Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

17
Pengembangan centra produksi sayuran dan buah di lahan pantai melalui hidroponik Eka Tarwaca Susila P Lab. Ilmu Tanaman Jurusan Budidaya Pertanian

Transcript of Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Page 1: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Pengembangan centra produksi sayuran dan buah di lahan pantai

melalui hidroponik

Eka Tarwaca Susila PLab. Ilmu Tanaman

Jurusan Budidaya Pertanian

Page 2: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Solusinya

• Pengembangan pertanian di lahan-lahan marginal, baik di jawa maupun luar jawa

• Lahan marjinal merupakan lahan yang bermasalah dan mempunyai faktor pembatas yang tinggi untuk pertumbuhan tanaman

Page 3: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Permasalahan di Bidang Pertanian

• Penyempitan lahan, koversi dari lahan pertanian ke non-pertanian

• Degradasi kesuburan lahan, menimbulkan pelandaian produktivitas tanaman baik pangan maupun hortikultura

• Kepemilikan lahan yang sempit

Page 4: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Lahan Marjinal

• Di jawa yang potensial dikembangkan sebagai lahan pertanian adalah lahan pantai

• Pulau Jawa memiliki pantai yang luas (81.000 km)

• Apabila lahan pantai di Jawa dapat digunakan sebagai lahan pertanian, stabilitas produksi pertanian terjaga

Page 5: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Kelebihan Lahan Pantai• Luasan yang tinggi• Sumber air tanah dangkal, sehingga

pemanfaatan sumber air tidak memerlukan biaya mahal

• Merupakan lahan terbuka, sinar matahari dan temperatur bukan merupakan faktor pembatas

Page 6: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Kendala

• Kesuburan lahan sangat rendah, sumbangan tanah terhadap nutrisi tanaman dapat dikatakan nol

• Kecepatan angin cukup tinggi, disertai hembusan garam sehingga bersifat racun bagi tanaman

• Sifat fisik tanah yang sangat jelek, kaitannya dengan kemampuan menahan lengas dan nutrisi

Page 7: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Kesuburan Rendah

• Sumbangan tanah terhadap nutrisi tanaman nol, nutrisi sepenuhnya pemberian dari luar sistem

• Komponen terbesar penyusun media merupakan fraksi pasir (bukan debu maupun lempung)

• Sehingga membudidayakan tanaman di lahan pantai sebenarnya merupakan budidaya sistem hidroponik

Page 8: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Peranan Hidroponik dalam Peranan Hidroponik dalam PertanianPertanian

Memungkinkan dilakukannya Memungkinkan dilakukannya budidaya tanaman di tempat-budidaya tanaman di tempat-tempat yang tidak tempat yang tidak memungkinkan untuk memungkinkan untuk bertani secara konvensionalbertani secara konvensional

Membantu mengatasi Membantu mengatasi beberapa permasalahan: beberapa permasalahan: masalah struktur dan masalah struktur dan kesuburan tanah di Kanada kesuburan tanah di Kanada dan Kolombia (diatasi dan Kolombia (diatasi dengan serbuk gergaji), dengan serbuk gergaji), masalah salinitas di Meksiko masalah salinitas di Meksiko (diatasi dengan penggunaan (diatasi dengan penggunaan pasir pantai yang dicuci pasir pantai yang dicuci dengan air suling), lahan dengan air suling), lahan pantai di Indonesiapantai di Indonesia

Page 9: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Pengembangan Sayuran di Lahan Pantai

• Kelompok tanaman yang potensial dikembangkan di pantai yaitu sayuran (baik sayuran buah maupun daun) dan buah

• Kelompok sayuran meliputi cabai, tomat, kangkung, sawi, pakchoi, bawang merah, kacang panjang, terong, bawang daun

• Kelompok buah meliputi semangka dan melon

Page 10: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Nutrisi

• Kendala utama di lahan pantai: kesuburan rendah

• Diperlukan suplai nutrisi dari luar• Sumber nutrisi: pupuk makro

(urea, TSP, KCl, dan dolomit) dan pupuk mikro lengkap

Page 11: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Budidaya Sayuran Daun Budidaya Sayuran Daun di Lahan Pantaidi Lahan Pantai• Sayuran daun: bagian yang dipanen Sayuran daun: bagian yang dipanen

merupakan bagian vegetatifmerupakan bagian vegetatif• Nutrisi utama sayuran daun adalah Nutrisi utama sayuran daun adalah

nitrogen, dapat disuplai melalui nitrogen, dapat disuplai melalui pemberian pupuk ureapemberian pupuk urea

• Perlu dilakukan penelitian mengenai Perlu dilakukan penelitian mengenai dosis dan frekuensi pemupukan N dosis dan frekuensi pemupukan N yang tepat, untuk meningkatkan yang tepat, untuk meningkatkan efisiensi pemupukanefisiensi pemupukan

Page 12: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Dampak Pemupukan N Dampak Pemupukan N yang tidak Tepatyang tidak Tepat

Tanaman Kelebihan N, daun berwarna hijau tua Tanaman Kelebihan N, daun berwarna hijau tua (gelap), penampilan kurang menarik, mudah (gelap), penampilan kurang menarik, mudah rusak (kualitas cepat menurun), nilai jual rendahrusak (kualitas cepat menurun), nilai jual rendah

Tanaman kekurangan N, daun kekuningan, Tanaman kekurangan N, daun kekuningan, kandungan gizi rendah, penampilan kurang kandungan gizi rendah, penampilan kurang menarik, nilai jual rendahmenarik, nilai jual rendah

Efisiensi pemupukan rendah (banyak nutrisi Efisiensi pemupukan rendah (banyak nutrisi yang terbuang)yang terbuang)

Page 13: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Penelitian yang telah Penelitian yang telah DilakukanDilakukan

Takaran Urea: 40 kg/ha (U4), 80 kg/ha Takaran Urea: 40 kg/ha (U4), 80 kg/ha (U8), 120 kg/ha (U12), dan 160 kg/ha (U8), 120 kg/ha (U12), dan 160 kg/ha (U16)(U16)

Frekuensi pemupukan urea: 100% saat Frekuensi pemupukan urea: 100% saat tanam (F1), 50% saat tanam+50% 14 hst tanam (F1), 50% saat tanam+50% 14 hst (F2), 1/3 saat tanam+1/3 11hst+1/3 21hst (F2), 1/3 saat tanam+1/3 11hst+1/3 21hst (F3), ¼ saat tanam+1/4 7hst+1/4 (F3), ¼ saat tanam+1/4 7hst+1/4 14hst+1/4 21hst (F4)14hst+1/4 21hst (F4)

Page 14: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Hasil PenelitianHasil PenelitianPerlakuanPerlakuan bsabsa paupau jdjd ildild

Takaran UreaTakaran Urea

40 kg/ha40 kg/ha 1,43 c1,43 c 8,49 b8,49 b 10,98 b10,98 b 0,84 b0,84 b

80 kg/ha80 kg/ha 1,71 b1,71 b 9,02 ab9,02 ab 11,22 b11,22 b 0,82 b0,82 b

120 kg/ha120 kg/ha 2,05 a2,05 a 9,28 ab9,28 ab 11,55 ab11,55 ab 0,98 a0,98 a

160 kg/ha160 kg/ha 2,16 a2,16 a 10,05 a10,05 a 12,08 a12,08 a 1,04 a1,04 a

FrekuensiFrekuensi

1 kali1 kali 1,19 r1,19 r 9,48 p9,48 p 10,3 r10,3 r 0,84 r0,84 r

2 kali2 kali 1,82 q1,82 q 8,83 p8,83 p 11,42 q11,42 q 0,90 q0,90 q

3 kali3 kali 2,18 p2,18 p 9,59 p9,59 p 11,73 pq11,73 pq 0,99 p0,99 p

4 kali4 kali 2,17 p2,17 p 8,94 p8,94 p 12,38 p12,38 p 0,99 p0,99 p

Page 15: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Hasil PenelitianHasil PenelitianPerlakuanPerlakuan warna daunwarna daun lptlpt bktbkt tttt dbdb

Takaran UreaTakaran Urea

40 kg/ha40 kg/ha 1,33 a1,33 a 25,55 b25,55 b 0,35 b0,35 b 13,96 c13,96 c 0,44 c0,44 c

80 kg/ha80 kg/ha 2,58 b2,58 b 28,12 b28,12 b 0,40 b0,40 b 16,94 b16,94 b 0,48 b0,48 b

120 kg/ha120 kg/ha 2,67 b2,67 b 43,50 a43,50 a 0,61 a0,61 a 18,88 ab18,88 ab 0,55 a0,55 a

160 kg/ha160 kg/ha 2,83 b2,83 b 45,02 a45,02 a 0,65 a0,65 a 19,89 a19,89 a 0,58 a0,58 a

FrekuensiFrekuensi

1 kali1 kali 1,58 p1,58 p 22,85 r22,85 r 0,36 q0,36 q 13,22 r13,22 r 0,41 r0,41 r

2 kali2 kali 2,00 q2,00 q 32,48 q32,48 q 0,42 q0,42 q 15,99 q15,99 q 0,48 q0,48 q

3 kali3 kali 2,92 r2,92 r 40,13 pq40,13 pq 0,60 q0,60 q 19,98 p19,98 p 0,59 p0,59 p

4 kali4 kali 2,92 r2,92 r 46,72 p46,72 p 0,62 q0,62 q 20,36 p20,36 p 0,57 p0,57 p

Page 16: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

Hasil PenelitianHasil PenelitianPerlakuanPerlakuan IPIP bkkbkk bstbst ikik bskbsk

Takaran UreaTakaran Urea

40 kg/ha40 kg/ha 0,45 b0,45 b 0,29 b0,29 b 4,71 a4,71 a 0,57 a0,57 a 2,65 a2,65 a

80 kg/ha80 kg/ha 0,47 b0,47 b 0,33 b0,33 b 5,97 a5,97 a 0,61 a0,61 a 3,75 b3,75 b

120 kg/ha120 kg/ha 0,56 b0,56 b 0,56 a0,56 a 7,70 b7,70 b 0,66 a0,66 a 4,85 c4,85 c

160 kg/ha160 kg/ha 0,57 a0,57 a 0,60 a0,60 a 8,17 b8,17 b 0,66a0,66a 5,50 c5,50 c

FrekuensiFrekuensi

1 kali1 kali 0,50 qr0,50 qr 0,31 q0,31 q 4,13 p4,13 p 0,59 p0,59 p 2,43 p2,43 p

2 kali2 kali 0,46 r0,46 r 0,36 q0,36 q 5,86 p5,86 p 0,58 p0,58 p 3,45 q3,45 q

3 kali3 kali 0,53 pq0,53 pq 0,57 p0,57 p 8,13 q8,13 q 0,65 q0,65 q 5,41 r5,41 r

4 kali4 kali 0,57 p0,57 p 0,55 p0,55 p 8,42 q8,42 q 0,68 q0,68 q 5,47 r5,47 r

Page 17: Pengembangan centra produksi sayuran di lahan pantai melalui ...

KesimpulanTidak terdapat interaksi antara takaran dengan frekuensi pemupukan urea pada tanaman sayuran daunTakaran sebesar 120 kg/ha dan 160 kg/ha memberikan nilai tertinggi pada semua variabel yang diamatiFrekuensi pemupukan urea 3 dan 4 kali selama satu siklus hidup tanaman sayuran daun memberikan nilai tertinggi pada semua variabel yang diamati