PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan...

21
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Oleh: VIKI DAMAYANTI A410160087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Transcript of PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan...

Page 1: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

i

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI

PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII SMP

NEGERI 3 SAWIT

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I

Pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

VIKI DAMAYANTI

A410160087

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI

PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII SMP

NEGERI 3 SAWIT

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

VIKI DAMAYANTI

A410160087

Telah diperiksa dan disetujui oleh

Dosen Pembimbing

Rita Pramujiyanti Khotimah, S.Si., M.Sc

NIDN. 0606027601

Page 3: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI

PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII SMP

NEGERI 3 SAWIT

Oleh:

VIKI DAMAYANTI

A410160087

Telah Dipertahankan Di Hadapan Dewan Penguji

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada Jumat 14 Agustus 2020

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

1. Rita Pramujiyanti Khotimah S.Si., M.Sc. ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Sumardi, M.Si. ( )

(Anggota 1 Dewan Penguji)

3. Muhamad Toyib, S.Pd., MPd. ( )

(Anggota 2 Dewan Penguji)

Page 4: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 14 Agustus 2020

Yang membuat pernyataan,

Viki Damayanti

A410160087

Page 5: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

1

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING MATERI PERSAMAAN LINEAR

SATU VARIABEL KELAS VII SMP NEGERI 3 SAWIT

Abstrak

Penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan serta

menguji kevalidan dan kelayakan lembar kerja peserta didik berbasis penemuan

terbimbing materi persamaan linear satu variabel kelas VII. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode ADDIE (Analysis, Design, Development,

Implementation, Evaluation). Tahap pengembangan dalam penelitian ini adalah

studi pendahuluan, perencanaan, dan pengembangan lembar kerja, validasi lembar

kerja, dan uji kelayakan lembar kerja. Subjek penelitian ini adalah peserta didik

kelas VIIB SMP Negeri 3 Sawit di tahun ajaran 2018/2019. Data yang diperoleh

dari penelitian ini adalah observasi dan penilaian angket. Hasil pengembangan

produk bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis

penemuan terbimbing materi persamaan linear satu variabel yang mengalami

proses validasi dan direvisi hingga dinyatakan sangat valid dengan skor rata-rata

4. Setelah dinyatakan valid, uji kelayakan dilakukan dengan penyebaran angket

kepada peserta didik dan dinyatakan sangat layak dengan skor rata-rata 3,5.

Kata kunci: lembar kerja peserta didik, penemuan terbimbing, persamaan linear

satu variabel.

Abstrack

This research and development was carried out with the aim of developing and

testing the validity and feasibility of student worksheets based on the guided

discovery of linear equations of one class VII variable. The research method used

is the ADDIE method (Analysis, Design, Development, Implementation,

Evaluation). The development phase in this research is a preliminary study,

planning, and development of worksheets, validation of worksheets, and the

feasibility test of worksheets. The subjects of this study were students of class

VIIB SMP Negeri 3 Sawit in the 2018/2019 school year. Data obtained from this

study were observation and questionnaire assessment. The results of the

development of teaching material products in the form of Student Worksheets

(LKPD) based on the discovery of material guided by one variable linear equation

that underwent a validation process and revised until declared very valid with an

average score of 4. After being declared valid, the feasibility test is carried out by

distributing questionnaires to students and declared very decent with an average

score of 3.5.

Keywords: student worksheets, guided discovery, one variable linear equation.

1. PENDAHULUAN

Matematika memiliki peran penting untuk mendukung kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menurut

Hanis et al (2018), demi mencapai sasaran pembangunan nasional, peran

Page 6: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

2

pendidikan diharap mampu membentuk manusia yang berkualitas dan memiliki

sumber daya unggul demi mencapai sasaran pembangunan nasional.

Kemampuan matematik individu dalam proses pembelajaran meningkatkan

kesiapan untuk belajar sepanjang hayat. Menurut Gazali (2016), matematika

pada persepsi masyarakat dianggap sebagai pelajaran yang sulit tertanam

dalam pemikiran peserta didik. Padahal pembelajaran matematika yang

mendorong peserta didik untuk belajar secara bermakna dengan tetap

mengutamakan ciri khas matematika itu sendiri sebagai ilmu yang konsisten,

deduktif, dan abstrak berperan membekali peserta didik dengan kemampuan

berfikir logis, analisis, sistematis, dan kreatif merupakan tujuan diajarkannya

matematika kepada peserta didik.

Andarwati et al (2013) menjelaskan bahwa dengan bimbingan guru,

peserta didik dituntut agar mampu berperan aktif dalam pembelajaran dan

mampu mengembangkan proses pembelajaran dengan efektif dan efisien

didukung dengan bahan ajar yang menunjang. Bahan ajar yang digunakan

dalam upaya pengembangan kualitas pembelajaran yakni Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD). Menurut Aris (2014) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

adalah lembaran kegiatan berisi petunjuk dan langkah-langkah dalam

menyelesaikan tugas yang diisi oleh peserta didik berupa teori maupun praktek.

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sebagai bahan ajar yang berproses

pembelajaran lebih banyak melibatkan peserta didik, dengan proses

pembelajaran ini merupakan salah satu upaya yang layak untuk digunakan atau

dengan upaya berbasis penemuan terbimbing. Menurut Hakim (Yuliani, 2018),

dijelaskan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan mendorong

peserta didik dalam belajar melalui keterlibatan aktif setiap individu peserta

didik sendiri dan kegiatan berpusat pada peserta didik. Menurut Herlambang

(2018), dalam penelitian yang telah dilakukan, permasalahan dalam

pengembangan LKDP salah satunya terletak dalam rendahnya tingkat

pemahaman guru mengenai LKPD, guru membutuhkan bimbingan, referensi,

buku acuan guru dan sarana yang mendukung. Sehingga perlu adanya latihan

Page 7: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

3

untuk merencanakan dan mengembangkan LKPD yang disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik.

Menurut Rochmawati (2013), metode pembelajaran penemuan

terbimbing yang mendorong keaktifan peserta didik dan terbimbing mandiri

dalam pembelajaran dianggap dapat mendukung penggunaaan bahan ajar

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing. Jumanta

(2014) menjelaskan inkuiri adalah proses berfikir sistematis dalam kegiatan

pembelajaran yang bedasarkan pada pencarian dan penemuan yang dilakukan

peserta didik. Adapun langkah metode penemuan terbimbing yang dijelaskan

menurut Eggen (2012) sebagai berikut: 1) Guru mengambil perhatian peserta

didik untuk memfokuskan diri pada pelajaran, 2) peserta didik diberikan

contoh dan subjek untuk diamati, 3) peserta didik dibimbing dalam upaya

mencapai pemahaman konsep melalui pertanyaan yang diajukan oleh guru, 4)

peserta didik dibimbing untuk memahami suatu konsep yang telah ditemukan,

5) kesimpulan yang diperoleh diaplikasikan kedalam situasi yang baru oleh

peserta didik. Langkah-langkah dalam metode tersebut menjadi alasan karena

dapat menjadikan akomondasi peserta didik untuk berfikir luas dengan cara

menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru.

Konsep aljabar merupakan salah satu konsep matematika yang berkaitan

dengan konsep penting dalam peranan untuk menyelesaikan permasalahan

dalam kehidupan nyata, dan Khuluq (2015) menuliskan salah satu materi

aljabar yaitu Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV). Perkembangan

kurikulum matematika 2013 untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) kelas

VII semester I (ganjil) terdapat materi Persamaan Linear Satu Variabel

(PLSV). Menurut Nafi’i (2017) menyimpulkan dari pentingnya Persamaan

Linear Satu Variabel (PLSV) untuk memotivasi peserta didik dalam belajar

aljabar dan memahami konsep aljabar, guru perlu melihat kemampuan dan

pemahaman peserta didik sebelum mempelajari konsep aljabar yang lebih

tinggi. Namun, pada kenyataannya sebagian besar peserta didik belum dapat

memanfaatkan konsep materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

tersebut.

Page 8: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

4

Adanya upaya pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang

fokus berbasis penemuan terbimbing ini diharapkan dapat berperan dalam

meningkatkan respon dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

matematika seiring keterlibatan guru sebagai pembimbing yang sangat penting

dalam upaya keberhasilan kegiatan pembelajaran tersebut. Pada teori Bruner

yang diungkapkan Pernaningsih (2017), peserta didik disarankan untuk

membangun konsep dan prinsip dengan aktif dalam kegiatan pembelajaran

dengan kemampuan penemuannya. Berdasarkan latar belakang yang sudah

dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai

pengembangan LKPD di sekolah dengan mengambil judul “Pengembangan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Penemuan Terbimbing Materi

Persamaan Linear Satu Variabel Kelas VII”. Penelitian yang dilakukan

bertujuan untuk (i) mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

berbasis penemuan terbimbing materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV)

di kelas VII SMP Negeri 3 Sawit, (ii) menguji kevalidan dan kelayakan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing materi

Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) di kelas VII SMP Negeri 3 Sawit.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan

(Research and Development). Penelitian dan pengembangan adalah suatu

proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada yang dapat dipertanggungjawabkan

(Sutama, 2019). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model yang diadaptasi dari model pengembangan Analisis (Analysis),

Perancangan (Design), Pengembangan (Development), Implementasi

(Implementation), Evaluasi (Evaluation) atau ADDIE. Model ADDIE

dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem

pembelajaran. Berikut ini tahapan pengembangan model ADDIE (Endang

Mulyatiningsih, 2011, p.183-186). Model ini dipilih karena sesuai dengan

penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti, yaitu menganalisis

Page 9: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

5

keefektifan dan menguji keefektifan produk tersebut agar berfungsi bagi

kemajuan pendidikan khususnya pada pengembangan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) pada pembelajaran matematika SMP.

Rangkaian tahap yang harus dilakukan peneliti dengan model ADDIE

terdiri dari 5 komponen, yaitu: analisis, perancangan, pengembangan,

implementasi, dan evaluasi. Model ADDIE yang digunakan dalam penelitian

ini mengacu pada langkah-langkah model ADDIE yang telah dimodifikasi

dalam penelitian sebelumnya oleh Apriani (2017).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sajian uraian data berdasarkan temuan lapangan yang menggambarkan

karakteristik faktual dari model yang dikembangkan. Deskripsi data menjadi

dasar pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan

terbimbing materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV) kelas VII SMP

Negeri 3 Sawit. Rancangan awal oleh peneliti dibangun berdasarkan analisis

kebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada

guru mata pelajaran matematika kelas VII di SMP Negeri 3 Sawit. Sebelum

merancang Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan

terbimbing, berikut hal yang perlu dipertimbangkan oleh peneliti.

3.1 Analisis (Analysis)

Tahap pertama dalam penelitian ini merupakan tahap analisis yang perlu

dilakukan oleh peneliti. Diantaranya peneliti perlu melakukan analisis

kurikulum yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional untuk

mengetahui tuntutan pembelajaran secara nasional oleh peserta didik. Sejalan

dengan penelitian oleh Sherly Daberty, et al (2016), dijelaskan bahwa analisis

karakter peserta didik dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru

dalam pembelajaran juga diperlukan untuk mendapat gambaran awal

mengenai LKPD yang dibutuhkan dalam pembelajaran.

3.1.1 Analisis Kompetensi

Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 3 Sawit merupakan kurikulum

2013. Menurut Erlin Permana, et al (2018), dijelaskan bahwa pelaksanaan

Page 10: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

6

kurikulum 2013 menggunakan intruksi berpusat pada peserta didik yang

dituntut untuk berpartisipasi aktif dalam pengajaran sehingga diharap

kompetensi peserta didik baik dalam afektif, kognitif, dan psikomotor. Pada

analisis kompetensi ini, Permendikbud nomor 24 tahun 2016 tentang

kompetensi inti dan kompetensi dasar matematika sebagai dasar capaian

peserta didik SMP/MTs kelas VII. Kompetensi inti meliputi kompetensi

pengetahuan pada KI.3 dan kompetensi keterampilan pada KI.4 dalam

pembelajaran matematika yang harus dicapai peserta didik. Kompetensi inti

dikembangkan menjadi kompetensi dasar dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, kemampuan awal peserta didik, dan ciri khas

dari pelajaran matematika. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) berbasis penemuan terbimbing ini, peneliti mengambil kompetensi

dasar pengetahuan (KD 3.6) dan kompetensi dasar keterampilan (KD 4.6),

sejalan dengan Syamsurizal, dkk (2014) bahwa kegiatan utama dalam tahap

analysis adalah menganalisis perlunya pengembangan produk LKPD. Tahap

analisis ini ditinjau dari analisis kurikulum, kebutuhan bahan ajar dan

karakteristik siswa.

3.1.2 Analisis Karakteristik Peserta Didik

Analisis kemampuan awal peserta didik merupakan salah satu upaya yang

menjadi kebutuhan untuk mengembangkan kualitas dalam pembelajaran.

Menurut Ahmad (2019), dijelaskan bahwa seorang guru perlu memahami

tentang karakteristik dan kemampuan awal peserta didik untuk menetapkan

spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku tau tujuan dan materi.

Kebutuhan analisis peserta didik dilakukan peneliti sebagai salah satu acuan

untuk mengembangkan LKPD penemuan terbimbing. Kegiatan observasi

dan wawancara kepada tiga guru mata pelajaran matematika kelas VII SMP

Negeri 3 Sawit oleh peneliti saat observasi pertama dilakukan. Berikut hasil

wawancara yang diperoleh peneliti:

1) Peserta didik kurang fokus pada saat guru menjelaskan materi di depan

kelas

2) Tidak jarang peserta didik bermain sendiri saat pelajaran berlangsung

Page 11: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

7

3) Keberagaman respon peserta didik terhadap pembelajaran matematika

4) Metode pembelajaran sudah mulai berkembang menetukan materi

pelajaran dan kondisi di kelas

5) Tidak semua kelas VII pernah menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) sebagai bimbingan peserta didik oleh guru untuk menemukan

konsep materi dan pengembangan pengetahuan peserta didik

6) Peserta didik masih merasa kebingungan saat mengerjakan soal berbasis

penemuan, krena peserta didik nelum terbiasa dengan pekerjaan

penemuan konsep.

Salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut, diperlukan

kegiatan pembelajaran yang terbuka agar peserta didik dengan bebas

menyatakan gagasan masing-masing dengan percaya diri.

3.1.3 Analisis Materi

Materi yang akan dikembangkan dengan Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD) berbasis penemuan terbimbing oleh peneliti yakni Persamaan

Linear Satu Variabel (PLSV) pada kompetensi dasar 3.6 dan 4.6. Sebagai

acuannya, peneliti menggunakan buku siswa dan buku guru kurikulum 2013

edisi revisi 2017 untuk kelas VII.

3.1.4 Analisis kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan analisis yang diperlukan dalam

pengembangan produk oleh peneliti. Dalam penelitian Rumi Yuliska dan

Syafriani (2019), dijelaskan bahwa keluaran yang dihasilkan berupa

karakteristik lembar kerja, identifikasi kesenjangan, identifikasi kebutuhan

dan analisis tugas rinci berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan suatu

produk. Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan

mewawancarai tiga narasumber yakni tiga guru pelajaran matematika

dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penggunaan LKPD di

kelas, pembuatan LKPD yang sesuai dengan kebutuhan, model

pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, kendala yang dihadapi dalam

pembuatan LKPD, dan berikut ini adalah hasil wawancara yang tealh

dilakukan peneliti.

Page 12: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

8

1) Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) di sekolah

Hasil wawancara ketiga guru matematika tersebut, peneliti

menyimpulkan bahwa penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

di sekolah sudah tersedia, baik dari kabupaten maupun LKPD yang

disusun sendiri oleh guru mata pelajaran.

2) LKPD yang digunakan memenuhi kebutuhan peserta didik

LKPD yang digunakan tidak mengacu pada buku pegangan dan

pengayaan saja, namun beberapa guru sudah mampu menyesuaikan

kebutuhan peserta didik sebagai acuan dalam merancang LKPD sendiri

oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Sawit.

3) Model pembelajaran yang digunakan

Peneliti menyimpulkan bahwa model yang digunakan dalam

pembelajaran bervariasi menyesuaikan materi dan situasi serta kondisi

saat itu.

4) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKPD

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan LKPD yakni KI, KD,

indikator dan tujuan pembelajaran yang telah disusun dalam silabus

menyesuaikan juga dengan model pembelajaran yang digunakan setiap

materi, serta disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan tampilan

yang menarik peserta didik agar termotivasi saat menggunakannya.

5) Kendala dalam pembuatan LKPD

Guru kedua tidak mengadakan LKPD untuk pembelajarannya,

kendalanya karena waktu untuk mengadakan tidak memungkinkan. Dari

hasil wawancara diatas, peneliti menyimpulkan bahwa kendala

pembuatan LKPD adalah waktu yang kurang maksimal untuk guru dalam

penyusunannya dan terkendala dalam biaya operasionalnya.

6) Kekurangan dan kelebihan metode penemuan terbimbing

Kelebihan metode penemuan terbimbing ini lebih menekankan peserta

didik untuk dapat lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga rasa

percaya diri muncul seiring dengan mengutarakan pendapat masing-

masing peserta didik. Kekurangan dalam model pembelajaran penemuan

Page 13: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

9

terbimbing terletak pada minat dalam belajar peserta didik itu sendiri

yang rendah sehingga tidak optimal saat kegiatan pembelajaran

berlangsung.

3.2 Perancangan (Design)

Pada tahap kedua yakni perancangan bahan ajar yang akan dikembangkan

yang pertama dengan persiapan pembuatan produk oleh peneliti melalui studi

literatur untuk mendapatkan informasi beserta acuan dalam pembuatan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang baik. Menurut Syamsurizal, dkk

(2014), dijelaskan bahwa tahap design atau desain terdiri dari penyusunan

kebutuhan LKPD, penyusunan judul-judul LKPD, penyusunan desain LKPD

dan pengumpulan referensi. Kedua, penyusunan kerangka dasar Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) diantaranya yakni sampul, identitas peserta

didik, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, sub materi yang

ditentukan, petunjuk pengerjaan, dan permasalahan yang akan disajikan

kepada peserta didik. Depdiknas (2008) menyatakan bahwa kelayakan dari

sebuah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dikembangkan meliputi

empat aspek kelayakan yaitu kelayakan isi, kelayakan kebahasaan, kelayakan

penyajian dan kelayakan kegrafikan. Gambar 1. berikut ini merupakan hasil

perancangan sampul LKPD matematika berbasis penemuan terbimbing materi

persamaan linear satu variabel kelas VII oleh peneliti.

Gambar 1. Sampul LKPD

Page 14: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

10

3.3 Pengembangan (Development)

3.3.1 Proses Pembuatan LKPD

Pada pembuatan LKPD, peneliti memulai dengan pembuatan sampul LKPD

menggunakan Microsoft Word dengan kombinasi warna kuning dan abu-abu

yang dikategorikan warna cerah agar mampu menarik perhatian peserta

didik dan tercantumkan identitas peserta didik. Kemudian dalam pembagian

sub materi terdiri atas peta jonsep, perumusan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran. Pembuatan petunjuk penggunaan dicantumkan oleh peneliti,

pembuatan masalah tak kalah penting dengan menentukan permasalahan

yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Permasalahan yang

dikembangkan berkaitan dengan kehidupan nyata agar proses pembelajaran

lebih bermakna. Pada penyusunan kalimat dan tampilan LKPD, penulis

memperhatikan indikator lembar kerja yang baik.

1) Validasi

Pada proses validasi untuk mengetahui kevalidan LKPD yang telah

dirancang oleh peneliti berisikan angket dan catatan revisi dari validator.

Hal ini sejalan dengan penelitian Lisdiana et al., (2016) juga

mengemukakan bahwa analisis data hasil validasi produk diperoleh dari

ahli materi dengan menilai aspek kelayakan isi dan kelayakan

kebahasaan dan ahli media dengan menilai aspek kelayakan penyajian

dan kelayakan kegrafikan. Seperti yang dikatakan oleh Satriani, et al

(2018) lembar angket validasi digunakan untuk mengukur kevalidan

LKPD. Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

jawaban dengan skala Likert. Sugiyono dalam Fitrianingsih, dkk (2015)

menyatakan bahwa skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat atau persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena

sosial. Skala Likert yang digunakan adalah skala 5 dalam Permanasari,

dkk (2015).

Dalam angket tersebut skor tertinggi yang dapat diberikan validator

adalah 5 dan skor terendah adalah 1, sehingga didapatkan kriteria valid

sebagai berikut:

Page 15: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

11

Tabel 1. Pedoman pengubahan rata-rata skor tiap aspek menjadi data

kualitatif pada penilaian kevalidan

Nilai Rentang skor Kategori

A

B

C

D

E

X > 3,4

2,8 < X ≤ 3,4

2,2 < X ≤ 2,8

1,6 < X ≤ 2,2

X ≤ 1,6

Sangat layak

Layak

Cukup layak

Kurang layak

Tidak layak

LKPD berbasis penemuan terbimbing akan dinyatakan valid

apabila skor rata-rata angket yang diberikan oleh validator lebih dari 2,8.

Peneliti mengambil tiga validator, yakni dari ahli media Bapak Adi

Nurcahyo S.Pd., M.Pd., dan dua guru matematika SMP Negeri 3 Sawit

yaitu Ibu Eny Astuti Wahyuningsih S.Pd. dan Bapak Muhamad Qomari

S.Pd. Masing-masing validator mendapat Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD), lembar validasi yang terdiri dari kisi-kisi angket dan angket

validasi, peneliti menggunakan kategori rata-rata skor validasi menurut

Widoyoko (2009). Tabel 1. di bawah ini merupakan tabel hasil validasi

LKPD yang diperoleh peneliti dari validator.

Tabel 2. Hasil validasi LKPD

No Ketercapaian

Indikator

Aspek Jumlah

Butir

Rerata Keterangan

1.

2.

Lembar

Kerja

Peserta

Didik

(LKPD)

Penemuan

Terbimbing

Isi yang

disajikan

Bahasa

Kegrafikan

Kegiatan

penemuan

10

7

3

6

4,1

4,1

3,9

4

Sangat valid

Sangat valid

Sangat valid

Sangat valid

Kesimpulan 26 4 Sangat valid

Analisis pada angket telah dilakukan oleh peneliti, didapat hasil

rata-rata skor 4 dengan kategori sangat valid. Sehingga, berdasarkan hasil

analisis angket validasi di atas disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing sesuai dengan indikator

LKPD.

Page 16: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

12

Sejalan dengan penelitian Aan, dkk (2018) Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) pada kriteria validitas aspek didaktik sudah memuat cara

penyajian materi yang sesuai dengan pembelajaran penemuan terbimbing

yang memfasilitasi peserta didik dalam mengkrontruksikan

pengetahuannya sendiri untuk memahami konsep dan meningkatkan

kemampuan penalaran matematisnya. Pada aspek isi, materi dan kegiatan

penemuan yang disajikan sesuai dengan indikator pencapaian

kompetensi. Kegiatan penemuan dilengkapi dengan keterangan tentang

alat-alat yang dibutuhkan dan cara kerja yang jelas disertai gambar.

Kesimpulan dari validasi aspek isi yakni telah memenuhi prinsip

kedalaman dan ketepatan materi.

2) Revisi

Hasil revisi dari validator diperoleh saran lisan dan saran tertulis dalam

lembar validasi. Hasil revisi dari ketiga validator diantaranya:

a) Konsisten dalam penulisan siswa atau peserta didik

b) Perbaikan pada kalimat yang tidak sesuai dengan gambar

3.4 Implementasi (Implementation)

Setelah LKPD dinyatakan valid, maka tahap selanjutnya yaitu uji coba

produk kepada peserta didik kelas VII. Uji coba dilakukan dengan mengambil

sampel kelompok kecil berjumlah 6 peserta didik diambil peserta didik kelas

VII B SMP Negeri 3 Sawit.

Pedoman skor yang dapat diberikan siswa sebagai responden dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. Pedoman skor

Pengambilan sampel sesuai dengan saran guru matematika kelas tersebut,

yang kemudian peserta didik diperintahkan untuk mengisi angket kelayakan

LKPD dengan diberikan LKPD berbasis penemuan terbimbing yang telah

Data Kualitatif Skor

Setuju

Cukup setuju

Kurang setuju

Tidak setuju

4

3

2

1

Page 17: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

13

disusun oleh peneliti. Tabel 2. berikut ini merupakan hasil pengisian angket

kelayakan oleh 6 peserta didik dalam implementasi LKPD.

Tabel 4. Hasil angket peserta didik

No Komponen Jumlah

Butir

Rerata Keterangan

1.

2.

3.

4.

Isi

Bahasa

Penyajian

Kegrafikan

9

2

5

4

3,3

3,4

3,8

3,5

Sangat layak

Sangat layak

Sangat layak

Sangat layak

Kesimpulan 20 3,5 Sangat layak

Setelah dilakukan analisis kelayakan terhadap angket yang diisi peserta

didik, diperoleh skor rata-rata 3.5 dengan kategori sangat layak. Ini sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Bruner dalam Tung (2015) bahwa

proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberi

kesempatan kepada murid untuk menemukan aturannya sendiri melalui

konsep, teori, definisi, dan sebagainya. Pada implementasi di kelas,

pemantauan aktivitas peserta didik di kelas menunjukkan bahwa adanya

LKPD dapat mendorong aktivitas dan kreativitas peserta didik, hal ini

memberikan gambaran bahwa adanya peningkatan kemampuan representasi

matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan dari

pembelajaran matematika yang menggunakan Lembar Aktivitas Siswa (LAS)

berbasis metode penemuan terbimbing oleh Annajmi, dkk (2019). Sehingga,

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing materi

persamaan linear satu variabel dapat menjadi media pendukung proses

pembelajaran.

3.5 Evaluasi (Evaluation)

Setelah tahap implementasi dilakukan di kelas, tahap terakhir yaitu Evaluasi

(Evaluation). Evaluasi pada perbaikan LKPD sebagai media pembelajaran,

sebelumnya evaluasi juga terjadi pada tahap Pengembangan (Development)

setelah dilakukan validasi terhadap Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Hal-hal yang dievaluasi diantaranya dalam penulisan kalimat yang kurang

tepat, serta gambar yang belum sesuai dengan perintah dalam LKPD.

Page 18: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

14

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes

berupa lembar validasi dan instrumen respon peserta didik. Hasil validasi

telah direvisi dan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperbaiki

LKPD berbasis penemuan terbimbing.

4. PENUTUP

Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan produk bahan ajar berupa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing materi

Persamaan Linear Satu Variabel kelas VII SMP Negeri 3 Sawit.

Pengembangan LKPD berbasis penemuan terbimbing ini dikembangkan

dengan menggunakan metode pengembangan ADDIE, dengan tahapan analisis,

tahap desain, tahap pengembangan, tahap implementasi dan tahap evaluasi.

Tahap analisis yang dilakukan oleh peneliti diantaranya analisis kompetensi,

analisis karakteristik peserta didik, analisis materi, serta analisis kebutuhan

yang dilakukan dengan mewawancarai tiga guru pelajaran matematika. Tahap

perencanaan, yang dilalui peserta peneliti yakni merencanakan persiapan

pembuatan produk, kemudian menyusun kerangka dasar sesuai desain yang

telah dipersiapkan, lalu menyusun instrumen penelitian. Pada tahap

pengembangan, LKPD berbasis penemuan terbimbing ini divalidasi oleh satu

ahli media dari dosen dan dua ahli materi yakni guru dari sekolah

dilaksanakannya penelitian kemudian diperoleh saran dan tanggapan validator,

peneliti melakukan revisi agar LKPD dapat dikatakan valid. Setelah LKPD

dinyatakan valid, peneliti membagikan LKPD kepada 6 peserta didik untuk

kemudian mengisi angket kelayakan LKPD hingga LKPD dinyatakan layak

untuk digunakan. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan

terbimbing efektif digunakan untuk pembelajaran matematika berlangsung.

Hasil validasi dari ketiga validator menunjukkan bahwa LKPD berbasis

penemuan terbimbing materi persamaan linear satu variabel ini valid

digunakan, dengan didapat hasil rata-rata skor 4 dengan kategori sangat valid.

Sehingga, berdasarkan hasil analisis angket validasi di atas disimpulkan bahwa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing sesuai

Page 19: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

15

dengan indikator LKPD. Setelah dilakukan validasi oleh beberapa ahli dan

dikatakan valid, peneliti perlu menyebarkan angket dan LKPD kepada peserta

didik untuk dinilai kelayakan LKPD berbasis penemuan terbimbing tersebut.

Setelah dilakukan analisis kelayakan terhadap angket yang diisi peserta didik,

diperoleh skor rata-rata 3.5 dengan kategori sangat layak. Sehingga, Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis penemuan terbimbing materi persamaan

linear satu variabel dapat menjadi media pendukung proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Aan Putra, Hendra Syarifuddin, Zulfah (2018). Validitas Lembar Kerja Peserta

Didik Berbasis Penemuan Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan

Pemahaman Konsep dan Kemampuan Penalaran Matematis. Edumatika

Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Volume 1, Nomor 2

Andarwati, D. & Hernawati, K. (2013). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa

(LKS) Berbasis Pendekatan Penemuan Terbimbing Berbantuan Geogebra

untuk Membelajarkan Topik Trigonometri pada Siswa Kelas X SMA.

Prosiding pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

FMIPA UNY. Yogyakarta.

Annajmi dan Lusi Eka Afri (2019). Pengaruh Penggunaan Lembar Aktivitas

Siswa Berbasis Metode Penemuan Terbimbing terhadap Peningkatan

Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Mosharafa: Jurnal Pendidikan

Matematika, Volume 8, Nomor 1

Aris Dwi Cahyono, Daryanto (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran

(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar), Yogyakarta Gava Media, Yogyakarta

AY. Nafi’i (2017). Pemahaman Siswa SMP Terhadap Konsep Persamaan Linear

Satu Variabel (PLSV) Ditinjau dari Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal

Matematika Kreatif-Inovatif, Universitas Negeri Surabaya 8 (2).

Eggen, Paul Don Kouchak (2012). Strategi dan Model pembelajaran. Jakarta : PT

Indeks

Eka Agustina (2015). Pengaruh Desain Sampul Buku Terhadap Minat Baca

Siswa Di Perpustakaan MAN Yogyakarta III. Fakultas Adab dan Ilmu

Perpustakaan. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Erlin Permana W., Suyono, Sunu Kuntjoro (2018). Development of the Guided

Inquiry Student Worksheet for Biology Grade 11th Senior High School.

Jurnal Penelitian Pendidikan Sains. Volume 7, Nomor 2.

Fitrianingsih dan Musdalifah. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Video pada

Pembelajaran Pembuatan Strapless Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Jambu.

Page 20: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

16

Fahion and Fashion Education Journal. Universitas Negeri Semarang.

Volume 4, Nomor 1

Gazali, R.Y. (2016). Pembelajaran Matematika yang Bermakna. Math Didactic :

Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 3

Hanis D., Nirwana, Indra Sakti (2018). Penerapan Model Pembelajaran

Penemuan Terbimbing (Guided Discovery Learning) untuk Meningkatakan

Hasil Belajar Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal Kumparan Fisika.

Volume 1 Nomor 1

Jumanta Hamdayama, (2014), Model dan Metode pembelajaran Kreatif Dan

Berkarakter, Ghalia Indonesia, Jakarta

Khuluq, M.H. (2015). Developming Students’ Understanding of Linear Equations

With One Variable Through Balancing Activities. Doctoral dissertation,

Sriwijaya University

Lisdiana, Alimah, Siti, Supriyanto, Oktaviani, Windy (2017). No Smoking

Handout Berbasis Studi Kasus Sebagai Sumber Belajar Sistem Respirasi

Berwawasan Konservasi. Indonesian Jurnal of Conservation. Volume 5,

Nomor 1

Mulyatiningsih, E. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.

Bandung: Alfabeta.

Panca Herlambang, Evi Palenewen, Susilo (2018). Problem Analysis on Teachers

in the Development of Discovery Learning Model based Worksheet and

Student Problem on Cognitive Learning Achievement. BIODIK. Volume 4

No 2

Permanasari, D.L.I. dan Sukartiningsih, W. (2015). Pengembangan Buku

Suplemen Berorientasi Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan

Keterampilan Menulis Laporan Siswa Kelas V SD. JPGSD. Volume 3,

Nomor 2.

Pernaningsih, N. (2017). Pengambangan LKS Berbantuan Software GeoGebra

Pada Materi Segiempat Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi

Matematis Siswa SMP Kelas VII. Yogyakarta.

Rochmawati, Ely (2013). Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta didik

Berorientasi Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Untuk SMA Kelas

X pada Materi Fungi. BioEdu, Volume 2, Nomor 1

Rumi Yuliska, Syafriani (2019). Needs Analysis in Developing Student Woksheet

in Senior High School Physics-Based Inquiry Learning Models to Improve

Students’ Critical Thinking Capabilities. Journal of Physics: Conference

Series. 1185 012107

Satriani, Muslimin, Rafiqah, Muh Syihab Ikbal (2018). Pengembangan Lembar

Kerja Peserta Didik Berbasis Etnosains dengan Model Penalaran Kausal

untuk Memecahkan Masalah. Jurnal Pendidikan Fisika. Volume 6, Nomor

1

Page 21: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ...eprints.ums.ac.id/85716/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfkebutuhan yang telah dilakukan dengan cara observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran

17

Sherly Daberty, Darmawati, Wan Syafi’i (2016). Development Student

Worksheet Oriented Guided Inquiry Learning Model to Improve Student

Critical Thinking Skills on the Material Circulation System at Senior High

School Class XI. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Sukmadinata (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Bandung

Syamsurizal, S., Epinur, E. and Marzelina, D. (2014). Pengembangan Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) Non Eksperimen untuk Materi Kesetimbangan

Kimia Kelas XI IPA SMAN 8 Muaro Jambi. Volume 6, Nomor 2

Taufik, A (2019). Analisis Karakteristik Peserta Didik. El-Ghoiroh. Volume 16,

Nomor 1.

Tung, Khoe Yao (2015). Pembelajaran dan Perkembangan Belajar. Jakarta:

Indeks Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional

Widoyoko, S. Eko Putro (2015). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan

Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka.

Yuliani, T., Sri Hastuti Noer, Undang Rosidin (2018). Guided Discovery

Worksheet for Increasing Mathematical Creative Thinking and Self-

Efficacy. International Journal of Trends in Mathematics Education

Research. Volume 1 Nomor 1