Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

25
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM Dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c KEMENTERIAN KESEHATAN

description

Materi disiapkan oleh Kementerian Kesehatan

Transcript of Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Page 1: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM

Dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

KEMENTERIAN KESEHATAN

Page 2: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Pokok bahasan

1. Pendahuluan2. Capaian kinerja program3. Kebijakan dan strategi4. Capaian kegiatan5. Strategi perluasan6. Tantangan dan kesimpulan

Page 3: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

31

Page 4: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

MENGAPA PERLU AKSELERASI

No

Indikator 2010 2014 2015 (MDGs)

1 Imunisasi Dasar - 90% balita -2 Akses air minum 44,19 67% 68.873 Akses SanDAR 55,5 75% 62,414 AKI 228 per100

000118 per100.000

5 AKB 34per 1000 24 per10006 UHH 70,6 tahun 72,0 tahun

Preventif – Promotif TerpaduRPJMN 2010-2014 : Prioritas 3

Page 5: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Status sanitasi Indonesia 2010

KOTA

Capaian: 72,8

Target: 76,82%

DESA

Capaian: 38,5%

Target: 55,5%

Indonesia

Status:55,54%

Target: 75%

Page 6: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Kebutuhan Sanitasi layak Penduduk Indonesia kesulitan akses fasilitas sanitasi dasar

Buruknya kendala dalam-meningkatkan kesehatan-mengurangi kemiskinan

kasuspenderita diare

423/1000 penduduk

Tingkat kematian tertinggi pada balita

75 kasus /100.000 anak

350-810 orang/100.000 penduduk

terserang Tifus.Laju kematian

0,6-5%

35,5% pendudukMengidapCacingan

Page 7: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

CAPAIAN KINERJA STBM-1 42 juta penduduk masih melakukan praktik BABS

(2010), turun dari 71 juta (2007) 45% penduduk Indonesia belum memiliki akses

sanitasi yang baik (2010), menurun dari 50%

(2007)

Angka kesakitan diare 411/1000 (2010), turun dari

423/1000 (2007)

KLB kolera TURUN dari 40 KLB,CFR 5,2% (2008)

menjadi 16 kejadianCFR 0,33% (2011)

Page 8: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

CAPAIAN KINERJA STBM-2

• Kebiasaan BAB di jamban 71% (2006) menjadi 82,8 (2010),kebiasaan buang tinja bayi sembarangan (52%)

• Kebiasaan PAM utk keluarga dimasak (94,61 %)

• Kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan air saja 23% (2007) meningkat 64,34% (2010) dan mencuci tangan setelah BAB dengan air mengalir dan sabun 12% (2007) menjadi 65,15% (2010)

Page 9: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

91

Page 10: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Current MDG Status in IndonesiaTargets already achieved Targets on- track to be

achieved by 2015Targets requiring hard work

to be achieved by 2015

MDG-1 Poverty alleviation

MDG-1 Decrease in prevalence of underweight children under five

MDG-5 High maternal mortality

MDG-3 Gender equality in all types and levels of education

MDG-2 Net enrollment rate for primary education and literacy rate of population

MDG-6 Increased proportion of people with HIV/AIDS

MDG-6 Decrease in tuberculosis prevalence

MDG-3 Net enrollment ratios of girls to boys in secondary and higher education

MDG-7 High level of greenhouse gas emissionsClean water and sanitation

MDG-4 Decreased mortality rate of children under five

MDG-8

Page 11: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

MENGAPA PERLU PERCEPATAN ??

INDONESIA MAU SBS 2014

Page 12: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

REGULASI

RPJMN 2010-2014

Renstra Kementerian

Kesehatan

Inpres 14Tahun 2011

Inpres 3Tahun 2010

EDARAN MENKES 147/2011 KEGIATAN WAJIB PL 2012 STBM & TTG AMI

Page 13: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

INDIKATOR RPJMN DAN RENSTRA

INDIKATOR

TargetRPJMN 2010-2014 Ket.

2010 2011 2012 2013 2014

Persentasi penduduk yang memiliki akses terhadap air minum berkualitas

62 62,5 63 63,5 67 RPJMN, Renstra

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

85 90 95 100 100 RPJMN, Renstra

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

64 67 69 72 75 RPJMN, Renstra

Jumlah desa yang melaksanakan STBM

2500 5500 11000 16000 20000 RPJMN, Renstra

Page 14: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

INDIKATOR CAPAIAN2010

TARGET PENCAPAIAN

2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah desa yg melaksanakanSTBM

2.510 2.500 5.500 11000 16000 20000

CAPAIAN NASIONAL INPRES 3

CAPAIAN

STATUS 2011STATUS JUMLAH DESA

2012

B.12 B.03 B.06

NASIONAL 6,235 6,457 7.325

TARGET INPRES NOMOR 3 TAHUN 2011

CAPAIAN KEGIATAN

Page 15: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Progres Capaian Desa Melaksanakan STBM

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

5500

11000

62356457

7325

TARGETREALISASI

T R T R (Triwulan 1) R (Trieulan 2)

2011 2012

Page 16: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Page 17: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Page 18: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG

KONDUSIF

PENINGKATAN KEBUTUHAN

PENINGKATAN PENYEDIAAN

Pemicuan perubahan perilaku

Pemasaran sanitasi

Regulasi,NSPK, Advokasi, Fasilitasi

KOMPONEN STRATEGI INTERVENSI

181

Page 19: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

1. Advokasi dan kampanye2. Koordinasi dan Sinergi3. Regulasi4. Pendampingan5. Peningkatan kapasitas SDM6. Harmonisasi program dan kegiatan7. Penjaminan kualitas

ESSENSI STBM“Menciptakan l ingkungan yang kondusif

untuk percepatan & pengarusutamaan pembangunan sanitasi dan Higiene” melalui :

Page 20: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

201

Page 21: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

1. Mempersempit disparitas

2. Memastikan target SBS: Kuantitas (seluruh komunitas) & Kualitas (Penjaminan kualitas)

3. Memastikan bahwa Prioritas Sanitasi dan Higiene di daerah meningkat

4. Memastikan rencana investasi terlaksana: koordinasi dan sinergi.

TANTANGAN

Page 22: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

1. Dukungan politis kepala daerah dan DPRD

2. Institusi yang kuat dengan dukungan pendanaan cukup

3. Tugas, kewenangan, dan tanggung jawab yang jelas kepada Institusi maupun stakeholders

4. Penuangan rencana program dan pendanaan pada proses perencanaan pembangunan SKPD

BAGAIMANA

MENJAWAB

TANTANGAN

TERSEBUT?

Page 23: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Kita Telah Bekerja Keras??

Kita perlu bekerja lebih CERDAS!!

Kita sudah berkoordinasi!! Kita perlu lebih SINERGI!!!

Kita sudah bekerjasamaKita perlu lebih TERPADU

KESIMPULKAN

Page 24: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

Akselereasi : perlu Harmonisasi & Kemitraan Multi Pihak

• Institusi dan kebijakan akses air bersih & sanitasi yang tersusun secara sektoral (PU, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dll) dan secara regional (propinsi, kab/kota, kecamatan, dst), perlu meningkatkan pendekatan lintas sektoral, terdesentralisasi, dan multi-pihak, seperti memanfaatkan CSR (Tanggung jawab sosial Perusahaan) serta berbasis masyarakat.

• Pendekatan holistik dilaksanakan dengan cara:memahami & memperhitungkan semua aspek dan

dimensi STBM serta saling keterkaitannya memfokuskan pada implementasi aspek / dimensi

tertentu sesuai kemampuan masing2 dgn sinergi perencanaan, alokasi sumberdaya, pelaksanaan,dll

Page 25: Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c

25Terima Kasih25

Indonesia Mandiri Sanitasi

2015