PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis...

111
i PENGEMBANGAN KAWAS AN PANTAI JATIMALANG S EBAGAI OBJEK WIS ATA Diajukan Oleh : NOVI FAKULTAS TEKNIK UNIVERS ITAS S EBELAS MARET 2010

Transcript of PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis...

Page 1: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

i

PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG

SEBAGAI OBJEK WISATA

Diajukan Oleh :

NOVI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010

Page 2: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Judul

B. Pengertian Judul

C. Latar Belakang

1. Umum

2. Khusus

D. Permasalahan dan Persoalan

1. Permasalahan

2. Persoalan

E. Tujuan dan Sasaran

1. Permasalahan

2. Persoalan

F. Batasan dan Lingkup Pembahasan

1. Batasan

2. Lingkup pembahasan

G. Metodologi dan Strategi Desain

1. Metode Pencarian Data

2. Metode Pembahasan

H. Sistematika Pembahasan

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Teori Pariw isata

1. Pengertian

2. Bentuk-bentuk w isata

3. Jenis pariw isata

4. Peranan w isata

5. Persy aratan tempat w isata

6. Fasilitas w isata

7. Wisataw an

Page 3: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

B. Wisata pantai

1. Spesifikasi alam pantai

2. Karakteristik w ilay ah pesisir/pantai

3. Pengertian w isata pantai

4. Jenis kegiatan w isata pantai

5. Factor-faktor y ang mempengaruhi perencanaan fasilitas w isata pantai

C. Teori Urban Desain

1. Urban space desain

2. Teori urban desain

3. Image kota

D. Teori Arsitektur Lansekap

1. Perencanaan lansekap

2. Perencanaan tapak

3. Perencanaan detail lansekap

4. Bahan material lansekap

5. Pertimbangan lingkungan pada penataan lansekap

6. Ruang terbuka

7. Sirkulasi

8. Fasilitas parkir

E. Preseden

1. Wisata bahari lamongan

2. Jatim park

3. Marina ancol

BAB III TINJAUAN KOTA PURWOREJO

A. Tinjauan Kabupaten Purw orejo y ang meliputi

1. Letak Geografis

2. Fisiografi

3. Geologi

4. Iklim

5. Hidrologi

6. Penggunaan lahan

7. Kemampuan lahan

8. Vegetasi

9. Sarana dan Prasarana

Page 4: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

B. Rencana Pengembangan Kaw asan Pantai SWP II dan III Kabupaten Purw orejo

1. Rencana struktur ruang kaw asan pantai

2. Rencana peruntukan lahan UWP 2.1 dan UWP 3.1

3. Rencana pembangunan tata ruang kaw asan

C. Tinjauan Pariw isata Kabupaten Purw orejo

1. Kebijakan pembangunan pariw isata kabupaten purw orejo

2. Kondisi w isata di kabupaten Purw orejo

D. Tinjauan Kaw asan Pantai Jatimalang

1. Ekonomi,social dan budaya masyarakat

2. Potensi pariwisata

3. Site

4. Potensi site

BAB IV OBJEK WISATA YANG DIHARAPKAN

A. Dasar Pemikiran

B. Arah Penataan Kaw asan

1. Fungsi

2. Tujuan

C. Manfaat Penataan Kaw asan

1. Bagi pengunjung

2. Bagi masy arakat dan lingkungan

3. Bagi instansi terkait

D. Konsep Umum Penataan Kaw asan

1. Analisa SWOT

2. Pengelompokan zona w isata

E. Program Penataan Kaw asan

1. Penataan kegiatan w isata dan atraksi w isata

2. Strategi penataan kaw asan

3. Proses penataan kaw asan

F. Transformasi Fungsional

1. Tampilan fisik

2. Lansekap

3. System struktur, konstruksi, dan bahan

4. Utilitas

Page 5: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB V ANALISA PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

A. Analisa Kegiatan

1. Analisa Karekteristik Pelaku Kegiatan

2. Kegiatan y ang terpilih

3. Analisa alur kegiatan

B. Analisa Tata ruang

1. Analisa pengelompokan kegiatan dan kebutuhan ruang

2. Analisa penentuan konsep day a tampung

3. Analisa penentuan konsep besaran ruang

C. Analisa Kaw asan Perencanaan

1. Analisa kondisi kaw asan

2. Analisa pemilihan tapak

3. Strategi perencanaan pengembangan kaw asan

4. Realisasi strategi penataan kaw asan

D. Analisa Tapak

1. Analisa pengolahan lingkungan dan lansekap

2. Analisa tata olah tapak pada site terpilih

3. Analisa pencapaian

4. Analisa sirkulasi

5. Analisa klimatologis

6. Analisa kebisingan

7. Analisa v iew dan orientasi

8. Analisa zoning

9. Analisa lansekap

10. Analisa struktur dan bahan bangunan

11. Analisa sy stem utilitas

BAB VI KONSEP PERENCANAAN

A. Konsep Kegiatan

1.Pengelola

2.Pengunjung

B. Konsep tata ruang

1. Konsep Pengelompokan kegiatan dan kebutuhan ruang

2. Konsep Pemrograman ruang

Page 6: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

C. Konsep lokasi tapak

1. Konsep pemilihan tapak

2. Konsep perencanaan pengembangan

3. Konsep pengolahan tapak

4. Konsep pencapaian

5. Konsep sirkulasi

6. Konsep pendekatan klimatologis

7. Konsep pendekatan kebisingan

8. Konsep v iew dan orientasi bangunan

9. Konsep pemintakatan

10. Konsep lansekap

11. Konsep struktur dan bahan bangunan

12. Konsep pendekatan penampilan dan tata massa bangunan

13. Konsep utilitas

Page 7: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-1

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari:

A. Judul

B. Pengertian Judul

C. Latar Belakang

D. Permasalahan dan Persoalan

E. Tujuan dan Sasaran

F. Batasan dan Lingkup Pembahasan

G. Metodologi dan Strategi Desain

H. Sistematika Pembahasan

Page 8: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-2

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL

Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata

B. PENGERTIAN JUDUL

Pengembangangan

proses, cara, perbuatan mengembangkan.¹

Kawasan

daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu seperti tempat tinggal, pertokoan, industri dsb.²

Patai

1) tepi laut; pesisir; perbatasan daratan dengan laut atau massa air lainnya dan bagian yang dapat

pengaruh dari air tersebut

2)daerah pasang surut dan antara pasang tertinggi dan surut terendah; landai.³

Jatimalang

Nama sebuah desa di wilayah kabupaten Purworejo, propinsi Jawa Tengah

Objek

Benda, hal, dsb yang dijadikan sasaran untuk diteliti, diperhatikan, dsb.4

Wisata

Perjalanan seseorang/ sekelompok orang yang dilakukan untuk sementara waktu, diselenggarakan dari

suatu tempat ke tempat lain dengan maksud bukan untuk berusaha/ bekerja (bussines) atau mencari

nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut guna

bertamasya dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.5

1 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, DEPDIKBUD.2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia.jil.3.Jakarta:Balai Pustaka 2 ibid 1 3 Ibid 1 4 Ibid 1 5 Ibid 1

Page 9: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-3

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata:

Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengembangkan Kawasan Pantai Jatimalang di Purworejo

menjadi lebih baik dan menarik lagi sebagai sarana untuk berekreasi dan berwisata menikmati pesona

alam dengan memaksimalkan potensi lokal yang dimiliki.

C. LATAR BLAKANG

1. UMUM

a. Pariwisata Telah Menjadi Industri yang Mendunia

Pariwisata telah menjadi industri yang mendunia, suatu bisnis yang semakin berkembang.

Penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 1960-an ternyata pariwisata merupakan industri

berkembang yang padat karya, dan menguntungkan segala pihak. Pada tahun 1970-an (Graburn

dan Jafari) P I Pearce di Australia lewat penelitian tentang gejala pariwisata, menunjukkan

keuntungan yang diperoleh adalah valuta asing, mempekerjakan banyak orang, dengan biaya

pengeluaran yang merangsang ekonomi daerah sehingga meningkatkan taraf

kehidupan.(F.Ross,Glen.Psikologi Pariwisata ,terj.Marianto Samosir.1998.Jakarta:Yayasan Obor

Indonesia)

Untuk meningkatkan ekonomi daerah, peran daerah dalam membangun kepariwisataan

merupakan bagian penting. Daerah harus berupaya menggembangkan dan mengupayakan

penanganan terhadap potensi sumber daya yang ada. Kebutuhan akan pengembangan dan

penanganan tersebut semakin mendesak dengan semakin pesatnya perkembangan kegiatan

pariwisata, ditambah dengan adanya kebijakan pemerintah untuk menjadikan pariwisata sebagai

sektor andalan untuk penerimaan pendapatan daerah.

b. Potensi Alam sebagai Penunjang Kegiatan Wisata

Kegiatan Wisata Alam yang ditawarkan yaitu suatu kegiatan rekreasi atau wisata yang

menyuguhkan atraksi alam sebagai komponen utama penunjang rekreasi, antara lain adanya

pemandangan yang berpotensi dapat menenangkan, menyegarkan, dan menyehatkan fisik dan

mental. (Pendit, Nyoman S. 1980. Pariwisata Sebagai Ilmu. Hal: 160).

Sehingga untuk itu Kawasan Pantai Jatimalang dapat dikembangkan sebagai Objek

Wisata Alam.

Page 10: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-4

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. KHUSUS

a. Pantai Jatimalang

Pantai Jatimalang adalah pantai yang memiliki lokasi paling baik di antara pantai yang ada

di Kabupaten Purworejo. Pantai Jatimalang ini juga termasuk dalam Kawasan Bahari Terpadu (KBT),

sesuai dengan rencana strategi tata ruang nasional dan rencana tata ruang wilayah propinsi Jawa Tengah

bagian selatan. Pantai Jatimalang terletak di Desa Jatimalang kecamatan Purwodadi yang termasuk dalam

Sub SWP III dengan peruntukan: pusat pemerintahan kecamatan, pusat pelayanan sosial ekonomi dan

jasa tingkat kecamatan, pusat perdagangan SWP III, pusat permukiman, pusat pengembangan pariwisata,

pengembangan tanaman lahan basah dan lahan kering, perikanan dan perindustrian. Wilayah

pendukungnya adalah Kecamatan Bagelen dan Kecamatan Ngombol.

Pantai ini terletak sekitar 18 km selatan Kota Purworejo dan sekitar 20 km dari D.I Yogyakarta.

Faktor lokasi inilah yang menyebkan pantai jatimalang menjadi pantai paling banyak diminati pengunjung.

Selain pemandangannya yang indah, pantai ini juga memiliki tempat pelelangan ikan dengan cakupan

regional Kabupaten Purworejo. Keunggulan lain yang dimiliki adalah adanya balai benih udang serta

tambak udang galah dan bandeng di sekitar pantai.

b. Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Salah Satu Tempat yang Memiliki Potensi Alam

Kabupatan Purworejo memiliki pantai Samudra Indonesia sepanjang kurang lebih 21 km

yang memiliki potensi sumber daya perikanan sangat besar. Namun potensi tersebut belum dimanfaatkan

secara optimal. Saat ini nelayan di sepanjang pantai Purworejo telah melakukan penangkapan ikan melalui

dua lokasi pendaratan ikan yaitu Pantai Keburuhan dan Jatimalang. Penangkapan ikan yang dilakukan

masih menggunakan kapal-kapal kecil dengan motor tempel, penangkapan ikan ini belum mencapai

daerah lepas pantai dan zona ekonomi eksklusif (ZEE). Padahal diberlakukannya Zona Ekonomi Eksklusif

mulai tahun 1994 memungkinkan untuk memperoleh hasil tangkapan yang lebih besar karena wilayah

yang semakin luas.

Selain ikan tangkap, di pesisir pantai Purworejo juga dikembangkan budidaya karena

terdapat hamparan tambak yang cukup luas. Potensi tambak sekitar 1200 ha, 146 ha sudah dimanfaatkan.

Ini berarti baru sekitar 12% lahan tambak yang dimanfaatkan. Dari 146 ha yang sudah dimanfaatkan ± 18

ha terdapat di desa Jatimalang. Budidaya tambak yang dikembangkan adalah bandeng dan udang.(

Page 11: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-5

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Rencana strategi pengembangan”kawasan bahari terpadu (KBT) selatan-selatan” kabupaten

purworejo,bapeda purworejo 2004).

Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama departemen kelautan dan

perikanan, direktorat jendral kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil dan PT. Multidekon Internal, tingkat

keuntungan yang diperoleh dari budidaya bandeng dan udang ini sebesar 11,53% . Secara keseluruhan

dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak dan bandeng lay ak untuk diupayakan dan dikembangkan

lebih lanjut. Untuk pengembangan ini pemerintah daerah kabupaten Purworejo telah membangun balai

benih udang (BBU) yang terletak di desa Jatimalang. Hasil tambak dan ikan tangkap di desa Jatimalang

adalah yang terbanyak bila dibandingkan zona pengembangan lain di pesisir Purworejo yaitu sekitar

480.000 kg/tahun. Meskipun ikan hasil dari tambak cukup baik di desa Jatimalang bukan berarti

pemanfaatan tambak di kawasan ini sudah optimal. (Penyusunan bisnis plan kegiatan perikanan

kabupaten purworejo tahun 2007)

Keberadaan tambak belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal tambak selain dapat

digunakan sebagai tempat budidaya ikan, juga dapat dimanfaatkan sebagai pendukung wisata terutama

wisata alam dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada yang dapat mendukung sebagai objek wisata

alam. Kawasan Pantai Jatimalang memiliki potensi yang sangat strategis untuk kawasan wisata dengan

tambak udang dan bandengnya.

Selain itu, suasana alam pedesaan yang masih alami dapat menjadi daya tarik tersendiri

bagi wisatawan. Para wisatawan bisa melakukan kegiatan menjelajah (tracking) maupun berkemah

(camping).

Akses transportasi Kawasan Pantai Jatimalang di Purworejo sebagai Objek Wisata mudah

dijangkau. Desa Jatimalang berada 1 km dari Jalur jalan lintas selatan sehingga aksesnya mudah, selain

itu juga terletak di pusat kegiatan wilayah

Lokasi pantai jatimalang sendiri termasuk dalam sistem jalur perdagangan, transportasi

dan wisata sehingga cukup potensial untuk dikembangkan. Terlebih sekarang ini stasiun kereta api Jenar

yang terletak di kota kecamatan dilalui kereta prameks yang dapat dimanfaatkan untuk kemudahan akses

dari luar kota. Infrastruktur yang telah tersedia di Kawasan Pantai Jatimalang ini adalah : listrik,

komunikasi, dan jalan aspal.

Page 12: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-6

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

c. Masyarakat Setempat

Peran serta masyarakat setempat sangat diperlukan dalam suatu kawasan wisata untuk

membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan adanya peran

serta masyarakat dalam kawasan wisata ini diharapkan taraf hidup masyarakat sekitar juga meningkat.

Penduduk setempat dapat melayani kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh wisatawan seperti

penyediaan oleh-oleh, tempat-tempat kuliner, dan cinderamata.

D. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN

1. Permasalahan

Merencanakan dan merancang desain kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata

dengan menjaga kelestarian alam Kawasan Pantai Jatimalang dan memanfaatkan potensi

keindahan alam yang ada menjadi satu kesatuan secara kontekstual.

2. Persoalan

a. Menentukan penataan kawasan yang akan diolah dan direncanakan sehingga tercipta suatu

kawasan wisata alam yang menarik dan atraktif bagi pengunjung dengan pertimbangan

kegiatan wisata yang dilakukan dan kelestarian dari potensi dapat terjaga.

b. Penataan site plan, sirkulasi, parkir, dan pedestrian pada kawasan Pantai Jatimalang yang

direncanakan sebagai objek wisata.

c. Menentukan Kegiatan yang sesuai dengan potensi kawasan untuk diterapkan sehingga tetap

menjaga kelestarian alam.

d. Penyediaan fasilitas apa yang rekreatif sesuai dengan kelompok pengunjung

e. Pemilihan struktur, tata massa, fasade dan material landscape maupun bangunan

E. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Menyusun konsep perencanaan dan perancangan fisik fasilitas wisata di Kawasan Pantai

Jatimalang yang memenuhi persyaratan secara arsitektural dan kebutuhan psikologis manusia akan

rekreasi. Dan menjadikan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai daerah tujuan wisata andalan yang

mampu mendorong minat wisatawan untuk mengunjunginya dengan penataan dan pengolahan

potensi yang ada.

Page 13: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-7

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Sasaran

Mendapatkan konsep perencanaan yang meliputi :

a. Konsep programming kegiatan/aktiv itas wisata yang ditunjang dengan fasilitas pendukung

sebagai penunjang fasilitas wisata.

b. Konsep dasar penentuan dan pengolahan ruang luar/ tapak.

c. Konsep dasar peruangan fasilitas wisata.

d. Konsep dasar material lansekap.

e. Konsep dasar struktur lansekap.

f. Konsep dasar sirkulasi dan pola jalan.

g. Konsep dasar utilitas lansekap.

F. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN

1. Batasan

a. Wilayah perencanaan pada Kawasan Pantai Jatimalang yang memiliki potensi sebagai objek

wisata.

b. Pembahasan aspek sosial menyangkut penduduk lokal ikut berpartisipasi dalam

pembangunan dan operasional kegiatan wisata serta menikmati kesejahteraan, dan

mentransfer pengetahuan tentang potensi alam yanga ada kepada pengunjung.

c. Pembahasan konsep arsitektur yang sesuai dengan karakter alam dan potensi serta budaya

yang ada di masyarakat tersebut.

2. Lingkup Pembahasan

Pembahasan diorientasikan pada masalah perencanaan dan perancangan Kawasan Pantai

Jatimalang dalam lingkup disiplin ilmu arsitektur. Pembahasan di luar disiplin ilmu arsitektur akan

dibahas sesuai dengan kebutuhan.

G. METODOLOGI DAN STRATEGI DESIAN

1. Metode Pencarian Data

Metode pencarian data yang digunakan dalam melakukan konsep perencanaan dan

perancangan Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata adalah:

Page 14: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-8

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel I - 1

Metode Pencarian Data Jenis Data Jenis Metode Data yang Dicari

Primer

Observ asi Kondisi eksisting lingkungan di sekitar Kawasan

Pantai Jatimalang ,Purworejo.

Mengamati kondisi sosial ekonomi, kebiasaan dan

potensi y ang dimiliki w arga daerah Kaw asan Pantai

Jatimalang

Menggali potensi di kaw asan pantai Jatimalang

meny angkut buday a, partisipasi penduduk lokal

dalam perencanaan, pembangunan, dan operasional kegiatan w isata serta menikmati kesejahteraan, dan

transfer pengetahuan w arisan alam dan buday a.

Mengamati kemungkinan lokasi dan tapak di kaw asan Jatimalang y ang nantiny a akan

dikembangkan sebagai objek w isata.

Waw ancara Kebiasaan dan perilaku dari penduduk setempat

Sekunder

Studi Literatur Teori-teori dan artikel y ang berhubungan dengan

masalah pengembangan kaw asan w isata di

Indonesia. Artikel y ang berisi tentang kawasan wisata pantai

y ang telah ada y ang nantiny a digunakan sebagai studi banding.

Teori tentang partisipasi penduduk lokal dalam

perencanaan, pembangunan, dan operasional kegiatan w isata

Teori tentang transfer pengetahuan w arisan alam

dan buday a.

Internet Artikel-artikel y ang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan kaw asan w isata di

daerah pantai serta segala aspekny a.

Dokumen pemerintah

RUTRW Purw orejo, mencangkup tinjauan fisik kabupaten, kondisi sosial, buday a dan ekonomi,

kondisi kependudukan dan pariw isata di Purw orejo.

Data Kependudukan dan perkembanganny a serta jumlah sarana pariw isata di Purw orejo.

Data monografi dari Instansi Kelurahan Jatimalang, Purw orejo.

Undang-undang dan peraturan pemerintahan lainny a

Tugas Akhir y ang sesuai dengan pembahasan

Referensi pola pikir dan metode pengerjaanny a Bahan studi perbandingan

Page 15: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-9

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Dari hasil pengumpulan data tersebut kemudian disusun konsep perencanaan dan perancangan

pengembangan pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek w isata.

2. Metode Pembahasan

Metode pembahasan yang digunakan dalam melakukan pembahasan konsep perencanaan dan

perancangan pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek w isata adalah:

a. Metode Analisis

1) SWOT

2) Perumusan konsep

Perencanaan

Menentukan kegiatan-kegiatan yang akan hadir dalam pengembangan kawasan

Pantai Jatimalang,Purworejo.

Menentukan fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan jenis-jenis kegiatan yang akan

berlangsung pada kawasan Pantai Jatimalang, Purworejo

Perancangan

Menentukan tata letak bangunan-bangunan pada kawasan (siteplan/ konsep

landscape) berikut sirkulasi kawasan sesuai dengan penzoningan hasil dari

analisis site.

Menentukan program ruang bangunan dan fasilitas-fasilitas penunjang.

Menentukan suasana kawasan dan fisik bangunan eksterior dan interior yang

memperhatikan aspek kenyamanan bagi pengunjung sehingga mampu

memunculkan imajinasi dan kreativ itas pengunjung.

Menentukan karakter kawasan.

Menentukan konsep sistem utilitas yang mendukung keberadaan kawasan Pantai

jatimalang sebagai objek wisata.

b. Metode Sintesis

Membuat suatu simpulan tentang pemecahan masalah yang dapat digunakan sebagai

pendekatan konsep yang selanjutnya menuju konsep perencanaan dan perancangan.

Page 16: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-10

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

H. Sistematika Pembahasan

Tahap I Bab ini mengungkapkan penjelasan judul, latar belakang, perumusan masalah, tujuan,

lingkup pembahasan, metode pembahasan, sistematika pembahasan, dan pola pemikiran.

Tahap II Bab ini mengemukakan tinjauan mengenai pariwisata secara umum, dan pengolahan

tapak serta preseden.

Tahap III Bab ini mengemukakan tinjauan lokasi sebagai gambaran tentang kondisi dan potensi

yang dapat mendukung terhadap perencanaan dan perancangan pengembangan

kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata.

Tahap IV Bab ini mengemukakan tentang pengembangan kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek

wisata dan analisa pendekatan konsep perencanaan dan perancangan didasarkan pada

pendekatan teoritik.

Tahap V Bab ini merumuskan konsep desain perencanaan dan perancangan pengembangan

kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata.

Page 17: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB I-11

Bab I Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Page 18: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-1

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB II

TINJAUAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang relevan dengan tema pengembangan kawasan.

Dimana nantinya menjadi rambu-rambu atau arah dalam menganalisa. Tinjauan yang

akan dipaparkan meliputi:

A. Teori Pariwisata

B. Wisata pantai

C. Teori Urban Desain

D. Teori Arsitektur Lansekap

E. Preseden

Page 19: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-2

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pariwisata

1. Pengertian

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat

pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar

hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya sebagai sector yang

kompleks, ia juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan

cinderamata. Penginapan dan transportasi secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.

Pariwisata adalah kepergian orang-orang sementara dalam jangka waktu pendek ke

tempat-tempat tujuan di luar tempat tinggal dan pekerjaan sehari-hari serta kegiatan–kegiatan

yang mereka selama berada di tempat-tempat tujuan tersebut, ini mencakup kepergian untuk

berbagi maksud, termasuk kunjungan seharian atau darmawisata/ekskursi.

Roberth Mcintosh bersama Sashikant Gupta mencoba mengunkapkan bahwa

pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis,

pemerintah, tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani

wisatawan serta para pengunjung lainnya. 1

Menurut Keputusan Presiden No.19 tahun 1967 ditegaskan bahwa kepariwisataan

merupakan kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan lingkungan hidup, seperti

hasil budaya, peninggalan sejarah, panorama atau pemandangan alam yang indah dan iklim

yang nyaman.

Pariwisata menurut Undang – Undang No.9 tahun 1990 secara jelas dan tegas

dinyatakan bahwa :

1) Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan

secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata.

Unsur yang terpenting dalam kegiatan wisata adalah tidak bertujuan mencari nafkah.

1 Nyoman.S,Pendit.2003.Ilmu pariwisata: sebuah pangantar perdana

Page 20: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-3

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tetapi apabila di sela-sela kegiatan mencari nafkah itu juga secara khusus dilakukan

kegiatan wisata, bagian dari kegiatan tersebut dapat dianggap sebagai kegiatan wisata.

Pengertian wisata yang dimaksud pada dasarnya mengandung 4 unsur yaitu :

a) Unsur manusia (wisatawan).

b) Unsur kegiatan (perjalanan).

c) Unsur motivasi (menikmati).

d) Unsur sasaran (obyek dan daya tarik wisata).

2) Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.

3) Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk

pengusahaan obyek dan daya tarik serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut.

4) Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan

pariwisata.

5) Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau

menyediakan atau mengusahakan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata

dan usaha lain di bidang tersebut.

6) Obyek dan daya tarik adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.

7) Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan

untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

2. Bentuk – Bentuk Pariwisata

Bentuk pariwisata dapat dibagi menurut beberapa kategori : menurut asal

wisatawan, menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran, menurut jangka waktu,

menurut jumlah wisatawan, dan menurut alat angkut yang dipergunakan. 2

a. Menurut asal wisatawan

1) Dari dalam negeri disebut juga wisatawan domestik atau lokal

2) Dari luar negeri atau wisatawan mancanegara

b. Menurut akibatnya terhadap neraca pembayaran

2 Nyoman S. pendit ,Pa r iw isa t a Se b a ga i I lmu , Se b ua h Pe nga nt a r Pe rd a na ,

Page 21: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-4

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

1) Kedatangan wisatawan dari luar negeri memberi efek yang positif terhadap

neraca pembayaran luar negeri. Pariwisata ini disebut pariwisata aktif.

2) Warga negara yang pergi keluar negeri memberi efek negative pada

pembayaran luar negeri. Pariwisata ini disebut pariwisata pasif.

c. Menurut jangka waktu

1) Pariwisata jangka pendek, apabila wisatawan yang berkunjung ke daerah

tujuan wisata hanya menghabiskan waktu beberapa hari saja.

2) Pariwisata jangka panjang , apabila wisatawan berkunjung ke daerah tujuan

wisata hanya menghabiskan waktu sampai berbulan-bulan.

d. Menurut Jumlah Wisatawan

1) Wisatawan tunggal apabila yang bepergian hanya seorang, atau keluarga

2) Wisatawan robongan apabila yang bepergian berjumla lebih dari 20 orang.

e. Menurut alat angkut yang dipergunakan dibedakan menjadi

1) Pariwisata udara

2) Pariwisata darat

3) Pariwisata laut

3. Jenis Pariwisata

Jenis pariwisata dapat digolongkan menjadi sebagai berikut3

a. Wisata budaya

Yaitu perjalanan yang dilakukan untuk memperluas pandangan hidup sesorang

dengan cara mengadakan kunjungan ke tempat lain, mempelajari keadaan rakyat,

kebiasaan dan adat-istiadat, cara hidup, budaya dan seni. Perjalanan serupa ini

disajikan dengan kesempatan mengambil bagian dalam kegiatan budaya, seperti

eksposisi seni (seni tari, seni drama, seni music dan seni suara), atau kegiatan yang

bermotif kesejarahan.

b. Wisata kesehatan

Yaitu perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan

lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat

3 Nyoman.S,Pendit.2003.lmu Pariwisata: sebuah pengantar perdana

Page 22: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-5

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

(jasmani dan rohani). Misalnya yaitu mengunjungi tempat-tempat yang menyediakan

fasilitas-faslitas kesehatan.

c. Wisata olahraga

Yaitu wisatawan yang mealkukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang

sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga disuatu tempat atau

Negara.

d. Wisata komersial

Awalnya hanya berupa kunjungan ke pameran atau pekan raya yang bersifat

komersial yang dilakukan untuk tujuan tertentu urusan bisnis. Namun saat ini wisata

komersial menjadi wisata yang menarik bagi masyarakat sehingga para pengusaha

angkutan dan akomodasi membuat rencana-rencana istimewa untuk keperluan

tersebut.

e. Wisata industri

Perjalanan yang dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa, orang-orang awam ke suatu

kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-

bengkel besar dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau

penelitian termasukdalam golongan wisata industri ini. Hal ini dilakukan oleh Negara

yang telah maju perindustriannya dimana masyarakat berkesempatan mengadakan

kunjungan ke daerah-daerah atau kompleks-kompleks pabrik industri berbagai jenis

barang secara masal di Negara tersebut.

f. Wisata politik

Jenis perjalanan yang dilakukan untuk melakukan kunjungan atau mengambil bagian

secara aktif dalam pariwisata politik seperti misalnya peringatan ulang tahun suatu

neagara, serta peristiwa-peristiwa penting seperti konferensi, musyawarah, kongres

atau konvensi politik yang disertai dengan darmawisata termasuk dalam jenis ini.

g. Wisata konvensi

Biasanya suatu Negara akan menyediakan fasilitas akomodasi dan prasarana yang

lengkap agar menarik Negara luar untuk melakukan suatu persidangan di tempat

tersebut.

Page 23: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-6

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

h. Wisata sosial

Yang dimaksud dengan wisata sosial adalah pengorganisasian suatu perjalanan

murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat

ekonomi rendah.

i. Wisata pertanian

Wisata pertanian adalah pengoraganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-

proyek pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dimana wisatawan rombongan

dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan study maupun melihat-

lihat keliling sambil menikmati obyek-obyek pertanian. Biasanya obyek wisata ini

memiliki pramuwisata untuk menjelaskan segala sesuatunya kepada pengunjung.

j. Wisata bahari atau maritime

Wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, seperti danau, pantai, teluk

atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan

pemotretan, kompetisi berselancar, mendayung, berkeliling melihat taman laut dengan

pemandangan indah di bawah permukaan air serta berbagai rekreasi perairan yang

banyak dilakukan di daerah-daerahatau Negara-negara maritim.

k. Wisata cagar alam

Yaitu perjalanan wisata ke tampat cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegungan

dan tempat-tempat yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang.

l. Wisata buru

Jenis wisata ini dilakukan dinegera yang memiliki daerah atau tempat yang

pemerintahnya memperbolehkan dan digalakan oleh berbagai agen biro perjalanan.

Wisata buru ini diatur dalam bentuk safari buru ke daerah atau hutan yang telah

ditetapkan pemerintah Negara bersangkutan, contoh dari wisata ini adalah di Negara

Afrika. Namun walaupun wisata buru ini disahkan Pemerintah tetap ada kebijaksanaan

yang mengatur agar satwa yang ada tidak punah.

m. Wisata Pilgrim

Yaitu jenis wisata yang berhubungan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan

kepercayaan umat atau kelompok dalam masyarakat.

Page 24: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-7

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

n. Wisata bulan madu

Yaitu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan pengantin baru dengan

penyediaan fasilitas-faslitas tersendiri untuk kenikmatan pengunjung tersebut.

o. Wisata petualangan

Lebih dikenal dengan istilah Adventure Tourism, yaitu kegiatan wisata yang objeknya

adalah hutan belantara yang belum pernah dijelajahi sehingga didalamnya menwarkan

tantangan pada pengunjung

Di sini wisata yang akan direncanakan pada Kawasan Pantai Jatimalang di

Purworejo sebagai Objek Wisata termasuk di dalam kategori Wisata Maritim/Bahari,

4. Peranan Wisata

Wisata memiliki beberapa peranan dalam berbagai bidang,antara lain:4

a. Kesehatan

Persaingan dalam kehidupan membuat manusia harus berjuang agar dapat

memenuhi kebutuhannya. Hal ini menyebabkan gangguan fisik dan mental.

Untuk mengatasi gangguan-gangguan tersebut salah satunya adalah

berwisata.

b. Ekonomi

Pengembangan tempat wisata memungkinkan tersedianya lapangan kerja

terutama bagi masyarakat sekitar.

c. Budaya

Wisata membatu peningkatan dan pelestarian seni budaya dan adat istiadat

yang terdapat pada daerah wisata.

5. Persyaratan Tempat Wisata

Tempat wisata untuk dapat menarik pengunjung harus memenuhi beberapa

persyaratan 5:

4 Nyoman.S,Pendit.2003.lmu Pariwisata: sebuah pengantar perdana

5 Nyoman.S,Pendit.2003.lmu Pariwisata: sebuah pengantar perdana

Page 25: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-8

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

a. Memiliki daya tarik wisata, berupa keindahan alam, kebudayaan atau

manusianya itu sendiri

b. Memiliki prasarana yang memadai, misalnya hotel/tempat penginapan lain,

rumah makan, telekomunikasi, listrik,dll

c. Tersedianya jaringan transportasi sehingga dapat dicapai dengan mudah.

Berkaitan dengan persyaratan tempat wisata di atas Pantai Jatimalang telah

memenuhi persyaratan memiliki daya tarik yaitu berupa keindahan pantai dan

pertambakan serta budaya masyarakat yang dimilikinya, potensi hasil pertanian

serta industri kerajinan rumah tangga. Sedangkan sarana penunjang pada

kawasan Pantai Jatimalang masih perlu peningkatan, meskipun akses menuju

pantai berupa jalan yang dapat dilalui mobil sampai ke tepi pantai sudah cukup

memadai.

6. Fasilitas Wisata

a. Pengertian Fasilitas Wisata

Fasilitas dapat diartikan sebagai sarana atau alat untuk mewadahi sebuah

kegiatan yang berfungsi untuk memudahkan kegiatan tersebut. Sedangkan wisata

adalah kegiatan perjalanan atau kegiatan yang dilakukan secara sukarela serta

bersifat sementara untuk menikmati Obyek dan daya tarik wisata.6

Dari dua pengertian tersebut, fasilitas wista didefiniskan sebagai salah satu hal

yang memudahkan serta mendukung kegiatan penjalanan yang bersitat sukarela dan

sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Dalam definisi yang lain,

fasilitas wisata adalah semua sarana untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yaitu: to

stay, to refresh, to shop, to eat, to get, yang memanfaatkan karakteristik lingkungan

alam sekitarnya untuk menciptakan rekreasi yang spesifik. Dari hal tersebut, maka

fasilitas terdiri dari :

1) Fasilitas rekreasi dan fasilitas informasi

6 UU no.9 tahun 1990 tentang kepariwisataan

Page 26: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-9

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2) Fasilitas transportasi dan fasilitas penunjang seperti toko souvenir, warung

makan.

b. Macam Fasilitas Wisata

Fasilitas Wisata yang diperlukan dalam wisata air antara lain:

1) Fasilitas Rekreasi Air

Merupakan fasilitas yang mewadahi rekreasi air secara umum, seperti

bersampan, memancing berenang, bersepeda air dan sebagainya. Media perairan

yang ada sekarang juga sekaligus dimanfaatkan untuk berolahraga air sebagai

atraksi utama dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti dermaga, tempat

penyimpanan kapal dan sebagainya.

2) Fasililtas lnformasi Wisata

Adalah fasilitas yang disediakan unuk memberikan informasi yang sejelas-

jelasnya kepada pengunjung atau pihak lain tentang objek wisata tersebut atau

objek wisata lain yang saling berkaitan.

3) Fasililtas Akomodasi

Merupakan fasliltas penginapan yang dapat berupa hotel , cottage, motel atau

perkemahan termasuk fasliltas penunjang didalamnya berupa cafe, restoran dan

sebagainya.

4) Fasilitas Hiburan

Merupakan fasilitas yang memberikan rekreasi tambahan berupa hiburan,

misalnya panggung terbuka, taman rekreasi, pemancingan, permainan anak dan

sebagainya.

5) Fasilitas Pengelolaan

Fasilitas ini diperlukan bagi orang-orang yang mengelola fasilitas baik yang

bersifat administratif maupun yang langsung berhubungan dengan pengunjung.

6) Fasilitas Komersial

Seharusnya menyediakan kebutuhan wisatawan akan cenderamata/ barang

yang khas dari objek wisata tersebut. Fasilitas dapat berupa souvenir shop,

restaurant, caffee, dan lain lain.

Page 27: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-10

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

7) Fasilitas Pelayanan Umum

Merupakan fasilitas yang mewadahi aktiv itas pengunjung secara umum

misalnya area parkir, pusat informasi, musholla,Toilet, dll

8) Fasilitas Pelayanan khusus

Fasilitas yang mewadahi fungsi-fungsi khusus yang biasanya dipakai pada

saat-saat tertentu saja, misalnya pelayanan kesehatan, tour travel, guide, dsb

7. Wisatawan

a. Pengertian Wisatawan

Wisatawan dapat didefiniskanantara lain sebagai berikut:

Setiap orang yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke

tempat lain dengan menikmati perjalanan dari kunjungan itu. 7

Seseorang tanpa membedakan jenis kelamin , ras, bahasa, suku bangsa, dan

agama yang memasuki wilayah suatu negara yang mengadakan perjanjian yang

lain daripada negara dimana orang biasanya tinggal dan berada disitu lebih dari

24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan, dalam jangka waktu 12 bulan berturut-turut.

Untuk tujuan non imigran yang legal seperti perjanjian wisata,rekreasi, olah raga,

kesehatan, alasan keluarga, studi, ibadah keagamaan atau urusan usaha.(Oka A.

Yoeti,1988)

Seorang pengunjung untuk sekurang-kurangnya satu malam tapi tidak lebih

dari satu tahun dan yang menjadi maksud utama kunjungannya adalah tidak

melaksanakan suatu kegiatan yang mendatangkan penghasilan dari negeri yang

dikunjungi.(Deparpostel 1992).

Orang yang melakukan kegiatan wisata.8

b. Jenis dan Macam Wisatawan

Berdasarkan sifat perjalanan, lokasi dimana perjalan dilakukan dapat

diklasifikasikan sebagai berikut.:

7 Inpres no 9 tahun 1969

8 UU Republik Indonesia No 9 Tahun 1990 tentang kepariwisataan).

Page 28: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-11

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

1) Wisatawan Asing ( Foreign Tourist )

Orang asing yang melakukan perjalanan wisata, yang datang measuki suatu

negara lain dan bukan merupakan merupakan negara diman ia tinggal.

2) Wisatawan Asing ( domestic Foreign Tourist )

Orang asing yang berdiam atau bertempat tinggal disuatu negara karena

tugas dan melakukan perjalanan wisata diwilayah negara dimana ia tinggal.

3) Wisatawanlokal ( Domestic Tourist )

Seorang warga negaranya melakukan perjalanan wisatadalam wilayah

negaranya sendiri tanpa melawati perbatasan negaranya.

4) Indigenous Foreign Tourist

Warga negara tertentu yang karena tugas atau jabatannya, berada diluar

negeri, dan pulang kenegaranya sendiri. Jenis ini merupakan kebalikan dari

Domestic Foreign Tourist

5) Transit Tourist

Wisatawan yang sedang melakukan perjalanan kesuatu negara tertentu yang

terpaksa mampiratau singgah pada suatu pelabuhan, airport, station, bukan

atas kemauannya sendiri.

6) Bussines Tourist

Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis bukan untuk wisata,

tetapi ia melakukan perjalanan wisata setelah urusan bisnisnya selesai.

Wisatawan menurut tujuan dan lama tinggalnya dapat dibedakan menjadi 3 jenis:

1) Visitor

Seseorang yang mengunjungi suatu daerah yang berbeda dengan tempat

tinggalnya dengan tujuan tidak untuk mencari uang / bekerja di tempat yang di

kunjunginya.

2) Tourist

Pengunjung sementara yang tinggal minimum 24 jam di daerah yang

dikunjungi dengan tujuan mencari kesenangan, berlibur, rekreasi,

berolahraga, ataupun juga untuk melakukan kegiatan keagamaan

Page 29: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-12

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

3) Exursionist

Pengunjung yang tinggal kurang dari 24 jam di daerah yang dikunjunginya.

c. Motivasi Wisatawan Melakukan Kegiatan Wisata

Motivasi wisatawan dalam mengunjungi sebuah objek wisata ternyata penting

diketahui untuk menentukan jenis wisata, failitas yang diperlukan, dan

kebutuhannya. Pada hakikatnya tujuan seseorang melakukan kegiatan wisata

antara lain :

1) Untuk bersantai baik jasmani ataupun rohani

2) Menikmati keindahan alam serta menambah pengetahuan tentang budaya

setempat

3) Demi kesehatan dan kesegaran, seperti mendapat cahaya matahari, udara

segar, mandi air panas dan perjalanan khusus.

4) Mencari kesenangan, kenyamanan, kegembiraaan serta hal-hal lucu.

5) Melakukan kegiatan aktif dalam bidang olah raga terutama olah raga air,

seperti arung jeram, memancing, berenang.

6) Mencari hal yang bersifat spiritual dan perenungan.

d. Perilaku Dan Sifat Manusia Dalam Berwisata

Dalam berwisata, manusia rnempunyal sifat dan perilaku yang berbeda-beda.

antara lain

1) Bebas

Manusia akan bergerak bebas menurut kemauannya karena terpikat oleh

suatu obyek, karena merasa rnengalami tekanan perasaan yang ditimbulkan

oleh ruang.

2) Santai - rileks

Merasa lelah berkeliling menimbulkan keinginan berada pada kondisi santai. Wisatawan

selalu bersantai dan bersenang-senang tanpa dipengaruh oleh keterbatasan waktu seperti

saat-saat bekerja (kegatan yang tidak membebani pikiran )

Page 30: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-13

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

B. Wisata Pantai

1. Spesifikasi alam pantai

Daerah pantai adalah bagian wilayah daratan yang berbatasan langsung dengan laut,

berjarak kurang lebih 50 m -- 1000m dari laut dan tidak tergenang saat pasang.

Pantai /costal area mempunyai ciri-ciri yang spesifik yang berbeda dengan daerah lain seperti

pegunungan atau daratan.

Ciri-ciri pantai : laut merupakan pusat perhatian dan orientasi utama, panorama pantai selalu

menampilkan pemandangan khas perpaduan antara laut lepas dan daratan. Sedangkan

elemen pantai: perairan laut lepas dan ombaknya, daratan berpasir, vegetasi (kelapa,

bakau,nipah dll), fauna, angin dan iklim laut.

2. Karakteristik wilayah pesisir/ pantai

Wilayah pesisir memiliki karakteristik yang unik baik dari aspek geofisik maupun aspek sosial,

ekonmi dan budaya.(dahuri, 2001) menyatakan beberapa karakteristik pesisir yaitu:

a. Terdapat keterkaitan ekologis baik antar ekosistem di dalam kawasan pesisir maupun

kawasan pesisir dengan lahan atas dan laut lepas.

b. Dalam satu kawasan pesisir biasanya terdapat lebih dari dua macam sumber daya

alam dan jasa-jasa lingkungan yang dapat dikembangkan untuk kepentingan

pembangunan.

c. Dalam satu kawasan pesisir,pada umumnya terdapat lebih dari satu kelompok

masyarakat yang memiliki ketrampilan atau keahlian dan kesenangan bekerja yang

berbeda. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan berbagai sumber daya yang ada.

d. Baik secara ekologis maupun ekonomis,pemanfaatan suatu kawasan pesisir secara

mono cultural adalah sangat rentan terhadap perubahan internal maupun eksternal

yang menjurus kepada kegagalan usaha.

e. Kawasan pesisir merupakan kawasan milik bersama (common property resources)

yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang (open acces).

f. Kawasan pesisir merupakan kawasan yang secara hayati sangat produktif dan subur.

Pada kawasan pesisir juga dilakukan berbagai aktiv itas manusia sehingga terjadi

interaksi antara manusia dan sumberdaya pesisir dan laut.

Page 31: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-14

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

g. Wilayah pertemuan antara berbagai aspek kehidupan yang ada di darat, laut dan

udara sehingga bentuk wilayah pesisir merupakan hasil keseimbangan dinamis dari

proses pelapukan dan pembangunan ketiga aspek di atas.

h. Berfungsi sebagai habitat berbagai jenis ikan ,mamalia laut dan unggas untuk tempat

pambesaran, pemijahan dan mencari makan. dan kehidupan darat dan laut.

i. Wilayahnya sempit, tetapi memiliki kesuburan yang tinggi dan sumber zat organik

penting dalam rantai makanan dan kehidupan darat dan laut.

j. Memiliki gradian perubahan sifat ekologi yang tajam dan pada kawasan yang sempit

akan dijumpai kondisi ekologi yang berlainan.

Tempat bertemunya berbagai kepentingan pembangunan baik pembangunan sektoral

maupun regional serta mempunyai dimensi internasional

3. Pengertian wisata pantai

Wisata pantai adalah kegiatan yang diperoleh dengan melakukan perjalanan ke pantai

dan lingkungan sekitarnya yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan batiniah,

mengembalikan kesegaraan jasmani, istirahat dan mencari keseimbangan dan keserasian

dengan lingkungannya dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu pengetahuan.

4. Jenis kegiatan wisata pantai

a. Berjemur

b. Menikmati pemandangan alam

c. Tour keliling: boat tour, hiking,berkuda

d. Memancing

e. Berenang, membutuhkan perrairan laut dengan tinggi ombak kurang dari 0,5m/ laut

tenang

f. Selancar air (surfing), yaitu olahraga yang dilakukan menggunakan papan ringan

sepanjang 1,8-2,4m, membutuhkan perairan laut yang memiliki ombak cukup besar

±2m dan tidak pecah sampai ke tepi pantai.

g. Ski air(jet ski),dayung,berlayar, membutuhkan perairan laut tenang dengan tinggi

ombak kurang dari 0,5m.

Page 32: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-15

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

h. Olahraga: voli pantai

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Fasilitas Wisata Pantai

a. Karakteristik, elemen-elemen pembentuk alam pantai, antara lain: ombak, garis

cakrawala, matahari,batu karang, pasir, flora dan fauna

b. Aksesibilitas, faktor jarak untuk mencapai obyek dan ketersediaan sarana

transportasi yang sangat berpengaruh terhadap kemudahan dan waktu tempuh.

c. Faktor alam, hidrologi, dll

d. Faktor atraksi wisata.semakin unik sajian atraksi wisata, semakin besar peluang

obyek wisata dalam menarik pengunjung. Ada dua jenis atraksi wisata yaitu atraksi

pasif dan aktif. Atraksi wisata aktif adalah atraksi wisata yang melibatkan

seleompok/seseorang untuk menyajikan suatu aktiv itas yang bersaifat menghibur

pengunjung. Atraksi wisata ini dapat berupa fasilitas yang merangsang pengunjung

untuk melakukan aktifitas dalam berwisata. Atraksi wisata aktif antara lain: sajian tari,

lagu, drama, play ground, kolam renang, joging track dll. Sedangkan atraksi pasif

adalah atraksi wisata yang aktifitas wisatanya bersifat statis. Atraksi wisata ini

biasanya tidak melibatkan wisatawan dalam aktiv itasnya,misalnya pameran

lukisan,pemandangan alam.

Faktor-faktor tersebut di atas akan mempengaruhi perencanaan fasilitas

wisata Pantai Jatimalang yaitu pada pengoptimalan potensi dan karakteristik alam

yang ada. Penyediaan sarana dan prasarana untuk memudahkan dan kenyamanan

dalam pencapaian ke lokasi. Serta penyediaan atraksi-atraksi wisata yang dapat

menarik minat pengunjung.

C. URBAN DESAIN

1. Urban Space Desain

Ada dua type utama dalam space design9

a. Hard Space Elements ( Ruang Keras)

9 Eberhard H zalder, Mu lti Use Arch i t e ct u re In Th e Urb a n Co nt e st , karl karmer verlag,stutgart,1983

Page 33: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-16

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Hard space adalah ruang terbuka yang tebentuk oleh elemen arsitektur

berupa dinding yang mengelilinginya yang biasanya dimanfaatkan sebagai ruang

publik.

Dalam hard space design terdapat 3 komponen v ital yang mutlak disediakan agar

tercipta hard space yang berhasil yaitu :

1) Bentuk-bentuk tiga dimensional. Terbentuk dari edges, batas fisik hard space

serta karakter fasade dinding yang mengelilinginya.

2) Pola 2 dimensional. Adalah bermacam perlakukan terhadap desain lantai

seperti bahan, tekstur dan komposisinya serta warna-warna yang menarik dan

rekreatif.

3) Objek-objek pelengkap hard space. Berupa elemen arsitektur seperti

sculpture, kolam air, air mancur, pohon sebagai vocal point yang bisa

membuat ruang terbuka mudah diingat dan yang terakhir adalah manusianya

itu sendiri sebagai user yang bisa menghidupkan space.

b. Soft space elements ( ruang lunak)

Adalah ruang terbuka didalam kota yang terbentuk secara alami dan

kemudian diolah untuk tempat rekreasi diluar gedung.

Biasanya berbentuk area parkir, taman kota, hutan kota dan jalur hijau

disepanjang kanan kiri jalan.

Gambar 2.1 contoh hard space

Sumber: www.urbanspace.com

Gambar 2.2 soft space

Sumber: urbanspace.com

Page 34: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-17

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Teori Urban Design

a. Teori Figure Ground

Teori Figure Ground berisi tentang lahan terbangun ( Urban solid ) dan lahan

terbuka ( urban Void ). Pendekatan jenis ini adalah suatu bentuk usaha untuk

memanipulasi dan mengolah pola eksisting data dengan cara penambahan,

pengurangan, atau pengubahan pola geometris, juga merupakan bentuk analisa

hubungan antara massa bangunan dan juga ruang terbuka.

1) Urban Solid

Tipe urban solid antara lain :

a) Massa bangunan, monurnen-monumen publik atau institution (sesuatu

yang didirikan atau dibuat). Dengan karakter :

(1) Berupa obyek bangunan yang menjadi titik fokus pandangan pada

kawasan tersebut.

(2) Membutuhkan perletakan menonjol pada ruang terbuka. merupakan

ekspresikepentingan sosial dan politik.

(3) Berupa bangunan yang berdiri sendiri freestanding building).

b) Persil lahan blok hunian yang ditonjolkan, yaitu area utama blok urban

c) Edge yang berupa bangunan/ pengarah/ bangunan pembentuk batas.

2) Urban Void

Adalah ruang terbuka dalam lingkup suatu kawasan perkotaan. Elemen

urban void dibedakan menjadi 2. yaitu :

Gambar 2.3. urban solid

Sumber: www.urbanspace.com

Page 35: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-18

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

a) Internal Void

Adalah ruang terbuka dalam Iingkup suatu bangunan.

b) Eksternal Void

Adalah ruang terbuka di luar lingkup suatu bangunan.

Tipe urban void :

a) Ruang terbuka berupa pekarangan bersifat transisi antara publik dan

privat.

b) Jaringan utama jalan dan lapangan bersifat publik karena mewadahi

aktiv itas publik berskala kota.

c) Area parkir bisa berupa taman parkir sebagai nodes yang berfungsi

preservasi kawasan hijau.

d) Sistem ruang terbuka yang berbentuk linear dan kurvalinier. Tipe ni

berupa daerah aliran sungai, danau. dan semua yang alami dan basah.

b. Teori Lingkage

Lingkage artinya berupa garis semu yang menghubungkan antara elemen

yang satu dengan yang lain, nodes yang satu dengan yang lain, atau distrik yang

satu dengan yang lain. Garis ini berbentuk jaringan jalan, jalur pedestrian ruang

terbuka yang berbentuk segaris dan sebagainya.

Menurut Fumihiko Maki, linkage adalah semacam perekat kota yang

sederhana suatu bentuk upaya untuk mempersatukan seluruh tingkatan kegiatan

yang menghasilkan bentuk fisik suatu kota. Dalam urban desain harus selalu

Gambar 2.4. urban void

Sumber: www.urbanspace.com

Page 36: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-19

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

diperhatikan masalan hubungan antara tempat-tempat yang berciri khusus bisa

berbentuk distrik secara komprehensif.

Dalam linkage theory Maki membagi 3 tipe linkage urban space, yaitu;

1) Compositional Form

Bentuk ini tercipta dari bangunan-bangunan yang berdiri sendiri secara 2

dimensi. Dalam tipe ini hubungan pembentuk ruang jelas walaupun secara

tidak langsung. Bentuk linkage ini terlihat sering dilahirkan oleh metode

seorang arsitek profesional.

2) Mega Form

Susunan-susunannya dihubungkan ke sebuah Kerangka berbentuk garis

lurus dan hierarkis. Eksperimen bentuk linkage ini sangat populer digunakan

pada era 1950-an.

3) Group Form

Kota-kota tua bersejarah serta daerah peclesaan yang menerapkan

pembangunannya dengan pola ini. Bentuk ini berupa akumulasi tambahan

struktur pada sepanjang ruang terbuka.

c. Teori Lokasi, (Place Theory)

Esensi dari teory lokasi ini berkaitan dengan desain space terletak pada

pemahaman/ pengertian terhadap budaya dan karakterstik rnanusia terhadap

ruang fisik. Space akan menjadi place apabila diberi makna kontekstual dan

muatan budaya atau potensi muatan lokalny a.

Salah satu bentuk keberhasilan pembentukan place adalah seperti aturan

yang dikemukakan Kein Lynch untuk desain ruang kota :

1) Legibility / Kejelasan

Sebuah kejelasan emosional suatu kota yang dirasakan secara jelas oleh

warga kota. Artinya suatu kota atau bagian kota atau kawasan bisa dikenali

dengan cepat dan jelas mengenai distriknya, land marknya atau jalur jalannya

dan langsung dapat dilihat polakeseluruhannya.

Page 37: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-20

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2) Susunan dan Identitas

Susunan artinya adanya kemudahan pemahaman pola suatu bIok- bIok

kota yang menyatu antar bangunan dan ruang terbukanya. ldentitas artinya

image orang akan menuntut suatu pengenalan atau batas suatu obyek

dimana di dalamnya harus tersirat perbedaan obyek tersebut dengan objek

yang Iainya sehingga orang bisa dengan mudah mengenalnya.

3) Citra (lmegeatiility)

Yaitu persepsi pengguna dalam gerak dan pengalaman ruang kota oleh

pengguna atau masyarakat terhadap kualitas fisik suatu obyek sehingga

mampu memberikan peluang yang besar untuk menimbulkan kesan untuk

membentuk sebuah citra tertentu. Kualitas secara fisik suatu obyek yang

memberikan peluang timbulnya image yang kuat yang diterima orang.

Sehingga image ditekankan pada kualitas fisik suatu kawasan atau

lingkungan yang menghubungkan atribut identitas dengan strukturnya. Dan

suatu image dibentuk oleh 5 elemen pembentuk wajah kota yaitu landmark,

paths, districts, nodes dan edges.

3. Image Kota

Kevin Lynch menyatakan bahwa image suatu kota dibentuk oleh 5 elemen

pembentuk wajah kota, yaitu:

a. Paths

Merupakan rute-rute sirkulasi yang biasa digunakan orang untuk melakukan

pergerakan, suatu garis penghubung yang memungkinkan orang bergerak dengan

mudah. Path ini berupa jalan, jalur pejalan kaki, rel kereta api, dll..

Gambar 2.5. path Sumber: document pribadi

Page 38: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-21

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

b. Edges

Adalah elemen yang berupa jalur memanjang tetapi tidak berupa paths yang

merupakan batas di antara 2 jenis fase kegiatan. Edges bisa berupa dinding,

pantai, hutan kota dll.

c. Districs

Elemen ini hanya dirasakan ketika orang memasukinya atau bisa dirasakan

dari luar ketika ia memiliki kesan v isual. Artinya district bisa dikenali karena

adanya karakteristik suatu kegiatan dalam suatu wilayah.

d. Nodes

Adalah berupa titik. Titik dimana orang bisa mempunyai pilihan untuk

memasuki district yang berbeda. Sebuah titik konsentrasi dimana transportasi

memisah, paths melebar dan tempat mengumpulnya karakteristik fisik.

e. Landmark

Adalah titik pedoman objek fisik, bisa berupa fisik natural seperti gunung,bukit,

atau berupa fisik buatan berupa menara, gedung, sculpture, kubah, dll. Sehingga

Gambar 2.6. edges Sumber: document pribadi

Gambar 2.7. nodes Sumber: www.urbanspace.com

Page 39: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-22

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

orang bisa dengan mudah mengorientasikan diri dalam suatu kota atau

kawasan atau lingkungan .

D. ARSITEKTUR LANSEKAP

Pada hakekatnya arsitektur lansekap adalah ilmu dan seni perencanaan (palling)

dan perancangan (design) serta pengaturan daripada lahan, penyusunan elemen-elemen

alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan memperhatikan

keseimbangan dan kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada

akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang fungsional dan estetis.

Bagan II. 1 : Komponen Dalam Desain

Lansekap

Sumber : Arsitektur Lansekap, Rustam Hakim

Gambar 2.8. landmark Sumber: document pribadi

Page 40: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-23

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Dengan demikian, arsitektur lansekap mempunyai wawasan dan berperan aktif

dalam berbagai proyek mulai dari yang berskala besar serta konsultasi proyek-proyek

dalam skala yang lebih kecil.

Dari dasar pemikirannya arsitektur lansekap harus dapat menjembatani pemikiran-

pemikiran natural scientist dan land developer economist. Yaitu mampu berlaku dan

bertindak mendayagunakan dan menghasilgunakan potensi dan kemampuan lingkungan

alam secara bijaksana untuk berbagai kebutuhan lingkungan manusia.

Komponen kegiatan arsitektur lansekap terlihat adanya klasifikasi sesuai tuntutan

kebutuhan masyarakat, yaitu : perencanaan lansekap (landscape planning); perancangan

tapak (site planning); perancangan detail lansekap (detailed landscape design).

1. Perencanaan Lansekap (Landscape Planning)

Perencanaan lansekap (landscape planning) mengkhususkan diri pada studi

pengkajian proyek berskala besar untuk bias mengevaluasi secara sistematik area

lahan yang sangat luas untuk ketetapan penggunaan bagi berbagai kebutuhan di

masa datang. Pengamatan masalah ekologi dan lingkungan alam sangat peka

diperhatikan pada kegiatan ini. Kerja sama lintas disiplin merupakan syarat mutlak

untuk bias sampai kepada produk kebijakan atau tata guna tanah.

Pada perencanaan lansekap ada tiga faktor penting untuk dianalisis, yaitu :

ekologi lansekap, manusia dengan social ekonomi budayanya, dan estetika. Estetika

pada lansekap tidak merupakan factor yang berdiri sendiri, tetapi merupakan

polarisasi dari kedua factor lainnya.

2. Perancangan Tapak (Landscape Site Planning)

Perancangan tapak (landscape site planning), di dalamnya juga tercakup

lansekap desain, merupakan usaha penanganan tapak (site) secara optimal melalui

proses keterpaduan penganalisisan dari suatu tapak dan kebutuhan program

penggunaan tapak menjadi suatu sintesa yang kreatif. Dengan demikian, setiap

elemen dan fasilitas akan diletakkan di atas lahan dalam keterpaduan fungsi dan

selaras dengan karakteristik tapak dan lingkungan alamnya. Keterpaduan dalam

Page 41: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-24

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

menganalisis ini sangat dituntut seperti dalam penanganan : tapak resort daerah

rekreasi, tata ruang luar daerah industri, daerah pendidikan, dan sebagainya.

3. Perancangan Detail Lansekap (Detailed Landscape Design)

Perancangan detail lansekap (detailed landscape design) adalah usaha seleksi

dan ketepatan penggunaan komponen/ elemen, material/ bahan lansekap, tanaman,

kombinasi.

pemecahan detail berbagai elemen taman seperti : pedestrian, plaza, air mancur,

kolam, dan sebagainya. Kesemuanya merupakan pemecahan spesifik dan berkualitas

dari diagram/ program ruang dan area dari sebuah rencana rinci tapak.

Proses Perancangan Desain Arsitektur Lansekap

FAKTA ANALISIS KO NSEP PRADESAIN PENGEMBANG

AN DESAIN

PRO GRAMMING SKEMATIK DESAIN

AWAL

DESAIN AKHIR-

KEPUTUSAN

GAGASAN

AWAL

PRO YEK

PENETAPAN

Judul proyek

Maksud

Tujuan

Interpretasi

Tema

Definisi

Filosofi

KEBUTUHAN

AKTIVITAS

FUNGSI

ANALISIS

TAPAK IN

SITE-LO KASI

Analisis kea rah

fisik natural/

alami, yakni :

Tanah

Hidrologi

Klimatologi

SKEMATIK

PLAN (2

DIMENSI)

Lingkungan

Zoning

Kebutuhan

ruang

Kebutuhan

aktivitas

Spatial

(ruang)

Sirkulasi

Tata hijau

APLIKASI

dari konsep

menjadi olahan

desain dalam

bentuk 3

dimensi

dengan

mempertimban

gkan

Tema

Komponen

ruang

Bentuk, gaya,

style

GAMBAR

PERENCANAAN

Lay out plan

Landscape plan

Planting plan

Elevation plan

Section plan

Lighting plan

Topografi plan

Drainage plan

Utility plan

Maintenance plan

Perspective

Page 42: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-25

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

DATA

PRO YEK

Luas lokasi

Pemilik

proyek

Sifat

Kegiatan

Tanah

Hidrologi

Geologi

Klimatologi

Topografi

Vegetasi

Lingkungan

Sensori

Budaya/

social/

ekonomi

PENYATAAN

MASALAH

Social

Ekonomi

Fisik

teknis

Topografi

Tata hijau

Potensi visual

ANALISIS

LINGKUNGA

N O FF SITE

Aspek social

Aspek budaya

Aspek

ekonomi

Aspek

lingkungan

TINJAUAN

MASTER

PLAN

Analisis ke arah

fisik buatan

misal:

Zonasi

kegiatan

Orientasi

bangunan

Arsitektur

bangunan

Fungsi

bangunan

System

sirkulasi

System utilitas

Pembentuka

n muka

tanah

Rekayasa

SKEMATIK

DESAIN (3

DIMENSI)

SKETSA

IMAJINATIF

KO NSEP

PEMBIAYA

AN

Fungsi

Komposisi

Skala

Warna

Bahan

material

System

konstruksi

Estetika

Tekstur

STUDI

MAKET

(studi ruang 3

dimensi)

GAMBAR

PERANCANGAN

Details design

Landscape design

develop

Planting design

Section

Elevation

Details landscape

furniture

Detail hard

materials

Detail soft

material

Detail

construction

Perpektif bagian

rancangan

MAKET

PRESENTASI

DO KUMEN/

LAPO RAN

RANCANGAN

Dokumen rencana

kerja dan syarat

Dokumen

pembiayaan

Dokumen

Page 43: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-26

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

STUDI

BANDING

pelelangan

Dokumen kontrak

4. Bahan Material Lansekap

Pemahaman dan penguasaan terhadap material atau bahan lansekap

merupakan salah satu bagian yang penting dalam perancangan lansekap. Arsitektur

lansekap pada dasarnya berkaitan erat dengan pembentukan ruang luar atau ruang

terbuka. Pembentukan ruang tersebut sangat tergantung dari komponen pembentuk

ruang. Sedangkan komponen pembentukan ruang terdiri dari bidang alas, bidang

dinding, dan bidang atap. Kualitas nilai ruang tergantung dari fungsi ruang yang

diinginkan. Gubahan ruang terhadap fungsi ruang yang ingin dihasilkan dapat

tergubah melalui bidang-bidang sebagai komponen pembentuk ruang. Bidang yang

dimaksud terbentuk karena adanya unsur material yang direkayasa bentuk, tekstur,

warna, dan ukuran dimensi yang diciptakan. Untuk hal itulah maka pengetahuan dan

penguasaan serta pemahaman terhadap material lansekap menjadi penting.

Di samping pemahaman terhadap karakteristik bentuk bahan, juga perlu

diketahui fungsi, spesifikasi, paska pemeliharaan dari bahan, serta nilai ekonomis.

Dalam arsitektur lansekap dikenal 2 (dua) bagian besar material lansekap, yakni

material lunak (soft materials) dan metrial keras (hard materials).

1) Material Lunak (Soft Materials)

Kelebihan dari arsitektur lansekap dalam menggubah ruang, adalah dapat

“menggubah ruang” dengan komponen material lunak, yaitu tanaman/ pepohonan

dan air.

Tanaman merupakan material lansekap yang hidup dan terus berkembang.

Pertumbuhan tanaman akan mempengaruhi ukuran besar tanaman, bentuk

tanaman, tekstur, dan warna selama masa pertumbuhannya. Dengan demikian,

Page 44: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-27

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

kualitas dan kuantitas ruang terbuka akan terus berkembang dan berubah sesuai

dengan pertumbuhan tanaman. Jadi dalam perancangan lansekap, tanaman

sangat erat hubungannya dengan waktu dan perubahan karakteristik tanaman.

Secara dasar khususnya di iklim tropis, dikenal 2 (dua) macam tanaman ditinjau

dari masa daunnya, yakni :

Tanaman yang menggugurkan daun (Decidous plants)

Tanaman yang hijau sepanjang tahun (Evergreen conifers)

Tanaman yang menggugurkan daun (Decidous plants) yang dimaksud adalah

jenis-jenis tanaman yang berubah bentuk ataupun warna daunnya sesuai dengan

musimnya. Setelah musim panas daunnya berguguran, sedangkan menjelang

musim hujan daun tumbuh lebat, ataupun sebaliknya. Contohnya antara lain

Flamboyan (Delonix regia), Angsana (Pterocarpus indicus), atau jenis

Gymnospermae.

Tanaman yang berdaun sepanjang musim (Evergreen conifers) dimaksudkan

adalah jenis tanaman yang berdaun lebat dan berbunga sepanjang musim, tidak

menggugurkan daun. Contohnya antara lain jenis cemara.

Gambar 2.9. tanaman jenis Gymnospermae Sumber: document pribadi

Gambar 2.10. cemara laut

Sumber: document pribadi

Page 45: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-28

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Pemahaman dan penguasaan dari material tanaman yang dimaksud terutama

terhadap karakteristik dan habitat tanaman.

Karakteristik tanaman terdiri dari :

Bentuk (tajuk, batang, cabang,

ranting, dan daun),

Tekstur (batang dan daun),

Warna (batang, daun, dan

bunga),

Fungsi tanaman,

Tinggi dan lebar tanaman.

Fungsi tanaman secara ekologis adalah :

Menyerap CO2 dan menghasilkan O2 (Oksigen) bagi makhluk hidup di siang hari.

Memperbaiki iklim setempat.

Mencegah terjadinya erosi/ pengikisan muka tanah (run off).

Menyerap air hujan.

2) Material Keras (Hard Materials)

Hal-hal yang perlu dipahami dalam pengetahuan bahan adalah :

Karakteristik bentuk bahan,

Fungsi,

Spesifikasi,

Pasca pemeliharaan dari bahan,

Nilai ekonomisnya.

Material keras dapat dibagi dalam 5 (lima) kelompok besar yaitu :

a. Material keras alami (organic materials)

Material ini berasal dari bahan alami, yaitu kayu. Bermacam-macam jenis kayu

yang dapat dijadikan bahan material bagi desain lansekap. Kayu dapat

dipergunakan sebagai bahan untuk pembentukan furniture lansekap, retaining

wall, ataupun perkerasan. Kekuatan kayu berbeda-beda tergantung dari

Page 46: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-29

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

keawetannya. Keawetan kayu tergantung dari penempatannya. Kayu yang

terlindung dari hujan dan matahari tidak akan lekas rusak. Untuk mempertinggi

sifat keawetan kayu, dapat diusahakan dengan mengecat/ mengurangi kadar

air, diberi obat pengawet.

b. Material keras alami dari potensi geologi (inorganic materials used in their

natural state). Material yang dimaksud antara lain batu-batuan, pasir, and batu

bata. Material batu-batuan

dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu susunan dinding ataupun pola

lantai. Batu-batuan dapat menghasilkan kesan tekstur kasar atau halus.

c. Material keras buatan bahan metal (inorganic materials used in highly modified

state)

Material/ bahan lansekap yang dimaksud antara lain : alumunium, besi,

perunggu, tembaga, dan baja.

d. Material keras buatan sintetis/ tiruan (Synthetic Materials)

Contoh dari material sintetis atau tiruan antara lain : bahan plastic/ fiberglas.

e. Material keras buatan kombinasi (Composite Materials)

Beton dan playwood merupakan contoh dari bahan material keras buatan

kombinasi.

5. Pertimbangan Lingkungan Pada Penataan Lansekap

Pertimbangan lingkungan selalu menjadi aspek yang penting dalam proses

perancangan sebuah lansekap tapak. Pertimbangan ini mencakup analisis mikro dan

makro iklim, berbagai ekosistem dan keterkaitannya, hidrologi permukaan dan bawah

permukaan, vegetasi, serta kondisi tanah bawah permukaan.

a. Drainase

Drainase atau saluran pembuangan merupakan salah satu faktor yang sangat

penting dalam suatu perancangan tapak. Genangan air yang tidak terencana

menyebabkan efek v isual yang kurang baik, selain itu dapat merusak konstruksi

perkerasan. Bila genangan air terjadi pada tanah permukaan lunak atau bidang alas

Page 47: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-30

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

rerumputan, mengakibatkan rumput menjadi rusak dan mati, demikian pula dengan

tanaman hias. Pengadaan saluran air pada tapak yang dirancang sangat mutlak

dipikirkan. Penempatan dan pemikiran tentang sistem saluran pembuangan air limbah

atau air hujan bukanlah perkara mudah. Diperlukan adanya suatu pemikiran yang

komprehensif mengingat saluran pembuangan merupakan suatu jaringan yang

berhubungan dengan saluran perkotaan. Oleh karenanya pertimbangan terhadap sistem

aliran air dan bentuk-bentuk saluran perlu diperhatikan.

Untuk pengolahan tapak dengan permukaan tanah yang bergelombang atau

berkontur, maka pemecahan masalah drainase atau saluran air lebih rumit dibandingkan

dengan permukaan tanah yang relatif rata, namun kedua bentuk permukaan tanah

tersebut mempunyai keuntungan dan kerugian terhadap saluran pembuangan. Pada

tanah yang berkontur, aliran air akan bergerak dari kontur tertinggi menuju kontur

terendah. Artinya akan selalu terjadi aliran air secara alamiah. Sedangkan pada tapak

dengan tanah yang relatif datar, maka kemiringan saluran perlu diperhitungkan agar air

buangan dapat mengalir menuju saluran pembuangan kota.

1) Sumber Aliran Air

Air pada hakikatnya dapat bersifat statis dan dinamis yang dapat

menimbulkan kerusakan dan keuntungan bilamana air bergerak. Bergeraknya air

menjadi suatu aliran disebabkan karena adanya daya tarik bumi (grav itasi), serta

tekanan yang dapat menuju ke semua arah.

Cepat lambatnya aliran air di atas tanah tergantung dari kemiringan tanah dan daya

resap tanah. Daya resap (masuknya air ke dalam tanah) tergantung pada besar

kecilnya pori-pori tanah itu sendiri.

Air yang mengalir di permukaan tanah berasal dari :

- Buangan air hujan, dan

- Buangan air sisa kegiatan manusia.

Page 48: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-31

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Yang dimaksudkan dengan air buangan sisa (limbah cair) kegiatan manusia

adalah air buangan yang berasal dari pemakaian air untuk mandi, cuci, WC, dan

penyiraman pemeliharaan tanaman.

Sebelum menentukan sistem dan bentuk saluran pembuangan, maka perlu

diketahui beberapa hal yang menyangkut tentang air.

2) Sifat Air Air adalah zat cair yang mempunyai permukaan rata. Karena pengaruh

grav itasi maka permukaan air selalu horizontal; tidak berwarna dan tembus cahaya

(dalam keadaan murni); mempunyai warna dan keruh (bila telah tercemar); tidak

berbetuk kekal selalu berubah sesuai dengan tempatnya. Air yang mengalir dapat

membawa benda-benda yang telah lapuk, menjadi butiran kasar dan halus, menuju

tempat yang lebih rendah. Aliran kecepatan air permukaan tanah tergantung dari

kemiringan tanah, kondisi tanah (besar kecilnya pori-pori tanah), banyaknya tanaman

permukaan tanah, dan pengaruh grav itasi bumi.

3) Sistem Saluran Pembuangan Untuk menentukan sistem saluran pembuangan perlu diketahui terlebih

dahulu hal berikut

a. Tujuan dan sasaran dari rancangan tapak yang direncanakan. Misal sebagai

lapangan golf, lapangan olahraga, rekreasi, atau lainnya. Untuk lapangan golf,

sistem saluran pembuangan air hujan mempergunakan sistem saluran bawah

tanah, demikian pula dengan lapangan sepak bola.

b. Perbedaan ketinggian antara lokasi saluran induk buangan kota dengan lokasi

daerah genangan air atau lokasi tapak. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan

perbedaan elevasi dasar saluran terhadap saluran lainnya; kecepatan aliran air

permukaan atau air buangan; berapa banyak air permukaan dapat meresap ke

dalam tanah; dan berapa banyak tanaman yang dapat menahan run off di sekitar

tapak.

Page 49: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-32

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

c. Volume air buangan yang hendak ditampung dan dialirkan. Hal ini diperlukan

untuk menghitung secara matematik berdasarkan rumus-rumus kapasitas daya

tampung air guna menentukan besaran ukuran saluran.

Tentang hubungan antara sistem saluran pembuangan dengan aliran air

permukaan, White, dalam buku Concept Source Book (terjemahan Onggo Diputro,

Penerbit Intermedia Bandung) menuliskan pemecahan konsep sebagai berikut :

a. Sistem aliran air terbagi menjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah.

b. Untuk mempermudah aliran air, maka peletakan massa bangunan diusahakan

pada tempat yang tinggi atau naikkan bangunan di atas gundukan tanah.

c. Hindarkan drainase saluran pembuangan yang berada di bawah bangunan atau

perkerasan.

d. Hindarkan peletakan massa bangunan pada tanah yang rawan banjir atau pada

cekungan permukaan.

e. Hindarkan daerah-daerah yang terendam air dan susah dikeringkan.

f. Manfaatkan tempat-tempat yang diperkeras sebagai pengalir air.

g. Kumpulkan pengaliran air menuju arah reservoir (penampungan air buangan),

kolam atau danau.

h. Alirkan air ke saluran pembuangan di dalam tapak dan salurkan ke saluran

pembuangan di jalan utama (riol kota).

i. Jangan limpahkan drainase pada lahan di sebelah tapak.

j. Alirkan air ke tepi tapak atau ke sudut tapak dan alirkan ke tempat yang rendah.

k. Alirkan air ke pusat saluran utama dan keluarkan dari tapak

l. Gunakan perkerasan jalan di dalam tapak sebagai pengalir air menuju saluran

pembuangan.

m. Manfaatkan kontur secara alamiah.

n. Mengubah kontur untuk mengalirkan air seperti yang diinginkan.

4) Saluran Pembuangan Saluran pembuangan terdiri dari :

Page 50: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-33

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

a. Saluran pembuangan air di atas tanah (Open Channels), dan

b. Saluran pembuangan air di dalam tanah (Subsurface strom drains)

Saluran air pembuangan di atas tanah dapat dibuat dengan tertutup ataupun

terbuka. Sedangkan saluran pembuangan air dalam tanah umumnya tertutup.

b. Saluran Terbuka dan Saluran Tertutup di Atas Tanah (Open Channels)

Untuk saluran di atas tanah, konsep dasar secara umum dikenal adanya

saluran primer (saluran utama), saluran sekunder, (saluran penghubung) dan

saluran tersier (saluran penampung).

1). Saluran primer merupakan saluran induk atau saluran utama dalam tapak

yang berhubungan dengan saluran buangan air di luar tapak atau saluran

kota. Saluran ini menampung debit air yang berasal dari seluruh tapak untuk

dialirkan ke luar tapak.

2). Saluran sekunder adalah saluran yang berhubungan dengan saluran induk di

dalam tapak. Merupakan saluran penampung dari saluran tersier.

3). Saluran tersier, merupakan saluran penampungan air buangan yang terdekat

dengan genangan air atau sumber air buangan.

Ketiga saluran tersebut saling berhubungan sesuai dengan hierarkinya.

Saluran pembuangan di atas tanah dapat dibuat secara alamiah dengan

mengolah permukaan tanah ataupun dibuat dengan perkerasan. Agar

mendapatkan kesan v isual yang lebih baik, maka saluran tersebut dapat ditutup

dengan penutup beton (dekker) ataupun dengan grill besi di sepanjang saluran

atau tempat-tempat tertentu seperti perpotongan dengan lintasan kendaraan atau

manusia.

Bentuk – bentuk saluran pembuangan di atas tanah

Ada beberapa bentuk dan macam desain saluran pembuangan atas

tanah, antara lain sebagai berikut.

1). Bentuk saluran pembuangan dengan membentuk muka tanah.

2). Bentuk saluran pembuangan dengan konstruksi perkerasan.

Page 51: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-34

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

c. Saluran Pembuangan Air di Dalam Tanah (Subsurface Stroms Drains)

Saluran pembuangan air bawah tanah dipergunakan pada tapak yang

sangat luas atau sangat terbatas dan berada di ruang luar. Juga tergantung dari

jenis kegiatan yang diinginkan. Misal pada tapak lapangan sepak bola, lapangan

golf, dan lapangan olahraga lainnya. Atau taman dengan luas yang relatif kecil,

namun didominasi oleh hamparan rumput. Keuntungan menerapkan saluran

pembuangan dengan sistem (subsurface stroms drains) adalah lapangan menjadi

tidak terganggu oleh adanya saluran pembuangan serta kesan v isual menjadi

menarik dan indah.

Ada empat macam sistem saluran pembuangan air bawah tanah, yaitu :

1). Sistem Grid iron atau Sistem Kotak

2). Sistem Herring Bone atau Sistem Sirip Ikan

3). Sistem Dendritic atau Sistem Cabang Ranting

Hal– hal yang berkaitan dengan penggunaan sistem saluran bawah tanah

adalah sebagai berikut :

1). Tersedianya bak kontrol (main hole)

Bak kontrol ini berguna sebagai lubang penangkap aliran air

permukaan menuju saluran bawah tanah. Di samping itu berfungsi pula

sebagai tempat penangkap benda-benda atau sampah yang terbawa oleh

aliran air, tempat penangkap dan resapan air buangan hujan yang kemudian

diserap oleh saluran pipa bawah tanah untuk dialirkan.

2). Besaran lubang saluran

Gambar 2.11. system grid iron,sirip ikan(herring bone),system cabang ranting

Sumber: komponen perancangan arsitektur lansekap,Rustam Hakim

Page 52: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-35

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Lubang saluran dapat dibuat dengan penempatan besi beton, pipa

PVC atau pipa besi, ataupun dibuat dari beton bertulang. Besaran diameter

saluran perlu diperhitungkan agar dapat menampung aliran air buangan.

3). Kemiringan dasar saluran

Agar air buangan dapat mengalir dengan lancar, diperlukan

perhitungan kemiringan dasar pipa.

d. Persediaan Air

Persediaan air dibutuhkan untuk pemenuhan kuantitas air. Langkah pertama

dalam memilih sumber persediaan air yang memadai adalah menentukan

perkiraan kebutuhan terhadap sumber air tersebut. Unsur-unsur penting untuk

menentukan kebutuhan air adalah pemakaian air rata-rata perhari dan tingkat

puncak kebutuhan. Pemakaian air rata-rata per hari harus diperkirakan untuk :

1) Menentukan kemampuan sumber air untuk memenuhi kebutuhan terus-

menerus sepanjang waktu genting seperti ketika aliran permukaan rendah

dan ketinggian muka air tanah minim.

2) Memastikan berapa jumlah air tertampung yang mendukung kebutuhan pada

masa genting tersebut.

Tingkat puncak kebutuhan harus diperkirakan untuk menentukan ukuran pipa

dan plambing, kehilangan tekanan dan fasilitas penyimpanan air yang diperlukan

untuk menyediakan air secara memadai pada saat puncak kebutuhan.

e. Elemen Air Dalam Perancangan

Interaksi antara manusia dengan air, transformasi karakter air, dan hubungan

timbal balik antara air dengan ruang diperoleh melalui proses perancangan yang

tepat. Dalam perancangan penerapan elemen air dapat berfungsi sebagai :

Page 53: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-36

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Selain itu dalam penerapannya juga harus memperhatikan bentuk, dimensi,

jenis bahan konstruksi, dan struktur khusus pewadahannya. Hal ini terkait dengan

perawatan kolam pewadahannya dan mutu air yang digunakan dalam

perancangan tersebut. Bahan yang dapat digunakan antara lain beton, kaca,

fiberglass atau aluminium. Terdapat juga faktor-faktor luar yang tidak dapat

dikontrol seperti matahari, angin dan suhu yang mempengaruhi kualitas v isual air.

Pada perancangan obyek wisata air, dimana ruang harus menimbulkan

suasana rekreatif dan nyaman. Suasana rekreatif memiliki karakter yang dibentuk

oleh derajat keterbukaan, bentuk, skala, warna, tekstur, bahan, pencahayaan,

penghawaan, elemen-elemen pengisi ruang, suara-suara dalam ruang, sehingga

mampu memberikan pengalaman total wisata air bagi pengunjung terhadap

elemen air yang melingkupi.

Performasi ruang tersebut diwujudkan oleh kondisi v isual, termal, dan akustik,

dengan tata air dapat menunjang pencapaian kondisi yang diharapkan. Hal

tersebut dikarenakan oleh :

(1) Karakter dan bentuk v isual air dapat menciptakan suasana yang spesifik.

(2) Perpaduan elemen air dengan tata cahaya akan menghasilkan komposisi

yang menarik.

(3) Suara gemericik, aliran yang ditimbulkan oleh air memberikan perasaan

tenang dan damai. Ditambah dengan sentuhan arsitektural, membuat

ekspresi air menjadikan lebih hidup bahkan menakjubkan.

a. Pembentuk ruang

b. Pembentuk dinding

c. Pembentuk langit-langit

d. Pembentuk lantai

e. Pembentuk screening

f. Mempengaruhi gerakan

g. Mempengaruhi pandangan

h. Mempengaruhi privacy

i. Mempengaruhi suhu

j. Mempengaruhi suara

k. Mempengaruhi bau

l. Sebagai pusat perhatian

Page 54: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-37

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

(4) Tata air dapat menyembunyikan pemandangan yang tidak diharapkan,

membingkai panorama, dan menonjolkan obyek yang menarik.

(5) Pengendalian udara pada ruang yang membutuhkan untuk memperoleh

kenyamanan termal dapat dicapai dengan pengolahan tata air.

Penerapan tata air dapat memanfaatkan eksisting air berupa genangan

waduk maupun bentukan baru, yang akan memiliki peran sebagai pengikat

massa, detail penyelesaian sudut, pelingkup massa, dan eksisting massa

bangunan.

6. Ruang Terbuka

Ruang umum yang merupakan bagian dari lingkungan juga mempunyai pola.

Ruang umum adalah tempat atau ruang yang terbentuk karena adanya kebutuhan

akan perlunya tempat bertemu ataupun berkomunikasi satu sama lainnya. Bentuk

daripada ruang umum ini sangat tergantung pada pola dan susunan massa bangunan.

Menurut sifatnya ruang umum dapat dibagi menjadi 2 (dua), yakni :

1) Ruang tertutup umum : yaitu ruang umum yang terdapat di dalam bangunan

2) Ruang terbuka umum : yakni ruang umum yang terdapat di luar bangunan

a. Ruang Terbuka Umum dan Khusus

Pengertian tentang ruang terbuka umum dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Bentuk dasar dari ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan.

b. Dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang (warga).

c. Memberi kesempatan untuk bermacam-macam kegiatan (multi-fungsi).

Contoh ruang terbuka umum adalah jalan, pedestrian, taman lingkungan,

plaza, lapangan olahraga, taman kota, dan taman rekreasi.

Gambar 2.12. ruang terbuka umum Sumber: dokumen pribadi

Page 55: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-38

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Sedangkan pengertian dari ruang terbuka khusus, dapat diuraikan sebagai

berikut :

a. Bentuk ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan.

b. Dimanfaatkan untuk kegiatan terbatas dan dipergunakan untuk keperluan

khusus/ spesifik.

Contoh ruang terbuka khusus adalah taman rumah tinggal, taman lapangan

upacara, daerah lapangan terbang, dan daerah untuk latihan kemiliteran.

b. Ruang Terbuka dan Lingkungan Hidup

Menurut Ian C. Laurie, ruang terbuka dalam lingkungan kehidupan

(lingkungan alam dan manusia) dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Ruang terbuka sebagai sumber produksi, anatara lain berupa daerah hutan,

daerah pertanian, daerah produksi mineral, daerah peternakan, daerah

perairan (reservoir, energi), daerah perikanan, dan lainnya.

b. Ruang terbuka sebagai perlindungan terhadap kekayaan sumber alam dan

manusia, antara lain berupa cagar alam, cagar budaya, suaka margasatwa,

dan taman nasional.

c. Ruang terbuka untuk kesehatan, kesejahteraan, dan kenyamanan, yaitu

antara lain melindungi kualitas tanah, pengaturan dan pengelolaan limbah,

mempertahankan dan memperbaiki kualitas udara, daerah rekreasi, dan

daerah taman lingkungan.

c. Ruang Terbuka Ditinjau Dari Kegiatannya

Menurut kegiatannya, ruang terbuka terbagi atas 2 (dua) jenis ruang terbuka,

yaitu ruang terbuka aktif dan ruang terbuka pasif.

a. Ruang terbuka aktif, adalah ruang terbuka yang mempunyai unsur-unsur

kegiatan di dalamnya misalkan bermain, olahraga, jalan-jalan. Ruang terbuka

ini dapat berupa plaza, lapangan olahraga, tempat bermain anak dan remaja,

penghijauan tepi sungai sebagai tempat rekreasi.

Page 56: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-39

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

b. Ruang terbuka pasif, adalah ruang terbuka yang di dalamnya tidak

mengandung unsur-unsur kegiatan manusia misalkan penghijauan tepian rel

kereta api, penghijauan tepian

bantaran sungai, ataupun penghijauan daerah yang bersifat alamiah. Ruang

terbuka ini lebih berfungsi sebagai keindahan v isual dan fungsi ekologis

belaka.

d. Ruang Terbuka Ditinjau Dari Segi Bentuk

Menurut Rob Rimer (Urban Space) bentuk ruang terbuka secara garis besar

dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ruang terbuka berbentuk memanjang

(koridor) dan ruang terbuka berbentuk membulat.

a. Ruang terbuka bentuk memanjang (koridor) pada umumnya hanya

mempunyai batas pada sisi-sisinya, misalkan bentuk ruang terbuka jalan, dan

bentuk ruang terbuka sungai.

b. Ruang terbuka bentuk membulat pada umumnya mempunyai batas di

sekelilingnya, misalkan bentuk ruang lapangan upacara, bentuk ruang area

rekreasi, dan bentuk ruang area lapangan olahraga.

e. Ruang Terbuka Ditinjau Dari Sifatnya

Berdasarkan sifatnya ada 2 (dua) jenis ruang terbuka, yakni ruang terbuka

lingkungan dan ruang terbuka antar bangunan.

a. Ruang terbuka lingkungan adalah ruang terbuka yang terdapat pada suatu

lingkungan dan sifatnya umum.

b. Ruang terbuka antar bangunan adalah ruang terbuka yang terbentuk oleh

massa bangunan. Ruang terbuka ini dapat bersifat umum ataupun pribadi

sesuai dengan fungsi bangunannya.

f. Fungsi Ruang Terbuka

a. Fungsi sosial

Fungsi sosial dari ruang terbuka antara lain :

a) Tempat bermain dan olahraga;

b) Tempat komunikasi sosial;

c) Tempat peralihan dn menunggu;

Page 57: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-40

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

d) Tempat untuk mendapatkan udara segar;

e) Sarana penghubung antara satu tempat dengan tempat lainnya;

f) Pembatas di antara massa bangunan;

g) Sarana penelitian dan pendidikan serta penyuluhan bagi masyarakat

untuk membentuk kesadaran lingkungan;

h) Sarana untuk menciptakan kebersihan, kesehatan, keserasian, dan

keindahan lingkungan.

b. Fungsi ekologis

Fungsi ekologis dari ruang terbuka antara lain :

a) Penyegaran udara, mempengaruhi dan memperbaiki iklim mikro;

b) Menyerap air hujan,

c) Pengendali banjir an pengatur tata air;

d) Memelihara ekosistem tertentu dan perlindungan plasma nutfah;

e) Pelembut arsitektur bangunan.

7. SIRKULASI

Kinetika dari sebuah gerakan merupakan suatu studi tentang sifat gerakan. Studi tentang

gerakan ini dilakukan oleh J.O. Simond, Landscape architecture;Eckbo, Urban Landscape

Desaign dan Rubenstein, Guide to site and Environmental planning.

1. Berbagi bentuk lintasan

Macam-macam bentuk lintasan, antara lain:

Gambar 2.13.pola sirkulasi Sumber: arsitektur lansekap,Rustam

Hakim

Page 58: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-41

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Pengaruh jarak pada sirkulasi

Jarak dapat mengganggu pola sirkulasi yang diterapkan. Jarak yang terlalu jauh

menyebabkan pola sirkulasi yang direncanakan tidak sesuai dengan tujuan yang

diinginkan. Perancang mempunyai tugas untuk memperkecil halangan tersebut, apalagi

bila sirkulasi tersebut dikaitkan dengan factor kecepatan dan pertimbangan ekonomi. Hal

ini dapat diatasi dengan penerapan pola sirkulasi yang bersifat langsung dan praktis.

8. FASILITAS PARKIR

Sejalan dengan perkembangan, maka kebutuhan akan tempat parkir meningkat terutama di

tempat yang padat aktiv itas. Tempat rekreasi, kawasan perkantoran, kawasan permukiman,

dan kegiatan lain memerlukan tempat parkir.

Beberapa pengertian mengenai tempat parkir adalah sebagai berikut.

1. Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya,(Poerwadarminto,1984)

2. Parkir adalah tempat pemberhentian kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau

sebentar bergantung pada kendaraan dan kebutuhannya(peraturan lululintas)

3. Parkir adalah menempatkan dengan memberhentikan kendaraan angkutan atau

barang(bermotor atau tidak bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu

tertentu(Taju, 1996)

4. Parkir adalahkeadaan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat sementara(

pedoman Teknis penyelenggaraan Fasilitas Parkir Direktur Jenderal Perhubungan

Darat)

Lokasi di mana kendaraan diparkirkan dinamakan fasilitas parkir. Peran fasilitas parkir dalam

system transportasi dapat dilihat dari fungsinya dalam menyediakan tempat untuk menyimpan

kendaraan di tempat-tempat tujuan perjalanan dari pergerakan lalulintas. Pergerakan-

pergerakan lalulintas tidak muncul dengan sendirinya, melainkan sebagai akibat dari

pergerakan yang menuju ke suatu tempat tujuan perjalanan.

Sebuah fasilitas parkir dikatakan berfungsi dengan baik apabila dengan adanya fasilitas parkir

tersebut tidak terjadi konflik pada ruas jalan di sekitar lokasi parkir tersebut. Masalah yang

Page 59: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-42

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

timbul pada fasilitas parkir adalah apabila kebutuhan parkir tidak sesuai atau melebihi

kapasitas parkir yang tesedia, sehingga kendaraan yang tidak tertampung pada tempat parkir

akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan sekitarnya.

Dalam menentukan tata letak parkir, mempunyai beberapa criteria antara lain sebagia berikut.

1. Parkir terletak pada muka tapak yang datar

2. Penempatan parkir tidak terlalu jauh dari pusat kegiatan

Hubungan pencapaian antara tempat parkir dengan bangunan atau tempat kegiatan

diusahakan tidak terlalu jauh. Bila jarak antara tempat parkir dan tempat kegiatan

cukup jauh, maka diperlukan sirkulasi yang jelas dan terarah menuju area parkir.

Ditinjau dari penggunaanya, tempat parkir terbagi atas :

o Parkir kendaraan beroda lebih dari empat, misalkan bus dan truk

o Parkir kendaraan beroda empat,misalkan sedan dan minibus

o Parkir kendaraan beroda tiga,missal bemo dan motor sispan

o Parkir kendaraan beroda dua,missal sepeda dan sepeda motor.

Ditinjau dari sudut perancangannya maka criteria dan prinsip tempat parkir seacra garis besar

harus memperhatikan factor berikut.

1) Waktu penggunaan dan pemanfaatan tempat parkir

Untuk kegiatan yang berlangsung sepanjang waktu maka tempat parkir perlu

dilengkapi dengan penerangan yang cukup. Penerangan dapat menggunakan lampu

taman setinggi 2 meter ataupun penempatan lampu jalan merkuri

2) Banyaknya kebutuhan jumlah kendaraan untuk menentukan luas tempat parkir

3) Ukuran dari jenis kendaraan yang akan ditampug

4) Mempunyai keamanan yang baik dan terlindung dari panas pancaran sinar matahari

Untuk mengurangi panas sinar matahari di siang hari, tempat parkir sebaiknya

diberikan tanaman peneduh diantara pembatas parkir.

Pemilihan jenis tanaman dilakukan dengan pertimbangan:

Tanaman berbentuk pohon atau perdu

Tanaman cukup kuat dan tidak mudah patah

Page 60: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-43

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tanaman tidak mengeluarkan getah yang dapat merusak cat kendaraan

Tanaman mempunyai tajuk yang lebar dan cukup padat

Tanaman mempunyai system perakaran yang tidak merusak perkerasan.

Tanaman tidak menggugurkan daun dan ranting.

Contoh tanaman pohon untuk tempat parkir antara lain:Biola cantik(Ficus

benyamina), Kiara payung(fililicium desifiens)

5) Cukup penerangan cahaya di malam hari

6) Tarsedianya sarana penunjang parkir, missal tempat tunggu sopir, tempat sampah

Pada tempat tertentu dilengkapi pula dengan pengeras suara untuk memanggil sopir.

Karena tempat perkir merupakan area umum, maka diperlukan pula tempat gardu jaga

untuk menjaga keamanan.

3. Bentuk tempat parkir

Bentuk tempat parkir kendaraan mempunyai beberapa jenis, yakni:

Parkir tegak lurus

Parkir sudut

Page 61: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-44

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Parkir parallel

4. Perkerasan dan konstruksinya

Ditinjau dari segi perkerasan dan konstruksinya dapat dibagi menjadi: perkerasan

kedap air dan perkerasan yang menyerap air.

Perkerasan lahan parkir yang kedap air menggunakan bahan aspal kedap air.

Perkerasan yang menyerap air menggunakan bahan atau material paving

dimaksudkan agar dapat menyerap air permukaan seperti air hujan. Walaupun

demikian masih diperlukan pula system drainase di sekitar tempat parkir.

E. PRESEDENT

1. Wisata Bahari Lamongan

Wisata bahari lamongan(WBL) hadir dengan keunikan hasil perpaduan aspek-aspek

nature(alam), culture(budaya), dan architecture(arsitek) yang bernuansa global dengan

tetap mempertahankan cirikhas lokal.

Sebagai penyeimbang terhadap yang telah ada sebelumnya, yaitu pantai tanjung kodok

dan Goa Maharani, terletak di pesisir bagian utara Pulau Jawa, tepatnya di kota

Paciran,kab.Lamongan, Jawa Timur,Indonesia. Berdiri di Atas tanah seluas 17 hektar

Gambar 2.14. Perkerasan Sumber: Doc. Pribadi

Page 62: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-45

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

dengan berbagai fasilitas yang siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop

serv ice.

Selain wahana wisata yang siap menyambut, pada bagian depan pintu utama juga

terdapat souvenir shop dengan desain sangat megah yang menyajikan berbagai produk

unggulan. Selain itu tersedia pula fasilitas pendukung seperti pasar Hidangan, Pasar

Wisata, Pasar Buah dan Ikan serta fasilitas umum lainnya seperti Mushola,Klinik, ATM,

Tempat Menyusui Ibu dan bayi, Toilet, Tempat parkir dll

Gambar 2.15.Wisata Bahari Lamongan

Sumber:dokumen pribadi

Page 63: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-46

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Jatim Park Jatim Park adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota Batu,

Jawa Timur. Obyek wisata ini berada sekitar 20 km sebelah barat Kota Malang, dan kini

menjadi salah satu icon wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya

kolam renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu

Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan yang menjadi pusat

perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri Nusantara yang juga terdapat tanaman agro,

diorama binatang langka, dan miniatur candi-candi.

3. Marina Ancol

Adalah dermaga kapal pesiar bergaya kosmopolitan yang pertama di Indonesia dan

merupakan satu-satunya marina terlengkap di Indonesia. Dan sekaligus sebagai pusat

dermaga wisata bahari ke Kepulauan Seribu. Marina terletak di dalam kompleks Taman

Impian Jaya Ancol.

Dengan kelengkapannya membuat Marina Ancol bukan saja sebagai tempat bersandarnya

kapal pesiar, tetapi juga tempat rekreasi dan pusat olah raga laut seperti ski air, wind surfing,

memancing, menyelam dan lain-lain.

Gambar 2.16.Jatim Park

Sumber:dokumen pribadi

Page 64: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB II-47

Bab II Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Gambar 2.17.Marina Ancol Sumber:Wikipedia.com

Page 65: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-1

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB III

TINJAUAN KOTA PURWOREJO

Purworejo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di pesisir selatan Jawa

Tengah. Memiliki hamparan pantai yang membentang dari barat ke timur di sisi selatan

serta dataran tinggi pada bagian utara . Gambaran lebih jauh tentang Kabupaten

Purworejo akan dibahas dalam bab ini. Bab ini terdiri dari:

A. Tinjauan Kabupaten Purworejo yang meliputi :letak geografiis, fisiografi,

geologi, iklim, hidrologi, penggunaan lahan, kemampuan lahan,

vegetasi/tumbuhan, sarana dan prasarana

B. Rencana Pengembangan Kawasan Pantai SWP II dan III Kabupaten Purworejo

C. Tinjauan Pariwisata Kabupaten Purworejo

D. Tinjauan Kawasan Pantai Jatimalang

Page 66: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-2

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB III

TINJAUAN DATA

A. TINJAUAN KABUPATEN PURWOREJO

Purworejo merupakan suatu kabupaten yang laju pertumbuhan ekonominya

sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian. Akan tetapi Kabupaten Purworejo

memiliki potensi yang cukup besar dalam sektor pariwisata. Ada banyak obyek

wisata yang terdapat di Kabupaten Purworejo. Adapun potensi yang dimiliki oleh

Kabupaten Purworejo adalah:

1. Letak Geografis

gambar3.1letak geografis purworejo

Letak Kabupaten Purworejo terletak pada posisi 109o 47’28” – 110o 8’20” Bujur Timur

dan 7o 32’ – 7o 54 Lintang Selatan. Batas-batasnya adalah sebagai berikut :

Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Sebelah Timur : kabupaten Kulonprogo( DI Yogyakarta)

Sebelah Barat : Kabupaten Kebumen

Sebelah Utara : Kabupaten Wonosobo dan Magelang

Page 67: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-3

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Luas wilayah Kabupaten Purworejo sebesar 1.034,81752 km2 dengan kondisi wilayah

sebagian merupakan daerah pantai, sebagian merupakan dataran rendah, dan

sebagian lagi merupakan dataran tinggi/ pegunungan.

Secara administratif, Kabupaten Purworejo terdistribusi ke dalam 16

kecamatan, 469 desa, serta 25 kelurahan.

2. Fisiografi

Keadaan rupa bumi (topografi) daerah Kabupaten Purworejo secara umum dapat diuraikan sebagai berikut :

Bagian selatan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 0 –

25 meter di atas permukaan air laut.

Bagian antara dan timur merupakan daerah berbukit-bukit dengan ketinggian

antara 25 – 1050 meter di atas permukaan air laut.

Sedangkan kemiringan lereng atau kelerengan di Kabupatn Purworejo dapat dibedakan sebagai berikut :

o Kemiringan 0 – 2 % meliputi bagian selatan dan tengah wilayah Kabupaten

Purworejo,

o Kemiringan 2 – 15 % meliputi sebagian Kecamatan Kemiri, Bruno, Bener,

Loano, dan Bagelen,

o Kemiringan 15 – 40 % meliputi bagian utara dan timur wilayah Kabupaten

Purworejo,

o Kemiringan > 40 % meliputi sebagian Kecamatan Bagelen, Kaligesing, Loano,

Gebang, Bruno, Kemiri, dan Pituruh.

Tabel 3.1. Hubungan Antara Kemiringan Lereng Dengan Topografi

Kemiringan

Lereng (% )

(A)

Topografi

(B)

Perbedaan Tinggi

(meter)

(C)

0 – 2

3 – 7

datar – hanpir datar

berombak

< 5

5 - 25

Page 68: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-4

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

(A)

8 – 13

14 – 20

21 – 140

> 140

(B)

beronbak- bergelombang

bergelombang – berbukit

berbukit – bergunung

bergunung

(C)

26 – 50

51 - 75

76 – 100

> 100

Sumber : Van Zuidam, 1978

Tabel 3.2 Luas Wilayah (Km2) Menurut Ketinggian di Kabupaten Purworejo

Kecamatan Ketinggian (m) Kecamatan

Ketinggian (m)

1. Grabag

2. Ngombol

3. Purw odadi

4. Bagelen

5. Kaligesing

6. Purw orejo

7. Bany uurip

8. Bay an

2,5

12

12

17

200

63

12

19

9. Kutoarjo

10. Butuh

11. Kemiri

12. Pituruh

13. Bruno

14. Gebang

15. Loano

16. Bener

26

10

18

20

325

85

78

150

Sumber : BPS Kabupaten Purworejo

3. Geologi

Secara garis besar penggolongan geologi yang terdapat di Kabupaten Dati II

Purworejo terdiri atas batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api. Sebagian besar

tanah terdiri atas batuan dengan prosentase kurang lebih 60 % dari luas seluruh Kabupaten

Purworejo. Sedangkan sisa dari luas tersebut berupa jenis aluv ium atau dapat dijelaskan

sebagai berikut :

1. Endapan vulkanik tua maupun endapan vulkanik campuran dengan endapan

sedimen, yang sebagian besar terdaapt di bagian utara (topografi tinggi)

2. Endapan aluv ium dataran dan sungai, yang sebagian besar terdapat di wilayah

dengan topografi rendah (bagian selatan)

Page 69: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-5

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 3.3 Geologi Kabupaten Purworejo

No

Notasi

(1)

Keterangan

(2)

Lokasi

(3)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Qa

Bv (1)

Tmps

Tmj

Tmoa a

da

Batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api holosen Batuan gunung api kuarter

(2) Formasi Sentolo/Batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api pliosen Formasi Jonggrangan/batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api tersier Batuan sedimen dan perselingan batuan gunung api miosen akhir Andesil/Batuan terobosan Dosit tersier/Dosit batuan terobosan miosen

Ngombol, Grabag, Purwodadi, Banyuurip, Bayan, Butuh, Kutoarjo, Pituruh, Kemiri, Gebang, Bener Pituruh, Bruno, Gebang

(3) Gebang, Loano, Bener, Kutoarjo Kaligesing Bagelen, Kaligesing, Purworejo, Loano, Bener, Gebang, Bruno, Kemiri, Pituruh Bagelen, Kaligesing Bagelen

Sumber : Data Pokok Kabupaten Purworejo 2001

4. Iklim

Secara umum Kabupaten Purworejo mempunyai iklim tropis dengan dua musim yaitu

musim penghujan dan musim kemarau yang datang setiap enam bulan silih berganti. Suhu

rata-rata maksimum di Purworejo antara 27o C – 32o C dan suhu rata-rata minimum antara

20o C – 25o C. Sedangkan kelembaban rata-rata antara 70 – 90 % . Curah hujan tertinggi pada

bulan Oktober sebesar 11.334 mm, diikuti bulan November sebesar 8.236 mm.

Page 70: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-6

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 3.4 Rata-rata Curah Hujan Perbulan di Kabupaten Purworejo

No Bulan

(1)

Rata-rata CH (mm)

(2)

Jumlah Hari Hujan

(3)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

8109

5123

7159

3186

1457

1781

1004

39

61

11334

8236

4256

326

260

328

169

84

88

58

7

9

328

270

190

Sumber : Kabupaten Dalam Angka 2001

Menurut Schmidt dan Fergusson yang mengklasifikasikan tipe iklim menurut

perhitungan rasio Q, yakni nilai Q merupakan perbandingan antara jumlah rerata bulan kering

(3) dan jumlah rerata bulan basah (9) dikalikan 100 % , Kabupaten Purworejo berada dalam

kategori iklim agak basah atau kategori C, dengan besar nilai Q yang diperoleh adalah 33,3 %

. Kondisi iklim ini dimanfaatkan oleh penduduk untuk bertani dengan sawah irigasi dan sawah

tadah hujan.

5. Hidrologi

Di Kabupaten Purworejo potensi air berasal dari air permukaan dan air tanah.

Terdapat beberapa sungai yang mengalir di daerah ini, diantaranya Kali Bogowonto, Kali

Kodil, Kali Jali, Kali Gebang, Kali Bedono, dan anak sungainya. Sungai-sungai ini termasuk ke

dalam DAS Sedayu-Luk Ulo, yang umumnya bermuara di Samura Indonesia dan hulu sungai-

Page 71: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-7

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

sungai tersebut umumnya berada di bagian tengah dan utara kabupaten ini.

Identifikasi sungai-sungai yang ada di Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5 Inventarisasi Sungai di Kabupaten Purworejo

No Sungai Induk

(1)

Panjang (m)

(2)

Luas(km2)

(3)

Anak Sungai

(4)

K. Bogowonto K. Kodil K. Jali K. Gebang K. Bedono

174.450

962.500

1.300.100

76.300

60.900

117.775

310.855

469.684

355.845

35.566

K. Bogowonto, K.

Watugajaj, K. Gading, K

Mongo, K. Jubleng, K.

Gesing, K. Sumogiri, K.

Soko, K. Bagelen, K.

Lereng

K. Kalibutek, K. Watugajah, K. Medana, K. Awais, K. Juweh, K. Kedungkudi, K. Kemijing, K. Jebol, K. Klapa, K. Sedayu, K. Sruni K. Pawadan, K. Mangir, K.

Juweh, K. Promben, K.

Tlogosoro, K. Bebeng, K.

Semawung, K. Pulang, K.

Plojo, K. Jetak, K.

Ketaron, K. Budekan

K. Cilik, K. Simalimg, K. Kedungoncoran, K. Lesung, K. Pepe K. Lamat dan K. Laos

Sumber : DPU Kabupaten Purworejo, 2001

Page 72: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-8

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

6. Penggunaan Lahan

Dari hasil interpretasi dan kakulasi peta rupa bumi skala 1 : 25.000 yang juga merupakan

hasil interpretasi foto udara, telah didapatkan data bentuk penggunaan lahan di Kabupaten

Purworejo. Adapun bentuk penggunaan lahannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6.Bentuk Penggunaan Lahan Kabupaten Purworejo

No. Bentuk Penggunaan Lahan Luas (Ha) %

1 Hutan 1448,9519 1,337

2 Perkebunan/Kebun 40949,6728 37,792

3 Permukiman 19241,8621 17,758

4 Rawa 389,5398 0,360

5 Rumput/Tanah Kosong 1059,4431 0,978

6 Sawah Irigasi 29995,4981 27,683

7 Sawah Tadah Hujan 4845,2702 4,472

8 Semak/Belukar 4671,4900 4,311

9 Tegalan/Ladang 5752,2992 5,309

10 Danau 2,1948 0,002

Jumlah 108354,0271 100,000 Sumber : Peta Rupa Bumi (Foto Udara)

Selanjutnya jika dilihat dari tingkat pertumbuhan luasan penggunaan lahan dari Tahun

1990 – 2001 menunjukkan adanya pertumbuhan luasan berbagai bentuk penggunaan

lahan.

Hutan

Perkebunan/Keb

un

PermukimanRawaRumput/Tanah

Kosong

Sawah Irigasi

Sawah Tadah

Hujan

Semak/Belukar

Tegalan/Ladang

Danau

Gambar 3.2. Struktur Penggunaan Lahan di Kabupaten Purworejo

Page 73: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-9

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 3.7. Pertumbuhan Penggunaan Lahan Tahun 1990 – 2001

Bentuk Penggunaan Lahan Pertumbuhan (% /th)

Permukiman 12,34

Tegalan 12,28

Perkebunan 6,30

Sawah 12,00

Tambak 6,30 Sumber : Pengolahan Data Sekunder dalam RTRW

Peningkatan luasan lahan sawah di Kabupaten Purworejo terjadi karena adanya perluasan

jaringan irigasi yang memungkinkan dikembangkannya pertanian lahan basah. Dinamikan

penggunaan lahan juga terjadi di kawasan pesisir yang ditandai adanya peningkatan

luasan lahan untuk tambak yang mencapai 6,30 % /tahun.

7. Kemampuan Lahan

Fungsi kaw asan dan luasanny a berdasarkan kemampuan lahan Kabupaten

Purw orejo

No. Nama Kaw asan Luas (Ha) %

1 Kaw asan Hutan Lahan Kering 10827,7324 9,99

2 Kaw asan Pasir Pantai Terbuka 2264,5134 2,09

3 Kaw asan Tnm Semusim Lahan Basah 29994,9477 27,68

4 Kaw asan Lindung 3229,7736 2,98

5 Kaw asan Perkebunan Permanen 22593,9464 20,85

6 Kaw asan Permukiman 28382,2752 26,19

7 Raw a 805,4465 0,74

8 Kaw asan Tnm Semusim Lahan Kering 10257,6090 9,47

Jumlah Total 108356,2443 100,00

Tabel 3.8. Sumber : Hasil Pengolahan

Kaw asan Pasir Pantai Terbuka

Sebaran kaw asan ini berada di pantai selatan Kabupaten Purw orejo dengan luasan mencapai 2.264,5

hektar y ang meliputi sebagian Kecamatan Grabag,Purw odadi dan Ngombal. Kaw asan pasir pantai

terbuka ini berada pada bentuklahan gumuk pasir.

Page 74: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-10

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

8. Vegetasi/Tumbuhan

Di w ilay ah kabupaten Purw orejo sub sektor pertanian tanaman pangan y ang berkembang

meliputi tanaman padi , serta tanaman palaw ija berupa jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kay u,

dan ubi jalar. Sedangkan sub sector tanaman perkebunan y ang berkembang meliputi tanaman

kopi, cengkeh, kelapa. Sedangkan di kaw asan Pantai Jatimalang didominasi oleh tanaman

kelapa,nipah dan pandan.

9. Sarana dan Prasarana

Kabupaten Purw orejo telah memiliki sarana dan prasarana penunjang w isata y ang cukup

lengkap seperti hotel, restoran, w artel, bank, dan kantor pos. Sarana-sarana tersebut meskipun

peny ebaranny a Belum merata, Namun cukup mendukung bagi pengembangan kepariw isataan

y ang ada di kabupaten Purw orejo.

B. RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI SWP II DAN SWP III

KABUPATEN PURWOREJO

Pantai Jatimalang terletak di SWP III berdasar Rencana Detail Tata Ruang Kawasan SWP II

dan SWP III Kabupaten Purworejo sebagai berikut:

1. Rencana Struktur Ruang Kawasan Pantai

Rencana struktur ruang kawasan pantai merupakan suatu arahan yang

menggambarkan hubungan dan kaitan antara fungsi-fungsi kegiatan yang membentuk

kehidupan kegiatan di kawasan pantai sebagai kegiatan permukiman (bisa desa, wisata,

budidaya pertanian,perikanan dll). Hubungan tersebut ditunjukkan dalam bentuk jenjang

atau hierarki keterkaitan dan pelayanan yang dituangkan secara keruangan. Fungsi-fungsi

kegiatan kawasan pantai dikategorikan dalam 2 macam yaitu:

Fungsi primer sebagai generator pertumbuhan kegiatan di kawasan

Fungsi sekunder sebagai pendukung pertumbuhan kawasan pantai

Fungsi primer merupakan fungsi kawasan dengan pelayanan dan peran yang luas khususnya

skala kawasan di UWP 2.1 dan UWP 3.1 di SWP II dan III. Sedangkan fungsi sekunder adalah

fungsi kegiatan pendukung kawasan yang pelayanannya bersifat lokal. Di dalam rencana

Page 75: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-11

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

struktur kawasan pantai yang dituju juga mencakup gambaran dan hierarki system jaringan

jalan yang dapat dibedakan ke dalam beebrapa jenis yaitu unit wilayah pembangunan (UWP)

pelayanan lokal dan lingkungan desa-desa di wilayah UWP 2.1 dan UWP 3.1.

2. Rencan Peruntukan Lahan UWP 2.1 Dan UWP 3.1

Rencana zona pertumbuhan lahan di UWP 2.1 dan UWP 3.1 dapat dibagi sebagai

berikut:

a. Kawasan konservasi pantai minimal 200m dari gelombang pasang.

b. Kawasan budidaya perikanan *tambak

c. Kawasan perkebunan

d. Kawasan terbangun komersial dan jasa

e. Kawasan permukiman dan industri kecil

f. Kawasan agrowisata hortikultura

g. Kawasan pertanian tanaman pangan

h. Kawasan konservasi sungai

i. Kawasan wisata

Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.9 rencana peruntukan lahan UWP 2.1 dan UWP 3.1

No Kode

UWP

Kode SUWP Peruntukan Dominasi Lahan

1 UWP 2.1 SUWP

2.1.a.

Konservasi lahan pantai

Budidaya perikanan/ tambak

Perkebunan

Konservasi sungai

Hutan lindung

Daerah campuran

Perdagangan dan jasa

Agrowisata Holtikultura

Wisata tirta

Page 76: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-12

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Permukiman/perkampungan

2 SUWP2.1.b Konservasi sungai

Permukiman

Lahan pertanian tanaman

pangan(padi)

3 UWP 3.1 SUWP 3.1.a

SUWP 3.1.b

Konservasi lahan pantai

Konservasi sungai

Hutan lindung

Wisata pantai

Desa wisata

Perikanan/ tambak

Budidaya pertanian

Perkebunan

Daerah campuran

Perdagangan dan jasa

Agrowisata dan hortikultura

Permukiman dan industry

Rumah tangga

Permukiman desa dan industri

rumah tangga

Lahan pertanian tanaman

pangan(padi)

Page 77: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-13

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

3. Rencana Pembangunan Tata Ruang Kawasan

Wilayah UWP 2.1 dan UWP 3.1 sebagai sentral kota pelayanan ada di IKK

Grabag untuk UWP 2.1 dan IKK Ngombol untuk UWP 3.1.

Sedangkan akses primer adalah jalan jalur Selatan-Selatan dan Jalur

Kulonprogo-Purwodadi

Akses sekunder dibagi menjadi:

Jalan dari IKK Kutoarjo-Grabag arah utara- Selatan

Jalan dari Purwodadi-Ngombol-Grabag-Desa Sidomulyo

Secara rinci akses pelayanan dan struktur tata ruang di UWP 2.1 dan UWP

3.1 dapat dilihat pada peta rencana struktur pengembangan tata ruang

kawasan.

Jika dilihat dari peruntukan lahan yang direncanakan maka secara ruang

dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Page 78: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-14

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 3.10 peruntukan lahan secara ruang

No Dominasi Fungsi

Ruang Kawasan

Lokasi Peruntukan Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Perumahan dan

perkampungan

Sosial

Jasa

Perdagangan

Pertanian

Tanaman

Pangan

Pertanian

Hortikultura

Daerah Campuran

Menyebar di masing-

masing desa di wilayah

UWP 2.1 dan UWP 3.1

Di kota kecamatan

grabag dan Ngombol

serta desa-desa di

sekitar UWP 2.1 dan

UWP 3.1

Di wilayah kawasan

wisata seperti Pantai

Jatimalang

Di IKK Grabag dan

Ngombol, Desa

Purwodadi dan Gesing

Desa-desa SUWP

2.1.a dan SWP 3.1.b

Desa

Nambangan,sumber

agung, awu-awu dan

harjobinangun

Desa-desa di sekitar

-

Kantor

pemerintahan,pendidikan

dan tempat ibadah

Hotel,losmen,kafe

Pasar kios

Tanaman makanan pokok

padi dan palawiaja

Buah-buahan seperti

semangka dan melon dll

-

Page 79: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-15

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

8

9

10

11

Perkebunan

Konservasi Pantai

Konservasi sungai

Hutan Lindung

jalan jalur selatan-

selatan

Membentang di sekitar

jalur selatan-selatan

yang berada di desa

Kertojayan, Pasar

Anom, Munggangsari,

Patutrejo,

Depokrejo,Kasidan dan

Wonoroto

Membentang

sepanjang sungai

dengan radius rooi

pantai ±200m dari

gelombang pasang

Membentang di

sepanjang kanan kiri

sungai

wawar,Cokroyasan,

dan Bogowonto,

dengan rooi sungai 25-

50m dari bibir tebing

sungai

Di muara sungai

Cokroyasan sekitar

pasir puncu

Kebun kelapa

Hutan bakau

Hutan pohon

tahunan

Pengembangan

daerah

tambak/perikanan

Dikembangkan sebagai

pendukung wisata tirta dan

wisata alam

Dikembangkan sebagai

objek wisata alam

Page 80: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-16

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

12

Daerah Obyek

wisata

Di muara sungai

Wawar dan

Cokroyasan serta

Pantai Jatimalang

Prioritas utama dan jangka

pendek pengembangan

pantai Jatimalang

C. TINJAUAN PARIWISATA KABUPATEN PURWOREJO

1. Kebijakaan Pembangunan Pariwisata Kabupaten Purworejo

Pembangunan sektor pariwisata terus ditingkatkan, dikembangkan dan diarahkan untuk

meningkatkan kegiatan ekonomi, memperluas serta memeratakan kesempatan dan lapangan

kerja, meningkatkan

pendapatan masyarakat dan pendapatan daerah . disamping itu pengembangan pariwisata

diarahkan untuk mendukung peningkatan devisa negara dalam rangka meningkatkan ekspor

non migas. Seperti yang tercantum dalam Rencana Umum Pembangunan Daerah Kabupaten

Purworejo yang diarah kan untuk:

Memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha.

Meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat.

Menujang pemeliharaan dan pelestarian nilai-nilai kebudayaan adat tradisional serta

tetap memelihara keaslian dan kelestarian lingkungan hidup.

Mengadakan pembinaan dan pengaturan urusan bidang pariwisata daerah serta

pemantapan struktur dan tata kerja lembaga pariwisata daerah.

Meningkatkan kegiatn pembinaan masyarakat secara menyeluruh dan

berkesinambungan guna memasyarakatkan sadar wisata dan sapta pesona.

Page 81: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-17

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Kondisi wisata di kabupaten purworejo

a) Arus wisatawan regional

Kepariwisataan kabupaten purworejo yang dalam perwilayahan kepariwisataan Jawa Tengah

terletak pada DTW A2(Merapi-Merbabu) bersama-sama dengan kodya dan kabupaten

Magelang , Wonosobo Dan Temanggung, tidak hanya dipengaruhi oleh perkembangan

kepariwisataan di daerah-daerah sekitarnya tetepi juga dipengaruhi oleh arus wisatawan yang

terbentuk oleh kegiatan wisata pada kota-kota tujuan wisata nasional, bahkan internasional.

Secara geografis Kabupaten Purworejo terletak di antara dua kota tujuan wisataan

internasional yaitu Magelang dan Yogyakarta. Adanya potensi obyek wisata berskala regional,

bahkan internasional pada kedua kota tersebut ditambah dengan yang ada di kota-kota

sekitar Purworejo, telah membentuk pola jaringan arus wisatawan regional.

Purworejo dikelilingi oleh kota-kota tujuan wisata yaitu: Yogyakarta, Magelang, Wonosobo dan

Kebumen yang masing-masing memiliki obyek wisata yang kuat dalam menarik wisatawan

seperti:

Yogyakarta : Kraton Yogyakarta dan Pantai parangtritis

Magelang : candi Borobudur dan Taman Kyai langgeng

Wonosobo : Plateu Dieng

Kebumen : pantai Karang Bolong Goa Jatijajar, Goa Petruk dll

Jika disbanding dengan obyek wisata tersebut, jumlah dan intensitas kunjungan

wisatawan di Purworejo relative kecil.

b) Objek wisata di Purworejo

Kabupaten purworejo memiliki potensi obyek wisata yang cukup beragam dan

tersebar di seluruh wilayah. Potensi pariwisata tersebut dapat dikelompokkan menjadi

empat karakteristik, yaitu: wisata alam, buatan, sejarah/budaya, dan agro wisata.

Obyek wisata alam

Obyek wisata goa meliputi

- Goa seplawan

- Goa anjani

- Goa Gong

- Goa Silumbu

Page 82: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-18

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

- Goa Gajah - Goa Semar

Obyek wisata pantai meliputi:

- Pantai Jatimalang

- Pantai Ketawang/pasir Puncu

- Pantai watukuro

Obyek wisata pemandangan alam

- Air terjun Curug Muncar

- Air terjun Curug Pengilon

- Air terjun Curug Silangit

Obyek wisata buatan:

- Kawasan wisata geger menjangan

Obyek wisata sejarah / budaya:

Obyek wisata makam

- Makam Kyai Imam Puro

- Makam Kyai Manggul

jaya

- Makam Nyai Bagelen

- Makam Cokronegoro

- Makam Pangeran Bintoro yang dijuluki Ey ang Giri

Obyek wisata bangunan kuno meliputi:

- Banguanan pemerintahan: gedung kabupaten Sawunggalih, kantor

asiaten residen( sekarang gedung secret otonom)

- Bangunan peribadatan : masjid kauman, masjid bagelen, masjid

seboro krapyak, masjid jenar kidul, gereja Kyai Sadrah

- Benteng pendem

Obyek wisata agro:

- Obyek wisata peternakan kambing peranakan etawa

- Obyek wisata pertanian

Page 83: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-19

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Gambar 3.3.peta persebaran obyek wisata

Sumber: dinas perhubungan komunikasi informasi dan pariwisata kab.Purworejo

c) Jumlah pengunjung obyek wisata

Obyek-obyek wisata yang ada di Purworejo belum sepenuhnya terpelihara dan terawat

dengan baik, banyak obyek wisata yang belum memiliki pengelolaan dan pendataan dengan

jelas. Data tentang jumlah pengunjung dari Dinas Perhubungan komunikasi informasi dan

pariwisata adalah sebagai berikut:

Page 84: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-20

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA

TAHUN 2005 S.D. 2008

No Nama Obyek Wisata

Tahun Jml total 2005 2006 2007 2008

jumlah jumlah jumlah jumlah 1 Kolam renang

artha tirta 44.052 127.810 53.277 157.620 382.759

2 Pantai Jatimalang 3.255 9.600 22.908 24.495 60.257 3 Goa seplawan 6.539 4.114 6.930 10.807 28.390 4 Geger menjangan 2807 4.542 11.735 7.896 26.980

5 Museum Tosan Aji 983 930 2.021 1.310 5.244 6 PRPP Semarang 54.748 47.095 31.307 26.355 159.505 7 Bedug Pendowo 55.669 31.974 25.884 62.345 175.872

jumlah 168.053 226.065 154.062 290.827 839.007

D. TINJAUAN KAWASAN PANATAI JATIMALANG

1. Ekonomi, Sosial, dan Budaya Masyarakat

Kondisi Sosial Masy arakat Desa Jatimalang secara substansi, sosial ekonomi masy arakat desa

Jatimalng meliputi kependudukan, kelembagaan, sosial buday a, dan kegiatan ekonomi masy arakat

adalah sebagai berikut:

Kependudukan

Menurut data statistik kantor desa jatimalang jumlah kepala keluarga y ang ada di desa

Jatimalng adalah 251Kk, dengan jumlah penduduk secara keseluruhan adalah 1145 jiw a.

Sebagian besar penduduk ini berusia di atas 20 tahun, sehingga dapat menjadi pendukung

dari pengembangn Kaw asan pantai Jatimalang.

Di baw ah ini adalah tabel jumlah penduduk menurut usia

<5 th 5-7th 7-12th 13-15th 16-19th >20th

102 60 81 54 107 741

Kelembagaan

Kelembagaan dalam kaw asan perencanaan secara struktural merupakan bagian dari Desa

Jatimalang. Akan tetapi dalam pengembangaanny a kaw asan pantai Jatimalang langsung

berada di baw ah kelembagaan dari Pemerintah Daerah Tingkat II Purw orejo.

Page 85: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-21

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Sosial Buday a

Kondisi sosial buday a masy arakat Desa Jatimalang dipengaruhi beberapa hal antara lain:

a. Karakter masy arakat pedesaan berupa sikap y ang kekeluargaan dan mementingkan

gotong roy ong. Ini merupakan potensi y ang bagus karena keramah tamahan

penduduk dapat menjadi day a tarik pengunjung.

b. Tingkat pendidikan penduduk y ang sebagian besar hany a tamatan SLTP, sehingga

pola pemikiran masih rendah.

c. Buday a tradisional Jaw a. Hal ini dikarenakan letak kota Purw orejo y ang sangat dekat

dengan Yogy akarta. Masy arakat Jatimalang juga mengenal sedekah laut seperti

daerah-daerah pesisir lain.

Ekonomi Masy arakat.

Masy arakat Desa Jatimalang rata-rata adalah masy arakat ekonomi menengah ke baw ah

dengan mata pencaharian paling bany ak adalah bertani tetapi sekarang ini mata pancaharian

sebagai nelay an lebih diminati dengan ditunjukkan peningkatan jumlah w arga y ang menjadi

nelay an.

2. Potensi Pariwisata

a. Jumlah wisatawan

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Kebudayaan

Dan Pariwisata, jumlah wisatawan yang datang ke Pantai Jatimalang ini adalah

sebagai berikut:

Tahun

Jumlah

Wisman Winus

2005 - 3.255

2006 - 9.600

2007 - 22.908

2008 - 24.494

Page 86: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-22

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Dari tahun ke tahun menunjukkan jumlah peningkatan wisatawan yang

mengunjungi Pantai Jatimalang.

b. Tinjauan Bangunan di sekitar Lokasi

Pada saat ini pengembangan Pantai Jatimalang oleh pemerintah daerah sebagian sudah

dibangun, antara lain:

a. Bangunan Gerbang Masuk Oby ek Wisata.

Bangunan ini terletak antara jembatan sungai Jatimalang dan pemukiman penduduk

sehingga memposisikan area permukiman di dalam gerbang masuk. Bangunan ini

berfungsi untuk penarikan uang retribusi ketika masuk ke oby ek w isata.

gambar 3.4.gerbang masuk sumber:dokumen pribadi

b. Bangunan Cafe

Bangunan cafe dan karaoke ini milik pengusaha sw asta dan di bangun di pinggir

jalan lingkungan. Tampilan bangunan sederhana dengan bahan bangunan batako

dan atap genteng.

gambar 3.5.cafe sumber:dokumen pribadi

Page 87: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-23

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

c. Shelter /gazebo.

Shelter ini berfungsi untuk tempat beristirahat y ang terlindung dari panas matahari

ataupun hujan.

gambar 3.6.shelter sumber:dokumen pribadi

d. Bangunan Parkir.

Bangunan parkir ini di bangun di kiri dan kanan jalan akhir pemberhentian

kendaraan.

gambar 3.7.parkir

sumber:dokumen pribadi

e. Rumah makan /w arung

gambar 3.8..warung sumber:dokumen pribadi

Page 88: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-24

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

f. Rumah-rumah penduduk y ang berada di sekitar lokasi site, sebagian besar adalah

bangunan rumah konv ensional. Jenis atap y ang dipergunakan adalah atap limasan

dan tidak sedikit pula y ang menggunakan atap kampung.

c. Karakteristik Wisatawan

Karakteristik wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pantai Jatimalang

ini adalah wisatawan domestik (wisatawan nusantara) segala usia.

Pembagian usia tersebut yaitu:

- Pengunjung anak-anak (usia < 12 th)

- Pengunjung remaja (usia 12-21 th)

- Pengunjung dewasa (usia > 21 th)

d. Site dan Potensi Site

gambar 3.9.lpete JJLS kab.Purworejo sumber: Rencana detail tata ruang kawasan koridor JJLS Jawa Tengah

Page 89: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-25

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

3. Site

Jalur jalan lintas selatan

Gambar 3.10.site Sumber:dokumen pribadi

4.Potensi S ite

Site memiliki panorama alam pantai yang indah. Lokasi site berada tidak

jauh dari Jalur Jalan Lintas Selatan dan DI Yogyakarta sehingga mudah diakses

dari dalam maupun luar kabupaten Purworejo. Site memiliki keunikan,selain

pantai pada site juga terdapat tambak bandeng,sungai serta sawah. Pada site juga

terapat tempat pelelangan ikan dan balai benih udang yang mendukung

dikembangkannya Kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata.

Page 90: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-26

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Gambar 3.11.site Sumber:dokumen pribadi

Page 91: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB III-27

Bab III Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Page 92: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-1

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB IV

OBJEK WISATA YANG DIHARAPKAN

Bab ini terdiri dari:

A. Dasar Pemikiran

B. Arah Penataan Kawasan

C. Manfaat Penataan Kawasan

D. Konsep Umum Penataan Kawasan

E. Program Penataan Kawasan

F. Transformasi Fungsional

Page 93: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-2

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

BAB IV

OBJEK WISATA YANG DIHARAPKAN

A. DASAR PEMIKIRAN

Ide Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata muncul sebagai akibat

dari adanya tinjauan teori dan tinjauan data yang diperoleh. Kawasan ini diperuntukkan bagi wisatawan

yang ingin menikmati pesona alam, berekreasi, bersantai, berlibur, atau mencari pengetahuan.

Pengunjung yang datang tidak terbatas pada golongan muda saja tetapi untuk semua kalangan baik

tua maupun anak-anak.

Kawasan Pantai Jatimalang dengan fasilitas yang ada kurang memperkenalkan dan

mempromosikan aspek pariwisata serta potensi yang ada. Fasilitas saat ini tidak berorientasi jauh ke

depan, yaitu kurang memadukan daya tarik atau potensi yang ada. Fasilitas yang tersedia secara apa

adanya hanya mencoba memenuhi kebutuhan rekreasi dan tempat hiburan bagi masyarakat sekitar.

Padahal keberadaan pariwisata Kabupaten Purworejo masih sangat memerlukan promosi, agar

wisatawan mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang berbagai potensi Kabupaten Purworejo.

Dukungan pengembangan sektor wisata pada kawasan Pantai Jatimalang di Purworejo juga

terdapat dalam program pemerintah Kabupaten Purworejo dan Jawa Tengah. Program yang

dimaksudkan dapat mewujudkan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai objek wisata. Program

pemerintah yang mendukung Kawasan Pantai Jatimang sebagai objek wisata adalah ditetapkannya

kawasan ini sabagai Kawasan Bahari Terpadu. Dalam salah satu rencana penataannya, kawasan ini

akan dikembangkan dengan fokus utama pada wisata air, Kawasan Pantai Jatimalang ini menjadi

salah satu sektor pariwisata andalan di Kabupaten Purworejo.

Oleh karena itu, perlu adanya suatu penataan pada Kawasan Pantai Jatimalang yaitu pada

orientasi wisata yang menyatu dengan potensi pembangunan Kabupaten Purworejo, sehingga

terbangun karakter kawasan khususnya kawasan wisata dengan gambaran potensi lokal yang ada.

Agar diperoleh pengolahan tapak yang baik pada kawasan wisata yang direncanakan, maka

harus diperhatikan beberapa aspek, seperti kondisi fisik maupun non fisik. Diantaranya angin, sinar

matahari, v iew dan lain-lain. Lokasi kawasan wisata ini, mudah dijangkau dengan transportasi darat.

Page 94: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-3

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Penataan kawasan perlu dilakukan karena masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi dan perlu

mendapatkan perhatian lebih lanjut agar keberadaan objek wisata ini mampu bertahan lebih lama,

lebih banyak pengunjung, dan lebih menarik minat pengunjung.

Hal-hal tersebut adalah :

1. Kawasan Pantai Jatimalang merupakan daerah untuk penatan kegiatan pariwisata baik ketirtaan

maupun pariwisata alam, serta kegiatan penunjang lainnya. Namun hingga saat ini belum terlihat

adanya tindakan antipasi dan optimalisasi penataan ruang di dalam Pantai Jatimalang ini.

2. Potensi alam, khususnya tambak bandeng dan udang yang sangat mendukung, hingga saat ini

belum dimanfaatkan dan dikembangkan untuk menunjang kegiatan pariwisata di Kawasan Pantai

Jatimalang sehingga diperlukan perencanaan kawasan yang terpadu.

Dari gambaran tentang Kawasan Pantai Jatimalang yang sudah ada dapat diambil kesimpulan

bahwa konsep rencana ke depan mengenai Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata

tersebut lebih lanjut.

B. ARAH PENATAAN KAWASAN

1. Fungsi

Penataan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata yang direncanakan mempunyai

fungsi antara lain :

a. Menciptakan suatu wadah kegiatan yang menampung segala kegiatan yang terjadi pada suatu

kawasan wisata alam yang mampu memberikan rasa aman, rekreatif, atraktif, dan menarik

bagi pengunjung.

b. Menjadikan suatu kawasan yang memiliki karakter atau identitas yang khas sehingga mudah

dikenali, dimasuki, dan memberikan kesan yang menarik untuk dikunjungi.

2. Tujuan

Secara garis besar tujuan Penataan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata adalah

sebagai berikut :

a. Memberi suatu wahana bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam pantai dan

dapat menikmati atraksi wisata yang menarik, dan terkelola dengan baik sehingga mampu

menarik minat pengunjung yang banyak.

Page 95: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-4

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

b. Terbukanya lapangan kerja baru khususnya bagi penduduk setempat sehingga dapat

menambah pendapatan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Dalam

pengelolaannya menghendaki keikutsertaan dan peran serta pemerintah daerah yang dapat

menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya.

c. Dapat memberikan rangsangan terhadap pertumbuhan dan perkembangan budaya daerah

setempat yang secara tidak langsung dapat mengangkat citra penduduk setempat melalui

retribusi pariwisata yang bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan daerah setempat.

3. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam Penataan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata

adalah sebagai berikut :

a. Menciptakan kegiatan wisata dan rekreasi yang bervariasi, mempunyai daya tarik yang kuat,

dan karakter yang khas.

b. Menciptakan tata ruang dan fasilitas yang dapat menggerakkan kegiatan masyarakat agar

berpartisipasi aktif dalam penataan kegiatan pariwisata.

C. MANFAAT PENATAAN KAWASAN

1. Bagi Pengunjung atau Wisatawan

a. Mampu memberikan alternatif baru bagi masyarakat yang ingin melakukan kegiatan wisata

yang relatif murah, terjangkau, dan memberikan suatu pandangan baru bagi bentuk wisata

pantai.

b. Memberikan perasaan senang, gembira, nyaman, dan aman bagi pengunjung.

c. Mendapatkan kesegaran jasmani dan rohani dengan melakukan kegiatan wisata.

d. Menemukan karakter yang khusus (rekreasi yang unik dan spesifik) sehingga mempunyai

kenangan terhadap objek wisata sehingga berkeinginan datang kembali.

2. Bagi Masyarakat dan Lingkungan Sekitarnya

a. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut serta aktif berperan dalam kegiatan wisata

sehingga mampu memberikan manfaat dalam meningkatkan taraf hidupnya melalui

dukungannya pada sektor pariwisata baik itu berasal dari kios souvenir, penginapan, wartel,

warung makan, dll.

Page 96: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-5

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

b. Meningkatkan kualitas lingkungan sekitar dengan adanya usaha menciptakan keseimbangan

antara lingkungan alam dan lingkungan buatan (binaan).

3. Bagi Instansi Terkait (Pemerintah Daerah)

a. Bagi PEMDA :

Pemerintah Daerah akan memperolah pemasukan yang cukup besar dari sektor pariwisata

jika aset wisata yang dimilikinya mampu menarik minat banyak pengunjung yang tentu saja

akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

b. Bagi Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Pariwisata Daerah :

Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Pariwisata akan mendapatkan banyak

masukan dari keberadaan objek wisata baru atau hasil penataan yang akan menarik minat

pengunjung dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang perlu dikelola dengan baik.

c. Bagi Pengembangan Ilmu Arsitektur

Arsitektur tidak hanya mempelajari bangunan gedung saja, namun demikian masih banyak

cakupan lainnya. Diantaranya penataan suatu kawasan yang erat kaitannya dengan Arsitektur

Lansekap ini diharapkan semakin memperkaya ilmu Arsitektur saat ini.

D. KONSEP UMUM PENATAAN KAWASAN

1. Analisa SWOT

Agar arah penataan kawasan dapat terpenuhi baik fungsi, tujuan maupun sasaran maka

diadakan analisa SWOT. Analisa ini bertujuan menggali potensi dan menentukan arah pengembangan

yang sesuai.

Posisi Pantai Jatimalang yang berada di selatan Jawa termasuk dalam ring of fire daerah potensi

stunami. Dimana daerah yang dilalui ring of fire di Indonesia adalah sebagai berikut

GB.4.1 Ring of fire

Sumber ;Wikipedia.com

Page 97: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-6

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Selama ini publik cenderung menyoroti potensi tsunami di barat Sumatera dan selatan Jawa,

padahal tsunami tercatat paling banyak terjadi di Laut Banda dan Laut Maluku.

Kepala Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Pencemaran Lingkungan pada Departemen Kelautan

dan Perikanan, Subandono Diposaptono mengatakan hal itu, terkait dengan terjadinya gempa

tektonik berkekuatan 5,7 Skala Richter yang mengguncang Gorontalo, Rabu (30/5) pada pukul

03.12 WIB.

Urutan lokasi paling sering menimbulkan tsunami meliputi Laut Banda (33 persen) dan Laut

Maluku (29 persen). Kemudian baru disusul di Samudera Hindia barat Sumatera, selatan Jawa,

dan selat Makassar. Saat terjadi tsunami di pangandaran Jawa Barat berdampak hingga ke Jawa

Timur, meskipun Kawasan Pantai Jatimalang dilewati gelombang tinggi namun tidak menimbulkan

kerusakan. Oleh karena itu dalam Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek

Wisata ini potensi tsunami diabaikan.

Analisa SWOT yang diperoleh dengan mempertimbangkan alasan diatas adalah sebagai berikut

Tabel 4.1.Analisa Variabel Lokasi Purworejo Terhadap Perikanan INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH/KEKUATAN (S)

• kab.purw orejo dekat dg

laut sehingga potensi perikanan relatif besar

• tingkat curah hujan rata-rata tinggi 2.265-4.370

mm/th

• kondisi topografi sangat berv ariasi memudahkan

dalam pengembangan sistem pengairan

misalny a irigasi

• letak pada 0-1064 dpl menjadikan kabupaten

ini beriklim baik

• sumber; peny usunan

bisnis plan kegiatan perikanan kab. purw orejo

WEAKNESS/KELEMAHAN (W)

• kondisi iklim y ang kurang

baik pada bulan-bulan teertentu y g membuat

kendala dalam perikanan

• beberapa kaw asan belum dimanfaatkan secara baik

Page 98: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-7

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

OPORTUNITY/PELUANG (O)

• kab.purw orejo berada di jalur lintas selatan dg

potensi pengembangan perikanan y g cukup

baik

• lokasi berada di jjls y ang aksesnya mudah

• berada di tengah pusat kegiatan w ilay ah dan

pusat kegiatan nasional (sbr: peny usunan bisnis plan

kegiatan perikanan kab. purw orejo)

STRATEGI (S-O)

• menciptakan pusat-pusat pertumbuhan

berdasarkan potensi setempat untuk

meningkatkan

perekonomian w ilay ah

• meningkatkan sarana &

prasarana pendukung perikanan baik budiday a

maupun tangkap

• pengembangan kaw asan

perikanan

STRATEGI (W-O)

• pengendalian lahan tambak di kaw asan pesisir

• pengembangan pengetahuan perikanan

budiday a dan tangkap,penggunaan

teknologi tepat guna agar

kualitas dan kuantitas produksi meningkat

TRHEAT/ANCAMAN (T)

• kabupaten purw orejo

berada di tengah antar jjls(berada di tengah-

tengah) sehingga hany a seperti

perlintasan saja

STRATEGI (S-T)

• Mengembangkan sistem

transportasi y g baik utk mengantisipasi

peningkatan aksesibilitas untuk pergerakan antar

kota(regional)

• Pengendalian aktiv itas kegiatan perikanan di

pusat pertumbuhan dg penataan ruang y g efektif

• Mengembangkan sarana & prasarana perikanan

guna meningkatkan

produksi perikanan budiday a &

tangkap(pengembangan balai benih udang)

STRATEGI (W-T)

• Memberikan kesempatan

sebesar-besarny a kepada masy arakat setempat

berpartisipasi dalam pengelolaan perikanan

• Pengembangan lebih bany ak ruang-ruang publik

• Meningkatkan & memperbaiki sarana dan

prasarana y ang

rusak/belum optimal

Page 99: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-8

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 4.2.Variabel: Kawasan Pantai Jatimalang INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH/KEKUATAN

• Lokasi dekat dengan kota

sekitar seperti w ates(15 km), y ogyakarta(50 km)

bantul(35 km), purw orejo

(20 km), kebumen(40 km), magelang(60 km)

• Dibangunny a jalur jalan lintas selatan y ang akan

menghubungkan kota-kota di pesisir selatan jaw a,

pulau jaw a akn dikelilingi

oleh jalur pantura & pansela

• Lahan cukup luas dan

belum dimanfaatkan secara optimal

• Pengunjung pantai jatimalang terus bertambah

dari tahun ke tahun

• Potensi tambak udang dan bandeng y ang sudah

dimanfaatkan±18 ha

• Hasil tambak dan ikan

tangkap di desa jatimalng adalah y ang terbany ak

dibandinkan zona

pengembangan lain di pesisir purw orejo y aitu

sekitar 480.00 ton/th

• Telah tersedia tempat

pelelangan ikan y ang menambah day a tarik

pengunjung

• Keberadaan balai benih udang

WEAKNESS/KELEMAHAN

• Belum ada angkutan umum

y ang sampai ke lokasi pantai jatimalng

• Jalan menuju oby ek dari jjls sudah cukup baik namun

kurang lebar

• Tambak kering katika musim kemarau

• Minimny a ketersediaan air bersih untuk kaw asan

w isata

OPORTUNITY/PELUANG

• Stasiun kereta api jenar y ang terdapat di kota

kecamatan kini dilalui kereta prameks dapat

dimanfaatkan untuk

kemudahan akses dari luar kota

• Dibangunny a sub terminal

STRATEGI (S-O)

• Pengadaan tray ek dari stasiun jenar menuju pantai

jatimalng

• Pengembangan potensi

tambak y ang sudah ada(w arung

apung,pemancingan)

STRATEGI (W-O)

• Peny ediaan jasa angkutan umum menuju objek pantai

jatimalang

• Pelebaran jalan dari jalan

Daandels(jjls) menuju kaw asan pantai jatimalang

Page 100: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-9

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

nampurejoy ang berjarak

±1500 m dari pantai

• Termasuk dalam sistem

jalur perdagangan, transportasi dan w isata

TRHEAT/ancaman

• Minimny a air tambak saat kemarau

STRATEGI (S-T)

• Peny ediaan sarana prasarana untuk

meningkatkan hasil

produksi tambak maupun ikan tangkap

STRATEGI (W-T)

• Pembangunan sumur bor

Tabel.4.3.Masyarakat dan budaya

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH/KEKUATAN

• Masy arakat jatimalang

mengadakan sedekah laut dengan mengadakan

pertunjukan w ay ang kulit

saat tahun baru islam dan acara dangdutan saat tahun

baru masehi

• Peny elenggaraan pacuan kuda dan balap motor

selalu diminati masy arakat

• Bany ak w arga usia

produktif

WEAKNESS/KELEMAHAN Pendidikan masy arakat rendah/sdm

rendah

OPORTUNITY/PELUANG

• Tarian daerah y ang

potensial untuk menarik pengunjung/w isataw an: tari

Ndolalak

STRATEGI (S-O)

• Memberday akan warga

usia produktif dalam usaha pemanfaatan potensi y ang

ada

STRATEGI (W-O)

• Pelatihan kepada

masy arakat

TRHEAT/ancaman

• Acara y ang diadakan kurang terpublikasi

• Adany a mitos tentang pantai selatan y ang

mempengaruhi nelay an dalam penagkapan ikan

• Belum ada tempat permanen y ang

mengakomodasi kegiatan

pacuan kuda

STRATEGI (S-T)

• Meny ediakan w adah untuk mengakomodasi kegiatan-

kegiatan y ang diselenggarakan (panggung

terbuka)

• Publikasi ev ent y ang diselenggarakan

STRATEGI (W-T)

• peningkatan pengetahuan masy arakat

Page 101: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-10

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Tabel 4.4.Variabel: Wisata Di Purworejo

INTERNAL

EKSTERNAL

STRENGTH/KEKUATAN

• Mempuny ai bany ak obyek w isata antara lain:geger

menjangan,goa seplaw an,

pantai jatimalang,pantai pantai ketaw ang/pasir,

puncu goa silumbu, goa anjani, goa gong

pegunungan manggul jay a

museum tosan aji, bedug pendow o, bumi

perkemahan arga putra, air

terjun, curug muncar, air terjun curuk silangit, makam

cokronagara, makam ny ai bagelen,beteng bendem

• Industri penunjang w isata: industri any aman

bambu,kay u ukir,

sulam/bordir, gerabah keramik, any am tikar, batik

tulis

• Kantor dinas, badan di purw orejo relatif lengkap

WEAKNESS/KELEMAHAN

• Oby ek w isata kurang peraw atan dan

pengembangan

• Kurangny a publikasi

• Keterbatasan dana

OPORTUNITY/PELUANG

• Arus w isataw an regional purw orejo.

Yogy akarta:kraton y ogy akarta,malyoboro;

magelang: candi borobudur,

taman ky ai langgeng; w onosoboplateu dieng;

kebumen:goa jati jajar,w aduk

w adaslintang,goa petruk dll

STRATEGI (S-O)

• Pengembangan oby ak w isata y g berbeda dengan

lingkungan sekitar

• Peny ediaan paket w isata

STRATEGI (W-O)

• Memanfaatkan arus w isata regional y ogy akarta-

kebumen/cilacap, magelang kebumen

TRHEAT/ancaman

• Pergantian masa pemerintahan bisa

mengubah kabijakan sektor w isata

• Sistem jaringan transportasi

belum maksimal

STRATEGI (S-T)

• Memperjelas arah pengembangan sektor

w isata

• Perbaikan akses ke oby ek

w isata dan antar oby ek

w isata

STRATEGI (W-T)

• Mengembangkan konsep kemitraan dalam

pengembangan kepariw isataan dengan

pihak sw asta, inv estor &

masy arakat setempat

Page 102: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-11

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Dari strategi yang diperoleh berdasar analisa SWOT di atas tidak semuanya diterapkan pada

Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata. Strategi yang terpilih disesuaikan

dengan site pada kawasan yang akan dikembangkan.

2. Pengelompokan zona wisata

Dengan melihat berbagai potensi yang telah ada dan mempertimbangkan kendala yang

muncul serta segala kondisi pada wilayah Kawasan Pantai Jatimalang memungkinkan dikembangkan

secara maksimal sebagai objek wisata. Kegiatan dan potensi kegiatan yang beragam merupakan daya

tarik wisata ini. Secara keseluruhan penataan kawasan objek wisata ini menganut konsep penataan

landsekap yang lebih dominan.

Tata ruang dan bangunan yang tercipta berkat penataan zona kegiatan yang sesuai, mudah

dijangkau, memberi ruang terbuka yaitu menghubungkan ataupun memisahkan sehingga terbentuk

suatu objek wisata alam yang lebih menarik.

Pada dasarnya pola tata ruang pada suatu Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata

ini dikelompokkan menjadi sebagai berikut :

a. Zona Penerima (Introduction Space)

Zona ini merupakan sebuah space yang menjadi penghubung antara ruang luar dengan

objek wisata itu sendiri. Oleh karena itu, perlu ditampilkan suatu hal yang menjadi penarik

perhatian bagi pengunjung dan mempermudah bagi pengunjung untuk mengenali lokasi dengan

pemakaian berbagai elemen –elemen street furniture, landscape furniture, maupun penempatan

gerbang/ gate yang representatif.

Kebutuhan ruang yang diperlukan untuk menciptakan sebuah zone penerima yang

representatif, mudah dikenali, dan menari perhatian adalah :

1) Jalur kendaraan bermotor dan jalur pedestrian

Jalur kendaraan bermotor meliputi jalur bagi mobil, sepeda motor, dan bus. Sedangkan

jalur pedestrian berupa jalur pejalan kaki beserta dengan elemen-elemen pendukungnya.

Selain itu juga terdapat kantong parkir yang berguna untuk pengunjung dalam menikmati

tiap zona wisata yang direncanakan.

2) Tiket box dan pintu masuk

Page 103: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-12

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

Ticket box dan pintu masuk merupakan bagian dari area penerimaan ini, sehingga

pengunjung yang ingin memasuki area objek wisata harus melewati ticket box ini sebelum

memasuki area objek wisata.

Di dalam area wisata ini terdapat tiket untuk sistem paket yang artinya pengunjung

dapat menikmati semua atraksi wisata yang ada (terkecuali cottage). Tetapi ada juga yang non

sistem paket yang artinya pengunjung hanya menikmati area wisata tertentu. Sehingga jumlah

perletakkan tiket box ini disesuaikan dengan jumlah zona wisata yang ada.

b. Zona Wisata

Zona atraksi wisata merupakan zona yang digunakan untuk menampung kegiatan-kegiatan

rekreatif yang berlangsung di area kawasan wisata. Zona atraksi wisata ini terbagi menjadi dua

jenis yaitu atraksi wisata darat/ alam dan atraksi wisata air.

1) Atraksi Wisata Darat/ Alam

Adapun kebutuhan ruang yang termasuk dalam kelompok kegiatan atraksi wisata darat/ alam

adalah :

a) Tempat Pelelangan Ikan

Tempat pelelangan ikan yang sudah tersedia bisa dimanfaatkan pengunjung untuk

berbelanja/membeli ikan hasil tangkap nelayan dari laut ataupun budidaya masyarakat

sekitar.

b) Balai Benih Udang

Pada balai benih udang ini pengunjung dapat mendapatkan informasi tentang bagaimana

pembenihan serta pembudidayaan udang galah yang dapat hidup di air tawar maupun air

payau.

c) Panggung terbuka (open stage)

Panggung terbuka dibuat yang memungkinkan bagi para pengunjung untuk menikmati

sajian hiburan baik itu kesenian tradisonal, musik, maupun tarian.

d) Play Ground

Play ground merupakan area yang diperuntukkan bagi para pengunjung yang mengajak

anak-anak untuk ikut serta. Area ini berupa taman bermain dengan berbagai atraksi wisata

seperti ayunan, jungkat-jungkit, papan luncur, komedi putar, dll. Sebagai elemen

Page 104: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-13

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

pelengkap paga play ground ini ditambahkan lampu taman, tata hijau yang mendukung,

sitting group, dan perkerasan untuk berjalan-jalan.

e) Gazebo dan Gardu Pandang

Gazebo dan gardu pandang merupakan sebuah tempat yang disediakan bagi pengunjung

yang menikmati keindahan alam kawasan Pantai Jatimalang,atau sekedar beristirahat

untuk menuju zona wisata selanjutnya.

f) Plaza

Plaza meliputi area terbuka untuk bersantai yang merupakan penghubung antar zona dan

kegiatan. Plaza dilengkapi dengan tata hijau yang mendukung, sitting group, lampu taman,

air mancur, pedestrian untuk berjalan-jalan berkeliling.

g) Out Bond

Aoutbond meliputi menanam padi, menangkap ikan dan juga bermain ATV. Sawah yang

terdapat pada site dimanfaatkan untuk menanam padi sedangkan sebagian tambak

dimanfaatkan untuk kegiatan menagkap ikan.

h) Lapangan voli

Lapangan voli disediakan untuk bermain voli pantai

2) Atraksi Wisata Air

Adapun kebutuhan ruang yang termasuk dalam kelompok kegiatan atraksi wisata air adalah :

a) Dermaga

Dermaga merupakan kegiatan utama wisata air yang direncanakan. Dermaga yang

direncanakan terdapat pada tambak dan juga pada laut. Area dermaga diperuntukkan bagi

seluruh anggota keluarga. Area dermaga ini merupakan stasiun dari atraksi wisata perahu

motor (pada laut) dan sepeda air dan kano (dermaga pada tambak). Di sini para

pengunjung diharapkan dapat menikmati suguhan wisata air yang sesungguhnya dengan

puas.

b) Area Pemancingan dan Warung Terapung

Kolam pemancingan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rumah makan

terapung karena keberadaan area pemancingan yang menyatu dengan rumah makan

terapung. memberi suatu kenikmatan tersendiri bagi pengunjung yang akan makan di

Page 105: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-14

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

warung terapung tersebut jika menikmati hasil pancingannya sendiri. Untuk itu, warung

makan terapung tersebut sengaja diletakkan pada area yang cukup luas dengan kolam

pemancingan.

c. Zona Akomodasi

Merupakan zona yang digunakan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan penunjang dari

kegiatan-kegiatan yang lainnya. Oleh karena itu, perletakannya menyebar sesuai dengan

kebutuhan masing-masing kelompok kegiatan. Adapun kebutuhan ruang dari kelompok kegiatan

ini adalah :

1) Rumah makan/ restaurant

Rumah makan yang termasuk dalam zona akomodasi ini berbeda dengan rumah makan

terapung. Rumah makan berada di tengah-tengah area persawahan. Hidangan dan

perlengkapan makan yang disajikan juga merupakan hal-hal yang berkaitan dengan suasana

pedesaan. Selain wisatawan dapat menikmati makanan yang tersaji, juga dapat menikmati

pemandangan di sekitar area persawahan dan sungai serayu.

2) Cottage

Cottage merupakan rumah penginapan yang terpisah-pisah perumah dengan luasan

yang cukup kecil, dengan kapasitas pengunjung yang relatif sedikit pula. Lebih mengutamakan

keselarasan dengan alam sehingga bertema alam. Cottage ini ditujukan bagi para pengunjung

yang ingin menginap di kawasan wisata ini. Adapun sasaran kunjungan adalah pada hari libur

akhir pekan dan libur panjang.

3) Kios Jajanan, Kios Kuliner, dan Kios Cenderamata

Kios merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari suatu objek wisata, Purworejo

mempunyai berbagai aset yang bisa ditawarkan sebagai souvenir baik berupa cinderamata

maupun makanan khas daerah.

4) Terminal Kereta Kelinci

Penggunaan kereta kelinci diperuntukkan bagi pengunjung yang sudah merasa

kelelahan karena menempuh perjalana atau pengunjung yang sengaja berkeliling untuk

menikmati pemandangan. Jalan untuk kereta kelinci bersebelahan dengan jalan untuk

pedestrian dan terdapat stasiun kereta kelinci bagi pengunjung yang akan menggunakan jasa

Page 106: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-15

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

ini. Stasiun kereta kelinci tersebar,terletak dekat dengan zona wisata sehingga memudahkan

pengunjung untuk mencapainya.

d. Zona Pengelola Kantor Pengelola

Zona pengelola merupakan zona yang digunakan untuk mewadahi kegiatan pengelolaan

dari kawasan wisata, yaitu berupa :

1) Kantor Pengelola Pusat

Dengan adanya pengembangan objek wisata, diperlukan suatu struktur organisasi yang

dapat mengoptimalkan keberadaan dan fungsinya sehingga objek wisata ini dapat dikelola dengan

baik.

Kantor pengelola pusat ditempatkan pada area yang tepat sehingga dapat memudahkan

bagi para pengelola untuk mencapainya dan mengontrol kegiatan yang berlangsung dalam objek

wisata ini.

2) Kantor Pengelola Cabang

Di setiap area wisata terdapat kantor pengelola dan pengawas sehingga memudahkan bagi

para pengelola untuk mengawasi dan mengontrol dengan lebih maksimal untuk kegiatan yang

berlangsung dalam tiap zona objek wisata tersebut.

e. Zona Pelayanan Umum

1) Pusat Informasi Pariwisata

Pusat informasi ini diperlukan keberadaannya untuk memberikan keterangan dan

informasi bagi pengunjung yang kurang jelas tentang objek wisata yang ada. Selain itu, pusat

informasi ini juga memberikan informasi lain akan berbagai macam objek wisata lain yang

mungkin dapat menjadi alternatif lain untuk dikunjungi.

2) Musholla

Musholla digunakan oleh para pengunjung yang beragama Islam yang akan

melaksanakan ibadah sholat di sela-sela kegiatan rekreasi yang dilakukan di lokasi. Oleh

karena itu, musholla dilengakpi dengan tempat wudhu dan lavatory. Mushola diletakkan di

tengah kawasan wisata. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar pengunjung tidak terlalu

jauh untuk mencapainya.

Page 107: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-16

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

3) Penyelamatan dan Kesahatan

Keberadaan bangunan penyelamatan dan kesahatan sangat diperlukan untuk menjamin

keselamatan dan kesehatan pengunjung terutama akibat kejadian yang tidak diinginkan

karena kecelakaan yang terjadi di lokasi yang rawan, seperti di area bermain di pantai ataupun

dermaga tepi laut.

4) Lavatory

Lavatory diletakkan menyebar di seluruh area wisata Hal ini untuk memudahkan

pencapaian bagi para pengunjung yang membutuhkannya.

f. Zona Servis dan Maintenance

Kegiatan perawatan dan pendukung sarana wisata sangat diperlukan agar setiap atraksi

wisata yang ada dapat berjalan dengan baik.

1) Servis dan Maintenance

Bangunan serv is dan maintenance merupakan bangunan untuk perawatan dan

perbaikan building, dan sarana rekreasi darat dan air.

2) Mekanikal Elektrikal

Ruang mekanikal elektrikal merupakan ruang untuk mengontrol panel mekanikal dan

elektrikal, mengoperasikan genset,menyimapan dan mengambil bahan bakar dan peralatan.

E. PROGRAM PENATAAN KAWASAN

Penataan dilakukan dengan membuat suatu program penataan yang sesuai untuk diterapkan

pada kondisi lahan beserta daya dukung lingkungannya, yaitu :

1. Penataan Kegiatan Wisata dan Atraksi Wisata

Kegiatan rekreatif yang bisa dikembangkan pada kawasan ini meliputi :

a. Pendayagunaan tambak menjadi suatu objek wisata air yang rekreatif berkonsep waterfront.

b. Menambah nilai arsitektural yang dapat berupa bentuk fisik pada bangunan-bangunan yang

direncanakan.

c. Penataan area sekitar tambak dan sawah sebagai area outbond.

Page 108: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-17

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

d. Penataan landsekap dan tata ruang luar yang mampu mendukung keberadaan kegiatan

rekreatif, menjadi pemisah antara kegiatan yang berlainan, memberi rasa nyaman melalui tata

hijau yang menjadi barier dari debu, sinar matahari, sekaligus sebagai peneduh.

2. Strategi Penataan Kawasan

Dalam pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai Objek Wisata, akan dilakukan

penataan kawasan dengan memanfaatkan potensi alam berupa air dan pemandangan alam yang

ada di kawasan ini. Hal ini menuntut adanya suatu strategi penataan yang komprehensif sekaligus

tidak merusak ekosistem yang telah ada. Strategi tersebut adalah untuk :

a. Menciptakan pola sirkulasi dan pola jalan yang nyaman, aman, menarik dan atraktif sehingga

dapat antara tempat wisata yang satu dengan yang lainnya dapat menjadi satu kesatuan

secara konstektual.

b. Menciptakan Kawasan Pantai Jatimalang sebagai salah satu objek wisata yang potensial di

Purworejo sebagai tempat wisata alam, air, rekreasi, dan olahraga. Dan ditunjang dengan

fasilitas pendukung lainnya seperti penjualan souvenir, cottage, dll.

3. Proses Penataan Kawasan

Proses penataan kawasan kegiatan dan atraksi wisata tersebut dilakukan dengan jalan

redesain (perencanaan ulang). Redesain dilakukan dengan mengubah sebagian atau keseluruhan

desain yang telah ada di kawasan. Pada proses perencanaan kawasan Pantai Jatimalang sebagai

Objek Wisata, redesain diperlukan untuk mendapatkan desain yang serasi dan selaras dengan

lingkungan atau alam.Penampilan bangunan yang akan direncanakan disesuaikan dengan kondisi

lingkungan sekitar berupa bangunan rumah yang termasuk sudah modern.

F. TRANSFORMASI FUNGSIONAL

Merupakan perwujudan program penataan ke dalam bentuk fisik bangunan. Program

penataan tersebut yang akan diwujudkan dalam fisik tersebut meliputi :

1. Tampilan Fisik

Tampilan fisik bangunan yang rekreatif, menarik, atraktif, dinamis, dan alami akan lebih

menarik perhatian pengunjung dibanding tampilan fisik yang bersifat modern dan metropolis.

Page 109: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

BAB IV-18

Bab IV Pengembangan Kawasan Pantai Jatimalang Sebagai Objek Wisata

2. Landscape

Penataan landscape yang mampu memberi rasa nyaman bagi pengunjung, menarik,

mengundang, dan mudah dimengerti akan sangat mendukung keberadaan objek wisata tersebut.

3. Sistem Struktur, Konstruksi, dan Bahan

Sistem struktur dan konstruksi yang didukung oleh pemakaian bahan bangunan yang

mampu meningkatkan nilai jual dari objek wisata tersebut akan dapat mendukung berhasilnya

penataan objek wisata ini.

4. Utilitas

Pengaturan sistem utilitas bangunan dan lingkungan yang terpadu dan mampu menciptakan

suatu kesinambungan yang harmonis akan sangat diperlukan dalam proses penataan yang akan

dilakukan pada objek tersebut.

Page 110: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

DAFTAR PUSTAKA

Text Book

DK Ching Franchis. 1985. Arsitektur Bentuk, Ruang dan Susunannya, Jakarta: Erlangga.

Frick, Heinz.1996. Arsitektur Dan Lingkungan. Yogyakarta:Kanisius

Hakim, Rustam. 2003. Arsitektur Lansekap. Jakarta : Bumi Aksara.

Hary Karyono, A. 1997. Kepariwisataan, Jakarta: PT. Gramedia.

Suryowinoto, Sutarmi M. 2002. Flora Eksotika Tanaman Peneduh

Neufret, Ernst. 1996. Data Arsitek Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Neufert, Ernst. Data Arsitek Jilid II, Terj.Sunarto Tjahyadi.2002. Jakarta : Erlangga

Pendit, Nyoman S. 1980. Pariwisata Sebagai Ilmu, Sebuah Pengantar Perdana,

Sarwono, Sarlito Wirawan. 1992. Psikologi Lingkungan. Jakarta : Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia jil.3. Jakarta : Balai Pustaka.

Rencana Strategi Pengembangan ”Kawasan Bahari Terpadu (Kbt) Selatan-Selatan” Kabupaten Purworejo,bappeda purworejo 2004

Pengembangan Daerah Pantai Selatan Cokroyasan-Bogowonto,Dinas Pengairan 2003

Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Purworejo Tahun 1996/1997-2019/2020

Laporan Akhir Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan SWP II Dan III Kabupaten Purworejo, Bappeda

Rencana detail tata ruang kawasan koridor jalur jalan lintas selatan(jjls) jawa tengah tahun anggaran 2007, dinas permukiman & tata ruang pemprov jawa tengah

Laporan akhir kegiatan penyusunan kawasan terpilih pusat pengembangn desa(ktp2d) geparang kec.purwodadi kabupaten purworejo 2006

Penusunan bisnis plan kegiatan perikanan kabupaten purworejo 2008

Undang Undang No. 9 Tahun 1990 tanggal 18 Oktober 1990 tentang : Kepariwisataan.

Page 111: PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI JATIMALANG …... · Penangkapan ikan yang ... Berdasarkan analisis finansial yang dilakukan kerjasama ... dapat dikatakan bahwa usaha budidaya tambak

Badan Instansi

Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Dan Pariwisata Kabupaten Purworejo

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo

Dinas Pengairan Kabupaten Purworejo

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo

Badan Pembangunan Perencanaan Daerah Purworejo

Situs Internet

http://www.purworejokab.ac.id

http://www.puriasrikyailanggeng.com

http://www.pemandiansumberairpanaskalibacin.com

http://www.urbanspace.com

http://www.wisataalam.com

http://www.wikipedia.com

http://www.jatimpark.com