Askep Terapi Musik

23
Disusun Oleh: Nama : NURFADILA NIM : 2010.075 Tingkat : III B

Transcript of Askep Terapi Musik

Page 1: Askep Terapi Musik

Disusun Oleh:

Nama : NURFADILA

NIM : 2010.075

Tingkat : III B

Page 2: Askep Terapi Musik

TERAPI MORDALITAS (TERAPI MUSIK)

A. LANDASAN TEORI

1. Definisi

Terapi music adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental

dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,

tombre, bentuk dan gaya yang di organisir sedemikian rupa hingga

tercipta misik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Terapi music adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh

semua ornag karena kita tidak menbutuhkan kerja otak yang berat untuk

menginterpretasi alunan music. Terapi musik sangat mudah  diterima

organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran

disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (system limbic). Musik

sangat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar

yang mendengarakan maupun bagi pemusik yang menggubahnya.

Sasaran terapi music dalam lapangan pandang kedokteran adalah pada

perkembangan manusia sebagai suatu kesatuan yang unik dan tak

terpisahkan.

Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para

pendengar yang mendengarkan maupun bagi pemusik yang

menggubahnya. Sasaran terapi musik dalam lapangan pandang

kedokteran adalah pada perkembangan manusia sebagai satu kesatuan

yang unik dan tak terpisahkan.

Salah satu figur yang paling berperan dalam terapi music di awal

abad ke-20 adalah Eva Vescelius yang banyak mempublikasikan terapi

musik lewat tulisan-tulisannya. Ia percaya bahwa objek dari terapi music

adalah melakukan penyelarasan atau harmonisasi terhadap seseorang

melalui fibrasi. Demikian pula dengan Margareth Anderton, seorang guru

piano berkebangsaan inggris, yang meengemukakan tentang efek alat

Page 3: Askep Terapi Musik

music (khusus untk pasien dengan kendala psikologis) karena hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa timbre (warna suara) music dapat

menimbulkan efek terapeutik. 

Kwalitas dari music yang memiliki andil terhadap fungsi-fungsi

dalam pemgungkapan perhatian terletak pada struktur dan urutan

matematis yang di miliki, yang mampu menuju pada ketidakberesan

dalam kehidupan seseorang. Peran sertanya Nampak dalam suatu

pengalaman musical seperti menyanyi, dapat menghasilkan intergrasi

pribadi yang mempersatukan tubuh, pikiran, dan roh. Bagi penyanyi

dalam sebuah kelompok, music memberikan suatu komunikasi yang

intim dan emosional antara pemimpin dan anggota kelompok secara

individu, juga antara anggota itu sendiri, dan masih terjadi ketika

hubungan antarpribadi itu menjadi terbatas atau pecah. Music dapat

mempersatukan suatu kelompok yang beraneka ragam menjadi suatu

unit yang fungsional. Fungsi music sebagai ungkapan perhatian dapat

dilihat ketika music dialami sebagai suatu pemberian dari orang-orang

yang kelihatannya tidak memiliki apa-apa.

2. Musik sebagai Terapi dan Ungkapan Perhatian

Penggunaan musik sebagai ungkapan perhatian dan suatu terapi

tambahan bagi konseling pastoral melibatkan integrasi dari beberapa

disiplin sejarah : pendidikan musik, pelayanan musik, dan terapi musik.

Terapi musik merupakan yang paling muda dari ketiga bidang ini dan

yang langsung berhubungan dengan aplikasi klinis music.

Musik dapat disebut sebagai terapi untuk menstimulasi,

memulihkan, menghidupkan, mempersatukan, membuat seseorang peka,

menjadi saluran, dan memerdekakan. Terapi musik memiliki suatu

kapasitas yang unik dan mapan sehingga memungkinkan terjadinya

perubahan hidup.

Musik mengandung kumpulan yang sistematis dan teratur dari

berbagai komponen suara irama, melodi, dan keselarasan untuk dapat

Page 4: Askep Terapi Musik

dilihat dan dinikmati. Musik, seperti bentuk seni lainnya, merupakan

ekspresi yang penuh gaya. Musik melibatkan pengelolaan serta

keterampilan dari materi artistik sehingga dapat menyajikan atau

mengomunikasikan suatu hal tertentu, gagasan, atau keadaan perasaan.

Biasanya tipe musikal dapat dipilih sendiri oleh pasien atau

diusulkan oleh terapis. Terapi musik formal sering menggunakan irama

sederhana dan instrumen perkusi yang dapat dimainkan oleh hampir

setiap orang. Pilihan materi musik, medium musik, tingkat kompleksitas,

dan sasaran terapetik merupakan keputusan dan kesepakatan antar

terapis, dan antara terapis musik dan pasien. Seperti dalam semua cara

terapi, terapi musik menyangkut penilaian terhadap pasien, aktivitas

yang akan dilakukan (termasuk sasaran), pengalaman terapetik, dan

evaluasi.

3. Musik sebagai Terapi Tingkah Laku

Terapi music lebih dari sekedar penghiburan : lebih daripada

sekedar pengalaman yang mendidik atau suatu aktifitas social, bersifat

mendidik, dan maksud-maksud social. Secara teknis, tarapi music telah di

definisikan sebagai “suatu system yang telah dikembangkan secara

maksimal untuk menstimulasi dan mengarahkan tingkah laku untuk

mencapai perilaku untuk mencapai sasaran terapi yang benar-benar

jelas”. Salah satu penyajian yang terbaik dan paling singkat dari kerangka

konseptual ini adalah yang diberikan oleh William Sears dalam

makalahnya yang berjudul “Proses in Music Therapy”.

a. Musik memberikan pengalaman di dalam struktur

Sasarannya ialah untuk memperpanjang komiten kepada

aktifitas, untuk membuat aneka ragam komitmen, dan menumbuhkan

kesadaran akan manfaat yang di peroleh. Dengan cara yang tidak

memaksa, music menuntut tingkah laku yang sesuai dengan urutan

waktu, realitas yang teratur, kecakapan yang teratur, dan pengaruh

Page 5: Askep Terapi Musik

yang teratur. Music menimbulkan gagasan dan asosiasi

ekstramusikal.

b. Music memberikan pengalaman dalam mengorganisasi diri

Pengalaman mempengaruhi sikap, perhatian, nilai-nilai, dan

pengertian seseorang. Sasaran harus memberikan kepuasan sehingga

seseorang akan berusaha untuk memperoleh lebih banyak

pengalaman serupa yang aman, baik, dan nikmat. Music menyediakan

kesempatan untuk ekspersi diri dan memperoleh kecakapan baru

yang memperkaya citra diri (terutma bagi yang memiliki

keterbatasan tubuh atau cacat)

c. Music memberikan pengalaman dalam hubungan antar pribadi

Music merupakan kesempatan untuk pertemuan kelompok di

mana individu telah mengesampingkan kepentingannya demi

kepentingan kelompok. Sasarannya ialah untuk meperbanyak jumlah

anggota dalam kelompok, menambah jangkauan dan variasi interaksi,

dan menyediakan pengalaman yang akan memudahkan melakukan

adaptasi terhadap kehidupan diluar lembaga. Pengalaman kelompok

memungkinkan seseorang berbagai rasa secara intens dalam cara-

cara yang secara social dapat diterima ; music memberikan

penghiburan dan rekreasi yang diperlukan bagi lingkungan terapi

secara umum. Juga bantuan pengalaman dalam pengembangan dalam

pengembangan kecakapan social sexara reslitis dan pola tingkah laku

pribadi yang dapat diterima secar lembaga dan kelompok sebaya

dalam masyarakat.

4. Jenis Musik yang di Gunakan

Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa dinamakan untuk

terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik

terhadap pikiran. Setiap nada, melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk

dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada pikiran dan 

kita capai. Ada dua macam terapi musik:

Page 6: Askep Terapi Musik

a. Terapi musik aktif

Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main

menggunakan alat musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat

lagu singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia

musik . untuk melakukan terapi musik aktif tentu saja dibutuhkan

bimbingan seorang pakar terapi musik yang kompeten.

b. Terapi musik pasif

Inilah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien

tinggal mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik tertentu

yang disesuaikan dengan masalahnya. CD Terapi musik termasuk

jenis terapi  musik pasif. Hal terpenting dalam terapi musik pasif

adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien.

Oleh karena itu, kami membuat puluhan jenis CD Terapi musik yang

disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik

memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Contoh

paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam

konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun

pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak.

Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung  lepas

kontrol. Kita masih ingat dengan “head banger”, suatu gerakan

memutar mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang.

Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.

Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang

indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan

lebih enak dan enteng, bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit

banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu

penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat

mempengaruhi jiwa manusia.

Page 7: Askep Terapi Musik

Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita

menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang

menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-

ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa

roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi,

manusia mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya.

Terapi musik yang efektif menggunakan musik dengan

komposisi yang tepat antara beat, ritme dan harmony yang sesuaikan

dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi memang terapi musik

yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik.

5. Manfaat Terapi Musik

a. Relaksasi, mengistirahatkan tubuh dan pikiran

Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik

adalah perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh.

Terapi musik memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran untuk

mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam kondisi relaksasi

(istirahat) yang sempurna itu, seluruh sel dalam tubuh akan

mengalami re-produksi, penyembuhan alami berlangsung, produksi

hormon tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami penyegaran

b. Meningkatkan kecerdasan

Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensi

seorang disebut efek mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh

frances Rauscher et al dari Universitas California. penelitian lain juga

membuktikan bahwa masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu

yang paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas.

Hal ini karena otak anak dalam masa pembentukan, sehinngga sangat

baik apabila mendapatkan rangsangan yang positif. Ketika seorang

ibu yang sedang hamil sering mendengarkan terapi musik, janin di

dalam kandungannya juga ikut mendengarkan. Otak janin pun akan

terstimulasi untuk belajar sejak dalam kandungan. Hal ini

Page 8: Askep Terapi Musik

dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia

yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa

dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik.

c. Meningkatkan motivasi

Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan

dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul

dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika

motivasi terbelenggu, maka semangatpun menjadi lurus, lemas, tak

ada tenaga untuk beraktivitas. Dari hasil penelitian, ternyata jenis

musik tertentu bisa meningkatkan motivasi, semangat dan

meningkatkan level energi seseorang.

d. Pengembangan diri

Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan

seseorang. Hati-hati, karena musik yang anda dengarkan menentukan

kualitas pribadi anda. Hasil penelitian kami menunjukan bahwa

orang yang punya masasalah perasaan, biasanya cendrung

mendengarkan musik yang sesuai perasaannya. Misalnya orang yang

putus cinta, mendengarkan musik atau lagu bertema putus cinta atau

sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya menjadi semakin parah.

Dengan mengubah jenis musik yang didengarkan menjadi musik yang

memotivasi, dalam beberapa hari masalah perasaan bisa hilang

dengan sendirinya atau berkurang sangat banyak.

Dan jika anda mau, Anda bisa mempunyai kepribadian yang

anda inginkan dengan cara mendengarkan jenis music yang tepat

e. Meningkatkan Kemampuan Mengingat

Terapi music bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah

kepikunan. Hal ini bisa terjadi karena bagian otak bisa memproses

music terletak berdekatan dengan memori. Sehingga ketika

seseorang melatih otak dengan terapi music, maka secara otomatis

memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah terapi music banyak

Page 9: Askep Terapi Musik

digunakan di sekolah-sekolah modern di Amerika dan Eropa untuk

meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat

rehabilitasi, terapi music banyak digunakan untuk menangani

masalah kepikunan dan kehilangan ingatan.

f. Kesehatan Jiwa

 Ilmuan Arab, Abu Nasr al-farabi (873-950M) dalam bukunya

“Great Book About Music”, mengatakan bahwa music membuat rasa

tenang, sebagai pendidikan moral, mengendalikan emosi,

pengembangan spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis.

Pernyataan itu tentu saja berdasarkan pengalamannya dalam

menggunakan music sebagai terapi. Sekarang di zaman Modern,

terapi music banyak digunakan oleh psikolog maupun psikiater untuk

mengatasi berbagai macam gangguan kejiwaan, gangguan mental

atau gangguan psikologis.

g. Mengurangi Rasa Sakit

Musik bekerja pada system saraf otonom yaitu bagian sistem

saraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut

jantung dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi.

Menurut penelitian, kedua system tersebut bereaksi sensitive

terhadap music. Ketika kita merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi

dan marah yang membuat kita menegangkan otot-otot tubuh,

hasilnua secara relaks secara fisik dan mental, sehingga membantu

menyembuhkan dan mencegah rasa sakit. Dalam proses persalinan,

terapi musik berfungsi mengatasi kecemasan dan mengurangi rasa

sakit. Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu

penyakit, terapi music terbukti membantu mengatasi rasa sakit.

h. Menyeimbangkan Tubuh

Menurut penelitian para ahli, stimulasi music membantu

menyeimbangkan organ keseimbangan yang terdapat di telinga dan

Page 10: Askep Terapi Musik

otak. Jika organ keseimbangan sehat maka kerja organ tubuh lainnya

juga menjadi lebih seimbang dan lebih sehat.

i. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Dr John Diamond dan Dr David Nobel, telah melakukan riset

mengenai efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana mereka

menyimpulkan bahwa : Apabila jenis music yang kita dengar sesuai

dan dapat diterima oleh tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi

dengan mengeluarkan jenis hormone (serotonin) yang dapat

menimbulkan rasa nikmat dan senang sehingga tubuh akan menjadi

lebih kuat (dengan meningkatnya sistem kekebalan tubuh) dan

membuat kita menjadi lebih sehat.

j. Meningkatkan Olahraga

Mendengarkan musik selama olahraga dapat memberikan

olahraga yang baik dalam beberapa cara, diantaranya meningkatkan

daya tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda dari setiap

pengalaman yang tidak nyaman selama olahraga. Ternyata

penyembuhan terapi musik tidak hanya terbatas pada kesehatan

mental atau masalah psikologis saja. Telah dilakukan studi terhadap

pasien-pasien penderita luka bakar, penyakit jantung, hipertensi,

stroke, nyeri kronis, alergi, maag, kanker dan penyakit lainnya, terapi

musik juga bisa digunakan untuk membantu proses penyembuhan.

Terapi musik dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama

kelahiran dan dilengkapi fungsi mati rasa dalam operasi dan

perawatan gigi, terutama jika yang dirawat anak-anak serta pasien

yang menjalani prosedur pembedahan. Musik juga berguna untuk

mengatasi trauma pada bayi yang lahir premature. Disamping situasi

akut ini, terapi musik juga membantu menghilangkan rasa sakit.

Terapi musik juga dapat memperbaiki kualitas bagi pasien yang

mengalami sakit berkepanjangan dan menambah kesehatan orang-

orang jompo, termasuk untuk penderita Alzheimer. Musik juga telah

Page 11: Askep Terapi Musik

digunakan untuk melengkapi perawatan. Selain itu terapi musik juga

berguna untuk mendukung keharmonisan keluarga dan memotivasi

kinerja karyawan.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efek biologis dari

suara dan musik dapat mengakibatkan :

a. Energi otot akan meningkat atau menurun terkait dengan stimulasi

irama

b. Tarikan nafas dapat menjadi cepat atau berubah secara teratur

c. Timbulnya berbagai efek pada denyut jantung, tekanan darah, dan

fungsi endokrin

d. Berkurangnya stimulus sensorik dalam berbagai tahapan

e. Kelelahan berkurang atau tertunda, tetapi tegangan otot meningkat

f. Perubahan yang meningkatkan elektrisitas tubuh

g. Perubahan pada metabolisme dan biosintesis pada beberapa proses

enzim

Setidaknya ada tiga sistem saraf dalam otak yang akan terpengauh

oleh musik yang didengarkan, yaitu :

a. Sistem Otak yang Memproses Perasaan

Musik adalah bahasa jiwa, ia mampu membawa perasaan ke

arah mana saja. Musik yang Anda dengar akan merangsang sistem

saraf yang akan menghasilkan suatu perasaan. Perangsangan sistem

saraf ini mempunyai arti penting bagi pengobatan, karena sistem

saraf ambil bagian dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran

jiwa, jika emosi tidak harmonis, maka akan mengganggu sistem lain

dalam tubuh kita, misalnya sistem pernafasan, sistem endokrin,

sistem immun, sistem kardiovaskuler, sistem metabolik, sistem

motorik, sistem nyeri, sistem temperatur dan lain sebagainya. Semua

sistem tersebut dapat bereaksi positif jika mendengar musik yang

tepat.

Page 12: Askep Terapi Musik

b. Sistem Otak Kognitif

Aktivasi sistem ini dapat terjadi walaupun seseorang tidak

mendengarkan atau memperhatikan musik yang sedang diputar.

Musik akan merangsang sistem ini secara otomatis. Jika sistem ini

dirangsang maka seseorang akan meningkatkan memori, daya ingat,

kemampuan belajar, kemampuan matematika, analisis, logika,

intelegensi dan kemampuan memilah, disamping itu juga adanya

perasaan bahagia dan timbulnya keseimbangan sosial.

c. Sistem Otak yang Mengontrol Kerja Otot

Musik secara langsung bisa mempengaruhi kerja otot kita.

Detak jantung dan prnafasan bisa melambat atau cepat secara

otomatis, tergantung alunan musik yang didengar. Bahkan bayi dan

orang tidak sadar pun tetap terpengaruh oleh alunan musik. Bahkan

ada suatu penelitian tentang efek terapi musik pada pasien dalam

keadaan koma. Ternyata denyut jantung bisa diturunkan dan tekanan

darah pun turun, kemudian begitu musik dimatikan, maka denyut

jantung dan tekanan darah kembali naik. Fakta ini juga bermanfaat

untuk penderita hipertensi karena musik bisa mengontrol tekanan

darahh.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, dunia kedokteran

serta psikologi membuktikan bahwa terapi musik berpengaruh dalam

mengembangkan imajinasi dan pikiran kreatif. Musik juga

mempengaruhi sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, sistem

pernafasan, sistem metabolik, sistem kardiovaskuler dan beberapa

sistem lainnya dalam tubuh. Dari berbagai penelitian ilmiah tersebut,

dinyatakan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu

penyembuhan beberapa penyakit seperti insomnia, stress, depresi,

nyeri, hipertensi, obesitas, parkinson, epilepsi, kelumpuhan, aritmia

kanker, psikosomatis, mengurangi rasa nyeri saat melahirkan dll.

Page 13: Askep Terapi Musik

Namun perlu diingat, meskipun manfaat terapi musik sangat

besar, terapi musik tidak dimaksudkan untuk menggantikan

pengobatan medis. Terapi musik digunakan sebagai terapi

pengobatan pelengkap yang bisa mempercepat proses penyembuhan

suatu penyakit.

Dalam memproduksi CD terapi muik, kami menggabung terapi

musik, terapi gelombang otak dan terapi pemmrograman pikiran

untuk hasil maksimal. Jadi sebenarnya yang kami sebut CD terapi

musik tidak hanya berisi terapi musik saja, melainkan telah diperkaya

dengan jenis terapi lain yang bisa meningkatkan hasil terapi musik.

B. STRATEGI PELAKSANAAN TERAPI MODALITAS (TERAPI MUSIK)

1. Tujuan Pelaksanaan Terapi Musik

a. Klien mampu mengenali musik yang didengar

b. Klien memberi respon terhadap musik

c. Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan

musik

2. Strategi Pelaksanaan

a. Alat :

1) Sound Laptop

2) Lagu Khusus

b. Metode :

1) Diskusi

2) Sharing persepsi

c. Langkah kegiatan :

1) Persiapan

a) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi :

menarik diri, harga diri rendah, dan tidak mau bicara.

b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2) Orientasi

Page 14: Askep Terapi Musik

a) Salam Terapeutik

Salam dari terapis kepada klien

Evaluasi/validasi

Menanyakan kadaan klien saat ini

b) Kontrak

Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan

musik

Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut :

o Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,

harus minta ijin dari terapis.                    

o Lama kegiatan 45 menit

o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai

selesai.

3) Tahap Kerja

a) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri

dimulai dari terapis secara beraturan searah jarum jam.

b) Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan dirinya,

terapis mengajak semua klien untuk bertepuk tangan

c) Terapis dan klien memakai papan nama.

d) Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh

bertepuk tangan atau berjoged sesuai dengan irama lagu.

Setelah selesai klien akan diminta menceritakan isi lagu

tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu.

e) Terapi memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget, atau

tepuk tangan (kira-kira 15 menit). Music boleh diulang

beberapa kali. Terapi mengobservasi respons klien terhadap

music.

f) Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan

perasaannya. Sampai semua klien mendapat gilirannya.

Page 15: Askep Terapi Musik

g) Terapis memberikan pujian, setiap klien menceritakan

perasaannya dan mengajak klien lain bertepuk tangan.

4) Tahap Terminasi

a) Evaluasi.

b) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi.

c) Terapis memberika pujian atas keberhasilan pasien.

5) Evaluasi dan Dokumentasi.

a) Evaluasi

Evaluasi dilakukan saat proses terapi berlangsung,

khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah

kemampuan klien sesuai dengan terapi. Untuk terapi stimulasi

sensoris memdengar music, kemampuan klien yang

diharapkan adalah mengikuti kegiatan, respons terhadap

music, memberi pendapat tentang music yang didengar dan

perasaan saat mendengarkan music.

b) Dokumentasi

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat terapi

pada catatan proses keperawatan tiap klien.