PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi...

91
i PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA CINDERAMATA DI KOTA MATARAM oleh Husna Dwi Dayana NIM. 15.2.13.5.082 JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2017

Transcript of PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi...

Page 1: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

i

PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA CINDERAMATA DI KOTA MATARAM

oleh Husna Dwi Dayana NIM. 15.2.13.5.082

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2017

Page 2: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

ii

PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PELAKU USAHA CINDERAMATA DI KOTA MATARAM

Skripsi

diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

oleh Husna Dwi Dayana NIM. 15.2.13.5.082

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM

2017

Page 3: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Husna Dwi Dayana, Nim: 152.135.082 dengan judul, “Pengaruh

Wisata Syariah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata

Di Kota Mataram“ telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diuji.

Disetujui pada tanggal: 18 Juli 2017

Dosen Pembimbing I , Dosen Pembimbing II,

Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag Ulya Sofiana, M.H NIP : 196508171997031001 NIP :19820610200912011

Page 4: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

iv

NOTA DINAS PEMBIMBING

Mataram, 18 Juli 2017

Hal : Ujian Skripsi

Yang Terhormat

Rektor UIN Mataram

Di Mataram

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan

koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara :

Nama Mahasiswa : Husna Dwi Dayana

NIM : 152.135.082

Jurusan/Prodi : Ekonomi Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Wisata Syariah Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata Di Kota

Mataram

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami

berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II

Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag Ulya Sofiana, M.H NIP : 196508171997031001 NIP : 19820610200912011

Page 5: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Husna Dwi Dayana

NIM : 152.135.082

Jurusan : Ekonomi syari’ah

Fakultas : Syari’ah dan Ekonomi Islam

Institut : UIN Mataram

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: “Pengaruh Wisata Syariah Terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata Di Kota Mataram” ini

secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali pada bagian-

bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti melakukan plagiat

tulisan/karya orang lain, siap menerima sanksi yang telah ditentukan oleh

lembaga.

Mataram, 18 Juli 2017

Saya yang menyatakan,

Husna Dwi Dayana NIM. 152135082

Page 6: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

vi

Page 7: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

vii

MOTTO

“Dan Bahwa Manusia Akan Hanya Memperoleh Apa Yang Telah

Diusahakannya”

(Surah An-Najm: 39)

Page 8: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

viii

PERSEMBAHAN

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT yang Maha Kuasa atas

berkat Rahmat dan Kasih Sayang-Nya. Skripsi ini dapat penulis persembahkan

sebagai salah satu bukti perjuangan dalam menimba ilmu pengetahuan yang

diperintahkan-Nya.

Dengan segenap kerendahan hati, karya sederhana ini kupersembahkan

untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta dan tersayang, Bapak Wildan, Sp.d dan Ibu

Neneng Indrayana yang selalu menyayangi dengan tulus, memberi

dukungan dan pengorbanan yang luar biasa serta selalu mendoakan dan

memberikan dukunga moril maupun materiil.

2. Kakakku tercinta Wilia Fitriana, yang terus memotivasi, membimbing,

mengajari dan Adikku tercinta Dani Firmanzah, yang selalu memberikan

hiburan dan candaan.

3. Hery Satriawan, Laki-laki special yang selalu mendukung dan membantu

dalam penyusunan skripsi ini

4. Almamaterku tercinta, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Page 9: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. atas

segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul: “Pengaruh Wistaa Syariah Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Pelaku Usaha Cindermata Di Kota Mataram” ini telah penulis

selesaikan dengan baik meskipun dalam penelitian ini masih banyak

membutuhkan kritik dan saran. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang telah

membawa Islam dan mengembangkannya hingga sampai saat ini.

Penulis menyadari bahwa terselesainya skripsi ini bukan hasil jerih payah

penulis secara pribadi, tetapi semua itu merupakan wujud dari usaha, bantuan

serta do’a berbagai pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor UIN Mataram beserta staf

akademik UIN Mataram yang telah berjasa mendidik dan memberikan

bimbingan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran kepada penulis selama

melaksanakan studi di UIN Mataram.

2. Bapak Drs. H. Agus Mahmud, M.Ag. selaku pembimbing I dan Ibu Ulya

Sofiana, MH. selaku pembimbing II, yang dengan tulus hati memberikan

saran, petunjuk, pengarahan dan bimbingan kepada penulis, sehingga skripsi

ini dapat diselesaikan.

Page 10: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

x

3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah kelas C

angkatan 2013, terima kasih telah memberikan ilmu, arahan, motivasi dan

bantuan untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak/ibu selaku dosen Ekonomi Syari’ah Fakultas Syariah dan Ekonomi

Islam UIN Mataram yang telah memberikan kuliah dan pembekalan selama

mengikuti program kuliah.

5. Kedua orang tua, keluarga, kerabat dan sanak saudara yang telah mendo’akan

serta memberikan dukungan kepada penulis yang tiada henti hingga saat ini.

6. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuangan di UIN Mataram.

Harapan dan do’a dari penulis yaitu semoga amal kebaikan dan jasa-

jasa dari semua pihak yang telah membantu saya hingga terselesainya skripsi

ini, diterima oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kata sempurna. Adapun dari kalangan/pihak yang ingin memperbaiki,

melengkapi serta menyempurnakan skripsi ini dengan kritikan dan saran yang

membangun, penulis ucapkan terima kasih. Jazakumullahu khairan khatsiiran.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Mataram, 18 Juli 2017

Husna Dwi Dayana

NIM. 152135082

Page 11: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ....................................................... v

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ........................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

ABSTRAK ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ...................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 6

D. Definisi Operasionali ..................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 4

A. Kajian Pusataka .............................................................................. 9

B. Kerangka Berfikir .......................................................................... 14

1. Wisata ...................................................................................... 14

a. Definisi wisata syariah ....................................................... 14

Page 12: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

xii

b. Konsep wisata syariah ........................................................ 15

c. Panduan umum wisata syariah ........................................... 17

2. Kesejahteraan ........................................................................... 18

a. Pengertian Kesejahteraan ................................................... 18

b. Indikator Kesejahteraan secara umum ............................... 19

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 24

B. Populasi dan Sampel ...................................................................... 24

C. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 26

D. Variabel Penelitian ......................................................................... 27

E. Desain Penelitian ........................................................................... 28

F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 28

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 29

1. Kuesioner ................................................................................. 29

2. Observasi .................................................................................. 29

3. Wawancara ............................................................................... 29

4. Dokumentasi ............................................................................ 30

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32

1. Uji validitas .............................................................................. 32

2. Uji Reliabilitas ......................................................................... 33

3. Regresi linier sederhana ........................................................... 33

4. Analisi determinasi .................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN EMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 35

1. Gambaran Umum Kota Mataram ............................................. 35

2. Uji Validitas Data .................................................................... 38

3. Uji Reliabilitas ......................................................................... 40

Page 13: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

xiii

4. Deskriptif Variabel Penelitian .................................................. 41

5. Analisis Data ............................................................................ 57

6. Hasil Analisis ........................................................................... 61

B. Pembahasan……………………………………………………….. 62

1. Pengaruh Wisata Syariah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Pelaku Usaha Cinderamata di Kota Mataram .......................... 62

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 64

A. Kesimpulan .................................................................................... 64

B. Saran .............................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

xiv

PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN

MASYARAKAT PELAKU USAHA CINDERAMATA DI KOTA

MATARAM

Oleh :

Husna Dwi Dayana 15.2.13.5.082

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wisata syariah

terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata di Kota Mataram.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang bersifat deskriptif

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan 24

Sampel dengan teknik probability sampling. Metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner dalam bentuk angket. Data yang diperoleh selanjutnya

dihitung menggunakan teknik persentase dengan penghitungan melalui SPSS for

windows 17.0

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh wisata syariah

terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata di Kota Mataram.

Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung adalah 4.254 dengan nilai signifikan

sebesar 0,00%. Dari hasil perhitungan SPSS for Windows 17.0 diperoleh nilai r

suare sebesar 45,1%, ini menjelaskan tingkat pengaruh wisata syariah terhadap

kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata di Kota Mataram

Kata kunci: Wisata Syari’ah, Kesejahteraan, Pedagang Cinderamata

Page 15: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

xv

Page 16: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, memiliki

kekayaan budaya, bahasa dan kearifan lokal yang menarik serta beragam.

Maka, tidak mengherankan jika Indonesia menjadi tujuan wisata di dalam

daftar liburan para wisatawan asing.1 Dengan jumlah penduduk Muslim

terbesar di dunia maka Indonesia merupakan pasar industri wisata syariah

terbesar di dunia dan sudah seharusnya disadari oleh pelaku bisnis pariwisata

di Indonesia dikarenakan pengembangan wisata syariah yang berkelanjutan

memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan bagi seluruh pelaku

yang terlibat di dalamnya.2

Dahulu produk yang dibayangkan hanya produk makanan, minuman,

obat-obatan dan kosmetik yang tidak mengandung unsur babi, darah dan

bangkai. Namun sekarang telah terjadi perubahan dalam industri halal hingga

ke produk keuangan (seperti perbankan, asuransi dan lain-lain) sehingga ke

produk lifestyle (travel, rekreasi dan perawatan kesehatan). Salah satu sistem

Ekonomi Islam yang mengalami pertumbuhan pesat adalah pariwisata

syariah. Industri pariwisata mengalami pertumbuhan yang luar biasa dari

1Hery Sucipto dan Fitria Andayani, Wisata Syariah Karakter, Potensi, Prospek Dan

Tantangannya, (Jakarta: Grafindo Books Media & Wisata Syariah Consulting, 2014), h. 36. 2Kurniawan Gilang Widagdyo, “Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia” The

Journal Of Tauhidinomics Vol. 1 Nomor. 1, 2015, h. 74.

Page 17: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

2

konvensional (massal, hiburan, hanya melihat-lihat) hingga menjadi gaya

hidup (lifestyle).3

Menurut Sapta Nirwandar sebagaimana dikutip dalam buku Hery Sucipto

dan Fitria Andayani menyatakan bahwa di Indonesia, wisata syariah lebih

dipahami setara dengan wisata religius dan wisata spiritual serta banyak

dimengerti sebagai wisata ziarah ke makam para Wali, Ulama dan wisata ke

Masjid tua yang bersejarah. Wisata syariah sebenarnya berupa wisata alam,

budaya. Sebagaimana wisata konvensional, wisata syariah juga

membutuhkan dukungan fasilitas dari berbagai sektor. Seperti hotel, restoran,

destinasi dan guide, event, fasilitas perbelanjaan hingga spa dan terapi

kesehatan. Indonesia memiliki potensi untuk meraup jumlah kunjungan

wisatawan Muslim Global. Mengingat banyak objek dan daerah destinasi

wisata (Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara

Barat) yang sangat menarik di mata wisatawan Muslim Internasioanl.4 Tapi

sebenarnya produk, jasa, objek wisata dan tujuan wisata dalam wisata syariah

sama dengan produk wisata dengan non syariah selama tidak bertentangan

dengan nilai-nilai dan etika syariah. Jadi wisata syariah tidak hanya berbatas

pada wisata religi, wisata spiritual dan wisata ziarah. Dengan demikian yang

membedakan wisata syariah dengan non syariah adalah selalu mengacu pada

3Juniadi Setiadin, “Mengembangkan Ekonomi Islam Melalui Pariwista Syariah”, dalam

https://www.google.co.id/amp/www.kompasiana.com/amp/setiadin1/mengembangkan-ekonomi-islam-melalui-pariwisata-syari-ah_58ac55b9c6afbdad08b40290, diambil tanggal 1 Maret 2017, pukul 10.05 WITA

4Hery Sucipto dan Fitria Andayani, Wisata Syariah, h. 18-19.

Page 18: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

3

norma-norma keislaman dan yang menjadi tolak ukur utamanya tidak

bertentangan dengan nilai-nilai dan etika syariah.5

Pemerintah NTB didukung Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata

menggarap wisata halal karena beberapa hal diantaranya: Investasi

sumberdaya yang besar untuk mengembangkan wisata halal, aspek ekonomis,

serta NTB memiliki alam dan budaya yang kaya yang bisa dijual di pasar

wisata halal. Riset yang dilakukan oleh Dinar Standart menunjukkan bahwa

penduduk Muslim dunia membelanjakan $140 miliar (sekitar Rp. 1820

triliun) untuk wisata pada 2013, yang merupakan 11,5% dari seluruh

pengeluaran untuk perjalanan ibadah haji/umrah ke Arab Saudi. Angka ini

diperkirakan akan naik mencapai $238 miliar (sekitar 13% dari pengeluaran

global). Potensi pasar yang besar dan kualitas pengeluaran wisatawan yang

harus direbut oleh NTB. Dalam ajang The World Halal Travel Summit 2015

yang berlangsung di Dubai Lombok dinobatkan sebagai World’s Best Halal

Tourism Destination dan sebagai World’s Best Halal Honeymoon

Destination.6

Pariwisata merupakan sebuah sektor yang telah mengambil peran penting

dalam pembangunan perkeonomian bangsa-bangsa di dunia. Kemajuan dan

kesejahteraan yang semakin tinggi telah menjadikan pariwisata sebagai

bagian pokok dari kebutuhan atau gaya hidup manusia dan menggerakkan

5Dewi Tradena, “Pengaruh Industri Pariwisata Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja

ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Hotel dan Biro Perjalanan Wisata Kabupaten Pesisir Barat), (Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017), h. 135.

6Kasan Mulyono, “Apa Pentingnya Wisata Halal Bagi NTB”, dalam http://lombokinsider. com/general-news/ apa-pentingnya-wisata-halal-bagi-ntb/, (diambil tanggal 22 Februari pukul 10.00 WITA)

Page 19: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

4

manusia untuk mengenal alam dan budaya di wilayah lain. Sehingga secara

tidak langsung, pergerakan manusia akan berpengaruh terhadap mata rantai

ekonomi yang saling berkesinambungan menjadi industri jasa yang

memberikan kontribusi bagi perekonomian dunia, hingga peningkatan

kesejahteraan ekonomi di tingkat masyarakat lokal.7

Keberadaan Masjid terbesar di Lombok yang berada di Kota Mataram

yaitu Islamic Center merupakan tempat wisata syariah sekaligus icon wisata

syariah di Kota Mataram. Dengan semakin berkembangnya wisata syariah

yang mampu meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lombok,

khususnya di Kota Mataram sehingga turut menggerakkan perekonomian

masyarakat terutama di sektor penjualan cinderamata seperti kaos Lombok,

kain tenun, aksesoris dan mutiara.

Dengan tingginya minat wisatawan yang berkunjung mengakibatkan

jumlah pedagang cinderamata musiman mulai bermunculan menawarkan

barang dagangan cinderamata di depan hotel-hotel yang berada di Kota

Mataram seperti di hotel Lombok Garden, hotel Lombok Plaza, hotel

Lombok Raya, hotel Aston Inn, hotel Grand Legi, hotel Golden Palace,

Warung makan Taliwang dan lainnya. Tidak hanya itu, melainkan juga

meningkatkan jumlah pendapatan seiring dengan tingginya wisatawan yang

berkunjung disertai dengan daya beli wisatawan yang tinggi terhadap

cinderamata sehingga tingkat penjualan mulai semakin baik, pendapatan

7Ade Ela Pratiwi, “Analisi Pasar Wisata Syariah Di Kota Mataram”, Jurnal media

Wisata, Vol. 14, Nomor 1, Mei 2016, h 345.

Page 20: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

5

semakin stabil naik yang secara langsung maupun tidak langsung

mempengaruhi kesejahteraan mereka.

Di samping menjadi mesin penggerak ekonomi, pariwisata juga

merupakan wahana yang menarik untuk mengurangi angka pengangguran

mengingat berbagai jenis wisata dapat ditempatkan di mana saja dan dapat

membuka peluang usaha jasa pariwisata.8 Industri pariwisata salah satu

investasi bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan dan kesejahteraan bagi

masyarakat, karena dengan adanya pariwisata, akan membuka lebih banyak

lapangan pekerjaan. Mengembangkan industri pariwisata yang berbasis

syariah juga merupakan sebuah kontribusi untuk lebih mengembangkan dan

menerapkan konsep ekonomi syariah.9

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitan merasa penting untuk

dilakukan penelitini tentang: “Pengaruh Wisata Syariah terhadap

Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha Cinderamata di Kota

Mataram”.

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

Apakah Wisata Syariah Berpengruh terhadap Kesejahteraan Masyarakat

Pelaku Usaha Cinderamata di Kota Mataram?

8Gamal Suwantoro, Dasar-Dasar Pariwisata, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 36. 9Rahmi Syahriza, “Pariwisata Berbasis Syariah (Telaah Makna Kata Sara dan

Derivasinya dalam al-Qur’an), HUMAN FALAH, Vol. 1, Nomor. 2, Juli-Desember 2014, h. 141.

Page 21: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

6

2. Batasan Masalah

Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai masalah yang

ditemukan oleh peneliti, maka dalam hal ini peneliti membatasi penyajian

masalah yang akan dibahas.

Adapun permasalahannya itu dikhususkan pada:

a) Wisata syariah

b) Kesejahteraan pelaku usaha cinderamata yang berjualan di hotel-hotel

dan rumah makan yang ada di Kota Mataram.

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh wisata syariah terhadap

kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata di Kota Mataram.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan dan informasi di bidang

perekonomian Kota Mataram khusunya pengaruh wisata syariah

terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata di Kota

Mataram.

Page 22: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

7

b. Manfaat Praktis

1) Bagi Penulis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis mengenai

wisata khususnya wisata syariah.

2) Bagi Pelaku Usaha

Untuk memberikan kreativitas dan inovasi bagi para pelaku usaha

di bidang wisata agar mengembangkan bisnis wisata dengan

konsep syariah.

3) Bagi Pemerintah

Agar pemerintah dapat menarik investor dalam rangka

pengembangan wisata syariah dan melihat peluang untuk

membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia melalui pelatihan, pembinaan dan

pendampingan usaha dalam meningkatkan kesejahteraan

masyarakat.

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional variabel penelitian dalam penelitian merupakan

bentuk operasional dari variabel-variabel yang digunakan, biasanya berisi

definisi konseptual, indikator yang digunakan, alat ukur yang digunakan dan

penilaian alat ukur.10

10Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & Spss, ( Jakarta: Kencana prenada group, 2013), h. 111.

Page 23: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

8

Wisata Syariah merupakan kegiatan kunjungan wisata dengan destinasi

dan industri pariwisata yang menyiapkan fasilitas produk, pelayanan dan

pengelolaan pariwisata yang memenuhi konsep syariah.

Kesejahteraan sosial merupakan berbagai tindakan yang dilakukan

manusia untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Taraf kehidupan

yang lebih baik tidak hanya diukur secara ekonomi dan fisik belaka, tetapi

juga memperhatikan aspek sosial, mental dan segi kehidupan spiritual.

Page 24: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

Dari beberapa literatur dan penelitian terdahulu tentang kegiatan

kepariwisataan yang sudah dilakukan yang berkaitan dengan tema penelitian

di antaranya sebagai berikut:

1. Dini Andriani dkk “Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata

Syariah”.11

Hasil dari penelitian tersebut adalah Aceh sebagai wisata syariah yaitu

dari aspek atraksi wisata, aspek aksesibilitas, amenitas dan kelembagaan,

bahwa secara keseluruhan, responden cenderung menyatakan siap.

Akomodasi yang tersedia di Aceh secara keseluruhan sudah menerapkan

prinsip Islami dalam pelayanannya. Namun demikian, belum ada hotel

yang secara resmi telah bersertifikasi halal di Aceh. Sedangkan persepsi

wisatawan mengenai kesiapan Manado sebagai wisata syariah yang dilihat

dari aspek daya tarik wisata, akomodasi dan aksesibilitas Manado siap

untuk menjadi destinasi wisata syariah. Sedangkan untuk aspek restoran

dan rumah makan, SPA dan pramuwisata belum siap untuk menjadi

destinasi wisata syariah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan

potensi destinasi wisata syariah di Indonesia khususnya di Aceh dan

11Dini Andriani dkk, “Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah”, Asisten

Deputi Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, 2015.

Page 25: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

10

Manado. Menganalisis kesiapan masing-masing destinasi wisata melalui

persepsi wisatawan dan dalam mengembangkan wisata syariah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Banda Aceh cukup optimal

dalam menggarap wisata syariah karena sudah siap dari aspek atraksi

wisata, aspek aksesibilitas, amenitas, kelembagaan dan akomodasi sudah

siap. Namun masih perlu komitmen dan konsistensi dalam menggarap

wisata syariah di Banda Aceh. Sedangkan Manado belum siap menjadi

destinasi wisata syariah dan belum optimal dalam menggarap potensi

wisata syariah yang dimiliki.

Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah

pada tema sama-sama membahas tentang wisata syariah. Sedangkan

perbedannya adalah dalam penelitian tersebut yang menjadi subyek

penelitian adalah di Aceh dan Manado. Sedangkan peneliti di Kota

Mataram. Kemudian penelitian terdahulu berdasarkan persepsi wisatawan,

namun peneliti dari persepsi pelaku usaha cinderamata. Dari subyek

penelitian terdahulu bermaksud untuk membandingkan kesiapan Aceh

dan Manado menjadi daerah tujuan wisata syariah. Kemudian penelitian

terdahulu bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kuantitatif dan

data kualitatif. Namun peneliti hanya menggunakan metode kuantitatif

deskrptif.

Page 26: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

11

2. Mustahik Maliki, “Pengaruh pariwisata Senggigi dalam meningkatkan

pendapatan pedagang kaki lima di daerah Senggigi Kecamatan

Batulayar”.12

Hasil dari penelitian ini adalah dengan banyaknya usaha dagang yang

dikelola oleh para pedagang akan membantu para pedagang dalam

meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan hidup para pedagang.

Adanya objek wisata senggigi yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar

terutama yang bekerja sebagai pedagang dapat membantu tingkat

kemakmuran dan kesejahetraan hidup para pedagang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak adanya

pengaruh pariwisata senggigi terhadap tingkat pendapatan pedagang kaki

lima di daerah senggigi Kecamatan Batulayar.

Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah

pada tema yaitu sama-sama membahas tentang pengaruh wisata.

Menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode survei. Namun

perbedaan peneliti ini dengan yang peneliti lakukan adalah pada subyek

peneliti terdahulu pariwisata di Senggigi, sedangkan peneliti wisata

syariah di Kota Mataram. Pada subyek peneliti terdahulu untuk

mengetahui tingkat pendapatan pedagang kaki lima. Sedangkan penelliti

dalam hal kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata.

12Mustahik Maliki, “Pengaruh Pariwisata Senggigi Dalam Meningkatkan Pendapatan

Pedagang Kaki Lima Di Daerah Senggigi Kecamatan Batulayar”. (Skripsi, FSEI IAIN Mataram, Mataram, 2017.

Page 27: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

12

Peneliti menggunakan statistik deskriptif, sedangkan peneliti terdahulu

menggunakan statistik inferensial.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pariwisata Senggigi memberikan

kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan pendapatan pedagang

kaki lima. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pendapatan pedagang kaki lima

saat berjualan dihari biasa adalah Rp. 40.000 – Rp 50.000 sedangkan di

hari libur pendapatan para pedagang sampai berkisar Rp. 70.000 – Rp

90.000 perhari.

3. Renaldy Rakhman Luthfi, “Peran Pariwisata Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat Di Sektor Lapangan Pekerjaan Dan Perekonomian Tahun

2009 – 2013 (Studi Kasus : Kota Batu)”.13

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran pariwisata memiliki

peran positif terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Batu di sektor

lapangan pekerjaan dan perekonomian. Responden merasakan terjadi

peningkatan pada pendapatan walapun tidak secara kontinue tiap tahun,

serta responden merasakan bahwa dengan adanya pembangunan di sektor

pariwisata dapat meningkatkan perekonomian dan lapangan pekerjaan

meskipun dampak negatifnya sektor pertanian agak turun, jalanan macet,

dan tanah semakin tidak subur.

Persamaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah

pada tema yaitu sama-sama membahas tentang peran wisata dan tentang

kesejahteraan. Sedangkan perbedaannya adalah pada subyek penelitian,

13Renaldy Rakhman Luthfi, Peran Pariwisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Sektor Lapangan Pekerjaan Dan Perekonomian Tahun 2009 – 2013 (Studi Kasus : Kota Batu. (Jurnal Ilmiah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang 2013).

Page 28: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

13

jika penelitian terdahulu di Kota Baru, sedangkan peneliti melakukan

penelitian di Kota Mataram. Obyek dalam penelitian ini adalah peran

pariwisata terhadap kesejahteraan masyarakat di sektor lapangan pekerjaan

dan perekonomian. Sedangkan yang peneliti lakukan adalah pengaruh

wisata syariah terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata.

Kemudian penelitian terdahulu menggunakan jenis penelitian kualitatif

fenomenologi. Sedangkan peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif

kuantitatif.

Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah peran pariwisata terhadap

kesejahteraan di sektor lapangan pekerjaan dan perekonomian, memberi

peran dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tempat

pariwisata, memajukan atau mensejahterakan perekonomian masyarakat

dengan dikelola oleh pemerintah dan peran swasta di sektor

pengembangan lapangan pekerjaan tersebut. Pembangunan di sektor

wisata ini sangat baik bagi program pemerintah untuk perekonomian

kedepanya di Kota Batu, dan banyaknya lapangan pekerjaan di Kota Batu

menjadikan berkurangnya pengangguran di Kota Batu itu sendiri.

Dari beberapa penelitian di atas keunggulan penelitian ini adalah

membhas wisata syariah di Koata mataram, daerah yang memiliki

peraturan pariwisata halal, dan belum adanya penelitian yang berkaitan

dengan wisata syariah dan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha

cinderamata.

Page 29: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

14

B. Kerangka Berpikir

1. Wisata

a. Definisi Wisata Syariah

Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang

atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk

tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya

tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.14

Sedangkan pariwisata adalah suatu proses kepergian sementara dari

seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya

karena berbagai kepentingan, baik karena kepentingan ekonomi, sosial,

kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain seperti

karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman ataupun untuk

belajar.15

Secara bahasa syariah berarti jalan yang dilewati untuk menuju

sumber air. Syariah berarti aturan dan undang-undang. Secara istilah

syariah adalah semua aturan yang diturunkan Allah untuk para hamba-

Nya, baik terkait masalah akidah, ibadah, muamalah, adab, maupun

akhlak dan terkait dengan hubungan makhluk dengan Allah, maupun

hubungan antar-sesama makhluk. wisata syariah dapat berupa wisata

alam, wisata budaya dan wisata buatan yang dibingkai dalam nilai-nilai

Islam. Sedangkan wisata syariah merupakan upaya perjalanan atau

rekreasi untuk mencari kebahagiaan yang tidak bertentangan dan

14Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pariwisata Halal

15Gamal Suwantoro, Dasar-Dasar Pariwisata, (Yogyakarta: Andi, 2004), h. 3.

Page 30: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

15

menyalahi prinsip-prinsip ajaran Islam, serta diniatkan untuk

mengagumi kebesaran ciptaan Allah SWT.16

Dapat disimpulkan wisata syariah adalah kegiatan kunjungan wisata

dengan destinasi dan industri pariwisata yang menyiapkan fasilitas

produk, pelayanan dan pengelolaan pariwisata yang memenuhi konsep

syariah.17 Intinya, wisata syariah harus dipahami sebagai konsep

keagamaan dan kebudayaan, dimana tujuan-tujuan Islami, ajaran-ajaran

Islam, serta akidah Islamiyah harus dimasukkan dan dijadikan program-

program yang ditawarkan dalam aktivitas wisata syariah tersebut.

Artinya, wisata syariah tidak sekedar untuk memindahkan aktivitas para

turis ke daerah tempat wisata, melainkan juga bisa menawarkan nilai-

nilai keagamaan dan kebudayaan.18

b. Konsep Wisata Syariah

Konsep pengembangan wisata syariah menurut Abdul-Sahib Al-

Shakry sebagaimana dikutip dalam buku Hery Sucipto dan Suryani

sebagai berikut:

1) Kebangkitan budaya dan penyebaran nilai-nilai Islam. Wisata syariah

harus menjadi ikon kebangkitan budaya Isalm, sekaligus maklumat

bagi dunia Islam juga terdapat objek-objek wisata yang

mengagumkan sebagai bentuk warisan budaya. Dengan adanya

16Hery Sucipto dan Fitria Andayani, Wisata Syariah, h. 38-45. 17Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 Tentang

Pariwisata Halal 18Hery Sucipto, Wisata Syariah, h. 61.

Page 31: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

16

wisata syariah, maka masyarakat dunia diperkenalkan terhadap

keluhuran dan kebesaran budaya Islam.

2) Wisata syariah mendatangkan ekonomi bagi masyarakat Muslim.

Kepedulian pada peningkatan kesejahteraan umat Muslim, yakni

mereka menjadi host. Artinya wisata syariah dikembangkan untuk

tujuan meningkatkan kesejahteraan umat Muslim pada khususnya.

3) Supaya wisata syariah dapat menguatkan kepercayaan diri, identitas

dan keyakinan umat Muslim dalam menghadapi anggapan negatif

dibanding kebudayaan dan gaya hidup budaya lain. Maksudnya ialah

dalam melakukan kegiatan berwisata bukan sekedar berbisnis,

melainkan juga gaya hidup, standart prestise suatu kelompok

masyarakat.19

Sedangkan wisata syariah memiliki kriteria umun sebagai

berikut:

1. Berorientasi pada kemaslahan umat

2. Berorientasi pada pencerahan, penyegaran dan ketenangan

3. Menghindari kemusyrikan dan khufarat

4. Menghindari maksiat

5. Menjaga prilaku, etika dan nilai luhur kemanusiaan

6. Menjaga amanah, keamanan dan kenyamanan.

7. Bersifat universal dan inklusif

8. Menjaga kelestarian lingkungan

19Hery Sucipto dan Fitria Andayani, Wisata Syariah, h. 54-55.

Page 32: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

17

9. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan kearifan lokal

c. Panduan Umum Wisata Syariah

Panduan umun dalan wisata syariah memiliki kriteria masing-

masing sebagai berikut:20

1. Obyek wisata merupakan .potensi yang menjadi pendorong

wisatawan ke daerah tujuan wisata.

a) Terdiri dari objek wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan

b) Tersedia fasilitas ibadah yang layak dan suci

c) Tersedia makanan dan minuman yang halal

d) Pertunjukam seni dan budaya serta atraksi yang tidak

bertentangan dengan kriteria umum pariwisata syariah

e) Terjaga kebersihan sanitasi dan lingkungan

2. Akomodasi adalah segala bentuk hotel bintang dan nonbintang.

a) Tersedia fasilitas yang layak untuk bersuci

b) Tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah

c) Tersedia makanan dan minuman halal

3. Usaha penyedia makanan dan minuman adalah usaha yang

dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses

pembuatan.

a) Terjamin kehalalan makanan dan minuman.

b) Ada jaminan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

setempat.

20Ibid., h. 103-129.

Page 33: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

18

4. Biro perjalanan wisata merupakan usaha jasa perjalanan wisata yang

meliputi usaha penyediaan jasa penyelenggaraan pariwisata.

a) Menyelenggarakan paket perjalanan yang sesuai dengan kriteria

umum wisata syariah

b) Memiliki daftar akomodasi yang sesuai dengan panduan umum

akomodasi wisata syariah

c) Memiliki daftar usaha penyedia makanan dan minuman yang

sesuai dengan panduan umum usaha penyedia makanan dan

minuman wisata syariah.

5. Pramuwisata ialah usaha yang menyediakan tenaga pemandu wisata

untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

a) Memahami dan mampu melaksanakan nilai-nilai syariah dalam

menjalankan tugas.

b) Berakhlak baik, komunikatif, ramah, jujur dan bertanggung

jawab

c) Berpenampilan sopan, menarik sesuai dengan nilai etika islam.

2. Kesejahteraan

a. Pengertian Kesejahteraan

Kesejahteraan sosial merupakan berbagai tindakan yang dilakukan

manusia untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Taraf

kehidupan yang lebih baik tidak hanya diukur secara ekonomi dan fisik

belaka, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, mental dan segi

Page 34: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

19

kehidupan spiritual.21 Sedangkan dalam UU No. 11 tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial dijelaskan bahwa kesejahteraan sosial adalah

kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga

negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri

sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.22

b. Indikator Kesejahteraan Secara Umum

Berbagai upaya telah dilakukan dalam pembangunan yang

dilakukan untuk satu tujuan yaitu meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Banyak ahli yang telah mengemukakan berbagai aspek

yang perlu dipertimbangkan dalam indikator kesejahteraan sosial

misalnya dari aspek fisik berkaitan dengan bangunan (building) dan

infrastruktur (infrastructure). Bangunan yang dimaksud ialah

pertokoan, perkantoran, gedung perniagaan dan sebagainya. Sedangkan

infrastruktur dapat berupa jalan raya, jembatan, sarana pembuangan

limbah, sarana air bersih dan lain sebagainya.23

Menurut Sunarti sebagimana dikutip dalam Amirus Sodiq

menyatakan bahwa aspek-aspek spesifik yang sering digunakan sebagai

indikator untuk mengukur kesejahteraan rakyat adalah:24

1) Kependudukan, meliputi jumlah dan laju pertumbuhan penduduk,

sebaran dan kepadatan penduduk, migrasi dan fertilitas.

21Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai

Upaya Pemberdayaan Masyarakat, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada), h. 44. 22UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial. 23Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas, h. 3-4. 24Amirus Sodiq, “Konsep Kesejahteraan Dalam Islam”. Equilbrium, Vol. 3, Nomor 2,

Desember 2015, h. 387.

Page 35: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

20

2) Kesehatan, meliputi tingkat kesehatan masyarakat.

3) Pendidikan, meliputi kemampuan baca tulis, tingkat partisipasi

sekolah dan fasilitas pendidikan.

4) Ketenagakerjaan, meliputi tingkat partisipasi angkatan kerja dan

kesempatan kerja, lapangan pekerjaan dan status pekerjaan.

5) Pola konsumsi dan tingkat konsumsi rumah tangga, meliputi

distribusi pendapatan dan pengeluaran rumah tangga (makanan

dan non makanan).

6) Perumahan dan lingkungan, meliputi kualitas rumah, fasilitas

lingkungan perumahan dan kebersihan lingkungan.

7) Sosial budaya, meliputi akses untuk memperoleh informasi dan

hiburan, dan kegiata sosial budaya.

Menurut Adi Fahrudin dalam Agung Eko Purwana menyatakan

bahwa Kesejahteraan oleh sebagian masyarakat selalu dikaitkan dengan

konsep kualitas hidup. Konsep kualitas hidup merupakan gambaran

tentang keadaan kehidupan yang baik. World Health Organization

mengartikan kualitas hidup sebagai sebuah persepsi individu terhadap

kehidupannya di masyarakat dalam konteks budaya dan sistem nilai

yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar, dan juga

perhatian terhadap kehidupan. Konsep ini memberikan makna yang

lebih luas karena dipengaruhi oleh kondisi fisik individu, psikologis,

Page 36: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

21

tingkat kemandirian, dan hubungan sosial individu dengan

lingkungannya.25

Sedangkan, menurut Wahyu Prastyaningrum bahwa tingkat

kesejahteraan masyarakat dapat dibedakan menjadi 5 jenis yaitu :26

1) Keluarga Pra Sejahtera

Keluarga Pra Sejahtera adalah keluarga yang belum dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya (basic needs) seperti kebutuhan

akan pangan, sandang, papan, kesehatan dan pendidikan.

2) Sejahtera I

Sejahtera I adalah keluarga yang telah memenuhi kebutuhan

dasar secara minimal, tetapi belum dapat memenuhi keseluruhan

kebutuhan sosial psikologisnya, seperti kebutuhan ibadah, makan

protein hewani, pakaian, rumah untuk interaksi keluarga, dalam

keadaan sehat, mempunyai penghasilan, dan bisa bacatulis.

3) Sejahtera II

Sejahtera II adalah keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan

dasarnya dan dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi

belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya,

seperti kebutuhan untuk meningkatkan agama, menabung,

berinteraksi dengan keluarga, ikut melaksanakan kegiatan dalam

masyarakat dan mampu memperoleh informasi.

25Agung Eko Purwana, “Kesejahteraan Dalam Perspektif Ekonomi Islam” h. 7. 26Wahyu Prastyaningrum, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan

Masyarakat Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, (Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Semarang, Semarang, 2009), h. 16-17.

Page 37: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

22

4) Sejahtera III

Sejahtera III adalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh

kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, psikologis dan kebutuhan

pengembangannya, namun belum dapat memberikan sumbangan

(kontribusi) yang maksimal terhadap masyarakat, seperti secara

teratur (waktu tertentu) memberikan sumbangan dalam bentuk

material dan keuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan

serta berperan serta secara aktif dengan menjadi pengurus lembaga

kemasyarakatan.

5) Sejahtera III +

Sejahtera III + adalah keluarga yang telah dapat memenuhi

seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial psikologis

maupun yang bersifat pengembangan serta telah dapat pula

memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi

masyarakat.

Jadi kesejahteraan adalah suatu kondisi dimana sesorang untuk

terus memperbaiki kulaitas hidup, mampu memenuhi kebutuhan

dasar seperti sandang, papan dan pangan. Selain itu mampu

menyekolahkan anggota keluarga, mampu berinteraksi dengan

lingkungan. Kemudian kesejahteraan yang minimal ialah pada

kondisi kesejahteraan II, karena keluarga yang telah dapat memenuhi

seluruh kebutuhan dasar, kebutuhan sosial, psikologis. Kesejahteraan

telah berkembang menuju kesempurnaanya. Kesamaan berbagai

Page 38: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

23

konsep ini tertuju pada tujuan yang sama, yakni sebuah kondisi

masyarakat yang semakin baik.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesisi berasal dari kata “hupo” (sementara) dan “thesis” (pernyataan

atau teori). Karena hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih

lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Maka hipotesis adalah

jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.27

Hipotesis dalam penelitian sebagai berikut:

Ho: tidak terdapat pengaruh antara wisata syariah terhadap

kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata.

Ha: terdapat pengaruh antara wisata syariah terhadap kesejahteraan

masyarakat pelaku usaha cinderamata.

27Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & Spss,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h.37.

Page 39: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian yang bersifat

deskriptif dengan menggunakan pendeketan kuantitatif. Deskriptif adalah

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau

menghubungkan dengan variabel yang lain.28

Sedangkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan

analisis data berupa angka. Pada dasarnya pendekatan ini menggambarkan

data melalui angka-angka.29 Statistik deskriptif adalah statistik yang

mengambarkan fenomena. Statistik deskriptif umumnya hanya memberikan

gambaran mengenai keadaan data sebenarnya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum. Teknik ini menyediakan ringkasan

sederhana tentang sampel atau mendeskripsikan data sampel.30

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan diteliti.31 Dalam

penelitian ini populasi yang digunakan adalah jumlah pelaku usaha

28Ibid., h. 7. 29Suryani dan Hendriyadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian

Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), h. 109. 30Ibid., h. 210. 31Sugiyono, Metode Penelitian, h. 80.

Page 40: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

25

cinderamata yang berjualan di Kota Mataram yang berjumlah 416

pedagang. 32

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.33 Untuk menentukan besarnya sampel, peneliti

menggunakan rumus dengan Metode Slovin.34 Rumus Metode Slovin

sebagai berikut:

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Populasi

e = Kesalahan dalam pengambilan sampel yang dapat ditolerir atau yang

diinginkan sebesar 20%.

Dibulatkan menjadi 24. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 24

responden.

Dalam pengambilan sampel biasanya peneliti menentukan terlebih

dahulu besarnya jumlah sampel. Apabila jumlah sampel kurang dari 100

32Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonsesia Munas V Apkli berupa dokumen 33Sugiyono, Metode Penelitian, h. 81. 34Syofian Siregar, Metode penelitian, h. 34.

Page 41: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

26

orang maka lebih baik diambil semua. Jika subyeknya besar dapat diambil

10-15%, atau 20-25% atau lebih.35

Pada prinsipnya tidak ada peraturan yang baku berapa persen sampel

harus diambil dari suatu populasi. Namun, menurut literatur penelitian

pada umumnya berpendapat bahwa sampel yang melebihi lebih baik

daripada kekurangan. Artinya akan lebih baik sebanyak mungkin dari

populasi. Untuk populasi 10-100 sebaiknya diambil seratus persen (100%).

Di atas 100-300 bisa diambil 70% dan diatas 1000 cukup diambil 20%.

Dalam pengambilan sampel penelitian, peneliti menggunakan teknik

sampel probability Sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel

yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dan jenis Probability Sampling

yang digunakan yaitu simple random sampling yang merupakan

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata dalam populasi itu.36

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu

Proses penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi permasalahan

yang terjadi di tempat penelitian, melakukan perumsan masalah dan

pengumpulan teori dasar guna memperkuat landasan dari setiap variabel.

Selanjutnya dilakukan penyususnan metode dalam pengumpulan data,

penyusunan instrumen, pengujian yang dilakukan sampai dengan laporan

35Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi III (Jakarta:Rineka Cipta, 1996), h. 120.

36Sugiyono, Metode Penelitian, h. 82.

Page 42: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

27

penelitian. Waktu Proses penelitian ini dimulai sejak Januari sampai Juli

2017.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini menganalisis bagaimana pengaruh pengaruh pariwisata

syariah terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata.

Oleh karena itu, objek yang diteliti adalah para pelaku usaha cinderamata

yang berjualan di hotel yang berada di Kota Mataram. Lokasi penelitian

adalah di hote-hotel dan rumah makan, seperti hotel Lombok Garden,

hotel Lombok Plaza, hotel Lombok Raya, hotel Aston Inn, hotel Grand

Legi, hotel Golden Palace dan Warung makan Taliwang.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai

variasi antara satu orang dengan orang lainnya atau satu obyek dengan obyek

lainnya. Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang

mempengaruhi atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat

(dependent) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas.37

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu satu variabel bebas

wisata syariah sebagai variabel X dan satu variabel terikat kesejahteraan

masyarakat pelaku usaha cinderamata sebagai Y.

37Ibid., h. 38-39.

Page 43: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

28

E. Desain Penelitian

Desain melibatkan penelitian melibatkan seperangkat keputusan

mengenai apa topik yanag akan dipelajari, bagaimana populasi penelitian,

metode penelitian apa yang digunakan dan untuk tujuan apa penelitian

dilakukan.38

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif dalam bentuk

survei. Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang

menggunakan analisis data yang berbentuk numerik atau angka. Penelitian

survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar/kecil, tetapi data

yang dipelajari adalah data sampel yang diambil dari populasi.39

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena

ini disebut variabel penelitian.40

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner

(angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulam data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.41 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis

38Suryani dan Hendriyadi, Metode Riset, h. 108. 39Ibid., h, 115-116. 40Sugiyono, Metode Penelitian 102. 41Ibid., h. 142.

Page 44: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

29

kuesioner tertutup yang merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan

kepada responden sudah ada dalam bentuk pilihan.42

Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tertentu tentang fenomena sosial.43

Adapun kategori yang digunakan peneliti adalah:

Tabel. 1 Kategori Variabel

Jawaban Skor

a. Sangat setuju 5

b. Setuju 4

c. Kurang setuju 3

d. Tidak setuju 2

e. Sangat tidak setuju 1

Selain menggunakan kuesioner dibantu dengan observasi, wawancara

dan dokumentasi.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian

ini yaitu:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulam data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawab.44

42Syofian Siregar, Metode penelitian, h. 21. 43Sugiyono, Metode Penelitian, h. 93.

Page 45: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

30

Penyeberan kuesioner kepada 24 responden untuk memperoleh

sumber data primer.

2. Observasi

Menurut Sugiyono bahwa sutrisno Hadi mengatakan Observasi

merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari

berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting

adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.45

Penggunaan teknik observasi langsung oleh peneliti untuk melihat

lokasi-lokasi tempat berjualan pelaku usaha cinderamata.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan

jumlah respondennya sedikit/kecil.46

Peneliti menggunakan metode ini untuk memperoleh data berupa

jumlah pelaku usaha cinderamata yang berada di Kota Mataram di

Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Mataram.

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang merupakan catatan-catatan, buku, surat kabar, majalah agenda dan

lain sebagainya.47

44Ibid., h. 142. 45Ibid., h. 145. 46Ibid., h. 137. 47Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rikena Cipta, 2000), h.24.

Page 46: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

31

Peneliti menggunakan metode ini untuk mendapatkan data-data yang

bersumber pada dokumentasi tertulis yang sesuai dengan keperluan

peneliti.

Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Sumber data

1) Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

objek yang diteliti. Dalam penelitian ini data primer diperoleh

melalui pembagian kuesioner kepada responden.

2) Data Sekunder adalah sumber data yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang

lain atau lewat dokumen.48 Dalam penelitian ini yang menjadi

sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal dan internet

yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.

b. Jenis data

1) Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Dari angka yang

diperoleh tersebut maka akan dianalisis dalam analisis data.

2) Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan)

sehingga berupa kata-kata atau kalimat.49

48Ibid., h .137. 49Syofian Siregar, Metode Penelitian, h. 16-17

Page 47: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

32

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Validitas

Uji Validitas adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu

mengukur apa yang ingin diukur. Validitas konstruk merupakan validitas

yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur

suatu konsep yang sedang diukur.50

Dengan rumus :

∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ } { ∑ ∑

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

∑x = jumlah dari skor butir

∑y = jumlah dari skor total

N = jumlah responden

∑xy = jumlah perkalian dari skor butir dan skor total

∑x2 = jumlah kuadrat dari skor

∑y2 = jumlah kuadrat dari skor total

Validitas data diukur dengan cara membandingkan nilai rhitung dan nilai

rtabel kriterianya jika nilai rhitung (>) atau (=) nilai rtabel, maka item

instrument tersebut valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan

komputer menggunakan program SPSS 17.0 dan Microsoft Exel 2010.

50Ibid., h. 46-47.

Page 48: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

33

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

tetap konsisten dengan menggunakan alat yang pengukur yang sama

pula.51 Pengujian realiabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi

suatu instrument. Rumus cronbach alpha :

r = { } { ∑ }

Keterangan:

r = Reabilitas instrumen

k = jumlah item ∑ = Jumlah varian butir = Varian total

Reliabilitas data di ukur dengan cara membandingkan nilai rhitung dan

nilai rtabel, kriterianya jika nilai rhitung (>) atau (=) nilai rtabel maka

instrument dinyatakan reliabel. Pengolahan data menggunakan program

Microsoft Excel dan SPSS 17.0.

3. Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana digunakan hanya untuk satu variabel bebas

(independent) dan satu variabel terikat (dependent).52 Tujuannya untuk

memprediksi besaran nilai variabel terikat (dependen) yang dipengaruhi

oleh variabel bebas (independent).

Dengan rumus :

51Ibid., h. 55-57. 52Ibid., h. 284.

Page 49: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

34

Keterangan:

Y= Variabel terikat (kesejahteraan pelaku usaha cinderamata)

a = Angka konstan

b = Koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan

variabel independen.

X= Variabel bebas atau independent (wisata syariah)

4. Analisis Determinasi

Analisis determinasi adalah angka yang digunakan untuk mengetahui

kontribusi yang diberikan oleh sebuah variabel atau lebih (bebas)

terhadap variabel (terikat).53 Analisis determinasi merupakan kuadrat

koefisien korelasi pearson product moment yang dikalikan dengan 100%.

Dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mampu

menerangkan variabel Y. Rumus :

Untuk melengkapi analisis data kuantitatif ini, maka peneliti

menggunakan alat hitung SPSS 17.0

53Ibid., h. 252.

Page 50: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Kota Mataram

a. Sejarah Kota Mataram

Pada tanggal 17 Desember 1958 Mataram ditetapkan sebagai pusat

Pemerintahan sekaligus sebagai Ibukotanya. Saat itu Mataram juga

menjadi ibu kota Dati II Lombok Barat. Kota Mataram sebagai sebuah

Ibukota Nusa tenggara Barat dan Lombok Barat, terdiri dari 3 bagian

kota yaitu Ampenan, Mataram, dan Cakranegara. Mataram sebagai

Ibukota dari dua buah Pemerintahan, perkembangan kota semakin

bertambah maju. Kebutuhan sarana prasarana dan fasilitas umum

menjadi semakin besar. Demikian juga kebutuhan jaringan transportasi

dan tempat pemukiman menjadi lebih luas, karena itu kota Mataram

dimekarkan menjadi kota Administratif yang untuk sementara masih

berada dalam kendali Dati II Lombok Barat.

Pada Tanggal 9 Oktober 1976, No.3/Pernya/DPRD/1976 yang

mengusulkan pembentukan Kota Administratif Mataram kepada

Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Nusa Tenggara Barat dan

melanjutkan kepada Menteri Dalam Negeri dengan surat tanggal 10

Maret 1977 No. Pem. A/4. Kemudian peningkatan status Kota

Administartif Mataram berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun

1993. Menteri Dalam Negeri meresmikan perubahan tersebut pada

Page 51: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

36

tanggal 31 Agustus 1993 yang wilayahnya meliputi Kecamatan

Mataram, Ampenan dan Cakranegara. Dan sekarang Kota Mataram

terdiri atas 6 kecamatan yang terdiri dari Kecamatan Ampenanan,

Sekarbela, Mataram, Selaparang, Cakranegara dan Sandubaya.54

b. Kondisi Geografi Kota Mataram

Kota Mataram memiliki wilayah seluas 61,3 km2 dengan sebagian

besar adalah dataran rendah. Kota Mataram terletak diantara 116 04’-

116 10’ bujur timur dan 08 33’-08 38’ Lintang Selatan ibukota Provinsi

Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram memiliki nilai strategis terhadap

kabupaten di sekitarnya. Batas wilayah Kota Mataram sebagai berikut:

Batas Utara : Kabupaten Lombok Barat.

Batas Timur : Kabupaten Lombok Barat.

Batas Barat : Selat Lombok

Batas Selatan : Kabupaten Lombok Barat.

Tabel. 2 Luas wilayah kota Mataram Menurut Kecamatan

No. Kecamatan Luas Persenatase

1. Ampenan 946 15,43

2. Sekarbela 1.032 16,84

3. Mataram 1.076 17,55

4. Selaparang 1.077 17,57

5. Cakranegara 967 15,77

6. Sandubaya 1.032 16,84

Total 6.130 100,00

Sumber: BPS Kota Mataram 2015

54 Pemerintah Kota Mataram dalam http://mataramkota.go.id/sejarah.html

Page 52: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

37

Berdasarkan tabel di atas bahwa kecamatan dengan wilayah yang

paling luas terdapat di Kecamatan Selaparang dengan luas wilayah

1.077 km2. Disusul Kecamatan Mataram dengan luas 1.076 km2.

Sedangkan wilayah terkecil adalah Kecamatan Ampenan dengan luas

9.4600 Km2.

c. Kependudukan

Tabel. 3 Jumlah penduduk Kota Mataram

Pada Tahun 2010-2016 No. Tahun Jumlah Penduduk

1. 2010 404.502

2. 2011 413.622

3. 2012 422.673

4. 2013 431.876

5. 2014 441.064

6. 2015 450.226

7. 2016 459.314

Sumber: BPS Kota Mataram 2016

c. Jumlah Wisatawan Kota Mataram

Jumlah wisatawan yang datang ke Kota Mataram, baik wisatawan

asing maupun domestik terus mengalami peningkatan dari tahun ke

tahun. Sementara itu wisatawan yang mendominasi adalah wisatawan

domestik.

Page 53: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

38

Tabel. 4 Jumlah wisatawan di Kota Mataram

No. Tahun Wisatawan

Asing

Wisatawan

Domestik

Jumlah

1. 2011 7.661 223.588 231.249

2. 2012 9.442 285.249 294.691

3. 2013 8.765 392.272 401.037

4. 2014 9.463 419.862 429.325

5. 2015 15.732 411.993 427.725

6. 2016 16.788 602.045 618.833

Sumber: Dinas Pariwisata Kota Mataram

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah wisatawan asing

mengalami kenaikan, akan tetapi pada tahun 2013 sebesar 8.765 orang

dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2014 sebesar 9.463 orang

dan mengalami kenaikan kembali pada tahun 2015 sebesar 15.732

orang dan meningkat lagi tahun 2016 sebesar 16.788 orang. Begitupula

dengan wisatawan domestik yang mengalami penurunan ditahun 2015

seebsar 411.993 orang, namun pada tahun 2016 mengalami penigkatan

kembali menjadi 602.045 orang.

2. Uji Validitas Data

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Untuk

menguji validitas masing-masing item pertanyaan dari variabel penelitian.

Suatu variabel dikorelasikan dengan nilai total masing-masing butir

pertanyaan dengan menggunakan teknik product moment.

Page 54: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

39

a. Uji Validitas Variabel Wisata Syariah

Tabel. 5 Uji Validitas Wisata Syariah (x)

No. Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1. X1 0.821 0.423 Valid

2. X2 0.594 0.423 Valid

3. X3 0.549 0.423 Valid

4. X4 0.499 0.423 Valid

5. X5 0.491 0.423 Valid

6. X6 0.614 0.423 Valid

7. X7 0.490 0.423 Valid

8. X8 0.746 0.423 Valid

9. X9 0.834 0.423 Valid

10. X10 0.622 0.423 Valid

Sumber Data : Output SPSS 17.0

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh peneliti

dapat diketahui bahwa semua item pernyataan kuesioner untuk

variabel label wisata syariah (X) sebanyak 10 item pernyataan adalah

valid.

b. Uji Validitas Variabel Kesejahteraan Pelaku Usaha Cinderamata

(Y)

Tabel. 6

Uji Validitas Kesejahteraan pelaku usaha cinderamata

No. Item Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1. Y1 0.438 0.423 Valid

2. Y2 0.525 0.423 Valid

3. Y3 0.523 0.423 Valid

Page 55: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

40

4. Y4 0.509 0.423 Valid

5. Y5 0.526 0.423 Valid

Sumber Data : Output SPSS 17.0

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan oleh

peneliti dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan kuesioner untuk

variabel kesejahteraan pedagang (Y) sebanyak 5 item pernyataan

adalah valid.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah butir-butir

pernyataan dalam kuesioner penelitian konsisten atau tidak. Dalam

penelitian ini uji reliabilitas dilakukan kepada kuesioner (angket) yang

telah diisi oleh 24 responden atau 24 pedagang cinderamata daerah

Mataram.

Tabel. 7 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Reliability Coefficient Cronbach Alpha Keterangan

X 10 Item 0.885 Reliabel Y 5 Item 0.738 Reliabel

Sumber Data : Output SPSS 17.0

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel

memiliki Cronbach Alpha lebih dari 0.423, sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua variabel X dan Y adalah reliabel atau konsisten.

Page 56: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

41

4. Deskriptif Variabel Penelitian

Penyajian data deskriptif variabel penelitian bertujuan agar dapat

dilihat tanggapan-tanggapan responden dalam suatu penelitian. Data

deskriptif yang menggambarkan tanggapan responden merupakan

informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian.

a. Deskriptif Variabel Wisata Syariah (Variabel X)

1) Apakah anda setuju dengan wisata syariah?

Tabel. 8 Pernyataan 1

X1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 8.3 8.3 8.3

3 10 41.7 41.7 50.0

4 8 33.3 33.3 83.3

5 4 16.7 16.7 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 1 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau tidak ada

responden menyatakan sangat tidak setuju, 8,3% atau 2 responden

menyatakan tidak setuju, 41,7% atau 10 responden menyatakan

kurang setuju, 33.3% atau 8 responden menyatakan setuju dan

16.7% atau 4 responden menyatakan bahwa mereka sangat setuju

dengan adanya wisata syariah.

Page 57: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

42

2) Pemahaman tentang wisata syariah sudah sesuai dengan

perkembangan saat ini

Tabel. 9 Pernyataan 2

X2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2 2 8.3 8.3 8.3

3 9 37.5 37.5 45.8

4 10 41.7 41.7 87.5

5 3 12.5 12.5 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 2 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau tidak ada

responden menyatakan sangat tidak setuju, 8,3% atau 2 responden

menyatakan tidak setuju, 37.5% atau 9 responden menyatakan

kurang setuju, 41.7% atau 10 responden menyatakan setuju dan

12.5% atau 3 responden menyatakan sangat setuju bahwa

pemahaman tentang wisata syariah sudah sesuai dengan

perkembangan saat ini.

Page 58: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

43

3) Objek wisata syariah meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata

buatan.

Tabel. 10 Pernyataan 3

X3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

2 2 8.3 8.3 8.3

3 7 29.2 29.2 37.5

4 13 54.2 54.2 91.7

5 2 8.3 8.3 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 3 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau tidak ada

responden menyatakan sangat tidak setuju, 8,3% atau 2 responden

menyatakan tidak setuju, 29.2% atau 7 responden menyatakan

kurang setuju, 54.2% atau 13 responden menyatakan setuju dan 8.3%

atau 2 responden menyatakan sangat setuju bahwa objek wisata

syariah meliputi wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan.

Page 59: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

44

4) Wisatawan yang berkunjung harus berpakaian dengan sopan.

Tabel. 11 Pernyataan 4

X4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 4.2 4.2 4.2

3 7 29.2 29.2 33.3

4 7 29.2 29.2 62.5

5 9 37.5 37.5 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 4 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau tidak ada

responden menyatakan sangat tidak setuju, 4.2% atau 1 responden

menyatakan tidak setuju, 29.2% atau 7 responden menyatakan

kurang setuju, 29.2% atau 7 responden menyatakan setuju dan 37.5%

atau 9 responden menyatakan sangat setuju bahwa wisatawan yang

berkunjung harus berpakaian dengan sopan.

Page 60: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

45

5) Tersedia fasilitas ibadah di sekitar lokasi wisata

Tabel. 12 Pernyataan 5

X5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 4.2 4.2 4.2

2 1 4.2 4.2 8.3

3 2 8.3 8.3 16.7

4 15 62.5 62.5 79.2

5 5 20.8 20.8 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 5 menunjukkan bahwa sebanyak 4.2% atau 1 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4.2% atau 1 responden menyatakan

tidak setuju, 8.3% atau 2 responden menyatakan kurang setuju,

62.5% atau 15 responden menyatakan setuju dan 20.8% atau 5

responden menyatakan sangat setuju bahwa tersedia fasilitas ibadah

disekitar lokasi wisata.

Page 61: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

46

6) Biro perjalanan menyelenggarakan paket perjalanan yang sesuai

dengan kriteria umum wisata syariah

Tabel. 13 Pernyataan 6

X6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 2 8.3 8.3 8.3

2 1 4.2 4.2 12.5

3 6 25.0 25.0 37.5

4 10 41.7 41.7 79.2

5 5 20.8 20.8 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 6 menunjukkan bahwa sebanyak 8.3% atau 2 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4.2% atau 1 responden menyatakan

tidak setuju, 41.7% atau 10 responden menyatakan kurang setuju,

62.5% atau 15 responden menyatakan setuju dan 20.8% atau 5

responden menyatakan sangat setuju bahwa biro perjalanan

menyelenggarakan paket perjalanan yang sesuai dengan kriteria

umum wisata syariah.

Page 62: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

47

7) Pertunjukkan seni dan budaya tidak bertentangan dengan kriteria

umum wisata syariah.

Tabel. 14 Pernyataan 7

X7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 4.2 4.2 4.2

2 1 4.2 4.2 8.3

3 1 4.2 4.2 12.5

4 14 58.3 58.3 70.8

5 7 29.2 29.2 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 7 menunjukkan bahwa sebanyak 4.2% atau 1 responden

menyatakan sangat tidak setuju, ada 4.2% atau 1 responden

menyatakan tidak setuju, 4.2% atau 1 responden menyatakan kurang

setuju, 58.3% atau 14 responden menyatakan setuju dan 29.2% atau

7 responden menyatakan sangat setuju bahwa pertunjukkan seni dan

budaya tidak bertentangan dengan kriteria umum wisata syariah.

Page 63: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

48

8) Usaha penyedia makanan dan minuman memiliki sertifikat halal dari

MUI

Tabel. 15 Pernyataan 8

X8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 8.3 8.3 8.3

3 6 25.0 25.0 33.3

4 10 41.7 41.7 75.0

5 6 25.0 25.0 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 8 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 8.3% atau 2 responden menyatakan

tidak setuju, 25% atau 6 responden menyatakan kurang setuju,

41.7% atau 10 responden menyatakan setuju dan 25% atau 6

responden menyatakan sangat setuju bahwa usaha penyedia makanan

dan minuman memiliki sertifikat halal dari MUI.

Page 64: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

49

9) Pramuwisata berakhlak baik, komunikatif, ramah, jujur dan

bertanggung jawab

Tabel. 16 Pernyataan 9

X9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 12.5 12.5 12.5

3 8 33.3 33.3 45.8

4 8 33.3 33.3 79.2

5 5 20.8 20.8 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 9 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 12.5% atau 3 responden menyatakan

tidak setuju, 33.3% atau 8 responden menyatakan kurang setuju,

33.3% atau 8 responden menyatakan setuju dan 20.8% atau 5

responden menyatakan sangat setuju bahwa pramuwisata berakhlak

baik, komunikatif, ramah, jujur dan bertanggung jawab.

Page 65: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

50

10) Wisata syariah dipromosikan oleh pemerintah untuk menarik

wisatawan.

Tabel. 17 Pernyataan 10

X10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 3 4 16.7 16.7 16.7

4 16 66.7 66.7 83.3

5 4 16.7 16.7 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 10 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, 16.7% atau 4

responden menyatakan kurang setuju, 66.7% atau 16 responden

menyatakan setuju dan 16.7% atau 4 responden menyatakan sangat

setuju bahwa wisata syaria dipromosikan oleh pemerintah untuk

menarik wisatawan.

Page 66: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

51

b. Deskriptif Variable Kesejahteraan Pelaku Usaha Cinderamata (Y)

1) Wisata syariah mendorong kenaikan pendapatan perbulan antara Rp

1.000.000 – Rp 1.500.000

Tabel. 18 Pernyataan 11

Y1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 4.2 4.2 4.2

3 4 16.7 16.7 20.8

4 15 62.5 62.5 83.3

5 4 16.7 16.7 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 11 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4,2% atau 1 responden menyatakan

tidak setuju, 16,7% atau 4 responden yang menyatakan kurang

setuju, 62.5% atau 15 responden menyatakan setuju dan 16,7% atau

4 responden menyatakan sangat setuju bahwa wisata syariah

mendorong kenaikan pendapatan perbulan antara Rp 1.000.000 – Rp

1.500.000

Page 67: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

52

2) Kualitas rumah yang semakin baik

Tabel. 19 Pernyataan 12

Y2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 4.2 4.2 4.2

3 7 29.2 29.2 33.3

4 13 54.2 54.2 87.5

5 3 12.5 12.5 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 12 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4,2% atau 1 responden yang

menyatakan tidak setuju, ada 29,2% atau 7 responden menyatakan

kurang setuju, 54.2% atau 13 responden menyatakan setuju dan

12,5% atau 3 responden menyatakan sangat setuju bahwa kualitas

rumah yang semakin baik.

Page 68: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

53

3) Konsumsi atau kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarga

terpenuhi dengan baik

Tabel. 20 Pernyataan 13

Y3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 12.5 12.5 12.5

3 8 33.3 33.3 45.8

4 9 37.5 37.5 83.3

5 4 16.7 16.7 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 13 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 12,5% atau 3 responden yang

menyatakan tidak setuju, 33.3 atau 8 responden menyatakan kurang

setuju, 37.5% atau 9 responden menyatakan setuju dan 16.7% atau 4

responden menyatakan sangat setuju bahwa konsumsi atau

kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarga terpenuhi dengan baik.

Page 69: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

54

4) Kemampuan untuk menikmati pendidikan yang berkualitas untuk

anggota keluarga.

Tabel. 21 Pernyataan 14

Y4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 4.2 4.2 4.2

3 5 20.8 20.8 25.0

4 14 58.3 58.3 83.3

5 4 16.7 16.7 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 14 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4.2% atau 1 responden tidak setuju,

20,8% atau 5 responden menyatakan kurang setuju, 58,3% atau 14

responden menyatakan setuju dan 16,7% atau 4 responden

menyatakan sangat setuju bahwa kemampuan untuk menikmati

pendidikan yang berkualitas untuk anggota keluarga.

Page 70: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

55

5) Kemampuan menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik

Tabel. 22 Pernyataan 15

Y5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 4.2 4.2 4.2

3 12 50.0 50.0 54.2

4 5 20.8 20.8 75.0

5 6 25.0 25.0 100.0

Total 24 100.0 100.0

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui

pernyataan 15 menunjukkan bahwa sebanyak 0% atau 0 responden

menyatakan sangat tidak setuju, 4,2% atau 1 responden menyatakan

tidak setuju, 50% atau 12 responden menyatakan kurang setuju,

20.8% atau 5 responden dan 25% atau 6 responden menyatakan

sangat setuju bahwa kemampuan menikmati pelayanan kesehatan

yang lebih baik.

c. Deskripsi Karakteristik Responden

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel. 23 Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Laki-laki 15 62,5%

2. Perempuan 9 37,5%

Jumlah - 24 100%

Page 71: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

56

Klasifikasi responden berdasarkan jenis kelamin diperoleh data

sebanyak 15 orang responden atau 63% dari total 24 responden

berjenis kelamin laki-laki, sedangkan 9 orang responden atau 37%

berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukan bahwa jumlah

responden dari pedagang cinderamata di Kota Mataram lebih

didominasi oleh responden laki-laki.

2. Responden Berdasarkan Umur

Tabel. 24

Klasifikasi Responden Berdasarkan Umur

No. Umur Jumlah Persentase

1. Kurang dari 20 tahun - -

2. 21-30 tahun 9 29,2%

3. 31-40 tahun 12 50%

4. Lebih dari 41 tahun 5 20,8%

Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dengan

rentang umur 20-30 tahun berjumlah 9 orang atau 29,2%, umur 30-

40 tahun berjumlah 12 orang atau 50% dan responden dengan umur

lebih dari 40 tahun berjumlah 5 orang atau 20,8%. Dari hasil tersebut

dapat diketahui bahwa yang mendominasi dalam penelitian ini

adalah rentang umur antara 30-40 tahun.

Page 72: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

57

3. Responden Berdasarkan Pedidikan Terakhir

Tabel. 25 Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan

Terakhir

No. Pendidikan

Terakhir Jumlah Persentase

1. SD 3 12,5%

2. SMP 5 20,8%

3. SMA 16 66,7%

Jumlah 24 100%

Berdasarkan tabel 25 di atas, dapat dilihat bahwa responden

didominasi oleh para responden yang pendidikan terakhirnya adalah

sampai SD yaitu sebanyak 3 orang atau sebesar 12,5%. Sedangkan

responden yang pendidikan terakhirnya SMP sebesar 5 orang atau

20.8, dan responden yang pendidikan terakhirnya SMA sebanyak 16

oarang atau sebesar 66,7%.

5. Analisis Data

a. Analisis Regresi Sederhana

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan persamaan regresi

sederhana untuk mengetahui pengaruh wisata syariah (sebagai variabel

independen) terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata (sebagai

variabel dependen). Dalam perhitungan regresi sederhana, peneliti

menggunakan program SPSS versi 17.

Page 73: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

58

Berikut adalah hasil dari SPSS versi 17.0.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.336 2.729 2.688 .013

WISATASYARIAH .303 .071 .672 4.254 .000

a. Dependent Variable: KESEJAHTERAAN

Sumber: Output SPSS 17.0

Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana pada tabel di atas

diperoleh koefisien untuk variabel bebas X = 0.303 dan konstanta

sebesar 7.336 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah:

Y = a + b X

Y = 7.336 + 0.303 X

Dimana :

X = Variabel bebas atau independen (wisata syariah)

Y = Variabel terikat atau dependen (kesejahteraan pelaku usaha

cinderamata)

a. Nilai Konstan (Y) sebesar 7.336

b. Koefisien regresi X (wisata syariah) dari perhitungan linier sederhana

didapat nilai coefficients (b) = 0.303. Hal ini berarti apabila wisata

syariah semakin maju dan banyak pengunjung (X) maka tingkat

kesejahteraan (Y) juga akan meningkat dengan anggapan konstan

sebesar 7.336.

Page 74: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

59

a. Uji Hipotesis Determinasi

Berdasarkan uji koefisien determinasi dapat dilihat bahwa variabel

independen memiliki kemampuan dalam menjelaskan variabel

dependen. Uji determinasi digunakan untuk mengetahui kemampuan

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen, serta untuk

mengetahui seberapa besar variabel wisata syariah (X) mempunyai

pengaruh atau mampu menerangkan variabel kesejahteraan masyarakat

pelaku usaha cinderamata (Y). Besarnya koefisien determinasi dapat

dilihat dari nilai r square dan dinyatakan dalam persentase.

Apabila hasil dari pengujian determinasi diperoleh 0.00-0.19

dikatakan memiliki pengaruh sangat rendah, jika hasilnya 0.20-0.39

memiliki pengaruh rendah, jika hasilnya 0.40-0.59 memiliki pengaruh

sedang, jika hasilnya 0.60-0.79 memiliki pengaruh kuat, jika hasilnya

0.80-0.99 memiliki pengaruh sangat kuat dan apabila memiliki hasil 1

dapat dikatakan bahwa wisata syariah memiliki pengaruh sempurna

terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .672a .451 .426 2.154

a. Predictors: (Constant), WISATASYARIAH

Sumber: Output SPSS 17.0

Dari hasil perhitungan SPSS versi 17.0 dapat diketahui nilai r square

sebesar 0.451 atau 45.1% tersebut dapat menjelaskan tingkat kontribusi

pengaruh wisata syariah terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku

Page 75: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

60

usaha cinderamata sebesar 45.1%. Semakin tinggi persentase dari hasil

pengujian determinasi, semakin besar pula kemampuan dari variabel

wisata syariah menjelaskan variabel kesejahteraan pelaku usaha

cinderamata. Dari hasil 45.1% dapat dikatakan sisanya sebesar 54.9%

(100%-45.1%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam

penelitian ini.

b. Uji Hipotesis Menggunakan Uji t (Uji Parsial)

Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas

(independen) dengan variabel terikat (dependen) secara parsial

diperlukan uji hipotesis atau uji parsial (uji t). Dalam pengujian

hipotesis ini peneliti menggunakan alat bantu olah data statistik SPSS

versi 17.0 dengan ketentuan jika nilai r hitung> r tabel maka hipotesis dapat

diterima, dan sebaliknya, jika r hitung< r tabel maka hipotesis ditolak.

Adapun hasil uji t adalah sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.336 2.729 2.688 .013

WISATASYARIAH .303 .071 .672 4.254 .000

a. Dependent Variable: KESEJAHTERAAN

Sumber: Output SPSS 17.0

Hasil dari data di atas dapat dikatakan bahwa hasil dari pengaruh

wisata syariah menunjukkan nilai t hitung adalah 4.254 dan nilai

signifikan sebesar 0.000. Berarti nilai sigifikan berada di bawah 0.05,

Page 76: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

61

artinya bahwa ada pengaruh antara variabel wisata syariah (X), terhadap

variabel kesejahteraan pelaku usaha cinderamata (Y), atau dengan kata

lain Ha diterima, dimana Ha berbunyi “terdapat pengaruh wisata

syariah terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata”. Dan

sebaliknya Ho ditolak dimana Ho berbunyi “tidak terdapat pengaruh

wisata syariah terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata”.

6. Hasil Analisis

Dari hasil pegolahan data uji validitas variabel X (wisata syariah)

menunjukkan bahwa jawaban dari masing-masing item pertayaan berkisar

diantara rhitung 0.490 - 0.834, dan rtabel sebesar 0.423, sehingga semua item

pernyataan pada variabel X dikatakan valid karenar hitung > rtabel. Sedangkan

hasil pengolahan untuk data uji validitas variabel kesejahteraan pedagang

cinderamata, diperoleh hasil rhitung 0.438 - 0.526, dan rtabel sebesar 0.423.

Berarti semua item pernyataan pada variabel Y dikatakan valid karena

rhitung > rtabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan

dalam angket untuk variabel wisata syariah (variabel X) dan variabel

kesejahteraan pedagang cinderamata (variabeal Y) dinyatakan valid

semua.

Dari hasil pengolahan data menggunakan alat bantu SPSS for windows

versi 17.0 diketahui bahwa hasil pengujian koefisien regresi liniear

sederhana menunjukkan bahwa wisata syariah berpengaruh signifikan

terhadap pelaku usaha cinderamata. Dibuktikan dengan nilai signifikannya

yaitu 0.000, artinya bahwa nilai signifikannya lebih kecil atau berada di

Page 77: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

62

bawah 5% (0.05). Maka wisata syariah berpengaruh signifikan terhadap

kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata.

Dari hasil perhitungan SPSS for windows versi 17.0 dapat diketahui

nilai r square sebesar 0.451 atau 45.1% tersebut dapat menjelaskan tingkat

kontribusi pengaruh wisata syariah terhadap kesejahteraan masyarakat

pelaku usaha cinderamata sebesar 45.1%. Semakin tinggi persentase dari

hasil pengujian determinasi, semakin besar pula kemampuan dari variabel

wisata syariah menjelaskan variabel kesejahteraan pelaku usaha

cinderamata. Jadi besar pengaruh wisata syariah terhadap kesejahteraan

masyarakat pelaku usaha 45.1%. Kemudian sisanya sebesar 54.9% (100%-

45.1%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

B. Pembahasan

1. Pengaruh Wisata Syariah Terhadap Kesejahteraan Mayarakat

Pelaku Usaha Cinderamata di Kota Mataram.

Pemerintah NTB merupakan satu-satunya daerah yang memiliki

pertaturan tentang Pariwisata Halal Nomor 2 Tahun 2016. Dimana yang

menjadi ruang lingkup pengaturan wisata syariah diantaranya destinasi,

pemasaran dan promosi, industri, kelembagaan, pembinaan, pengawasan

dan pembiayaan.

Pada dasarnya wisata syariah dan wisata non syariah memiliki

persamaan. Namun letak perbedannya adalah selalu mengacu pada norma-

norma keislaman dan yang menjadi tolak ukur utamanya tidak

bertentangan dengan nilai-nilai dan etika syariah. Diantaranya yang

Page 78: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

63

meliputi destinasi wisata yang melibatkan kenyamanan dalam melakukan

ibadah yang ditunjukan dengan mudahnya menjangkau masjid atau tempat

ibadah saat berwisata bagi wisatawan Muslim. Kemudahan dalam

memperoleh makanan yang halal dan didukung pula oleh lingkungan yang

kondusif, bebas maksiat baik dari pelayanan maupun fasilitas penunjang,

lingkungan hotel, spa hingga restoran.

Wisata syariah bukan hanya diperuntukkan untuk wisatawan Muslim

saja, melainkan juga untuk wisatawan non Muslim, baik wisatawan

mancanegara maupun wisatawan nusantara Konsep wisata syariah yang

dapat di terapkan dengan baik karena akan mejnaga eksistensi Indonesia

sebagai Negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di Dunia.

Begitu pula dengan yang ada di Kota Mataram yang mayoritas beragama

Muslim terlebih lagi dengan tersedianya lokasi wisata syariah yaitu

Islamic Center. Selain itu konsep wisata syariah adalah sebuah kebutuhan

yang harus dapat di penuhi untuk menarikwisatawan Muslim khusunya

dan wisatawan Non Muslim pada umumnya dan juga sebagai daya saing

wisata agar tidak tertinggal dengan daerah lain bahkan dengan Negara lain.

Dengan pengembangan wisata dengan konsep syariah maka akan menarik

minat wisatawan untuk berkunjung.

Tingkat kesejahteraan masyarakat pelaku usaha cinderamata bukan

hanya diukur dari jumlah pendapatan sebelum dan sesudah adanya wisata

syariah. Tetapi memiliki indikator tersendiri yang ada pada tingkat

kesejahteraan II yaitu keluarga yang dapat memenuhi kebutuhan dasarnya

Page 79: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

64

dan dapat memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya, tetapi belum dapat

memenuhi keseluruhan kebutuhan perkembangannya, seperti kebutuhan

untuk meningkatkan agama, menabung, berinteraksi dengan keluarga, ikut

melaksanakan kegiatan dalam masyarakat dan mampu memperoleh

informasi.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

bahwa dari hasil pengujian koefisien regresi linier sederhana wisata syariah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan pelaku usaha

cinderamata. Hal ini dibuktikan dengan dari hasil pengujian koefisien regresi

liniear sederhana yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi yaitu 0.000

berada di bawah atau lebih kecil dari 0.05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa

keberadaan wisata syariah (variabel X) mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kesejahteraan pelaku usaha cinderamata (variabel Y).

Dari hasil perhitungan SPSS for windows versi 17.0 dapat diketahui nilai

r square sebesar 0.451 atau 45.1% tersebut dapat menjelaskan tingkat

kontribusi pengaruh wisata syariah terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku

usaha cinderamata sebesar 45.1%. Semakin tinggi persentase dari hasil

pengujian determinasi, semakin besar pula kemampuan dari variabel wisata

syariah menjelaskan variabel kesejahteraan pelaku usaha cinderamata. Jadi

besar pengaruh wisata syariah terhadap kesejahteraan masyarakat pelaku usaha

Page 80: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

65

45.1%. Kemudian sisanya sebesar 45.1% (100%-54.9%) dijelaskan oleh faktor

lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Jadi, semakin baik pengelolaan dan pengembangan wisata syariah, maka

akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan untuk

berkunjung ke Kota Mataram, sehingga akan mempengaruhi tingkat

kesejahteraan masyarakat, khusunya masyarakat pelaku bisnis di bidang wisata

seperti pelaku usaha cinderamata.

B. Saran

1. Para pedagang cinderamata diharapkan dapat menentukan kesepakatan

antar pedagang cinderamata tentang standar besaran harga yang diberikan

untuk produk cinderamata yang dijual sehingga diharapkan dapat

berdampak positif terhadap persaingan pedagang cinderamata.

2. Bagi Pemerintah Kota Mataram di harapkan untuk memberikan sosialisasi

untuk meningkatkan kualitas barang cinderamata yang sesuai dengan

standar dan terus berinovasi dalam menciptakan cinderamata khas

Lombok yang sesuai dengan wisata syariah yang sedang trend saat ini.

3. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat lebih menambahkan variabel

yang tidak dibahas dalam peneltian ini.

Page 81: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi III. Jakarta:Rineka Cipta, 1996.

Alim, Haidar Tsany. “Analisis Potensi Pariwisata Syariah Dengan Mengoptimalkan Industri Kreatif Di Jawa Tengah Dan Yogyakarta” Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Andayani, Fitria dan Hery Sucipto. Wisata Syariah Karakter, Potensi, Prospek Dan Tantangannya. Jakarta: Grafindo Books Media & Wisata Syariah Consulting, 2014.

Andriani, Dini dkk “Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah”, Asisten Deputi Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata, 2015.

Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonsesia Munas V Apkli, 2017

Dinas Pariwisata Kota Mataram, 2016

Hendriyadi dan Suryani. Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. (Jakarta: Prenadamedia group, 2015.

Isbandi Rukminto Adi. Intervensi Komunitas pengembangan Masyarakat sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008.

Kota Mataram Dalam Angka 2015, Badan Pusat Statistik Kota Mataram 2016.

Luthfi, Renaldy Rakhman. “Peran Pariwisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Di Sektor Lapangan Pekerjaan Dan Perekonomian Tahun 2009 – 2013 Studi Kasus : Kota Batu”. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2013.

Pemerintah Kota Mataram dalam http://mataramkota.go.id/sejarah.html

Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pariwisata Halal.

Pratiwi, Ade Ela.“Analisi pasar wisata syariah di kota Yogyakarta”, Jurnal media Wisata, Volume 14, Nomor 1 Mei 2016, h 345.

Prastyaningrum, Wahyu. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Semarang, Semarang, 2009.

Page 82: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

Purwana, Agung Eko. “Kesejahteraan Dalam Perspektif Ekonomi Islam”, Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Islam STAIN Ponorogo

Maliki, Mustahik “Pengaruh pariwisata Senggigi dalam meningkatkan

pendapatan pedagang kaki lima di daerah Senggigi Kecamatan Batulayar”,

Skripsi, FSEI IAIN Mataram, Mataram, 2017.

Margono, Metodologi penelitian pendidikan, Jakarta: Rikena Cipta, 2000.

Mulyono, Kasan. dalam http://lombokinsider.com/general-news/ apa-pentingnya -wisata-halal-bagi-ntb/ Statistik Daerah Kota Mataram, Badan Pusat Statistik (BPS), 2016

Setiadin, Juniadi. dalam https://www.google.co.id/amp/ www.kompasiana.com /amp /setiadin1/mengembangkan-ekonomi-islam-melalui-pariwisata-syari-

ah_58ac55b9c6afbdad08b40290 Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana prenada group, 2013.

Sodiq, Amirus. “Konsep Kesejahteraan Dalam Islam”. EQUILBRIUM, Vol. 3, Nomor 2, Desember 2015, h. 387.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,Bandung: Alfabeta, 2016.

Suwantoro, Gamal. Ed II Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi, 2004.

Syahriza, Rahmi. “Pariwisata Berbasis Syariah Telaah Makna Kata Sara dan Derivasinya dalam al-Qur’an, Human Falah: No. 2 Volume 1 Juli –Desember, 2014.

Tradena, Dewi.“Pengaruh Industri Pariwisata Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Hotel dan Biro Perjalanan Wisata Kabupaten Pesisir Barat), Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017

UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

Widagdyo, Kurniawan Gilang. “Analisis Pasar Pariwisata Halal Indonesia”, The Journal Of Tauhidinomics Vol. 1 No. 1 2015: 73-80 Universitas Sahid Jakarta.

Page 83: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

KUISIONER

Pengaruh Wisata Syariah terhadap Kesejahteraan Masyarakat Pelaku Usaha

Cinderamata di Kota Mataram.

Peneliti bernama Husna Dwi Dayana merupakan Mahasiswi Eonomi Syariah, Fakultas

Syariah dan Ekonomi Islam, Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) Mataram. Saat ini

sedang menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan studi. Peneliti berharap Bapak/Ibu

menjawab kuesioner ini dengan lengkap dan jujur. Identitas dan jawaban dijamin

kerahasiannya dan semata-mata hanya akan digunakan untuk kepentingan penulisan

skripsi. Terima kasih atas bantuan dan partisipasi Bapak/Ibu untuk menjawab kuesioner

ini.

A. Identitas Responden

Nama :

Jenis kelamin :

Pendidikan Terakhir :

Umur :

Barang Dagangan :

Tempat Berjualan :

B. Petunjuk Pengisian

Keterangan :

SS = Sangat Setuju TS = Tidak setuju

S = Setuju STS = Sangat tidak setuju

KS = Kurang Setuju

C. Variabel Wisata Syariah (X)

No. Pernyataan/pertanyaan SS S KS TS STS

1. Apakah anda setuju dengan wisata

syariah?

Page 84: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

2. Pemahaman tentang wisata syariah

sudah baik sesuai dengan

perkembangan saat ini

3. Objek wisata syariah meliputi wisata

alam, wisata budaya dan wisata buatan

4. Wisatawan yang berkunjung harus

berpakaian dengan sopan.

5. Tersedia fasilitas ibadah di sekitar

lokasi wisata

6 Biro perjalanan menyelenggarakan

paket perjalanan yang sesuai dengan

kriteria umum wisata syariah

7 Pertunjukkan seni dan budaya tidak

bertentangan dengan kriteria umum

wisata syariah

8. Usaha penyedia makanan dan minuman

memiliki sertifikat halal dari MUI

9. Pramuwisata berakhlak baik,

komunikatif, ramah, jujur dan

bertanggung jawab

10. Wisata syariah dipromosikan oleh

pemerintah untuk menarik wisatawan.

D. Variabel Kesejahteraan Pelaku Usaha Cinderamata (Y)

No. Pertanyaan/Pernyataan SS S KS TS STS

1. Wisata syariah mendorong kenaikan

pendapatan perbulan antara Rp

1.000.000 – Rp 1.500.000

2. Konsumsi atau kebutuhan hidup sehari-

hari untuk keluarga terpenuhi dengan

baik

3. Kualitas rumah yang semakin baik

Page 85: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

4. Kemampuan untuk menikmati

pendidikan yang berkualitas untuk

anggota keluarga

5. Kemampuan menikmati pelayanan

kesehatan yang lebih baik.

Page 86: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah

LAMPIRAN

Page 87: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah
Page 88: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah
Page 89: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah
Page 90: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah
Page 91: PENGARUH WISATA SYARIAH TERHADAP KESEJAHTERAAN …etheses.uinmataram.ac.id/487/1/Husna Dwi Dayana152135082.pdf · 3. Ibu Yunia Ulfa Variana, M.Sc. selaku dosen wali Ekonomi Syariah