PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi...

10
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815 Yogyakarta, 28 Maret 2015 261 PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK SARANA EDUKASI AKSARA JAWA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DAN HTML 5 Ozzi Suria 1 , Christian Wibisono Kurniawan 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 487711 E-mail: [email protected], [email protected] ABSTRACT About 90% of the 30 respondents stated that multimedia applications for aksara Jawa education is important. It is becomes important because 43.33% of respondents still find it difficult to understand about aksra Jawa material in writing and pronunciation. The difficulty lies in the material such as Sandangan and Pasangan. To resolve these problems, we build a multimedia application that can be used as an educational tool for aksara Jawa This multimedia application is made for an educational tool of aksara Jawa which is one of the culture in Indonesia. The content consist of aksara Jawa learning content and mini-games to figure aksara Jawat. Learning content contains the history and material used to write aksara Jawa, which was served with a combination of multimedia elements such as text, images, sound, and animation. Then, mini-games guessed aksara Jawa is a game to test the ability of understanding of aksara Jawa. This multimedia applications is built using the CodeIgniter framework and HTML 5.0. The web interfaces are designed with Responsive Web Design approach in order to be used optimally in all devices. This multimedia applications are expected to make it easy for users to learn aksara Jawa and preserve Javanese culture in modern times. Keywords: multimedia education, aksara Jawa, codeigniter, html 5 ABSTRAK Sebanyak 90% dari 30 responden menyatakan bahwa aplikasi multimedia untuk edukasi aksara Jawa merupakan hal yang penting. Hal ini menjadi penting karena 43,33% responden masih merasa kesulitan dalam memahami materi penulisan dan pelafalan aksara Jawa. Kesulitan tersebut terletak pada materi aksara Jawa seperti sandangan dan pasangan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah aplikasi multimedia yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi aksara Jawa. Aplikasi multimedia ini dibuat untuk sarana edukasi aksara Jawa yang merupakan salah satu budaya di Indonesia. Konten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa dan mini-games tebak aksara Jawa. Konten pembelajaran berisi sejarah dan materi yang digunakan untuk menulis aksara Jawa, yang disajikan dengan gabungan beberapa elemen multimedia seperti text, gambar, suara, dan animasi. Kemudian, mini-games tebak aksara Jawa adalah permainan untuk menguji kemampuan pemahaman aksara Jawa. Aplikasi multimedia ini dibangun menggunakan framework Codeigniter dan HTML 5.0. Web didesain dengan menggunakan pendekatan Responsive Web Design agar dapat digunakan secara optimal di semua perangkat. Aplikasi multimedia ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk belajar aksara Jawa dan melestarikan budaya Jawa di zaman modern. Kata Kunci: multimedia edukasi, aksara Jawa, codeigniter, html 5 1. PENDAHULUAN Melalui survei yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 23-27 Januari 2015 kepada 30 responden yang pernah belajar aksara Jawa, diperoleh hasil bahwa sebanyak 90% responden menjawab bahwa aplikasi multimedia untuk edukasi aksara Jawa merupakan hal yang penting. Hal ini menjadi penting, karena sebanyak 43,33% responden mengalami kesulitan dalam memahami materi aksara Jawa. Kesulitan responden terletak pada kemampuan memahami berbagai materi aksara Jawa. Sebanyak 70% responden mengalami kesulitan pada materi aksara Jawa mati (Pasangan), sebanyak 26,67% kesulitan pada materi aksara Carakan, dan sebanyak 23,33% mengalami kesulitan pada materi Sandangan. Padahal, sebanyak 86,67% responden telah memperoleh pendidikan aksara Jawa sejak tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD). Selain itu, menurut (Oryza, Hakim, & Purnama, 2012) aksara Jawa merupakan pelajaran yang cukup rumit, karena terdapat bentuk aksara, hafalan, pelafalan, dan penyusunan aksara yang cukup sulit. Aplikasi multimedia telah banyak dikembangkan dalam berbagai bidang, seperti pembelajaran sains dengan animasi kartun di pendidikan SD, visualisasi 3D untuk pembelajaran sains, edukasi olahraga, optimasi pembelajaran aerobic, implementasi dan evaluasi untuk edukasi penyakit diabetes, dan sistem

Transcript of PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi...

Page 1: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

261

PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK SARANA EDUKASI

AKSARA JAWA MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER DAN HTML 5

Ozzi Suria1, Christian Wibisono Kurniawan2

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Jl. Babarsari 43 Yogyakarta 55281

Telp. (0274) 487711

E-mail: [email protected], [email protected]

ABSTRACT

About 90% of the 30 respondents stated that multimedia applications for aksara Jawa education is important. It is becomes important because 43.33% of respondents still find it difficult to understand about aksra

Jawa material in writing and pronunciation. The difficulty lies in the material such as Sandangan and

Pasangan. To resolve these problems, we build a multimedia application that can be used as an educational tool

for aksara Jawa This multimedia application is made for an educational tool of aksara Jawa which is one of the

culture in Indonesia. The content consist of aksara Jawa learning content and mini-games to figure aksara

Jawat. Learning content contains the history and material used to write aksara Jawa, which was served with a

combination of multimedia elements such as text, images, sound, and animation. Then, mini-games guessed

aksara Jawa is a game to test the ability of understanding of aksara Jawa. This multimedia applications is built

using the CodeIgniter framework and HTML 5.0. The web interfaces are designed with Responsive Web Design

approach in order to be used optimally in all devices. This multimedia applications are expected to make it easy

for users to learn aksara Jawa and preserve Javanese culture in modern times.

Keywords: multimedia education, aksara Jawa, codeigniter, html 5

ABSTRAK

Sebanyak 90% dari 30 responden menyatakan bahwa aplikasi multimedia untuk edukasi aksara Jawa

merupakan hal yang penting. Hal ini menjadi penting karena 43,33% responden masih merasa kesulitan dalam

memahami materi penulisan dan pelafalan aksara Jawa. Kesulitan tersebut terletak pada materi aksara Jawa

seperti sandangan dan pasangan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dibangun sebuah aplikasi

multimedia yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi aksara Jawa. Aplikasi multimedia ini dibuat untuk

sarana edukasi aksara Jawa yang merupakan salah satu budaya di Indonesia. Konten yang disajikan di dalam

aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa dan mini-games tebak aksara Jawa. Konten pembelajaran

berisi sejarah dan materi yang digunakan untuk menulis aksara Jawa, yang disajikan dengan gabungan beberapa elemen multimedia seperti text, gambar, suara, dan animasi. Kemudian, mini-games tebak aksara

Jawa adalah permainan untuk menguji kemampuan pemahaman aksara Jawa. Aplikasi multimedia ini dibangun

menggunakan framework Codeigniter dan HTML 5.0. Web didesain dengan menggunakan pendekatan

Responsive Web Design agar dapat digunakan secara optimal di semua perangkat. Aplikasi multimedia ini

diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna untuk belajar aksara Jawa dan melestarikan budaya

Jawa di zaman modern.

Kata Kunci: multimedia edukasi, aksara Jawa, codeigniter, html 5

1. PENDAHULUAN

Melalui survei yang dilakukan oleh penulis pada

tanggal 23-27 Januari 2015 kepada 30 responden yang pernah belajar aksara Jawa, diperoleh hasil

bahwa sebanyak 90% responden menjawab bahwa

aplikasi multimedia untuk edukasi aksara Jawa

merupakan hal yang penting. Hal ini menjadi

penting, karena sebanyak 43,33% responden

mengalami kesulitan dalam memahami materi

aksara Jawa. Kesulitan responden terletak pada

kemampuan memahami berbagai materi aksara

Jawa. Sebanyak 70% responden mengalami

kesulitan pada materi aksara Jawa mati (Pasangan),

sebanyak 26,67% kesulitan pada materi aksara

Carakan, dan sebanyak 23,33% mengalami kesulitan

pada materi Sandangan. Padahal, sebanyak 86,67%

responden telah memperoleh pendidikan aksara Jawa sejak tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Selain itu, menurut (Oryza, Hakim, & Purnama,

2012) aksara Jawa merupakan pelajaran yang cukup

rumit, karena terdapat bentuk aksara, hafalan,

pelafalan, dan penyusunan aksara yang cukup sulit.

Aplikasi multimedia telah banyak dikembangkan

dalam berbagai bidang, seperti pembelajaran sains

dengan animasi kartun di pendidikan SD, visualisasi

3D untuk pembelajaran sains, edukasi olahraga,

optimasi pembelajaran aerobic, implementasi dan

evaluasi untuk edukasi penyakit diabetes, dan sistem

Page 2: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

262

komunikasi kolaboratif untuk respon darurat di

daerah rawan bencana (Dalacosta, et al., 2009;

Korakakis, et al., 2009; Prajapati & Patel, 2014;

Chen, 2014; Gerber, et al., 2005; Kanchanasut, et al.,

2007). Dengan adanya perkembangan teknologi

yang ada di zaman sekarang, maka sangat

memungkinkan untuk dapat mengembangkan

aplikasi multimedia yang dapat digunakan sebagai

sarana edukasi yang menarik dan efektif.

Melalui permasalahan yang sudah dipaparkan,

maka dibangun sebuah aplikasi multimedia yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi aksara Jawa.

Aplikasi multimedia ini berbasis web dan

dikembangkan dengan menggunakan framework

Codeigniter dan bahasa pemrograman HTML 5.0.

Pengembangan dilakukan dengan menggunakan

Codeigniter karena menurut (Upton, 2007),

Codeigniter memiliki resource yang ringan dan

mudah untuk diimplementasikan sehingga akan

membuat proses pengembangan menjadi lebih

mudah. Selain itu, dengan menggunakan HTML 5.0

fungsionalitas aplikasi mampu bekerja di semua perangkat dan platform yang berbeda (Lubbers,

Albers, & Salim, 2010). Tampilan antarmuka

aplikasi dirancang dengan menggunakan pendekatan

responsive web design karena menurut (Sharkie &

Fisher, 2013) responsive web design adalah teknik

dan teknologi yang dikombinasikan untuk

menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat bekerja di

berbagai perangkat sebanyak-banyaknya.

Aplikasi multimedia ini diharapkan dapat

menjadi sarana edukasi yang memberikan

kemudahan untuk belajar aksara Jawa sehingga pengguna dapat meningkatkan kemampuan mereka

dalam menulis dan melafalkan aksara Jawa.

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan beberapa literatur

yang berhubungan dengan penggunaan aplikasi

multimedia sebagai sarana pembelajaran.

Mengacu pada penelitian (Mansour, et al., 2007)

yang berjudul “A Multimedia Handwriting Learning

and Evaluation Tool”, penelitian ini membahas

sistem multimedia yang didesain sebagai sarana

untuk mempelajari penulisan alfabet dari berbagai bahasa dengan menggabungkan visual, auditori, dan

haptic feedback. Sistem multimedia dikembangkan

berbasis XML yang digunakan untuk mengenalkan

karakter baru dari berbagai bahasa. Sistem memiliki

2 fungsi utama, yaitu: fungsi pembelajaran dan

fungsi evaluasi pembelajaran. Dalam fungsi

pembelajaran, pengguna dapat melihat, mendengar,

dan mencoba membuat huruf dan dibimbing secara

singkat atau penuh untuk membuat huruf yang baik

dan benar. Fungsi evaluasi pembelajaran digunakan

untuk mengecek performa dari para murid dengan membandingkan hasil kerja dari karakter yang

diujikan dan karakter referensi. Sistem multimedia

in menggunakan algoritma Dynamic Time Warping

(DTW) untuk mengukur kemiripan karakter tersebut

dan memberikan nilai benar atau salah. Hasilnya

menunjukkan bahwa penggabungan elemen-elemen

tersebut dapat meningkatkan kemampuan belajar

dan kelancaran dalam menulis alphabet di berbagai

bahasa. Selain itu hasil yang diberikan oleh

algoritma DTW juga baik.

Mengacu pada penelitian (Miller, et al., 2011)

yang berjudul “Learning and Motivational Impacts

of Multimedia Science Game”, penelitian ini

membahas tentang manfaat dari permainan ilmu

pengetahuan (sains) forensik yang berbasis web terhadap konten pembelajaran dan karir di bidang

STEM (Science, Technology, Engineering, and

Mathematics). Penelitian ini dilakukan kepada lebih

dari 700 murid untuk mencoba 1 dari 3 kasus

forensik berbasis web selama 60 menit. Hasil nilai

yang diperoleh dari pre-test dan post-test

mengindikasikan bahwa ada peningkatan yang

signifikan tentang pengetahuan konten. Pemanfaatan

elemen multimedia berbasis web dalam penelitian

ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

sekolah menengah dalam pengetahuan tentang sains dan sikap terhadap sains, serta karir di bidang sains

sebagai pertimbangan dari bermain game online

ilmu forensik.

Kemudian, mengacu pada penelitian (Grossa &

Voegeli, 2007) yang berjudul “A Multimedia

Framework for Effective Language Training”,

penelitian ini membahas tentang sebuah framework

baru untuk tampilan multimodal kata menggunakan

topologi, penampilan, dan representasi pendengaran.

Metode dalam penelitian ini didesain untuk

pelatihan bahasa yang efektif dan menyediakan bantuan belajar bagi individu yang memiliki

diseleksia. Elemen multimedia digunakan untuk

menampilkan silabus dari sebuah kata yang

didekomposisikan menjadi struktur pohon dengan

cabang untuk setiap hurufnya. Kemudian, setiap

huruf diberi elemen teks berwarna dan bentuk

bangun 2D atau 3D sebagai simbol. Kemudian,

ditambakan elemen suara dalam bentuk melodi

untuk setiap huruf tersebut. Penggunaan framework

ini berdasar pada teori informasi dan menggunakan

model bahasa Markovian yang diturunkan dari

analisa linguistik dari bahasa untuk Inggris, Perancis, dan German. Hasil yang diperoleh

menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan

dalam kemampuan menulis setelah latihan sehari-

hari dalam porsi kecil. Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini mengkombinasikan penemuan

dari grafika computer 3D, visualisasi, linguistik,

persepsi, psikologi, dan informasi.

Pada penelitian ini, aplikasi multimedia akan

dikembangkan dengan memiliki 2 fungsi utama,

yaitu: fungsi pembelajaran dan fungsi permainan.

Fungsi pembelajaran diisi dengan konten aksara Jawa seperti aksara Carakan, Sandangan, dan

Pasangan yang didukung dengan gabungan elemen

multimedia berupa teks, gambar, suara, dan animasi.

Fungsi permainan diisi permainan untuk melatih

Page 3: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

263

kemampuan pengguna dalam belajar aksara Jawa.

Proses pembelajaran dan bermain melalui aplikasi

multimedia ini diharapkan dapat memberikan

kemudahan bagi pengguna untuk mempelajari

aksara Jawa.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah survei dan studi pustaka untuk mencari

literatur atau sumber pustaka yang berkaitan dengan

pengembangan aplikasi multimedia, aksara Jawa, dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk

mempertegas teori-teori yang ada serta memperoleh

data yang sesungguhnya.

Selain itu, penelitian ini juga menggunakan

metode analisis untuk membangun aplikasi

multimedia yang bermanfaat, menarik, dan edukatif.

Metode ini memiliki 3 tahap yaitu :

1. Identifikasi Kebutuhan Aplikasi

Mengidentifikasi elemen multimedia yang

akan digunakan sebagai kebutuhan dasar untuk

membangun aplikasi.

2. Pengkodean dan Implementasi

Melakukan pengkodean antarmuka aplikasi

dan menyusun konten multimedia sesuai

dengan fungsi aplikasi.

3. Pengujian Aplikasi

Menguji aplikasi multimedia dengan

berbagai macam masukan untuk meningkatkan

kualitas dan kekayaan konten dari aplikasi.

4. PEMBAHASAN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Multimedia

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,

2015), multimedia adalah berbagai jenis sarana;

penyediaan informasi pada computer yang

menggunakan suara, grafika, animasi, dan teks. Hal

ini didukung dengan pernyataan (Snyder &

Vaughan, 1998; Vaughan, 2003) bahwa multimedia

merupakan teknologi aplikasi untuk meampilkan

informasi melalui beberapa proses termasuk teks,

suara, gambar, animasi dan video.

Dalam penelitian ini, multimedia merupakan

sarana atau aplikasi yang menyajikan berbagai macam konten edukatif yang terdiri dari elemen

teks, gambar, suara, dan animasi yang berkaitan

dengan aksara Jawa. Proses menampilkan materi

menggunakan multimedia akan melibatkan

pengguna untuk memperoleh pengalaman belajar

yang tidak bisa diperoleh dari membaca buku

(Buckley & Smith, 2007).

4.1.2 Edukasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,

2015), edukasi adalah pendidikan. Dalam penelitian ini, edukasi aksara Jawa dilakukan dengan dua

pendekatan, yaitu belajar dan bermain. Proses

pembelajaran dilalui dengan cara membaca dan

mendengarkan materi yang telah disediakan.

Kemudian, diikuti dengan latihan soal yang

ditampilkan dalam bentuk permainan agar dapat

bersaing mengumpulkan poin terbanyak dalam

menjawab soal dalam bentuk aksara Jawa.

4.1.3 Aksara Jawa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI,

2015), aksara Jawa adalah aksara yang digunakan

untuk menuliskan bahasa Jawa, berjumlah dua puluh

huruf, bermula dengan ‘ha’ dan berakhir dengan

‘nga’. Contoh aksara Jawa dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Contoh Aksara Jawa

(Hambali, S., & Sutanto, 2013)

Dalam penelitian ini, aksara Jawa merupakan

objek pembelajaran yang akan dipelajari dan

disajikan dalam berbagai elemen multimedia.

4.1.4 Codeigniter

Menurut (EllisLab, 2015), Codeigniter adalah

sebuah framework PHP yang stabil, yang dibangun

untuk para developer yang menginginkan toolkit

sederhana untuk membuat aplikasi web dengan fitur

yang lengkap. Codeigniter menggunakan pendekatan

Model-View-Controller, yang memungkinkan

pemisahan yang besar antara logika pemrograman dan antarmuka.

Dalam penelitian ini, framework Codeigniter

digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan

aplikasi multimedia.

4.1.5 HTML 5

Menurut (Lubbers, Albers, & Salim, 2010),

HTML 5 berbasis pada berbagai macam prinsip

desain untuk mewujudkan berbagai macam

kemungkinan dan praktis, yaitu: kompatibilitas,

utilitas, interoperabilitas, dan akses universal. Pada penelitian ini, HTML 5 dikombinasikan

dengan pendekatan responsive web design untuk

membuat antarmuka yang fleksibel dan dapat

diakses secara optimal di berbagai perangkat.

Page 4: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

264

4.2 Fungsi Utama Aplikasi Multimedia

Aplikasi multimedia yang dibangun memiliki 2

fungsi utama, yaitu: (1) fungsi pembelajaran dan (2)

fungsi permainan. Pada fungsi pembelajaran, diisi

dengan konten sejarah dan materi aksara Jawa

seperti aksara Carakan, Sandangan, dan Pasangan

yang didukung dengan gabungan elemen multimedia

berupa teks, gambar, suara, dan animasi. Fungsi

permainan diisi dengan permainan untuk melatih

kemampuan pengguna dalam belajar aksara Jawa.

Pengguna dapat berinteraksi untuk menjawab soal-soal latihan dengan aksara Jawa. Selain itu,

pengguna juga dapat membagikan hasil yang ia

peroleh dari permainan ini ke jejaring sosial. Hal ini

bertujuan untuk mengajak pengguna lain ikut

berpartisipasi dalam proses pembelajaran dan

bermain aksara Jawa. Untuk detil mengenai menu

dan konten dari aplikasi akan dijelaskan pada poin

selanjutnya.

4.3 Menu Aplikasi

Pada halaman utama, aplikasi menampilkan tiga pilihan menu utama yang dapat diakses. Ketiga

menu tersebut adalah (1) Sejarah Aksara Jawa, (2)

Belajar Aksara Jawa, dan (3) Latihan Aksara Jawa.

Berikut pada gambar 2 merupakan antarmuka

keseluruhan halaman utama aplikasi. Detil tampilan

setiap menu utama dapat diihat pada gambar 3,

gambar 5, dan gambar 15.

Gambar 2. Antarmuka Halaman Utama

4.3.1 Menu Sejarah Aksara Jawa

Berikut pada gambar 3 merupakan tampilan

menu untuk mengakses konten sejarah aksara Jawa.

Gambar 3. Tampilan Menu Sejarah

Menu sejarah aksara Jawa berisi konten yang

menampilkan cerita Prabu Ajisaka sebagai cikal

bakal dari adanya aksara Jawa. Elemen multimedia

yang digunakan dalam menu ini adalah teks,

gambar, dan suara. Cerita ini disajikan dalam 2

bentuk, yaitu: (1) narasi dalam bentuk teks dan suara

dan (2) gambar dalam bentuk komik. Narasi dalam

bentuk teks berisi ulasan singkat dari adegan-adegan

penting yang ada pada setiap gambar. Sedangkan narasi dalam bentuk suara merupakan narasi teks

yang disajikan dalam bentuk suara. Kedua bentuk ini

disajikan sebagai alternatif bagi pengguna untuk

menyimak cerita tersebut. Berikut pada gambar 4

merupakan sebagian dari tampilan antarmuka konten

sejarah aksara Jawa.

Gambar 4. Tampilan Konten Sejarah Aksara Jawa

Di sisi kiri berisi gambar komik yang ditampilkan

secara urut. Di sisi kanan gambar terdapat ulasan dan narasi dari setiap ulasan gambar tersebut. Untuk

Page 5: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

265

kembali ke menu utama, diberikan tombol kembali

yang terletak di sebelah kiri atas halaman.

4.3.2 Menu Belajar Aksara Jawa

Berikut pada gambar 5 merupakan tampilan

menu untuk mengakses konten belajar aksara Jawa.

Gambar 5. Tampilan Menu Belajar

Menu belajar aksara Jawa berisi konten edukatif

yang menampilkan materi untuk belajar aksara Jawa.

Materi tersebut diberi urutan dan deskripsi yang jelas sehingga dapat memudahkan pengguna untuk

memulai proses pembelajaran. Pada penelitian ini,

ada 3 materi yang dipersiapkan, yaitu: (1) aksara

Carakan, (2) Sandangan, dan (3) Pasangan. Berikut

pada gambar 6 merupakan tampilan antarmuka

keseluruhan untuk konten materi belajar aksara

Jawa. Detil gambar setiap konten materi dapat

dilihat pada gambar 7, gambar 9, dan gambar 12.

Gambar 6. Tampilan Konten Materi Belajar

4.3.2.1 Aksara Carakan

Di dalam materi aksara Carakan, pengguna

diajak untuk belajar dasar dari aksara Jawa. Elemen

multimedia yang digunakan dalam materi ini adalah

teks, gambar, suara, dan animasi. Konten materi ini

dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: (1) deskripsi dari

aksara Carakan, (2) macam-macam aksara Carakan,

dan (3) bermain aksara Carakan. Pada gambar 7

merupakan tampilan menu untuk mengakses materi

aksara Carakan. Pada gambar 8 merupakan tampilan

konten materi aksara Carakan. Untuk tampilan

gambar 8 yang lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran.

Gambar 7. Tampilan Menu Materi Aksara Carakan

Gambar 8. Tampilan Konten Materi Aksara Carakan

Melalui materi yang disediakan, pengguna dapat

mempelajari cara penulisan aksara Carakan. Selain

itu seperti pada gambar 7, pengguna juga dapat

mengetahui pelafalan aksara tersebut dengan

menekan aksara tertentu sehingga suara pelafalan

aksara dapat didengarkan.

Di bagian bermain aksara Carakan pada gambar

8, pengguna diajak untuk menyusun aksara Carakan

pada kotak yang telah disediakan. Pada bagian ini,

elemen animasi dalam multimedia digunakan untuk menunjukkan perpindahan aksara Jawa. Setelah

Page 6: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

266

disusun, pengguna dapat mendengarkan pelafalan

aksara Jawa sesuai dengan susunannya.

4.3.2.2 Sandangan

Berikut pada gambar 9 merupakan tampilan

untuk mengakses materi Sandangan.

Gambar 9. Tampilan Menu Materi Sandangan

Di dalam materi Sandangan, elemen multimedia yang digunakan dalam materi ini adalah teks,

gambar, suara, dan animasi. Konten materi ini dibagi

menjadi 4 bagian, yaitu: (1) deskripsi Sandangan, (2)

macam-macam Sandangan, (3) penjelasan dan

contoh pemakaian Sandangan, dan (4) bermain

Sandangan.

Melalui penjelasan dan contoh penulisan

Sandangan yang telah disediakan, pengguna dapat

mempelajari cara penulisan Sandangan pada aksara

Carakan. Selanjutnya, pada bagian bermain

Sandangan, pengguna dapat menguji kemampuannya dalam memahami sandangan

dengan menjawab soal dalam aksara Jawa.

Pengguna dapat menggunakan keyboard yang telah

disediakan untuk menjawab soal. Permainan

menjawab soal ini disertai elemen animasi untuk

menampilkan interaksi pengguna pada saat menekan

tombol keyboard dan elemen suara untuk

membunyikan keyboard. Kombinasi penggunaan

elemen animasi dan suara pada permainan ini

bertujuan untuk membuat permainan menjadi lebih

menyenangkan dan menarik. Berikut pada gambar 10 dan 11 merupakan tampilan konten materi

Sandangan. Untuk tampilan gambar 10 yang lebih

jelas dapat dilihat pada lampiran.

Gambar 10. Tampilan Sebagian Konten Materi

Sandangan Bagian (1), (2), dan (3)

Gambar 11. Tampilan Konten Materi Sandangan

Bagian (4)

4.3.2.3 Pasangan

Di dalam materi Pasangan, elemen multimedia

yang digunakan untuk materi ini adalah teks,

gambar, suara, dan animasi. Konten materi ini dibagi

menjadi 3 bagian, yaitu: (1) deskripsi dan penggunaan Pasangan, (2) macam-macam Pasangan,

dan (3) bermain Pasangan.

Melalui penjelasan dan contoh penulisan

Pasangan yang telah disediakan, pengguna dapat

mempelajari cara penulisan Pasangan bersama

dengan aksara Carakan. Selanjutnya, pada bagian

bermain Pasangan, pengguna dapat menguji

kemampuannya dalam memahami penggunaan

pasangan bersama dengan aksara Carakan dan

Sandangan dengan menjawab soal dalam aksara

Jawa. Pengguna dapat menggunakan keyboard yang telah disediakan untuk menjawab soal. Pada gambar

12 merupakan tampilan menu untuk mengakses

materi Pasangan dan gambar 13 dan 14 merupakan

tampilan konten materi Pasangan. Untuk tampilan

gambar 13 yang lebih jelas dapat dilihat pada

lampiran.

Page 7: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

267

Gambar 12. Tampilan Menu Materi Pasangan

Gambar 13. Tampilan Sebagian Konten Materi

Pasangan Bagian (1), (2), dan (3)

Gambar 14. Tampilan Konten Materi Pasangan

Bagian (4)

4.3.3 Menu Latihan Aksara Jawa

Menu latihan aksara Jawa berisi permainan yang

digunakan untuk melatih kemampuan pengguna dari

semua materi aksara Jawa yang telah ditampilkan. Latihan ini disajikan dalam bentuk permainan

dengan durasi waktu dan skor. Pengguna diminta

untuk menjawab sebanyak mungkin soal dalam

durasi waktu yang telah disediakan. Bila jawaban

benar, maka skor akan bertambah dan bila jawaban

salah, maka skor akan berkurang. Permainan ini

menguji konsentrasi dan ketelitian pengguna dalam

menempatkan aksara Carakan, Sandangan, dan

Pasangan. Berikut pada gambar 15 merupakan

tampilan menu untuk mengakses latihan aksara

Jawa. Pada gambar 16 merupakan tampilan konten

latihan aksara Jawa.

Gambar 15. Tampilan Menu Latihan Aksara Jawa

Gambar 16. Tampilan Konten Latihan Aksara Jawa

Elemen multimedia yang digunakan dalam

permainan ini adalah teks, gambar, animasi, dan

suara. Elemen suara dan animasi sangat ditonjolkan

dalam permainan ini agar permainan menjadi lebih

menarik. Elemen suara digunakan pada saat

pengguna memasukkan aksara, jawaban benar atau

salah, update skor, dan waktu yang tinggal sedikit.

Elemen animasi digunakan untuk menampilkan aksara dari interaksi pengguna dengan keyboard.

Page 8: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

268

Kemudian, untuk dapat bersaing dengan

pengguna yang lain, permainan ini diberi fitur untuk

share skor yang telah diperoleh pengguna ke jejaring

sosial. Pengguna dapat memanfaatkan fitur ini untuk

menunjukkan kemampuannya dalam memahami

aksara Jawa sekaligus mengajak orang yang ada

dalam jejaring sosialnya untuk belajar aksara Jawa

dengan menggunakan aplikasi multimedia berbasis

web. Berikut pada gambar 17, merupakan tampilan

fitur untuk sharing skor. Fitur ini ditampilkan pada

saat waktu permainan telah habis.

Gambar 17. Tampilan Permainan Dengan Fitur

Share

5. KESIMPULAN

Melalui penelitian di atas, maka dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi multimedia dapat digunakan sebagai

sarana edukasi aksara Jawa.

b. Aplikasi multimedia memberikan kemudahan

dalam belajar aksara Jawa melalui konten

pembelajaran dan permainan yang menarik.

6. SARAN

Beberapa hal yang masih dapat dikembangkan

dari penelitian ini, adalah:

a. Menambahkan animasi contoh penulisan aksara

Carakan untuk memperkaya konten materi.

b. Pada menu Latihan Aksara Jawa, soal dapat

dikelompokkan berdasarkan tingkat kesulitan

sehingga memungkinkan proses belajar dan

berlatih secara bertahap.

c. Menambahkan fitur akun untuk memantau

perkembangan pengguna dalam berlatih aksara Jawa.

PUSTAKA

Buckley, W., & Smith, A. (2007). Application of

Multimedia Technologies to Enhance

Distance Learning. Rehabilitation

Education for Blindness and Visual

Impairment, 39(2), 57-65. Chen, B. (2014). On The Application of Multimedia

in Aerobics Teaching Optimization.

Information Technology Journal, 13(2), 294-301.

Dalacosta, K., Paparrigopoulou, M. K., Palyvos, J.

A., & Spyrellis, N. (2009). Multimedia

Application with Animated Cartoons for

Teaching Science in Elementary Education.

Computers & Education, 52(4), 741-748.

EllisLab. (2015, 1 29). Codeigniter Web

Framework. Diambil kembali dari

Codeigniter:

https://ellislab.com/codeigniter.

Gerber, B. S., Brodsky, I. G., Lawless, K. A.,

Smolin, L. I., Arozullah, A. M., Smith, E.

V., . . . Eiser, A. R. (2005). Implementation

and Evaluation of a Low-Literacy Diabetes Education Computer Multimedia

Application. Diabetes Care, 28(7), 1574-

1580.

Grossa, M., & Voegeli, C. (2007). A Multimedia

Framework for Effective Language

Training. Computers & Graphics, 31(5),

761–777.

Hambali, I., S., M. D., & Sutanto, T. (2013).

Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran

Aksara Jawa Berbasis Android. Jurnal

Sistem Informasi, 2(2), 106-113. Kanchanasut, K., Tunpan, A., Awal, M. A., Das, D.

K., Wongsaardsakul, T., & Tsuchimoto, Y.

(2007). A Multimedia Communication

System for Collaborative Emergency

Response Operation in Disaster-affected

Areas. International Journal of Emergency

Management, 4(4), 670-681.

KBBI. (2015, 1 29). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) Online - arti kata aksara. Diambil

kembali dari Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI): http://kbbi.web.id/aksara.

KBBI. (2015, 1 29). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) Online - arti kata edukasi. Diambil

kembali dari Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI):

http://kbbi.web.id/edukasi.

KBBI. (2015, 1 29). Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) Online - arti kata multimedia.

Diambil kembali dari Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI):

http://kbbi.web.id/multimedia.

Korakakis, G., Pavlatou, E. A., Palyvos, J. A., & Spyrellis, N. (2009). 3D visualization types

in multimedia applications for science

learning: A case study for 8th grade

students in Greece. Computers &

Education, 52(2), 390-401.

Lubbers, P., Albers, B., & Salim, F. (2010). Pro

HTML5 Programming. New York:

Springer Science+Business Media, LLC.

Mansour, M., Eid, M., & El Saddik, A. (2007). A

Multimedia Handwriting Learning and

Evaluation Tool. Intelligent Interactive Learning Object Repositories (I2LOR).

Montreal, Canada.

Miller, L. M., Chang, C.-I., Wang, S., Beier, M. E.,

& Klisch, Y. (2011). Learning and

Page 9: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

269

Motivational Impacts of a Multimedia

Science Game. Computers & Education,

57(1), 1425–1433.

Oryza, A., Hakim, A. A., & Purnama, B. E. (2012).

Perancangan dan Implementasi Sistem

Pembelajaran Aksara Jawa untuk SD

Berbasis Multimedia Di SDN Bumirejo 02.

Indonesian Jurnal on Computer Science

Speed, 9(3), 55-61.

Prajapati, H., & Patel, B. P. (2014). Study on

Multimedia Application in Sport Education. International Journal for Innovative

Research in Science & Technology, 1(6),

158-160.

Sharkie, C., & Fisher, A. (2013). Jump Start

Responsive Web Design. Collingwood:

SitePoint Pty. Ltd.

Snyder, S. J., & Vaughan, M. J. (1998). Multimedia

And Student Expectations. Developments in

Business Simulation and Experiential

Learning, 179-186.

Upton, D. (2007). CodeIgniter for Rapid PHP

Application Development. Birmingham:

Packt Publishing Ltd.

Vaughan, T. (2003). Multimedia: Making it work (6th ed.). Berkeley: CA: Osborne McGraw-

Hill.

LAMPIRAN

Tampilan antarmuka sebagian konten materi sandangan bagian (1), (2), dan (3) pada gambar 10.

Page 10: PENGEMBANGAN APLIKASI MULTIMEDIA UNTUK · PDF fileKonten yang disajikan di dalam aplikasi adalah konten pembelajaran aksara Jawa ... responden telah memperoleh pendidikan ... Proses

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015 (SENTIKA 2015) ISSN: 2089-9815

Yogyakarta, 28 Maret 2015

270

Tampilan antarmuka sebagian konten materi pasangan bagian (1), (2), dan (3) pada gambar 13.

Tampilan antarmuka materi aksara Carakan pada gambar 8.