PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB...

71
PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK MAKER BERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK MENUMBUHKAN HIGH ORDER THINGKING SKILLS (Tesis) Oleh BELI RIYADI PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB...

Page 1: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK MAKERBERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI FLUIDA STATISUNTUK MENUMBUHKAN HIGH ORDER THINGKING SKILLS

(Tesis)

Oleh

BELI RIYADI

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

iii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK MAKERBERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI FLUIDA STATISUNTUK MENUMBUHKAN HIGH ORDER THINGKING SKILLS

Oleh

Beli Riyadi

Abstrak

Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam pembelajaran fisika dapat

tumbuh melalui proses pembelajaran berbasis guided inquiry. Penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan sebuah sumber belajar berupa E-LKPD dengan

kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry untuk menumbuhkan high order

thingking skills (HOTS), khususnya materi fluida statis. Metode penelitian

menggunakan desain penelitian Research and Development (R&D) yang diadopsi

dari model Borg dan Galldengan 4 langkah yang lebih sederhana, yaitu :

(1) tahap studi pendahuluan, (2) pengembangan produk, (3) Uji Kepraktisan

(4) uji coba luas. Tahap pendahuluan menghasilkan data potensi dan masalah di

sekolah yang ditunjukkan dengan analisis angket kebutuhan. Tahap perencanaan

dan pengembangan produk menghasilkan E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker

berbasis guided inquiry yang valid secara isi (86%) dan konstruksi (85%). Tahap

uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XI

Page 3: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Beli Riyadi

iv

SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Teknik analisis data menggunakan N-gain

analysis, paired sample t-test, independent sample t-test, dan effect size. E-LKPD

dengan kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry efektif dalam

menumbuhkan HOTS peserta didik dengan hasil uji N-gain di kelas eksperimen

(g= 0,69) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (g= 0,25). Serta, terdapat

perbedaan yang signifikan terhadap rata-rata hasil tes HOTS peserta didik peserta

didik (p< 0.05) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil

penelitian, dapat dikatakan bahwa E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker

berbasis guided inquiry telah mencapai tujuan penelitian yaitu meningkatkan

HOTS peserta didik. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya

E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry tidak hanya

diterapkan untuk materi fluida statis, namun dapat diterapkan dengan cabang ilmu

lainnya.

Kata kunci: guided inquiry, E-LKPD, kvisoft flipbook maker, HOTS

Page 4: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Beli Riyadi

v

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF E-WORKSHEET WITH KVISOFT FLIPBOOK MAKERS BASEDON GUIDED INQUIRY IN STATIC FLUID MATERIALS TO DEVELOP

HIGH ORDER THINGKING SKILLS

Oleh

Beli Riyadi

Abstract

The ability high order thingking skills of students in physics learning can grow

through guided inquiry-based learning processes. This study aims to produce a

learning resource in the form of E-Worksheet with kvisoft flipbook maker based

on guided inquiry to grow high order thingking skills (HOTS). especially static

fluid. The research method used Research and Development (R & D) research

design adopted from Borg and Gall models with 4 simpler steps, namely:

(1) preliminary study phase, (2) product development, (3) Practicality Test

(4) extensive trial. The preliminary stage produces data on the potential and

problems in school as indicated by the questionnaire needs analysis. The stage of

product planning and development resulted in E-Worksheet with content-based

kvisoft flipbook maker based on guided inquiry (86%) and construction (85%).

Field trial phase with research samples namely students of class XI Senior High

School 6 Bandar Lampung. Data analysis techniques using N-gain analysis, paired

sample t-test, independent sample t-test, and effect size. E-Worksheet with guided

Page 5: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Beli Riyadi

vi

inquiry based kvisoft flipbook maker is effective in growing HOTS students with

the results of the N-gain test in the experimental class (g = 0.69) higher than the

control class (g = 0.25). And, there are significant differences in the average

HOTS test results of students (p <0.05) between the experimental class and the

control class. Based on the results of the study, it can be said that E-LKPD with

the guided inquiry-based kvisoft flipbook maker has achieved the research

objective of increasing HOTS students. For further research, the researcher

suggested that E-Worksheet with kvisoft flipbook maker based on guided inquiry

is not only applied to static fluid material, but can be applied with other branches

of science.

Kata kunci: guided inquiry, e-worksheet, kvisoft flipbook maker, HOTS.

Page 6: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK MAKERBERBASIS GUIDED INQUIRY PADA MATERI FLUIDA STATISUNTUK MENUMBUHKAN HIGH ORDER THINGKING SKILLS

Oleh

Beli Riyadi

TesisSebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

Pada

Program Pascasarjana Magister Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2018

Page 7: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas
Page 8: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas
Page 9: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas
Page 10: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Way Semangka (Lampung Barat), pada tanggal 3 Agustus

1992, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak M. I. Kholidi

dan Ibu Risnurita. Jenjang pendidikan dimulai di Sekolah Dasar Negeri (SDN)

1 Bedudu diselesaikan pada tahun 2005. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

Negeri (SMPN) 1 Belalau diselesaikan pada tahun 2008. Pendidikan Sekolah

Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun

2011. Pada tahun yang sama, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Raden Intan Lampung yang diselesaikan pada tahun 2015. Kemudian pada

tahun yang 2016, penulis melanjutkan pendidikan Magister Pendidikan Fisika

Universitas Lampung.

Page 11: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

MOTTO

”Cita-cita manusia adalah masuk ke surga, sedangkan menjadi seorang dokter,

guru, dan apapun itu adalah bonus”

”Pekerjaan adalah untuk mengisi waktu luang ketika menunggu waktu

beribadah”

”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnyasesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

(QS. Alam Nasyroh: 6)

Page 12: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, teriring doa dan syukur kepada Allah SWT, Penulis

mempersembahkan karya besar ini sebagai tanda bakti dan kasih cintaku yang

tulus dan mendalam kepada:

1. Bapak dan Ibu tercinta, Bapak M. I. Kholidi dan Ibu Risnurita dengan

ketulusan doa, keringat, dan air mata serta kasih sayang tanpa putus, senantiasa

memberikan dorongan untuk keberhasilan dan kebahagiaan penulis.

2. Abang, Ngah, beserta keluarga besar tersayang yang selalu memberikan

semangat dan menantikan keberhasilan penulis.

3. Sahabat-sahabatku yang selalu menemani dan memberikan semangat untuk

keberhasilan penulis.

4. Para pendidik yang kuhormati.

5. Almamater tercinta.

Page 13: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

SANWACANA

Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, atas segala hikmat dan berkat-

Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan Fisika di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung.

2. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Prof. Drs. Mustofa, MA., Ph.D. selaku Direktur Pascasarjana

Universitas Lampung..

4. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., selaku Pembimbing I sekaligus Ketua

Program Studi Magister Pendidikan Fisika yang telah memberikan bimbingan

serta arahan kepada penulis.

5. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku selaku Pembimbing II sekaligus

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung sekaligus yang telah memotivasi,

membimbing, dan mengarahkan penulis selama penulisan tesis.

Page 14: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

xiv

6. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd selaku pembahas 1. Terimakasih untuk

masukan saran dan kritik selama proses penyelesaian tesis

7. Bapak Dr. I Wayan Distrik, M.Si selaku Pembahas II. Terimakasih untuk

masukan dan saran kritik selama proses penyelesaian tesis.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Program Studi Magister Pendidikan Fisika

dan Jurusan Pendidikan MIPA Universitas Lampung.

9. Dewan guru serta siswa-siswi SMA N 6 Bandar Lampung & SMA IT

Ar Raihan Bandar Lampung atas bantuan dan kerjasamanya.

10. Teman-teman seperjuangan Magister Pendidikan Fisika 2016 Angkatan

keempat, sahabatku Kakak Sunaryo Romli dan Kakak Levi Prihata di

Program Studi Magister Pendidikan Fisika atas bantuan dan kerjasamanya.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis berdoa semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan

mendapat pahala dari Allah SWT dan semoga tesis ini dapat bermanfaat. Aamiin..

Bandar Lampung, Oktober 2018

Penulis

Beli Riyadi

Page 15: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

xv

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ..............................................................................................................iABSTRAK .........................................................................................................iiiCOVER DALAM ..............................................................................................viiSURAT PERNYATAAN ..................................................................................viiiMENYETUJUI ..................................................................................................ixMENGESAHKAN ...........................................................................................xRIWAYAT HIDUP ...........................................................................................xiMOTTO .............................................................................................................xiiPERSEMBAHAN..............................................................................................xiiiSANWACANA ..................................................................................................xivDAFTAR ISI……..............................................................................................xvDAFTAR TABEL ............................................................................................xviiDAFTAR GAMBAR ........................................................................................xviiiDAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xix

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah..........................................................................1B. Rumusan Masalah ...................................................................................6C. Tujuan Penelitian.....................................................................................6D. Manfaat Penelitian...................................................................................7E. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................8

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Lembar Kerja Peserta Didik ....................................................................9B. Kvisoft Flipbook Maker...........................................................................12C. Guided Inquiry ........................................................................................13D. High Order Thingking Skills ...................................................................19E. Fluida Statis.............................................................................................22F..Kerangka Pemikiran ................................................................................26G. Hipotesis Penelitian.................................................................................29

III. METODE PENELITIANA. Desain Penelitian.....................................................................................30

1. Tahap Analisis Kebutuhan..................................................................32

Page 16: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

xvi

2. Tahap Pengembangan Produk ............................................................323. Uji Coba Kepraktisan .........................................................................344. Uji Coba Luas.....................................................................................34

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ..................................................................35C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data .......................................................36

1. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................362. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................37

D. Teknik Analisis Data ...............................................................................381. Analisis Data Tahap Studi Pendahuluan ............................................392. Analisis Data Tahap Validasi Produk.................................................393. Analisis Data Uji Coba Terbatas ........................................................414. Analisis Data Uji Coba Luas ..............................................................42

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian .......................................................................................47

1. Hasil Analisis Studi Pendahuluan ......................................................472. Pengembangan E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker berbasis

guided inquiry menumbuhkan HOTS ................................................493. Uji Coba Kepraktisan .........................................................................564. Kefektifan Produk ..............................................................................57

B. Pembahasan .............................................................................................621. Validitas E-LKPD Berbasis Guided Inquiry Hasil Pengembangan ...622. Kepraktisan Pembelajaran dengan Menggunakan E-LKPD

Berbasis Guided Inquiry Hasil Pengembangan ..................................643. Keefektifan Pembelajaran dengan Menggunakan E-LKPD

Berbasis Guided Inquiry Hasil Pengembangan ..................................71

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan..................................................................................................77B. Saran........................................................................................................77

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sintaks untuk Pembelajaran Guided Inquiry. ............................................172. Dimensi Revisi Taksonomi Bloom dan Contoh Kata Kerja

Operasional untuk Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi .........................203. Materi Fluida Statis....................................................................................224. Daftar Nama Sekolah dan Subjek pada Tahap Studi Pendahuluan ...........365. Pilihan Jawaban Angket ............................................................................396. Tafsiran Skor (Persentase) Lembar Validasi .............................................407. Kriteria Kepraktisan...................................................................................428. Konversi Penilaian Akhir ..........................................................................429. Kategori N-Gain ........................................................................................4410. Interpretasi Effect Size ...............................................................................4611. Hasil Rekomendasi Perbaikan Uji Ahli .....................................................5412. Hasil Analisis Uji Normalitas....................................................................5813. Hasil Uji Paired Sample T Test ................................................................5914. Hasil Uji Independent Sample T Test dari Posttest HOTS Kelas

Eksperimen dan Kelas Kontrol..................................................................6015. Hasil Analisis Nilai N-Gain.......................................................................6016. Hasil Output Mean dan Std. Deviation .....................................................6117. Hasil Effect Size Menggunakn Cohen’s d..................................................61

Page 18: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Tampilan Kvisoft Flipbook Maker ...............................................................132. Bendungan ................................................................................................223. Kapal Besar dapat Terapung di Laut............................................................244. Keadaan Benda Pada Zat Cair .....................................................................255. Keadaan Telur dalam Zat Cair .....................................................................256. Kerangka Pemikiran.....................................................................................287. Diagram Alur pengembangan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

Berbasis Guided Inquiry ..............................................................................318. Nonequivalen Control Group Design .........................................................359. Tampilan Cover E-LKPD Berbasis Guided Inquiry ....................................5010. (a) Bendungan. (b) Hidrolik. (c) Kapal Laut. (d) Keadaan Benda...............5111. Diagram Hasil Validasi Produk ...................................................................5312. Diagram Hasil Rata-rata Uji Produk............................................................5313. Diagram Hasil Uji Keterlaksanaan ..............................................................5714. Jawaban Peserta Didik pada Soal Menganalisis ..........................................7315. Soal Kemampuan Mengevaluasi..................................................................7416. Jawaban Peserta Didik dalam Soal Mengevaluasi .......................................75

Page 19: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Kisi-kisi Angket Analisis Kebutuhan Pendidik ...........................................842. Kisi Kisi Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada

Peserta Didik Pendidik.................................................................................853. Kisi Kisi Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran pada

Peserta Didik ................................................................................................864. Angket Analisis Kebutuhan Pendidik ..........................................................875. Angket Analisis Kebutuhan Media Pembelajaran Peserta Didik ................896. Angket Analisis Kebutuhan Model Pembelajaran Serta Bahan Ajar

Peserta Didik ................................................................................................917. Hasil Analisis Angket Kebutuhan Pendidik ................................................938. Hasil Analisis Angket Kebutuhan Media Pembelajaran Peserta Didik .......949. Hasil Analisis Angket Kebutuhan Model Pembelajaran dan Bahan

Ajar Peserta Didik........................................................................................9510. Kisi – Kisi Instrumen Lembar Validasi Konstruk .......................................9711. Instrumen Validasi Aspek Konstruks ..........................................................9812. Hasil Penilaian Uji Ahli Aspek Konstruksi .................................................10113. Kisi–Kisi Instrumen Lembar Validasi Isi ....................................................10314. Instrumen Validasi Aspek Isi .......................................................................10415. Hasil Penilaian Uji Validasi Aspek Isi Produk ............................................10716. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan............................................11017. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan ...........................................................11118. Rekapilutasi Keterlaksanaan Pengamatan Keterlaksanaan Produk...............11419. Kisi-kisi Respon Peserta Didik ....................................................................11720. Lembar Respon Peserta Didik .....................................................................12021. Rekapitulasi dan Hasil Respon Peserta Didik Uji Coba Produk..................12222. Kisi-Kisi Angket Keterbacaan .....................................................................12323. Instrumen Angket Keterbacaan....................................................................12424. Hasil Keterbacaan Produk............................................................................12525. Hasil Uji Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal HOTS ......12626. Kisi-kisi Instrumen HOTS ...........................................................................12827. Instrumen HOTS..........................................................................................13728. Rubrik HOTS ...............................................................................................14529. Rekapitulasi Nilai N-Gain HOTS Uji Coba Lapangan Utama ....................15930. Surat Balasan Penelitian ..............................................................................16131. Story Board Produk......................................................................................16232. Produk Akhir................................................................................................179

Page 20: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan teknologi, semakin maju

pendidikan maka bisa dipastikan semakin maju pula teknologi. Salah satu yang

berperan secara besar dalam bidang teknologi adalah ilmu fisika, ilmu fisika yang

semakin berkembang telah melahirkan berbagai teknologi canggih seperti jaringan

internet yang semakin cepat, alat-alat pertanian yang semakin efesien, dan lain-

lain. Fisika adalah cabang ilmu pengetahuan alam berupa disiplin ilmu yang

banyak menggunakan angka atau perhitungan (matematis) untuk mempelajari

bagian-bagian alam, interaksi serta gejala fisis dari alam (Kusminarto, 2011).

Fisika masih menjadi hal yang sulit dipahami oleh peserta didik sehingga untuk

menghasilkan lulusan yang berkompeten maka diperlukan penekanan agar

Sekolah perlu melakukan perbaikan yang terus-menerus terhadap model

pembelajaran, media pembelajaran, dan bahan ajar yang diterapkan dalam proses

pembelajaran di kelas.

Model pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran harus sesuai

dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik pada suatu sekolah, selain itu

menyesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkan pada peserta didik. Seperti

halnya mata pelajaran Fisika apabila diajarkan secara metode ceramah justru

Page 21: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

2

membuat peserta didik sulit memahami jika dibanding dengan diajarkan

menggunakan cara yang saintifik.

Selain model pembelajaran yang patut diperhatikan juga yaitu bahan ajar, Bahan

ajar adalah sumber yang digunakan pendidik untuk menyampaikan pengajaran.

Setiap pendidik membutuhkan berbagai alat untuk digunakan untuk membantu

dan mendukung pembelajaran. Bahan ajar memainkan peran besar dalam

membuat pengetahuan dapat diakses oleh pelajar dan dapat mendorong peserta

didik untuk terlibat dengan pengetahuan dengan cara yang berbeda. Bahan ajar

yang masih menjadi favorite digunakan dalam dunia internasional yaitu berupa

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

LKPD adalah semacam materi pembelajaran tercetak yang disiapkan dan sering

digunakan oleh pendidik untuk membantu peserta didik memperoleh

pengetahuan, keterampilan dan nilai dengan memberikan respon yang bermanfaat

tentang tujuan pembelajaran dan memungkinkan peserta didik untuk terlibat

dalam pembelajaran aktif (Kaymakcı, 2012). Berbagai Negara sudah lama

menggunakan LKPD. Indonesia sudah puluhan tahun menggunakan LKPD.

Selain itu juga Turki dalam literatur Turki dan pendidikan Turki jika diperhatikan

maka LKPD dapat dianggap sebagai istilah baru. Sebenarnya LKPD digunakan

dalam pendidikan sampai tahun 1990 tetapi tidak disebut LKPD tetapi disebut

notebook latihan (dalam bahasa Turki "temrin defterleri"), tes, gambar, dan lain-

lain. Setelah reorganisasi kebijakan pendidikan di Turki pada tahun 1990, para

ilmuwan cenderung untuk mengeksplorasi dan mengenalkan teknologi dan materi

pendidikan kontemporer kepada publik (Kaymakcı, 2012).

Page 22: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

3

Lama penerapan LKPD belum tentu membuat hasil yang maksimal dalam proses

pembelajaran, hal tersebut dibuktikan dari kedua Negara di atas yaitu Indonesia

dan Turkey. Menurut hasil terbaru mengenai Countries ranked on maths and

science maka Indonesia berada pada urutan ke 69 dari 76 Negara yang

berpartisipasi, berarti Indonesia yang sudah menerapkan LKPD dalam tempo yang

lama masih berada pada posisi 10 urutan terakhir. Turkey berada pada posisi yang

lebih baik daripada Indonesia yaitu urutan ke 41. Kedua Negara yang intensif

menerapkan LKPD belum mampu menembus posisi 15 besar.

Ketidak keefektifan LKPD harus dikaji dengan baik agar sesuai dengan harapan

dari pendidik dan peserta didik, sehingga peserta didik tidak hanya memiliki Low

Order Thingking Skills (LOTS) akan tetapi juga memiliki High Order Thingking

Skills (HOTS). HOTS menggunakan pemikiran secara luas untuk menemukan

tantangan baru. Hal ini menuntut seseorang untuk menerapkan informasi atau

pengetahuan baru yang didapatkan dan memanipulasi informasi untuk mencapai

kemungkinan jawaban dalam situasi baru (Kusuma, dkk. 2017; Heong, dkk.

2011).

Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan dalam menganalisis kebutuhan model

pembelajaran, media pembelajaran, dan LKPD pada 4 pendidik dan 25 peserta

didik di SMA Negeri 6 Bandar Lampung & SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung

maka diperoleh informasi bahwa hasil analisis model pembelajaran pada pendidik

(Lampiran 7) menyatakan model pembelajaran yang diharapkan mampu

memberikan perhatian lebih agar peserta didik memiliki kemampuan merumuskan

dan membuktikan hipotesis percobaan serta belajar mandiri menurut pendidik

Page 23: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

4

masih sangat rendah, selain itu peserta didik 75% tidak aktif berdiskusi maupun

melakukan pendekatan ilmiah. Sedangkan analisis model pembelajaran pada

peserta didik (Lampiran 9) menunjukkan bahan ajar masih menjadi favorite

digunakan dalam proses pembelajaran, LKPD menyediakan soal-soal yang sangat

membantu dalam belajar, tetapi peserta didik tidak mendapatkan LKPD yang

terdapat kegiatan praktikum.

Hasil Analisis pemanfaatan media pembelajaran pada pendidik (Lampiran 7)

memberikan informasi secara keseluruhan pendidik memanfaatkan Personal

Computer namun belum intensif dalam menerapkan multimedia baru dikarenakan

jarangnya mendapatkan dukungan dari pemerintah, pendidik belum memiliki

multimedia yang bervariatif serta belum mampu mengolaborasikan multimedia

sebagai bahan ajar. Jadi, secara keseluruhan pendidik merasa kesulitan dalam

mengembangkan media pembelajaran elektronik. Analisis media pembelajaran

(Lampiran 8) pada peserta didik menunjukkan potensi bahwa 80% peserta didik

memiliki Personal Computer, namun media pembelajaran masih 72% merasa

tidak bervariatif. Hal yang menjadi perhatian khusus yaitu peserta didik merasa

multimedia/media pembelajaran yang digunakan selama ini tidak praktis, dan

peserta didik merasa senang dengan multimedia yang dianggap baru.

Analisis LKPD pada pendidik (Lampiran 7) memberikan informasi bahwa LKPD

yang digunakan selama ini di Sekolah tidak memuat kegiatan percobaan, selain itu

kurang efektif dan belum mengarahkan peserta didik untuk memiliki HOTS masih

terbilang sangat belum maksimal. Sedangkan analisis LKPD pada peserta didik

(Lampiran 9) menunjukkan bahwa LKPD masih menjadi favorite penggunaannya

Page 24: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

5

dalam proses pembelajaran, LKPD menyediakan soal-soal yang sangat membantu

dalam belajar, tetapi peserta didik tidak mendapatkan LKPD yang terdapat

kegiatan percobaan dengan baik.

Mengatasi permasalahan di atas maka model pembelajaran yang dibutuhkan oleh

peserta didik adalah model pembelajaran yang saintifik meliputi bagaimana

berhipotesis, berdiskusi, dan melakukan percobaan. Kemudian media

pembelajaran berupa multimedia yang baru serta LKPD yang memuat kegiatan

percobaan atau metode ilmiah sehingga peserta didik mampu berpikir tingkat

tinggi.

Model pembelajaran yang tepat mengatasi permasalahan di atas yaitu Guided

Inquiry. Pendidikan sains berbasis inkuiri dianggap sebagai trend terkini dalam

reformasi pendidikan sains. Penyelidikan ilmiah umumnya mengacu pada

beragam cara dimana para ilmuwan mempelajari alam (Ertikanto, dkk. 2015;

Liang & Richardson, 2009). Lebih dari sebuah prosedur atau metode, guided

inquiry adalah proses untuk menyelidiki bagaimana, mengapa atau apa, dan

kemudian memahami temuan yang dihasilkan (Bhattacharayya, dkk. 2009).

Media pembelajaran yang tepat dalam mengatasi permasalahan di atas dan dapat

digunakan sebagai LKPD berbentuk elektronik yaitu Kvisoft Flipbook Maker.

Kvisoft Flipbook Maker adalah software multimedia interaktif untuk membuat file

Portable Document Format (PDF) menjadi halaman flash, tiap halaman PDF bisa

dibolak-balik seperti buku sesungguhnya. Software ini akan mengkonversi file

PDF seperti majalah online, e-surat kabar, katalog online, buku digital, dan

publikasi lainnya untuk berbagi online. Kvisoft terbukti sebagai flipbook virtual

Page 25: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

6

baik dan layak digunakan sehingga materi pembelajaran menjadi sangat mudah

dipahami dengan efektif bahkan sampai kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Hal tersebut dikarenakan pengoperasiannya sangat mudah, unsur musik dan

animasi dinilai sangat positif bagi peserta didik (Rasiman & Agnita 2014):

Berdasarkan paparan di atas maka telah dilakukan penelitian Pengembangan

E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker Berbasis Guided Inquiry pada Materi

Fluida Statis untuk Menumbuhkan High Order Thingking Skills.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini dibutuhkan pengembangan E-LKPD

dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis

untuk menumbuhkan High Order Thingking Skills. Pengembangan produk

tersebut agar lebih terarah maka diajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana validitas E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan HOTS?

2. Bagaimana kepraktisan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan HOTS?

3. Bagaimana keefektifan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis untuk menumbuhkan HOTS?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini menyesuaikan dengan pertanyaan penelitian yang

diajukan yaitu:

Page 26: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

7

1. Mendeskripsikan kevalidan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan

HOTS.

2. Mendeskripsikan kepraktisan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan

HOTS.

3. Mendeskripsikan efektivitas E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

Berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan

HOTS.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain:

1. Bagi pendidik, bahan ajar yang telah dikembangkan dapat menjadi salah

satu referensi pendidik dalam melakukan proses pembelajaran untuk

mengetahui HOTS pada peserta didik.

2. Bagi peserta didik, E- LKPD yang telah dikembangkan dapat menjadi

salah satu media untuk melatih dan mengembangkan serta mengukur

HOTS.

3. Bagi sekolah, LKPD yang dikembangkan dapat menjadi salah satu

referensi untuk meningkatkan HOTS peserta didik sehingga dapat

membantu peningkatan mutu sekolah.

Page 27: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

8

E. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian pengembangan ini dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut:

1. Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan bahan ajar

E-LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran Fisika dalam menumbuhkan

HOTS peserta didik SMA.

2. Materi yang disajikan dalam E-LKPD ini adalah materi Fisika SMA/MA

kelas XI semester ganjil yaitu pokok bahasan Fluida Statis yang

disesuaikan dengan Standar Isi Kurikulum 2013.

3. Uji produk penelitian dan pengembangan dilakukan oleh ahli konstruk,

ahli isi, respon peserta didik, dan ujicoba produk dilapangan.

4. Subjek penelitian pengembangan adalah peserta didik kelas XI

SMA Negeri 6 Bandar Lampung.

5. Validitas E-LKPD yang berisikan materi fluida statis, yaitu meliputi

validasi konstruk dan validasi isi.

6. Kepraktisan E-LKPD merupakan suatu kriteria suatu kualitas E-LKPD

yang dtinjau dari produk dapat diterapkan secara nyata di lapangan

(Nieveen, dkk. 2010) meliputi keterlaksanaan pembelajaran dan respon

peserta didik.

7. Keefektifan diukur dari tes HOTS peserta didik. HOTS yang

dikembangkan dalam penelitian ini sesuai dengan C4-C6 taksonomi

Bloom revisi (analisis, evaluasi, mencipta).

Page 28: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembar Kerja Peserta didik

Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) adalah panduan peserta didik yang digunakan

untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah. LKPD dapat

berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun panduan

untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk panduan

eksperimen atau demostrasi. LKPD menurut Trianto (2007) memuat sekumpulan

kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan

pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator

pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh.

LKPD merupakan salah satu bahan ajar yang penting untuk tercapainya

keberhasilan dalam pembelajaran fisika. LKPD dikemas sedemikian rupa

sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara

mandiri (Damayanti, dkk. 2013) Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa

pandangan yang bisa dijadikan rujukan. Sebagaimana diungkapkan dalam

Panduan Pengembanga Bahan Ajar (Depdiknas, 2008), LKPD (student work

sheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta

didik. Lembar kerja kegiatan biasanya berupa petunjuk atau langkah-langkah

Page 29: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

10

untuk menyelesaikan suatu tugas dan tugas tersebut haruslah jelas kompetensi

dasar yang akan dicapai.

LKPD dalam Sunyono (2008) merupakan salah satu bentuk program yang

berlandaskan atas tugas yang harus diselesaikan peserta didik dan berfungsi

sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan keterampilan. Sesuai dengan

kurikulum yang diterapkan saat ini, maka metode pembelajaran yang digunakan

harus mampu membimbing peserta didik agar mencapai standar kompetensi yang

diharapkan.

Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan di atas maka disimpulkan bahwa LKPD

adalah salah satu alternatif bahan ajar yang berisi sekumpulan materi, tugas atau

kegiatan yang diberikan kepada peserta didik, sehingga tujuan dari kegiatan yang

dilaksanakan saat proses pembelajaran akan tercapai.

Adapun Fungsi, tujuan, dan macam-macam LKPD dalam Prastowo (2011) adalah

sebagai berikut:

1. Fungsi LKPD

LKPD memiliki empat fungsi sebagai berikut:

a) Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalisir peran pendidik, namun lebih

mengaktifkan peserta didik.

b) Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami

materi yang diberikan.

c) Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; serta

d) Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

Page 30: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

11

2. Tujuan Penyusunan LKPD

Tujuan penyusunan LKPD terdapat empat poin, yaitu:

a) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk

berinteraksi dengan materi yang diberikan.

b) Menyajikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan pemahaman konsep

peserta didik.

c) Melatih kemandirian peserta didik.

d) Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas.

3. Macam-macam Bentuk LKPD

Terdapat beberapa macam bentuk LKPD berdasarkan fungsinya,

diantaranya yaitu:

a) LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep.

b) LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan

suatu konsep yang telah ditemukan.

c) LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar.

d) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan.

e) LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Jadi, LKPD yang baik adalah LKPD yang memiliki fungsi dan tujuan mengefisiensi

proses pembelajaran, mempermudah pendidik dalam mengajar serta mengaktifkan

peserta didik belajar secara mandiri sehingga pembelajaran menjadi student centre.

Page 31: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

12

B. Kvisoft Flipbook Maker

Kvisoft flipbook maker adalah software untuk membuat file PDF (Portable

Document Format) menjadi halaman flash, tiap halaman PDF bisa di flip (bolak-

balik) seperti buku sesungguhnya. Software ini akan mengkonversi file PDF

seperti majalah online, e-surat kabar, katalog online, buku digital, dan publikasi

lainnya untuk berbagi online. Penggunaan sangat mudah untuk membuat flash

yang realistis membalik halaman buku tanpa keterampilan pemrograman

(Hidayatullah & Rakhmawati, 2016). Cukup dengan 3 langkah mengimpor

PDF/gambar/FLV, menyesuaikan gaya dan penerbitan, pengguna dapat

mengkonversi PDF ke flash publikasi berbasis digital dengan antarmuka

pengguna yang intuitif.

Kvisoft Flipbook Maker dapat menambahkan file-file gambar, pdf, swf, dan file

video berformat FLV dan MP4. Sedangkan keluaran atau output dari software ini

dapat berupa HTML, EXE, ZIP, dan APP. Output TI Flash membalik buku

sebagai format HTML yang memungkinkan untuk mengunggah ke website untuk

dilihat secara online. Output yang dapat berdiri sendiri yaitu EXE untuk

pengiriman CD. Paket itu sebagai format ZIP untuk email cepat. serta output

berupa APP dapat digunakan di I-Phone dan Tablet, I-Pad. (Wijayanto, 2014)

Software ini dapat mengubah tampilan file PDF menjadi lebih menarik seperti

layaknya sebuah buku. Tidak hanya itu, Kvisoft Flipbook Maker juga dapat

membuat file PDF menjadi seperti sebuah majalah, Majalah Digital, Flipbook,

Katalog Perusahaan, Katalog digital dan lain-lain. Memanfaatkan perangkat lunak

tersebut maka tampilan media akan lebih variatif, tidak hanya teks, gambar, video,

Page 32: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

13

dan audio juga bisa disisipkan dalam media ini sehingga proses pembelajaran

akan lebih menarik (Sugianto, dkk. 2017). Jadi bisa disimpulkan bahwa Kvisoft

Flipbook Maker adalah sebuah media elektronik yang dapat menampilkan PDF

dan foto menjadi lembaran flash bolak-balik.

Gambar 1. Tampilan Kvisoft Flipbook Maker

C. Guided Inquiry

1. Pengertian Guided Inquiry

Guided inquiry terbimbing adalah pendekatan mengajar dimana pendidik

memberikan peserta didik contoh-contoh topik spesifik dan memandu peserta

didik untuk memahami topik tersebut (Eggen & Kauchak, 2012). Menurut

Kuhlthau (2010), guided inquiry membantu peserta didik untuk berlatih

dalam sebuah tim, mengembangkan kompetensi dalam penelitian,

pengetahuan, motivasi, pemahaman bacaan, perkembangan bahasa,

Page 33: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

14

kemampuan menulis, pembelajaran kooperatif, dan keterampilan sosial.

Amin (1987), menyatakan bahwa istilah pembelajaran guided inquiry

digunakan apabila didalam kegiatan penemuan, pendidik menyediakan

bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada peserta didik. Suatu

pendekatan pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar aktif

dan pendidik mendorong peserta didik menemukan konsep-konsep, prinsip-

prinsip untuk dirinya sendiri (Wilcolx, dalam Suprihatiningrum, 2013).

Menurut Carin (1993-a), pengajaran dengan guided inquiry menyediakan

kesempatan untuk melibatkan peserta didik untuk memperolah wawasan dan

mengembangkan konsepnya sendiri lebih baik. Pembelajaran dengan

pendekatan penemuan terbimbing terjadi dimana dengan bimbingan pendidik

peserta didik akan lebih bekerja lebih terarah dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan. Bimbingan pendidik merupakan arahan tentang prosedur

kerja yang dilakukan oleh peserta didik. Howe & Jones (1993), menyatakan

bahwa penemuan terbimbing lebih dari sekedar keterampilan tangan karena

pengalaman, dan pendidik masih mengambil bagian sebagai pembimbing.

Melalui diskusi terbimbing dan metode lainnya, peserta didik dituntun dalam

pengrefleksian terhadap kegiatan dengan membandingkan, mencari pola,

memprediksi, dan membuat penjelasan. Bimbingan tak langsung, pendidik

mengembangkan hasil-hasil yang berguna dan menarik. Menurut Ertkanto,

dkk (2015) guided inquiry sangat penting untuk proses pembelajaran sains di

setiap jenjang pendidikan.

Page 34: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

15

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

guided inquiry merupakan pembelajaran penemuan yang sangat penting

dalam memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan

prinsip-prinsip atau konsep-konsep untuk diri sendiri, dimana peserta didik

mendapat bantuan berupa bimbingan dari pendidik agar lebih terarah

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Perencanaan pembelajaran guided inquiry

Carin (1993-b) memberikan petunjuk dalam merencanakan dan menyiapkan

pembelajaran guided inquiry, antara lain: 1) menentukan tujuan yang akan

dipelajari oleh peserta didik, 2) memilih metode yang sesuai dengan kegiatan

penemuan 3), menentukan lembar pengamatan data untuk peserta didik, 4)

menyiapkan alat dan bahan secara lengkap, 5) menentukan dengan cermat

apakah peserta didik akan berkerja secara individu atau secara berkelompok

yang terdiri dari 2-5 peserta didik, 6) mencoba terlebih dahulu kegiatan yang

akan dikerjakan peserta didik.

Cara mengetahui kesulitan yang mungkin timbul atau kemungkinan

dimodifikasi, Carin (1993-b), menyatakan bahwa untuk mencapai tujuan di

atas, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini: 1) memberikan bantuan agar

peserta didik memahami tujuan dan prosedur kegiatan yang harus dilakukan,

2) memeriksa bahwa semua peserta didik memahami tujuan dan prosedur

kegiatan yang harus dilakukan, 3) Sebelum kegiatan dilakukan, menjelaskan

pada peserta didik tentang cara bekerja yang aman; 4) mengamati setiap

peserta didik selama mereka melakukan kegiatan, 5) memberikan waktu yang

Page 35: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

16

cukup kepada peserta didik untuk mengembalikan alat dan bahan yang

digunakan, 6) melakukan diskusi tentang kesimpulan untuk setiap jenis

kegiatan.

Menurut Eggan dan Kauchak (2012), merencanakan pelajaran saat

menggunakan guided inquiry melibatkan tiga langkah penting, yaitu:

a) Mengidentifikasi topik

Awal merencanakan pembelajaran guided inquiry adalah menentukan

topik. Topik-topik tersebut dapat diambil dari standar, buku teks, panduan

kurikulum, atau sumber lain. Jika topik adalah konsep atau generalisasi

maka pembelajaran guided inquiry dapat digunakan secara efektif.

b) Menentukan tujuan belajar

Setelah mengidentifikasi topik, langkah selanjutkannya memutuskan hal

apa yang ingin peserta didik ketahui tentang topik tersebut. Keputusan

ini mengidentifikasi tujuan belajar, pernyataan yang menentukan apa

yang semestinya diketahui, dipahami, atau mampu dilakukan peserta

didik terkait topik tersebut. Tujuan belajar yang jelas, penting karena

memberikan kerangka kerja berpikir ketika merencanakan dan

menerapkan pelajaran.

c) Menyiapkan contoh dan noncontoh

Menentukan contoh dan noncontoh setelah menetapkan apa yang ingin

dicapai peserta didik. Penelitian menunjukkan bahwa konsep-konsep

yang saling terkait paling efektif diajarkan bersama-sama.

Page 36: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

17

3. Sintaks pembelajaran guided inquiry

Pembelajaran guided inquiry merupakan bagian dari pembelajaran inkuiri,

sedangkan pembelajaran inkuiri memiliki kesamaan dengan pembelajaran

berdasarkan masalah, maka fase-fase pembelajaran guided inquiry dalam

penelitian ini mengadopsi fase-fase yang ada dalam pembelajaran

berdasarkan masalah. Secara lebih rinci langkah-langkah pelaksanaan

kegiatan pembelajaran guided inquiry yang diadopsi dari sintaks

pembelajaran berdasarkan masalah yang terdapat dalam Arends (2012), dapat

dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Sintaks untuk Pembelajaran Guided Inquiry

Fase atau Tahap Prilaku Pendidik

Fase 1:

Menghadirkan perhatian dan

menjelaskan tujuan inkuiri.

Menghadirkan perhatian dan menjelaskan tujuan

inkuiri.

Pendidik membimbing, memotivasi dan menjelaskan

tujuan pembelajaran pada peserta didik untuk

mempersiapkan proses inkuiri.

Fase 2: Mengorientasikan

peserta didik pada fenomena

atau masalah.

Pendidik menghadirkan suatu fenomena atau masalah.

Fase 3: Merumuskan masalah

dan mengajukan hipotesis.

Pendidik mendorong peserta didik untuk membuat

rumusan masalah dan mengajukan hipotesis terhadap

masalah yang telah dirumuskan.

Fase 4: Membimbing peserta

didik dalam mengumpulkan

data untuk menguji hipotesis.

Pendidik membimbing peserta didik mengumpulkan

data untuk menguji hipotesis dalam proses pemecahan

masalah yang dapat dilakukan dengan percobaan atau

eskperimen.

Fase 5: Membuat rumusan

penjelasan atau menarik

kesimpulan

Pendidik membimbing peserta didik untuk menarik

kesimpulan berdasarkan proses pemecahan masalah

yang telah dilakukan peserta didik.

Fase 6: Merefleksi

danmengevaluasi proses

inkuiri dalam pemecahan

masalah

Pendidik membantu peserta didik melakukan refleksi

atas penyelidikan dan proses-proses inkuiriyang

digunakan.

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

guided inquiry yang terdapat dalam Tabel 2. pelaksanaannya dijelaskan sebagai

berikut:

Page 37: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

18

Tahap 1: Menghadirkan perhatian dan menjelaskan tujuan inquiry

Pada fase ini pendidik memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang

akan dicapai dan aturan dalam proses pembelajaran guided inquiry.

Tahap 2: Mengorientasikan peserta didik pada fenomena atau masalah

Pada fase ini pendidik menyajian suatu peristiwa atau kasus yang dapat menarik

perhatian peserta didik sehingga akan memunculkan permasalahan awal pada

peserta didik.

Tahap 3: Merumuskan masalah dan mengajukan hipotesis

Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk membuat rumusan dan

membimbing peserta didik untuk menentukan hipotesis yang relevan dengan

masalah masalah dan menentukan variabel-variabel yang akan diselidiki dalam

eksperimen.

Tahap 4: Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis

Pada fase ini, mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang

dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pada model pembelajaran ini

mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam

pengembangan intelektual. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

melaksanakan kegiatan eksperimen. Fungsi kegiatan eksperimen adalah

eksplorasi dan pengujian langsung. Tugas dan peran pendidik dalam tahapan ini

adalah membimbing peserta didik dalam proses pengumpulan data dalam kegiatan

eksperimen. Data yang telah terkumpul lalu di lakukan analisis data. Analisis

data merupakan proses komunikasi melalui lisan yang menjadi tambahan

informasi dalam melengkapi data yang telah dikumpulkan. Pada tahap ini

Page 38: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

19

pendidik membimbing peserta didik dalam menyusun argumen yang mendukung

data yang telah dikumpulkan.

Tahap 5: Membuat rumusan penjelasan atau menarik kesimpulan

Pada tahap ini pendidik membimbing peserta didik menyusun penjelasan dan

penarikan kesimpulan yang merupakan proses mendeskripsikan temuan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan

merupakan hal penting dalam proses pembelajaran inkuiri. Pencapaian

kesimpulan yang akurat sebaiknya pendidik mampu menunjukkan pada peserta

didik data mana yang relevan atau sesuai.

Tahap 6 : Merefleksi dan mengevaluasi proses inkuiri dalam pemecahan masalah

Tahapan akhir dari kegiatan pembelajaran ini pendidik meminta peserta didik

untuk melakukan rekonstruksi pemikiran dan aktivitas mereka selama tahap

pembelajaran yang telah dilewati. Pada intinya dalam kegiatan ini dimaksudkan

untuk membantu peserta didik menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir

peserta didik, dan disamping itu juga keterampilan penyelidikan dan keterampilan

intelektual yang digunakan.

D. High Order Thingking Skill

Menurut Heong, dkk (2011) kemampuan berpikir tingkat tinggi adalah

penggunaan pikiran secara luas untuk menemukan tantangan baru. Kemampuan

berpikir tingkat tinggi menuntut seseorang untuk menerapkan informasi baru atau

pengetahuan yang telah dimilikinya dan memanipulasi informasi untuk

Page 39: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

20

menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi yang baru. Menurut Brookhart

(2010) pengertian berpikir tingkat tinggi adalah sebagai berikut:

Higher-order thinking conceived of as the top end of the Bloom’s cognitive

taxonomy. The teaching goal behind any of the cognitive taxonomies is

equipping students to be able to do transfer. “Being able to think” means

students can apply the knowledge and skills they developed during their

learning to new contexts. “New” here means applications that the student

has not thought of before, not necessarily something universally new.

Higher-order thinking is conceived as students being able to relate their

learning to other elements beyond those they were taught to associate with

it.

Pengertian di atas, menjelaskan bahwa tujuan pengajaran berdasarkan taksonomi

kognitif Bloom menghendaki peserta didik untuk dapat menerapkan pengetahuan

dan keterampilan untuk konteks baru, yaitu peserta didik dapat mengaplikasikan

konsep yang belum terpikirkan sebelumnya. Perspektif dua dimensi Anderson dan

Krathwohl untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi dan klasifikasi kata kerja

operasionalnya (dalam Kusuma. 2017) dapat digambarkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Dimensi Revisi Taksonomi Bloom dan Contoh Kata Kerja

Operasional untuk Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Dimensi Pengetahuan

(The Knowledge

Dimension)

Dimensi Proses Kognisi (The Cognitive Process Dimension)

C4

Analisis

(analyze)

C5

Penilaian

(evaluate)

C6

Penciptaan

(create)

Pengetahuan Faktual

(PF)

C4 PF

Membuat urutan,

mengelompokkan

C5 PF

Membandingkan,

menghubungkan

C6 PF

Menggabungkan

Pengetahuan Konseptual

(PK)

C4 PK

Menjelaskan,

menganalisis

C5 PK

Mengkaji,

menafsirkan

C6 PK

Merencanakan

Pengetahuan Prosedural

(PP)

C4 PP

Membedakan

C5 PP

Menyimpulkan,

meringkas

C6 PP

Menyusun,

memformulasikan

Page 40: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

21

Dimensi Pengetahuan

(The Knowledge

Dimension)

Dimensi Proses Kognisi (The Cognitive Process Dimension)

C4

Analisis

(analyze)

C5

Penilaian

(evaluate)

C6

Penciptaan

(create)

Pengetahuan Meta-

Kognisi

(PM)

C4 PM

Mewujudkan,

menemukan

C5 PM

Membuat,

menilai

C6 PM

Merealisasikan

(Anderson and Krathwohl, 2001)

Keterampilan seperti berpikir kreatif dan kritis, analisis, pemecahan masalah dan

visualisasi termasuk dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order

Thinking Skills (HOTS). Keterampilan ini melibatkan mengkategorikan butir soal,

membandingkan dan membedakan ide-ide dan teori-teori, mampu menulis serta

memecahkan masalah. Dalam penelitian ini, kemampuan berpikir tingkat tinggi

fisika yang dikembangkan adalah kemampuan menganalisis (analyze),

mengevaluasi (evaluate), dan mencipta (create) pada bidang fisika. Anderson &

Krathwohl (2001) mendefinisikan ketiga kemampuan tersebut sebagai berikut:

Analyzing is breaking material concepts into parts, determining how the

parts relate or interrelate to one another or to an overall structure or

purpose. Evaluating is making judgments based on kriteria and standards

thorough checking and critiguing. Creating is putting element together to

form a coherent or functional whole; reorganizing elements into a new

pattern or structure thorough generating, plabning and producing.

Definisi dan penjelasan di atas memberikan kesimpulan bahwa

(1) menganalisis adalah menguraikan bahan atau konsep ke dalam bagian-

bagiannya, menentukan hubungan antar bagian, atau hubungan bagian terhadap

struktur atau tujuan secara keseluruhan. Tindakan yang sesuai berupa

membedakan, mengorganisasikan, dan menghubungkan, serta mampu

membedakan antara komponen atau bagian; (2) Mengevaluasi adalah membuat

penilaian berdasarkan kriteria-kriteria dan standar-standar dengan melalui

pemeriksaan dan kritik; (3) Menciptakan adalah memasukan elemen untuk

Page 41: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

22

membentuk satu kesatuan yang koheren atau fungsional atau melakukan

reorganisasi elemen menjadi pola atau struktur baru melalui proses

membangkitkan, merencanakan, atau menghasilkan. Kegiatan yang termasuk

mencipta adalah mensintesis bagian menjadi sesuatu yang baru, betuk baru atau

produk baru.

E. Fluida Statis

Materi Fluida Statis dibagi beberapa bagian, berikut bagian tetsebut beserta

penyajian pada kvisoft flipbook maker.

Tabel 3. Materi Fluida Statis

Materi Fluida Penyajian pada

Kvisoft Flipbook Maker

Tekanan Hidrostatis

Pernahkan kamu berenang?

Apa yang kamu rasakan jika

kamu mencoba untuk

menyelam kedasar kolam?

Dapat disimpulkan bahwa

semakin kamu menyelam

maka kamu akan merasa gaya

yang menekan ketubuhmu

akan semakin besar.

Zat cair dapat memberikan

tekanan walaupun zat cair

tersebut diam di suatu tempat.

Tekanan tersebut dinamakan

tekanan hidrostatis.

Persamaan tekanan

hidrostatis dapat dituliskan :

𝑃 = 𝜌 𝑔 ℎ Keterangan :

P = tekanan (N/m2),

Memanfaatkan software kvisoft flipbook maker secara

flash maka pada awal pembelajaran peserta didik

diberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

setelah itu membentuk kelompok, kemudian mengikuti

proses pembelajaran dengan pendekatan guided

inquiry.

Penyajian Fenomena:

Penyajian fenomena dimaksud membuka pemikiran

peserta didik bahwa selama ini tekanan hidrostatik

telah diterapkan dalam kehidupan sekitar.

Berikut adalah fenomena yang memperhatikan tekanan

hidrostatis.

Gambar 2. Bendungan Sumber: www.starofmysore.com

Page 42: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

23

Materi Fluida Penyajian pada

Kvisoft Flipbook Maker

= massa jenis zat air

(kg/m3),

g = percepatan gravitasi

(m/s2)

h = tinggi zat cair (m)

Setelah disajikan fenomena peserta didik kemudian

merumuskan hipotesis dan melakukan percobaan

berdasarkan rumusan masalah yaitui:

1) Bagaimana hubungan tekanan hidrostatis dengan

kedalaman air?

2) Apakah massa jenis air mempengaruhi tekanan

hidrostatis?

Berikut adalah desain percobaan yang dilakukan:

Dengan menekan corong semakin dalam pada air

dalam wadah maka peserta didik memperhatikan ,

air yang digunakanpun adalah air biasa dan air garam.

Setelah itu peserta didik melakukan analisis hubungan

dengan kedalam corong yang semakin dimasukkan

(ditenggelamkan). Hal ini dilakukan untuk menemukan

secara langsung bahwa 𝑃 ~ ℎ (Tekanan berbanding

lurus dengan tinggi zat cair).

Pergantian air biasa dengan air garam untuk

membandingkan hasilnya dengan hasil air biasa pada

grafik yang dibuat oleh peserta didik. Hal tersebut

dilakukan untuk membuktikan bahwa 𝑃 ~ 𝜌 (Tekanan

berbanding lurus dengan massa jenis).

Sehingga akhirnya peserta didik mampu untuk

memahami secara mendalam tentang: 𝑃 = 𝜌 𝑔 ℎ

Hukum Archimedes

Hukum Archimedes

menyatakan bahwa “Suatu

benda yang dicelupkan

sebagian atau seluruhnya ke

dalam zat cair akan

mengalami gaya apung yang

besarnya sama dengan berat

zat cair yang dipindahkan

oleh benda tersebut”.

Memanfaatkan software kvisoft flipbook maker secara

flash maka pada awal pembelajaran peserta didik

diberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

setelah itu membentuk kelompok, kemudian mengikuti

proses pembelajaran dengan pendekatan guided

inquiry.

Page 43: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

24

Materi Fluida Penyajian pada

Kvisoft Flipbook Maker

Sumber: Sri handayani, 2009.

Perhatikan Gambar di atas

sebuah balok dimasukkan ke

dalam air. Saat volume balok

tercelup VT maka fluida itu

akan berpindah dengan

volume juga VT berarti gaya

tekan ke atas yang dirasakan

balok sebesar:

FA = wzat cair yang pindah

FA = mair g

Keterangan:

Fv = gaya tekan ke atas (N)

ρa = massa jenis fluida air

(kg/m3)

g = percepatan gravitasi (10

m/s2)

V T = volume fluida yang

dipindahkan atau

volume benda tercelup

Penyajian Fenomena:

Penyajian fenomena dimaksud membuka pemikiran

peserta didik bahwa selama ini hokum Archimedes

telah diterapkan dalam kehidupan sekitar.

Berikut adalah fenomena Hukum Archimedes.

Gambar 3. Kapal Besar dapat Terapung di Laut Sumber: www.seputarkapal.com

Setelah disajikan fenomena peserta didik kemudian

merumuskan hipotesis dan melakukan percobaan

berdasarkan rumusan masalah yaitui:

Bagaimanakah hubungan gaya Archimedes (FA) dengan volume yang tercelup (VT)?

Berikut adalah desain percobaan yang dilakukan:

Sumber: Sri handayani; 2009

Peserta didik melakukan menimbanga berat balok di

udara dan di air dalam beberapa kali percobaan, hasil

percobaan kemudian meminta peserta didik untuk

menentukan hubungan FA dengan s = ρ g. Sehingga

peserta didik memahami bagaimana hubungan

hubungan gaya Archimedes (FA) dengan volume yang tercelup (VT) pada persamaan:

Page 44: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

25

Materi Fluida Penyajian pada

Kvisoft Flipbook Maker

Keadaan Benda

Jika benda dimasukkan

dalam fluida atau air maka

akan ada tiga kemungkinan

keadaannya, yaitu:

tenggelam, terapung dan

melayang.

Sumber: Sri handayani; 2009

(a) Benda akan tenggelam

dalam fluida jika gaya

tekan keatasnya tidak

mampu menahan

beratnya. F A < w

(b) Benda melayang dalam

fluida syaratnya gaya

tekan keatasnya harus

sama dengan berat

bendanya. F A = w

(c) Benda terapung dalam

fluida syaratnya sama

dengan benda melayang

yaitu gaya tekan keatasnya

harus sama dengan berat

bendanya. F A = w.

Perbedaan yang perlu kalian

perhatikan adalah benda

terapung memiliki bagian

yang di atas permukaan air.

Memanfaatkan software kvisoft flipbook maker secara

flash maka pada awal pembelajaran peserta didik

diberikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,

setelah itu membentuk kelompok, kemudian mengikuti

proses pembelajaran dengan pendekatan guided

inquiry.

Penyajian Fenomena:

Penyajian fenomena dimaksud membuka pemikiran

peserta didik bahwa selama ini keadaan benda pada zat

cair telah diterapkan dalam kehidupan sekitar.

Gambar 4. Keadaan Benda pada Zat Cair Sumber: http://www.masihsaja.com

Setelah disajikan fenomena peserta didik kemudian

merumuskan hipotesis dan melakukan percobaan

berdasarkan rumusan masalah yaitu:

1. Apakah massa jenis dapat mempengaruhi keadaan

benda pada zat cair?

2. Bagaimana konsep melayang, terapung, dan

tenggelam?

Berikut adalah desain serta hasil penelitian yang akan

diperoleh oleh peserta didik:

Gambar 5. Keadaan Telur dalam Zat Cair

Peserta didik mencelupkan telur ayam pada ketiga

gelas, kemudian memberikan garam pada dua gelas

lainnya sesuai dengan ketentuan yang ditentukan.

Page 45: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

26

Materi Fluida Penyajian pada

Kvisoft Flipbook Maker

Setelah hal tersebut dilakukan maka peserta didik

dapat memahami keadaan benda pada zat cair dan

bagaimana pengaruh massa jenis terhadap keadaan

benda pada zat cair.

F. Kerangka Pemikiran

Proses pembelajaran di kelas, peneliti mengharapkan keterlibatan aktif peserta

didik secara langsung namun pembelajaran belum ditekankan secara saintifik,

LKPD belum memuat kegiatan praktikum, media pembelajaran kurang

bervariatif, keterampilan berpikir tingkat tinggi masih rendah. Hal-hal seperti

mendorong peserta didik mengungkapkan dugaan awal dengan cara mengajukan

pertanyaan membimbing, eksperimen menggunakan media yang secara langsung

digunakan oleh peserta didik, dan melibatkan peserta didik dalam merangkum

atau menyimpulkan informasi pesan pembelajaran. Peserta didik akan

memperoleh keuntungan jika mereka dapat “melihat” dan “melakukan”.

Pembelajaran peserta didik dan pendidik memanfaatkan LKPD. LKPD didesain

dalam mengatasi masalah dengan menerapkan model inkuiri. Tahapan-tahapan

model inkuiri yaitu: menemukan masalah, bertanya, menyelidiki, mengumpulkan

data, mendiskusikan, membuat kesimpulan digunakan dalam proses pembelajaran

yang mengacu peserta didik terlibat aktif sehingga menumbuhkan keterampilan

berpikir tingkat tinggi.

Page 46: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

27

LKPD dengan model guided inquiry merupakan bentuk lembar kerja yang

menekankan pada proses pencapaian konsep secara mandiri dengan berbagai

aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik. Format LKPD dengan model guided

inquiry seperti yang telah dikemukakan di atas (Depdiknas, 2008) LKPD secara

umum adalah sebagai berikut: Judul, Petunjuk belajar (Petunjuk peserta didik),

Kompetensi yang akan dicapai, Informasi pendukung, Tugas-tugas dan langkah-

langkah kerja, Penilaian. LKPD dengan model inkuiri lebih menekankan pada

lembar kegiataan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dimaksimalkan oleh

pendidik untuk mengaktifkan peserta didik mengisi dan mengikuti segala

petunjuk yang dituliskan dalam LKPD. Terdapat kolom-kolom yang harus diisi

mandiri untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan berbagai kegiatan

yang dilakukan selama proses pembelajaran.

Page 47: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

28

Model

Pembelajaran

belum ditekankan

secara saintific

LKS belum

memuat kegiatan

praktikum

Media

pembelajaran

kurang bervariatif

Keteramilan

berpikir tingkat

tinggi masih

rendah

Upaya menumbuhkan keterampilan berpikir tingkat

tinggi

Standar Isi:

1. KI. KD 2. Tujuan

Pembelajaran

Standar Proses

1. Silabus 2. RPP 3. Pelaksanaan

Pembelajara 4. Student Center

LKS Elektronik

berbasis guided

inquiry

Proses

Pembelajaran

dengan Model

Guided inquiry

Tumbuhnya Keterampilan

Berpikir Tingkat Tinggi

Gambar 6. Kerangka Pemikiran

Page 48: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

29

G. Hipotesis Penelitian

Penelitian ini menghasilkan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry yang diujikan keefektivannya dalam menumbuhkan HOTS pada

peserta didik maka Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana validitas E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan HOTS?

2. Bagaimana kepraktisan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

berbasis Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis dalam menumbuhkan

HOTS?

3. Bagaimana keefektifan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis

Guided Inquiry pada Materi Fluida Statis untuk menumbuhkan HOTS?

Page 49: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

30

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada pengembangan E-LKPD berbasis guided inquiry

untuk menumbuhkan High Order Thingking Skills (HOTS) peserta didik pada

materi fluida statis. Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan desain

penelitian Research and Development (R&D) yang diadopsi dari model Borg dan

Gall (dalam Sugiyono, 2009) dengan 4 langkah yang lebih sederhana, yaitu :

(1) tahap studi pendahuluan, (2) pengembangan produk, (3) Uji Kepraktisan

(4) uji coba luas.

Secara sistematik penelitian dan pengembangan ini dilakukan melalui

tahapan-tahapan pokok antara lain: tahapan studi pemdahuluan, pengembangan

produk, validasi produk, penilaian terhadap produk oleh peserta didik, revisi

produk hasil penilaian, uji coba luas, hingga akhirnya adalah produk E-LKPD

berbasis guided inquiry efektif dalam menumbuhkan HOTS.

Tahapan dan alur dalam penelitian LKPD tersebut disusun dalam bagan alur yang

disajikan pada Gambar 7 di bawah ini.

Page 50: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

31

Gambar 7. Diagram Alur pengembangan E-LKPD dengan Kvisoft

Flipbook Maker Berbasis Guided Inquiry

Studi

Pendahuluan

Pengembangan

Produk

Penilaian Tanggapan

Terhadap Produk

Uji Efektivitas

Produk

Analisis Kebutuhan

Studi Pustaka Studi Lapangan

Mencari informasi

terkait Media

Pembelajaran, Bahan

Ajar, Model

Pembelajaran

Analisis Kebutuhan Media

Pembelajaran, Bahan Ajar,

Model Pembelajaran

Pengembangan Produk

Penyusunan E-LKPD

untuk Menumbuhkan

HOTS

Penyusunan Insturmen

Validasi Angket

Revisi Angket

Angket

Validasi Ahli

Revisi

Uji Kepraktisan

Revisi Hasil Uji Kepraktisan

E-LKPD Hasil Pengembangan

Rancangan E-LKPD

Uji Coba Luas

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

E-LKPD Guided Inquiry Efektif Menumbuhkan HOTS

Page 51: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

32

Tahapan penelitian dan pengembangan di atas dapat dijabarkan secara rinci

sebagai berikut, yaitu:

1. Tahap Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan berupa studi pendahuluan untuk menghimpun

data tentang kondisi yang ada sebagai bahan perbandingan atau bahan

dasar untuk produk yang dikembangkan. Tahapannya terdiri dari:

a. Studi Lapangan

Studi lapangan ini dilakukan di SMA Negeri 6 Bandar Lampung dan

SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung dengan menyebar angket pada

25 peserta didk kelas XI dan 4 Pendidik pengampu mata pelajaran

Fisika. Studi lapangan dimaksudkna untuk menganalisis kebutuhan

media pembelajaran, bahan ajar, dan model pembelajaran.

b. Studi Pustaka

Tahap studi pustaka dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi

untuk mengumpulkan data dan informasi dalam mencari solusi atas

permasalahan yang didapatkan berdasarkan studi lapangan. Peneliti

melakukan pencarian media pembelajaran, bahan ajar, serta model

yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi. Peneliti

mendapatkan solusi yaitu bahan ajar LKPD Elektronik (E-LKPD)

dengan Kvisoft Flipbook Maker mengguinakan model pembelajaran

guided inquiry sehingga dapat menumbuhkan HOTS peserta didik.

2. Tahap Pengembangan Produk

Pada tahapan ini adalah perancangan/desain produk dan uji coba terbatas.

Page 52: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

33

Berdasarkan hasil studi pendahuluan maka disusun sebuah rancangan

bahan ajar E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis guided

inquiry sehingga menumbuhkan HOTS peserta didk.

Langkah-langkah dalam pengembangan produk ini meliputi:

(a) merancang produk E-LKPD, (b) validasi ahli, (c) uji coba kepraktisan

dan keterbacaan. Langkah-langkah ini dilaksanakan secara berurutan,

dimulai dari menyusun rancangan E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook

Maker berbasis guided inquiry yang kemudian akan divalidasi ahli dan

akan diujicobakan secara terbatas tentang kepraktisan produk.

a) Rancangan produk/draf E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

berbasis guided inquiry.

Tahap ini merupakan kegiatan pemilihan, penyusunan dan

pengorganisasian materi pembelajaran, yaitu mencakup judul media,

judul bab, sub bab, materi pembelajaran yang perlu dikuasai oleh

pembaca dan daftar pustaka. Draft disusun secara sistematis dalam

satu kesatuan sehingga dihasilkan suatu bahan ajar yang

dikembangkan ke dalam E-LKPD dengan Kvisoft Flipbook Maker

berbasis guided inquiry yang siap diujicobakan. Tahap ini juga diisi

dengan kegiatan menyiapkan lembar validasi konstruk dan isi,

instrumen observasi kepraktisan, instrumen keterbacaan, dan

instrumen HOTS peserta didik. Perancangan produk E-LKPD dengan

Kvisoft Flipbook Maker berbasis guided inquiry ini juga

memperhatikan indikator-indikator HOTS yang disesuaikan dengan

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) materi fluida statis.

Page 53: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

34

b) Validasi ahli

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap produk yang dihasilkan

berupa validasi para ahli sebelum digunakan pada tahap uji coba luas.

Validasi produk ini difokuskan pada :

1) Validasi isi yaitu terfokus memvalidasi kelayakan isi, prosedur

kerja dan pertanyaan, dan bahasa pada E-LKPD dengan Kvisoft

Flipbook Maker berbasis guided inquiry.

2) Validasi konstruk meliputi konstruksi sesuai dengan Format

E-LKPD yang ideal, konstruksi isi E-LKPD, Konstruksi isi dengan

kegiatan pembelajaran.

3. Uji Coba Kepraktisan

Uji coba kepraktisan E-LKPD diukur menggunakan instrumen lembar

observasi, aspek yang diobservasi meliputi kemampuan tenaga pendidik

dalam pengelolaan pembelajaran, observasi keterlaksanaan dalam

menggunakan E-LKPD yang diobservasi oleh 1 observer, serta hasil

observasi kemudian diubah dalam bentuk skor persentase dan

diinterpretasikan. Selain itu, uji coba kepraktisan menjaring respon peserta

didik terhadap produk yang dikembangkan yang diukur dengan

membagikan angket respon terhadap produk kepada 10 peserta didik dan

angket keterbacaan produk kepada 5 peserta didik.

4. Uji coba luas

Uji coba luas yaitu penggunaan produk untuk pembelajaran fisika dengan

mengambil sampel secara random sampling sehingga melakukan

Page 54: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

35

penelitian satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol di kelas XI

SMA Negeri 6 Bandar Lampung kelas XI. Desain penelitian yang

digunakan adalah Nonequivalen Control Group design. Pada desain ini

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dipilih secara random.

Desain yang digunakan dalam Sugiono (2014: 116) dapat dilihat pada

Gambar 8 berikut:

Gambar 8. Nonequivalen Control Group Design

Keterangan :

X = Treatment, penggunaan E-LKPD

O1 = nilai pretest kelas eksperimen

O2 = nilai posttest kelas eksperimen

O3 = nilai pretest kelas kontrol

O4 = nilai posttest kelas kontrol

Sumber: Sugiono (2014:116)

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Pada tahap studi pendahuluan, lokasi dan subyek penelitian dipilih dengan

menggunakan prinsip purposive sampling. Purposive sampling merupakan

teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu

yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi

yang sudah diketahui sebelumnya (Sugiyono, 2009). Sehingga terpilihlah 2

Sekolah yang ada di Bandar Lampung yang ditunjukkan pada Tabel 4.

O1 X O2

O3 O4

Page 55: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

36

Tabel 4. Daftar Nama Sekolah dan Subjek pada Tahap Studi Pendahuluan

No Sekolah

1 SMA Negeri 6 Bandar Lampung

2 SMA IT Ar Raihan Bandar Lampung

Pada tahap pengembangan untuk uji coba peneliti melakukan uji coba

di SMA Negeri 6 Bandar Lampung.

C. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti memerlukan alat bantu dalam

bentuk instrumen pengembangan. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan pada tahap pendahuluan menggunakan angket untuk

menganalisis kebutuhan media pembelajaran, bahan ajar, dan model

pembelajaran pada pendidik dan peserta didik. Angket merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab

(Sugiyono, 2009).

Pada tahap pengembangan ada uji validasi ahli, teknik pengumpulan data

yang digunakan berupa angket untuk melihat karakteristik yang meliputi

isi dan konstruk dari produk yang dikembangkan. Uji coba terbatas

dilakukan teknik pengumpulan data melalui observasi menggunakan

instrumen lembar observasi kemampuan tenaga pendidik dalam

pengelolaan pembelajaran, observasi keterlaksanaan dan menggunakan

angket untuk menjaring respon peserta didik terhadap produk yang

dikembangkan.

Page 56: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

37

Tahap pengujian luas menggunakan teknik pengumpulan tes. Hal ini

betujuan untuk melihat dampak penerapan E-LKPD dengan kvisoft

flipbook maker berbasis guided inquiry yang dikembangkan terhadap

pertumbuhanan HOTS peserta didk melalui Quasi Experiment dengan

desain Nonequivalen Control Group design.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

berkaitan dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada masing-

masing tahap penelitian, yaitu:

1. Angket Analisis Kebutuhan

Berupa daftar pertanyaan yang dilakukan pada studi pendahuluan,

daftar ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan media

pembelajaran, bahan ajar, dan model pembelajaran. Fakta-fakta

tersebut kemudian digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi

dalam mencari solusi atas permasalahan yang didapatkan berdasarkan

studi lapangan. Peneliti melakukan pencarian media pembelajaran,

bahan ajar, serta model yang tepat dalam mengatasi permasalahan

yang terjadi.

2. Lembar Uji Validasi Produk

Lembar ini digunakan untuk mengukur validasi isi dan konstruk

produk E-LKPD yang dikembangkan.

Page 57: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

38

3. Lembar Uji Kepraktisan Produk

Instrumen uji kepraktisan produk yaitu berupa lembar observasi dan

angket yang digunakan pada proses pembelajaran menggunakan

produk yang dikembangkan sehingga mampu dalam menjaring data

kepraktisan E-LKPD yang dikembangkan. Adapun instrumen uji

kepraktisan produk adalah sebagai berikut:

a) Lembar observasi keterlaksanaan E-LKPD dengan kvisoft flipbook

maker berbasis guided inquiry

b) Lembar tanggapan peserta didik terhadap E-LKPD dengan kvisoft

flipbook maker berbasis guided inquiry

4. Lembar Uji Efektivitas

Berupa soal-soal HOTS yang telah teruji secara reliabilitas, tingkat

kesukaran, dan daya beda (Lampiran 25) yang pernah dikembangkan

oleh peneliti lain sebelumnya yaitu Merta Kusuma Dewi, M. Pd. Soal

diujikan kepada peserta didik untuk mengukur bagaimana produk yang

dikembangkan dalam menumbuhkan HOTS peserta didik.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dijelaskan dalam tiga tahap yaitu: studi

pendahuluan, tahap pengembangan dan tahap pengujian/implementasi produk.

Page 58: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

39

1. Analisis Data Tahap Analisis Kebutuhan

Temuan atau fakta tentang implementasi pembelajaran yang dilaksanakan

berupa angket analisis kebutuhan yang dideskripsikan dalam bentuk

persentase, kemudian dianalisis atau diinterpretasikan secara kualitatif.

Angket yang digunakan menggunakan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”

kemudian diubah setiap jawaban respondenn menjadi skor sebagai berikut:

Tabel 5. Pilihan Jawaban Angket

Pilihan Jawaban Skor

Ya 1

Tidak 0

Jawaban responden kemudian dianalisis setiap butir pertanyaan dengan

dihitung menggunakan rumus:

Keterangan:

%Xin = Persentase jawaban responden

∑S = Jumlah skor jawaban

Smaks = Skor maksimum

2. Analisis Data Tahap Validasi Produk

Tahap validasi dilakukan teknik analisis perolehan data produk E-LKPD

yang dikembangkan dengan menggunakan lembar validasi isi dan

konstruk E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry.

Tahap ini dilakukan dengan cara mengkode atau klasifikasi data. Validasi

diisi oleh pakar pendidikan. Setelah dilihat validitas dari E-LKPD dengan

Page 59: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

40

kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry, E-LKPD direvisi akhir dan

terbentuk E-LKPD dengan kvisoft flipbook maker berbasis guided inquiry

yang akan dikembangkan.

Adapun kegiatan dalam teknik analisis data validasi isi dan konstruk

E-LKPD dilakukan dengan cara:

a. Mengolah jumlah skor jawaban validator.

b. Menghitung rata-rata persentase lembar validasi untuk mengetahui

tingkat kesesuaian isi dan konstruksi E-LKPD dengan mengadaptasi

rumus sebagai berikut:

Keterangan:

%Xin = Persentase jawaban lembar validasi E-LKPD

∑S = Jumlah skor jawaban

Smaks = Skor maksimum

c. Menafsirkan persentase jawaban lembar validasi secara keseluruhan

dengan menggunakan tafsiran berdasarkan Arikunto (2010).

Tabel 6. Tafsiran Skor (Persentase) Lembar Validasi

Persentase Kriteria

80,1% - 100% Sangat Tinggi

60,1% - 80% Tinggi

40,1% - 60% Sedang

20,1% - 40% Rendah

0,0% - 20% Sangat Rendah

Page 60: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

41

3. Analisis Data Uji Coba Terbatas

Analisis data tahapan ini dilakukan untuk menguji kepraktisan produk

yang dikembang dengan cara menyebarkan produk, kemudian diobservasi

oleh 1 observer dan dibagikan angket respon peserta didik. Data

kepraktisan E-LKPD adalah data yang menggambarkan keterlaksanaan

E-LKPD di dalam kelas dan Respon Peserta Didik.

a. Analisis Keterlaksanaan Produk

Kegiatan penentuan persentase rata-rata total aspek penilaian kepraktisan

keterlaksanaan produk mengadaptasi langkah-langkah yang dikembangkan

Hobri (2010: 54) sebagai berikut:

1) Melaksanakan rekapitulasi hasil observasi keterlaksanaan E-LKPD.

2) Menentukan skor hasil setiap aspek

3) Menentukan persentase setiap aspek pada setiap dengan rumus

𝑃2 adalah persentase setiap aspek pada setiap pertemuan dan m adalah

banyaknya aspek pada setiap pertemuan.

4) Menentukan persentase rata-rata total dari rata-rata seluruh aspek pada

seluruh pertemuan dengan rumus:

𝑃3 adalah persentase rata-rata seluruh aspek pada setiap pertemuan dan

𝑟 adalah banyaknya persentase rata-rata seluruh aspek pada setiap

pertemuan.

5) Kriteria kepraktisan E-LKPD ditetapkan sebagai berikut:

Page 61: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

42

Tabel 7. Kriteria Kepraktisan

b. Analisis Respon Peserta Didik

Instrumen respon peserta didik terbagi menjadi instrumen respon

terhadap produk dan respon keterbacaan produk. Kedua instrument

yang digunakan memiliki empat pilihan jawaban, sehingga nilai dapat

dicari dengan menggunakan rumus:

Nilai =Jumlah skor yang diperoleh

Jumlah nilai skor maksimal x 4

Hasil dari nilai yang telah diperoleh kemudian dicari rata-ratanya dan

dikonversikan kepernyataan penilaian untuk menentukan tingkat respon

peserta didik. Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Konversi Penilaian Akhir

Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi

4 3,26 – 4,00 Sangat Baik

3 2,51 – 3,25 Baik

2 1,76 – 2,50 Kurang Baik

1 1,01 – 1,75 Tidak Baik

Suyanto dan Sartinem (2009)

4. Analisis Data Uji Coba Luas

Pada tahap implementasi yaitu uji coba luas akan menggunakan dari

instrument tes yang telah teruji sehingga diperoleh data skor pretest dan

postest peserta didik yang diubah menjadi nilai untuk menghitung HOTS

peserta didik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan:

Persentase Kriteria

75% ≤ 𝑃3 ≤ 100% Tinggi

50% ≤ 𝑃3 < 75% Cukup

25% ≤ 𝑃3 < 50% Rendah

Page 62: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

43

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah kedua

kelompok sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.

Uji ini biasanya menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov

menggunakan bantuan program komputer Statistical Product and

Service Solutions 21 (SPSS 21). Kemudian pedoman pengambilan

keputusan yaitu:

i. Nilai Asym. Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0.05

maka berdistribusi normal.

ii. Nilai Asym. Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05

maka berdistribusi tidak normal.

b. Uji N-Gain

Mengetahui besarnya peningkatan HOTS peserta didik pada kelas

eksperimen, maka dilakukan analisis nilai gain ternormalisasi (n-

Gain). Rumus n-Gain menurut Hake (1999) adalah sebagai berikut:

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

Hasil perhitungan n-Gain kemudian dikategorikan dengan

menggunakan klasifikasi yang dinyatakan oleh Van & Zou (2001)

sebagaimana Tabel 9 berikuti ini:

Page 63: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

44

Tabel 9. Kategori N-Gain

Besar n-Gain Kategori

n-Gain > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ n-Gain < 0,7 Sedang

n-Gain < 0,3 Rendah

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan setelah melalui tahap uji normalitas dan

uji homogenitas sebagai prasayarat yang telah dilakukan. Uji hipotesis

menggunakan uji independent sample T test dan uji Paired sample T

test dengan memanfaatkan bantuan program SPSS 21.

1) Independent Sample T Test

Independen sample T Test adalah uji komparatif untuk mengetahui

adakah perbedaan mean atau rata-rata yang bermakna antara 2

kelas. Nilai rata-rata yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu nilai

setelah melakukan tes untuk mengetahui signifikansi HOTS

peserta didik pada kelas eksprimen yang menggunak E-LKPD

dengan Kvisoft Flipbook Maker berbasis Guided Inquiry dengan

kelas kontrol yang menggunakan LKPD konvensional. Hipotesis

dalam Uji independen sample T test dalam penelitian ini yaitu:

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata HOTS kelas

eksprimen dan kelas kontrol

H1 : Ada perbedaan yang signifikan rata-rata HOTS kelas

eksprimen dan kelas kontrol

Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara yaitu:

Jika berdasarkan t thitung, maka:

Page 64: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

45

Ho diterima jika –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

H1 ditolak jika -thitung < ttabel atau thitung > ttabel

Jika berdasarkan berdasarkan nilai signifikansi maka:

Ho diterima jika Asym. Sig. atau signifikansi ≥ 0,05

H1 ditolak jika Asym. Sig. atau signifikansi < 0,05

2) Paired Sample T Test

Paired sample t test merupakan uji beda dua sampel berpasangan.

Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama namun

mengalami perlakuan yang berbeda situasi sebelum dan sesudah

(Santoso, 2001). Penelitian ini menggunakan Paired sample t test

untuk mengetahu signifikansi HOTS sebelum dan sesudah

penerapan E-LKPD yang telah dikembangkan. Hipotesis yang

ditentukan dalam uji Paired sample t test adalah:

Ho : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata HOTS

antara pretest dan postest

H1 : Ada perbedaan yang signifikan rata-rata HOTS antara

pretest dan posttest

Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara yaitu:

Ho diterima jika Asym. Sig. atau signifikansi ≥ 0,05

H1 ditolak jika Asym. Sig. atau signifikansi < 0,05

d. Effect size

Effect size merupakan ukuran kuat lemahnya hubungan sebuah

variabel bebas dengan terikat, hubungan dalam penelitian ini adalah

Page 65: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

46

kuat lemahnya peningkatan HOTS peserta didik. Kuat lemahnya

HOTS menggambatkan besar dan kecilnya kontribusi penerapan E-

LKPD berbasis guided inquiry dalam hasil pengembangan. Effect size

dihitung dengan menggunakan rumus Cohen sebagai berikut:

(Thalheimer & Cook, 2002)

Dengan:

Keterangan:

= Rata-rata kelas eksprimen

= Rata-rata kelas kontrol

Sg = Standar Deviasi Gabungan

n1 = Jumlah peserta diidik kelas eksprimen

n2 = Jumlah peserta didik kelas kontrol

S12 = varians kelas eksprimen

S22 = varians kelas kontrol

Hasil perhitungan effect size dikategorikan dengan menggunakan

klasifikasi pada Tabel 10 berikut ini

Tabel 10. Intrepretasi Effect Size

Cohend’s standard Effect Size

Besar 0,8 ≤ d ≤ 2,0

Sedang 0,5 ≤ d < 0,8

Kecil 0,2 ≤ d < 0,5

Sumber: Cohen (Minium dan Bear, 1993)

Page 66: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

77

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Hasil validasi menyatakan bahwa E-LKPD berbasis guided inquiry hasil

pengembangan pada materi fluida statis sudah sangat layak secara isi dan

konstruksi, dengan hasil nilai rata-rata validasi isi sebesar 86% dan validasi

konstruksi sebesar 85%.

2. E-LKPD berbasis guided inquiry praktis digunakan dalam pembelajaran yang

ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata keterlaksanaan produk sebesar

82% (tinggi), tanggapan peserta didik rata-rata 3,5 (sangat baik), dan respon

keterbacaan 2,5 (baik).

3. E-LKPD berbasis guided inquiry hasil pengembangan efektif untuk

menumbuhkan HOTS peserta didik. Hal tersebut didasarkan pada perolehan

nilai N-gain HOTS kelas eksperimen (g = 0,69) lebih tinggi dibandingkan

kelas kontrol (g = 0,25).

B. Saran

Berdasarkan hasil akhir penelitian ini, maka peneliti memberikan saran yaitu:

Page 67: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

78

1. E-LKPD berbasis guided inquiry pada materi fluida statis dapat dijadikan

sebagai sumber belajar di sekolah guna menumbuhkan HOTS peserta didik.

2. Bagi pendidik yang akan mengimplementasikan E-LKPD berbasis guided

inquiry agar lebih banyak mencari referensi tentang materi fisika lainnyan agar

dapat membantu peserta didik menumbuhkan HOTS pada materi lainnya.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan agar E-LKPD dapat menuntut peserta

didik mengerjakan tugas secara langsung pada E-LKPD dan dapat interaktif

maka dapat menggunakan Flipbook yang lebih terbaru yaitu FlipBuilder Flip

PDF Professional 2.4.6.8.

Page 68: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2015. Guru Sains Sebagai Inovator Merancang Pembelajaran

Sains Inovasi Berbasis Riset. Yogyakarta: Media Akademi.

Amin, M. 1987. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan menggunakan

Metode Discovery dan Inkuiri. Jakarta: Depdikbud.

Anderson, L.W., and Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy of Learning, Teaching,

and Assessing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives.

New York: Longman.

Arends, R.I. 2012. Learning to Teach.Ninth Edition. New York: The Mcgraw-Hill

Companies.Inc

Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara

Bhattacharyya, S., Volk, T., & Lumpe, A. 2009. The influence of an extensive

inquiry-based field experience on pre-service elementary student teachers’

science teaching beliefs. Journal of Science Teacher Education, 20 (3),

199-218.

Brookhart, S. M. 2010. How to Assess Higher Order Thinking Skills in Your

Classroom. Alexandria: ASCD.

Carin, A.A. 1993a. Teaching Modern Science. Sixth Edition. New York: Macmillan

Publishing Company.

----------, A.A.1993b. Guided Discovery Activities for Elementary School Science.

New York, Oxford Singapore, Sidney: Maxwell Macmillan International.

Chatib, M. 2012. Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua

Anak Juara. Bandung: Kaifa.

Damayanti, D. S. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Dengan

Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan

Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3

Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 2012/2013. RADIASI: Jurnal Berkala

Pendidikan Fisika, 3 (1), 58-62.

Depdiknas. 2008. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Page 69: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Eggen, D.P. and Kauchak, D.P .2012. Strategies and models for teachers:teaching

content and thinhking. Fifth Edition. USA. Pearson Education.Inc.

Ertikanto, C., Wahyudi, I., Viyanti. 2015. Inmprovement of Teacher Inquiry Capacity

Through Teacher Training Program Based on Inquiry and Science Teaching.

Indonesian Journal of Science Education. 4 (2), 142-148.

Heong, Y. M., Othman, W.D., Md Yunos, J., Kiong, T.T., Hassan, R., &

Mohamad, M.M. 2011. The Level of Marzano Higher Order Thinking Skills

Among Technical Education Students . International Journal of Social and

humanity, 1 (2), 121-125.

Hidayatullah, M. S., & Rakhmawati, L. 2016. Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis Flip Book Maker pada Mata Pelajaran Elektronika

Dasar di SMK Negeri 1 Sampang. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 5 (1),

83-88.

Hobri. 2010. Metodologi Penellitian Pengembangan (Aplikasi Pada Penelitian

Pendidikan Matematika). Jember: Pena Salsabila. Hopson, M. H., Simms, R. L., & Knezek, G. A. 2001. Using a technologyenriched

environment to improve higher-order thinking skills. Journal of Research on

Technology in Education, 34 (2), 109-119.

Howe, A.C. and Jones, L. 1993. Engaging Children in Science. New York:

Macmillan Publishing Company.

.

Kaymakcı, S. 2012. A review of Studies on Worksheet in Turkey. US-China

Education Review A 1, 57-64.

Kuhlthau, C. C. 2010. Guided inquiry: School libraries in the 21st century. School

Libraries Worldwide, 16 (1), 17-28.

Kusminarto. 2011. Esensi Fisika Modern. Yogyakarta: Andi

Kusuma, D. M., Rosidin, U., Suyatna, A. 2017. The Development of Higher

Order Thinking Skill (Hots) Instrument Assessment In Physics Study,

Journal of Research & Method in Education, 7 (1), 26-32.

Koksal, E. A., & Berberoglu, G. 2014. The effect of guided-inquiry instruction on

6th grade Turkish students' achievement, science process skills, and attitudes

toward science. International Journal of Science Education, 36 (1), 66-78.

Kostelníková, M., & Ožvoldová, M. 2013. Inquiry in Physics Classes by Means of

Remote Experiments. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 89,

133-138.

Page 70: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Liang, L. L., & Richardson, G.M. 2009. Enhancing prospective teachers’ science teaching

efficacy beliefs through scaffolded, student-directed inquiry. Journal of Elementary

Science Education, 21, 51–66.

Minium, E. K. B., & Bear, G. 1993. Statistical Reasioning in Psychology and

Education. Canada: Wiley

Nasika. 2012. Pengembangan Student’s Worksheet Dengan Penemuan

Terbimbing Pada Materi Teorema Pythagoras. MATHEdunesa, 1(1), 1-8.

Nieveen, N. M., & Plomp, T. 2010. An introduction to educational design

research: Proceedings of the seminar conducted at the East China Normal

University, Shanghai (PR China), November 23-26, 2007. Stichting

Leerplan Ontwikkeling (SLO).

Novita, S., Santosa, S., & Rinanto, Y. 2016. Perbandingan Kemampuan Analisis

Siswa melalui Penerapan Model Cooperative Learning dengan Guided

Discovery Learning. Prosiding Seminar Biologi, 13 (1), 359-367.

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif :

Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan.

Jogjakarta: Diva Press.

Probosari, R. M. 2015. Improvement of Students’ Scientific Writing of Biology

Education of Sebelas Maret University Through Reading Project Based

Learning. Indonesian Journal of Science Education, 4 (1), 31-35.

Purnamawati, D., Ertikanto, C., & Suyatna, A. 2017. Keefektifan Lembar Kerja

Siswa Berbasis Inkuiri untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Tingkat

Tinggi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 6(2), 209-219.

Rasiman, R., & Agnita, S. P. 2014. Development of Mathematics Learning Media

E-Comic Based on Flip Book Maker to Increase the Critical Thinking Skill

and Character of Junior High School Students. International Journal of

Education and Research, 2 (11), 535-544.

Rose, C., & Nicholl, M. J. (2002). Accelerated Learning for the 21st Century.

London: Judy Piatkus

Sani, R. A. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training (Latihan

Inkuiri) Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Tanjung Beringin. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, 3 (01),

43-48.

Santoso, S. 2001. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara

Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sharan, Y., & Sharan, S. (1990). Group investigation expands cooperative learning.

Educational leadership, 47 (4), 17-21.

Page 71: PENGEMBANGAN E-LKPD DENGAN KVISOFT FLIPBOOK …digilib.unila.ac.id/37302/10/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · uji coba lapangan dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas

Sudjana, N. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugianto, D., Abdullah, A. G., Elvyanti, S., & Muladi, Y. (2017). Modul virtual:

Multimedia flipbook dasar teknik digital. Innovation of Vocational

Technology Education, 9 (2), 101-116.

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sullivan, G. M., & Feinn, R. 2012. Using effect size or why the P value is not

enough. Journal of graduate medical education, 4 (3), 279-282.

Sunyono. 2008. Development Of Student Worksheet Base Environment To Sains

Material Of Yunior High School In Class VII Semester I. Proceeding of The

2nd International Seminar of Science Education–UPI, 1-12.

Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Susilowati, S., Sajidan, S., & Ramli, M. 2017. Analisis Keterampilan Berpikir

Kritis Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan. Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan Sains, pp. 223-231.

Suyanto, E., & Sartinem. 2009. Pengembangan Contoh Lembar Kerja Fisika Siswa

dengan Latar Penuntasan Bekal Awal Ajar Tugas Studi Pustaka dan

Keterampilan Proses Untuk SMA Negeri 3 Bandarlampung. In Prosiding

Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 20).

Thalheimer, W., & Cook, S. 2002. How to calculate effect sizes from published

research: A simplified methodology. Work-Learning Research, 1.

Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:

Prestasi Pustaka cetakan ke-1.

Van, H, A., & Zou, X. 2001. Multiple representations of work–energy processes.

American Journal of Physics, 69 (2), 184-194.

Villagonzalo, E. C. 2014. Process oriented guided inquiry learning: an effective

approach in enhancing students’ academic performance. DLSU Research

congress, 2 (1), 1-6.

Wijayanto., Saifudin, M. 2014. Pengembangan E-Modul Berbasis FlipBook

Maker dengan Model Project Based Learning untuk Mengembangkan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Prosiding Sains and

Mathematic Forum 2014. ISBN 978-602-0960-00-5.

Yonata, Khofifatin. 2013. Ketuntasan Belajar Siswa dalam Berpikir Tingkat Tinggi

pada Materi Pokok Larutan Asam Basa Kelas XI SMA Negeri 1 Gedangan

Sidoarjo dengan Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri. UNESA Journal

of Chemical Education, 2 (2), 51–56.