PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

22
Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 76 97 Oktober 2018 76 PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN MOZAIK DI KELAS IV SD NEGERI GAROT ACEH BESAR Nining Surliani, Rosma Elly, Israwati [email protected] ABSTRAK Pengembangan kreativitas peserta didik dapat dikembangkan melalui pengalaman berkreasi dan berapresiasi dalam seni kerajinan mozaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Melalui Kerajinan Mozaik Di Kelas 4 SD Negeri Garot Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kelas IV dan 32 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah dengan tahap analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan . Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar masih kurang dalam pengembangannya. Hal ini terlihat dari kurangnya materi mozaik yang diajarkan, kurangnya guru dalam melaksakan persiapan mengajar, proses pembelajaran, keaktifan kegiatan pembelajaran serta tidak adanya ajang kreativitas yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Hasil observasi terhadap karya pertama dan kedua peserta didik mengalami pengembangan yang signifikan. Pada karya pertama terdapat 15 peserta didik yang mendapatkan hasil cukup dan 17 peserta didik mendapatkan hasil baik. Pada observasi hasil karya kedua terdapat 4 peserta didik menghasilkan karya sangat baik, 20 peserta didik dengan hasil baik dan 8 peserta didik mendapatkan hasil cukup. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik memiliki bakat serta kreativitas yang cukup baik. Namun jarangnya pelaksanaan kerajinan mozaik di kelas IV SD Negeri Garot Aceh Besar menyebabkan pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik masih kurang. Kata Kunci: Pengembangan Kreativitas, Kerajinan Mozaik A. PENDAHULUAN Pada jenjang pendidikan dasar pendidikan seni terdapat pada mata pelajaran seni budaya dan prakarya (SBdP). Pembelajaran SBdP akan memberikan pengalaman peserta didik dalam berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni”, “belajar

Transcript of PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Page 1: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 76 – 97

Oktober 2018

76

PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN

MOZAIK DI KELAS IV SD NEGERI GAROT

ACEH BESAR

Nining Surliani, Rosma Elly, Israwati

[email protected]

ABSTRAK

Pengembangan kreativitas peserta didik dapat dikembangkan melalui pengalaman berkreasi

dan berapresiasi dalam seni kerajinan mozaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan

Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Melalui Kerajinan Mozaik Di Kelas 4 SD Negeri

Garot Aceh Besar.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan

jenis penelitian yaitu deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru kelas IV dan

32 peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah dengan tahap analisis data yaitu reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan .

Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa pengembangan kreativitas peserta didik melalui

kerajinan mozaik di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah,

Kabupaten Aceh Besar masih kurang dalam pengembangannya. Hal ini terlihat dari

kurangnya materi mozaik yang diajarkan, kurangnya guru dalam melaksakan persiapan

mengajar, proses pembelajaran, keaktifan kegiatan pembelajaran serta tidak adanya ajang

kreativitas yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik. Hasil observasi terhadap karya

pertama dan kedua peserta didik mengalami pengembangan yang signifikan. Pada karya

pertama terdapat 15 peserta didik yang mendapatkan hasil cukup dan 17 peserta didik

mendapatkan hasil baik. Pada observasi hasil karya kedua terdapat 4 peserta didik

menghasilkan karya sangat baik, 20 peserta didik dengan hasil baik dan 8 peserta didik

mendapatkan hasil cukup. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik

memiliki bakat serta kreativitas yang cukup baik. Namun jarangnya pelaksanaan kerajinan

mozaik di kelas IV SD Negeri Garot Aceh Besar menyebabkan pengembangan kreativitas

peserta didik melalui kerajinan mozaik masih kurang.

Kata Kunci: Pengembangan Kreativitas, Kerajinan Mozaik

A. PENDAHULUAN

Pada jenjang pendidikan dasar pendidikan seni terdapat pada mata pelajaran seni

budaya dan prakarya (SBdP). Pembelajaran SBdP akan memberikan pengalaman peserta

didik dalam berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni”, “belajar

Page 2: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

77

melalui seni” dan “belajar tentang seni”. Pendidikan seni budaya dan prakarya memiliki

peran penting dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis yaitu dengan

memperhatikan kebutuhan perkembangan peserta didik.

Kreativitas dan keterampilan berhubungan pula dengan aktivitas kesenian. Pendidikan

seni budaya dan prakarya merupakan pendidikan yang berhubungan dengan kepedulian serta

kecintaan terhadap lingkungan sekitar baik dari budaya, adat istiadat, serta merupakan

perluasan pengetahuan yang berarti peningkatan kapasitas pengalaman peserta didik.

Salah satu jenis materi dalam pendidikan seni rupa adalah mozaik. Mozaik merupakan

kegiatan menempelkan/merekatkan bahan di atas bidang dasar. Bahan mozaik dapat berupa

potongan-potangan kertas kecil, biji-bijan, atau benda-benda kecil yang dapat ditempelkan.

Pada mozaik ketelitian dan kesabaran sangat ditekankan pada proses penempelan bahan-

bahan tersebut. Kreativitas sangat di tekankan dalam mozaik dikarenakan hasil karya

tergantung bagaimana peserta didik mampu memunculkan ide/gagasan/tindakan yang sesuai

pada proses pembuatan mozaik agar hasil memiliki unsur pengembangan.

Banyaknya materi seni rupa dalam SBdP menyebabkan kerajinan mozaik masih

sangat jarang dilaksanakan di dalam pembelajaran serta kurangnya pemahaman guru tentang

konsep pendekatan dan hakikat pembelajaran seni rupa di SD, mengakibatkan guru tidak

begitu peduli terhadap pendidikan seni. Pembelajaran seni yang diberikan yang diberikan

kepada peserta didik hanya sebatas mengisi waktu tersedia dalam jam pelajaran tanpa

dilandasi konsep dan fungsi yang sesuai. Ketika guru mengajarkan seni rupa, kegiatan yang

dilaksakan yaitu menugaskan siswa untuk menggambar serta mewarnai dengan bebas. Untuk

kerajinan mozaik di kelas 4 jarang tersentuh dikarenakan materi mozaik kurang sehingga

semakin memperburuk keberadaan kerajinan mozaik dalam pendidikan. Sedikitnya materi

mozaik di kelas 4 yaitu hanya pada pembelajaran enam pada tema 6 dan tema 7. Materi yang

Page 3: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

78

sedikit serta kurangnya pemahaman menyebabkan kurang optimalnya pendidikan seni dalam

kerajinan mozaik di SD Negeri Garot Aceh Besar yang menjadi alasan peneliti akan

melakukan pengkajian. Oleh karena itu, peneliti bermaksud mengkaji pengembangan

kreativitas yang dilakukan melalui kerajinan mozaik yang berguna dalam kreativitas peserta

didik agar menjadi individu yang cerdas serta kreatif serta bagaimana pengembangan

kreativitas dengan materi yang terbatas pada pembelajaran. Berdasarkan latar belakang diatas

maka judul penelitian ini adalah “Pengembangan Kreativitas Peserta Didik Melalui Kerajinan

Mozaik di Kelas 4 SD Negeri Garot Aceh Besar”.

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengembangan Kreativitas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pengembangan adalah proses, cara,

perbuatan mengembangkan. Sementara Menurut Hurlock (dalam Sudarma, 2013:18),

Kreativitas adalah suatu proses menghasilkan sesuatu yang baru, apakah gagasan atau suatu

objek dalam bentuk atau susunan yang baru”. Jadi pengembangan kreativitas adalah proses,

cara, perbuatan yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan seseorang dalam

menghasilkan sesuatu yang baru berupa ide atau gagasan. Pengembangan kreativitas dapat

membantu peserta didik mampu menggunakan kemampuannya dengan baik dalam

memecahkan segala permasalahan yang akan dihadapi serta mengembangankan potensi yang

dimilikinya.

2. Kerajinan Mozaik

Kerajinan mozaik adalah sebuah kerajinan yang dilakukan dengan proses menempel

bahan baku berupa potongan-potongan kecil diperoleh dari alam. Di dalam kerajinan mozaik

Page 4: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

79

penataan serta kerapian dalam menyusun sangat diperhatikan guna mengembangkan

kreativitas peserta didik

C. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, Sugiyono (2012:15)

menyatakan bahwa “Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada konsisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

adalah sebagai instrumen kunci. Sedangkan penelitian ini menggunakan jenis penelitian

deskriptif yaitu jenis penelitian yang hasil eksplorasi atau subjek penelitian atau para

partisipan melalui pengamatan dengan semua variannya, dan wawancara dideskripsikan

dalam catatan kualitatif yang terdiri dari catatan lapangan, catatan wawancara, catatan pribadi,

catatan metodologis, dan catatan teoritis” (Putra, 2012:76). Berdasarkan pendapat diatas

peneliti kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang

menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya

2. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Garot Aceh Besar, yang berlokasi di Jalan

Soekarno-Hatta, Desa Garot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Alasan peneliti

melakukan penelitian di SD Negeri Garot Aceh Besar karena peneliti melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah tersebut serta belum pernah adanya penelitian tentang

pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik.

3. Subjek Penelitian

Pada penelitian ini pengambilan sampel/subjek menggunakan teknik purposive

sampling yaitu pengambilan sampel menurut pertimbangan tertentu seperti orang yang

dijadikan sampel dianggap tahu tentang data yang ingin diperoleh (Sugiyono, 2012:300).

Page 5: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

80

Berdasarkan pengertian di atas yang dijadikan sampel/subjek adalah guru kelas 4 yang

berjumlah 1 orang dan siswa berjumlah 32 siswa yang terlibat dalam proses pengembangan

kreativitas peserta didik di SD Negeri Garot Aceh Besar.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam peneltian ini pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang

alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi

berperan serta, wawancara mendalam dan dokumentasi (Sugiyono, 2011:225).

a. Observasi

Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi terus terang yaitu peneliti

melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang ke sumber data, bahwa peneliti

sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai

akhir aktivitas peneliti. Pada penelitian ini pihak yang akan di observasi adalah guru kelas

4 yang berjumlah 1 orang dan lembar observasi karya siswa berjumlah 30 siswa yang

terlibat dalam proses pengembangan kreativitas peserta didik di SD Negeri Garot Aceh

Besar.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang digunakan berupa silabus, rencana pelaksanaan

pembelajaran (rpp), istrumen penilaian, dan foto saat pelaksanaan pembelajaran. Teknik ini

digunakan untuk melihat proses pembelajaran oleh guru dan hasil karya peserta didik yang

akan menjadi bahan dalam pengumpulan data kreativitas.

c. Wawancara

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dalam proses pengumpulan datanya.

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu yang bertanya dan

memberi jawaban dengan maksud memperoleh informasi tertentu.

Page 6: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

81

Pada penelitian ini pihak yang diwawancara adalah guru kelas 4 berjumlah 1 orang

yang terlibat dalam pengembangan kreativitas peserta didik di SD Negeri Garot Aceh

Besar. Dalam proses wawancara ini peneliti menggunakan alat penunjang seperti buku

catatan, daftar pertanyaan, alat perekam suara, dan kamera.

5. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini analisis data mengikuti model Miles dan Huberman. Miles dan

Huberman (dalam Sugiyono, 2012:337) mengemukakan bahwa aktivitas dalam menganalisis

data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification dilakukan secara

interaktif dan terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh. Berikut penjelasan

yang lebih lanjut:

a) Reduksi data (Data Reduction)

Dalam penelitian yang dilakukan, peneliti mereduksi data sesuai dengan

permasalahan yang ingin peneliti dapatkan yaitu mengenai pengembangan kreativitas

peserta didik mealui kerajinan mozaik di SD Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah,

Kabupaten Aceh Besar.

b) Penyajian data (Data display)

Setelah di lakukan reduksi data, selanjutnya yaitu penyajian data atau disebut

juga data display. Dalam proses penyajian data ini bisa dilakukan dalam bentuk teks

naratif, bagan, atau hubungan antar kategori.

c) Penarikan Kesimpulan

Setelah data disajikan langkah terakhir yaitu menyimpulkan. Kesimpulan

yang ada berupa deskripsi atau gambaran dari suatu objek yang jelas. Penarikan

kesimpulan dilakukan dengan melihat hasil reduksi data dan mengacu pada rumusan

dan tujuan yang ingin dicapai.

Page 7: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

82

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Data hasil penelitian diperoleh melalui kegiatan observasi, wawancara, dan studi

dokumentasi. Data hasil observasi diperoleh pada saat proses pembelajaran berlangsung yang

meliputi pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik pada pembelajaran

tema 6 dan tema 7. Sedangkan data wawancara diperoleh setelah pembelajaran dari guru kelas

IV-B SD Negeri Garot sebagai guru wali kelas serta studi dokumentasi yang diperoleh selama

proses pembelajaran berlangsung yaitu pada saat pembuatan mozaik. Berikut ini adalah

hasilnya.

2. Hasil Observasi Guru

Peneliti melakukan pengamatan terhadap guru kelas IV-B Sekolah Dasar Negeri

Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Observasi yang peneliti lakukan

terhadap guru guna untuk mengetahui pengembangan kreativitas peserta didik melalui

kerajinan mozaik di kelas IV-B. Tiga aspek yang diamati adalah 1) persiapan guru, 2)

penjelasan guru, 3) keaktifan proses pembelajaran. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.1. Hasil Observasi

No Aspek Yang Diamati Kurang Cukup Baik Sangat

Baik

Catatan

1. Persiapan Mengajar

a. Guru menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran

b. Guru menyiapkan media

pembelajaran

c. Guru melakukan motivasi

sebelum proses pembelajaran

d. Apersepsi √

e. Guru menjelaskan tentang

tujuan, manfaat, dan aktivitas

pembelajaran yang akan

Page 8: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

83

dilakukan.

2 Penjelasan Guru

a. Guru mengkondisikan kelas

selama pembelajaran

b. Guru menggunakan gaya

bahasa sederhana, segar dan

komunikatif

c. Guru menjelaskan setiap

langkah pembuatan mozaik

d. Guru menggunakan media

yang telah dipersiapkan

sebelumnya

e. Guru memberikan teknik

khusus kepada peserta didik

f. Guru memberikan bimbingan

pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung

g. Guru memberikan penguatan

terhadap langkah yang telah

diselesaikan peserta didik

h. Guru memberikan setiap

peserta didik untuk

mengekspresikan

kreativitasnya

3 Keaktifan proses pembelajaran

a. Kemampuan menggunakan

materi yang sesuai dengan

lingkungan peserta didik

b. Mengajukan pertanyaan pada

peserta didik akan kesulitan

yang dialami peserta didik

c. Mendorong peserta didik

untuk bertanya

d. Guru memberikan bermacam

contoh kreasi

e. Guru meningkatkan kreativitas

peserta didik dengan

mendukung segala aktivitas

peserta didik yang positif

f. Guru memberikan reward

kepada siswa yang aktif

g. Guru menerapkan variasi

dalam tugas

4 Kegiatan Penutup

Page 9: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

84

a. Meninjau kembali √

b. Melaksanakan penilaian √

c. Melaporkan hasil penilaian √

d. Tindak Lanjut √ Setiap selesai

1

pembelajaran

dilaksanakan

tindak lanjut

Sumber: Data penelitian (2018)

Dalam kegiatan persiapan mengajar guru menyiapkan rencana pelaksanaan

pembelajaran guna sebagai pedoman dalam melakukan pelaksanaan pengajaran. Dalam

persiapan RPP guru sudah cukup, tetapi guru tidak menyiapkan materi serta lembar kerja

kerja peserta didik. Sehingga guru nantinya akan kekurangan bahan dalam menjelaskan

tentang materi mozaik. Serta tidak adanya lembar kerja yang berhubungan dengan materi

mozaik akan menyulitkan guru dalam menilai pengetahuan peserta didik tentang materi bukan

hanya sekedar prakteknya. Dalam persiapan media guru kurang, terlihat dari guru hanya

menyiapkan media pembelajaran berupa gambar mozaik yang sudah jadi serta contoh dasar

sketsa, tetapi guru tidak menyiapkan media mozaik berupa kerajinan mozaik yang telah

selesai. Sehingga dengan media yang nyata peserta didik dapat mengamati setiap susunan

potongan-potongan kertas dengan seksama serta dapat melihat unsur pembentuknya bukan

hanya dalam gambar.

Guru baik dalam memberikan kebebasan setiap peserta didik untuk mengekspresikan

kreativitasnya, dimana guru tidak membatasi sketsa gambar yang dihasilkan oleh peserta

didik. Guru juga memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam membentuk potongan-

potongan kertas yang akan digunakan. Peserta didik terlihat sangat antusias dalam memotong

kertas menjadi berbagai bentuk geometri seperti segitiga, persegi, persegi panjang dan

lingkaran.

Page 10: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

85

Dalam keaktifan proses pembelajaran, guru kurang dalam mengajukan pertanyaan

pada peserta didik akan kesulitan yang dialami peserta didik, terlihat dimana guru tidak

bertanya kepada murid akan kesulitan dari setiap langkah dalam pembuatan mozaik sehingga

kemungkinan anak yang tidak paham/kurang jelas akan menghasilkan karya yang kurang

memuaskan. Guru juga kurang dalam mendorong peserta didik mengajukan pertanyaan

seperti guru meminta peserta didik bertanya akan kesulitan dalam pembuatan mozaik.

Meminta penjelasan guru pada setiap kesulitan yang mereka alami akan berguna dalam

menyelesaikan kesulitan mereka. Guru terlihat memberikan kebebasan penuh peserta didik

mengerjakan karyanya tanpa ditanya serta meminta pertanyaan kepada peserta didik.

Dalam kegiatan penutup aspek yang diamati oleh peneliti yaitu meninjau kembali akan

materi mozaik mendatang, guru kurang dalam melakukan hal ini. Guru hanya menyelesaikan

pembelajaran tanpa menganalisis kelancaran pembelajaran yang telah berlangsung serta sudah

sejauh mana keberhasilan pemahaman peserta didik akan mozaik. Guru kurang dalam

mengevaluasi karena guru tidak menyiapkan lembar kerja peserta didik, namun guru

memberikan penilaian akan karya yang dihasilkan. Melaksanakan penilaian sudah baik, guru

melaksanakan penilaian sesuai dengan istrumen yang terdapat didalam RPP.

Dari hasil observasi peneliti mengambil kesimpulan bahwa proses pelaksanaan

pembelajaran yang diberikan guru masih kurang sehingga suasana dalam proses pembelajaran

kurang efektif sehingga secara tidak langsung akan berdampak pada hasil dari kerajinan

mozaik peserta didik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa guru kelas

IV/B SD Negeri Garot masih kurang dalam menyampaikan pembelajaran pada tema 6 dan

tema 7 tentang materi mozaik yang berpengaruh akan pengembangan kreativitas peserta didik

melalui kerajinan mozaik di kelas tersebut. Masih terdapat aspek yang tidak dilakukan selama

Page 11: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

86

proses pembelajaran berlangsung. Hal ini akan memberikan dampak yang cukup berpengaruh

terhadap pengembangan kreativitas yang ada pada diri peserta didik.

3. Hasil Observasi Siswa

Peneliti melakukan pengamatan terhadap hasil karya peserta didik kelas IV-B Sekolah

Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Observasi yang

peneliti lakukan terhadap hasil karya peserta didik guna untuk mengetahui pengembangan

kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik di kelas IV-B. Terdapat dua karya yang

diamati adalah 1) karya pertama, 2) karya kedua. Adapun hasil pengamatan tersebut dapat

dijabarkan sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi dari karya peserta didik, peneliti menggolongkan hasil

pencapaian peserta didik dengan menggunakan rumus interval yang sesuai dengan

Permendikbud no 81A Tahun 2013 yaitu :

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Karya Peserta Didik

Predikat Nilai Jumlah Peserta

didik Kriteria

A 4 - Sangat Baik

A- 3.66 -

B+ 3.33 - Baik

B 3 3

B- 2.66 14

C+ 2.33 4 Cukup

C 2 6

C- 1.66 5

D+ 1.33 - Kurang

D 1 -

JUMLAH 32

Dari tabel 4.2 diketahui jumlah siswa yang mendapatkan hasil cukup yaitu berjumlah

15 peserta didik. Jumlah siswa yang mendapat nilai baik berjumlah 17 peserta didik. Hasil ini

menunjukkan bahwa di dalam diri peserta didik sudah memiliki bakat serta kreativitas yang

sudah cukup baik. Karya peserta didik terlihat baik meski ini merupakan percobaan pertama

Page 12: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

87

bagi peserta didik dalam mengenal pembuatan mozaik. Setiap peserta didik memiliki bakat

serta potensi masing-masing yang harus diekspresikan dalam seni.

Pada hasil karya pertama kesulitan peserta didik terletak pada kurangnya pengetahuan

dalam menggunakan bahan dengan baik. Peserta didik masih kesulitan dalam membentuk

potongan kertas geomertri dengan rapi. Kertas terlihat kusut serta lem yang masih bercecer

pada kertas-kertas. Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mengkombinasikan warna

sehingga hasil karya masih terlihat seperti tempelan berwarna tanpa memperhatikan

komposisi warna. Hasil karya peserta didik menunjukkan ide yang masih terpengaruhi oleh

ide orang lain sehingga terdapat karya yang terlihat identik dengan gagasan yang sama.

Peserta didik juga masih kurang dalam penggunaan bahan dan alat yang telah disediakan

sehingga hasil karya yang masih kurang kreatif, seperti peserta didik tidak menggunakan

pelubang kertas guna menghasilkan kertas berbentuk lingkaran yang rapi. Peserta didik juga

tidak menggunakan alat seperti tusuk gigi guna mengurangi kemungkinan bercecernya lem.

Hal ini mempengaruhi perkembangan kreativitas yang ada di dalam peserta didik.

Kerajinan mozaik menjadi media ekpresi peserta didik dalam mengungkapkan

keinginan, perasaan, pikiran melalui langkah-langkah yang dilaksanakan di dalam pembuatan

mozaik. Setiap langkah yang dilaksanakan peserta didik seperti menggunting kertas menjadi

bentuk geometri membuat peserta didik menambah wawasan akan geometri, dalam

pengeleman serta penempelan kertas peserta didik di tekankan sikap disiplin, rapi, dan bersih

dalam proses pembuatan sehingga mendapat hasil karya yang menarik. Pada pelaksanaan

pertama kerajinan mozaik ini, peserta didik terlihat masih bingung dalam melaksanakan. Hal

ini terlihat dari bentuk yang dihasilkan peserta didik masih belum konsisten. Teknik serta

materi yang kurang, membuat peserta didik melaksanakan pembuatan hanya dengan bekal

Page 13: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

88

langkah yang tersedia di buku siswa. Hal ini menyebabkan sebagian peserta didik

menghasilkan karya hanya cukup untuk menuntaskan KKM yang telah ditentukan.

Peneliti melanjutkan pengamatan kedua terhadap hasil karya peserta didik kelas IV-B

Sekolah Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Observasi

yang peneliti lakukan terhadap hasil karya peserta didik guna untuk mengetahui

pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik di kelas IV-B. Adapun hasil

pengamatan tersebut dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

Berdasarkan hasil observasi dari karya peserta didik, peneliti menggolongkan hasil

pencapaian peserta didik dengan menggunakan rumus interval yang sesuai dengan

Permendikbud no 81A Tahun 2013 yaitu :

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Karya Peserta Didik

Predikat Nilai Jumlah Peserta

didik Kriteria

A 4 - Sangat Baik

A- 3.66 4

B+ 3.33 10 Baik

B 3 6

B- 2.66 4

C+ 2.33 1 Cukup

C 2 6

C- 1.66 1

D+ 1.33 - Kurang

D 1 -

JUMLAH 32

Tabel 4.3 menunjukkan jumlah peserta didik yang mendapatkan sangat baik yaitu 4

orang, jumlah hasil baik yaitu 20 orang dan yang cukup berjumlah 8 orang. Hasil ini

menunjukkan bahwa terjadi pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan

mozaik. Bakat serta kreativitas yang sudah terdapat pada diri peserta didik mengalami

pengembangan yang baik. Hal ini terlihat dari mulai persiapan akan kelengkapan bahan yang

mulai benar-benar diperhatikan. Kerapian dalam menempel sudah baik, semua permukaan

Page 14: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

89

gambar direkatkan secara sempurna pada kertas gambar, lem tidak berceceran, kertas gambar

bersih dan tidak kusut. Estetika dalam karya menampilkan komposisi warna yang menarik.

Gagasan serta ide yang cemerlang serta tidak sama dengan karya orang lain. Teknik serta

penggunaan alat dan bahan sudah baik serta sudah ada yang sangat baik, terlihat dari hasil

karya yang kreatif dalam menggunakan bahan serta alat. Penggunaan pembolong kertas guna

membuat potongan kertas menjadi lebih rapi. Penggunaan tusuk gigi dalam pembuatan

membuat lem tidak berceceran sehingga kertas tetap bersih dan tidak kusut.

Meski terlihat 74 % sudah mengalami pengembangan kreativitasnya namun masih

terdapat 8 orang yang masih di bawah rata-rata. Hal ini sangat membutuhkan perhatian dari

pihak guru dalam upaya pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik.

Sehingga seluruh peserta didik dapat mengembangkan setiap bakat serta memunculkan

kreativitas yang dimilikinya. Peserta didik yang berjumlah 8 orang ini terlihat kesulitan dalam

membuat potongan kertas, proses pengeleman serta kurangnya ide yang mereka tuangkan ke

dalam proses pembuatan kerajinan mozaik dan berdampak pada hasil mozaik yang kurang

menarik, kusut, tidak bersih dan tidak memperhatiakan komposisi warna, Peserta didik hanya

menempelkan potongan kertas tanpa berupaya menghasilkan karya yang menarik dan kreatif.

4. Hasil Wawancara

Peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas IV-B Sekolah Dasar Negeri Garot,

Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Wawancara dilakukan setelah peneliti

selesai melakukan observasi terhadap guru tersebut dalam proses pembelajaran, dan

Wawancara ini dilaksanakan pada saat jam pulang sekolah. Berikut ini adalah hasil

wawancara dengan guru kelas IV-B yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Garot,

Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar tentang pengembangan kreativitas peserta

didik melalui kerajinan mozaik adalah sebagai berikut :

Page 15: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

90

1) Apa saja langkah-langkah yang ibu gunakan dalam mengembangkan kreativitas

peserta didik melalui kerajinan mozaik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu langkah

yang guru lakukan dalam mengembangkan kreativitas peserta didik melalu kerajinan

mozaik dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran terlebih dahulu,

mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan serta menjelaskan bahwa bahan-

bahan alam dapat juga digunakan sebagai bahan pembuatan mozaik. Serta membuat

media yang berkaitan dengan kerajinan atau kreasi dari mozaik.

2) Apakah ada jenis kerajinan lain yang ibu gunakan dalam pengembangan

kreativitas peserta didik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu ada,

yaitu peserta didik membuat berbagai kerajinan dari stik ice cream yang dapat dibentuk

menjadi berbagai macam kerajinan seperti, kotak pensil, tempat bunga dan lain-lain.

Kerajinan biasanya dikerjakan di rumah sebagai tugas akhir yang akan di kumpulkan

setiap semester untuk mendapatkan nilai kerajinan tangan.

3) Bagaimana menurut pendapat ibu akan pengembangan kreativitas peserta didik

melalui kerajinan mozaik ini ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu peserta

didik memiliki bakat dalam pembuatan kerajinan mozaik, namun kurangnya materi

mozaik dari buku dan dari guru sendiri membuat peserta didik kurang dalam

pengembangannya.

4) Bagaimana solusi ibu dalam mengatasi hambatan tersebut?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu

dikarenakan waktu yang kurang jika hanya dilaksanakan di sekolah, pembuatan mozaik

Page 16: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

91

akan dijadikan tugas dirumah atau akan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya ketika

materi SBdP, memberikan variasi tugas, memberikan reward agar anak lebih

termotivasi dalam membuat kerajinan mozaik.

5) Apa tindakan yang ibu dapat berikan pada peserta didik apabila masih ada yang

memerlukan bimbingan dalam pengembangan kreativitas dalam pembuatan

mozaik ini ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu dengan

cara membimbing setiap peserta didik dalam pembuatan mozaik serta memberikan

contoh dalam melakukan langkah-langkah dalam pembuatan kerajinan mozaik.

6) Apakah terdapat kesalahan fatal dalam mengembangkan kreativitas peserta didik

melalui kerajinan mozaik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu tidak ada

terdapat kesalahan fatal dalam mengembangkan kreativitas peserta didik melalui

kerajinan mozaik.

7) Apakah terdapat teknik khusus yang ibu berikan dalam pengembangan

kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu tidak

ada, saya memberikan contoh sesuai dengan langkah-langkah dalam buku tema.

8) Apa sajakah media serta sumber yang ibu gunakan dalam pengembangan

kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu guru

kelas IV-B menggunakan gambar mozaik, gambar dasar serta buku tema dalam proses

pembelajaran kerajinan mozaik. Guru menggunakan buku tema sebagai sumber materi

kerajinan mozaik.

Page 17: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

92

9) Apakah dalam proses pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan

mozaik ibu ada memberikan penguatan, jika iya penguatan yang bagaimana ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu ada,

yaitu penguatan verbal, seperti memberikan pujian akan hasil kerajinan peserta didik

serta pemberian nilai lebih terhadap hasil kerajinan peserta didik yang terlihat sudah

cukup menarik dan rapi, ini dilakukan untuk memotivasi peserta didik yang lainnya agar

lebih giat dalam belajar membuat kerajinan.

10) Bagaimana menurut ibu mengenai kondisi kreativitas peserta didik setelah

melaksanakan pengembangan kreativitas melalui kerajinan mozaik ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu peserta

didik mulai menampakan perubahan dalam pengembangan kreativitas akan tetapi belum

sepenuhnya kreativitas peserta didik termunculkan keseluruhannya. Peserta didik mulai

terlihat kreatif dalam mengkombinasikan warna agar kerajinan mozaik terlihat menarik

serta ketepatan dalam penyusunan potongan-potongan kertas dengan rapi.

11) Apakah terdapat ajang dimana peserta didik mampu memperlihatkan

kreativitasnya akan kerajinan mozaik di sekolah ? jika ada, ajang seperti apa yang

biasa dilaksanakan guna pemicu kreativitas peserta didik. Jika tidak, bagaimana

pandangan ibu ?

Hasil wawancara yang diperoleh peneliti dari responden guru kelas IV-B yaitu tidak

ada, hal ini secara tidak langsung membuat peserta didik kurang termotivasi dalam

mengasah bakat/ kreativitasnya dalam membuat kerajinan mozaik.

5. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat diketahui bahwa pengembangan

kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik sangat diperlukan guna mengembangkan

Page 18: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

93

setiap bakat yang terdapat pada diri masing-masing peserta didik. Semakin baik upaya yang

dapat dilakukan dalam pengembangan kreativitas maka semakin baik pula bakat tersebut

tersalurkan. Motivasi juga menjadi hal utama yang mendorong peserta didik dapat

menyalurkan bakatnya sesuai dengan kemampuannya. Pengembangan kreativitas peserta

didik melalui kerajinan mozaik yang peneliti telah amati di Sekolah Dasar Negeri Garot,

Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar yaitu dengan tahap observasi dan

wawancara guru kelas IV-B serta observasi hasil karya peserta didik.

Maka hasil yang diperoleh pada akhir pembelajaran yang kurang maksimal dan

kurangnya tercapai tujuan dari pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan

mozaik tersebut. Ini mengakibatkan tidak semua bakat serta kreativitas anak tersalurkan

dengan baik dan hasil karya kerajinan mozaik yang masih kurang (terdapat pada lampiran

observasi hasil karya kerajinan mozaik).

Berdasarkan hasil penelitian dari wawancara yang peneliti lakukan terhadap guru

kelas IV-B Sekolah Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Adapun pertanyaan wawancara yang diberikan kepada guru kelas IV-B adalah pertanyaan

yang berkaitan dengan pengembangan kreativitas melalui kerajinan mozaik, proses

pengembangan kreativitas peserta didik, hambatan dalam mengembangkan kreativitas serta

pertanyaan yang diajukan secara tuntas, dilengkapi dengan instrumen pertanyaan. Maka hasil

wawancara yang telah dilaksanakan peneliti menunjukan bahwa terdapat kekurangan yang

cukup mempengaruhi pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik.

Siswa masih belum menyalurkan bakat dengan sepenuhnya dikarenakan kurangnya materi

akan kerajinan mozaik serta kurangnya pemahaman peserta didik akan pentingnya kerajinan

guna mengembangkan kreativitas yang dimiliki masing-masing individu. Guru yang tidak

memberikan teknik khusus dalam pembuatan kerajinan mozaik juga mempengaruhi hasil

Page 19: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

94

karya peserta didik, kurangnya materi juga berpengaruh terhadap pengembangan

kreativitasnya, serta kurangnya perhatian guru akan pentingnya keajinan mozaik juga secara

tidak langsung mempengaruhi motivasi peserta didik akan kerajinan mozaik. Serta tidak

adanya ajang perlombangan yang berguna memotivasi peserta didik untuk lebih giat lagi

dalam mengembangkan kreativitasnya, kesalahan peserta didik terlihat dari hasil karya yang

belum mencapai tujuan dari pengembangan.

Dari pembahasan hasil observasi dan wawancara, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik di kelas IV Sekolah Dasar

Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar masih kurang dalam

pengembangannya. Hal ini terlihat dari kurangnya materi akan kerajinan mozaik yang

diajarkan, kurangnya guru dalam melaksakan persiapan mengajar, proses pembelajaran,

keaktifan kegiatan pembelajaran serta tidak adanya ajang kreativitas yang dapat

meningkatkan motivasi peserta didik.

E. PENUTUP

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan pada bab IV dapat

disimpulkan bahwa pengembangan kreativitas peserta didik melalui kerajinan mozaik di kelas

IV Sekolah Dasar Negeri Garot, Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar masih

kurang dalam pengembangan kreativitasnya. Hal ini terlihat dari masih terdapat langkah-

langkah yang belum dilaksanakan seperti tahapan-tahapan dalam persiapan mengajar, proses

pembelajaran, keaktifan kegiatan pembelajaran, jarangnya dilaksanakan kegiatan mozaik,

serta tidak adanya ajang kreativitas yang dilaksanakan di sekolah yang secara tidak langsung

mempengaruhi hasil karya kerajinan mozaik yang sudah tentunya juga mempengaruhi

kreativitas yang ada dalam diri peserta didik. Bakat dan kemampuan peserta didik tidak

Page 20: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

95

tersalurkan serta tidak di kembangkan secara utuh dan optimal. Hal ini akan berdampak pada

diri peserta didik yang nantinya akan menjadi pemimpin masa depan.

2. Saran

1). Bagi Sekolah diharapkan agar selalu mendorong pengembangan peserta didik seperti

memperhatikan pelaksanaan pembelajaran kerajinan mozaik dengan baik. Tidak hanya

melewatkan begitu saja hanya karena materi kerajinan mozaik kurang dalam buku tema.

Sebaiknnya adanya ajang kreativitas yang berhubungan dengan kerajinan mozaik guna

meningkatkan kreativitas serta menjadi motivasi peserta didik untuk terus mengasah bakat

dan kreativitasnya.

2). Bagi Guru hendaknya tidak melewatkan pembelajaran kerajinan mozaik hanya karena

materi yang kurang, menggunakan media dalam pembelajaran kerajinan mozaik serta

memperkaya materi serta teknik dalam menggunakan alat serta bahan, mengkombinasikan

warna guna menampilkan komposisi warna yang menarik dalam pembelajaran kerajinan

mozaik agar peserta didik dapat termotivasi dalam pembuatan karya mozaik. Sehingga peserta

dapat seutuhnya mengembangkan bakat dan kreativitas yang dimilkinya.

3).Bagi peneliti lain dapat terus menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengembangan

kreativitas peserta didik melalui kegiatan seni yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsalam Al-Khalili, Amal. 2005. Mengembangkan Kreativitas Anak. Jakarta:

Pustaka Al-Kautsar.

Agung, Iskandar. 2010. Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru.

Jakarta: Bestari Buana Murni.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta:

Rineka Cipta

Page 21: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

96

Daryanto. Tanpa Tahun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Apilo.

Dianidha. 2012. “Deskripsi Karya Seni Rupa 2”, (Online),

(https://dianidha.wordpress.com/2012/06/22/deskripsi-karya-seni-rupa-2/)

FKIP Unsyiah. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

----------. 2016. Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

Indira Astriya,Baiq Roni dan Sodiq Azis Kuntoro. 2015. Pengembangan Kreativitas Dan

Minat Belajar Anak Usia 3-4 Tahun Melalui Permainan Konstruktif. Jurnal

Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat. (Online). Volume 2 – Nomor 2,

(https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/6329/6473 diunduh 31 Maret

2018

Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Kamtini,dkk. 2006. Berkreativitas Melalui Kerajinan Tangan dan Kesenian di Sekolah

Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Muharrar, S., Verayanti, S. (2013). Kreasi Kolase, Montase, Mozaik Sederhana. Semarang:

Erlangga.

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Munandar, Utami. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Pamadhi Hajar dan Sukardi Evan. 2008. Seni Keterampilan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Permendikbud. 2012. “Implementasi Kurikulum 2013”, (Online),

(https://www.google.co.id/url?q=https://luk.staff.ugm.ac.id/, diakses 7 April 2018)

Risna, Dewi dkk. 2014. Penerapan Teknik Mozaik Berbantuan Media Bahan Alam Untuk

Meningkatkan Kreativitas Melukis Anak. e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan

Ganesha. (Online). Vol. 2, No 1,

(https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php./JJPAUD/article/view/3125, diunduh 31

Maret 2018)

Sadirman A.M. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada.

Suryaeka. 2015. “Instrumen Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan-Slide Share”,

(Online), (https://www.slideshare.net/mobile/suryaeka/instrumen-penilaian-sikap-

pengetahuan-dan-keterampilan., diakses pada 7 April 2018).

Page 22: PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KERAJINAN ...

Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FKIP Unsyiah Volume 3 Nomor 4, 70 – 75

Oktober 2018

97

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

-----------. 2012. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

-----------. 2016. Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumanto. 2006. Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak Sekolah Dasar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Tumorang, Hetty J. 2006. Pembelajaran Kreativitas Seni Anak Sekolah Dasar. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional.

Undang-undang no 20 tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional.