PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI ... · PDF fileimplementasi model...
Transcript of PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI ... · PDF fileimplementasi model...
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 1
LAPORAN TAHUNAN
HIBAH STRATEGIS NASIONAL
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL
KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA MASYARAKAT
MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun
Peneliti:
Prof. Dr. Farida Hanum (NIDN 0001125712)
Dr. Arif Rohman, M.Si (NIDN 0029036702)
Sisca Rahmadonna, M.Pd (NIDN 0024078402)
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DESEMBER, 2013
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 3
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA
MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Peneliti:
Farida Hanum, Arif Rohman, dan Sisca Rahmadonna
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan karakter anak melalui
implementasi model komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat
marginal di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears, pada
tahun pertama telah menghasilkan model KIE untuk pengembangan karakter anak
pada masyarakat marginal di Yogyakarta, maka pada tahun kedua bertujuan: (1)
Meningkatkan sikap positif orangtua dalam mengimplementasikan model KIE untuk
mengembangkan karakter anak. (2) Mengimplementasikan model KIE oleh orang tua
untuk pengembangan karakter anak. (3) Menguji tingkat efektivitas implementasi
model KIE oleh orang tua untuk pengembangan karakter anak di lingkungan
masyarakat marginal kota Yogyakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat
marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Hasil dalam penelitian ini: (1) Buku Panduan KIE dan Flipchart KIE yang layak
digunakan bagi orang tua untuk mengembangkan karakter anak; (2) Meningkatnya
sikap positif orangtua dalam mengimplementasikan model KIE untuk
mengembangkan karakter anak; (3) Terimplementasikannya model KIE oleh orang tua
untuk pengembangan karakter anak. (4) Terujinya efektivitas implementasi model KIE
oleh orang tua untuk pengembangan karakter anak di lingkungan masyarakat marginal
kota Yogyakarta.
Kata kunci: Pengembangan karakter, model komunikasi informasi edukasi (KIE),
dan masyarakat marginal.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 4
DAFTAR ISI
Halaman Cover …………………………... 1
Halaman Pengesahan …………………………... 2
Abstrak …………………………... 3
Daftar Isi …………………………... 4
Daftar Tabel …………………………... 5
Daftar Gambar …………………………... 6
Daftar Lampiran …………………………... 7
BAB I Pendahuluan …………………………... 8
A. Latar Belakang
B. Tujuan Khusus
C. Keutamaan Penelitian
…………………………...
…………………………...
…………………………...
8
9
9
BAB II Landasan Teori …………………………... 11
A. Karakter dan Potensi
Pengembangannya
B. Pendidikan Karakter
C. Strategi Pendidikan Karakter pada
Anak
D. Model dan Implementasi KIE
E. Model dan Implementasi KIE untuk
Pengembangan Karakter Anak
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
11
12
14
15
17
BAB III Peta Jalan Penelitian …………………………... 19
BAB IV Manfaat Penelitian …………………………... 22
BAB V Metode Penelitian …………………………... 23
A. Pendekatan
B. Subjek Penelitian
C. Desain Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisis Data
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
23
23
24
26
26
BAB VI Hasil dan Pembahasan …………………………... 27
A. Gambaran Lokasi Penelitian
B. Revisi Prototype buku panduan dan
Flipchart KIE
C. Validasi Ahli Media dan Ahli Materi
D. Uji Coba Lapangan
E. Focus Group Discussion (FGD)
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
…………………………...
27
28
29
39
46
BAB VII Kesimpulan dan Saran …………………………... 49
A. Kesimpulan
B. Saran
…………………………...
…………………………...
49
49
Daftar Pustaka …………………………... 50
Lampiran …………………………... 52
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 5
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Analisis Data Evaluasi Ahli
Materi
…………………………………..
30
Tabel 2. Konversi Data Kuantitatif ke
Data Kualitatif dengan Skala 5
…………………………………..
31
Tabel 3. Pedoman Hasil Konversi Data
Kuantitatif ke Data Kualitatif
…………………………………..
32
Tabel 4. Data Analisis Hasil Penilaian
Ahli Media
…………………………………..
36
Tabel 5. Data Analisis Uji Coba Terbatas
………………………………….. 39
Tabel 6. Data Analisis Uji Lapangan
Lebih Luas
…………………………………..
41
Tabel 7. Data Analisis Uji Operasional ………………………………….. 45
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 6
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perubahan cover buku panduan
dan flipchart tahun pertama dan
tahun kedua
……………………………….
29
Gambar 2. Penilaian Evaluasi Ahli Materi ………………………………. 33
Gambar 3. Rekapitulasi Penilaian Ahli
Materi
……………………………….
33
Gambar 4. Salah satu perubahan ilustrasi
berdasarkan masukan ahli materi
……………………………….
34
Gambar 5. Perubahan cerita dalam buku
panduan
……………………………….
35
Gambar 6. Bagan Penilaian Evaluasi Ahli
Media
……………………………….
37
Gambar 7. Bagan Kualitas Cover ………………………………. 37
Gambar 8. Bagan Kualitas Isi Materi ………………………………. 38
Gambar 9. Perbaikan judul bagian dari buku
panduan.
……………………………….
38
Gambar 10. Bagan Penilaian Responden pada
Uji Lapangan Terbatas
……………………………….
40
Gambar 11. Hasil uji lapangan terbatas ………………………………. 40
Gambar 12. Perubahan Model Jilid Buku
Panduan
……………………………….
41
Gambar 13. Bagan Penilaian Responden pada
Uji Lapangan Lebih Luas
……………………………….
42
Gambar 14. Hasil uji lapangan terbatas ………………………………. 43
Gambar 15. Hasil uji lapangan lebih luas ………………………………. 43
Gambar 16. Perbaikan ilustrasi gambar
burung.
……………………………….
44
Gambar 17. Bagan Penilaian Responden pada
operasional
……………………………….
45
Gambar 18. Hasil Uji Operasional ………………………………. 46
Gambar 19. Ketua Peneliti saat
menyampaikan materi dalam
FGD
……………………………….
47
Gambar 20. Buku panduan pengembangan
karakter anak
……………………………….
48
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 7
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Validasi Ahli Materi …………………………………………... 53
Lembar Validasi Ahli Media …………………………………………... 56
Lembar Evaluasi Pengguna …………………………………………... 59
Biodata Peneliti …………………………………………... 61
Hasil Validasi Ahli Materi …………………………………………... 73
Hasil Validasi Ahli Media …………………………………………... 79
Hasil Data Uji Lapangan Terbatas …………………………………………... 85
Hasil Data Uji Lapangan Lebih Luas …………………………………………... 86
Hasil Data Uji Operasional …………………………………………... 88
Gambar Revisi Ilustrasi yang
Digunakan
…………………………………………...
92
Flipchart yang Dikembangkan …………………………………………... 95
Foto-foto Pelaksanaan Kegiatan …………………………………………... 97
Artikel Ilmiah yang telah
dipublikasikan pada seminar
international “International Seminar
on Premary Education”
…………………………………………...
98
Buku Panduan KIE untuk Orang Tua …………………………………………... ….
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anak dengan karakter positif adalah dambaan setiap orangtua. Karakter positif
menurut Alwisol (2006) ditandai dengan tingkah laku yang menonjolkan nilai baik dan
benar yang bersifat eksplisit maupun implisit. Anak-anak berkarakter positif oleh
Tomas Lickona (1991) ditandai dengan adanya pengetahuan baik (moral knowing),
keinginan baik (moral feeling), dan perilaku baik (moral behaviour) yang terus menerus
diwujudkan, baik eksplisit maupun implisit.
Anak-anak dengan karakter positif tidak akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka
memerlukan lingkungan subur yang sengaja diciptakan, sehingga memungkinkan
potensi anak-anak dapat tumbuh optimal menjadi berkarakter. Aneka pengalaman yang
dilalui anak dari semenjak perkembangan awal memiliki pengaruh yang besar dalam
kehidupan mereka di kemudian hari. Berbagai pengalaman ini berperan penting dalam
mewujudkan apa yang dinamakan dengan pembentukan kepribadian utuh, yang tidak
akan dapat tercapai kecuali dengan mengembangkan potensi-potensi anak sejak dini
dengan benar. Lingkungan keluarga yang penuh dengan ikatan cinta kasih, saling
menolong, dan hubungan kehangatan satu sama lain mempunyai andil besar dalam
membentuk kepribadian anak dengan karakter positif. Karenanya, peran komunikasi
informasi orang tua dan masyarakat terhadap anak dengan segenap kompleksitas isi dan
strategi yang melekat dengaannya menjadi sangat penting.
Komunikasi informasi edukatif dari keluarga dan anggota masyarakat dengan
anak dapat mendorong tumbuh-kembang karakter anak. Namun realitasnya banyak
orangtua pada umumnya yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tersebut.
Lebih-lebih fenomena yang ada pada masyarakat marginal, komunikasi informasi
orangtua kepada anak seringkali tidak edukatif. Oleh karena itu perlu dikembangkan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 9
model komunikasi informasi edukatif (KIE) kepada anak dari orang tua yang ada pada
masyarakat marginal. Model KIE ini merupakan konsep model yang dengannya proses
komunikasi informasi antara orang tua dengan anak dapat berlangsung secara efektif
dengan memuat kandungan isi motivasi dan edukasi.
B. TUJUAN KHUSUS
Fokus dalam penelitian ini adalah pada permasalahan bagaimanakah efektivitas
implementasi model KIE untuk pengembangan karakter anak-anak. Pengembangan
karakter anak dilakukan melalui pendidikan dalam keluarga dan masyarakat, untuk itu
para orang tua dan pendidik anak perlu meningkatkan pengetahuan serta mampu
mengimplementasikan model KIE dalam mengembangkan karakter anak. Untuk
mempermudah pemberian pembekalan pengetahuan dan ketrampilan orangtua tentang
pengembangan karakter anak, telah dibuat media Komunikasi Informasi Edukatif (KIE)
yang berupa buku pedoman, buku saku, dan flowchart. Perlakuan penelitian ini
ditujukan kepada kelompok sasaran yaitu orangtua yang memiliki anak usia dini dengan
status sebagai masyarakat marginal di kota Yogyakarta.
Untuk itulah, secara khusus penelitian ini dirancang untuk mewujudkan beberapa
tujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan sikap positif orangtua dalam mengimplementasikan model KIE
untuk mengembangkan karakter anak.
2. Mengimplementasikan model KIE oleh orang tua untuk pengembangan karakter
anak.
3. Menguji tingkat efektivitas implementasi model KIE oleh orang tua untuk
pengembangan karakter anak di lingkungan masyarakat marginal kota
Yogyakarta.
C. KEUTAMAAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini secara umum akan dapat memberikan kontribusi dalam
pengembangan karakter anak melalui model KIE pada orangtua di lingkungan
masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Lebih-lebih realitas yang ada di masyarakat
banyak orangtua dan anggota masyarakat yang kurang memiliki pengetahuan dan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 10
keterampilan tersebut. Lebih-lebih fenomena yang terjadi pada masyarakat marginal,
komunikasi informasi oleh orang tua kepada anak seringkali tidak edukatif. Mengingat
kurangnya pengetahuan dan ketrampilan mereka telah menyebabkan praktek pendidikan
yang demagogik dan kurang efektif untuk pengembangan karakter anak. Oleh karena itu
penelitian ini memiliki banyak keutamaan atau urgensi bagi banyak pihak yaitu anak,
orangtua/keluarga, masyarakat, dan pemerintah dengan rincian sebagai berikut.
1. Bagi Anak
Penelitian ini akan memberikan urgensi bagi anak berupa terjaminnya layanan
pengembangan karakter oleh orangtua mereka yang telah memiliki bekal
kemampuan dan ketrampilan yang memadai antara lain berupa model komunikasi
informasi edukatif.
2. Bagi orangtua/keluarga
Penelitian ini akan memberikan urgensi bagi orangtua/ keluarga berupa adanya
model yang jelas tentang KIE untuk pengembangan karakter anak oleh orangtua pada
keluarga di lingkungan masyarakat marginal. Penelitian ini juga dapat memberikan
buku pedoman kepada orangtua/ keluarga untuk dijadikan sebagai pegangan dalam
mengembangkan karakter anak dalam keluarga di lingkungan masyarakat marginal.
3. Bagi Masyarakat
Penelitian ini akan memberikan urgensi bagi masyarakat berupa kemantapan
warganya dalam mewujudkan peningkatan kemampuan orangtua untuk
mengembangkan karakter anak, terutama pada keluarga-keluarga marginal di
lingkungan masyarakat perkotaan.
4. Bagi Pemerintah
Penelitian ini akan memberikan urgensi bagi pemerintah berupa
terimplementasikannya pengembangan karakter anak melalui model KIE di dalam
masing-masing keluarga di lingkungan masyarakat marginal, melalui dukungan
kebijakan pendidikan untuk Anak Usia Dini yang dilakukan dalam rangka
pengembangan karakter anak.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Karakter dan Potensi Pengembangannya
Pada dasarnya karakter seseorang, berkembang berdasarkan potensi yang dibawa
sejak lahir. Potensi dasar yang dibawa sejak lahir inilah yang dikenal sebagai karakter
dasar yang bersifat biologis. Menurut Ki Hadjar Dewantara (1977) aktualisasi karakter
dalam bentuk perilaku sebagai hasil perpaduan antara karakter biologis dengan hasil
interaksi dengan lingkungannya. Intensitas pengembangan karakter seseorang antara
lain ditentukan oleh intensitas interaksi antara karakter biologis dengan lingkungan.
Salah satu aspek lingkungan yang menentukan untuk pengembangan karakter
individu adalah moral. Menurut Brendt, moral adalah prinsip atau dasar untuk
menentukan perilaku. Prinsip ini berkaitan dengan sanksi atau hukum yang
diberlakukan pada setiap individu dalam masyarakat. Dampaknya adalah terdapat
perilaku dalam rentang tidak bermoral (no moral) sampai bermoral (having). Kriteria
untuk menentukan seseorang bermoral atau tidak adalah norma (norms). Dengan kata
lain, norma merupakan kriteria yang digunakan untuk menentukan kualitas perilaku
setiap individu.
Kehidupan masyarakat memiliki banyak norma yang berlaku. Ada norma hukum
negara (undang-undang tertulis), norma sosial, norma susila atau norma sopan santun,
norma adat, dan norma agama. Selain dari perilaku yang dituntut berdasarkan norma
hukum negara atau undang-undang, suatu perilaku yang sama dari seseorang dapat
dinyatakan tidak bermoral oleh satu kelompok tertentu namun masih dinyatakan
bermoral oleh kelompok yang lain. Menurut Thomas Lickona (1991) ada norma dasar
utama atau norma yang berlaku umum untuk semua manusia, yaitu nilai moral rasa
hormat (respect) dan tanggung jawab (responsibility). Norma dasar lainnya yang juga
berlaku adalah nilai norma kesopanan dan kebiasaan yang biasanya akan memberikan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 12
sanksi moral, yaitu dapat berbentuk pengucilan atau yang lainnya.
Ada beberapa nilai yang dapat menjadi pedoman hidup setiap individu. Ada nilai
agama, nilai adat, atau nilai kehidupan yang berlaku umum. UNESCO
memperkenalkan 14 nilai kehidupan inti (core living values) yang meliputi: kerjasama
(Cooperation), kebahagiaan (Happiness), kasih sayang (Love), rasa hormat (Respect),
sederhana (Simplicity), tenggang rasa (Tolerance), kebebasan (Freedom), kejujuran
(Honesty), rendah hati (Humility), kedamaian (Peace), tanggung jawab
(Responcibility), dan kesatuan (unity),
Nilai berada di luar diri individu, sedangkan moral menjadi bagian dari individu.
Namun keduanya menyatu dalam perilaku individu. Sedangkan norma adalah alat ukur
untuk menentukan kualitas perilaku individu. Dengan kata lain, dalam kehidupan
manusia ketiganya saling berkaitan di dalam memaknai perilaku individu manusia
apakah memiliki kualitas moral atau sebaliknya.
B. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai etika dasar (core
ethical values) sebagai basis bagi karakter yang baik. Tujuannya adalah terbentuknya
karakter yang baik. Indikator karakter yang baik terdiri dari pemahaman dan kepedulian
pada nilai-nilai etika dasar, serta tindakan atas dasar inti nilai etika ,atau etika yang
murni. Dasar pendidikan untuk pengembangan karakter berawal dari prinsip filosofi
yang secara objektif menekankan bahwa nilai-nilai etika dasar atau nilai yang murni
terdiri dari kepedulian (caring), kasih sayang, kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab,
dan rasa hormat. Pengembangan karakter mengarah pada belajar dalam rangka
memahami bentuk-bentuk kebaikan, nilai-nilai kebaikan dan bertindak atas dasar nilai-
nilai kebaikan.
Menurut Tomas Lickona (1991) karakter berkaitan dengan konsep moral (moral
knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior).
Berdasarkan ketiga komponen tersebut dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik
didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan
melakukan perbuatan kebaikan. Sehingga kelengkapan komponen moral yang dimiliki
seseorang akan membentuk karakter yang ada pada dirinya menjadi unggul atau
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 13
tangguh.
Termasuk dalam moral knowing adalah (1) kesadaran moral (moral
awareness), (2) pengetahuan tentang nilai-nilai moral (knowing moral values), (3)
penentuan sudut pandang (perspective taking), (4) logika moral (moral reasoning), (5)
keberanian mengambil sikap (decision making), dan (6) pengenalan diri (self
knowledge).
Moral feeling merupakan penguatan aspek emosi siswa untuk menjadi manusia
berkarakter. Penguatan ini berkaitan dengan bentuk- bentuk .sikap yang harus
dirasakan oleh siswa, yaitu: (1) kesadaran akan jati diri (conscience), (2) percaya diri
(self esteem), (3) kepekaan terhadap derita orang lain (emphaty), (4) cinta kebenaran
(loving the good), (5) pengendalian, diri (self control), dan (6) kerendahan hati (humility).
Sedangkan Moral Action merupakan perbuatan atau tindakan moral yang menjadi
hasil (outcome) dari dua komponen karakter lainnya. Untuk memahami apa yang
mendorong seseorang dalam perbuatan yang baik (act morally) maka, harus dilihat
tiga aspek lain dari karakter yaitu: (1) kemampuan (competence), (2) keinginan (will), dan
(3) kebiasaan (habit).
Pendidikan karakter diartikan sebagai usaha penggunaan yang disengaja semua
dimensi kehidupan untuk membantu pengembangan karakter optimal (the deliberate use
of all dimensions of life to foster optimal character development). Dalam hal ini, untuk
mewujudkan pendidikan karakter bagi anak, diperlukan keterlibatan dan partisipasi
seluruh komponen kehidupan. Kalau di sekolah, keterlibatan yang harus ada meliputi isi
kurikulum (the content of the curriculum), proses pembelajaran (the process of
instruction), kualftas hubungan warga sekolah (the quality of relationships),
penanganan mata pelajaran (the handling of discipline), pelaksanaan aktivitas ko-
kurikuler, dan etos seluruh lingkungan sekolah.
Pendidikan karakter yang berlangsung di banyak tempat di Indonesia, umumnya
terlalu menonjolkan kognisi tetapi minus emosi dan moral. Sebagian bahkan
menilai pendidikan karakter kita terkesan mekanistik. Banyak pelajaran hafalan dan
kurang memacu kreativitas siswa. Kurang ada contoh keteladan dari guru, pemimpin
formal dan informal, serta orang dewasa lainnya.
Pendidikan karakter dianggap berhasil ketika seorang anak telah menunjukkan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 14
kebiasaan berperilaku baik. Hal ini tentu saja memerlukan waktu, kesempatan, dan
tuntunan yang terus menerus. Pendidikan karakter diarahkan agar anak memiliki
perilaku yang mencerminkan indikator karakter dasar. Berikut ini dapat disajikan
perbandingan indikator karakter dasar dari tiga sumber yang berbeda sebagai berikut.
Perbandingan Indikator Karakter Dasar
Heritage Foundation Character Counts USA Ari Ginanjar
1. CInta kepada Allah &
semesta 1. Dapat dipercaya 1.Jujur
2. Tanggung jawab, disiplin,
mandirl
2. Rasa hormat dan
perhatian 2.Tanggung jawab
3. Jujur 3. Peduli 3.Disiplin
4. Hormat dan santun 4. Jujur 4.Visioner
5. Kasih sayang, peduli, dan
kerja sama 5. Tanggupg jawab
5.Adil
6. Percaya diri, kreatif, kerja
keras, & pantang menyerah. 6. Kewarganegaraan 6.Peduli
7. Keadilan &
kepemimpinan 7. Ketulusan 7.Kerjasma
8. Balk dan rendah hati 8. Berani
9. Toleransi, cinta damai dan
persatuan 9. Tekun
10. IntegrItas
(Sumber: Tadkiroatun Musfiroh, 2008)
C. Strategi Pendidikan Karakter Pada Anak
Pendidikan karakter kepada anak diperlukan keterlibatan banyak pihak baik
sekolah, keluarga, dan masyarakat. Sekolah mengajarkan aneka pengetahuan,
ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai terutama yang berkaitan dengan penyiapan anak
untuk memiliki kecerdasan intelektual dan sosial. Keluarga mengajarkan keseimbangan
emosi dan pengembangan kasih sayang pada anak, sehingga keluarga menjadi sekolah
kasih sayang (school of love). Sedangkan masyarakat mengajarkan kepada anak tentang
keharmonisan, kerjasama, dan etos kerja untuk mewujudkan tata kehidupan yang adil
yang berkemakmuran dan makmur yang berkeadilan.
Menurut Gunadi (Mukti Amini, 2008), strategi pendidikan karakter yang dapat
dilakukan oleh pendidik dalam pendidikan karakter, yaitu:
1. Pendidik berkewajiban menciptakan suasana aman yang hangat dan tentram.
2. Pendidik berperan sebagai panutan yang positif bagi anak, sebab anak belajar
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 15
terbanyak berasal dari apa yang dia lihat bukan dari apa yang dia dengar.
3. Pendidik mengajak bersama dengan anak untuk mendisiplinkan diri agar berperilaku
sesuai dengan nilai dan norma yang dijunjung tinggi dalam hidup diri sendiri dan
masyarakat.
Disamping ketiga hal di atas, beberapa hal penting yang dapat dilakukan pendidik
sebagai strategi dalam membentuk karakter anak adalah:
1. Pendidik dapat melibatkan partisipasi aktif anak dalam mencoba, mempraktekkan,
mengamati, dan menyelidiki hal-hal yang kongkrit maupun abstrak.
2. Pendidik dapat membangun hubungan yang supportive dan penuh perhatian kepada
anak di sekolah dan di luar sekolah.
3. Pendidik berusaha menciptakan peluang bagi anak untuk menjadi aktif dan penuh
makna termasuk dalam kehidupan di sekolah dan di luar sekolah.
4. Pendidik mengajarkan keterampilan sosial dan emosional secara esensial.
5. Pendidik berusaha melibatkan siswa dalam wacana moral. Isu moral adalah esensi
pendidikan anak untuk menjadi prososial.
Dari keseluruhan strategi pendidikan karakter sebagaimana telah disebut di muka,
maka strategi tersebut dapat dinamakan strategi kooperatif mengedepankan pengalaman
yang berbasis lingkungan.
D. Model dan Implementasi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
KIE adalah suatu model interaksi orang tua dengan anak melalui proses komunikasi
informasi yang mendidik. Menurut Liliweri (1991:31), komunikasi merupakan
penyampaian pesan dari seseorang yang mengirimkannya (komunikator) dan
penerimaan pesan oleh seseorang yang menerimanya (komunikan) dengan
menggunakan simbol. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
komunikasi merupakan proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan
menggunakan kata-kata (baik lisan maupun tulisan) yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. Sedangkan informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari
pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian istilah ini memiliki banyak
arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep
seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 16
rangsangan mental. Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa
tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi,
pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi
(www.wikipedia.org).
Komunikasi informasi antara komunikator dan komunikasi dalam konteks ini
adalah berlangsung antara orangtua dengan anak dalam keluarga di lingkungan
masyarakat marginal kota Yogyakarta. Komunikasi informasi antara orangtua dengan
anak dalam keluarga di lingkungan masyarakat marginal tersebut dapat berlangsung
kurang edukatif dan ada yang edukatif. Banyak tokoh yang memaknai edukatif,
beberapa diantara adalah John Dewey yang mengartikan sebagai proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental baik secara intelektual maupun emosional ke
arah alam dan sesama manusia, (Arif Rohman, 2009:5). Menurut Redja (2002:3)
edukasi adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan
dan sepanjang hidup. Oleh karenanya, edukasi berlangsung dalam segala situasi yang
ada dalam hidup dan mempengaruhi pertumbuhan setiap individu dalam hidupnya.
Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara (Arif Rohman, 2009:6), edukasi diartikan
sebagai usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai
individu manusia maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai
kesempurnaan hidup.
Melalui komunikasi informasi edukatif (KIE) diharapkan dapat tercipta suatu
kondisi kemajuan pada banyak pihak kelompok masyarakat. Dengan komunikasi
informasi edukatif (KIE) diharapkan bisa menjadikan individu dan kelompok
masyarakat sebagi warga negara (members of the nation-state) yang baik, sadar akan
hak dan kewajibannya di satu sisi, serta dapat mempersiapkan individu dan kelompok
masyarakat untuk memasuki pasar tenaga kerja di sisi yang lain (Achmad Dardiri, 2005).
Dengan kata lain, dengan melalui komunikasi informasi edukatif diharapkan dapat
berkembangnya karakter anak yang positif, terutama di daerah penelitian yaitu di
lingkungan masyarakat marginal.
Komunikasi informasi edukatif (KIE) dari orangtua/keluarga dengan anak dapat
mendorong tumbuh-kembang karakter anak di lingkungan masyarakat marginal. Model
KIE ini merupakan konsep model yang dengannya proses komunikasi informasi antara
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 17
orang tua dengan anak dapat berlangsung secara efektif dengan memuat kandungan isi
motivasi dan edukasi. KIE merupakan konsep yang cukup penting dalam rangka
kegiatan komunikasi informasi.
Dalam modul yang dikembangkan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN), KIE didefinisikan sebagai suatu proses intervensi terencana yang
menggabungkan pesan-pesan informasional, pendidikan dan motivasional yang
bertujuan untuk mencapai suatu perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku yang dapat
diukur diantara kelompok pengguna sasaran yang jelas melalui penggunaan berbagai
saluran informasi.
KIE berlaku sebagai wahana untuk meningkatkan efektivitas kegiatan di dalam
masyarakat. Keluaran dari KIE adalah suatu perubahan dalam perilaku individual
anggota masyarakat. Tujuan dari adanya KIE adalah untuk mengubah sikap mental,
kepercayaan, nilai-nilai perilaku individu dan kelompok. Tentu saja KIE selalu berisi
muatan positif yang dapat memotivasi masyarakat untuk lebih baik dalam aspek-aspek
kehidupan. Saluran-saluran (media) yang dapat digunakan untuk penerapan model KIE
ini antara lain melalui radio, televisi, running teks televisi, iklan surat kabar/majalah,
billboard, media tradisional, buku pedoman, flowchart, dan lain-lain.
E. Model dan Implementasi KIE untuk Pengembangan Karakter Anak
Banyak model KIE yang dapat digunakan untuk proses pendidikan dalam
masyarakat. Namun pada penelitian ini akan dipilih model flowchart dan akan
dilengkapi dengan buku panduan penggunaan. Flowchart adalah penggambaran secara
grafis dari langkah-langkah dan prosedur-prosedur dari suatu program. Flowchart
menolong untuk memecahkan persoalan ke dalam segmen yang lebih kecil. Flowchart
mempermudah memecahkan masalah, khususnya yang perlu untuk dievaluasi lebih
lanjut (darsono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/16512/Flowchart.pdf).
Asep Herry Hernawan, dkk. (2003) menjelaskan bahwa dalam setiap desain alur
kerja atau alur suatu pemrosesan informasi (informatioan processing) hendaknya
berdasarkan atas visualisasi flow chart yang komunikatif. Tujuannya dengan alur dan
jalur proses pengerjaan sesuatu dapat dengan mudah dipahami dan dilalui serta diikuti
user secara menyeluruh dan bermakna.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 18
Ada beberapa jenis flowchart, namun pada penelitian ini flowchart yang
direncanakan adalah flowchart sistem yang bertujuan untuk menunjukkan bagan alur
kerja yang dapat digunakan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan guna
mengembangkan karakter anak. Untuk mempermudah penggunaan flowchart ini, maka
akan dilengkapi dengan perangkat pendukungnya, yaitu buku panduan penggunaan.
Secara umum buku panduan yang dimaksudkan adalah suatu program pengajaran
yang disesuaikan dengan karakteristik pembelajar. Program pembelajaran ini berbentuk
unit-unit terkecil yang lengkap, yang berisi rangkaian kegiatan belajar yang dirancang
secara sistematik, berisi tujuan belajar yang dirumuskan secara jelas dan khusus
sesehingga memungkinkan seseorang dapat belajar mandiri dan merupakan relisasi dari
perbedaan individu (Nana Sudjana, 1983). Pembelajaran semacam ini dilaksanakan
berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain sebagai berikut:
1. Individualisasi belajar
Peserta belajar berdasarkan kemampuan dan kecepatan belajarnya sendiri, tidak
banyak bergantung kepada arahan atau bimbingan tutorial.
2. Fleksibilitas (kuluwesan)
Pelajaran dapat disusun dalam bermacam-macam format.
3. Kebebasan
Peserta melakukan kegiatan belajar mandiri, misalnya membaca, merangkum,
merumuskan masalah, menjawab pertanyaan dan mengerjakan tugas secara mandiri.
4. Partisipasi Aktif
Belajar terletak pada keaktifan sendiri. Partisipasi dilaksanakan dalam bentuk belajar
sambil berbuat (learning by doing) sebagaimana dianjurkan oleh John Dewey.
5. Peranan pengajar/pelatih
Interaksi belajar mengajar bukan dalam bentuk tatap muka, melainkan interaksi
dengan bahan tertulis dan instruksional yang menunjang.
6. Interaksi di kalangan peserta
Interaksi ini banyak, bahkan memborong sebagian besar kegiatan belajar, misalnya
melalui kegiatan belajar kelompok dan diskusi.
Aplikasi pembelajaran semacam ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
membuka kesempatan siswa untuk belajar menurut kecepatan dan cara masing-masing.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 19
Model pembelajaran semacam ini dianggap paling sesuai untuk pembelajaran
masyarakat.
BAB III
PETA JALAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian multiyears untuk pengembangan karakter anak
melalui Komunikasi Informasi Edukatif (KIE). Penelitian ini didasari pada kondisi
masyarakat yang saat ini mulai mengalami dekadensi moral dan penurunan budi pekerti,
yang pada akhirnya menciptakan orang-orang yang tidak berkarakter. Selain itu,
gempuran pengaruh liberalisasi/ individualisasi teradap sikap mental yang dimiliki anak
pun semakin besar. Oleh sebaab itu hal ini harus segera di perbaiki dan penanaman
karakter harus dimulai sejak dini agar para generasi muda selanjutnya akan menjadi
penerus bangsa yang tangguh dengan budi pekerti dan moral yang baik dan karakter
yang menonjol, sehingga sekuat apapun gempuran pengaruh liberalisasi/ individualisasi
yang dating, anak tetap memiliki amunisi yang cukup untuk menghadapi gempuran
tersebut.
Penelitian ini didasari oleh beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh tim
peneliti. Diantaranya penelitian tentang Fenomena Kekerasan Yang Dialami Anak Di
Rumah Dan Di Sekolah pada tahun 2006 oleh Farida Hanum yang menunjukkan
rendahnya karakter yang dimiliki oleh guru sehingga proses kekerasan pada anak kerap
terjadi di sekolah. Penelitian tentang Pengembangan Model Pembelajaran Multikultural
Di Sekolah Dasar Di Propinsi DIY oleh Farida Hanum, Sisca Rahmadonna, dan Setya
Raharja pada tahun 2006 serta beberapa penelitian lain yang telah dilakukan oleh Farida
Hanum, dkk. tentang pendidikan multikultur yang menunjukkan bahwa proses
penanaman kesadaran untuk dapat memiliki sikap saling menghormati, kasih sayang,
saling menghargai yang merupakan bagian dari karakter bangsa harus dikembangkan
sejak dini. Sedangkan untuk model KIE sendiri di adoppsi dari penelitian yang pernah
dikembangkan oleh Farida Hanum, dkk bekerjasama dengan BKKBN-UNDP tahun
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 20
1999 tentang Pengambangan Buku Pedoman bagi Kader Bina Keluarga Lansia
Yogyakarta dengan menggunakan teknik KIE.
Selain itu penelitian ini juga didasari oleh beberapa penelitian yang pernah dibuat
oleh Arif Rohman, diantaranya: Penelitian pada tahun 2003 tentang Peningkatan
Personal and Social Skills siswa melalui Problem Based Learning. di Sekolah
Menengah Atas 3 Bantul, Yogyakarta. Penelitian pada tahun 2007 tentang Kreativitas
Guru Sekolah Dasar dalam Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Kabupaten Bantul.
Penelitian pada tahun 2010 tentang Peningkatan Kemampuan Collaborative-Team-
Work Melalui Pembelajaran dengan Strategi Inter-Game Tournamnet (Intim) Bagi
Mahasiswa Calon Guru Sekolah Menengah Kejuruan. Dimana setiap penelitian di atas
mencoba mengembangkan aspek-aspek moral dan karakter dalam masyarakat yang
menjadi subjek penelitian.
Penelitian ini juga dikuatkan oleh beberapa karya ilmiah yang telah dihasilkan
oleh tim peneliti yang berhubungan dengan aspek-aspek penanaman pendidikan moral
dan karakter dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Contohnya pada karya
ilmiah yang ditulis oleh Farida Hanum tahun 2006 tentang Proses Sosialisasi Sosial
Skill Melalui Pendidikan Keluarga, Karya ilmiah yang ditulis ooleh Arif Rohman
tentang Peningkatan kemampuan Collaborative Team-Work Melalui Pembelajaran
Model Tobat (Cakrawala pendidikan, Vol/ 2008), dan beberapa karya ilmiah lain yang
pada dasarnya berhubungan dengan penanaman moral dan karakter.
Oleh sebab itu penelitian yang didasari oleh keprihatinan akan kondisi moral yang
ada di masyarakat ini, mencoba untuk melakukan pengembangan karakter anak melalui
Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) dengan subjek peneitian masyarakat marginal di
Yogyakarta. Luaran yang paling utama dari penelitian ini adalah mengasilkan KIE yang
dilengkapi dengan buku panduan, agar penggunaannya dapat lebih mudah dan materi
pembinaan yang diberikan dapat lebih terstruktur sesuai kebutuhan masyarakat. Selain
itu dengan adanya KIE yang dilengkapi dengan buku panduan, masyarakat pengguna
dapat menggunakannya secara mandiri
Penelitian yang direncanakan dilaksanakan selama dua tahun ini, pada tahun
pertama diharapkan dapat menghasilkan model dan draf buku panduan untuk orangtua
dalam pengembangan karakter anak melalui KIE. Pada tahun kedua diharapkan dapat
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 21
menghasilkan model dan buku panduan untuk orangtua dalam pengembangan karakter
anak melalui KIE yang tervalidasi.
Adapun pelaksanaan penelitian dibuat berdasarkan sistematika sebagaimana yang
dapat dilihat dari gambar bagan berikut:
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 22
BAB IV
MANFAAT PENELITIAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk membantu orang tua anak dalam
mengembangkan karakter anak melalui Komunikasi Informasi Edukatif (KIE), yang
diharapkan dapat menjadi landasan bagi landasan untuk meningkatkan kualitas sumber
daya anak sebagai generasi penerus bangsa. Agar di masa mendatang diperoleh anak
yang memiliki karakter yang unggul dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian,
kelak mereka dapat mejadi warga bangsa Indonesia yang unggul, tangguh dan berhasil
dalam meyikapi hidup, serta mampu menghadapi tantangan, menggunakan peluang
dalam menghadapi permasalahan-permasalahan hidup ini.
Selain itu, dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan dapat mengembangkan
karakter yang dimiliki anak sejak dini, sehingga dapat mengatasi permasalahan
dekadensi moral dan penurunan budi pekerti seperti yang terjadi saat ini. Pada pasarnya
pendidikan karakter berhubungan erat dengan moral, budi pekerti dan kecakapan hidup
yang menjadi bekal utama untuk masa depan yang lebih baik. Bila sejak dini anak-anak
telah dipersiapkan untuk memiliki karakter yang unggul, maka mereka akan tumbuh
menjadi generasi penerus bangsa yang kokoh, bermartabat dan mermoral, sehingga pada
akhirnaya permasalahan dekadensi moral dan penurunan budi pekerti tidak akan terjadi
di massa yang akan datang. Penelitian ini akan mengembangkan KIE dan buku
panduannya untuk membangun karakter anak sejak dini. Secara khusus penelitian ini
bertujuan sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan orangtua dalam mengembangkan karakter anak.
2. Tersempurnakannya model KIE untuk pengembangan karakter anak.
3. Tersempurnakannya Buku Pedoman pegangan orang tua untuk pengembangan
karakter anak.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 23
4. Terimplementasikannya pengembangan karakter anak melalui Komunikasi
Informasi Edukatif (KIE),
5. Terimbasnya pengembangan karakter anak melalui Komunikasi Informasi Edukatif
(KIE) bagi kebijakan PAUD dalam menangani pengembangan anak.
BAB V
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Untuk melaksanakan keseluruhan penelitian ini digunakan pendekatan umum
yaitu Research and Development (R&D )yang mengadopsi dari model pengembangan
versi Borg and Gall (1989: 784-785). Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan
menganai terhadap model pengembangan karakter anak. Langkah berikutnya adalah
mensosialisasikan pentingnya pengembangan karakter kepada masyarakat untuk dapat
lebih diperhatikan, proses sosialisasi ini juga menjadi langkah penting untuk kegiatan
selanjutnya, yaitu pembuatan model komunikasi informasi edukatif (KIE) yang dapat
diterapkan dalam pengembangan karakter anak. Pada tahap akhir yaitu, pembuatan buku
panduan yang dapat digunakan orang tua untuk mengembangkan karakter anak.
.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian untuk pengembangan karakter anak melalui model komunikasi
informasi dan edukatif (KIE) ini adalah masyarakat yang berada di wilayah padat kota
Yogyakarta. Masyarakat yang dipilih adalah masyarakat yang memang kondusif untuk
diberikan pemahaman akan pentingnya pengembangan karakter anak. Subjek yang
dipilih juga memenuhi kriteria status maupun kategori yang menjadi bahan
pertimbangan peneliti.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 24
C. Desain Penelitian
Desain penelitian ini, jika digambarkan dalam bentuk bagan adalah sebagai
berikut.
TAHUN KE-1
TAHUN KE-2
Draft model KIE untuk pengem-bangan karakter
anak
Analisis
model KIE untuk
mesyarakat bagi
pengembangan
karakter anak
Studi
pendahuluan terhadap
model pengem-bangan karakter
anak
Analisis Kondisi
Masyarakat (subjek
penelitian)
FGD tentang pentingnya pengembangan karakter anak
Analisis kesadaran masyarakat
tentang pentingnya pengemban
-gan karakter
anak
Pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengembangan karakter anak sejak dini Masyarakat dapat menerapkan model KIE
FGD draft model KIE yang telah disusun pada tahun pertama
Penyempur-naan model KIE dan buku panduannya (validasi ahli)
Ujicoba model KIE dan buku panduan nya (Melalui tiga tahap: Ujicoba terbatas, ujicoba lapangan lebih luas, uji operasional)
IMPLEMEN-TASI dan sosialisasi Model KIE & perangkat pendukungnya (Buku Panduan)
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 25
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diberikan penjelasan sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan dapat dilaksanakan dalam dua tahapan utama, dimana pada
tahap pertama (tahun pertama):
a. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan terhadap model pengembangan
karakter anak. Studi pendahuluan ini dilakukan dengan analisis kondisi
masyakarat (subyek penelitian) dengan melihat sejauh mana masyarakat
memiliki kepedulian untuk mengembangkan karakter anak. Selain itu, juga
dilakukan analisis kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengembangan
karakter anak.
b. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan (langkah 1), peneliti mempersiapkan
pelaksanaan FGD (Focus Group Discussion) yang bertujuan untuk membuka
cakrawala berfikir dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya
pengembangan karakter anak sejak dini, khususnya dalam lingkungan keluarga.
c. Hasil FGD menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan analisis model KIE
untuk mesyarakat bagi peningkatan karakter anak, serta melakukan kajian dan
analisis lanjut bagaimana mengembangkan strategi KIE untuk pengembangan
karakter anak.
d. Hasil analisis yang dilakukan dikaji sehingga dihasilkan draft model KIE yang
dapat digunakan untuk mengembangkan karakter anak di masyarakat.
2. Draft model KIE yang telah dihasilkan pada tahun pertama akan dilakukan
penyempurnaan sehingga menghasilakn model KIE yang tervalidasi dan akan
dilengkapi dengan buku panduan penggunaan model KIE (tahun ke-2).
Sebagaimana digambarkan di atas, proses penyempurnaan model KIE meliputi:
a. Penyempurnaan draft model KIE dan penyusunan buku panduannya.
b. Validasi ahli terhadap draft model KIE dan buku panduan yang telah dibuat.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 26
c. Draft model KIE yang telah tervalidasi, diujicobakan ke masyarakat melalui tiga
tahapan ujicoba (uji terbatas, uji lapangan lebih luas, dan uji operasional) setelah
dilakukan uji coba tiap tahapan, model KIE dan buku panduannya akan direvisi
berdasarkan data dan masukan yang diperoleh dari setiap uji coba.
d. Model KIE dan buku panduannya yang telah diujicobakan ini akan dicetak agar
dapat diimplementasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
e. Diharapkan model KIE dan buku panduan yang telah dikembangkan dapat
memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengembangan
karakter anak sejak dini
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan berbagai teknik, yaitu angket,
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sesuai dengan langkah-langkah kegiatan
dalam penelitian. Untuk mendukung pengumpulan data digunakan juga buku
catatan/logbook serta focus group discussion (FGD). Penyusunan dan pengembangan
alat pengumpulan data disesuaikan dengan tahap penelitian yang sedang dilakukan,
secara rinci sebagai berikut.
1. Pada saat studi pendahuluan terhadap model pengembangan kecakapan personal dan
sosial anak dan perangkat pendukungnya, digunakan observasi, wawancara, dan
angket
2. Pada saat FGD Pentingnya pengembangan kecakapan personal dan sosial anak dan
perangkat pendukungnya, banyak digunakan teknik pencermatan dokumen dan
logbook serta wawancara.
3. Pada tahapan sosialisasi, digunakan teknik observasi, dan wawancara.
E. Teknik Analisis Data
Untuk mengolah dan menganalisis data dalam penelitian ini lebih banyak
menggunakan teknik deskriptif-kualitaif. Analisis ini menggambarkan perubahan dan
perkembangan dari langkah demi langkah serta keterkaitan antar variabel yang ada
untuk mendapatkan kesimpulan yang lengkap. Analaisis dara dilakukan melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification sebagaimana disarankan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 27
oleh Miles dan Huberman. Secara operasional, langkah-langkah analisis data
dilakukan melalui proses sebagaimana disarankan John W. Creswell (2007:73).
Langkah-langkah analisis data tersebut meliputi: (a) data managing, (b) reading and
memoing, (c) describing, (d) classifying, (e) interpreting, dan (f) visualizing.
BAB VI
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Kali Code adalah salah satu kali yang membelah Kota Yogyakarta. Kali Code
dianggap masyarakat Yogyakarta sebagai kali yang sumber airnya berasal dari kaki
gunung Merapi. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang daerahnya dilewati aliran kali
Code, air kali Code memiliki makna tersendiri. Masyarakat yang tinggal di daerah kali
Code biasanya merupakan pendatang.
Kondisi perkampungan kali Code sebagai salah satu daerah yang dulunya sama
sekali tidak layak huni, kini menjadi lebih tertata, meskipun belum sesuai dengan
gambaran ideal tempat tinggal seharusnya. Kehidupan yang keras membawa pengaruh
terhadap watak dan perilaku mereka sehari-hari. Demikian pila dalam mendidik anak,
orang tua lebih cenderung mengedepankan cara keras dari pada cara yang lemah lebut.
Sehingga keteladanan yang baik dari orang dewasa di sekitar anak sulit diperoleh
mereka.
Salah satu hal yang menjadi kendala adalah kesadaran masyarakat kali Code
yang masih kurang dalam menjaga lingkungan, baik lingkungan fisik maupun
lingkungan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat akan lingkungan melalui bimbingan atau penyuluhan dan aksi peduli
lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, LSM, dan instansi yang
terkait.
Sampai saat ini sebagian besar dari penduduk komunitas Kali Code umumnya
bekerja sebagai tukang becak, buruh, pemulung, tukang parkir, tukang asongan, dan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 28
lainnya kerja serabutan. Latar belakang ekonomi yang relatif sangat kurang, pekerjaan-
pekerjaan yang memerlukan kerja keras serta kebiasaan-kebiasaan jelek (main judi,
bertengkar, minum minuman keras) sampai saat ini masih saja di alami oleh sebagian
warga Code. Besarnya perhatian pemerintahan kota madya Yogyakarta dan masyarakat
Kampus, belum dapat menghapus hal tersebut.
Namun demikian masyarakat Code adalah masyarakat yang terbuka dan ingin
belajar banyak tentang hal-hal yang baik dan membangun, terutama bagi anak-anak
mereka ke depan. Sebagian besar orang tua menginginkan dan menggantungkan
harapan pada anak-anak mereka agar kesulitan dan kemarginalan yang dialami orang
tua mereka tidak lagi dialami anak-anak mereka. Itulah sebabnya hampir semua anak-
anak dari komunitas kali Code tersebut bersekolah, ada yang TK, SD, SMP,
SMA/SMK, bahkan sudah ada yang masuk ke perguruan tinggi ternama seperti
Universitas Gadjah Mada.
Para warga kali Code juga sangat menjunjung tinggi rasa senasib dan
sepenanggungan. Hasil penelitian Farida Hanum terdahulu (2010) mengungkapkan
bahwa dalam memelihara dan membangun komunitasnya, kesadaran bersama sangat
tinggi, masyarakat kali Code cenderung mandiri dan tidak terlalu menyandarkan
bantuan pihak pemerintah. Modal sosial yang mereka himpun walaupun sebagian besar
berupa tenaga fisik, namun sangat berarti bagi kelangsungan pemeliharaan komunitas
Code.
B. Revisi Prototype Buku Panduan dan Flipchart.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian tahun sebelumnya.
Pada tahun pertama, peneliti telah menghasilkan prototype dari buku panduan bagi
orang tua untuk pendidikan anak serta flipchart dari buku panduan tersebut. Pada tahun
kedua ini, peneliti memperbaiki prototype yang dibuat. Proses perbaikan buku panduan
dan flipchart dilakukan peneliti sebelum menilaikan media kepada ahli media dan ahli
materi.
Analisis ulang yang dilakukan peneliti dengan mempertimbangkan landasan
teori yang digunakan dalam penelitian ini, khususnya landasan teori mengenai media,
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 29
maka peneliti memutuskan untuk menggunakan illustrator untuk membuat gambar-
gambar pendukung dalam buku panduan dan flipchart.
Gambar 1. Perubahan cover buku panduan dan flipchart tahun pertama dan
tahun kedua
Gambar di atas menunjukkan desain baru yang digunakan untuk buku panduan
dan flipchart yang dikembangkan. Buku dan flipchart dengan perubahan desain ini yang
ditindak lanjuti dengan melakukan validasi media dan materi untuk melihat kebenaran
dan ketepatan buku panduan dan flipchrt yang dikembangkan baik secara materi
maupun secara media.
C. Validasi Ahli Materi dan Ahli Media
Untuk melihat dan memberikan masukan serta penilaian pada produk buku
panduan orang tua yang dikembangkan, penelitian ini melibatkan dua orang ahli media
dan dua orang ahli materi untuk memberikan masukan pada buku panduan dan flipchart
yang dikembangkan. Ahli media dan ahli materi yang dilibatkan merupakan tokoh yang
dianggap pakar dalam bidang media dan memiliki kepakaran dalam bidang materi yang
dikembangkan.
Ahli media yang akan dilibatkan pada penelitian ini:
Ibu Prof. Dr. C. Asri Budiningsih dari Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan
Perubahan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 30
Bapak Sungkono, M.Pd dari Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Adapun ahli Materi yang dilibatkan:
Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si dari sisi komunikasi
Drs. Witono, M.Kes dari BKKBN Yogyakarta dari sisi substantive materi
Masukan yang diberikan oleh ahli materi dan ahli media dijadikan landasan
untuk memperbaiki buku panduan dan flipchart yang telah dikembangkan agar layak
untuk diujicobakan pada uji lapangan.
1. Evaluasi Ahli Materi
Tabel 1.
Analisis Data Evaluasi Ahli Materi
No. Komponen Penilaian Total
Nilai
Rerata
Drs.
Wirano,
M.Kes
Dr. Sugeng
Bayu W,
M.Si
1. Kesesuaian dengan
Masyarakat Sasaran
5 4 9 4,50
2. Urutan materi 4 5 9 4,50
3. Cakupan materi 4 4 8 4
4. Kejelasan materi 5 4 9 4,50
5. Urgensi materi 5 5 10 5
6. Aktualitas (up to date)
materi
5 4 9 4,50
7. Kejelasan materi 5 4 9 4,50
8. Kejelasan tujuan 5 5 10 5
9. Struktur materi 5 4 9 4,50
10. Ketepatan evaluasi 5 4 9 4,50
11. Konsisten antara
tujuan dan contoh
5 4 9 4,50
12. Pemilihan bahasa 5 5 10 5
13. Pemberian Contoh-
contoh yang relevan
5 4 9 4,50
14. Komposisi jumlah
gambar sebagai
contoh
denganketerangan
4 4 8 4
15. Ketepatan ilustrasi
yang diberikan dalam
teks
5 5 10 5
Total Nilai 72 65 137
Rerata 4,80 4,33 4,56
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 31
Keterangan:
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Kriteria akhir dari aspek dalam tabel di atas diperoleh berdasarkan hasil
konversi data kuantitatif ke data kualitatif dengan skala 5 seperti yang diuraikan
pada Tabel berikut ini:
Tabel 2.
Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala 5
Data
Kuantitatif Rentang Data Kualitatif
5 X > Xi + 1,80 Sbi Sangat baik
4 Xi + 0,60 Sbi< X ≤ Xi + 1,80Sbi Baik
3 Xi – 0,60Sbi < X ≤ Xi + 0,60Sbi Cukup
2 Xi – 1,80Sbi < X ≤ Xi – 0,60 Sbi Kurang
1 X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat kurang
Keterangan:
Xi (Rerata Ideal) = ½(skor mak ideal + skor min ideal)
Sbi (Simpangan baku ideal) = 1/6(skor mak ideal – skor min ideal)
X = Skor Aktual
Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka setelah didapatkan data-data
kuantitatif, untuk mengubahnya ke dalam data kualitatif pada pengembangan ini
diterapkan konversi sebagai berikut:
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 32
Skor Mak = 5
Skor Min = 1
Xi = ½ (5+1)
= 3
Sbi = 1/6 (5-1)
= 0,6
Skala 5= X > 3 + (1,8 x 0,6)
= X > 3 + 1,08
= X > 4,08
Skala 4 = 3 + (0,6 x 0,6) < X ≤ 4,08
= 3 + 0,36 < X ≤ 4,08
= 3,36 < X ≤ 4,08
Skala 3 = 3 – 0,36 < X ≤ 3,36
= 2,64 < X ≤ 3,36
Skala 2 = 3 – (1,8 x 0,6) < X ≤ 2,64
= 3 - 1,08 < X ≤ 2,64
= 1,92 < X ≤ 2,64
Skala 1 = X ≤ 1,92
Atas dasar perhitungan di atas maka konversi data kuantitatif ke data kualitatif
skala 5 dapat disederhanakan sebagai berikut:
Tabel 3.
Pedoman Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Skor Rentang Kriteria
5 X > 4,08 Sangat baik
4 3,36 < X ≤ 4,08 Baik
3 2,64 < X ≤ 3,36 Cukup
2 1,92 < X ≤ 2,64 Kurang
1 X ≤ 1,92 Sangat kurang
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 33
Berdasarkan table penilaian di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa
Gambar 2. Penilaian Evaluasi Ahli Materi
Secara umum ahli materi berpendapat bahwa setiap komponen penilaian sudah
dianggap layak untuk dilanjutkan pada tahap uji coba. Dari 15 komponen yang dinilai,
13 komponen mendapatkan penilaian sangat baik dan hanya dua komponen yang
mendapatkan penilaian dalam criteria baik. Ini menunjukkan bahwa mteri yang
dikembangkan dalam media telah sesuai dengan criteria materi yang cocok untuk
masyarakat di daerah marginal.
Gambar 3. Rekapitulasi Evaluasi Ahli Materi
0
1
2
3
4
5
Ko
mp
. 1K
om
p. 2
Ko
mp
. 3K
om
p. 4
Ko
mp
. 5K
om
p. 6
Ko
mp
. 7
Ko
mp
. 8
Ko
mp
. 9
Ko
mp
. 10
Ko
mp
. 11
Ko
mp
. 12
Ko
mp
. 13
Ko
mp
. 14
Ko
mp
. 15
Evaluasi Ahli Materi
Rerata Nilai
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Evaluasi Ahli Materi
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 34
Walaupun penilaian yang diberikan oleh ahli materi ada dalam rentang sangat
baik, tetapi ahli materi memberikan masukan tertulis untuk perbaikan buku panduan dan
flipchart yang dikembangkan peneliti sebelum buku panduan dan flipchart diuji cobakan
di lapangan. Bapak Dr. Sugeng Bayu Wahyono memberikan masukan untuk mengganti
beberapa gambar pada panduan untuk memberikan kesan bahwa pengasuhan adalah
tanggungjawab antara ibu dan ayah, bukan hanya ibu saja. Karena pada buku panduan
yang dinilaikan, ilustrasi gambar yang dibuat lebih cenderung menunjukkan bahwa
pengasuhan anak seolah-olah hanya menjadi tanggungjawab ibu.
Gambar 4. Salah satu perubahan ilustrasi berdasarkan masukan ahli materi
Pada gambar di atas, desain gambar pertama menunjukkan interaksi antara anak
dan ibu yang direvisi menjadi interaksi antara ayah dengan anak-anaknya. Ini
menunjukkan bahwa pengasuhan tidak hanya menjadi tanggungjawab ibu, namun juga
tanggungjawab dari ayah. Seperti yang telah dijelaskan dalam kajian teori, bahwa
pendidikann karakter anak yang paling baik adalah dikembangkan dalam keluarga.
Dimana keluarga menjadi kunci dalam pembentukan watak dan karakter anak.
Penciptaan keluarga yang baik dan keseimbangan interaksi antara ayah, ibu dan anak
akan membentuk kepribadian yang baik pada anak.
Selain itu, ahli media juga menyarankan untuk mengganti cerita yang digunakan
menjadi cerita-cerita yang lebih dekat dengan kultur dan kebudayaan Indonesia, hal ini
dimaksudkan agar cerita lebih mudah diterima oleh masyarakat pengguna. Misalnya
dengan menggunakan cerita rakyat.
Perubahan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 35
Gambar 5. Perubahan cerita dalam buku panduan
Sedangkan Bapak Witono, M.Si dari BKKBN memberikan masukan untuk
menambahkan materi mengenai pengasuhan anak. Berdasarkan masukan tersebut,
peneliti berkesimpulan untuk menambahkan materi tips menjadi orang tua ideal serta
figure teladan bagi anak pada buku panduan yang dikembangkan.
2. Ahli Media
Penilaian yang dilakukan oleh ahli media, ada dua aspek yang dinilaikan, aspek
desain cover dan aspek isi buku. Masing-masing aspek memiliki beberapa komponen
penilaian yang bertujuan untuk melihat kelayakkan buku panduan dari segi media untuk
dapat digunakan oleh subyek sasaran.
Masukan dan saran yang diberikan oleh ahli media dijadikan landasan untuk
perbaikan buku panduan agar buku panduan yang dikembangkan layak untuk diuji
cobakan pada masyarakat sasaran. Adapun penilaian yang diberikan oleh ahli media
adalah sebagai berikut:
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 36
Tabel 4.
Analisis Hasil Penilaian Ahli Media
No. Komponen Penilaian Total
Nilai
Perata
Sungkono,
M.Pd
Prof. Dr. C.
Asri B.
Cover
1. Kemenarikan 4 4 8 4
2. Bahasa judul buku 3 4 7 3,5
3. Kesatuan gambar dan
grafis
4 4 8 4
4. Penggunaan warna 4 4 8 4
5. Ukuran huruf 3 4 7 3,5
6. Jenis kertas yang
digunakan
5 4 9 4,5
Isi Buku
7. Struktur buku 4 4 8 4
8. Logika berpikir 5 4 9 4,5
9. Interaksi pengguna
dengan media
4 5 9 4,5
10. Pemberian contoh 5 4 9 4,5
11. Penggunaan bahasa 4 4 8 4
12 Tampilan desain 3 4 7 3,5
13. Jenis font (huruf) yang
digunakan
5 4 9 4,5
14. Ukuran teks 4 4 8 4
15. Penggunaan warna 5 4 9 4,5
16. Penggunaan gambar
ilustrasi yang
mendukung
3 4 7 3,5
17. Urutan penyajian 4 4 8 4
18. Jenis kertas yang
digunakan
5 4 9 4,5
Total Nilai 74 73 147
Rerata 4,11 4,05 4,08
Secara umum penilaian ahli media menunjukkan bahwa buku panduan yang
dikembangkan sudah berada dalam kategori sangat baik dan layak untuk dicobakan
dalam uji lapangan terhadap masyarakat sasaran. Bila dilihat dari asing-masing
komponen penilaian, ssemua penilaian menunjukkan kriteria baik dan sangat baik.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 37
Gambar 6. Bagan Penilaian Evaluasi Ahli Media
Bila penilaian dilihat dari penilaian masing-masing aspek, pada aspek cover ahli
media memberikan penilaian baik dalam setiap komponen penilaian. Untuk aspek cover
ini, bapak Sungkono M.Pd menyarankan untuk menyesuaikan judul yang digunakan
dalam buku panduan dengan header yang ada di dalam buku panduan. Agar terlihat
sebagai satu kesatuan buku yang utuh. Tidak ada saran yng diberikan oleh ibu Prof. Dr.
Asri Budiningsih untuk perbaikan cover dari buku panduan, sehingga secara umum
menurut kedua ahli media kualitas cover dapat diterima oleh masyarakat pengguna.
Secara umum, penilaian ahli media dari segi cover dapat dilihat dari bagan berikut:
Gambar 7. Bagan kualitas cover
0
1
2
3
4
5
Evaluasi Ahli Media
Rerata Nilai
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Evaluasi Kualitas Cover
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 38
Sedangkan dari kualitas isi, penilaian kedua ahli media menunjukkan bahwa
secara umum kualitas isi dalm desain media dianggap sudah sangat baik. Dari 12
komponen yang di nilai, 50% mendapatkan penilaian sangat baik dan 50% mendapatkan
penilaian baik.
Gambar 8. Bagan kualitas isi materi
Ada beberapa perbaikan yang disarankan oleh ahli media. Dintaranya ketepatan
judul setiap bagian dalam buku panduan, dimana pada buku panduan yang dinilaikan,
peneliti kurang teliti melihat adanya bagian judul yang terpotong.
Gambar 9. Perbaikan judul bagian dari buku panduan.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Evaluasi Kualitas Isi Materi
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 39
Berdasarkan penilaian yang diberikan oleh ahli media dan ahi materi, tim
peneliti melakukan revisi untuk perbaika buku panduan dan selanjutnya melakukan uji
lapangan terbataas pada masyarakat sasaran.
D. Uji Coba Lapangan
Uji Lapangan pada penelitian ii dilakukan dalam 3 tahap, sesuai dengan
prosedur pengembangan Borg and Gall, yaitu uji lapangan terbatas, uji lapangan lebih
luas dan uji operasional. Adapun hasil dari masing-masing uji lapangan tersebut addalah
sebagai berikut.
1. Uji Coba Lapangan Terbatas
Pada uji lapangan terbatas ini, buku panduan bagi orang tua untuk
pengembangan karakter anak yang telah dinyatakan layak oleh ahli materi dan ahli
media selanjutnya diujikan pada tiga orang tua untuk dilihat tingkat kelayakan dan
kepahaman masyarakat pengguna.
Tabel 5.
Analisis Data Hasil Penilaian Uji Kelompok Terbatas.
No Komponen Rerata
1. Mudah dimengerti 4,0
2. Sesuai dengan tingkat kemampuan 4,67
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 4,0
4. Gambar yang digunakan menarik 4,0
5. Penjelasan yang mudah dipahami 4,33
6. Penyajian yang menarik 4,0
7. Memberikan contoh yang jelas dan dapat diikuti 4,33
8. Kejelasan tulisan dilihat dari pemilihan huruf yang digunakan 3,67
9. Kejelasan tulisan dilihat dari ukuran huruf yang digunakan 4,33
10. Penggunaan warna yang menarik 4,33
Rerata total 4,17
Kesimpulan Sangat
Baik
Berdasarkan table di atas, diketahui bahwa buku panduan yang dikembangkan
telah dianggap layak untuk dilanjutkan ke tahap uji lapangan lebih luar dengan
melibatkan jumlah responden yang lebih banyak. Pada uji kelompok kecil ini, secara
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 40
umum buku panduan berapa padaa criteria sangat baik dengan nilai rerata 4,17. Namun
demikian, ada variasi rerata penilaian dari setiap komponen.
Gambar 10. Bagan Penilaian Responden pada Uji Lapangan Terbatas
Dari 10 komponen yang dinilai oleh tiga orang pengguna, ada 5 komponen yang
mendapat penilaian baik dengan rentang rerata 3,67 hingga 4,0. Dan 5 komponen
lainnya berada pada criteria sangat baik dengan rentang rerata 4,17 hingga 4,67. Hal ini
berarti 50% komponen berada pada penilaian baik dan 50% berada pada penilaian
sangat baik.
Gambar 11. Hasil uji lapangan terbatas
0
1
2
3
4
5
Penilaian Uji Lapangan Terbatas
Rerata
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Hasil Uji Lapangan Terbatas
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 41
Walaupun secara umum buku panduan yang dikembangkan telah dianggap baik,
namun pada uji lapangan terbatas ini, peneliti mendapat masukan dari pengguna untuk
mengganti model jilid buku yang digunakan. Pada buku yang diujicobakan, peneliti
menggunakan stapler untuk menjilid buku, namun ternyata menuruut pengguna,
penggunaan stapler membuat buku tidak dapat menutup secara sempurna. Berdasarkan
masukan yang diberikan pada uji lapangan terbatas tersebut, peneliti mengganti
penggunaan stapler dengan jilid blending untuk mengakomodir keinginan pengguna.
Gambar 12. Perubahan model jilid buku panduan
2. Uji Lapangan Lebih Luas
Setelah melakukan revisi berdasarkan masukan dari uji kelompok coba terbatas,
maka dilakukan kembali uji coba lapangan lebih luas dengan jumlah responden yang
diperbesar. Uji kelompok lebih luas ini dilakukan dengan melibatkan 20 keluarga di
daerah kali code. Berikut hasil analisis penilaian dari uji kelompok lebih luas:
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 42
Tabel 6.
Analisis Data Hasil Penilaian Uji lapangan Lebih Luas.
No Komponen Rerata
1. Mudah dimengerti 4,45
2. Sesuai dengan tingkat kemampuan 3,95
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 4,60
4. Gambar yang digunakan menarik 4,45
5. Penjelasan yang mudah dipahami 4,50.
6. Penyajian yang menarik 4,60
7. Memberikan contoh yang jelas dan dapat diikuti 4,65
8. Kejelasan tulisan dilihat dari pemilihan huruf yang digunakan 4,45
9. Kejelasan tulisan dilihat dari ukuran huruf yang digunakan 4,15
10. Penggunaan warna yang menarik 4,50
Rerata total 4,43
Kesimpulan Sangat
Baik
Pada uji lapangan yang lebih luas ini, terlihat peningkatan rerata penilaian pada
beberapa komponen. Rerata penilaian yang diperoleh pada uji lapangan lebih luas
adalah 4,43, bila dikonversikan ke dalam table konversi, maka rerata penilaian ini
berada pada criteria sangat baik.
Gambar 13. Bagan Penilaian Responden pada Uji Lapangan Lebih Luas
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa hanya ada satu komponen yang
masih berada pada standar baik dari 10 komponen yang dinilaikan.
3.63.8
44.24.44.64.8
Penilaian Uji Lapangan Lebih Luas
Rerata
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 43
Gambar 14. Hasil uji lapangan terbatas
Sembilan komponen lainnya telah menunjukkan criteria sangat baik. Ini berarti
10% rerata menunjukkan baik dan 90% rerata sudah sangat baik dan secara umum buku
panduan dan flipchart dapat dilanjutkan pada uji lapangan lebih luas. Bila digambarkan
dalam bentuk bagan, adalah sebagai berikut:
Gambar 15. Hasil uji lapangan lebih luas
Walaupun penilaian telah berada pada criteria sangat baik. Namun demikian, ada
satu catatan yang didapatkan peneliti dalam uji lapangan lebih luas ini sebelum
dilanjutkan pada uji operasional.
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Hasil Uji Lapangan Terbatas
Presentasi
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Hasil Uji Lapangan Lebih Luas
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 44
Perbaikan yang harus dilakukan adalah pada ilustrasi gambar cerita burung yang
ternyata menutupi sebagian cerita burung sehingga membuat pembaca kehilangan
sebagian makna cerita. Berdasarkan temuan tersebut, ilustrasi gambar burung yang
dibuat harus diperbaiki agar tidak menutupi atau menghilangkan sebagian makna cerita.
Berikut gambar perbaikan yang telah dilakukan peneliti terhadap ilustrasi gambar
burung dalam buku panduan yang digunakan.
Gambar 16. Perbaikan ilustrasi gambar burung.
3. Uji Operasional
Analisis hasil iji lapangan lebih luas menunjukkan bahwa buku panduan
pengasuhan pegembangan karakter anak yang telah dikembangkan peneliti sangat siap
untuk diuji kembali dalam uji operasional. Uji Operasional ini dilakukan dengan
melibatkan seluruh keluarga di kali code. Ada 69 responden yang dilibatkan. Responden
yang dilibatkan meliputi orang dewasa yang telah berstatus sebagai ayah maupun ibu.
Berikut hasil analisis penilaian dari uji kelompok lebih luas:
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 45
Tabel 7.
Analisis Data Hasil Penilaian Uji Operasional.
No Komponen Rerata
1. Mudah dimengerti 4,43
2. Sesuai dengan tingkat kemampuan 4,39
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami 4,62
4. Gambar yang digunakan menarik 4,67
5. Penjelasan yang mudah dipahami 4,52
6. Penyajian yang menarik 4,46
7. Memberikan contoh yang jelas dan dapat diikuti 4,51
8. Kejelasan tulisan dilihat dari pemilihan huruf yang digunakan 4,52
9. Kejelasan tulisan dilihat dari ukuran huruf yang digunakan 4,51
10. Penggunaan warna yang menarik 4,64
Rerata total 4,53
Kesimpulan Sangat
Baik
Pada uji operasional ini didapatkan hasil bahwa semua komponen dalam buku
panduan berada dalam criteria sangat baik. Dengan rerata rentang penilaian dari sepuluh
komponen lebih dari 4,08 (4,39 hingga 4,64).
Gambar 17. Bagan Penilaian Responden pada operasional
Berdasarkan hasil uji operasional ini, maka buku panduan yang dikembangkan
oleh peneliti telah dianggap layak untuk digunakan pada masyarakat marginal di
Yogyakarta. Tahap selanjutnya peneliti mengadakan Focus Group Discussion untuk
4.24.34.44.54.6
4.7
Penilaian Uji Operasional
Rerata
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 46
mensosialisasikan isi buku panduan dan flip chart yang dikembangkan kepada
masyarakat sasaran.
Gambar 18. Hasil uji operasional
E. Focus Group Discussion (FGD)
FGD dilakukan peneliti untuk mensosialisasikan buku panduan dan flipchart
yang dikembangkan. Sosialisasi ini dilakukan dua tahap. Dimana tahap pertama
melibatkan bapak-bapak dari kali code sejumlah 40 orang dan tahap kedua melibatkan
ibu-ibu sejumlah 45 orang.
Pada FGD pertama, peneliti memberikan penjelasan menganai KIE dan buku
panduan yang dikembangkan dengan menggunakan flipchart yang telah tervalidasi.
Sebanyak 40 bapak-bapak kepala keluarga di kali code hadir memenuhi undangan
dalam acara ini. Pada FGD ini peneliti juga menjelaskan bagaimana membangun
interaksi yang baik antara ayah dan anak. Peserta cukup antusias menngikuti materi
yang disampaikan oleh tim peneliti dan menunjukkan ketertarikan pada buku panduan
yang dikembangkan. Hal ini ditunjukkan dengan semangat peserta untuk membaca
buku paduan dan memperhatikan penjelasan yang diberika oleh ketua peneliti.
Pertemuan dengan bapak-bapak ini juga dimaksudkan untuk memberikan
wawasan pentingnya memahami anak dan berbicara baik terhadap anak. Karena
berdasarkan hasil observasi sebelumnya, kondisi kali code membutuhkan penyadaran
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Sangat Kurang
Kurang Cukup BaikSangat
Baik
Hasil Uji Operasional
Presentasi
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 47
pada para waarganya tentang bagaimana cara berinteraksi dan membangun hubungan
emosional dengan anak. Pertemuan ini diadakan di alai pertemuan warga kali code.
Untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan karekter pada
anak, tidak hanya dengan memberikan kesadaran pada kaum ayah, tetapi juga kaum ibu.
Maka peneliti juga mengadakan FGD untuk ibu ibu keluarga kali code. Pertemuan ini
dihadiri 45 ibu-ibu dari 45 keluarga. Pada pertemuan ibu-ibu, peneliti melihat
antusiasme para ibu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat tentang bagaimana
pendidikan dan pengasuhan anak.
Berdasarkan FGD yang dilaksanakan peneliti menemukan bahwa ada semangat
dan keinginan dari setiap keluarga di kali code untuk menghasilkan anak-anak yang
lebih baik dari mereka. Antusiasme yang ditunjukan para ayah dan ibu merupakan salah
bukti bahwa mereka siap untuk melakukan perubahan ke arag yang lebih baik. Salah
satunya dengan mengikuti contoh-contoh yang disampaikan peneliti baik melalui buku
panduan maupun melalui penjelasan.
Gambar 19. Ketua Peneliti saat menyampaikan materi dalam FGD
Kegiatan FGD diakhiri dengan memberikan buku panduan orang tua kepada
seluruh peserta FGD yang hadir dan menyerahkan 5 buah buku tambahan untuk
disimpan di tempat penyimpanan buku bersama dibalai warga Kali Code agar buku ini
bias dibaca oleh keluarga yang tidak hadir dalam pertemuan.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 48
Gambar 20. Buku panduan pengembangan karakter anak
Pada penelitian tahun kedua ini, peneliti telah menyelesaikan Flip Chart untuk
media pebelajaran dan buku panduan yang telah tervalidasi dan telah dinyatakan layak
untuk diimplementasikan pada masyarakat sasaran baik melalui hasil validasi ahli
media, validasi ahli materi, maupun melalui tiga tahapan ujicoba. Diharapkan buku
yang telah dikembangkan ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas
anak-anak di daerah marginal Yogyakarta, khususnya Kali Code
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 49
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan hasil penelitian yang dihasilkan,
maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Seluruh tahapan penelitian pada tahun kedua telah berhasil dilaksanakan sesuai
dengan rencana (desain) penelitian yang disusun.
2. Telah dikembangkannya buku panduan KIE dan flipchart KIE bagi orang tua
untuk pengembangan karakter anak. Buku panduan tersebut telah tervalidasi dan
dinyatakan layak untuk digunakan dengan kriteria sangat baik pada setiap proses
penilaian (uji validasi ahli materi, uji validasi ahli media, uji lapangan terbatas,
uji lapangan lebih luas dan uji operasional).
3. Berdasarkan FGD yang dilakukan, diketahui bahwa telah terjadi peningkatan
kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pengembangan karakter
positif bagi anak, sehingga di masa yang akan datang anak mampu mengatasi
pengaruh liberalisasi/ individualisasi terhadap sikap mental yang dimilikinya.
B. SARAN
Untuk membentuk karakter anak, perlu usaha yang terus-menerus. Oleh sebab
itu, peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Perlunya meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya pendidikan
karakter pada anak-anak
2. Pemerintah, masyarkat dan semua elemen pendidikan perlu untuk membuat
suatu system dan contoh komunikasi yang baik untuk membentuk karakter anak,
karena melalui contoh yang diberikan anak akan belajar lebih efektif.
3. Perlu untuk melakukan sosialisasi lebih luas terhadap buku panduan dan
flipchart yang telah dikembangkan, agar nantinya dapat lebih bermanfaat dalam
skala yang lebih luas.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 50
DAFTAR PUSTAKA
Ari Ginaniar Agustian. 2007. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan
Spiritual: ESQ. Jakarta: Arga.
Arif Rohman. 2009. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta:
Laksbang Mediatama
Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM.
Asep Herry Hernawan, dkk. 2003. Pengembangan Model Pembelajaran berbasis
Komputer : Teori dan Praktek. Bandung Publikasi Jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan FIP UPI: kurtek.upi.edu/ media/ sources/
Model%20Drill.doc
Battistich, Victor. 2007. Character Education, Prevention, and Positive Youth
Borg,Walter and Gall, Meredith Damien. (1989). Educational Research. New York &
London : Longman.
Darsono. Flowchart. http://darsono.staff.gunadarma.ac.id /Downloads/files/16512/
Flowchart.pdf.
Development. Illinois: University of Missouri, St. Louis. (versi web).
Dwi Hastuti Martianto. 2002. Pendidikan Karakter:' Paradigms Baru dalarn
Pambentukan Manusia Berkualitas. Makalah Falsafah Sains.,PPS S3 ITB.
Bandung. Diunduh dari http://tumoutou.net/702, 05123/ dwi_.hastuti.htm, tanggal
24 April 2008.,
Fritjof Capra. 1997. Titik Balik Peradaban Sains, Masyarakat, dan Kebangkitan
Kebudayaan. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Gysbers, Norman C. 1995. Evaluating School Guidance Program. Eric Digest: ED
388887.
Hurlock, E.B. 1995. Developmental Psychology: A Life Span Approach. Fifth Edition.
McGraw-Hill, Inc.
Ibrahim Elfiky. 2007. Terapi NLP: Menciptakan Master Komunikasi yang Komunikatif.
Jakarta: Mizan Publika.
Kilpatrick, W. 1992. Why Johny Can't Tell Right From Wrong. New York: Simon &
Schuster, Inc.
Ki Hadjar Dewantara. 1977. Karya Ki Hadjar Dewantara. Yogyakarta: Majelis Luhur
Persatuan Tamansiswa.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 51
Lickona, Thomas. 1992. Educating' :for Character, How Our Schools Can Teach
Respect and Responsibility. Bantam Books, New York.
Lickona, T., Schaps, E., & Lewis, C. (2003). CEP's Eleven Principles of Effective
Character Education. Washington, DC: Character Education Partnership.
Liliweri. 1997. Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Myrick, Robert D. 1993. Developmental Guidance and Counseling: A Practical
Approach-Seecond edition. Minneapolis: Educational Media Corporation.
Moh Padil. 2009. Menumbuhkan Kecakapan Sosial Peserta Didik.
www.koranpendidikan.com
Muhammad Abdurrahman, 2003. Pendidikan di Alaf Baru: Rekonstruksi atas
Moralitas Pendidikan. Yogyakarta: Bentang Budaya
Mukti Amini. 2008. Pengasuhan Ayah-Ibu yang Patut Kunci Sukses Mengembangkan
Karakter Anak. Dalam Character Building Umar Suwito dkk.2008. Yogyakarta:
Tiara Wacana
Nana sujana. 1989. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Redja Mudyahardjo. 2002. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang dasar-
dasar Pendidikan pada umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Safaria. 2005. Interpersonal Intelligence. Metode Pengembangan Kecerdasan Anak.
Yogyakarta: Amara books.
Tadkiroatun Musfiroh. 2008. Pengembangan Karakter Anak Melalui Pendidikan
Karakter. Dalam Character Building Umar Suwito dkk.2008. Yogyakarta: Tiara
Wacana
Tim Penyusun Modul BKKBN. 2003. Teknik Advokasi. Modul Belajar Mandiri Bagi
Widyaiswara. Jakarta: Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Pusat
Pelatihan Pegawai dan Tenaga Program.
Yodhia Antariksa. 2009. Lima Dimensi Kunci dalam Kecerdasan Sosial. Makalah.
http://strategimanajemen.net/2009/03/02/merajut-kecerdasan-sosial.
Wikipedia. Informasi. www.wikipedia.org/wiki/Informasi
______. Pendidikan Kecakapan Hidup dan Pendidikan Berbasis Luas. Pemerintah
Kabupaten Blitar. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan: SMP Negeri I Sutojayan
(Sekolah Standar Nasional). http://www.semasajaya.sch.id/
v1/content/view/91/74/
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 52
1. Lembar Validasi Ahli Materi
2. Lembar Validasi Ahli Media
3. Lembar Evaluasi Pengguna
4. Biodata Peneliti
5. Hasil Validasi Ahli Materi
6. Hasil Validasi Ahli Media
7. Hasil Data Uji Lapangan Terbatas
8. Hasil Data Uji Lapangan Lebih Luas
9. Hasil Data Uji Operasional
10. Gambar Revisi Ilustrasi yang Digunakan
11. Flipchart yang Dikembangkan
12. Foto-foto Pelaksanaan Kegiatan
13. Artikel Ilmiah yang telah dipublikasikan pada seminar
international “International Seminar on Premary Education”
14. Buku Panduan KIE untuk Orang Tua
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 53
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA MASYARAKAT
MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Materi : .........................................................
Tanggal : .........................................................
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli materi
b. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak/ibu sebagai
ahli media, tentang kualitas materi yang sedang dikembangkan
c. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
d. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
e. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
--- Terima Kasih ---
EVALUASI AHLI MATERI
Lampiran 1.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 54
No Komponen Penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
1. Kesesuaian dengan Masyarakat Sasaran
2. Urutan materi
3. Cakupan materi
4. Kejelasan materi
5. Urgensi tiap materi
6. Aktualitas (up to date) materi
7. Kejelasan sasaran
8. Kejelasan tujuan
9. Struktur materi
10. Ketepatan evaluasi
11. Konsisten antara tujuan dan contoh
12. Pemilihan bahasa
13. Pemberian Contoh-contoh yang relevan
14. Komposisi jumlah gambar sebagai contoh dengan keterangan
15. Ketepatan ilustrasi yang diberikan dalam teks.
Jumlah
Total Penilaiaan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 55
Saran :
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
____________________________________
__________________________________________________________________
Kesimpulan
Buku Kerja ini dinyatakan :
a. Layak untuk uji coba lapangan
b. Layak untuk uji coba Lapangan, dengan revisi yang disarankan
c. Belum layak untuk uji coba lapangan
Ahli Materi,
(______________________)
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 56
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAKMELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF
(KIE) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Media : ........................................................
Tanggal : .........................................................
Petunjuk :
f. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli media
g. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak sebagai
ahli media, tentang kualitas buku kerja siswa yang sedang dalam proses
pengembangan
h. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
i. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
j. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
--- Terima Kasih ---
EVALUASI AHLI MEDIA
Lampiran 2.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 57
No Komponen Penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
Cover
1. Kemenarikan
2. Bahasa Judul Buku
3. Kesatuan Gambar dan Grafis
4. Penggunaan Warna
5. Ukuran Huruf
6. Jenis Kertas yang digunakan
Isi Buku
1. Struktur Buku
2. Logika berpikir
3. Interaksi pengguna dengan media
4. Pemberian contoh
5. Penggunaan bahasa
6. Tampilan desain
7. Jenis font (huruf) yang digunakan
8. Ukuran teks
9. Penggunaan Warna
10. Penggunaan Gambar ilustrasi yang mendukung
11. Urutan penyajian
12. Jenis kertas yang digunakan
Jumlah
Total Penilaian
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 58
Saran :
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
_________________________________
__________________________________________________________________
Kesimpulan
Buku Kerja ini dinyatakan :
d. Layak untuk uji coba lapangan
e. Layak untuk uji coba Lapangan, dengan revisi yang disarankan
f. Belum layak untuk uji coba lapangan
Ahli Media,
(______________________)
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 59
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAKMELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF
(KIE) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi
Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota
Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh Pendamping anak dalam uji coba multimedia
pembelajaran yang dikembangkan
b. Mohon memberikan jawaban pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan.
Dengan skala Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
c. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat anda
--- Terima Kasih ---
EVALUASI PENGGUNA
Lampiran 3.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 60
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAKMELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF
(KIE) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Nama : _________________________
Tanggal : _________________________
No Indikator Penilaian
Komentar 1 2 3 4 5
1. Mudah dimengerti
2. Sesuai dengan tingkat kemampuan
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
4. Gambar yang digunakan menarik
5. Penjelasan yang mudah dipahami
6. Penyajian yang menarik
7. Memberikan contoh ynag jelas dan dapat diikuti
8. Kejelasan tulisan dilihat dari pemilihan huruf yang digunakan
9. Kejelasan tulisan dilihat dari ukuran huruf yang digunakan
10. Penggunaan warna yang menarik
Jumlah
Total Penilaiaan
Pengguna,
(______________________)
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 61
BIODATA KETUA
PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL
I. IDENTITAS DIRI
1.1. Nama Lengkap Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si
1.2. Jabatan Fungsional Guru Besar
1.3. NIP 19571201 198601 2 001
1.4. Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 1 Desember 1957
1.5. Alamat rumah Jl. Jambon III, No. 39 Jatimulyo, Kodya
Yogyakarta
1.6. No Telp/Fax (0274) 548919
1.7. No HP 081328347348
1.8. Alamat kantor FIP-Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Karangmalang, Yogyakarta
1.9. No Telp/Fax (0274) 540611
1.10. Alamat email [email protected]
1.11. Mata Kuliah yang diampu 1. Analisis Problem Sosial
2. Sosio Antropologi Pendidikan
3. Sosiologi Kontemporer
4. Kesenjangan Pendidikan Antar
Gender
5. Metodologi Penelitian Sosial dan
Budaya
6. Kultur Sekolah
7. Ilmu Pendidikan
II. RIWAYAT PENDIDIKAN
2.1 Program S1 S2 S3
2.2. Nama PT UGM UGM UGM
2.3. Bidang Ilmu Sosiologi Sosiologi Sosiologi
2.4. Tahun Masuk 1979 1992 1998
2.5. Tahun Lulus 1984 1995 2003
2..6. Judul Skripsi/
Thesis/Disertasi
Pola Asuh
Orang Tua
Terhadap
Komunikasi
Harmonis
dalam
Keluarga
Wanita
Kekuasaan dan
Penngambilan
Keputusan
Pembagian
Kekuasaan
Suami Istri
Keluarga
Jawa
2.7. Nama Pembimbing/
Promotor
Dra.
Suwarsih. Su. - Dr. J.
Nasikun
- Dr.
Sunyoto
Usman
- Prof. Dr.
Sunyoto
Usman
- Dr. J.
Nasikun
Lampiran 4.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 62
III. PENGALAMAN PENELITIAN
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah (Rp)
3.1. 2010 Harmonisasi Hubungan Indonesia
dan Malaysia Melalui Pemahaman
Pendidikan Multikultural dalam
Mewujudkan Pembangunan Lestari
DIPA
UNY
Rp.
100.000.000
3.2. 2010 The Study on The Multicultural
Education Model for Elementary
Education in Indonesia and
Malaysia
DP2M
DIKTI
Rp.
125.000.000
3.3. 2010 Implementasi Model pembelajaran
Sosiokultur Pada Mata Pelajaran
Matematika di Sekolah Dasar di
Propinsi Yogyakarta dan Jawa
Tengah
DP2M
DIKTI
Rp.
70.000.000
3.4. 2010 Peran Pemimpin Komunitas dalam
Menggerakkan Modal Sosial (Studi
di Komunitas Kalicode, Gondolayu,
Yogyakarta)
DIPA
FIP
Rp.
5.000.000
3.5. 2009 Implementasi Pendidikan
Multikultural di SD DIY
DP2M Rp.
90.000.000
3.6. 2008 Studi Kultur Sekolah di Sekolah
Nasional Bertaraf Internasional dan
Sekolah yang Bermutu Kurang
DIPA
UNY
Rp.
5.000.000
3.7. 2007 Pengembangan Model
Pembelajaran Multikultural Sebagai
Suplemen Pelajaran IPS Di SD Di
DIY (Tahun Ke-2)
DP2M Rp.
50.000.000
3.8. 2006 Model Pembelajaran Sosiokultur
Untuk Meningkatkan Kemampuan
Matematika Siswa Di SD
Hibah
Diknas
Rp.
40.000.000
3.9. 2006 Pengembangan Model
Pembelajaran Multikultural Di
Sekolah Dasar Di Propinsi DIY
DP2M Rp.
50.000.000
3.1
0.
2006 Fenomena Kekerasan Yang
Dialami Anak Di Rumah Dan Di
Sekolah
DIPA
UNY
Rp.
5.000.000
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 63
IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jumlah
(Rp)
4.1. 2007 Meningkatkan Kemampuan
Matematika di Sekolah Dasar
Menggunakan Model Pembelajaran
Sosiokultur
DIPA-
UNY
Rp.
10.000.000
V. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal
No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/
Nomor
Nama
Jurnal
5.1. 2010 Implementasi Model Pembelajaran
Multikultural di Sekolah Dasar
Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
Vol 3,
nomor 1,
Maret 2010
ISSN:1979-
9594
Jurnal
Penelitian
Ilmu
Pendidikan
5.2. 2007 Fenomena Pendidikan Multikultural
pada Mahasiswa Aktivis
Vol 32,
nomor 1,
April 2007
ISSN:0126-
1969
Forum
Pendidikan
5.3. 2007 Pendidikan Seks Terhadap Wanita
Menuurut Tradisi
Vol 12,
nomor 2
Oktober
2007
ISSN:1412-
4009
Jurnal
Penelitian
Humaniora
5.4. 2006 Pentingnya Implementasi
Pendidikan Multikultural di Sekolah
Th. XXV,
no. 3
November
2006
ISSN:0216-
1370
Cakrawala
Pendidikan.
Jurnal Ilmiah
Pendidikan
5.5. 2006 Proses Sosialisasi Sosial Skill
Melalui Pendidikan Keluarga
Vol 13, no.2
Januari
2006
ISSN: 0852-
7741
SARATHI
Kajian Teori
dan Masalah
Sosial Politik
5.6. 2006 Pentingnya Perubahan Sistem
Penyelennggaraan Perguruan Tinggi
di Era Globalisasi dan Berbadan
Hukum
Jilid 24,
no.2
Oktober
2006
ISSN:0215-
Vidya Karya,
Jurnal
Kependidika
n dan
Kebudayaan
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 64
9619
5.7. 2006 Kontribusi Budaya SEkolah
Terhadap Kemampuan
Melaksanakan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
Th. XIII,
no.02
September
2006
ISSN:0853-
151X
Dinamika
Pendidikan,
Majalah Ilmu
Pendidikan
5.8. 2006 Perspektif Teori Fungsionalisme
Struktural tentang Lembaga
Pendidikan
Jilid 5, no. 2
November
2006
ISSN:1858-
3008
IRAMARTA
S jurnal Ilmu
Sosial dan
Pendidikann
VI. Pengalaman Penulisan Buku
No Tahun Judul Buku Jumlah
Halaman
Penerbit
6.1. 2008 Menuju Hari Tua Bahagia 206 hal UNY Press
6.2. 2011 Sosiologi Pendidikan 140 hal Kanwa
Publisher
VII. Pengalaman Perolehan HKI
No Tahun Judul / Tema HKI Jenis Nomor
P/ID
7.1. - - - -
Yogyakarta, 26 April 2011
Pengusul,
Prof. Dr. farida Hanum
NIP. 19571201 198601 2 001
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 65
BIODATA PENELITI
Identitas
1. Nama, Gelar, dan NIP
2. NIP
3. Tempat & Tanggal Lahir
4. Jenis Kelamin
5. Jabatan Fungsional
6. Pangkat, Gol/ Ruang
7. Mata Kuliah/ Bidang
Ilmu
8. Jurusan/ Fakultas
9. Alamat Rumah/ Telp
10 Kantor/Telp/ E-mail
: Arif Rohman, M.Si.
: 19670329 199412 1 001
: Demak, 29 Maret 1967
: Laki-Laki
: Lektor Kepala
: Pembina, IV/A
: 1. Ilmu Pendidikan
2. Sosio-Antropologi Pendidikan
3. Etika Pendidikan
4. Pendidikan anak dan Pemuda
: Filsafat dan Sosiologi Pendidikan/
Fakultas Ilmu Pendidikan
: Jl. Parangtritis Km 14 Gelangan Rt 15 Patalan, Jetis,
Bantul, DIY 55781 / Telp. (0274) 6460164
HP.081328078062 E-Mail: [email protected]
: Kampus Karangmalang Yogyakarta 55281 Telp.
(0274) 550841, 586168 psw 295, Telp/Fax.(0274)
540611
Riwayat Pendidikan
No Universitas/
sekolah Program Bidang Ilmu
Tahun
Lulus
1 Unair Surabaya Magister Ilmu-Ilmu
Sosial
Ilmu Sosial (Minat:
Sosiologi Politik)
2001
2 UNY Filsafat & Sosiologi
Pendidikan
Ilmu Pendidikan 1992
3 SMA I Demak IPS IPS 1986
4 SMP
Futuhiyyah
- - 1983
Tahun 2001 Lulus S-2 Program Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya,
Program Studi Ilmu-Ilmu Sosial Minat Studi: Sosiologi Politik.
Tahun 1992 Lulus S-1 Sarjana Ilmu Pendidikan IKIP Yogyakarta, Program Studi
Filsafat dan Sosiologi Pendidikan (FSP).
Tahun 1986 Lulus SMU Negeri 1 Demak, Jawa tengah (Jurusan IPS)
Tahun 1983 Lulus SMP „Futuhiyyah‟ Demak, Jawa Tengah.
Tahun 1980 Lulus MI „Al-Aulad‟ Demak, Jawa tengah
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 66
PENGALAMAN PROFESIONAL
Tahun 2005-2009, sekretaris Pusat Studi Kebijakan Pendidikan Lemlit UNY
Tahun 2004-2008, Ketua Prodi S-1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY
Tahun 2003-2005, pembina Lembaga Pers Mahasiswa “Ekspresi” Universitas Negeri
Yogyakarta.
Tahun 2002-2003, Sekretaris prodi S-1 PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan UNY
Tahun 2002-2008, Instruktur professional Pelatihan Kreativitas pada Wahana Studi
Pengembangan Kreativitas (WSPK) UNY
Tahun 2001-2008, Dewan Redaksi Majalah Ilmiah Fondasi-Fondasi Pendidikan:
FONDASIA pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY
Tahun 2000-202, Ketua Lab Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP UNY
Tahun 1998-2008, Peneliti di Puslit Pendidikan Dasar dan Menengah (PDM)
Lembaga Penelitian UNY.
Tahun 1996-1997, Menjadi Sekretaris Jurusan Filsafat dan Sosiologi Pendidikan FIP
IKIP Yogyakarta.
KARYA PENELITIAN
Tahun 2010
Tahun 2009
Tahun 2008
Tahun 2007
Tahun 2007
Tahun 2007
Tahun 2005
Tahun 2004
Tahun 2004
Tahun 2004
Tahun 2003
Peningkatan Kemampuan Collaborative-Team-Work Melalui
Pembelajaran dengan Strategi Inter-Game Tournamnet (Intim) Bagi
Mahasiswa Calon Guru Sekolah Menengah Kejuruan.
Kreativitas Manajemen Pembelajaran Mitigasi bencana.
Pengembangan Model Sistem Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di
Sekolah Dasar Kabupaten Bantul.
Partisipasi Masyarakat dalam Pendanaan Pendidikan: Studi Partisipasi
Orang Tua Siswa dalam Pembiayaan Sekolah di kota Yogyakarta.
Collaborative Advocation Model untuk Penguatan Kapasitas Sekolah
Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) bagi Sekolah Dasar Daerah Terpencil.
Kreativitas Guru Sekolah Dasar dalam Pengembangan Inovasi
Pembelajaran di Kabupaten Bantul
Wacana Pendanaan Pendidikan pada Kampanye Pilkada DIY tahun
2005
Peningkatan rasa senang belajar di Sekolah Dasar terpencil propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Pembelajaran Kreatif.
Wacana Pendanaan Pendidikan pada Kampanye Pemilu 2004.
Wacana Pendidikan dalam Kampanye Partai Politik pada Pemilu 2004
Problem Solving Based Learning (PSB) sebagai Upaya Meningkatkan
Wawasan kependidikan Mahasiswa Calon Guru SD.
Tahun 2003
Tahun 2002
Tahun 2001
Peningkatan Personal and Social Skills siswa melalui Problem Based
Learning. di Sekolah Menengah Atas 3 Bantul, Yogyakarta.
Alokasi dan Distribusi Pendanaan Pendidikan antar dan Inter Sekolah di
Propinsi DIY.
Ketimpangan Pembiayaan Pendidikan di propinsi Daerah Istimewa
Yogyakata.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 67
Tahun 2001
Tahun 1999
Tahun 1997
Tahun 1996
Tahun 1995
Pendanaan Pendidikan di Era Otonomi Daerah
Memudarnya Kepemimpinan Politik Ulama pada Pemilu 1999
Beberapa kendala yang Dialami oleh Guru dalam Menerapkan
Kurikulum Muatan Lokal (KML) di Sekolah Dasar.
Pola Kehidupan Masyarakat di Desa Tertinggal (Studi Kasus di Dusun
Kiringan, Desa Canden, Kecamatan Jetis, Bantul, DIY.
Struktur Keluarga dan Pola Asuh Anak pada Keluarga Miskin di Tepi
Sungai Gajahwong Yogyakarta
KARYA PUBLIKASI BUKU
Tahun 2010
Tahun 2010
Tahun 2009
Tahun 2009
Tahun 2008
Tahun 2005
Tahun 2004
Tahun 2003
Education Policy in Decentralization Era (Penerbit Pustaka Pelajar,
Yogyakarta)
Pendidikan Komparatif (Penerbit Laksbang Grafika)
Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan (Penerbit Laksbang
Mediatama Yogyakarta)
Politik Ideologi Pendidikan (Penerbit Laksbang Mediatama
Yogyakarta, 2009).
Ilmu Pendidikan (Bersama Tim penulis, Penerbit UNY press) dicetak
ulang setiap tahun.
Pengetahuan Sosiologi untuk SLTP klas VII dan kelas VIII (penerbit Saka Mitra Kompetensi Klaten) juga dicetak tahun 2006
Sosiologi SLTA kelas X, XI, dan XII (penerbit Cempaka Putih
Klaten) dicetak setiap tahun sampai 2006
Sosiologi SLTA kelas X, XI, XII (penerbit Saka Mitra Kompetensi
Klaten) dicetak setiap tahun sampai 2006
KARYA PUBLIKASI JURNAL ILMIAH
Tahun 2009
Tahun 2008
Tahun 2008
Tahun 2004
Tahun 2003
Tahun 2003
Dilema Kebijakan Peningkatan Mutu Guru melalui Sertifikasi
Berbasis Portofolio (Fondasia Vol 1 No.9/ Th VIII, Maret 2009)
Peningkatan kemampuan Collaborative Team-Work Melalui
Pembelajaran Model Tobat (Cakrawala pendidikan, Vol/ 2008)
Masalah Pembelajaran dan Upaya Pencarian Solusi Melalui Klinik
(Jurnal Pembelajaran TP, 2008)
Privatisasi Pembiayaan Pendidikan Indonesia: Sebuah Paradoksi
Kebijakan (Fondasia No.5/Th.III, 1 Maret 2004)
Potret Demoralitas Pendidikan Indonesia: Sebuah Kritik dari
Abdurrahman (Fondasia, No.4/Th.II, 1 September 2003)
Realitas dan Idealitas dalam Reformasi Penyelenggaraab Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (COPE: Caraka Olah Pikir Edukatif, No.2/Th
VII, Desember 2003)
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 68
Tahun 2003
Tahun 2003
Pengaruh Sistem Nilai Budaya terhadap Kemajuan Sosial-Ekonomi
Masyarakat (Sebuah Implikasi bagi Tugas-Tugas Pendidikan).
(Fondasi Pendidikan, No.5/Th.III/ 1 Maret 2003)
Kesenjangan Distribusi dan Alokasi Pendanaan Pendidikan (Fondasi
Pendidikan No.4/Th. II/ 1 September 2003)
Tahun 2003
Tahun 2002
Memudarnya Kepemimpinan Politik Ulama (Jurnal Penelitian
Humaniora, Volume 7, No.2 Oktober 2002)
Penguasaan Kecakapan Hidup sebagai Bentuk Pengembangan
Perilaku Kreatif (Majalah Ilmiah Dinamika Pendidikan No.1/ Tahun
IX, Maret 2002)
Tahun 2000
Tahun 2000
Tahun 2000
Revitalisasi Sumberdaya Sekolah Menuju Indonesia Baru ((Majalah
Ilmiah Cakrawala Pendidikan Juni 2000, Th. XIX, No.3)
Guru dan Kekuasaan Hegemonik Negara pada Era Orde Baru
(Majalah Ilmiah Dinamika Pendidikan No.1/ Tahun VII, Maret 2000)
Meningkatkan Kewenangan Kelembagaan dalam Memberdayakan
Sekolah (Majalah Ilmiah Dinamika Pendidikan No.3/ Tahun VII,
November 2000)
Tahun 1999 Subordinasi Siswa dan Dominasi Guru (Majalah Ilmiah Dinamika
Pendidikan No.1/ Tahun VI, Februari 1999)
Tahun 1997 Makna Strategis Pendidikan Unggul Dalam Memacu akselerasi
Pembangunan Bangsa (Majalah ilmiah Cakrawala Pendidikan,
No.3/Th.XVI/ Nopember 1997)
Tahun 1996
Tahun 1996
Tantangan memasuki Tahun 2020 dan Urgensi Produktivitas Sekolah
Unggul (Majalah Ilmiah Cakrawala Pendidikan, Edisi Khusus, 21 Mei
1996)
Gerakan Perempuan Dilihat dari Visi Pendidikan (Majlah ilmiah
Dinamika Pendidikan, No.1/Th.III/Oktober 1996)
Tahun 1995
Tahun 1995
Tahun 1995
Struktur Keluarga dan Pola Asuh Anak pada Keluarga Miskin
(Majalah hasil penelitian Jurnal kependidikan, No. 2 Tahun XXV,
1995)
Dualisme Ekonomi-Sosial Masyarakat dan Kesenjangan dalam
Memperoleh Pendidikan (Majalah Ilmiah Cakrawala Pendidikan, No.1
Tahun XIV, 1995)
Memaknakan secara Kritis „Link and Match‟ pada Bidang Ilmu-Ilmu
humaniora (Majalah Ilmiah Dinamika Pendidikan No.2 Tahun II,
1995)
Yogyakarta, 23 Desember 2013
Arif Rohman, M.Si.
NIP.19670329 199412 1 001
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 69
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Nama lengkap : Sisca Rahmadonna, M.Pd NIP/NIK : 198407242008122004 Tempat dan tanggal lahir : Lahat, 24 juli 1984 Jenis kelamin : Perempuan Status perkawinan : Menikah Agama : Islam Golongan/Pangkat : Penata Muda Tk I, III/b Jabatan Akademik : Asisten Ahli Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Alamat : Karangmalang Sleman Yogyakarta
Telp. Faks : (0274) 547780 Alamat Rumah : Jln. Affandi (Gejayan) no. 27 Mrican
Yogyakarta, kode pos. 55281. Telp/ Faks : 081381171114 Alamat E-mail : [email protected]
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Lulus
Program Pendidikan Perguruan Tinggi Jurusan/Bidang Studi
2006 S1 Universitas Negeri Yogyakarta
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
2008 S2 Universitas Negeri Yogyakarta
Teknologi Pembelajaran
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar (cetak
dan noncetak) Sem./Tahun
Akademik
Media Pembelajaran
S1 TP UNY Non Cetak (E-Learning – Be Smart UNY)
Genap 2009/2010
Grafika S1 TP UNY Non Cetak (PowerPoint) Genap 2009/2010
Belajar dan Pembelajaran
S1 TP UNY Non Cetak (PowerPoint) Gasal 2010/2011
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua / Tim anggota
Sumber Dana
2012 Pengembangan Karakter Anak Melalui
Model Komunikasi Informasi Edukatif
(KIE) pada Masyarakat Marginal di Kota
Yogyakarta
Anggota Strategis
Nasional
DP2M DIKTI
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 70
2011 Lesson study: Pengembangan Karakter
Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran
Kolaboratif (Collaborative Learning)
Pada Mata Kuliah Pameran Teknologi
Pendidikan
Anggota Lesson Study
DIPA UNY
2011 Penerapan Teori Belajar Neuroscience
untuk Meningkatkan Efektifitas Belajar
Mahasiswa pada Mata Kuliah Grafika
Mandiri Dosen Junior
DIPA UNY
2011 Harmonisasi Hubungan Indonesia dan
Malaysia Melalui Pemahaman
Pendidikan Multikultural dalam
Mewujudkan Pembangunan Lestari
(Studi pada Guru-guru SD di Indonesia
dan Malaysia), tahun ke dua
Anggota Kerjasama
Internasional
DIPA UNY
2010 Harmonisasi Hubungan Indonesia dan
Malaysia Melalui Pemahaman
Pendidikan Multikultural dalam
Mewujudkan Pembangunan Lestari
(Studi pada Guru-guru SD di Indonesia
dan Malaysia)
Anggota Kerjasama
Internasional
DIPA UNY
2010 Implementasi Model pembelajaran
Sosiokultur Pada Mata Pelajaran
Matematika di Sekolah Dasar di Propinsi
Yogyakarta dan Jawa Tengah
Anggota Strategis
Nasional
DP2M DIKTI
2010 Model Pembelajaran Kreatif -Produktif
untuk Meningkatkan Kemampuan Sosial,
Kreativitas dan Produktivitas Belajar
Mengajar Mahasiswa Teknologi
Pendidikan FIP UNY
Anggota Kelompok
DIPA FIP UNY
2010 Penerapan Pembelajaran Kontekstual
untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
pada Mata Pelajaran Matematika di
SMA Islam Gamping
Mandiri Dosen Junior
DIPA FIP UNY
2009 Implementasi Model Pembelajaran
Multikultural di Sekolah Dasar di
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Anggota Strategis
Nasional
DP2M DIKTI
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 71
KARYA ILMIAH
A. Buku/ Jurnal
Tahun Judul Penerbit
2009 Pengembangan Multimedia Pembelajaran
untuk Melatih Kecerdasan Majemuk pada Anak
Usia Dini
Majalah Ilmiah Pembelajaran (Jurusan KTP FIP UNY)
2010 Implementasi Model Pembelajaran
Multikultural di sekolah Dasar Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta
Jurnal penelitian Pendidikan /Fakultas Ilmu Pendidikan/UNY
2011 Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pada
Mata Pelajaran Matematika Untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Di Sma
Islam Gamping
Majalah Ilmiah Pembelajaran (Jurusan KTP FIP UNY)
2012 Peran Teknologi Pendidikan dalam
mengembangkan Pendidikan Multikultural di
Indonesia
Majalah Ilmiah Pembelajaran (Jurusan KTP FIP UNY)
KONFERENSI/ SEMINAR/ LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/Peserta /Pembicara
2012 Tanggung Jawab Ilmu Pendidikan terhadap Generasi Bangsa
FIP/UNY Peserta
2012 Peran Fakultas Ilmu Pendidikan dalam Mendukung Arah Pembangunan Pendidikan di Kabupaten/Kota
FIP UNY bekerjasama
dengan IKA FIP UNY
Peserta
2011 Revitalisasi Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Membentuk Generasi Berkarakter
FIP/UNY Panitia
2011 The International Seminar on Information and Communication Technology in Educational for Peace
TP/FIP/UNY Peserta
2011 The Curriculum and Educational Technology Collegial Meeting
TP/FIP/UNY Peserta
2010 International Seminar on Early Childhood Education in and for Socio-cultural Diversity
UNY with Una (A Global Learning Initiative on Children and Ethnic Diversity)
Peserta
2010 Seminar Nasional Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal untuk Menghadapi Tantangan Global
Lembaga Penelitian/UNY.
Peserta
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 72
2010 International Seminar on education entitled: Educational Leadership
FIP- Universitas Negeri Yogyakarta
Peserta
2010 Seminar Nasional Pembelajaran Mendidik Berorientasi pada Perkembangan Potensi Anak
Ikatan Keluarga Alumni FIP/UNY.
Peserta
2009 Living Values Education Professional Development Seminar and Workshop
Living Values Education
Peserta
2009 Seminar Nasional Penelitian UKMF Reality-FIP-UNY
Peserta
2009 Seminar Reinventing Education for the Whole Person Development
FIP-Universitas Negeri Yogyakarta
Peserta
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2012 Pelatihan Model Pembelajaran Multiple
Intelligence untuk Guru-Guru Sekolah
Dasar di Bantul
Bantul
2012 Pelatihan Impelementasi Model
Pembelajaran Kontekstual untuk Guru-
Guru Sekolah Dasar Gugus I Wukirsari
Imogiri
Wukirsari Imogiri
2011 Pelaksanaan Pembelajaran IPS Di Sekolah
Dasar Di Propinsi DIY Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran
Multikultural
Propinsi DIY
2011 Pelatihan Impelementasi Model
Pembelajaran Kontekstual Untuk Guru-
Guru Sekolah Dasar Di UPT Pelayanan
Pendidikan Imogiri Bantul
Imogiri Bantul
2010 Pelatihan Model Pembelajaran Multiple
Intelligence bagi guru-guru di Jogjakarta
FIP UNY
2010 Pelatihan Pembelajaran Kontekstual bagi
guru-guru SD gugus II ngagglik Sleman
SDN 2 Ngagglik Sleman
Yogyakarta, 23 Desember 2012
Sisca Rahmadonna, M.Pd NIP. 19840724 200812 2 004
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 73
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA MASYARAKAT
MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Materi : Dr. Sugeng Bayu Wahyono, M.Si
Tanggal : 16 September 2013
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli materi
b. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak/ibu sebagai
ahli media, tentang kualitas materi yang sedang dikembangkan
c. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
d. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
e. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
EVALUASI AHLI MATERI
Lampiran 5.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 76
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA MASYARAKAT
MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Materi : Drs. Witono, M.Kes
Tanggal : 17 September 2013
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli materi
b. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak/ibu sebagai
ahli media, tentang kualitas materi yang sedang dikembangkan
c. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
d. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
e. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
--- Terima Kasih ---
EVALUASI AHLI MATERI
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 79
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAKMELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF
(KIE) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Media : Prof. Dr. Asri Budiningsih.
Tanggal : 28 September 2013
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli media
b. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak sebagai
ahli media, tentang kualitas buku kerja siswa yang sedang dalam proses
pengembangan
c. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
d. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
e. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
--- Terima Kasih ---
EVALUASI AHLI MEDIA
Lampiran 6.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 82
LEMBAR EVALUASI
PENGEMBANGAN KARAKTER ANAKMELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF
(KIE) PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Judul Penelitian : Pengembangan Karakter Anakmelalui Model Komunikasi Informasi Edukatif (KIE) Pada Masyarakat Marginal Di Kota Yogyakarta
Peneliti : Prof. Dr. Farida Hanum, Dr. Arif Rohman, M.Si, dan Sisca
Rahmadonna, M.Pd
Ahli Media : Sungkono, M.Pd
Tanggal : 24 September 2012
Petunjuk :
a. Lembar evaluasi ini diisi oleh ahli media
b. Lembar evaluasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dari bapak sebagai
ahli media, tentang kualitas buku kerja siswa yang sedang dalam proses
pengembangan
c. Jawaban diberikan pada kolom skala penilaian, yang sudah disediakan. Dengan skala
Penilaian :
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
d. Mohon diberikan tanda check (√) pada kolom skala penilaian yang sesuai dengan
pendapat evaluator
e. Mohon untuk memberikan komentar dan saran pada tempat yang telah disediakan
--- Terima Kasih ---
EVALUASI AHLI MEDIA
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 85
HASIL OLAH DATA
UJICOBA LAPANGAN TERBATAS
No. Nama
Nilai
Total Rerata komp
1
komp
2
komp
3
komp
4
komp
5
komp
6
komp
7
komp
8
komp
9
komp
10
1 MT 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3.6
2 DWS 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49 4.9
3 SR 3 5 4 3 5 4 4 3 5 4 40 4
Total 12 14 12 12 13 12 13 11 13 13 125
Rerata 4.00 4.67 4.00 4.00 4.33 4.00 4.33 3.67 4.33 4.33 4.16667
Lampiran 7.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 86
HASIL OLAH DATA
UJICOBA LAPANGAN LEBIH LUAS
No. Nama
Nilai
Total Rerata Kom
1
Kom
2
Kom
3
Kom
4
Kom
5
Kom
6
Kom
7
Kom
8
Kom
9
Kom
10
1 TTK 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 44 4.40
2 SKNH 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49 4.90
3 SRT 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 44 4.40
4 SMY 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 48 4.80
5 MRT 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 47 4.70
6 ANI 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5.00
7 SYM 3 4 5 5 5 5 5 4 4 40 4.00
8 NVS 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 44 4.40
9 MRT 4 3 4 3 4 4 5 5 4 3 39 3.90
10 WHD 5 3 4 3 5 5 3 4 4 3 39 3.90
11 SMN 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 46 4.60
12 WTN 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 42 4.20
13 SRW 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42 4.20
14 DRM 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47 4.70
15 IKA 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 48 4.80
Lampiran 8.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 87
16 SKH 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42 4.20
17 DSM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5.00
18 SUP 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4.00
19 SUMN 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4.00
20 DWIS 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 45 4.50
Total 89 79 92 89 90 92 93 89 83 90 886
Rerata 4.45 3.95 4.60 4.45 4.50 4.60 4.65 4.45 4.15 4.50 4.43
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 88
HASIL OLAH DATA
UJI OPERASIONAL
No. Initial
Nilai
Total komp.
1
komp.
2
komp.
3
komp.
4
komp.
5
komp.
6
komp.
7
komp.
8
komp.
9
komp.
10
1 AGS 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 36
2 IKAW 4 4 3 5 3 4 5 3 3 4 38
3 GID 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 SPY 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
5 IDT 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 47
6 EKO 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
7 YNT 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 46
8 WGM 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46
9 SPR 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 47
10 MRG 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 46
11 SLM 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 46
12 HSM 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 44
13 WSN 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 46
14 BTO 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 48
Lampiran 9.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 89
15 IRF 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 44
16 SNT 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
17 MSR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
18 HRY 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 35
19 STU 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48
20 HRI 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 48
21 AGS 3 4 5 4 3 3 4 3 4 5 38
22 DRT 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 46
23 WHY 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 47
24 NUR 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 46
25 SRN 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 47
26 SRD 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48
27 EKO 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 46
28 SPY 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
29 KSM 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 48
30 AAA 3 3 4 3 4 5 4 5 5 5 41
31 DRS 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 44
32 SDD 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
33 WHYN 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 45
34 CPT 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
35 JNI 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 45
36 SMD 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 48
37 MGY 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 47
38 SPN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
39 JKO 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 90
40 SMI 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 48
41 SLMT 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 36
42 NVI 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 41
43 SRI 4 4 5 4 4 4 3 5 4 3 40
44 DRS 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 41
45 YLN 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 37
46 JKA 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 45
47 DIN 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 44
48 SRI 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 46
49 HRT 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
50 TMR 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 41
51 SUM 4 4 3 5 4 4 4 3 3 5 39
52 SYN 3 4 3 5 3 4 3 5 5 4 39
53 NRI 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 45
54 NYT 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
55 XXX 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 47
56 XX2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
57 MUT 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 43
58 MAR 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
59 YUM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
60 SRIW 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49
61 WAG 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
62 TAS 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
63 SURT 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 46
64 RAGL 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 91
65 YNI 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 45
66 LTF 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 45
67 DWI 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 46
68 HGA 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
69 FTR 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
Total 306 303 319 322 312 308 311 312 311 320 3124
Rerata 4.43 4.39 4.62 4.67 4.52 4.46 4.51 4.52 4.51 4.64 4.53
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 92
CONTOH BEBERAPA PERUBAHAN DAN PENEMBAHAN
GAMBAR REVISI ILUSTRASI YANG DIGUNAKAN
Gambar interaksi
Sebelumnya hanya menampilkan aktivitas interaksi ibu dan anak, setelah revisi
ditambahkan aktivitas interaksi ayah dan anak
Gambar pemberian motivasi
Sebelumnya hanya menampilkan motivasi yang diberikan ibu kepada anak, setelah
revisi ditambahkan motivasi yang diberikan ibu kepada anak
Lampiran 10.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 93
Gambar interaksi
Sebelumnya hanya menampilkan aktivitas interaksi ibu dan anak, setelah revisi
ditambahkan aktivitas interaksi ayah dan anak
Gambar menemani belajar
Sebelumnya hanya menampilkan aktivitas ibu yang menemani anak belajar, setelah
revisi ditambahkan aktivitas interaksi yang menemani anak belajar
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 94
Gambar pamit ketika berangkat sekolah
Sebelumnya hanya menampilkan aktivitas ibu yang menemani anak yang pamit kepada
ibu ketika berangkat sekolah, setelah revisi ditambahkan aktivitas yang pamit kepada
ayah ketika berangkat sekolah
Gambar ayah memarahi anak
Sebelumnya menampilkan aktivitas ayah memarahi anak, karena dianggap teralu
diskreminatif terhadap ayah, maka diganti gambar ibu yang memarahi anak.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 95
FLIPCHART YANG DIKEMBANGKAN
Lampiran 11.
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 96
Laporan Penelitian Stranas Anggaran 2013 97
FOTO-FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN
Foto Kegiatan
Focus Group Discussion dangan bapak-bapak di balai warga kali code.
Foto Kegiatan
Focus Group Discussion dangan dengan ibu-ibu di balai warga kali code.