PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI...

125
UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI NYERI PADA PASIEN INFARK MIOKARD DI RUMAH SAKIT Dr. M. DJAMIL PADANG Tesis Oleh SILA DEWI ANGGRENI NPM 0606027316 PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA Depok, 2008 Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Transcript of PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI...

Page 1: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

1

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI NYERI PADA PASIEN INFARK MIOKARD

DI RUMAH SAKIT Dr. M. DJAMIL PADANG

Tesis

Oleh

SILA DEWI ANGGRENI NPM 0606027316

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Depok, 2008

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 2: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

2

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Tesis ini telah disetujui dan diperiksa untuk dipertahankan di hadapan tim penguji tesis pada Program Magister Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia

Depok, 17 Juli 2008

Pembimbing I

Dewi Irawaty, M.A., PhD

Pembimbing II

Prof. Drg. Heriandi Sutadi, SpKGA (K).,PhD

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 3: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

i

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA

Tesis, Juli 2008 Sila Dewi Anggreni

Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada Pasien Infark Miokard di RS Dr. M. Djamil Padang xii + 102 + 13 tabel + 6 skema + 1 gambar + 6 lampiran

ABSTRAK Penyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang diakibatkan oleh menurunnya suplai darah ke otot jantung yang menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen. Penyakit ini akan mempengaruhi arteri koroner yang memberi suplai darah, oksigen dan nutrisi ke otot miokardium. Infark miokard merupakan nekrosis dari miokard yang terjadi akibat insufisiensi aliran darah lewat koroner tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen. Untuk mencapai proses penyembuhan dan pemulihan yang baik pada pasien infark miokard perlu adanya manajemen nyeri yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh terapi musik terhadap tingkat persepsi nyeri pada pasien infark miokar di RS. Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment, khususnya non-equivalent control group dengan pre dan post test. Sampel berjumlah 30 orang (15 orang kelompok intervensi yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik yang diberikan selama 3 hari dan 15 orang kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi penurun nyeri, yang diambil dengan metode non probability sampling jenis consecutive sampling. Evaluasi tingkat nyeri dilakukan setiap hari baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh adanya penurunan tingkat nyeri setiap harinya, baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Penurunan yang lebih besar terjadi pada kelompok intervensi (p=0,000), artinya terapi musik pada pasien infark miokard dapat berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri. Pada penelitian ini karakteristik umur, jenis kelamin dan pengalaman nyeri tidak berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pasien infark miokard. Rekomendasi hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam menangani nyeri pada pasien infark miokardan perlu adanya penelitian lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan waktu penelitian yang lebih lama agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik Kata Kunci: Pasien infark miokard; terapi musik; terapi penurun nyeri; tingkat nyeri. Daftar Pustaka: 43 (1997-2007)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 4: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

ii

POST GRADUATE PROGRAM OF NURSING FACULTY UNIVERSITY OF INDONESIA Thesis, July 2008 Sila Dewi Anggreni Effect of Music Therapy on The Level of Pain Perception of Patient with Infark Miokard at Dr. M. Djamil Hospital in Padang xii + 103 pages + 13 tables + 3 schemes + 6 appendices

ABSTRACT Coroner heart diseases is a heart sickness which is caused by decreasing blood of supply to cardiac muscle that happening of imbalance between supplies and oxygen needs. This disease will effect the artery coronary which provide blood supply, oxygen and nutrition to myocardium muscle. Infark miokard is necrosis from miokard that happened because of insufficiency blood stream through coroner can not fulfill oxygen needs. To reach good curative process and curing at patient with infark miokard, it needs good pain management. The research a purpose is to identifying the effect of music therapy on the level of pain perception with infark miokard at Dr. M. Djamil Hospital in Padang. This research used a quasi experiment design by control group approach with pre and post tested. Research has been done at Dr. M. Djamil Hospital Padang. 30 samples of patient with infark miokard divided into 2 groups, 15 people of intervention group which were given by pain degradation therapy and music therapy and 15 people of control group which were only given by pain degradation therapy, taking sample by non probability sampling type of consecutive sampling. Statistic test result of dependent t-test indicated that there was meaning difference between pain degradation at group which was given by music therapy and pain degradation at group which was not given by music therapy before and after intervention. This research of age characteristic, gender and pain experience don't have an effect on pain level degradation of patient with infark miokard. The research concluded that degradation on pain perception level of patient with infark miokard was higher at group which was given by music therapy Recommendation of this research result, music therapy has to be applied as one of nursing intervention on handling pain of patient with infark miokard and it is important to be done a continue research which has more specific sample criterion and longer research to get better research result. Key words: patient with infark miokard; music therapy; pain degradation therapy, pain level References: 45 (1997-2007)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 5: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan karena atas berkat dan

rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan judul

“ Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada Pasien Infark

Miokard di RS Dr. M. Djamil Padang”, yang merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Magister Keperawatan kekhususan Medikal Bedah pada

Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penyusunan hasil

penelitian ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta arahan dari berbagai

pihak, untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ibu Dewi Irawaty, M.A., PhD selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan

Universitas Indonesia dan sekaligus Pembimbing I yang telah memberikan

saran, masukan, dukungan moril yang begitu berharga, meskipun dengan

segala kesibukan beliau tetap meluangkan waktu dan fikiran dalam

memberikan bimbingan dan dukungan hingga selesainya penyusunan tesis

ini

2. Ibu Krisna Yetti, S.Kp, M.App.Sc, selaku Ketua Program Pasca Sarjana

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang sering memberikan

semangat dan dukungan dalam menyelesaikan tesis ini

3. Bapak Prof. Drg. Heriandi Sutadi, SpKGA (K)., PhD selaku pembimbing II

yang telah banyak memberikan saran, masukan, dukungan moril dan

bimbingan dalam penulisan tesis ini dengan penuh ketelitian, telah

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 6: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

iv

meluangkan waktu ditengah kesibukan beliau di Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Indonesia

4. Direktur Poltekes Padang, Ketua Jurusan Keperawatan, Ketua Program

Studi Keperawatan Padang beserta Seluruh staf yang selalu mendukung

penulis dalam menyelesaikan pendidikan pada Program Pasca Sarjana

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

5. Direktur Utama, Direktur SDM, Kepala Bidang Keperawatan, Kepala

Bidang Diklit beserta staf RS Dr. M. Djamil Padang yang telah memberikan

izin dan memfasilitasi untuk pelaksanaan penelitian

6. Kepala ruangan CVCU dan kepala ruangan rawat jantung beserta seluruh

perawat yang telah membantu dalam penelitian, juga ucapan terima kasih

kepada pasien yang sudah bersedia menjadi responden penelitian

7. Ibu Yulia, S.Kp, MN sebagai Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan dan arahan serta sering memberikan motivasi untuk

tetap semangat dalam menyelesaikan tesis ini

8. Seluruh dosen dan staf pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia

terutama dosen dan staf akademik kekhususan Keperawatan Medikal Bedah

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dalam proses belajar

mengajar

9. Ibunda Yulinar tercinta dan papa Sabiran dan keluarga besar Jaho yang

selalu memberikan perhatian, dukungan moril dan materil, serta

memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 7: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

v

10. Ibunda Sudarmi beserta seluruh keluarga besar Silaing yang juga telah

memberikan perhatian, dukungan moril dan materil serta memberikan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan

11. Spesial terima kasih yang tidak terhingga kepada belahan jiwa uda Arwendi

tercinta dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang selalu memberikan

perhatian, semangat , dukungan moril dan materil sehingga memberikan

ketenangan jiwa kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan

12. Ananda Velia dan Harikh tersayang. Buah hati mama yang selalu sabar,

tulus, memberikan doa buat mama, yang selalu hadir dihati mama dan

sebagai pemicu semangat mama dalam menyelesaikan pendidikan

13. Kakak dan adikku Silvi Yusi, Silhida Yeni, Silva Firdaus, Susi Febrianti,

Ismail dan Ardis yang telah memberikan dukungan moril dan materil serta

selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan pendidikan

14. Adinda Yeye Diana yang selalu sabar dan setia menjaga dan mendampingi

Velia dan Harikh sehingga memberikan ketenangan bagi penulis dalam

menyelesaikan pendidikan

15. Teman-teman satu angkatan Program Magister Ilmu Keperawatan

Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah angkatan 2006, atas kebersamaan

kita selama perkulia khususnya buat Ninik dan Iin yang telah memberikan

motivasi dan membantu dalam menyelesaikan tesis

16. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa disebutkan satu persatu

sehingga penyusunan tesis ini dapat diselesaikan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 8: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

vi

Semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis senantiasa

mendapat balasan dari Allah SWT. Amien. Akhirnya penulis berharap hasil

penelitian ini bermanfaat bagi profesi keperawatan khususnya dan masyarakat

pada umumnya.

Depok, Juli 2008

Penulis

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 9: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

vii

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iii

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

DAFTAR SKEMA ..................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. ix

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 12

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 14

A. Infark Miokard ........................................................................... 14

B. Asuhan Keperawatan pada Pasien Infark Miokard ..................... 21

C. Nyeri ........................................................................................... 27

D. Terapi Musik .............................................................................. 38

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 10: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

viii

BAB III: KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS,

DEFENISI OPERASIONAL ..................................................... 55

A. Kerangka Konsep ...................................................................... 55

B. Hipotesis ...................................................................................... 57

C. Defenisi Operasional ................................................................... 57

BAB IV : METODOLOGI ....................................................................... 59

A. Desain Penelitian ........................................................................ 59

B. Populasi dan Sampel .................................................................. 61

C. Tempat Penelitian ....................................................................... 64

D. Waktu Penelitian ......................................................................... 64

E. Etika Penelitian …………………………………………………. 64

F. Alat Pengumpul Data …………………………………………… 66

G. Prosedur Pengumpulan Data …………………………………… 67

H. Pengolahan Data ……………………………………………….. 69

BAB V : HASIL PENELITIAN ............................................................... 72

A. Analisa Univariat ....................................................................... 72

B. Analisa Bivaria ............................................................................ 76

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 11: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

ix

BAB VI : PEMBAHASAN ........................................................................ 87

A. Interpretasi dan Diskusi Hasil .................................................... 87

B. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 99

C. Implikasi Hasil Penelitian .......................................................... 100

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 101

A. Kesimpulan ................................................................................ 101

B. Saran ........................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 12: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

x

DAFTAR SKEMA

Hal

Skema 2.1 Kerangka Teori ..................................................................... 49

Skema 3.1 Kerangka Konsep ................................................................ 51

Skema 4.1 Desain Penelitian ................................................................. 55

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 13: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

xi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 3.1 Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian ....................... 53

Tabel 4.1 Analisa Bivariat ..................................................................... 65

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 14: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jantung merupakan organ vital yang sangat penting bagi tubuh. Gangguan

pada jantung dapat menyebabkan gangguan pada seluruh sistem seperti

gangguan vaskularisasi darah, gangguan pmenuhan oksigen dan gangguan

metabolisme tubuh yang berdampak sangat fatal apabila tidak segera diatasi.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan istilah yang merujuk pada

penyakit jantung yang diakibatkan oleh menurunnya suplai darah ke otot

jantung (Black &Hawks, 2005 hal 1627). Penurunan suplai darah ke otot

jantung menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara suplai dan

kebutuhan oksigen (Diklat Pusat Kesehatan Jantung Harapan Kita, 2001 hal

99). Pada akhirnya ketidakseimbangan ini akan menimbulkan gangguan

pompa jantung dan mempengaruhi tubuh secara sitemik.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang paling

mempengaruhi populasi orang dewasa, Penyakit ini menyebabkan kematian,

kecacatan dan kerugian ekonomi disektor industri dibandingkan penyalit

lainnya. (Gersh et al, 1997 dan Finkelmeier, 2000 hal 5). Badan Kesehatan

dunia WHO mencatat lebih dari 7 juta orang meninggal akibat PJK di seluruh

dunia pada tahun 2002 dan angka ini diperkirakan meningkat hingga 11 juta

orang pada tahun 2010 (Tjang, 2006, Alternatif terapi penyakit jantung

koroner, http://www.gizi.net diperoleh tanggal 4 Desember 2007.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 15: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

2

Saat ini PJK merupakan penyebab utama kematian di Amerika serikat.

Diperkirakan 400.000 kasus baru terjadi setap tahunnya (Black & Hawks,

2005, hal 1701). Hal tersebut menjadikan penyakit ini cukup dikenal dan

menjadi bahan diskusi kalangan profesional kesehatan juga menjadi

pembicaraan sehari-hari di masyarakat.

Survei Kesehatan Rumah Tangga Nasional (SKRTN) Tahun 2000 di

Indonesia menunjukkan bahwa dalam 10 tahun terakhir angka tersebut

cenderung mengalami peningkatan. Pada tahun 1991 angka kematian akibat

PJK adalah 16 % kemudian tahun 2001 menjadi 26,4 %. Angka kematian

akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 pendudk di Indonesia.

Tingginya angka tersebut menyebabkan penyakit ini menjadi penyebab

kematian no 1 di Indonesia ( Nurmartono, 2007, Aplikasi Telemetri dalam

asuhan keperawatan penyakit jantung koroner, http ://www.inna-ppni.or.id

diperoleh tanggak 10 Januari 2008).

Sebagai salah satu penyakit degeneratif Penyakit Jantung Koroner merupakan

ancaman serius bagi kehidupan seseorang karena sifat penyakit ini dapat

menyebabkan kematian. Penyakit ini mempengaruhi arteri koroner yang

member suplai darah, oksigen dan nutrisi ke otot miokardium. Pada saat

darah mengalir ke arteri koroner yang mengalami sumbatan komplit maupun

partial maka iskemi dan infark dapat terjadi pada otot miokardium

(Ignatavicius, Workman dan Misshler, 1999 miokardium, hal 901.) Gangguan

penyempitan arteri koroner menyebabkan berkurangnya aliran darah dan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 16: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

3

oksigen yang menuju sehingga mangarah pada timbulnya sindroma angina,

miokardiak infark akut, serangan jantung mendadak yang menimbulkan

kematian (Black & Hawks, 2005. hal 1701.)

Insidensi kematian mendadak akibat dari gangguan jantung sangat tinggi,

lebih dari separoh kematian akibat Miokard Infark terjadi dalam beberapa jam

setelah adanya gejala dan sebelum pasien sampai di rumah sakit, kebanyakan

dari pasien yang meninggal adalah pria usia pertengahan (Anderson, M, 1995.

Hal 5).

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ade Priyanto pada Weekend Course on

Cardiology Jakarta tahun 2001 Infark Miokard merupakan nekrosis dari

miokard yang terjadi akibat insufisiensi aliran darah lewat koroner sehingga

aliran darah koroner tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen.Penyebab

infark miokard adalah atherosklerotik, vasokonstriksi dan thrombosis arteri

koroner yang memberikan gambaran klinis yang khas berupa nyeri dada,

kelainan EKG dan kenaikan serum enzim. Nyeri dada biasanya dirasakan

dibawah sternum (sub sternal) yang menjalar ke leher dan bahu. Sensasi

terasa di visceral dan dapat digambarkan oleh pasien sebagai rasa terbakar,

tertekan atau rasa tidak enak atau tertumpu didada. Nyeri bahkan sering

timbul saat klien istirahat bahkan saat klien tidur.

Nyeri dada yang terjadi pada miokard infark merupakan suatu keadaan yang

perlu mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Keluhan nyeri dada ini

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 17: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

4

mengidentifikasi proses ischemia miokard masih berlangsung, dan apabila

proses iskhemia berlanjut atau tidak diintervensi dengan baik akan terjadi

kematian otot jantung atau nekrosis miokard yang sifatnya irreversible.

Penyebab nyeri dada adalah ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan

kebutuhan oksigen miokard. Hal ini dapat terjadi jika suplai oksigen

berkurang atau kebutuhan oksigen yang meningkat.

Hal-hal yang dapat menyebabkan peningkatan konsumsi oksigen antara lain

peningkatan frekwensi nadi, kontraktilitas, beban jantung dan pembesaran

jantung atau hipertropi jantung. Sedangkan hal-hal yang dapat menyebabkan

penurunan suplai oksigen ke miokard adalah karena menurunnya aliran darah

ke miokard yang diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner.

Untuk memastikan bahwa nyeri dada disebabkan oleh infark miokard maka

pengetahuan tentang riwayat nyeri dada sangat penting karena keluhan nyeri

dada pada pasien infark miokard mempunyai karakteristik nyeri dada yang

khas. Karakteristik nyeri dada yang khas pada infark miokard berupa nyeri

dada pada daerah retrosternal kiri seperti ditindih beban berat atau ditekan,

diremas-remas, terasa panas dan dapat menjalar ke lengan kiri, bahu, leher,

rahang bahkan sampai ke punggung dan epigastrium. Nyeri dada terjadi saat

klien istirahat atau dengan aktivitas yang ringan. ( Susan L,Woods (2000)

dalam Supami, Sri,(2001).

Menurut Smeltzer & Bare, 2002 yang dimaksud dengan nyeri adalah

pengalaman sensori dan emosionl yang tidak menyenangkan akibat dari

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 18: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

5

kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri juga menjadi alasan

utama seseorang untuk mencari bantuan perawat. Selanjutnya Smeltzer, 2002

menyebutkan nyeri dalam keperawatan adalah apapun yang menyakitkan

tubuh yang dikatakan oleh individu yang mengalaminya yang ada kapanpun

individu mengatakannya. Oleh karena itu keberadan nyeri adalah berdasarkan

pada laporan pasien secara subjektif. Hal ini senada dengan pendapat Price

dan Wilson, 2006 yang menyatakan nyeri bersifat subjektif dan merupakan

suatu sensasi sekaligus emosi. Bagi dokter dan perawat nyeri merupakan

sesuatu yang membingungkan. Dalam hal pengukuran intensitas nyeri pasien

mengandalkan penjelasan dari keluhan pasien.

Asosiasi Nyeri Internasional (1997) menggambarkan nyeri sebagai perasaan

yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang dihubungkan

dengan aktual atau potensial kerusakan jaringan tubuh. Selanjutnya Potter &

Perry (1993) dalam Supami, Sri,(2001) menyatakan bahwa nyeri seringkali

merupakan tanda yang menyatakan ada sesuatu yang secara fisiologis

terganggu yang menyebabkan seseorang meminta pertolongan. Nyeri juga

merupakan masalah yang serius yang harus direspons dan di intervensi

dengan memberikan rasa nyaman, aman dan bahkan membebaskan nyeri

tersebut.

Nyeri merupakan campuran reaksi fisik, emosi dan perilaku. Stimulus

penghasil nyeri mengirimkan impuls melalui serabut saraf perifer. Serabut

nyeri memasuki medulla spinalis dengan menjalani salah satu dari beberapa

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 19: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

6

rute syaraf. Terdapat pesan nyeri berinteraksi dengan sel-sel saraf inhibitor,

mencegah stimulasi nyeri sehingga tidak mencapai otk atau ditransmisikan

tanpa hambatan ke korteks serebral. Sekali stimulus nyeri mencapai korteks

serebral maka otak akan menginterpretasikan kualitas nyeri dan memproses

imformasi tentang pengalaman dan pengetahuan yang lalu serta asosiasi

kebudayaan dalam mempersepsikan nyeri (Perry & Potter, 2006)

Intervensi medis nyeri dada pada infark miokard meliputi pemberian obat

nitroglycerin sublingual, oral atau injeksi, terapi golongan narkotik yaitu

morphin sulfat atau petidin, oksigen therapy, obat penghambat beta-

adrenergik dan kemungkinan dilakukan tindakan reperfusi terapi sesuai

indikasi seperti Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty PTCA).

Pada waktu nyeri dada obat yang paling tepat adalah narkotik dan

nitroglycerin intravena. Efek nitrogliserin terhadap hemodinamik adalah

pasodilatasi perifer sehingga mengurangi beban jantung dan mengurangi

konsumsi oksigen miokard, disamping itu nitroglycerin juga bekerja

vasodilator koroner sehingga aliran darah ke koroner juga bertambah. Efek

samping dari obat ini adalah hipotensi sehingga penting memonitor tanda-

tanda vital sebelum, selama dan sesudah pemberian obat tersebut. (Manurung,

2006)

Obat golongan penghambat beta adrenergik diberikan untuk mencegah

timbulnya nyeri dada. Golongan obat ini bekerja menghalangi reseptor beta

adrenergik terhadap perangsangan syaraf adrenergik dan mempunyai efek

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 20: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

7

hemodinamik yang memperlambat denyut jantung, menurunkan tekanan

darah, mengurangi kontrktilitas otot jantung, menurunkan curah jantung,

mengurangi konsumsi oksigen. (Manurung, 2006)

Pada kondisi Miokard Infark intervensi keperawatan yang dilakukan adalah

menurunkan nyeri dan tanda gejala lain iskemia, selain itu memperbaiki

fungsi respirasi, meningkatkan keadekuatan perfusi jaringan, menurunkan

cemas, memonitor dan menangani potensial terjadinya komplikasi dan

meningkatkan perawatan dirumah. Salah satu intervensi keperawatan

sebagai perawat professional pemberi pelayanan keperawatan pada klien

dengan Infark Miokard perawat dapat memberikan terapi non farmakologis

yang dikenal dengan terapi non farmakolgis yang merupakan pelengkap bagi

terapi konvensional yang telah terbukti bermanfaat. Terapi non farmakologis

untuk mengurangi nyeri diantaranya kompres hangat, kompres dingin,

hidroterapi, acupressure, akupunktur, stimulasi syaraf elektronik per

transcutan (TENS), hypnosis, yoga, biofeedback, relaksasi dengan bantuan

musik, imajinasi, visualisasi, aroma terapi (Simkin,P dan Anchaeta, R, 2005)

Musik sebagai terapi telah dikenal sejak abad ke 4 Masehi dan terus

dkembangkan hingga sekarng. Di Amerika dan Jerman dengan metoda yang

lebih modern sekelompok peneliti secara intensif mengamati music yang

mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan dan menenangkan (intisari 2007,

http://intisari.com, diperoleh tanggal 28 Desember 2007)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 21: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

8

Menurut Kemper dan Denhauer (2005) musik juga dapat memberikan efek

bagi peningkatan kesehatan, mengurangi stress dan mengurangi nyeri. Musik

juga efektif untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan mood pada

pasien medical dan bedah. Musik berpengaruh terhadap mekanisme kerja

sisem syaraf otonom dan hormonal sehingga secara tidak langsung dapat

berpengaruh terhadap kecemasan dan nyeri. Pasien yang diterapi dengan

menggunakan musik akan tampak lebih rileks dan tenang. Efek relaksasi yang

didapat melalui terapi musik tersebut akan berpengaruh terhadap stabilitas,

menurunkan tekanan darah, nadi dan pernafasan.

Hasil penelitian Guzzetta (1999) musik efektif menimbulkan efek relaksasi

dan menurunkan tingkat stress pada pasien yang dirawat di ruang Coronary

Care Unit. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penuruan apical heart rate,

peningkatan suhu kulit bagian perifer. Pada studi yang dilakukan oleh

Raymond Bahr seorang dokter ahli jantung USA dan kepala bagian Intensif

Cardiac Care Unit selalu menggunakan music di ruang perawatan. Telah

membuktikan bahwa pada kasus-kasus serangan jantung dimana pasiennya

membutuhkan perawatan yang intensif dalam waktu satu setengah jam

mendengarkan musik yang lembut memiliki efek terapi yang sama seperti

dengan menggunakan obat penenang Valium 10 mg (Ucup, 2006, dalam

Tory(2007)

Menurut Campbell (2001) jenis musik impresionis seperti Debussy, faure dan

ravel yang diberikan selama seperempat jam yang diikuti dengan beberapa

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 22: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

9

menit peregangan dapat membuat impuls-impulss kreatif dan membuat kita

bersentuhan dengan alam tak sadar.

Penelitian tentang manfaat terapi musik tersebut dalam menurunkan nyeri

masih belum banyak dikembangkan oleh perawat dirumh sakit, Hasil

observasi lapangan yang peneliti lakukan perawat yang memberikan asuhan

keperawatan pada klien dengan masalah kardiovaskular yang mengalami

nyeri umumnya memberikan terapi farmakologi dengan berkolaborasi dengan

dokter dan hampir tidak pernah melakukan terapi komplementer seperti terapi

relaksasi dengan menggunakan musik yang dapat menurunkan nyeri yang

dialami oleh klien

Rumah sakit Dr. M. Djamil Padang merupakan rumah sakit rujukan jantung

untuk wilayah regional Sumatera yang diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI

Dr. Siti Fadilah Supari pada tanggal 29 Januari 2005.Rumah sakit ini

ditunjang oleh sarana dan prasarana serta sumber daya manusia/ketenagaan

yang cukup memadai, rumah sakit ini merupakan rumah sakit Tipe B yang

terus dikembangkan sebagai rumah sakit pendidikan seiring dengan

berkembangnya profesi di bidang keehatan. Rumah sakit ni memiliki

berbagai instalasi vital dan penting, salah satunya CVCU

Berdasarkan survei pendahuluan dari buku laporan registrsi ruang CVCU. RS

Dr. M. Djamil Padang dari bulan Januari sampai Desember 2007, jumlah

pasien Penyakit Jantung Koroner yang dirawat di CVCU sebanyak 2300

orang yang termasuk penyakit 5 besar terbanyak. Dari 2300 pasien tersebut

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 23: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

10

sebanyak 377 pasien adalah pasien MCI. Dengan demikian jumlah pasien

MCI yang dirawat di CVCU . Dr. M. Djamil Padang cukup banyak.

Pentingnya riset ini terhadap masa rawat, proses rehabilitasi dan stabilisasi

status hemodinamik pada pasien dengan gangguan kardiovaskular, telah

menginspirasi peneliti untuk mengembangkan riset tentang terapi musik ini

dalam menurunkan nyeri pada pasien dengan MCI. Dari literatur yang ada

belum didapatkan informasi yang jelas tentang pengaruh terapi musik

terhadap penurunan nyeri pada pasien dengan MCI sementara saat ini banyak

dirawat klien dengan MCI. Maka berdasarkan latar belakang diatas peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian “ Pengaruh Terapi Musik Terhadap

Tingkat Persepsi Nyeri pada Pasien Miokard Infark di RS Dr. M.

Djamil Padang”.

B. Rumusan Masalah

Penelitian tentang manfaat terapi musik dalam menurunkan nyeri masih

belum banyak dikembangkan oleh perawat dirumh sakit, oleh karena itu perlu

dilakukan penelitian tentang pengaruh terapi musik terhadap nyeri pada

pasien miokard infark yang belum pernah dilakukan di RS Dr. M. Djamil

Padang. Berdasarkan hal ini maka peneliti merumuskan masalah penelitian

yaitu : “Bagaimana pengaruh terapi musik terhadap tingkat persepsi nyeri

pada klien miokard infark di ruang rawat CVCU RS Dr. M. Djamil Padang?”

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 24: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

11

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengidentifikasi pengaruh terapi musik terhadap tingkat persepsi nyeri

pada pasien miokard infark di ruang rawat CVCU RS Dr. M.Djamil

Padang

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi karakteristik (umur, jenis kelamin, jenis infark

miokard) pasien dengan nyeri infark miokard

b. Mengidentifikasi tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark sebelum

mendapat kombinasi terapi analgetik ditambah terapi musik pada

kelompok intervensi

c. Mengidentifikasi tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark sebelum

mendapat terapi analgetik pada kelompok kontrol

d. Mengidentifikasi tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark setelah

mendapat kombinasi terapi analgetik ditambah terapi musik pada

kelompok intervensi

e. Mengidentifikasi tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark setelah

mendapat terapi analgetik pada kelompok control

f. Mengidentifikasi perbedaan tingkat persepsi nyeri pasien miokard

infark yang mendapat terapi analgetik pada kelompok kontrol dengan

pasien yang mendapat kombinasi terapi analgetik dan music terapi pada

kelompok intervensi

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 25: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

12

g. Mengidentifikasi hubungan antara umur dan jenis kelamin dengan

tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark pada kelompok intervensi

dan kelompok kontrol

D. Manfaat penelitian

1. Pelayanan Keperawatan

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi institusi rumah sakit

khususnya ruang CVCU RS. Dr. M.Djamil Padang dalam rangka

perencanaan mengembangkan dan menerapkan tindakan keperawatan

terutama yang berhubungan denbgan terapi non farmakologis khususnya

terapi musik pada klien dengan MCI. Dengan demikian keberhasilan

tindakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan proses penyembuhan

sehingga menurunkan angka kematian pasien MCI dan mengurangi waktu

rawat serta biaya perawatan pasien.

2. Ilmu Keperawatan

Penelitian ini akan memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang keperawatan, terutama yang berhubungan

dengan perawatan pada pasien miokard infark. Diharapkan hasil penelitian

ini akan menambah khasanah teori tentang terapi musik dan perawatan

klien MCI

3. Penelitian keperawatan

Penelitian ini memberikan landasan bagi pengembangan penelitian tentang

terapi musik. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 26: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

13

kerangka acuan bagi penelitian selanjutnya serta memberikan informasi

awal bagi pengembangan penelitian serupa dimasa mendatang

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 27: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Infark Miokard

1. Pengertian

Infark miokard adalah nekrosis miokard yang disebabkan oleh tidak

adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada arteri koroner

(Marulam, M.P, 1997. hal. 13). Infark miokard adalah kematian atau

nekrosis jaringan miokardium akibat oklusi (penyumbatan) pembuluh

darah koroner (Hanun, 2002, hal 1095)

Adapun faktor resiko terjadinya infark miokard adalah merokok, kadar

kolesterol total dan LDL yang tinggi, hipertensi, DM, usia lanjut, aktivitas

yang berlebih pada pasien yang pernah mengalami serangan jantung

(Lewis, 2000)

2. Patofisiologi

Iskemia yang berlangsung lama akan meyebabkan kerusakan seluler yang

irreversible dan kematian otot atu nekrosis miokardium dimana akan

berhenti berkontraksi secara permanen. Jaringan yang mengalami infark

dikelilingi oleh suatu daerah iskemik yang memungkinkan masih dapat

terjadi perbaikan, terjadinya infark yang meluas tergantung dari besar

kecilnya iskemia yang mengelilinginya. Apabila daerah iskemiknya besar

dan mengalami nekrosis dimana artinya tidak ada perbaikan maka infark

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 28: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

15

akan bertambah besar, namun apabila daerah iskemik mengalami

perbaikan dan tidak terjadi nekrosis maka perluasan infark tidak terjadi

(Hanun, 2002). Otot yang mengalami infark akan mengalami serangkaian

perubahan selama berlangsungnya proses penyembuhan. Mula-mula otot

yang mengalami infark tampak memar dan sianotik akibat terputusnya

aliran darah regional. Dalam waktu 24 jam timbul udema pada sel-sel,

respon peradangan disertai infiltrasi leukosit. Enzim-enzim jantung akan

terlepas dari sel-sel ini. Menjelang hari kedua atau ketiga mulai terjadi

proses degradasi jaringan dan pembuangan semua serabut nekrotik.

Selama fase ini dinding nekrotik relatif tipis. Kira-kira pada minggu ketiga

mulai terbentuk jaringan parut infark miokardium jelas akan mengurangi

fungsi ventrikel karena otot yang nekrosis kehilangan daya kontraksi

sedangkan otot iskemik disekitarnya juga mengalami gangguan daya

konsentrasi. Secara fungsional infark miokrdium akan menyebabkan

perubahan-perubahan : daya kontraksi menurun, gerakan dinding abnormal,

perubahan daya kembang dinding ventrikel, pengurangan curah sekuncup,

pengurangan fraksi ejeksi, peningkatan volume akhir sistolik dan akhir

diastolik ventrikel, peningkatan akhir diastolik ventrikel kiri.

Secara ringkas terdapat serangkaian reflek yang dapat mencegah

memburuknya curah jantung dan tekanan perfusi tetapi semua respon

kompensasi ini akhirnya dapat memperburuk keadaan miokardium dengan

meningkatnya kebutuhan miokardium akan oksigen (Hudak dan Gallo,

1997). Infark miokardium klasik disertai gambaran klinis yang terdiri dari

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 29: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

16

nyeri dada yang berlangsung lama dan hebat, disertai mual, keringat dingin,

muntah dan perasaan seakan-akan sedang menghadapi ajal. Tetapi 20 %

sampai dengan 60 % kasus infark yang tidak fatal bersifat tersembunyi

atau asimtomatik. Sekitar setengah dari kasus ini benar-benar tersembunyi

dan tidak ditemukan kelainan dan didiagnosa melalui pemeriksaan EKG

yang rutin (Shepherd, 2002, hal 14)

Dalam keadaan normal suplai O2 ke jaringan sesuai dengan kebutuhannya,

dengan adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah maka

perfusi jaringan terhambat sehingga suplai oksigen tidak sesuai dengan

kebutuhan jaringan akibatnya jaringan menjadi iskemik dan terjadi

metabolism anaerob. Metabolisme tersebut menghasilkan asam laktat yang

menimbulkan nyeri, jika pembuluh darah yang tersumbat adalah arteri

koronaria maka nyeri dirasakan pada dada sebelah kiri. Seharusnya pada

kondisi seperti ini jaringan diistirahatkan, tetapi selama manusia masih

hidup tentu tidak mungkin jantung diistirahatkan. Oleh karena jantung

yang mengalami iskemik terus menerus dipergunakan maka suatu saat

akan mengalami nekrosis/ infark

Berkurangnya kadar oksigen memaksa miokardium mengubah

metabolisme yang bersifat aerob menjadi anaerob. Hasil akhir metabolism

anaerob adalah asam laktat yang akan tertimbun sehingga menurunkan PH

sel. Gabungan efek hipoksia, berkurangnya energi yang tersedia serta

asidosis dengan cepat mengganggu fungsi ventrikel kiri. Kekuatan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 30: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

17

kontraksi daerah miokardium yang terserang berkurang, serabut-

serabutnya memendek dan daya serta kecepatannnya berkurang, selain itu

gerakan dinding segmen yng mengalami iskemia menjadi abnormal,

bagian tersebut akan keluar setiap kali ventrikel berkontraksi.

Berkurangnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung mengubah

hemodinamik. Perubahan hemodinamik bervariasi sesuai ukuran segmen

yang mngalami iskemia. Dan derajat respon refleks kompensasi sistem

syaraf otonom. Menurunnya fungsi ventrikl kiri dapat mengurangi curah

jantung dengan berkurangnya curah sekuncup. Berkurangnya pengosongan

ventrikel saat sistole akan memperbesar volume ventrikel, akibatnya

tekanan jantung kiri akan meningkat, tekanan diastolik ventrikel kiri dan

tekanan kapiler paru akan meningkat, tekanan akhir diastolik ventrikel kiri

dan tekanan kapiler paru akan meningkat. Peningkatan tekanan diperbesar

oleh perubahan daya kembang dinding jantung akibat iskemia. Dinding

yang kurang lentur semakin memperberat peningkatan tekanan pada

volume ventrikel tertentu. Hal-hal yang disebutkan diatas menyebabkan

peningkatan beban kerja jantung sehingga daerah iskemia tidak mengalami

perbaikan tetapi mengalami nekrosis ( Price dan Wilson, 1995).

Pada iskemia manifestasi hemodinamik yang sering terjadi adalah

peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung sebelum timbul

nyeri. Dengan timbulnya nyeri sering terjadi perangsangan lebih lanjut

oleh katekolamin. Penurunan tekanan darah merupakan tanda bahwa

miokrdium yang terserang iskemia cukup luas. Sedangkan EKG

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 31: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

18

dapatmenangkap kelaianan miokard yang disebabkan oleh terganggunya

aliran koroner. Iskemia miokardium secara khas disertai oleh dua

perubahan gambaran EKG yaitu gelombang T terbalik akibat perubahan

elektrofisiologi selular dan depresi gelombang ST, tetapi pada infark

miokard akan didapatkan gambaran EKG dimana gelombang ST elevasi.

( Price dan Wilson, 2000). Serangan iskemia biasanya mereda dalam

beberapa menit, apabila ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan

oksigen sudah diperbaiki, perubahan metabolik hemodinamik dan

elektrokardiografik yang terjadi semuanya bersifat reversible ( Hanun.

2002)

3. Gejala

Keluhan yang khas adalah nyeri dada retrosternal seperti diremas-remas,

ditekan, di tusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dapat menjalar ke

lengan umumnya, ke lengan kiri, bahu, leher, rahang bahkan ke pungung

dan epigastrium. Nyeri berlangsung lama dan tidak responsif terhadap

nitrogliserin, Nyeri dapat disertai rasa mual, muntah, sesak, pusing,

keringat dingin, berdebar-debar atau sinkope. Kadangkala nyeri ini

dirasakan di daerah epigastrium sehingga sering disalahartikan sebagai

gastritis. Kelainan pada pemeriksaan jasmani tidak ada yang karakteristik

cenderung normal. Hanya pada bunyi janung kedua pecah paradoksal,

irama gallop. takhikardi, kulit pucat, dingin dan hipotensi ditemukan pada

kasus yang relatif lebih berat. (Hudak dan Gallo, 1995)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 32: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

19

4. Komplikasi

Komplikasi miokard infark menurut Hanun (2002) adalah :

a. Aritmia

Ditemukan pada fase akut miokard infark. Dapat menyebabkan

gangguan hemodinamik, meningkatkan kebutuhan oksigen yang dapat

memperluas infark bila tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan

kematian

b. Sinus bradikardi

Sering menyertai miokard infark inferior atau posterior. Umumnya

disebakan oleh vagotonia

c. Disfungsi ventrikel kiri

Sering pada miokard infark inferior, gangguan hemodinamik berat

sering terjadi, kematian umumnya disebabkan karena gagal jantung

berat

d. Syok kardiogenik

Dikarenakan penurunan curah janung menyebabkan gangguan dalam

hemodinamik

e. Kematian

Bila penanganan miokard infark tidak adekuat

5. Etiologi

Etiologi dari miokard infark disebabkan oleh hal-hal berikut :

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 33: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

20

a. Riwayat keluarga sakit jantung

b. Kadar LDL kolesterol yang tinggi dan trigliserida, kadar HDL

kolesterol yang rendah

c. Tidak terkontrolnya tekanan darah tinggi

d. Merokok

e. Kurang berolah raga

f. Makan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi

g. Obesitas, kelebihan berat badan

h. Tidak terkontrolnya gula darah

i. Stres dan depresi yang berkepanjangn. (Price dan Wilson, 2000).

6. Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan pada pasien infark miokard adalah :

a. Mengurangi tingkat kolesterol, trigliserida dan penggunaan lemak serta

minyak. Mengurangi konsumsi lemak, mengatur intake total energi dan

mempertahankan berat badan ideal, melaksanakan aktivitas secara

terstruktur dan olah raga teratur, meningkatkan sejumlah karbohidrat

dan protein nabati dalam diet.

b. Mengatur gaya hidup

Meningkatkan kesadaran terhadap perilaku yang merugikan kesehatan,

mengganti pola kebiasaan yang buruk, hindari stres, sediakan waktu 20

menit untuk beraktivitas sesuai toleransi, susun jadwal tidur dan

istirahat secara adekuat

c. Menghentikan kebiasaan merokok

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 34: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

21

Mengatur program untuk berhenti merokok, mengubah aktivitas sehari-

hari yang dapat merangsang keinginan untuk merokok, support dari

keluarga atau orang terdekat

d. Menjaga tekanan darah

Cek tekanan darah secar teratur, latihan dan olah raga yang teratur,

mengontrol dan mengurangi berat badan, mengurangi konsumsi garam

e. Mengatur gula darah

Ikuti diet yang direkomendasikan, mengontrol diet dan mengurangi

kelebihan berat badan, mengurangi kadar gula darah secara bertahap

B. Asuhan Keperawatan pada Pasien Miokard Infark

Asuhan keperawatan adalah faktor penting dalam survival pasien,

pemeliharaan, rehabilitatif dan preventif perawatan kesehatan. Untuk

mencapai hal tersebut perawat harus mengidentifikasi proses pemecahan

masalah dengan menggunakan metode ilmiah antara lain pengkajian,

diagnose keperawatan, perencaanaan, pelaksanaan dan evaluasi

(Doenges, Moorhouse dan Geissler, 1999)

1. Pengkajian

Menurut Doenges, Moorhouse dan Geissler, 1999 pengkajian pasien

miokard infark antara lain :

a. Aktivitas/istirahat

1) Gejala

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 35: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

22

Kelemahan, keletihan, nafas pendek, tidak dapat tidur, pola hidup yang

monoton,jadwal olah raga yang tidak teratur

2) Tanda

Tachikardi, dispnea pada istirahat dan beraktifitas

b. Sirkulasi

1) Gejala

Riwayat miokard infark sebelumnya, penyakit arteri koroner, gagal

jantung koroner, masalah tekanan darah, diabetes melitus.

2) Tanda

Tekanan darah dapat normal, penuh/tidak kuat, lemah/kuat kualitasnya

dengan pengisian kapiler lambat, disritmia mungkin terjadi, bunyi

jantung tambahan S3 atau S4 disebabkan penurunan kontraktilitas

ventrikel., bunyi mur-mur bisa muncul karena insufisiensi katup dan

disfungsi otot papiler : Fiction karena adanya perikarditis, irama janung

regular/irregular, edema, mukosa bibir pucat atau sianosis, kuku datar

c. Integritas ego

1) Gejala

Denial, takut mati, kecemasan

2) Tanda

Ansietas, denial, kurang kontak mata, gelisah, focus pada diri sendiri,

marah

d. Eliminasi

Tanda : bunyi usus normal/menurun

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 36: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

23

e. Makanan/cairan

1) Gejala

Mual, kehilangan nafsu makan, bersendawa, nyeri ulu hati, terasa

terbakar

2) Tanda

Turgor kulit menurun, kulit kering/ berkeringat, muntah, perubahan

berat badan

f. Hygiene

Gejala/tanda : Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari

g. Pernafasan

1) Gejala

Dispnea dengan atau tanpa kerja, dispnea nocturnal, batuk dengan atau

tanpa produksi sputum, riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis

2) Tanda

Peningkatan frekwensi pernafasan, nafas sesak/kuat, pucat atau sianosis,

bunyi nafas bersih atau krekels/mengi, sputum bersih, merah muda

kental

h. Neurosensori

1) Gejala

Pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istirahat)

2) Tanda

Perubahan mental, kelemahan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 37: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

24

i. Nyeri/ketidaknyamanan

1) Gejala

Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat/tidak berhubungan dengan

aktivitas), tidak hilang dengan istirahat atau nitrogliserin, lokasi pada

umumnya pada dada anterior, sub sternal, prekordium dan menjalar ke

lengan sampai rahang dan punggung serta epigastrium, kualitas

menetap seperti ditindih, diremas dengan skala nyeri 10 (1-10)

2) Tanda

Wajah meringis, perubahan postur tubuh, menangis, merintih,

meregang, menggeliat, menarik diri, kontak mata negatif, respon

otomatik ditandai dengan perubahan frekwensi/irama jntung, tekanan

darah, pernafasan, warna kulit, kelembaban dan kesadaran

j. Interaksi sosial

1) Gejala

Ketidakmampuan untuk mekanisme koping dengan stress yang ada

2) Tanda

Kesulitan untuk beristirahat dengan tenang, respon emosi lebih kearah

marah, menarik diri dari keluarga

k. Penyuluhan/pembelajaran

Gejala : Riwayat keluarga penyakit jantung/miokard infark, diabetes,

stroke, hipertensi, penyakit vaskuler perifer, pengkonsumsi rokok.

l. Pemeriksaan diagnostic

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 38: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

25

1) EKG

Dapat menunjukkan iskemia, hipertropi, blok konduksi disritmia.

Peninggian ST dapat terjadi pada kebanyakan lead. Depresi PR,

gelombang T datar dan cekung, pencitraan voltase rendah umum terjadi

2) Echokardiogram

Dapat menunjukkan efusi pericardial, hipertropi jantung, disfungsi

katup, dilatasi ruang

3) Enzim jantung

CPK mungkin tinggi tetapi isoenzim MB tidak ada

4) Angiografi

Dapat menunjukkan stenosis katub dan regurgitasi dan penurunan gerak

dinding jantung

5) Sinar X

Dapat menunjukkan pembesaran jantung, infiltrasi pulmonal

6) LED

Umumnya meningkat

2. Diagnosa Keperawatan

Menurut Doenges, Morhouse dan Geissler ( 1999), Hudak dan gallo (1997)

diagnose keperawatan pada klien miokard infark antara lain :

a. Gangguan rasa nyaman : Nyeri dada akut berhubungan dengan hipoksia

miokard akibat adanya iskemia jaringan karena penyempitan arteri

koroner

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 39: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

26

b. Keterbatan aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara

suplai oksigen miokard

c. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan hospitalisasi, perubahan

status kesehatan dan takut akan kematian

d. Resiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan

dalam irama, frekwensi dan konduksi elektrikal, penurunan preload,

peningkatan tahanan vaskuler sistemik

e. Resiko tinggi gangguan perfusi jringan sehubungan dengan penurunan

aliran darah akibat adanya iskemik jaringan

f. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan penanganannya

3. Rencana dan Implementasi keperawatan

Menurut Doenges, Morhouse dan Geissler ( 1999), Hudak dan gallo (1997)

intevensi keperawatan pada klien miokard infark antara lain :

a. Gangguan rasa nyaman : Nyeri dada akut berhubungan dengan hipoksia

miokard akibat adanya iskemia jaringan karena penyempitan arteri

koroner

1) Catat karakteristik nyeri, respon verbal dan non verbal serta respon

hemodinamik seperti meringis, diaphoresis,nafas cepat, perubahan nadi

dan tekanan darah

2) Kaji lokasi nyeri, intensitas, kualitas dan radiasi nyeri

3) Kaji riwayat nyeri sebelumnya

4) Anjurkan pasien untuk mlaporkan nyeri sesegera mungkin

5) Pertahankan lingkungan yang tenang dan suasana yang nyamn

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 40: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

27

6) Bantu dan ajarkan pasien untuk latihan relaksasi dengan nafas dalam,

retraksi

7) Observasi tanda vital sebelum/sesudah pemberian narkose

8) Berikan O2 sesuai program terapi

9) Kolaborasi pemberian obat-obatan jantung

b. Keterbatasan aktivitas sehubungan dengan ketidakseimbangan antara

suplai oksigen miokard

1) Kaji tingkat kemampuan pasien dalam beraktivitas

2) Anjurkan pasien untuk melakukan mobilisasi dini intensitas rendah

disertai dengan itirahat

3) Anjurkan pasien untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap

4) Jelaskan pada pasien tanda dan gejala kekambuhan ulang

5) Bantu pasien dalam pelaksanaan personal hygiene

c. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan hospitalisasi, perubahan

status kesehatan dan takut akan kematian

1) Identifikasi persepsi pasien tentang status kesehatannya

2) Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannnya

3) Observasi perilaku menarik diri, berontak dn menolak kooperatif

4) Observasi tanda-tanda kecemasan verbal dan non verbal, temani pasien

5) Orientasikan pasien pada prosedur rutin dan aktivitas yang diharapkan

6) Anjurkan pasien untuk berkomunikasi dengan keluarga perawat dan

dokter serta tenaga kesehatan lainnya

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 41: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

28

7) Berikan privaci pasien

8) Dorong pasien untuk melakukan perawatan diri sendiri dan membuat

keputusan dalam pengobatannnya.

d. Resiko tinggi penurunan curah jantung sehubungan dengan perubahan

dalam irama, frekwensi dan konduksi elektrikal, penurunan preload,

peningkatan tahanan vaskuler sistemik

1) Kaji tanda vital, bandingkan nilai tekanan darah antara kedua tangan

saat berbaring, duduk dan berdiri

2) Evaluasi kesamaan dan kualitas nadi serta iramanya, catat bila ada

disritmia

3) Auskultasi bunyi jantung terhadap bunyi tambahan S3-S4 dan murmur

4) Auskultasi bunyi nafas

5) Observsi respon terhadap aktivitas dan tingkatkan istiraht

6) Monitor hasil pemeriksaan rontgen, EKG, analisa gas darah, enzim

jantung dan elektrolit

7) Kolaborasi pemberian terapi antidisritmia

e. Resiko tinggi gangguan perfusi jaringan sehubungn dengan penurunan

aliran darah akibat adanya iskemik jaringan

1) Kaji perubahan kesadaran seperti cemas, bingung, stupor

2) Observasi keadaan kulit dari sianosis, keringat dingin, akral

dingin/lembab

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 42: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

29

3) Dorong pasien untuk melakukan mobilisasi dini intensitas rendah,

catat kekuatan nadi perifer

4) Kaji adanya tanda human. Eritema, edema

5) Monitor pernafasan pasien

6) Monitor intake dan output

f. Kurang pengetahuan tentang penyakit dan penanganannnya

1) Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keinginan untuk mengetahuinya

2) Waspadai tanda menghindar seperti merubah subjek pembicaraan

3) Berikan penjelasan tentang penyakit pasien, hal-hal yang harus

dihindari dan cara penanganannya

4) Beri kesempatan pasien untuk bertanya hal-hal yang kurang jelas

5) Beri kesempatan pasien untuk mengulangi penjelasan yang diberikan

6) Anjurkan pasien untuk segera ke dokter atau rumah sakit terdekat bila

dirasa tanda dan gejala berulang

4. Evaluasi/hasil

Evaluasi keperawatan yangdiharapkan antara lain :

a. Gangguan rasa nyaman nyeri dapat diatasi atau berkurang

b. Peningkatan aktivitas fisik yang terstruktur dan sesuai program

c. Kecemasan/ketakutan berkurang atau hilang

d. Mempertahankan curah jantung normal

e. Mempertahankan perfusi jaringan tetap adekut

f. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit miokard infark

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 43: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

30

B. Nyeri

1. Defenisi

Terdapat beberapa defenisi nyeri yang cukup popular yang diungkapkan

oleh Strenbach (1968), Mc Cafferi 1979, Association for the studi of pain

(1979), Ignatavicius, Workman&Mishler 1999. Sternbach pada tahun 1968

menggambarkan nyeri sebagai konsep abstrak yang berkaitan dengan

sensasi yang bersifat individual, stimulus yang membahayakan sebagai

pertanda adanya kerusakan jaribngan dan pola respon perlindungan

organism dari ancaman bahaya.

Mc Caffery pada tahun 1979 membuat defenisi yang lebih bersifat

individual. Nyeri adalah pengalaman apapun yang dirasakan seseorang dan

tetap ada kapanpun seseorang tersebut mengatakannya. Defenisi ini

memandang bahwa seseorang memiliki otoritas terhadap nyeri yang

dirasakan dn hanya dia yang dapat menentukan rasa itu. Sedangkan

International Association for the Studi of pain IASP mendefenisikan nyeri

sebagai sensori yang tidak menyebnangkan dan pengalaman emosional

karena adanya kerusakan jaringan actual maupun potensial. (Merskey &

Bogduk, 1994 dalam Strong, et al, 2002 hal 4)

2. Fisiologi nyeri.

Nyeri bersifat kompleks, perpaduan antara reaksi fisik, emosi dan tingkah

laku seseorang yang mengalaminya. Untuk lebih memahami hal tersebut

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 44: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

31

akan dijelaskan 3 komponen yang terkait fisiologi nyeri yaitu resepsi,

persepsi dan reaksi (Potter &Perry, 1997 hal 1155)

a. Resepsi

Kerusakan jaringan yang disebabkan oleh panas, mekanik, kimia

mupun listrik akan merangsang pelepasan zat yang menimbulkan nyeri.

Terpajan terhadap panas, dingin, tekanan, gesekan dan kimia akan

membuat tubuh melepaskan zat yang disebut histamine, bradikinin dan

kalium yang berkombinasi dengan tempat reseptor pada nociceptor

(reseptor yang berspon terhadap stimulus yang membahayakan. Untuk

memulai transmisi syaraf yang berkaitan dengan nyeri. Tidak semua

reseptor jaringan tubuh dapat meneruskan sinyal nyeri. Otak dan paru

sebagai contohnya. Beberapa reseptor tubuh hanya akan akan memberi

respon hanya kepada satu rangsangan nyeri (Potter &Perry, 1997 hal

1155

Impuls syaraf timbul dari stimulus nyeri yang berjalan disepanjang

serabut syaraf aferen.

Terdapat 2 jenis serabut saraf perifer yang menghantarkan stimulus

nyeri. Yang bekerja cepat yaitu serabut A-delta bermyelin dan yang

bekerja lambat sangat kecil yaitu serabut C tak bermyelin. Serabut A

mengirimkan sensasi tajam dan terlokalisir yang menentukan sumber

nyeri dan untuk mendeteksi intensitas nyeri. Serabut C

menghubungkan impuls yang kurang terlokalisir bersifat visceral dan

persisiten. Sebagai contoh saat tertusuk paku seseorang akan merasa

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 45: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

32

nyeri yang tajam ,terlokalisir sebagai akibat transmisi serabut A.

Dalam beberapa detik kemudian nyeri menyebar ke seluruh kaki akibat

transmisi serabut C. Saat serabut A-Delta dan serabut C

menyampaikan impuls dari serabut syaraf, mediator kimia dilepaskan

untuk mengaktifkan respon nyeri dilepaskan.sebagai contoh kalium

dan prostaglandin dilepaskan saat sel-sel mengalami kerusakan.

Transmisi stimulus nyeri berlanjut sepanjang serabut aferen dan

berakhir di dorsal horn Medula spinalis. Dalam dorsal horn,

neurotransmitter seperti substansi-P dilepaskan yang menyebabkan

transmisi sinaptik dari syaraf eferen./sensori menuju traktus syaraf

spinothalamik. Hal ini menyebabkan impuls nyeri ditransmisikan lebih

jauh ke dalam system syaraf pusat. Stimulus nyeri berjalan melalui

serabut syaraf dalam traktus Spinothalamik yang melintas berlawanan

dari medulla spinalis. Impils nyeri kemudian berjalan sepanjang

medulla spinalis. Selanjutnya Impuls ini diinformasikan secara cepat

ke pusat yang lebih tinggi pada otak, termasuk formasio retikularis,

system limbic, thalamus dan korteks serebri

b. Persepsi

Persepsi merupakan pengalaman tentang perasaan, interpretasi dan

pemahaman terhadap dunia yang bersifat personal dan internal (Wilson

& Kneisl, 1988) Sehingga menurut defenisi ini, setiap orang akan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 46: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

33

memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu peristiwa atau

fenomena

Persepsi adalah hal penting dimana seseorang sadar terhadap nyeri

yang dialami, saat menyadarinya reaksi beragam akan muncul.

Interaksi faktor psikologis dan kognitif dengan neuropsikologis

seseorang dalam mempersepsikan nyeri menggambarkan tiga sistem

interaksi terhadap persepsi nyeri yaitu sensori diskriminatif,

motivational-affektif dan cognitif-evaluatif. Persepsi memberi

kesadaran dan makna nyeri sehingga seseorang akan memberikan

reaksi (Potter & Perry, 1997 hal 1158)

Persepsi digunakan oleh individu untuk menyampaikan perasaan

tertentu mengenai suatu objek atau peristiwa yang dialami. Karena

bersifat personal setiap individu akan memberikan pandangan yang

berbeda terhadap suatu objek atau peristwa. Hal ini dipengaruhi oleh

harapan dan pengalaman masa lalu. Karena nyeri bersifat kompleks

sejumlah faktor m,empengaruhi persepsi nyeri individu. Perawat tidak

perlu merasa frustasi saat gagal menurunkan sensasi nyeri tersebut.

Perawat harus menurunkan persepsi pasien terhadap nyeri yang

dialami. Faktor-faktor yang mempegaruhi nyeri yaitu usia, gender,

budaya, makna nyeri, atensi, kecemasan, rasa lelah, pengalaman

sebelumnya, mekanisme koping dan dukungan social (Potter & Perry,

1997 1161.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 47: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

34

c. Reaksi terhadap nyeri

Respon fisiologis dan tingkah laku akan dialami oleh seseorang yang

mengalami nyeri (Craven & Hirnle, 2000, 1149. Respon yang timbul

sebagai dampak adanya nyeri terjadi pada respon fisiologis, tingkah

laku dan aktivitas sehari-hari (P&P, 1168). Respon fisiologis yang

dapat diamati pada nyeri akut adalh peningkatan tekanan darah,

peningkatan denyut jantung, peningkatan laju pernafasan dan respon

neuroendokrin dan metabolik

Peningkatan tekanan darah terjadi karena overaktivitas saraf simpatis.

Vasokonstriksi perifer merupakan respon adaptif saat darah berpindah

dari perifer menuju jantung dan paru. Peningkatan tekanan darah akan

meningkatkan kerja jantung. Sehingga mengarah terjadinya

vasokonstriksi arteri koronari.

Peningkatan laju pernafasan sebagai usaha untuk meningkatkan

ketersediaan oksigen ke jantung dan sirkulasi. Sedangkan respon

metabolik yang tampak akibat nyeri adalah katabolisme. Manifestasi

yang timbul adalah peningkatan metabolism dan konsumsi oksigen

yang ditandai oleh peningkatan kadar gula darah, asam lemak bebas,

asam laktat dan benda keton (Craven dan Hirnle, 2000 hal 1149).

Dampak nyeri pada perilaku dapat diamati dari ungkapan verbal pasien,

respon vocal, gerakan muka dan tubuh dan interaksi sosial. Ungkapan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 48: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

35

verbal dari pasien adalah hal yang paling penting meskipun bagi

sebagian pasien lain sulit untuk mengungkapkannya. Merintih,

mengerang dan menangis adalah contoh respon vokal ungkapan nyeri.

Sedangkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh juga mencerminkan

adanya nyeri (Potter & Perry, 1997, hal 1169)

Nyeri yang tidak diatasi akan menurunkan energyiyang akhirnya

mempengaruhi aspek kehidupan. Pasien yang merasakan nyeri sering

kali kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari aktivitas mandi,

berpakaian dan makan akan terpengaruh dari tingkat ringan ke tingkat

parah tergantung dari lokasi dan intensitas nyeri. Nyeri yang menetap

juga akan mengganggu konsentrasii pasien. Dilain pihak aktivitas fisik

dapat meningkatkan nyeri selain itu kebutuhan tidur juga akan

terganggu akibat nyeri (Craven dan Himle, 2000, hal 1151)

d. Pengkajian keperawatan terhadap nyeri

Pengkajian terhadap nyeri yang akurat dilakukan untuk menetapkan

diagnosa keperawatan, memutuskan intervensi yang tepat dan

Pengkajian terhadap nyeri menurut Crisp & Taylor (2001) meliputi :

a. Lokasi dengan menanyakan dimana pasien merasa nyeri

b. Intensitas dengan menanyakan seberapa berat nyeri dirasakan

dengan menggunakan skala pengukuran nyeri

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 49: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

36

c. Kualitas dengan menanyakan kepada pasien seperti apa nyeri yang

dirasakannya

d. Pola dengan menanyakan apakah nyeri telah berubah, apa yang

membuat nyeri berkurang atau bertambah buruk

e. Ukuran berkurangnya nyeri, dengan menanyakan kepada pasien

apa yang dilakukan untuk mengontrol nyeri apakah dengan

menggunakan obat-obatan

Alat ukur yang digunakan untuk mengkaji nyeri adalah VDS (Verbal

Descriptor Scale), NRS (Numerical Rating Scale) dan VAS (Visual

Analog Scale) dan Faces Pain Scale (Crisp & Taylor, 2001;Ching &

Burns dalam Chulay & Burns, 2006)

VDS terdiri dari suatu garis dengan 3-5 kata yang memiliki jarak yang

sama disepanjang garis sebagai descriptor. VDS mampu membuat

pasien untuk memilih kategori untuk menggambarkan nyeri yang

dirasakannya. NRS memungkinkan pasien untuk memilih nyeri dari

skala 0 sampai 10. Skala ini sangat baik untuk mengkaji intensitas

nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. VAS terdiri dari garis

lurus yang menggambarkan intensitas nyeri yang terus menerus dan

pada akhir garis terdapat kalimat

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 50: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

37

Skala nyeri yang biasa digunakan untuk mengukur nyeri menurut

Lewis Heitkemper & Dirksen, 2004; Crisp & Taylor, 2001 adalah :

a. Simple descriptive pain intensity scale

No Mid Moderate Severe Very Worst pain pain pain pain severe pain possible pain

b. 0-10 numeric pain intensity scale

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

10

c. Visual analog scale

No pain Pain as bad as it could

Possible be

C. Terapi Musik

1. Pengertian

Musik telah digunakan sebagai alat terapi sejak 550 tahun sebelum

masehi, dan ini telah dikembangkan oleh Pythagoras dari Yunani (Ucup,

2006 dalam Tory). Florence Nighttingale telah menggunakan terapi musik

sebagai bagian dari proses penyembuhan pada tentara-tentara yang

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 51: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

38

mengalami cidera pada perang krim. Musik bagian dari lingkungan, untuk

itu Florence Nightingale merasa bahwa tanggung jawab perawat untuk

mengontrol lingkungan sebagai bagian dari proses penyembuhan klien.

(Mc.Caffrey & Locsin, 2002)

Selanjutnya terapi musik moderen berkembang pada akhir tahun 1940-an,

tumbuh dan dimanfaatkannya musik untuk mengobati kelelahan perang

yang diderita para prajurit setelah akhir perang dunia ke II (Campbell,

2001). Perkembangan terapi musik dalam dunia kesehatan terus

diupayakan semaksimal mungkin untuk memperoleh efek terapi terhadap

berbagai penyakit baik fisik maupun mental. Bahkan fenomena yang

berkembang saat ini yang mulanya muncul di Amerika Serikat pada tahun

1993 dan terus berkembang sampai ke seluruh dunia termasuk

Indonesia.hingga saat ini ayang dikenal dengan efek Mozart. Efek Mozart

umumnya dapat dijelaskan sebagai kondisi/efek akibat pemaparan

terhadap musik tertentu khususnya musik Mozart dalam waktu singkat dan

berefek positif terhadap kognisi dan perilaku. Terapi musik dengan

memperdengarkan alunan musik Mozart inilah yang dewasa ini terus

berkembang dan diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit tetentu

seperti penyakit jantung, stroke, alzheimer dan lain-lain ( Halim, 2006)

Musik merupakan salah satu bentuk rangsangan suara yang merupakan

stimulus khas untuk indera pendengaran. Musik lebih dari sekedar bunyi.

Bunyi dihasilkan oleh adanya benda yang bergetar atau adanya benturan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 52: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

39

benda yang menggetarkan udara disekelilingnya. Lebih dari sekedar bunyi,

musik merupakan bunyi yang dibentuk secara harmonis. Musik merupakan

getaran udara harmonis yang ditangkap oleh organ pendengaran dan

melalui syaraf didalam tubuh dan disampikan ke susunan syaraf pusat

sehingga menimbulkan kesan tertentu di dalam diri seseorang yang

mendengarkannnya.Akibatnya jika kita mendengarkan musik kita

cenderung menghentakkan kaki pada lantai atau mengetukan tangan pada

meja atau membayangkan iramanya didalam diri kita sendiri ( Satiadarma,

2005)

Penggunaan istilah terapi musik dewasa ini berkembang. Ada beberapa

pendapat ahli tentang terapi musik, salah satu diantaranya yang

dikemukakan oleh Linberg dan Katherine (1997) yang menyatakan bahwa

terapi musik adalah tindakan menentukan penggunaan musik dan

intervensi musikal sebagai rencana tindakan untuk memperbaiki,

mempertahankan dan meningkatkan kesehatan emosional, fisik, psikologis

dn spiritual serta untuk proses penyembuhan (Dossey, Guzzetta dan

Kenner, 2002). Dengan demikian istilah terapi musik dapat diartikan

sebagai tindakan terapi alternatif dengan memperdengarkan musik yang

dilakukan oleh ahli terapi musik dengan tujuan untuk meningkatkan,

mempertahankan dan mengembalikan kesehatan fisik, mental, emosional

maupun spiritual sebagai terapi penunjang dalam proses penyembuhan

klien.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 53: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

40

2. Bunyi dalam terapi musik

Bunyi mengalir dalam bentuk gelombang elektromagnetik melalui udara

dan dapat di ukur berdasarkan frekwensi bunyi dan intensitas bunyi.

Frekwensi bunyi mengacu pada tinggi dan rendahnya nada serta tinggi dan

rendahnya kualitas suara yang diukur dalam hertz yaitu jumlah daur

perdetik dimana gelombang bergetar ( Campbell, 2001). Telinga normal

manusia dapat mendengarkan bunyi-bunyian dalam frekwensi antara 16

sampai dengan 20.000 hertz (Campbell,2001).

Tomatis (1996) berpendapat bahwa bunyi-bunyi dengan frekwensi tinggi

(3000 hingga 8000 hertz atau lebih) lazimnya bergetar diotak dan

mempengaruhi fungsi-fungsi kognitif seperti berfikir, persepsi spasial dan

ingtan. Bunyi-bunyi dengan frekwensi sedang 750 hingga 3000 hertz

cenderung merangsang jantung, paru dan emosi sedangkan bunyi-bunyi

dengan frekwensi rendah 125 hingga 750 hertz akan mempengaruhi

gearakan-gerakan fisik. Bunyi yang keluar dari alat musik yang diminkan

oleh orang yang menguasai alat musik memiliki nada-nada yanga

beraturan dan irama-irama tertentu. Bunyi tersebut dikenal dengan musik.

Alunan suara musik yang terdngar oleh telinga manusia ternyta mampu

memberikan stimulus yang positif bagi manusia. Musik mampu menutupi

bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan. Musik dapat

memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak, bahkan musik

dapat berpengaruh terhadap irama pernafasan, denyut jantung dan tekanan

darah manusia (Campbell, 2001).

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 54: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

41

3. Manfaat musik dalam kehidupan manusia

Kegiatan mendengarkan musik merupakan kegiatan yang sangat

mengenakkan dan mengasyikkan bagi sebagian orang. Hasil penelitian

tentang musik ternyata telah membuktikan bahwa musik bukan hanya

sekedar nikmat untuk didengarkan tetapi ternyata musik mempunyai

banyak manfaat dalam kehidupan dan dapat dijadikan sebagai terapi

alternatif dalam upaya meningkatkan, mempertahankan dan

mengembalikan status kesehatan.

Manfaat musik yang demikian besar dan dalam perkembangannya telah

dijadikan salah satu bentuk terapi alternatif telah banyak dirasakan dalam

kehidupan manusia. Secara umum manfaat musik dalam kehidupan

manusia menurut Anthony (2003) antara lain sebagai berikut :

a. Efek Mozart

Efek Mozart adalah salah satu istilah untuk efek yang bisa dihasilkan

sebuah musik yang dapat meningkatkan intelegensi seseorang. Telah

terbukti bila seseorang anak sejak sedini mungkin diperkenalkan

dengan musik maka tingkat inteligeninya rata-rata akan lebih tinggi

dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan

dengan musik. Dengan cara tertentu otak akan distimulasi untuk belajar

segala sesuatu lewat nada-nada musik. Hasil penelitian menunjukkan

musik-musik klasik seperti musik Mozart mempunyai manfaat yang

sangat baik untuk ibu hamil dan bayi dalam kandungannya yaitu dapat

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 55: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

42

mencerdaskan bayi dan juga memberikan ketenangan kepada ibu yang

sedang hamil.

b. Penyegaran (refreshing)

Dalam kehidupan manusia sering mengalami kebosanan, kejenuhan,

bahkan mengalami situasi dimana kita tidak tahu harus melakukkan

apa. Mendengarkan musik walaupun cuma sebentar ternyata dapat

mengembalikan kesegaran dalam berfikir dan melakukan tindakan,

sehingga kita menjadi lebih bersemangat dalam bekerja. Jadi musik

secara langsung dapat dijadikan sarana penyegaran yang murah dan

efektif untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan

c. Motivasi

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan feeling tertentu.

Apabila ada motivasi semangatpun akan muncul dan segala kegiatan

bisa dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik-musik

dengan suara mars dapat meningkatkan semangat dan motivasi

seseorang

d. Kepribadian seseorang

Perkembangan kepribadian seseorang juga mempengaruhi dan

dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika diwaktu kecil kita

suka mendengarkan lagu anak-anak maka setelah dewasa kita akan

memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik

yang kita sukai dapat membantu kita memberikan nuansa hidup yang

dibutuhkan, misalnya agar tenang kita mendengarkan musik jazz, agar

bersemangat kita bisa mendengarkan musik rock atau mars dan agar

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 56: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

43

kita santai kita bisa mendengarkan musik blues atau reggae.

Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh jenis musik yang

didengarkannya. Orang yang gemar mendengarkan musik-musik keras

juga membentuk kepribadian yang kuat dan keras sedangkan orang

yang gemar mendengarkan musik lembut juga akan membentuk

kepribadian yang tenang dan lembut.

e. Terapi

Berbagai literature dan hasil penelitian telah menerangkan manfaat

terapi musik dalam dunia kesehatan. Terapi musik telah banyak

digunakan dalam proses penyembuhan berbagai penyakit, baik yang

bersifat fisik maupun psikologis.

f. Komunikasi

Musik sebagai bahasa yang universal mampu menyampaikan berbagai

pesan ke seluruh manusia tanpa harus membeda-bedakan latar

belakangnya. Musik dapat menyuarakan pesan perdamaian, protes

sosial, mengutarakan isi hati, mengungkapkan rasa cinta, kesedihan,

putus asa dan sebagainya.

4. Terapi Musik dalam dunia kesehatan

Suara-suara lingkungan yang terdengar dan tidak dikontrol volume dan

durasinya akan berdampak terhadap timbulnya kebisingan. Efek dari

kebisingan berhubungan dengan kerusakan pendengaran, kelelahan,

hiperalerting, insomnia dan penurunan selera makan. Kebisingan juga

dapat menimbulkan stress fisiologis yang dimanifestasikan dengan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 57: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

44

peningkatan reaktivitas jalan nafas dan peningkatan reaktivitas jalan nafas

dan peningkatan reaksi alergi (Joachim, Quarcoo & Arek , 2003).

Musik merupakan suatu stimulasi pendengaran yang intensional dengan

mengorganisasikan unsur-unsur melodi, irama, harmoni, timbre, bentuk

dan gaya. Pengulangan stimulasi musik akan memberikan efek klinik yang

positif. (Standley, 2002). Mendengarkan musik yang sesuai dapat

memberikan dampak yang positif bagi pendengarnya. Musik

instrumentalia yang lembut akan memberikan efek tenang dan

menurunkan stress dan kecemasan dengan sangat luar biasa. (Mucci &

Mucci, 2002). Untuk itu penggunaan stimulasi suara dengan terapi musik

dalam dunia pengobatan dan kesehatan telah dikembangkan sejak berabad-

abad yang lalu hingga sekarang.

Terapi musik merupakan bentuk pelayanan yang terus berkembang dan

dapat diberikan sampai akhir hayat. Terapi musik merupakan bagian dari

bentuk pelayanan profesi kesehatan termasuk prawat dalam memberikan

perawatan pada pasien-pasien di rumah sakit (Hilliard, 2005). Musik juga

menjadi bagian penting dalam intervensi keperawatan dalam rangka

meningkatkan respon relaksasi dan status imaginary yang positif

( Guzzetta, 1999)

Musik sebagai pelengkap dari berbagai macam praktek holistik yang

tersebar di seluruh dunia, mulai terjadi perubahan di beberapa rumah sakit

yang para pengelolanya dengan keberanian dan pikiran yang maju telah

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 58: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

45

melihat manfaat penggunaan musik sebagai terapi. Di beberapa rumah

sakit untuk meminimalkan dampak dari suara-suara yang negatif maka

diperdengarkan suara musik instrumentalia yang lembut dan menenangkan

di beberapa ruangan cancer, ICU dan pusat-pusat terapi. Dampaknya

membuat para pasien menjadi lebih nyaman, rileks dan lebih bahagia. Hal

ini juga membuat tubuh mereka mengeluarkan getaran pada tingkat yang

lebih sehat ( Mucci & Mucci, 2002)

Berbicara tentang getaran musik, seorang peneliti klinis Baroody.Jr dalam

bukunya “Alakalze or Die” menemukan bahwa suara yang tidak beraturan

(bersifat asam) merusak fungsi organ-ogan pokok tubuh kita dan

menyebabkan meluapnya enzim dan hormone. Hal ini mnyebabkan

terjadinya perusakan sel yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan

membuka pintu masuk bagi berbagai bentuk penyakit. Sementara musik

sendiri tidak menghasilkan gelombang elektromagnetik yang bersifat

merusak. Oleh karena itu music dapat dijadikan pilihan untuk melawan

bunyi-bunyian baik yang terdengar maupun yang tidak bisa merusak

kekebalan tubuh (Mucci & Mucci, 2002)

Selanjutnya Baroody menyatakan bahwa ada musik asam dan basa. Musik

yang menghasilkan asama diantaranya adalah hardrock dan rap yang dapat

membuat kita merasa marah, bingung, mudah terkejut atau tidak bisa

memusatkan pikiran. Musik yang menghasilkan basa dintaranya adalah

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 59: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

46

music klasik yang lembut, musik instrumentalia, meditative yang akan

membuat kita merasa rileks, puas dan bahagia ( Mucci dan Mucci, 2002)

Suara yang harmonis termasuk musik bisa mengendorkan dan

mensinkronkan system syaraf, organ tubuh dari cara jenis musik yang

tepat menguatkan system dan kelenjar kita. Efek yang murni fisik ini

hanyalah sebagian dari cara jenis musik yang tepat menguatkan system

kekebalan tubuh kita. Musik dapat menguatkan kita secara fisik maupun

emosional. Musik member kita kedamaian dan harapan serta cinta dan

lebih dari pada yang lain, kita memerlukan sifat-sifat itu untuk menjaga

kesehatan system kekebalan tubuh kita ( Mucci dan Mucci, 2002)

Musik juga mempunyai efek positif pada pasien dengan gangguan system

kardiovaskular khususnya jantung. Ada bukti yang kuat bahwa music yang

tepat seperti musik harpa mampu mengurangi stress. Stress merupakan

faktor utama yang dapat menjadi penyebab penyakit kardiovaskuler

khususnya jantung. Bahkan seorang perawat bagian penyakit kritis dari

Dallas, Texas, Cathie Guzzetta memutukan untuk menggunakan music dan

teknik relaksasi pada pasien penyakit kritis dan ternyata sangat berhasil.

Kemudian ia juga menemukan bahwa terapi music dan teknik relaksasi

bisa memperlambat detak jantung dan mengurangi tekanan darah. Jenis

music yang tepat dapat mencegah terjadinya stress sebagai salah satu

penyebab terjadinya tekanan darah tinggi (Mucci&Mucci, 2002)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 60: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

47

5. Jenis dan lama waktu terapi musik

a. Jenis terapi musik

Pembagian jenis terapi musik biasanya senantiasa merujuk kepada

jenis musik yang akan diperdengarkan. Pada umumnya bila kita ingin

membagi jenis musik berdasarkan efek terapinya maka kita akan

mendapati dua kelompok besar musik. Kelompok yang pertama adalah

kelompok musik dengan dampak terapi membuat kita merasa

bersemangat, bertenaga dan termotivasi, bergairah seperti musik rock,

rap, heavy metal, mars. Sedangkan kelompok yang kedua adalah jenis

musik yang memberikan dampak menenangkan, relaksasi,

membahagiakan, menghilangkan tekanan dan keteganagan seperti

musik jazz, instrumentalia, klasik ( Campbell, 2001)

Pembagian jenis musik sebagai terapi secara lebih jelas digambarkan

Campbell sebagai berikut :

1. Lagu-lagu Gregorian. menggunakan ritme pernafasan alamiah

untuk menciptakan perasaan lapang dan santai. Lagu-lagu tersebut

amat cocok untuk mengiringi belajar dan meditasi dan dapat

mengurangi stress

2. Musik Barok yang lambat seperti bach, hendel,Vivaldi dan corelli

memberikan perasaan mantap teratur, dapat diramalkan dan

keamanan serta menciptakan suasana yang merangsang pikiran

dalam belajar atau bekerja.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 61: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

48

3. Musik klasik misalnya Haydn dan Mozart memiliki kejernihan,

keanggunan dan kebeningan. Musik ini mampu memperbaiki

konsentrasi, ingatan dan persepsi spasial.

4. Musik romantik layaknya Schubert, schumann, Tchaikovsky,

chopin dan liszt menkan ekspresi dan perasaan, seringkali

memunculkan tema-tema individualism, nasionalisme atau

mistisisme. Musik semacam ini paling baik digunakan untuk

meningkatkan simpati rasa sependeritaan dan kasih sayang

5. Musik impressionis sepertti Debussy, faure dan ravel didasarkan

pada kesan-kesan dan suasana hati musical yang mengalir bebas

dana menimbulkan imaji-imaji seperti mimpi. Sepereempat jam

lamunan musical diikuti beberapa menit peregangan dapat

membuka impuls-impuls kreatif dan membuat kita bersentuhan

dengan alam tak sadar

6. Jazz, blues, Dixieland, soul,calypso, reggae dan bentuk-bentuk

musik maupun dansa lain yang muncul dri daratan Afrika yang

ekspresif dapat membawa kegembiraan dan member ilham,

melepaskan rasa gembira maupun kesedihan mendalam, membawa

kecerdasan dan ironi dan menegakkan kemanusiaan bersama

7. Salsa, rhumba, maranga, Macarena dan bentuk-bentuyk lain dari

music Amerika selatan mempunyai ketukan dan ritme yang hidup

dan dapat membuat jantung makin cepat, meningkatkan pernafasan

dan membuat seluruh tubuh bergerak. Namun samba mempunyai

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 62: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

49

kemampuan langka yaitu mampu menentrramkan sekaligus

menggugah

8. Band besar, pop dan top-40, country-western dapat mengilhami

gerakan ringan hingga moderat, menggugah emosi dan

menciptakan rasa sejahtera.

9. Musik rock dapat menggugah nafsu, merangsang gerakan aktif,

melepaskan ketegangan, menutup rasa sakit, merangsang gerakan

aktif, melepaskan ketegangan, menutup rasa sakit dan mengurangi

efek bunyi-bunyian keras lain yang tidak menyenangkan. Musik

tersebut juga dapat meningkatkan ketegangan, disonansi, stress dan

rasa sakit di dalam tubuh apabila kita tidak dalam suasnaa bathin

untuk dihibur secara energetik

10. Musik ambient, titudinal atau new age dengan ritme yang dominan

misalnya musik selven helpren atau brian eno memperpanjang

perasaan akan ruang dan waktu dan dapat menimbulkan keadaan

waspada dan santai

11. Heavy metal, punk, tap, hip hop dan grunge dapat menggugah

system syaraf menjurus pada prilaku dinamis maupun

pengungkapan diri,. Musik ini dapat member isyarat kepada orang

lain, kedalaman maupun intensitas gejolak bathin generasi muda

maupun kebutuhan akan pelampisn

12. Musik rohani dan suci termasuk gendering shaman, himne=himne

di gereja, musik-musik gospel dan lagu-lagu rohani dapat membuat

kita berpijak ke tanah dan membimbing kea rah perasaan damai

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 63: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

50

yang mendalam serta kesadaran rohani. Musik tersebut dapat

sangat bermanfaat untuk membantu kita mengatasi dan melepaskan

rasa sakit.

b. Waktu terapi musik

Terapi musik yang diberikan dalam kurun waktu yang berbeda-beda

akan memberikan efek yang berbeda-beda pula. Lama waktu untuk

memperdengarkan terapi musik sangat tergantung dari keadaan pasien

yang akan dilakukan terapi musik. Pada beberapa pasien terapi musik

yang hanya sebentar sudah dapat memberikan efek positif bagi

pasiennya, sebaliknya ada juga terapi musik yang diberikan dalam

waktu yang lama baru memberikan efek positif yang sedikit kepada

pasiennya. Dengan demikian tidak ada patokan baku lama waktu

pelaksanaan terapi musik.

Prinsip dasar yang harus dipegang dalam pemberian terapi musik

adalah bahwa terapi musik yang tepat untuk pasien yang tepat tidak

akan memberikan dampak yang membahayakan walaupun diberikan

dalam jangka waktu yang lama (Mucci & Mucci, 2002)

Pada studi yang dilakukan oleh Raymond Bahr dalam waktu satu

setengah jam mendengarkan musik yang lembut memiliki efek terapi

yang sama seperti dengan menggunakan obat penenang Valium 10 mg

(Ucup, 2006 dalam Tory, 2007). Menurut Campbell (2001) jenis musik

impresionis seperti Debussy, faure dan ravel yang diberikan selama

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 64: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

51

seperempat jam yang diikuti dengan beberapa menit peregangan dapat

membuat impuls-impulss kreatif dan membuat kita bersentuhan

dengan alam tak sadar

6. Peran perawat medikal bedah

1. Peran perawat medikal bedah dalam terapi musik

Pada permulaan sejarah keperawatan, Florence Nightingale telah

menggunakan musik sebagai intervensi keperawatan, Florence

Nightingale telah menggunakan musik sebagai bagian dari proses

penyembuhan pada tentara-tentara yang mengalami cidera pada

tentara-tentara yang mengalami cidera pada perang krim dan

dijelaskan juga bagaimana dia menggunakan voice dan melodi flute

yang memberikan efek menguntungkan bagi tentara-tentara yang

mengalami nyeri.

Musik telah dipikirkan sebagai bagian dari lingkungan. Florence

Nightingale merasa bahwa tanggung jawab perawat untuk mengontrol

lingkungan sebagai bagian dari proses penyembuhan pasien ( Mc

Caffrey dan Locsin, 2002). Selanjutnya Peterson dan Zderat (1998)

juga menjelaskan bahwa seni (musik, lukis, poetry) merupakan bagian

penting dari intervensi keperawatan dalam meningkatkan proses

penyembuhan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 65: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

52

Kemampuan seorang perawat dalam menggunakan terapi musik

sebagai suatu intervensi tidak akan menimbulkan konflik dengan

profesi lain. Ahli terapi musik akan menggunakan musik sebagai

aplikasi sistematik dalam membantu treatmen pada aspek fisiologis

dan psikologis pada orang yang sakit (Mc Caffrey, 2000). Selain itu

seorang ahli terapi musik harus dilatih untuk meningkatkan

keterampilan dalam mengkomposisikan dan mengidentifikasi musik

untuk tujuan terapi yang lebih spesifik.Dan perawat dalam interaksi

kesehariannnya dengan pasien dapat menggunakan terapi musik untuk

menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan proses

penyembuhan dan kesejahteraan

Terdapat 7 prinsip yang dapat membantu perawat dalam menggunakan

musik sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan

penyembuhan dan kesehatan. Prinsip-prinsip tersebut adalah intent,

authentic presence, wholeness, preference, entrainment and situting the

client. Perawat diharapkan untuk dapat menggunakan terapi musik

dalam praktik perawatan personalnya dengan berpedoman kepada

tujuh prinsip tersebut ( Watson & Drury, 1999)

Dengan demikian telah tergambar jelas bahwa terapi musik merupakan

bagian dari intervensi keperawatan yang dapat diaplikasikan dalam

asuhan keperawatan pada pasien dengan berbagai masalah kesehatan.

Menjadi tugas perawatlah untuk dapat menerapkan sekaligus

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 66: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

53

mengembangkan terapi musik dalam aplikasi nyata praktik

keperawatan tanpa ragu-ragu. Perawat medikal bedah sebagai bagian

dari komunitas perawat secara menyeluruh mempunyai tanggung

jawab yang besar dalam mnerapkan dan mengembangkan terapi musik

sebagai salah satu intervensi keperawatan dalam asuhan keperawatan

terhadap pasien.

Peran perawat yang dapat diaplikasikan dalam konteks pelayanan

keperawatan antara lain adalah peran sebagai pelaksana keperawatan,

pendidik/konselor dan peneliti. Dimana dengan ketiga peran tersebut

perawat diharapkan dapat menerapkan intervensi keperawatan terapi

musik dalam asuhan keperawatan. Selanjutnya perawat juga

diharapkan dapat memberikan informasi sekaligus konsultasi bagi

pasien dan keluarga tentang terapi musik. Selain itu perawat diminta

untuk mampu mengembangkan trapi musik ini melalui penelitian yang

intensif.

Penerapan terapi musik dalam lingkup keperawatan medikal bedah

sangat terbuka luas dan akan memberikan kontribusi dalam proses

penyembuhan dan peningkatan kesejahteran pasien. Untuk itu perlu

pemahaman sekaligus peningkatan keterampilan bagi perawat medikal

bedah dalam penerapan terapi musik sebagai intervensi keperawatan.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 67: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

54

Skema 2.1

Kerangka Teori

(Sumber : Dikembangkan dari Price dan Wilson, 2006; Lewis, Heitkemper & Dirksen, 2004; Crisp & Taylor, 2001)

Miocard Infark Faktor yang e Mempengaruhi nyeri :

• Usia • Jenis kelamin • Budaya • Makna nyeri • Atensi • Kecemasan • Kelelahan • Pengalaman

hidup • Mekanisme

koping

Nyeri

*Akut *Kronik *Kronik *Nyeri Miokard

infark

Penatalaksanaan

Farmakologi Non Farmakologi

Terapi dan modalitas Strategi kognitif Fisik : pijat, stimulasi syaraf dengan listrik Transkuitis / TENS Akupunktur

Strategi kognitif Perilaku : relaksasi imaginary, hypnosis dan biofeedback

Biological based therapy : aroma therapy

Intervensi Keperawatan : Terapi Musik

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 68: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

55

BAB III

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFENISI OPERASIONAL

Bab ini akan menguraikan kerangka konsep, hipotesis dan defenisi operasional

penelitian

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah abstraksi dari suatu realita agar dapat

dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan

antar variabel (variabel yang ditelti maupun yang tidak diteliti, Nursalam

2003). Kerangka konsep pada penelitian ini menggambarkan ada tidaknya

pengaruh terapi music terhadap nyeri pasien miokard infark. Variabel

independent adalah pemberian terapi analgetik ditambah dengan terapi musik

(variable bebas), yang akan menentukan variabel lainnya yaitu variabel

terikat yaitu persepsi nyeri pada klien miokard infark. Kerangka kerja

penelitian yang dirumuskan dalam penelitian adalah :

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 69: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

56

Skema 3.1

Kerangka Konsep

Perubahan Persepsi nyeri pada pasien dengan myocard infark

Kelompok Intervensi ( Terapy analgetik + terapy musik)

Pasien dengan nyeri myocard infark

Variabel konfonding : 1. Umur

2. Jenis kelamin

3. Jenis nyeri myocard

Infark

Kelompok kontrol (Terapy analgetik )

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 70: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

57

B. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan

penelitian (Nursalam, 2003). Rumusan yang akan diuji dalam penelitia ini

adalah sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan persepsi nyeri antara kelompok intervensi yang

mendapatkan kombinasi terapi analgetik ditambah dengan terapi music

dengan kelompok kontrol yang hanya mendapatkan terapi analgetik

2. Penurunan tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark pada kelompok

intervensi setelah diberikan kombinasi terapi analgetik ditambah dengan

terapi music lebih besar dari pada kelompok kontrol yang hanya

mendapatkan terapi analgetik.

C. Defenisi Operasional

Tabel 3.1

Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian

Variabel

Defenisi Operasional

Alat dan Cara Ukur

Hasil Ukur Skala

Variabel Independent : Terapi Musik

Pemberian terapi tambahan dengan menggunakan musik klasik

Intervensi dan observasi

1. Analgetik 2. Analgetik

tambah terapi musik

Nominal

Analgetik Suatu jenis obat untuk menurunkan tingkat nyeri pasien miokard infark

Intervensi dan observasi

Analgetik Nominal

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 71: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

58

Variabel Dependen : Tingkat persepsi nyeri pasien miokard infark

Suatu perasaan yang tidak menyenangkan yang diakibatkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah karena adanya sumbatan pada arteri koroner

Visual Analog Scale yang dikombinasikan dengan Numerik Rating Scale, skala yang digunakan adalah 0-10

Dinyatakan dalam rentang angka 0 - 10

Interval

Variabel Konfonding : Umur

Umur pasien yang dihitung sejak ulang tahun terakhir dengan pembulatan

Pengamatan dokumentasi/ catatan perawatan

1. 20-35

tahun 2. 36-65

tahun

Ordinal

Jenis kelamin

Penggolongan pasien yang terdiri dariperempuan dan laki-laki

Pengamatan dokumentasi/ catatan perawatan

1.Perempuan 2.Laki-laki

Nominal

Jenis nyeri miokard infark

Jenis nyeri yang dialami pasien miokard infark berupa nyeri akut dan nyeri kronis

Pengamatan dokumentasi/ catatan perawatan

1. Nyeri akut 2. Nyeri

kronis

Ordinal

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 72: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

59

BAB IV

METODOLOGI

Uraian dalam metodologi ini mencakup desain penelitian, populasi dan sampe,

tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, prosedur

pengumpulan data dan analisa data

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment dengan pendekatan

desain kontrol group pretest-posttes, terdiri dari 1 perlakuan (kelompok

intervensi) yaitu responden yang diberikan kombinasi terapi analgetik dan

terapi musik dan kelompok kontrol yaitu responden yang diberikan terapi

analgetik saja. Prosedur yang dilakukan dengan memilih unit percobaan yaitu

pasien miokard infark yang dirawat di ruang rawat inap CVCU RS Dr. M.

Djamil Padang

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 73: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

60

Skema 4.1

Desain Penelitian

Pre Test Post

Test

TNP

Keterangan : TNPM : Tingkat Nyeri Pasien Miokard Infark K : Tingkat nyeri sebelum diberikan terapi analgetik K’ : Tingkat nyeri setelah diberikan terapi analgetik I : Tingkat nyeri sebelum diberikan kombinasi terapi analgetik dan

musik terapi I’ : Tingkat nyeri sesudah diberikan kombinasi terapi analgetik

dan musik terapi K-K’ = P1 : Perubahan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan

terapi analgetik I-I’ = P2 : Perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan

kombinasi terapi analgetik dan terapi musik K-K1= P3 : Perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah diberikan

terapi analgetik dan kombinasi analgetik dan terapi musik P2 – P1 : Perbedaan tingkat nyeri antara pasien yang diberikan terapi

analgetik

Terapi analgetik

tambah terapi musik

TNPMI (K)

Consecutive sampling

Subyek terpilih

TNPMI ( I )

Terapi analgetik (kelompok

kontrol)

TNPMI K’:;Y1

TNPMI I’ ;Y2

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 74: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

61

dan kombinasi analgetik dengan terapi musik Y1 : Proporsi tingkat nyeri sesudah diberikan terapi musik Y2 : Proporsi tingkat nyeri sesudah diberikan kombinasi terapi

analgetik dan terapi musik

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti

(Notoadmojo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien

miokard infark yang dirawat diruang rawat inap CVCU RS Dr. M. Djamil

Padang

2. Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

dengan menggunakan cara non probability sampling jenis consecutive

sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subyek yang

memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun

waktu tertentu sehingga jumlah pasien yang diperlukan terpenuhi

(Sastroasmoro, 2002). Rincian pelaksanaan penelitian ini nantinya adalah

jika pada suatu waktu terdapat 2 orang pasien yang memenuhi kriteria

inklusi, maka peneliti langsung menetapkan 1 orang sebagai kelompok

intervensi dan 1 orang lagi sebagai kelompok kontrol. Begitu seterusnya

yang dilakukan secara berurutan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 75: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

62

Jika diperkirakan kombinasi terapi analgetik dan musik terapi dapat

mengurangi nyeri pada 80 % pasien miokard infark dan terapi analgetik

sebagai terapi tunggal dapat segera menghilangkan nyeri pada 50 % pasien

miokard infark serta jika peneliti menginginkan derajat kemaknaan 5 % dan

kekuatan uji (power) 80 % pada uji hipotesis satu sisi maka jumlah sampel

untuk masing-masing kelompok adalah 15 pasien (Ariawan, 1998).

Rumus penghitungan sampel adalah sebagai berikut

n = 15

Keterangan :

P1 : Proporsi pasien dengan nyeri miokard infark yang mengalami

penurunan tingkat nyeri setelah diberikan kombinasi terapi analgetik

dan terapi musik (0,8)

P2 : Proporsi pasien dengan nyeri miokard infark yang mengalami

enurunan tingkat nyeri setelah diberikan terapi analgetik sebagai terapi

tunggal (0,5)

P : Dihitung dengan (0,8 + 0,5) / 2 = 0,55

Jadi peneliti memerlukan 15 responden sebagai sampel dengan rincian 15

responden untuk kelompok kontrol dan 15 responden untuk kelompok

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 76: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

63

intervensi. Untuk menghindari adanya sampel yang drop out maka

dilakukan koreksi sebesar 10 % sehingga diperlukan 17 responden untuk

kelompok kontrol dan 17 responden untuk kelompok intervensi

Pada penelitian pasien yang menderita miokard infark diidentifikasi oleh

rekan-rekan perawat ruangan di rumah sakit yang dipakai sebagai tempat

penelitian dan pengkajian dilakukan oleh peneliti. Pasien kemudian

diberikan penjelasan tentang penelitian, tujuan, kegunaan dan untung

ruginya mengikuti penelitian. Setelah pasien atau orang yang bertanggung

jawab terhadap pasien mengerti dan setuju maka pasien atau orang yang

bertanggung jawab terhadap pasien menandatangani lembar persetujuan

dan peneliti akan mulai melakukan penelitian

Pengambilan data awal pada kelompok kontrol mupun intervensi meliputi

data demografi, penentuan skala nyeri berdasarkan Visual Analog Scale

yang dikombinasikan dengan Numerik Rating Scale, pemeriksaan fisik

dan tidak ada kontraindikasi untuk diberikan terapi music. Sampel dipilih

dengan kriteria inklusi sebagai berikut :

1. Bersedia menjadi responden

2. Pasien yang dirawat di ruang rawat inap CVCU dengan diagnosa

miokard infark baik serangan pertama, kedua dan seterusnya

3. Tidak dalam serangan akut

4. Umur antara 20 – 65 tahun

5. Kesadaran compos mentis

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 77: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

64

Sedangkan kriteria eksklusi sampel adalah sebagai berikut :

1. Tidak bersedia menjadi responden

2. Sedang dalam serangan akut

3. Mengalami penyakit komplikasi lain

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di RS Dr. M. Djamil Padang. Pertimbangan

pengambilan tempat di RS tersebut adalah untuk mengembangkan daerah

sendiri. Selain itu RS. Dr. M. Djamil merupakan rumah sakit tipe B juga

merupakan rumah sakit pendidikan dengan jumlah pasien yang cukup banyak.

Disamping itu penelitian sejenis belum pernah dilakukan di rumah sakit ini.

Sangatlah mungkin untuk dilakukan pengembangan dan penelitian di RS Dr.

M.Djamil Padang

D. Waktu Penelitian

1. Penyusunan proposal penelitian dilakukan pada bulan Februari – minggu

ke-4 bulan April 2008

2. Ujian seminar proposal dilakukan pada minggu ke-4 bulan april 2008

3. Persiapan administrasi dan sosialisasi intervensi (Training perawat asisten

peneliti ) dilakukan pada bulan minggu pertama bulan Mei 2008

4. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Mei – minggu ke-2 Juni 2008

5. Pengolahan data dan penyusunan laporan dilakukan selama bulan Juni-2008

6. Ujian hasil penelitian dilakukan pada bulan Juli 2008

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 78: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

65

7. Pelaksanaan siding akhir tesis dilakukan bulan Juli 2008

8. Perbaikan hasil laporan dilakukn bulan Juli 2008

9. Penyerahan laporan penelitian dan publikasi dilaksanakan bulan Juli 2008

E. Etika Penelitian

Sebagai pertimbnagan etika penelitian peneliti meyakini bahwa responden

dilindungi dengan memperhatikan aspek-aspek : self determination, privasi,

anonymity, informed consent dan protection from discomfort ( Polit & Hungler,

2005)

a. Self determination

Responden diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak

untuk mengikuti kegiatan penelitian secara suka rela

b. Privacy/confidentiality

Responden dijaga ketat yaitu dengan cara merahasiakan informasi-informasi

yang didapat dari mereka hanya uintuk kepentingan penelitian

c. Ananomitty

Selama kegiatan penelitian nama dari responden tidak digunakan sebagai

gantinya peneliti menggunakan nomor responden

d. Informed consent

Seluruh responden bersedia menandatangani lembar persetujuan menjadi

subyek penelitian setel;ah peneliti menjelskan tujuan, manfaat dan harapan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 79: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

66

peneliti terhadap responden juga setelah responden memahami semua

penjelasan peneliti.

e. Protection from discomfort

Responden bebas dari rasa tidak nyaman. Peeliti menekankan bahwa apabila

responden merasa tidak aman dan tidak nyaman selama penelitian sehingga

menimbulkan gejala/masalah psikologis maka kepada responden diajukan

untuk memilih yaitu menghentikan partisipasinya atau terus melanjutkan

dengan disertai intervensi psikologis dari seorang konselor keperawatan

F. Prosedur Pengumpulan data

Langkah-langkah prosedur pengumpulan data untuk kelompok intervensi

1. Memastikan bahwa pasen mengalami penyakit miokard infrk

2. Mencocokkan pasien sesuai criteria yang masuk dalam penelitian

3. Menyampaikan tujuan penelitian kepada responden

4. Menberikan kesempatan keopada responden untuk mengajukan pertanyaan

5. Membuat inform consent dan meminta tanda tangannya bila bersedia

mengikuti penelitian

6. Mencatat data responsden sesuai tujuan penelitian

7. Memberikan terapi musik dengan menggunakan musik klasik

8. Mencatat pada formulir

Langkah-langkah prosedur pengumpulan data untuk kelompok kontrol :

1. Memastikan bahwa pasien mengalami miokardiak infark

2. Mencocokkan pasien sesuai criteria yang masuk dalam penelitian

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 80: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

67

3. Mencatat data responden sesuai tujuan penelitian

4. Mencatat pada formulir

G. Pengolahan data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian merupakan data mentah yang harus

diorganisasikan sedemikian rupa agar dapat disajikan dalam bentuk tabel atau

grafik sehingga mudah dinalisis dan ditarik kesimpulan. Analisis data

merupakan proses yang sangat penting dalam penelitin, oleh karena itu harus

dilakukan dengan baik dan benar. Kegiatan dalam proses analisis data adalah

sebagai berikut

1. Editing Data

Editing data adalah proses memeriksa data yang telah dikumpulkan baik

berupa daftar pertanyaan, kartu atau buku register. Kegiatan yang

dilakukan pada memeriksa data adalah memeriksa kelengkapan data pada

instrument penelitian, memeriksa kesinambungan data dan memeriksa

keseragaman data baik pada kelompok intrvensi maupun pada kelompok

kontrol

2. Koding data

Memberikan symbol-simbol tertentu ( dalam bentuk angka) untuk setiap

jawabn ( Azwar dan Prihartono, 2003, hal 87-101.Untuk mempermudah

pengolahan, sebaiknya semua variable diberi kode terutama data

klasifikasi, pada penelitian ini kelompok intervensi diberi kode 0 dan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 81: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

68

kelompok kontrol diberi kode 1, ada faktor resiko diberi kode 1 dan yang

tidak ada faktor resiko 0. Meskipun kode dapat mempermudah pengolahan

data namun harus dilkukan dengan teliti karena dapat menimbulkan

kesalahan dalam memberi kode atau dalam memasukkan data.

3. Entry data

Entry data dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam computer

dengan mempergunakan perngkat lunak dan fasilitas yang ada pada

komputer

H. Analisis data

1. Analisa univariat

Analisis univariat dilakukan untuk member gambaran dan penjelasan

terhadap mean, standar deviasi dan lain-lain dari variable numeric yaitu

variable umur, untuk variable katagorik tentunya hanya dapat menjelskan

angka atau nilai jumlah dan persentase masing-masing kelompok yaitu jenis

infark, pekerjaan, pengobatan, faktor resiko

2. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui bentuk hubungan kedua

variable (independent dan dependent) ( Hastono, 2001). Adapun uji yang

digunakan antara lain :

a. Uji independent t- Test

Melakukan analisis bivariat untuk variabel independent berjenis numerik

antara umur dengan kelompok subjek penelitian

b. Uji Chi Square

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 82: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

69

Melakukan analisis bivariat untuk variabel independent berjenis

kategorik dua men tidak berpasangn, terapi music. Jenis infark,

pengobatan, pekerjaan, faktor resiko dengan penurunan nyeri.

Pengukut=ran pre test dan post test kelompok control, pengukuran

sebelum dan sesudah terapi muik ( kelompok intervensi) dan uji

homogenitas.Pengujian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis

pengaruh terapi musik terhadap penurunan nyeri. Adapun tingkat

kepercayan sebesar 0,05 ( 95 %)

c. Uji homogenitas

Tujuan uji homogenitas adalah untuk mengetahui kesetaraan varian

antara kelompok control dan kelompok intervensi ((Sabri dan Hastono,

1999).Pada penelitian ini yang diuji homogenitasnya adalah varian

karakteristik responden (usia, jenis infark, pengobatan, faktor resiko,

jenis kelamin, pekerjaan antara kelompok intervensi dan kontrol

d. Analisis multivariat

Uji ini dilakukan untuk mngetahui variabel independen yang paling

dominan hubungannya dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini

akan digunakan uji regresi logistik karena variabel dependennya lebih

dari satu yang berjenis katagorik atau numerik (Hastono, 2001, hal 143)

Tujuan analisis regresi logistic ini adalah untuk menemukan model

regresi yang paling sesuai menggambarkan faktor-faktor yang

berhubungan dengan variabel dependen. Dimana variabel-variabel ada

yang paling dominn berpengaruh dengan meliht OR

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 83: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

70

BAB V

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang hasil penelitian tentang pengaruh terapi musik

terhadap penurunan persepsi nyeri pada pasien dengan infark miokard di RS Dr.

M. Djamil Padang. Berdasarkan data yang diperoleh pada tanggal 07 sampai

dengan 29 Juni 2008 didapatkan 30 responden dengan jumlah sampel yang

dianalisis sebanyak 15 orang untuk kelompok intervensi yaitu kelompok

responden yang mendapatkan terapi penurun nyeri ditambah dengan terapi musik

dan sebanyak 15 orang untuk kelompok kontrol yaitu kelompok responden yang

hanya mendapatkan terapi penurun nyeri.

Responden yang dipilih adalah pasien yang dirawat di ruang Cardiac Centre

dengan diagnosa infark miokard yang tidak dalam serangan akut dimana pasien

masih mengalami nyeri dada. Pasien berumur 30 – 70 tahun. Intervensi dilakukan

selama 3 hari berturut-turut dengan melakukan pretest dan posttest kemudian

dilakukan perbandingan hasil dari pretest dan posttes tersebut. Hasil penelitian

dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Analisa Univariat

Hasil analisis univariat menggambarkan karakteristik responden berdasarkan

umur, jenis kelamin, dan pengalaman nyeri sebelumnya serta menggambarkan

rata-rata, median, standar deviasi, nilai terendah dan nilai tertinggi pada tingkat

nyeri kelompok intervensi dan kelompok kontrol

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 84: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

71

Tabel 5.1 Distribusi Frekwensi Responden Menurut Kategori Umur

Di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Umur Responden

Kelompok Intervensi (n=15)

Kelompok Kontrol (n=15)

Total %

F % F %

Dewasa muda 5 33,3 3 20,0 8 26,7

Dewasa tua 10 66,7 12 80,0 22 73,3

Total 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 5.1 di atas dapat digambarkan bahwa distribusi umur

responden antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi yang dewasa

muda dan dewasa tua jumlahnya hamper sama. Responden dewasa muda yang

diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok

intervensi adalah 5 orang (33,3 %), yang dewasa tua 10 orang (66,7 %).

Sedangkan responden dewasa muda yang hanya mendapatkan terapi penurun

nyeri pada kelompok kontrol adalah 3 orang (20,0 %), yang dewasa tua adalah

12 orang (80,0 %).

Tabel 5.2 Distribusi Frekwensi Responden Menurut Jenis Kelamin

Di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Jenis Kelamin

Responden Kelompok Intervensi

(n=15) Kelompok Kontrol

(n=15) Total %

F % F %

Laki-laki 11 73,3 11 73,3 22 73,3

Perempuan 4 26,7 4 26,7 8 26,7

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 85: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

72

Total 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat digambarkan bahwa distribusi jenis kelamin

responden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang berjenis

kelamin laki-laki dan perempuan jumlahnya sama. Responden yang berjenis

kelamin laki-laki yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah dengan terapi

musik pada kelompok intervensi adalah 11 orang (73,3 %), yang berjenis

kelamin perempuan 4 orang (26,7%). Sedangkan responden yang hanya

diberikan terapi penurun nyeri yang berjenis kelamin laki-laki juga 11 orang

(73,3%) dan yang berjenis kelamin perempuan juga 4 0rang (26,7 %)

Tabel 5.3 Distribusi Frekwensi Responden Menurut Pengalaman Nyeri Sebelumnya

Di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Pengalaman Nyeri

Kelompok Intervensi (n=15)

Kelompok Kontrol (n=15)

Total %

F % F %

Pernah 7 46,7 10 66,7 17 56,7

Tidak Pernah 8 53,3 5 33,3 13 43,3

Total 15 100 15 100 30 100

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat dilihat pengalaman nyeri responden yang

pernah mengalami nyeri sebelumnya dan tidak pernah mengalami nyeri

sebelumnya antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol berbeda.

Responden pada kelompok intervensi responden yang pernah mengalami nyeri

yang sama sebelumnya, diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik

pada kelompok intervensi adalah 7 orang (46,7 %), yang tidak pernah

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 86: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

73

mengalami nyeri sebelumnya 8 orang (53,3 %). Sedangkan responden yang

pernah mengalami nyeri sebelumnya pada kelompok yang hanya diberikan

terapi penurun nyeri adalah 10 orang (66,7 %), yang tidak pernah 5 orang

(33,3 %).

Tabel 5.4 Analisa Tingkat Nyeri Responden Sebelum Dilakukan Intervensi

Pada Hari Pertama Di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Tingkat Nyeri

Mean Median SD Min-Max 95 % CI

Kelompok Intervensi

8,00 8,00 0,93 6,00-9,00 7,49-8,51

Kelompok Kontrol

7,93 8,00 0,96 6,00-9,00 7,40-8,47

Hasil analisa diperoleh rata-rata tingkat nyeri responden pada kelompok

intervensi sebelum diberikan terapi penurun nyeri dan terapi musik adalah 8,00

(95 % CI 7,49-8,51) dengan median 8,00 dan standar deviasi 0,93. Tingkat

nyeri terendah adalah 6,00 dan tertinggi adalah 9,00. Sedangkan rata-rata

tingkat nyeri responden pada kelompok kontrol sebelum diberikan terapi

penurun nyeri adalah 7,93 (95 % CI 7,40-8,47) dengan median 8,00 dan

standar deviasi 0,96. Tingkat nyeri terendah 6,00 dan tertinggi adalah 9,00.

Dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata tingkat nyeri responden sebelum

dilakukan intervensi tidak berbeda antara kelompok intervensi dan kelompok

kontrol.

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 87: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

74

Tabel 5.5 Analisa Tingkat Nyeri Responden Setelah Dilakukan Intervensi

Pada Hari Ketiga Di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Tingkat Nyeri

Mean Median SD Min-Max 95 % CI

Kelompok Intervensi

0,80 1,00 0,94 0,00-3,00 0,28-1,32

Kelompok Kontrol

1,93 2,00 0,88 0,00-4,00 1,44-2,42

Hasil analisa diperoleh rata-rata tingkat nyeri responden pada kelompok

intervensi setelah diberikan terapi penurun nyeri dan terapi musik adalah 0,80

(95 % CI 0,28-1,32) dengan median 1,00 dan standar deviasi 0,94. Tingkat

nyeri terendah adalah 0,00 dan tertinggi adalah 3,00. Sedangkan rata-rata

tingkat nyeri responden pada kelompok kontrol setelah diberikan terapi

penurun nyeri adalah 1,93 (95 % CI 1,44-2,42) dengan median 2,00 dan

standar deviasi 0,88. Tingkat nyeri terendah 0,00 dan tertinggi adalah 4,00.

Dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata tingkat nyeri responden setelah

dilakukan intervensi berbeda antara kelompok intervensi dan kelompok

kontrol

B. Analisa Bivariat

Analisa bivariat menggambarkan kesetaraan pada variabel umur, jenis kelamin

dan pengalaman nyeri sebelumnya, antara kelompok intervensi dengan

kelompok kontrol dengan uji yang digunakan adalah uji Chi Square.

Sedangkan untuk menggambarkan perkembangan antara variabel tingkat nyeri

sebelum dan sesudah mendapatkan intervensi selama 3 hari pada responden

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 88: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

75

yang diberikan terapi penurun nyeri dan ditambah terapi musik pada kelompok

intervensi dan responden yang hanya diberikan obat penurun nyeri pada

kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan uji dependent sample t-test

(Paired t-test).

Untuk menggambarkan perbedaan tingkat nyeri sebelum dilakukan intervensi

pada hari pertama dan sesudah dilakukan intervensi pada hari ketiga pada

kelompok intervensi dan kelompok kontrol menggunakan uji statistik

independent sample t-test (Pooled t-test). Jenis uji tersebut digunakan setelah

dilakukan uji kenormalan data dengan menggunakan uji Skewness pada

variabel tingkat nyeri yang artinya data variabel tersebut berdistribusi normal

yang merupakan salah satu syarat uji statistik parametrik.

1. Analisa kesetaraan berdasarkan umur dan pengalaman nyeri responden

Tabel 5.6 Analisa Kesetaraan Berdasarkan Umur Responden

di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

Umur Responden

Kelompok Responden Total P Value Intervensi Kontrol N % N % N %

Dewasa muda

5 33,3 3 20,0 8 26,7 0,682

Dewasa tua

10 66,7 12 80,0 22 73,3

Jumlah

15 100 15 100 30 100

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 89: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

76

Hasil analisa didapatkan responden yang dewasa muda yang diberikan obat

penurun nyeri ditambah dengan terapi musik pada kelompok intervensi adalah

5 orang (33,3 %), yang dewasa tua adalah 10 orang (66,7 %). Sedangkan

responden yang dewasa muda yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada

kelompok kontrol adalah 3 orang (20,0 %), yang dewasa tua adalah 12 orang

(80,0 %). Dapat disimpulkan bahwa kelompok yang diberikan terapit penurun

nyeri ditambah terapi musik pada kelompok intervensi dengan kelompok yang

hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol mempunyai

kesetaraan umur yang sama atau homogen (p=0,682, α =0,05)

Tabel 5.7 Analisa Kesetaraan Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

Jenis Kelamin

Responden

Kelompok Responden Total P Value Intervensi Kontrol N % N % N %

Laki-laki

11 73,3 11 73,3 22 73,3 1,000

Perempuan

4 26,7 4 267 8 26,7

Jumlah

15 100 15 100 30 100

Hasil analisa didapatkan responden yang laki-laki yang diberikan terapi

penurun nyeri ditambah dengan terapi musik pada kelompok intervensi adalah

11 orang (73,3 %), yang perempuan adalah 4 orang (26,7 %). Jumlah ini sama

dengan responden yang yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada

kelompok kontrol yaitu laki-laki 11 orang (73,3%), yang perempuan adalah 4

orang (26,7 %). Dapat disimpulkan bahwa kelompok yang diberikan terapi

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 90: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

77

penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok intervensi dengan

kelompok yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol

mempunyai kesetaraan jenis kelamin yang sama atau homogen (p=1,000, α

=0,05)

Tabel 5.8 Analisa Kesetaraan Berdasarkan Pengalaman Nyeri Responden

di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

Pengalaman Nyeri

Kelompok Responden Total P Value Intervensi Kontrol N % N % N %

Pernah

10 66,7 7 46,7 17 56,7 0,461

Tidak pernah

5 33,3 8 53,3 13 43,3

Jumlah

15 100 15 100 30 100

Hasil analisa didapatkan responden yang pernah mengalami nyeri sebelumnya

yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah dengan terapi musik pada

kelompok intervensi adalah 10 orang (66,7 %), yang tidak pernah mengalami

nyeri sebelumnya adalah 5 orang (33,3 %). Sedangkan responden yang pernah

mengalami nyeri sebelumnya yang hanya diberikan obat penurun nyeri pada

kelompok kontrol adalah 7 orang (46,7 %), yang tidak pernah mengalami nyeri

sebelumnya adalah 8 orang (53,3 %). Dapat disimpulkan bahwa kelompok

yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok

intervensi dengan kelompok yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada

kelompok kontrol mempunyai kesetaraan pengalaman nyeri yang sama atau

homogen (p=0,461, α =0,05)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 91: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

78

2. Hubungan karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin dan

pengalaman nyeri dengan selisih penurunan tingkat nyeri hari ketiga

Tabel 5.9 Analisa Hubungan Umur Responden dengan Selisih Penurunan Tingkat

Nyeri Hari Ketiga di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

No Variabel

N Mean SD P Value

1 Umur Responden - Dewasa Muda

- Dewasa tua

8

22

6,88

6,50

1,81

1,10

0,495

Hasil analisa tabel 5.9 diatas adalah rata-rata selisih tingkat nyeri responden

dewasa muda adalah 6,88 dengan standar deviasi 1,81, sedangkan rata-rata

selisih tingkat nyeri responden dewasa tua adalah 6,50 dengan standar devisi

1,10. Dapat diambil kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan

selisih tingkat nyeri antara responden dewasa muda dengan responden dewasa

tua (p=0,495)

Tabel 5.10 Analisa Hubungan Jenis Kelamin Responden dengan Selisih Penurunan

Tingkat Nyeri Hari Ketiga di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

No Variabel

N Mean SD P Value

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 92: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

79

1 Jenis Kelamin Responden - Laki-laki

- Perempuan

22 8

6,36

7,25

1,14

1,58

0,100

Hasil analisa tabel 5.10 diatas yaitu rata-rata selisih tingkat nyeri responden

dewasa muda adalah 6,36 dengan standar deviasi 1,14, sedangkan rata-rata

selisih tingkat nyeri responden perempuan adalah 7,25 dengan standar devisi

1,58. Dapat diambil kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan

selisih tingkat nyeri antara responden laki-laki dengan responden perempuan

(p=0,100).

Tabel 5.11 Analisa Hubungan Pengalaman Nyeri Responden dengan Selisih

Penurunan Tingkat Nyeri Hari Ketiga di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

No Variabel

N Mean SD p Value

1 Pengalaman nyeri sebelumnya - Pernah

- Tidak pernah

17

13

6,41

6,85

1,58

0,80

0,375

Hasil analisa tabel 5.11 yaitu rata-rata selisih tingkat nyeri responden yang

pernah mengalami nyeri sebelumnya adalah 6,41 dengan standar deviasi 1,58,

sedangkan rata-rata selisih tingkat nyeri responden yang tidak pernah

mengalami nyeri sebelumnya adalah 6,85 dengan standar deviasi 0,80. Dapat

diambil kesimpulan tidak terdapat hubungan yang signifikan selisih tingkat

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 93: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

80

nyeri antara responden yang pernah mengalami nyeri sebelumnya dengan

responden yang tidak pernah mengalami nyeri sebelumnya (p=0,375)

3. Perubahan tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok

intervensi dan kelompok kontrol dari hari pertama sampai hari ketiga dengan

uji yang digunakan dependent sample t-test (Paired t-test)

Tabel 5.12 Perbedaan Rata-rata Tingkat Nyeri Responden Sebelum dan Sesudah

Dilakukan Intervensi Hari Pertama Sampai Hari Ketiga di RS Dr. M. Djamil Padang Juni 2008

No Kelompok Tingkat Nyeri N Mean SD P.Value

1 Intervensi 1. Sebelum dilakukan intervensi hari pertama

2. Sesudah dilakukan intervensi :

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

15 8,00

5,46

3,40

0,80

0,93

0,93

0,94

1,01

0,000

0,000

0,000

2 Kontrol 1. Sebelum dilakukan intervensi hari pertama

2. Sesudah dilakukan intervensi :

7,93

0,96

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 94: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

81

Hari Pertama Hari Kedua Hari Ketiga

6,40

4,80

1,93

0,73

0,77

0,88

0,000

0,000

0,000

Berdasarkan tabel 5.12 diatas, rata-rata tingkat nyeri sebelum diberikan

intervensi obat penurun nyeri ditambah terapi musik adalah 8,00 dengan standar

deviasi 0,93. Setelah intervensi yang dilakukan selama 3 hari, rata-rata tingkat

nyeri menjadi 0,80 dengan standar deviasi 1,0. Berarti mengalami penurunan

tingkat nyeri sebesar 7,20, sedangkan kelompok kontrol yang hanya diberikan

terapi penurun nyeri rata-rata tingkat nyeri sebelum intervensi adalah 7,93

dengan standar deviasi 0,96 dan sesudah intervensi yang dilakukan selama 3 hari

rata-rata tingkat nyeri menjadi 1,93 dengan standar deviasi 0,88. Berarti

mengalami penurunan tingkat nyeri sebesar 6,00. Hasil uji beda 2 mean

berpasangan (paired t-test) didapatkan adanya perbedaan yang bermakna

penurunan tingkat nyeri sebelum dilakukan intervensi dan sesudah dilakukan

intervensi, baik pada responden yang diberikan obat penurun nyeri ditambah

dengan terapi musik pada kelompok intervensi (p=0,000, α=0,05) maupun pada

responden yang hanya diberikan obat penurun nyeri pada kelompok kontrol

(p=0,000, α=0,05. Dapat disimpulkan bahwa perubahan tingkat nyeri responden

baik pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol sama-sama

mengalami penurunan yang bermakna setiap harinya

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 95: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

82

Gambar 5.1 Perubahan Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi pada Kelompok

Intervensi dan Kontrol pada Hari Pertama Sampai Hari Ketiga di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

Gambar 5.1 menjelaskan rata-rata penurunan tingkat nyeri pada kelompok

yang diberikan obat penurun nyeri ditambah terapi musik mengalami

penurunan setiap harinya. Pada hari pertama sebelum intervensi rata-rata

tingkat nyeri 8,00 turun sebesar 2,54 menjadi 5,46 setelah intervensi. Pada hari

kedua turun sebesar sebesar 2,06 menjadi 3,40 dan pada hari ketiga terjadi

penurunan yang sangat baik sebesar 2,60 menjadi tingkat nyeri skala 0,80.

Sedangkan pada kelompok yang hanya diberikan obat penurun nyeri , rata-rata

penurunan tingkat nyeri dari hari pertama sebelum intervensi rata-rata tingkat

nyeri 7,93 turun sebesar 1,53 menjadi 6,40. Pada hari kedua turun sebesar 1,60

tingkat nyeri menjadi 4,80 dan pada hari ketiga setelah intervensi mengalami

penurunan yang baik sampai menjadi tingkat nyeri 1,93. Tapi jika

dibandingkan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, penurunan

terjadi lebih besar dan agak merata pada kelompok intervensi

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 96: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

83

Tabel 5.13

Analisa Perbedaan Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Serta Selisih pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol pada Hari Pertama

dan Ketiga di RS Dr. M.Djamil Padang Juni 2008

No Variabel Kelompok N Mean SD p Value

1 Sebelum dilakukan intervensi

1. Intervensi

2. Kontrol

15

15

8,00

7,93

0,93

0,96

0,848

2 Sesudah dilakukan Intervensi

1. Intervensi

2. Kontrol

15

15

O,80

1,93

0,94

0,88

0,002

3 Selisih penurunan Tingkat nyeri

1. Intervensi

2. Kontrol

15

15

7,20

6,00

1,01

1,31

0,009

Hasil analisa pada tabel 5.13 diatas, rata-rata tingkat nyeri responden sebelum

dilakukan intervensi selama 3 hari pada kelompok yang diberikan terapi

penurun nyeri ditambah terapi musik adalah 8,00 dengan standar deviasi 0,93.

Sedangkan rata-rata tingkat nyeri pada kelompok yang hanya diberikan terapi

penurun nyeri adalah 7,93 dengan standar deviasi 0,96. Dapat disimpulkan

tidak ada perbedaan yang bermakna tingkat nyeri responden sebelum diberikan

terapi penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok intervensi dengan

responden yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol

(p=0,848, α=0,05)

Rata-rata tingkat nyeri responden setelah dilakukan intervensi selama 3 hari

pada kelompok yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik

adalah 8,00 menjadi o,80 dengan standar deviasi 0,94. Sedangkan rata-rata

tingkat nyeri pada kelompok yang hanya diberikan terapi penurun nyeri adalah

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 97: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

84

7,93 menjadi 1,93 dengan standar deviasi 0,88. Dapat disimpulkan adanya

perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat nyeri responden sesudah diberikan

terapi penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok intervensi dengan

responden yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol

(p=0,002, α=0,05)

Rata-rata selisih penurunan tingkat nyeri responden setelah dilakukan

intervensi selama 3 hari pada kelompok yang diberikan terapi penurun nyeri

ditambah terapi musik pada kelompok intervensi adalah 7,20 dengan standar

deviasi 1,01. Sedangkan rata-rata selisih penurunan tingkat nyeri pada

kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi penurun nyeri adalah 6,00

dengan standar deviasi 1,31. Dapat disimpulkan adanya perbedaan yang

bermakna penurunan selisih tingkat nyeri responden sesudah diberikan terapi

penurun nyeri dan terapi musik pada kelompok intervensi dibandingkan

dengan responden yang hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok

kontrol (p=0,009, α= 0,05), Artinya kelompok intervensi mempunyai rata-rata

selisih penurunan tingkat nyeri lebih besar dari pada kelompok kontrol

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 98: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

85

BAB VI

PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang pembahasan hasil penelitian yang meliputi

interpretasi dan diskusi hasil seperti yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya.

Selain itu juga akan menjelaskan tentang berbagai keterbatasan penelitian dan

implikasi penelitian untuk keperawatan

A. Interpretasi dan Diskusi Hasil

Tujuan penelitian ini meliputi mengidentifikasi gambaran karakteristik

responden, perubahan tingkat nyeri pasien sebelum dan sesudah intervensi baik

pada responden yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik

pada kelompok intervensi maupun pada responden yang hanya mendapat terapi

penurun nyeri pada kelompok kontrol. Pembahasan secara lengkap adalah

sebagai berikut :

1. Kesetaraan kelompok responden yang diberikan terapi penurun nyeri

ditambah terapi musik pada kelompok intervensi dan responden yang

hanya diberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol

Pada penelitian ini ditemukan adanya kesetaraan umur, jenis kelamin dan

pengalaman nyeri sebelumnya pada kelompok intervensi dan kelompok

kontrol. Hasil ini mendukung validitas hasil penelitian dengan metode

kuasi eksperimen, dimana hasil penelitian dikatakan valid apabila tidak ada

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 99: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

86

perbedaan yang signifikan umur (p=0,595) dan jenis kelamin (p=0,177)

serta pengalaman nyeri (p=0,337). Umur, jenis kelamin dan pengalaman

nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebanding

(homogen).

2. Hubungan karakteristik responden dengan selisih tingkat nyeri

a. Umur

Rentang umur pada penelitian ini adalah 30-70 tahun (N=30) yang

dikategorikan menjadi dewasa muda yaitu responden yang berumur 30-

45 tahun dan dewasa tua yang berumur 46-70 tahun. Berdasarkan tabel

5.9 responden yang dewasa muda adalah 8 orang (26,7%) sedangkan

yang dewasa tua adalah 22 orang (73,3 %). Dapat disimpulkan bahwa

dewasa tua lebih banyak menderita infark miokard jika dibandingkan

yang dewasa muda. Hal ini sesuai dengan literatur yang mengatakan

bahwa infark miokard lebih sering menyerang usia dewasa tua karena

pada usia dewasa tua memiliki faktor resiko yang lebih besar seperti

adanya riwayat merokok,kadar kolesterol total dan LDL yang tinggi,

hipertensi, DM dan faktor usia sendiri (Lewis, 2000)

Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

yang signifikan antara umur dan selisih tingkat nyeri responden

(p=0,495). Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada bahwa umur

mempunyai hubungan dengan ambang nyeri seseorang (Smeltzer dan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 100: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

87

Bare, 2004). Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini perubahan

tingkat nyeri pasien tidak dipengaruhi oleh umur responden.Sedangkan

pada penelitian ini sebagian besar responden (73,3%) berusia dewasa

tua. Menurut Perry dan Potter (2006) pasien dewasa tua menganggap

bahwa nyeri merupakan komponen alamiah yang harus mereka terima

dari proses penuaaan sehingga keluhan sering diabaikan. Dilain pihak

normalnya kondisi nyeri hebat pada dewasa muda dapat dirasakan

sebagai keluhan ringan pada dewasa tua. Orang dewasa tua mengalami

perubahan neorofisiologis dan mungkin mengalami penurunan persepsi

sensorik stimulus serta peningkatan ambang nyeri.

Diperkirakan lebih dari 85 % dewasa tua mempunyai sedikitnya satu

masalah kesehatan kronis yang dapat menyebabkan nyeri. Orang dewasa

tua cenderung mengabaikan sebelum melaporkan atau mencari

perawatan kesehatan karena sebagian dari mereka menganggap nyeri

menjadi bagian dari penuaan normal dan sebagian orang dewasa tua

lainnya tidak mencari perawatan kesehatan karena mereka takut nyeri

tersebut menandakan penyakit yang serius (Smeltzer & Bare, 2004

dalam http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/05/05/nyeri, diperoleh

tanggal 9 Juni 2008.

Penjelasan diatas memberikan gambaran dalam penelitian ini dan dapat

diasumsikan bahwa ekspresi nyeri terkait dengan umur lebih disebabkan

oleh hambatan psikologis sehingga individu menutupi sensasi nyeri

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 101: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

88

yang sebenarnya dirasakan. Menurut Smeltzer & Bare (2004)

menyatakan bahwa penilaian tntang nyeri dan ketepatan pengobatan

harus didasarkan pada laporan nyeri pasien ketimbang didasarkan pada

usia pasien.

b. Jenis kelamin

Berdasarkan tabel 5.10 jenis kelamin responden pada penelitian ini

(N=30) terdiri dari 22 orang(73,3%) laki-laki dan 8 orang (26,7%) orang

perempuan. Dapat disimpulkan bahwa laki-laki lebih banyak menderita

infark miokard jika dibandingkan dengan perempuan. Hal ini sesuai

dengan literatur yang mengatakan bahwa infark miokard lebih sering

menyerang laki-laki dibandingkan perempuan karena laki-laki memiliki

faktor resiko yang lebih besar karena life style laki-laki sering menjadi

faktor presipitasi seperti kebiasaan merokok dan mengkonsumsi

makanan tinggi lemak (Hanun, S, 2002).

Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

yang signifikan antara jenis kelamin dan selisih tingkat nyeri responden

(p=0,100). Hal ini tidak sesuai dengan teori yang ada bahwa jenis

kelamin mempunyai hubungan dengan ambang nyeri seseorang (Hanun,

2002). Dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini perubahan tingkat

nyeri pasien tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin responden.

Sedangkan pada penelitian ini sebagian besar responden (73,3%)

berjenis kelamin laki-laki. Menurut Perry dan Potter (2006) pasien laki-

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 102: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

89

laki menganggap bahwa nyeri merupakan komponen alamiah yang harus

mereka terima dari proses penyakit yang dialaminya dan laki-laki

cenderung dapat mudah beradaptasi dengan nyerinya dibandingkan

dengan perempuan. Menurut Smeltzer & Bare (2004) menyatakan

bahwa penilaian tntang nyeri dan ketepatan pengobatan harus didasarkan

pada laporan nyeri pasien ketimbang didasarkan pada usia pasien.

c. Pengalaman nyeri sebelumnya

Responden yang pernah mengalami nyeri sebelumnya pada kelompok

intervensi yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah dengan terapi

musik adalah 7 orang (46,7%) dan yang tidak pernah mengalami nyeri

sebelumnya 8 orang (53,3%). Sedangkan pada kelompok kontrol yang

hanya diberikan terapi penurun nyeri sebanyak 10 orang (66,7%) pernah

mengalami nyeri sebelumnya dan 4 orang (26,7%) responden tidak

pernah mengalami nyeri sebelumnya.

Berdasarkan tabel 5.11 pengalaman nyeri responden pada penelitian ini

(N=30) terdiri dari 22 orang(73,3%) pernah mengalami nyeri

sebelumnya dan 8 orang (26,7%) tidak pernah mengalami nyeri

sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa responden lebih banyak pernah

mengalami nyeri sebelumnya jika dibandingkan dengan yang tidak

pernah mengalami nyeri sebelumnya. Hal ini sesuai dengan literatur

yang mengatakan bahwa serangan infark miokard yang terjadi pada

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 103: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

90

pasien dapat merupakan serangan yang kedua, ketiga dan seterusnya

(Lewis, 2000).

Hasil analisa dengan uji independent sample t-test menunjukkan bahwa

tidak ada hubungan yang signifikan antara responden yang pernah

mengalami nyeri sebelumnya dengan responden yang tidak pernah

mengalami nyeri sebelumnya terhadap perubahan tingkat nyeri

(p=0,375). Dapat disimpulkan pada penelitian ini perubahan tingkat

nyeri tidak dipengaruhi oleh pengalaman nyeri pasien sebelumnya.

Hasil penelitian ini dapat dipengaruhi pada saat melakukan pengkajian

pengalaman nyeri sebelumnya, pasien mengatakan pernah mengalami

rasa nyeri sebelumnya tetapi sulit untuk menggmbarkan apakah dia

pernah mengalami nyeri yang sama seperti nyeri yang di rasakan saat

serngan infark miokard

Literatur menyatakan bahwa setiap individu belajar dari pengalaman

nyeri. Pengalaman nyeri sebelumnya tidak selalu berarti bahwa individu

tersebut akan menerima nyeri dengan lebih mudah pada masa yang akan

datang. Apabila individu sejak lama sering mengalami serangkaian

episode nyeri tanpa pernah sembuh atau menderita nyeri yang berat

maka kecemasan dapat muncul. Sebaliknya apabila individu mengalami

nyeri dengan jenis yang sama berulang-ulang tetapi nyeri tersebut

berhasil dihilangkan maka akan lebih mudah bagi individu untuk

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 104: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

91

menginterpretasikan sensasi nyeri. Dampaknya klien akan siap untuk

melakukan tindakan-tindakan untuk menghilangkan nyeri. Apabila

seseorang tidak pernah merasakan nyeri sebelumnya maka persepsi

pertama nyeri dapat mengganggu koping terhadap nyeri (Perry & Potter,

2006)

Beberapa pasien yang tidak pernah mengalami nyeri hebat, tidak

menyadari seberapa hebatnya nyeri yang akan dirasakan nanti.

Umumnya orang yang sering mengalami nyeri dalam hidupnya

cenderung mengantisipasi terjadinya nyeri yang lebih hebat (Taylor &

Le Mone dalam http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/05/05/nyeri,

diperoleh 9 Juni 2008). Hal ini dapat terjadi karena adanya proses

pengontrolan pusat pada neocortek dan dipengaruhi oleh pengalaman

masa lampau. Ketika aktivitas tersebut sering mempengaruhi maka

dapat dijelaskan mengapa rangsangan ringan menimbulkan reaksi yang

hebat. Sebaliknya bila ada rangsangan yang hebat tetapi bersamaan

dengan itu ada pengontrolan pusat yang kuat karena pengalaman masa

lalu sehingga reaksi hamper tidak ada (Melzack & Casay dalam

http:medlinux.blogspot.com/2007, diperoleh 10 Januari 2008).

3. Perubahan dan perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah intervensi

pada pasien yang mendapatkan terapi penurun nyeri dan terapi musik pada

kelompok intervensi dan pasien yang hanya mendapat terapi penurun nyeri

pada kelompok kontrol

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 105: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

92

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penurunan tingkat nyeri pada

kelompok intervensi yang diberikan terapi penurun nyeri dan terapi musik

mengalami penurunan yang baik setiap harinya rata-rata tingkat nyeri

responden sebelum dilakukan intervensi selama 3 hari pada kelompok yang

diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik adalah 8,00 dengan

standar deviasi 0,93. Sedangkan rata-rata tingkat nyeri pada kelompok yang

hanya diberikan terapi penurun nyeri adalah 7,93 dengan standar deviasi

0,96. Dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna tingkat nyeri

responden sebelum diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik

pada kelompok intervensi dengan responden yang hanya diberikan terapi

penurun nyeri pada kelompok kontrol (p=0,848, α=0,05)

Rata-rata tingkat nyeri responden setelah dilakukan intervensi selama 3 hari

pada kelompok yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik

adalah 8,00 menjadi o,80 dengan standar deviasi 0,94. Sedangkan rata-rata

tingkat nyeri pada kelompok yang hanya diberikan terapi penurun nyeri

adalah 7,93 menjadi 1,93 dengan standar deviasi 0,88. Dapat disimpulkan

adanya perbedaan yang bermakna rata-rata tingkat nyeri responden sesudah

diberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik pada kelompok

intervensi dengan responden yang hanya diberikan terapi penurun nyeri

pada kelompok kontrol (p=0,002, α=0,05)

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 106: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

93

Rata-rata selisih penurunan tingkat nyeri responden setelah dilakukan

intervensi selama 3 hari pada kelompok yang diberikan terapi penurun nyeri

ditambah terapi musik pada kelompok intervensi adalah 7,20 dengan standar

deviasi 1,01. Sedangkan rata-rata selisih penurunan tingkat nyeri pada

kelompok kontrol yang hanya diberikan terapi penurunan nyeri adalah 6,00

dengan standar deviasi 1,31. Dapat disimpulkan adanya perbedaan yang

bermakna penurunan selisih tingkat nyeri responden sesudah diberikan

terapi penurun nyeri dan terapi musik pada kelompok intervensi

dibandingkan dengan responden yang hanya diberikan terapi penurun nyeri

pada kelompok kontrol (p=0,009, α= 0,05), Artinya kelompok intervensi

mempunyai rata-rata selisih penurunan tingkat nyeri lebih besar dari pada

kelompok kontrol

Keyakinan ini semakin jelas dengan melihat rata-rata selisih penurunan

tingkat nyeri pada kelompok intervensi menunjukkan penurunan yang lebih

besar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata selisih

penurunan tingkat nyeri pada kelompok intervensi adalah 7,20 sedangkan

pada kelompok kontrol adalah 6,00. Perbedaan selisih penurunan tingkat

nyeri 1,20. Perbedaan selisih penurunan nyeri ini sangat berarti bagi pasien

yang sedang mengalami nyeri

Hasil penelitian menunjukkan metode penggunaan musik untuk

menurunkan nyeri telah lama dikembangkan di Amerika dan Jerman

dengan metoda yang lebih modern sekelompok peneliti secara intensif

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 107: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

94

mengamati musik yang mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan dan

menenangkan pasien (Intisari, 2007, diperoleh tanggal 28 Desember 2007).

Pernyataan senada juga dikemukakan oleh Djohan (2006) di negara-negara

maju khususnya Amerika Serikat terapi musik telah menjadi bagian dari

profesi kesehatan dimana terapi musik memanfaatkan kekuaran musik untuk

membantu klien mencari jalan keluar untuk mengalami perubahan dalam

menurunkan tingkat nyerinya.

Menurut Kemper dan Denhauer (2005) musik juga dapat memberikan efek

bagi peningkatan kesehatan, mengurangi stress dan menguranngi nyeri.

Musik berpengaruh terhadap mekanisme kerja sistem syaraf otonom dan

hormonal sehingga dapat berpengaruh terhadap penurunan kecemasan dan

tingkat nyeri. Pasien yang diterapi dengan menggunakan musik akan

tampak rileks dan tenang. Efek relaksasi yang didapat tersebut akan

berpengaruh terhadap stabilitas, menurunkan tekanan darah, nadi dan

pernafasan.

Hasil penelitian Guzzetta (1999) musik efektif menimbulkan efek relaksasi

dan menurunkan tingkat stress pada pasien yang dirawat di ruang coronary

care unit. Hasil penelitian tersebut menunjukkan penuruan apical heart rate,

peningkatan suhu kulit bagian perifer. Pada studi yang dilakukan oleh

Raymond Bahr seorang dokter ahli jantung USA dan kepala bagian Intensif

Cardiac Care Unit (ICCU) selalu menggunakan musik di ruang perawatan.

Telah membuktikan bahwa pada kasus-kasus serangan jantung dimana

pasiennya membutuhkan perawatan yang intensif dalam waktu satu

setengah jam mendengarkan musik yang lembut memiliki efek terapi yang

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 108: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

95

sama seperti dengan menggunakan obat penenang Valium 10 mg (Ucup,

2006, dalam Rihiantoro, 2007)

Selama setengah abad lebih, berbagai penelitian menunjukkan bahwa terapi

musik terbukti efektif dalam membantu rehabilitasi gangguan fisik,

peningkatan motivasi dalam menjalani perawatan, memberikan dorongan

emosional untuk klien dan keluarga, mengekspresikan perasaan dan dalam

berbagai proses psikoterapi. Karena itu terapi musik terus berkembang, baik

dirumah sakit, klinik, lembaga kesehatan, sekolah-sekolah, pusat kesehatan

mental dan lembaga rehabilitasi ketergantungan obat serta tempat-tempat

perawatan lainnya (Djohan, 2006).

Hal ini dapat di jelaskan bahwa faktor-faktor yang diketahui dapat

memodulasikan nyeri antara lain dengan melakukan teknik relaksasi melalui

terapi musik yang membuat otot-otot menjadi relaksasi sehingga akan

menurunkan tingkat nyeri. Terapi musik dapat menjadi intervensi yang

aman dan memungkinkan memiliki efek positif dalam memperbaiki gejala-

gejala yang terkait dengan penatalaksanaan pasien dengan infark miokard.

Strategi ini dapat dijadikan suatu intervensi perawatan yang rutin

Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rihiantoro, (2007) di ruang Intensif Care Unit (ICU) RS Dr. Abdul Moeloek

Lampung bahwa terdapat pengaruh yang bermakna terapi musik terhadap

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 109: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

96

status hemodinamik pasien. Pengaruh itu dapat dilihat dengan adanya

perbedaan yang bermakna antara heart rate dan frekwensi pernafasan

sesudah dilakukan terapi musik

Dengan demikian berarti bahwa pemberian terapi musik pada pasien dengan

infark miokard dengan menggunakan musik instrumentalia sound healing

selama 30-45 menit telah mampu memberikan pengaruh yang bermakna

terhadap penurunan tingkat persepsi nyeri pasien. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa terapi musik sangat bermanfaat sebagai salah satu

intervensi keperawatan terhadap pasien infark miokard dalam rangka

menurunkan tingkat nyeri pasien. Seperti kita ketahui bersama bahwa musik

sebagai salah satu terapi keperawatan telah banyak dikembangkan dalam

dunia kesehatan. Ada banyak teori dan hasil penelitian yang telah

membahas hal tersebut. Hasil penelitian ini telah memberikan dukungan

yang kuat terhadap eksistensi terapi musik dalam dunia kesehatan terutama

bidang keperawatan pasien gangguan kardiovaskular. Hasil penelitian

sekaligus memperkuat argumentasi-argumentasi teoritis beberapa hasil studi

tentang terapi musik terdahulu

Musik instrumentalia yang lembut dan menenangkan di beberapa ruangan,

dampaknya membuat para pasien menjadi lebih nyaman, rileks dan lebih

bahagia. Hal itu juga membuat tubuh mereka mengeluarkan getaran yang

lebih sehat (Mucci & Mucci, 2000). Seseorang yang mendengarkan musik

yang sesuai maka denyut nadi dan tekanan darahnya dapat menurun dan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 110: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

97

stabil, gelombang otak melambat dan otot-otot menjadi rileks (Anonim,

2004, http://mycuran.com dalam Rihiantoro, 2007)

Menurut Kemper dan Danhauer, (2005) musik juga dapat mengurangi stress

dan mengurangi nyeri. Musik berpengaruh terhadap mekanisme kerja syaraf

otonom dan hormonal sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh

terhadap kecemasan dan nyeri. Pasien yang diterapi dengan menggunakan

musik akan tampak rileks dan tenang. Efek relaksasi yang didapat melalui

terapi musik tersebut akan berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri

pasien. Seorang perawat dari Dallas,Texas Cathie Guzzeta juga menemukan

bahwa terapi musik sebagai teknik relaksasi dapat mempengaruhi detak

jantung dan mengurangi tekanan darah (Mucci & Mucci, 2002). Hasil

penelitian Guzzeta (1999) juga efektif menimbulkan efek relaksasi dan

menurunkan tingkat stress pada pasien yang dirawat di ruang coronary care

unit

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi musik sangat baik

digunakan pada klien dengan infark miokard. Terapi musik mampu untuk

meningkatkan relaksasi dan menurunkan tingkt nyeri sehingga dapat

dijadikan sebagai salah satu alternatif intervensi keperawatan dalam upaya

menurunkan tingkat nyeri khususnya pada klien dengan infark miokard

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 111: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

98

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ditemui oleh peneliti selama penelitian ini berlangsung

adalah :

1. Sampel

Tidak seluruh pasien yang dirawat dengan infark miokard dapat

langsung dijadikan sampel penelitian karena banyak klien yang masuk

dengan status hemodinamik yang tidak stabil

2. Waktu

Karena penelitian ini dibatasi oleh waktu peneliti merasa tidak cukup

waktu untuk penelitian karena untuk melakukan penelitian di RS Dr.

M. Djamil Padang juga harus menjalani prosedur administrasi terlebih

dahulu namun berkat bantuan bagian Diklit rumah sakit maka

penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan lancer dengan jumlah

sampel yang cukup

C. Implikasi Hasil Penelitian

1. Bagi pelayanan keperawatan

Terkait dengan penelitian ini dimana terapi musik untuk penurunan

nyeri pada pasien infark miokard sangat penting di lakukan ditatanan

pelayanan keperawatan. Terapi musik dapat dilakukan dengan mudah

dan praktis dan tidak memerlukan biaya yang mahal karena alat musik

yang digunakan dapat digunakan oleh klien secara bergantian. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi

praktek keperawatan profesional sehingga dapat dijadikan sebagai

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 112: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

99

salah satu intervensi keperawatan untuk menangani nyeri pada klien

dengan infark miokard baik selama dirawat di rumah sakit maupun

perawatan di rumah.

2. Bagi pengambil kebijakan dan keputusan

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi

manejer keperawatan di tatanan pelayanan kesehatan, untuk

dimasukkan dalam Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan dapat

dijadikan sebagai Standar Operasional Prosedur manajemen nyeri

dengan memasukkan terapi musik sebagai salah satu metode untuk

menurunkan tingkat nyeri klien khususnya pasien dengan infark

miokard

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 113: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

100

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesmpulan

Berdasarkan penelitian dapat dibuat kesimpulan secara umum sebagai

berikut :

1. Penelitian ini telah mengidentifikasi karakteristik umur, jenis kelamin

dan pengalaman nyeri sebelumnya, pada pasien infark miokard yang

diberikan terapi penurun nyeri ditambah dengan terapi musik dengan

pasien infark miokard yang hanya diberikan terapi musik tidak berbeda.

2. Rata-rata tingkat nyeri pasien infark miokard sebelum diberikan terapi

penurun nyeri ditambah terapi musik dan sesudah diberikan terapi

penurun nyeri dan terapi musik pada kelompok intervensi adalah

bermakna (p=0,000, α= 0,05)

3. Rata-rata tingkat nyeri pasien infark miokard sebelum diberikan terapi

penurun nyeri ditambah terapi musik dan sesudah diberikan terapi

penurun nyeri dan terapi musik pada kelompok kontrol adalah bermakna

(p=0,009, α= 0,05)

4. Rata-rata penurunan tingkat nyeri setelah diberikan intervensi antara

pasien infark miokard yang diberikan terapi penurun nyeri ditambah

terapi musik dengan pasien infark miokard yang hanya diberikan terapi

penurun nyeri diperoleh hasil yang bermakna. Penurunan tingkat nyeri

pada kelompok intervensi jauh lebih besar jika dibandingkan dengan

kelompok kontrol, dimana pada kelompok intervensi selisih penurunan

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 114: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

101

tingkat nyeri sebesar 7,20 sedangkan pada kelompok kontrol selisih

penurunan tingkat nyeri 6,00.

5. Pada penelitian ini karakteristik umur, jenis kelamin dan pengalaman

nyeri tidak berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pasien infark

miokard

6. Dapat disimpulkan bahwa terapi musik berpengaruh terhadap penurunan

tingkat persepsi nyeri pada pasien dengan infark miokard

B. Saran

Beberapa rekomendasi dari hasil penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

1. Bagi pelayanan keperawatan

Terapi musik terbukti sangat efektif dalam menurunkan tingkat nyeri

pasien infark miokard maka disarankan agar terapi musik dapat menjadi

salah satu intervensi yang dapat dilakukan perawat dalam melakukan

perawatan pada pasien infark miokard dalam menangani atau dalam

manajemen nyeri, dan menjadi salah satu SOP, SAK dalam perawatan

pasien dengan infark miokard.

2. Bagi institusi rumah sakit

Agar terapi musik dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi

keperawatan dalam menurunkan nyeri pada pasien infark miokard.

Diharapkan kepada pimpinan RS Dr. M. Djamil Padang dapat

menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk pelaksanaan terapi musik

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 115: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

102

agar pelaksanaan terapi musik pada pasien infark miokard di ruangan

cardiac centre dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

3. Bagi dunia pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan perawat yang lebih luas tentang terapi musik dalam

penanganan nyeri pada pasien infark miokard yang dapat dijadikan

sebagai salah satu materi ajar pada terapi komplementer pasien infark

miokard.

4. Bagi penelitian selanjutnya

Direkomendasikan untuk penelitian lebih lanjut tentang pengaruh terapi

musik pada pasien infark miokard dengan jumlah responden yang lebih

banyak, kriteria yang lebih spesifik dan waktu yang lebih panjang serta

jenis music yang sesuai dengan budaya

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 116: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

103

DAFTAR PUSTAKA

Anthony (2003). Music Therapy : Effects of Music. Music Today Journal Ariawan, I, 91998). Besar dan Metode Sampel pada Penelitian Kesehatan.

Jakarta : FKM UI Black & Hawks, (2005). Medikal Surgical Nursing ; Clinical Management for

Positive Outcomes. Volume 1. USA : Health Sciences Rights Departement in Philadelphia

Campbell, D, (2001). Efek Mozart : Manfaatkan Kekuatan Musik untuk

Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Menyehatkan Tubuh. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Crisp, J, & Taylor, C, (2001). Potter dan Perry’s Fundamentals of Nursing.

Australia : Harcour Health Sciences Doenges, Moorhouse & Geissler, (1999). Rencana Asuhan Keperawatan :

Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Pasient. Jakarta : EGC

Dossey, B.M, Guzzette, G.E & Kenner, CV, (2002). Critical Care Nursing : Body,

Mind and Spirit. Philadelpia : J.B. Lippincott Company

Djohan, (2006). Terapi Musik ; Teori dan Aplikasi. Jakarta : Galangpress Guzzetta, C. E, (1999). Effects of Relaxation and Music Therapy on Patient in

Coronary Care Unit With Presumtive Acute Myocardial Infarction. Heart Lung Journal

Halim, S, (2006). Efek Mozart dan Terapi Musik dalam Dunia Kesehatan. Jakarta :

FKUI Hanun, S, (2002). Penyakit Jantung Koroner : Miokard Infark Akut. Jakarta :

Balai Penerbit FK UI Harnawatiaj, (2008). Nyeri, http://www.painspecialist.com.sg/ink/index.htm,

diperoleh 10 Juni 2008 Hastono, S.P, (2003). Analisa Data. Jakarta : FKM UI Hiliard, R.E, (2005). Music Therapy in Hospice and Palliative Care : A Review of

the Empirical Data Advance Acces Publication

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 117: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

104

Hudak, C.M & Gallo, B.M, (1997). Critical Care Nursing A. Holistik Approach. Penerjemah Monica, E.D, Made, K, Made, S, Efi, A. Philadelpia : JB Lippincott Company

Ignatavicius, D & Workman, M.L, (2006). Medikal Surgical Nursing Critical Thinking for Collaborative Care, 5th edition, St Louis Missouri

Intisari, (2007).Terapi Musik, http://intisari.com, diperoleh tanggal 28 Desember 2007 Joachim, R.A, Quarcoo, D, & Arek, P.C, (2003). Stress Enhances Airway

Reactivity and Airway Inflammation of Allergic Bronchial Asthma. Psychosom. Med Journal

Kemper, K.J, & Denhauer, S.C, (2005). Music as Therapi.Southern Medical Journal Lewis, S.M, Heitkemper, M.M & Dirksen, S.R. (2000). Medical Surgical Nursing.

5 th edition. St. Louis Missori : Mosby – Year Book. Inc Linberg & Katherine, A, (1997). What is Music Therapy. Academic Research Library

Manurung, (2006). Terapi pada Penyakit Kardiovaskular. Jakarta : Fakultas

Kedokteran UI Marulam, M.P, (1997). Buku Saku Kardiologi. Jakarta : EGC Mc. Caffery, R, (2000). The Lived Experience of Listening to Music While

Recovering from Surgery. J. Holistic Nurse Mc. Caffery, R, & Colsin, R.C (2002). Music Listening as a Nursing Intervention ;

a Symphony of Practice. Academic Research Lybrary Medlinux, (2007). Nyeri, http.blogspot.com/2007, diperoleh 10 Januari 2008

Mucci, K & Mucci, R. (2002). The Healing Sound of Music : Manfaat Musik

untuk Kesembuhan, Kesehatan dan Kebahagiaan Anda. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Nurmartono, (2007). Aplikasi Telemetri dalam asuhan keperawatan penyakit

jantung koroner, http ://www.inna-ppni.or.id, diperoleh tanggal 10 Januari 2008

Peterson, J.G, & Zderad, L.T, (1998). Humanistic Nursing. New York : National

League for Nursing Polit, D.F, & Hungler, b.P, (1999). Nursing Research, Principles & Methods.

Philadelphia : Lippincott

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 118: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

105

Potter, P.A & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep,

Proses dan Praktik. Volume 1, Edisi 4. Alih Bahasa : Komalasari, R, Evriyani, D, Noviestari, E. dkk. Jakarta : EGC

Price, S.A & Wilson, L.M, (2006). Pathophysiology. Clinical Concepts of Disease

Processes. Mosby Year Book, Inc Priyanto, Ade, (2001). Recognition of Acut Miocardial Infarction : Reducing

Delay. Jakarta : Weekend Course on Cardiology Pusat Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah Nasional Harapan kita, (2001).

Buku Ajar Keperawatan Kardiovaskular. Jakarta : Bidang Diklat Course on Cardiology

Rihiantoro, T, (2007). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Status Hemodinamik

pada Pasien Koma di Ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Dr.H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung

Sabri, L, & Hastono, S. P, (1999). Biostatistik dan Statistik Kesehatan

( Biostatistik Dasar. Jakarta : FKM UI Sastroasmoro, S & Ismael, S, (2002). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Jakarta : CV Sagung Seto Setiadarma, M.P (2005). Terapi Alternatif : Terapi Musik. Jakarta : Spiritia Shepperd, J, (2002). Myocard Infarct and Epidemiologi. http://www.

Yahoo.com//ephidemiology, diperoleh tanggal 20 Desember 2007 Smeltzer, C & Bare, G. (2007). Textbook of Medical Surgical Nursing, 11th

edition. Philadelpia : J.B. Lippincoott Stanley, J.M, (2002). A Meta Analysis Efficacy of Music Therapy for Premature

Infants. Journal of Pedeatric Nursing Supami, Sri, (2001). Manajemen Pain pada Akut Miokard Infark. Jakarta : Weekend Tambunan, R. (2007). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penyembuhan Klien

dengan MCI. Tjang, (2006). Alternatif Terapi Penyakit Jantung Koroner, http: //www.gizi.net,

diperoleh tanggal 4 Desember 2007 Watson, A, Drury, N, (2002). Healing Music : The Harmonik Path to Inner

Wholeness. Dorset, England : Prism Press

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 119: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

106

Lampiran 1

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN Judul Penelitian : Pengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri

pada pasien Infark Miokard di RS. Dr. M. Djamil Padang

Peneliti : Sila Dewi Anggreni Hp : 085263755349 Saya Sila Dewi Anggreni (mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan

Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah Universitas Indonesia), bermaksud

mengadakan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Terhadap

Tingkat Persepsi Nyeri pada Pasien Infark Miokard di RS. Dr. M. Djamil Padang.

Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai masukan untuk meningkatkan

pelayanan Keperawatan Medikal Bedah, khususnya keperawatan kardiovaskular

Peneliti menjamin bahwa penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif

bagi siapapun. Peneliti berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak responden

dengan cara menjaga kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses

pengumpulan data, pengolahan data dan penyajian data hasil penelitian. Peneliti

juga menghargai keinginan responden untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian

ini

Melalui penjelasan singkat ini, peneliti sangat mengharapkan partisipasi bapak/ibu

untuk menjadi responden penelitian. Terima kasih atas kesediaan dan

partisipasinya.

Peneliti

Sila Dewi Anggreni

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 120: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

107

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan tentang penelitian ini serta

mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang saya ajukan maka saya mengetahui

manfaat dan tujuan penelitian ini. Saya mengerti bahwa peneliti menghargai dan

menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden dalam penelitian ini

Saya menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi saya, dan

saya mengetahui bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar

manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan Keperawatan Medikal Bedah

khususnya Keperawatan Kardiovaskular.

Demikian kiranya secara sukarela dan tidak ada paksaan dari siapapun, saya

bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Padang, Juni 2008

Responden

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 121: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

108

Lampiran 3

INSTRUMEN PENELITIAN

Kode Responden :

Umur Responden :

Jenis Kelamin :

Tanda-tanda vital : TD = mmhg Nadi = x/mt

RR = x/mn Suhu = ° C

1. Jenis obat untuk menurunkan nyeri yang didapatkan oleh pasien :

a. ………

b. ………

c. ………

2. Apakah pasien pernah mengalami nyeri sebelumnya ?

a. Pernah

b. Tidak pernah

Peneliti

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 122: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

109

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1. Perubahan Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah Intervensi pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol ………………… 83

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 123: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

110

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Penjelasan tentang penelitian

Lampiran 2 : Lembar persetujuan menjadi responden penelitian

Lampiran 3 : Instrumen Penelitian

Lampiran 4 : Pengukuran skala nyeri Visual Analog Scale (VAS)

Lampiran 5 : Skala nyeri Visual Analog Scale (VAS)

Lampiran 6 : Protokol Intervensi Terapi Musik

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 124: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

111

Lampiran 6

PROTOKOL INTERVENSI TERAPI MUSIK

A. Persiapan

1. Persiapan pasien

a. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang terapi musik yang akan

dilakukan meliputi tujuan, manfaat, jenis musik yang akan diberikan.

b. Pastikan pasien dalam kondisi baik dan berikan klien posisi senyaman

mungkin dan siap untuk melakukan intervensi yang akan diberikan.

c. Cek tanda vital klien seperti tekanan darah, nadi, nafas, dan suhu tubuh.

2. Persiapan alat

a. MP3

b. Head set

c. Dengan menggunakan musik instrumentalia sound healing

B. Pelaksanaan

1. Melakukan pengkajian tingkat persepsi nyeri pasien

2. Mengkaji skala nyeri sebelum diberikan terapi penurun nyeri dan terapi

musik pada kelompok intervensi

3. Mengkaji skala nyeri sebelum diberikan terapi penurun nyeri pada

kelompok kontrol

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016

Page 125: PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP TINGKAT PERSEPSI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-10/20438038-Sila Dewi Anggreni.pdfPengaruh Terapi Musik Terhadap Tingkat Persepsi Nyeri pada

112

4. Menjelaskan dan mendemonstrasikan terapi musik kepada kelompok

intervensi

5. Memberikan terapi penurun nyeri ditambah terapi musik selama 45 menit

kepada kelompok intervensi setelah 3 jam klien mendapatkan terapi

penurun nyeri

6. Memberikan terapi penurun nyeri pada kelompok kontrol

7. Saat melakukan intervensi tetap diobservasi kondisi pasien, jika ada

keluhan yang dapat memperberat kondisi pasien, terapi musik dihentikan

8. Terapi musik dilakukan sesuai dengan toleransi pasien

9. Kaji kembali tingkat nyeri pasien , dan minta pasien untuk menyampaikan

rentang nyeri yang dialami, baik pada kelompok intervensi mauupun

kelompok kontrol

10. Lakukan pendokumentasian

C. Evaluasi

1. Evaluasi dilakukan setiap selesai melakukan pemberian terapi penurun

nyeri dan terapi musik pada kelompok intervensi setelah 45 menit setiap

hari selama 3 hari

2. Evaluasi pada kelompok kontrol dilakukan setelah pemberian terapi

penurun nyeri

Pengaruh terapi..., Sila Dewi Anggreni, FIK UI, 2016