E yang

praktis untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah.

3. Mendapatkan LKS materi Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E yang

efektif untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah

1. Bagi peserta didik, LKS Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E ini

diharapkan mampu menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman konsep

dan pemecahan masalah peserta didik.

2. Bagi guru, LKS yang telah dikembangkan dapat menjadi salah satu referensi

guru dalam menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran yang

berorientasi meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan

masalah peserta didik.

Page 27: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

7

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup penelitian ini sebagai berikut:

1. Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan LKS berbasis Learning

Cycle 7E untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan

pemecahan masalah siswa SMA.

2. Learning Cycle 7E yang dimaksud disini meliputi elicit (mendatangkan

pengetahuan awal), engage (melibatkan), explore (menyelidiki), explain

(menjelaskan), elaborate (menerapkan), evaluate (menilai), dan extend

(memperluas).

3. Materi yang disajikan dalam LKS ini adalah materi fisika SMA/MA kelas X

semester genap yaitu pokok bahasan hukum Newton yang disesuaikan

dengan Standar Isi Kurikulum 2013.

4. Pemahaman konsep yang dimaksud disini meliputi menyatakan ulang suatu

konsep, mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai

dengan konsepnya), memberikan contoh dan non contoh dari konsep yaitu

mampu memberikan contoh lain dari sebuah objek baik untuk contoh maupun

non contoh; menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematis.

5. Pemecahan masalah yang dimaksud disini meliputi melakukan operasi

prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis yaitu tahap

memahami masalah, tahap merencanakan atau merancang strategi pemecahan

masalah, tahap melaksanakan perhitungan, serta tahap memeriksa kembali

kebenaran hasil.

Page 28: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

8

6. LKS hukum Newton merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat

digunakan sebagai sarana belajar siswa yang dapat membantu siswa maupun

guru saat proses pembelajaran agar dapat berjalan dengan baik.

Page 29: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Depdiknas (2005: 4) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa adalah lembaran-

lembaran yang berisi tugas yang biasanya berupa petunjuk atau langkah untuk

menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan siswa dan merupakan salah satu

sarana yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan keterlibatan siswa atau

aktivitas dalam proses belajar mengajar.

Sedangkan menurut Fannie & Rohati (2014), LKS dapat mendukung proses

kegiatan belajar mengajar di dunia pendidikan. Dengan adanya LKS yang dibuat

secara menarik dan sistematis dapat membantu siswa untuk belajar lebih aktif

secara mandiri maupun berkelompok.

Berdasarkan jenisnya, Sunyono (2008) membagi LKS menjadi dua macam, yaitu

(1) LKS eksperimen, merupakan lembar kerja yang melibatkan kegiatan

eksperimen untuk menemukan dan mengembangkan konsep serta mencakup

semua aspek keterampilan proses, (2) LKS non eksperimen, merupakan lembar

kerja berisi pedoman untuk menemukan dan mengembangkan konsep tanpa

melibatkan kegiatan eksperimen, melainkan kegiatan diskusi, tanya jawab, dan

hanya mencakup keterampilan proses tertentu. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 30: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

10

LKS dapat berupa lembar kerja yang berisi penuntun eksperimen maupun hanya

berisi pedoman kegiatan diskusi siswa.

Sitepu (2012), menyatakan bahwa untuk mengembangkan LKS ada langkah-

langkah yang dapat diikuti yaitu: a) Mengkaji materi yang akan dipelajari siswa

yaitu dari kompetensi dasar, dan indikator hasil belajarnya; b) Mengidentifikasi

jenis ketrampilan proses yang akan dikembangkan pada saat mempelajari materi

tersebut; c) Menentukan bentuk LKS yang sesuai dengan materi yang akan

diajarkan; d) Merancang kegiatan yang akan ditampilkan pada LKS sesuai

denganketerampilan proses yang akan dikembangkan; d) Mengubah rancangan

menjadi LKS dengan tata letak yang menarik, mudah dibaca dan digunakan; e)

Menguji LKS apakah sudah dapat digunakan siswa untuk melihat kekuranganya;

f) Merevisi kembali LKS. Adapun sistematika LKS yang baik terdiri atas judul,

petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-

tugas, langkah kerja, dan penilaian (Depdiknas, 2008).

Berdasarkan beberapa pemaparan diatas, bahwa LKS merupakan media belajar

mandiri maupun kelompok yang berisi tugas dan dilengkapi dengan penuntun

eksperimen bagi siswa sehingga mampu membuat siswa aktif dalam proses

pembelajaran. Dalam LKS ini nantinya akan dilengkapi dengan materi dan soal-

soal pemecahan masalah pada materi hukum Newton melalui tahapan-tahapan

Learning Cycle 7E, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi Hukum

Newton.

Page 31: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

11

LKS yang dikembangkan diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

LKS tersebut dapat memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan

pengamatan secara langsung dan menemukan konsep secara mandiri sehingga

membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna (Jati & Mintohari, 2018). LKS

yang dikembangkan juga mampu melatih siswa dalam penemuan konsep awal.

Dengan adanya LKS, kompetensi yang telah ditentukan dapat tercapai oleh siswa

(Nurlatifah dkk, 2017)

B. Learning Cycle 7E

Model pembelajaran Learning Cycle 7E adalah model bagaimana orang

menemukan dan memperoleh pengetahuan baru. Dengan model Learning Cycle

7E, siswa dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi

yang diberikan, sehingga proses pembelajaran bersifat student centered (Mariya &

Suyatna, 2015). Eisenkraft (2003) menjelaskan kegiatan setiap tahapan Learning

Cycle 7E sebagai elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend.

1. Elicit (Mendatangkan pengetahuan awal siswa)

Pada fase ini, guru berusaha menimbulkan pemahaman awal siswa. Penelitian

di bidang kognitif sains menujukan bahwa pemahaman awal merupakan

komponen yang penting dalam proses pembelajaran. Penelitian ini juga

menunjukan bahwa siswa lebih mahir menerapkan konsep dibanding siswa

lain. Fase ini dapat dilakukan dengan cara guru memberi pertanyaan pada

siswa mengenai suatu fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang terkait

dengan materi yang akan dipelajari. Namun pada fase ini, guru tidak

memberitahukan jawaban yang benar dari pertanyaan yang telah diajukan.

Page 32: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

12

Pada fase ini guru hanya memancing rasa ingin tahu siswa sehingga siswa

akan lebih termotivasi untuk belajar agar dapat mengetahui jawaban

sebenarnya dari pertanyaan tersebut.

2. Engage (Melibatkan)

Fase ini digunakan untuk memusatkan perhatian siswa, merangsang

kemampuan berfikir siswa serta membangkitkan minat dan motivasi siswa

terhadap konsep yang akan diajarkan. Pada fase ini siswa dilibatkan dalam

kegiatan demonstrasi, diskusi, eksperimen atau kegiatan lain. Pada fase ini

siswa diajarkan untuk berhipotesis yaitu menyusun jawaban sementara dari

masalah yang akan mereka diskusikan atau praktikan. Selain itu, menonton

beberapa video juga memiliki potensi tinggi untuk memotivasi siswa.

3. Explore (Menyelidiki)

Pada fase ini siswa memperoleh pengetahuan dengan pengalaman

langsung yang berhubungan dengan konsep yang dipelajari. Siswa diberi

kesempatan untuk bekerja sama secara mandiri dalam kelompok-kelompok

kecil. Pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk mengamati data, merekam

data, mengisolasi variabel, merancang dan merencanakan eksperimen,

membuat grafik, menafsirkan hasil, mengembangkan hipotesis serta mengatur

temuan mereka. Guru merangkai pertanyaan, memberi masukan, dan menilai

pemahaman siswa.

4. Explain (Menjelaskan)

Pada fase ini siswa diperkenalkan pada konsep, hukum dan teori baru. Siswa

menyimpulkan dan mengemukakan hasil dari temuannya pada fase explore.

Guru mengenalkan siswa pada beberapa kosa kata ilmiah, dan memberikan

Page 33: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

13

pertanyaan untuk merangsang siswa agar menggunakan istilah ilmiah untuk

menjelaskan hasil eksplorasi.

5. Elaborate (Menerapkan)

Pada fase ini siswa diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuannya

pada situasi baru. Pada fase ini, guru memberikan permasalahan yang terkait

dengan materi yang telah diajarkan untuk dipecahkan oleh siswa.

6. Evaluate (Menilai)

Fase evaluasi model Learning Cycle 7E terdiri dari evaluasi formatif dan

evaluasi sumatif. Evaluasi formatif tidak boleh dibatasi pada siklus-siklus

tertentu saja, sebaiknya guru selalu menilai semua kegiatan siswa. Apabila

dalam pembelajaran dilakukan praktikum maka pengujian harus termasuk

pertanyaan yang berkaitan dengan kegiatan praktikum. Selain itu, guru juga

mendapatkan umpan balik dari hasil siswa dan dapat memodifikasi strategi

pengajaran mereka untuk kursus berikutnya.

7. Extend (Memperluas)

Pada fase extend guru membimbing siswa untuk menerapkan pengetahuan

yang telah didapat pada konteks baru. Fase ini dapat dilakukan dengan cara

mengaitkan materi yang telah dipelajari dengan materi selanjutnya.

Menurut Shoimin (2014: 61) implementasi Learning Cycle 7E dalam

pembelajaran sesuai dengan pandangan konstruktivisme, yaitu:

1. Siswa belajar secara aktif, siswa mempelajari materi secara bermakna dengan

bekerja dan berpikir, dan pengetahuan dikonstruksi dari pengalaman siswa.

2. Informasi baru dikaitkan dengan skema yang telah dimiliki siswa, informasi

baru yang dimiliki siswa berasal dari interpretasi individu.

Page 34: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

14

3. Orientasi pembelajaran adalah investigasi dan penemuan yang merupakan

pemecahan masalah.

Berdasarkan uraian di atas bahwa Learning Cycle 7E adalah model pembelajaran

yang menggunakan tahapan dalam sebuah pembelajaran yaitu elicit, engage,

explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend. Tahap-tahap pembelajaran ini

diperuntukkan bagi pembelajaran yang bersifat student center karena siswa

sendiri yang melakukan tahap-tahap pembelajaran dan guru hanya sebagai

fasilitator. Dengan begitu diharapkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah

dapat meningkat.

C. Pemahaman Konsep

Menurut Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas No. 506/C/PP/2004 indikator

yang menunjukkan pemahaman konsep antara lain, menyatakan ulang suatu

konsep, yaitu mampu menyebutkan definisi berdasarkan konsep esensial yang

dimiliki oleh sebuah objek; mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat

tertentu (sesuai dengan konsepnya) yaitu mampu menganalisis suatu objek dan

mengklasifikasikannya menurut sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu yang dimiliki

sesuai konsepnya; memberikan contoh dan non contoh dari konsep yaitu mampu

memberikan contoh lain dari sebuah objek baik untuk contoh maupun non contoh;

menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis yaitu mampu

menyatakan suatu objek dengan berbagai bentuk representasi. Misalnya dengan

mendaftarkan anggota dari suatu objek; mengembangkan syarat perlu dan syarat

cukup suatu konsep yaitu mampu mengkaji mana syarat perlu dan syarat cukup

yang terkait dengan suatu konsep; serta mengaplikasikan konsep atau algoritma

Page 35: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

15

pemecahan masalah yaitu mampu menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematis sebagai suatu algoritma pemecahan masalah.

Menurut Eggen dan Kauchak (2012: 247), pengetahuan siswa dan pemahamannya

tentang satu konsep bisa diukur lewat empat cara. Kita dapat meminta mereka

untuk mendefinisikan konsep, mengidentifikasi karakteristik-karakteristik konsep,

menghubungkan konsep dengan konsep-konsep lain, dan mengidentifikasi atau

memberikan contoh dari konsep yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Berdasarkan uraian di atas maka pemahaman konsep yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah tolok ukur dari suatu pembelajaran yang telah berlangsung

dan telah memenuhi beberapa indikator seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Indikator Pemahaman Konsep

No. Kategori Indikator Definisi1. Interpretasi

(interpreting) Klarifikasi Mewakilkan Menerjemahkan

Mengubah dari bentukyang satu ke bentuk yanglain

2. Mencontohkan(exemplifying)

Menggambarkan Menemukan contohkhusus atau ilustrasi darisuatu konsep

3. Mengklasifikasikan (classifying)

Mengkategorisasikan Menentukan sesuatu yangdimiliki oleh suatukategori

4. Menggeneralisasikan(summarizing)

Mengabstraksikan Menggeneralisasikan

Pengabstrakan temaumum/ poin utama

5. Menduga(inferring)

Menyimpulkan Memprediksikan

Penggambarankesimpulan logis dariinformasi yang disajikan

6. Membandingkan(comparing)

Mengontraskan Memetakan Menjodohkan

Mencari hubungan antaradua objek atau hal-halserupa

7. Menjelaskan(explaining)

Mengkontruksi model Mengkontruksi modelsebab akibat dari suatusistem

(Anderson dkk, 2001)

Page 36: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

16

D. Pemecahan Masalah

Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai kemampuan yang harus dikuasai

seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk

menguasai berbagai kemampuan tersebut. Salah satu keterampilan abad 21 yang

harus dimiliki siswa yaitu pemecahan masalah. Kemampuan memecahkan

masalah mencakup kemampuan lain seperti identifikasi dan kemampuan untuk

mencari, memilih, mengevaluasi, mengorganisir, dan mempertimbangkan

berbagai alternatif dan menafsirkan informasi. Seseorang harus mampu mencari

berbagai solusi dari sudut pandang yang berbeda-beda, dalam memecahkan

masalah yang kompleks (Zubaidah, 2016).

Pemecahan masalah adalah proses untuk menemukan kombinasi dari sejumlah

aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi situasi baru. Idealnya

aktivitas pembelajaran tidak hanya difokuskan pada upaya mendapatkan

pengetahuan sebanyak-banyaknya, melainkan bagaimana menggunakan segenap

pengetahuan yang didapat untuk menghadapi situasi baru atau memecahkan

masalah-masalah khusus yang ada kaitannya dengan bidang studi yang dipelajari.

Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosedural urutan

tindakan, tahap demi tahap secara sistematis (Wena, 2011).

Tahap pemecahan masalah yang digunakan yaitu tahap memahami masalah, pada

tahap ini siswa dituntut dapat memahami masalah dengan menyatakan masalah

melalui kata-kata sendiri, menuliskan informasi apa yang diberikan, apa yang

ditanyakan, serta membuat sketsa gambar (jika diperlukan). Tahap merencanakan

atau merancang strategi pemecahan masalah, pada tahap ini siswa harus

Page 37: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

17

menentukan konsep yang mendukung pemecahan masalah dan menentukan

persamaan matematis yang akan digunakan. Tahap melaksanakan perhitungan,

pada tahap ini siswa melaksanakan rencana penyelesaian yang telah dibuat dan

memeriksa setiap langkah penyelesaian itu. Serta tahap memeriksa kembali

kebenaran hasil, pada tahap ini siswa dapat melaksanakan proses peninjauan

kembali dengan cara memeriksa hasil dan langkah-langkah penyelesaian yang

dilakukan serta menguji kembali hasil yang diperoleh atau memikirkan apakah

ada cara lain untuk menyelesaikan permasalahan tersebut (Widjajanti, 2009).

Adapun indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada

Tabel 2.

Tabel 2. Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah

No Langkah-langkahpemecahan masalah

Indikator

1 Menampilkan model a. Menampilkan gambar sesuai denganmasalah.

b. Menjabarkan variabel-variabel yangdiketahui baik dalam bentuk gambar,grafik maupun uraian.

2 Menganalisis model a. Menganalisis masalah.b. Mengkaji rumus-rumus yang akan

digunakan.c. Menyelesaikan masalah secara

berurutan3 Menafsir dan

memvalidasia. Menafsir dan menvalidasib. Membuat interpretasi atau kesimpulan

(Savage & William, 1990)

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pemecahan masalah terdiri

dari beberapa tahapan yang bertujuan untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan

terstruktur.

Page 38: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

18

E. Penelitian yang Relevan

Menurut Novitasari (2014), pemahaman konsep siswa mengalami peningkatan

selama diterapkan model pembelajaran Learning Cycle 7E. Pemahaman konsep

siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle

7E lebih baik daripada pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran

konvensional. Hal ini tercapai karena siswa mampu membangun pengetahuannya

sendiri dan dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok selama proses

pembelajaran. Berdasarkan penelitian Acisli dkk (2011), siswa dapat menemukan

dan mempelajari konsep secara mandiri melalui bertanya, mencari, menggunakan

pengetahuan dasar, serta eksperimen. Sehingga, penelitian ini menunjukkan

bahwa model pembelajaran Learning Cycle 7E efektif sebagai metode pengajaran.

Perangkat pembelajaran fisika model Learning Cycle 7E yang dikembangkan oleh

Wicaksono dkk (2017) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa pada

materi fluida statis, dimana peningkatan pemahaman konsep siswa pada mayoritas

responden (33 dari 35 siswa) di setiap kelas uji; dari 14 butir aktivitas siswa yang

diamati ditemukan sekitar 80% berkategori cukup baik atau baik dan sisanya

masih membutuhkan penanganan lebih intensif, serta respons siswa positif

terhadap pembelajaran. Menurut Siribunnam dan Tayraukham (2009), belajar

dengan model Learning Cycle 7E membuat siswa memiliki kemampuan berpikir

analitis dan sikap terhadap pembelajaran yang lebih tinggi daripada pembelajaran

konvensional karena model pembelajaran yang diberikan menuntut siswa

membangun pengetahuan sendiri terutama selama fase eksplorasi dan penjabaran.

Metode ini pun baru dikenal siswa, sehingga siswa akan menerima proses

pembelajaran secara antusias.

Page 39: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

19

Penelitian Kaynar dkk (2009) menunjukkan keefektifan pencapaian konsep siswa

pendekatan siklus belajar 5E terhadap pembelajaran tradisional. Sedangkan

menurut Indrayanthi (2012), terdapat perbedaan pemahaman konsep fisika yang

signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran Learning

Cycle 7E dan kelompok siswa belajar mengikuti model pembelajaran

konvensional. Penelitian Imaniyah dkk (2015) memberikan hasil bahwa terdapat

pengaruh positif model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap hasil belajar

siswa XI SMA pada pokok bahasan Fluida Dinamis dengan α = 5%, dimana nilai

rata-rata kelas ekperimen yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle

7E lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Hasil uji One-Way Anova pada penelitian Erlina dkk (2016) menunjukkan

peningkatan keterampilan penyelesaian masalah konsisten di tiga kelas

memberikan hasil yang konsisten terhadap perangkat pembelajaran model

Learning Cycle 7E. Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh

Hiahani (2014), bahwa dengan menggunakan model Learning Cycle 7E dapat

meningkatkan pemecahan masalah siswa dalam pembelajaran matematika.

Pemecahan masalah matematika meliputi kemampuan mengidentifikasi unsur–

unsur yang diketahui, yang ditanyakan, dan kecukupan unsur yang diperlukan,

kemampuan merumuskan masalah matematika atau menyusun model matematika,

kemampuan menerapkan strategi untuk menyelesaikan berbagai masalah (sejenis

dan masalah baru) dalam atau luar matematika, dan kemampuan menjelaskan atau

menginterpretasikan hasil permasalahan menggunakan matematika secara

bermakna.

Page 40: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

20

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

mengembangkan produk LKS Hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E untuk

meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa

sehingga siswa dapat belajar secara mandiri maupun kelompok.

F. Kerangka Berpikir Pengembangan

Pembelajaran dalam kurikulum 2013 bertujuan untuk memberi pengalaman

langsung, kontekstual, berpusat pada siswa, dan guru bertindak sebagai fasilitator.

Namun, pada kenyataannya belum sepenuhnya tercapai, sehingga metode

pembelajaran masih berorientasi pada guru, oleh sebab itu perlu dicari cara

memperbaikinya. Pembelajaran yang dapat digunakan sebagai upaya perbaikan,

khususnya yang disarankan oleh kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik, yang

mengubah siswa dari diberi tahu menjadi mencari tahu. Dengan demikian fungsi

guru berubah dari pemberi informasi menjadi pembimbing untuk siswa

menemukan sendiri informasi yang dibutuhkan.

Kegiatan pembelajaran di kelas tentunya membutuhkan media pembelajaran,

salah satu media yang dapat digunakan yaitu menggunakan LKS yang mampu

menumbuhkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah dan bersifat student

center. LKS ini dapat membantu siswa untuk memahami konsep yang abstrak

menjadi lebih konkret dan membuat siswa menjadi penemu informasi yang

mandiri, bersifat kritis, kreatif, dapat memecahkan masalah dalam kehidupan

sehari-hari sehingga keterampilan berpikir kritis siswa dapa tumbuh. Untuk

maksud tersebut perlu dikembangkan media pembelajaran berupa buku elektronik

Page 41: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

21

interaktif. Adapun secara skematis kerangka pikir dalam penelitian ini disajikan

pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran

LKSmenggunakanmodelLearningCycle 7E padamateri hukumNewton

LKS modelLearning Cycle7E dapatmeningkatkanpemahamankonsep danpemecahanmasalah siswa.

Kajian teoritis:LKS merupakansalah satu saranayang dapatdigunakan guruuntukmeningkatkanketerlibatan siswaatau aktivitas dalamproses belajarmengajar(Depdiknas,2005:4).

Menurut (Shoimin,2014:61)menyatakan bahwaimplementasiLearning Cycle 7Edalampembelajaransesuai denganpandangankonstruktivisme.

Teori empiris:Pembelajaran denganmodel Learning Cycle7E membantu siswameningkatkanpemahaman konsep,karena siswa mampumembangunpengetahuannyasendiri (Novitasari,2014).

Menurut (Tias dkk2015) faktor-faktorkesulitan yang dialamisiswa SMA dalammemecahkan masalahyakni: siswa kurangteliti, tergesa-gesadalam mengerjakansoal, lupa, kurangwaktu untukmengerjakan soal,cepat menyerah,terkecoh, dan cemas.

Indikator pemahaman konsep Indikator pemecahan masalah1. Interpretasi 1. Menampilkan model2. Mencontohkan 2. Menganalisis model3. Mengklasifikasi 3. Memvalidasi4. Menggeneralisasikan Sumber: Savage & William (1990)5. Membandingkan6. Menjelaskan

Sumber: Anderson, dkk (2001)

Page 42: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

22

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yaitu mengembangkan

lembar kerja siswa hukum Newton tentang gerak berbasis Learning Cycle 7E

untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah

kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan adalah

Research and Development (R&D).

Desain pengembangan ini mengacu pada tahapan penelitian yang dikemukakan

oleh Gall dkk., (2003). Model Gall dkk., terdiri atas 10 tahapan kegiatan dan

dikelompokkan menjadi empat tahapan dengan melakukan penyesuaian

seperlunya, yaitu:

1. Studi Pendahuluan

Tahap awal, peneliti melakukan studi pendahuluan berupa kajian teori

(kurikulum dan jurnal) serta kajian empiris (data lapangan). Kajian teori

terhadap kurikulum sebagai acuan untuk menetapkan kompetensi dan materi

yang akan diajarkan, menganalisis materi yang akan diajarkan sesuai dengan

kurikulum dan kebutuhan peserta didik, dan melakukan kajian pustaka melalui

beberapa jurnal untuk memperoleh informasi mengenai media pembelajaran

berupa LKS berbasis Learning Cycle 7E. Selanjutnya melakukan observasi

Page 43: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

23

lapangan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep dan pemecahan

masalah siswa pada materi hukum Newton tentang gerak.

2. Perencanaan dan pengembangan

Berdasarkan studi literatur, maka disusun draft LKS Learning Cycle 7E yang

terdiri atas sajian teks materi dan soal-soal latihan. Dalam tahap ini yang

pertama kali dilakukan adalah menganalisis konten atau materi pembelajaran

fisika yang digunakan dalam LKS Learning Cycle 7E, menyusun tugas kinerja

yang harus dilakukan siswa, menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pendukung pengembangan LKS

Learning Cycle 7E. Draft LKS Learning Cycle 7E yang telah disusun kemudian

divalidasi oleh ahli yaitu validasi isi dan konstruk.

3. Uji lapangan

Langkah-langkah dalam tahap ini yaitu:

a. uji coba terbatas yang melibatkan kelompok kecil terdiri atas 10 siswa

kelas X untuk mengetahui keterlaksanaan LKS telah diterapkan dengan

benar. Berdasarkan hasil uji coba terbatas, dilakukan perbaikan terhadap

desain LKS yang telah dikembangkan sebelumnya, sehingga desain LKS

yang dikembangkan berikutnya adalah sebuah LKS yang siap untuk

dilakukan uji coba kelompok lebih luas,

b. uji coba kelompok lebih luas memiliki dua tujuan yang hendak diungkap

dalam langkah ini, yaitu (1) meningkatkan pemahaman konsep siswa dan

kemampuan pemecahan masalah, (2) menyimpulkan apakah LKS yang

dikembangkan lebih efektif memberikan dampak terhadap peningkatan

pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa apabila

Page 44: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

24

dibandingkan dengan LKS konvensional yang ada di sekolah.

Desain penelitian yang digunakan adalah “Pre-Post Control Group Design”.

Pada desain ini, digunakan satu kelompok eksperimen dengan satu kelompok

kontrol yang diawali dengan sebuah tes awal (pretest) untuk kedua kelompok

kemudian diberi perlakuan (treatment). Setelah itu, dilaksanakan sebuah tes

akhir (posttest) untuk kedua kelompok. Desain uji coba ini diilustrasikan

dalam Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Desain uji coba

Kelas Pretest Treatment PosttestKE O X OKK O X O

Keterangan:KE = Kelompok EksperimenKK = Kelompok KontrolO = nilai pretest kelompok eksperimenO = nilai posttest kelompok eksperimenO = nilai pretest kelompok kontrolO = nilai posttest kelompok kontrolX = Perlakuan berupa pembelajaran menggunakan LKS Learning Cycle 7EX = Perlakuan berupa pembelajaran menggunakan LKS konvensional

(Sugiyono, 2015: 112)

4. Diseminasi

Pada tahap diseminasi dilakukan penyebaran produk, dan submit jurnal baik

nasional maupun international. Penyebaran produk memerlukan biaya tinggi

dan kebijakan politik, sehingga tahapan ini tidak dilaksanakan kecuali seminar

dan submit jurnal. Alur penelitian pengembangan ditampilkan pada Gambar 2.

Page 45: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

25

Urutan Siklus Kegiatan Hasil Pilihan

Gambar 2. Diagram Alir Rancangan Penelitian dan Pengembangan

Studi Literatur1. Kajian Kurikulum2. Teori Belajar

Studi Lapangan1.Respon Siswa2.Analisis Kebutuhan

Kebutuhan1. Sumber Belajar2. Fasilitas

Uji Coba Terbataske i, i ≥ 1

RevisiTidak

Valid?

1. Menyusun Silabus2. menyusun RPP

Merumuskan indikatordan tujuanpembelajaran

Merancang sumberbelajar

Validasi Ahli ke i; i ≥ 1

Draf II

Draf IIi

LKS dan Perangkat yangValid, Praktis, dan Efektif

Revisi

Draf I ( LKS danPerangkat)

Praktis danEfektif ?

Studi Pendahuluan

Perencanaan danPengembangan

Uji Lapangan

Diseminasi

Draf Ii

Praktis?

Uji Coba Lapanganke i, i ≥ 1

Draf IIIiRevisi

Draf III

Page 46: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

26

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Tahap pendahuluan, lokasi dan subjek penelitian dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian dilaksanakan di

SMAIT Miftahul Jannah. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas X IPA

yang diajarkan menggunakan LKS berbasis Learning Cycle 7E.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan sumber data yang dibutuhkan

dalam pengembangan LKS berbasis Learning Cycle 7E yang dijelaskan sebagai

berikut.

1. Data Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kuesioner ini

digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan sekolah, guru,

dan siswa dalam proses pembelajaran.

2. Data Validasi Produk LKS

Validasi produk diserahkan kepada ahli materi dan ahli media. Instrumen

yang diberikan berupa pernyataan skala likert dengan empat pilihan jawaban,

yaitu Sangat Baik (SB), Baik (B), Kurang (K), Sangat Kurang (K), serta

dilengkapi dengan komentar dan saran dari para ahli. Kriteria yang menjadi

penilaian dari ahli materi adalah (1) aspek kelayakan isi, meliputi kesesuaian

materi dengan SK dan KD, keakuratan materi, keberadaan LKS dalam

mendorong keinginan siswa; (2) aspek kelayakan penyajian, meliputi teknik

penyajian, kelengkapan penyajian, penyajian pembelajaran.

Page 47: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

27

3. Data Kepraktisan Produk

Teknik pengumpulan data kepraktisan produk terdiri atas lembar observasi

keterlaksanaan LKS dan lembar respon siswa terhadap LKS yang diperoleh

melalui kuesioner yang terdiri atas 10 item, 7 item terdiri atas kuesioner

yang menghendaki siswa untuk memilih pernyataan senang, cukup senang,

biasa-biasa saja, dan tidak sedang. Kemudian 3 item berisi pertanyaan yang

menghendaki jawaban berupa pendapat siswa mengenai LKS yang telah

dikembangkan.

4. Data Keefektifan Produk

Pengambilan data menggunakan tes yang terdiri atas pretest dan posttest

untuk mengukur dan menilai dampak penerapan penggunaan LKS fisika

berbasis Learning Cycle 7E. Pretest dilakukan sebelum pembelajaran

dimulai, sedangkan posttest dilakukan setiap pokok bahasan selesai

dipelajari. Bentuk tes adalah pilihan ganda beralasan untuk tes kemampuan

pemahaman konsep dan essay untuk tes pemecahan masalah. Tes dilakukan

pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengukur peningkatan

pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penilaian

tes kemampuan pemahaman konsep dengan kriteria seperti pada Tabel 4.

Tabel 4. Skor Penilaian Kemampuan Pemahaman Konsep

Skor Rubrik Penilaian4 Jawaban benar, alasan benar dan lengkap3 Jawaban benar, alasan kurang lengkap2 Jawaban benar, alasan salah1 Jawaban salah0 Tidak ada jawaban

Sumber: Arikunto (2007)

Page 48: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

28

Penilaian tes kemampuan pemecahan masalah dengan kriteria seperti pada

Tabel 5.

Tabel 5. Skor Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah

Diskriptor Skor

Model yang ditampilkan kurang atau tidak mendukung Analisis masalah tidak jelas/tidak sesuai dengan masalah

1

Model .yang ditampilkan mendukung untuk menyelesaikanmasalah.

Analisis masalah sebagian kecil sudah benar

2

Model .yang ditampilkan mendukung untuk menyelesaikanmasalah.

Analisis masalah sebagian besar sudah benar

3

Model yang ditampilkan mendukung untuk menyelesaikanmasalah.

Melakukan analisis masalah dengan benar Menafsir dan memvalidasi tidak sesuai dengan analisis

masalah

4

Model yang ditampilkan mendukung untuk menyelesaikanmasalah.

Melakukan analisis masalah dengan benar Menafsir dan memvalidasi sesuai dengan analisis masalah

5

Sumber: Arikunto (2007)

Sebelum diberikan di akhir pembelajaran, instrumen ini diujicobakan terlebih

dulu pada kelas lain yang telah menempuh materi hukum Newton untuk

mengetahui validitas dan reliabilitas.

Uji-uji tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a) Validitas

Teknik yang digunakan untuk menguji validitas soal dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 20.0, yaitu dengan membandingkan nilai yang

diperoleh ( ) dan nilai produk moment. Jika nilai > maka

butir soal yang diuji bersifat valid, dan jika sebaliknya maka butir soal

Page 49: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

29

dikatakan tidak valid. Butir soal yang tidak valid akan dibuang/ tidak

digunakan atau dengan kata lain butir soal yang digunakan dalam tes hanya

yang bersifat valid saja. Hasil validitas dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7.

Tabel 6. Hasil uji validitas soal pemahaman konsep

NomorSoal Keterangan

1 Valid2 Valid3 Valid4 Tidak Valid5 Valid6 Valid7 Tidak Valid8 Valid9 Valid10111213

ValidValidValidValid

Tabel 7. Hasil uji validitas soal pemecahan masalah

NomorSoal Keterangan

1 Valid2 Valid3 Tidak Valid4 Valid5 Valid6 Valid

b) Reliabilitas

Butir soal yang telah dinyatakan valid selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

Intrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali

untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang

digunakan dapat dipercaya. Uji reliabilitas dapat digunakan dengan

Page 50: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

30

menggunakan SPSS 21.0 dengan metode Alpha Cronbach’s yang diukur

berdasarkan pada skala alpha cronbach’s 0 sampai 1. Interpretasi nilai Alpha

Cronbach’s dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Interpretasi Nilai Alpha Cronbach’s

Nilai Alpha Cronbach’s Interpretasi0,00-0,20 Kurang Reliabel0,21-0,40 Agak Reliabel0,41-0,60 Cukup Reliabel0,61-0,80 Reliabel0,81-1,00 Sangat Reliabel

(Sumber: Siregar, 2012:130)

Dari hasil perhitungan untuk seluruh item soal diperoleh nilai alpha

sebesar 0,962 untuk soal pemahaman konsep dan 0,883 untuk soal

pemecahan masalah yang berarti alat ukur tersebut sudah reliabel.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dijelaskan dalam tiga tahap studi, yaitu tahap

studi pendahuluan, pengembangan, dan uji coba lapangan. Tahap studi

pendahuluan, temuan atau fakta-fakta tentang implementasi pembelajaran yang

dilaksanakan saat ini, dideskripsikan dalam bentuk persentase, lalu dianalisis atau

diinterpretasikan secara kualitatif. Sehingga, analisis yang digunakan dalam tahap

ini disebut deskriptif kualitatif. Pada tahap pengembangan dilakukan analisis data

sebagai berikut:

1. Uji validasi ahli

Analisis data yang dilakukan berdasarkan instrumen uji validasi ahli bertujuan

untuk menilai sesuai atau tidak produk yang dihasilkan sebagai salah satu

media pembelajaran.

Page 51: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

31

Tabel 9. Rubrik Penilaian Uji Ahli

Pilihan Jawaban SkorSangat Baik 4Baik 3Kurang Baik 2Tidak Baik 1

Sumber: Sugiyono (2015)

Selanjutnya teknik analisis data pada instrumen angket penilaian uji validasi

ahli dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Tabulasi semua data yang diperoleh dari para validator untuk setiap

komponen, sub komponen dari butir penilaian yang tersedia dalam

instrumen penilaian.

2) Menghitung persentase jawaban angket pada setiap item dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:% = ∑ × 100% (Sudjana, 2005)

Keterangan:

%Xin = Persentase jawaban lembar Validasi LKS

∑S = Jumlah skor jawaban

Smaks = skor maksimum

3) Menghitung rata-rata persentase lembar validasi untuk mengetahui tingkat

kesesuaian isi dan konstruk LKS dengan rumus sebagai berikut:% = ∑% × 100% (Sudjana, 2005)

Keterangan:% = rata-rata persentase jawaban lembar validasi LKS∑% = jumlah persentase jawaban lembar validasi LKS

Page 52: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

32

= jumlah pernyataan validasi

4) Menafsirkan persentase jawaban lembar validasi secara keseluruhan

dengan menggunakan tafsiran menurut Arikunto (2016) seperti pada

Tabel 10.

Tabel 10. Tafsiran Skor (Persentase) Lembar Validasi

Persentase Kriteria80,1% - 100% Sangat tinggi60,1% - 80% Tinggi40,1% - 60% Sedang20,1% - 40% Rendah0,0% - 20% Sangat rendah

2. Uji Kepraktisan

Uji kepraktisan ini menggunakan angket yang diberikan kepada siswa. Angket

respons siswa bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa yang dapat

dijadikan tolak ukur kualitas perangkat pembelajaran yang telah

dikembangkan dari aspek kepraktisan. Dalam angket respons ini terdapat

lima pilihan jawaban dengan kriteria penilaian seperti Tabel 11.

Tabel 11. Skala Penilaian Pernyataan

Kategori Skor(SS) sangat setuju 4(S) setuju 3(TS) tidak setuju 2(STS) sangat tidak setuju 1

Sumber: Sugiyono (2015)

Analisis kepraktisan dilakukan dengan langkah-langkah yang sama

dengan analisis kevalidan. Interval kriteria kepraktisan ditinjau dari angket

respons siswa dijelaskan pada Tabel 12.

Page 53: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

33

Tabel 12. Kriteria Kepraktisan LKS

Skor Kriteria81% - 100% Sangat praktis61% - 80% Praktis41% - 60% Cukup praktis21% - 40% Kurang praktis0% - 20% Tidak praktis

Sumber: Arikunto (2016)

Pada tahap uji lapangan beberapa pendekatan analisis yang digunakan yaitu:

a. hasil uji coba 1-1 dianalisis dengan deskriptif kualitatif,

b. uji coba kelompok kecil, pengambilan data dengan teknik observasi dan

data pretest dan posttest sehingga dianalisis secara deskriptif kualitatif

dan kuantitatif.

c. Uji coba kelompok lebih luas dianalisis menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment, dengan

membandingkan hasil pada subjek penelitian eksperimen dan kelompok

kontrol, pada kondisi sebelum dengan sesudah penggunaan LKS

berbasis Learning Cycle 7E.

3. Uji Efektivitas

Analisis efektivitas produk yang diperoleh berdasarkan data skor pretest dan

posttest siswa dari kelas kontrol dan kelas ekperimen diubah menjadi nilai

siswa. Tahap ini dilakukan untuk melihat keefektifan dari produk yang

dikembangkan. Nilai pretest dan posttest siswa dirumuskan sebagai berikut:

Nilai siswa = skor jawaban yang diperolehskor maksimal × 100%

Page 54: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

34

a. Uji N-gain

Perhitungan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan

posttest dari kedua kelas. Rumus N-gain (g) adalah sebagai berikut:

− = nilai − nilainilai maksimum − nilaiNilai gain ternormalisasi didistribusikan pada kriteria tiga klasifikasi nilai

dalam range nilai seperti dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Kriteria Interpretasi N-gain

Rata-rata Gain Ternormalisasi Kriteria(g)> 0,70 Tinggi0,30<(g)> 0,70 Sedang0,30>(g) Rendah

Sumber : Meltzer (2002)

Kriteria keefektifan LKS yaitu jika tingkat pencapaian N-gain minimal

kategori sedang.

b. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal

dari populasi berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji

selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau non parametrik.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

yang terdapat pada program SPSS IBM 20.0.

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel

penelitian berawal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya

untuk menentukan uji yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji

Page 55: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

35

homogenitas dilakukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai

varians yang sama (populasi dengan varians yang homogen) atau sebaliknya.

Hasil perhitungan homogenitas uji homogenitas menggunakan SPSS terhadap

nilai pretest dan gain yang didapat siswa untuk mengetahui kesamaan varian

pembelajaran siswa pada kelas kontrol tanpa penggunaan dan kelas perlakuan

menggunakan LKS berbasis Learning Cycle 7E. Nilai probabilitas

(signifikan) yang dijadikan sebagai kesimpulan.

d. Uji Paired Sample T-Test

Untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan pemahaman konsep dan

pemecahan masalah siswa setelah menggunakan LKS Learning Cycle 7E

pada pokok bahasan hukum Newton dibuatlah hipotesis sebagai berikut.

Hipotesis 1:

: Tidak terdapat peningkatan pemahaman konsep setelah menggunakan

LKS Learning Cycle 7E pada pokok bahasan hukum Newton

: Terdapat peningkatan pemahaman konsep menggunakan LKS Learning

Cycle 7E pada pokok bahasan hukum Newton

Hipotesis 2:

: Tidak terdapat peningkatan pemecahan masalah siswa setelah

menggunakan LKS Learning Cycle 7E pada pokok bahasan hukum

Newton

: Terdapat peningkatan pemecahan masalah siswa setelah menggunakan

LKS Learning Cycle 7E pada pokok bahasan hukum Newton

Page 56: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

36

Uji hipotesis ini dapat dilakukan dengan menggunakan paired sample t-test

pada program SPSS. Prinsip pengujian terhadap skor pemahaman konsep dan

pemecahan masalah siswa setelah menggunakan LKS jika > 0,05maka

diterima dan jika < 0,05maka ditolak.

e. Uji Independent Sample T-Test

Uji Independent Sample T-Test digunakan untuk menentukan seberapa efektif

perlakuan sampel dengan melihat n-Gain ternormalisasi kemampuan

pemahaman konsep dan pemecahan masalah siswa yang berbeda secara

signifikan antara pembelajaran menggunakan LKS dengan pembelajaran yang

tidak menggunakan LKS.

Pembuktian adanya perbedaan peningkatan kemampuan siswa antara kelas

kontrol dan kelas perlakuan menggunakan LKS ini dilakukan menggunakan

analisis independent sample t-test yang terdapat dalam software statistik. Uji

dilakukan berdasarkan perbedaan nilai gain yang didapat siswa.

Hipotesis 1:

H0 : secara signifikan skor kemampuan pemahaman konsep kelas

eksperimen kurang atau sama dengan skor kemampuan pemahaman

konsep kelas kontrol.

H1 : secara signifikan skor kemampuan pemahaman konsep kelas

eksperimen lebih tinggi dari skor kemampuan pemahaman konsep kelas

kontrol.

Page 57: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

37

Hipotesis 2:

H0 : secara signifikan skor kemampuan pemecahan masalah siswa kelas

eksperimen kurang atau sama dengan skor kemampuan pemecahan

masalah siswa kelas kontrol.

H1 : secara signifikan skor kemampuan pemecahan masalah siswa kelas

eksperimen lebih tinggi dari skor kemampuan pemecahan masalah

siswa kelas kontrol.

Jika nilai Signifikansi < α, maka Ho ditolak dan jika nilai Signifikansi > α,

maka Ho diterima.

Page 58: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Telah berhasil dikembangkan LKS berbasis Learning Cycle 7E yang memenuhi

unsur kelayakan yang ditinjau dari:

1. LKS materi Hukum Newton yang dikembangkan mengikuti sintak Learning

Cycle 7E dinyatakan valid oleh ahli, yaitu valid isi (82%) dan konstruk

(84%).

2. LKS materi Hukum Newton memenuhi unsur kepraktisan yang dinyatakan

dengan keterlaksanaan LKS dalam pembelajaran, yaitu dengan rata-rata skor

83 dan respon siswa terhadap penggunaan LKS sangat positif yaitu 82,68%

siswa menyatakan senang belajar menggunakan LKS materi Hukum Newton.

3. LKS materi Hukum Newton memenuhi unsur keefektifan yang dinyatakan

dengan nilai N-gain pemahaman konsep sebesar 0,66 yang masuk dalam

kategori sedang dan kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,64 yang

masuk dalam kategori sedang. Serta terdapat perbedaan secara signifikan (p <

0,05) baik pemahaman konsep maupun kemampuan pemecahan masalah

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemahaman konsep dan

kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen yang diajar menggunakan

LKS berbasis Learning Cycle 7E lebih baik dibandingkan kelas kontrol.

Page 59: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

67

B. Saran

Berdasarkan hasil akhir penelitian ini, maka peneliti memberikan saran yaitu:

1. LKS hukum Newton berbasis Learning Cycle 7E dapat dijadikan sebagai

sumber belajar di sekolah guna meningkatkan pemahaman konsep dan

kemampuan pemecahan masalah siswa.

2. Bagi guru yang akan mengimplementasikan LKS hukum Newton berbasis

Learning Cycle 7E agar mempersiapkan dan membaca petunjuk penggunaan

LKS dengan seksama karena LKS berbasis Learning Cycle 7E baru

dikembangkan, agar sewaktu pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

3. Untuk peneliti selanjutnya hendaknya memperhatikan materi fisika yang akan

disiapkan pada LKS, karena hanya materi dengan karakteristik abstrak dan

kompleks yang dapat dikembangkan.

Page 60: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

DAFTAR PUSTAKA

Acisli, S., Yalcin, S. A., & Turgut, U. 2011. Effects of the 5E learning model onstudents’ academic achievements in movement and force issues. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 15, 2459-2462.

Adesoji, F. A., & Idika, M. I. 2015. Effects of 7E learning cycle model and case-based learning strategy on secondary school students’ learning outcomes inchemistry. Journal of International Society for Teacher Education, 19(1), 7-17.

Ajaja, O. P. 2013. Which way do we go in biology teaching? Lecturing, Conceptmapping, Cooperative learning or Learning cycle?. Electronic Journal ofScience Education, 17(1).

Anderson, L ., & David, R.K. 2001.A Taxonomy For Learning, Teaching, andAssessing. New York: Longman.

Arikunto, S. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

. 2016. Metodologi Penelitian. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta.

Depdiknas. 2004. Peraturan Dirjen Dikdasmen No. 506/C/PP/2004 tanggal 11November 2004 tentang Penilaian Perkembangan Anak Didik SekolahMenengah Pertama (SMP). Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Depdiknas. 2005. Panduan Penyusunan Usulan dan Laporan PenelitianTindakan Kelas (Classroom Action Research). Jakarta: Dirjen Dikti.

. . 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta: Depdiknas.

Dewi, N. P. S. R. 2012. Pengaruh model siklus belajar 7E terhadap pemahamankonsep dan keterampilan proses siswa SMA Negeri 1 Sawan. JurnalPendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 2(2).

Eggen, P., & Kauchak, D. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran (edisikeenam). Jakarta Barat: PT Indeks.

Eisenkraft, A. 2003. Expanding the 5E model. The Sciences Teacher 70 (6). 56-

Page 61: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

59. Tersedia: http://its-about-imr.com/htmls/ap/eisenkraft.pdf. diakses 24Oktober 2017.

Erlina, N., Jatmiko, B., & Raharjo, R. 2016. Pengembangan PerangkatPembelajaran Fisika Menggunakan Model Learning Cycle 7E untukMeningkatkan Keterampilan Penyelesaian Masalah. JPPS: JurnalPenelitian Pendidikan Sains, 5(2), 1032-1038.

Fannie, R. D., & Rohati, R. 2014. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS)Berbasis POE (Predict, Observe, Explain) Pada Materi Program LinearKelas XII SMA. Sainmatika: Jurnal Sains dan Matematika UniversitasJambi, 8(1).

Fauziah, A. 2010. Peningkatan kemampuan pemahaman dan pemecahan masalahmatematik siswa SMP melalui strategi REACT. In Forum kependidikan(Vol. 30, No. 1, pp. 1-13).

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R., 2003. Educational research: Anintroduction (7th ed.). Boston: Allyn and Bacon.

Haryani, D. 2011. Pembelajaran matematika dengan pemecahan masalah untukmenumbuhkembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. In ProsidingSeminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, FMIPA,UNY pada (Vol. 14, pp. 121-26).

Hiahani, Y. D. 2014. Peningkatan Komunikasi Dan Pemecahan MasalahMatematika Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle ‘5E’(PTK PadaSiswa Kelas X Semester Ganjil SMK Muhammadiyah Delanggu TahunAjaran 2013/2014) (Doctoral dissertation, Universitas MuhammadiyahSurakarta).

Imaniyah, I., Siswoyo, S., & Bakri, F. 2015. Pengaruh Model PembelajaranLearning Cycle 7E Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. JurnalPenelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 1(1), 17-24.

Indarwati, D., Wahyudi, & Ratu, N. 2014. Peningkatan Kemampuan PemecahanMasalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning UntukSiswa Kelas V SD. Satya Widya, 30 (l), 17-27.

Indrayanthi, A. S. D. 2012. Pengaruh Penerapan Model Siklus Belajar 7Eterhadap Pemahaman Konsep Fisika dan Keterampilan Berpikir KritisSiswa. Jurnal Pendidikan IPA, 2(1).

Jack, G. U. 2017. The effect of learning cycle constructivist-based approach onstudents academic achievement and attitude towards chemistry in secondaryschools in north-eastern part of Nigeria. Educational Research and Reviews,12(7), 456-466.

Page 62: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Jati, I. M. & Mintohari. 2018. Pengembangan LKS Berbasis Learning Cycle 5euntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. JurnalPenelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 6(4).

Kaynar, D., Tekkaya, C., & Cakiroglu, J. 2009. Effectiveness of 5e learning cycleinstruction on students’ achievement in cell concept and scientificepistemological beliefs. Hacettepe Üniversitesi Eğitim Fakültesi Dergisi,37(37).

Mariya, L., & Suyatna, A. 2015. Lembar kegiatan siswa model learning cycle 7emateri pemanasan global untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritissiswa. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) (Vol.4, pp. SNF2015-II).

Masdukiyanto, Sutopo, & Latifah, N. 2016. Kesulitan siswa dalam memecahkanmasalah hukum newton. Prosiding Semnas Pend. IPA Pascasarjana UM.Tersedia: http://pasca.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/Masdukiyanto-351-354.pdf. diakses pada 9 November 2017.

Meltzer, D. E. 2002. Relation between Students' Problem-Solving Performanceand Representational Format. American Journal of Physics, 73 (5), 463.

Murni, D. 2013. Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pada Konsep SubstansiGenetika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). ProsidingSEMIRATA 2013, 1(1).

Novitasari, W. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle TerhadapPemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas X Sma Negeri 15 PadangTahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2).

Nurlatifah, C. A., Kurniati, T., & Maspupah, M. 2017. Pengembangan LembarKegiatan Siswa (LKS) berbasis Model Learning Cycle 5e untukMeningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan.Jurnal BIOEDUIN: Program Studi Pendidikan Biologi, 7(2), 8-13.

Nursita, N., Darsikin, D., & Syamsu, S. 2015. Pengaruh Model PembelajaranBerbasis Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah HukumNewton pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan FisikaTadulako Online (JPFT), 3(2).

Nurulsari, N., Abdurrahman., & Suyatna, A. 2017. Development of softscaffolding strategy to improve student’s creative thinking ability inphysics. Journal of Physics: Conference Series 909, 1-8.

Pratiwi, N. W. 2014. Penerapan model pembelajaran learning cycle 5E padamateri fluida statis siswa Kelas X SMA. Inovasi Pendidikan Fisika, 3(2).

Page 63: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Restami, M. P., Suma, K., & Pujani, M. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Poe(Predict-Observe-Explaint) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika dan SikapIlmiah Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan danPembelajaran IPA Indonesia, 3(1).

Riduwan, S. 2014. Penelitian Pendidikan Cetakan ke-20. Bandung: Alfabeta.

Savage, M. & Williams, J. 1990. Mechanics in Action: modelling and practicalInvestigation. Cambridge university Press New York port ChesterMelbourne Sydney.

Shoimin, A. 2014. 68 Model Pmbelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.Yogyakarta: Ar-ruzz Media

Siregar, S. 2012. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Siribunnam, R., & Tayraukham, S. 2009. Effects of 7-E, KWL and conventionalinstruction on analytical thinking, learning achievement and attitudes towardchemistry learning. Journal of social sciences, 5(4), 279-282.

Sitepu, B.P. 2012. Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Sudjana, N. 2005. Dasar-dasar proses belajar Mengajar. Bandar: Sinar BaruAlgensindo.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.

Sunyono. 2008. Development of Student Worksheet Base on Environment toSains Material of Yunior High School in Class VII on Semester I.Proceeding of The 2nd International Seminar of Science Education.Bandung: UPI.

Susilawati, K., Adnyana, P. B., & Swasta, I. B. J. 2014. Pengaruh model siklusbelajar 7E terhadap pemahaman konsep biologi dan sikap ilmiah siswa.Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4 (1).

Sutopo, S., & Parno, P. 2017. Kesulitan Siswa Dalam Memahami hukum NewtonDan Solusinya Pada Pembelajaran Sains Di SMP. In Seminar NasionalMahasiswa Kerjasama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga KependidikanKemendikbud 2016.

Suyanto, E., & Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja FisikaSiswa dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka danKeterampilan Proses untuk SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Prosiding

Page 64: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL …digilib.unila.ac.id/57029/3/3. TESIS FULL TANPA BAB... · PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN MODEL LEARNING CYCLE 7E PADA MATERI

Seminar Nasional Pendidikan 2009 ISBN 978-979-18755-1-6. BandarLampung: Unila.

Taufik, M., Sukmadinata, S., Abdulhak, I., & Tumbelaka, B. Y. 2010. DesainModel Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan PemecahanMasalah Dalam Pembelajaran IPA (Fisika) Sekolah Menengah Pertama diKota Bandung. Berkala Fisika, 13 (2), 31-44.

Tias, A. A. W., & Wutsqa, D. U. 2015. Analisis kesulitan siswa SMA dalampemecahan masalah matematika kelas XII IPA di Kota Yogyakarta. JurnalRiset Pendidikan Matematika, 2 (1), 28-39.

Wena, M. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: BumiAksara.

Wicaksono, I., Jatmiko, B., & Prastowo, T. 2017. Pengembangan PerangkatPembelajaran Fisika Model Learning Cycle 5e Untuk MeningkatkanPemahaman Konsep Siswa Pada Materi Fluida Statis. JPPS: JurnalPenelitian Pendidikan Sains, 4(2), 518-524.

Widiadnyana, I. W., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. 2014. Pengaruh modeldiscovery learning terhadap pemahaman konsep IPA dan sikap ilmiah siswaSMP. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1).

Widjajanti, D. B. 2009. Kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswacalon guru matematika: apa dan bagaimana mengembangkannya. InSeminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika 2009. JurusanPendidikan Matematika FMIPA UNY.

Zubaidah, S. 2016. Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang Diajarkanmelalui Pembelajaran. In Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikandengan Tema “Isu-isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad (Vol. 21).