PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK...

166
PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Indah Chairun Nisa NIM 1113016100050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK...

Page 1: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA

DIDIK PADA KONSEP SISTEM PERNAPASAN DALAM

PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Indah Chairun Nisa

NIM 1113016100050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “Profil Kemampuan Psikomotorik Peserta Didik

pada Konsep Sistem Pernapasan dalam Pembelajaran Berbasis

Praktikum” disusun oleh Indah Chairun Nisa, NIM 1113016100050,

Program Studi Tadris Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada

sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 15 Juni 2020

Yang Mengesahkan,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nengsih Juanengsih, M.Pd Yuke Mardiati, M.Si

NIP. 197905102006042001 NIP. 197601172007012013

Page 3: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 4: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 5: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

i

ABSTRAK

Indah Chairun Nisa (NIM. 1113016100050): Profil Kemampuan

Psikomotorik Peserta Didik pada Konsep Sistem Pernapasan dalam

Pembelajaran Berbasis Praktikum, Skripsi, Program Studi Tadris Biologi,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan psikomotorik peserta

didik pada konsep sistem pernapasan dalam pembelajaran berbasis praktikum.

Aspek psikomotor yang digunakan menurut Trowbridge dan Bybe meliputi

moving (bergerak), communicating (berkomunikasi), manipulating

(memanipulasi), dan creating (menciptakan). Penelitian ini dilaksanakan di SMA

Negeri 10 Tangerang Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode

deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Sampel penelitian berjumlah 36 peserta didik kelas XI MIPA 3.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen non-tes berupa lembar

observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Hasil studi menunjukkan

kemampuan psikomotorik peserta didik pada setiap aspek selama pembelajaran

berbasis praktikum adalah: pada aspek moving (90,6%), aspek manipulating

(86,4%), aspek communicating (82,1%), dan aspek creating (77,05%).

Kata Kunci : Kemampuan psikomotorik, Pembelajaran berbasis praktikum.

Page 6: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

ii

ABSTRACT

Indah Chairun Nisa (NIM. 1113016100050): Profile of Students' Psychomotor

Ability on the Concept of Respiratory System in Practicum Based Learning.

Thesis, Tadris Biology Study Program, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

This research was aimed to analyze the profile of learners' psychomotor abilities

on the concept of the respiratory system in conducting the learning process using

practicum-based learning methods. This research was conducted at SMAN 10

Tangerang Selatan. The research method used is descriptive analysis. Sampling

was carried out by using a purposive sampling technique. The research sample

consisted of 36 students at the XI MIPA 3. The instrument was used in this study is

the non-test instrument, it is the psychomotor observation sheet form for analyzing

the psychomotor abilities students when the process learning was ongoing. The

results of this research shows that the psychomotor ability of the students on the

each of the psychomotor aspect during practicum-based learning process are; the

aspect of moving is 90.6 %, the aspect of manipulating is 86.4 %, the aspect of

communicating is 82.1 %, the aspect of creating 77.05 %.

Keywords: Psychomotor Ability, Practicum-Based Learning.

Page 7: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat

rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Profil Kemampuan Psikomotorik

Peserta Didik pada Konsep Sistem Pernapasan dalam Pembelajaran

Berbasis Praktikum”. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Shalawat serta salam semoga

terlimpah curahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW, beserta

keluarga, dan sahabatnya.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa

bantuan, bimbingan dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, ucapan

terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Ibu Dr. Sururin M.Ag., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Ketua Program Studi Tadris Biologi Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Nengsih Juanengsih, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan kepada

penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Ibu Yuke Mardiati, M.Si., Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan kepada

penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Baiq Hana Susanti S.PI, M.Sc., dosen pembimbing akademik yang selalu

membantu urusan perkuliahan dari awal hingga akhir.

6. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd dan Ibu Eva Fadilah, M.Pd selaku dosen penguji

saya dalam sidang munaqasah.

Page 8: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

iv

7. Seluruh Dosen dan Staff jurusan Pendidikan IPA, khususnya Program Studi

Tadris Biologi, yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan.

8. Orang tua yang paling kucinta dan kusayangi sepanjang masa Ayahanda

Machfud Arifin dan Ibunda Eem Chuzemah yang tiada hentinya memberikan

do’a dan juga selalu memberikan semangat kepada penulis. Serta kakak-kakak

penulis yaitu Imam Aufa Alhudri, Yulia Rifi Yanti, Nurmala Sari Oktora, dan

Winda Fitriani yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis.

9. Bapak H. Nursalim, S.Pd, Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Kota Tangerang

Selatan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

10. Bapak Budi Santoso, S.Pd, guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 10 Kota

Tangerang Selatan.

11. Seluruh peserta didik kelas XI MIPA 3 yang telah berpartisipasi dalam

kegiatan pembelajaran selama penelitian.

12. Sahabat selama perkuliahan hingga sampai sekarang Anna Syafrotul

Karomah, Mauliza Ahmad, Israni Dewi Pertiwi, Miftahuzzakiyah, Evin

Kustantia, dan Hani Ekatayu Bachri, yang selalu bersama-sama selama

perkuliahan serta selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Teman-teman seperjuangan Biobe, Biosfer, HMPS P.Biologi yang

memberikan semangat kepada penulis.

14. Sahabat dari SMA hingga sekarang Luh Putu Sri Anisa, yang tiada hentinya

memberikan dukungan kepada penulis dan selalu bersedia menjadi tempat

keluh, kesah, senang, sedih maupun susah.

15. Keluarga besar Taekwondo Media Ksatria (MESTA) club khususnya

Sabeumnim Ramli Suseno dan Sabeumnim Achmad Taufik yang tiada henti-

hentinya memberikan semangat, do’a, dan motivasinya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi.

16. Keluarga Pojok Seni Tarbiyah (POSTAR), khususnya elemen Tari Tradisional

yang memberikan motivasi dan dukungannya kepada penulis.

Page 9: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

v

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu selama

perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT dapat membalas segala amal kebaikan dan pengorbanan

kepada semua pihak atas jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis

sampai akhir perkuliahan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi semua pembacanya dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan

kualitas pendidikan, khususnya bidang studi Tadris Biologi. Aamiin..

Jakarta, Juni 2020

Penulis

Indah Chairun Nisa

Page 10: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ..............................................................................................................vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. viii

DAFTAR GRAFIK ..................................................................................................ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x

BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah......................................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5

BAB II. KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR ................................ 7

A. Kajian Teori .................................................................................................. 7

1. Hakikat Pembelajaran IPA ...................................................................... 7

2. Pembelajaran Berbasis Praktikum .......................................................... 8

3. Aspek-Aspek Psikomotor dalam Pembelajaran IPA ........................... 10

4. Penilaian Ranah Psikomotor ................................................................. 11

5. Hubungan Psikomotorik dalam Pembelajaran Berbasis Praktikum ... 14

6. Konsep Sistem Pernapasan.................................................................... 17

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................... 20

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 21

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 22

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 22

B. Populasi dan Sampel .................................................................................. 22

Page 11: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

vii

C. Metode Penelitian ....................................................................................... 22

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 23

E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 24

F. Prosedur Penelitian .................................................................................... 25

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 28

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 31

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 31

B. Pembahasan ................................................................................................ 42

BAB V. PENUTUP .................................................................................................. 52

A. Kesimpulan ................................................................................................ 52

B. Saran ........................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 53

LAMPIRAN ............................................................................................................. 56

Page 12: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aspek Psikomotor Peserta Didik yang Akan Diukur ................... 25

Tabel 3.2 Rentang Skala Kategori Observasi Peserta Didik ……................. 29

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak) Pertemuan 1 …….. 31

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi)

Pertemuan 1 .................................................................................. 32

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi)

Pertemuan 1 .................................................................................. 33

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan) Pertemuan 1... 33

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak) Pertemuan 2 …….. 34

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi)

Pertemuan 2 .................................................................................. 35

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi)

Pertemuan 2 .................................................................................. 35

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan) Pertemuan 2... 36

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak) Pada Seluruh

Kegiatan Pembelajaran …………………………………………. 36

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi) Pada

Seluruh Kegiatan Pembelajaran ………………………………… 37

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi) Pada

Seluruh Kegiatan Pembelajaran ………………………………… 38

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan) Pada Seluruh

Kegiatan Pembelajaran ………………………………….……… 38

Tabel 4.13 Aspek Psikomotorik Tiap Pertemuan …………………………... 39

Page 13: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

ix

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Aspek psikomotorik peserta didik selama proses pembelajaran

berbasis praktikum ………………………………….................... 40

Grafik 4.2 Nilai keseluruhan kemampuan psikomotorik peserta didik …….. 41

Page 14: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……………………… 56

Lampiran 2 Lembar Kerja Peserta Didik Sistem Pernapasan pada Manusia … 74

Lampiran 3 Lembar Kerja Peserta Didik Sistem Pernapasan pada Hewan …... 78

Lampiran 4 Rubrik Penilaian LKPD Sistem Pernapasan pada Manusia …….. 81

Lampiran 5 Rubrik Penilaian LKPD Sistem Pernapasan pada Hewan ………. 83

Lampiran 6 Kisi-Kisi Lembar Observasi Psikomotorik pada Sistem

Pernapasan ……………………………………………………….. 85

Lampiran 7 Instrumen Observasi Aspek Psikomotorik Sistem Pernapasan

pada Manusia ………………………………................................ 103

Lampiran 8 Instrumen Observasi Aspek Psikomotorik Sistem Pernapasan

pada Hewan ……………………………………………………… 109

Lampiran 9 Uji Validasi Ahli Lembar Observasi Aspek Psikomotorik ……… 115

Lampiran 10 Uji Validasi Ahli Lembar Observasi Guru ………………………. 116

Lampiran 11 Uji Validasi Ahli Lembar Observasi Peserta Didik ……………… 117

Lampiran 12 Lembar Observasi Guru ………………………………………….. 118

Lampiran 13 Lembar Observasi Peserta Didik ………………………………… 124

Lampiran 14 Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Psikomotorik Peserta

Didik Skor Per-Kelompok …………………………..…............... 128

Lampiran 15 Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Psikomotorik Peserta

Didik Skor Per-Sub Aspek ……………………………………….. 132

Lampiran 16 Lembar Kegiatan Peserta Didik ………………………………….. 136

Lampiran 17 Lembar Uji Referensi ……………………………………………. 142

Lampiran 18 Surat-Surat ……………………………………………………….. 149

Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian ………………………………………….. 151

Page 15: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan tidak pernah terbebas dari berbagai dinamika masalah

pendidikan. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan sekarang ini

adalah masih lemahnya proses pembelajaran yang mengakibatkan rendahnya

kualitas pendidikan. Proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang

menentukan keberhasilan belajar peserta didik. Proses pembelajaran harus

dirancang dengan baik agar peserta didik dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pembelajaran yang baik dirancang berpusat pada peserta didik (student centered),

sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.1

Kenyataan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa proses

pembelajaran masih didominasi oleh guru (teacher centered) dengan metode

pembelajaran konvensional (ceramah). Proses pembelajaran metode konvensional

kurang memberikan wadah bagi peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran,

peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran sehingga kurang memperoleh

pengalaman langsung yang mempermudah peserta didik dalam memahami konsep

yang sedang dipelajari. Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan suasana

pembelajaran kurang interaktif.2

Pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional belum menunjukkan peningkatan mutu pendidikan,

karena hasil belajar peserta didik berdasarkan nilai ulangan harian pada pokok

bahasan sebelumnya menunjukkan nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik

belum sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan guru

terhadap model-model pembelajaran yang ada, sehingga timbul kejenuhan dari

1 Siti Aniyah, “Upaya Peningkatan Pembelajaran Kimia Pada Materi Pemisahan Kimia

Melalui metode Praktikum Berbasis Laboratorium”, Skripsi pada Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang, 2012, h. 2 2 Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On

Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h. 1

Page 16: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

2

peserta didik, padahal penguasaan terhadap model-model pembelajaran sangat

diperlukan untuk meningkatkan kemampuan professional guru.3

Pembelajaran yang melibatkan peserta didik agar belajar lebih aktif, guru

perlu memunculkan strategi yang tepat dalam memotivasi peserta didik. Guru

harus memfasilitasi agar peserta didik mendapatkan informasi yang bermakna,

sehingga memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan dan

menerapkan ide mereka sendiri. Oleh karena itu, kegiatan praktikum dalam

pembelajaran biologi merupakan hal yang sangat penting bagi kebutuhan peserta

didik dalam mencapai kemampuan psikomotorik khususnya.4

Kurikulum 2013 pada mata pelajaran biologi terdapat kompetensi inti dan

kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik. Kompetensi inti yang harus

dimiliki peserta didik adalah mengamalkan ajaran agama (KI 1), mengembangkan

perilaku dan sikap (KI 2), memahami dan menerapkan pengetahuan (KI 3), dan

mengolah serta menalar (KI 4). Kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta

didik adalah menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia berdasarkan studi

literatur.5 Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut peserta didik dapat belajar

memahami konsep sistem pernapasan melalui kegiatan praktikum dan penerapan

sikap ilmiah dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses pembelajaran dalam setiap

kegiatan peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dapat

menuntun peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ingin dicapai

dalam pembelajaran konsep sistem pernapasan.

Pembelajaran biologi sebaiknya tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja.

Ciri dari pembelajaran biologi adalah adanya kegiatan praktikum baik di

laboratorium maupun di alam (di luar kelas). Banyaknya konsep biologi yang

kompleks sehingga diperlukan suatu kegiatan secara langsung dan konkret untuk

3 Haris Munandar dan Fandi Ahmad, “Penerapan Model Pembelajaran Murder untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 12 Makassar”, Jurnal

Bionature, Vol.17, No.2, 2016, h.77 4 Ipin Aripin, “Penerapan Metode Praktikum Konsep Dasar Biologi untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep dan Keterampilan”, Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 13

April 2017. Bandung. 2017. h.1 5 Kemendikbud. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah (SMA/MA). Jakarta. 2017. h.26

Page 17: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

3

memudahkan peserta didik dalam memahami konsep tersebut. Kegiatan

praktikum sangat sesuai untuk memfasilitasi peserta didik dalam belajar melalui

pengalaman langsung. Kegiatan praktikum akan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mendapatkan gambaran dalam keadaan nyata tentang apa

yang diperoleh dalam teori dan secara langsung terjadi kontak inderawi. Selain

itu, dalam kegiatan praktikum peserta didik tidak sekedar mengamati secara

langsung tetapi harus menghayati, serta terlibat langsung dalam perbuatan dan

bertanggung jawab terhadap hasilnya.6

Praktikum diperlukan agar peserta didik memperoleh pengalaman konkret

dalam usahanya membangun pengetahuan baru. Selain itu, praktikum dapat

membangkitkan motivasi belajar serta melatih kemampuan psikomotoriknya

terutama dalam mempelajari konsep biologi. Melalui pembelajaran berbasis

praktikum peserta didik akan terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga

peserta didik akan lebih mudah untuk memahami suatu konsep biologi.7

Peneliti melakukan observasi di sekolah pada tanggal 30 Januari 2020,

ditemukan beberapa fakta di lapangan bahwa guru jarang melakukan penerapan

ranah psikomotorik yang disebabkan karena peralatan dan ruangan laboratorium

IPA yang kurang memadai, sehingga guru beranggapan ranah kognitif sudah

cukup untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, adapun ranah afektif guru

hanya menilai ketika proses pembelajaran diskusi kelompok berlangsung. Selain

peralatan dan ruang laboratorium yang kurang memadai, kendala lain yang sering

ditemui guru adalah masalah waktu jam mengajar, kurangnya waktu untuk

melakukan praktikum menjadi kendala utama bagi guru karena waktu yang paling

banyak digunakan adalah untuk mengajar materi ajar. Serta pola pembelajaran

yang dilakukan oleh guru seringkali membuat peserta didik jenuh untuk belajar

dan berada di dalam kelas.

Penelitian ini dipilih konsep sistem pernapasan, karena konsep ini sangat

bermanfaat bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan membutuhkan

kegiatan langsung yang akan diterapkan dengan menggunakan pembelajaran

6 Op.cit. h.1

7 Ibid.

Page 18: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

4

berbasis praktikum. Pada konsep ini banyak membutuhkan keterlibatan peserta

didik dalam aktivitas belajar dan membuat peserta didik lebih aktif dalam belajar.

Konsep ini terkandung indikator dan pengalaman belajar yang mengedepankan

kerja ilmiah, kemudian dari kegiatan ini dapat melahirkan kemampuan

psikomotorik peserta didik.8

Pemilihan konsep sistem pernapasan yang dilakukan untuk kegiatan

penelitian ini memiliki beberapa alasan, yaitu diperoleh informasi bahwa sistem

pernapasan merupakan materi yang cukup sulit karena bersifat abstrak, dan guru

di sekolah yang mengajar pun jarang menggunakan metode pembelajaran

praktikum pada konsep ini, sehingga dalam penerapannya peserta didik cukup

kesulitan untuk penalarannya. Dengan alasan tersebut membuat penulis tertarik

untuk mengambil konsep sistem pernapasan dalam penelitian ini.

Permasalahan yang telah dipaparkan di atas, dapat ditemukan di salah satu

sekolah di daerah Tangerang Selatan yaitu SMA Negeri 10 Kota Tangerang

Selatan. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara secara singkat dengan guru mata

pelajaran biologi kelas XI, tampaknya perlu diterapkan pembelajaran yang tidak

hanya menitikberatkan pada ranah kognitif saja tetapi dapat pula menganut ranah

psikomotor. Pembelajaran biologi yang mampu mengungkap kemampuan

psikomotor peserta didik dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam

proses pembelajaran sehingga peserta didik lebih aktif mengajukan pendapat,

bertanya, sikap kreatif, dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran

berlangsung.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini, meliputi:

1. Peserta didik tidak dilibatkan secara langsung dalam memperoleh pengalaman

dari proses pembelajaran sehingga potensi kemampuan psikomotorik peserta

didik kurang berkembang.

8 Rahmadani Nur, “Perbandingan Penerapan Macromedia Flash dan Media Video dengan

Model Kooperatif Tipe STAD Materi Sistem Pernapasan Manusia Terhadap Motivasi dan Hasil

Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 12 Palangka Raya”, Skripsi, Sarjana IAIN Palangkaraya. 2017.

hl.6

Page 19: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

5

2. Peserta didik belum sepenuhnya menyentuh ranah psikomotor.

3. Pola pembelajaran yang diterapkan kurang meningkatkan aktivitas belajar

biologi peserta didik.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran berbasis praktikum. Peserta didik ditantang untuk dapat

melakukan kegiatan praktikum sistem pernapasan pada manusia dan serangga,

sehingga dapat dipahami secara nyata.

2. Konsep biologi yang dipelajari dalam penelitian ini adalah sistem pernapasan.

3. Ranah psikomotor berdasarkan klasifikasi Trowbridge dan Bybe, meliputi a)

moving (bergerak); b) manipulating (memanipulasi); c) communicating

(berkomunikasi); dan creating (menciptakan).

D. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah profil

kemampuan psikomotorik peserta didik pada konsep sistem pernapasan dalam

pembelajaran berbasis praktikum?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah untuk memperoleh

bukti empiris mengenai kemampuan psikomotorik peserta didik pada konsep

sistem pernapasan dalam pembelajaran berbasis praktikum.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Peserta Didik

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai

konsep-konsep yang terdapat dalam materi biologi, selain meningkatkan

pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan psikomotorik peserta

didik.

Page 20: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

6

2. Bagi Guru

Penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu solusi dalam memilih model

pembelajaran aktif untuk mengajar, agar hasil belajar biologi peserta didik

dapat meningkat terutama dalam kemampuan psikomotorik peserta didik.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam

meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam rangka meningkatkan

kualitas sekolah, karena kualitas sekolah berasal dari kualitas peserta didik

dan guru.

4. Bagi Peneliti

Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti itu sendiri, yaitu dapat

memperoleh bukti empiris mengenai kemampuan psikomotorik peserta

didik dengan menggunakan pembelajaran berbasis praktikum pada konsep

sistem pernapasan.

Page 21: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Hakikat Pembelajaran IPA

Teroi-teori baru dalam psikologi pendidikan dikelompok dalam teori

pembelajaran konstruktivis (constructivist theories of learning). Teori

konstruktivis ini menyatakan bahwa peserta didik harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan infromasi kompleks, mengecek informasi baru dengan

aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai.

Bagi peserta didik agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan

pengetahuan, mereka harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala

sesuatu untuk dirinya, berusaha dengan susah payah dengan ide-ide.1 Dalam

proses pembelajaran, peserta didiklah yang harus mendapatkan penekanan dan

harus aktif mengembangkan pengetahuannya. Peserta didik harus bertanggung

jawab terhadap hasil belajarnya, kreativitas dan keaktifan peserta didik akan

membantu dirinya sendiri dikemudian hari.2

Ilmu diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Dengan kata lain, metode

ilmiah merupakan ciri khusus yang menjadi identitas IPA. IPA adalah

penyelidikkan yang terorganisir untuk mencari pola keteraturan dalam alam. Oleh

karena itu, IPA sebagai produk tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sebagai

proses. Produk IPA adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-

hukum, dan teori-teori.3 Sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah untuk

menyempurnakan pengetahuan tentang alam manapun untuk menemukan

pengetahuan baru. Sebagai produk diartikan sebagai hasil proses, berupa

pengetahuan yang diajarkan dalam sekolah maupun di luar sekolah. Sebagai

prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk

1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),

h. 28. 2 Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On

Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h. 8 3 Husamah, dkk., Belajar dan Pembelajaran, (Malang: UMM Press, 2018), h.322.

Page 22: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

8

mengetahui sesuatu (riset pada umumnya) yang lazim disebut dengan metode

ilmiah.

Purnell’s mendefinisikan IPA adalah pengetahuan manusia yang luas yang

didapatkan dengan cara observasi dan eksperimen yang sistematik, serta

dijelaskan dengan bantuan aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-

teori, dan hipotesis. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa IPA

pada hakikatnya meliputi IPA produk, IPA proses, dan IPA sikap ilmiah yang tak

dapat dipisahkan satu dengan lainnya.4

Biologi adalah salah satu cabang dari IPA, dan merupakan ilmu yang lahir

dan berkembang lewat langkah-langkah observasi, perumusan masalah,

penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan

kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat dikatakan bahwa hakikat

biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui

serangkaian proses yang dikenal sebagai proses ilmiah yang dibangun atas dasar

sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga

komponen terpenting berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara

universal.5

2. Pembelajaran Berbasis Praktikum

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan

kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses

untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses

pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di

manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan

pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.6

4 Ibid.

5 Ipin Aripin. Op.cit.

6 Ibid. h.2

Page 23: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

9

Metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran dimana peserta didik

melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang

dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dengan metode percobaan ini peserta

didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan

menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek, keadaan atau proses sesuatu.7

Pembelajaran menggunakan metode praktikum mempunyai kelebihan dan

kekurangan, sebagai berikut:

a. Kelebihan metode praktikum

1) Membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan

berdasarkan percobaannya.

2) Dapat membina peserta didik untuk memunculkan ide atau gagasan baru

dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi

kehidupan sehari-hari.

3) Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk

kemakmuran umat manusia, seperti nilai jual alat-alat peraga, dan

sebagainya.

b. Kekurangan metode praktikum

1) Metode ini lebih sesuai dengan bidang-bidang sains dan teknologi, karena

sulit diterapkan untuk bidang lain.

2) Metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak

selalu mudah diperoleh dan mahal.

3) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.

4) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena

mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada diluar jangkauan

kemampuan atau pengendalian.8

7 Muhammad Syaipul Hayat, Sri Anggraeni, dan Sri Redjeki. “Pembelajaran Berbasis

Praktikum pada Konsep Invertebrata untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa”, Jurnal Bioma

Vol.1, No.2, 2011, h.143 8 Syaiful Bahri, dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:PT Rineka Cipta, 2006), h. 84-

85.

Page 24: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

10

Proses pembelajaran IPA dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang

bersifat nyata dan masuk akal yang dapat dibuktikan melalui eksperimen. Oleh

karena itu, pada kegiatan pembelajaran peserta didik harus terlibat secara

langsung dalam kegiatan nyata berupa praktikum yang memungkinkan peserta

didik membangun makna secara mandiri. Laboratorium adalah daerah yang paling

penting untuk aplikasi dalam pendidikan sains, penyelidikan dan kegiatan lain

yang berhubungan dengan proses ilmu pengetahuan termasuk ilmu logika sebagai

bentuk berpikir logis. Oleh karena itu, laboratorium juga mungkin memberikan

konteks yang kaya untuk menggunakan logis berpikir bersama-sama dengan

kemampuan berpikir kreatif dan kritis.9

Pembelajaran praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk melakukan percobaan dengan membuktikan sendiri, mengikuti proses,

mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan

sendiri tentang objek, keadaan atau proses tertentu.

3. Aspek-Aspek Psikomotor dalam Pembelajaran IPA

Keterampilan yang dilatih melalui praktik secara berulang-ulang akan

menjadi kebiasaan atau otomatis dilakukan. Latihan yang dilakukan berulang-

ulang akan memberikan pengaruh yang sangat besar pada kemahiran

keterampilan. Lebih lanjut dalam penelitian itu dilaporkan bahwa pengulangan

saja tidak cukup menghasilkan prestasi belajar yang tinggi, tetapi diperlukan

umpan balik yang relevan yang berfungsi untuk memantapkan kebiasaan. Sekali

berkembang maka kebiasaan itu tidak pernah mati atau hilang.

Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (a) gerakan

refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual, (d)

9 Ozlem Koray dan Mustafa Serdar Koksal. “The effect of creative and critical thinking

based laboratory applications on creative and logical thinking abilities of prospective teachers”,

Journal of Asian Pasific Forum on Science Learning and Teaching, Vol. 10, No. 1, 2009, p. 9.

Page 25: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

11

keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan (f) gerakan

ekspresif dan interpretatif.10

Kemampuan psikomotor atau keterampilan gerak terdapat beberapa

langkah yang harus dilakukan agar pembelajaran mampu membuahkan hasil yang

optimal. Hasil belajar psikomotorik tampak dalam keterampilan (skill) dan

kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni:

a. gerakan refleks (keterampilan pada gerakan yang tidak sadar);

b. keterampilan pada gerakan-gerakan dasar;

c. kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual,

membedakan auditif, motoris, dan lain-lain;

d. kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan

ketepatan;

e. gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada

keterampilan kompleks;

f. kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti

gerakan ekspresif dan interpretatif.11

4. Penilaian Ranah Psikomotor

Bloom berpendapat bahwa ranah psikomotor berhubungan dengan hasil

belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan

otot dan kekuatan fisik.12

Mata pelajaran yang berkaitan dengan psikomotor

adalah mata pelajaran yang berotientasi pada gerakan dan menekankan pada

reaksi-reaksi fisik dan keterampilan tangan. Keterampilan itu sendiri

menunjukkan tingkat keahlian seseorang dalam suatu tugas atau sekumpulan

tugas tertentu.13

10

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung : PT Remaja

Rodaskarya, 2009), h. 23 11

Ibid., h.30-31. 12

M. Djazari, Endra Murti Sagoro, Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program

Kelanjutan Studi Jurusan Pendidikan Akuntansi Ditinjau dari IPK D3 dan Asal Perguruan Tinggi,

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vo. IX, No. 2, 2011, h. 108 13

Ibid.

Page 26: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

12

Tipe hasil belajar ranah psikomotorik berkenaan dengan keterampilan atau

kemampuan bertindak setelah peserta didik menerima pengalaman belajar

tertentu.14

Simpson menyatakan bahwa hasil belajar psikomotor ini tampak dalam

bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar psikomotor

merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan afektif, akan tampak setelah

peserta didik menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna

yang terkandung pada kedua ranah tersebut dalam kehidupan peserta didik sehari-

hari.15

Taksonomi Simpson mengenai perubahan tingkah laku psikomotorik

terdapat enam proses, sebagai berikut:

a. mempersepsikan, yaitu menyadari rangsangan dan kebutuhan akan

tindakan;

b. menyusun, yaitu mempersiapkan tindakan;

c. respons terpandu, yaitu menanggapi dengan bantuan seorang guru atau

pelatih;

d. mekanisme, yaitu menanggapi kebiasaan;

e. respons yang kompleks, yaitu menyelesaikan ketidakpastian dan

melakukan tugas yang sulit secara otomatis;

f. adaptasi, yaitu mengubah tanggapan agar sesuai dengan situasi baru; dan

g. mengorganisasi, yaitu membuat aksi atau ekspektasi baru.16

Aspek psikomotor berkaitan dengan keterampilan yang berhubungan

dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf

dan otot. Tujuan yang bersifat psikomotor berkaitan dengan pencapaian

keterampilan motorik (gerakan), memanipulasi benda/objek atau kegiatan-

kegiatan yang memerlukan koordinasi otot-otot syaraf dan anggota badan.

Wartono menyatakan keterampilan-keterampilan motorik tersebut dalam

pembelajaran sains disebut dengan keterampilan proses sains, yang meliputi

14

Nana Sudjana,Op.cit. h.31 15

Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Jakarta Press, 2006), h. 23. 16

Dafid Firna S. Prosedur Evaluasi dalam Pembelajaran, (Yogyakarta: CV Budi Utama,

2018), h. 4

Page 27: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

13

mengamati, menafsirkan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan

konsep, merencanakan percobaan dan mengkomunikasikan percobaan.17

Menurut Taksonomi Bloom, ranah psikomotor meliputi kompetensi

melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan serta kompetensi yang

berkaitan dengan gerak fisik (motorik) yang terdiri dari gerakan refleks,

keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual ketepatan, keterampilan

kompleks, serta ekspresif dan interperatif. Kategori yang termasuk dalam ranah

ini adalah:

a. Meniru

Kategori meniru ini merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan

contoh yang diamatinya walaupun belum dimengerti makna ataupun

hakikatnya dari keterampilan itu.

b. Memanipulasi

Kategori ini merupakan kemampuan dalam melakukan suatu tindakan serta

memilih apa yang diperlukan dari apa yang diajarkan.

c. Pengalamiahan

Kategori ini merupakan suatu penampilan tindakan dimana hal yang diajarkan

dan dijadikan sebagai contoh telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan-

gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan.

d. Artikulasi

Kategori ini merupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu

keterampilan yang lebih kompleks terutama yang berhubungan dengan

gerakan interperatif.

Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam penilaian hasil belajar

psikomotor atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses, dan produk.

Penilaian dapat dilakukan pada saat proses berlangsung yaitu pada waktu peserta

didik melakukan praktik, atau sesudah proses berlangsung dengan cara mengetes

17

Nani Dahniar, “Pertumbuhan Aspek Psikomotorik dalam pembelajaran Fisika Berbasis

Observasi Gejala Fisis pada Siswa SMP”, Jurnal Pendidikan Inovatif, Vol.1, No.2. 2006, hal. 1

Page 28: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

14

peserta didik. Untuk menilai hasil belajar aplikatif ini dapat digunakan instrumen

tes kinerja atau nontes dengan pedoman observasi.18

Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7 tingkatan dan ada pula

yang hanya 6 tingkatan, yakni:

a. Persepsi – perception (mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadap

rangsangan, menyeleksi obyek)

b. Kesiapan – set (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara fisik,

emosi, dan mental)

c. Gerakan terbimbing – guided response (mampu meniru contoh, mencoba-

coba, pengembanan respons baru)

d. Gerakan terbiasa – mechanism (berketrampilan, berpegang pada pola,

respons baru muncul dengan sendirinya)

e. Gerakan kompleks – complex overt response (sangat terampil secara

lancer, luwes, supel, gesit, lincah)

f. Penyesuaian pola gerakan – adaptation (mampu menyesuaikan diri,

bervariasi, pemecahan masalah)

g. Kreatifitas/keaslian – creativity/origination (mampu menciptakan yang

baru, berinisiatif).19

5. Hubungan Psikomotorik dalam Pembelajaran Berbasis Praktikum

Penjelasan ranah psikomotor yang telah dikemukakan, penilaian hasil

belajar pada ranah psikomotor ini ditititkberatkan pada keterampilan motorik.

Berdasarkan batasan ini, maka dalam pelajaran sains, kompetensi peserta didik

dalam ranah psikomotor dinilai antara lain ketika peserta didik sedang praktikum

di laboratorium pada khususnya dan pada saat kegiatan diskusi dalam pemecahan

masalah.

Terdapat kaitan erat antara tujuan yang akan dicapai, metode pembelajaran

dan evaluasi yang akan digunakan. Pembelajaran yang mengungkap kemampuan

psikomotor akan efektif bila dilakukan dengan menggunakan prinsip belajar

18

Ahmad Sofyan, dkk, Op.cit. h. 24. 19

Ahmad Sofyan, dkk, loc.cit. h.24

Page 29: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

15

sambil mengerjakan (learning by doing). Pendidikan sains menekankan pada

pemberian pengalaman secara langsung dalam arti bekerja ilmiah sebagai lingkup

proses. Lingkup proses berkaitan erat dengan konsep, maka bekerja ilmiah adalah

mengintegrasikan isi sains ke dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

membekali pengalaman belajar peserta didik secara langsung.

Sains bukan merupakan sekumpulan pengetahuan atau fakta tetapi suatu

kerja, tindakan, kegiatan, dan penyelidikan. Peserta didik secara aktif terlibat

dalam belajar, mengasumsi apa yang terjadi dan bagaimana mempelajarinya,

dapat mengembangkan percobaan, pengumpulan data, dan menginterpretasikan

hasil penemuannya.

Pembelajaran berbasis praktikum akan sangat berampak pada kemampuan

psikomotor, sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwasanya psikomotor

melibatkan cara kerja, kontak fisik, dan lainnya yang mana aspek-aspek tersebut

termasuk ke dalam kegiatan praktikum. Sehingga disini peneliti ingin mengetahui

kemampuan psikomotor peserta didik apabila diberikan pembelajaran berbasis

praktikum.

Penelitian ini hanya akan dijelaskan aspek-aspek yang dapat dinilai dalam

mata pelajaran sains dengan merujuk pada klasifikasi ranah psikomotor.

Trowbridge dan Bybe menekankan bahwa domain psikomotor mencakup aspek-

aspek perkembangan motorik, koordinasi otot dan keterampilan-keterampilan

fisik. Selanjutnya Trowbridge dan Bybe mengklasifikasikan domain psikomotor

kedalam empat kategori, yaitu: a) moving (bergerak), b) manipulating

(memanipulasi), c) communicating (berkomunikasi), dan d) creating

(menciptakan).20

a. Moving (bergerak), kategori ini merujuk pada sejumlah gerakan tubuh yang

melibatkan koordinasi gerakan-gerakan fisik. Kategori ini merupakan respon-

respon otot terhadap rangsangan sensorik. Dalam kelas sains rumusan tujuan

pembelajaran yang termasuk kategori ini, misalnya siswa dapat membersihkan

alat-alat gelas atau siswa dapat membawa mikroskop dengan benar. Kata kerja

operasional yang dapat digunakan untuk merumuskan indikator pencapaian

20

Ahmad Sofyan, dkk, loc.cit. h.24

Page 30: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

16

hasil belajar antara lain: membawa, membersihkan, mengikuti, menempatkan

atau menyimpan. Indikator untuk komponen ini bisa dirumuskan sebagai

berikut:

- Siswa dapat membawa perlengkapan praktikum sesuai dengan prosedur

- Siswa dapat mengikuti langkah kerja praktikum dengan benar

b. Manipulating (memanipulasi), kategori ini merujuk pada aktivitas yang

mencakup pola-pola yang terkoordinasi dari gerakan yang melibatkan bagian-

bagian tubuh, misalnya koordinasi antara mata, telinga, tangan, dan jari.

Koordinasi gerakan tubuh melibatkan dua atau lebih bagian-bagian tubuh,

misalnya tangan-jari, tangan-mata. Kata kerja operasional yang dapat

digunakan untuk merumuskan indikator pencapaian hasil belajar antara lain :

mengkalibrasi, merangkai, meramu, mengubah, membersihkan,

menghubungkan, memanaskan, mencampurkan, mengaduk, menimbang,

mengoperasikan, dan memperbaiki. Tujuan pembelajaran yang dapat

dirumuskan dalam kategori ini, misalnya sebagai berikut:

- Siswa dapat merangkai alat praktikum dengan benar

- Siswa dapat menggunakan alat-alat praktikum dengan baik

c. Communicating (berkomunikasi), kategori ini merujuk pada pengertian

aktivitas yang menyajikan gagasan dan perasaan untuk diketahui orang lain.

Kata kerja operasional yang dapat digunakan untuk merumuskan indikator

pencapaian hasil belajar antara lain : mengajukan pertanyaan, menganalisis,

mendeskripsikan, mendiskusikan, mengarang, menggambar, menjelaskan,

membuat grafik, membuat tabel, mencatat, menulis, dan membuat rancangan.

Indikator untuk komponen ini bisa dirumuskan sebagai berikut:

- Siswa dapat mengajukan pertanyaan mengenai masalah-masalah yang

sedang didiskusikan

- Siswa dapat mencatat hasil percobaan dengan baik dan benar

d. Creating (menciptakan), merujuk pada proses dan kinerja yang dihasilkan

dari gagasan-gagasan baru. Kreasi dalam mata pelajaran sains biasanya

memerlukan sejumlah kombinasi dari gerakan, manipulasi, dan komunikasi

dalam membangkitkan hasil baru yang sifatnya unik. Dalam konteks ini

Page 31: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

17

terjadi koordinasi antara aspek kognitif, psikomotor, dan afektif dalam upaya

untuk memecahkan masalah dan menciptakan gagasan-gagasan baru tersebut.

Kata kerja operasional yang dapat digunakan untuk merumuskan indikator

pencapaian hasil belajar antara lain : membuat kreasi, merancang,

merencanakan, mensistesis, menganalisis, dan membangun. Indikator untuk

komponen ini bisa dirumuskan sebagai berikut:

- Siswa dapat menganalisis masalah yang terjadi pada saat percobaan

- Siswa dapat mensintesis masalah dari hasil percobaan praktikum 21

Seseorang akan membangun pemahaman secara konseptual pada

pengalamannya. Kenyataannya memungkinkan orang untuk membangun

pemahamannya sendiri dengan cara yang berarti. Titik umum untuk teori ini

adalah bahwa belajar yaitu proses aktif memerlukan keterlibatan fisik

(psikomotor) dan intelektual dengan tugas belajar.

6. Konsep Sistem Pernapasan

Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernapasan. Secara

umum, pernapasan (respirasi) merupakan proses menghirup dan menghembuskan

udara. Namun, dalam fisiologi pernapasan meliputi dua proses, yaitu pernapasan

eksternal dan pernapasan internal. Pernapasan eksternal adalah rangkaian proses

pertukaran oksigen dengan karbon dioksida antara tubuh dengan lingkungan

eksternal. Sementara itu, pernapasan internal adalah proses-proses metabolisme

penggunaan oksigen serta pembentukan karbon dioksida dan air yang terjadi pada

mitokondria di dalam sel (intrasel). Oksigen diperlukan oleh sel-sel tubuh untuk

memproduksi energi.

Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai

berikut:

a. Mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh.

21

Elly Herliani, M.Phil, M.Si,dkk, Penilaian Hasil Belajar Untuk Guru SMP, (PPPTK

IPA.Bandung, 2009), h. 68-69.

Page 32: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

18

b. Melepaskan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh ke

atmosfer.

c. Merupakan jalur untuk pengeluaran air dan panas.

d. Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan mengubah

jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+.

e. Memungkinkan berbicara, menyanyi, atau pembentukan vokal lainnya.

f. Merupakan sistem pertahanan terhadap benda asing yang terhirup.

g. Mengeluarkan, memodifikasi, mengaktifkan, atau mengin-aktifkan

berbagai bahan yang mengalir melewati sirkulasi paru-paru.

h. Meningkatkan aliran balik vena akibat aktivitas pernapasan.

i. Sebagai indra penciuman, yang dilakukan oleh organ pernapasan hidung.

Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ pernapasan serta pompa

vertilasi paru-paru. Saluran pernapasan adalah tabung atau pipa yang mengangkut

udara dari atmosfer ke kantong udara (alveolus) pada organ paru-paru. Pompa

vertilasi paru-paru terdiri atas dinding dada, otot pernapasan yang memperbesar

dan memperkecil rongga dada, pusat saraf pernapasan di otak mengendalikan otot

pernapasan, serta saraf yang menghubungkan pusat pernapasan dengan otot

pernapasan. Saluran dan organ pernapasan meliputi hidung, faring, trakea,

bronkus, dan pulmo.

Mekanisme pernapasan dilakukan oleh kerja otot utama (otot interkostalis

luar dan otot diafragma) dan otot-otot tambahan/otot aksesori (otot intercostal

dalam, otot sternokleidomastoideus, otot skalenus, otot pektoralis major, dan otot

serratus anterior). Mekanisme pernapasan yang dilakukan oleh otot intercostal

(otot antar tulang rusuk) disebut pernapasan dada, sedangkan mekanisme

pernapasan yang dilakukan oleh otot diafragma disebut pernapasan perut. Otot-

otot tambahan memegang peranan dalam pernapasan aktif (pernapasan dalam)

dan peningkatan kecepatan pernapasan.

Pada saat melakukan aktivitas berat, terjadi peningkatan metabolisme

dalam jaringan, terutama pada otot. Tubuh lebih banyak menggunakan oksigen

untuk menghasilkan energi dan terjadi peningkatan kadar CO2 dalam darah. Hal

Page 33: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

19

ini menyebabkan pernapasan berjalan lebih cepat dan lebih pendek sehingga

tubuh akan terengah-engah.

Kecepatan (frekuensi) pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

sebagai berikut.

a. Jenis kelamin

Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada laki-laki. Karena

paru-paru pada laki-laki dewasa sehat rata-rata mampu menampung udara

sekitar 5,7 liter, sedangkan pada wanita hanya sekitar 4,2 liter.

b. Umur

Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak dibandingkan

orang dewasa karena sel-sel tubuh bayi sedang mengalami pertumbuhan yang

membutuhkan lebih banyak oksigen, dan orang yang sudah tua juga memiliki

frekuensi pernapasan lebih banyak karena kontraksi otot-otot pernapasan tidak

sebaik saat masih muda.

c. Suhu tubuh

Perubahan suhu tubuh berkaitan dengan produksi panas dan pengeluaran

panas yang berlebihan. Selama demam, metabolisme meningkat dan konsumsi

oksigen bertambah.

d. Posisi dan aktivitas tubuh

Frekuensi pernapasan pada posisi tubuh berdiri lebih banyak daripada posisi

duduk, dan frekuensi pernapasan pada saat berlari lebih banyak dibandingkan

pada saat diam (beristirahat).

e. Emosi, rasa sakit, dan ketakutan

Hal ini menyebabkan terjadinya impuls yang merangsang pusat pernapasan

sehingga pernghirupan udara semakin kuat.

Volume dan kapasitas paru-paru pada setiap orang berbeda-beda,

tergantung pada beberapa faktor, misalnya jenis kelamin, usia, postur tubuh,

kebiasaan merokok, kebiasaan berolahraga, ketinggian daerah tempat tinggal,

kekuatan bernapas, dan cara bernapas.22

22

Irnaningtyas, BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI, (Jakarta: Erlangga. 2013), h.289-295.

Page 34: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

20

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian

yang peneliti lakukan, diantaranya sebagai berikut:

1. Hendriyan pada penelitiannya yang berjudul “Analisis Kemampuan

Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On Teknik Challenge

Exploration Activity di SMP Muhammadiyah 4 Cipondoh”, pada tahun 2013.

Hasil studi menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik pada setiap

aspek selama pembelajaran hands on teknik challenge exploration activity

adalah: pada aspek moving (71,5%), aspek manipulating (84%), aspek

communicating (73,6%), dan aspek creating (64,4%).23

2. Siti Aniyah pada penelitiannya yang berjudul “Upaya Peningkatan

Pembelajaran Kimia Pada Materi Pemisahan Kimia Melalui metode

Praktikum Berbasis Laboratorium Kelas VII MTs Hidayatus Syubban

Genuk”, pada tahun 2012. Hasil penelitian tersebut memberikan kesimpulan

bahwa hasil belajar peserta didik meningkat melalui penerapan pembelajaran

berbasis praktikum.24

3. Siska Murti, Muhibbuddin, dan Cut Nurmaliah pada jurnal penelitian yang

berjudul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum untuk Meningkatkan

Kemampuan Kognitif dan Psikomotorik Pada Perkuliahan Anatomi

Tumbuhan”, pada tahun 2014. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah

penerapan pembelajaran berbasis praktikum dapat meningkatkan kemampuan

kognitif dan kemampuan psikomotorik mahasiswa.25

4. Fransisca Sudargo, Soesy Asiah S. pada jurnal penelitian yang berjudul

“Kemampuan Pedagogik Calon Guru dalam Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis

Praktikum”, pada tahun 2010. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa

23

Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h. 68

24 Siti Aniyah, “Upaya Peningkatan Pembelajaran Kimia Pada Materi Pemisahan Kimia

Melalui metode Praktikum Berbasis Laboratorium”, Skripsi pada Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang, 2012, h.73 25

Siska Murti, Muhibbuddin, dan Cut Nurmaliah, “Penerapan Pembelajaran Berbasis

Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Psikomotorik Pada Perkuliahan

Anatomi Tumbuhan”, Jurnal Biologi Edukasi, Vol . 6, No. 1, 2014. h. 7

Page 35: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

21

rata-rata kemampuan berpikir kritis dan keterampilan proses siswa dengan

pembelajaran berbasis praktikum khususnya pada konsep sistem saraf terdapat

peningkatan yang signifikan antara pre-test (25%) dan post-test (70,44%).26

5. Dwi Puji Hayati, Siti Harnina Bintari, Sri Sukaeasih pada jurnal penelitian

yang berjudul “Implementation of the Practicum Methods with Guided-

Discovery Model to the Student Skill of Science Process”, pada tahun 2018.

Hasil penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa penerapan metode

praktikum dengan model penemuan terbimbing dapat mengembangkan

keterampilan sains peserta didik dalam mengamati, mengklasifikasikan,

mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan pada aspek materi

perubahan lingkungan.27

C. Kerangka Berpikir

Sains seharusnya dijadikan pengalaman, pengalaman ini seharusnya

memungkinkan peserta didik untuk dilibatkan secara aktif dalam memanipulasi

objek dan material dari dunia nyata (dalam kehidupan sehari-hari).

Cara untuk membantu peserta didik memenuhi konsep-konsep dasar

biologi adalah dengan memperlihatkan pembuktian konsep dasar tersebut secara

langsung kepada peserta didik. Cara ini memberikan pengalaman belajar lebih

bermakna jika dibandingkan dengan belajar yang berpusat pada guru.

Pembelajaran berbasis praktikum membuat peserta didik untuk menjadi

peserta aktif sebagai pelajar, sehingga peserta didik melakukan aktifitas dan

mendapatkan pengalaman langsung dengan material dan menggerakkan objek

untuk mencoba mengetahui gejala ilmu pengetahuan. Kegiatan pembelajaran

berbasis praktikum ini nantinya diharapkan akan memperoleh bukti empiris

kemampuan psikomotorik peserta didik pada konsep sistem pernapasan.

26

Fransisca Sudargo, Soesy Asiah S, “Kemampuan Pedagogik Calon Guru dalam

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Siswa melalui Pembelajaran

Berbasis Praktikum”, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol.15, No.1, 2010, h. 4 27

Dwi Puji Hayati, Siti Harnina Bintari, Sri Sukaeasih. “Implementation of the Practicum

Methods with Guided-Discovery Model to the Student Skill of Science Process”. Journal of

Biology Education, Vol. 7, No.1, 2018. h.125

Page 36: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan

yang beralamat di Jalan Tegal Rotan Raya Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan.

Dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2019/2020.

B. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri 10 Kota

Tangerang Selatan. Terdapat tiga kelas XI MIPA, pada penelitian ini akan dipilih

salah satu dari kelas tersebut. Sampel penelitian berasal dari peserta didik kelas XI

MIPA Negeri 10 Kota Tangerang Selatan semester genap tahun pelajaran

2019/2020, kelas yang terpilih yaitu kelas IX MIPA 3 yang terdiri dari 36 peserta

didik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,

yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih

cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak

melakukan generalisasi.1 Penentuan pengambilan sampel, guru mata pelajaran

yang bersangkutan menentukan kelas yang akan dijadikan subjek penelitian,

dengan pertimbangan bahwa kemampuan kognitif peserta didik di sekolah

tersebut berbeda-beda, baik tinggi, sedang maupun rendah.

C. Metode Penelitian

Metode penulisan skripsi ini bersifat kuantitatif deskriptif. Metode

penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini

atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2008), h. 124.

Page 37: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

23

pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan sesuatu kondisi

apa adanya.2

Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang

dikumpulkan sesuai teori atau konsep sebelumnya. Menggunakan ukuran

frekuensi simbol atau atribut atau bilangan numeric, dan menggunakan statistik

untuk menganalisis data.3

Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kemampuan psikomotorik

peserta didik setelah pembelajaran berbasis praktikum dilakukan, dengan

diberikan model pembelajaran praktikum diharapkan peserta didik memiliki

kemampuan yang lebih tinggi lagi dalam hal motorik belajar untuk kedepannya

khususnya pada saat praktikum berlangsung. Kegiatan penialaian aspek

psikomotorik saat pembelajaran praktikum berlangsung secara rinci akan dibahas

dalam hasil penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah non tes yaitu

observasi. Data yang dikumpulkan berupa lembar observasi dan LKPD. Instrumen

yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi, terdapat tiga lembar

observasi yang digunakan yaitu lembar observasi kegiatan guru dalam proses

pembelajaran, lembar observasi kegiatan peserta didik dalam proses

pembelajaran, dan lembar observasi penilaian aspek psikomotorik peserta didik

saat proses pembelajaran berbasis praktikum berlangsung.

Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian yang banyak digunakan

untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan

yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi

buatan. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan proses

belajar misalnya tingkah laku peserta didik pada waktu belajar, tingkah laku guru

2 Sukmadinata, S. Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2011, h.54 3 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah. 2014, h.9

Page 38: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

24

pada waktu mengajar, kegiatan diskusi peserta didik, partisipasi peserta didik

dalam simulasi, dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar.4

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non tes.

Instrumen non tes berupa lembar observasi peserta didik dan LKPD sebagai alat

pendukung. Observasi dilakukan untuk mengamati kemampuan psikomotor

peserta didik pada saat tes unjuk kerja. Dari hasil observasi tersebut dapat

digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan psikomotor peserta didik

yang diberi pembelajaran berbasis praktikum.

a. Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran berupa Lembar Kerja Peserta didik (LKPD).

LKPD ini dirancang berdasarkan kegiatan praktikum yang ingin dilakukan,

berisi tujuan praktikum, teori singkat, alat dan bahan, langkah kerja, dan tabel

hasil pengamatan. Peserta didik diminta untuk melaksanakan kegiatan

praktikum lalu mendiskusikannya dan hasil diskusi akan dipresentasikan.

LKPD ini digunakan sebagai panduan peserta didik selama melakukan

kegiatan praktikum dan sebagai pendukung data primer.

b. Lembar Observasi

Observasi dilakukan secara langsung pada saat kegiatan pembelajaran

dilaksanakan. Lembar observasi digunakan untuk melihat ketercapaian seluruh

tahapan kegiatan pembelajaran pada guru dan peserta didik, khususnya untuk

mengetahui kemampuan psikomotorik peserta didik pada saat pembelajaran

berbasis praktikum berlangsung.

Data lembar observasi pada penelitian ini melibatkan tiga orang observer

terhadap enam kelompok dan setiap observer mengamati dua kelompok.

4 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2010), h. 84.

Page 39: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

25

Tabel 3.1 Aspek Psikomotor Peserta Didik yang Akan Diukur5

No Aspek Sub Aspek

1 Moving a. Membawa perlengkapan belajar

b. Menyiapkan perlengkapan belajar

2 Communicating a. Menggunakan alat-alat praktikum

b. Mengamati percobaan

c. Mengumpulkan data praktikum

d. Membersihkan alat-alat dan bahan-bahan

praktikum

3 Manipulating a. Mengajukan pertanyaan

b. Menjawab pertanyaan

c. Menyimak pendapat orang lain

d. Menyampaikan ide/gagasan

e. Mendeskripsikan data pengamatan

f. Mendiskusikan masalah

g. Mencatat data/informasi

4 Creating a. Menjalankan langkah kerja

b. Menganalisis hasil data

F. Prosedur Penelitian

Berikut adalah langkah dalam prosedur penelitian:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan pada penelitian ini yaitu peneliti mempersiapkan

komponen yang akan dibutuhkan pada saat penelitian berlangsung. Persiapan

yang dilakukan sebagai berikut:

a) Menganalisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada mata

pelajaran Biologi SMA kelas XI sesuai dengan Kurikulum 2013.

5 Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On

Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h.38

Page 40: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

26

b) Mendiskusikan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

kelas yang menggunakan pembelajaran berbasis praktikum yang akan

digunakan pengajar pada saat penelitian.

c) Mempersiapkan instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, yaitu

dengan membuat lembar observasi dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

sebagai alat pendukung.

d) Menganalisis kemampuan psikomotorik dan menentukan indikator

psikomotorik yang akan digunakan.

e) Mendiskusikan pembentukan instrumen dengan dosen pembimbing tentang

pembahasan konsep sistem pernapasan yang akan dijadikan konsep

kemampuan psikomotorik peserta didik.

f) Menguji validitas instrumen penelitian yang telah disusun oleh para ahli.

Instrumen yang divalidasi adalah lembar observasi yang berkaitan dengan

praktikum materi sistem pernapasan.

g) Memperbanyak instrumen, yaitu lembar observasi peserta didik dan LKPD

untuk digunakan pada saat penelitian berlangsung.

h) Melakukan pembelajaran di kelas dengan menggunakan pembelajaran

berbasis praktikum pada konsep sistem pernapasan.

i) Memberikan LKPD sesuai dengan pembelajaran yang diberikan.

2. Tahap Pelaksanaan

Penelitian ini berlangsung selama dua kali pertemuan untuk melakukan

pembelajaran berbasis praktikum dan melihat secara langsung kemampuan

psikomotorik yang dimiliki oleh peserta didik dalam konsep pelajaran biologi

khususnya pada sistem pernapasan.

Kegiatan observasi dilakukan perkelompok. Penelitian ini melibatkan tiga

orang observer baik pada pertemuan kesatu mapun kedua, satu orang observer

mengamati dua kelompok (jumlah enam kelompok). Peneliti langsung melakukan

pembelajaran berbasis praktikum dengan tahap pembelajaran saintifik yang terdiri

dari kegiatan pembukaan, apersepsi, kegiatan inti dari pembelajaran dan kegiatan

penutup.

Page 41: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

27

a) Pertemuan kesatu. Materi pada pertemuan kesatu adalah sistem pernapasan

pada manusia. Peserta didik diminta untuk menyiapkan segala perlengkapan

yang dibutuhkan pada kegiatan praktikum. Sebelum kegiatan inti dilakukan,

peneliti melakukan kegiatan pembukaan dan apersepsi sesuai dengan

langkah pembelajaran pada RPP. Kemudian dilanjutkan pada kegiatan inti

yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi atau eksperimen, mengasosiasi,

dan mengkomunikasi. Pada kegiatan inti, peserta didik betul-betul dinilai

oleh observer dengan pengamatan segala sesuatu yang dilakukan oleh

peserta didik sesuai dengan penilaian aspek psikomotorik pada lembar

observasi.

b) Pertemuan kedua. Materi pada pertemuan kedua adalah sistem pernapasan

pada serangga. Pada pertemuan pertama bagian kegiatan penutup, peserta

didik sudah di instruksikan oleh peneliti untuk membawa perlengkapan yang

dibutuhkan untuk kegiatan praktikum keesokan harinya. Kegiatan

pembelajaran pada pertemuan kedua dilakukan dengan langkah

pembelajaran yang sama dengan pertemuan pertama. Yakni, peneliti

mengawali pembelajaran dengan pembukaan dan apersepsi, kemudian

dilanjutkan dengan kegiatan inti dan diakhiri dengan kegiatan penutup. Pada

kegiatan inti semua peserta didik harus terlibat langsung pada kegiatan

belajar, dan peneliti harus mengontrol kelas secara ekstra untuk menghindari

kelas yang tidak kondusif, karena praktikum pada pertemuan kali ini

menggunakan hewan serangga. Observer memberikan penilaian pada saat

kegiatan inti berlangsung.

3. Tahap Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan berupa menghitung persentasi dari hasil

lembar observasi peserta didik yang dinilai pada saat pembelajaran berbasis

praktikum berlangsung, serta LKPD sebagai data tambahan atau data pendukung.

Sebelum dilakukan pengumpulan data, peneliti melakukan pemeriksaan

keterpercayaan studi agar diperoleh data yang valid dan reliabel. Dalam penelitian

ini digunakan uji validitas ahli, pada uji validitas ahli kisi-kisi instrumen yang

Page 42: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

28

telah tersusun divalidasi kepada dosen ahli. Lembar uji validasi dapat dilihat pada

lampiran.6

Lembar observasi guru berisi mengenai pernyataan kegiatan selama

pembelajaran berbasis praktikum berlangsung. Validasi pun dilakukan dengan

menunjukkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bagian kegiatan guru dan

lembar observasi aktifitas guru pada proses pembelajaran.7 Begitupun dengan

lembar observasi pada peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung.8

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Data

kualitatif yang berbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena

akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh

dari analisis data kuantitatif. Data yang diperoleh dari angket atau ceklis

dijumlahkan atau dikelompokkan sesuai dengan bentuk instrumen yang

digunakan. Jika pilihan jawaban dari angket berbentuk “Ya” dan “Tidak”, peneliti

tinggal menjumlahkan saja berapa banyak jawaban “Ya” dan “Tidak”. Menjumlah

saja masih belum berarti tugasnya selesai. Peneliti masih perlu menjelaskan atau

mengelompokkan, hal-hal apa saja yang dijawab “Ya” dan apa saja yang dijawab

“Tidak”.9

G. Teknik Analisis Data

Aspek analisa data pada pendekatan kualitatif memakai penyimpulan

konsep induktif, model, tematik, dan sebagainya. Analisa data kualitatif dapat

membentuk teori dan nilai yang dianggap berlaku di suatu tempat.10

Data yang diperoleh dari format lembar observasi kemudian dianalisis

lebih lanjut dengan cara:

1. Instrumen observasi berupa checklist maupun rating skala. Checklist

digunakan untuk pengamatan pada lembar observasi kegiatan guru dan peserta

6 Lampiran 9-11 h.115-117

7 Lampiran 12 h.118

8 Lampiran 13 h.124

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta,2013), h. 282-283 10

Albi Anggito & Jchan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: Jejak

Publisher, 2018), h. 23

Page 43: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

29

didik. Pedoman observasi dengan cara memberikan tanda cek () untuk

menentukan ada atau tidak ada sesuatu berdasarkan pengamatan. Ranking

scale/skala ranking penilaian adalah instrumen observasi yang berisi tentang

segala sesuatu aspek yang diobservasi yang dikategorikan dalam bentuk skala,

yang dijadikan pedoman untuk menentukan beberapa aspek yang diobservasi

berada dalam rentangan tertentu.11

Skala ranking digunakan untuk

pengamatan pada lembar observasi psikomotorik peserta didik. Tanda

checklist kemudian dimasukkan kedalam lembar observasi sesuai dengan

kriteria yang ada pada setiap aspek kemampuan psikomotor yang muncul

selama pembelajaran berbasis praktikum berlangsung.

2. Menjumlahkan banyaknya ceklis pada setiap kolom yang terdapat pada

lembar observasi tiap kelompok, banyaknya ceklis yang terdapat pada lembar

observasi dari tiap-tiap aspek kemampuan psikomotor yang muncul.

3. Kemudian dicari persentasi masing-masing kriteria berdasarkan rumus

berikut:

Persentasi (%)

Menurut Piet dalam skripsi Hendriyan, data yang diperoleh kemudian dirubah

ke dalam bentuk persentasi, kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori

sebagai berikut:12

Tabel 3.2 Rentang Skala Kategori Observasi Peserta Didik

Nilai yang diperoleh (%) Kategori

81 – 100 Baik sekali

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

21 – 40 Kurang

0 – 20 Sangat kurang

11

Aris Munandar, dkk, Buku Pedoman Fieldstudy, (Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia,

2019), h. 28. 12

Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On

Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h.45-46.

Page 44: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

30

4. Menginterpretasi secara deskriptif data persentasi tiap-tiap aspek kemampuan

psikomotor yang muncul selama berlangsungnya pembelajaran berbasis

praktikum.

Page 45: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

31

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan hasil yang diperoleh dari penelitian serta

pembahasannya. Pada penelitian ini setelah observer mengamati peserta didik

dengan melihat sejauh mana kemampuan psikomotor peserta didik yang akan

muncul dalam pembelajaran berbasis praktikum dengan memberikan skor sesuai

pengamatannya. Data hasil pengamatan yang diperoleh akan disajikan dalam

bentuk tabel.

1. Pertemuan Kesatu

Pada pertemuan kesatu dengan materi sistem pernapasan pada manusia,

hasil pengamatan kemampuan psikomotor peserta didik dalam pembelajaran

berbasis praktikum dijelaskan pada masing-masing aspek psikomotor sebagai

berikut.

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak)

Pertemuan 1

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Membawa perlengkapan belajar

(alat dan bahan) yang dibutuhkan

dalam proses praktikum

91,6 Baik sekali

2. Mengikuti prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD 83,3 Baik sekali

Rata-rata 87,45 Baik sekali

Data pada Tabel 4.1 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek moving selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

Page 46: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

32

berlangsung. Bahwa sub aspek yang paling tinggi persentasinya adalah peserta

didik membawa perlengkapan belajar (perlengkapan praktikum) yang dibutuhkan,

nilai rata-rata pada aspek ini termasuk dalam kategori baik sekali.

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi)

Pertemuan 1

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Merangkai alat praktikum 87,5 Baik sekali

2. Mengukur volume air yang

dibutuhkan pada saat praktikum 79,1 Baik

3. Menggunakan alat-alat praktikum 95,8 Baik sekali

4. Menghitung kapasitas vital paru-

paru 91,6 Baik sekali

5. Menghitung frekuensi pernapasan 87,5 Baik sekali

6. Mengamati percobaan praktikum 87,5 Baik sekali

7. Membersihkan alat dan bahan

praktikum setelah selesai digunakan 91,6 Baik sekali

Rata-rata 88,6 Baik sekali

Data pada Tabel 4.2 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek manipulating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Kemampuan psikomotor peserta didik yang paling tinggi pada aspek

manipulating adalah menggunakan alat-alat praktikum dengan kemampuan

psikomotor peserta didik sebesar 95,8%. Rata-rata persentasi aspek manipulating

selama proses pembelajaran berbasis praktikum termasuk ke dalam kategori baik

sekali.

Page 47: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

33

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi)

Pertemuan 1

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Mengajukan pertanyaan 79,1 Baik

2. Menjawab pertanyaan 70,8 Baik

3. Menyimak pendapat orang lain 79,1 Baik

4. Menyampaikan ide/gagasan 70,8 Baik

5. Mendeskripsikan data 79,1 Baik

6. Mendiskusikan masalah 83,3 Baik sekali

7. Mencatat data/informasi 91,6 Baik sekali

Rata-rata 79,1 Baik

Data pada Tabel 4.3 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek communicating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Sub aspek paling tertinggi pada aspek communicating yaitu mencatat

data/informasi yang menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik sebesar

91,6%. Rata-rata persentasi aspek communicating selama proses pembelajaran

berbasis praktikum termasuk ke dalam kategori baik.

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan)

Pertemuan 1

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Menganalisis masalah 79,1 Baik

2. Mensintesis masalah 70,8 Baik

Rata-rata 74,95 Baik

Page 48: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

34

Data pada Tabel 4.4 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek creating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Rata-rata persentasi aspek creating selama proses pembelajaran

berbasis praktikum termasuk ke dalam kategori baik.

2. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dengan materi sistem pernapasan pada hewan

(serangga), hasil pengamatan kemampuan psikomotor peserta didik dalam

pembelajaran berbasis praktikum dijelaskan pada masing-masing aspek

psikomotor sebagai berikut.

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak)

Pertemuan 2

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Membawa perlengkapan belajar (alat

dan bahan) yang dibutuhkan dalam

proses praktikum

95,8 Baik sekali

2. Mengikuti prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD 83,3 Baik sekali

Rata-rata 89,55 Baik sekali

Data pada Tabel 4.5 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek moving selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Rata-rata dari hasil persentasi aspek moving pertemuan ke-2 yaitu

sebesar 89,55% termasuk ke dalam kategori baik sekali.

Page 49: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

35

Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi)

Pertemuan 2

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Merangkai alat praktikum 79,1 Baik

2. Menggunakan bahan praktikum 91,6 Baik Sekali

3. Menggunakan alat-alat praktikum 91,6 Baik Sekali

4. Mengamati percobaan praktikum 91,6 Baik Sekali

5. Mengukur udara pernapasan serangga 75 Baik

6. Membersihkan alat dan bahan praktikum

setelah selesai digunakan 79,1 Baik

Rata-rata 84,6 Baik Sekali

Data pada Tabel 4.6 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek manipulating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Sub aspek menggunakan bahan praktikum, menggunakan alat-alat

praktikum, dan mengamati percobaan praktikum menunjukkan kemampuan

psikomotor peserta didik sebesar 91,6% yang merupakan persentasi tertinggi bila

dibandingkan dengan sub aspek yang lainnya. Rata-rata hasil pengamatan pada

aspek manipulating yaitu termasuk ke dalam kategori baik sekali.

Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi)

Pertemuan 2

No Sub aspek yang diamati Kemampuan

Peserta Didik (%) Kategori

1. Mengajukan pertanyaan 83,3 Baik sekali

2. Menjawab pertanyaan 75 Baik

3. Menyimak pendapat orang lain 87,5 Baik sekali

4. Menyampaikan ide/gagasan 87,5 Baik sekali

5. Mendeskripsikan data 91,6 Baik sekali

6. Mendiskusikan masalah 79,1 Baik

Page 50: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

36

No Sub aspek yang diamati Kemampuan

Peserta Didik (%) Kategori

7. Mencatat data/informasi 91,6 Baik sekali

Rata-rata 87,1 Baik sekali

Data pada Tabel 4.7 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek communicating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Sub aspek mendeskripsikan data menunjukkan kemampuan peserta

didik sebesar 91,6%. Rata-rata hasil pengamatan pada aspek communicating yaitu

termasuk ke dalam kategori baik sekali.

Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan)

Pertemuan 2

No Sub aspek yang diamati Kemampuan

Peserta Didik (%) Kategori

1. Menganalisis masalah 79,1 Baik

2. Mensintesis masalah 79,1 Baik

Rata-rata 79,1 Baik

Data pada Tabel 4.8 menunjukkan kemampuan psikomotor peserta didik

pada aspek creating selama kegiatan pembelajaran berbasis praktikum

berlangsung. Kedua sub aspek yang diamati memiliki persentasi yang sama

sehingga dihasilkan rata-rata dari persentasi tersebut yaitu 79,1% termasuk ke

dalam kategori baik.

Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aspek Moving (bergerak)

Pada Seluruh Kegiatan Pembelajaran

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Psikomotor

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Membawa perlengkapan belajar (alat

dan bahan) yang dibutuhkan dalam 93,75 Baik sekali

Page 51: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

37

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Psikomotor

Peserta Didik

(%)

Kategori

proses praktikum

2. Mengikuti prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD 87,5 Baik sekali

Rata-rata 90,6 Baik sekali

Data pada Tabel 4.9 menunjukkan hasil pengamatan kemampuan

psikomotor peserta didik pada aspek moving dengan rata-rata sebesar 90,6%

dalam seluruh kegiatan pembelajaran, termasuk ke dalam kategori baik sekali.

Data tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta didik dapat

melaksanakan kegiatan dengan baik sekali pada aspek moving.

Tabel 4.10 Hasil Pengamatan Aspek Manipulating (memanipulasi)

Pada Seluruh Kegiatan Pembelajaran

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Psikomotor

Peserta Didik

(%)

Kategori

1. Merangkai alat praktikum 83,3 Baik sekali

2. Menggunakan bahan praktikum 85,4 Baik sekali

3. Menggunakan alat-alat praktikum 93,7 Baik sekali

4. Mengamati percobaan praktikum 89,5 Baik sekali

5. Menhitung kapasitas pernapasan 81,2 Baik sekali

6. Membersihkan alat dan bahan praktikum

setelah selesai digunakan 85,4 Baik sekali

Rata-rata 86,4 Baik sekali

Data pada Tabel 4.10 menunjukkan hasil pengamatan kemampuan

psikomotor peserta didik pada aspek manipulating dengan rata-rata sebesar 86,4%

dalam seluruh kegiatan pembelajaran, termasuk ke dalam kategori baik sekali.

Data tersebut menunjukkan bahwa hampir seluruh peserta didik mampu dalam

Page 52: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

38

melaksanakan kegiatan praktikum dengan baik sekali, terutama pada saat

menggunakan alat-alat praktikum yang memiliki nilai persentasi paling tinggi.

Tabel 4.11 Hasil Pengamatan Aspek Communicating (berkomunikasi)

Pada Seluruh Kegiatan Pembelajaran

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Psikomotorik

Peserta Didik (%)

Kategori

1. Mengajukan pertanyaan 81,2 Baik sekali

2. Menjawab pertanyaan 72,9 Baik

3. Menyimak pendapat orang lain 83,3 Baik sekali

4. Menyampaikan ide/gagasan 79,1 Baik

5. Mendeskripsikan data 85,4 Baik sekali

6. Mendiskusikan masalah 81,2 Baik sekali

7. Mencatat data/informasi 91,6 Baik sekali

Rata-rata 82,1 Baik sekali

Data pada Tabel 4.11 menunjukkan hasil pengamatan kemampuan

psikomotor peserta didik pada aspek communicating dengan rata-rata sebesar

82,1% dalam seluruh kegiatan pembelajaran, termasuk ke dalam kategori baik

sekali. Data tersebut menunjukkan bahwa peserta didik dapat melakukan kegiatan

dengan baik sekali, namun harus lebih sering mengajak peserta didik pada saat

proses menjawab pertanyaan dan menyampaikan ide/gagasan.

Tabel 4.12 Hasil Pengamatan Aspek Creating (menciptakan)

Pada Seluruh Kegiatan Pembelajaran

No Sub aspek yang diamati

Kemampuan

Psikomotorik

Peserta Didik (%)

Kategori

1. Menganalisis masalah 79,1 Baik

2. Mensintesis masalah 75 Baik

Rata-rata 77,05 Baik

Page 53: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

39

Data pada Tabel 4.12 menunjukkan hasil pengamatan kemampuan

psikomotor peserta didik pada aspek creating dengan rata-rata sebesar 77,05%

dalam seluruh kegiatan pembelajaran, termasuk ke dalam kategori baik. Data

tersebut menunjukkan bahwa peserta didik baik dalam kegiatan creating, namun

guru harus lebih sering dan lebih giat dalam memberikan model pembelajaran

yang mengacu pada proses menganalisis dan mensintesis masalah. Karena

bertujuan untuk menanamkan sikap ilmiah peserta didik dalam pembelajaran IPA,

khususnya pada saat kegiatan praktikum.

Tabel. 4.13 Aspek Psikomotorik Tiap Pertemuan

No Aspek Penilaian Pertemuan 1

(%)

Pertemuan 2

(%)

1. Moving (bergerak) 87,45 89,55

2. Manipulating

(memanipulasi) 88,6 84,6

3.

Communicating

(komunikasi) 79,1 87,1

4. Creating (kreativitas) 74,95 79,1

Data pada Tabel 4.13 menunjukkan hasil persentasi yang berbeda-beda.

Perbedaan hasil persentasi dari masing-masing aspek penilaian psikomotorik

tersebut memberikan bukti empiris dari hasil penilaian observer untuk mengetahui

hasil akhir kemampuan psikomotorik peserta didik. Bukti empiris pada penelitian

ini didefinisikan dengan berdasarkan pengalaman peserta didik dalam belajar,

ilmu pengetahuan diperoleh dari pengamatan yang telah dilakukan pada saat

pembelajaran berbasis praktikum berlangsung.

Page 54: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

40

Grafik 4.1 aspek psikomotor peserta didik selama proses pembelajaran

berbasis praktikum

Grafik di atas menggambarkan tingkatan aspek kemampuan psikomotorik

peserta didik pada pertemuan kesatu dan kedua, dimana setiap aspek psikomotorik

tersebut menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Perbedaan tingkatan tersebut

dapat dilihat pada Tabel 4.13 dan untuk penilaian dari observer secara rinci dapat

dilihat pada lampiran.1

Perbedaan tingkatan yang ditunjukkan pada grafik di atas memberikan

informasi data bahwa selama kegiatan pembelajaran, penilaian kemampuan

psikomotorik yang diberikan oleh observer kepada peserta didik memiliki skor

penilaian yang berbeda-beda sesuai dengan pengamatan pada saat praktikum.

Pada pertemuan kesatu dan kedua terlihat adanya peningkatan pada aspek moving,

communicating, dan creating. Namun pada aspek manipulating terlihat adanya

penurunan grafik dipertemuan kedua, hal ini tidak disebabkan adanya penurunan

kualitas dari kemampuan psikomotorik peserta didik dalam praktikum, tetapi

1 Lampiran 15, h.132-135.

65

70

75

80

85

90

95

Pertemuan 1 Pertemuan 2

Aspek Psikomotorik Peserta Didik

Moving

Manipulating

Communicating

Creating

Page 55: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

41

penilaian sub aspek pada pertemuan kesatu dan kedua memiliki jumlah poin

penilaian yang berbeda sehingga mempengaruhi jumlah hasil akhir persentasinya.

Pertemuan kesatu yaitu praktikum sistem pernapasan pada manusia

terdapat tujuh sub aspek, dalam sub aspek tersebut terdapat dua penilaian inti

kegiatan pada saat peserta didik melakukan pengamatan. Penilaian tersebut yaitu

menghitung kapasitas vital paru-paru dan menghitung frekuensi pernapasan.

Sedangkan pertemuan kedua yaitu praktikum sistem pernapasan pada serangga

terdapat enam sub aspek, dalam sub aspek tersebut hanya ada satu penilaian inti

kegiatan pada saat peserta melakukan pengamatan yaitu mengukur udara

pernapasan serangga. Penilaian yang terdapat pada sub aspek tersebut dibuat

berdasarkan pada tabel pengamatan yang terdapat di LKPD.

Grafik 4.2 nilai keseluruhan kemampuan psikomotorik peserta didik

Grafik di atas menggambarkan tingkatan nilai dari keseluruhan aspek

kemampuan psikomotorik antara pertemuan kesatu dan kedua yang direkapitulasi

menjadi satu grafik. Nilai keseluruhan kemampuan psikomotorik tersebut dapat

90.6

86.4

82.1

77.05

70

75

80

85

90

95

Nilai Keseluruhan Kemampuan Psikomotorik Peserta Didik

Moving

Manipulating

Communicating

Creating

Page 56: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

42

dilihat pada Tabel 4.9 sampai dengan Tabel 4.12 yang menunjukkan persentasi

tersebut.

B. Pembahasan

Data hasil tingkat persentasi kemampuan aspek psikomotor peserta didik

selama pembelajaran berbasis praktikum berlangsung menunjukkan tingkat

kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan proses pembelajaran.

1. Pertemuan Kesatu

Pertemuan kesatu yaitu mengenai sistem pernapasan pada manusia, aspek

penilaian kemampuan psikomotorik yang paling tinggi ditunjukkan pada Tabel

4.13 adalah aspek manipulating yang memiliki persentasi sebesar 88,6% termasuk

ke dalam kriteria baik sekali. Aspek manipulating meliputi; 1) merangkai alat

praktikum, peserta didik merangkai alat praktikum yaitu merangkai alat untuk

menguji sistem pernapasan pada manusia yang bertujuan untuk menghitung

frekuensi pernapasan dan menghitung kapasitas vital paru-paru pada manusia.

Saat merangkai alat praktikum peserta didik melakukannya dengan sangat

antusias dan cepat memahami instruksi guru serta prosedur langkah kerja

merangkai alat pada LKPD, alat yang digunakannya pun menggunakan alat

sederhana yang mudah ditemukan oleh peserta didik; 2) menggunakan bahan

praktikum, semua kelompok menggunakan bahan-bahan praktikum dengan baik

dan tidak ada yang terlewati, bahan yang digunakannya pun sangat mudah karena

praktikum kali ini peneliti menggunakan alternatif lain yang sederhana agar tidak

menyulitkan peserta didik dalam mencari alat dan bahan; 3) menggunakan alat-

alat praktikum, walaupun alat praktikum sangat sederhana namun semua peserta

didik dapat menggunakannya dengan baik dan maksimal; 4) menghitung kapasitas

vital paru-paru, saat probandus melakukan inspirasi dan melakukan ekspirasi pada

alat praktikum terlihat semuanya dapat melakukannya dengan baik dan benar,

begitu juga pada saat menghitung volume pada gelas ukur; 5) menghitung

frekuensi pernapasan, sesuai dengan prosedur langkah kerja pada LKPD semua

peserta didik mengamati percobaan praktikum dengan baik walaupun pada

awalnya beberapa kelompok sempat mengalami kesulitan pada saat mencari

Page 57: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

43

denyut nadi probandus; 6) mengamati percobaan praktikum, semua peserta didik

ikut turut andil pada saat mengamati percobaan; 7) membersihkan alat dan bahan

praktikum setelah selesai digunakan, percobaan praktikum dilakukan diluar

laboratorium IPA yakni di halaman mushollah, setelah melakukan pembelajaran

praktikum peserta didik membersihkan semua alat, bahan dan tempat praktikum

serta mengembalikan alat praktikum ke tempat semula.

Aspek moving pada pertemuan ini menunjukkan rata-rata persentasi

sebesar 87,4% termasuk ke dalam kriteria baik sekali, terdapat sub aspek terdiri

dari membawa perlengkapan belajar yang dibutuhkan dalam proses praktikum

dimana setiap kelompok seluruhnya membawa perlengkapan belajar, dapat dilihat

Tabel 4.1 pada sub aspek ini menunjukkan persentasi sebesar 91,6%; serta

mengikuti prosedur praktikum pada LKPD semua peserta didik secara rinci

mengikuti langkah kerja yang diberikan walaupun terkadang masih ada saja

peserta didik yang bertanya untuk memastikan apakah yang dikerjakan sudah

betul atau belum, pada sub aspek ini menunjukkan persentasi sebesar 83,3%.

Aspek communicating pertemuan ini memiliki rata-rata persentasi sebesar

79,1% termasuk ke dalam kriteria baik, sub aspek yang paling tinggi muncul

dalam aspek communicating adalah pada saat mencatat data atau informasi, dapat

dilihat pada tabel 4.3 menunjukkan persentasi sebesar 91,6%, melalui pengamatan

observer tiap kelompok mencatat semua data atau informasi selama melakukan

proses pembelajaran pada LKPD. Adapun sub aspek yang memiliki persentasi

paling rendah sebesar 70,8% yaitu menjawab pertanyaan dan menyampaikan

ide/gagasan, peserta didik terlihat kurang aktif dalam kegiatan ini sehingga skor

yang didapatkan pun rendah.

Aspek creating pertemuan ini menunjukkan persentasi sebesar 74,9%

termasuk ke dalam kriteria baik. Jika dibandingkan dengan empat ranah

psikomotor yang lain, aspek ini memiliki rata-rata persentasi yang paling rendah

dapat dilihat pada Tabel 4.13 untuk melihat perbandingannya, berdasarkan

pengamatan pendapat peserta didik mengenai aspek tersebut bahwa kurangnya

pengetahuan yang mereka miliki menjadi alasan kurangnya keberanian mereka

untuk melakukan kreasi baru. Terdapat sub aspek yang diamati dalam aspek

Page 58: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

44

creating ini yaitu menganalisis masalah dengan persentasi sebesar 79,1% dan

mensintesis masalah dengan persentasi sebesar 70,8%, pada Tabel 4.4 terdapat

skor masing-masing kelompok yang menunjukkan bahwa hanya ada satu

kelompok yang memiliki skor sempurna pada sub aspek menganalisis masalah

yaitu kelompok 4, dan terdapat satu kelompok yang memiliki skor terendah pada

sub aspek mensintesis masalah yaitu kelompok 6. Peserta didik memiliki

pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda dalam kegiatan ini, namun kurang

terorganisir pada saat diskusi berlangsung. Hal ini senada dengan paham

konstruktivisme bahwa pembelajaran terjadi apabila peserta didik membina

pemahamannya sendiri dengan membuat keterkaitan antara ide baru dengan

pengetahuan yang sudah ada. Sementara intu, pemahaman terhadap pengetahuan

tidak terjadi secara serta merta tetapi hasil interaksi peserta didik dengan

lingkungannya.2

Selain penilaian pada lembar observasi, penialian aspek creating

didapatkan pula dari LKPD yang telah ditulis oleh peserta didik. Poin penilaian

terdapat pada pembahasan yang berisi mengenai seluruh hasil kegiatan praktikum

serta jawaban dari pertanyaan yang terdapat pada LKPD. Tidak jarang peserta

didik untuk meminta jawaban dari guru secara langsung, hal ini membuktikan

bahwa masih kurangnya peserta didik untuk mendapatkan jawabannya sendiri,

terutama pada pertanyaan nomor 2 yaitu “Bandingkan data frekuensi pernapasan

berdasarkan perbedaan jenis kelamin, umur, berat badan, dan tinggi badan.

Jelaskan analisisnya sesuai perbedaan tersebut!”. Kebanyakan jawaban yang

ditulis oleh peserta didik kurang memberikan penjelasan secara analisis, hanya

ada satu kelompok saja yang dapat memberikan jawaban yang sesuai.

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua mengenai sistem pernapasan pada hewan, hewan yang

digunakan dalam praktikum ini adalah serangga jangkrik. Berdasarkan

pengamatan yang dilakukan pada pertemuan kedua, penilaian aspek kemampuan

2 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009),

h. 28.

Page 59: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

45

psikomotor yang paling tinggi adalah aspek moving, disusul dengan aspek

communicating, manipulating, dan creating. Pada Tabel 4.13 dapat terlihat hasil

akhir persentasi yang didapatkan dari masing-masing aspek psikomotor.

Aspek moving memiliki persentasi yang paling tinggi bila dibandingkan

dengan ketiga aspek yang lainnya, terlihat pada Tabel 4.5 menunjukkan rata-rata

persentasi sebesar 89,5% termasuk ke dalam kriteria baik sekali. Sub aspek yang

memiliki skor paling tinggi yaitu pada saat peserta didik membawa perlengkapan

belajar yang dibutuhkan untuk praktikum, hampir semua kelompok memiliki skor

maksimal. Peserta didik mengikuti prosedur/langkah kerja praktikum dengan baik,

antusias yang dimiliki peserta didik dalam praktikum ini dapat dilihat dari cara

mereka melakukan kegiatan, persentasi pada sub aspek ini yaitu sebesar 83,3%.

Apek communicating dalam praktikum ini menunjukkan persentasi

sebesar 87,1% termasuk ke dalam kriteria baik sekali. Sub aspek yang paling

tinggi muncul dalam aspek communicating adalah mendeskripsikan data dan

mencatat data/informasi dengan persentasi sebesar 91,6% dapat terlihat pada

Tabel 4.7. Mendeskripsikan data dan mencatat data/informasi merupakan aspek

yang paling dominan muncul dengan mendapatkan kriteria persentasi yang baik

sekali karena kegiatan ini peserta didik ditantang dengan pengamatan yang cukup

sulit, sehingga komunikasi dan diskusi antar teman sekelompok menjadi lebih

sering dilakukan peserta didik. Hasil dari komunikasi antar peserta didik tersebut

menunjukkan bahwa peserta didik membangun pengetahuannya sendiri dengan

apa yang sedang diamati. Teori konstruktivis menyatakan bahwa peserta didik

harus membangun sendiri pengetahuan di dalam benaknya.3

Aspek manipulating pada praktikum ini menunjukkan persentasi sebesar

84,6% termasuk ke dalam kriteria baik sekali. Sub aspek dalam aspek penilaian

manipulating yaitu, 1) merangkai alat praktikum, peserta didik dengan cepat

memahami penjelasan dari guru dan mengikuti langkah kerja pada LKPD, alat

yang digunakan sangat sederhana karena sekolah tidak memiliki alat praktikum

yang memadai terutama respirometer sehingga peneliti mencari alternatif alat lain

untuk digunakan pada saat praktikum; 2) menggunakan bahan praktikum, peserta

3 Ibid.

Page 60: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

46

didik membawa jangkrik dengan ukuran yang berbeda-beda dan jumlahnya pun

lebih dari lima jangkrik, dengan banyaknya jangkrik yang dibawa bertujuan untuk

menjadikan cadangan apabila ada jangkrik yang mati atau tidak dapat digunakan

pada saat praktikum, namun seringkali jangkrik tersebut dibuat jadi bahan

bermain oleh peserta didik sehingga suasana praktikum pun sedikit tidak

kondusif; 3) menggunakan alat praktikum, alat yang digunakan ini sangat

sederhana dan mudah digunakan oleh kalangan peserta didik walaupun hasil

perhitungannya tidak seakurat respirometer; 4) mengamati percobaan praktikum,

peserta didik mengamati praktikum dengan baik dan benar sesuai dengan instruksi

pada prosedur LKPD; 5) mengukur udara pernapasan serangga, seringkali peserta

didik merasa salah dan bingung dengan hasil perhitungannya, adapun kelompok

yang masih ragu dalam hasil praktikum yang didapatkan pada akhirnya

mengulang kembali langkah kerja yang dilakukan sebelumnya; 6) membersihkan

alat dan bahan praktikum setelah selesai digunakan, setelah kegiatan praktikum

selesai semua peserta didik turut andil dalam membersihkan kembali alat dan

bahan terutama jangkrik yang bertebaran di lantai dan lilin yang sulit terambil

pada ujung tabung reaksi.

Aspek creating pertemuan kedua ini menunjukkan rata-rata persentasi

sebesar 79,1% dapat dilihat pada Tabel 4.8, hasil persentasi tersebut termasuk ke

dalam kriteria baik. Sub aspek menganalisis masalah dan mensisntesis masalah

yang diamati pada aspek penilaian creating menunjukkan hasil persentasi yang

sama, namun skor kelompok yang ditunjukkan berbeda-beda nilainya. Selain

penilaian pada lembar observasi, penialian aspek creating didapatkan pula dari

LKPD yang telah ditulis oleh peserta didik. Poin penilaian terdapat pada

pembahasan yang berisi mengenai seluruh hasil kegiatan praktikum serta jawaban

dari pertanyaan yang terdapat pada LKPD. Tidak jarang peserta didik untuk

meminta jawaban dari guru secara langsung, hal ini membuktikan bahwa masih

kurangnya peserta didik untuk mendapatkan jawabannya sendiri, terutama pada

pertanyaan nomor 2 yaitu “apa akibatnya jika praktikum tersebut tidak

menggunakan KOH?”. Kebanyakan jawaban yang ditulis oleh peserta didik

Page 61: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

47

kurang memberikan gagasan yang bersifat analisis, dan tidak ajrang pula mereka

bahkan mencari jawaban tersebut melalui internet.

Hasil akhir penelitian ini menunjukkan rata-rata persentasi yang berbeda-

beda pada setiap aspek kemampuan psikomotorik yang diperoleh peserta didik.

Persentasi yang dihasilkan berturut-turut dari yang paling tinggi yaitu pada aspek

moving (90,6%), aspek manipulating (86,4%), aspek communicating (82,1%), dan

aspek creating (77,05%).

Aspek kemampuan psikomotorik yang digunakan dalam penelitian ini

sama dengan penelitian yang sebelumnya yaitu pada Skripsi Hendriyan. Hasil

penelitiannya mengatakan bahwa dari pertemuan pertama sampai terakhir,

kemampuan psikomotorik yang diperoleh peserta didik menghasilkan tingkat

persentasi yang berbeda-beda pada setiap aspeknya. Hasil akhir yang telah

direkapitulasi berturut-turut dari persentasi yang paling besar yaitu pada aspek

manipulating (84%), aspek communicating (73,6%), aspek moving (71,5%), dan

aspek creating (64,4%).4

Kegiatan pembelajaran berbasis praktikum yang telah dilakukan selama

dua pertemuan memberikan banyak pengalaman, baik bagi peserta didik maupun

peneliti. Terutama pada saat kegiatan praktikum dimulai, peserta didik

menunjukkan kemampuannya pada saat menggunakan alat dan bahan praktikum.

Pada kegiatan awal praktikum, peserta didik menjalankan langkah kerja sesuai

dengan pemahaman yang sudah dipahami olehnya. Adapun yang merasa tidak

yakin dengan apa yang dilakukannya, terlihat beberapa peserta didik mengulang

kembali dari awal langkah kerja yang sebelumnya sudah dilakukan dan mencoba

kembali dengan teliti. Guru pun ikut berperan dalam meluruskan langkah kerja

praktikum yang dianggap belum dipahami oleh peserta didik, dengan mengamati

satu persatu kelompok yang sedang melakukan praktikum. Pentingnya kegiatan

praktiku, pada pembelajaran sains khususnya biologi, karena menyangkut banyak

aspek seperti proses, keterampilan laboratorium dan juga penugasan konsep.

Praktikum merupakan penerapan dari kerja ilmiah dalam pengajaran. Hasil dari

4 Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands On

Teknik Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h.68

Page 62: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

48

penerapan metode praktikum selain dapat meningkatkan penguasaan konsep juga

menumbuhkan keterampilan proses sains.5

Percobaan praktikum yang dilakukan oleh peserta didik, sepenuhnya

sangat berpengaruh terhadap motorik belajarnya karena banyak gerakan-gerakan

fisik untuk melakukannya. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan semua peserta didik

dalam menjalankan langkah kerja praktikum. Adanya kegiatan praktikum dalam

pembelajaran biologi membuat peserta didik merasa tertantang untuk

melakukannya, hal ini diperoleh dari beberapa peserta didik yang mengutarakan

perasaannya bahwa adanya rasa jenuh bila pembelajaran yang sering dipelajari di

kelas dilakukan dengan metode ceramah atau diskusi kelompok saja.

Permasalahan tersebut juga didapatkan dari penelitian-penelitian yang

sebelumnya, dalam permasalahan penelitian tersebut peneliti mengatakan bahwa

pembelajaran biologi belum berorientasi untuk mengembangkan keterampilan

peserta didik, pembelajaran di kelas lebih sering menggunakan metode diskusi

dan menjawab pertanyaan. Adapun yang mengatakan bahwa selama pembelajaran

biologi di SMA lebih mengutamakan pengembangan kemampuan kognitif peserta

didik, kegiatan praktikum jarang sekali dilakukan karena keterbatasan waktu.

Kemampuan psikomotor peserta didik pada penelitian ini mengacu pada

Trowbridge dan Bybe yang mengklasifikasikan domain psikomotor kedalam

empat kategori, yaitu moving (bergerak), manipulating (memanipulasi),

communicating (berkomunikasi), dan creating (menciptakan). Keempat aspek

kemampuan psikomotor tersebut memiliki sub aspek dimana masing-masing dari

sub aspek tersebut secara rinci dinilai sesuai dengan kegiatan praktikum ditiap

pertemuannya.6

Aspek moving, peserta didik dalam hal ini dapat melakukan kegiatan fisik

secara langsung yaitu seperti membawa perlengkapan belajar yang dibutuhkan

untuk praktikum serta mengikuti langkah kerja praktikum pada LKPD.

Perlengkapan yang dibawa disesuaikan dengan instruksi dari guru, dikarenakan

5 Aripin, I. “Penerapan Metode Praktikum Konsep Dasar Biologi untuk Meningkatkan

Penguasaan Konsep dan Keterampilan”, Prosiding Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 13

April 2017. Bandung. 2017, h.1 6 Lampiran 6, h.85-102.

Page 63: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

49

dalam kedua pertemuan tersebut menggunakan perlengkapan yang berbeda-beda.

Langkah kerja praktikum pun berbeda antara pertemuan kesatu dengan kedua.

Seluruh peserta didik dapat melakukannya dengan baik, dapat dilihat pada Tabel

4.1 dan 4.5 adalah hasil perhitungan persentasi dari aspek moving pada tiap sub

aspeknya.

Aspek manipulating, pada kategori ini kegiatan yang dilakukan peserta

didik pada proses pembelajaran praktikum sangat dominan, karena peserta didik

menggunakan gerakan tubuh yang semuanya terkoordinir baik mata, telinga,

tangan, kaki, dan jari tangan. Peserta didik dalam hal ini dapat melakukan inti

kegiatan dari kegiatan percobaan, yaitu seperti merangkai alat praktikum,

mengukur volume air, menghitung frekuensi pernapasan, dan sebagainya.

Kemampuan peserta didik pada saat mengukur volume air terlihat hanya beberapa

orang saja yang dapat mengukur dengan benar. Adapun pada saat perhitungan

frekuensi pernapasan pada manusia, beberapa peserta didik tidak benar dalam

menggunakan jari untuk menemukan denyut nadi, namun guru langsung

meluruskan cara yang benar. Merangkai alat pada kegiatan praktikum pertemuan

kedua cukup sulit dan dipastikan harus benar-benar teliti, karena ditemukan dalam

kegiatan tersebut ada salah satu kelompok yang tidak menyadari kalau lilin yang

digunakan telah menutupi lubang sedotan sehingga harus merangkai kembali

peralatan yang akan digunakan.

Aspek communicating, dimana peserta didik dapat berperan aktif untuk

berdiskusi serta menyampaikan ide atau perasaan untuk diketahui peserta didik

yang lain, baik pada saat praktikum maupun pada kegiatan diskusi kelompok.

Peserta didik dalam hal ini dapat mengkomunikasikan apa saja yang ada di dalam

benak dan pengetahuan yang dimilikinya. Kegiatan mengajukan pertanyaan hanya

dilakukan oleh beberapa peserta didik saja dan tidak jarang pula pertanyaan yang

diajukan diluar konteks kegiatan. Menjawab pertanyaan dari guru pun hanya

dijawab oleh peserta didik yang benar-benar aktif dari pertemuan kesatu sampai

kedua. Kegiatan diskusi kelompok dilakukan dengan baik oleh seluruh peserta

didik. Kemampuan aspek communicating pada pertemuan kesatu dan kedua dapat

Page 64: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

50

dilihat persentasinya pada Tabel 4.3 menunjukkan kategori baik dan Tabel 4.7

menunjukkan kategori sangat baik.

Aspek creating, baik pada pertemuan kesatu atau kedua, menciptakan

dalam penelitian ini bukan untuk membuat kreasi atau menghasilkan produk,

namun terlebih kepada upaya untuk menganalisis dan mensintesis masalah yang

nantinya akan dituangkan ke dalam LKPD. Peserta didik terlihat sedikit

kebingungan pada saat menghubungkan antara kegiatan praktikum yang telah

selesai dilakukan dengan pertanyaan yang ada pada LKPD. Namun guru kembali

menjelaskan pertanyaan dengan bahasa yang mudah untuk dipahami peserta didik.

Baik pertemuan kesatu maupun kedua pada aspek ini memiliki kategori baik. Pada

aspek ini memiliki nilai rata-rata persentasi yang paling rendah bila dibandingkan

dengan aspek yang lainnya. Rendahnya persentasi yang dinilai oleh para observer,

ternyata disebabkan karena kurang aktifnya peserta didik pada saat kegiatan

creating tersebut. Selain kurang aktif, jawaban dari pertanyaan yang mengarah

pada menganalisis dan mensintesis masalah dalam pembahasan di LKPD pun

memberikan jawaban yang kurang tepat.

Kegiatan pembelajaran berbasis praktikum ini tidak dilakukan di dalam

ruang laboratorium IPA terutama pada pertemuan kesatu, karena membutuhkan

tempat yang luas. Kegiatan psikomotor di alam tidak selalu membutuhkan bahan

khusus untuk dibawa bersama. Bahan alami yang ditemukan di luar ruangan dapat

digunakan sebagai gantinya. Jika anak-anak mendapatkan pengalaman sendiri,

mereka menciptakan konteks individu seperti membuat permainan atau

menyelinap ke peran imajinatif. Guru dapat menggunakan fase ini untuk

pengamatan diagnostik dan mengambil ide anak-anak pada fase mengikuti

kegiatan belajar.7 Kegiatan belajar diluar kelas dapat memberikan perbedaan

suasana belajar pada peserta didik, pembelajaran menjadi lebih hidup dan peserta

didik antusias dalam melakukannya, namun terkadang ada saja peserta didik yang

tidak kondusif apabila belajar di luar ruangan. Seperti melakukan hal-hal yang

berada di luar konteks pembelajaran, peran guru haruslah sigap dalam mengawasi

7 Daniel Klein, Stefan Turk, Ralf Roth. “Outdor Psychomotor Activities: Bringing

Children to Nature”. Journal of Scientific Research Publishing, Vol.8 No.2, 2018, h.248.

Page 65: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

51

peserta didik yang melakukan hal ini. Efek positif dari aktivitas fisik secara umum

didokumentasikan dengan baik dan aktivitas fisik di lingkungan alam terbuka

dapat menyebabkan efek positif tambahan.8 Lingkungan luar memberikan peluang

besar bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktivitas fisik. Kesehatan dan mental

anak-anak tampaknya mendapat manfaat dari kontak dengan lingkungan luar.9

Peserta didik yang mengikuti pembelajaran secara aktif, sepenuhnya dapat

memberikan bukti bahwa guru yang melakukan pembelajaran dengan student

center akan sangat efektif dilakukan bila dibandingkan dengan teacher center.

Seperti halnya pembelajaran berbasis praktikum pada penelitian ini, semua peserta

didik turut aktif dalam prosesnya dan saling bekerja sama dengan kelompoknya

masing-masing untuk menyelesaikan kegiatan pembelajaran praktikum tersebut.

Kelemahan pada penelitian ini adalah kurangnya jumlah observer pada

saat kegiatan pengamatan berlangsung. Dalam satu kelas terdapat enam

kelompok, sehingga jumlah observer pun harus mengikuti jumlah kelompok yang

berada di dalam kelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari penilaian yang

bersifat subjektif, walaupun sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran sudah

didiskusikan dengan peneliti agar tidak ada yang menilai dengan menggunakan

penilaian yang subjektif. Apabila terdapat enam observer, hasil akhir seluruh

lembar observasi disinkronkan antara observer yang satu dengan observer yang

lainnya. Kemudian nantinya akan diselisihkan atau dilakukan perbandingan

kembali untuk menghindari penilaian yang subjektif.

8 Ibid. h.246

9 Ibid. h.250

Page 66: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan hasil kualitas

kemampuan ranah psikomotorik peserta didik selama proses pembelajaran

berbasis praktikum adalah: pada aspek moving (90,6%) termasuk ke dalam

kategori sangat baik, aspek manipulating (86,4%) termasuk ke dalam kategori

sangat baik, aspek communicating (82,1%) termasuk ke dalam kategori sangat

baik, dan aspek creating (77,05%) termasuk ke dalam kategori baik.

Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis

praktikum memberikan bukti yang empiris terhadap kemampuan psikomotorik

peserta didik.

B. Saran

Saran-saran untuk perbaikan di masa mendatang sebagai tindak lanjut dan

hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk guru sebaiknya lebih sering untuk menggunakan pembelajaran

berbasis praktikum kepada peserta didik, karena metode ini akan sangat

dibutuhkan untuk tujuan pembelajaran sains khususnya pada konsep Biologi.

Terutama dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk

proses pembelajaran, agar peserta didik dapat terasah kemampuannya untuk

menganalisis dan mensintesis (aspek creating) suatu materi belajar.

2. Untuk peserta didik sebaiknya lebih aktif lagi pada saat kegiatan menjawab

pertanyaan serta lebih dalam lagi untuk menggali gagasan pada kegiatan

menganalisis dan mensisntesis masalah.

3. Untuk peneliti sebaiknya merumuskan rata-rata hasil persentasi penialian

lebih jelas dan sistematis yang berkaitan dengan sistem kurikulum yang

berlaku di Indonesia. Serta lebih teliti pada saat penelitian agar tidak ada

penilaian yang subjektif.

Page 67: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

53

DAFTAR PUSTAKA

Anggito, A., Jchan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: Jejak

Publisher. 2018.

Aniyah, S. Upaya Peningkatan Pembelajaran Kimia Pada Materi Pemisahan

Kimia Melalui metode Praktikum Berbasis Laboratorium. Semarang:

Institut Agama Islam Negeri Walisongo. Skripsi. 2012.

Arikunto, S. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta. 2010.

Aripin, I. “Penerapan Metode Praktikum Konsep Dasar Biologi untuk

Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan”, Prosiding Seminar

Nasional Biologi (SEMABIO) 13 April 2017. Bandung. 2017.

Bahri, S. Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2006.

Dahniar, N. Pertumbuhan Aspek Psikomotorik dalam pembelajaran Fisika

Berbasis Observasi Gejala Fisis pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan

Inovatif. Vol.1, No.2, h.1-5. 2006.

Djazari, M. Endra Murti Sagoro. Evaluasi Prestasi Belajar Mahasiswa Program

Kelanjutan Studi Jurusan Pendidikan Akuntansi Ditinjau dari IPK D3 dan

Asal Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol. 9,

No.2, h.103-112. 2011.

Hayati, D.P., Siti Harnina Bintari, Sri Sukaesih. Implementation of the Practicum

Methods with Guided-Discovery Model to the Student Skill of Science

Process. Journal of Biology Education. Vol.7, No.1, h.118-126. 2018.

Hendriyan. Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada Pembelajaran Hands

On Teknik Challenge Exploration Activity. Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah. Skripsi. 2013.

Herlanti, Y. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains. Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah. 2014.

Herliani, E., dan Indrawati. Penilaian Hasil Belajar Untuk Guru SMP. Bandung:

PPPTK IPA. 2009.

Husamah. Yuni Pantiwati. Arina Restian. Puji Sumarsono. Belajar dan

Pembelajaran. Malang: UMM Press. 2018.

Page 68: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

54

Irnaningtyas. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2013.

Kemendikbud. Model Silabus Mata Pelajaran Sekolah Menengah Atas/Madrasah

Aliyah (SMA/MA). Jakarta. 2017.

Klein, D., Stefan Turk, Ralf Roth. Outdoor Psychomotor Activities: Bringing

Children to Nature. Journal of Scientific Research Publishing, Vol.8, No.2,

h.246-252. 2018.

Koray, O., dan Mustafa Serdar Koksal. The effect of creative and critical thinking

based laboratory applications on creative and logical thinking abilities of

prospective teachers. Journal of Asia-Pacific Forum on Science Learning

and Teaching. Vol.10, No.1, h.1-13. 2009.

Munandar, A. Enok Mariyani. Dede Rohmat. Mamar Rohmat. Buku Pedoman

Fieldstudy. Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia. 2019.

Munandar, H. dan Fandi Ahmad, “Penerapan Model Pembelajaran Murder untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 12

Makassar”, Jurnal Bionature, Vol.17, No.2, h.76-80. 2016.

Murti, S., Muhibbuddin dan Cut Nurmaliah. Penerapan Pembelajaran Berbasis

Praktikum untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Psikomotorik

Pada Perkuliahan Anatomi Tumbuhan. Jurnal Biologi Edukasi. Vol.6, No.1,

h.1-8. 2014

Nur, R. “Perbandingan Penerapan Macromedia Flash dan Media Video dengan

Model Kooperatif Tipe STAD Materi Sistem Pernapasan Manusia Terhadap

Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 12 Palangka Raya”,

Skripsi, Sarjana IAIN Palangkaraya. 2017

Sanjaya, W. STRATEGI PEMBELAJARAN Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2006.

Setiawan, D.F. Prosedur Evaluasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: CV Budi

Utama. 2018.

Sudargo, F., Soesy Asiah S. Kemampuan Pedagogik Calon Guru dalam

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Siswa

melalui Pembelajaran Berbasis Praktikum. Jurnal Pengajaran MIPA.

Vol.15, No.1, h.4-12. 2010

Sudjana, N. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja

Rodaskarya. 2009.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D. Bandung: Alfabeta. 2008.

Sukmadinata, S. Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2011.

Page 69: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

55

Syaipul, M.H, Sri Anggraeni, dan Sri Redjeki. “Pembelajaran Berbasis Praktikum

pada Konsep Invertebrata untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa”,

Jurnal Bioma Vol.1, No.2, h.141-152. 2011

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

2009.

Zulfiani. Tonih Feronika. Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta:

UIN Jakarta. 2009.

Page 70: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

LAMPIRAN

Page 71: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub-Konsep : Sistem Pernapasan pada Manusia

Pertemuan Ke- : 1 (Kesatu)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 72: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

B. Kompetensi Dasar

3.8 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada

sistem respirasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan

fungsi yang dapat terjadi pada sistem respirasi manusia.

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia

berdasarkan studi literatur.

C. Indikator 1. Mengetahui organ-organ dan proses pernapasan pada manusia

2. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kapasitas dan

frekuensi pernapasan pada manusia

3. Mengidentifikasi pengaruh pencemaran udara pada pernapasan manusia

4. Melakukan percobaan menghitung kapasitas vital paru-paru manusia

5. Melakukan percobaan menghitung frekuensi pernapasan manusia

D. Tujuan

1. Peserta didik dapat mengetahui organ-organ dan proses pernapasan

pada manusia

2. Peserta didik dapat mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi

kapasitas vital paru-paru dan frekuensi pernapasan manusia melalui

pengamatan langsung

3. Peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh pencemaran udara pada

pernapasan manusia

4. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menghitung kapasitas

vital paru-paru manusia melalui praktikum

5. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menghitung frekuensi

pernapasan manusia melalui praktikum

Page 73: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

E. Materi Ajar

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode Pembelajaran : Praktikum – Diskusi – Tanya Jawab.

G. Media Pembelajaran

Media yang digunakan yaitu: Papan tulis, buku pelajaran biologi.

Alat dan bahan yang digunakan yaitu: alat tulis, alat dan bahan praktikum

H. Sumber Belajar

Irnaningtyas. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2017.

Page 74: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Memberi salam,

mengecek kesiapan

peserta didik,

mengecek absensi

dan mempersiapkan

peserta didik untuk

berdoa.

Menjawab

salam,

mempersiapkan

alat belajar,

mengabsen, dan

membaca doa

2 menit

Apersepsi Menanyakan hal

yang berhubungan

dengan materi yang

akan dibahas dengan

memberikan

pertanyaan “Apakah

semua manusia

memiliki kapasitas

paru-paru yang

sama?”.

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran.

Berpikir dan

menjawab

pertanyaan dari

guru

Menyimak

penjelasan guru

3 menit

Kegiatan Inti

Mengamati Menginstruksikan

peserta didik untuk

mengamati proses

pernapasan yang

mereka lakukan

sendiri.

Mengamati

proses

pernapasan

dengan cara

inspirasi dan

ekspirasi

2 menit

Menanya Memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

bertanya mengenai

hasil pengamatan

awal.

Mengajukan

pertanyaan

kepada guru

5 menit

Page 75: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

Eksperimen Memberikan

instruksi kepada

peserta didik untuk

membentuk

kelompok sebanyak

5 kelompok (satu

kelompok terdiri

atas 6 orang).

Memberikan LKPD

ke setiap kelompok,

kemudian

menjelaskan

prosedurnya dan

meminta peserta

didik untuk

menjalankan serta

berdiskusi secara

berkelompok.

Memberikan waktu

kepada peserta didik

untuk

menyelesaikan

laporan kegiatan.

Membentuk

kelompok

Memahami

prosedur dan

menjalankan

prosedur sesuai

LKPD dan

berdiskusi

kelompok

Menyelesaikan

laporan kegiatan

3 menit

50 menit

7 menit

Mengasosiasi Meminta peserta

didik untuk

mengaitkan

pengetahuan yang

telah mereka

dapatkan pada

kegiatan eksperimen

dengan sumber

buku atau internet.

Mengaitkan

pengetahuannya

5 menit

Mengkomunikasikan Mempersilahkan

peserta didik untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

oleh perwakilan

kelompok

Perwakilan

kelompok

mempresentasik

an hasil

diskusinya

5 menit

Kegiatan Penutup

Menyimpulkan Memperkuat dan

meluruskan hasil

diskusi peserta didik.

Mendengarkan

penjelasan dari

guru.

2 menit

Page 76: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

Mengevaluasi Guru memberikan

soal evaluasi

Menjawab

pertanyaan guru

3 menit

Penutupan Mengingatkan

peserta didik agar

tidak lupa membawa

perlengkapan

praktikum yang

harus dibawa pada

pertemuan

selanjutnya

Memberikan sedikit

nasihat serta

menutup kegiatan

pembelajaran dan

memberi salam.

Mendengarkan

guru dan

menutup

kegiatan

pembelajaran

dengan berdoa.

3 menit

J. Penilaian

1. Penilaian Psikomotorik : Kemampuan psikomotorik. (Terlampir)

2. Bentuk Instrumen

Non tes : Lembar observasi (Terlampir)

Soal Evaluasi Ketercapaian Indikator

Indikator Soal Jawaban

Mengetahui organ-

organ dan proses

pernapasan pada

manusia

Sebutkan organ-organ

pernapasan pada manusia!

Hidung, tenggorokan, faring,

laring, bronkus, bronkiolus,

paru-paru dan alveolus

Jelaskan proses sistem

pernapasan manusia!

Proses inspirasi = proses

menarik napas. Pada saat

menarik napas, otot diafragma

yang ada di rongga akan

berkontraksi, rongga dada akan

mengembang sehingga tekanan

di dalam rongga dada akan

berkurang dan memungkinkan

masuknya udara.

Page 77: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Proses ekspirasi = proses

mengeluarkan napas. Pada saat

mengeluarkan napas otot

diafragma akan melemas

sehingga rongga dada akan

mengecil yang mengakibatkan

tekanan di dalam rongga dada

pun menjadi naik dan udara

akan tertekan keluar.

Mengetahui faktor-

faktor yang

berpengaruh pada

kapasitas dan frekuensi

pernapasan pada

manusia

Apa sajakah faktor yang

berpengaruh pada kapasitas

dan frekuensi pernapasan

manusia?

Usia, jenis kelamin, status gizi,

kondisi kesehatan, riwayat

penyakit, kebiasaan olahraga,

aktivitas, posisi tubuh.

Apakah semua orang

memiliki perbedaan pada

kapasitas serta frekuensi

pernapasan nya?

Ya, semua orang memiliki

kapasitas dan frekuensi

pernapasan yang berbeda-beda

Mengidentifikasi

pengaruh pencemaran

udara pada pernapasan

manusia

Apa yang kalian rasakan

pada saat menghirup udara

yang tercemar oleh asap

kendaraan bermotor, asap

pembakaran sampah dan asap

pabrik?

Terasa sesak di dada, tidak

dapat menghirup udara segar,

batuk-batuk, dan sebagainya.

Apa yang akan terjadi pada

sistem pernapasan apabila

menghirup udara tercemar

dalam jangka waktu lama?

Menurun nya fungsi paru-paru

secara keseluruhan, terjangkit

penyakit yang berhubungan

dengan sistem pernapasan.

Page 78: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Kelas : XI (sebelas) MIPA

Hari, Tanggal : ……………………………………….

Materi Pokok : Sistem Pernapasan pada Manusia

Tabel 1. Lembar Penilaian Psikomotorik Peserta Didik

Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah Skor

Melakukan

praktikum

kapasitas vital

paru-paru

Melakukan

perhitungan

frekuensi

pernapasan

Cara

presentasi Kerjasama

1 – 4 1 – 4 1 – 4 1 – 4

Skor =

Tabel 2. Rubrik Penilaian Psikomotorik Peserta Didik

No. Aspek yang Dinilai Skor Rubrik Keterampilan

1. Melakukan praktikum

kapasitas vital paru-

paru

4 Melakukan praktikum sesuai LKPD

dengan baik dan benar

3 Melakukan praktikum sesuai LKPD

namun kurang baik dalam merangkai alat

Page 79: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

No. Aspek yang Dinilai Skor Rubrik Keterampilan

2 Melakukan praktikum tetapi tidak sesuai

pada LKPD

1 Tidak melakukan praktikum

2. Melakukan

perhitungan frekuensi

pernapasan

4 Menghitung frekuensi dengan baik dan

benar sesuai pada LKPD

3 Menghitung frekuensi namun tidak sesuai

dengan LKPD

2 Kurang benar dalam menghitung

frekuensi pernapasan

1 Tidak menghitung frekuensi pernapasan

3. Cara presentasi 4 Mempresentasikan hasil kerja dengan

benar dan lancar

3 Mempresentasikan hasil kerja dengan

benar tetapi kurang lancar

2 Kurang benar dalam presentasi tetapi

lancar dalam komunikasi

1 Tidak presentasi

4. Kerjasama 4 Sangat berprilaku kerjasama

3 Cukup berprilaku kerjasama

2 Kurang berprilaku kerjasama

1 Tidak berprilaku kerjasama

Page 80: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Tangerang Selatan, 12 Maret 2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

SMAN 10 Tangerang Selatan

Budi Santoso, S.Pd Indah Chairunnisa

NIP. 196712182007011009 NIM. 1113016100050

Page 81: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Genap

Materi Pokok : Sistem Pernapasan

Sub-Konsep : Sistem Pernapasan pada Serangga

Pertemuan Ke- : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat

dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 82: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

B. Kompetensi Dasar

4.8 Menyajikan hasil analisis pengaruh pencemaran udara terhadap

kelainan pada struktur dan fungsi organ pernapasan manusia

berdasarkan studi literatur.

C. Indikator 1. Mengetahui organ-organ dan proses pernapasan pada hewan

2. Melakukan percobaan menghitung udara pernapasan pada serangga

3. Mengetahui perbedaan ukuran udara pernapasan pada setiap interval

waktu.

D. Tujuan

1. Peserta didik dapat mengetahui organ-organ dan proses pernapasan

pada hewan melalui penjelasan dari guru.

2. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk menghitung udara

pernapasan pada serangga melalui praktikum.

3. Peserta didik dapat mengetahui perbedaan ukuran udara pernapasan

pada setiap interval waktu melalui praktikum.

E. Materi Ajar

Page 83: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode Pembelajaran : Praktikum – Diskusi – Tanya Jawab.

G. Media Pembelajaran

Media yang digunakan yaitu: Papan tulis, buku pelajaran biologi.

Alat dan bahan yang digunakan yaitu: alat tulis, alat dan bahan praktikum

H. Sumber Belajar

Irnaningtyas. BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga. 2017.

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Memberi salam,

mengecek kesiapan

peserta didik,

mengecek absensi

dan mempersiapkan

peserta didik untuk

berdoa.

Menjawab

salam,

mempersiapkan

alat belajar,

mengabsen, dan

membaca doa

2 menit

Apersepsi Menanyakan hal

yang berhubungan

dengan materi yang

akan dibahas dengan

memberikan

pertanyaan “apakah

jumlah udara

pernapasan semua

hewan memiliki

ukuran yang

sama?”.

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran.

Berpikir dan

menjawab

pertanyaan dari

guru

3 menit

Page 84: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

Menyimak

penjelasan guru

Kegiatan Inti

Mengamati Menginstruksikan

peserta didik untuk

mengamati hewan

yang dibawa.

Mengamati

hewan

2 menit

Menanya Memberikan

kesempatan kepada

peserta didik untuk

bertanya mengenai

hasil pengamatan

awal mengenai

hewan.

Mengajukan

pertanyaan

kepada guru

5 menit

Eksperimen Memberikan

instruksi kepada

peserta didik untuk

membentuk

kelompok sebanyak

5 kelompok (satu

kelompok terdiri

atas 6 orang).

Memberikan LKPD

ke setiap kelompok,

kemudian

menjelaskan

prosedurnya dan

meminta peserta

didik untuk

menjalankan serta

berdiskusi secara

berkelompok.

Memberikan waktu

kepada peserta didik

untuk

menyelesaikan

laporan kegiatan.

Membentuk

kelompok

Memahami

prosedur dan

menjalankan

prosedur sesuai

LKPD dan

berdiskusi

kelompok

Menyelesaikan

3 menit

50 menit

Page 85: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Tahapan

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Alokasi

Waktu

laporan kegiatan 7 menit

Mengasosiasi Meminta peserta

didik untuk

mengaitkan

pengetahuan yang

telah mereka

dapatkan pada

kegiatan eksperimen

dengan sumber

buku atau internet.

Mengaitkan

pengetahuannya

5 menit

Mengkomunikasikan Mempersilahkan

peserta didik untuk

mempresentasikan

hasil diskusinya

oleh perwakilan

kelompok

Perwakilan

kelompok

mempresentasik

an hasil

diskusinya

5 menit

Kegiatan Penutup

Menyimpulkan Memperkuat dan

meluruskan hasil

diskusi peserta didik.

Mendengarkan

penjelasan dari

guru.

2 menit

Mengevaluasi Guru memberikan

soal evaluasi

Menjawab

pertanyaan guru

3menit

Penutupan Memberikan sedikit

nasihat serta

menutup kegiatan

pembelajaran dan

memberi salam.

Mendengarkan

guru dan

menutup

kegiatan

pembelajaran

dengan berdoa.

3 menit

J. Penilaian

1. Penilaian Psikomotorik : Kemampuan psikomotorik. (Terlampir)

2. Bentuk Instrumen

Non tes : Lembar observasi. (Terlampir)

Page 86: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Soal Evaluasi Ketercapaian Indikator

Indikator Soal Jawaban

Mengetahui organ-

organ dan proses

pernapasan pada hewan

1. Sebutkan organ

pernapasan pada

serangga!

Trakea, stigma, spirakel, dan

trakeola

2. Jelaskan proses

pernapasan pada

serangga!

Saat serangga melakukan

pernapasan, udara masuk ke

trakea melalui bagian yang

terletak pada permukaan tubuh,

yaitu spirakel. Setelah itu udara

akan melewati pipa kecil yang

disebut trakeola (berperan

dalam difusi oksigen ke dalam

sel tubuh, sedangkan

karbondioksida akan berdifusi

keluar). Setelah melewati

trakeola, karbondioksida akan

dikeluarkan melalui trakea.

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Kelas : XI (sebelas) MIPA

Hari, Tanggal : ……………………………………….

Materi Pokok : Sistem Pernapasan pada Hewan

Tabel 1. Lembar Penilaian Psikomotorik Peserta Didik

Nama

Aspek yang dinilai

Jumlah

Skor

Melakukan

percobaan

menghitung udara

pernapasan pada

serangga

Mengetahui

perbedaan

ukuran udara

pernapasan pada

setiap interval

waktu

Cara

presentasi Kerjasama

1 – 4 1 – 4 1 – 4 1 – 4

Page 87: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Skor =

Tabel 2. Rubrik Penilaian Psikomotorik Peserta Didik

No. Aspek yang Dinilai Skor Rubrik Keterampilan

1. Melakukan percobaan

menghitung udara

pernapasan pada

serangga

4 Melakukan praktikum sesuai LKPD

dengan baik dan benar

3 Melakukan praktikum sesuai LKPD

namun kurang baik dalam merangkai alat

2 Melakukan praktikum tetapi tidak sesuai

pada LKPD

1 Tidak melakukan praktikum

2. Mengetahui

perbedaan ukuran

udara pernapasan

pada setiap interval

waktu

4 Menghitung interval waktu dengan baik

dan benar sesuai pada LKPD

3 Menghitung interval waktu namun tidak

sesuai dengan LKPD

2 Kurang benar dalam menjumlah interval

waktu

1 Tidak menghitung interval waktu

3. Cara presentasi 4 Mempresentasikan hasil kerja dengan

benar dan lancar

3 Mempresentasikan hasil kerja dengan

benar tetapi kurang lancar

Page 88: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

No. Aspek yang Dinilai Skor Rubrik Keterampilan

2 Kurang benar dalam presentasi tetapi

lancar dalam komunikasi

1 Tidak presentasi

4. Kerjasama 4 Sangat berprilaku kerjasama

3 Cukup berprilaku kerjasama

2 Kurang berprilaku kerjasama

1 Tidak berprilaku kerjasama

Tangerang Selatan, 13 Maret 2020

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Biologi Peneliti

SMAN 10 Tangerang Selatan

Budi Santoso, S.Pd Indah Chairunnisa

NIP. 196712182007011009 NIM. 1113016100050

Page 89: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 2

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

A. Tujuan

Menghitung kapasitas vital paru-paru dan menghitung frekuensi

pernapasan manusia

B. Teori

Sistem pernapasan pada manusia memiliki beberapa fungsi yaitu

sebagai berikut:

a. Mengambil oksigen (O2) dari atmosfer ke dalam sel-sel tubuh

b. Melepaskan karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh

ke atmosfer

c. Membantu mempertahankan keseimbangan asam-basa dengan

mengubah jumlah CO2 dan H2CO3 sebagai penghasil ion H+

Sistem pernapasan terdiri atas saluran dan organ pernapasan, serta

pompa ventilasi paru-paru. Saluran dan organ pernapasan meliputi hidung,

laring (pangkal tenggorokan), trakea (batang tenggorokan), bronkus

(cabang batang tenggorokan), dan pulmo (paru-paru).

Kecepatan (frekuensi) pernapasan dipengaruhi oleh beberapa factor,

yaitu jenis kelamin, umur, suhu tubuh, posisi dan aktivitas tubuh, emosi,

rasa takut, status kesehatan, kebiasaan berolahraga, dan ketinggian tempat.

C. Alat dan Bahan

1. Bak air/ember ukuran sedang

2. Drigen/botol transparan bervolume 5 liter

3. Selang plastik berukuran 60-75 cm

4. Spidol

5. Timbangan berat badan

6. Pengukur tinggi badan

7. Stopwatch (arloji)

D. Langkah Kerja

1. Catatlah nama, jenis kelamin, umur, berat dan tinggi badan ke dalam

table (pilih 2 teman sekelompok kalian yang berjenis kelamin

berbeda).

2. Bak air/ember diisi dengan air sekitar separuh dari tingginya

Page 90: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

3. Masukkan air ke dalam galon/botol sebanyak 200mL dan berikan

tanda tinggi air tersebut menggunakan spidol. Lakukan berulang kali

hingga air penuh, sambil membuat skala ukuran

volumenya.

4. Letakkan galon/botol yang berisi air pada posisi

terbalik ke dalam bak air/ember.

5. Pasang selang ke dalam galon/botol dan catat

tinggi airnya

6. Hiruplah napas dengan kuat, kemudian masukkan selang ke dalam

mulut dan hembuskan napas sekuat-kuatnya. (Hati-hati jangan sampai

air masuk ke mulut)

7. Air yang terdesak udara pernapasan di dalam galon/botol akan turun,

catatlah volume berkurangnya air. Volume ini merupakan volume

kapasitas vital paru-paru.

8. Hitunglah frekuensi pernapasan selama satu menit

9. Lakukan kembali kegiatan menghitung volume kapasitas vital paru-

paru dan frekuensi pernapasan setelah aktivitas berlari-lari selama 10

menit. Dan catat semua hasil percobaan ke dalam tabel hasil

pengamatan.

10. Jawablah pertanyaan dan buatlah kesimpulan

E. Hasil Pengamatan

No Nama Jenis

Kelamin Umur

Berat

Badan

(kg)

Tinggi

Badan

(cm)

Frekuensi

Pernapasan

(1 menit)

Kapasitas Vital

Paru-paru (mL)

Istirahat Aktivitas

lari

Istirahat Aktivitas

lari

Page 91: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Pertanyaan:

1. Apakah frekuensi pernapasan pada saat beristirahat berbeda dengan

frekuensi pernapasan setelah berlari-lari? Jelaskan alasannya.

2. Bandingkan data frekuensi pernapasan berdasarkan perbedaan jenis

kelamin, umur, berat badan, dan tinggi badan. Jelaskan analisisnya

sesuai perbedaan.

3. Berdasarkan data, apakah besarnya kapasitas vital paru-paru

berpengaruh pada frekuensi pernapasan? Jelaskan.

Tuliskan semua jawaban dari pertanyaan di atas pada kolom

pembahasan

F. Pembahasan

Page 92: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

G. Kesimpulan

Page 93: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN

A. Tujuan

Mengetahui jumlah udara pernapasan pada hewan (serangga).

B. Teori

Hewan yang tergolong dalam insekta atau yang biasa disebut dengan

serangga ini biasanya akan bernapas dengan alat pernapasan yang

dinamakan trakea. Trakea ini memiliki struktur bercabang-cabang yang

menembus struktur jaringan tubuh yang disebut dengan trakeol. Trakea ini

akan berakhir pada sebuah lubang kecil yang disebut spirakel. Spirakel

merupakan suatu tempat yang memfasilitasi keluar masuknya udara

pernapasan pada insekta.

Secara umum sistem pernapasan serangga terbagi menjadi 3 fase, yaitu

fase inspirasi, fase pertukaran gas, dan fase ekspirasi.

C. Alat dan Bahan

1. Mistar

2. Kapas

3. Jangkrik ukuran besar dan kecil (masing-masing satu)

4. Lilin mainan

5. Selang plastik ukuran 15cm

6. Tabung reaksi

7. Kristal KOH atau NaOH

8. Tinta spidol

9. Spidol hitam

D. Langkah Kerja

1. Ukurlah selang sesuai ukuran mistar, kemudian tandai dengan spidol

hitam.

2. Bungkus kristal KOH atau

NaOH dengan kapas dan

masukkan ke dalam tabung

reaksi

3. Masukkan satu serangga ke

dalam tabung reaksi

Page 94: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

4. Tutup tabung dengan menggunakan lilin mainan hingga rapat (tidak

ada udara masuk)

5. Pasang selang ke dalam tabung reaksi, hati-hati jangan sampai sisi lilin

yang sudah ditempelkan terlepas atau bolong.

6. Teteskan tinta spidol pada ujung selang yang lain, amati pergeralan

tinta di dalam selang.

7. Catat data pergerakan tinta dengan interval waktu setiap dua menit

selama 10 menit. Pergerakkan tinta menunjukkan jumlah udara

pernapasan serangga dalam satuan waktu yang telah ditentukan.

8. Jika sudah 10 menit, buka tutupan lilin mainan tadi dan lepaskan

serangga ke alam

9. Ulangi percobaan tersebut pada jangkrik ukuran lain.

10. Jawablah pertanyaan dan tuliskan kesimpulannya.

E. Hasil Pengamatan

Jenis

Serangga

Volume Udara Pernapasan Setiap 2

Menit

Jumlah Udara

Pernapasan 10

Menit (mL)

Volume Rata-rata

Respirasi

(mL/menit) 1 2 3 4 5

Pertanyaan:

1. Apakah fungsi penggunaan KOH/NaOH dalam rangkaian alat

praktikum?

2. Apa akibatnya jika praktikum tersebut tidak menggunakan

KOH/NaOH?

3. Mengapa pada sambungan antara tabung dengan selang diberikan

lilin?

4. Apakah volume udara pada interval waktu setiap dua menit berjumlah

sama? Jelaskan berdasarkan data pengamatan.

Page 95: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

5. Apakah ukuran serangga yang berbeda akan berpengaruh pada

kekuatan penghirupan udara pernapasan?

Tuliskan semua jawaban dari pertanyaan di atas pada kolom

pembahasan.

F. Pembahasan

G. Kesimpulan

Page 96: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 4

Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Sistem Pernapasan pada Manusia

Pertemuan Ke-1

No Penilaian Rubrik Penilaian

1. Hasil Pengamatan

(1) tabel tidak diisi

(2) tabel diisi namun tidak lengkap

(3) tabel diisi namun tidak sesuai

(4) tabel diisi dengan lengkap namun

tidak sesuai

(5) tabel diisi dengan baik dan benar

2. Kesimpulan

(1) kesimpulan tidak diisi

(2) kesimpulan tidak menjelaskan hasil

akhir praktikum

(3) bahasan kesimpulan tidak merujuk

pada tujuan praktikum

(4) kesimpulan merujuk pada tujuan

praktikum namun kurang jelas

(5) kesimpulan merujuk pada tujuan

praktikum dan diisi dengan baik

No

Soal Pertanyaan Kunci Jawaban Skor

1.

Apakah frekuensi pernapasan

pada saat beristirahat berbeda

dengan frekuensi pernapasan

setelah berlari-lari? Jelaskan

alasannya

Iya, karena frekuensi

pernapasan dipengaruhi oleh

beberapa faktor diantaranya

adalah jenis kelamin, umur,

berat badan, suhu dan aktivitas.

1

2.

Bandingkan data frekuensi

pernapasan berdasarkan

perbedaan jenis kelamin, umur,

berat badan, dan tinggi badan.

Jelaskan analisisnya sesuai

perbedaan.

Hasil pengamatan data

berdasarkan teori menjelaskan

bahwa:

1. Frekuensi pernapasan pada

jenis kelamin laki-laki

lebih besar dibandingkan

perempuan

2. Frekuensi pernapasan

Page 97: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

berdasarkan umur

menyatakan semakin tua

umur maka semakin

rendah frekuensi

pernapasannya. Begitupun

sebaliknya.

3. Frekuensi pernapasan pada

seseorang yang

mempunyai berat badan

besar lebih rendah dari

pada seseorang dengan

berat badan kecil

5

3.

Berdasarkan data, apakah

besarnya kapasitas vital paru-

paru berpengaruh pada frekuensi

pernapasan? Jelaskan.

Iya, karena kapasital vital paru-

paru meliputi penjumlahan dari

volume udara komplementer,

suplemementer dan tidal yang

keseluruhannya dapat

mempengaruhi frekuensi

pernapasan.

Semakin besar kapsitas vital

paru-paru maka frekuensi

pernafasan semakin tinggi.

4

Skor Total 20

Pedoman Penilaian: x 100

Page 98: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 5

Rubrik Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Sistem Pernapasan pada Hewan

Pertemuan Ke-2

No Penilaian Rubrik Penilaian

1. Hasil Pengamatan

(1) tabel tidak diisi

(2) tabel diisi namun tidak lengkap

(3) tabel diisi namun tidak sesuai

(4) tabel diisi dengan lengkap namun

tidak sesuai

(5) tabel diisi dengan baik dan benar

2. Kesimpulan

(1) kesimpulan tidak diisi

(2) kesimpulan tidak menjelaskan hasil

akhir praktikum

(3) bahasan kesimpulan tidak merujuk

pada tujuan praktikum

(4) kesimpulan merujuk pada tujuan

praktikum namun kurang jelas

(5) kesimpulan merujuk pada tujuan

praktikum dan diisi dengan baik

No

Soal Pertanyaan Kunci Jawaban Skor

1.

Apakah fungsi penggunaan

KOH/NaOH dalam rangkaian

alat praktikum?

Untuk mengikat CO2 sehingga

pergerakan larutan di sepanjang

pipa benar-benar hanya

disebabkan oleh konsumsi

oksigen

3

2.

Apa akibatnya jika praktikum

tersebut tidak menggunakan

KOH/NaOH?

Jika CO2 tidak diikat oleh

KOH/NaOH, maka tekanan

parsial gas dalam pipa akan tetap

dan larutan tidak dapat bergerak

4

3. Mengapa pada sambungan

antara tabung dengan selang

Agar pada sambungan tersebut

tidak terdapat celah udara 3

Page 99: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

diberikan lilin?

4.

Apakah volume udara pada

interval waktu setiap dua menit

berjumlah sama? Jelaskan

berdasarkan data pengamatan.

Tidak. Volume pada interval

waktu setiap waktu setiap 2

menit bergerak dan itu dapat

mempengaruhi volume

intervalnya

5

5.

Apakah ukuran serangga yang

berbeda akan berpengaruh

pada kekuatan penghirupan

udara pernapasan?

Ya. karena, berat ukuran tubuh

serangga dapat berpengaruh

terhadap jumlah volume udara

yang dibutuhkan. Semakin besar

ukuran tubuh serangga , maka

volume udara yang dibutuhkan

akan semakin bayak, begitu juga

sebaliknya

5

Skor Total 30

Pedoman Penilaian: x 100

Page 100: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 6

Kisi-Kisi dan Rubrik Lembar Observasi Psikomotorik pada Sistem Pernapasan

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

Sistem

Pernapasan

Manusia

Menghitung

kapasitas

vital paru-

paru dan

menghitung

frekuensi

pernapasan.

a. Moving

1.1 Membawa

perlengkapan belajar (alat

dan bahan) yang

dibutuhkan dalam proses

praktikum.

Siswa membawa perlengkapan belajar

yang mereka butuhkan selama

praktikum, misalnya: buku pelajaran,

alat tulis, alat dan bahan praktikum

yang tidak disediakan di

laboratorium.

1. Tidak membawa perlengkapan

belajar

2. Membawa perlengkapan belajar

namun tidak sesuai dengan yang

dibutuhkan

3. Membawa perlengkapan belajar

tetapi tidak lengkap

4. Membawa semua perlengkapan

belajar

1.2 Mengikuti

prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD

Siswa mengikuti prosedur/langkah

kerja praktikum sesuai dengan LKPD

yang diberikan oleh guru.

1. Tidak mengikuti langkah kerja

praktikum

2. Mengikuti langkah kerja praktikum

namun tidak sesuai pada LKPD

Page 101: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

3. Mengikuti langkah kerja praktikum

pada LKPD

4. Mengikuti langkah kerja praktikum

pada LKPD dengan baik dan benar

b. Manipulating

2.1 Merangkai alat

praktikum

Siswa merangkai alat-alat dan bahan

praktikum sesuai dengan langkah

kerja pada LKPD.

1. Tidak dapat merangkai alat

praktikum

2. Merangkai alat praktikum tidak

sesuai langkah kerja

3. Merangkai alat praktikum namun

masih ada kekeliruan dalam

merangkainya

4. Merangkai alat praktikum dengan

benar dan sesuai langkah kerja

2.2 Mengukur volume air

yang dibutuhkan pada saat

praktikum

Siswa mengukur volume air dengan

menggunakan gelas ukur atau alat

ukur air lainnya.

1. Tidak dapat mengukur volume air

2. Mengukur volume air namun tidak

akurat dalam mengukurnya

3. Mengukur volume air dengan gelas

ukur tetapi masih keliru dalam

Page 102: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

menggunakannya

4. Mengukur volume air menggunakan

gelas ukur dengan baik dan benar

2.3 Menggunakan alat-alat

praktikum

Siswa menggunakan alat-alat

praktikum sesuai fungsinya.

1. Tidak mampu menggunakan alat-alat

praktikum

2. Menggunakan alat-alat praktikum

tidak dengan benar, hanya mencoba-

coba saja

3. Mampu menggunakan alat-alat

praktikum tetapi masih keliru dalam

menggunakannya

4. Mampu menggunakan alat-alat

praktikum dengan baik dan benar

2.4 Menghitung kapasitas

vital paru-paru

Siswa menghitung kapasitas vital

paru-paru .

1. Tidak dapat menghitung kapasitas

vital paru-paru

2. Menghitung kapasitas vital paru-paru

tidak sesuai langkah kerja

3. Menghitung kapasitas vital paru-paru

Page 103: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

tetapi masih keliru

4. Mampu menghitung kapasitas vital

paru-paru dengan benar

2.5 Menghitung frekuensi

pernapasan

Siswa menghitung frekuensi

pernapasan setelah dilakukan

perhitungan kapasitas paru-paru.

1. Tidak dapat menghitung frekuensi

pernapasan

2. Menghitung frekuensi pernapasan

tidak sesuai dengan langkah kerja

3. Menghitung frekuensi pernapasan

namun masih keliru

4. Menghitung frekuensi pernapasan

dengan benar

2.6 Mengamati percobaan

praktikum

Siswa mengamati faktor apa saja yang

mempengaruhi pernapasan, misalnya

berat badan, tinggi badan, dan suhu

badan.

1. Tidak mengamati percobaan

praktikum

2. Mengamati percobaan praktikum

tidak sesuai dengan langkah kerja

3. Mengamati percobaan praktikum

tetapi tidak semua diamati

4. Mengamati percobaan praktikum

Page 104: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

dengan benar

2.7 Membersihkan alat dan

bahan praktikum setelah

selesai digunakan

Siswa mencuci alat, melap dengan

kain pembersih, membuang sampah

pada tempatnya, dan sebagainya.

1. Tidak membersihkan alat dan bahan

setelah praktikum

2. Membersihkan alat dan bahan

praktikum tetapi tidak rapih

3. Membersihkan alat dan bahan

praktikum dengan rapih namun tidak

bersih

4. Membersihkan alat dan bahan

praktikum dengan rapih dan bersih

c. Communicati

ng

3.1 Mengajukan pertanyaan Siswa mengajukan pertanyaan kepada

teman dan guru.

1. Tidak mengajukan pertanyaan

2. Mengajukan pertanyaan namun tidak

berhubungan dengan materi yang

diajarkan

3. Mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang

diajarkan

4. Mengajukan pertanyaan yang

Page 105: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

mengarah pada pemahaman konsep

dan mampumenyimpulkannya

3.2 Menjawab pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan teman

dan guru.

1. Tidak dapat menjawab pertanyaan

2. Jawaban kurang jelas dan kurang

memahami

3. Jawaban jelas namun kurang

memahami konsep

4. Jawaban jelas dan memahami konsep

3.3 Menyimak pendapat

orang lain

Siswa mendengarkan,

memperhatikan, dan menanggapi

pendapat orang lain.

1. Tidak menyimak pendapat kelompok

lain dan hanya bicara dengan teman

sekelompok

2. Menyimak pendapat kelompok lain

tetapi tidak sungguh-sungguh

memperhatikan

3. Menyimak pendapat kelompok lain

4. Menyimak pendapat kelompok lain

dan menanggapinya

3.4 Menyampaikan Siswa mengusulkan/ menyampaikan 1. Tidak dapat menyampaikan

Page 106: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

ide/gagasan ide/agagsan kepada teman dan guru. ide/gagasan

2. Menyampaikan ide/gagasan namun

kurang jelas menyampaikannya

3. Menyampaikan ide/gagasan dengan

jelas

4. Menyampaikan ide/gagasan dengan

jelas sesuai konsep

3.5 Mendeskripsikan data Siswa mampu mempresentasikan dan

menjelaskan data hasil praktikum.

1. Tidak mampu mendeskripsikan hasil

praktikum

2. Kurang jelas mendeskripsikan data

praktikum

3. Mendeskripsikan data praktikum

dengan baik

4. Mampu mendeskripsikan data

praktikum dengan jelas dan membuat

kesimpulan sendiridengan baik

3.6 Mendiskusikan masalah Siswa mendiskusikan masalah/data

bersama kelompoknya, kemudian

1. Tidak berdiskusi dengan teman

sekelompok

Page 107: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

mencari pemecahan masalahnya. 2. Berdiskusi dengan teman

sekelompok tetapi lebih sering

bermain dengan temannya sendiri

3. Berdiskusi dengan teman

sekelompok

4. Berdiskusi dengan teman

sekelompok dan terlihat aktif

3.7 Mencatat data/informasi Siswa mencatat data/informasi hasil

praktikum pada LKPD.

1. Hanya melakukan praktikum tetapi

tidak mencatat hasil praktikum

2. Mencatat hasil praktikum tetapi tidak

saling berkomunikasi dengan teman

sekelompok

3. Mencatat hasil praktikum pada tabel

dan mengkomunikasikan pada teman

sekelompok

4. Mencatat hasil praktikum pada tabel

dan mengkomunikasikannya pada

teman sekelompok dan mencatat hal-

Page 108: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

hal penting selama praktikum

d. Creating

4.1 Menganalisis masalah

Siswa menguraikan komponen-

komponen masalah/data,

mengubungkan, mendalami dan

memahami masalah/data.

1. tidak mampu menganalisis masalah

2. kurang jelas menganalisis hasil

praktikum

3. mampu menganalisis hasil praktikum

berdasarkan data hasil praktikum

4. mampumenganalisis hasil praktikum

berdasarkan data hasil praktikum dan

mampu menghubungkannya dengan

literatur lain

4.2 Mensintesis masalah

Siswa mengklasifikasi masalah/data,

mengintegrasikankomponen-

komponennya, mengambil intisari

dan membuat kesimpulan.

1. Tidak dapat mensintesis masalah

2. Kurang jelas dalam mensintesis

masalah

3. Jelas dalam mensintesis masalah

sesuai konsep

4. Jelas dalam mensisntesis masalah

dan memahami sesuai konsep

Sistem Mengukur a. Moving 1.1 Membawa Siswa membawa perlengkapan belajar 1. Tidak membawa perlengkapan

Page 109: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

Pernapasan

Hewan

udara

pernapasan

pada

serangga.

perlengkapan belajar (alat

dan bahan) yang

dibutuhkan dalam proses

praktikum.

yang mereka butuhkan selama

praktikum, misalnya: buku pelajaran,

alat tulis, alat dan bahan praktikum

yang tidak disediakan di

laboratorium.

belajar

2. Membawa perlengkapan belajar

namun tidak sesuai dengan yang

dibutuhkan

3. Membawa perlengkapan belajar

tetapi tidak lengkap

4. Membawa semua perlengkapan

belajar

1.2 Mengikuti

prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD

Siswa mengikuti prosedur/langkah

kerja praktikum sesuai dengan LKPD

yang diberikan oleh guru.

1. Tidak mengikuti langkah kerja

praktikum

2. Mengikuti langkah kerja praktikum

namun tidak sesuai pada LKPD

3. Mengikuti langkah kerja praktikum

pada LKPD

4. Mengikuti langkah kerja praktikum

pada LKPD dengan baik dan benar

b. Manipulating 2.1 Merangkai alat Siswa merangkai alat-alat dan bahan

praktikum sesuai dengan langkah

1. Tidak dapat merangkai alat

praktikum

Page 110: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

praktikum kerja pada LKPD. 2. Merangkai alat praktikum tidak

sesuai langkah kerja

3. Merangkai alat praktikum namun

masih ada kekeliruan dalam

merangkainya

4. Merangkai alat praktikum dengan

benar dan sesuai langkah kerja

2.2 Menggunakan bahan

praktikum

Siswa menggunakan semua bahan

yang diperlukan saat praktikum.

1. Tidak menggunakan bahan

praktikum

2. Menggunakan bahan praktikum

namun tidak semua digunakan

3. Menggunakan bahan praktikum

tetapi masih keliru menggunakannya

4. Mampu menggunakan bahan

praktikum dengan baik dan benar

2.3 Menggunakan alat-alat

praktikum

Siswa menggunakan alat-alat

praktikum sesuai fungsinya.

1. Tidak mampu menggunakan alat-alat

praktikum

2. Menggunakan alat-alat praktikum

Page 111: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

tidak sesuai dengan fungsinya

3. Mampu menggunakan alat-alat

praktikum tetapi masih keliru dalam

menggunakannya

4. Mampu menggunakan alat-alat

praktikum dengan baik sesuai dengan

fungsinya

2.4 Mengamati percobaan

praktikum

Siswa mengamati pergerakan tinta

pada selang, sesuai dengan satuan

waktu pada langkah kerja LKPD

1. Tidak mengamati percobaan

praktikum

2. Mengamati percobaan praktikum

tidak sesuai dengan langkah kerja

3. Mengamati percobaan praktikum

tetapi tidak semua diamati

4. Mengamati percobaan praktikum

dengan benar

2.5 Mengukur udara

pernapasan serangga

Siswa dapat mengukur udara

pernapasan serangga dalam interval

1. Tidak mengukur udara pernapasan

pada alat yang digunakan

2. Mengukur udara pernapasan namun

Page 112: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

waktu dua menit selama 10 menit. tidak sesuai dengan langkah kerja

3. Mengukur udara pernapasan namun

kurang tepat

4. Mengukur udara pernapasan dengan

benar

2.6 Membersihkan alat dan

bahan praktikum

Siswa mencuci alat, melap dengan

kain pembersih, membuang sampah

pada tempatnya, melepas serangga di

alam, dan sebagainya.

1. Tidak membersihkan alat dan bahan

setelah praktikum

2. Membersihkan alat dan bahan

praktikum tetapi tidak rapih

3. Membersihkan alat dan bahan

praktikum dengan rapih namun tidak

bersih

4. Membersihkan alat dan bahan

praktikum dengan rapih dan bersih

c. Communicatin

g

3.1 Mengajukan pertanyaan Siswa mengajukan pertanyaan kepada

teman dan guru.

1. Tidak mengajukan pertanyaan

2. Mengajukan pertanyaan namun tidak

berhubungan dengan materi yang

diajarkan

Page 113: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

3. Mengajukan pertanyaan yang

berhubungan dengan materi yang

diajarkan

4. Mengajukan pertanyaan yang

mengarah pada pemahaman konsep

dan mampu menyimpulkannya

3.2 Menjawab pertanyaan Siswa menjawab pertanyaan teman

dan guru.

1. Tidak dapat menjawab pertanyaan

2. Jawaban kurang jelas dan kurang

memahami

3. Jawaban jelas namun kurang

memahami konsep

4. Jawaban jelas dan memahami konsep

3.3 Menyimak pendapat

orang lain

Siswa mendengarkan,

memperhatikan, dan menanggapi

pendapat orang lain.

1. Tidak menyimak pendapat kelompok

lain dan hanya bicara dengan teman

sekelompok

2. Menyimak pendapat kelompok lain

tetapi tidak sungguh-sungguh

memperhatikan

Page 114: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

3. Menyimak pendapat kelompok lain

4. Menyimak pendapat kelompok lain

dan menanggapinya

3.4 Menyampaikan

ide/gagasan

Siswa mengusulkan/ menyampaikan

ide/agagsan kepada teman dan guru.

1. Tidak dapat menyampaikan

ide/gagasan

2. Menyampaikan ide/gagasan namun

kurang jelas menyampaikannya

3. Menyampaikan ide/gagasan dengan

jelas

4. Menyampaikan ide/gagasan dengan

jelas sesuai konsep

3.5 Mendeskripsikan data Siswa mampu mempresentasikan dan

menjelaskan data hasil praktikum.

1. Tidak mampu mendeskripsikan hasil

praktikum

2. Kurang jelas mendeskripsikan data

praktikum

3. Mendeskripsikan data praktikum

dengan baik

4. Mampu mendeskripsikan data

Page 115: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

praktikum dengan jelas dan membuat

kesimpulan sendiri dengan baik

3.6 Mendiskusikan masalah

Siswa mendiskusikan masalah/data

bersama kelompoknya, kemudian

mencari pemecahan masalahnya.

1. Tidak berdiskusi dengan teman

sekelompok

2. Berdiskusi dengan teman

sekelompok tetapi lebih sering

bermain dengan temannya sendiri

3. Berdiskusi dengan teman

sekelompok

4. Berdiskusi dengan teman

sekelompok dan terlihat aktif

3.7 Mencatat data/informasi Siswa mencatat data/informasi hasil

praktikum pada LKPD.

1. Hanya melakukan praktikum tetapi

tidak mencatat hasil praktikum

2. Mencatat hasil praktikum tetapi tidak

saling berkomunikasi dengan teman

sekelompok

3. Mencatat hasil praktikum pada tabel

dan mengkomunikasikan pada teman

Page 116: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

sekelompok

4. Mencatat hasil praktikum pada tabel

dan mengkomunikasikannya pada

teman sekelompok dan mencatat hal-

hal penting selama praktikum

d. Creating

4.1 Menganalisis masalah

Siswa menguraikan komponen-

komponen masalah/data,

mengubungkan, mendalami dan

memahami masalah/data.

1. Tidak mampu menganalisis masalah

2. Kurang jelas menganalisis hasil

praktikum

3. Mampu menganalisis hasil

praktikum berdasarkan data hasil

praktikum

4. Mampu menganalisis hasil

praktikum berdasarkan data hasil

praktikum dan mampu

menghubungkannya dengan literatur

lain

4.2 Mensintesis masalah Siswa mengklasifikasi masalah/data,

mengintegrasikankomponen-

1. Tidak dapat mensintesis masalah

2. Kurang jelas dalam mensintesis

Page 117: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Sub-

Konsep Praktikum

Aspek

Psikomotorik Indikator Psikomotorik Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Psikomotorik

komponennya, mengambil intisari

dan membuat kesimpulan.

masalah

3. Jelas dalam mensintesis masalah

sesuai konsep

4. Jelas dalam mensisntesis masalah

dan memahami sesuai konsep

Page 118: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 7

Instrumen Observasi Aspek Psikomotorik

Sistem Pernapasan pada Manusia

Page 119: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 120: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 121: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 122: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 123: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 124: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 8

Instrumen Observasi Aspek Psikomotorik

Sistem Pernapasan pada Hewan

Page 125: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 126: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 127: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 128: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 129: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 130: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 9

Uji Validasi Ahli

Lembar Observasi Aspek Psikomotorik

Kesesuaian

instrumen Pernyataan Baik Cukup Kurang

Aspek

Psikomotorik

Aspek psikomotorik yang dinilai

sesuai dengan kegiatan

pembelajaran praktikum

Instrumen ini mencakup semua

aspek psikomotorik yang digunakan

Konsep Indikator-indikator yang digunakan

pada instrumen ini sesuai dengan

konsep yang digunakan

Bahasa Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup jelas

Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup efektif

Rubrik

Penilaian

Skor yang diberikan sesuai dengan

indikator masing-masing aspek

psikomotorik

Saran

Jakarta, .......... Maret 2020

Validator

...........................................

Page 131: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 10

Uji Validasi Ahli

Lembar Observasi Guru

Kesesuaian

instrumen Pernyataan Baik Cukup Kurang

Kegiatan

pembelajaran

Tahapan pembelajaran sudah

sesuai dengan urutan kegiatan

pembelajaran

Uraian kegiatan guru sudah

sesuai dengan tahapan

pembelajaran.

Konsep Indikator-indikator yang

digunakan pada instrumen ini

mewakili aspek psikomotor

yang di pakai

Instrumen ini mencakup sikap

ilmiah dari teori-teori yang ada

Bahasa Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup jelas

Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup

efektif

Saran

Jakarta, .......... Maret 2020

Validator

...........................................

Page 132: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 11

Uji Validasi Ahli

Lembar Observasi Peserta Didik

Kesesuaian

instrumen Pernyataan Baik Cukup Kurang

Kegiatan

pembelajaran

Tahapan pembelajaran sudah

sesuai dengan urutan kegiatan

pembelajaran

Uraian kegiatan peserta sudah

sesuai dengan tahapan

pembelajaran.

Konsep Indikator-indikator yang

digunakan pada instrumen ini

mewakili aspek psikomotor

yang di pakai

Instrumen ini sesuai dengan

konsep yang digunakan pada

proses pembelajaran

Bahasa Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup jelas

Bahasa yang digunakan dalam

instrumen ini sudah cukup

efektif

Saran

Jakarta, .......... Maret 2020

Validator

...........................................

Page 133: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 12

Lembar Observasi Guru

Page 134: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 135: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 136: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 137: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 138: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 139: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 13

Lembar Observasi Peserta Didik

Page 140: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 141: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 142: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 143: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 14

Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Psikomotorik Peserta Didik

Skor Per-Kelompok

No Aspek

penilaian Sub aspek

Pertemuan 1

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel. 5 Kel. 6

Skor Skor Skor Skor Skor Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Moving (bergerak)

a. Membawa perlengkapan belajar

(alat dan bahan) yang dibutuhkan

dalam proses praktikum

b. Mengikuti prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD

Jumlah skor 7 7 7 6 8 7

Persentase 87,5% 87,5% 87,5% 75% 100% 87,5%

2. Manipulating

(memanipulasi) a. Merangkai alat praktikum

b. Mengukur volume air yang

dibutuhkan pada saat praktikum

c. Menggunakan alat-alat praktikum

d. Menghitung kapasitas vital paru-

paru

e. Menghitung frekuensi pernapasan

f. Mengamati percobaan praktikum

Page 144: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

No Aspek

penilaian Sub aspek

Pertemuan 1

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel. 5 Kel. 6

Skor Skor Skor Skor Skor Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

g. Membersihkan alat dan bahan

praktikum setelah selesai digunakan

Jumlah skor 23 27 26 25 24 24

Persentase 82,1% 96,4% 92,8% 89,2% 85,7% 85,7%

3.

Communicating

(komunikasi)

a. Mengajukan pertanyaan

b. Menjawab pertanyaan

c. Menyimak pendapat orang lain

d. Menyampaikan ide/gagasan

e. Mendeskripsikan data

f. Mendiskusikan masalah

g. Mencatat data/informasi

Jumlah skor 21 26 20 24 22 20

Presentase 75% 92,8% 71,4% 85,7% 78,5% 71,4%

4. Creating (menciptakan)

a. Menganalisis masalah

b. Mensintesis masalah

Jumlah skor 6 6 6 7 6 5

Presentase 75% 75% 75% 87,5% 75% 62,5%

Page 145: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

No Aspek

penilaian Sub aspek

Pertemuan 2

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel. 5 Kel. 6

Skor Skor Skor Skor Skor Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Moving (bergerak)

a. Membawa perlengkapan belajar

(alat dan bahan) yang dibutuhkan

dalam proses praktikum

b. Mengikuti prosedur/langkah kerja

praktikum pada LKPD

Jumlah skor 8 7 7 7 8 8

Persentase 100% 87,5% 87,5% 87,5% 100% 100%

2. Manipulating

(memanipulasi)

a. Merangkai alat praktikum

b. Menggunakan bahan praktikum

c. Menggunakan alat-alat praktikum

d. Mengamati percobaan praktikum

e. Mengukur udara pernapasan

serangga

f. Membersihkan alat dan bahan

praktikum setelah selesai digunakan

Jumlah skor 19 22 19 23 19 20

Persentase 79,1% 91,6% 79,1% 95,8% 79,1% 83,3%

3.

Communicating

(komunikasi)

a. Mengajukan pertanyaan

b. Menjawab pertanyaan

Page 146: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

No Aspek

penilaian Sub aspek

Pertemuan 2

Kel. 1 Kel. 2 Kel. 3 Kel.4 Kel. 5 Kel. 6

Skor Skor Skor Skor Skor Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

c. Menyimak pendapat orang lain

d. Menyampaikan ide/gagasan

e. Mendeskripsikan data

f. Mendiskusikan masalah

g. Mencatat data/informasi

Jumlah skor 24 26 21 26 23 23

Presentase 85,7% 92,8% 75% 92,8% 82,1% 82,1%

4. Creating (menciptakan)

a. Menganalisis masalah

b. Mensintesis masalah

Jumlah skor 4 6 8 8 6 6

Presentase 50% 75% 100% 100% 75% 75%

Page 147: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 15

Rekapitulasi Hasil Observasi Kemampuan Psikomotorik Peserta Didik

Skor Per-Sub Aspek

Pertemuan Ke-1

Aspek

Penilaian Sub Aspek

Skor Kelompok ∑ %

1 2 3 4 5 6

Moving Membawa

perlengkapan belajar

(alat dan bahan)

yang dibutuhkan

dalam proses

praktikum

4 4 4 3 4 3 22 91,6

Mengikuti

prosedur/langkah

kerja praktikum

pada LKPD

3 3 3 3 4 4 20 83,3

Rata-rata 87,45

Manipulating Merangkai alat

praktikum 3 4 4 3 3 4 21 87,5

Mengukur volume

air yang dibutuhkan

pada saat praktikum

2 4 3 4 3 3 19 79,1

Menggunakan alat-

alat praktikum 3 4 4 4 4 4 23 95,8

Menghitung

kapasitas vital paru-

paru

4 4 4 4 3 3 22 91,6

Menghitung

frekuensi

pernapasan

4 3 4 4 3 3 21 87,5

Mengamati

percobaan

praktikum

3 4 4 3 4 3 21 87,5

Membersihkan alat

dan bahan 4 4 3 3 4 4 22 91,6

Page 148: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Aspek

Penilaian Sub Aspek

Skor Kelompok

∑ %

1 2 3 4 5 6

praktikum setelah

selesai digunakan

Rata-rata 88,6

Communicati

ng

Mengajukan

pertanyaan 3 4 2 4 3 3 19 79,1

Menjawab

pertanyaan 3 3 2 3 3 3 17 70,8

Menyimak pendapat

orang lain 3 4 3 3 3 3 19 79,1

Menyampaikan

ide/gagasan 3 3 3 3 3 2 17 70,8

Mendeskripsikan

data 3 4 3 3 3 3 19 79,1

Mendiskusikan

masalah 3 4 3 4 3 3 20 83,3

Mencatat

data/informasi 3 4 4 4 4 3 22 91,6

Rata-rata 79,1

Creating Menganalisis

masalah 3 3 3 4 3 3 19 79,1

Mensintesis masalah 3 3 3 3 3 2 17 70,8

Rata-rata 74,9

Page 149: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Pertemuan Ke-2

Aspek

Penilaian Sub Aspek

Skor Kelompok ∑ %

1 2 3 4 5 6

Moving Membawa

perlengkapan belajar

(alat dan bahan)

yang dibutuhkan

dalam proses

praktikum

4 4 3 4 4 4 23 95,8

Mengikuti

prosedur/langkah

kerja praktikum

pada LKPD

4 3 4 3 4 4 22 83,3

Rata-rata 89,5

Manipulating Merangkai

alat praktikum 3 4 2 4 3 3 19 79,1

Menggunakan

bahan

praktikum

4 3 4 4 3 4 22 91,6

Menggunakan

alat-alat

praktikum

3 4 4 4 4 3 22 91,6

Mengamati

percobaan

praktikum

4 4 3 4 3 4 22 91,6

Mengukur

udara

pernapasan

serangga

3 4 2 3 3 3 18 75

Membersihkan

alat dan bahan

praktikum

setelah selesai

digunakan

2 3 4 4 3 3 19 79,1

Rata-rata 84,6

Page 150: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Aspek

Penilaian Sub Aspek

Skor Kelompok

∑ %

1 2 3 4 5 6

Communicati

ng

Mengajukan

pertanyaan 4 3 3 4 3 3 20 83,3

Menjawab

pertanyaan 2 4 3 3 3 3 18 75

Menyimak pendapat

orang lain 4 4 3 3 4 3 21 87,5

Menyampaikan

ide/gagasan 4 4 4 4 2 3 21 87,5

Mendeskripsikan

data 4 3 3 4 4 4 22 91,6

Mendiskusikan

masalah 3 4 2 4 3 3 19 79,1

Mencatat

data/informasi 3 4 3 4 4 4 22 91,6

Rata-rata 87,1

Creating Menganalisis

masalah 2 3 4 4 3 3 19 79,1

Mensintesis masalah 2 3 4 4 3 3 19 79,1

Rata-rata 79,1

Lampiran 16

Lembar Kegiatan Peserta Didik

Page 151: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 152: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 153: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 154: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 155: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 156: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 157: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 17

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Indah Chairun Nisa

NIM : 1113016100050

Program Studi : Tadris Biologi

Judul Skripsi : Profil Kemampuan Psikomotorik Peserta Didik pada

Konsep Sistem Pernapasan dalam pembelajaran

Berbasis Praktikum

Dosen Pembimbing : 1. Nengsih Juanengsih, M.Pd

2. Yuke Mardiati, M.Si

No Referensi

Dosen Pembimbing

I II

BAB I

1. Kemendikbud. Model Silabus Mata Pelajaran

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah

(SMA/MA). Jakarta. 2017. h.26

BAB II

1. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-

Progresif, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 28

2. Nuryani Y. Rustaman. Konstruktivisme dan

Pembelajaran IPA/Biologi,

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDI

KAN_IPA/195012311979032-

Page 158: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

NURYANI_RUSTAMAN/KONSTRUKTIVISME_D

AN_PEMBELAJARAN_IPAIBIOLOGI.pdf ,

(Makalah Disampaikan pada Seminar/Lokakarya

Guru-Guru IPA SLTP Sekolah Swasta di Bandung

7-15 Agustus 2000). Diakses pada tanggal 27 Mei

2020, h.8.

3. Trianto, Op.cit., h.28.

4. Ibid., h.111.

5. Wina Sanjaya, STRATEGI PEMBELAJARAN

Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2006), h.123-124.

6. Ibid. h.124.

7. Educational Broadcasting Corporation,

Construktivism as a Paradigm for Teaching and

Learning: what does Constructivism have to do

with my Classroom?, artikel [online],

https://www.thirteen.org/edonline/concept2class/c

onstructivism/, Diakses pada tanggal 21 Januari

2020. h.1.

8. Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Strategi

Pembelajaran Sains, (Jakarta: UIN Jakarta, 2009),

h.95.

Page 159: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

9. Husamah, Yuni Pantiwati. Arina Restian. Puji

Sumarsono, Belajar dan Pembelajaran, (Malang:

UMM Press, 2018), h.322.

10. Ibid.

11. Syaiful Bahri, dan Aswan Zain, Strategi Belajar

Mengajar (Jakarta:PT Rineka Cipta,2006),h.84-85

12. Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini, Op.cit.,

h.104-105.

13. Özlem KORAY dan Mustafa Serdar KÖKSAL,

“The effect of creative and critical thinking based

laboratory applications on creative and logical

thinking abilities of prospective teachers”, Journal

of Asia-Pacific Forum on Science Learning and

Teaching, Vol. 10, No. 1, 2009, p. 9.

14. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar

Mengajar, (Bandung : PT Remaja Rodaskarya,

2009), h.23.

15. Ibid., h.30-31.

16. M. Djazari, Endra Murti Sagoro, Evaluasi Prestasi

Belajar Mahasiswa Program Kelanjutan Studi

Jurusan Pendidikan Akuntansi Ditinjau dari IPK

D3 dan Asal Perguruan Tinggi, Jurnal Pendidikan

Akuntansi Indonesia, Vo. IX, No. 2, 2011, h. 108.

17. Ibid.

Page 160: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

18. Nana Sudjana. Op.cit., h.31.

19. Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA

Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2006), h.23.

20. Dafid Firna Setiawan. Prosedur Evaluasi dalam

Pembelajaran, (Yogyakarta: CV Budi Utama,

2018), h. 4

21. Nani Dahniar, “Pertumbuhan Aspek Psikomotorik

dalam pembelajaran Fisika Berbasis Observasi

Gejala Fisis pada Siswa SMP”, Jurnal Pendidikan

Inovatif, Vol. 1, No. 2, h.1.

22. Ahmad Sofyan, dkk, Op.cit., h. 24.

23. Ahmad Sofyan, dkk, loc.cit. h.24

24. Ahmad Sofyan, dkk, loc.cit. h.24

25. Elly Herliani, dan Indrawati, Penilaian Hasil

Belajar Untuk Guru SMP, (Bandung: PPPTK IPA,

2009), h. 68-69.

26. Irnaningtyas, BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XI,

(Jakarta: Erlangga. 2013), h.289-295.

Page 161: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

27. Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor

Siswa Pada Pembelajaran Hands On Teknik

Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada

Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h. 68.

28. Siti Aniyah, “Upaya Peningkatan Pembelajaran

Kimia Pada Materi Pemisahan Kimia Melalui

metode Praktikum Berbasis Laboratorium”,

Skripsi pada Institut Agama Islam Negeri

Walisongo Semarang, 2012, h. 73.

29. Siska Murti, Muhibbuddin, dan Cut Nurmaliah,

“Penerapan Pembelajaran Berbasis Praktikum

untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan

Psikomotorik Pada Perkuliahan Anatomi

Tumbuhan”, Jurnal Biologi Edukasi, Vol . 6, No.

1, 2014. h. 7.

30. Fransisca Sudargo, Soesy Asiah S, “Kemampuan

Pedagogik Calon Guru dalam Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Keterampilan

Proses Siswa melalui Pembelajaran Berbasis

Praktikum”, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol.15,

No.1, 2010, h. 4.

31. Dwi Puji Hayati, Siti Harnina Bintari, Sri

Sukaeasih. “Implementation of the Practicum

Methods with Guided-Discovery Model to the

Student Skill of Science Process”. Journal of

Biology Education, Vol. 7, No.1, 2018. h. 125.

Page 162: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

BAB III

1. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2008), h.124.

2. Yanti Herlanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian

Pendidikan Sains, (Jakarta: UIN Syarif

Hidayatullah, 2014), h.18.

3. Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar

Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2010), h. 84

4. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,2013),

h. 282-283

5. Albi Anggito & Jchan Setiawan, Metodologi

Penelitian Kualitatif, (Sukabumi: Jejak Publisher,

2018), h. 23

6. Aris Munandar, dkk, Buku Pedoman Fieldstudy,

(Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), h. 28

7. Hendriyan, “Analisis Kemampuan Psikomotor

Siswa Pada Pembelajaran Hands On Teknik

Challenge Exploration Activity”, Skripsi pada

Sarjana FITK UIN Jakarta 2013, h.45-46

Page 163: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Jakarta, 15 Juni 2020

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nengsih Juanengsih, M.Pd Yuke Mardiati, M.Si

NIP. 197905102006042001 NIP. 197601172007012013

BAB IV

1. Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-

Progresif. Jakarta: Kencana. 2009, h.28

2. Daniel Klein, Stefan Turk, Ralf Roth. “Outdor

Psychomotor Activities: Bringing Children to

Nature”. Journal of Scientific Research

Publishing, Vol. 8, No. 2, 2018, h. 248.

Page 164: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 18

Surat – surat

Page 165: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik
Page 166: PROFIL KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51659...observasi psikomotor peserta didik untuk mengetahui kemampuan psikomotorik

Lampiran 19

Dokumentasi Penelitian