PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB...

142
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED LEARNING BAGI PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR (Tesis) Oleh SISWANTI PROGRAM MAGISTER KEGURUAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB...

Page 1: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS

PROJECT BASED LEARNING BAGI

PESERTA DIDIK KELAS IV

SEKOLAH DASAR

(Tesis)

Oleh

SISWANTI

PROGRAM MAGISTER KEGURUAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

ii

ABSTRACT

TEACHING MATERIAL BASED ON PROJECT BASED LEARNING FOR

4TH GRADER STUDENT OF ELEMENTARY SCHOOL

By

SISWANTI

This research and development aims to develop a teaching material and a Student

Worksheet based on Project Based Learning (PjBL) model and to know the

difference of learning results between students who use Student Worksheet and

students who only use textbook material. The research and development method used

was R and D (Research and Development). Borg and Gall Steps. The population of

this research was 160 students and the sample of this research with multi stage

random sampling technique is 30 students. Data collection techniques used were

questionnaires, the needs analysis, documentation, observation, expert validation

sheets and test. The results showed that the developed Student Worksheet based on

PjBL improve students’ learning outcomes and it was proved that the scores were

higher than the learning process that only use textbook material.

Keywords: learning outcome, student worksheet and project based learning

Page 3: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

iii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS

PROJECT BASED LEARNING BAGI PESERTA DIDIK

KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh

SISWANTI

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar dan

Lembar Kerja Peserta Didik berbasis model Pembelajaran Project Based Learning

(PjBL) dan mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang

menggunakan LKPD dengan peserta didik yang hanya menggunakan bahan ajar

buku teks. Metode penelitian dan pengembangan R and D (Research and

Development). Langkah - langkah Borg and Gall. Populasi penelitian ini sejumlah

160 siswa dan sampel penelitian dengan teknik multi stage random sampling

sejumlah 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, analisis

kebutuhan, dokumentasi, observasi, lembar validasi ahli dan tes. Hasil penelitian

menunjukan bahwa LKPD berbasis PjBL yang dikembangkan dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dan terbukti hasilnya lebih tinggi dibandingkan dengan

pembelajaran yang hanya menggunakan bahan ajar buku teks.

Kata Kunci: hasil belajar, lembar kerja peserta didik dan project based

learning

Page 4: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS

PROJECT BASED LEARNING BAGI

PESERTA DIDIK KELAS IV

SEKOLAH DASAR

Oleh

SISWANTI

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER PENDIDIKAN

pada

Program Studi Megister Keguruan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

PROGRAM MAGISTER KEGURUAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2018

Page 5: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan
Page 6: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan
Page 7: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan
Page 8: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Palembang pada tanggal 5 April 1983,

merupakan anak sulung dari tiga bersaudara pasangan Bapak

Alm Partono dan Ibu Sunarmi. Penulis mengawali pendidikan

formal di TK Chandra Jaya di Palembang pada tahun 1988

hingga tahun 1989. Penulis melanjutkan pendidikan di SD

Negeri 131 Kota Palembang lulus pada tahun 1995. SMP Al-Azhar Bandar Lampung

lulus tahun 1998. SMK PGRI Terbanggi Besar lulus tahun 2001. Penulis

melanjutkan ke D-1 Elrahma lulus tahun 2002.

Penulis mengawali karirnya sebagai kasir PT. Oto Multiarta pada tahun 2002 sampai

tahun 2004. Pada tahun 2004 sampai tahun 2005 penulis bekerja sebagai kasir Simas

Mobil Bandar Jaya kemudian penulis melanjutkan pendidikan D-2 di STIT Agus

Salim Metro pada tahun 2005 sampai tahun 2007. Kemudian honor di SD Negeri 2

Mujirahayu pada tahun 2006 sampai sekarang dan S-1 PGSD di Universitas Terbuka

lulus tahun 2015. Sejak September 2016 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan

Ilmu Pendidikan Program Studi MKGSD (Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar)

FKIP Universitas Lampung

Page 9: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

viii

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukurAlhamdullilah atas

kehadirat Allah SWT, tesis ini kupersembahkan kepada

untuk kedua orang tuaku tercinta

Ayah Alm Partono, dan Mama Sunarmi

yang selalu memberikan dukungan materil maupun moril selama menempuh

pendidikan, yang selalu menyayangiku

dan selalu mendo’akan keberhasilanku demi

tercapainya cita-citaku.

Adikku Reni Oktara S.Pd dan Desi Rosita Saudara yang selalu menjadi teman

saat suka dan duka.

Anak ku tersayang Agha Zaki Safaraz, terimakasih atas dukungan, pengertian

dan selalu menguatkan dengan canda tawa selama ini

Para Guru dan Dosen yang telah berjasa memberikan bimbingan dan ilmu yang

sangat berharga melalui ketulusan dan kesabaranmu.

Semua Sahabat yang selalu memberikan motivasi dan tulus menerima segala

kekuranganku.

Serta

Universitas Lampung

Almamaterku tercinta.

Page 10: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

vii

MOTTO

Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan

ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. (Marcus Aurelius)

“Segala sesuatu yang bisa kau bayangkan

adalah nyata’’ (Pablo Picasso)

Page 11: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

x

SANWACANA

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menye-

lesaikan penyusunan tesis yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis

Project Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar. Tesis ini

disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Magister

Keguruan Guru SD di Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih Bapak Dr. M. Thoha B.

Sampurna Jaya, M.S, selaku pembimbing I, Ibu Dr. Rochmiyati, M.Si selaku

pembimbing II, tak ada yang dapat penulis berikan kepada beliau selain doa agar

selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT diberikan kelancaran didalam segala

hal. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesainya tesis ini tidak terlepas

dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Bapak Prof.Dr. Patuan Raja, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah memberikan

inspirasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang

telah memberikan bantuan dan pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Dr. Alben Ambarita, M.Pd., selaku Ketua Program Studi

Magister Keguruan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung sekaligus

Dosen Ahli Materi yang telah memberikan pengarahan dan bantuan

kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak Dr. Darsono, M.Pd selaku Penguji I dan Dosen Ahli Media atas

kesediaannya memberikan bimbingan, motivasi, ilmu yang berharga,

Page 12: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xii

saran, dan kritik selama penyusunan tesis sehingga tesis ini menjadi

lebih baik.

5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Magister Keguruan Guru Sekolah

Dasar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan, motivasi, dan pandangan hidup

yang baik kepada penulis.

6. Bapak Sumino, S.Pd.SD. selaku Kepala SD Negeri 2 Mujirahayu

Kecamatan Seputih Agung dan Bapak Witoyo, S.Pd.SD. selaku Kepala

SD Negeri 1 Gayau Sakti yang telah memberikan izin dan bantuan

selama penelitian tesis ini berlangsung.

7. Kedua orang tuaku, Ayah Alm Partono dan Mama Sunarmi. Terima

kasih atas do’a dan kasih sayang serta dukungan motivasi dan materi

yang telah diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini.

8. Reni Oktara S.Pd, dan Desi Rosita Terima kasih atas semua do’a, kasih

sayang serta dukungan motivasi yang telah diberikan dalam

penyelesaian tesis ini.

9. Anak ku Agha Zaki Safaraz yang mendoakan, memberikan motivasi

serta kasih sayang yang tiada henti agar penulis menyelesaikan tesis

dengan baik.

10. Seluruh dewan guru dan staf SDN 2 Mujirahayu yang memberikan ijin

dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini.

11. Siswa-siswi kelas IV SDN 2 Mujirahayu Kecamatan Seputih Agung,

yang terkadang saya tinggalkan dalam pembelajaran sehingga penulis

mampu menyelesaikan tesis ini.

12. Sahabat tercinta di MKGSD, mba Listy, mba Mimin, Mesi, Tiara, Rini,

Suyud, Wawan, Anida, Azka, bu Eka, bu Eti, bu Evi, Desy, Diyan,

Dilla, Fifi, Firma, Fitra, mbak Widia, pak Hendro, pak Rohim, Qiptia.

13. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2016 Program Studi

Magister Keguruan Guru SD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Page 13: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xii

Semoga dengan bantuan dan dukungan yang diberikan kepada penulis mendapat

balasan pahala dari Allah SWT, dan semoga tesis ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya. Aamiin ya Robbal ‘Aalamiin.

Bandar Lampung, 10 September 2018

Penulis,

Siswanti

Page 14: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ vi

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... ix

SANWANCANA ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah dan Permasalahan ....................................................... 9

E. Tujuan Penelitian Pengembangan.............................................................. 9

F. Manfaat Penelitian Pengembangan ........................................................... 10

G. Spesifikasi Produk ..................................................................................... 11

H. Ruang Lingkup .......................................................................................... 14

I Produk Pendukung ..................................................................................... 14

II. KAJIAN TEORI .................................................................................... 15

A. Bahan ajar ................................................................................................ 15

1. Pengertian Bahan Ajar ..................................................................... 15

2. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar ................................... 17

3 Bentuk Bahan Ajar ............................................................................ 18

4 Fungsi Bahan Ajar ............................................................................ 21

5 Karekteristik Perencanaan Bahan Ajar ............................................. 25

6 Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar .......................................... 27

7 Pengembangan Bahan Ajar ............................................................... 29

B. Lembar Kegiatan Peserta Didik.............................................................. 30

1 Pengertian Lembar Kegiatan Peserta Didik ..................................... 30

2 Fungsi Lembar Kegiatan Peserta Didik ............................................ 32

Page 15: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xiv

3. Langkah-Langkah Aplikatif Membuat LKPD .................................. 36

4 Langkah-Langkah Pengembangan LKPD ........................................ 37

5 Penilaian Kualitas LKPD .................................................................. 38

C. Pembelajaran Tematik ........................................................................... 43

1 Pendekatan Scientific ........................................................................ 45

2 Penilaian Otentik ............................................................................... 48

D. Project Based Learning .......................................................................... 50

E. Teori Belajar ........................................................................................... 58

1 Teori Belajar Konstruktivisme........................................................... 58

2 Teori Belajar Behaviorisme............................................................... 61

3 Teori Pembelajaran Sosial Vygotsky ................................................. 63

4 Faktor-foktor yang mempengaruhi Proses Belajar .......................... 64

F. Pengertian Belajar .................................................................................. 66

G. Hasil Belajar ............................................................................................ 69

1 Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 69

2 Pembelajaran Tematik terpadu ........................................................... 72

H. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 78

I. Kerangka Pikir ........................................................................................ 82

J. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 84

III. METODE PENELITIAN .................................................................... 85

A. Model dan Prosedur Penelitian ................................................................ 85

B. Prosedur Pengembangan ......................................................................... 87

C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................... 93

1 Populasi Penelitian ............................................................................. 93

2 Sampel Penelitian ............................................................................. 94

D Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 96

E. Variabel Penelitian................................................................................... 97

1 Definisi Konseptual Variabel .............................................................. 97

2 Definisi Operasional............................................................................ 99

F. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian .................................................................. 103

G. Pengujian Instrumen Penilaian Hasil Belajar ........................................... 105

1 Uji Validitas ......................................................................................... 105

2 Uji Relibilitas ....................................................................................... 106

3 Taraf Kesukaran ................................................................................... 107

4 Daya Pembeda ...................................................................................... 108

H. Teknik Analisis Data ................................................................................ 109

1 Analisis Gain ........................................................................................ 109

2 Uji Hipotesis ........................................................................................ 110

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 113

A. Profil SD Negeri Seputih Agung ............................................................... 113

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 115

1. Pengembangan LKPD berbasis PjBL ................................................... 115

a. Pengumpulan Informasi Awal ......................................................... 115

b. Perencanaan dan Analisis Kebutuhan ............................................. 115

c. Pengembangan Prototype LKPD berbasis Project Based

Learning ....................................................................................... 121

Page 16: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xv

d. Uji Coba Produk Awal .................................................................... 127

e. Revisi Produk .................................................................................. 128

f. Uji Coba Lapangan (Tahap 1) ......................................................... 129

g. Revisi Produk .................................................................................. 130

h. Uji Coba Lapangan (Tahap 2) ......................................................... 130

i. Revisi Produk Akhir ........................................................................ 131

j. Implementasi ................................................................................... 132

C. Implementasi Produk yang dikembangkan ................................................ 132

1 Analisis Tabel Hasil Belajar................................................................. 132

2 Hasil Uji Hipotesis Pertama ................................................................. 133

3 Hasil Uji Hipotesis Kedua .................................................................... 137

D. Pembahasan ................................................................................................. 140

1 Pengembangan LKPD berbasis Project Based Learning di kelas

IV SD Negeri Gugus Seputih Agung ..................................................... 140

2 Perbedaan Hasil belajar Tematik Peserta Didik yang

Menggunakan LKPD Berbasis Project Based Learning

dan yang tidak Menggunakan LKPD Berbasis Project Based

Learning ................................................................................................. 143

3 Kelebihan Pengembangan LKPD berbasis Project Based Learning ..... 146

4 Keterbatasan Pengembangan LKPD berbasis Project Based

Learning ................................................................................................ 146

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ............................................... 148

A. Simpulan .............................................................................................. 148

B. Implikasi ............................................................................................... 148

C. Saran ..................................................................................................... 149

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 151

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Angket Kebutuhan Pendidik terhadap pengembangan

LKPD di SD Negeri 1 Gayau Sakti ....................................................... 4

2. Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik terhadap pengembangan

LKPD di SD Negeri 1 Gayau Sakti ........................................................ 4

3 Hasil Belajar Ulangan Tematik Semester Ganjil Kelas Gugus

Gajah Mada Seputih Agung Tahun Pelajaran 2017/2018 ...................... 5

4 Analisis spesifikasi LKPD yang ada/tidak di lapangan ......................... 11

5 Spesifikasi Pengembangan LKPD berbasis PjBL ................................... 13

6 Langkah- Langkah Pembelajaran PjBL ................................................. 55

7 Desain Ekperimen ................................................................................... 87

8 Jumlah Peserta Didik Kelas IV Sekolah Negeri Gugus

Gajah Mada Kecamatan Seputih Agung ................................................. 93

9 Kisi-Kisi Angket Penilaian Kebutuhan Peserta Didik ............................ 100

10 Kisi-Kisi Angket Penilaian Kebutuhan Pendidik .................................... 101

11 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi ............................................... 101

12 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media ............................................... 102

13 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Pendidik ................................................... 102

14 Kisi-Kisi Soal Mengukur Hasil Belajar Pembelajaran

Tematik ................................................................................................... 103

15 Rekapitulasi Validitas Hasil Uji Coba .................................................... 105

16 Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran Butir Soal ................................ 108

17 Kriteria Indeks Gain ............................................................................... 110

18 Analisis Kebutuhan Pendidik dalam Pengembangan LKPD

berbasis Project Based Learning ........................................................... 116

19 Analisis Kebutuhan Peserta didik dalam Pengembangan LKPD

berbasis Project Based Learning ........................................................... 119

20 Isi LKPD ................................................................................................ 122

21 Materi Project Based Learning .............................................................. 123

22 Uji Coba Produk LKPD kepada Pendidik Tiga Sekolah ....................... 130

23 Uji Coba Produk LKPD kepada Enam Sekolah .................................... 131

24 Hasil Belajar Kelas Kontrol ................................................................... 133

25 Hasil Belajar Kelas Eksperimen ........................................................... 133

26 Uji Coba Produk Oleh Ahli Materi ........................................................ 134

27 Uji Coba Produk Oleh Ahli Media ........................................................ 135

28 Uji Coba Produk Kepada Pendidik Enam Sekolah ................................ 136

Page 18: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xvii

29 Deskripsi Data Hasil Belajar Peserta Didik Sesudah

Menggunakan LKPD berbasis Project Based Learning ....................... 138

30 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua .......................................................... 139

Page 19: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Diagram alur langkah-langkah pengembangan LKPD ............................... 37

2 Kerangka Pikir Penelitian .......................................................................... 82

3 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan ............................................. 87

4 Desain Eksperimen Pretest-Postest Group Desain .................................... 92

5 Teknik Sampling multi stage random sampling ........................................ 95

Page 20: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Kelas IV TemaIndahnya

Keragaman NegeriKu ...................................................................... ........ 158

2. Pembelajaran Tematik Kelas IV Tema Indahnya Keragaman Negeriku .. 182

3. Lembar Instrumen Penelitian Penilaian Kebutuhan Pendidik .................. 183

4. Lembar Instrumen Penelitian Kebutuhan Peserta Didik ........................... 184

5. Lembar Instrumen Validasi Ahli Materi ................................................... 185

6. Lembar Instrumen Validasi Ahli Media ................................................... 189

7. Lembar Instrumen Validasi Pendidik ....................................................... 193

8. Cover sebelum revisi ................................................................................. 205

9. Cover setelah revisi ................................................................................... 206

10. Pemetaan dan Indikator sebelum revisi .................................................... 207

11. Pemetaan dan Indikator setelah revisi ....................................................... 208

12. Gambar menggunakan sumber rujukan yang jelas sebelum revisi ........... 209

13. Gambar menggunakan sumber rujukan yang jelas sesudah revisi ............ 210

14. Pembelajaran menggunakan model Project Based Learning

sebelum revisi ........................................................................................... 211

15. Pembelajaran menggunakan model Project Based Learning

Sesudah revisi .......................................................................................... 212

16. Data hasil Belajar tematik Peserta Didik kelas IV Pretest dan Postest

diSD Negeri 2 Mujirahayu ........................................................................ 213

17. Daftar hasil Belajar tematik Peserta Didik kelas IV Pretest dan Postest

diSD Negeri 1 Gayau Sakti ....................................................................... 214

18. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal ......................................... 215

19. Hasil Uji Taraf Kesukaran Butir Soal ....................................................... 217

20. Sebaran Skor Hasil Pengujian Taraf Kesukaran Butir Soal ...................... 218

21. Hasil Uji Daya Pembeda Butir Soal .......................................................... 219

22. Sebaran Skor Pengujian Daya Pembeda ................................................... 220

23. Hasil Uji Hipotesis Kedua......................................................................... 221

24. Data Hasil Belajar Tematik Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 1Gayau

Sakti dan SD Negeri 2 Mujirahayu .......................................................... 222

25 Dokumentasi ............................................................................................. 224

Page 21: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

I. PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data Education For All (EFA) dan UNESCO tahun 2011

pendidikan Indonesia menempati urutan ke 69 dari 127 negara. Indeks

pendidikan Indonesia diperoleh dari beberapa kriteria antara lain angka

partisipasi pendidikan dasar, angka melek huruf antara 15 tahun ke atas,

angka partisipasi menurut kesetaraan gender, dan angka bertahan peserta

didik hingga kelas V Sekolah Dasar. Penurunan kualitas pendidikan di

Indonesia cukup tinggi pada tahun ini. Hal ini di tunjukkan dari angka

bertahannya peserta didik di kelas V yang diukur lima tahun sebelumnya

(Global Monitoring Report : The Hidden Crisis, Armed Conflict and

Education. UNESCO).

Rendahnya pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari hasil PISA

(Programme for International Students Assessment) dan TIMSS (Trends in

International Mathematics and Science Study) berdasarkan analisis hasil tes

dan evaluasi PISA Indonesia sangat rendah. Hasil survei tahun 2015 terjadi

peningkatan kenaikan pencapaian pendidikan di Indonesia yang signifikan

yaitu sebesar 22,1 poin. Hasil tersebut menempatkan Indonesia pada posisi

Page 22: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

2

ke empat dalam hal kenaikan pencapaian murid dibanding hasil survei

sebelumnya pada tahun 2012, dari 72 negara yang mengikuti tes PISA.

Nilai PISA Indonesia di tiga kompetensi yang diujikan antara lain membaca,

matematika dan sains.

Peningkatan terbesar terlihat pada kompetensi sains, dari 382 poin pada

tahun 2012 menjadi 403 poin di tahun 2015, dalam kompetensi

matematika meningkat dari 375 poin di tahun 2012 menjadi 386 poin di

tahun 2015. Kompetensi membaca belum menunjukkan peningkatan yang

signifikan, dari 396 di tahun 2012 menjadi 397 poin di tahun 2015.

Kecenderungan bidang Matematika dan Sains versi Trends International

Mathematics and Science (TIMSS) Kemampuan peserta didik Indonesia

sangat rendah.

Pengembangan Kurikulum 2013 adalah langkah lanjutan Pengembangan

Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Kurikulum 2013 pada pendekatan scientific approach yaitu pendekatan

yang menekankan pada lima langkah dalam memperoleh pengetahuan yaitu

pengamatan, bertanya, mengeksplorasi, menalar, mengkomunikasikan.

Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang

beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.

Page 23: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

3

Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran pada pembelajaran tematik

dipengaruhi dengan bagaimana pendidik dapat mengembangkan bahan ajar

di kelas. Bahan ajar dapat dibuat secara menarik yang dapat membantu

pendidik dalam pembelajaran di kelas. Hasil Penelitian Josua in Abiodun-

Oyebanji and Adu 2007 menyebutkan instructional materials are all things

that are used tosupport, facilitate, influence or encourage acquisition of

knowledge, competency and skills (Abdu-Raheem Bilqees Olayinka.2016:6)

bahan ajar adalah segala hal yang biasa mendukung, memfasilitasi,

mempengaruhi atau mendorong perolehan pengetahuan, kompetensi dan

keterampilan.

Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2016 bahwa penyajian materi harus

ditata dengan menarik, mudah dipahami, memiliki tingkat keterbacaan yang

tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang berlaku di masyarakat.

Hasil analisis dari Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) yang digunakan

dalam pembelajaran peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Seputih Agung

belum menggunakan LKPD berbasis Project Based Learning (PjBL)

Pembelajaran model PjBL merupakan salah satu model yang membuat

peserta didik aktif dalam pembelajaran.

Berdasarkan pra survei, hasil belajar peserta didik Sekolah Dasar Negeri di

kecamatan Seputih Agung ternyata belum memuaskan. Meskipun ada

anggapan peserta didik bahwa mata pelajaran tematik sangat mudah dan

disukai peserta didik. Hal ini yang menjadi pemikiran para pendidik untuk

meneliti faktor penyebab hasil belajar peserta didik yang belum memuaskan

Page 24: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

4

dengan memperbaiki bahan ajar yang digunakan. Berikut ini adalah hasil

angket terhadap 6 pendidik dan 30 peserta didik kelas IV SDN 1 Gayau

Sakti.

Tabel 1 Hasil Angket Kebutuhan Pendidik terhadap Pengembangan LKPD

di SD Negeri 1 Gayau Sakti.

No Analisis Kebutuhan Pendidik Alternatif

jawaban

Ya Tidak

1 Hasil belajar peserta didik 50% mencapai KKM 0 6

2 Hasil belajar peserta didik memuaskan 0 6

3 Kebutahan peserta didik terhadap pemahaman materi tema

Indahnya Keragaman Negeriku tinggi

6 0

4 Alokasi waktu yang disediakan pendidik memadai 6 0

5 LKPD yang digunakan sekarang membuat peserta didik lebih

mudah dalam memahami materi dengan baik

0 6

6 LKPD yang digunakan sekarang buatan pendidik sendiri 0 6

7 Dibutuhkan pengembangan LKPD berbasis project based

learning untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga

meningkatkan hasil belajar

6 0

Sumber: hasil penyebaran angket analisis kebutuhan pendidik terhadap pengembangan

LKPD di SD Negeri 1 Gayau Sakti.

Tabel 2 Hasil Angket Peserta Didik terhadap Pengembangan LKPD

di SD Negeri 1 Gayau Sakti.

No Analisis Kebutuhan Peserta didik Alternatif

jawaban

Ya Tidak

1 Hasil belajar peserta didik 50% mencapai KKM 10 20

2 Hasil belajar peserta didik memuaskan 7 23

3 Kebutahan peserta didik terhadap pemahaman materi tema

Indahnya Keragaman Negeriku tinggi?

25 5

4 Alokasi waktu yang disediakan pendidik memadai 30 0

5 LKPD yang digunakan sekarang membuat peserta didik lebih

mudah dalam memahami materi dengan baik?

6 24

6 LKPD yang digunakan sekarang buatan pendidik sendiri? 0 30

7 Dibutuhkan pengembangan LKPD berbasis project based

learning untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga

meningkatkan hasil belajar?

30 0

Sumber: hasil penyebaran angket analisis kebutuhan peserta didik terhadap pengembangan

LKPD di SD Negeri 1 Gayau Sakti.

Berdasarkan tabel 1 dan 2 tersebut, diketahui bahwa pengembangan bahan

ajar LKPD perlu dilakukan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Aspek-aspek tersebut meliputi persiapan, proses, dan produk. Aspek

Page 25: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

5

persiapan terkait dengan merencanakan pada suatu unjuk kerja, aspek proses

terkait melaksanakan praktik atau unjuk kerja dan aspek produk terkait

menganalisis dan menyampaikan hasil dari unjuk kerja.

Hasil observasi kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada tanggal

04 November 2017 di gugus IV Seputih Agung sebanyak dua sekolah

didapati bahwa proses pembelajaran masih kurang bisa menjadikan suasana

belajar yang menyenangkan di lingkungan belajar peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi tersebut, diperoleh fakta-fakta, yaitu a) Peserta

didik belum terkondisi melakukan pembelajaran kelompok atau individu

pendidik belum menggunakan LKPD yang menggunakan kurikulum 2013

b) LKPD yang digunakan hanya terdapat materi dan soal tanpa disertai

kegiatan dan langkah-langkah pembelajaran c) Peserta didik yang mengikuti

pembelajaran terlihat pasif d) Pendidik belum menggunakan media LKPD.

Pencapaian hasil belajar peserta didik yang masih belum memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan, yaitu ≥68. Berikut adalah data

nilai hasil belajar peserta didik kelas IV SD di gugus IV Seputih Agung

antara lain:

Tabel 3 Hasil Belajar Ulangan Tematik Semester Ganjil Kelas IV di SDN

Gugus Gajah Mada Seputih Agung Tahun Pelajaran 2017/2018

No Nama SD Jumlah Peserta Didik KKM

≤68 ≥68

1 SDN 2 Mujirahayu 30 12 18

2 SDN 1 Gayau Sakti 30 10 20

Jumlah 60 22 38

Persentase 100,00 33.33 66.67

Sumber : Dokumentasi SD Negeri Gugus Imam Bonjol Kecamatan Seputih Agung

UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Seputih Agung

Page 26: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

6

Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa dengan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sebesar 68 terdapat jumlah peserta didik yang mencapai

KKM untuk kelas IV SDN 2 Mujirahayu dan SDN 1 Gayau Sakti yaitu

berjumlah 22 peserta didik atau sebesar 33,67%. Peserta didik yang belum

mencapai KKM sebanyak 38 siswa baik SDN 2 Mujirahayu dan SDN 1

Gayau Sakti atau 66,67 dari 60 peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa

hasil belajar tematik peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Mujirahayu dan

SDN 1 Gayau Sakti pada semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 masih

belum optimal.

Berdasarkan fakta-fakta yang telah dipaparkan di atas, maka diambil

langkah untuk memperbaiki dengan mencari solusi yang tepat sebagai upaya

meningkatkan hasil belajar siswa. Upaya yang dilakukan adalah dengan

melalukan pengembangan bahan ajar LKPD berbasis PjBL. Melalui model

PjBL diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik

khususnya di SDN 1 Gayau Sakti. Alasan lainnya penelitian ini

mengggunakan PjBL adalah teknik instruksional di mana tugas-tugas

bermakna, sering dalam bentuk masalah. Peserta didik bekerja dalam tim

untuk menetapkan tujuan, memperoleh informasi, dan membuat

keputusan. Mereka menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh

melalui penelitian mereka tidak hanya untuk memecahkan masalah,

tetapi juga untuk mengkomunikasikan hasil temuan mereka. Pendidik

bertindak sebagai fasilitator karena mereka membuat model penyelidikan,

penggunaan perancah strategi kognitif dan metakognitif, dan menyediakan

sumber daya, dukungan, dan bimbingan.

Page 27: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

7

Pembelajaran tematik sebagai salah satu mata pembelajaran yang memuat

pendidikan manusia yang berinteraksi terhadap lingkungan. Pembelajaran

harus aktif, kreatif dan menyenangkan. Selain itu pelajaran ini diarahkan ke

tiga pilar proses pembelajaran yaitu learning to know, learning to do,

learning to be, and learning to live together dan menggunakan bahan ajar

model PjBL. Pengembangan Bahan Ajar dalam bentuk LKPD merujuk

pada Depdiknas (2008) yakni komponen evaluasi bahan ajar mencakup:

(1) Kelayakan isi (materi pelajaran), (2) Kebahasaan, (3) Penyajian, (4)

Grafika. LKPD yang akan dibuat mengambil gambar-gambar dari internet

dan buku-buku tematik untuk membantu peserta didik memahami

kehidupan sehari-hari. Melalui LKPD ini dapat membuat pembelajaran

menjadi lebih efektif dan disukai peserta didik Sekolah Dasar.

Penggunaan LKPD dalam pembelajaran berguna untuk mengolah materi

yang dapat dipelajari baik secara individu maupun kelompok. LKPD adalah

bentuk usaha pendidik dalam membimbing peserta didik secara terstruktur,

dimana kegiatannya dibuat semenarik mungkin untuk menarik minat peserta

didik untuk belajar. Sebagai seorang pendidik, pendidik diharapkan dapat

memberikan alternativ model pembelajaran yang menarik dan berpusat pada

peserta didik salah satu model pembelajaran yang dapat memenuhi tuntutan

tersebut adalah model PjBL.

Oleh karena itu peneliti ingin mengembangkan bahan ajar berupa LKPD

dengan menggunakan model pembelajaran project based learning.

Penggunaan LKPD melalui model pembelajaran project based learning

Page 28: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

8

(yang selanjutnya disebut: PjBL). LKPD ini diharapkan dapat menjadi

media belajar bagi peserta didik serta mempermudah pendidik dalam

memberikan materi pelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang ada sebagai berikut.

1. Bahan ajar yang digunakan peserta didik kelas IV masih terbatas dan

kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Pendidik belum menggunakan model pembelajaran LKPD di kelas IV.

3. Pendidik belum mengembangkan LKPD sesuai dengan kebutuhan yang

ada, bahkan masih ada menggunkan LKPD yang diterbitkan oleh salah

satu penerbit yang isinya belum tentu sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran.

4. LKPD yang ada belum sesuai dengan syarat-syarat pembuatan LKPD,

hanya sekumpulan soal-soal dengan sedikit materi.

5. Hasil belajar yang dicapai peserta didik dalam pembelajaran di kelas IV

belum sesuai yaitu 40% peserta didik yang mencapai nilai ≥ KKM.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada

pengembangan LKPD berbasis PjBL di kelas IV Pada Tema 7 Indahnya

Keragaman Negeriku Subtema 3 Indahnya Budaya Negeriku.

Page 29: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

9

D. Rumusan Masalah dan Permasalahan

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagian besar hasil belajar tematik

peserta didik kelas IV Sekolah Dasar masih rendah dan di bawah KKM.

Atas dasar rumusan masalah tersebut permasalahan (pertanyaaan)

penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah produk pengembangan LKPD berbasis PjBL yang

layak untuk meningkatkan hasil belajar di kelas IV pada tema 7

Indahnya Keragaman Negeriku Subtema 3 Indahnya Budaya

Negeriku.

2. Bagaimanakah perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang

menggunakan LKPD berbasis PjBL dengan peserta didik yang tidak

menggunakan pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar.

Berdasarkan rumusan masalah dan permasalahan di atas peneliti memberi

judul penelitian ini adalah. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Project

Based Learning Bagi Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar

E. Tujuan Penelitian Pengembangan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk.

1. Terwujudnya produk pengembangan LKPD berbasis PjBL untuk

meningkatkan hasil belajar di kelas IV pada tema 7 Indahnya

Keragaman Negeriku Subtema 3 Indahnya Budaya Negeriku.

Page 30: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

10

2. Mengetahui perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang

menggunakan LKPD berbasis PjBL dengan peserta didik yang tidak

menggunakan pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar.

F. Manfaat Penelitian Pengembangan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

1. Peserta didik

a. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1

Gayau Sakti melalui pengembangan bahan ajar berbasis PjBL dalam

pembelajaran tematik dengan model PjBL.

b. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri 1

Gayau Sakti melalui pengembangan bahan ajar berbasis PjBL dalam

pembelajaran tematik dengan model PjBL.

2. Pendidik

a. Meningkatkan kemampuan profesionalitas pendidik dalam

mengembangkan bahan ajar.

b. Mengembangkan kemampuan akademik khususnya kompetensi

pedagogik guru.

3. Sekolah: Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan

bahan ajar dalam pembelajaran tematik dengan model PjBL.

4. Peneliti: Menambah pengetahuan dan pengalaman sebagai guru

profesional dalam mengembangkan bahan ajar.

Page 31: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

11

G. Spesifikasi Produk

Spesifikasi penelitian pengembangan ini adalah produk yang dikembangkan

sesuai pembelajaran tematik di kelas IV. Produk yang dihasilkan dalam

pengembangan ini berupa LKPD tematik berbasis PjBL, LKPD yang biasa

digunakan pendidik berupa LKPD yang di produksi dan dijual oleh penerbit.

Secara umum LKPD yang digunakan LKPD selama ini adalah LKPD yang

bersifat sebagai lembar kerja yang berisi tentang rangkuman materi dan

soal-soal yang harus di kerjakan oleh peserta didik dengan spesifikasi Data

analisis LKPD yang selama ini digunakan di Sekolah Dasar sebagai berikut

Tabel 4 Analisis Spesifikasi LKPD yang ada/ tidak di lapangan

No Komponen Kriteria Keterangan

Ada Ada

tidak

lengkap

Tidak

ada

1 Cover

a. Judul √

b. Tema √

c. Mata Pelajaran √

d Kelas √

e Semester √

f Waktu √

2 Pemetaan Kompetensi

Dasar dan Hubungan

antar tema

√ Hanya memuat SK

dan KD

3 Petunjuk belajar

(Petunjuk belajar

peserta didik)

4 Tujuan Kompetensi

belajar yang akan

dicapai

√ Tujuan yang akan

dituliskan tidak

menggambarkan

pencapaian KD

5 Ringkasan materi/

informasi pendukung

√ Bersifat rangkuman

dan contohcontoh

6 Tugas-tugas dan

langkah kerja

√ Hanya memuat kata

perintah mengerjakan

soal

7 Penilaian

√ Item soal tidak

menggambarkan

tujuan yang harus

dicapai sebagai SK

dan KD

Page 32: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

12

Berdasarkan hasil analisis LKPD yang selama ini digunakan, maka penulis

bermaksud mengembangkan LKPD dengan spesifikasi penelitian

pengembangan adalah mendesain produk LKPD yang dikembangkan

berdasarkan kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik yaitu dengan

menggabungkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada beberapa

mata pelajaran dalam sebuah tema dan subtema.

Pelaksanaan pembelajaran menggunakan tematik terpadu merupakan

pendekatan pembelajaran dengan mengintegrasikan berbagai kompetensi

dari berbagai mata pelajaran ke dalam sebuah tema. Dalam hal ini tema

yang di kembangkan adalah tema yang terdapat di kelas IV. Mengacu pada

Buku Panduan Bahan Ajar Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009

cakupan LKPD yang di kembangkan sebagai berikut:

1) Judul, Tema, Kelas, Semester, dan Waktu

2) Pemetaaan Kompetensi Dasar dan Hubungan antar Tema

3) Petunjuk Belajar ( Petunjuk Peserta didik/Pendidik )

4) Tujuan/Kompetensi belajar

5) Ringkasan materi / informasi pendukung

6) Tugas-tugas dan Langkah Kegiatan belajar

7) Penilaian

Adapun spesifikasi LKPD berbasis PjBL yang dikembangkan dengan

cangkupan acuan di atas digambarkan dalam tabel berikut ini.

Page 33: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

13

Tabel 5 Spesifikasi Pengembangan LKPD Berbasis PjBL

No Komponen

Pengembangan

1 Cover Gambar Ilustrasi

a. Judul Jelas sesuai dengan tema 7 ( Tujuh )

b. Tema Sesuai dengan materi Indahnya Keragaman

Negeriku.

c. Mata Pelajaran Tematik

d. Kelas IV

e. Semester Genap

f. Waktu Disesuaikan dengan Pencapaian SK dan KD dalam

kegiatan kegiatan pembelajaran

2 Pemetaan Kompetensi

Dasar dan Hubungan

antar Tema

Mengintegrasikan KI dan KD dari masing-masing

mata pelajaran ke dalam hubungan antar tema yang

sesuai dengan Keragaman Negeriku.

3

Petunjuk belajar

(Petunjuk peserta didik/

pendidik)

1. Petunjuk Pendidik berisi langkah-langkah

kegiatan dalam menyampaikan materi berbasis

PjBL.

2. Petunjuk Peserta didik. berisi langkah-langkah

kegiatan dalam pembelajaran dalam basis

pembelajaran tematik dengan penerapan

pendekatan saintifik

4 Tujuan/ Kompetensi

belajar yang akan di

capai

Mengembangkan Indikator dan Tujuan pembelajaran

yang jelas dengan kaidah A-B-C-DA (audience)

yakni peserta didik, B (behavior) atau kemampuan

yang akan di capai, C (condition) atau aktivitas yang

akan di lakukan, dan D (degree) atau tingkatan /

perilaku yang di harapkan.

5 Ringkasan materi /

informasi pendukung

1. Ruang lingkup materi yang dikemas dalam

sebuah tema dengan mengintegrasikan materi

dari beberapa mata pelajaran

2. Materi pembelajaran memuat prinsip

pendekatan saintifik yaitu mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasi mengolah data/menyimpulkan

dan mengkomunikasikan.

6 Tugas –tugas dan

Langkah kerja

1. Mengamati (melihat, mendengar, meraba,

mengecap, mencium )

2. Menanya ( dipandu bertanya peserta didik

menjadi anak yang kritis/ suka bertanya / selalu

ingin tahu )

7 Penilaian Penilaian dilakukan terhadap kompetensi melalui

indikator capaiannya pengetahuan cara penilaian.

ulangan , ujian, proyek, dapat melalui penilaian

otentik. Cara menentukan nilai kompetensi dasar

yaitu rerata dari setiap penilaian dalam bentuk skala

4

Page 34: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

14

Berdasarkan spesifikasinya dalam penelitian pengembangan ini produk

yang dihasilkan adalah bahan ajar LKPD melalui model PjBL.

H. Ruang Lingkup

1. Penelitian ini di bidang pendidikan Sekolah Dasar

2. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah research and

development (R & D) dengan model Borg and Gall yang dimodifikasi

3. Lokasi Penelitian pada SD Negeri Kecamatan Seputih Agung

Lampung Tengah.

4. Waktu pelaksanaan semester genap bulan Februari.

5. Produk dalam penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar berupa

LKPD

6. Materi pembelajaran yang dapat di pergunakan oleh peserta didik

dalam memahami pembelajaran tematik.

7. Jenis bahan ajar yang di kembangkan tersaji dalam sistematika meliputi

pendalaman materi, analisis gambar, dan uji kompetensi.

I. Produk Pendukung

Produk pendukung yang dihasilkan pada penelitian pengembangan ini adalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan silabus. Adapun dalam

kegiatan pembelajarannya menggunakan model pembelajaran PjBL.

Page 35: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

II. KAJIAN TEORI

A. Bahan Ajar

1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar dipandang sebagai sarana informasi untuk mengembangkan

pengetahuan. Oleh karena itu, ketika kurikulum suatu negara berubah,

maka secara otomatis bahan ajar yang digunakan berubah. Dick. W,

Carey. L & Carey.J.O (2009: 230), menyatakan bahwa:

The Instructional Materials contain the content-either written,

mediated, or facilitated by an instructor-that a student will use to

achieve the objectives. This includes materials for the major

objectives and the terminal objectives and any materials for

enhancing memory and transfer. Instructional materials refer to

any preexisting materials that are being incorporated, as well as to

those materials that will be specifically developed for the

objectives. The materials may also include information that the

leaners will use to guide their progress through the instruction.

Tujuan utama dan tujuan akhir bahan ajar untuk meningkatkan ingatan,

bahan ajar terdiri dari bahan tertulis, media yang digunakan oleh

seorang peserta didik untuk mencapai tujuan-tujuan.

Menurut Sagala (2013:39) pendidik sebagai ujung tombak bagi dunia

pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidik

dituntut memiliki kompetensi sosial yang mencakup kemampuan

Page 36: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

16

interaksi yaitu kemampuan yang menunjang efektivitas interaksi

dengan orang lain, dan keterampilan memecahkan masalah kehidupan.

Selanjutnya Kochhar (1991: 224) menyebutkan bahan ajar tidak dapat

menggantikan peran pendidik sehingga pembelajaran dapat mencapai

tujuan pembelajaran

It is held that good teaching resources can never replace the

teacher but the teacher uses them to achieve their teaching and

learning objectives Abdu-Raheem Bilqees Olayinka (2016:1).

Semakin lengkap bahan ajar yang dikumpulkan dan semakin luas

wawasan serta pemahaman pendidik terhadap materi akan semakin baik

pembelajaran yang dilaksanakan Trianto (2013:180).

Okune Rose Achola (2016:2) mengatakan bahwa Instructional

materials are the teaching and learning aids used by teachers to

make the content of what they present more vivid, nteresting and

pragmatic to learners. Bahan ajar merupakan alat bantu pendidik

dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih hidup, bernuansa

dan pragmatis bagi peserta didik.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas disimpulkan bahan ajar adalah

seperangkat materi pembelajaran yang dapat membantu tercapainya

tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan utuh sehingga

terciptanya lingkungan belajar yang menyenangkan, memudahkan

peserta didik belajar, dan pendidik mengajar.

Page 37: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

17

2. Tujuan dan Manfaat Penyusunan Bahan Ajar

Menurut Depdiknas (2008:10) tujuan penyusunan bahan ajar adalah: (1)

menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, sekolah, dan daerah, (2)

membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar, dan

(3) memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.

Menurut Depdiknas (2008:9) manfaat penulisan bahan ajar dibedakan

menjadi 2 macam, yaitu bagi pendidik dan bagi peserta didik. Manfaat

bagi pendidik antara lain: (1) diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan

kurikulum dan kebutuhan peserta didik, (2) tidak lagi tergantung pada

buku teks yang terkadang sulit diperoleh, (3) bahan ajar menjadi lebih

kaya, karena dikembangkan dengan berbagi referensi, (4)

menambahkan khazanah pengetahuan dan pengalaman pendidik dalam

menulis bahan ajar, (5) bahan ajar mampu membangun komunikasi

pembelajaran yang efektif antara pendidik dan peserta didik karena

peserta didik lebih percaya kepada pendidiknya, (6) diperoleh bahan

ajar yang mampu membantu pelaksanaan kegiatan pembelajaran, (7)

dapat diajukan sebagai karya yang dinilai mampu menambah angka

kredit untuk keperluan kenaikan pangkat, dan (8) menambah

penghasilan pendidik jika hasil karyanya diterbitkan.

Selain manfaat bagi pendidik ada juga manfaat bagi peserta didik yaitu:

(1) kegiatan pembelajaran yang lebih menarik, (2) peserta didik lebih

banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan

Page 38: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

18

bimbingan pendidik, dan (3) peserta didik mendapatkan kemudahan

dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasai

(Depdiknas,2008:9).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dipahami bahwa bahan

ajar memiliki manfaat yang sangat besar terhadap pelaksanaan

pembelajaran agar lebih efektif dan efisien. Melalui bahan ajar,

pendidik dapat terbantukan untuk lebih mempermudah menyampaikan

pesan/materi kepada peserta didik. Sedangkan bagi peserta didik

dengan adanya bahan ajar akan lebih mudah memahami materi

pelajaran selain itu melalui bahan ajar peserta didik dapat belajar sendiri

baik di kelas maupun di rumah.

3. Bentuk Bahan Ajar

a) Menurut Bentuk Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2013:30), bahan ajar dibagi berdasarkan

bentuk, cara kerja, sifat dan substansi (isi Materi).

1) Bahan cetak (printed), yakni sejumlah bahan yang disiapkan

dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan

pembelajaran atau penyampaian informasi. Contohnya seperti

handout, modul, buku, Lembar Kerja Peserta Didik, leatflet,

wall chart, dan lain-lain.

2) Bahan ajar dengar (audio)atau program audio, yakni semua

sistem yang menggunakan sinyal radio secara langsung yang

dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau kelompok.

Page 39: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

19

Contohnya kaset, radio, piringan hitam, compact disk audio dan

lain-lain.

3) Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala sesuatu

yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan

dengan gambar bergerak secara sekuensial. Contohnya video

dan film.

4) Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials, yakni

kombinasi dari dua atau lebih media). Contohnya gambar,

animasi dan video

Berdasarkan uraian di atas bahan ajar meliputi banyak jenisnya

antara lain Lembar Kerja Peserta didik yang dalam istilah lain

disebut dengan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). LKPD

merupakan jenis bahan ajar cetak, yaitu sejumlah bahan yang

disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan

pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian

pengembangan ini adalah bahan ajar LKPD, alasannya karena

bahan ajar LKPD sistematis dan dapat mempermudah

penggunaannya.

b) Menurut Cara Kerja Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2013:30) berdasarkan cara kerjanya, bahan ajar

dapat di bedakan menjadi lima macam, yaitu:

1) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan. Bahan ajar ini adalah

bahan ajar yang tidak memerlukan perangkat proyektor untuk

Page 40: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

20

memproyeksikan isi didalamnya, sehingga, peserta didik

langsung menggunakan (membaca, melihat, mengamati, bahan

ajar tersebut). Contoh: foto, diagram, display, model dan lain

sebagainya.

2) Bahan ajar yang tidak diproyeksikan. Bahan ajar ini adalah

bahan ajar yang memerlukan perangkat proyektor agar bisa

dimanfaatkan dan atau dipelajari peserta didik. contoh: slide,

filmstrip, overhead transparencies (OHP), dan proyeksi

komputer.

3) Bahan ajar audio. Bahan ajar audio adalah bahan ajar yang

berupa sinyal audio yang direkam dalam media perekam. Untuk

menggunakan kita mesti memerlukan alat pemain (player)

media perekam tersebut, seperti tape compo, CD,VSD, muliti

media player dan, sebagainya. Contohnya: kaset, CD, Flasdisk,

dan sebagainya.

4) Bahan ajar video. Bahan ajar ini memerlukan alat pemutar yang

biasanya berbentuk video tape player, VSD,DVD, dan

sebaginya. Karena bahan ajar ini hampir sama dengan bahan

ajar audio, jadi memerlukan media perekam. Namun

perbedaannya bahan ajar ini ada pada gambarnya. Jadi secara

bersamaan, dalam tampilan dapat diperoleh sebuah sajian

gambar dan suara, contoh: video,film, dan sebagainya.

Page 41: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

21

Menurut Majid (2013:174) bentuk bahan ajar setidaknya dapat

dikelompokkan menjadi empat yaitu:

1) Bahan cetak (printed) antara lain handout, buku, modul, Lembar

Kegiatan Peserta Didik, brosur, foto/gambar.

2) Bahan ajar dengar (audio) seperti kaset, raingan hitam, dan compact

disk audio.

3) Bahan ajar pandang dengar (audio visual) seperti video compact disk

film.

4) Bahan ajar interaktif (interactive teaching material) seperti compact

disk interaktif.

Berdasarkan pendapat tersebut dipahami bahwa bahan ajar terdiri dari

tiga jenis yaitu audio, visual, dan audio visual. Audio merupakan jenis

bahan ajar yang mengandalkan indera pendengaran. Sedangkan visual

merupakan jenis bahan ajar yang mengandalkan indera penglihatan, dan

jenis bahan ajar audio visual berupa bahan ajar yang mengandalkan

indera pendengaran dan penglihatan. Pendidik dapat mengggunakan

berbagai jenis bahan ajar tersebut tergantung tujuan dan karekteristik

peserta didiknya.

4. Fungsi Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2012:24) ada dua klasifikasi utama pembagian

fungsi bahan ajar yaitu menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar

dan menurut strategi pembelajaran yang akan digunakan. Secara detail

akan diuraikan dibawah ini.

Page 42: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

22

a) Menurut Pihak yang Memanfaatkan Bahan Ajar

Menurut Prastowo (2012:24) berdasarkan pihak-pihak yang

menggunakan, fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu fungsi bahan ajar bagi pendidik dan peserta didik.

1) Fungsi bahan ajar bagi pendidik antara lain: (a) menghemat

waktu pendidik dalam mengajar, (b) mengubah peran pendidik

dari mengajar menjadi fasilitator, (c) meningkatkan proses

pembelajaran menjadi efektif dan interaktif, (d) pedoman bagi

pendidik untuk mengarahkan semua aktifitasnya dalam proses

pembelajaran dan merupakan substansi kompetensinya yang

harus diajarkan kepada peserta didik dan (e) alat evaluasi

pencapaian dan penguasaan hasil pembelajaran.

2) Fungsi bahan ajar bagi peserta didik: (a) Peserta didik dapat

belajar tanpa ada pendidik atau teman peserta didik lain, (b)

Peserta didik dapat belajar dimana saja dan kapan saja yang ia

kehendaki, (c) Peserta didik dapat belajar berdasarkan urutan

yang dipilihnya sendiri, (e) membantu peserta didik untuk

menjadi pelajar yang mandiri, (f) pedoman bagi peserta didik

yang akan mengarahkan semua aktivitas dalam proses

pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang

seharusnya dipelajari dan dikuasai.

b. Menurut Strategi Pembelajaran yang Digunakan

Menurut Prastowo (2012:25) berdasarkan strategi yang digunakan,

fungsi bahan ajar dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu

Page 43: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

23

pembelajaran klasikal, individu dan kelompok.

1) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal: (a) sebagai

satu-satunya sumber informasi dan pengawas, serta pengendali

proses pembelajaran peserta didik pasif dan belajar sesuai

dengan kecepatan pendidik dalam mengajar, (b) sebagai bahan

pendukung proses pembelajaran yang diselengggarakan.

2) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual: (a) media

utama dalam proses pembelajaran, (b) alat yang digunakan

untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik mencari

informasi, (c) penunjang pembelajaran individu lainnya.

3) Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok: (a) bersifat

sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar

kelompok dengan cara memberi informasi tentang latar

belakang materi, informasi tentang peran orang-orang yang

terlibat dalam belajar kelompok sendiri, (b) sebagai bahan

pendukung bahan belajar utama yang jika dirancang

sedemikian rupa dapat meningkatkan motivasi belajar.

Menurut Lestari (2013:24) secara garis besar, fungsi bahan ajar bagi

pendidik adalah untuk mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses

pembelajaran sekaligus merupakan substansi kompetensi yang

seharusnya diajarkan kepada peserta didik. Fungsi bahan ajar bagi

peserta didik untuk menjadi pedoman dalam proses pembelajaran dan

merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari. Bahan

ajar juga berfungsi sebagai alat evaluasi pencapaian hasil pembelajaran.

Page 44: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

24

Bahan ajar yang baik sekurang-kurangnya mencangkup petunjuk

belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi pelajaran, informasi

pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi dan respon

terhadap hasil evaluasi.

Berdasarkan pendapat tersebut mengenai fungsi bahan ajar dapat

dipahami bahwa dalam pemilihan bahan ajar, seorang pendidik tidak

hanya mengutamakan fungsi bahan ajar bagi dirinya sebagai pendidik,

akan tetapi juga harus memperhatikan fungsi bahan ajar bagi peserta

didik. Kebanyakan seorang pendidik memilih bahan ajar didasarkan

pada memudahkan bagi dirinya dalam melaksanakan pembelajaran.

Pendidik haruslah memikirkan berfungsi atau tidaknya bahan ajar

tersebut bagi peserta didik, karena peserta didik yang akan menerima

materi untuk itu bahan ajar yang digunakan tidak hanya memudahkan

pendidik dalam mengajar tetapi juga memudahkan peserta didik untuk

belajar.

Apabila seorang pendidik lebih memperhatikan fungsi bahan ajar bagi

peserta didik, tentu bahan ajar yang dipilih akan sesuai dengan

karekteristik peserta didik, sehingga bahan ajar yang digunakan

pendidik lebih bervariasi. Karena bahan ajar memiliki fungsi yang

berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan penggunaannya, sehingga bahan

ajar dapat berfungsi untuk pembelajaran klasikal, individu, maupun

kelompok. Melalui pola ini bahan ajar yang dipilih dan digunakan

Page 45: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

25

pendidik akan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

5. Karekteristik Perancangan Bahan Ajar

Perancangan bahan ajar menjadi hal yang sangat penting dalam proses

pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan harus mampu

meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya. Widodo dalam

Lestari (2013:2) mengungkapkan ada lima karekteristik bahan ajar

yaitu.

a. Self Intructional

Menurut Widodo dalam Lestari (2013:2) maksud dari Self

Intructional adalah seperangkat bahan ajar yang berbentuk cetak

maupun online harus dapat bermanfaat dan digunakan oleh peserta

didik secara individual. Setiap peserta didik tentunya memiliki

kebutuhan akan buku pelajaran sebagai penunjang dan media yang

dapat memudahkan pelaksanaan pembelajaran itu berlangsung.

Bahan ajar dikatakan Self Intructional apabila memenuhi persyaratan

antara lain: (a) terdapat tujuan yang jelas, (b) materi dikemas dalam

unit-unit kecil/spesifik, (c) terdapat contoh yang mendukung

kejelasan pemaparan materi pembelajaran, (d) terdapat soal-soal

latihan, tugas dan latihan, (e) disajikan dengan pendekatan

kontekstual, (f) bahan ajar sederhana dan komunikatif, (g) terdapat

rangkuman materi pembelajaran, (h) terdapat instrumen berbasis Self

Intructional, (i) terdapat instrumen yang digunakan penggunaannya

Page 46: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

26

mengukur dan mengevaluasi tingkat penguasaan materi, (j) terdapat

umpan balik atas penilaian, (k) tersedia informasi tentang

rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran

yang dimaksud (Lestari,2013:2).

b. Self Contained

Menurut Widodo dalam Lestari (2013:2) Self Contained merupakan

bentuk informasi cetak dan tertulis yang sengaja disajikan untuk

dipelajari oleh peserta didik yang berisikan semua meteri atau teori

pembelajaran, dan dikelompokkan dalam satu halaman atau satu unit

kompetensi dan juga disertai sub kompetensi.

c. Stand Alone

Menurut Widodo dalam Lestari (2013:2) dikatakan bahan ajar

dikalau dia bias bertahan sendiri, yakni tidak membutuhkan bahan

ajar dari bahan ajar lainnya. Bahan ajar yang baik sudah

mencangkup segala materi pelajaran sehingga tidak membutuhkan

bahan ajar lain untuk melengkapinya.

d. Adaptif

Menurut Widodo dalam Lestari (2013:2) bahan ajar yang baik tidak

hanya bias bertahan sendiri, namun juga mengikuti perkembangan

teknologi , fleksibel digunakan di berbagai tempat, serta isi materi

pembelajaran dan perangkat lunaknya dapat digunakan sampai kurun

waktu tertentu.

Page 47: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

27

e. User Friendly

Menurut Widodo dalam Lestari (2013:2) bahan ajar yang sempurna

seharusnya dapat mempermudahkan pengunaanya ketika hendak

memakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil

bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakaianya, termasuk

kemudahan, pemakaian dalam merespon, mengakses sesuai dengan

keinginan.

Berdasarkan hasil pemaparan diatas, penulis menyimpulkan bahwa

dalam perancangan bahan ajar diperhatikan karekteristk dari

perancangan bahan ajar itu sendiri sehingga dapat terbentuk suatu

bahan ajar yang efektif. Artinya agar penggunaan bahan ajar efektif

dan efisien maka dalam pemilihan dan penggunaanya harus

memperhatikan faktor-faktor yang ada dalam pembelajaran tersebut.

6. Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar

Prastowo (2013:31) menjelaskan ada beberapa prinsip yang perlu

diperhatikan dalam penyusunan bahan ajar atau materi pembelajaran,

yaitu:

a. Prinsip relevansi, artinya keterkaitan. Materi pembelajaran

hendaknya relevan atau ada kaitan dengan pencapaian Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).

b. Prinsip konsistensi, artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang

harus dikuasai peserta didik empat macam, maka bahan ajar yang

harus digunakan adalah empat macam.

Page 48: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

28

c. Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup

memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi

dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak

boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu

pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Menurut Depdiknas (2008:10), pengembangan bahan ajar hendaknya

memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran, yaitu:

a. Mulai dari yang mudah untuk memahami yang sulit, dari yang

konkret untuk memahami yang sulit.

b. Pengulangan akan memperkuat pemahaman.

c. Umpan balik positif akan memberikan penguatan terhadap

pemahaman peserta didik.

d. Motivasi yang tinggi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan

belajar.

e. Mencapai tujuan ibarat naik tangga, setahap demi setahap, akhirnya

akan mencapai ketinggian tertentu.

f. Mengetahui hasil yang telah dicapai akan mendorong peserta didik

untuk terus mencapai tujuan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan ajar

yang mampu membuat siswa untuk belajar mandiri dan memperoleh

ketuntasan dalam proses pembelajaran menurut Widodo dan Jasmadi

(2008:50) adalah sebagai berikut:

a. Memuat contoh-contoh dan ilustrasi yang menarik dalam rangka

Page 49: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

29

mendukung pemaparan materi pembelajaran.

b. Memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk memberikan

umpan balik atau mengukur penguas aannya terhadap materi yang

diberikan dengan memberikan soal-soal latihan tugas, dan

sejenisnya.

c. Konstekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana

dan konteks tugas dan lingkungan peserta didik.

d. Bahasa yang digunakan cukup sederhana karena peserta didik hanya

berhadapan dengan bahan ajar ketika belajar secara mandiri.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat menyimpulkan bahwa

dalam penyusunan bahan ajar yang paling utama harus disesuaikan

dengan kurikulum, perangkat pembelajaran, prinsip-prinsip dari bahan

ajar itu sendiri, dan karekteristik peserta didik sehingga bahan ajar

dapat digunakan dengan optimal

7. Pengembangan Bahan Ajar

Mendapatkan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang

harus dikuasai oleh peserta didik, diperlukan analisis terhadap Standar

Kompetensi- Kompetensi Dasar analisis sumber belajar dan penentuan

jenis serta judul bahan ajar. Analisis dimaksud dijelaskan pada uraian di

bawah ini:

a. Analisis Standar Kompetensi- Kompetensi Dasar

b. Analisis Sumber Belajar

c. Pemilihan dan Penentuan Ajar

Page 50: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

30

B. Lembar Kegiatan Peserta Didik

1. Pengertian Lembar Kegiatan Peserta Didik

Pada uraian di atas sudah diingatkan bahwa penelitian ini akan

mengembangkan LKPD. LKPD yaitu berbagai macam media

pembelajaran. Choo (2011: 519) menjelaskan LKPD adalah alat

insstruksional yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan informasi

yang dirancang untuk memahami ide-ide yang kompleks, yang

memandu peserta didik melakukan kegiatan secara sistematis.

Menurut Cakır dalam Toman (2013:174) Worksheets are written

materials consisting of individual activities which the students will do

while learning a topic and also will enable the students to take

responsibility for their own learning with the given process steps

related to these activities.

Maksudnya adalah LKPD merupakan bahan ajar tertulis yang terdiri

dari kegiatan individu yang akan dilakukan peserta didik saat belajar

suatu topik dan juga memungkinkan peserta didik untuk mengambil

tanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri dengan langkah

proses yang diberikan terkait dengan kegiatan ini. LKPD sering

digunakan oleh pendidik dan peserta didik.

Hal ini sependapat dengan Ozman dan Yildirim dalam Toman

(2013:174) Worksheets are frequently used by the teachers and the

students. There are studies which reveal that worksheets enhance

Page 51: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

31

student interest in the lesson and have qualities which affect success

positively. Maksudnya ada beberapa penelitian yang mengungkapkan

bahwa lembar kerja meningkatkan minat peserta didik terhadap

pelajaran dan memiliki kualitas yang mempengaruhi kesuksesan secara

positif.

Depdiknas (2004:18) menyatakan LKPD adalah lembaran yang berisi

tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. LKPD berisi petunjuk,

langkah untuk menyelesaikan suatu tugas, suatu tugas yang

diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang

akan dicapainya.

Worksheet is a kind of printed instructional material that is prepared

and frequently used by teachers in order to helpstudents to gain

knowledge, skills and values by providing helpful comments about the

course objectives and enabling students to engage in active learning

and learning-by-doing in and out of the school (Kaymakcı,2012:57)

Penjelasan diatas diketahui LKPD merupakan sebuah kumpulan

lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, tugas-tugas yang harus

dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, serta langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa LKPD bahan ajar

tertulis, sumber belajar, dan materi ajar yang dapat dilakukan secara

individu atau dalam kelompok yang di dalamnya terdapat yang harus

memiliki syarat didaktik, konstruksi, dan teknis demi meningkatnya

Page 52: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

32

minat peserta didik terhadap pelajaran suatu media bahan ajar cetak

berupa buku yang di dalamnya terdapat petunjuk dalam menyelesaikan

tugas secara terstruktur, sistematis sehingga peserta didik dapat

menemukan konsep belajar mandiri baik secara individu maupun

kelompok secara bertanggung jawab.

2. Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja peserta didik mempunyai fungsi. Adapun fungsi tersebut

menurut Prastowo (2011: 24) jika dilihat segi tujuan disusunnya LKPD,

maka LKPD dapat dibagi lima macam bentuk yaitu: (1) LKPD yang

membantu peserta didik menemukan suatu konsep (2) LKPD yang

membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai

konsep yang telah ditemukan (3) LKPD yang berfungsi sebagai

penuntun belajar (4) LKPD yang berfungsi sebagai penguatan (5)

LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk pratikum.

LKPD yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep yaitu

bentuk LKPD ini dirancang menurut prinsip konstruktivisme dimana

peserta didik secara aktif dalam pembelajaran untuk mengkonstruksi

berbagai macam konsep yang berkaitan dengan materi.

LKPD peserta didik ditunjukkan langkah demi langkah apa yang harus

dilakukan dalam pembelajaran meliputi melakukan mengamati dan

menganalisis terhadap konsep dan materi yang disajikan.

Page 53: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

33

LKPD yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan

berbagai konsep yang telah ditemukan. Bentuk LKPD jenis ini

mengutamakan agar materi yang telah dipelajari peserta didik agar

dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. LKPD ini sangat tepat

digunakan sebagai bahan ajar tentang pendidikan moral dimana peserta

didik akan lebih memahami pentingnya materi yang telah dipelajari dan

bermanfaat bagi kehidupan yang dijalani. Penting bagi pendidik untuk

terus melakukan pengawasan terhadap bagaimana peserta didik mampu

menerapkan materi yang dipelajari dalam keseharian, biasanya LKPD

dilengkapi dengan laporan kegiatan peserta didik.

LKPD yang berfungsi sebagai penuntun belajar. LKPD ini bertujuan

untuk membantu peserta didik dalam proses belajar yang dilakukan

peserta didik. LKPD menunjukkan peserta didik agar dapat belajar

dengan benar sesuai dengan urut-urutan materi sehingga peserta didik

dapat mempelajari materi dengan baik. LKPD juga berisi pertanyaan-

pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam sumber belajar yang

digunakan sehingga peserta didik harus mempelajari sumber belajar

agar menguasai materi. LKPD jenis ini juga sangat cocok untuk

keperluan remidial.

LKPD yang berfungsi sebagai penguatan. LKPD untuk penguatan ini

berisi materi-materi yang bersifat sebagai pendalaman atau tambahan

dari materi utama. Dengan menggunakan LKPD ini peserta didika atau

peserta didik tentu akan lebih memahami dan mengerti materi yang

Page 54: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

34

dipelajari, peserta didik juga mendapatkan materi dan pengetahuan

ekstra disamping materi yang telah dipelajari.

LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum. Disamping

dituangkan dalam buku, petunjuk praktikum dapat dituangkan dalam

LKPD. LKPD jenis ini tentu berisi apa-apa saja atau langkah-langkah

dalam melakukan sebuah praktikum. Semua praktikum dapat

dikumpulkan dalam sebuah LKPD , jadi dalam satu bendel LKPD dapat

berisi beberapa petunjuk praktikum sekaligus. Pendidik akan lebih

mudah menyajikan materi praktikum melalui LKPD dan peserta didik

juga lebih mudah menemukan apa yang dipelajari dari praktikum

bahkan mencari korelasi antara praktikum satu dengan lainnya.

Menurut Lee (2014: 95) Lembar Kegiatan (LK) dapat betujuan dalam

banyak hal termasuk prestasi akademik. Misalnya, sebagai suplemen

untuk buku-buku, memberikan informasi tambahan untuk kelas

tertentu, dapat membantu mengkontruksi pengetahuan peserta didik,

selain itu Lembar Kegiatan akan dapat menarik minat peserta didik jika

digabungkan dengan metode pembelajaran tertentu.

Selanjutnya menurut Achmadi (1996: 35) tujuan penggunaan LKPD

dalam proses belajar sebagai berikut:

a. Memberi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang perlu dimiliki

oleh peserta didik.

b. Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit

disampaikan secara lisan.

Page 55: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

35

c. Membantu peserta didik dalam memperoleh catatan materi

yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran.

d. Mengecek tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang

telah disajikan.

Depdiknas (2008:9) menjelaskan bahwa LKPD disusun dengan tujuan.

a) Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum

dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan

ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan

sosial peserta didik.

b) Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di

samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.

c) Memudahkan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran.

Toman (2013:178) mengatakan Worksheets developed based on

constructivist approach enable the students to actively participate

during the learning process, help them to learn the subject better,

and increase student success noticeably.

Pengembangan LKPD yang menggunakan pendekatan konstruktivisme

memungkinkan peserta didik berpartisipasi aktif selama pembelajaran.

LKPD membantu peserta didik memahami materi dengan lebih baik,

dan LKPD dapat meningkatkan kemampuan peserta didik.

Dari uraian diatas LKPD memang dapat disesuaikan bentuk

penyajiannya sesuai dengan kebutuhan, fungsi dan tujuan dan hal-hal

lain menyangkut pembelajaran yang akan dilakukan. Jika pendidik

hendak menggunakan LKPD sebagai salah satu bahan ajar cetak,

Page 56: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

36

pendidik diharapkan menyusun sendiri LKPD yang akan digunakan

dalam pembelajaran tersebut sesuai bentuk yang tepat untuk diterapkan

dengan memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi

pembelajaran.

3 Langkah-Langkah Aplikatif Membuat LKPD

LKPD yang menarik dan penuh kreasi dapat menarik perhatian peserta

didik untuk membuka LKPD, melihatnya, dan memahaminya. Namun

untuk dapat membuat LKPD haruslah memahami langkah-langkah

aplikasi agar mampu membuatnya. Menurut Prastowo (2011: 210)

langkah-langkah penyusunan LKPD adalah sebagai berikut; (a)

melakukan Analisis Kurikulum, (b) menyusun Peta Kebutuhan LKPD,

(c) menentukan Judul-Judul LKPD, (d) Penulisan LKPD.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam penulisan LKPD.

Pertama, merumuskan kompetensi dasar. Kedua, menentukan alat

penilaian. Ketiga, menyusun materi. Penyusunan materi LKPD perlu

memperhatikan: 1) kompetensi dasar yang harus dicapai., 2) informasi

pendukung, 3) sumber materi, 4) pemilihan kalimat yang jelas dan

tidak ambigu. Keempat, memperhatikan struktur LKPD. Struktur

LKPD meliputi enam komponen, yakni judul, petunjuk belajar

(petunjuk peserta didik), kompetensi yang akan dicapai, informasi

pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta penilaian.

Page 57: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

37

Gambar 1 Diagram Alir Langkah-Langkah Penyusunan LKPD

Sumber: Prastowo (2011: 210)

4 Langkah-Langkah Pengembangan LKPD

Terdapat beberapa langkah dalam pengembangan LKPD, antara lain:

a. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan di-breakdown dalam

LKPD. Dalam tahap ini, desain LKPD ditentukan berdasarkan tujuan

pembelajaran tematik.

b. Pengumpulan materi. Pada pengumpulan materi, materi dan tugas yang

ditentukan harus sejalan dengan tujuan pembelajaran. Bahan yang

dimuat dalam LKPD dapat dikembangkan sendiri atau dengan

memanfaatkan materi yang sudah ada.

Analisis Kurikulum

Menyusun Peta Kebutuhan

LKPD

Menentukan judul LKPD

Menulis LKPD

Merumuskan KD

Menentukan Alat Penilaian

Menyusun Materi

Memperhatikan Struktur bahan

ajar

Page 58: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

38

c. Penyusunan elemen atau unsur-unsur. Tahap ini adalah tahap

mengintegrasikan desain (hasil dari tahap pertama) dengan tugas (hasil

tahap kedua).

d. Pemeriksaan dan Penyempurnaan.

Sebelum LKPD diberikan pada peserta didik, hal terakhir yang

dilakukan adalah pemeriksaan dan penyempurnaan LKPD tersebut.

Ada empat variable yang harus dicermati pada tahap ini. Pertama,

kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran yang berangkat dari

kompetensi dasar. Kedua, kesesuaian materi dan tujuan pembelajaran.

Ketiga, kesesuaian elemen atau unsur-unsur dengan tujuan

pembelajaran. Keempat, kejelasan penyampaian.

Langkah-langkah pengembangan di atas merupakan langkah-langkah

yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengembangan LKPD pada

tema 7 sub tema 3

5 Penilaian Kualitas LKPD

Untuk menghasilkan produk pengembangan yang berkualitas, produk

pengembangan yang sudah jadi harus dinilai kualitasnya dengan kriteria

yang telah ditentukan. Penilaian kualitas produk juga bertujuan untuk

menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan

Nieveen (2007: 276) menjelaskan kriteria penilaian kualitas produk

pengembangan yaitu: valid, praktis dan efektif. Product improvement

referred to the creation of a high quality support system that was valid,

Page 59: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

39

practical and effective in helping teacher designer create instructional

scenarios for multimedia curricula.

Aspek validitas mencakup dua hal, yaitu produk pengembangan

berdasarkan rasional teoritik yang kuat dan konsistensi internal antara

komponen-komponen produk. Aspek kepraktisan meliputi dua hal, yaitu

pernyataan ahli dan praktisi bahwa produk yang dikembangkan dapat

diterapkan secara nyata di lapangan, sedangkan aspek keefektifan juga

dikaitkan dengan dua hal, yaitu pernyataan ahli dan praktisi bahwa model

tersebut memberikan hasil yang sesuai dengan harapan dalam

operasionalnya.

Suparman (2012:308) menambahkan kriteria kefektifan LKPD yaitu: 1)

kemudahan peserta didik memahami pelajaran: 2) kemenarikan dan

kesistematisan LKPD: 3) kemudahan penggunaan LKPD dan 4) relevansi

butir tes dengan materi. LKPD menjadi salah satu sarana yang digunakan

pendidik untuk melibatkan peserta didik secara aktif dalam kegiatan

pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan

sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran yang akan

dihadapi. Agar LKPD yang disusun berkualitas baik dan dapat

meningkatkan prestasi belajar peserta didik, maka LKPD harus

memenuhi syarat-syarat tertentu.

Menurut Darmodjo (2011:41-46) LKPD dikatakan berkualitas baik bila

memenuhi syarat sebagai berikut.

Page 60: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

40

a. Syarat-Syarat Didaktik

LKPD sebagai salah satu bentuk sarana pembelajaran haruslah

memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKPD harus mengikuti

asas-asas belajar dan mengajar yang efektif, yaitu:

1) Memperhatikan adanya perbedaan individual.

2) Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.

3) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan

peserta didik.

4) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,

emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik.

5) Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan

pribadi peserta didik dan bukan ditentukan oleh materi bahan

pelajaran.

b. Syarat-Syarat Konstruksi

Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan

penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran,

dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti

dapat dimengerti oleh pengguna yaitu peserta didik.

1) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan

peserta didik.

2) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.

3) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat

kemampuan peserta didik.

4) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka.

Page 61: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

41

5) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan

keterbacaan peserta didik.

6) Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan

pada peserta didik untuk menuliskan jawaban atau menggambar

pada LKPD.

7) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.

8) Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.

9) Dapat digunakan untuk semua peserta didik, baik yang lamban

maupun yang cepat.

10) Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai

sumber motivasi.

11) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.

c. Syarat-Syarat Teknis

1) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin

atau Romawi.

2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf

biasa yang diberi garis bawah.

3) Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.

4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan

jawaban peserta didik.

5) Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar

serasi.

Page 62: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

42

Menurut Depdiknas (2008b: 20) LKPD termasuk kedalam bahan ajar

cetak. Adapun evaluasi dan revisi bahan ajar cetak meliputi kelayakan

isi kebahasaan, penyajian dan kegrafikan. Komponen kelayakan ini

antara lain.

a. Kesesuaian dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar

b. Kesesuaian dengan perkembangan peserta didik

c. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar

d. Kebenaran substansi materi pembelajaran

e. Manfaat untuk penambahan wawasan

f. Kesesuaian dengan nilai moral dan nilai-nilai sosial.

Komponen kebebasan mencakup: 1) keterbacaan: 2) kejelasan

informasi: 3) kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik

dan benar: dan 4) pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas

dan singkat), sedangkan komponen penyajian mencakup: 1) kejelasan

tujuan (indikator) yang ingin dicapai 2) urutan sajian 3) pemberian

motivasi, daya tarik 4) interaksi (pemberian stimulus dan respon) 5)

kelengkapan informasi, Komponen kegrafikan mencakup: 1)

penggunaan font, jenis dan ukuran 2) lay out atau tata letak 3) ilustrasi,

gambar, foto dan 4) desain tampilan Depdiknas (2008b: 30).

Selanjutnya Ahmadi & Amri (2014: 251) menjelaskan bahwa

penyusunan LKPD perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 1)

mengacu pada kurikulum; 2) mendorong peserta didik untuk belajar dan

bekerja; 3) bahasa yang digunakan mudah dipahami; dan 4) tidak

Page 63: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

43

dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah diujikan

pendidik dengan cara duplikasi.

Berdasarkan penjelasan di atas LKPD hasil pengembangan ini

dikembangkan dengan memeuhi kriteria keefektifan LKPD dikatakan

efektif jika memenuhi kriteria sebagai berikut: hasil penilaian

validator menyatakan bahwa LKPD efektif dengan revisi atau tanpa

berdasarkan landasaran teoritik yang kuat, dan dapat diterapkan serta

bermanfaat dikelas.

C. Pembelajaran Tematik

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 20

(Republik Indonesia, 2003) disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Schunk (2012: 5) menjelaskan Pembelajaran juga

merupakan perubahan perilaku atau kapasitas berperilaku yang dihasilkan

dari pengalaman. Pembelajaran tematik pembelajaran yang menyatu

padukan serangkaian pengalaman belajar, sehingga saling berhubungan satu

dengan yang lainnya dan berpusat pada peserta didik pada sebuah persoalan.

Pendekatan ini didasari oleh psikologi gestalt yang menyatakan bahwa

keutuhan/keterpaduan lebih berarti daripada bagian-bagiannya. Hal itu

disebabkan adanya sinergistik efek (efek keterpaduan) yang ditimbulkan

sebagai hasil dari keterpaduan tersebut Mulyasa (2009:104-105).

Fogarty (1991: 76 ) menyebutkan ada 10 model pembelajaran terpadu antara

lain: (1) fragmented model (2) connected model (3) shared model (4)

Page 64: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

44

webbed model (5)threaded model (6)imsmersed model (7)networked model

(8)integrated model (9) nested model dan (10) sequenced model.Fogarty

(1991:63) menambahkan webbed curriculum ussually use a vertile theme to

integrtade subject matter. Materi pembelajaran digunakan untuk

mengintegrasi pendekatan tematik sehingga peserta didik memperoleh

pembelajaran bermakna.

Pembelajaran tematik adalah multi disipliner dan multi dimensional

pembelajaran ini menumbuhkan kemampuan, minat peserta didik sehingga

menghargai perilaku dan bakatnya. Meinbach (1995:5) menyebutkan A

thematic approach to learning combines structured, sequential, and well-

organized strategies, activities, children‟s literature, and material used to

expand a particular concept. It thematic unit is multidisciplinary and

multidimensional it knows no boundaries. It is responsive to the interests,

abilities and needs of childrend and is respectful of their developing

aptitudes and attitudes. Ketika peserta didik memahami ide atau konsep

peserta didik dapat menjelaskan , menghubungkan dengan ide yang lain,

Dalam pembelajaran tematik, peserta didik dirangsang untuk aktif berpikir

dan dapat membentuk pengetahuan sendiri berdasarkan pengalamannya.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan pembelajaran tematik

adalah pembelajaran bermakna yang mengaitkan beberapa tema dalam satu

pelajaran. Pembelajaran tematik memiliki sepuluh model yang dapat

digunakan sehingga peserta didik dapat lebih aktif dan memperoleh

pengalaman langsung setelah proses pembelajaran.

Page 65: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

45

1. Pendekatan Scientific

Pendekatan scientific bercirikan penonjolan dimensi pengamatan,

penalaran, penemuan, pengasahan dan penjelasan tentang suatu

kebenaran. Menurut Daryanto (2014:51) pendekatan saintifik

merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar

peserta didik secara aktif mengontruksi konsep, hukum atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau

menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,

menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep,

hukum atau prinsip yang ditemukan.

Kemendikbud (2013: 24) menjelaskan bahwa proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan saintifik dimaksudkan untuk

memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam, mengenal,

memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah. Informasi

dapat berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada

informasi searah dari pendidik. Oleh karena itu kondisi pembelajaran

yang diharapkan adalah terciptanya pembelajaran yang mengarahkan

peserta didik untuk mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan

diberi tahu, peserta didik mampu merumuskan masalah dengan banyak

menanya bukan hanya dengan menjawab saja, pembelajaran diarahkan

untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana

mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya

Page 66: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

46

mendengarkan dan menghafal semata). Pendekatan saintifik dapat

membentuk peserta didik untuk memiliki domain sikap, ketereampilan,

dan pengetahuan yang seimbang dan utuh sesuai tututan pendidikan

abad 21.

Kemendikbud (2013:31) menyatakan bahwa Standar Kompetensi

Lulusan dan Standar Isi, maka prinsip pembelajaran yang digunakan

adalah:

1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.

2. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah

3. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi

4. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu

5. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi

6. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif.

7. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills)

8. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat.

9. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodho), membangun kemauan (ing

madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta

didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani).

Page 67: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

47

10. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di

masyarakat.

11. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

pendidik, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah

kelas.

12. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran

13. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

peserta didik.

Kemendikbud (2013:200) menyatakan proses pembelajaran

menggunakan pendekatan scientific di dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai

materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal

dari mana saja, kapan saja, tidak tergantung pada informasi searah dari

pendidik. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan

tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu

dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.

Pernyataan lebih lanjut oleh Kemendikbud (2013:208) menjelaskan

bahwa langkah-langkah penerapan pendekatan scientific dalam

pembelajaran meliputi: (1) mengamati (observing),(2) menanya

(questioning), (3) menalar (associating), (4) mencoba (experimenting),

(5) membentuk jaringan (networking).

Page 68: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

48

Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa pendekatan ilmiah

(scientific approach) dalam pembelajaran memberikan pemahaman

kepada peserta didik dalam mengenal dan memahami berbagai materi

dan mengarahkan peserta didik mencari tahu informasi dari berbagai

sumber yang meliputi, mengamati, menalar, mencoba,dan

mengkomunikasikan.

2. Penilain Otentik

Penilaian proses pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan

pendekatan penilaian autentik yang menilai kesiapan peserta didik,

proses, dan hasil belajar secara utuh. Penilaian autentik adalah suatu

proses pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang

hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip

penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat dan

konsisten sebagai akuntabilitas publik Majid (2014: 56).

Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara

komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan

keluaran (output) pembelajaran Kemendikbud (2013:2). Authentic

assessment is an evaluation process that involves multiple forms of

performance measurement reflecting the student’s learning,

achievement, motivation, and attitudes on instructionally-relevant

activities Callison (2013:1). Penilaian autentik menilai proses

pembelajaran secara keseluruhan, tidak hanya pada hasil belajar tetapi

juga motivasi dan sikap pada setiap aktivitas pembelajaran.

Page 69: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

49

Callison (2013: 2) mengidentifikasi karakteristik penilaian autentik

sebagai berikut.

1. Constructed Respons penilaian mampu mengukur peserta didik dalam

mengonstruksi pengetahuan melalui berbagai sumber belajar.

2. Higher-Order Thinking penilaian mengukur kemampuan berpikir

tingkat tinggi yaitu kemampuan menganalisis, menyintesis, dan

menilai.

3. Authenticity tugas yang diberikan harus mengaitkan materi dengan

konteks dunia nyata atau dalam kehidupan sehari-hari.

4. Integrative tugas yang diberikan dapat menggambarkan keterpaduan

materi belajar.

5. Process and Product penilaian dapat mengukur proses belajar dan

produk hasil belajar.

6. Depth in Place of Breadth; unjuk kerja membangun berbagai

aktivitas yang memungkinkan peserta aktif dalam pembelajaran.

Bentuk-bentuk penilaian autentik yang dapat menilai proses pembelajaran

menurut Kunandar (2013:40-41) antara lain :

1. Proyek atau penugasan dan laporannya.

2. Hasil tes tulis untuk mengukur pengetahuan atau kognitif peserta didik.

3. Portofolio (kumpulan karya peserta didik) salama satu semester atau

satu tahun.

4. Presentasi atau penampilan peserta didik dalam melaporkan proyek atau

tugas.

Page 70: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

50

5. Demonstrasi atau simulasi suatu alat atau aktivitas tertentu yang

berkaitan dengan materi.

6. Karya tulis, laporan, jurnal, atau penilaian diri.

Berdasarkan beberapa teori diatas di atas, maka penilaian autentik adalah

penilaian yang mengukur kemampuan peserta didik secara komprehensif

menggunakan instrumen penilaian yang bervariasi dengan memperhatikan

masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

D. Project Based Learning

Berdasarkan tujuan yang dirancang pada kurikulum 2013, maka

pembelajaran harus memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengkontruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya. Model PjBL

merupakan salah satu model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik,

melalui kegiatan penelitian dengan bimbingan serta arahan pendidik

sehingga terjalin kolaborasi sesuai kapasitas masing-masing secara

komprehensif Guo & Yang (2012:5).

Selanjutnya model PjBL sebagai pembelajarn yang memberikan

pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. believe all learning relies on

in the way we processed experience, especially a critical reflection of

experience, in other words, it requires a process in which many activities

happen simultaneously aiming at transforming what they learn into

something practical to apply in actual life Hoang Huu Ngo (2014:2)

Page 71: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

51

Model PjBL ini dinyatakan (Blumenfeld et al., 1991:369 ) bahwa peserta

didik dapat berkerja kelompok untuk memecahkan masalah. Pembelajaran

berbasis project based learning dirancang untuk digunakan pada

permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan

investigasi dan memahaminya (Permendikbud No 58 Tahun 2014). Dalam

pembelajaran PjBL peserta didik di beri tanggung jawab dan dorongan

sehingga peserta didik dapat memecahan masalah (Grant & Branch,

2005:65-98) menyebutkan PjBL provides the student autonomy over and

responsibility for what is learned, moves learners toward expert knowledge,

and encourages them to explore and examine various problems and

resources to construct strategies for solving these problems, and to

negotiate and share information.

Menurut Sumarti (2015:1) menjelaskan bahwa melalui model PjBL peserta

didik dapat memperoleh konsep dan pengalaman tersendiri, PjBL

memfokuskan pada pertanyaan atau masalah yang sesuai dengan kinsep dan

prinsip tema. PjBL melibatkan peserta didik dalam melakukan penelitian.

Dimana langkah penelitian tersebut adalah membuat desain, pengambilan

keputusan, menemukan masalah, menyelesaikan masalah, penemuan atau

mengembangkan model proses.

Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa model PjBL di sebut juga

model instrusional berpusat pada peserta didik, dimana peserta didik diberi

tugas sendiri kemudian di konsultasikan kepada pendidik sehingga peserta

didik dapat menghasilkan sebuah produk. PjBL dapat memberikan

Page 72: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

52

pengalaman langsung dimana beberapa aktivitas yang dilakukan dapat

mencapai tujuan dan dapat di terapkan dalam kehidupan nyata. Yaitu

peserta didik memperoleh pengalaman langsung dalam belajar melalui

beberapa kegiatan yang dilakukan mereka sendiri kemudian peserta didik

dapat menarik kesimpulan dari apa yang dialami.

Menurut Santyasa (2006:11) karekteristik utama PjBL adalah :

1. ISI: membuat gagasan orisinil

a. Masalah kompleks

b. Peserta didik menemukan hubungan antar gagasan yang diajukan

c. Peserta didik berhadapan pada masalah

d. Pertanyaan cenderung mempersoalkan masalah dunia nyata

2. KONDISI: Mengutamakan otonomi peserta didik

a. Melakukan inkuiri dalam konteks masyarakat

b. Peserta didik mampu mengelola waktu secara efektif dan efisien

c. Peserta didik belajar penuh dengan kontrol diri

3. AKTIVITAS

a. Peserta didik berinvestigasi selama periode tertentu

b. Peserta didik melakukan pemecahan masalah kompleks

c. Peserta didk memformulasikan hubungan antar gagasan orisinilnya

d. Peserta didik menggunakan teknologi otentik dalam pemecahan

masalah

e. Peserta didik melakukan umpan balik mengenai gagasan mereka

berdasarkan respon ahli atau dari hasil tes.

Page 73: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

53

4. HASIL:Produk Nyata

a. Peserta didik menunjukkan produk nyata berdasarkan hasil

investigasi

b. Peserta didik melakukan evaluasi diri

c. Peserta didik responsive terhadap segala implikasi dari kompetensi

yang dimilikinya.

d. Peserta didik mendemonstrasikan kompetensi sosial, manajemen

pribadi, regulasi belajarnya

Menurut Ngalimun (2013:197) kelebihan PjBL yaitu:

1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik

2. Belajar dalam proyek lebih menyenangkan dari pada komponen

kurikulum lain .

3. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

4. Meningkatkan Kolaborasi. Pentingnya kerja kelompok dalam proyek

memerlukan peserta didik mengembangkan dan mempraktikan

keterampilan komunikasi

5. Meningkatkan keterampilan mengelola sumber

6. Memberikan pengalaman kepada peserta didik pembelajaran dan praktik

dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-

sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas

Menurut Dzamarah dan Zain (2006:83) yang menyatakan bahwa beberapa

kelebihan model PjBL antara lain:

Page 74: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

54

1. Dapat memperluas pemikiran peserta didik yang berguna dalam

menghadapi masalah kehidupan.

2. Dapat membina peserta didik dalam kebiasaan menerapkan

pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari

secara terpadu.

3. Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip didaktik modern dalam

pengajaran perlu diperhatikan:

a. Kemampuam individual peserta didik dan kerjasama kelompok

b. Bahan pengajaran yang tidak terlepas dari kehidupan riil sehari-hari

yang penuh masalah

c. Pengembangan aktivitas, kreativitas, dan pengalaman peserta didik

banyak dilakukan

d. Agar teori dan praktik,sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi

suatu kesatuan yang tak terpisahkan

Kekurangan model PjBL menurut Dzamarah dan Zain (2006:84) antara lain:

1. Kurikulum yang berlaku di Indonesia saat ini baik secara vertikal dan

maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan model ini

2. Pemilihan topik yang tepat sesuai dengan kebutuhan peserta didik,

cukup fasilitas, dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah

pekerjaan yang mudah

3. Bahan pelajaran yang sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan

unit yang dibahas.

Page 75: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

55

Proyek belajar dapat disiapkan dalam kolaborasi dengan instruktur tunggal

atau instruktur ganda, sedangkan pembelajaran dalam kelompok antara 4-5

orang Ngalimun (2013:191). Berdasarkan Kemendikbud (2013:11),

langkah-langkah pembelajaran PjBL adalah sebagai berikut.

Tabel 6 Langkah-Langkah Pembelajaran PjBL

Tahap Kegiatan Pendidik dan Peserta didik

Tahap 1:

Menyampaikan proyek yang

akan dikerjakan

Pendidik menginformasikan kepada peserta didik

tentang proyek yang akan dikerjakan dan menyepakati

kontrak belajar.

Tahap 2:

Mengorganisasi peserta didik

untuk belajar

Pendidik membentuk kelompok-kelompok kecil yang

nantinya akan bekerja sama untuk menggali informasi

yang diperlukan untuk menjalankan proyek.

Tahap 3:

Membantu peserta didik

melakukan penggalian

informasi yang diperlukan

Pendidik mendorong peserta didik melakukan

penggalian informasi yang diperlukan,memfasilitasi

peserta didik dengan menyediakan buku, bahan bacaan,

video atau mendampingi peserta didik mencari

informasi melalui internet.

Tahap 4:

Merumuskan hasil pekerjaan

proyek

Pendidik mendorong peserta didik menyajikan

informasi yang diperoleh kedalam satu bentuk yang

paling mereka sukai.

Tahap 5:

Menyajikan hasil pengerjaan

proyek

Pendidik mendorong peserta didik untuk menyajikan

hasil karya mereka kepada seluruh peserta didik lain.

Sumber: Kemendikbud (2013:11)

Langkah-langkah rinci untuk perancangan PjBL menurut Majid (2013:62)

adalah sebagai berikut:

1. Pendidik dan peserta didik bersama-sama memilih suatu topik yang akan

diteliti, dengan memperhatikan standar kurikulum,sumber daya lokal,

dan ketertarikan peserta didik.

2. Pendidik mencari tahu tentang apa saja yang telah dipahami peserta

didik dan membantunya untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan

yang kelak akan dieksplorasi.

Page 76: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

56

3. Pendidik menyediakan sumber belajar bagi peserta didik dan

kesempatan untuk bekerja di lapangan.

4. Pendidik menyediakan sumber belajar bagi peserta didik serta

kesempatan untuk bekerja di lapangan.

5. Peserta didik berbagi pengalaman dan hasil diantara mereka, kemudian

masing-masing peserta didik melaporkan hasil penelitiannya dan

akhirnya mereka turut serta dalam proses evaluasi proyek.

Menurut Semiawan (2006:84-87) dalam pelaksanaan model PjBL meliputi

empat tahapan yaitu:

1. Tahap perencanaan: (a) mempelajari materi pembelajaran dalam silabus

dari mata pelajaran yang menjadi tema proyek tersebut, (b) membuat

diagram kaitan antara tema dengan materi pembelajaran dari

pembelajaran lain, (c) merumuskan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan proyek tersebut, (d) menentukan langkah-langkah dalam

kegiatan pembelajaran (misal bekerja dalam kelompok), (f) menyiapkan

format-format pengamatan untuk peserta didik, (g) merencanakan tindak

lanjut, dan (h) menyiapkan penilaian kegiatan belajar-mengajar.

2. Tahap Pelaksanaan: (a) pada permulaan pembelajaran, pendidik

menyebutkan tema proyek, (b) pendidik mengajak peserta didik

menelaah kemungkinan mengaitkan tema dengan berbagai mata

pelajaran (walaupun pendidik sebelumnya sudah menyiapkan diagram

kaitan tema mata pelajaran lain), pendidik berperan membimbing dan

mengatur jalannya diskusi serta memberikan bantuan bila diperlukan, (c)

sesudah diagram kaitan tema dengan mata pelajran lain itu terbentuk,

Page 77: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

57

pendidik membagi kelas dalam beberapa kelompok, (d) tiap kelompok

merencanakan bagaimana melakukan kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan materi yang telah dikaitkan dengan tema, pendidik

membimbing setiap kelompok dan memberikan bantuan bila peserta

didik memerlukan, tiap kelompok mendiskusikan dan mencatat hasil

diskusinya, (e) data /informasi yang terkumpul didiskusikan, diolah dan

ditulis serta siap untuk dilaporkan, (f) sesudah semua kelompok siap

untuk melaporkan, maka pendidik (atau seorang peserta didik ataupun

sekelompok peserta didik) memimpin pelaporan, (g) peserta didik lain

memberikan komentar atau saran yang dicatat oleh anggota kelompok

yang sedang melaporkan, pendidik kadang-kadang memberikan saran

atau bantuan seperlunya bila ternyata diskusi kurang lancar atau terhenti,

(h) berdasarkan komentar dan saran kelompok mendiskusikan dan

bersepakat untuk menambah atau mengurangi, serta menyempurnakan

laporan dengan mencari data yang perlu ditambahkan atau memperbaiki

gambar dan tulisan.

3. Tahap tindak lanjut: untuk lebih memantapkan hasil kegiatan belajar

para peserta didik dilibatkan lagi dalam kegiatan tindak lanjut. Salah

satu kegiatan tindak lanjut yang diterapkan adalah pameran.

4. Tahap penilaian: (a) secara verbal, misalnya tanya jawab dan diskusi,(b)

secara tertulis, misalnya berupa laporan dan tes , dan (c) penilaian hasil

karya peserta didik.

Page 78: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

58

Berdasarkan beberapa definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa PjBL

adalah model pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk aktif

belajar secara kolaborasi untuk memecahkan masalah sehingga dapat

menggabungkan inti pelajaran dari temuan-temuan dalam tugas/proyek yang

dilakukan. Kemudian peneliti merumuskan langkah-langkah PjBL yaitu 1)

pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, 2) pendidik

menyajikan permasalahan, 3) pendidik menyampaikan proyek yang akan

dikerjakan untuk memecahkan masalah dengan memperhatikan standar

kurikum dan sumber daya lokal, 4) pendidik memandu peserta didik

melakukan penggalian informasi dalam tugas pemecahan masalah, 5)

peserta didik merumuskan hasil proyek, dan 6) peserta didik

mempersentasikan hasil proyek kepada kelompok lain.

E. Teori- Teori Belajar

Pada pengembangan bahan ajar berbasis PjBL tema 7 sub tema 2 Indahnya

Keragaman Negeriku teori-teori belajar yang berkaitan adalah sebagai

berikut:

1. Teori Belajar Kontruktivisme

Kontruktivisme merupakan pandangan filsafat yang pertama kali

dikemukakan sejarahwan Italia yang bernama Giambatista Vico pada

tahun 1710. Filsafat konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan

adalah hasil konstruksi manusia melalui interaksi dengan objek,

fenomena dan lingkungan, Suriasumantri (2009:1). Menurut Trianto

(2009:74) konstruktivisme adalah teori perkembangan kognitif yang

Page 79: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

59

menekankan peran aktif peserta didik dalam pemahaman mereka

tentang realita.

Pengertian belajar dalam teori konstruktivisme adalah proses konstruksi

pengetahuan melalui keterlibatan fisik dan mental seseorang secara

aktif, dan juga merupakan proses asimilasi dan menghubungkan bahan

yang dipelajari dengan pengalaman-pengalaman yang dimiliki

seseorang sehingga pengetahuannya mengenai objek tertentu menjadi

lebih kokoh. Semua pelajar benar-benar mengkonstruksikan

pengetahuan untuk dirinya sendiri, bukan pengetahuan yang datang dari

pendidik di serap oleh murid, Mujis dan Reynold (2008:97).

Pengetahuan senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan.

Pengetahuan adalah proses yang memerlukan adanya tindakan. Belajar

lebih diartikan sebagai sebuah proses konstruksi makna daripada hanya

sekedar mengingat dan menghafal fakta yang bersifat faktual. Menurut

Duffy dan Cunningham dalam Pribadi (2009:127) hal yang melatar

belakangi pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran

sebagai berikut:

a) Semua pengetahuan dan hasil belajar merupakan proses konstruksi

individu.

b) Pengetahuan merupakan konstruksi peristiwa yang dialami dari

berbagai sudut pandang atau perspektif.

c) Proses belajar harus berlangsung dalam konteks yang relevan.

d) Belajar dapat terjadi melalui media pembelajaran.

Page 80: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

60

e) Belajar merupakan dialog sosial yang bersifat inheren.

f) Peserta didik yang belajar memiliki ragam latar belakang yang

multidimensional.

Hasil dari proses belajar merupakan kombinasi antara pengetahuan

baru dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah dimiliki

sebelumnya dan aktif terlibat dalam melakukan proses pembelajaran.

Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dirancang dan dikelola

sedemikian rupa sehingga mampu mendorong peserta didik

menggorganisasi pengalamannya sendiri menjadi pengetahuan baru

yang bermakna.

Menurut Al-Tabany (2014:29), teori konstruktivis adalah teori yang

menyatakan bahwa peserta didik harus menemukan sendiri dan

mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru

dengan aturan-aturan lama dan merevisinya apabila aturan itu tidak

lagi sesuai.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa teori belajar konstruktivisme adalah

suatu teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik membangun

pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman yang dialami peserta

didik melalui interaksi dengan objek, fenomena dan lingkungan sekitar

mereka.

Page 81: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

61

2. Teori Belajar Behaviorisme

Teori belajar behaviorisme adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh

Gagne dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar

yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek

pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik

Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak

sebagai hasil belajar.

Menurut Sukardjo (2013:33) kerangka kerja dari teori behaviorisme

adalah empirisme. Asumsi filosofi dari behaviorisme adalah nature of

human being (manusia tumbuh secara alami). Menurut paham ini,

pengetahuan pada dasarnya diperoleh dari pengalaman (empiris).Teori

behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya,

mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon

atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau

pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila

diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur,

diamati dan dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan.

Tanggapan terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik

positif atau negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan.

Hukuman kadang-kadang digunakan dalam menghilangkan atau

Page 82: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

62

mengurangi tindakan tidak benar, diikuti dengan menjelaskan tindakan

yang diinginkan. Dimyati (2013:17).

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.

Slavin (2008:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia

dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam

belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang

berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan pendidik

kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan

pembelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh pendidik tersebut.

Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk

diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang

dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang

diberikan oleh pendidik (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar

(respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan

pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk

melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Faktor

lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor

penguatan (reinforcement).

Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan

semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative

reinforcement) maka respon juga semakin kuat. Beberapa prinsip dalam

teori belajar behavioristik, meliputi: (1) Reinforcement and

Punishment; (2) Primary and Secondary Reinforcement (3) Schedules

Page 83: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

63

of Reinforcement (4) Contingency Management (5) Stimulus Control in

Operant Learning 6) The Elimination of Responses. Gagne & Berliner

dalam Dimyati (2013:23).

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa behaviorisme

adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat diukur, diamati dan

dihasilkan oleh respons pelajar terhadap rangsangan. Tanggapan

terhadap rangsangan dapat diperkuat dengan umpan balik positif atau

negatif terhadap perilaku kondisi yang diinginkan. Teori belajar

behavioristik menekankan pada perubahan tingkah laku serta sebagai

akibat interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah

belajar apabila ia bisa menunjukkan perubahan tingkah lakunya.

3. Teori Pembelajaran Sosial Vygotsky

Teori Vygotsky merupakan teori penting dalam psikologi perkembangan

anak. Penekanannya dalam sosial. Pembelajaran terjadi bila anak

bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari

namun tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuannya. Teori

pembelajaran menurut Vygotsky dalam Trianto (2011:76) menyatakan

bahwa peserta didik membentuk pengetahuan sebagai hasil dari pikiran

dan kegiatan peserta didik sendiri melalui bahasa. Perkembangan

tergantung baik pada faktor biologis menentukan fungsi-fungsi

elementer memori, atensi, persepsi, dan stimulus-respons, faktor sosial

sangat penting artinya bagi perkembangan fungsi mental lebih tinggi

Page 84: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

64

untuk perkembangan konsep, penalaran logis dan pengambilan

keputusan.

Teori ini lebih menekankan aspek sosial. Proses pembelajaran akan

terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas-tugas yang belum

dipelajari, namun tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka

(zone of proximal development). Yaitu daerah tingkat perkembangan

sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini. Fungsi mental

yang lebih tinggi muncul dalam percakapan dan kerja sama antar

individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi itu terserap dalam

individu tersebut.

Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas teori konstruktivisme

mendukung pengembangan bahan ajar LKPD, dengan alasan teori ini

mendukung penggunaan model pembelajaran tematik terpadu karena

pada saat proses pembelajaran peserta didik membangun

pengetahuannya sendiri yang pernah dialami sebagai interaksi dengan

lingkungannya.

4. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar

Proses belajar mengajar di sekolah adalah suatu kegiatan pendidikan,

dalam hal ini tugas pendidik adalah membimbing, membantu,

memimpin, dan memfasilitasi (fasilitator). Sagala (2010: 196)

menyebutkan peran pendidik dalam pembelajaran adalah pembimbing,

atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar.

Page 85: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

65

Proses belajar sangat mempengaruhi pencapaian hasil, hal itu senada

dengan apa yang dikatakan Sumiati & Asra (2009:59-61 ) faktor-faktor

yang mempengaruhi belajar adalah:

a) Motivasi untuk belajar

Memegang peranan yang cukup besar terhadap pencapaian hasil,

tanpa motivasi peserta didik tidak dapat belajar.

b) Tujuan yang dicapai

Keinginan yang besar untuk mencapai suatu tujuan, dapat

menyebabkan seseorang berupaya keras dalam belajar.

c) Situasi yang mempengaruhi proses belajar

Faktor situasi atau keadaan yang mempengaruhi proses belajar

pada peserta didik berkaiatan dengan peserta didik sendiri, keadaan

belajar, proses belajar, pendidik yang memberi pelajaran, teman

belajar dan bergaul, serta program belajar yang ditempuh

merupakan faktor yang mempunyai pertalian erat satu dengan lain.

Menurut pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah kegiatan pendidikan dimana ada seorang pendidik sebagi

pembimbing atau fasilitator belajar, adapun faktor yang mempengaruhi

proses belajar yaitu peserta didik itu sendiri, teman belajar, dan keadaan

belajar. Adapun indikator belajar adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar : (a) motivasi untuk belajar (b) tujuan yang

dicapai (c) situasi yang mempengaruhi proses belajar.

Page 86: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

66

F. Pengertian Belajar

Secara rasional ilmu pengetahuan dapat diperoleh melalui belajar, maka,

belajar adalah “key term” (Istilah kunci) yang paling vital dalam usaha

pendidikan. Mengingat kecerdasan, kepintaran, dan tujuan pendidikan dapat

dicapai tergantung pada sejauh mana proses belajar dilakukan. Maka,

belajar menjadi penting ketika seseorang ingin mencapai puncak

keberhasilan hidupnya. Dengan demikian, belajar adalah sebuah

keniscayaan untuk memperoleh pengetahuan konseptual-teoritis,

mendapatkan keterampilan praktis-aplikatif dan berbudi pekerti luhur.

Pengertian belajar Mishra (2013:21) adalah „‟ learning and acting are

indistinct and learning is situated in the context of activity, which is an

extension of the wider cultural practices. Learning is a continuous process

resulting from acting in situation’’. Pendapat tersebut senada yang

dikemukakan Hamalik (2005.a:28) bahwa belajar adalah suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.

Sedangkan Sardiman (2007:21), belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa

raga, psiko-fisik untuk menuju keperkembangan pribadi manusia seutuhnya,

yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif,afektif

dan psikomotorik. Menurut Thomdike dalam Budiningsih (2009:21), belajar

adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus yaitu apa saja

yang dapat merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan,

atau hal-hal yang dapat ditangkap melalui indera. Sedangkan respon yaitu

Page 87: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

67

reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang juga dapat

berubah pikiran, perasaan atau gerakan/tindakan.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, pada dasarnya belajar

merupakan suatu proses bukan suatu hasil untuk mencapai tujuan. Belajar

bukan hanya mengingat akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami.

Oleh karena itu belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau

informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang dimiliki seseorang

dan ada interaksi dengan lingkungan.

Sardiman (2007:24), menjelaskan bahwa ada beberapa prinsip yang

berkaitan dengan belajar yaitu

1) Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan

kelakuannya.

2) Belajar memerlukan proses dan pemahaman serta kematangan dari para

peserta didik.

3) Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi,

terutama motivasi dari dalam.

4) Dalam banyak hal, belajar merupakan proses pembelajaran dan

pembiasaan.

5) Kemampuan belajar seorang peserta didik harus dipertimbangkan

dalam rangka menentukan hasil pelajaran.

6) Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu: diajar secara langsung, kontrol,

kontak, pengalamann langsung, pengenalan dan peniruan.

7) Belajar melalui praktik atau mengalami langsung akan lebih efektif.

Page 88: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

68

8) Perkembangan pengalaman peserta didik akan mempengaruhi

kemampuan belajar yang bersangkutan.

9) Bahan belajar bermakna, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari.

Informasi tentang kelakuan baik pengetahuan, kesalahan serta

keberhasilan peserta didik banyak membantu kelancaran dan gairah

belajar.

10) Belajar sedapat mungkin diubah dalam bentuk aneka ragam tugas,

sehingga peserta didik melakukan dialog dalam dirinya dan mengalami

sendiri.

Ciri-ciri suatu kegiatan dikatakan merupakan kegiatan belajar menurut

Djamarah & Zain (2013:15-16), adalah sebagai berikut

1) Perubahan yang terjadi secara sadar

2) Perubahan dalam belajar bersifat fungsional

3) Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

4) Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

5) Perubahan dalam belajar bertujuan dan terarah

6) Perubahan mencangkup seluruh aspek tingkah laku

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan suatu proses kegiatan dan bukan merupakan suatu hasil dan

tujuan. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang melalui

proses yang bertahap dan berkelanjutan yang akhirnya akan mengalami

perubahan dari hasil kegiatan belajar tersebut. Dengan demikian dapat

dipahami bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan

Page 89: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

69

adanya perubahan yang positifpada diri seseorang baik dari segi

keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, pemahaman, tingkah laku,

kecakapan dan kemampuan yang dihasilkan dari pengalaman dan pelatihan.

Belajar bukan hanya suatu kegiatan mengingat, akan tetapi lebih luas dari

itu, yaitu mengalami. Oleh karena itu proses belajar akan berjalan dengan

baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur

kognitif yang telah dimiliki seseorang dan ada interaksi dengan lingkungan.

G. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi pada peserta

didik setelah dilakukan pembelajaran. Hasil belajar yang diharapkan

bukan hanya penguasaan hasil latihan saja, melainkan mengalami

perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan prilaku

(psikomotor) yang dicapai peserta didik setelah pembelajaran tematik

dengan menggunakn pengembangan bahan ajar LKPD berbasis project

based learning.

Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh peserta didik setelah

berakhirnya proses pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka

yang bersifat pasti tetapi mungkin juga hanya dapat diamati karena

perubahan tingkah laku. Sehubungan dengan hasil belajar Dimyati dan

Mudjiono (2002:76) berpendapat bahwa hasil belajar adalah hasil dari

suatu instruksi dan tindak mengajar. Dari sisi pendidik tindak mengajar

Page 90: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

70

diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dari sisi peserta didik, hasil

belajar merupakan puncak proses belajar.

Menurut Sudjana (2006:90) menyatakan bahwa, hasil belajar adalah

suatu akibat dari suatu proses belajar dengan menggunakan alat

pengukur, yaitu berupa tes yang tersusun secara terencana. Menurut

Suprijono (2013:5) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apersepsi dan keterampilan.

Sedangkan menurut Hamalik (2009:30) hasil belajar adalah bila

seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang

tersebut, misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari tidak mengerti

menjadi mengerti.

Suprihatingrum (2013:38) sesuai dengan taksonomi pembelajaran yang

dikemukakan oleh Krathwohl, Bloom & Maisa, menjelaskan bahwa

hasil belajar dibagi menjadi tiga, yaitu:

a) Aspek kognitif, adalah kemampuan yang berhubungan dengan

berpikir, mengetahui, memecahkan masalah, seperti pengetahuan

komprehensip, aplikasi, sintesis, analisis dan pengetahuan evaluatif.

Tingkatan domain ini meliputi: pengetahuan (kemampuan

mengingat), pemahaman (kemampuan menangkap

pengertian/menerjemahkan), aplikatif/penerapan (kemampuan

menguraikan,mengidentifikasi), sistesis (kemampuan

menyimpulkan) dan pengetahuan evaluative (kemampuan untuk

mengkaji suatu laporan).

Page 91: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

71

b) Aspek afektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan sikap,

nilai, minat dan apresiasi. Tingkatan domain ini meliputi:

penerimaan (kepekaan adanya perangsang dan kesedian untuk

memperhatikan rangsangan), partisipasi (kerelaan memperhatikan

secara aktif berpartisipasi dalam suatu kegiatan), penilaian atau

penentuan sikap (kemampuan untuk memberikan penilaian dan

membawa diri pada penilaian tersebut), organisasi (kerelaan untuk

memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu

kegiatan), pembentukan pola hidup (mencangkup kemampuan

menghayati nilai-nilai kehidupan agar menjadi milik pribadi

(internalisasi) dan menjadi pegangan hidup).

c) Aspek psikomotor, mencangkup tujuan yang berkaitan dengan

keterampilan (skill) yang bersifat manual dan motorik. Tingkatan

domain ini meliputi persepsi (kemampuan untuk melakukan

diskriminasi antara dua perangsang atau lebih), kesiapan

(mencangkup kemampuan dirinya dalam keadaan memulai suatu

gerakan), gerakan terbimbing (kemampuan untuk melakukan suatu

gerak-gerik dengan contoh yang diberikan), gerakan terbiasa

(kemampuan melaksanakan keterampilan yang terdiri atas beberapa

komponen dengan lancar efektif dan efisien), penyesuain pada

gerakan (kemampuan untuk mengadakan perubahan dan

penyesuaian pola gerak-gerik dengan kondisi setempat), kreativitas

(kemampuan melahirkan gerak-gerik baru atas inisiatif sendiri).

Page 92: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

72

Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil

akhir yang ditunjukkan dengan prestasi belajar dan nilai tes atau tinggi

rendahnya nilai peserta didik yang melibatkan aspek kognitif, afektif

dan psikomotor.

Dalam penelitian ini aspek yang diukur hanyalah aspek dalam ranah

kognitif peserta didik, pada tema 7 subtema 3. Adapun indikator ranah

kognitif yaitu: kemampuan mengingat, kemampuan memahami,

kemampuan Penerapan, kemampuan menganalisis suatu informasi yang

luas menjadi bagian-bagian kecil, kemampuan menggabungkan

beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan dan kemampuan untuk

membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide.

2. Pembelajaran Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 menghendaki model pembelajaran tematik dan terpadu

dengan tujuan agar pengetahuan yang dimiliki peserta didik mengenai

suatu konsep dapat menyeluruh tidak terpisah-pisah, sehingga akan

terjadi keterpaduan yang seimbang dan mampu menghailkan peserta

didik yang memiliki sikap, keterampilan dan pengetahuan yang

memadai yang akan membantunya dalam menghadapi berbagai

tantangan global di masa mendatang dengan lebih baik.

Istilah pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran

terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa

pembelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna

Page 93: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

73

kepada peserta didik (Depdiknas,2006:5). Adapun menurut

Sukandi,dkk (2001:3), pembelajaran tematik terpadu pada dasarnya

dimaksudkan sebagai kegiatan mengajar dengan memadukan materi

beberapa mata pelajaran dalam satu tema. Dengan demikian,

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan cara ini dapat dilakukan

dengan mengajarkan beberapa materi pelajaran disajikan tiap

pertemuan.

Menurut Trianto (2012:78) pembelajaran tematik terpadu dimaknai

sebagai pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu.

Menurut Suryosubroto (2009:133) pembelajaran tematik terpadu dapat

diartikan suatu kegiatan pembelajaran dengan mengintegrasikan materi

beberapa mata pelajaran dalam suatu tema atau topik pembahasan.

Menurut Saud,dkk (2006:5) pada perspektif bahasa, pembelajaran

tematik sering diartikan sebagai pembelajaran terpadu yang merupakan

pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran yang

terkait secara harmonis untuk memberikan pengalaman belajar yang

bermakna kepada peserta didik. Hal tersebut sejalan dengan pendapat

Kemendikbud (2013:25) yang menyatakan bahwa pembelajaran tematik

terpadu menggunakan tema sebagai pemersatu kegiatan pembelajaran

yang memadukan beberapa mata pelajaran sekaligus dalam satu kali

tatap muka, untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi

peserta didik. Menurut Narti (2016:1849) The integrated thematic

approach is an integrated learning model using a theme to correlates

some subjects in order to give meaningful experience to the students.

Page 94: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

74

Berdasarkan beberapa pendapat mengenai pengertian pembelajaran

tematik terpadu tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa

pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang

memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagai standar

kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata

pelajaran. Penerapan pembelajaran ini dapat dilakukan melalui tiga

pendekatan yakni penentuan berdasarkan keterkaitan standar

kompetensi dan kompetensi dasar, tema dn masalah yan dihadapi.

Menurut Trianto (2012:91) pembelajaran tematik terpadu memiliki

beberapa karekteristik yaitu sebagai berikut.

a) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar.

b) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran

tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik.

c) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta

didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lama.

d) Membantu menembangkan keterampilan berpikir peserta didik.

e) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan

permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam

lingkungannya.

f) Mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, seperti kerja

sama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang

lain.

Page 95: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

75

Menurut Kemendikbud (2013:26) pembelajaran tematik terpadu

memiliki ciri-ciri antara lain.

a) Berpusat pada anak

b) Memberikan pengalaman langsung pada anak

c) Pemisahan antar muatan pelajaran tidak begitu jelas (menyatu

dalam satu pemahaman dalam kegiatan)

d) Menyajikan konsep dari berbagai pelajaran dalam satu proses

pembelajaran (saling terkait antar muatan pelajaran yang satu

dengan yang lain.

e) Bersifat luwes (keterpaduan berbagai muatan pelajaran)

f) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan

kebutuhan anak (melalui penilaian proses dan hasil belajarnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik

pembelajaran tematik terpadu adalah berpusat pada peserta didik,

memberikan pengalaman langsung, pemisahan mata pelajaran tidak

begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, bersifat

fleksibel, dan kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik sangat

relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhannya.

Trianto (2012:210) mengemukakan bahwa pelaksanaan pembelajaran

tematik terpadu terbagi atas tiga tahap utama kegiatan pembelajaran,

yaitu:

a) Kegiatan pendahuluan/awal/pembukaan

Kegiatan ini teutama dilakukan untuk menciptakan suasana awal

pembelajaan untuk mendorong peseta didik memfokuskan dirinya

dan mampu mengikuti proses pembelajaran.

Page 96: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

76

b) Kegiatan inti/penyajian

Dalam kegiatan ini lebih memfokuskan pada kegiatan yang

betujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca, menulis,

atau berhitung selain itu peserta didik diperlukan latihan-latihan.

c) Kegiatan penutup/akhir dan tindak lanjut

Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa

contoh kegiatan penutup yang dapat dilakukan tes dalam bentuk

lisan, disamping untuk mengukur kemajuan peserta didik juga

dapat memancing peserta didik lebih aktif.

Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pembelajaran tematik

terpadu agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan adalah sebagai

berikut:

a) Prinsip penggalian tema

Prinsip penggalian tema merupakan prinsip utama (fokus) dalam

pembelajaran tematik. Artinya tema-tema yang saling tumpang

tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam

pembelajaran.

b) Prinsip pengelolaan pembelajaran

Prisip pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila pendidik

mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses. Artinya

pendidik harus mampu menenmpatkan diri sebagai fasilitator dan

mediator dalam proses pembelajaran.

c) Prinsip evaluasi

Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus dalam setiap kegiatan.

Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak

dilakukan evaluasi.

d) Prinsip reaksi

Pendidik harus bereaksi terhadap aksi peserta didik dalam semua

peristiwa serta tidak mengarah aspek yang sempit melainkan

kesuatu kesatuan yang utuh dan bermakna. Pembelajaran tematik

memungkinkan hal ini dan pendidik hendaknya menemukan kiat-

kiat untuk memunculkan kepermukaan hal-hal yang dicapai

melalui dampak pengiring tersebut. (Trianto, 2012:85-86)

Menurut Indrawati & Wanwan (2009:24) keunggulan pembelajaran

tematik terpadu adalah:

a) Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan

dengan tingkat perkembangan anak.

b) Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan

kebutuhan peserta didik.

Page 97: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

77

c) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga

hasil belajar akan bertahan lebih lama.

d) Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan keterampilan

berfikir dan sosial peserta didik.

e) Pembelajaran terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis

dengan permasalahan yang sering ditemui dalam

kehidupan/lingkungan riiil peserta didik.

f) Jika pembelajaran terpadu/tematik dirancang bersama dapat

meningkatkan kerjasama pendidik dengan peserta didik, peserta

didik dengan peserta didik, sehingga belajar lebih menyenangkan,

belajar dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih

bermakna.

Suryosubroto (2009:136) menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaan

tematik terpadu memiliki beberapa kelebihan dan juga kelemahan, yaitu

sebagai berikut.

a) Kelebihan yang dimaksud antara lain: (1) menyenangkan karena

bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik, (2) pengalaman

dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan

kebutuhan peserta didik, (3) hasil belajar akan bertahan lebih lama

karena lebih berkesan dan bermakna, (4) menumbuhkan

keterampilan sosial, seperti bekerja sama, toleansi, komunikasi, dan

tanggap terhadap gagasan orang lain.

b) Keterampilan yang dimaksud antara lain: (1) pendidik dituntut

memiliki keterampilan yang tinggi, (2) tidak setiap pendidik mampu

mengintegritaskan kurikulum dengan konsep-konsep yang ada

dalam mata pelajaran secara tepat.

Pembelajaran tematik memiliki arti penting dalam kegiatan

pembelajaan. Jika memandang kepada dunia anak maka dunia anak

adalah dunia nyata, dimana tingkat perkembangan mental anak selalu

dimulai dengan tahap berpikir nyata. Dalam kehidupan sehari-hari

mereka tidak melihat mata pelajaran berdiri sendiri. Mereka melihat

objek atau peristiwa yang didalamnya memuat sejumlah konsep atau

materi beberapa mata pelajaran sekaligus. Melalui pembelajaran

tematik terpadu proses pemahaman anak terhadap suatu konsep dalam

Page 98: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

78

suatu peristiwa/objek juga lebih terorganisir. Proses pemahaman anak

terhadap suatu konsep dalam suatu objek sangat tergantung pada

pengetahuan anak yang sudah dimiliki sebelumnya. Masing-masing

anak akan selalu membangun sendiri pemahaman terhadap konsep baru

yang diterimanya. Jika melihat dari segi kebermaknaanya maka

pembelajaran tematik akan sangat berpeluang untuk memanfaatkan

pengetahuan yang telah didapatnya secara langsung. Pembelajaran

tematik juga memberikan peluang kepada peserta didik untuk

mengembangkan tiga ranah sasaran pendidikan secara bersamaan.

Ketiga ranah sasaran tersebut meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor.

H. Penelitian Yang Relevan

Penelitian ini didukung beberapa penelitian sebelumnya. Adapun penelitian

yang relevan dengan penelitian ini antara lain :

1. Dewi dan Rosana (2017:75) hasil penelitian diperoleh kesimpulan

pengembangan bahan ajar meliputi: penelitian dan pengumpulan

informasi awal, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba

awal, revisi produk, uji coba lapangan tahap, revisi produk, uji coba

lapangan tahap, revisi produk akhir, dan desiminasi produk.

2. Toman (2013:178-183) hasil penelitiannya diperoleh kesimpulan fakta

bahwa LKS mengaktifkan peserta didik dan meningkat

keberhasilannya. Hasil analisis ditemukan bahwa tingkat keberhasilan

peserta didik meningkat setelah menggunakan lembar kerja. Dapat

Page 99: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

79

disimpulkan bahwa lembar kerja dalam mengajar subjek menjadi

penting. Itu ditentukan dalam penelitian ini bahwa kartun, gambar,

kegiatan yang berbeda dari konten tradisional dan termasuk dalam

lembar kerja dikembangkan sesuai dengan 5E model hubungan dengan

kehidupan sehari-hari meningkatkan keberhasilan peserta didik.

3. Fibonacci (2014:708) penelitian yang dilakukan ini memiliki kesamaan

dengan menggunakan desain Research & Development. Hasil

penelitiannya diperoleh bahwa materi pembelajaran Fun-chem

memenuhi criteria valid, dan efektivitas di peroleh N-gain sebessar 0,68

(medium) yang berarti peserta didik memiliki respon positif terhadap

pengembangan Fun-Chem Learning Materials.

4. Yildirim (2011:44) hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan

yang signifikan antara kelas control dan kelas eksperimen. Kelas

control yang tidak menggunakan LKS menggunakan Mann Whitney U

Test sebesar 14,63 dan kelas eksperimen yang menggunakan LKS

mendapatkan Mann Whitney U Test sebesar 29,06.

5. Penelitian Filippatau dan Kardi (2010:558) dengan hasi penelitiannya

bahwa peserta didik yang mengalami kesulitan belajar lebih

terbantukan melalui project based learning, melalui project based

learning peserta didik yang mengalami kesulitan belajar akan

mendapatkan pengalaman langsung untuk memahami materi sesuai

dengan kemampuannya masing-masing.

6. Penelitian Sumarni (2014:1120) dengan hasil penelitiannya bahwa

Project Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar peserta

Page 100: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

80

didik, meningkatkan prestasi akademik peserta didik, dan meningkatkan

kemampuan bekerjasama dalam tim. Project Based Learning juga

memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang banyak, banyak

orang tua peserta didik merasa dirugikan, karena menambah biaya

memasuki sistem baru, dan banyak pendidik yang merasa nyaman

dengan pembelajaran tradisional mengalami kesulitan untuk mengubah

pola pembelajaran.

7. Penelitian Pramukantoro (2013:737) hasil penelitiannya bahwa dari

perhitungan post-test menunjukkan rata-rata hasil belajar lebih tinngi

dibandingkan hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan analisis uji-t

independent dengan t0,975 dengan dk=34 diperoleh thitung sebesar

19,3 sedangkan ttabel sebesar 2,04 karena > ttabel. Sehingga dengan

demikian H0 sitolak dan H1 diterima.

8. Penelitian Jagantara (2014:110) hasil penelitian menunjukkan bahwa

(1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antara

peserta didik yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis

project based learning dan model pembelajaran langsung. (2) Terdapat

perbedaan yang signifikan hasil belajar biologi antara peserta didik

yang memiliki gaya belajar visual,auditori,dan gaya belajar kinestetik.

(3) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan gaya

belajar terhadap hasil belajar peserta didik. (4) Terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar biologi untuk kelompok peserta didik yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis project based

Page 101: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

81

learning dan peserta didik yang di belajarkan dengan model

pembelajaran langsung.

9. Lissa (2012:75) tujuan penelitian ini mengetahui model pengembangan

Borg and Gall dalam mengembangkan pengembangan bahan ajar

meliputi: penelitian dan pengumpulan informasi awal, perencanaan,

pengembangan produk awal, uji coba awal, revisi produk, uji coba

lapangan tahap, revisi produk, uji coba lapangan tahap, revisi produk

akhir, dan desiminasi produk.

10. Penelitian Rudi dan Joko (2015:783) tujuan penelitian ini mengetahui

peningkatan hasil belajar mahapeserta didik sesudah menggunakan

model pembelajaran berbasis proyek. Hasil penelitiannya menemukan

bahwa ada perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Dengan

rata-rata nilai posttest 81,50 dan rata-rata pretest 4,14. Hasil respon

mahapeserta didik dengan hasil rating sebesar 85,43% atau pada

kategori sangat sedang.

Berdasarkan hasil penelitian yang relevan diatas, dapat diperoleh informasi

bahwa penelitian tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pembelajaran, dan memiliki hasil penelitian yang menyatakan bahwa

penelitian yang telah dilaksanakan berhasil dan mengalami peningkatan

pada masing-masing variabel. Penelitian diatas juga memiliki perbedaan,

yakni menggunakan variabel terikat yang berbeda, subyek penelitian yang

berbeda, begitu pula instrumen dan analisis data yang berbeda.

Page 102: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

82

I. Kerangka Berpikir

Kerangka pikir penelitian ini adalah terbatasnya bahan ajar yang digunakan

dan kurang sesuai dengan analisis kebutuhan peserta didik, pendidik hanya

menggunakan LKPD sebagai bahan ajar kegiatan pembelajaran, peserta

didik pasif dan belum memahami saintifik serta proses pembelajaran masih

berpusat pada pendidik (teacher centred) sehingga menyebabkan hasil

belajar tematik peserta didik cenderung rendah. Untuk mendukung

keberhasilan proses pembelajaran dan pemahaman mengenai suatu materi,

perlu adanya peran pendidik, peserta didik, dan media Salah satu media

yang mempermudah dan dapat dijadikan bagian dari fasilitas belajar yaitu

berupa LKPD.

Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian

1. LKPD kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

dan LKPD hanya sebatas sekumpulan soal dengan

sedikit ringkasan materi.

2. Hasil belajar peserta didik masih rendah

Model Pembelajaran

Project Based Learning

Bahan Ajar

Pendekatan Scientific Tematik

Bahan Ajar LKPD berbasis Project Based Learning

yang efektif (Indahnya Keragaman Negeriku)

Page 103: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

83

Bahan ajar membantu peserta didik dalam penguasaan materi, menemukan

konsep dan pengetahuan baru serta membuat peserta didik belajar mandiri

dalam mentransformasikan informasi dasar yang diperolehnya melalui

bahan ajar tersebut. Supaya bahan ajar menjadi optimal daya manfaatnya,

maka pendidik harus menyesuaikan dengan kondisi peserta didik pada saat

mengajar. Dengan memilih pengembangan bahan ajar berbasis PjBL yang

akan disesuaikan dengan kurikulum yang ada, dapat diperoleh sebuah

output berupa peningkatan kompetensi peserta didik dari segi pengetahuan,

sikap dan keterampilan.

Penelitian ini mengembangkan bahan ajar berbasis PjBL pada pembelajaran

tematik. Model PjBL merupakan model yang menjadikan peserta didik

lebih aktif karena membuat peserta didik mengalami pengalaman sendiri

melalui pengamatan dan pemecahan masalah dalam belajarnya. Selain

itu,peserta didik menemukan sendiri fakta, konsep dan prinsip dari bahan

ajar yang disusun berbasis PjBL. Hal yang dilakukan sebelum

mengembangkan bahan ajar berbasis PjBL yaitu dimulai dari menganalisis

kebutuhan, menganalisis kurikulum (materi) dan teori, mengumpulkan

gagasan atau ide, menyusun kerangka, merevisi, mempertimbangkan dari

tim ahli, melakukan proses pengeditan, dan sampai produk hasil. Apabila

bahan ajar yang telah disusun tersebut dinyatakan efektif dan memenuhi

kriteria sebagai bahan ajar yang baik, maka pengembangan bahan ajar

tersebut dapat dijadikan referensi atau bahan ajar bagi peserta didik kelas IV

SD pada tema Indahnya Keragaman Negeriku.

Page 104: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

84

J. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu jawaban atau dugaan yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya harus diuji secara

empiris. Berdasarkan masalah dan kajian teori yang telah peneliti paparkan

maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

1. Terwujudnya produk pengembangan LKPD berbasis PjBL yang layak

untuk meningkatkan hasil belajar di kelas IV pada tema 7 Indahnya

Keragaman Negeriku Subtema 3 Indahnya Budaya Negeriku.

2. Ada perbedaan hasil belajar tematik yang menggunakan bahan ajar

berupa LKPD berbasis PjBL dengan yang tidak menggunakan bahan ajar

PjBL pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar.

Page 105: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

III. METODE PENELITIAN

A. Model dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development, yaitu suatu

proses yang digunakan untuk mengembangkan dan menvalidasi hasil suatu

pendidikan. Metode penelitian dan pengembangan atau R&D adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

keefektifan produk tersebut (Sugiyono,2008:407). Menurut Sujadi

(2002:164) penelitian dan pengembangan atau penelitian Research and

Development (R&D) adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk

mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang

telah ada, yang dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan pengertian tersebut dipahami bahwa metode penelitian dan

pengembangan (R&D) adalah suatu metode penelitian yang bertujuan

menghasilkan produk baru yang efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Alasan penggunaan penelitian dan pengembangan karena dipandang tepat

untuk mengembangkan bahan ajar yang tujuannya tidak sekedar

mengembangkan, namun lebih dari itu, yaitu mengembangkan bahan ajar

yang efektif, serta mudah dalam penerapannya, sesuai kondisi dan

kebutuhan nyata disekolah. Penelitian dan pengembangan memiliki

Page 106: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

86

keunggulan, terutama jika dilihat dari prosedur kerjannya yang sangat

memperhatikan kebutuhan dan situasi nyata di sekolah dan bersifat

sistematis. Dikarenakan penelitian R&D memerlukan waktu yang lama,

penulis mengggunakan metode ini hanya untuk mengetahui kefeefisien,

bahan ajar serta hasil belajar peserta didik dengan menggunakan bahan ajar

LKPD berbasis PjBL kelas IV tema 7 sub tema 2 “Indahnya Keragaman

Negeriku’’.

Desain penelitian pengembangan ini berdasarkan adaptasi langkah-langkah

model pengembangan dari Borg and Gall. Langkah-langkah penelitian

pengembangan yang dapat digunakan untuk penelitian dalam bidang

pendidikan seperti yang dikemukakan Borg and Gall dalam Sugiyono

(2008:298) adalah sebagai berikut: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan

data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba

produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk akhir, 10)

implementasi produk.

Dengan demikian jelaslah bahwa metode penelitian dan pengembangan

(R&D) dipandang tepat digunakan dalam penelitian, karena sesuai dengan

tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengembangan bahan ajar LKPD

berbasis PjBLpada tema 7 sub tema 2 ‘’Indahnya keragaman Negeri Ku’’.

Desain penelitian dan pengembangan dengan menggunakan desain

eksperimen One Group Pre Test-Post test Desain, dengan cara melakukan

satu kali pengukuran didepan (pretest) sebelum adanya perlakuan

Page 107: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

87

(treatment) dan setelah itu dilakuakan pengukuran lagi (post-test) yang

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7 Desain Eksperimen

Pre-Test Treatment Post-Tes

O1 X 02

Keterangan:

X = (treatment/perlakuan,variabel bebas), Penggunaan LKPD yang

dikembangkan.

O1= Hasil belajar peserta didik sebelum penggunaan LKPD yang

dikembangkan.

O2= Hasil belajar peserta didik setelah penggunaan LKPD yang

dikembangkan.

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan

ini adalah adaptasi model pengembangan dari Borg and Gall seperti dapat

dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3 Langkah-Langkah Penelitian Pengembangan

(Adaptasi model pengembangan Borg and Gall, 2014:298)

Potensi dan

masalah

Pengumpulan

data Desain produk

Validasi

desain

Revisi

desain

Uji coba

produk

Revisi

produk

Uji coba

pemakaian

Revisi produk

akhir

Implementasi

produk

Page 108: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

88

Berikut adalah penjabaran langkah pengembangan menurut Borg and Gall

di atas, dapat dijelaskan sebagi berikut.

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang apabila

dikembangkan akan memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah adalah

hal yang menyimpang antara apa yang diharapkan dengan apa yang

terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus

ditunjukkan dengan data empiris. Dalam hal ini, potensi dan masalah

ditunjukkan melalui hasil analisis angket kebutuhan. Angket tersebut

diberikan kepada guru dan siswa. Tujuannya untuk mengetahui bahan

ajar yang digunakan dan mengetahui kelemahan bahan ajar tersebut

serta mengidentifikasi bahan ajar yang sesuai dengan kondisi

dilapangan dan Kurikulum 2013.

2. Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut.

a. Mengkaji kurikulum, menentukan KI, KD kelas IV SD untuk

semester genap yang ada proses pembelajarannya sangat perlu

dikembangkan bahan ajar berupa LKPD yang digunakan sebagai

sumber belajar.

b. Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran serta materi yang

akan dikembangkan berdasarkan KD yang dipilih.

c. Materi yang dipilih adalah tema 7 sub tema 2 “Indahnya

Keragaman Negeriku’’. Melalui materi ini peneliti mencoba

Page 109: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

89

meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik kelas IV di SD

Negeri 2 Mujirahayu.

d. Menyusun peta kebutuhan LKPD untuk mengetahui berapa jumlah

LKPD yang dikembangkan.

3. Desain Produk

Setelah melakukan pengumpulan data terhadap materi yang

dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan didapat

berbagai literatur baik berupa bahan ajar, gambar-gambar dari

internet,langkah selanjutnya adalah pengembangan produk awal atau

desain produk bahan ajar berupa LKPD tema Indahnya Keragaman

Negeriku. Desain produk yang dikembangkan disusun selengkapnya

dan sesempurna mungkin. Adapun langkah-langkah yang peneliti

lakukan pada pengembangan produk awal adalah :

a. Menentukan unsur-unsur LKPD yang terdiri dari 6 unsur, yaitu (1)

judul/ halaman muka, (2) kata pengantar (3) penjelasan LKPD (4)

SK,KD, indikator dan tujuan pembelajaran (5) petunjuk kegiatan

analisis gambar (6) uji kompetensi.

b. Mengumpulkan materi yang sesuai dengan materi yang telah

ditentukan .

c. Mendesain tampilan LKPD.

d. Menyusun unsur-unsur LKPD sesuai desain yang dibuat.

e. Editing untuk menghasilkan produk awal

f. Finishing produk awal berupa bahan ajar dalam bentuk LKPD

Indahnya Keragaman Negeriku.

Page 110: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

90

4. Validasi Desain

Validasi Desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk secara rasional lebih efektif dari produk yang sudah

ada. Validasi Desain ini peneliti lakukan dengan memvalidasi 2 aspek,

yaitu aspek desain dan aspek materi atau konten. Validasi dilakukan

oleh ahli yang kompeten terhadap bahan ajar, materi tema Indahnya

Negeriku dan strategi pembelajarannya. Validasi isi diperlukan untuk

menilai kelayakan bahan ajar yang dikembangkan, dilakukan dengan

pemberian angket sehingga dapat diketahui kelemahan dan

kelebihannya.

5. Revisi Desain

Setelah melakukan validasi, hasil angket dari ahli materi pembelajaran

diketahui terdapat kelemahan atau kekurangan dari produk yang

dikembangkan. Selanjutnya dilakukan revisi/ perbaikan desain sehingga

dapat diuji coba ke subjek uji coba. Revisi ini dilakukan karena ada

beberapa bagian yang masih salah dalam hal pengetikan, dan masih ada

yang perlu ditambahkan, yaitu KI,KD, indikator dan tujuan

pembelajaran pada materi yang akan diujicobakan belum tercantum.

6. Uji Coba Produk

Pada uji coba produk ini dilakukan dalam skala kecil hanya di tiga

pendidik kelas IV di Sekolah Dasar Kecamatan Seputih Agung. Uji

coba produk dalam skala kecil ini diperlukan untuk menilai kelayakan

produk yang akan digunakan.

Page 111: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

91

7. Revisi Produk

Berdasarkan hasil uji coba produk dan perolehan data kuantitatif

dilakukan revisi produk. Apabila hasil perhitungan dari uji coba produk

diperoleh, maka produk LKPD berbasis PjBL ini dapat dilanjutkan

untuk uji coba pemakaian

8. Uji Coba Pemakaian

Pada uji coba pemakaian, pengujian dilakukan pada enam sekolah.

Tujuan dari pengujian skala besar ini adalah untuk menentukan apakah

produk yang dikembangkan telah menenjukkan kriteria yang ditetapkan

atau tidak.

9. Revisi Produk Akhir

Revisi produk akhir ini peneliti lakukan untuk kesempurnaan produk.

Revisi produk akhir dari hasil uji coba lapangan untuk skala besar.

Revisi tahap akhir ini peneliti lakukan agar LKPD berbasis PjBL untuk

kelas IV SD ini dapat diimplementasikan, LKPD merupakan hasil uji

validitas oleh ahli dan dengan mempertimbangkan masukan-masukan

dari pendidik-pendidik yang mewakili subjek uji coba sebagai sumber

belajar pada proses pembelajaran.

Page 112: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

92

10. Implementasi

Pada tahap ini, pengujian dilakukan untuk menguji hasil belajar setelah

menggunakan LKPD berbasis PjBL. Uji coba produk ini dilakukan

dengan sasaran yang lebih luas atau skala besar, yaitu dua Sekolah

Dasar. Tujuan dari pengujian skla besar ini adalah untuk menentukan

apakah produk yang dikembangkan menunjukkan kriteria yang telah

ditetapkan atau tidak. Untuk menilai hasil belajar pengukuran dilakukan

pada aspek kognitif peserta didik melalui uji tertulis dalam materi

“Indahnya Keragaman Negeriku.’’

Bentuk desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

eksperimen adaptasi dari Sugiyono (2008:303), yaitu dengan

memberikan perlakuan yang sama terhadap semua uji coba (pretest-

postest group desain). Uji dilakukan dengan melihat peningkatan (gain)

dari kedua kelas uji coba. Model desain eksperimen dapat digambarkan

sebagai berikut.

Gambar 4 Desain Eksperimen Pretest-Postest Group Desain

Keterangan:

O1= nilai pretest kelas A

O1= nilai postest kelas A

X = perlakuan

O3= nilai pretest kelas B

O4= nilai postest kelas B

O1 X O2

O3 X O4

Page 113: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

93

Data kuantitatif akan diperoleh dari hasil pretest dan postest. Hasil tes

tersebut kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui ada

tidaknya peningkatan asil belajar pada kedua kelas yang diberi perlakuan

bahan ajar LKPD berbasis PjBL.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri dari objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karateristik

tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya sekedar jumlah yang

ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karekteristik/ sifat yang dimiliki subjek atau objek itu. Berdasarkan

pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian yang penulis

lakukan adalah seluruh peserta didik kelas IV SDN Gugus Imam Bonjol

Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 160 peserta didik.

Tabel 8 Jumlah Peserta didik Kelas IV Semester Genap SDN

Gugus Gajah Mada Kecamatan Seputih Agung.

No Nama Sekolah Jumlah Peserta

didik

Jumlah

Laki-laki Perempuan

1 SDN 1 Gayau Sakti 14 16 30

2 SDN 2 Gayau Sakti 10 8 18

3 SDN 3 Gayau Sakti 12 14 26

4 SDN 1 Mujirahayu 14 14 28

5 SDN 2 Mujirahayu 15 15 30

6 SDN 3 Muiirahayu 17 11 28

7 Jumlah 82 78 160

Sumber : Dokumentasi SD Negeri Gugus Imam Bonjol Kecamatan

Seputih Agung UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Seputih Agung

Page 114: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

94

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:91) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karateristik yang dimiliki dari populasi tersebut. Dengan demikian

sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas IV di SD Negeri 1 Gayau

Sakti yang berjumlah 30 orang peserta didik sebagai kelas eksperimen

dan peserta didik kelas IV di SD Negeri 2 Mujirahayu yang berjumlah 30

peserta didik sebagai kelas kontrol. Adapun peserta didik kelas IV di SD

Negeri 1 Mujirahayu yang berjumlah 28 orang peserta didik sebagai

untuk ujicoba instrument penilaian hasil belajar.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

multistage random sampling, Sehingga kelas eksperimen (menggunakan

pengembangan LKPD berbasis PjBL) dalam penelitian ini peserta didik

kelas IV yang berjumlah 30 orang peserta didik di SD Negeri 1 Gayau

Sakti dan 30 0rang peserta didik di SD Negeri 2 Mujirahayu sebagai

kelas kontrol (tidak menggunakan LKPD berbasis PjBL). Secara

sistematis, teknik multistage random sampling dapat disajikan sebagai

berikut:

Page 115: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

95

Adapun teknik sampling dapat digambar sebagai berikut:

Gambar 5 Teknik sampling multi stage random sampling

Keterangan:

= Sekolah Dasar yang termasuk dalam gugus 1 Kecamatan

Seputih Agung

= Sekolah Dasar yang terpilih sebagai sampel

= Kelompok kelas yang akan diteliti

= Kelas yang diteliti

SD SD SD SD SD SD

KELAS EKSPERIMEN KELAS KONTROL

SD NEGERI 1 GAYAU SAKTI

SD NEGERI 2 MUJIRAHAYU

IV IV

Page 116: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

96

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes, angket, dan dokumentasi.

1. Dokumentasi

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui

dokumentasi untuk mendapatkan data tertulis yang berhubungan dengan

penelitian, seperti kurikulum 2013 untuk kelas IV SD, materi pelajaran

kelas IV SD, dan data peserta didik maupun pendidik di SD tersebut.

2. Tes Tertulis

Teknik tes tertulis, yaitu memberikan tes tertulis kepada peserta didik

untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan penguasaan peserta didik

terhadap materi pelajaran sebanyak 20 soal pilihan ganda. Penyusunan

alat ukur bertolak pada indikator masing-masing kompetensi yang akan

dicapai.

3. Angket

Pada penelitian ini menggunakan angket tertutup sebagaiman yang

dikemukakan Arikunto (2012:151), angket tertutup adalah angket yang

disediakan jawabannya sehinngga responden tinggal memilih pada kolom

yang disediakan dengan memberikan tanda contreng (√). Angket

diberikan kepada agli materi dan ahli media pada akhir pembelajaran

untuk mengetahui daya tarik atau kemenarikan bahan ajar berbasis

project based learning yang dikembangkan. Kemudian skala yang

digunakan untuk angket tersebut dengan ketentuan skala Guttman,

Page 117: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

97

dimana skala tipe pengukuran ini menurut Sugiyono (2008:96), akan

didapatkan jawaban yang tegas, yaitu ‘’ya’’ atau ‘’tidak’’. Untuk

pertanyan positif dengan jawaban ‘’ya’’ diberi skor 1, sedangkan unntuk

pertanyaan negatif dengan jawaban ‘’tidak’’ diberi skor 0.

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel Bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat memberikan dampak atau

mempengaruhi pada suatu hasil perlakuan. Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah pengembangan bahan ajar bentuk LKPD berbasis PjBL melalui

model pembelajaran PjBL Variabel terikat merupakan variabel yang terkena

dampak dari penelitian tersebut.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah terpokuskan pada hasil belajar

tematik dari aspek pengetahuan. Hasil belajar tematik tersebut akan menjadi

bahan pertimbangan tentang keberhasilan penelitian. Hasil belajar tematik

diperoleh dengan memberikan pre-test dan post-test yang dilaksanakan di

awal dan ahir pembelajaran. Jika terjadi perubahan setelah diadakan

penelitian mengenai pengembangan LKPD berbasis PjBL melalui model

pembelajaran PjBL tersebut, maka penelitian telah berhasil.

1. Definisi Konseptual Variabel

a. Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD adalah bahan ajar tertulis, sumber belajar, dan materi ajar

yang dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok yang di

dalamnya terdapat yang harus memiliki syarat didaktik, konstruksi,

Page 118: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

98

dan teknis demi meningkatnya minat peserta didik terhadap

pelajaran suatu media bahan ajar cetak berupa buku yang di

dalamnya terdapat petunjuk dalam menyelesaikan tugas secara

terstruktur, sistematis sehingga peserta didik dapat menemukan

konsep belajar mandiri baik secara individu maupun kelompok

secara bertanggung jawab.

b. Model Project based Learning adalah model pembelajaran yang

mendorong peserta didik untuk aktif belajar secara kolaborasi

untuk memecahkan masalah sehingga dapat menggabungkan inti

pelajaran dari temuan-temuan dalam tugas/proyek yang dilakukan.

Langkah PjBL antara lain 1) pendidik membagi peserta didik

menjadi beberapa kelompok, 2) pendidik menyajikan

permasalahan, 3) pendidik menyampaikan proyek yang akan

dikerjakan untuk memecahkan masalah dengan memperhatikan

standar kurikum dan sumber daya lokal, 4) pendidik memandu

peserta didik melakukan penggalian informasi dalam tugas

pemecahan masalah, 5) peserta didik merumuskan hasil proyek,

dan 6) peserta didik mempersentasikan hasil proyek kepada

kelompok lain.

c. Hasil Belajar adalah hasil akhir yang ditunjukkan dengan prestasi

belajar dan nilai tes atau tinggi rendahnya nilai peserta didik yang

melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. indikator ranah

kognitif yaitu: kemampuan mengingat, kemampuan memahami,

Page 119: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

99

kemampuan Penerapan, kemampuan menganalisis suatu informasi

yang luas menjadi bagian-bagian kecil, kemampuan

menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan dan

kemampuan untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi,

nilai atau ide.

2. Definisi Operasional

a. Lembar Kerja Peserta Didik adalah bahan ajar tertulis, sumber

belajar, dan materi ajar yang dapat dilakukan secara individu atau

dalam kelompok yang di dalamnya terdapat yang harus memiliki

syarat didaktik, konstruksi, dan teknis demi meningkatnya minat

peserta didik terhadap pelajaran suatu media bahan ajar cetak

berupa buku yang di dalamnya terdapat petunjuk dalam

menyelesaikan tugas secara terstruktur, sistematis sehingga peserta

didik dapat menemukan konsep belajar mandiri baik secara

individu maupun kelompok secara bertanggung jawab dengan

penskoran 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang).

b. Model Project Based Learning model pembelajaran yang

mendorong peserta didik untuk aktif belajar secara kolaborasi

untuk memecahkan masalah sehingga dapat menggabungkan inti

pelajaran dari temuan-temuan dalam tugas/proyek yang dilakukan.

penskoran 4 (sangat baik), 3 (baik), 2 (cukup), 1 (kurang).

Page 120: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

100

c. Hasil Belajar adalah akhir yang ditunjukkan dengan prestasi belajar

dan nilai tes atau tinggi rendahnya nilai peserta didik yang

melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor melalui tes

objektif berbentuk pilihan ganda dengan penskoran benar diberi

skor 1 dan apabila salah diberi skor 0.

F. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian

1. Kisi-Kisi Penilaian Kebutuhan Peserta didik

Kisi-kisi kebutuhan pada penelitian ini ditujukan kepada dua sasaran

yaitu pendidik dan peserta didik.

a. Kisi-kisi Penilaian Kebutuhan Peserta didik

Tabel 9 Kisi-Kisi Angket Penilaian Kebutuhan Peserta Didik.

No Aspek yang

akan

Diketahui

Indikator No

Ite

m

1 Potensi yang

mendukung

pengembangan

bahan ajar

1. Hasil belajar peserta didik belum

mencapai KKM

2. Hasil belajar peserta didik belum

memuaskan

3. Kebutuhan peserta didik terhadap

kompetensi dasar tema Indahnya

Keragaman Negeri Ku.

4. Alokasi waktu yang disediakan

pendidik kurang memadai.

1

2

3

4

2 Masalah yang

dihadapi

1. Bahan ajar yang tersedia

mendukung pemahaman peserta

didik

2. Kemudahan bahan ajar yang

tersedia

5

6

3 Kebutuhan akan

pengembangan

bahan ajar

1. Kebutuhan bahan ajar yang efektif

untuk mencapai tujuan

pembelajaran sehingga

meningkatkan hasil belajar

7

Page 121: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

101

b. Kisi-kisi Penilaian Kebutuhan Pendidik

Tabel 10 Kisi-Kisi Angket Penilaian Kebutuhan Pendidik

No Aspek yang

akan

Diketahui

Indikator No

item

1 Potensi yang

mendukung

pengembangan

bahan ajar

1. Hasil belajar peserta didik belum

mencapai KKM

2. Hasil belajar peserta didik belum

memuaskan

3. Kebutuhan peserta didik terhadap

kompetensi dasar tema Indahnya

Keragaman Negeri Ku.

4. Alokasi waktu yang disediakan

pendidik kurang memadai.

1

2

3

4

2 Masalah yang

dihadapi

1. Bahan ajar yang tersedia

mendukung pemahaman peserta

didik

2. Kemudahan bahan ajar yang

tersedia

5

6

3 Kebutuhan akan

pengembangan

bahan ajar

3. Kebutuhan bahan ajar yang

efektif untuk mencapai tujuan

pembelajaran sehingga

meningkatkan hasil belajar

7

c. Kisi- kisi Validasi Ahli Materi

Tabel 11 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi

Variabel Indikator

Item

Desaian pembelajaran

LKPD berbasis

PjBL

1. Relevansi Tema dengan KI dan

KD.

2. Ketepatan merumuskan tujuan

pembelajaran.

3. Kesesuain merumuskan tema

dengan materi yang diajarkan.

4. Relevansi LKPD berbasis

PjBLbergambar dengan tujuan

Instruksional

4

Isi LKPD berbasis PjBL

1. Kualitas Teknis LKPD berbasis

PjBL

2. LKPD berbasis PjBL

bergambar dihubungkan dengan

materi pelajaran

2

Kualitas gambar LKPD

berbasis PjBL proses

Pembelajaran dikelas

dengan mengunakan

LKPD berbasis

PjBL yang

Dikembangkan

1. Keefetifan

2. Keterbacaan

a) Membantu pendidik untuk

menyampaikan materi pada

tema

b) Membantu

Peserta Didik memahami

konsep materi tema

2

3

Page 122: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

102

d. Kisi-kisi Instrumen Validasi Ahli Media

Tabel 12 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media

Variabel Indikator Item

Desaian pembelajaran

LKPD

Berbasis PjBL

1. Relevansi Tema dengan KI dan

KD.

2. Ketepatan merumuskan tujuan

pembelajaran.

3. Kesesuain merumuskan tema

dengan materi yang diajarkan

4. Relevansi LKPD berbasis PjBL

bergambar dengan tujuan

Instruksional.

4

Isi LKPD berbasis PjBL 1. Kualitas Teknis LKPD

berbasis PjBL

2. LKPD berbasis PjBL

bergambar dihubungkan

dengan materi pelajaran

2

Kualitas gambar LKPD

berbasis PjBL

1. 1. Keefektifan

2. 2. Keterbacaan

2

Proses

Pembeljaran

dikelas dengan

menggunkan

LKPD berbasis

PjBL yang

Dikembangkan

1. Membantu pendidik untuk

menyampaikan materi pada

tema 7

2. Membantu Peserta Didik

memahami

konsep materi tema 7

3

e. Kisi-Kisi Instrumen Validasi Pendidik

Tabel 13 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Pendidik

Variabel Indikator Item

Desaian pembelajaran

LKPD

Berbasis PjBL

1. Relevansi Tema dengan KI dan

KD.

2. Ketepatan merumuskan tujuan

pembelajaran.

3. Kesesuain merumuskan tema

dengan materi yang diajarkan

4. Relevansi LKPD berbasis PjBL

bergambar dengan tujuan

Instruksional.

4

Isi LKPD berbasis PjBL 1. Kualitas Teknis LKPD

berbasis PjBL

2. LKPD berbasis PjBL

bergambar dihubungkan dengan

materi pelajaran

2

Kualitas gambar LKPD

berbasis PjBL

3. 1. Keefektifan

4. 2. Keterbacaan

2

Page 123: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

103

Variabel Indikator Item

Proses

Pembeljaran

dikelas dengan

menggunkan

LKPD berbasis

PjBL yang

Dikembangkan

1. Membantu pendidik untuk

menyampaikan materi pada

tema 7

2. Membantu Peserta Didik

memahami

konsep materi tema 7

2

f. Instrumen Penelitian Hasil Belajar Tematik

Instrumen penelitian yang mengukur hasil belajar peserta didik

pada pembelajaran tematik menggunakan tes tertulis bentuk

multiple choice. Instrumen tersebut berpedoman pada kisi-kisi

yang diturunkan dari definisi konseptual dan operasional dengan

memperhatikan indikator-indikator dan arahan dari pembimbing.

Tabel 14 Kisi – Kisi Soal Mengukur Hasil Belajar Pembelajaran Tematik

N

o

Mata

Pelajaran

Kompetensi

Dasar

Indikator No

Item Jml

Soal

1 Bahasa

Indonesia

3.7 Menggali

pengetahuan

baru yang

terdapat pada

teks

3.7.1 Mengidentifikasikata

kata sulit dalam teks

3.7.2 Menjelaskan pokok

pikiran dalam teks.

3.7.3 Menganalisis isi teks

dan menuliskannya

dengan kalimat sendiri

menggunakan bahasa

baku.

3.7.4 Menjelaskan informasi

yang terdapat dalam

teks.

1

2

3

4

4

2 IPA 3.3 Mengidentifikasi

macam-macam

gaya antara lain:

gaya otot, gaya

listrik, gaya

magnet, gaya

gravitasi dan

gaya gesekan.

3.3.1 Menjelaskan

pengertian gaya.

3.3.2 Mengaitkan macam-

macam gaya, antara

lain gaya otot, gaya

listrik dan gaya

magnet dalam

kehidupan sehari-

hari.

3.3.3 Mengaitkan gaya

gravitasi dan gaya

gesek dalam

kehidupan sehari-hari

5

6

7

3

Page 124: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

104

N

o

Mata

Pelajaran

Kompetensi

Dasar

Indikator No

Ite

m

Jmlh

Soal

3

IPS 3.2 Mengidentifikasi

keragaman

sosial, ekonomi,

budaya,etnis dan

agama di

provinsi

setempat sebagai

identitas bangsa

Indonesia serta

3.2.1 Menjelaskan tari

kreasi daerah

Lampung sebagai

Keragaman budaya

3.2.2 Membiasakan

kegiatan gotong

royong sebagai

keragaman sosial.

3.2.3 Menetapkan ciri-ciri

rumah adat setiap

suku sebagai

keragaman budaya.

3.2.4 Menjelaskan

keberagaman agama

dan tempat ibadahnya

sebagai wujud

persatuan dan

kesatuan Indonesia

3.2.5 Mengemukakan

keunikan pakaian

adat

8,9,

10,

11

12,

13

14

15

8

4 PPKn 3.4 Mengidentifikasi

berbagai bentuk

keragaman suku

bangsa, sosial dan

budaya di

Indonesia yang

terikat persatuan

dan kesatuan

3.4.1 Mengidentifikasi

keragaman suku di

Lampung yang

terikat persatuan

dan kesatuan

3.4.2 Menyebutkan contoh

keragaman suku di

Lampung.

3.4.3. Mengidentifikasi

berbagai bentuk

keragaman suku

bangsa, sosial dan

budaya di Indonesia

yang terikat

persatuan dan

kesatuan.

16,

17

18

3

5 SBDP 3.5.1 Mengetahui

Gerak tari kreasi

3.5.1 Menjelaskan pola

lantai gerak tari.

3.5.2 Melakukan tari kreasi

daerah Lampung

yang berupa tari

Sigeh Pengunten

19

20

2

Page 125: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

105

G. Pengujian Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Sebelum digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik, instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik tersebut dilakukan pengujian validitas,

reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda, sehingga butir-butir soal

yang digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik memiliki

kualitas soal yang baik.

1. Uji Validitas

Validitas adalah melihat apakah alat ukur tersebut mampu mengukur

apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan adalah validitas

empiris dengan rumus (Husin Sayuti & M.Thoha B. Sampurna Jaya

(1995:152)

rxy =

√( ) ( )

Keterangan

rxy = Indeks Validita

∑xy = Perkalian Skor Uji coba (x) dengan skor baku (y)

Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal untuk mengukur hasil

belajar tematik peserta didik dari 20 item soal, semuanya valid karena

nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,444). Sehingga 20 butir

pernyataan yang valid digunakan untuk mendapatkan data penelitian.

Tabel 15 Rekapitulasi Validitas Hasil Uji Coba

No Uji Validitas Frekuensi Persentase(%)

1 Jumlah Pernyataan Valid 20 100,00

2 Jumlah Pernyataan Tidak Valid 0 0

Jumlah 20 100,00

Sumber: Data Hasil Penelitian (terlampir 215)

Page 126: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

106

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen hasil belajar bertujuan untuk melihat apakah

alat ukur mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten dalam

waktu dan tempat yang berbeda. Untuk menguji reliabilitas digunakan

rumus alpha dari Crounbach (Husin Sayuti & M.Thoha B. Sampurna

jaya (1995:158)

R=

* ( ))

+

Keterangan :

K = Jumlah Butir Soal

S2= Varian Total Soal

Kriteria ujinya apabila r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka soal

tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengujian data.

Hasil uji reliabilitas butir soal untuk mengukur hasil belajar tematik

peserta didik diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,969. Hasil uji

reliabilitas tersebut menunjukkan bahwa seluruh item soal untuk

mengukur hasil belajar tematik peserta didik reliabel karena nilai r

hitung (0,969) lebih besar dari nilai r tabel (0,444) dan dapat

digunakan dalam penelitian ini. (Data perhitungan lihat lampiran

halaman 215)

Page 127: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

107

3. Taraf Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah

soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Untuk menghitung tingkat

kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

B : Banyaknya peserta didik yang menjawab benar untuk item soal

yang dicari Indeks kesukarannya

JS : Jumlah seluruh peserta didik peserta tes

Kriteria uji taraf kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah (Supardi,2015:88):

a) indeks kesukaran 0,00 – 0,30 adalah butir soal instrumen sukar

b) indeks kesukaran 0,31 – 0,70 adalah instrumen sedang

c) indeks kesukaran 0,71 – 1,00 adalah butir instrumen mudah

Hasil pengujian taraf kesukaran butir soal untuk mengukur hasil

belajar tematik peserta didik diperoleh hasil bahwa sebanyak 12 butir

soal atau 60 % taraf kesukaran soal sedang yaitu: butir soal nomor

1,2,3,4,9,10,11,12,13,14,15 dan16. Sebanyak 6 (enam) butir soal atau

30% taraf kesukaran soal mudah yaitu butir soal nomor 5,6,8,17,18,

dan 20. Sebanyak 2 (dua) butir soal atau 10% taraf kesukaran soal

sulit yaitu butir soal nomor 7 dan 19. Dengan demikian sebagian butir

Page 128: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

108

soal untuk mengukur hasil belajar peserta didik taraf kesukarannya

dikategorikan sedang (lihat lampiran halaman 217). Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 16 Rekapitulasi Hasil Uji Taraf Kesukaran Butir Soal

No Taraf

Kesukaran

Jumlah Soal Nomor Butir Soal

1 Sukar 2 7 dan 19

2 Sedang 12 1,2,3,4,9,10,11,12,13,14,15,

dan 16

3 Mudah 6 5,6,8,17,18, dan 20

Total 20 Sumber: Hasil Pengolahan Data Melalui Excel, Tahun 2017.

4. Daya Pembeda

Daya pembeda butir instrumen penilaian adalah kemampuan soal

untuk membedakan antara peserta didik yang pandai atau

berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan

rendah. Untuk mencari index daya pembeda digunakan rumus (Husin

Sayuti & M.Thoha B. Sampurna Jaya (1995:152).

Dp = JBkp – JBkp

nkp nkb

Keterangan :

Dp = Daya Pembeda

JBkp = Jumlah jawaban betul kelompok pandai

JBkp = Jumlah jawaban betul kelompok bawah

nkp = Jumlah peserta didik masing-masing kelompok

nkb = Jumlah peserta didik masing-masing kelompok

Page 129: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

109

Kriteria uji daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini adalah.

a) 0,00 – 0,20 : daya pembeda butir soal jelek

b) 0,21 – 0,40 : daya pembeda butir soal cukup

c) 0,41 – 0,70 : daya pembeda butir soal baik

d) 0,71 – 1,00 : daya pembeda butir soal baik sekali

e) Negatif : semuanya tidak baik/dibuang saja

Berdasarkan kriteria tersebut dari hasil pengujian daya pembeda butir

soal pada instrument hasil belajar tematik ternyata semua soal (20 butir

soal) memiliki tingkat daya pembeda yang dikategorikan cukup yaitu

antara 0,3 - 0,5 sehingga seluruh butir soal untuk mengukur hasil

belajar peserta didik dapat dipergunakan dalam penelitian ini (lampiran

halaman 219)

H. Teknik Analisis Data

1 Analisis Gain

Menurut Hake (1999:1), besarnya peningkatan dihitung dengan rumus

gain ternormalisasi (normalized gain), yaitu.

g= postest score – pretest score

maximum Posible Score – pretest score

Hasil perhitungan gain kemudian diinterpretasikan dengan

menggunakan klasifikasi dari Hake (1999:1) seperti terdapat

pada tabel 17

Page 130: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

110

Tabel 17 Kriteria Indeks Gain

Indeks Gain (g)

Kriteria

g>0,7 Tinggi

0,3<g≤0,7 Sedang

g≤0,3 Rendah

Data kuantitatif yang didapat dari hasil pretest dan posttest akan dianalisis

secara kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar

sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis PjBL.

2. Uji Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Terwujudnya produk pengembangan LKPD berbasis PjBL yang layak

untuk meningkatkan hasil belajar di kelas IV pada tema 7 Indahnya

Keragaman Negeriku Subtema 3 Indahnya Budaya Negeriku

2. Ada perbedaaan hasil belajar yang menggunakan LKPD berbasis PjBL

dengan hasil belajar tematik peserta didik sebelum menggunakan

LKPD berbasis PjBL.

a. Pengujian Hipotesis Pertama

Pengujian hipotesis pertama dengan menguji validasi yang

dilakukan oleh ahli yang kompeten terhadap bahan ajar, materi

tematik dan model pembelajaran PjBL. Validasi isi diperlukan

untuk menilai kelayakan produk LKPD yang dikembangkan,

dilakukan dengan cara pemberian angket sehingga dapat diketahui

kelemahan dan kekuatannya.

Page 131: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

111

b. Pengujian Hipotesis Kedua

Menguji hipotesis kedua dalam penelitian ini menggunakan teknik

uji t dua sampel bebas independent melalui analisis hasil belajar

tematik peserta didik yang menggunakan LKPD berbasis PjBL

dengan hasil belajar tematik yang tidak menggunakan LKPD

berbasis PjBL. Rumus yang digunakan untuk menguji perbedaan

hasil belajar tematik peserta didik yang menggunakan LKPD

berbasis PjBL dengan hasil belajar tematik peserta didik yang

tidak menggunakan LKPD berbasis PjBL adalah ssebagai berikut

(M.Thoha B. Sampurna Jaya, 2017:109).

t = xa – xb

sp√(

) (

)

Keterangan :

t = t hitung

xa = rata-rata kelompok a

xb = rata-rata kelompok b

sa = deviasi standar kelompok a

sb = deviasi standar kelompok b

na = banyak data Kelompok a

nb = Banyak data Kelompok b

Teknik ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar

tematik peserta didik yang menggunakan LKPD berbasis PjBL

dengan hasil belajar tematik yang tidak menggunakan LKPD

Page 132: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

112

berbasis PjBL Tujuan uji ini adalah untuk memperoleh fakta

empiris tentang perbedaan hasil belajar tematik peserta didik

yang menggunakan LKPD berbasis PjBL dengan hasil belajar

tematik peserta didik yang tidak menggunakan LKPD berbasis

PjBL, dengan kriteria Uji: Terima H0.2 jika t(1-α). Selain itu Ho.1

ditolak dimana t(1- α) = nilai t dari dari daftar deviasi student

dengan peluang (1-α), dengan α= taraf signifikan dan derajad

kebebasan (dk) = n1+n2-2 (Sudjana, 2005:245).

Page 133: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil laporan penelitian dan pembahasan pada Bab IV, dapat

diambil simpulan sebagai berikut.

1. Terwujudnya pengembangan bahan ajar berbasis PjBL yang layak

dalam meningkatkan hasil belajar tematik peserta didik di kelas IV

Sekolah Dasar.

2. Ada perbedaan hasil belajar tematik yang menggunakan LKPD berbasis

PjBL dengan yang tidak menggunakan pada peserta didik kelas IV

Sekolah Dasar. Nilai rata-rata hasil belajar tematik peserta didik yang

menggunakan LKPD berbasis PjBL lebih tinggi dibandingkan dengan

yang tidak menggunakan.

B. Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan LKPD berbasis PjBL selain meningkatkan hasil belajar

peserta didik juga dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

memecahkan masalah melalui tahapan pembelajaran ilmiah yaitu, tahap

perencanaan, tahap pelaksaan, tahap diskusi, tahap tindak lanjut.

Page 134: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

149

2. LKPD berbasis PjBL akan lebih efektif apabila didukung oleh sarana

pembelajaran lainnya seperti LCD, gambar, media kartu, yang akan

membuat kegiatan pembelajaran peserta didik menjadi lebih menarik

dan memotivasi peserta didik untuk giat belajar.

3. LKPD berbasis PjBL membutuhkan peran guru yang tidak hanya

berfungsi sebagai salah satu sumber belajar, tetapi juga sebagai

motivator dan inovatif, agar kegiatan pembelajaran lebih efektif dan

efisien.

C. Saran

Berdasarkan simpulan tersebut dapat dikemukakan saran-saran sebagai

berikut.

1. Bagi peserta didik, pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran

tematik ini peserta didik menjadi aktif mencari berbagai sumber belajar

sehingga mempercepat peserta didik dalam mencapai kompetensi yang

diharapkan.

2. Bagi pendidik, pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran tematik

dengan model PjBL dapat dijadikan sumber belajar tambahan yang

diberikan kepada peserta didik.

3. Bagi Sekolah, pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran tematik

dengan model PjBL sebagai inovasi pembelajaran yang aktif dan

menyenangkan.

Page 135: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

150

4. Bagi peneliti lain, pengembangan bahan ajar dalam pembelajaran

tematik sebagai salah satu acuan dan rujukan dalam penelitian

selanjutnya.

5. Pengembangan bahan ajar yang dikembangkan melalui model PjBL

bisa digunakan pada sekolah-sekolah yang sejenis.

Page 136: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi.1996.Telaah Kurikulum Fisika SMU (Model Pembelajaran Konsep

dengan LKS).Unvertasity Press: Surabaya

Abdu-Raheem Bilqees Olayinka.2016. Effects of Instructional Materials on

Secondary Schools Students’Academic Achievement in Social Studies

in Ekiti State.journal of Educational. World Journal of Education: vol 6

no 1 2016. ISSN 1925-0754

Al Tabany, Trianto 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif,

dan Konstektual. Prenamedia Grup. Jakarta

A.M. Sardiman.2007.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Rajawali

Pers.Bandung

Annu, Singh dan Mishra Sunita.2013.Impact of Extracurricular Activities on

Students in Private School of Lucknow District.International Journal of

Humanities and Social Science Invention ISS, Volume 2, Issue 6, Page

92.

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

________ 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penerbit Rineka

Cipta. Jakarta.

2015. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.Diva Press.

Yogyakarta

Benny A. Pribadi.2009.Model Desain Sistem Pembelajaran.Dian Rakyat. Jakarta

Boedhi, Darmojo, R.2011.Buku Ajar Geriatic edisike –4.BalaiPenerbit

FKUI.Jakarta

Blumenfeld et.al.1991.Motivating project-based learning:Sustaining the doing,

supporting the learning.Educational Psychologist

Borg, Walter R and Meredith D Gall. 1983. Educational Research Forth Editi

on.New York: Longman.

Page 137: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

152

Callison, Daniel. 2013. “Authentic Assessment” dalam American Association of

School Librarians,http://www.ala.org/aasl/aaslpubsandjournals/slmrb/

editorschoiceb/infopower./selctcallison85.Diunduh pada 13 November

2016

Choo, Serene, S.Y., et.al. 2011. Effect of Worksheet Scaffolds on Student

learning in Problem-Based Learning. Adv In Health Sci Educ , 517-528.

Conny R. Semiawan. 2006. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah

Dasar.Jakarta

Daryanto, 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).

Jogjakarta: Gava Media

Depdiknas. 2004.Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.

Depdiknas.Jakarta

_________2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.BSNP.Jakarta

_________2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Dikmenum.

Depdiknas.Jakarta

__________2009.Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Depdiknas: Jakarta

Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta.Jakarta

_________ 2013. Strategi Belajar Mengajar.Rineka Cipta.Jakarta

Dick Walter, Carey Lou., and Carey, J.O. 2009. The Systematic Design of

Instruction.Upper Saddler River, New Jersey:Pearson Education,Inc.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran.Cetakan kelima. Rineka

Cipta. Jakarta

_________ 2013. Belajar dan Pembelajaran.Cetakan kelima. Rineka

Cipta. Jakarta

Fogarty, 1991, DW Black stoner.Hoffman. 1991. Production & Inventory

Management 2edition.New York.

Fibonacci, Anit.2014. Development Fun-Chem Learning Materials Integrated

Socio-Science Issue To Increase Students Scientific Literacy.

International Journal of Science and Research.Vol3, Issue

11,2014.Hal708-713

Page 138: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

153

Filippatou, Diamanto dan Kaldi.2010. The effectivenees of Project based

Learning on Pupils With Learning Diffculties Regarding Academic

Perfomance, Group Work and Motivation, International Journal Of

Spesial Education. Volume 25 Nomor 1, hal 558-570

Grant, M.M & Branch, RM. 2005. Project-Based Learning In a Middle School:

Tracing Abilities Through The Artifact of Learning. Journal Research on

Technology in Education, 38(1): 65-98.Taiwan

Guo,Shaoqing and Yang,Yanjun.2012.Project-Based Learning: an Effective

Approach to Link Teacher Professional Development and Students

Learning. Journal of Educational Technology Development and

Exchange (JETDE): Vol. 5 : Iss. 2 , Article 5.

Hake,Richard R.1999. Analyzing Change/ Gain Scores.(online).Tersedia

pada:http://www.physics.indiana.edu/sdi/ajpv3i.pdf

Hamalik,Oemar.2009.a. Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara.Jakarta

_______2011. Proses Belajar Mengajar.Balai Aksara,Jakarta.

Hardini, Isriani dan Dewi.2012. Strategi Pembelajaran Terpadu. (Teori, Konsep

dan Implementasinya).Familia.Yogyakarta

Husin Sayuti dan M.Thoha B.Sampurna Jaya. 1995. Metode Penelitian Sosial

dan Humaniora. Unila Press. Bandar Lampung.

Indrawati dan Wanwan, Setiawan,2009.Pembelajaran Aktif,Kreatif,Efektif, dan

Menyenengkan.P4TK IPA.Bandung

Kaymakci, Selahatin. 2012. A Review of Studies on Worksheets in Turkey.

Tersedia di http://eric.ed.gov/

Kemendikbud. 2013. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013.

Kemendikbud.Jakarta

Kochhar,1991. Availability and Use of Instructional Materials in the Teaching of

Conflict and Conflict Resolution in Primary Schools in Nandi North

District, Kenya. International Journal of Education and Practice, 2015,

3(6): 224-234

Kunandar, 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013).Rajawali Pers.Jakarta

Page 139: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

154

Lee, Che-Di. 2014. Worksheet Usage, Reading Achievement, Classes’ Lack of

Readiness, and Science Achievement: A Cross-Country Comparison,

International Journal of Education in Mathematics, Science and

Technology National Taiwan Normal University, Volume 2, Number 2,

April 2014, Page 96-106 ISSN: 2147-611X, (Akses Tanggal: 8 Juni

2017. Pukul: 09.00 WIB.)

Lestari, Ika.2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Akademia.

Jakarta

Majid,Abdul.2013.Strategi Pembelajaran.PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

_________.2014. Strategi Pembelajaran.PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Meinbach, A.M., Rothlei, L., Fredericks, A.D. 1995. The Complete Guide to

Thematic Units : Creating The Integrated Curriculum. Christopher-

Gordon Publisher, Inc. Washington

Muijs dan Reynolds. 2008. Effective Teaching (Teori dan Aplikasi).Pustaka

Belajar.YogyaKarta

Mulyasa.2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung.

M.Thoha B.Sampurna Jaya. 1995. Metode Penelitian Sosial dan Humaniora

(Suatu Pendekatan Kuantitatif).Unila Press. Bandar Lampung.

_______2017. Metodologi Penelitian Sosial dan Humaniora (suatu Pendekatan

Kuantitatif). Penerbit Aura.Bandar Lampung

Narti, Yuni.2016.Thematic Learning Implementation in Elementary School

(Phenemology Studies in Pamotan SDN 01 and 01 Majangtengah Dampit

Malang).International Journal of Science and Research (IJSR).Volume 5

Issue 11,hal.1849-1855.

Ngalimun, 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Aswaja Pressindo,

Yogyakarta

Nieveen, N. 2007. Formative Evaluation in Educational Design Research. Dalam

Plomp T & Nieveen, N (Eds.). An Intruction to Educational.

Natherland:SLO. Pajares

Okune Rose Achola,2016. Implications of instructional materials on oral skills

among early childhood learners in central zone, Kisumu County, Kenya

Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kerangka dasar dan Struktur

Kurikulum Sekolah Dasar

Page 140: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

155

Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva

Press refika aditama,.Yogyakarta

________.2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva

Press.Yogyakarta.

________.2013 Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva

Press.Yogyakarta.

Pramukantoro, Much.Farid.2013. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis

Proyek Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Standar Kompetensi

Menerapkan Dasar-Dasar Teknik Digital Di SMK N 2 Surabaya, Jurnal

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya Volume 02

Nomor 02,hal 737-743

Rudi dan Joko. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah

Pemeliharaan Dan Perbaikan Motor Listrik. Jurnal Pendidikan Teknik

Elektro. Volume 03 No 04

Sagala,Syaiful.2010.Supervisi Pembelajaran dalam Profesi

Pendidikan.Alfabeta.Bandung

________.2013.Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta .Bandung

Saud, Udin Syaefudin,dkk.2006. Pembelajaran Terpadu.UPI Press.Bandung

Schunk, D. H. 2012. Learning Theories an Educational Perspective. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta

Santyasa, I Wayan. 2006.Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran

Kooperatif.Universitas Pendidikan Ganesha.Nusa Penida

Septiarini, 2012. Pengaruh Waktu Pemberian Probiotik yang Berbeda Terhadap

Respon Imun Non-SpesifikIkan Mas (Cyprinus carpio L.) yang Diuji

Tantang dengan Bakteri Aeromonass almonicida.(Skripsi) Universitas

Lampung

Sudjana, Nana & Rivai Ahmad, (2005). Media Pengajaran, Sinar Baru

Algensindo, Bandung

__________2006. Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo, Bandung

Sujadi, 2002.Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta.Jakarta

Sugiyono 2008 Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Afabeta

Bandung

Sukandi,Ujang.2001.Belajar Aktif dan Terpadu.Duta Graha Pustaka.Surabaya.

Page 141: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

156

Suriasumantri,J.S.2009. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Pustaka Sinar

Harapan. Jakarta

Suryosubroto.2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Rineka Cipta.Jakarta

Slavin, robert E. 2008. Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik).Nusa Media.

Bandung

Sumarti, Sri Susilogati, Edy Cahyono dan Amrul Munafiah. 2015. Project Based

Learning Tools Development On Salt Hydrolysis Materials Through

Scientific Approach. IQSR Journal Research and Method In Education

(IQSR-JRME) Volume 5, Issue 2 Ver.II Hal. 1-5

Sumarni, Woro.2014. The strenght and Weaknesses of the Inmpelementation of

Project Based Learning. A.Review.International Journal of Science and

Research.Volume 7 Nomor 1, hal.1120 – 1128

Sumiati, dkk. 2009. Kesehatan Jiwa Remaja & Konseling.Trans Info

Media.Jakarta

Suprijono, Agus.2013.Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem.Pustaka

Belajar, Yogyakarta

Supardi.2015.Penilaian Autentik..Raja Grafindo Persada.Jakarta

Suprihatiningrum, Jamil. 2013.Strategi Pembelajaran Teori & Aplikasi.Ar-Ruzz

Media.Yogyakarta

Suparman. 2013. Pengaruh pembelajaran menggunakan macromedia flash 8

pokok bahasan internet pada mata pembelajaran TIK terhadap Prestas

belajar siswa kelas XI IPA SMAN 6 Purworejo. Jurnal Pendidikan

Teknik Informatika, 1

Toman Ufuk, dkk. 2013.Extended Worksheet developed according to 5E Model

Based on contructivitist learning Approach. International Journal on

New Trend in Education and Their Implication. Volume : 4 Issue: 4

Article : 16 ISSN 1309-6249.

Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Konsep

Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Kencana. Jakarta

________.2011. Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Edisi Ke-4.

Kencana: Jakarta

_______.2012.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Konsep

Landasan dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP).Kencana.Jakarta

Page 142: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROJECT BASED …digilib.unila.ac.id/47222/8/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan bahan

157

Undang Undang No 20. 2003.Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta

UNESCO.2011. Global Monitoring Report : The Hidden Crisis, Armed

Conflict and Education.

Widodo, Chomsin S. dan Jasmadi. 2008.Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis

Kompetensi PT Elex Media Kompetindo.Jakarta

Yildirim, N., Kurt, S,& Ayas, A.2011. The Effect of The Worksheet on Student’s

Achievement in Cheminal Equilibrium. Journal of Turkish Science

Education. Vol.8(3): 44-58 pp, (Akses Tanggal 20 Oktober 2016. Pukul

:19.00 WIB).