Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

14
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Mandiri adalah sesorang yang mampu bertindak sesuai keadaan tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Dapat dikatakan mandiri apabila seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya. Tapi dalam kenyataanya banyak anak yang tidak mempunyai sikap mandiri. Dengan adanya makalah ini maka akan lebih menget ahui tentang kemandirian dan dapat menerapkannya dalam kehidupan. 1.2 TUJUAN Setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan selalu mempunyai tujuan. Demikian pula dalam makalah ini juga ada beberapa tujuan, diantaranya : 1. Tujuan khusus : Untuk memenuhi tugas pengembangan kepribadian 2. Tujuan umum :

description

Tugas Pengembangan Kepribadian

Transcript of Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

Page 1: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mandiri adalah sesorang yang mampu bertindak sesuai keadaan

tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Dapat dikatakan mandiri

apabila seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak atau keinginan

dirinya yang terlihat dalam tindakan atau perbuatan nyata guna

menghasilkan sesuatu (barang atau jasa) demi pemenuhan kebutuhan

hidupnya dan sesamanya. Tapi dalam kenyataanya banyak anak yang tidak

mempunyai sikap mandiri. Dengan adanya makalah ini maka akan lebih

menget ahui tentang kemandirian dan dapat menerapkannya dalam

kehidupan.

1.2 TUJUAN

Setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan selalu mempunyai

tujuan.

Demikian pula dalam makalah ini juga ada beberapa tujuan, diantaranya :

1. Tujuan khusus :

Untuk memenuhi tugas pengembangan kepribadian

2. Tujuan umum :

a. Memperkenalakan kepada pembaca tentang kemandirian.

b. Mengethui manfaatnya sikap mandiri.

c. Memberitahu pembaca bahwa mandiri itu penting.

Page 2: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

Menurut Masrun (1986:8) kemandirian adalah suatu sikap

yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan

sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri

tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak

original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi

lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh

kepuasan dari usahanya.

Pengertian mandiri berarti mampu bertindak sesuai keadaan

tanpa meminta atau tergantung pada orang lain. Mandiri adalah

dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan

kehendak/keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan/perbuatan

nyata guna menghasilkan sesuatu (barang/jasa) demi pemenuhan

kebutuhan hidupnya dan sesamanya (Antonius,2002:145).

Kemandirian secara psikologis dan mentalis yaitu keadaan

seseorang yang dalam kehidupannya mampu memutuskan dan

mengerjakan sesuatu tanpa bantuan dari orang lain. Kemampuan

demikian hanya mungkin dimiliki jika seseorang berkemampuan

memikirkan dengan seksama tentang sesuatu yang dikerjakannya

atau diputuskannya, baik dalam segi-segi manfaat atau

keuntungannya, maupun segi-segi negatif dan kerugian yang akan

dialaminya (Hasan Basri,2000:53). Setiap kegiatan yang dilakukan

oleh seseorang agar berhasil sesuai keinginan dirinya maka

diperlukan adanya kemandirian yang kuat.

Menurut Brawer dalam Chabib Toha (1993:121)

kemandirian adalah suatu perasaan otonomi, sehingga pengertian

perilaku mandiri adalah suatu kepercayaan diri sendiri, dan

Page 3: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

perasaan otonomi diartikan sebagai perilaku yang terdapat dalam

diri seseorang yang timbul karena kekuatan dorongan dari dalam

tidak karena terpengaruh oleh orang lain.

Menurut Kartini Kartono (1985:21) kemandirian seseorang

terlihat pada waktu orang tersebut menghadapi masalah. Bila

masalah itu dapat diselesaikan sendiri tanpa meminta bantuan dari

orang tua dan akan bertanggung jawab terhadap segala keputusan

yang telah diambil melalui berbagai pertimbangan maka hal ini

menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk mandiri.

Dari beberapa pendapat para ahli diatas dapat diambil

kesimpulan bahwa kemandirian merupakan sikap yang

memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan

sesuatu atas dorongan sendiri dan kemampuan mengatur diri

sendiri, sesuai dengan hak dan kewajibannya sehingga dapat

menyelesaikan sendiri masalah-masalah yang dihadapi tanpa

meminta bantuan atau tergantung dari orang lain dan dapat

bertanggung jawab terhadap segala yang telah diambil melalui

berbagai pertimbangan sebelumnya.

2.2 Faktor-Faktor yang Mempengarui Kemandirian

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

kemandirian pada menurut Masrun, (1986:4) yaitu:

1. Usia

Pengaruh dari orang lain akan berkurang secara perlahan-

lahan pada saat anak menginjak usia lebih tinggi. Pada usia remaja

mereka lebih berorientasi internal, karena percaya bahwa

peristiwa-peristiwa dalam hidupnya ditentukan oleh tindakannya

sendiri. Anak-anak akan lebih tergantung pada orang tuanya, tetapi

ketergantungan itu lambat laun akan berkurang sesuai dengan

bertambahnya usia.

Page 4: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

2. Jenis kelamin

Keinginan untuk berdiri sendiri dan mewujudkan dirinya

sendiri merupakan kecenderungan yang ada pada setiap remaja.

Perbedaan sifatsifat yang dimiliki oleh pria dan wanita disebabkan

oleh perbedaan pribadi individu yang diberikan pada anak pria dan

wanita. Dan perbedaan jasmani yang menyolok antara pria dan

wanita secara psikis menyebabkan orang beranggapan bahwa

perbedaan kemandirian antara pria dan wanita.

3. Konsep diri

Konsep diri yang positif mendukung adanya perasaan yang

kompeten pada individu untuk menentukan langkah yang diambil.

Bagaimana individu tersebut memandang dan menilai keseluruhan

dirinya atau menentukan sejauh mana pribadi individualnya.

Mereka yang mmandang dan menilai dirinya mampu, cenderung

memiliki kemandirian dan sebaliknya mereka yang memandang

dan menilai dirinya sendiri kurang atau cenderung

menggantungkan dirinya pada orang lain.

4. Pendidikan

Semakin bertambahnya pengetahuan yang dimiliki oleh

seseorang, kemungkinan untuk mencoba sesuatu baru semakin

besar, sehingga orang akan lebih kreatif dan memiliki kemampuan.

Dengan belajar seseorang dapat mewujudkan dirinya sendiri

sehingga orang memiliki keinginan sesuatu secara tepat tanpa

tergantung dengan orang lain.

5. Keluarga

Orang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam

melatarkan dasar-dasar kepribadian seorang anak, demikian pula

dalam pembentukan kemandirian pada diri seseorang.

6. Interaksi sosial

Kemampuan remaja dalam berinteraksi dengan lingkungan

social serta mampu melakukan penyesuaian diri dengan baik akan

Page 5: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

mendukung perilaku remaja yang bertanggung jawab, mempunyai

perasaan aman dan mampu menyelesaikan segala permasalahan

yang dihadapi dengan baik tidak mudah menyerah akan

mendukung untuk berperilaku mandiri.

Dari uraian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa

dalam mencapai kemandirian seseorang tidak dapat terlepas dari

faktor-faktor yang mendasari terbentuknya kemandirian itu sendiri.

Faktor-faktor ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam

kehidupan yang selanjutnya akan menentukan seberapa jauh

seorang individu bersikap dan berpikir cara mandiri dalam

menjalani kehidupan lebih lanjut.

2.3 Keunggulan Kemandirian

1. Belajar menganalisa

Jika anak terbiasa untuk mandiri dan berani, dia

akan berkembang kemampuan untuk menganalisa suatu

kejadian. Dia akan memahami sesuatu dari akibat,

sebab-akibat, aksi reaksi, dan sebagainya. Meskipun

didalam pemikiran yang sederhana.

2. Bertanggung Jawab

Manfaat yang lainnya adalah bertumbuhnya sifat

untuk lebih bertanggungjawab, seperti melatih anak

untuk meletakan peralatan makannya (piring atau gelas)

di dapur. Aktifitas ini dapat mendidik si anak untuk

mandiri dan sekaligus melatih anak untuk

bertanggungjawab agar peralatan makan atau

piring/gelas tidak pecah karena jatuh.

3. Mengembangkan daya tahan mental

Ketika si kecil lahir, dia telah mempunyai insting

untuk berekplorasi, seperti ketika dia melihat sesuatu

atau seperti mencari sesuatu. Tetapi kadang-kadang kita

membatasi ‘kegiatan’ tersebut, jika kita bisa

Page 6: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

memahaminya, si anak dapat mandiri dan berani serta

dapat meningkat daya tahan mentalnya.

4. Life Skill

Life skill biasanya akan lebih terasa ketika dia telah

besar atau dewasa. Mandiri dan berani merupakan salah

satu pondasi dari life skill itu, jika kita melatihnya

ketika sejak kecil, manfaat yang diperolah akan

dirasakan jangka pendek dan panjang.

5. Mengembangkan pikiran kritis

Anak yang mandiri dan berani akan mampu

mengelolah permasalahannya sendiri sehingga pikiran

kritis pun akan tumbuh. Tetapi jika anak terlalu dekat

dengan orang tuanya, ada kalanya berkembang menjadi

individu yang kurang mandiri dan atau kurang berani,

ketika dia menghadapai permasalahannya, dia akan

‘menuntut’ orang tua atau orang sekitarnya untu

menyelesaikannya untuk dia.

2.4 Hambatan-Hambatan Seseorang Yang Akan

Bersikap Mandiri

1. Malas

orang yg malas biasanya selalu enggan melakukan sesuatu

dan lebih sering menyuruh org lain

2. Manja

Hal ini merupakan kebalikan dari sikap mandiri, orang manja

biasanya keinginannya selalu dituruti dan tidak didukung

oleh biaya / usaha dari diri sendiri.

3. Penakut

4. Menggantungkan diri pada orang lain

5. Kepemimpinannya yang kurang

6. Memiliki sikap kekanak-kanakan

2.5 Kerugian Jika Hambatan Tidak Di Atasi

Page 7: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

1.Pekerjaan tidak cepat selesai

orang yang tidak mandiri selalu menggantungkan dirinya

pada orang lain sehingga pekerjaan tidak akan cepat selesai dan

hasilnya juda tidak akan maksimal.

2. Selalu tergantung pada orang lain

orang yang tidak mandiri akan selalu tergantung pada orang

lain. Karena mereka mempunyai sikap manja. Dan tidak mau

mengerjakan sesuatu secara mandiri

3. Tidak bisa berfikir dewasa

orang yang tidak mandiri akan bersikap kekanak-kanakan.

Karena mereka selalu mengharapkan dampingan atau

dukungan dari orang lain.

4. Tidak dapat menjadi pemimpin

orang yang tidak mandiri tidak akan bisa memimpin karena

dirinya selalu mengharapkan pimpinan dari orang lain.

5. Menjadi orang penakut

orang yang tidak mandiri akan menjadi orang penakut.

Misalnya, ketika ada tugas mereka takut untuk mengerjakan

sebelum orang lain mengerjakan lebih dahulu.

2.6 Upaya-Upaya untuk Mengatasi Hambatan

1.Memberanikan diri

kita harus memaksakan diri kita untuk bersikap, agar kita

dapat menjadi orang yang mandiri.

2. Disiplin

dengan sikap disiplin, kita akan mandiri. Karena dengan

disiplin kita akan menepati waktu, sehingga kita tidak

tergantung dengan orang lain.

3. Tidak tergantung dengan orang lain

dengan memaksakan diri untuk tidak tergantung dengan

orang lain kita akan bersikap mandiri.

Page 8: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam kehidupan, kemandirian merupakan hal sangat dibutuh oleh

manusia. Dengan kemandirian manusia dapat melakukan yang dia butuhkan

dan yang dia inginkan dengan sendiri tanpa terus-menerus bergantung pada

orang lain. Tidak semua orang memiliki sikap kemandirian sejak dini, maka

dari itu kemandirian harus dilatih dan diterapkan sedini mungkin agar kelak

mereka memiliki sikap kemandirian yang telah tertanam. Meningkatkan

kemandirian dilakukan secara bertahap dari hal kecil sampai hal yang besar.

Sehingga tidak terasa berat dan akan mudah dalam pembentukan kemandirian.

3.2 SARAN

Sesudah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat

meningkatkan kemandiriannya serta dapat menerapkan kemandirian dalam

setiap tindakan mereka.

Page 9: Pengembangan Kepribadian - Meningkatkan Kemandirian

DAFTAR PUSTAKA

http://tugasavan.blogspot.com/2010/10/kemandirian.html

http://www.f-buzz.com/2009/01/03/manfaat-melatih-mandiri-dan-berani/