Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata

27
Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam Untuk mendukung Industri Maritim dan Pariwisata Junino Jahja, S.E., M.B.A. Anggota 2/Deputi Perencanaan Pengembangan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Disampaikan di Batam, 1 Juni 2016 Pada Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Transcript of Pengembangan batam untuk mendukung industri maritim dan pariwisata

Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebasdan Pelabuhan Bebas Batam

Untuk mendukung

Industri Maritim dan Pariwisata

Junino Jahja, S.E., M.B.A.Anggota 2/Deputi Perencanaan PengembanganBadan Pengusahaan Kawasan Perdagangan BebasPelabuhan Bebas Batam

Disampaikan di Batam, 1 Juni 2016Pada Forum Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR)Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau

Strategi

Pengembangan Batam

#1 Diversifikasi

dari industri-industri yang ada menjadi industri baru atau industri yang berkembang :

F

O

K

U

S

I

N

D

U

S

T

R

I

#2 Membangun

Penghubung

diantara pusat produksi dan pusat kebutuhan :

#3 Meningkatkan

industri-industri yang telah ada :

“ Melakukan strategi yg berimbangmelalui promosi dan pemberdayaanindustri-industri yg sudah ada dan

industri baru yg potensial ”

PengembanganInfrastruktur

Dermaga 2200 m

Depth 18 m

Back Up Area 132 Ha

Kapasitas 4 jt TEUs/Thn

Total Investasi US$ 805,8Juta

Existing Phase 1 Ultimate

Berth Capacity (DWT)- Ship (DWT)- Container (TEUs

35,00090,000

6th Generation2,000,000

6th Generation4,000,000

Berth Length (m) 600 1800 3000

Basin Depth (mLWS) 6-12 17 17

Container Yard (m2) 60,000 180,000 650000

Batu Ampar

Tj. Sauh

#1 Pengembangan PelabuhanKargo Batuampar & Transhipment Tj Sauh

PENGEMBANGAN TERMINAL 1 DAN PEMBANGUNAN TERMINAL 2 BANDARA HANGNADIM

Pembangunan Terminal 2 Bandara seluas 35.000 M2 (16 Jutapenumpang/tahun)

Revitalisasi Pengembangan Terminal 1 Bandara1. penambahan area seluas

9.000 m22. penambahan apron

240x150 M 3. penambahan fuel distribusi

system (FDS)

#2 PengembanganTerminal 2 Bandara Hang Nadim

Lokasi Wilayah Bengkong

Luas 7Ha

Kapasitas 20.000 m3 / hari (230 l/dtk)

Panjang Jaringan Pipa

114,3km

Jumlah sambunganinstalasi

11.000

Pumping Station 5 unit

IPAL (Instalasi Pengolah Air Limbah) Domestik

WWTP (Waste Water Treatment Plan)

Lokasi Batam Centre

Luas Area Pelayanan 18.379 km2

Total Area 38,963 km2

Area Pelayanan Teluk Tering, Sei Panas, Taman Baloi, Baloi Permai dan Sukajadi

#3 PengelolaanAir Limbah

Fiber Optic Internet Backbone

#4 Pemantapan PusatTeknologi Informasi

Lenght 25km

Design Speed 80 km/h

Number of Lane 2 x 2 lanes

Lane Width 3.60 m

Outer Shoulder Width 3.00 m

Inner Shoulder Width 1.50 m

Median Width N/A

Right of Way 40.00 m (min)

Lokasi 1. Simpang Jam Batam Center – Sekupang ; Bandara– Batu Ampar

2. Simpang Sukajadi Batam Center – Muka Kuning ;Batam Center - Batu Ampar

Proses Lelang 2016

Spesifikasi Lebar jalan 33 M dan panjang 500 M

Target Selesai 2018

Spesifikasi Proyek Jalan Tol

Flyover

Tujuan:•Mengatasi kemacetan dengan Menghilangkanpersimpangan dan lampu merah (traffic light)agar laju kendaraan bebas hambatan,

•Memperlancar arus transportasi barang antarkawasan industri dan pelabuhan / bandara,

•Memisahkan kendaraan berat dan kendaraanyang kecil, sehingga mampu memberikankepastian bagi keselamatan pengguna jalan

#5 PengembanganFly Over dan Jalan Tol

No Railway Corridor Lenght (km)

1 Batam Center – Tanjung Uncang 27,54

2 Batuampar – Hang Nadim 27,93

TOTAL 55,47

#6 PengembanganLight Rail Transit (LRT)

HarmonisasiPeraturan

1. Penegakan hukum2. Penyelarasan kebijakan Nasional dan Regional3. Penyelesaian permasalahan lahan dan perizinan4. Rencana peningkatan fasilitas FTZ menjadi FTZ Plus

agar dapat memperoleh nilai tambah bagistakeholder yang lebih besar lagi;

8 KEK vs FTZ Batam

Nama Luas (ribu ha)Tenaga Kerja

(ribu)Pengelola Investor

1. Tanjung Lesung, Banten 1,5 85* PT. Banten West Java 32. Sei Mangkei, Sumut 2 83* PT. PN III 43. Kota Palu, Sulawesi Tengah 1, 97* Pemkot Palu 3

4. Bitung,Sulawesi Utara

0,5 30* Pemprov Sulut 3

5. Pulau Morotai, Malut 1, 30* PT. Jababeka 116. Tanjung Api-api, SumSel 2 149* Pemprov Sumsel 37. Mandalika,

NTB.1,3 58* PT. Indonesia Tourism Devt 5

8. Maloy Kalimantan 0,5 55* PT. Maloy 9

9. Batam? 71,5 335* BP 1699 PMA

10726 UKM

BidangAsset

“Memetakan asset yang ada kemudian dapatdimanfaatkan menjadi nilai tambah yang menghasilkanpenerimaan dalam menunjang pembangunan Batam”

BidangPemasaran / Distribusi

“Mengembangkan rencana pemasaran dengan hasilyang dapat terukur sesuai fokus industry”.

BidangSDM

“Membangun budaya korporasi yang pro bisnis danprofessional”

BidangPelayanan

“Mempercepat semua jenis perizinan yang dikeluarkankepada masyarakat dan membuat dalam sistem yang berbasis Informasi dan Teknologi yang terintegrasidalam Batam Single Window”.

PengembanganIndustri Maritim

110Galangan

Kapal

IndustriMaritim

Volume dan KapasitasIndustri Kapal Batam

Jenis KapalYang

Diproduksi

Komposisi Tenaga KerjaMenurut Kewarganegaraan

Pekerja

Middle Management

Top Management

AnalisisSWOTIndustri

Maritim

Value ChainIndustri

Maritim

RoadmapIndustri

Maritim

Pengembangan IndustriIndustri Pariwisata

1,007

1,161

1,219

1,336

1546

0

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

1,600

1,800

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1,454

Singapore855

Other283

Japan61

Malaysia186

England17

America13

South Korea61

Australia12

Taiwan5

Kunjungan Wisatawan Mancanegara

2MARINA

70HOTEL

7LAPANGAN

GOLF

Dlm

Rib

uan

Dlm Ribuan

Industri Pariwisata

KelembagaanBatam vs Kompetitor

Kategori FTZ BBK Malaysia Vietnam China

SEZ/FEZ BBK adalah FTZ yang bebas bea cukai

• Iskandar Johor adalah SEZ didalamnyaterdapat Free Port Tanjung Pelepasdengan bounded zonenya.

• Penang berstatus sebagai FIZ (Free Industrial Zone) yaitu bounded zone

• Hapiong (dekat Hanoi) adalah SEZ (HEZA) didalamnya terdapatIndustrial Park danbounded zone.

• Tan Tuan (dekat Saigon) adalah bounded Zone

• Waojoqong adalah (proyek) FTZ pertama di China yang memberikan kebebasan keuangan dan beacukai.

• Tianjin Ec. De. Area/TEDA (dekat Beijing) adalah SEZ didalamnya terdapat bounded zone.

• Hainan adalah SEZ didalamnya terdapat kawasanindustri, pariwisata dan pelabuhan.

Kelembagaan • Ketua DK FTZ BBK adalah MenkoPerekonomian

• Ketua BP adalahprofesional diangkatDK

• Ketua (co-chair) IRDA adalah PM danMenteri Besar Johor. Anggotanya daripejabat pemerintah pusat dan negarabagian Johor.

• Ketua PDC diangkat oleh MenteriBesar Penang

• Ketua HEZA adalah pejabatpartai daerah dan diangkatoleh PM.

• Ketua TEDA adalah Wakil Walikota.• Ketua FTZ Waqojio adalah Wakil Walikota Shanghai• Ketua SEZ Hainan adalah Wakil Walikota Haipo

Peran PemerintahPusat

• Dewan Kawasan • MIDA berperan aktif dalam promosi • Peran pemerintah pusatdidelegasikan ke SEZ

• Peran pemerintah pusat didelegasikan kepadaSEZ/FTZ

Perijinan • Rumit tidak selesai diFTZ DK-BP

• Sepenuhnya berada di IRDA • Sepenuhnya berada di SEZ • Sepenuhnya berada di SEZ./FTZ

Insentif Pajak • Insentif pajak untukindustri tertentu

• Insentif pajak untuk industriberteknologi tinggi

• Insentif pajak tertentu danindustri berteknologi tinggi

• Insentif pajak sampai dengan 2003.• Insentif pajak untuk teknologi tinggi

Informasi lebih lengkapTentang Investasi di Batam

Dapat dicari di Google

play, Search :

“invest Batam”

Peta-petaDalam presentasi ini

Dapat didownload di :www.peta.bifza.com

TERIMA KASIH

Gedung Bifza Utama

Batam Center - Batam

www.bpbatam.go.id

[email protected]

[email protected]

ANGGOTA 2/DEPUTI BIDANG PERENCANAAN PENGEMBANGAN

BADAN PENGUSAHAAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM

e