Pengelolaan Lahan Sulfat Masam

download Pengelolaan Lahan Sulfat Masam

of 1

Transcript of Pengelolaan Lahan Sulfat Masam

PENGELOLAAN LAHAN SULFAT MASAM UNTUK USAHA PERTANIANOleh: Didi Ardi Suriadikart

Salah satu untuk mengimbangi lahan pertanian yang berkurang akibat di ubah menjadi tempat industry yaitu dengan memanfaatkan lahan rawa yang masih banyak di Indonesia. Hanya saja penggunaan lahan rawa ini perlu pengelolaan dan penerapan teknologi yang sesuai. Dengan hal tersebut diharapkan lahan rawa dapat menjadi lahan yang produktif. Salah satu yang menjadi masalah adalah kandungan asam pada tanah ini yang tinggi. Tanah pada rawa mengandung pirit yang tinggi. Pirit ini akan menjadi masalah bila tanah tersebut mengering. Dimana pada kondisi tersebut pH pada tanah menjadi rendah dan kandungan Fe, Al, H menjadi tinggi yang berakibat P tersedia dan hara lainnya semakin berkurang. Kunci utama pada pengembangan di rawa adalah pengelolaan pada tanah dan airnya.dimulai dari tata airnya baik mikro maupun makro, penataan lahan, ameliorasi dan pemupukan. Pengelolaan air berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, mencegah pertumbuhan gulma pada penanaman padi sawah, mencegah terbentuknya bahan beracun melalui pencucian, mengatur tinggi air dan menjaga kualitas air. Selain itu pemberian dolomit juga dapat meningkatkan kualitas tanah, karena dengan dolomit ini pH tanah akan naik, sehingga asam pada tanah akan berkurang. Produktifitas pada tanah asam bersulfida sangatlah rendah sehingga penyuburan tanah harus dilakukan. Pemberian bahan organic yang tinggi dapat meningkatkan kandungan P dan K. namun pemberian bahan organic ini dalam penggunaannya dalam setiap tempat kadarnya akan berbeda. Tanaman yang dapat diusahakan di lahan sulfat masam antara lain adalah padi, palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau), sayuran (cabai, kacang panjang, kubis, tomat, dan terung), buah-buahan (rambutan, nenas, pisang, jeruk, nangka, dan semangka) dan tanaman perkebunan kelapa dan lada. Tanaman tersebut tumbuh baik pada tanah sulfat masam potensial dengan sistem tata air mikro seperti saluran drainase dan ameliorasi tanah.