Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

37
Pengembangan Kapasitas Ekonomi lokal dan Sistem Ekonomi Kerakyatan melalui Credit Union NGATIDJO 082133411435 [email protected] UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Transcript of Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Page 1: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Pengembangan Kapasitas Ekonomi lokal dan Sistem

Ekonomi Kerakyatan melalui Credit Union

NGATIDJO082133411435

[email protected]

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 2: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Nama: NGATIDJOTempat/tgl lahir: Sleman, 02-03-1959Agama : IslamPendidikan : Sarjana Muda Pendidikan , Fak. Ilmu Pendidikan - IKIP Negeri YogyakartaAlamat : Karanglo RT 01 RW 25, Tlogoadi, Mlati, SlemanNo. kontak : 082133411435E-mail : [email protected] : Ngatidjo Yogyakarta.

Pengalaman Kerja:1982 – 1992 Community Worker PLAN1993 – 2007 Kepala Dikbang Puskopdit Bekatigade Yogyakarta2007 – 2008 Program Manager TII Aceh- Meulaboh2009 – 2010 Trainer Business Development Training- BSK/IOM, DIY & JAWA TENGAH 2010 – Tea Organic Promotion – SHGW. Solok2011 – 2016 Cooperative Development Trainer/ Consultant

Page 3: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

UUD 1945Bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut : ayat (1) berbunyi; Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas

kekeluargaan, ayat (2); Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai

hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara, ayat (3) menyebutkan ; Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya

dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,

ayat (4), Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional dan ayat (5);Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 4: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

EKONOMI BERDIKARI (pidato Bung Karno 17 Agustus 1965)

• Konsep Tri Sakti: berdaulat politik, berdikari di bidang ekonomi, berkepribadian dalam bebudaya.

• Ekonomi Berdikari: self reliance, self help, percaya kepada kekuatan sendiri.

• Tidak mengurangi , tetapi memperluas kerjasama internasional. Yang ditolak adalah ketergantungan kepada imperalis

Page 5: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 6: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Anatomi Kemiskinan

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 7: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

LINGKARAN SETAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 8: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Profile kegiatan Usaha di Indonesia

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 9: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Tantangan dan Peluang

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 10: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Kedaulatan Ekonomi TersanderaKedaulatan Ekonomi Tersandera• Dominasi pengaruh politik

negara2 adi kuasa dan TNC (Trans National Coorporation)

• Penjajahan ekonomi dan penguasaan kekayaan negara (sumber daya alam) oleh pihak asing.

• Ketidak mampuan (rapuh) negara mengelola kekayaan akibat

• Ketergantungan terhadap investor , marketer, supplier dari luar.

• Miskin dan tidak berdaulat

Page 11: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Kegiatan Ekonomi

PRODUKSI PEMASARAN

LEMBAGA KEUANGAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 12: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Badan Usaha

Badan Usaha Milik Negaraa

Badan Usaha Milik Swasta

Badan Usaha Milik Rakyat

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Koperasi

UMKM

Page 13: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Rumusan Koperasi menurut International Cooperative Alliance Identity Statement (Manchester, 1995) :

Rumusan Koperasi menurut UU Perkoperasian No. 25/tahun 1992 :

Koperasi Co-operation Kerjasama Gotong Royong

Page 14: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

JENIS DAN PENGELOMPOKAN JENIS DAN PENGELOMPOKAN KOPERASIKOPERASI

KOPERASI MENURUT JENIS USAHA

KOPERASI MENURUT JENJANG

KOPERASI PRODUKSI

KOPERASI KONSUMSI

KOPERASI KREDIT

INDUK KOPERASI

PUSAT (GABUNGAN) KOPERASI

PRIMER KOPERASI

KOPERASI JASA

Page 15: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

LEM

BAGA

EKON

OMI

PEMBER

DAYAAN

DAN

PEMBANGUNAN

MANUSIA

KARAKTERISTIK KELEMBAGAAN KOPERASI

Page 16: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Prinsip-prinsip KoperasiPrinsip-prinsipPrinsip-prinsip koperasi adalah pedoman bagi koperasi-koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai koperasi dalam praktek.

Prinsip 1. Keanggotaan yang Sukarela dan Terbuka

Koperasi adalah organisasi yang bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menerima jasa jasanya dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaannya, tanpa membedakan jenis kelamin (jender), latar belakang sosial, ras, politik atau agama.

Prinsip 2. Pengawasan Demokratis oleh Anggota

Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh para anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Pria dan wanita yang dipilih sebagai wakil anggota bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, para anggota memiliki hak suara sama (satu anggota satu suara) dan koperasi di tingkat-tingkat lainnya juga dikelola secara demokratis.

Page 17: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Prinsip 3. Partisipasi Anggota dalam Kegiatan EkonomiPara anggotanya memberikan kontribusi permodalan koperasi secara adil dan

melakukan pengawasan secara demokratis (terhadap modal tersebut). Setidaktidaknya sebagian dari modal itu adalah miliik bersama koperasi. Apabila ada, para anggota biasanya menerima kompensasi yang terbatas atas modal yang diisyaratkan untuk menjadi anggota. Para anggota mengalokasikan sisa hasil usaha untuk salah satu atau beberapa dari tujuan berikut:– mengembangkan koperasi mereka, mungkin dengan membentuk dana cadangan,– sebagian daripadanya tidak dapat dibagikan;– membagikan kepada anggota seimbang dengan transaksi mereka dengan

koperasi;– mendukung kegiatan lainnya yang disahkan oleh rapat anggota.

 

Prinsip-prinsip Koperasi

Page 18: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Prinsip 4. Otonomi dan Kemandirian (Independence)Koperasi adalah organisasi otonom, menolong diri sendiri serta diawasi oleh

para anggotanya. Apabila koperasi mengadakan perjanjian dengan organisasi lain, termasuk pemerintah atau memupuk modal dari sumber luar, koperasi melakukannya berdasarkan persyaratan yang menjamin pengawasan demokratis oleh para anggotanya dan mempertahankan otonomi mereka.

Prinsip 5. Pendidikan, Pelatihan dan PeneranganKoperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi para anggota, wakil-wakil

anggota yang dipilih oleh rapat anggota serta para manajer dan karyawan, agar mereka dapat melakukan tugasnya lebih efektif bagi perkembangan koperasinya. Mereka memberikan penerangan kepada masyarakat umum - khususnya pemuda dan para pembawa opini di masyarakat - tentang hekekat perkoperasian dan manfaat berkoperasi.

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Prinsip-prinsip Koperasi

Page 19: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

6. Kerjasama antar koperasiKoperasi – koperasi akan dapat memberikan pelayanan paling efektif kepada

para anggota dan memperkuat gerakan koperasi dengan cara bekerja sama melalui struktur – struktur local, nasional, regional, dan internasional.

7. Kepedulian masyarakatKoperasi – koperasi bekerja bagi pembangunan yang berkesinambungan dari

komunikasi – komunitas mereka melalui kebijakan – kebijakan yang disetujui oleh anggota – anggotanya.

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Prinsip-prinsip Koperasi

Page 20: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

NILAI-NILAI DALAM KOPERASI• Menolong diri sendiri.• Tanggung jawab sendiri.• Demokratis.• Persamaan.• Keadilan.• Kesetiakawanan.• Kejujuran.• Keterbukaan.• Tanggung jawab sosial.• Kepedulian terhadap orang lain.

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 21: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Ciri Khas KoperasiSebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi berbeda dengan badan usaha lain.Untukitu perlu diperhatikan ciri khas koperasi sebagai berikut:1. Dari segi pemiliknya

• Perusahaan perorangan dimiliki perorangan• Perusahaan Negara dimiliki oleh negara• Koperasi dimiliki oleh anggota-anggotanya secara bersama

2. Dari segi tujuannya• Perusahaan perorangan bertujuan menghasilkan keuntungan sebesar besarnya bagi

pemiliknya• Perusahaan negara mengabdi kepentingan negara• Koperasi mengabdi kepentingan anggotanya untuk kesetaran sebesar besarnya bagi

anggotanya3. Dari segi penyelenggaraannya

• Perusahaan perorangan dikendalikan oleh pemilik modal• Perusahaan negara dikendalikan oleh negara dan diselenggarakan oleh pegawai negeri• Koperasi dikedalikan dan diawasi oleh anggotanya secara demokratis dan

diselenggarakan oleh mereka sendiri4. Dari segi sikap dan kecenderungan sebagai kekuatan ekonomi

• Perusahaan perorangan bersikap agresif dan bertendensi untuk bersaing• Perusahaan negara bersikap defensif dan cenderung untuk mendirikan monopoli• Koperasi bersikap kerja sama dan cenderung untuk mengkoordinir kegiatan-

kegiatannya agar mampu menghadapi persaingan

Page 22: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Koperasi Kredit (Credit Union)adalah badan usaha yang dimiliki oleh sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk menabungkan

uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna dipinjamkan diantara sesama mereka dengan bunga yang layak

serta untuk tujuan produktif dan kesejahteraan

Page 23: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Kesulitan si miskin hanya dapat ditolong dengan jalan mengumpulkan uang dari si miskin itu

sendiri dan kemudian dipinjamkan kepada sesama mereka.

Derma tidak akan menolong manusia untuk memulai membantu dirinya, tetapi sebaliknya malah merendahkan martabat manusia yang

menerimanya

Landasan Filosofi Landasan Filosofi Credit Union (Koperasi Kredit) sebagai LKMCredit Union (Koperasi Kredit) sebagai LKM

1. Tabungan hanya dapat diperoleh dari anggota-anggotanya.

2. Pinjaman hanya diberikan kepada anggota-anggotanya saja.

3. Jaminan pinjaman yang terbaik adalah watak si peminjam

Page 24: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Credit Union Credit = Credere = KepercayaanUnion = PerkumpulanCredit Union = Perkumpulan Orang-orang saling percaya

Tolong menolong atas dasar saling percaya.Aku susah engkau bantu, Anda susah Aku bantu.

Page 25: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Kopdit Kopdit Kopdit Kopdit Kopdit

Puskopdit PuskopditPuskopdit

Inkopdit

ACCU

WOCCU

Anggota Kopdit

Anggota Kopdit

Anggota Kopdit

Anggota Kopdit

Anggota Kopdit

Page 26: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

GERAKAN KOPERASI KREDIT

ACCU

INKOPDIT

PUSKOPDIT

KOPDIT

ANGGOTA KOPDIT

PARTISIPASIPELAYANAN

WOCCU

Page 27: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

4 kegiatan utama CU

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 28: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

PERMODALAN KOPERASI• SIMPANAN SAHAM ANGGOTA:

– SIMPANAN POKOK– SIMPANAN WAJIB.

• SIMPANAN PENYERTAAN (TABUNGAN):– TABUNGAN BIASA– TABUNGAN KHUSUS– TABUNGAN BERJANGKA.

• HIBAH DARI LEMBAGA LAIN• UTANG DARI PIHAK KETIGA

Page 29: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

SIKLUS PRODUKSI USAHA PELAYANAN SIKLUS PRODUKSI USAHA PELAYANAN KOPERASI SIMPAN PINJAMKOPERASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI

Simpanan Saham

Hutang

Penyertaan

Piutang

Investasi

Bunga Piutang

Jasa Pelayanan

Pendapatan Investasi

Biaya Operasional

Biaya Modal

Biaya Organisasi

SHU

DEVIDEN

Dana Cadangan

DanaPengurus

PENGELUARANPENDAPATAN

Page 30: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Arsitektur Credit Union

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 31: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

BEST PRACTICE MEMBANGUN KAPASITAS EKONOMI LOKAL

Tercatat, ada 33 CU di Kalimantan Barat, secara ekonomi memiliki aset sekitar 7 triliun. Jumlah itu melebihi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalbar tahun 2015, hanya Rp. 4,6 triliun.

Total aset CU Pancur Kasih beranggotakan 127.927 orang, berkantor pusat di Pontianak saja sudah Rp. 1,8 triliun. Aset CU Lantang Tipo yang berkantor pusat di Sanggau mencapai Rp. 2,241 triliun milik 167.679 anggota per 28 Februari 2015 ,” tutur Florus.

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

Page 32: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Arus kekuatan ekonomi dari desa Arus kekuatan ekonomi dari desa ke kotake kota

Anggota Anggota

Anggota

Desa

Kecamatan

Kabupaten

Propinsi

Pusat

?

?

?

?

Page 33: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

SIRKULASI DINAMIS KEUANGAN DALAM KOPERASI

SIMPANAN/ TABUNGANANGGOTA

LABA USAHA

PINJAMAN ANGGOTA

PENDIDIKAN

Page 34: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Tabel : Pertumbuhan Koperasi Kredit MERAPI MULIA- Girikerto, Turi , Sleman.

Tahun Jumlah Anggota Kekayaan Pinjaman Beredar

Sumber Modal

Simpanan Saham

Simpanan Non Saham

Utang

L P Jml

1997 23 22 45 3.191.750 0 3.191.750 0 0

1998 46 34 80 14.344.100 12.292.000 6.169.200 0 0

1999 54 45 99 20.583.225 17.390.700 10.982.700 0 0

2000 62 53 115 24.940.325 24.885.800 16.122.550 0 2.550.000

2001 112 93 205 65.737.100 61.529.000 29.550.000 0 31.220.800

2002 231 287 518 250.972.735 216.612.025 73.739.950 4.510.650 151.416.550

2003 428 532 960 562.719.375 460.080.725 109.499.100 134.715.950

08-‘04 892 960.270.625 767.595.600 193.078.150 239.677.250 490.269.600

Page 35: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

Tabel : Pertumbuhan Koperasi kredit MENDASAR, Girisekar, Panggang Gunungkidul1992 –2004

TahunTahunJumlah AnggotaJumlah Anggota KekayaanKekayaan Pinjaman Pinjaman

BeredarBeredarSumber ModalSumber Modal

Simpanan Simpanan SahamSaham

Simp. Non Simp. Non SahamSaham

UtangUtang

LL PP JmlJml

19921992 179179 5757 236236 10.429.17710.429.177 10.429.17710.429.177 1.198.4901.198.490 00 00

19931993 185185 5858 293293 11.639.16611.639.166 11.630.00011.630.000 2.216.1902.216.190 00 00

19941994 198198 6161 259259 35.411.24035.411.240 33.018.40033.018.400 6.087.0106.087.010 00 19.303.50019.303.500

19951995 321321 6969 390390 60.954.40060.954.400 55.810.65055.810.650 12.734.96412.734.964 00 31.668.05031.668.050

19961996 401401 9292 493493 65.574.00065.574.000 58.064.75058.064.750 19.538.93719.538.937 00 22.706.05022.706.050

19971997 468468 121121 589589 143.190.389143.190.389 104.374.000104.374.000 28.835.69028.835.690 3.803.8233.803.823 65.400.30065.400.300

19981998 447447 137137 626626 165.901.660165.901.660 113.776.850113.776.850 35.248.34335.248.343 27.738.69827.738.698 57.731.80257.731.802

19991999 448448 180180 628628 231.333.363231.333.363 164.822.367164.822.367 49.455.28849.455.288 88.032.10288.032.102 64.489.96464.489.964

20002000 509509 240240 628628 497.940.718497.940.718 395.822.081395.822.081 82.787.06182.787.061 125.530.113125.530.113 223.423.442223.423.442

20012001 594594 326326 920920 750.584.395750.584.395 614.275.433614.275.433 144.101.054144.101.054 166.843.363166.843.363 256.328.300256.328.300

20022002 656656 374374 1.0301.030 1.086.389.5841.086.389.584 944.334.283944.334.283 212.222.441212.222.441 202.592.798202.592.798 537.251.850537.251.850

20032003 711711 461461 1.1721.172 1.426.014.0851.426.014.085 1.172.348.9501.172.348.950 344.916.000344.916.000 338.390.337338.390.337 548.765.450548.765.450

11-0411-04 1.2901.290 1.731.656.7951.731.656.795 1.418.157.9001.418.157.900 489.366.575489.366.575 479.456.381479.456.381 702.085.400702.085.400

Page 36: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan
Page 37: Pengembangan kapasitas ekonomi lokal dan sistem ekonomi kerakyatan

5 Pilar Gerakan Koperasi kredit

UNIVERSITAS MULAWARMAN-SAMARINDA- KALIMANTAN TIMUR

GERAKAN KOPERASI KREDIT