Pengelolaan satuan pendidikan
-
Upload
khumaira-s-husnaeni -
Category
Documents
-
view
1.419 -
download
118
Transcript of Pengelolaan satuan pendidikan
PENGELOLAAN
SATUAN
PENDIDIKAN
(KURIKULUM,
PESERTA DIDIK,
DAN KELAS)
Oleh:
Khumaira Sekar Tria H.
NIM:
1331123005
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Perubahan dan perkembangan aspek
kehidupan
Menuntut adanya pembenahan dan
penyempurnaan terhadap aspek substantif
yang mendukungnya
Terciptanya manusia yang cerdas, kehidupan
damai, terbuka, berdemokrasi, mampu
bersaing secara terbuka di era global
PENDAHULUAN
• Rancangan Pendidikan
• Landasan yang kokoh dan kuatKURIKULUM
• Pengelolaan dari sejak masukhingga lulus
PESERTA DIDIK
• Pengelolaan paling sulit
• Pengajaran dan PengelolaanKELAS
Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud pengelolaan kurikulum, kelas dan peserta
didik?
• Bagaimana cara mengelola kurikulum, kelas, dan peserta
didik?
• Apa saja hambatan yang ditemukan dalam pengelolaan
satuan pendidikan?
Tujuan
• Mengetahui maksud dari pengelolaan kurikulum, pengelolaan
kelas, dan pengelolaan peserta didik.
• Memahami cara pengelolaan kurikulum, pengelolaan kelas,
dan pengelolaan peserta didik.
• Dapat mengatasi hambatan yang dapat terjadi dalam proses
pengelolaan satuan pendidikan.
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional,
pada Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 19
dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
1. Pengertian Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan kurikulum adalah upaya
mengoptimalkan pengalaman-pengalaman belajar
siswa secara produktif.
2. Prinsip dan Fungsi Pengelolaan
Kurikulum
a. Prinsip Pengelolaan Kurikulum
Produktifitas
Demokratisasi
Kooperatif
Efektif dan Efisien
Mengarah visi, misi, dan tujuan
b. Fungsi Pengelolaan Kurikulum:
Meningkatkan efesiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum
Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk
mencapai hasil yang maksimal
Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran
Meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum
Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar
peserta didik
Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa
dalam mencapai tujuan pembelajaran
Meningkatkan efesiensi dan efektivitas proses belajar mengajar
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu
mengembangkan kurikulum
3. Komponen dan Tahapan dalam
Pengelolaan Kurikulum
• Kurikulum terbentuk oleh empat komponen, yaitu:
1. Tujuan
2. Isi Kurikulum
3. Metode atau strategi pencapaian tujuan
4. Evaluasi
• Tahapan pelaksanaan kurikulum:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian dan koordinasi
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian
1. Pengertian, Hak dan Kewajiban
Peserta Didik
• Di dalam bagian umum Undang-Undang SistemPendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 Bab 1Ketentuan Umum Pasal 1 Point ke-4 dikatakan bahwapeserta didik adalah anggota masyarakat yang berusahamengembangkan potensi diri melalui prosespembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, danjenis pendidikan tertentu.
• Oemar Hamalik mendefinisikan peserta didik sebagaisuatu komponen masukan dalam sistem pendidikan,yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuaidengan tujuan pendidikan nasional.
• Dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa setiapwarga negara memperoleh hak yang sama didalam negara, termasuk hak untuk memperolehpendidikan yang layak. Oleh karena itu dalampelayanannya, peserta didik memperoleh hak-haksebagai berikut (pasal 12 Undang-Undang SistemPendidikan Nasional):Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama
yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yangseagama;
Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai denganbakat, minat, dan kemampuannya;
Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yangorang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;
Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang
orang tuanya tidak mampu membiayai
pendidikannya;
Pindah ke program pendidikan pada jalur dan
satuan pendidikan lain yang setara;
Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
kecepatan belajar masing-masing dan tidak
menyimpang dari ketentuan batas waktu yang
ditetapkan.
• Adapun kewajiban peserta didik, di antaranya:
Menjaga norma-norma pendidikan untuk
menjamin keberlangsungan proses dan
keberhasilan pendidikan;
Ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecualibagipeserta didik yang
dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengelolaan Peserta Didik
• Pengelolaan peserta didik atau pupil personnel
administration adalah layanan yang
memusatkan perhatian pada pengaturan,
pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di
luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran,
layanan individual seperti pengembangan
keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan
sampai ia matang di sekolah/madrasah,
(Knezevich, 1961).
• Tahapan Pengelolaan Peserta Didik
Analisis kebutuhan peserta didik
Rekruitmen peserta didik
Seleksi peserta didik
Orientasi
Penempatan peserta didik (pembagian kelas)
Pembinaan dan pengembangan peserta didik.
Pencatatan dan pelaporan
Kelulusan dan alumni
Tujuan pengelolaan peserta didik:
Mengatur kegiatan-kegiatan peserta didik agar
kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses
pembelajaran di lembaga pendidikan atau
sekolah agar dapat berjalan lancar, tertib dan
teratur sehingga dapat memberikan kontribusi
bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara keseluruhan.
Fungsi manajemen peserta didik:
Sebagai wahana bagi peserta didik untuk
mengembangkan diri se-optimal mungkin, baik
yang berkenaan dengan segi-segi
individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan
dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
1. Pengertian
• Pengelolaan kelas sebagai seperangkat kegiatan
untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik
yang diinginkan, menghubungkan interpersonal
dan iklim sosio interpersonal dan iklim sosio
emosional yang positif serta mengembangkan dan
mempertahankan organisasi kelas yang efektif.
• Yang terpenting adalah guru harus memiliki
motivasi yang tinggi dan mengetahui gaya
kepemimpinan situsional yang baik.
2. Tujuan
• Tujuan pengelolaan kelas yaitu menciptakan
dan menjaga kondisi kelas agar KBM dapat
berlangsung dengan baik sesuai dengan
sasarannya.
• Artinya upaya yang dilakukan oleh guru, agar
peserta didik-peserta didik yang
kemampuannya tidak semuanya sama, dapat
mengikuti dan menguasai materi pelajaran
yang diajarkan guru.
3. Prinsip
• Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang
dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai
berikut:
a. Hangat dan Antusias
b. Tantangan
c. Bervariasi
d. Keluwesan
e. Penekanan pada Hal-hal Positif
4. Komponen-komponen
Keterampilan Pengelolaan Kelas
• Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelasini pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaituketerampilan yang berhubungan dengan penciptaan danpemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifatpreventif) dan keterampilan yang berhubungan denganpengembangan kondisi belajar yang optimal.(Djamarah2006).
• Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaandan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal terdiridari keterampilan sikap tanggap, membagi perhatian,pemusatan perhatian kelompok.
5. Mengelola Kelas yang Efektif
• Usaha guru dalam menciptakan kondisi yangdiharapkan akan efektif apabila:
1. Diketahui secara tepat faktor-faktor yang dapatmenunjang terciptanya kondisi yang menguntungkandalam proses belajar mengajar;
2. Dikenal masalah-masalah yang diperkirakan danbiasanya timbul dan dapat merusak iklim belajarmengajar;
3. Dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaankelas dan diketahui pula kapan dan untuk masalahmana suatu pendekatan digunakan.
6. Kelas yang Nyaman dan
Menyenangkan
Beberapa syarat yang perlu diupayakan agarkelas nyaman dan menyenangkan menurutAhmad (1997:35) adalah sebagai berikut:
a. Tata ruang kelas
b. Menata perabot kelas
7. Keterampilan Mengelola Kelas
• Keberhasilan mengajar seorang guru tidakhanya berkaitan langsung dengan prosesbelajar mengajar, misalnya tujuan yang jelas,menguasai materi, pemilihan metode yangtepat, penggunaan sarana, dan evaluasi yangtepat.
• Tujuan pengajaran yang tidak jelas, materiyang terlalu mudah atau terlalu sulit, urutanmateri tidak sistematis, alat pembelajaran tidaktersedia, merupakan contoh masalahpembelajaran.
8. Pendekatan-pendekatan dalam
Pengelolaan Kelas
a. Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku
b. Pendekatan Iklim Sosio Emosional
c. Pendekatan Proses Kelompok
9. Hambatan dalam
Pengelolaan Kelas
• Masalah yang ada dalam
wewenang guru
• Masalah yang ada dalam
wewenang sekolah
• Masalah-masalah yang ada di
luar kekuasaan guru dan sekolah