PENGEMBANGAN JOBSHEET BERBASIS PROJECT AND …lib.unnes.ac.id/30982/1/5202413027.pdf · penelitian...
Transcript of PENGEMBANGAN JOBSHEET BERBASIS PROJECT AND …lib.unnes.ac.id/30982/1/5202413027.pdf · penelitian...
i
PENGEMBANGAN JOBSHEET BERBASIS PROJECT AND SELF ASSESMENT
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI
PERBAIKAN TRANSMISI MANUAL
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif
Oleh
Faiz Zakariya
5202413027
JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Pengembangan Jobsheet Berbasis Project and Self Assesment
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Perbaikan Transmisi
Manual” telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Teknik
UNNES pada tanggal 21 Juni 2017
Oleh
Nama : Faiz Zakariya
NIM : 5202413027
Program Studi : Pendidikan Teknik Otomotif, S1
Panitia :
Ketua Sekretaris
Rusiyanto, S.Pd., MT Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd.,ST., MT
NIP. 19 NIP. 196901061994031003
Penguji 1 Pembimbing 1 Pembimbing 2
Drs. Masugino, M.Pd Drs. Supraptono, M.Pd Drs. Suwahyo, M.Pd
NIP. 195207211980121001 NIP. 195508091982031002 NIP. 195905111984031002
Mengetahui :
Dekan Fakultas Teknik UNNES
Dr. Nur Qudus, M.T
NIP. 196911301994031001
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akademik (sarjana, magister, dan/atau doktor) baik di Universitas
Negeri Semarang (UNNES) maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Penguji.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik dan sanksi lainnya sesuai
dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.
Semarang, 28 Mei 2017
Faiz Zakariya
NIM. 5202413027
v
ABSTRAK
Faiz Zakariya. 2017. Pengembangan Jobsheet Berbasis Project and Self
Assesment Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Perbaikan
Transmisi Manual. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Pendidikan
Teknik Otomotif, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
peserta didik pada kompetensi perbaikan transmisi manual. Populasi penelitian ini
adalah peserta didik kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Yasemi
Karangrayung Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel dalam
penelitian ini adalah kelas XI Teknik Kendaraan Ringan 1 dan 2. Data penelitian
hasil eksperimen dianalisis dengan menggunakan uji t untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar dan uji gain untuk mengetahui hasil peningkatan belajar
siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan rata–rata hasil belajar pada
siswa sebesar 18,55 dan uji gain menghasilkan 0,50 yang menunjukkan bahwa
peningkatan termasuk kategori sedang.
Kata Kunci : Tranmisi Manual, Hasil belajar, Uji t, Uji Gain.
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Kebahagiaan terbesarku adalah melihat Bapak dan Ibu tersenyum bahagia.
2. Dalam melakukan suatu hal harus ada target, kerjakan dengan segera, jujur,
tanggung jawab serta berdo’a
PERSEMBAHAN
Untuk kedua orantuaku tercinta (Bapak Nur Yasin
dan Ibu Umi Kulsum) yang selalu mendoakan dan
mendukung penuh anaknya.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan
judul “Pengembangan jobsheet berbasis project and self assesment untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi perbaikan transmisi manual”,
tanpa halangan yang berarti. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Teknik
Otomotif, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Dalam penyusunan Skripsi ini penulis tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Fathur Rohman, M. Hum. Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Bapak Drs. Nur Qudus, MT. Dekan Fakultas Teknik UNNES.
3. Bapak Rusiyanto, S.Pd., MT. Ketua Jurusan Teknik Mesin UNNES.
4. Bapak Dr. Dwi Widjanarko, S.Pd., ST., MT Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Otomotif.
5. Bapak Drs. Supraptono, M.Pd Dosen pembimbing I skripsi yang berkenan
membantu serta memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan skripsi ini.
6. Bapak Drs. Suwahyo., M.Pd Dosen pembimbing II skripsi yang berkenan
membantu serta memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan skripsi ini.
viii
7. Bapak Drs. Masugino, M.Pd Selaku Dosen penguji skripsi yang berkenan
membantu serta memberikan arahan dan bimbingan dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Bapak , Ibu dan keluarga yang selalu memberikan nasehat dan doa
9. Bapak Dian Anggoro Wasono S.P., S.Bio. Kepala Sekolah SMK Yasemi
Karangrayung yang mengijinkan observasi.
10. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki dan berdasarkan literatur yang ada dalam menyusun skripsi ini.
Namun,demikian penulis sadar sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih perlu adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat, baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
Semarang, Juni 2017
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iv
ABSTRAK ............................................................................................................... v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................. 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
F. Penegasan Istilah ...................................................................................... 7
BAB II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS .................................................. 9
x
A. Landasan Teori ...................................................................................... 9
1. Belajar dan Pembelajaran .................................................................. 9
a. Belajar ........................................................................................... 9
b. Pembelajaran ................................................................................ 9
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................... 10
d. Prestasi Belajar ........................................................................... 11
e. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ................. 12
2. Jobsheet ........................................................................................... 12
a. Pengertian Jobsheet .................................................................... 12
b. Syarat- Syarat Jobsheet yang Baik ............................................. 13
c. Pemanfaatan Jobsheet ................................................................. 15
d. Analisis Konten Jobsheet ........................................................... 15
e. Penilaian Project ......................................................................... 18
f. Penilaian Diri .............................................................................. 20
g. Desain Jobsheet yang Dikembangkan ........................................ 21
3. Sistem Transmisi Manual ................................................................ 28
a. Fungsi Trasnmisi Manual ........................................................... 28
b. Komponen-Komponen Transmisi Manual ................................. 29
c. Fungsi Komponen Tranmisi Manual .......................................... 29
d. Aliran Pemindahan Daya Transmisi Manual ............................. 35
e. Spesifikasi Pengukuran ............................................................... 37
f. Kompetensi Dasar ....................................................................... 37
B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 38
C. Kerangka Pikir Penelitian.................................................................... 39
xi
D. Pertanyaan Penelitian .......................................................................... 41
BAB III. METODE PENELITIAN........................................................................ 42
A. Model Pengembangan ......................................................................... 42
B. Prosedur Pengembangan ..................................................................... 43
1. Define .............................................................................................. 43
2. Design.............................................................................................. 44
3. Developmet ..................................................................................... 44
4. Dissemination .................................................................................. 47
C. Uji Coba Produk ............................................................................... 49
1. Desain Uji Coba ............................................................................ 49
2. Subjek Uji Coba ............................................................................ 49
3. Jenis Data ...................................................................................... 50
4. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 50
5. Teknik Analisis Data .................................................................... 50
BAB IV. HASIL PENELITIAN ............................................................................ 54
A. Data Hasil Uji Coba .......................................................................... 54
B. Analisis Data ..................................................................................... 54
1. Define ............................................................................................ 43
2. Design ........................................................................................... 44
3. Developmet ................................................................................... 44
4. Dissemination ............................................................................... 47
a. Uji Normalitas .......................................................................... 55
b. Uji Homogenitas ...................................................................... 56
c. Uji t ........................................................................................... 56
xii
d. Uji Gain .................................................................................... 57
C. Revisi Produk ................................................................................. 57
D. Kajian Produk Akhir ...................................................................... 58
BAB V. PENUTUP ................................................................................................ 61
A. Simpulan tentang Produk .................................................................... 61
B. Saran .................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63
LAMPIRAN ........................................................................................................... 67
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Celah Maksimum Roda Gigi ................................................................ 37
Tabel 2.2 Kompetensi Dasar ................................................................................. 37
Tabel 3.1. Instrumen Validasi Project and Self Assesment ................................... 45
Tabel 3.2. Instrumen Validasi Jobsheet ................................................................. 46
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Project dan Self Assesment ................................................... 55
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 56
Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................... 56
Tabel 4.3 Hasil Uji t (Uji Beda) ............................................................................. 56
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Jobsheet yang Dikembangkan .................................................. 28
Gambar 2. Poros Input Transmisi .......................................................................... 29
Gambar 3. Gigi Transmisi ...................................................................................... 30
Gambar 4. Gigi Penyesuai...................................................................................... 31
Gambar 5. Gigi Penyesuai...................................................................................... 31
Gambar 6. Garpu Pemindah ................................................................................... 32
Gambar 7. Tuas Pemindah Tipe Floor Shift .......................................................... 33
Gambar 8. Tuas Pemindah Tipe Column Shift ...................................................... 33
Gambar 9. Bak Transmisi ...................................................................................... 34
Gambar 10. Poros Output ....................................................................................... 34
Gambar 11. Macam Bantalan Transmisi ................................................................ 35
Gambar 12. Aliran Pemindahan Daya Transmisi Manual ..................................... 36
Gambar 13. Diagram Kerangka Berfikir ................................................................ 41
Gambar 14. Alur Penelitian.................................................................................... 42
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama dan Nilai Kelas Kontrol ............................................... 67
Lampiran 2. Daftar Nama dan Nilai Kelas Eksperimen ........................................ 68
Lampiran 3. Jobsheet Perbaikan Transmisi Manual .............................................. 69
Lampiran 4. Instrumen Validasi Jobsheet .............................................................. 83
Lampiran 5. Data Hasil Eksperimen ...................................................................... 85
Lampiran 6. Uji Normalitas ................................................................................... 88
Lampiran 7. Uji Homogenitas ................................................................................ 92
Lampiran 8. Uji t .................................................................................................... 94
Lampiran 9. Uji Gain ............................................................................................. 96
Lampiran 10. Surat Tugas Dosen Pembimbing ..................................................... 97
Lampiran 11. Surat Izin Penelitian......................................................................... 98
Lampiran 12. Surat Keterangan Selesai Penelitian ................................................ 99
Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ................................................................. 100
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk
mengembangkan dirinya agar dapat menghadapi segala permasalahan yang timbul
pada diri manusia itu sendiri. “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara” (UU No.
20 Tahun 2003, Bab I, Pasal 1, Ayat 1).
Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara
pendidik dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya
berjalan dengan lancar, bahkan dapat menimbulkan salah pengertian, ataupun
salah konsep. Untuk itu pendidik harus mampu memberikan suatu alternatif
pembelajaran bagi peserta didiknya agar dapat memahami konsep-konsep yang
telah diajarkan.
Salah satu tempat untuk melaksanakan pembelajaran adalah Sekolah
Menengah Kejuruan. Dalam proses belajar mengajar di Sekolah Menengah
Kejuruan, guru dan siswa merupakan komponen utama. Dalam hal ini guru harus
membimbing dan mengarahkan siswa agar berperan secara aktif, sehingga proses
belajar mengajar berhasil dengan baik. Oleh karena itu guru dituntut memahami
2
sepenuhnya materi yang akan diajarkan, dan memilih pendekatan dan metode
secara tepat. Kompetensi bidang keahlian Teknik Mekanik Otomotif/Teknik
Kendaraan Ringan adalah kinerja profesional dan memiliki keahlian dalam dunia
otomotif. Kompetensi perbaikan Transmisi Manual merupakan salah satu
kompetensi pada mata pelajaran kejuruan yang diajarkan pada siswa kelas XI
keahlian Mekanik Otomotif. Kompetensi tersebut mengajarkan kepada siswa
secara menyeluruh dan detail tentang aspek kognitif (pemahaman), afektif (sikap)
dan psikomotorik (keterampilan) sehingga diharapkan siswa berkompeten dan
memiliki kinerja (skill) khususnya dalam melakukan perbaikan transmisi. Selain
itu siswa juga diharapkan mampu mempelajari teknologi transmisi terbaru untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mereka.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMK Yasemi
Karangrayung, Kabupaten Grobogan diketahui bahwa hasil belajar siswa pada
kompetensi Perbaikan Transmisi Manual masih rendah dan belum memenuhi
standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ada di SMK Yasemi
Karangrayung yaitu 75. Berdasarkan nilai kompetensi tranmisi manual pada
raport semester gasal kelas XI Tahun ajaran 2016/2017, jumlah siswa yang lulus
dengan memenuhi standar KKM adalah sekitar 63%, dengan angka tersebut maka
masih ada sekitar 37% siswa yang belum menguasai materi pembelajaran.
Hal ini karena pada saat pembelajaran materi praktek transmisi manual,
masih banyak siswa yang kurang jelas tetapi guru tidak mengetahui. Setelah
peneliti bertanya kepada beberapa siswa, hal tersebut terjadi karena jobsheet yang
mereka gunakan masih banyak kelemahan. Kelemahannya adalah isi dan
3
penilaian yang ada kurang lengkap yaitu masih hanya menilai kinerja
(performance). Isi jobsheet yang terbatas karena belum adanya tujuan-tujuan,
urutan petunjuk kerja, gambar komponen, spesifikasi ukuran, hasil pengukuran
dan kesimpulan, sehingga siswa tidak bisa langsung melaksanakan praktik kalau
tidak dijelaskan terlebih dahulu. Bagian yang paling penting disini adalah proses
penilaian guru yang hanya mengandalkan penilaian kasat mata dalam bentuk
kinerja, tetapi melupakan penilaian diri dari siswa untuk mengetahui seberapa
besar kompetensi yang mereka kuasai sehingga guru mengerti seberapa besar
siswanya paham. Selain penilaian diri yang ada pada jobsheet, ada juga penilaian
proyek yaitu penilaian yang mengutamakan proses praktik baik saat jam praktik
dan jam di luar praktik. Contohnya untuk menambah pengetahuan siswa, maka
seorang guru menyuruh siswanya untuk mencoba menghitung rumus
perbandingan roda gigi dan membuat trainer roda gigi yang terbuat dari barang
bekas yang dikerjakan pada saat diluar jam praktik, sehingga pada saat praktik
siswa sedikit tahu berapa perbandingan roda gigi yang bagus pada transmisi.
Job sheet adalah suatu pedoman atau petunjuk praktik yang disusun secara
sistematis, operasional dan terarah untuk digunakan siswa dalam kegiatan praktik
yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran di
sekolah baik waktu, tenaga, maupun fasilitas guna mencapai tujuan secara
optimal. Diktat adalah bahan ajar yang disusun berdasarkan kurikulum dan
silabus,terdiri dari bab-bab yang memuat materi pelajaran. Work sheet adalah
lembara- lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Job sheet
dalam hal ini adalah suatu petunjuk praktik yang berisi tujuan-tujuan, urutan
4
petunjuk kerja, gambar komponen, spesifikasi ukuran, hasil pemeriksaan, dan
kesimpulan mengenai praktik yang telah dilaksanakan.
Pengembangan job sheet yang dititikberatkan pada cara penilaian guru
agar tidak hanya menilai siswanya berdasarkan kinerjanya, tetapi menilai tingkat
pemahaman masing-masing siswa serta penilaian proyek untuk menunjang
ketrampilan diluar jam praktik diharapkan mampu memberikan pengalaman untuk
memudahkan siswa belajar baik dalam penguasaan atau pemahaman pada
kompetensi perbaikan tranmisi manual yang dapat memberikan kontribusi nyata
terhadap hasil belajar yang dicapai, karena job sheet mempunyai kelebihan yaitu
dapat mendorong siswa untuk menggunakan berbagai indera, terutama indera
pengilihatan (visual) sehingga dengan seringnya memanfaatkan job sheet, maka
akan memperkuat daya ingat dan pemahaman. Keberhasilan suatu pembelajaran
dapat dilihat dari hasil test yang telah diberikan oleh guru yang merupakan hasil
belajar siswa sehingga hal-hal yang berkaitan dengan hasil belajar dan aktivitas
siswa perlu diteliti untuk diambil manfaatnya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengembangan Jobsheet Berbasis Self
and Project Assesment Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Kompetensi Perbaikan Transmisi Manual.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi
masalah-masalah ada yaitu :
5
1. Kurangnya tingkat evaluasi guru produktif terhadap siswa
2. Belum validnya jobsheet yang digunakan pada saat praktik transmisi manual
3. Tugas yang diberikan hanya sebatas laporan, sehingga siswa kurang antusias
dalam mengerjakannya.
C. Pembatasan Masalah
Permasalahan mengenai pengembangan jobsheet pada kompetensi
perbaikan transmisi manual di SMK Yasemi Karangrayung Kabupaten Grobogan
sangat komplek, sehingga diperlukan suatu batasan masalah yang jelas dalam
peneliti ini. Adapun permasalahan yang perlu dibatasi adalah:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan
Ringan di SMK Yasemi Karangrayung Kabupaten Grobogan Semester Genap
Tahun Ajaran 2016/2017.
2. Materi yang akan dibahas dan diteskan dibatasi pada kompetensi perbaikan
transmisi manual yang meliputi fungsi komponen, cara kerja, pemeriksaan
komponen, analisis masalah dan cara mengatasinya.
3. Penilaian yang akan dilakukan tidak berdasarkan kinerjanya, tetapi berdasarkan
penilaian proyek (project assesment) serta penilaian diri (self assesment).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka
diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
6
1.Adakah korelasi antara jobsheet praktikum transmisi manual yang
dikembangkan dengan kesungguhan belajar siswa ?
2.Adakah peningkatan hasil belajar siswa dari penggunaan jobsheet praktikum
transmisi manual yang dikembangkan ?
E. Tujuan Pengembangan
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Mengetahui korelasi antara jobsheet praktikum transmisi manual yang
dikembangkan dengan kesungguhan belajar siswa ?
2. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dari penggunaan jobsheet
praktikum transmisi manual yang dikembangkan.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Produk yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah jobsheet.
Pengembangan akan diberikan pada bagian 1) petunjuk belajar 2) kompetensi
yang akan dicapai, 3) isi materi pengantar praktek, 4) informasi pendukung.
Pemberian penilaian berupa penilaian diri dan penilaian proyek akan menjadikan
jobsheet lebih lengkap dari sisi evaluasi.
G. Manfaat Pengembangan
Hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian ini adalah sebagai
berikut :
7
1. Bagi siswa, meningkatkan kemampuan praktikum transmisi manual dan
mempelajari dengan mudah fungsi, komponen, cara kerja, perawatan,
pemeriksaan, dan cara memperbaikinya.
2. Bagi guru, sebagai media pembelajaran untuk mengajar praktikum transmisi
manual dan untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam kompetensi transmisi
manual.
G. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih
jelas dan terdapat kesatuan pengertian dari beberapa istilah yang terdapat dalam
judul skripsi ini. Adapaun istilah-istilah yang perlu diberi penegasan adalah :
1. Jobsheet
Jobsheet adalah suatu prosedur kerja praktek yang berbentuk lembaran-
lembaran yang meliputi tujuan praktikum, serta penugasan setelah praktikum
dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan
bimbingan guru. Dalam penelitian ini jobsheet berarti lembar kerja untuk siswa
dalam melakukan kegiatan praktikum yang meliputi fungsi, komponen, cara kerja,
perawatan, pemeriksaan, dan penyetelan komponen transmisi manual (Widyastuti,
2015:7)
2. Project and Self Assesment
Project and Self Assesment adalah suatu teknik penilaian di mana subjek
yang ingin dinilai membuat tugas yang berupa proyek dalam jangka waktu
tertentu dan diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan, status,
8
proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata
pelajaran tertentu (Departemen Pendidikan Nasional,2008: 25-32).
3. Tranmisi Manual
Salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk
mendapatkan variasi momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan
kondisi pembebanan, yang pada umumnya dengan menggunakan perbandingan-
perbandingan roda gigi serta pengoperasiannya dilakukan secara langsung oleh
pengemudi (Tim Fakultas Teknik UNY,2004:XI).
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
a. Belajar
Menurut Hilgard, Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan, reaksi
terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebut belajar apabila
disebabkan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang (Pasaribu dan
Simandjuntak, 1982:59).
Belajar adalah memperoleh pengetahuan,dan latihan-latihan pembentukan
kebiasaan secara otomatis (Hamalik,2008:37). Belajar pada prinsipnya bertumpu
pada struktur kognitif, yakni penataan fakta, konsep serta prinsip-prinsip,sehingga
membentuk satu kesatuan yang memiliki makna bagi subjek didik (Sardiman,
2009:21). Dari berbagai definisi menurut ahli, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses perubahan kegiatan manusia untuk memperoleh pengetahuan dan
melakukan latihan yang bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
b. Pembelajaran
Menurut Degeng, pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa
dengan memilih, menetapkan, mengembangkan, metode untuk mencapai hasil
yang dinginkan (Uno, 2008:2). Ciri-ciri umum pembelajaran adalah mengandung
10
9 unsur penting yaitu pelaku, tujuan, proses, tempat, lama waktu, syarat terjadi,
ukuran keberhasilan, faedah, dan hasil (Dimyati dan Mudjiono, 2006:8).
Menutut Knowles, Pembelajaran merupakan suatu proses di dalam mana
perilaku berubah, dibentuk atau dikendalikan (Mappa dan Basleman, 1994:10).
Karakteristik pembelajaran efektif pada tingkat tertentu dapat disetujui bersama,
walaupun bukan kesepatan universal. Karakteristik pertama adalah bahwa hasil
pembelajaran efektif adalah memudahkan murid belajar. Ciri kedua adalah
ketrampilan tersebut diakui oleh mereka yang berkompeten menilai (Dunne dan
Wragg, 2003:12-13).
Prinsip pembelajaran meliputi prinsip korelasi, prisip efisiensi dan
efektivitas, dan prinsip globalitas (Rochani,2004:28-29). Dari berbagai definisi
ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses untuk merubah
siswa dengan cara mengendalikan perilaku dan ucapan agar mencapai hasil yang
dinginkan.
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat
digolongkan menjadi 2 golongan saja yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern merupakan faktor yang ada pada diri individu yang sedang belajar,
sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu
(Slameto,2003:54).
Dalam faktor intern ada 3 macam faktor yaitu faktor jasmaniah meliputi
kesehatan dan cacat tubuh. Faktor psikologis meliputi intelligensi, perhatian,
11
minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Faktor yang terakhir adalah faktor
kelelahan. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga meliputi cara
orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga. Faktor sekolah meliputi metode
mengajar, kurikulum. Serta faktor masyarakat meliputi media massa dan teman
bergaul.
d. Prestasi Belajar
Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan
pendidikan di sekolah. Sebagai inti dari kegiatan pendidikan, proses belajar
mengajar adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran itu ditunjukkan oleh adanya perubahan dalam diri siswa atau sering
disebut dengan prestasi.
Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang ketika mengerjakan tugas
atau kegiatan tertentu. Menurut Tu’u, prestasi akademik adalah hasil belajar yang
diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang
bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian
(Suwardi, 2012:2). Sementara prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan
dengan nilai tes atau angka yang di berikan oleh guru (Suwardi, 2012:2). Prestasi
belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar
seseorang.
Dari berbagai pendapat mengenai prestasi belajar, maka dapat disimpulkan
bahwa prestasi belajar adalah hasil dari proses pembelajaran di sekolah yang
12
bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui penilaian. Sedangkan aspek
yang perlu diukur ada 3 yaitu psikomotorik, afektif dan kognitif.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Sesuatu proses belajar haruslah praktis dan langsung, artinya yang
bersangkutan sendirilah yang harus mempelajari dan melakukannya. Ada 3 unsur
belajar yang sangat mempengaruhi hasil belajar yaitu motif untuk belajar, tujuan
yang akan dicapai, situasi yang mempengaruhi (Salam, 2004:4).
Menurut Nasution (2006:204), di antara berbagai metode pengajaran
individual yang hasil belajarnya memuaskan adalah dengan menggunakan media
pembelajaran diantaranya menggunakan modul dan sejenisnya. Dari uraian diatas,
dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah motif untuk
belajar, tujuan yang akan dicapai, situasi yang mempengaruhi serta media
pembelajaran.
2. Jobsheet
a. Pengertian Jobsheet
Menurut Suyono (Noktaviyanda dan Aryadi, 2011: 69) Jobsheet adalah
sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara
mandiri tanpa ataudengan bimbingan guru. Jobsheet adalah lembaran-lembaran
yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik (Abdillah, 2013: 1).
Dari dua definisi diatas dapat disimpulkan, jobsheet adalah suatu prosedur
kerja praktek yang berbentuk lembaran-lembaran yang meliputi tujuan praktikum,
serta penugasan setelah praktikum dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar
13
secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru.
b. Syarat-Syarat Jobsheet yang Baik
Syarat jobsheet yang baik yaitu jobsheet berisi paling tidak tentang 1)
petunjuk belajar 2) kompetensi yang akan dicapai, 3) isi materi pengantar praktek,
4) informasi pendukung. Sebuah jobsheet akan bermakna kalau peserta didik
dapat dengan mudah menggunakannya (Noktaviyanda dan Aryadi, 2011: 69).
Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa (jobsheet) dapat dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Analisis kurikulum: mempelajari apa yang dimaksud dengan kurikulum, apa
saja isi dari kurikulum, untuk apa kurikulum tersebut disusun, apa saja yang
merupakan perangkat kurikulum, bagaimana cara melaksanakan kurikulum
tersebut, dan bagaimana mengevaluasi keberhasilannya (Muqsid,2013).
Dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang memerlukan bahan
ajar jobsheet. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat
materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian
kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa.
2) Menyusun peta kebutuhan lembar kerja siswa (jobsheet): diperlukan guna
mengetahui jumlah lembar kerja siswa (jobsheet) yang harus ditulis dan sekuensi
atau urutan lembar kegiatan siswanya juga dapat dilihat. Sekuens lembar kerja
siswa (jobsheet) ini sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan.
Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar. (Widyastuti, 2015
:14-15)
14
3) Menentukan judul-judul lembar kegiatan siswa (jobsheet): judul jobsheet harus
memuat petunjuk belajar (Suryantara,2017). Satu Kompetensi Dasar dapat
dijadikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar,
sedangkan besarnya .Kompetensi Dasar dapat dideteksi antara lain dengan cara
apabila diuraikan ke dalam materi pokok mendapatkan maksimal 4 materi pokok,
maka kompetensi itu telah dapat dijadikan sebagai satu judul lembar kegiatan
siswa (jobsheet) namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 materi pokok,
maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul
lembar kegiatan siswa.
4) Penulisan lembar kegiatan siswa (jobsheet) dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut: a) perumusan Kompetensi Dasar yang harus dikuasai,
rumusan Kompetensi Dasar pada suatu lembar kegiatan siswa langsung
diturunkan dari dokumen SI. b) menentukan alat penilaian, penilaian dilakukan
terhadap proses kerja dan hasil kerja peserta didik. Karena pendekatan
pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya
didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah
menggunakan Pendekatan Penilaian Acuan patokan (PAP). Dengan demikian
guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya. c) penyusunan materi,
materi lembar kegiatan siswa tergantung pada Kompetensi Dasar yang akan
dicapai. Materi lembar kegiatan siswa (jobsheet) dapat berupa informasi
pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan
dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,
internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih
15
kuat, maka dapat saja dalam lembar kegiatan siswa ditunjukan referensi yang
digunakan agar siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus
ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang
seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tuda diskusi. Judul
diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam
kelompok diskusi dan berapa lama (Widyastuti, 2015 :14-15).
c. Pemanfaatan Jobsheet
Pemanfaatan jobsheet ini digunakan untuk menunjang jalannya praktikum
transmisi manual dengan tujuan siswa tidak bingung dengan apa yang mereka
akan lakukan karena di dalam jobsheet sudah terdapat prosedur praktikum yang
urut. Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah bagi siswa, meningkatkan
kemampuan praktikum transmisi manual dan mempelajari dengan mudah fungsi,
komponen, cara kerja, perawatan, pemeriksaan, dan penyetelan komponen sistem
transmisi manual. Bagi guru, sebagai media pembelajaran untuk mengajar praktik
transmisi manual dan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mempelajari
fungsi, komponen, cara kerja, perawatan, pemeriksaan, dan penyetelan komponen
sistem transmisi manual (Widyastuti, 2015 :16-17).
d. Analisis Konten Jobsheet
Proses analisis konten jobsheet meliputi 4 hal yaitu 1) kurikulum/silabus,
2) peta kebutuhan lembar kerja siswa, 3) judul jobsheet, dan 4) tata penulisannya
(Widyastuti, 2015:14-15). Analisis kurikulum, peneliti telah melakukan langkah-
langkah dengan melakukan observasi di SMK Yasemi Karangrayung untuk
mengetahu apakah ada pembelajaran praktik transmisi manual. Selain itu peneliti
16
juga mewawancarai Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Bapak Nugroho
Agung Basuki, S.T untuk melihat gambaran kurikulum yang ada, khususnya
untuk jurusa Teknik Kendaraan Ringan. Analisis peta kebutuhan lembar kerja
siswa juga telah dilaksanakan dengan cara melihat dan mempelajari silabus mata
pelajaran pemindah tenaga. Setelah dipelajari, kemudian dilakukan langkah
analisis untuk menyesuaikan konten jobsheet yang akan dikembangkan pada
praktik transmisi manual. Peneliti melihat ada beberapa item kebutuhan praktik
siswa yang belum diberikan ataupun dicantumkan dalam jobsheet.
Analisis judul jobsheet telah dilakukan oleh peneliti dengan cara mengkaji
kembali kata dan kalimat yang tercantum pada jobsheet yang lama untuk
mengetahui keefektifan penggunaan katanya. Judul jobsheet ditentukan atas
pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum (Widarto, 2013 : 6). Peneliti
juga telah melakukan konsultasi dengan guru pengampu praktik untuk mengganti
judul jobsheet yang ada. Analisis tata penulisan juga telah peneliti lakukan dengan
cara mempelajari struktur jobsheet yang sesuai dengan standar pendidikan yang
ada, selain itu penambahan untuk self dan project assesment juga sudah
disertakan.
Pada jobsheet yang telah digunakan untuk praktik, hanya terdapat
beberapa item seperti tujuan pembelajaran, alat dan bahan yang digunakan,
langkah kerja, serta pemeriksaan dan pengukuran. Jika ditinjau lebih lanjut,
jobsheet ini mempunyai kelebihan yaitu lebih simpel, akan tetapi masih kurang
lengkap dan bahasa yang digunakan kurang komunikatif. Pada langkah kerjanya
kurang spesifik dan tidak ada gambarnya sehingga banyak siswa yang bingung
17
ketika membongkar karena namanya yang berbeda. Proses pembongkaran
komponen hanya digambarkan secara umum, jika komponen-komponen yang
tidak spesifik maka tidak disertakan dalam jobsheet. Keuntungan lain pada
jobsheet ini adalah sudah ada nama dan bagian apa saja yang perlu dilakukan
pemeriksaan, sehingga siswa dapat mengetahui nama pengukurannya. Namun jika
dicermati lebih dalam, tidak ada gambar yang menunjukkan bagaimana cara
mengukurnya. Hal ini yang terkadang membuat siswa salah dalam mengukur.
Tugas-tugas juga harus ditulis secara jelas untuk mengurangi pertanyaan dari
siswa tentang hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan (Widarto, 2013 : 8).
Kemudian hal lain yang peneliti cermati adalah tidak adanya penilaian lain
selain penilaian kinerja dari siswa. Penilaian juga harus didasarkan pada
penguasaan kompetensi (Widarto, 2013 : 9). Dalam hal ini peserta didik akan
dirugikan karena gurunya hanya menilai kinerja dari apa yang mereka bongkar
dan ukur saja, sedangkan anak belum pasti bisa ketika mereka disuruh
membongkar satu per satu tanpa ada yang membantu ketika Ujian Praktik, karena
sistem praktik yang digunakan masih berkelompok. Hal ini membuat peneliti
mencoba menambahkan penilaian tambahan berupa penilaian project dan penilian
diri. Penilaian proyek bertujuan agar siswa tetap mempelajari materi praktek
meskipun di luar jam sekolah, disini guru akan memberikan tugas tambahan
berupa proyek dalam jangka waktu tertentu yang temanya sesuai dengan
perbaikan transmisi manual, misalnya membuat simulasi putaran roda gigi dari
bahan kardus serta menghitung perbandingan roda giginya. Pada jobsheet akan
18
ditambahkan tugas tambahan berupa proyek per individu ataupun per kelompok
sehingga mampu mengolah ketrampilan siswa secara maksimal.
Penilaian diri ini bertujuan agar siswa mampu mengevaluasi dirinya
sendiri karena terkadang banyak siswa yang belum tahu cara membongkar
ataupun mengukur akan tetapi malu bertanya kepada gurunya karena takut akan
ditertawakan. Dalam penilaian ini, nantinya pada jobsheet akan ditambahkan
kolom-kolom pengetahuan seputar praktik transmisi manual yang akan diisi oleh
siswa sesaat setelah praktik selesai. Guru juga harus memberikan format penilaian
yang bagus (Nomifrod,2016). Ini bertujuan agar guru mampu mengendalikan dan
mengetahui seberapa jauh pengetahuan siswanya akan praktik tranmisi manual.
e. Penilaian Project (Project Assesment)
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu (Departemen Pendidikan
Nasional,2008: 25). Tugas tersebut berupa kegiatan sejak dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pelaksanaan tugas, pengolahan, dan
penyajian produk (barang dan jasa). Teknik ini dimaksudkan untuk menilai
kemampuan peserta didik secara menyeluruh dalam pengorganisasian dan
pelaksanaan suatu kompetensi. Dalam penilaian proyek, ada 3 hal yang perlu
dipertimbangkan yaitu kemampuan melaksanakan proyek, relevansi, dan keaslian
produk.
Langkah-langkah umum pembelajaran berbasis proyek yaitu timbulnya
masalah dari para peserta didik, memunculkan sebuah proyek sebagai alternatif
pemecahan masalah, pembentukan tim pembelajaran kolaboratif dan kooperatif,
19
kajian lebih lanjut dalam tim serta mengerjakan serangkaian tugas berkelanjutan
bagi semua anggota.
Langkah-langkah dalam penilaian proyek antara lain 1) Menentukan
berbagai jenis proyek dalam setahun, 2) Untuk masing-masing proyek buat jadwal
kapan dimulai dan kapan masing-masing bagian dari proyek harus diselesaikan,
3) Tunjukkan kepada peserta didik beberapa sample proyek yang telah selesai, 4)
Upayakan siswa dapat mengembangkan kriteria untuk menilai kualitatif sejumlah
proyek yang telah selesai dari segi penampilan, temuan ataupun informasi, 5)
Upayakan siswa belajar bagaimana menggunakan penilaian yang telah dipelajari
sebelumnya, 6) Upayakan siswa dapat menyelesaikan proyek dengan bantuan
sekolah, 7) Upayakan siswa menyajikan proyek yang telah selesai, 8) Siswa
menyerahkan proyek untuk dinilai (Cawank, 2015).
Penilaian proyek memiliki kekurangan dan kelebihan dibandingkan
dengan penilaian yang lain. Kekurangan penilaian proyek adalah memerlukan
banyak waktu yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan masalah,
memerlukan biaya ekstra dan banyak peralatan yang harus disediakan. Kelebihan
dari penilaian proyek adalah meningkatkan motivasi, meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah, meningkatkan kolaborasi, meningkatkan ketrampilan
pengelolaan sumber dan meningkatkan skill peserta didik agar lebih baik dan
bagus. (Ermawan,2012)
Kelebihan lain yang tidak kalah penting yaitu mampu menambah
kemampuan siswa untuk berwirausaha sesuai dengan skill yang dimiliki siswa
karena mampu mengembangkan kemampuan peserta didik di luar jam pelajaran.
20
Penilaian proyek yang nilainya cukup signifikan akan mampu memberikan lebih
gambaran siswa kepada guru untuk lebih memaksimalkan kemampuannya diluar
jam pelajaran sekolah.
f. Penilaian Diri (Self Assesment)
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu
(Departemen Pendidikan Nasional, 2008 : 32). Penilaian diri merupakan teknik
penilaian terhadap diri sendiri dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki siswa (Kemdikbud, 2015 : 21). Teknik penilaian diri dapat
digunakan untuk mengukur ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Penilaian diri
dapat dilakukan dengan langkah-langkah menentukan kompetensi atau aspek
kemampuan yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan
digunakan, merumuskan format penilaian dan meminta peserta didik untuk
melakukan penilaian diri.
Penilaian diri didasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian kompetensi afektif, misalnya peserta didik dapat meminta tulisan yang
dapat memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu. Selanjutnya
peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria atau acuan
yang telah disiapkan. Berkaitan dengan penilaian psikomotorik, peserta didik
dapat diminta untuk menilai kecakapan atau ketrampilan yang telah dikuasainya
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan. Penggunaan teknik ini dapat
memberikan dampak positif terhadap perkembangan kepribadian seseorang.
21
Keuntungan penggunaan penilaian diri dikelas antara lain 1) Menumbuhkan rasa
percaya diri peserta didik, 2) Menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, 3)
Mendorong, membiasakan dan melatih peserta didik untuk berbuat jujur.
Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. Oleh
karena itu, penilaian diri oleh peserta didik dikelas perlu dilakukan melalui
langkah-langkah berikut, 1) Menentukan kompetensi atau aspek kemampuan yang
akan dinilai, 2) menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, 3)
Merumuskan format penilaian, 4) Meminta peserta didik untuk melakukan
penilain diri, 5) Guru mengkaji sampel hasil penelitian secara acak, untuk
mendorong peserta didik supaya senantiasa melakukan penilaian diri secara
cermat dan objektif, 7) Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik
berdasarkan hasil kajian terhadap sampel penilaian yang diambil secara acak
tentang bagaimana hasilnya dan apa saja evaluasi yang harus dilakukan agar
penilaian tersebut lebih maksimal (Nomifrod,2016)
g. Desain Jobsheet yang dikembangkan
Jobsheet yang telah dikembangkan lebih kompleks dan lebih rinci untuk
mengukur seberapa besar kemampuan peserta didik. Penilaian proyek disusun
untuk lebih meningkatkan kemampuan siswa diluar jam praktik sekolah,
sedangkan penilaian diri dibuat agar siswa mampu mengevaluasi dirinya sendiri
sehingga tidak hanya mengandalkan kemampuan teman kelompok praktek untuk
memecahkan suatu masalah.
22
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan fungsi dan cara kerja Sistem Transmisi Manual
2. Menjelaskan komponen-komponen dari Sistem Transmisi Manual beserta
fungsinya masing-masing
3. Menggunakan alat ukur jangka sorong dan filler gauge serta dial indicator
sesuai dengan pedoman reparasi
4. Dapat melakukan perbaikan, penyetelan, dan menganalisa kerusakan pada
sistem pengapian konvensional dengan cara yang benar sesuai dengan
SOP.
5. Meningkatkan wawasan tentang cara menghitung rasio gear pada transmisi
manual dengan proyek rasio gear.
6. Menilai kemampuan dirinya sendiri tentang kompetensi yang telah
dikuasai.
B. Alat dan Bahan
1. Unit Transmisi Manual Kijang 3k
2. Tool box set (1 set kunci pas, 1 set kunci ring, 1 set kunci kombinasi,
obeng +, obeng – dan palu karet)
3. Jangka sorong
4. Filler gauge
5. Dial Indicator
6. Dudukan penyangga poros
C. Keselamatan Kerja
1. Menggunakan pakaian praktek
2. Menggunakan alat sesuai dengan fungsi dan spesifikasinya
3. Menjaga kebersihan tempat praktik
4. Sebelum melakukan pembongkaran, tandai komponen agar memudahkan
dalam perakitan
23
5. Bekerjalah sesuai prosedur, bertanyalah kepada instruktur jika ada
keraguan dalam praktik
D. Pemeriksaan dan Pengukuran Komponen Transmisi
1. Pemeriksaan bantalan poros input
Hasil Pemeriksaan : ...........
2. Pemeriksaan dudukan bantalan pilot
Hasil Pemeriksaan : ...........
3. Permukaan gigi kedudukan plat kopling
Hasil Pemeriksaan : ...........
4. Dudukan ring penjamin (snap ring)
Hasil Pemeriksaan : .............
5. Dudukan bantalan poros input
Hasil Pemeriksaan : ..............
6. Permukaan gigi input dan gigi penghubung unit sinkronmes
Hasil Pemeriksaan : ..............
7. Dudukan
Hasil Pemeriksaan : ..............
8. Bantalan peluru/rol
Hasil Pemeriksaan : .............
24
9. Dudukan bantalan poros input
Hasil Pemeriksaan : .............
10. Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3
Hasil Pemeriksaan : ...........
E. Proyek Kelompok Berkelanjutan
Setelah melakukan praktik trasnsmisi manual, hitunglah perbandingan
antar roda gigi serta gambarkan posisi perkaitan roda giginya dengan kriteria
penilaian sebagai berikut :
No Tahap Uraian Penilaian
1 2 3 4
1 Perencanaan a.Perencanaan topik, tujuan,
bahan/alat
b. Perencanaan langkah kerja
c. Perencanaan waktu
d. Perencanaan pelaksanaan proyek
2 Pengumpulan data a. Data/informasi tercatat dengan
rapi
b.Ketepatan menggunakan
alat/bahan
25
3 Pengolahan
data/pelaksanaan
pekerjaan
a. Ada pengklasifikasian data
b. Ada uraian tentang pelaksanaan
pekerjaan
4 Penyajian
data/laporan
a. Penulisan laporan
b. Penyajian data
c. Kesimpulan dan saran
Keterangan : 1 = 0,00-6,90 (Kurang)
2 = 7,0-7,90 (Baik)
3 = 8,00-8,90 (Sangat Baik)
4 = 9,00-10 (Istimewa)
26
F. Penilaian Diri
Tuliskan kompetensi yang saudara kuasai dengan memberikan tanda √
pada kolom 1 pada tanggapan dan jika kompetensi tersebut belum saudara kuasai
maka berikan tanda √ pada kolom 0.
No Uraian Tanggapan Verifikasi Guru
1 0 Ya Tidak
1 Melepas rumah kopling
2 Melepas roda gigi speedometer
3 Melepas rumah belakang,
dudukan tuas pemindah
transmisi
4 Melepas rumah transmisi
5 Mengeluarkan poros bantu
(counter shaft)
6 Mengeluarkan poross input dan
output
7 Melepas pegas dan bola
penahan
8 Menarik tuas garpu satu per
satu
9 Melepas ring pengunci
10 Mengeluarkan unit sinkronmes
dan roda gigi 3,4
11 Melepas roda gigi speedometer
12 Melepas pengunci mur dan
murnya pada poros output
13 Mengeluarkan roda gigi
mundur
14 Melepas bantalan dengan
27
tracker
15 Mengeluarkan roda gigi 1 dan
2
16 Pemeriksaan bantalan poros
input
17 Pemeriksaan dudukan bantalan
pilot
18 Pemeriksaan permukaan gigi
kedudukan plat kopling
19 Pemeriksaan dudukan ring
penjamin
20 Pemeriksaan dudukan bantalan
poros input
21 Pemeriksaan permukaan roda
gigi input dan gigi penghubung
unit sinkronmes
22 Pemeriksaan dudukan
23 Pemeriksaan bantalan
peluru/rol
24 Mengukur dudukan roda gigi 2
dan 3
25 Mengukur tebal pembatas
(flens)
26 Memeriksa keolengan poros
utama
27 Memeriksa roda gigi 1,2,3 dan
R terhadap permukaan gigi
28 Pemeriksaan gigi cincin
penyesuaian
29 Mengukur celah synkronmesh
30 Pemeriksaan permukaan
28
pengereman dan gigi penyesuai
(sinkronmesh)
31 Pemeriksaan pengereman
cincin sinkronmesh
32 Mengukur celah garpu dengan
dudukannya
Keterangan :
1 = Paham
0 = Tidak Paham
Gambar 1. Desain Jobsheet yang dikembangkan
3. Sistem Transmisi Manual
a. Fungsi Transmisi Manual
Transmisi manual berfungsi memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan
mengatur besar kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan. Transmisi
mengatur variasi perbandingan anara kecepatan dan torsi (Novriza,2012:4).
Fungsi transmisi manual adalah untuk mengatur perbedaan putaran antara
putaran mesin (melalui unit kopling) dengan putaran poros yang keluar dari
transmisi (Tim Fakultas Teknik UNY,2004:8).
Dari beberapa pendapat fungsi transmisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa transmisi berfungsi untuk memindahkan tenaga gerak mesin ke roda dan
mengatur besar kecepatan sudut putaran agar sesuai kebutuhan serta mengatur
perbedaan putaran antara putaran mesin (memalui unit kopling) dengan putaran
poros yang keluar dari transmisi.
29
b. Komponen-Komponen Transmisi Manual
Secara umum komponen transmisi manual terdiri dari Clutch housing.
Transmission case, input shaft, counter shaft, counter gear, output shaft and gear,
reverse gear, gear shift mechanism, dan extension housing (PT. Toyota Astra
Motor,1995:199). Selain komponen utama pada sistem transmisi manual, ada juga
komponen pendukung lainnya seperti shift fork, bearing, speedometer gear.
c. Fungsi Komponen Transmisi Manual
Komponen transmisi manual terdiri dari beberapa komponen sebagai
berikut :
1.Transmission Input Shaft (Poros Input Transmisi).
Transmission Input Shaft/Poros Input Transmisi berfungsi untuk memutar
gigi di dalam gear box (Novriza,2012:6)
Gambar 2. Poros Input Transmisi
(Vibrisandi, 2010:17)
Poros input transmisi merupakan bagian dari transmisi yang pertama kali
menerima putaran dari kopling untuk kemudian diteruskan ke bagian gear agar
dirubah momen dan torsinya sehingga memungkinkan untuk menggerakkan
kendaraan dalam berbagai kondisi.
Roda Gigi 4 Syncronmesh
30
2. Transmission Gear (Gigi Transmisi)
Transmission Gear/Gigi Transmisi berfungsi untuk mengubah output gaya
torsi yang meninggalkan transmisi (Novriza,2012:6).
Gambar 3. Gigi Transmisi
(Tim Fakultas Teknik UNY,2004:12)
Roda gigi/Gears adalah roda yang terbuat dari besi yang mempunyai
gerigi pada permukaannya. Bentuk gigi dibuat sedemikian rupa hingga dapat
bekerja secara berpasangan dan setiap pasangan terdapat sebuah roda gigi yang
menggerakkan (driving gear) dan sebuah roda gigi yang digerakkan (driven gear).
Suatu kelompok/kumpulan roda gigi dengan komponen lain membentuk
suatu sistem transmisi dalam suatu kendaraan, mereka terletak dalam suatu wadah
yang disebut transmission case, atau kadang juga disebut gear box. Beberapa
macam desain roda gigi yang dipergunakan pada transmisi menurut Tim Fakultas
Teknik UNY(2004:12) adalah:
a). Roda gigi jenis Spur – bentuk giginya lurus sejajar dengan poros,
dipergunakan untuk roda gigi geser atau yang bisa digeser (Sliding mesh).
b). Roda gigi jenis Helical – bentuk giginya miring terhadap poros, dipergunakan
untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh dan synchro-
mesh).
31
c). Roda gigi jenis Double Helical – bentuk giginya dobel miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi tetap atau yang tidak bisa digeser (Constant mesh
dan synchro-mesh).
d). Roda gigi jenis Epicyclic – bentuk giginya lurus atau miring terhadap poros,
dipergunakan untuk roda gigi yang tidak tetap kedudukan titik porosnya (Constant
mesh).
3. Synchronizer (Gigi Penyesuai)
Synchronizer/Gigi Penyesuai berfungsi untuk memindah gigi pada saat
mesin hidup (Novriza,2012:6).
Gambar 4. Gigi Penyesuai
(Novriza,2012:14)
Gambar 5. Gigi Penyesuai
(Vibrisandi,2010:15)
Roda Gigi Poros Utama
Syncronmesh Clutch Hub Hub Sleeve
Pengunci
32
Perpindahan putaran dapat dilakukan dengan mudah pada berbagai
kecepatan. Untuk memindahkan posisi kecepatan dipergunakan perlengkapan
synchronizer, dimana dengan bentuk konisnya akan menyamakan putaran, baru
kemudian gigi sleeve disambungkan. Kemampuan menyesuaikan putaran antara
dua roda gigi yang akan disambungkan ini yang tidak dimiliki oleh kedua sistem
sebelumnya.
4. Shift Fork (Garpu Pemindah)
Shift Fork/Garpu Pemindah sebagai pemindah gigi pada porosnya
sehingga memungkinkan gigi untuk dipasang atau dipindah (Novriza,2012:6).
Gambar 6. Garpu Pemindah
(Vibrisandi,2010:20)
Cara kerja dari garpu pemindah ini adalah lengan pemindah mendorong
dan menarik tuas, kemudian garpu menggerakkan kopling geser pada posisi gigi
yang diinginkan.
5. Gear Shift Lever (Tuas Pemindah)
Gear Shift Lever/Tuas Pemindah berfungsi untuk memungkinkan supir
memindahkan gigi transmisi (Novriza,2012:6).
Shift Fork
Spring
Shift Fork Shaft
33
Gambar 7. Tuas Pemindah Tipe Floor Shift
(Vibrisandi,2010:20)
Pada tipe ini tuas pemindah berhubung langsung dengan garpu pembebas.
Di gunakan pada mobil Mini Bus dan Sedan.
Gambar 8. Tuas Pemindah Tipe Column Shift
(Novriza,2012:23)
Sistem ini dipergunakan agar samping pengemudi ruangannya dapat
dipergunakan untuk tempat duduk. Contoh pada kendaraan adalah dipergunakan
pada mobil Mitsubishi L300.
Tuas Pemindah
Batang Pendorong
34
6. Transmission Case (Bak Transmisi)
Transmission Case/Bak Transmisi berfungsi sebagai dudukan bearing
transmisi dan poros-poros serta sebagai wadah oli atau minyak transmisi
(Novriza,2012:6).
Gambar 9. Bak Transmisi
(Novriza,2012:19)
Bak Transmisi terbuat dari besi cor yang didesain kuat untuk tempat gear
saling berputar dalam merubah momen dan torsi.
7. Ouput Shaft (Poros Ouput)
Ouput Shaft/Poros Ouput berfungsi sebagai poros yang mentransfer torsi
dari transmisi ke roda gigi terakhir (Novriza,2012:6) .
Gambar 10. Poros Output
(Vibrisandi,2010:17)
Tutup Kopling
Poros Utama
Flens
35
Output shaft merupakan komponen yang sangat vital untuk
mentransformasikan putaran dari transmisi ke poros propeller ataupun langsung
ke differential.
8. Bearing (Bantalan)
Bearing/Bantalan berfungsi untuk mengurangi gesekan antara permukaan
benda yang berputar di dalam sistem transmisi (Novriza,2012:6).
Gambar 11. Macam Bantalan Transmisi
(Vibrisandi, 2010:18)
Bantalan harus mempunyai syarat untuk memperkecil gesekan roda gigi
terhadap poros, mampu menerima gaya radial, mampu menerima beban poros
serta mampu menerima gaya aksial.
d. Aliran Pemindahan Daya Transmisi Manual
Berikut adalah aliran pemindahan daya pada transmisi manual :
Bantalan Jarum
Bantalan Rol
dan Bola
Bantalan Pilot
36
Gambar 12. Aliran Pemindahan Daya Transmisi Manual
(Novriza,2012:5)
1. Posisi netral : Input shaft – 4 th gear – Counter gear
2. Posisi gigi 1 : Input Shaft – Main drive gear – Counter gear – Counter
gear shaft – 1 st gear – Clutch hub sleeve – Clutch hub – Output shaft.
3. Posisi gigi 2 : Input Shaft – Main drive gear – Counter gear – Counter
gear shaft – 2 st gear – Clutch hub sleeve – Clutch hub – Output shaft.
4. Posisi gigi 3 : Input Shaft – Main drive gear – Counter gear – Counter
gear shaft – 3 st gear – Clutch hub sleeve – Clutch hub – Output shaft.
5. Posisi gigi 4 : Input Shaft – Main drive gear – Clutch hub sleeve –
Clutch hub – Output shaft.
6. Posisi gigi 5 : Input Shaft – Main drive gear – Counter gear – Counter
gear shaft – 5 st gear – Clutch hub sleeve – Clutch hub – Output shaft.
7. Posisi gigi mundur : Input Shaft – Main drive gear – Counter gear – Counter
gear shaft – Reverse idle gear – Idle gear – Output shaft.
(Novriza,2012:9)
37
e. Spesifikasi Pengukuran
1. Pengukuran celah roda gigi ke 5
Celah Standar : 0,10-0,57 mm
Celah Maximum : 0,65 mm
2. Pengukuran celah setiap roda gigi
Tabel 2.1 Celah Maksimum Roda Gigi
No Nama Roda Gigi Celah Standar (mm) Celah Maksimum (mm)
1 Roda Gigi 1 0,10-0,40 0,45
2 Roda Gigi 2 0,10-0,45 0,50
3 Roda Gigi 3 0,10-0,35 0,40
4 Roda Gigi 4 0,10-0,55 0,60
3. Celah antara ring synchronizer dengan ujung alur roda gigi
Celah Standar : 0,8-0,6 mm
Celah Maksimum : 0,8 mm
4. Celah antara garpu pemindah dengan hub sleeve
Celah Maksimum : 1,0 mm
( Otomotif,2017)
f. Kompetensi Dasar
Tabel 2.2 Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
1. Pemeliharaan/ser
vis transmisi
manual beserta
Macam-macam
transmisi
a. Pengertian
transmisi manual
b. Fungsi transmisi
38
komponen-
komponennya
manual
c. Cara kerja
transmisi manual
d. Cara melakukan
penyetelan pada
trasnmisi manual
e. Cara melakukan
perawatan pada
transmisi manual
(Silabus Pemindah Tenaga SMK Yasemi Karangrayung)
B. Penelitian yang Relevan
Sebelumnya pernah dilakukan penelitian serupa dengan judul kelengkapan
jobsheet dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran kelistrikan otomotif
pada siswa. Penelitian tersebut mencapai hasil yang baik. Berdasarkan hasil
penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar kompetensi dasar
sistem starter kelengkapan jobsheet pada siswa kelas XI TKR 1 SMK Negeri
Kudus (Abdillah, 2013: 1). Dari analisis data perhitungan diperoleh pada siklus I
belum memenuhi target yang ditetapkan, minimal 85% siswa yang hadir
menguasai kompetensi didapatkan hasil 100% seluruh siswa sudah mencapai
target yang ditetapkan. Hal ini berarti sudah jauh lebih besar dari indikator yang
ditetapkan yaitu 2,5.
Dalam penelitian yang berjudul perbaikan jobsheet untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada kompetensi perbaikan/ servis engine dan komponen-
komponennya dapat di simpulkan bahwa ada peningkatan hasil belajar pada
kompetensi perbaikan/servis engine dan komponen-komponennya hasil analisis
data menunjukkan bahwa perbaikan jobsheet dapat meningkatkan hasil belajar
dari 81,48% menjadi 85,71% (Sulistiyanto, 2013: iv). Sedangkan pembelajaran
39
dengan menggunakan jobsheet yang sudah ada dari guru dari rata-rata nilai 52,15
menjadi 74,21 pada kelas kontrol.
Dari kedua peneliti tersebut, bahwa penggunaan jobsheet berpengaruh
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini diharapkan
pengguna media berupa jobsheet yang dikembangkan dapat efektif dan valid
untuk meningkatkan prestasi hasil belajar peserta didik.
C. Kerangka Pikir Penelitian
Jobsheet merupakan suatu media pembelajaran yang sangat penting bagi
siswa, karena jobsheet dapat mempermudah siswa dalam menelaah suatu materi
atau sub kompetensi. Selain itu jobsheet tersebut didukung dengan adanya
petunjuk praktik yang berisi tujuan praktik, urutan petunjuk kerja, gambar
komponen, spesifikasi ukuran, hasil pemeriksaan, dan kesimpulan mengenai
praktik yang telah dilaksanakan, sehingga diharapkan dapat mempermudah siswa
dalam mengingat dan memahami materi yang dipelajari.
Perbaikan jobsheet ini dapat membantu siswa dalam belajar dengan
mengamati dan memahami setiap materi atau sub kompetensi sehingga dengan
memanfaatkan jobsheet ini akan meningkatkan pemahaman serta ketrampilan
siswa dalam praktik. Dengan perbaikan jobsheet ini diharapkan siswa akan
terampil dalam mengambil tindakan dan juga dapat membantu siswa dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang berkaitan saat proses belajar. Selain itu,
perbaikan job sheet ini dapat menghemat waktu karena guru tidak banyak
menjelaskan tentang praktik yang akan dilakukan sehingga waktu yang digunakan
dalam praktik akan lebih efisien.
40
Lain halnya pembelajaran dengan menggunakan jobsheet yang sudah ada
dari guru, siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan dari guru, hal ini
menyebabkan siswa menjadi pasif serta kurang memahami tentang materi yang
disampaikan. Hal ini akan berpengaruh terhadap prestasi atau hasil belajar siswa.
Proses pembelajaran praktik transmisi manual yang belum efektif karena
jobsheet yang digunakan masih belum memenuhi standar kelayakan. Dikatakan
belum layak karena strukturnya masih sangat sederhana sehingga membuat
peserta didik kurang memahami apa yang diinginkan oleh guru dan ini akan
menyebabkan hasil belajarnya kurang maksimal. Peneliti kemudian
mengembangkan jobsheet yang ada dengan menambahkan penilaian diri dan
penilaian proyek yang bertujuan agar kemampuan peserta didik bisa diketahui
oleh gurunya setiap akhir dari waktu praktik sehingga harapannya mampu
membuat peserta didik lebih kompeten dan dapat mendapatkan hasil belajar yang
baik.
41
Gambar 13. Diagram Kerangka Berfikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berkaitan dengan penelitian ini dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
1. Seberapa besar kevalidan jobsheet praktikum transmisi manual yang
dikembangkan ?
2. Seberapa besar keefektifan jobsheet praktikum transmisi manual yang
dikembangkan terhadap peningkatan kompetensi siswa ?
Proses Pembelajaran Praktik Transmisi Manual
Guru Menyampaikan Materi
Jobsheet Lama
Struktur : Langkah
kerja,lembar hasil
praktikum, kesimpulan
Peserta Didik
Kurang Kompeten
Hasil Belajar
Kurang
Jobsheet yang dikembangkan
Struktur: Tujuan, alat
dan bahan, keselamatan
kerja, petunjuk kerja
disertai gambar , hasil
praktikum, kesimpulan, project and self assesment
Peserta Didik
Lebih Kompeten
Hasil Belajar
Lebih Baik
61
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan tentang Produk
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Ada korelasi antara jobsheet praktikum transmisi manual yang dikembangkan
dengan kesungguhan belajar siswa. Hal ini dilihat dari antusiasme praktek siswa
yang meningkat jika dibandingkan dengan penggunaan jobsheet yang lama. Rasa
ingin tahu siswa menjadi meningkat karena jobsheet yang disajikan lebih
kompleks dari segi penilaian dan strukturnya.
2. Ada perbedaan yang signifikan antara perbedaan hasil belajar siswa antara
penggunaan jobsheet praktikum transmisi manual yang lama dan jobsheet
dikembangkan. Hasil belajar pada praktikum transmisi manual antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol nilai reratanya 62,60 sedangkan
rerata dari kelas eksperimen sebesar 81,15. Dengan menggunakan jobsheet yang
baru dari peneliti maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
jobsheet yang baru lebih baik daripada pembelajaran dengan jobsheet yang lama.
63
B. Saran Pemanfaatan Hasil Pengembangan
1. Pembelajaran praktikum transmisi manual lebih baik menggunakan jobsheet
yang telah dikembangkan dan valid untuk pembelajaran, cara penggunaan
jobsheet pada praktikum ini sebelumnya pengajar memberikan materi transmisi
manual. Persyaratan yang diperlukan dalam pembelajaran yaitu pengajar sebelum
praktikum memberikan materi terlebih dahulu tentang materi transmisi manual
selain itu perlengkapan praktikum juga disiapkan, siswa harus mengerti nama alat,
bahan dan nama komponen, fungsi dan istilah yang ada pada transmisi manual
supaya praktikum berjalan lancar.
2. Adanya persyaratan sebelum melakukan pembelajaran dapat memudahkan
siswa dalam mempelajari transmisi manual dibantu dengan adanya prosedur
praktikum yang sistematis dalam jobsheet dari pembongkaran, cara pemeriksaan
dan merakit kembali sehingga siswa lebih mudah saat melakukan praktik dan
hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
64
64
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, M.A. 2013. Kelengkapan Jobsheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Pada Siswa. Gardan. Vol. 3. No. 1
Cawank. 2015. Online. http://www.cawank.com (Diakses tanggal 11 Juni 2017)
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penilaian Hasil belajar Sekolah
Menengah Kejuruan. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Dunne, R dan Wragg, T. 2003. Pembelajaran Efektif. Jakarta : PT. Grasindo
Ermawan, A. 2012 Online. Catatan Ari PENILAIAN PROYEK (Asessmen
Pembelajaran).htm (Diakses tanggal 15 April 2017)
Farel. 2013. Online. https://farelbae.wordpress.com (Diakse tanggal 11 Juni 2017)
Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Jumargo. et al. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Melakukan
Pekerjaan dengan Mesin Bubut dengan Menggunakan Jobsheet hasil
Pengembangan. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. Vol. 11. No. 2. Hal.57-
62
Kemendikbud. 2015. Panduan Penilaian Pada Sekolah Menengah Kejuruan.
Jakarta : Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah
Mappa, S. dan Basleman, A. 1994. Teori Belajar Orang Dewasa. Jakarta : Dirjen
Dikti
65
65
Muqsid, M. Online. http://masulmuqsid333.blogspot.co.id (Diakses tanggal 11
Juni 2017)
Nasution. 2006. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Noktaviyanda, M.F dan Aryadi,W. 2011. Peningkatan Hasil Belajar Melalui
Penerapan Media Pembelajaran Jobsheet Pada Panel Peraga Sistem
Kelistrikan Otomotif. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin. Vol. 11. No. 2.
Hal. 68-71.
Nomifrod. Online. http://www.nomifrod.com (Diakses tanggal 11 Juni 2017)
Novriza. 2012. Memperbaiki Transmisi. Online.
https://novrizalbinmuslim.files.wordpress.com/2012/09/modul-transmisi-
revisi-2012a4.pdf (Diakses tanggal 13 Januari 2017)
Otomotif. 2017. Online. https://www.otomotif.web.id (Diakses tanggal 11 Juni
2017)
Pasaribu dan Simandjuntak. 1982. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT.
Tirtano Bandung
Pengertian Ahli. 2013. Online. http://www.pengertianahli.com (Diakses tanggal
11 Juni 2017)
Rochani, A. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Salam, B. 2004. Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada
Setiadi, G. Online. https://gun4w4nseti4di.wordpress.com (Diakses tanggal 11
Juni 2017)
66
66
Setiawan, B. Online. http://edukasi-bambangsetiawan.blogspot.co.id (Diakses
tanggal 11 Juni 2017)
Silabus Pemindah Tenaga SMK Yasemi Karangrayung
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
PT. Rineka Cipta
Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung
Sulistiyanto, A. 2013. Perbaikan Jobsheet untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada kompetensi perbaikan /servis engine dan komponen-komponennya.
Skripsi tidak diterbitkan.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : CV. Alfabeta
Suryantara. Online. https://suryantara.wordpress.com (Diakses tanggal 11 Juni
2017)
Suwardi, D.R. 2012. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Kompetensi Dasar Ayat Jurnal Penyesuaian Mata Pelajaran Akuntansi
kelas XI IPS di SMA Negeri 1 BAE Kudus. Economic Education Analysis Journal. 2 (1)
Tim Fakultas Teknik UNY. 2004. Pemeliharaan/Servis Transmisi Manual. Online.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Buku%20S%20Trasmisi%2
0KR. (Diakses tanggal 11 Januari 2017)
Toyota Service Training. 1995. New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota
Astra Motor Training Centre.
Widyastuti, R.T. 2015. Pengembangan Jobsheet Praktikum Sistem Pengapian Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI. Skripsi Tidak
Diterbitkan.
67
67
Undang – Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 Tahun 2003
Uno, H. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Vibriasandi, E. 2010. Sistem Pemindah Tenaga Transmisi Manual. Online.
https://egavebriasandi.files.wordpress.com/2010/02/sistem-transmisi-
manual1.pdf. (Diakses tanggal 13 Januari 2017)
Widarto. 2013. Panduan Penyusunan Jobsheet Mapel Produktif pada SMK.
Online. www. Google.co.id (Diakses tanggal 11 Juni 2017)