PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

78
PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Indonesia) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah(S.E Sy) Disusun Oleh: SUHARNO NIM : 204046102992 PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA 2010M/1431H

Transcript of PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Page 1: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Indonesia)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah(S.E Sy)

Disusun Oleh:

SUHARNO NIM : 204046102992

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA

2010M/1431H

Page 2: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus Pada Rumah Zakat Indonesia)

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E Sy)

Disusun Oleh:

Suharno NIM : 204046102992

Dibawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. KH A. Juaini Syukri, Lcs MA. Dra. Maskufa, M.Ag

NIP. 195507061992031001 NIP.196807031994032002

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA

2010 M/1431H

Page 3: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …
Page 4: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 2 September 2010

Suharno

Page 5: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

KATA PENGANTAR

Segala puji sukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala Rahmat-Nya, hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat

dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam Baginda Besar Nabi

Muhammad SAW.

Penulisan karya Ilmiah dalam bentuk sekripsi ini merupakan salah satu

bagian syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) guna memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis secara pribadi

adalah dapat mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orangtua, seluruh

keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam penyelesaian karya ilmiah

ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak terlukiskan, penulis sampaikan

ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr Komarudin Hidayat. MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM. Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Dr. Euis Amalia, M. Ag, Ketua Program Studi Muamalat dan Ah.

Azharuddin Lathif, M. Ag, Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah

membantu penulis secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

vi

Page 6: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

4. Drs. Djawahir Hajazziey, SH, MA Ketua Program Non Reguler dan Drs.

H. Ahmad Yani, MA. Sekretaris Program Non Reguler.

5. Dr. KH. Juaini Syukri Lcs, MA dan Dra. Maskufa, M.Ag, Dosen

pembimbing yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan

dan pengarahan serta bantuan literatur dalam proses penyelesaian tugas

akhir ini.

6. Ibu Lilik Istiqoriyah, S.Ag, SS kaur perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta setaf-setafnya yang tak

bosan-bosanya melayani penulis dalam proses penulisan sekripsi ini.

7. Segenap pengurus dan pegawai Perpustakaan Utama Universitas Islam

Negeri Jakarta yang telah membantu penulis dalam mencari data-data yang

diperlukan.

8. Pihak PT. Rumah Zakat Indonesia, Tbk yang telah banyak membantu

dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam

penyusunan skripsi.

9. Rasa ta`dzim dan terima kasih yang mendalam kepada Ayahanda Sutardi

dan Ibunda Bibit Hartini atas dukungan moril dan materiil, kesabaran,

keikhlasan, perhatian, serta cinta dan kasih sayang yang tidak habis-

habisnya bahkan Do’a-do’a munajatnya yang tak henti-hentinya siang dan

malam kepada Allah SWT. Penulis persembahkan skripsi ini. untuk kedua

orangtua dan Nenek Penulis Ibunda Bibit Hartini yang telah membimbing,

mendidik dan membesarkan sejak kecil, penulis ucapkan banyak terima

kasih

vii

Page 7: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

10. Kakak dan adikku tersayang: Suharti, Sumarno, Agung Sunyoto, Nur

rahmawati dan Tini Oktaviani yang telah memberikan dukungan

semangat. Terima kasih untuk semua perhatian dan kasih sayangnya.

11. Untuk seseorang yang selalu menemani penulis dan selalu memberikan

semangat, pengertian, pengorbanan cinta dan kasih sayangnya Allah cinta

para mujahid “Cinta Adalah Kebaikan”.

12. Untuk sahabat-sahabat terbaik penulis di kampus Hijau UIN Jakarta:

Mustofa, Puri Hariyadi Nugroho, Agung Sunyoto, M. Fajar Ramadhani,

Ahmad Pauzan, Endri Harnanto, Nahrawi, Agusti Restu Aprilianti, Laura

Yunita Pribadi, Lela Musyarofah, Nuzdatun Zakiyah, Herfina, Ngudi

Raharjo, Fathurrahman SEI, Ja’far Sidik, Muhammad Kholid, SEI, Ema

Rahmawati, dan untuk seluruh teman-teman Mahasiswa Jurusan

Perbankan Syariah 2004 Non Reguler Sepecial PS D yang tercinta yang

namanya tidak dapat di sebutkan satu persatu oleh penulis, semoga

hubungan kita tidak akan terputus sampai kapanpun. “Sahabat Sejati

Selamanya”

13. Untuk waktu yang bergerak perlahan namun pasti, yang selalu menemani

penulis dalam suka maupun duka. Untuk malam yang selalu

mendengarkan gema Do’a yang bergetar di tengah kesunyian. Untuk

semua rasa dan pengalaman, yang menjadi saksi bisu bagi penulis untuk

tetap tegar melewati manis dan pahit hidup ini, “Semoga kita akan selalu

lebih baik dari hari-hari sebelumnya”

viii

Page 8: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

ix

Dan akhirnya penulis akhiri dengan rasa Syukur kepada Allah SWT, Raja

dari segala Raja, pencipta Jagad Raya dan penguasa Ilmu Pengetahuan, Dengan

segala kelemahan dan kekurangan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhoi setiap langkah. Amin.

Jakarta, 03 Agustus 2010

Suharno

Page 9: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................... v

KATA PENGANTAR................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ......................................................................................xii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................xii

DAFTAR SINGKATAN...........................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................... 1

B. Pembatasan dan perumusan Masalah ............................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian........................................ 6

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ......................... 7

E. Studi Reviw Terdahulu..................................................... 8

F. Sistematika penulisan ...................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Zakat, Infak dan Shadaqah........................... 11

B. Dasar Hukum Zakat, Infak dan Shadaqah. .................... 15

C. Harta yang Wajib di Zakatkan........................................ 17

D. Tujuan dan Hikmah Zakat, Infak dan Shadaqah ........... 20

E. Sasaran Zakat ................................................................. 25

F. Lembaga Pengelolaan Zakat, Infak dan Shadaqah ........ 30

G.

BAB III GAMBARAN UMUM RUMAH ZAKAT INDONESIA

A. Sejarah singkat PT. Rumah Zakat Indonesia.................. 43

B. Profil Rumah Zakat Indonesia........................................

C. Visi dan Misi .................................................................. 44

D. Struktur Organisasi......................................................... 45

E. Program Rumah Zakat Indonesia ................................... 50

x

Page 10: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

xi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Prinsip Pengelolaan Zakat, Infak dan Shadaqah............ 61

B. Mekanisme Pengelolaan Zakat, Infak dan Shadaqah .... 73

C. Program Penghimpunan dan Penyaluran Zakat, Infak dan

Shadaqah

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................... 81

B. Saran .............................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 84

LAMPIRAN ............................................................................................ 87

Page 11: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang sempurna diturunkan oleh allah SWT

kemuka bumi untuk menjadi rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Islam adalah satu-datunya agama allah SWT yang memberikan panduan yang

lugas dan dinamis terhadap aspek kehidupan manusia kapan saja dan dalam

berbagai situasi, disamping itu mampu menghadapi dan menjawab berbagai

macam tantangan pada setiap zaman. 1

Islam mengatur tatanan hidup dengan sempurna, tidak hanya mengatur

masalah ibadah seseorang kepada allah SWT, tetapi juga mengatur masalah

muamalah yaitu mengatur hubungan sesama manusia, hubungan manusia

dengan mahluk lain dan dengan alam sekitarnya, deperti sosial budaya,

pertanian, tehnologi, tidak terkecuali di bidang ekonomi, hal ini dikarenakan

ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat

dipisahkan, namun bukanlah merupakan tujuan akhir dari kehidupan ini

melainkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Setiap

manusia mempunyai kebutuhan pokok, yaitu sandang pangan dan papan.

Semua kebutuhan tersebut tidak dapat diperoleh secara gratis tetapi

harus di usahakan dengan benar dan sah. Telah menjadi sifat alami manusia

untuk memenuhi kebutuhannya karena merupakan fitrah jika kemudian

manusia bekerja untuk memperoleh harta demi tepenuhinya kebutuhan-

1 Muhammad syafi’i antonio, bank syariah dari teori ke praktel”, (jakarta : gema insani press, 2003), h.4

1

Page 12: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

2

kebutuhan tersebut. Begitu juga dengan plato yang menyatakan “ bahwa

manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah”.2 Dan islam sendiri

membenarkan seseorang memiliki kekayaan lebih banyak dari orang lain,

sepanjang cara dan pemanfaatannya benar yaitu dengan memperlihatkan

kewajiban dan tanggung jawab kepada kesejahteraan masyarakat.

Zakat sebagai rukun islam merupakan kewajiban setiap muslim yang

mampu untuk membayarnya dan diperuntukan bagi mereka yang berhak

menerimanya. Dengan pengelolaan yang baik zakat merupakan sumber dana

potensial yang dapat di manfaatkanb untuk memajukan kesejahteraan umum

bagi seluruh masyarakat.3

Zakat merupakan pokok agama yang penting dan strategis dalam

islam, ia bukan saja berfungsi membentuk kesalehan pribadi tetapi juga

membentuk kesalehan sosial. Oleh karena itu zakat sering disebut sebagai

ibadah maliyah ijtima’iyah.4maksudnya adalah ibadah yang dilaksanakan

dengan sesama manusia sehingga zakat harus di aktualisasikan dan diterapkan

dalamkehidupan ekonomi umat sebagai rahmat bagi manusia . pembentukan

kepribadian yang memiliki kesalehan pribadi dan sosial ini menjadi dalah datu

tujuan di turunkannya risalah islam kepada manusia.

Ajaran islam secara normatif telah mengatur persoalan zakat dari aspek

makna, hikmah tujuan zakat itu sendiri juga dari aspek pengelolaan

pemungutan dan penyalurannya. Demikian pula secara historis sejak zaman

nabi dan pemerintah islam zakat merupakan persoalan yang urgen untuk

2 Deliarnov, ”perkembangan pemikiran ekonomi”, (jakarta : PT raja grafindo persada,203),h.30 3 Penjelasan undang undang republik indonesia no.38 thn 1999 tentang pengelolaan zakat. 4 Yusuf qardawi, Al-ibadah fill islam” (beirut : muassasah risalah 1993), h. 2355

Page 13: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

3

diatur. Sejalan dengan perkembanganpemikiran dikalangan umat islam dan

perjuangannya untuk membumikan islam kedalam kehidupan masyarakat

masalah ini kemudian dibakukan dengan lahirnya UU no. 38 tahun 1999

tentang pengelolaaan zakat.

Undang undang no. 38 tahun 1999 tentang pengelolaaan zakat ini

diterapkan dan diberlakukan . masyarakat berharap banyak bahwa zakat itu

akan lebih diefektifkan dalam pengambilan maupun pendistribusiannya.

Konsekuensi undang-undang itu adalah memposisitifkan hal-hal yang tadinya

hanya bersifat normatif.5 Hal ini sejalan dengan undang-undang tersebut.

Zakat yang diberikan kepada mustahik akan berperan sebagai

pendukung peningkatan ekonomi mereka apabila dikonsumsikan pada

kegiatan produktif. Pendayagunaan zakat produktif sesungguhnya mempunyai

konsep perencanaan dan pelaksanaan yang cermat seperti mengkaji penyebab

kemiskinan, ketidak adaan modal kerja, dan kekurangan lapangan

kerja,dengan adanya madalah tersebut maka perlu adanya perencanaan yang

dapat mengembangkan zakat bersifat produktif tersebut.

Pengembangan zakat bersifat produktif dengan cara di jadikannya dana

zakat sebagai modal usaha, pemberdayaan ekonomi penerimanya, dan

membantu fakir miskin dapat menjalankan atau membiayai kehidupannya

secara konsisten. Dengan dana zakat tersebut fakir miskin akan mendapatkan

penghasilan tetap, meningkatkan usaha, mengembangkan usaha serta mereka

dapat menyisihkan penghasilannya untuk menabung.

5 Didin hafidudin, ”islam aplikatif”, (jakarta : gema insani press,2001), h.103

Page 14: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

4

Dana zakat untuk kegiatan produktif akan lebih optimalbila dikelola

oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) atau Badan Amil Zakat Infak dan Shadaqah

(BAZIS) karena LAZ dan BAZIS sebagai organisasi yang terpercaya untuk

pengalokasian, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat. Mereka tidak

memberikan zakat begitu saja melainkan mereka mendampingi, memberikan

pengarahan serta pelatihantersebut benar-benar dijadikan modal kerja

sehingga penerima zakat tersebut memperoleh pendapatan yang layakdan

mandiri.

Secara demografik dan kultural bangsa indonesia khususnya

masyarakat muslim indonesia sebenarrnya memiliki potensi strategis yang

layak dikembangkan menjadi salah satu instrumen pemeretaan pendapatan

yaitu institusi zakat, infak dan shadaqah. Karena secara demografik, mayoritas

penduduk indonesiaadalah beragama islam. Secara kultural kewajiban zakat,

dorongan berinfak dan shadaqah di jalan Allah telah mengakar kuat dalam

tradisi kehidupan masyarakat muslim. Denganindonesia secara idealdapat

terlibat dalam mekanisme pengelolaan zakat. Apabila hal itu dapat terlaksana

dalam aktifitas sehari-hari umat islam, maka secara hipotik zakat

termasukdidalamnya adalah penguatan pemberdayaan ekonomi nasional.6

Besarnya potensi zakat, infakdan shadaqah di indonesia mendorong

berkembangnya lembaga-lembaga yang dapat membantu pemerintah dalam

menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana zakat, infak dan shadaqah

dari masyarakat. Menjamurnya lembaga-lembaga Amil zakat, infak dan

6 Djamal Doa, ”Membangun Ekonomi Umat Melalui Pengelolaan zakat Harta”(Jakarta:Nuansa Madani,2002) cet.II,h.3

Page 15: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

5

Shadaqah menandakan bahwa kesadaran masyarakat mengenai kewajiban

zakat, kesadaran untuk berinfakdan bershadaqah mulai tumbuh.

Rumah zakat indonesia adalah lembaga amil zakat (LAZ) yang

menyalurkan dana zakat produktif pada suatu program yang kemudian

dikembagngkan yaitu program pemberdayaaan ekonomi, program ini adalah

program pemberdayaan pembinaan umat atau mustahik produktif dengan

memberikan bantuan modal usaha yang disalurkan dengan fasilitas qardul

hasan untuk bantuan modal yang berupa hewan ternak. Dengan bantuan modal

usaha yang diberikan rumah zakat indonesia, mustahik dapat mengembangkan

usaha mereka. Dengan demikian dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Berkembangnya usaha kecil menengah dengan modal berasal dari

zakat akan menyeraptenaga kerja. Hal in berarti angka penganggurandapat

dikurangi. Berkurangnya angka pengangguran akan berdampak pada

meningkatnya daya beli masyarakat terhadap suatuproduk barang ataupun

jasa, meningkatnya daya beli masyarakat akan diikuti oleh pertumbuhan

produksi, pertumbuhan sektor produksi inilah yang kakan menjadi salah satu

indikator adanya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan uraian tersebut di atas,

penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai zakat produktif

dengan judul: “ PENGELOLAAN ZAKAT, IFAK, SHADAQAH (Studi

ksus pada Rumah Zakat Indonesia)”

Page 16: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

6

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya pembahasan mengenai pengelolaan zakat infak

dan shadaqah, maka perlu pembatasan masalah yang jelas. Pembatasan

masalah ini di harapkan agar pembahasan tidak terlalu meluas dan

melebarserta agar terarah. Adapun pembatasan permasalahan dalam

skripsi ini adalah pengelolaan zakat indonesia, untuk pemberdayaan

ekonomi umat khususnya umat islam.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka pokok permasalahan yang di hadapi

adalah permasalahan ekonomi umat seperti pengangguran, kemiskni\\inan

di indonesia saat ini, adapun selanjutnya dapat penulis rumuskan

permasalahansebagai berikut:

a. Apa Prinsip pengelolaan zakat infak dan shadaqah pada rumah zakat

indonesia?

b. Bagaimana mekanisme pengelolaan zakat, infak dan shadaqah pada

rumah zakat indonesia?

c. Apa saja program penghimpunan dan penyalurkan zakat, infak dan

shadaqah pada rumah zakat indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

secara umum tujuan penelitian ini tidak lain untuk turut serta memberikan

kontribusi peneliti terhadap wacana, pemikiran kajian dan praktik pemberdayaan

Page 17: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

7

ekonomi umat melalui pengelolaan zakat, infak dan shadaqah. Adapun tujuan

khusus penelitian ini adalah:

a. Mengetahui prinsip pengelolaan zakat, infaq dan shadaqah pada rumah

zakat indonesia.

b. Mengetahui mekanisme pengelolaan zakat, infak dan shadaqah pada

rumah zakat indonesia.

c. Mengetahui program-program penghimpunan dan penyaluran zakat,

infak dan shadaqah pada rumah zakat indonesia

2. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat serta kontribusi

baik bagi praktisimaupun akademisi diantaranya:

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat bernilai lebih untuk menambahdan

memperluas wawasan atau ilmu pengetahuan serta pengalaman di

dalam pemberdayaanekonomi umat melalui zakat produktif dimana

penulis dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh selama berada di

bangku perkuliahan.

b. Bagi akademisi diharapkan hasil penelitian ini mampu memberikan

sumbangan pemikiranbagi ilmu syariah pada umumnya dan keuangan

islam pada khususnya, serta menjadi rujukan penelitian berikutnya

tentang pemberdayaan ekonomi umat melalui zakat produktif.

c. Bagi praktisi diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuaan.

Page 18: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

8

d. Adapun bagi rumah zakat indonesia, dapat dijadikan sebagai catatan

atau korelasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kinerja

lembaga.

D. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang

menghasilkan data diskriptif dan tertulis dengan informasi dari intansi terkait

dalam objek penelitian. Sumber utama penelitian ini adalah penelitian langsung

kelapangan (Rumah zakat indonesia).

Sedangkan untuk memperoleh data berkenaan dengan judul penelitian penulis

menggunakan jenis metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. pendekatan penelitian

penelitian ini merupakan sebuah penelitian lapangan (Field

Reseach) dengan ditambah instrumen wawancara sebagai alat bantu

untuk mendapatkan data yang lebih detail dan terpercaya.

2. sumber data

Dalam penelitian ini sumber datadibagi dalam dua kategori

a. sumber data primer yaitu data yang tertuang dala item-item

pertanyaan yang dihasilkan dari wawancara mendalam dengan

responden.

b. Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung dan

pelengkap data penelitian. Dumber data sekunder diambil dari

berbagai literatur yang ada seperti buku-buku, dokumen-dokumen,

bai dari surat kabar, internet dan kepustakan lain yang berkaitan

dengan pembahasan salam skripsi ini.

Page 19: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

9

3. Teknik pengumpulan data

Ada dua cara yang ditempuh untuk kepentingan pengumpulan data

dalam penelitian ini, yaitu:

a. Riset kepustakaan (Library Reseach)

Dalam riset kepustakaan ini penulis membaca, meneliti,

mengajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku mengenai

zakat, infak dan shasaqah, majalah-majalah, artikel, jurnal, surat

kabar, internet dan informadi-informadi tertulis lainya yang

berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. Melalui

penelitian ini akan di dapat konsep, teori dan definisi-definisi

yang akan penulis pergunakan sebagai landasan berfikir dan

analisa dalam proses penulisan. Data yang diperoleh melalui

pendekatan ini adalah data sekunder.

b. Riset lapangan (Field Reseach)

Riset lapangan digunakan untuk mendapatkan data primer.

Cara ini dilakukan dengan melakukan wawancara dan

observasi pertisipan pada LAZ rumah zakat indonesia, bisnis

park kebun jeruk jakarta. Wawncara yaitu mengumpulkan

informasi dengan cara mengajukansejumlah pertanyaan secara

lisan. Sedangkan observasi atau pengamatan adalah

melihatdari dekat kegiatan yang berlangsung di rumah zakat

indonesia, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan zakat,

infak dan shadaqah.

4. Teknik analisa dan pengolahan data

Page 20: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

10

Setelah data diperoleh dari kegiatan wawancara dan observasi,

maka langkah berikutnya adalah analisa dan pengolahan data. Analisa data

merupaka proses pencandraan (Description) dan penyusunan transkip

interview. Data-data yang telah kesimpulan deskriptif. Metode yang

digunakan dalam menganalisa kesimpulan deskriptif analisis.

5. Teknik penulisan

Sedangkan teknik penulisan yang digunakan dalam penulisan

skripsi ini, penulis merujuk pada buku ”PEDOMAN PENULISAN

SKRIPSI, fakultas syariah dan hukum UIN Syarif hidayatullah jakarta

2007”.

E. Review Studi Terdahulu

Dari beberapa literatur skripsi yang berada diperpustakaan fakultas

syariah dan hukum maupun perpustakaan universitas islam negeri syarif

hidayalullah jakarta penulis banyak menemukan literatur yang membahas

mengenai zakat produktif. Dari beberapa literatur itu yang mempunyai

kemiripan dari jenis skripasi yang penulis buat diantaranya:

1. Mustikorini Indrajatiningrum, zakat sebagai Alternatif penggalangan dana

masyarakat untuk pembangunan, tahun 2005.

Potensi zakat penghasilan atau profesi yang dapat dihimpun dari

masyarakatindonesia adalah sebesar Rp.12.27 triliun. Sementara data

realisasipengumpulan zakat mal yang tercatat Rp. 199 Miliyaratau sekitar

1.6 persen dari potensi zakat penghasilah atau profesi. Gap yang sangat

besar antara potensi dan realisasi, di identifikasikan disebabkan karena

Page 21: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

11

masalah kelembagaan pengelolaan zakat, masalah kesadaran masyarakat

dan masalah sistem manajemen zakat yang belum terpadu.

Pelaksanaan zakat di indonesia masih jauh dari pelaksanaan ideal

yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW. Pada masa pemerintahan

rasulullah, zakat dikelola dengan profesionaldanmerupakan sumber

pendapatan untuk pembangunan.

Untuk mengatasi masalah tersebut beberapa prioritas kebijakan

perlu dilakukanyaitu penerapan sanksi bagi yang tidak melakukan

kewajiban berzakat: meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk

meningkatkan keprofesionalisme kredibilitas, akuntabilitas dan

transparasi sebagai pengelola zakat dan mensinergikan pelaksanaan sistem

zakat dan zakat secara nasional sebagai upaya peningkatan realisasi

potensi zakat. Skenario terbaik dalam meningkatkan realisasi potensi

zakat adalah melalui revormasi perundang-undangan . reformasi ini dapat

di wujudkan melalui amandemen undang-undang no.38 tahun 1999

tentang pengelolaan zakatm menjadi undang-undang tentang zakat yang

mengatur dan mencakup berbagai aspek secara nasional termasuk

kelembagaan, kesadaran masyarakat dan sistem manajemen zakat yang

terpadu.

2. Emmy hamidiyah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengumpulan

zakat, infak dan shadaqah. Wakaf dan qurban di dompet dhuafa republika

tahun 2005.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitiannya dapatdisimpulkan sebagai

berikut:

Page 22: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

12

1) faktor-faktor yang mempengaruhi pengumpulan ziswk

pada lembaga lembaga pengelola zakat di jakarta

khususnya di dompet dhuafa republika 75,8 persen

dijelaskan oleh biaya promosi, jumlah jaringan, regulasi

dan moment bulan ramadhan djul hijah. Sedangkan jika

tanpa variable pengumpulan ZISWK.

2) Biaya promosi secara signifikan berpengaruh positif

terhadap ziswk

3) Jaringan , berpengaruh positif dan signifikan

mempengaruhi pengumpulan ZISWK pada lembaga

pengelola zakat dhompet dhuafa.

4) Regulasi, tidak signifikan mempengaruhi pengumpulan

ziswk pada lembaga pengelola zakat dompet dhuafa.

5) Momen bulan keagamaan yaitu ramadhan dan dzulhijah

berpengaruh positif pada pengumpulan ziswkpada

lembaga pengelola zalat dhompet dhuafa.

3. Abdul Waiz, Efektifitas Zakat Produtif terhadap tingakat pendapatan

masyarakat petani(studi di lembagarertanian sehat dompet dhuafa

republika). Dalam skripsinya membahas mengenai efektifitas dana zis yang

digulirkan kepada petani oleh dompet dhuafa republika (jakarta,program

study perbankan syariah muamalat fakultas syariah dan hukum universitas

islam negeri syarif hidayatullah jakarta,2008) sifat penelitian ini bersifat

kuantitatif.

Page 23: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

13

4. faradila, efektifitas penyaluran zakat dalam meningkatkan pendapatan

mustahiq pada LAZNAS Bangun Sejahtera Mitra (BSM umat), dalam

skripsinya membahas mengenai sejauh mana tingkat efektifitas penyaluran

zakat dalam meningkatkan pendapatan mustahik. Dapat disimpulkan bahwa

penyaluran zakat yang dimaksud adalah pola penyaluran dalam bentuk

pemberdayaan(produktif) yang disertai target terjadinya kemandirian

ekonomi bagi mustahik dan mengupayakan adanya peningkatan pendapatan

bagi mustahik.

F. Sistematika Penulisan

Merujuk pada semua yang dituliskan di atas dan methode yang

digunakan serta dalam rangka memudahkan penulian skripsi maka

pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang di susun

sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan latar belakang permasalahan,

perumusan masalah, tujuam penelitian, manfat penelitian, study

review terdahulu serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas tentang : pengertian zakat,

infak dan shadaqahharta yang wajib dijakati, tujuan dan hikmah

zakat, infak dan shadaqah sasaran zakat, pengelolaan zakat infak

dan shadaqah.

Page 24: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

14

BAB III : OBJEK PENELITIAN

Dalam bab ini diantaranya menjelaskan tentang : sejarah

singkat rumah zakat indonesia , visi dan misi, struktur organisasi,

program pendayagunaan zakat, infak dan shadaqh, pengelolaaan

zakat, infak dan shadaqah.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam ban ini diantaranya menjelaskan tentang prinsip

pengelolaan zakat, infak dan shadaqah, mekanisme, pengelolaan

zakat, infak dan shadaqah, program penghimpunan dan

penyaluran zakat, infak dan shadaqah pada rumah zakat indonesia.

BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan penutup, yang berisikan

kesimpulan yang merupakan jawaban permasalahan dengan

disertai saran.

Page 25: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Zakat, Infak dan Shadaqah

1. Pengertian Zakat

Ditinjau dari segi bahasa, kata Zakat berasal dari kata zaka (bentuk

masdar), yang mempunyai arti berkah, tumbuh, bersih, suci, baik.1 Dengan

demikian, Zakat itu Membersihkan (Mensucikan) diri seseorang dari

hartanya, pahalanya bertambah, hartanya tumbuh dan membawa berkah.

Sedangkan menurut istilah, zakat adalah bagian dari sejumlah harta

tertentu dimana harta tersebut mencapai syarat nishab ( batas harta yang

wajib dizakatkan), yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan

diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu

pula.2

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan

pengertian menurut istilah, sangat nyata dan erat sekali, yaitu bahwa harta

yang dikeluarkan zakatnya akan menjadi berkah, tumbuh, berkembang,

bertambah, suci dan baik. Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam surat at-

Taubah : 103 dan surah ar-Ruum : 39,

1 Majma Lughah al-Arabiyyah, al-mu’jam al-Wasith, (mesir : Daar el-Ma’arif, 1972), Juz

I h.396. 2 Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Rukun Islam : zakat (Jakarta : Al-kautsar Prima,

2008), h.3

Page 26: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

⌦ ☺

Artinya: “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka.

Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui”. (QS. At-taubah

(9)103).

Kedua , zakat bermakna albarakatu, yang artinya berkah. Makna

ini menegaskan bahwa orang yang selalu membayar zakat, hartanya akan

selalu dilimpahkan oleh allah SWT, kemudian keberkahan harta ini akan

berdampak kepada keberkahan hidu. Keberkahan ini lahir karena harta

yang kita gunakan harta yang suci dan bersih, sebab harta kita telah

dibersihkan dari kotoran dengan menunaikan zakat yang hakikatnya zakat

itu sendiri berfungsi untuk membersihkan dan menyucikan harta.

Ketiga, zakat bermakna an-numuw, yang artinya tumbuh dan

berkembang. Makna ini menegaskan bahwa orang yang selalu menunaikan

zakat, hartanya (dengan izin allah) akan selalutumbuh dan berkembang.

Hal ini disebabkan oleh kesucian dan keberkahan hartayang telah

ditunaikan kewajiban zakatnya. Tentu kita tidak pernah mendengar orang

yang selalu menunaikan zakat dengan ikhlas karena allah, kemudian

banyak mengalami masalah dalam harta dan usahanya, baik itu

kebangkrutan, kehancuran, kerugian usaha, dan lain sebagainya. Tentu kita

tidak pernah mendengar hal seperti itu, yang ada bahkan sebaliknya.

Allah SWT berfirman dalam surat ar-rum ayat39

Page 27: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

⌧ ⌧

Artinya: “Dan sesuatu riba(tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah

pada sisi allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang

kamu maksudkan untuk mencapai keridhoan allah, maka(yang

berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan

(pahalanya)” . (QS. Ar-Ruum(30): 39)

Dalam ayat ini allah berfirman tentang zakat yang sebelumnya

didahului dengan firman tentang riba. Dengan ayat ini allah maha pemberi

rezeki menegaskan bahwa riba tidak akan pernah melipat gandakan harta

manusia, yang sebenarnya dapat melipat gandakan adalah dengan

menunaikan zakat.

Keempat zakat bermakna as-sholahu, yang artinya beres atau

keberesan, yaitu orang orang yang selaluberes dan jauh dari masalah.

Orang yang dalam hartanya selalu ditimpa musibah atau masalah,

misalnya kebangkrutan, kecurian, kerampokan hilang. Danlainsebagainya

boleh jadi karena mereka selalu melalaikan zakat yang merupakan

kewajiban mereka dan hak fakir miskin beserta golongan lainnya yang

telah allah sebutkan dalam al-qur’an

2. Pengertian Infak

Page 28: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Infak berasal dari kata anfaqa yang berarti ‘ mengeluarkan sesuatu

harta untuk kepentingan sesuatu’ termasuk kedalam pngertian ini, infak

yang dikeluarkan orang-orang kafir untuk kpentingan agamanya, sebagai

mana firmn allah dalam surah al-anfal ayat: 36

⌧ ⌧

⌧ ⌧ 36.

Artinya : ‘Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta

mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka

akan menafkahkan harta itu, Kemudian menjadi sesalan bagi

mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam

Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,(al-

anfal:36)

Sedangkan menurut terminoloogi syariat, infak berarti

mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan atau peng hasilan untuk

suatu kepentinagn yang diperintahkan ajaran islam. Jika zakat ada

nisabnya, infak tidakmengenal hisab. Infak dikeluarkan oleh setiap orang

yang beriman baik yang berpenghasilan tinggi maupun rendah, apakah ia

disaat lapang maupun sempit, dijelaskan

Dalam surat al-imran ayat : 134

☺ ⌧ ⌧

Page 29: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Artinya : (yaitu) orang orang yang menafkahkan (hartanya baik waktu

lapang maupun sempit, dan orang orang yang menahan

amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang . allah menyukai

orang orang yang berbuat kebajikan. (Ali imran: 134)

Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf) maka infak boleh

diberikan kepada siapapun juga, misalnya untuk kedua orang tua, anak yatim,

dan sebagainya,3 di jelaskan dalam firman Allah surat al-baqarah ayat 215

Artinya : Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah:

"Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada

ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin

dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." dan apa saja

kebaikan yang kamu buat, Maka Sesungguhnya Allah Maha

mengetahuinya.(al-baqarah :215)

3. Pengertian shadaqah

Sedekah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar. Orang yang

suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Menurut

terminologi syariat, pengertian sedekah sama dengan pengertian infak,

3 Didin hafiudin, panduan praktis tentang zakat infak sedekah, jakarta, PT. Gema insani press,1998, h. 14-15

Page 30: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

termasuk juga hukum dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infak

berkaitan dengan materi, sedekah memiliki arti lebih luas, menyangkut hal

yang bersifat non materil. Hadis riwayat ini muslim abu dzar, rasullullah

menyatakan bahwa jika tidak mampu bersedekah dengan harta maka

membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, berhubungan suami istri,

dan melakukan kegiatan amal ma’ruf nahi munkar adalah sedekah.4

Berdasarkan penjelasan tersebut shadaqah memiliki makna yang sangat

luas.

B. Dasar Hukum Zakat , Infak dan Shadaqah

1 Dasar hukum zakat

Dasar hukum kewajiban mengeluarkan zakat terdapat dalam

nash yang sharih (jelas), baik dari al-quran maupun al-hadits. Adapun

perintah menunaikan zakat dalam al-quran diantaranya adalah:

☺ ☺

Artinya: Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan

apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan

mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah

Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.” (al-baqarah :

110)

4 Ibid ., h.15

Page 31: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Orang yang kafir tidak berhak masuk dalam barisan kaum

muslimin dan tidak berhak memperoleh ikatan persahabatan seagama

yang membuatnya termasuk salah seorang dari kaum muslimin itu,

sama-sama merasakan suka dan duka, dan terkait oleh suatu ikatan

yang kokoh. Kecuali bila ia bertaubat dari segala kesyirikan dengan

implikasi-implikasinya, seperti mendirikan shalat dan membayar zakat

sebagai sarana solidaritas sosial. Allah SWT berfirman :

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan

pengertian menurut stilah, sangat nyata dan erat sekali , yaitu bahwa

harta yang dikeluarkan zakat nya akan menjadi berkah, tumbuh,

berkembang , bertambah, suci dan baik. Hal ini sebagaimana

dinyatakan dalam surah at-taubah :103 dan surah ar-ruum :39

⌦ ☺

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat

itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan

mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha

mendengar lagi Maha Mengetahui. (at-taubah :103).

Pada ayat diatas disebutkan bahwa tujuan seorang muslim

menunaikan ibadah zakat adalah untuk membersihkan dan sensucikan

mereka. Berarti dengan berzakat jiwa seorang muslim menjadi bersih

dan suci. Kebersihan jiwa dan berkah pada harta akan membuat

Page 32: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

manusia bahagia di dunia dan akhirat. Pengertian tersebut dikuatkan

pada surat yang lain seperti,

Artinya : “ Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak

menambah pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan

berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai

keridhaan Allah, Maka (yang berbuat demikian) Itulah

orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)”. (ar-

ruum :39).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa ibadah zakat tidak

mengurangi harta pemiliknya tapi justru melipat gandakan. Allah akan

melipat gandakan harta tersebut maupun pahala orang yang

melaksanakan zakat.

Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan apabila telah

memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama, dan

disalurkan kepada orang-orang yang telah ditentukan pula, yaitu

delapan golongan yang berhak menerimazakat sebagaimana yang

tercantum dalam al-qur’an surat At-taubah ayat 60, yang berbunyi

Page 33: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

☺ ⌧ ⌧ ☺

Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,

orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha

mengetahui lagi Maha Bijaksana” (At-taubah : 36)

Ayat di atas menjelaskan tentang peruntukan kepada siapa

zakat itu diberikan, tetapi tidak merinci cara-cara dan pertimbangan

pembagian antara orang yang terdapat dalam satu golongan dan antara

golongan yang satu dengan yang lain. Ayat tersebut hanya menetapkan

kategori-kategori yang berhak menerima zakat hanya ada delapan

golongan .

Ketegasan hukum wajib zakat ini dapat pula dilihat dalam

bebarapa ayat al-quran yang mengecam dan mengancam orang –orang

yang enggan mengeluarkan wajib zakat. Hal ini antara lain terungkap

dalam firman allah SWT:

Hadits riwayat imam bukhari dari muadz bin jabal, ketika

rasulullah SAW mngutusnya untuk pergi ke yaman, beliau bersabda

kepadanya sebagai berikut:

Page 34: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

و انئ ر سو ل االله فا ن هم اطاعو ان لا اله الااالله: شهادة ادعهم الى:فقال هم حمس صلو ات فى آل يو م و ليلة فا ن الذلك فا علمهم ان ااالله افترض علي

أ علمهم ان االله افتر ض صدقة فى أمو الهم تؤ خذ من ا هم ا طا عو الذ ا لك ف 5)رواه البخا ر ي. (غنيا أ غنيائهم لفقر ا ئهم

Artinya : Ajarkanlah mereka (penduduk yaman) untuk mengakui

bahwasannya tiada tuhan yang wajib di sembah selain

allah. Dan bahwasannya aku adalah utusan allah. Jika

mereka telah mengikutinya maka beritahu pula kepada

mereka bahwa allah SWT mewajibkan pada harta mereka

sedekah akat yang diambil” (H.R. Bukhari)

Umat islam adalah umat yang mulia, umat yang dipilih allah

SWT untuk mengemban risalah, agar mereka menjadi khalifah di

muka bumi. Tugas umat islam adalah mewujudkan kehidupan yang

adil, makmur, tentram, dan sejahtera.6 Oleh karena itu (berdasarkan

pada surat ayat ), islam seharusnya menjadi rahmat bagi sekalian alam.

Kenyataan umat islam, jauh dari kondisi ideal, karena belum

optimal dalam mengelola potensi yang ada. Bila seluruh potensi

sumberdaya manusia dan ekonomi yang melimpah, dikembangkan

secara baik, tentu akan memberikan hasil yang optimal.

Salah satu sisi ajaran islam yang harus ditangani secara serius

adalah penanggulangan kemiskinan dengan cara mengoptimalkan

pengumpulan dan pendayagunaan zakat. Dengan demikian , zakat

merupakan kewajiban bagi seorang mukmin yang memenuhi syarat –

5 Shahih bukhari, (riyadh : daar el-salam, 2000), h. 111 hadits no.1417 6 Lili bariadi muhammad zen, m . hudri, zakat dan wira usaha, (jakarta : CED, 2005) h.6

Page 35: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

syarat islam sebagai muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) untuk

mengeluarkan sebagian pendapatan atauharta guna diberikan kepada

mustahiq (orang yang berhak menerima zakat) yang telah ditetapkan

syariat islam.

Sedangkan menurut bazis : zakat adalah salah satu rukun islam

yang merupakan ibadah kepada allah SWT dan sekaligus merupakan

amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan dalam wujud

mengkhususkan sejumlah harta atau nilainya dari milik perorangan

atau badan hukum untuk diberikan kepada yang berhak dengan syarat-

syarat tertentu untuk mensucikan dan mempertumbuhkan harta serta

jiwa pribadi para wajib zakat, mengurangi penderitaan masyarakat,

memelihara keamanan, serta meningkatkan pembangunan.7

2 Dasar Hukum infak

Infak adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan seseorang,

setiap kali ia memperoleh rezeki, sebanyak yang dikehendakinya

sendiri.8 Infak merupakan pemberian harta diluar zakat, hukumnya

adalah sunat dan dianjurkan melalui beberapa firmanNya, antera lain

dikemungkakan dalam surat Ali-Imran ayat 92, yang berbunyi :

7 BAZIS DKI, Rekomendasi dan pedoman pelaksanaan zakat , (jakarta : BAZIS DKI, 1981), h.xii 8 Muhammad Daud ali, Sistem ekonomi islam zakat dan wakaf, penerbit universitas Indonesia, 1988, cet. Pertama, h.23.

Page 36: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Artinya : “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang

sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta

yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan

Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.”

Melalui ayat ini Allah mengemukakan anjuranNya kepada

umat islam agar membangun citra ke-islaman dan ketakwaan nya

melalui amal harta, yakni menginfakkan sebagian yang dimiliki dan

disukainya dalam jalur-jalur yang diperintahkan, yakni sabilillah, fakir

dan miskin serta jalur-jalur lainnya dari ashnaf ashnaf distribusi zakat.

Dan bagi mereka yang telah mentaati perintah tersebut, Allah janjikan

akan memperoleh kebajikan “al-bir” (kebajikan). Kebijakan dimaksud

dijelaskan kembali dalam surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi:

☺⌧

)92: العمران( Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-

orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah

serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh

bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat

gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan

Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

Dalam firmannya ini, Allah tidak memerintahkan umatnya

dengan bentuk perintah, tapi memberi informasi penting, bahwa allah

SWT akan melipat gandakan pahala orang yang mengeluarkan untuk

Page 37: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

kepentingan pembangunan masjid sebagai tempat peribadatan,

madrasah, peralatan sekolah, labolaturium atau perpustakaan sekolah

sebagai sarana untuk membangun sumber daya manusia yang

berkualitas, atau memberi kepada fakir miskin . mereka yang

bersedekah dalam jalur-jalur yang diperintahkannya itu, memperoleh

jaminan pahala berlipat ganda, karena pemanfaatan dari harta

sedekahnya itu yang cukup besar untuk kemaslahatan umat.

Berdasarkan pada ayat-ayat diatas, serta perintah wajib

pada ayat zakat at-taubah ayat 103, maka para ulama fiqh

menyimpulkan bahwa distribusi harta melalui infak di jalan allah

termasuk pemberian sedekah yang hukumnya sunat. Bagi mereka

yang dengan ikhlas memenuhi perintah sunat tersebut, allah

memberikan jaminan pahala yang sangat besar atas prestasi dan

kebaikannya itu.

3 Dasar Hukum Shadaqah

Shadaqah adalah pengeluaran sukarela yang dilakukan

seseorang, setiap kali ia memperoleh rezeki, sebanyak yang

dikehendakinya sendiri.9 shadaqah sunat tersebut dapat dilakukan

kapan saja, saat mereka lapang dan ketika ada tuntutan sosial untuk

melakukannya, umpamanya pembangunan rumah ibadah di kampung

dan lingkungannya, pembangunan madrasah, pembinaan sarana

belajar, baik labolaturium maupun perpustakaannya, ada orangyang

memerlukan bantuan nya, atau ada kepentingan-kepentingan sosial

9 BAZIS DKI JAKARTA, Mengenal Hukum Zakat Infak / Shedekah, BAZIS DKI JAKARTA, 1999, h.9-11.

Page 38: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

lainya yang menuntut uluran tangan mereka yang mampu, dan

termasuk salah satu dari jalur yang allah perintahkan oleh umat islam.

Akan tetapi, khusus untuk shadaqah terhadap fakir miskin,

rasullullah SAW lebih menekankannya pada bulan ramadhan, hal ini

sangat logis, karena tidak sedikit kalangan mereka yang tidak dapat

melaksanakan kewajiban ibadahnya di bulan ramadhan disebabkan

harus bekerja keras yang memeras tenaga. Dengan demikian mereka

sangat memerlukan shadaqah dalam upaya pelaksanaan

peribadatannya di bulan ramadhan secara kualitatif akan bersinergi

dengan ibadah-ibadah lainnya. Sejalan dengan itu pulalah , Allah

SWT menjanjikan bahwa ibadah dibulan ramadhan akan dilipat

gandakan pahalanya dibanding ibadah diluarbulan ramadhan.

Sebagaimana rasullullah SAW kemukakan dalam salah satu hadist

yang berbunyi :

سئل ر سو ل االله صلى االله عليه , عن انش رضي االله عنه قال.( ة في ر مضا نصد ق, قا ل , اي صد قة أ فضل, و سلم

)رواه التر مز ي

Artinya : “ Dari Anas RA, dia berkata, bahwa rasulullah SAW pernah

ditanya, shadaqah mana yang lebih baik, beliau menjawab

shadaqah dibulan ramadhan”. (HR Turmidzi)

C. Harta yang Wajib Dizakatkan

Secara umum zakat terbagi menjadi dua macam: pertama, zakat

yang berhubungan dengan badan atau disebut zakat fitrah. Zakat fitrah

merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim yang

Page 39: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

mempunyai kelebihan dari nafkah yang wajar yang dilaksanakan maksimal

sebelum khatib turun dari mimbar pada hari raya Idul Fitri, sebagai tanda

syukur kepada Allah SWT karena telah selesai menunaikan ibadah puasa.

Selain untuk menggembirakan hati fakir miskin pada raya Idul Fitri, zakat

fitrah dimaksudkan untuk mensucibersihkan dosa-dosa kecil yang

mungkin ada ketika melaksanakan puasa Ramadhan.

ر ض ر سو ل االله صلى االله عليه و سلم ز آا ة ا لفطر طهر ة روا ه ا بن عبّا (سا آين غصشم من اللغو و الر فث و طعمة للم

Artinya :“Rasululah SAW, telah mewajibkan zakat fitrah untuk

membersihkan orang yang berpuasa dari omongan yang tidak

ada manfaatnya dan omongankotor. Serta untuk memberikan

makanan pada orang orang miskin “ (HR. ibnu Abbas)

Kedua, zakat yang berhubungan dengan harta atau zakat māl.

Dalam penulisan ini, lebih memfokuskan kajian mengenai zakat zakat māl

yang telah mengalami perkembangan pada perekonomian modern,

sehingga dengan demikian hanya sedikit membahas tentang zakat fitrah.

Menurut al-Jaziri, ulama mazhab yang empat secara ittifaq

(sependapat) mengatakan bahwa jenis harta yang wajib dizakatkan ada

lima macam yaitu: binatang ternak (unta, sapi, kerbau, kambing/domba),

emas dan perak, perdagangan, pertambangan dan harta temuan, pertanian

(gandum, korma, anggur).10

10 Abdurrahman al-Jaziri, Kītāb al-Fīqh ‘alā al-Madzahib al-arba’ah, (kairo :daaru ibnu

al-hasan, 1360H, cet.terbaru),h.336-349

Page 40: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Sementara itu, menurut Yusuf al-Qardhawi11 jenis-jenis harta yang

wajib dizakati, adalah: binatang ternak, emas dan perak, hasil

perdagangan, hasil pertanian, hasil sewa tanah, amdu dan produksi hewan

lainnya, barang tambang dan hasil laut, hasil investasi, pabrik dan gudang,

hasil pencarian dan profesi, hasil saham dan obligasi.

Memperhatikan pendapat diatas, maka jenis yang wajib dizakati ini

mengalami perubahan dan perkembangan. Artinya jenis-jenis harta

sebagaimana disebut diatas, masih dapat dikembangkan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada

perkembangan dan kemajuan ekonomi dan dunia usaha.

Didin Hafidhuddin mengemukakan jenis harta yang wajib dizakati

sesuai dengan perkembangan perekonomian modern saat ini meliputi:

zakat profesi, zakat perusahaan, zakat surat-surat berharga, zakat

perdagangan mata uang, zakat hewan ternak yang diperdagangkan, zakat

madu dan produk hewani, zakat investasi property, zakat asuransi syariah,

zakat usaha tanaman anggrek, sarang burung wallet, ikan hias, dan sektor

modern lainnya yang sejenis, zakat sektor rumah tangga modern.12

Sedangkan dalam Undang-undang tentang Pengelollah Zakat,

disebutkan tujuh jenis harta yang dikenai zakat, yaitu: emas, perak dan

uang, perdagangan dan perusahaan, hasil pertanian, hasil perkebunan, dan

hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil perternakan, hasil pendapatan

dan jasa, rikaz.

11 Yusuf qardawi, fiquh zakat (beirut: muasasah ar-risalah , 1991, cet k 20) h. 123-536

12 Didin hafidhudin, zakat dalam perekonomian modern,( jakarta : gema insani, 2002), h.91-92

Page 41: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Harta-harta kekayaan sebagaimana disebutkan di atas, wajib

dikeluarkan zakatnya apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat

(mencapai nisab, kadar dan waktu/haul).

Adapun syarat-syarat kekayaan yang wajib dizakati, yaitu:13

1. Milik penuh, yaitu kekayaan yang berada di bawah kekuasaan pemilik

dan tidak tersangkut di dalamnya hak orang lain.

2. Berkembang, yaitu kekayaan yang dikembangkan atau mempunyai

potensi untuk berkembang produktif dan memberikan keuntungan

atau pendapatan.

3. Cukup Nishab, yaitu jumlah minimal harta kekayaan yang harus

dikeluarkan zakatnya.

4. Lebih dari kebutuhan rutin. Yang dimaksud kebutuhan rutin adalah

sesuatu yang harus ada untuk ketahanan hidup, seperti makan, minum,

pakaian, perumahan dan sebagainya.

5. Bebas dari hutang (pemilikan sempurna). Orang yang mempunyai

hutang sebesar atau mengurangi senishab yang harus dibayar pada

waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta

tersebut terbebas dari zakat.

6. Berlaku satu tahun. Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut

sudah berlalu satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak,

harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-buahan

dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.

D. Tujuan, Hikmah dan Hakikat Zakat Infak dan Shadaqah

13 Ensiklopedi Islam jilid 5, Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1999, h. 224

Page 42: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

1. Tujuan Zakat , infak dan Hikmah Zakat

Banyak sekali hikmah yang terkandung dalam melaksnakan

ibadah zakat. Zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi ganda,

vertikal dan horizontal.14 Artinya secara vertikal, zakat sebagai ibadah

dan wujud ketaqwaan dan kesyukuran seorang hamba kepada Allah

atas nikmat berupa harta yang diberikan Allah kepadanya serta untuk

membersihkan dan mensucikan diri dan haranya itu. Dalam konteks

inilah zakat bertujuan untuk menata hubungan seorang hamba dengan

Tuhannya sebagai pemberi rezeki.

Sedangkan secara horizontal; zakat bertujuan mewujudkan

rasa keadilan sosial dan kasih sayang di antara pihak yang mampu

dengan pihak yang tidak mampu dan dapat memperkecil problema

dan kesenjangan sosial serta ekonomi umat. Dalam konteks ini zakat

diharapkan dapat mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial di

antara kehidupan ummat manusia, terutama Islam.

Dalam hal ini, para ulama telah membahas mengenai apa

hikmah dan tujuan dari adanya zakat. Diantaranya, menurut Yusuf

Qardhawi, secara umum terdapat dua tujuan dari ajaran zakat, yaitu

untuk kehidupan individu dan untuk kehidupan sosial

kemasyarakatan. Tujuan pertama meliputi pensucian jiwa dari sifat

kikir, mengembangkan sifat suka berinfak atau memberi, mengobati

hati dari cinta dunia, mengembangkan kekayaan batin dan

menumbuhkan rasa simpati dan cinta sesama manusia. Dengan

14 Asnaini, Zakat Produktif dalam Persektif Hukum Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008), h. 42

Page 43: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

ungkapan lain, esensi dari semua tujuan ini adalah pendidikan yang

bertujuan untuk memperkaya jiwa manusia dengan nilai-nilai spiritual

yang dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia.15

Tujuan kedua memiliki dampak kehidupan kemasyarakatan

secara luas. Dari segi kehidupan masyarakat, zakat merupakan bagian

dari sistem jaminan sosial dalam islam. Kehidupan masyarakat sering

terganggu oleh problem kesenjangan, gelandangan, problem kematian

dalam keluarga dan hilangnya perlindungan, bencana alam maupun

kultural dan lain sebagainya.16

Hikmah yang terkandung di dalamnya, baik yang berkaitan

dengan Allah SWT maupun hubungan sosial kemasyarakatan di antara

manusia, antara lain:17

1. Mensyukuri karunia Illahi, menumbuh suburkan harta dan pahala

serta membersihkan diri dari sifat kikir, dengki dan iri

2. Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan akibat

kemelaratan

3. Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera dimana

hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai

dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang

tentram, aman lahir bathin.

2. Tujuan Zakat

15 Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat, (Jakarta: Lentera, 1991), h. 848-876 16 Ibid, h. 881-917 17 Ibid, h. 15

Page 44: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Yang dimaksud dengan tujuan zakat dalam hubungan ini

adalah sasaran praktisnya tujuan tersebut adalah sebagai berikut:18

a. Menjembatani jurang pemisah antara yang kaya dengan yang

miskin.

b. Mengembangkan rasa tangggung jawab sosial pada diri seseorang.

c. Mengangkat derajat dan membantunya keluar dari kesulitan hidup

mustahiq.

d. Sarana pemerataan pendapatan (rezeki) untuk mencapai keadilan

sosial.

3. Hakikat Zakat

Adapun hakikat zakat, berdasarkan dalil-dalil yang

mewajibkannya adalah merupakan hak mustahiq dan bukan

merupakan pemberian atau kebaikan hati orang-orang kaya semata.

Dengan kata lain, zakat mencerminkan kewajiban bagi orang-orang

kaya dan hak yang legal bagi golongan miskin, baik diminta ataupun

tidak.19

Dengan demikian di dalam zakat tidak ada istilah hudang budi,

balas budi, malu ataupun hina. Hal ini karena hakikatnya zakat adalah

pemberian dari Allah SWT. Lagi pula menurut Islam seseorang yang

kaya tidaklah berlebih kedudukannya di sisi Allah dari orang miskin

karena hartanya. Karena yang membedakannya hanya derajat

ketaqwaannya.

18 M. Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta:UI Press, 1988). H. 40 19 Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2008), h. 44

Page 45: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Hakikat zakat yang demikian menanamkan kesadaran bahwa

segala yang ada di bumi dan dilangit serta seisinya adalah milik Allah

dan harta yang dimiliki seseorang itu pada hakikatnya adalah amanah

dari Allah SWT semata. Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT

yang berbunyi:

☺ ☺ ⌧

Artinya : “ Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan

dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus

(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.

Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang

dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah

mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di

belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa

dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi[161] Allah meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak

merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha

Tinggi lagi Maha besar.

Page 46: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Artinya “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima

Taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan

bahwasanya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha

Penyayang. (at-taubah :104)

Berdasarkan surat at-Taubah ayat 104, zakat adalah

menyerahterimakan harta benda kepada Allah SWT, sebelum diterima

oleh orang fakir dan orang yang berhak menerimanya. Zakat adalah

proses pengoperan hak milik kepaad Allah SWT. Dengan demikian

hakikat zakat sebenarnya adalah mengeluarkan harta benda kepada

Allah ta’ala.

Artinya orang fakir miskin menerima pengalihan harta itu

bukan dari orang kaya, akan tetapi dari Allah Ta’ala. Harta yang

diberikan Allah kepada orang-orang kaya dikembalikan lagi oleh

mereka kepada Allah, dan Allah yang berikan kepada orang miskin.20

Jadi orang miskin bukan menerima harta dari orang kaya melainkan

dari Allah.

E. Sasaran Zakat

20 Ibid, h. 46

Page 47: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Mustahiq zakat atau orang yang berhak menerima zakat harta

benda (zakat maal) ada delapan asnaf (golongan) yakni fakir, miskin, amil

(petugas zakat), muallaf (orang yang baru masuk islam), riqab (budak),

gharimin (orang yang berhutang), fisabilillah (orang yang berjihad dijalan

Allah), ibnu sabil (yang dalam perjalanan). Sebagaimana didasarkan pada

firman Allah SWT yang berbunyi :

☺ ☺

⌧ ⌧ ☺

Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,

orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui

lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah (9) : 60)

1. Fakir adalah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha, atau

mempunyai harta atau usaha yang kurang dari seperdua

kecukupannya, Tidak ada orang yang berkewajiban memberi

belanjanya.21

21 Sulaiman Rasjid, Fiqh Islam, (Bandung: Sinar Baru Algresindo, 1995), h. 213

Page 48: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

2. Miskin adalah orang yang mempunyai harta atau usaha sebanyak

seperdua kecukupannya atau lebih, tetapi tidak sampai mencukupi.

3. Amiin adalah orang-orang yang bertugas mengambil zakat dari para

muzakki dan mendistribusikan kepada para mustahiq.22

4. Muallaf adalah orang-orang yang sedang dilunakkan hatinya untuk

memeluk Islam, atau untuk menguatkan Islamnya, atau untuk

mencegah keburukan sikapnya terhadap kaum muslimin, atau

mengharapkan dukungan sikapnya terhadap kaum muslimin, atau

mengharapkan dukungannya terhadap kaum muslimin.

Muallaf ada empat macam:

1. Orang yang baru masuk Islam, sedangkan imannya belum teguh.

2. Orang Islam yang berpengaruh dalam kaumnya, dan kita

berpengharapan kalau dia diberi zakat, maka orang lain dari kaumnya

akan masuk Islam.

3. Orang Islam yang berpengaruh terhadap kafir. Kalau dia diberi

zakat, kita akan terpelihara dari kejahatan kafir yang di bawah

pengaruhnya.

4. Orang yang menolak kejahatan orang yang anti zakat.23

5. Riqab artinya mukatab ialah budak belian yang diberi kebebasan

usaha mengumpulkan kekayaan agar dapat menebus dirinya untuk

merdeka.24

22 M. Ali Hasan, Zakat dan Infak, (Jakarta:: Kencana, 2006), h. 96 23 Departemen Agama RI, Pedoman Zakat Seri 9, (Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan

Zakat dan Wakaf, 2006), h. 83 24 Ibid, h. 83

Page 49: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

6. Gharimin (orang berhutang) adalah orang yang berhutang dan tidak

mampu membayarnya.

7. Fisabilillah adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah,

seperti orang ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal.25

8. Ibnu sabil adalah orang-orang yang berpergian jauh untuk

kepentingan ibadah (bukan maksiat) dan kehabisan bekal.26

F. Lembaga pengelolaan zakat, Infak dan Shadaqah

Pelaksanaan zakat didasarkan pada firman allah yang terdapat pada

surat at-taubah ayat 60 dan 103.

☺ ☺

☺ ⌧ ⌧ ☺

Artinya : “ Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang

fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,

orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk

mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu

ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui

lagi Maha Bijaksana. (at-taubah : 60)

25 Syarif Hidayatullah, Ensiklopedia Rukun Islam: Zakat (Jakarta: Al-Kautsar Prima,

2008) h. 11 26 Ibid, h. 11

Page 50: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

⌦ ☺

Artinya : “ Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah

untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar

lagi Maha Mengetahui. (At-taubah :103)

Dalam surat at-taubah ayat 60 tersebut dijelaskan bahwa

salah satu golongan yang berhak menerima zakat (mustahik zakat)

adalah orang-orang yangbertugas mengurus urusan zakat (‘amilina

‘alaiha). Sedangkan dalam surat at-taubah ayat 103 dijelaskan

bahwa zakat itu diambilatau di jemput dari orang orang yang

berkewajiban untuk berjakat (muzakki) untuk kemudian diberikan

kepada mereka yang berhak menerimanya (mustahik) yang

mengambil dan menjemput tersebut adalah para petugas (amil).

Imam qurtubi 27 ketika menafsirkan ayat tersebut (at-taubah ayat

60) menyatakan bahwa amil itu adalah orang –orang yang

ditugaskan (di utus oleh imam atau pemerintah) untuk mengambil ,

menuliskan , menghitung dan mencatatkan zakat yang diambilnya

dari para muzakki untuk kemudian diberikan kepada yang berhak

menerimanya.

Karena itu, Rasullulah SAW pernah mengutus muaz bin

jabal pergi keyaman, disamping bertugas sebagai da’i (menjelaskan

27 Al-qurtubi, al-jami ‘ li ahkam al-quran, beirut lebanon, daar el kutub ilmiyyah 1413 H / 1993 M. Jilid VII-VIII, h.112-113.الكاا

Page 51: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

ajaran islam secara umum), juga mempunyai tugas khusus menjadi

amil zakat.

أنلا إ له إلااالله وأ نى ر سول : اد عهم الى شها د ة : فقال

الذ لك فاعلهم ان االله افتر ض عليهم االله فان همأ طا عو حمس صلو ات فى آل يو م و ليلة فا ن هم أ طا عو الذالك

افتر ض صد قة فى أ مو ااهم تو خذ من أ االلهأن فأ علمهم 28)ر و ا ه ا لبخا ر ي(غنيا ئهم

Artinya :” Ajarkanlah mereka (penduduk yaman) untuk mengakui

bahwsannya tiada tuhan yang wajib di sembah selain

allah . dan bahwasannya aku adalah utusan allah. Jika

mereka telah mengikutinya, maka bertahu kepada

mereka, bahwasannya allah swt mewajibkan kepada

mereka shalat lima waktu sehari semalam. Jika

merekamengikutinya maka beritahu pula kepada mereka,

bahwa allah SWT mewajibkan pada harta mereka

sedekah (zakat) yang diambil “

Demikian pula yang dilakukan oleh para khulafaur rasyidin

sesudahnya, mereka selalu mempunyai tugas khusus menjadi amil

zakat, baik pengambilan maupun pendistribusiannya. Diambilnya

zakat dari muzakki (orang yang memiliki kewajiban berjakat)

melalui amil zakat untuk kemudian disalurkan kepada mustahik,

menunjukan kewajiban zakat itu bukanlah semata-mata bersifat

amal karitatif (kedermawanan), tetapi juga ia suatu kewajiban yang

juga bersifat otoritatif.(ijbari)29

28 Shahih bukhari , (riyadh : daar el-salam, 2000), h. 111 hadits no.1417 29 Abdurrahman qadir, zakat dalam dimensi mahdah dan sosial, raja grafindo persada, jakarta, 1998), h.85

Page 52: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Pengelolaan zakat oleh lembaga pengelola zakat, apalagi

yang memiliki kekuatan hukum formal, akan memiliki bebarapa

keuntungan , antara lain:

Pertama, untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar

zakat. Kedua, untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik

zakat apabila berhadapan langsung untuk menerima zakatdari para

muzakki . ketiga, untuk mencapai efisien dan efektifitas, serta

sasaran yang tepat dalam penggunaan harta zakat menurut skala

prioritas yang ada pada suatu tempat. Ke empat, utnuk

memperlihatkan syiar islam dalam semangatenyelenggaraan

pemerintahan yang islami.

Di indonesia, pengelolaan zakat diatur berdasarkan

undang–undang no.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat

dengan keputusan menteri agama (KMA) no. 581 tahun 1999

tentang pelaksanaan undang-undang no.38 tahun 1999 dan

keputusan direktur jendral bimbingan masyarakat islam dan urusan

haji no.D/291 tahun 2000 tentang pedonman teknis pengelolaan

zakat.

Page 53: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH SINGKAT RUMAH ZAKAT INDONESIA

Pada Tahun 1998 , Abu Syauqi, salah satu tokoh da'i muda Bandung,

bersama beberapa rekan di kelompok pengajian Majlis Ta'lim Ummul Quro

sepakat membentuk lembaga sosial yang konsern pada bantuan kemanusiaan.

2 Juli 1998, terbentuklah organisasi bernama Dompet Sosial Ummul Quro

(DSUQ). Sekretariat bertempat di Jl. Turangga 33 sekaligus sebagai tempat

kajian. Jamaah pengajian semakin berkembang. Dipergunakanlah Masjid Al

Manaar Jl. Puter Bandung sebagai tempat kajian rutin.

Pada tahun 1999 Terjadi kerusuhan sosial dan konflik SARA pada

pertengahan bulan Januari di Ambon dan Maluku Utara. Kasus tersebut

mendorong DSUQ mulai memfokuskan kerja untuk rehabilitasi korban dan

pengungsi konflik. Kantor sekretariat pindah ke Jl. Dederuk 30 Bandung.

Mendekat ke forum pengajian di Masjid Al Manaar.

Pada tahun 2000 Berkaca pada pengalaman menangani korban konflik

dan kerusuhan di Ambon dan Maluku Utara, ternyata masyarakat memandang

penting misi sosial ini diteruskan bahkan untuk kiprah yang lebih luas .

Dirintislah program bea siswa pendidikan yatim dan dhuafa, layanan

kesehatan, rehabilitasi masyarakat miskin kota, dll. Pemekaran mulai

dilakukan dengan membuka kantor cabang Yogyakarta, Mei 2000 di Jl.

43

Page 54: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

44

Veteran 9. Cabang Bandung dipindah ke sekretariat awal di Jl. Turangga 33

Bandung

Pada tahun 2001 Februari, Kantor cabang Jakarta resmi berdiri di Jl.

Ekor Kuning Rawamangun, Jaktim

Pada tahun 2002 Identitas lembaga sebagai lembaga amil zakat

semakin dikuatkan. Kantor Cabang Jakarta pindah ke Jl. Taruna 43

Pulogadung

Pada tahun 2003DSUQ berubah nama menjadi Rumah Zakat

Indonesia DSUQ seiring dengan turunnya SK Menteri Agama RI No. 157

pada tanggal 18 Maret 2003 yang mensertifikasi organisasi ini sebagai

Lembaga Amil Zakat Nasional. Bulan Mei, Rumah Zakat Indonesia DSUQ

hadir di ibukota Jawa Timur, Surabaya.

Pada tahun 2004 Kantor cabang Tangerang berdiri. Ekspansi mulai

melebar ke Sumatera dengan didirikannya kantor cabang Pekanbaru, Riau.

Dimulainya pembangunan sistem Teknologi Informasi untuk peningkatan

mutu pelayanan. Hampir seluruh kantor cabang telah tersambung secara

online. Website www.rumahzakat.org dirilis, menggantikan alamat situs

sebelumnya di www.rumahzakat.net. Menguatkan branding lembaga dengan

nama Rumah Zakat Indonesia

Pada tahun 2005 Pertumbuhan cabang meningkat pesat. Kantor

cabang Aceh, Medan, Padang, Palembang, Batam berdiri. Di Jawa, berdiri

pula kantor cabang Semarang, ditambah jaringan kantor cabang pembantu di

Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta Selatan, Cirebon, Solo. Cabang Pekanbaru

Page 55: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

45

juga berekspansi dengan memiliki kantor cabang pembantu Duri dan Dumai.

Sistem informasi lembaga mulai masuk ke jaringan on line. Mulai transaksi

online, absensi on line, dan beberapa software keuangan.

Pada tahun 2006 Regenerasi puncak pimpinan diestafetkan dari

Ustadz Abu Syauqi beralih ke Virda Dimas Ekaputra. Babak sejarah baru '

Transformation From Traditional Corporate to Professional Corporate '

dimulai.

Sehingga pada tahun 2007 pengembangan progam semakin

disempurnakan termasuk dengan mengganti istilah Departemen Empowering

menjadi Direktorat Program. Implementasi program mulai difokuskan hingga

mengerucut pada empat induk yaitu EduCare, HealthCare, YouthCare, dan

EcoCare. Pengelolaan program dilakukan dengan konsep terintergrasi dan

berkelanjutan berbasis komunitas.

ICD merupakan tempat yang difokuskan untuk penyaluran yang

terintegrasi yakni pendidikan, kesehatan, pelatihan kepemudaan, dan

pemberdayaan ekonomi secara terpadu berbasis komunitas. Dengan Mustahik

Relation Officer sebagai SDM pendamping, ICD menjadi pusat penyaluran

program sehingga lebih terukur, dan terkontrol. Di tahun ini pula Rumah

Zakat Indonesia melebarkan layanan program pendidikan dengan

menyelenggarakan Sekolah Dasar Juara yang bersifat gratis. Guru-guru

terbaik dipilih untuk mendidik calon pemimpin bangsa di sana.

Pada tahun 2008, Rumah Zakat Indonesia berkeinginan kuat untuk

memantapkan program-program pemberdayaan. Dukungan dan kepercayaan

Page 56: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

46

masyarakat menguatkan lembaga untuk semakin fokus kepada sebuah rekayasa

peradaban besar yang sejak awal telah diimpikan, yakni ”transformasi mustahik ke

muzakki”. Wujud nyata usaha lembaga adalah dengan meluaskan jaringan

pengembangan usaha kecil dan mikro di 18 kota.

Tidak hanya itu, Rumah Zakat Indonesia pun menyelenggarakan pelatihan-

pelatihan motivasi dan ketrampilan dalam wadah Youth Development Center.

Pelatihan motivasi ini memegang peranan penting karena karakter, pola pikir, dan

sikap yang kontra produktif menyumbangkan andil besar dalam kelanggengan

sebuah kemiskinan. Dan yang tidak kalah penting adalah pendampingan masyarakat

dilakukan oleh 28 Mustahik Relation Officer (MRO) dengan didukung para relawan.

B. PROFIL RUMAH ZAKAT INDONESIA

Rumah Zakat Indonesia adalah sebuah lembaga swadaya masyarakat

yang memfokuskan pada pengelolaan zakat, infaq, shadaqah dan wakaf

secara lebih profesional dengan menitikberatkan program pendidikan,

kesehatan, pembinaan komunitas dan pemberdayaan ekonomi sebagai

penyaluran program unggulan.

Semangat membumikan nilai spiritualitas menjadi kesalehan sosial

membingkai gerak lembaga ini sebagai mediator antara nilai kepentingan

muzakki dan mustahiq. Antara yang memberi dan menerima, antara para

aghniya (orang kaya) dan mereka yang dhuafa sehingga kesenjangan sosial

bisa semakin dikurangi jaraknya. Harmoni ini semakin hangat dengan

dukungan para muzakki dan mitra lembaga. Merekalah yang menjadi tiang

Page 57: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

47

penyangga lembaga, selain tentu dukungan doa anak yatim dan para mustahik

yang menyuburkan gerakan sosial ini dilakukan.

Sebelas tahun sudah Rumah Zakat Indonesia berdiri menjadi

jembatan harmoni antara para muzakki dan mustahik, menyambungkan

empati dalam simpul pelayanan gratis hingga pemberdayaan. Atas rahmat

Allah Yang Maha Kuasa, didukung simpati sobat zakat sekalian, Rumah

Zakat Indonesia telah hadir di 44 jaringan kantor di 34 kota besar di Jawa,

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Alhamdulillah semua kantor

(pusat-regional-cabang-kantor kas) telah terkoneksi secara online. Membuat

pengelolaan lembaga lebih terintegrasi, transparan dan cepat.

Sebagai bentuk profesionalitas dan keamanahan, Rumah Zakat

Indonesia mengembangkan empat rumpun program, yaitu HealthCare,

EduCare, EcoCare, dan YouthCare. Implementasi setiap core program pun

diupayakan agar terarah, terpadu, dan berintegrasi di wilayah Integrated

Community Development (ICD) yang tersebar di seluruh kantor dan jaringan

Rumah Zakat Indonesia. Untuk setiap ICD dikelola oleh satu orang atau lebih

Mustahik Relation Officer (MRO) yang tinggal di tengah-tengah masyarakat

yang dibinanya sehingga pemantauan dan keberlangsungan program lebih

terjaga. Untuk memaksimalkan pemberdayaan masyarakat, telah berdiri unit-

unit layanan sebagai sentra optimalisasi 4Care : 8 Sekolah Juara, 7 Rumah

Bersalin Gratiis, 20 Layanan Bersalin Gratis, 18 Koperasi Syariah Mozaik,

dan 1 Youth Development Centre (YDC).

Page 58: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

48

Hingga Mei 2009, tercatat 87.300 donatur bergabung, didukung 634

amil dengan fungsi mulai dari back office, tenaga funding, hingga personil

program. EcoCare melalui pembiayaan usaha kecil dan mikro telah mampu

membukukan 26.803 orang dan dana bergulir hingga Rp 29 M. Begitu juga

YouthCare telah mencatat 14.291 relawan bergabung dengan 5.495 relawan

aktif. Aktivitas Kampus Relawan yang berjalan dari Aceh hingga Papua,

menggulirkan kurikulum Community Development, Emergency Resque

Team, dan Pendampingan Masyarakat yang memberi nilai manfaat bagi

84.734 warga. Tidak ketinggalan HealthCare dengan 31 armada ambulans &

mobil jenazah, 14 armada mobil klinik keliling, telah merekam 206.176

peserta aksi Siaga Sehat.

Sedangkan Rumah Bersalin Gratiis telah memberikan 102.193

layanan dari pemeriksaan umum hingga persalinan dan ragam tindakan medis

lainnya. Terakhir namun tetap salah satu yang utama, EduCare telah

merangkul 20.777 anak asuh melalui dana beasiswa KSAB (Kembalikan

Senyum Anak Bangsa). Potensi anak Indonesia juga semakin diasah melalui

Pusat Pengembangan Potensi Anak (P3A) di 13 Kota dengan 456 anak asuh

terlibat, serta Kids Learning Centre menjadi ajang pembinaan bagi 16.622

anak lainnya didampingi oleh 698 pementor. Belum lagi pendidikan formal

gratis berbasis multiple intellegence kini memiliki 270 siswa dan 40 guru

sesuai disiplin ilmunya.

C. Visi dan Misi

Page 59: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

49

1. Visi

Menjadi Lembaga amil zakat Taraf Internasional Yang Unggu dan

terpercaya.

2. Misi

a. Membangun kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan secara

produktif

b. Menyempurnakan kualitas pelayanan masyarakat melalui keunggulan

insani.

Page 60: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

50

D.

Page 61: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

51

E. Program Rumah zakat Indonesia

Sebagai bentuk profesionalitas dan keamanahan, Rumah Zakat

indonesia mengembangkan empat rumpun program, diantaranya adalah:

1. Educare merupakan program yang bertujuan mencerdaskan bangsa

melalui sejumlah tahapan pendidikan yang diberikan secara gratis kepada

masyarakat miskin.

2. Healthcare. salah satu program rumah zakat indonesia untuk ikut

menyehatkan masyarakat khususnya masyarakat yang kurang mampu.

program ini berbasis layanan kesehatan gratisuntuk meningkatkan

kesadaran dan aksebilitas masyarakat terhadap kesehatan.

3. Youthcare. rumah zakat indonesia memberikan wahana pemberdayaan

pemuda melalui aksi nyata program pengembangan kapasitas relawan,

pengembangan kemandirian pemuda, dan siaga bencana. rumah zakat

indonesia menyiapkan pula youth development centre sebagai balai latihan

keterampilan usaha.

4. Ecocare program ini dirancang rumah zakat indonesia untuk

memberdayakanekonomi kerakyatan melalui serangkaian kegiatan

pembinaan terpadu serta kemitraan modal. ecocare di implementasikan

dalam program kelompok usaha kecil mandiri (kukmi). yaitu sebuah

program qordul hasan untuk pemberdayaaan usaha kecil dan mikro.

investasi donasi untuk program ini adalah rp. 2.500.000,-/ tiap peserta

dalam KUKMI.

Page 62: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …
Page 63: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …
Page 64: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

kaya) dan mereka yang dhuafa sehingga kesenjangan sosial bisa semakin

dikurangi jaraknya. harmoni ini semakin hangat dengan dukungan para muzakki

dan mitra lembaga. merekalah yang menjadi tiang penyangga lembaga selain tentu

dukungan doa anak yatim dan para mustahik yang menyuburkan gerakan sosial ini

dilakukan.

Rumah Zakat Indonesia berdiri menjadi jembatan harmoni antara para

muzakki dan mustahik, menyambung empati dan simpul pelayanan gratis hingga

pemberdayaan . rumah zakat indonesia di 44 jaringan kantor di 34 kota besar di

jawa, sumatera, kalimantan, sulawesi dan papua. Semua kantor (pusat-regional-

cabang-kantor kas) telah terkoneksi secara online. Membuat pengelolaan lembaga

lebih terintegrasi, transparan dan cepat.

Sebagai bentuk profesionalitas dan keamanahan , rumah zakat indonesia

mengembangkan empat rumpun program, yaitu healt care, educare, eco care dan

yout care. Implementasi setiap core programpun di upayakan agar terarah,

terpadu, dan berintegrasi di wilayah integrated comunity developmen (ICD) yang

tersebar diseluruh kantordan jaringan Rumah zakat indonesia. Untuk setiap ICD

dikelola oleh satu orang atau lebih mustahik relation Officer (MRO) yang tinggal

di tengah-tengah masyarakat yang dibinanya sehingga pemantauan dan

keberlangsungan program lebih terjaga . utnuk memaksimalkan pemberdayaan

masyarakat telah berdiri unit-unit layanan sebagai sentra optimlisasi 4 care : 8

sekolah juara, 7 rumah bersalin gratis, 20 layana bersalin gratis, 18 koperasi

syariah mozaik, dan 1 youth development centre (YDC).

Page 65: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Hingga mei 2009, tercatat 87.300 donatur bergabung, didukung 634 amil

dengan fungsi mulai dari back office, tenaga funding, hingga personil program.

Ecocare melalui pembiayaan usaha kecil dan mikro telah mampu

membukukan26.803 orang dan dana bergulir hingga 29 M . begitu juga yout care

telah mencatat 14.291 relawan bergabung dengan 5.495 relawan aktif. Aktivitas

kampus relawanyang berjalan dari aceh hingga papua, menggulirkan kurikulum

comunity development, emergency resque team. Panpendampingan masyarakat

yang memberi nilai manfaat bagi 84.734 warga . tidak ketinggalan healt care

dengan 31 armada ambulan & mobil jenazah, 14 armada mobil klinik keliling,

telah merekam 206.176 peserta aksi siaga sehat.

Sedangkan rumah sakit bersalin gratis telah memberikan 102.193 layanan

dari pemeriksaan umum hingga persalinan dan ragam tindakan medis lainnya.

Terakhir namun tetap salah satu yang utama, educare telah merangkul20.777 anak

asuh melalui dana beasiswa KSAB (kembalikan senyum anak bangsa). Potensi

anak indonesia juga semakin di asah melalui pusat pengembangan potensi anak

(P3A) di kota dengan 456 anak asuh yang terlibat, serta kids learning centre

menjadi ajang pembinaan bagi 16.662 anak lainnya di dampingi oleh 698

pementor. Belum lagi pendidikan formal gratis berbasis mutple intelegence kini

memiliki 270 siswa dan 40 guru sesuai disiplin ilmunya. Basis pemberdayaan

hingga kini selakin meluas dengan hadirnya 228 lokasi ICD (integrated comunity

development) dengan 10.469 mustahik binaan. Semua berkat kepercayaan ,

amanah, dan kepedulian.

C. Program penghimpunan dan penyaluranzakat, infak dan shadaqah

Page 66: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

1. Program penghimpunan zakat, infak dan shadaqah

Berbagai program yang dilakukan oleh rumah zakat indonesia

untuk menghimpundana dari masyarakat atau muzakki, diantaranya:

a. Layanan jemput zakat gratis , sehingga tidak ada ruang dan waktu

yang menghalangi muzakki untuk menunaikan zakat, infak dan

shadaqahnya. Caranya sangat mudah, muzakki hanya menghubungi

interaction centre rumah zakat indonesia (081573001555), ZIS

konsultan siap membantu muzakki dalam pendampingan , konsultasi

dan penjemputan donasi.

b. Transfer zakat via atm, dapat memudahkan para muzakki dalam

menunaikan kewajibannya degan cepat, aman melalui kartu debet

anda di 22 juta merchant di seluruh dunia, 70 ribu merchant dan 11

ribu ATM (jaringan ATM BCA, ALTO, dan ATM bersama) serta 900

ribu atm (visa atau plus) di seluruh indonesia.

c. Interaction centre, melalui sms center (081573001555), call center

(08041001000,021-85918020), e-mail ([email protected])

d. layanan pesan anda, sampaikan pesan anda melalui sms center kamidi

nomor 081573001555.

e. Laporan online, anda bisa mudah meihat rekam donasi sejak awal

bergabung. Hanya dengan masukan username dan paswoord anda.

f. Ayo ke bank! Dapatkan layanan dan konsultasi langsung melalui gerai

zakat kami di kota anda. Kunjungan langsung seluruh kantor rumah

zakat yang ada di kota anda dapat digunakan untuk menunaikan

kewajiban zakat, infak shadaqah, wakaf atau donasi kemanusiaan.

Page 67: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

g. Via kartu kredit, bagi para muzakki tidak perlu repot jika tidak ada

waktu untuk datang langsung kerumah zkat indonesia cukup

manfaatkan kartu kreditnya dengan mengirimkan sms berformat:

nomor kartu anda#batas masa berlaku# jenis program#jumlah donasi.

Lalu kirim ke sms center di nomor 081573001555. Online interaction

officer kami akan memfolow up untuk memastikan data anda.

h. EDC setor tunai. Manfaat fasilitas edc (electronik data capture) ketika

anda berdonasi tunai melalui ZISco (zis consultant) kami.

2. Program penyaluran zakat, infak dan shadaqah

Sebagai bentuk profesionalitas dan keamanahan, rumah zakat

indonesia mengembangkan empat rumpun program, diantaranya adalah:

a. Educare merupakan program yang bertujuan mencerdaskan

bangsamelalui sejumlah tahapan pendidikan yang diberikan secara

gratis kepada masyarakat miskin

a) Beasiswa kembalikan senyum anak bangsa (KSAB)

Beasiswa ini merupakan salah satu beasiswa bagi anak asuh rumah

zakat indonesia , tidak saja yang bersekolah di sekolah umum

lainnya. Anak asuh yang telah memiliki orang tua asuh akan

menerima beasiswa ini secara rutin setiap bulan.

- Investasi donasi SD Rp 75.000, smp Rp. 100.000, SMA Rp

125.000, mahasiswa Rp. 500.000/ bulan tiap anak.

b) Kids learning center (KLC)

Merupakan salah satu program yang dirangkum dalam

bentuk aktivitas pendidikan luar sekolah dengan fokus pada

Page 68: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

penelusuran minat dan bakat. Dengan materi antara lain aku anak

soleh. IPTEKNA (ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna), dan

menjadi wartawan cilik.

- Investasi donasi Rp. 80.000bulan/ anak

- Paket komplit beasiswa KSAB + klc:

- SD : Rp.125.000,- ; SMP : Rp 150.000,- ; SMA Rp : 175.000,-

c) Pusat pengembangan potensi anak (P3A)

Program ini di ajarkan untuk melejitkan potensi anak asuh.

Dalam P3A dibuka kelas musik dan vocal, kelas komputer kelas

menjahit, kelas bimbel serta kelas motivasi. Out put dari P3A

adalah kemandirian dan kreatifitas.

- Investasi donasi Rp. 680.800/ anak / satu tahun pembinaan .

d) SD juara

Adalah sekolah gratis berbasis multipe intelegences

ditujukan untuk anak yatim dan kurang mampu di lingkungan

integreted comunity development. Pembangunan SD juara terus di

tingkatkan dalam segi kualitas dan kuantitas melalui sinergi para

donatur.

- Untuk berpartisipasi dalam beasiswa juara adalah sebesar Rp.

375.000/ anak/ bulan.

e) Pelatihan bagi guru

Untuk mendukung sistem pembelajaran yang baik guru memegang

peranan yang besar, untuk tu dibutuhkan skill dan kapabilitas yang

mumpuni.

Page 69: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

• Investasi donasi Rp.750.000/ tahun

f) Pendampingan sekolah

Untuk mewujudkan sekolah yang unggul dan profesional

diperlukan pendampingan sekolah oleh pihak-pihak terkait.

- Investasi donasi Rp573.400.000/ tahun

b. Health Care. Salah satu program rumah zakat indonesia untuk ikut

menyehatkan masyarakat pada khususnya masyarakat yang kurang

mampu. Program ini brbasis layanan kesehatan gratis utuk

meningkatkan kesadaran dan aksetibilitas masyarakat terhadap

kesehatan.

a) Rumah bersalin gratis (RGB)

Konsep rumah sakit gratis bagi keluarga yang kurang mampu.

Pelayanan yang diberikan meliputi pelayanan pemeriksaan

kehamilan dan persalinan (USG), dan pemeriksaan umum.

- Investasi donasi Rp.800.000,- / ibu melahirkan

b) Layanan bersalin gratis (LBG)

Sebuah layanan persalinan gratis bagi ibu hamil di kota-kota

cabang RZI dimana tidak ada RGB. LBG bekerja sama dengan

bidan mitra profesional.

- Investasi donasi Rp. 800.000/ibu melahirkan.

c) Pengantaran mobil zenajah gratis

Adalah layanan gratis pengantaran jenazah bagi masyarakat

yang membutuhkan . prosedur penggunaan yang mudah sesuai

keperluan keluarga duka yang membutuhkan.

Page 70: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

- Investasi donasi sebesar Rp75.000,-/pengantaran

d) Pengadaan mobil zenajah / ambulance gratis/ mobil klonik

sebuah armadamobil lengkap dengan peralatan medis untuk

ambulance gratis dan perlengkapan zenajah bagi warga miskin dan

kurang mampu. Donatur dapat memilih salah satu dari

programtersebut.

- Investasi donasi sebesar Rp. 220.000.000,- Satu buah mobil

ambulance & jenazah ( jenis mobil suzuki APV GX) &

Rp.350.000.000,-/ satu buah mobil klinik (jenis mobil

Mitsubishi Elf).

e) Aksi layanan mobil klinik keliling gratis

merupakan layanan pendukung mobilitas aksi kesehatan ke wilayah

pelosok dengan fasilitas lengkap disertai tim medis yang

profesional.

- Investasi donasi : layanan armada kesehatan keliling Rp.

10.625.000, event untuk 250 kepala keluarga.

f) Siaga sehat & siaga pangan

Adalah layanan kesehatan secara berkala di wilayah ICD, meliputi

pemeriksaan , pemberian obat, penyuluhan hidup sehat, serta

pemberian makanan tambahan bagi balita.

- Investasi donasi Rp. 42.000,- pasien

- Paket siaga pangan Rp. 100.000,-

g) Khitanan masal

Page 71: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Program khitan untuk anak dari keluarga miskin dan kurang

mampu. Dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat

miskin yang tidak dapat mengkhitankan anaknya.

- Investasi donasi operasi katarak Rp. 2.500.000,- / satu kali

operasi

- Investasi donasi operasi bibir sumbing Rp. 4.000.000,- / satu

kali operasi

- Investasi donasi operasi hernia Rp. 5.000.000,- / satu kali

operasi

c. Youthcare. Rumah zakat indonesia memberikan wahana

pemberdayaan pemuda melalui aksi nyata program pengembangan

kapasitas relawan, pengembangan kemandirian pemuda melalui aksi

nyata program pengembangan kapasitas relawan, pengembangan

kemandirian pemuda, dan siaga bencana rumah zakat indonesia juga

menyiapkan youth developmen center sebagai balai latihan

keterampilan usaha.

a) Program pengembangan kemandirian pemuda

Adalah rangkaian pelatihan keterampilan dan motivasi, workshop,

serta pembinaan yang mengarahkan setiap peserta agar memiliki

kemampuan untuk berwira usaha.

- Investasi donasi rp.1.600.000,-/peserta /paket.

b) Program pendampingan keberdayaan masyarakat

Page 72: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

Program ini di tujukan untuk memberikan pembinaan , pendidikan

dan mediasi kepada masyarakat dalam rangka mewujudkan

karakter produktif

- Investasi donasi rp.800.000,-/ keluarga binaan / tahun atau

rp.32.000.000,-/ 50 keluarga binaan / tahun.

c) Program siaga bencana

Sebuah aksi tanggap bencana yang dikelola rumah zakat indonesia

dengan program terpadu yang fokus pada peningkatan gizi dan

kesehatan korban bencana.

- Investasi donasi Rp. 125.000,-/ layanan kesehatan / pasien.

d) Program super qurban

Merupakan program optimalisasi daging qurban melalui kornetisasi

dalam kemasan kaleng, yang tahan hingga tiga tahun dan tanpa

pengawet. Super qurban didistribusikan ke wilayah pelosok

termasuk daerah bencana, di 227 ICD dan para pequrban.

- Investasi donasi Qurban sapi Rp. 9.950.000,-/ ekor sapi

- Investasi donasi qurban kambing Rp. 995.000,-/ ekor kambing

e) Waterwell

Program pengadaan air bersih di wilayah pelosok dan pinggiran

yang tidak memiliki fasilitas air bersih maupun tidak terjangkau

sarana air bersih. Kini waterwell telah berdiri di seluruh pelosok

negeri.

- Investasi donasi untuk pengadaan waterwell adalah Rp.

12.300.000,/ unit

Page 73: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

f) Pengadaan ICD centre

sebuah pusat fasilitas keberdayaan masyarakat yang beroperasidi

wilayah di ICD, dalam jangka waktu setahun. Dengan tujuan untuk

menumbuhkan potensi modal sosial seperti pelatihan , majelis

hikmah dan lain-lain.

- Investasi donasi Rp.32.900.000,-/unit

d. Ecocare . program ini di rancang rumah zakat indonesia untuk

memberdayakan ekonomi kerakyatan melalui serangkaian kegiatan

pembinaan terpadu serta kemitraan modal. ecocare di

implementasikan dalam program kelompok usaha kecil mandiri

(kukmi). yaitu sebuah program qordul hasan untuk pemberdayaan

usaha kecil dan mikro. investasi donasi untuk program ini adalah

rp.2.500.000,-/ tiap peserta KUKMI.

Page 74: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas , penulis mengambil suatu kesimpulan sebagai

berikut:

1. prinsip pengelolaan zakat, infak dan shadaqah pada rumah zakat

Indonesia adalah hasil dari penerimaan rumah zakat, yang dilakukan

dengan cara penghimpunan dana dari para muzakki. Penerimaan rumah

zaakat indonesiaini dibagi menjadi dua yaitu penerimaan dalam negeri

dan penerimaan luar negeri. Dari kedua penerimaan itu, kemudian dibagi

lagi menjadi dua regional, dimana regional mempunyai cabang masing-

masing.

2. mekanisme yang dilakukan pada rumah zakat Indonesia yaitu

diantaranya : pertama, menghimpun sumber-sumber dana yang berasal

daripihak ke 1 (muzakki). Kedua setelah donasi tersebut terkumpul maka

pengelola atau pihak kedua dalam hal ini adalah rumah zakat

indonesiaharus mengeluarkan dana pengelolaan. Ketiga setelah dana

pengelolaan dikeluarkan maka rumah zkaat Indonesia bias

menyalurkannya pada pihak ke 3 (mustahik).

3. rumah zakat indonesia memiliki berbagai program untuk menghimpun

dana zakat yaitu diantaranya layana jemput zakatgratis , transfer zakat

cia ATM, interaction center, layanan pean anda, laporan online, ayo ke

64

Page 75: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

65

bank, via kartu kredit, EDC setor tunai, payroll dan pay pall. Sedangkan

program dalam penyaluran zakat, infak dan shadaqah ada empat yaitu

educare(pendidikan), healthcare(kesehatan), ecocare(ekonomi), youth

care(kepemudaan).

B. SARAN

1. Sosialisai zakat secara khomprensip yang berkaitan dengan hukum,

hikmah, tujuan dan sumber sumber zakat secara rindi serta tata cara

perhitungannya, harus terus menerus dilakukan . sosialisasi ini dilakukan

dengan menggunakan berbagai media , seperti khutbah jum’at, majelis

ta’lim, audio visual, brodur, surat kabar dan majalah. Sosialisasi ini

dilakukan oleh para ahli dan para tokoh agama, dan terutama juga oleh

lembaga-lembaga pengumpul zakat.

2. Untuk mengetahui perkebangan sumber zakat dengan perkembangan

ekonomi modern , lembaga-lembaga pengumpul zakat, baik badan amil

zakat (BAZ) maupun lembaga amil zakat(LAZ) lainnya. Perlu

menguraikan sumber-sumberzakat pada kolom penerimaannya dan

rincian asnaf pada kolom pengeluarannya.

3. Sejalan dengan salah satu tujuan dan hikmat zakat yaitu untuk

meningkatkan kesejahteraan kaum fakir miskin maupun asnaf lainnya,

maka sumber-sumber zakat yang berfariasi ini diharapkan dapat

meningkatkan jumlah penerimaan zakat. Karenanya upaya penggalian

sumber zakat harus terus menerus dilakukan terutama oleh badan amil

zakat maupun oleh lembaga amil zakat. Kedua jenis lembaga ini yang

Page 76: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

66

telah disahkan keberadaannya oleh undang-undang no. 38 tahun 1999

tentang pengelolaan zakat, perlu melakukan kerjasaa yang saling

menguntungkan agar hasil guna dan daya guna zakat dapat lebih

dioptimalkan amanah dan profesionalisme harus terus dilakukan agar

masyarakat semakin percaya kepada lembaga tersebut.

4. Zakat dan pajak yang kedua-duanya merupakan kewajiban yang harus

dipenuhi, perlu segera diatur pelaksanaannya oleh peraturan pemerintah

(PP) yang merupakan implementasi dan penjabaran dari undang-undang

no.38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dan undang0-undang no.17

tahun 2000 tentang perubahan ketiga undang-undang no.7 tahun 1983

tentang pajak penghasilan, diharapkan pemerintah memiliki kemauan

politik yang kuat untuk menindak lanjuti undang-undang tersebut

sehingga benar-benar dapat diterapkan.

Page 77: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-karim dan terjemahnya, departemen agama RI AL-Jazairi, abdurrahman, kitab al-fiqh ala al-mazahib al-arba’ah(kairo: Daaru

Ibnu al-haisan , 1360H, cet. Terbaru) Al-Qardawi, Yusuf, al-Ibadh Fill Islam (Beirut : Muasasah Risalah 1993) _________, Fiquh zakah, (Beirut : Muasasah Ar-Risalah, 1991, cet ke 20). _________, Hukum zakat, (jakarta lentera dan mizan , 1991). Antonio syafi’i, bank syariah dari teori ke praktek (jakarta: gema insani

press,2003). Asnaini, zakat produktif dalam perspektif hukum islam (yogyakarta: pustaka

pelajar,2008) Badriadi, lili, dkk, zakat dan wirausaha, (jakarta : CED,2005) BAZIS DKI, Rekomendasi da pedoman pelaksanaan zakat, (jakarta: bazis

DKI,1981). BAZIS DKI JAKARTA, Rekomendasi dan pedoman pelaksanaan zakat, (Jakarta

BAZIS DKI, 1981). BAZIS DKI JAKARTA, Mengenal hukum zakatdan infak atau sedekah, (jakarta:

BAZIS DKI 1999). Daud M. Ali sistem ekonomi islam dan wakaf, (jakarta : UI Press,1988 cet.

Pertama). Deliarnov, Perkembangan Pemikiran ekonom, (jakarta: PT Raja Gafindo persada,

2003). Departemen agama RI, Pedoman zakat seri 9, jakarta: bagian proyek peningkatan

zakat dan wakaf,2006) Doa, Djamal, membangun ekonomi umat melalui pengelolaan zakat harta (jakarta

:nuansa madani ,2002). Hafidhudin, Didin, Islam Aplikati, (jakarta : Gema insani Press,2001). _________, Didin panduan praktis tentang zkata infak sedekah ,(jakarta: PT

Gema Insani Press, 1998).

67

Page 78: PENGELOLAAN ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH (Studi Kasus …

68

Hamidiyah, Emmy, Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi pengumpulan zakat, infak, sedekah, wakaf dan kurban di dompet dhuafa republika, (jurnal Ekonomi Keuangan dan Bisnis, Vol.1 No.4 Oktober- Desember,2005).

Hasan , M, Ali, Zakat dan infak, (jakarta : Kencana , 2006) Hidayatullah , Dyarif Ensiklopedia rukun islam : zakat (jakarta: al-Lautsar

Prima,2008). Indrijatiningrum Mustikorini, Zakat sebagai alternatif Penggalangan

danaMasyarakat ntuk pembangunan, (jurnal Ekonomi keuangan dan bisnis, vol.1 no. 4 oktober-desember, 2005).

Majma Lughah al-arabiyyah, al-mu’jam al-wasith, (Mesir : Daar el Ma’arif, 1972,

juz.1) Rasjid, sulaiman, Fiqh islam, (bandung: sinar baru Algresindo,1995).