Pengaruh Teh Hijau

3
PENGARUH TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) PADA TIKUS (SPRAGUE DAWLEY) YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH TERHADAP PERUBAHAN HISTOPATOLOGIK HEPAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hati (liver) merupakan organ yang mempunyai peran besar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuh kita, sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati (LKP, 2006). Apabila bahan-bahan mengandung toksin atau racun, hati akan bekerja sangat keras untuk menetralisasinya. Cara kerja ini menyebabkan hati mudah terkena racun, sehingga hati gampang rusak. Kerusakan hati dapat meliputi kerusakan struktur maupun gangguan fungsi hati (Susanto, 2006). B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas dari penjelasan latar belakang, maka didapatkan identifikasi dan perumusan masalah yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Apakah pemberian teh hijau (Camellia sinensis) pada tikus (Sprague dawley) dapat memberikan efek regenerasi sel di hepar setelah pemberian minyak jelantah peroral? 2. Apakah ada hubungannya antara pemberian teh hijau (Camellia sinensis) terhadap penurunan kadar SGPT dan SGOT? 3. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

description

h

Transcript of Pengaruh Teh Hijau

Page 1: Pengaruh Teh Hijau

PENGARUH TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) PADA TIKUS (SPRAGUE DAWLEY) YANG DIINDUKSI MINYAK JELANTAH TERHADAP PERUBAHAN

HISTOPATOLOGIK HEPAR

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hati (liver) merupakan organ yang mempunyai peran besar dalam tubuh manusia. Di dalam hati terjadi proses-proses penting bagi kehidupan kita, yaitu proses penyimpanan energi, pembentukan protein dan asam empedu, pengaturan metabolisme kolesterol, dan penetralan racun/obat yang masuk dalam tubuh kita, sehingga dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati (LKP, 2006). Apabila bahan-bahan mengandung toksin atau racun, hati akan bekerja sangat keras untuk menetralisasinya. Cara kerja ini menyebabkan hati mudah terkena racun, sehingga hati gampang rusak. Kerusakan hati dapat meliputi kerusakan struktur maupun gangguan fungsi hati (Susanto, 2006).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dari penjelasan latar belakang, maka didapatkan identifikasi dan perumusan masalah yang dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Apakah pemberian teh hijau (Camellia sinensis) pada tikus (Sprague dawley) dapat memberikan efek regenerasi sel di hepar setelah pemberian minyak jelantah peroral?

2. Apakah ada hubungannya antara pemberian teh hijau (Camellia sinensis) terhadap penurunan kadar SGPT dan SGOT?

3.

C. Tujuan Penelitian1. Tujuan umum

Tujuan umum dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek perubahan histopatologik hepar yang diinduksi minyak jelantah dengan pemberian teh hijau (Camellia sinensis)

2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbaikan histopatologik pada hepar tikus (Sprague dawley) jantan yang dipengaruhi induksi minyak jelantah peroral tiap hari setelah diberikan teh hijau (Camellia sinensis)

b. Untuk mengetahui efek antioksidan dari teh hijau (Camellia sinensis) pada organ hepar tikus (Sprague dawley) yang diinduksi minyak jelantah peroral tiap hari

Page 2: Pengaruh Teh Hijau

c. Untuk mengetahui ada atau tidaknya penurunan kadar SGPT dan SGOT setelah diinduksi teh hijau (Camellia sinensis) peroral tiap hari

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian oleh peneliti diharapkan berguna untuk:

1. Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” JakartaMenambah data dan referensi untuk penelitian selanjutnya di Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta yang berhubungan dengan bidang Patologi Anatomi dan penelitian secara eksperimental

2. Masyarakat umumDiharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah informasi tentang pengaruh pemakaian minyak jelantah terhadap kerusakan organ manusia serta menunjukkan dampak dari konsumsi teh hijau dapat sebagai antioksidan dalam tubuh manusia.

3. Masyarakat penelitiMemberikan data dan hasil untuk penelitian selanjutnya, agar penelitian eksperimental dapat lebih maju dan sebagai bahan informasi referensi untuk kontribusi penelitian selanjutnya di bidang Patologi Anatomi

4. Lembaga kesehatanDiharapkan memberi kontribusi dalam bidang kesehatan dan ikut memajukan taraf hidup masyarakat Indonesia yang sehat

5. Diri sendiriMenambah pengetahuan dan wawasan baru dalam dunia penelitian eksperimental yang telah dilakukan, dan dapat membantu memberikan informasi serta edukasi pada masyarakat tentang pengaruh minyak jelantah pada organ tubuh manusia dan fungsi teh hijau (Camellia sinensis) sebagai antioksidan dalam tubuh manusia, serta untuk kemajuan ilmu penelitian dalam bidang kesehatan di Indonesia yang selanjutnya.