12. Teh hijau melemahkan diabetes.docx

8/18/2019 12. Teh hijau melemahkan diabetes.docx

1/21

Farmakologi Penelitian 55 (2007) 433-440Teh hijau melemahkan diabetes diinduksi Maillard-jenis luoresensi dankolagen silang di jantung tikus diabetes stre!to"oto#inPon $ela%utham &nandh 'abu uru*imalai +kambaram ,abithaPeriasam% ,rini*asan hennam ,rini*asulu ,h%amalade*i

. Departemen Biokimia, Universitas Madras, Guindy Kampus, Chennai 600025, India /iterima 2 1anuari 2007Abstrak /itingkatkan konten miokard kolagen kolagen gl%#ation dan menghasilkan !roduk akhir glikasilanjutan (&+) %ang menunjukkankarakteristik meningkat silang %ang diusulkan untuk kekakuan miokardium !ada diabetes ntuk mengeks!lorasi eek kardio!rotekti hijauteh diabetes kita mem!elajari !engaruh ekstrak teh hijau !ada karakteristik kolagen miokard !ada tikus diabetes stre!to"oto#in Pengaruh teh hijau !ada en"im !enanda dalam jaringan serum dan jantung juga diuji untuk memahami sejauh mana

!erlindungan +nam minggu setelah induksi diabetestikus diabetes diobati dengan ekstrak teh hijau 300 mg (kg berat badan)-6hari-6 ,elama 4 minggu &+ ditentukan dengan alat tes luoresensidan silang kolagen dengan !engukuran kelarutan sementara kandungan kolagen diukur denganalat tes biokimia egiatan as!artattransaminase (&,T) laktat dehidrogenase (8/9) dan #reatine kinase (P) diukur dengan alattes biokimia Peningkatan glukosa darahhemoglobin terglikasi dan tekanan darah sistolik !ada tikus diabetes berkurang setelah

!engobatan teh hijau egiatan &,T 8/9 dan Pmeningkat se#ara signiikan dalam serum sedangkan !enurunan !ada jaringan jantung !ada tikusdiabetes %ang me:akili kerusakan jantung &dministrasiteh hijau untuk tikus diabetes se#ara signiikan ameliorates akti*itas en"im tersebut Tidak ada !erbedaan %ang signiikan dalam kandungan kolagen miokardantara tikus !er#obaan & ( ;005) !eningkatan %ang signiikan dalam kolagen terkait Maillard- jenis luoresensi dan !enurunan kelarutan kolagen dalammiokardium tikus diabetes dibandingkan dengan tikus kontrol (03 = 004 dan30 = 646 *s 4567 = 667 masing-masing)menunjukkan !eningkatan !roduk akhir glikasi lanjut !embentukan dan tingkat kolagen silang&dministrasi teh hijau untuk tikus diabetesse#ara signiikan ( ;005) menurunkan luoresensi (073 = 002) sedangkan !eningkatankelarutan kolagen (465 = 604) menunjukkan !engurangandalam !roduk akhir glikasi maju dan kolagen silang Penelitian ini mengungka!kan bah:a tehhijau dengan ameliorating kolagen miokardkarakteristik da!at memberikan !ilihan tera!i dalam !engobatan kom!likasi kardio*askulardiabetes? 2007 +lse*ier 8td Kata kun!i" /iabetes@ Teh hijau@ olagen miokard@ Produk #anggih glikasi akhir@ ross-linking

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#1https://translate.googleusercontent.com/translate_f#1


2/21

1. Perkenalan /iabetes mellitus dikaitkan dengan !eningkatan risiko !en%akit jantung [1] dan menghasilkan kekakuan miokard

beorethede*elo!mentom%o#ardialibrosis [2]. Theenhan#ed

konten kolagen jantung kolagen glikasi dan %ang dihasilkan

!roduk akhir glikasi lanjut (&+) %ang menunjukkan #har- %anga#teristi#s !eningkatan silang %ang diusulkan untuk menjelaskankekakuan miokardium !ada diabetes [2-4]. olagen memiliki

.,esuai !enulis diA Bo (Cld Bo 2) DD Main Eoad andhi Bagar&d%ar hennai 00020 Dndia Tel A I J - melihat hal de!an ? 2007 +lse*ier 8tddoiA 10,1016 / j.phrs.2007.01.019

Halaman 2

434 '# Bau et a$) * +armako$oi ene$itian 55 (200-. /&//0 !rotein jalur utama mengarah !ada !embentukan &+dan adan%a ion logam meningkatkan laju akumulasition dari &+ [11]. /engan demikian antioksidan dan #helators logam da!at

menjadi #alon %ang baik dalam !en#egahan &+ PotensiPeran !emulung radikal bebas dan logam #helators dalam menghambat !embentukan &+ didokumentasikan baik in *itro danin *i*o [8-10]. ,ejumlah sen%a:a sintetis dan alami

telah terbukti eekti dalam men#egah !embentukan &+dan !embelahan lintas &+ link [12].

'aru-baru ini teh hijau sedang ban%ak di!elajari untuk kesehatan ben ben- dalam !engobatan dan !en#egahan !en%akit manusia [13-15].

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7http://dx.doi.org/10.1016/j.phrs.2007.01.019https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7mailto:[email protected]:[email protected]://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7http://dx.doi.org/10.1016/j.phrs.2007.01.019https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


3/21


4/21

+tanol digunakan untuk mengekstrak #ate#hin dalam !enelitian ini sebagaietanol adalah !elarut %ang ideal untuk !emulihan tinggi katekin tehPenelitian ini diran#ang untuk men%elidiki eek tera!idari terkonsentrasi katekin teh hijau dan ekstrak demikian etanolteh hijau digunakan

andungan katekin dari ekstrak teh hijau dianalisis menggunakanaters (,&) sistem 9P8 -'inar% (aters 6525 'inar%Pom!a 9P8 aters 24>7 $ absorbansi andadetektor,&) olom adalah 6> (4 mm G 250 mm 5 m !ada 40Katers ,&) dan ase gerak meru!akan !elarut & (06Lasam ormat) dan !elarut ' (asetonitril) dengan elusi gradien%aitu !elarut ' meningkat dari 7L menjadi 45L dalam :aktu 30 menit dankemudian menurun se#ara drastis menjadi 7L dalam 6 menit 8aju aliran

itu 64 ml I menit dan deteksi dilakukan !ada 275 nm2)) Induksi diaetes dan teh hiau per$akuan ekstrak Pria tikus albino dari istar ketegangan beratn%a sekitar250-300 g di!eroleh dari 8aboratorium 9e:an !emeli-nan#e nit Tamilnadu 9e:an ,ains N $eterinar% ni*ersit%Mada*aram Dndia ,ebelum dimulain%a eks!erimen %angment he:an-he:an itu men%esuaikan diri terhada! kondisi laboratoriumora!eriodo2:eeksThe%:eremaintainedatanambienttem- !erature dari 25 = 2K dan 62I62 jam #aha%a I siklus gela! 9e:andiberi standar komersial tikus #ho: dan ad libitum airdan ditem!atkan di ba:ah kondisi lingkungan standar sam!ai mem!erlakukanment atau !engorbanan Per#obaan dilakukan sesuai dengannorma-norma etika disetujui oleh /e!artemen ,osial dan 9akimPemberda%aan Pemerintah Dndia dan elembagaan 9e:anPedoman omite +tikaTheeG!erimentalanimals:eredi*idedintoourgrou!s masing-masingelom!ok berisi enam he:an (D) tikus kontrol@ (Di) teh hijau di!erlakukantikus kontrol@ (Dii) tikus diabetes@ (D*) teh hijau di!erlakukan diabetestikus /iabetes diinduksi oleh inje#- !eritoneal tunggal intration dari stre!to"oto#in 0 mg (kg berat badan)-6 /ilarutkan dalam02 ml 06 M !en%angga sitrat !9 45 Tikus kontrol disuntikdengan kendaraan (02 ml 06 M !en%angga sitrat !9 45) sajaTiga hari setelah injeksi stre!to"oto#in !engembangan /ialog betes dikonirmasi dari tingkat glukosa darah *ena ekor Tikusdengan kadar glukosa darah 250 mg dl-6


5/21

dengan glikosuria %angdiangga! diabetes +nam minggu setelah induksi diabetesekstrak teh hijau diberikan se#ara oral melalui ga*age dengantabung selama 4 minggu 300 mg (kg berat badan dalam 65 ml sulingair)

-6hari-6 Pada tikus diabetes !era:atan telah mulai minggu setelah onset diabetes karena dalam ban%ak studi %angdurasi diabetes untuk menginduksi disungsi jantung di eG!erimen-tikus tal ditemukan minggu [22].

2)/) G$ukosa darah, hemo$oin ter$ikasi (3# 1! ., 4isto$ik tekanan darah, erat adan dan erat hati hean

lukosa darah di!antau sekali dalam seminggu dan darah glu-onsentrasi #ose diukur dengan kit en"im kolorimetri(,igma) Tekanan darah sistolik (,P') dinilai dengan ekor !leth%smogra!h% manset [23]. hemoglobin terglikasi (9b&

6#) $al-ues diukur dengan menggunakan kolom l%# ainitas dan kit(Dso-8ab Dn# &kron C9 ,&) dan din%atakan sebagai !ersentasedari jumlah hemoglobin ,etelah tikus !eriode eks!erimental %ang

Halaman 3

'# Bau et a$) * +armako$oi ene$itian 55 (200-. /&//0 435dikorbankan dengan #ara dislokasi leher di ba:ah anestesi eter Dtu jantung dengan #e!at di!otong di#u#i dengan dingin normal saline1antung kemudian diha!uskan kering dan ditimbang Easio jantung berat badan (dalam mg) dengan berat badan (dalam g) dihitung ,ebuah !orsi %angtion hati digunakan untuk uji en"im !enanda dan bagian lain dari jantung disim!an !ada ->0K untuk selanjutn%aanalisis

2)5) Ui enim penanda 1aringan hati %ang homogen di 025 M sukrosa002 M trietanolamina hidroklorida !en%angga !ada !9 749omogenat kemudian disentriugasi !ada 6000 O selama 60 menituntuk menghilangkan inti dan !uing-!uing sel ,u!ernatan digunakanuntuk analisis biokimia en"im !enanda ,am ,erum !rinsi! keuangan dan jaringan jantung homogenat diuji untuk as!artattransaminase (&,T) [24], la#tatedeh%drogenase (8/9) [25] a nd

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


6/21

#reatine !hos!hokinase (P) [26]. Protein diuji oleh

metode 8o:r% et al [27]. &kti*itas en"im serum

din%atakan sebagai D l-6 egiatan &,T dan 8/9 di tis- jantung

sue din%atakan sebagai nmol !iru*at min dibebaskan-6mg-6 !rotein sedangkan akti*itas P din%atakan sebagai molosor dibebaskan min-6mg-6 !rotein2)6) enukuran ko$aen terkait 7$uoresensi

olagen terkait Maillard-jenis luoresensi ditentukan berdasarkan metode uji luoresensi sebagai des#ried sebelumn%a2> dan seluruh prosedur dilakukan pada 4

K Pertama jaringan miokard beku di#airkan dan ditimbang Tis- Thesue #in#ang dan homogen dalam 3 ml buer osatsaline (P',) 9omogenat tersebut kemudian disentriugasi (3000 O gselama 20 menit) dan !elet di#u#i di 3 ml P', ,etelah dua !engulangan !elet diekstraksi di 2 ml asam asetat 05 Msemalam di 4

K ,etelah ber!utar lagi enda!an itudiekstraksi di 2 ml 6L !e!sin di 05 M asam asetat semalam di4K +kstraksi !e!sin dilakukan tiga kali ,etelahsam!el ber!utar enda!an sisa diekstraksi di2 ml larutan %ang mengandung 005L !roteinase dan 06L ,/,semalam dengan ke#e!atan rendah gemetar !ada 37K ,am!el !resi!itasi

tates diekstraksi dalam 300 l 005L kolagenase $DD di P',,elain itu 6 l masing-masing kloroorm dan toluena ditambahkan,am!el ini diinkubasi selama 24 jam !ada 37K ,am!eldisentriugasi (6000 O selama 5 menit) dan su!ernatan itudiha!us untuk analisisTiga 40 l aliuot dari su!ernatan akhir masing-masing

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


7/21

dien#erkan dengan 600 l air untuk !engukuran luoresensi dengan9ita#hi s!e#troluorimeter (9ita#hi Tok%o 1e!ang) Fluores-#en#e diukur !ada 440 nm !ada eksitasi !ada 370 nm dandikoreksi dengan mengurangi sam!el $DD kolagenase kosongluoresensi dan rata-rata selama tiga ba#aan ,isa masa %ang

ing su!ernatan akhir digunakan untuk !engukuran hidroksi!rolinsetelah itu kolagen terkait luoresensi dihitung sebagai :enangunit luoresensi 'erla:anan !er miligram kolagen /erajatglikasi lanjut kolagen miokard ditentukan oleheks!resi kolagen luoresensi tertentu !er miligramdari hidroksi!rolin2)-) enukuran hidroksipro$in dan ko$aen konten onsentrasi hidroksi!rolin (!enanda kolagen #on-tenda) ditentukan oleh uji kolorimetri dari oessner[29]. Volume supernatan tersisa tercatat

dan dihidrolisis dalam 20 O *olume B 9l dan dibiarkan semalam

(6>-24 h) di blok !anas !ada 600K ,etelah didinginkan dalamtem!at gela! sam!el #airan disaring menjadi 25 ml *olu-metrik labu dengan hatmann Bo 6 kertas ilter dan diba:a*olume dengan metanol ,alah satu mililiter sam!el adalahditem!atkan di !iring !orselen dan mengua! dalam 0K&ir mandi ,am!el dikeringkan terlarut dalam 6 ml metanoldan kemudian mengua! dua kali lagi ,am!el dikeringkan kemudian

resolubilised di 5 ml air ,etelah !enambahan su!ernatan dari6 ml setia! #hloramine solusi T 365 M asam !erklorat dan para solusi -dimeth%laminoben"aldeh%de masing-masing sam!el danlima standar hidroksi!rolin diinkubasi dalam bak airselama 20 menit onsentrasi 9%droG%!roline dari sam!eldihitung dari absorbansi !ada 557 nm dan hidroksi!rolinstandard#ur*eb%as!e#tro!hotometer (,himad"u$-*is,!e#-tro!hotometer 1e!ang) onsentrasi kolagen dihitungdengan asumsi kolagen %ang beratn%a 725 kali hidroksi!rolin2)8) eni$aian po$a ke$arutan ko$aen miokard M%o#ardial#ollagensolubilit%:asassessedasdes#ribedear-lier [30,31]. Tiga ratus miligram sam!el jaringan jantung

%ang homogen di 50 mM Tris (!9 75) 5 mM +/T& !ro-menggoda inhibitor dan 20 mM BaF Pelet itu di#erna dengan25 ml 200 g I ml !e!sin di 05 M asam asetat !ada 37K ,etelah 2dan 24 jam !en#ernaan 6 ml su!ernatan telah diha!us Dtukondisi untuk !e!sin !en#ernaan di!ilih berdasarkan !relim-

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


8/21

,tudi inar% akan #uku! untuk men%ebabkan solubilisasi signiikandari kolagen jantung dimodiikasi setelah 2 jam dan men%ebabkan larutan bilisation lebih besar dari L dari sam!el jantung setelah 24 jamelarutan kolagen din%atakan sebagai konsentrasi hidroksi!rolintrasi setelah 2 jam dari !e!sin !en#ernaan sebagai !ersentase dari total

kolagen di!ulihkan setelah 24 jam dari !e!sin !en#ernaan2)9) #na$isis statistik ,emua data dianalisis dengan ,P,, I 60 !erangkat lunak mahasis:aMetode !engujian hi!otesis termasuk analisis satu arah dari *ariabel&n#e (&BC$&) dilanjutkan dengan 8,/ ,emua nilai-nilai %ang berarti tigaulangan Bilai-nilai din%atakan sebagai mean = ,/ dan hasildiangga! berbeda se#ara signiikan jika &ni$ai kurang dari 005,tatistik *ariasi %ang signiikan dibandingkan sebagai berikutA #ontrol dibandingkan teh hijau di!erlakukan tikus kontrol kontrol terhada! diabetestikus dan tikus diabetes dibandingkan teh hijau tikus diabetes diobati3. Hasil

atekin dan kaein telah diidentiikasi dalam ekstrak teh hijaudengan membandingkan :aktu retensi mereka dengan orang-orang dari larutan standartions /alam kondisi o!erasi %ang di!ilih retensikali (di menit) untuk sen%a:a %ang diteliti adalah sebagai berikutA> (kaein) 606 (+) 637 (+) 642 (+) dan 60L

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#2https://translate.googleusercontent.com/translate_f#2https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#2https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4


9/21

ekstrak itu #am!uran katekin %aitu + + +dan + 1umlah + dan + beratn%a lebih dari 70L#am!uran #ate#hin dalam ekstrak teh hijauTikus diabetes menunjukkan !enurunan %ang signiikan dalam berat badandari tikus kontrol ,tre!to"oto#in diabetes mellitus disebabkan !ro

%ang diinduksi !enurunan berat hati dan rasio berat hati berat badan !ada tikus diabetes mengalami !enurunan dibandingkan dengan kontroltikus ( Tabel 2) 9ijau !erlakuan ekstrak teh dinormalisasi rasio

berat hati untuk berat badan !ada tikus dengan diabetes mellitusDnduksi diabetes mellitus !ada he:an diabetes adalahdikonirmasi oleh nilai glukosa darah di atas 250 mg I dl Dtustre!to"oto#in diinduksi tikus diabetes menunjukkan !uasa konsistenhi!erglikemia seluruh !enelitian 9e:an diabetes jugamenunjukkan tanda-tanda !oliuria !olidi!sia dan !oliagia &da !eningkatan %ang signiikan dalam glukosa darah dan 9b&6#

tingkat ditikus diabetes bila dibandingkan dengan kontrol tikus se!erti %ang ditunjukkan !ada Tabel 2.

Bamun !engobatan teh hijau mam!u se#ara signiikan mengurangiglukosa darah dan 9b&6#tingkat !ada tikus diabetesegiatan &,T 8/9 dan P dalam serum dan jantunghe:an !er#obaan ditunjukkan !ada Tabel 3. &da signiikan a

enaikan tidak bisa di serum &,T 8/9 dan P kegiatan diabetestikus selama tikus kontrol Bamun teh hijau mam!u mengurangiserum&,T 8/9andPa#ti*itiesinthediabeti#ratsThe#ar-

/D& &,T kegiatan 8/9 dan P se#ara signiikan berkurangtikus diabetes dibandingkan dengan tikus kontrol dan !erlakuan teh hijauuntuk tikus diabetes meningkat se#ara signiikan akti*itas en"im tersebut&da !eningkatan signiikan !ada tekanan darah sistolik !ada tikus diabetes dibandingkan dengan kontrol tikus ( Tabel 4) dan

diba:a kembali ke tingkat normal dekat dengan tera!i ekstrak teh hijau,e!erti %ang ditunjukkan !ada Tabel 4, tidak ada !erubahan signiikan diamati

dalam konsentrasi hidroksi!rolin miokard dan miokard#ollagen#ontentamongtheourgrou!soeG!erimentalanimals/iabetes dan teh hijau tidak mem!engaruhi kolagen miokardkonten dalam !enelitian ini

olagen miokard terkait Maillard-jenis luoresensi%ang ukuran &+ meningkat se#ara signiikanTabel 2Pengaruh teh hijau !ada berat badan berat badan jantung kadar glukosa darah dan hemoglobinterglikasi (9b&6#) Tingkat !ada he:an !er#obaanTikus kontrol

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5


10/21

Teh hijau di!erlakukan tikus kontrolTikus diabetesTeh hijau di!erlakukan tikus diabetes'erat badan (g)52> = 5

523 = B, seorang

24 = . b

34< = 7. c

'erat hati (mg)6204 = 3>66


11/21

. c

Bilai din%atakan sebagai mean = ,/ selama enam he:an di masing-masing kelom!ok Bilaitersebut berbeda n%ata diangga! !ada ;005 dengan uji !ost ho# 8,/. ;005@

B,Tidak signiikansebuahontrol *s teh hijau di!erlakukan tikus kontrol bPengendalian tikus *s tikus diabetes#Tikus diabetes *s teh hijau di!erlakukan tikus diabetesTabel 3Pengaruh teh hijau !ada kegiatan &,T 8/9 dan P dalam serum dan hati he:an !er#obaanTikus kontrol

Teh hijau di!erlakukan tikus kontrolTikus diabetesTeh hijau di!erlakukan tikus diabetes&,T,erum362 = 25<23 = 263 B, seorang

6625 = 2>>. b

>062 = 32. c

1antung

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4


12/21

66442 = 3562055 = 2> B, seorang

>47 = 2>. b

600 = 34. c

P,erum507 = 2>56>> = 2>7 B, seorang

62> = 537. b

>064 = 2<. c

1antung663 = 0<66 = 0> B, seorang

74 = 034. b

>>0 = 0. c

&kti*itas en"im serum din%atakan sebagai D l-6 egiatan &,T dan 8/9 dalam jaringan jantung din%atakan sebagai nmol !iru*at dibebaskan

min-6mg-6 !rotein sedangkan akti*itas P din%atakan sebagai mol osor dibebaskan min-6mg-6 !rotein Bilai din%atakan sebagai mean = ,/ selama enam he:an dimasing-masing kelom!ok Bilai tersebut berbeda n%ata diangga! !ada ;005 dengan uji !ostho# 8,/

. ;005@ B,Tidak signiikansebuahontrol *s teh hijau di!erlakukan tikus kontrol bPengendalian tikus *s tikus diabetes

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4https://translate.googleusercontent.com/translate_f#4


13/21

#Tikus diabetes *s teh hijau di!erlakukan tikus diabetes

Halaman 5

'# Bau et a$) * +armako$oi ene$itian 55 (200-. /&//0

437Tabel 4Pengaruh teh hijau !ada tekanan darah sistolik konten hidroksi!rolin jantung dan kandungankolagen jantung !ada he:an !er#obaanTikus kontrolTeh hijau di!erlakukan tikus kontrolTikus diabetesTeh hijau di!erlakukantikus diabetesTekanan darah sistolik (mm9g)664 = 2

660 = 3 B, seorang

636 = 3. b

667 = 2. c

9idroksi!rolin (gmg-6 jaringan jantung kering)27> = 000>2770 = 000>

B, seorang 2>3 = 0002 B, b

277 = 006 B, c

olagen (gmg-6 jaringan jantung kering)2005 = 06220075 = 00 B, seorang

205


14/21

B,Tidak signiikansebuahontrol *s teh hijau di!erlakukan tikus kontrol b

Pengendalian tikus *s tikus diabetes#Tikus diabetes *s teh hijau di!erlakukan tikus diabetesambar 6 Pengaruh teh hijau !ada miokard kolagen terkait luoresensi di eG!er-he:an imental Bilai tersebut berbeda n%ata diangga! !ada ;005 dengan !osting ho# uji 8,/ &F menunjukkan unit se:enang-:enang luoresensi &da !eningkatan %ang signiikan ( ;005) di kolagen terkait luoresensi di diabetestikus (03 = 004) Teh hijause#ara signiikan mengurangi ( ;005) kolagen terkait luoresensi di diabetestikus (073 = 002) dibandingkan dengan tikus diabetes.

;005@ B,Tidak signiikansebuahontrol *s teh di!erlakukan tikus kontrol hijau@ btikus kontrol *s tikus diabetes@#diabetestikus *s teh hijau di!erlakukan tikus diabetesambar 2 Pengaruh teh hijau !ada kelarutan kolagen miokard di eG!erimen-tal he:an Bilai tersebut berbeda n%ata diangga! !ada ;005 dengan !ost ho#ji 8,/ elarutan kolagen jantung menurun se#ara signiikan ( ;005) !ada tikus diabetes (30 = 646) dibandingkan tikus kontrol (4567 = 667) /alam teh hijautikus diabetes diobati ada !eningkatan %ang signiikan ( ;005) di solubil- %angit% kolagen jantung (465 = 604) dibandingkan dengan tikus diabetes. ;005@ B,Tidak signiikansebuahontrol *s teh di!erlakukan tikus kontrol hijau@ bontrol tikus *stikus diabetes@#tikus diabetes *s teh hijau di!erlakukan tikus diabetesambar 3 Mekanisme kerja katekin teh hijau !ada kolagen glikasi &+ !embentukan dan kolagen silang !ada tikus diabetes (0


15/21

(0>3 = 004) %ang disajikan di Gambar. 1. Teh hijau ekstrak admin-

istration untuk tikus diabetes mengurangi kolagen miokardluoresensi (073 = 002) menunjukkan !enurunan &+ !ada !engobatan teh hijau ,e!erti ditunjukkan dalam Gambar. 2, %ang #olla- miokard

kelarutan gen menurun se#ara signiikan !ada tikus diabetes (30 = 646)

dibandingkan dengan tikus kontrol (4567 = 667) me:akiliin#reased#ollagen#ross-linkingThisde#rease:assignii#antl%di#egah dengan !engobatan teh hijau !ada tikus diabetes (465 = 604)menunjukkan dikurangi silang !ada kelom!ok !erlakuan ( Gambar. 3).

4. Diskusi Tikus diabetes menunjukkan hi!erglikemia !uasa konsistenseluruh studi dan administrasi ekstrak teh hijauuntuk tikus diabetes mengurangi glukosa darah dan 9b&6#tingkat Teh hijau dila!orkan untuk mengurangi kadar glukosa darah dikedua jenis 6 dan 2 model he:an diabetes [19,32]. /alam manusia

rela:an ditemukan bah:a minum teh hijau se#ara substansialmeningkatkan toleransi glukosa tan!a mem!engaruhi glukosa darah basaltingkat [32]. +ek antihi!erglikemik dari konstituen

Teh hijau berasal akti*asi basal dan insulin !en%era!an glukosa dirangsang [33], !enghambatan glukosa usus

trans!orter [34] dan mengurangi eks!resi gen %ang

endali glukoneogenesis [35]. /alam *itro !enelitian telah menunjukkan bah:a

Halaman 6

43> '# Bau et a$) * +armako$oi ene$itian 55 (200-. /&//0

katekin da!at menghambat en"im !en#ernaan se!erti ludah am%-lase sukrase usus dan -glu#osidase %ang men%atakan bah:amengurangi da%a #erna mungkin juga bertanggung ja:ab untuk menurunkankadar glukosa darah [15].

Tingkat P serum adalah salah satu !enanda en"im untuk jantungkerusakan otot Tingkat P serum meningkat dila!orkan !ada tikus diabetes sebagai indikasi kardiomio!ati [36]. The

kegiatan &,T da!at digunakan untuk menilai-kondisi !atologistions hati sedangkan 8/9 meru!akan !enanda s!esiik untuk menentukannekrosis hati [37]. Penurunan kadar &,T dan

P di jantung diabetes menunjukkan nekrosis miokard di

diabetes [37]. /alam !enelitian ini teh hijau ameliorates !enandaakti*itas en"im baik dalam serum dan jaringan jantung men%arankaneek kardio!rotekti n%aTekanan darah sistolik meningkat !ada tikus diabetes adalahdiba:a kembali ke mendekati normal !ada !erlakuan ekstrak teh hijauPada diabetes arteri besar kehilangan elastisitas dan aortamenjadi kaku dan kurang sesuai %ang men%ebabkan hi!ertensi sistoliksion Perubahan ini terkait dengan kuantitati dan

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#5https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


16/21

!erubahan struktural dalam kolagen miokard [9]. /alam sebuah in *itro

la*onoid studi menghasilkan eek relaksasi !ada kontraksi tikusaorti#stri!s [38] a ndthegreentea!ol%!henolshasbeenre!orted

untuk mengurangi tekanan darah !ada tikus hi!ertensi [39]. ,e!erti ditunjukkan

dalam studi sebelumn%a [2,36] ada !eningkatan %ang signiikan dalam

hati terhada! berat badan !ada tikus diabetes alih kontroltikus Peningkatan rasio ini meru!akan indikasi dari h%!ertro- jantung !h% %ang karena akumulasi kolesterol trigliseridaosoli!id dan !rotein terglikasi di miokardium [36].

&dministrasi ekstrak teh hijau se#ara signiikan mengurangi inirasio !ada tikus diabetes %ang bisa disebabkan antih%!er-glikemik hi!oli!idemik dan antigl%#ating eek teh hijau[14,15,19].

/iabetes mellitus mem!engaruhi struktur dan ungsimiokardium mengakibatkan !eningkatan kolagen dalam hati danmengurangi ungsi jantung [26,40]. kolagen terglikasi da!at menghambat

kolagen degradasi dengan mengganggu akti*asi !rometalo!roteinase matriks (MMP) en"im %ang bertanggung ja:ab untukdegradasi kolagen [41]. kolagenase The berkurang

eks!resi gen dalam miokardium diabetes mungkin dasarakumulasi kolagen [42]. /alam !en%elidikan ini

konten kolagen miokard adalah berubah dalam tikus diabetesdan konsisten dengan !enelitian sebelumn%a [2]. Bamun temuan sebalikn%a

ings juga dila!orkan dengan !eningkatan kolagen miokardkonten di aloksan diinduksi [40], genetik [3] dan stre!to"oto#in

model [4] o diabetes mellitus ,e!erti %ang diusulkan sebelumn%a [2] t dia rea-

anak untuk konten kolagen berubah !ada tikus diabetes mungkin

karena durasi ter!endek diabetes&+ memainkan !eran sentral dalam ban%ak !erubahan %ang diamatidi jantung diabetes [31] dan hi!erglikemia dila!orkan menjadi

stimulus untuk !roduksi &+ [30]. &kumulasi

kolagen terkait &+ dan #ross-linking mereka diusulkan untuk bertanggung ja:ab untuk !enurunan ke!atuhan jantung di!roduksidiabetes mellitus [2,31]. &+ ko*alen memodiikasi !rotein oleh

membentuk ikatan dengan gugus amino !ada !rotein lain sehinggadalam matriks #ross-link [30] %ang langsung mengubah !h%s- %ang

siat i#al dan struktural matriks ekstraselular [40] dan

mungkin bertanggung ja:ab untuk miokardium kaku &+ #ross-link berkontribusi arteri kaku !ada manusia %ang didukung oleh eG!er-,tudi imental dilakukan dalam model eks!erimental [8,9]. &+

silang men%ebabkan !rotein %ang biasan%a leksibel untukmenjadi kaku Mereka juga menurunkan kerentanan kolagento!roteol%ti#and#hemi#aldegradationThede#reasedturno*erhasil kolagen dalam akumulasi meningkat dan terus&+ diturunkan silang kolagen /engan demikian sel-sel tis-

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7


17/21

menggugat !embuluh darah menjadi kaku dan semakin disungsional[9].

Penelitian ini menegaskan !eningkatan !embentukan &+dan silang di jantung tikus diabetes dengan Maillard-jenis !engukuran neon dan !enilaian kelarutan kolagen

masing-masing 9asil ini seru!a dengan %ang sebelumn%a !ub-likasikan untuk he:an [2,31]. Bamun teh hijau !erlakuan ekstrak

mengurangi !embentukan &+ miokard dan #ross-linking di jantung tikus diabetes The kelat dan akti*itas antioksidanekstrak teh hijau mungkin bertanggung ja:ab untuk !engurangan &+ !embentukan dan silang !ada tikus diabetes ami memiliki sebelumn%amela!orkan !otensi eek antioksidan teh hijau di ,tre!to#o##ustikus diabetes "oto#in [20]. 9al ini ditunjukkan dalam ban%ak studi *itro

bah:a !enghambatan !embentukan &+ oleh hasil inhibitor &+terutama dari !engkelat atau akti*itas antioksidan [10,11].

Polienol teh memiliki interaksi %ang kuat dengan logam transisi

ion [13,16] a nd gugus gallo%l dari katekin dalam teh hijau%ang dila!orkan ikut bertanggung ja:ab #helating %ang !ro!-erti sen%a:a ini [43]. &+ !ada !rotein da!at berungsi untuk

mengikat redoks-akti ion logam transisi meningkatkan oksidasi lokalti*e kerusakan !rotein Pengha!usan ion logam lemah terikatdari ini Qgl%#o#helatesQ baik menghambat !embentukan &+ dan jugaredu#eothermetal#atal%"edoGidati*edamagetotissueresultingdari kehadiran &+ [44,45].

+kstrak teh hijau da!at menghambat !embentukan &+ oleh !engha!usan ion logam dari gl%#o#helates karena !otensin%aegiatan kelat Telah ditemukan bah:a la*onoid menghambat

glikasi dan autooGidation glukosa %ang da!at memulai danmen%ebarkan modiikasi !rotein [46,47]. katekin teh es!e-

se#ara resmi + menghambat !embentukan glioksal %ang meru!akan salah satuintermediet di silang !rotein oleh #on- oksidatiditions [48]. tingkat %ang lebih tinggi dari !enghambatan !ada glikasi oleh +

dila!orkan dalam !enelitian in *itro dan + telah terbuktilebih kuat dari &minoguanidin inhibitor &+ dikenal [49].

9ijau !erlakuan ekstrak teh !enundaan kolagen silangdan &+ neon di !enuaan 57'8 I tikus [50]. !erlindungan The

ti*e eek ekstrak teh hijau terhada! radikal bebas dan glukosaerusakan !rotein dimediasi juga dila!orkan dalam studi in *itro

[51]. /alam teh hijau !enelitian ini tikus diabetes diberikan tidakdiobati dengan insulin 1ika mereka telah bersamaan diobati denganinsulin itu akan menjadi hasil %ang lebih baik5. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan bah:a !emberian teh hijauekstrak dimulai minggu setelah induksi diabetes meningkatkanPerubahan kolagen miokard !ada tikus diabetes ,ebagai tambahan

https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#7https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8https://translate.googleusercontent.com/translate_f#8


18/21

antioksidan dan kelat eek eek antihi!erglikemik dariteh hijau mungkin bertanggung ja:ab untuk kegiatan ini ami men%im!ulkan hijau

Halaman 7

'# Bau et a$) * +armako$oi ene$itian 55 (200-. /&//0

43


19/21

untuk manaat kesehatan $itam 9orm 2006@ 2A 6-


20/21

Pharma#ol 2004@ 4A 6>33 u 8R 1uan 9o 8T 9su RP 9:ang 8, Pengaruh teh hijau dukungan !lementation !ada sensiti*itas insulin !ada tikus ,!rague /a:le%- 1 &gri# Foodhem 2004@ 52A 43->34 oba%ashi R ,u"uki M ,atsu 9 et al Polienol teh hijau menghambat

trans!orter glukosa natrium tergantung dari sel e!itel usus olehmekanisme kom!etiti 1 &gri# Food hem 2000@ 4>A 6>-2335 altner-ndang M ang 8 9ukum ' 'alai E Ba:ano M +!igallo#ate-dagu gallate konstituen teh hijau mere!resi !roduksi glukosa he!atik1 'iol hem 2002@ 277A 34>A 6>3-


21/21

/iabetes Butr Metab 6

12. Teh hijau melemahkan diabetes.docx

Documents

Transcript of 12. Teh hijau melemahkan diabetes.docx