Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan...

74
PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Oleh : YULIUS ARDY WIRANATA NIM : 232009008 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2013

Transcript of Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan...

Page 1: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP

KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI

INDONESIA

Oleh :

YULIUS ARDY WIRANATA

NIM : 232009008

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2013

Page 2: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

ii

Page 3: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

iii

Page 4: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

iv

MOTTO

A Great secret of success is to go through

life as a man who never gets used up

Page 5: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

v

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis ingin memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME

atas segala limpahan karunia, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penelitian mengenai berbagai macam jenis tipe struktur kepemilikan

perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia masih banyak diperdebatkan di

Indonesia karena tipe kepemilikan di Indonesia sangatlah belum jelas dan lebih

mengarah ke tipe kepemilikan terkonsentrasi, sehingga penulis tertarik untuk meneliti

tentang permasalahan tersebut, dengan judul penelitian “Pengaruh Struktur

Kepemilikan Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur di Indonesia”.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian persyaratan

dalam mencapai gelar sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah

berusaha semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai apabila

ada saran maupun kritik yang membangun untuk menjadi lebih baik.

Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya

pengetahuan bagi pihak-pihak yang membutuhkan serta dapat dijadikan acuan bagi

penelitian mendatang,

Salatiga, 3 Juni 2013

Penulis

Page 6: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan, bimbingan dan kerja sama yang

baik dari berbagai pihak tidak aka bisa menyelesaikan skripsi ini. Maka pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

Terima kasih kepada Tuhan YME yang telah memberikan kemudahan dan

kelancaran bagi penulis dalam menyusun skripsi ini.

Bapak Hari Sunarto, SE, MBA selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana.

Bapak Usil Sis Sucahyo,SE,MBA,Dr Selaku Kepala Program Studi Akuntansi

di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

Ibu Yeterina Widi Nugrahanti SE,M.Acc selaku dosen pembimbing yang

telah memberikan pengarahan bagi penulis selama proses menyelesaikan

skripsi ini.

Ibu Supatmi, SE, M.Ak selaku dosen wali studi yang telah membimbing

penulis dalam studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW.

Bapak Harijono,SE, M.Com (Hons), MAF, PhD selaku dosen Fakultas

Ekonomika dan Bisnis yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Seluruh staff pengajar yang telah mendidik, memberikan ilmu serta

bimbingan, selama penulis menjalani studi di Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Akuntansi UKSW.

Bapak dan Ibu tercinta yang selama ini merawat, mengasuh, membimbing,

mendorong dan mendoakan penulis dari dalam kandungan sampai sekarang.

Kakak,adik dan seluruh keluarga besar tercinta yang selama ini mendoakan,

memberikan semangat, kasih sayang kepada penulis.

My lovely Priscilia Pitantri yang telah mengajari makna hidup and thanks for

everything.

Page 7: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

vii

Buat semua kerabat dan sahabat: Ryan, Murta, Rendi, Arya, Cholina, Ayu,

Budhe, Ipeh, Manyun, Dedi, Yusthina, Christina, Sheila, Setha, Redina, Mbak

cici, Seluruh Keluarga Besar Kelompok Studi Akuntansi, Keluarga besar

Korps Asisten Dosen, Partner Music ORB Gereh Layur dan masih banyak

lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang sudah membantu

penulis dalam penulisan skripsi ini, menjadi teman baik selama penulis

menempuh kuliah di FEB-UKSW, dan Selamanya.

Untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyususan skripsi

yang tidak dapat disebutkan semuanya dan semua teman-teman angkatan

2009.

Hanya Tuhan YME yang maha melihat dan membalas amal perbuatan umat-

Nya dengan imbalan yang maha adil, dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat

bagi pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

“BRAVO FEB VIVA UKSW”

Page 8: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

viii

ABSTRACT

The purpose of this study to investigate the effect of ownership structure on financial

performance in the corporate manufacturing sector. Independent variable used in

this study consist of foreign ownership, government ownership, managerial

ownership, institusional ownership, family ownership. Then financial performance

measures with ROA (Return On Assets). In this study has a control variable used firm

size and leverage. In this study used 224 sample manufacturing company listed in

(BEI) Indonesian Stock Exchange period 2010-2011. For testing hypothesis used spss

16. The results showed that foreign ownership and leverage have a positif significant

effect to manufacturing performance. While, family ownership have a negative

significant effect to manufacturing performance. For government ownership,

managerial ownership, institusional ownership and firm size have no influence to

manufacturing company performance.

Keywords:Foreign Ownership, Government Ownership, Manajerial Ownership,

Institusional Ownership,Family Ownership, Company Performance

Page 9: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

ix

SARIPATI

Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur struktur kepemilikan terhadap kinerja

perusahaan manufaktur. Variabel Independent yang dipakai di penelitian ini terdiri

dari kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, kepemilikan keluarga. Untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan dengan ROA. Didalam penelitian ini variabel kontrol yang dipakai adalah

ukuran perusahaan dan Leverage. Penelitian ini menggunakan 224 sampel perusahaan

manufaktur yang listing di BEI tahun 2010-2011. Untuk menguji hipotesis digunakan

spss16. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan asing dan Leverage berpengaruh

positif terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan, kepemilikan keluarga mempunyai

pengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan. Untuk kepemilikan pemerintah,

kepemilikan manajerial,kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan tidak

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Kata Kunci : kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, kepemilikan keluarga, kinerja perusahaan

manufaktur.

Page 10: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

x

DAFTAR ISI

Halaman

Judul ............................................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Karya Tulis Kertas Kerja ............................................................. ii

Persetujuan Kertas Kerja……………………....……………..……………………....iii

Motto………...……….………………………………………….………...................iv

Kata Pengantar ............................................................................................................. v

Ucapan Terimakasih..................................................................................................... vi

Abstract ...................................................................................................................... viii

Saripati ......................................................................................................................... ix

Daftar Isi........................................................................................................................ x

Daftar Tabel ............................................................................................................... xii

PENDAHULUAN...................................................................................................... 1-3

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS .................................. 4

Teori Keagenan .............................................................................................. 4-5

Kinerja Perusahaan Manufaktur ..................................................................... 5-6

Pengembangan Hipotesis ............................................................................. 6-11

METODE PENELITIAN ............................................................................................ 11

Populasi dan Sampel ....................................................................................... 11

Variabel Penelitian dan Operasional .................................................... …..12-15

Jenis dan Sumber Data …………………………….......................................15

Data Statistik ……………………………………..……….…….….……15-16

Teknik Analisis Data……………………………………………………..16-17

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 17

Deskripsi Objek Penelitian ............................................................................. .17

Analisis Statistik Deskriptif ...................................................................... .17-19

Uji Asumsi Klasik …………………...……………..…………….………….19

Page 11: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

xi

Uji Multikolinearitas ……………………..………………………….19

Uji Autokorelasi ……………………..………………………………20

Uji Heterokedastisitas ……………………...………………………..20

Uji Normalitas ………………….………………………………..20-21

Uji Data Outlier ………………..……………………………………21

Uji Hipotesis ………………………….…………………….……………….21

Pembahasan ………………………………………………………..…….21-27

PENUTUP…………………….. ………………………………………….…..........27

Kesimpulan ……………………………………………………………....27-28

Implikasi……………………………………………………..…..…….....28-29

Keterbatasan danSaran………………………………………………..….29-30

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………31-34

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……………………………………...……..…….35-36

LAMPIRAN…………………………………………………………………………37

Page 12: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tabel Pemilihan Sampel………………………...............................17

Tabel 2 Tabel Statistik Deskriptif……………………………………………18

Tabel 3 Tabel Uji Regresi…………………………………………………....21

Page 13: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

xiii

Lampiran

Lampiran 1 Perusahaan Manufaktur yang dijadikan sampel………………….…38-47

Lampiran 2 Uji Normalitas……………………………………………………….….48

Lampiran 3 Uji Data Outlier…………………………………………………………52

Lampiran 4 Uji Multikolinearitas……………………………………………………53

Lampiran 5 Uji Auto Korelasi……………………………………………………….53

Lampiran 6 Uji Heterokedastisitas………………………………………………..…54

Lampiran Gambar 1 Uji Data Outlier Boxplot……………………………………...49

Lampiran Gambar 2 Uji Data Outlier 2 Boxplot……………………………………50

Lampiran Gambar 3 Uji Data Outlier 3 Boxplot……………………………………51

Page 14: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

1

Pendahuluan

Kelemahan dalam sistem tata kelola perusahaan di Asia telah banyak

dikaitkan dengan penyebab utama dari krisis yang melanda tahun 1997 (Kim et al,

2010; Dickinson dan Mullineux, 2001; Capulong et al, 2000; Johnson et al, 2000).

Munculnya isu mengenai lemahnya corporate governance ini juga juga

disebabkan oleh terjadinya pemisahan antara kepemilikan dengan pengendalian

perusahaan. Salah satu isu yang paling penting dan kontroversial mengenai

corporate governance adalah mengenai struktur kepemilikan saham yang terkait

dengan peningkatan kinerja perusahaan. Kemungkinan suatu perusahaan berada

pada posisi tekanan keuangan juga banyak dipengaruhi oleh struktur kepemilikan

perusahaan tersebut. Struktur kepemilikan tersebut menjelaskan komitmen dari

pemiliknya untuk menyelamatkan perusahaan (Wardhani, 2005). Menurut

Wahyudi dan Pawesti (2006) struktur kepemilikan oleh beberapa peneliti

dipercaya mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya

berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu

memaksimalkan nilai perusahaan.

Struktur kepemilikan di Indonesia memiliki karakteristik kepemilikan

yang berbeda dari perusahaan-perusahaan di Negara lain. Sebagian besar

perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan terkonsentrasi sehingga pendiri

juga dapat duduk sebagai dewan direksi atau komisaris, dan selain itu konflik

keagenan dapat terjadi antara manajer dan pemilik dan juga antara pemegang

saham mayoritas dan minoritas. Seperti yang di ungkapkan oleh Jensen &

Meckling (1976) bahwa Agency conflict muncul akibat adanya pemisahan antara

kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Dimana dalam teori keagenan

dijelaskan bagaimana pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan yakni

manajer,pemilik perusahaan dan kreditor akan berperilaku, karena pada dasarnya

mereka memiliki kepentingan yang berbeda. Disatu sisi manajer mempunyai

kewajiban untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham, namun disisi

lain manajer juga mempunyai kepentingan untuk menyejahterakan

kepentingannya sendiri.

Page 15: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

2

Penelitian sebelumnya tentang struktur kepemilikan terhadap kinerja

perusahaan pernah dilakukan oleh Mc Connell dan Servaes (1990) dan

Kartikawati (2007) menemukan bahwa struktur kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Sebaliknya, Pound

(1988),sudarma (2004) menemukan bahwa kepemilikan institusional justru

berdampak negatif terhadap kinerja perusahaan.

Penelitian Hermalin dan Weisbach (1991) memperkirakan pengaruh

kepemilikan manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sedangkan

Hapsoro (2008), Darwis (2009), Larasati (2001), Djabid (2007), Sabrina (2010)

dan Christiawan dan Tarigan (2007), Bayrakdaroglu et al. (2012) yang

menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial

dengan kinerja perusahaan manufaktur.

Chibber & Majumdar (1999) dalam Kumar (2004), Patibandla (2002), dan

Douma dkk (2003) meneliti pengaruh kepemilikan asing terhadap kinerja

perusahaan menemukan bahwa kepemilikan asing memiliki pengaruh positif pada

kinerja perusahaan. Berbeda dengan Setiawan (2006) yang menyatakan bahwa

kepemilikan asing memiliki pengaruh negative dengan kinerja perusahaan.

Silva dan Majluf (2008), Giovannini (2010), Prabowo dan Simpson

(2011), Claessens et al (2010), Anderson and Reeb (2004) menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh negatif antara konsentrasi kepemilikan keluarga dengan kinerja

perusahaan di Indonesia. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Anderson and

Reeb (2004) dan Andres (2008) di Amerika Serikat menunjukkan hasil yang

berbeda yakni kepemilikan keluarga berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan. La Porta et al (1999), Kusumawati (2007), Fauziah (2011)

kepemilikan pemerintah memiliki pengaruh negatif dengan kinerja perusahaan.

Dengan fenomena dan beberapa penelitian terdahulu yang telah dijelaskan

mengenai struktur kepemilikan, maka penulis ingin mengadakan penelitian lebih

lanjut tentang struktur kepemilikan yang berdampak pada kinerja perusahaan.

Alasan peneliti ingin melakukan penelitian ini karena masih banyak perbedaan

dan juga hasil studi yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya cenderung

Page 16: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

3

sangat berbeda baik itu peneliti yang dilakukan diluar negeri maupun di

Indonesia. Alasan lain yang berbeda dengan penelitian terdahulu yakni, dengan

menggabungkan beberapa kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan

asing,pemerintah,manajerial,institusional dan keluarga.

Fokus pemilihan sampel pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur

yang ada di Indonesia tahun 2010-2011. Alasan menggunakan perusahaan

manufaktur sebagai sampel penelitian dikarenakan diantara berbagai macam

sektor perusahaan yang listing di BEI, perusahaan manufaktur merupakan salah

satu sektor perusahaan yang paling diharapkan mempunyai prospek yang baik

dimasa yang akan datang Karena semakin pesatnya pertumbuhan penduduk dan

perkembangan ekonomi dinegara Indonesia yang menjadikan sektor perusahaan

manufaktur sebagai lahan yang strategis untuk mendapatkan keuntungan yang

tinggi dalam berinvestasi. Berdasarkan data dari Indonesian capital market

directory (ICMD) 2010 dan 2011, sektor perusahaan manufaktur merupakan

jumlah emiten terbesar dibandingkan dengan jumlah emiten dengan sektor yang

lain yang listing di BEI. Hal tesebut menunjukkan bahwa perusahaan manufaktur

memiliki pengaruh signifikan dalam dinamika perdagangan di BEI. Hal ini bisa

ditunjukkan dengan fenomena mengenai jumlah perusahaan manufaktur yang

terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun meskipun ada beberapa yang

keluar dari Bursa Efek Indonesia, dari data kelompok perusahaan manufaktur

sejak tahun 2000 terus mengalami peningkatan sebanyak 147 perusahaan menjadi

156 perusahaan pada tahun 2006 atau naik sebesar 6.12 %. Dengan ini

menunjukkan bahwa dengan pemilihan sampel penelitian pada perusahaan

manufaktur karena dari keseluruhan perusahaan yang listing di BEI perusahaan

manufaktur merupakan dengan jumlah emiten yang paling terbesar dibanding

sektor yang lain, hal ini yang menyebabkan peneliti menggunakan perusahaan

manufaktur sebagai sampel penelitian.

Manfaat dari penelitian ini yakni Bagi Investor sebagai bahan masukan

untuk berinvestasi pada perusahaan yang struktur kepemilikannya dapat

meningkatkan kinerja perusahaan, dan bagi emiten sebagai bahan masukan untuk

mengambil keputusan dalam rangka meningkatkan kinerja.

Page 17: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

4

TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Teori Keagenan

Hubungan keagenan terjadi ketika satu atau lebih individu yang disebut

sebagai prinsipal menyewa individu atau organisasi lain, yang disebut sebagai

agen, untuk melakukan sejumlah jasa dan mendelegasikan kewenangan untuk

membuat keputusan pada agen tersebut (Brigham dan Houston, 2006:26). Dalam

mengkaitkan antara struktur kepemilikan dengan kinerja perusahaan, terdapat satu

hal yang tidak dapat dipisahkan dari pencapaian sasaran organisasi perusahaan

serta kinerjanya, yaitu manajemen atau pengurus perusahaan. Pencapaian tujuan

dan kinerja perusahaan tidak terlepas dari kinerja manajemen itu sendiri.

Manajer sebagai orang dalam perusahaan memiliki keuntungan informasi

dibandingkan dengan investor yang merupakan orang luar perusahaan. Manajer

dapat mengeksploitasi keuntungan tersebut melalui pengelolaan informasi yang

disampaikan kepada investor. Kondisi ini dikenal dengan istilah adverse selection.

Jenis lain asimetri informasi adalah moral hazard. Pemisahan antara kepemilikan

dan pengendalian perusahaan mendorong manajer untuk tidak memaksimalkan

usahanya (Jensen dan Meckling, 1976). Dalam konteks perusahaan, masalah

keagenan yang dihadapi investor mengacu pada kesulitan investor untuk

memastikan bahwa dananya tidak disalahgunakan oleh manajemen perusahaan

untuk mendanai kegiatan yang tidak menguntungkan (Wulandari, 2011). Menurut

Jensen dan Meckling (1976), penyebab konflik antara manajer dan pemegang

saham diantaranya adalah pembuatan keputusan yang berkaitan dengan aktivitas

pencarian dana dan bagaimana dana yang diperoleh tersebut diinvestasikan.

Dengan teori keagenan maka dapat menjelaskan fenomena masalah

keagenan di Indonesia khususnya di dalam struktur kepemilikan. Shleifer dan

Vishny (1997) menjelaskan bahwa manajer mengendalikan perusahaan dan

masalah keagenan yang terjadi antara pemegang saham dan manajer. Masalah ini

disebut sebagai Agency Problem I (Villalonga dan Amit, 2006) atau Type I

Agency Costs (Bozec dan Laurin, 2008). Berikutnya, pemegang saham

mengelompokkan diri menjadi pemegang saham pengendali untuk mengawasi

manajer agar manajer menjalankan perusahaan demi kepentingan terbaik para

Page 18: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

5

pemegang saham. Akan tetapi, pemegang saham pengendali meminta manajer

untuk membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri seperti pembagian

dividen khusus. Hal ini merugikan pemegang saham nonpengendali. Dalam hal

demikian, masalah keagenan yang terjadi antara pemegang saham pengendali dan

pemegang saham nonpengendali. Konflik seperti ini disebut Agency Problem II

(Villalonga dan Amit, 2006) atau Type II Agency Costs (Bozec dan Laurin, 2008).

Kinerja Perusahaan Manufaktur

Pengukuran kinerja secara garis besar dikelompokan menjadi dua, yaitu

pengukuran non finansial dan finansial.Kinerja non finansial adalah pengukuran

kinerja dengan menggunakan informasi-informasi non finansial yang lebih dititik

beratkan dari segi kualitas pelayanan kepada pelanggan.Sedangkan pengukuran

kinerja secara finansial adalah penggunaan informasi-informasi keuangan dalam

mengukur suatu kinerja perusahaan.Informasi keuangan yang lazim digunakan

adalah laporan rugi laba dan neraca (Sari, 2010).

Penelitian ini menggunakan ROA sebagai dasar pengukuran kinerja

finansial keuangan.ROA mengukur seberapa efisien manajemen menggunakan

asset perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (Brigham & Ehrhadrt,

2005).Alasan peneliti menggunakan ROA sebagai proksi dari kinerja perusahaan

manufaktur karena ROA lebih komprehensif dalam mengukur tingkat

pengembalian secara keseluruhan baik dari hutang maupun modal. ROA dapat

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan operasi

dengan total aktiva yang ada. Alasan lain menggunakan ROA sebagai proksi

karena ROA menggambarkan nilai prestasi atau kinerja perusahaan yang dicapai

dalam periode tertentu. Semakin tinggi nilai ROA, semakin baik kinerja

perusahaan, dan hal ini merupakan sinyal yang baik bagi investor untuk

melakukan investasi dengan membeli saham perusahaan. Investor akan

mengharapkan suatu return yang tinggi, karena tingginya ROA juga

menggambarkan laba bersih sesudah pajak yang merupakan hak bagi pemilik atau

pemegang saham juga tinggi. Oleh karena itu, jika laba sesudah pajak tinggi,

maka akan ada harapan bagi para pemegang saham untuk mendapatkan dividen

Page 19: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

6

yang tinggi, meskipun kebijakan dividen tetap menjadi hak manajer untuk

memutuskannya. (Sudiyatno,2010)

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Kinerja Perusahaan

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer dan

pemegang saham mengakibatkan timbulnya konfik yang biasa disebut agency

conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial ini menyebabkan pentingnya

suatu mekanisme yang diterapkan yang berguna untuk melindungi kepentingan

pemegang saham (Jensen and Meckling, 1976). Kepemilikan asing merupakan

proporsi saham biasa perusahaan yang dimiliki oleh perorangan, badan hukum,

pemerintah serta bagian-bagiannya yang berstatus luar negeri. Kepemilikan asing

dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap concern terhadap peningkatan

good corporate governance (Simerly &Li, 2001; Fauzi, 2006).Chibber &

Majumdar (1999) dalam Kumar (2004) meneliti pengaruh kepemilikan asing

terhadap kinerja perusahaan yang beroperasi di India Mereka menemukan

kepemilikan asing memiliki pengaruh positif dan signifikan pada kinerja

perusahaan. Dengan semakin banyaknya pihak asing yang menanamkan

sahamnya diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja dari perusahaan yang di

investasikan sahamnya, hal ini terjadi karena pihak asing yang menanamkan

modal sahamnya memiliki sistem manajemen,teknologi dan inovasi,keahlian dan

pemasaran yang cukup baik yang bisa membawa pengaruh positif bagi perusahaan

yang akan di investasikan modalnya. Sesuai dengan teori keagenan bahwa

masalah yang terjadi yang menyebabkan kinerja perusahaan menjadi turun adalah

hubungan yang tidak baik antara pemegang saham dengan manajer tetapi ketika

hubungan antara pemegang saham dengan manajer bisa dikendalikan maka

kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik. Hal ini bisa dibuktikan dengan

semakin tinggi kepemilikan asing sebagai pemegang saham akan bisa mengurangi

masalah keagenan yang terjadi dengan pihak manajer, karena pihak asing sebagai

pemegang saham mayoritas akan menunjuk orang asing dari perusahaan asing

untuk menjabat sebagai dewan komisaris atau dewan direksi, dengan demikian

keselarasan antara tujuan ingin memaksimalkan kinerja perusahaan akan tercapai

Page 20: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

7

karena persamaan prinsip antara pemegang saham asing dengan manajemen yang

juga ditempati pihak asing sebagai bagian dari manajemen perusahaan.

H1: Kepemilikan Asing (Foreign Ownership) berpengaruh positif terhadap

kinerja perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Terhadap Kinerja Perusahaan

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer dan

pemegang saham mengakibatkan timbulnya konfik yang biasa disebut agency

conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial ini menyebabkan pentingnya

suatu mekanisme yang diterapkan yang berguna untuk melindungi kepentingan

pemegang saham (Jensen and Meckling, 1976). Kartikawati (2007) dan Fauziah

(2011) menyatakan bahwa konsentrasi kepemilikan pemerintah memiliki

pengaruh negatif dengan kinerja perusahaan. Hal tersebut menunjukkan

perusahaan tidak dikelola sesuai kepentingan pemegang saham. Hasil penelitian

yang dilakukan oleh Kartikawati dan Fauziah menyatakan bahwa kepemilikan

pemerintah memiliki pengaruh yang negatif dengan kinerja perusahaan. Hal ini

berarti kecenderungan pihak pemerintah sebagai kontrol untuk meningkatkan

kinerja keuangan dari perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik. Bahkan

pemerintah akan memperlambat kinerja dari perusaahan tersebut dikarenakan

pemerintah belum mampu untuk mengelola perusahaan yang baik. Bahkan

pemerintah bisa saja mengintervensi kinerja keuangan perusahaan demi

kepentingan pemerintah semata seperti yang terjadi baru-baru ini di Indonesia.

Hal ini juga selaras dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Marciano 2008)

yakni Perusahaan pemerintah tidak dikendalikan oleh publik namun oleh para

birokrat yang memiliki tujuan yang didasarkan oleh kepentingan politis dan bukan

untuk menyejahterakan masyarakat dan perusahaan itu sendiri. Dalam teori

keagenan dijelaskan hubungan antara pemegang saham dengan pihak manajer,

jika pemegang saham di pegang oleh pemerintah sebagai pihak pemegang kendali

perusahaan seharusnya pemerintah bisa mengawasi atau mengkontrol kinerja dari

manajer, tetapi seringkali pemerintah sebagai pihak pemegang saham kendali

justru mempunyai tujuan lain selain meningkatkan kinerja. Menurut Shen dan Lin

Page 21: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

8

(2009) kepemilikan pemerintah atau birokrat mempunyai kepentingan sosial dan

politis daripada memikirkan untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan yang

diinvestasikan. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya kontrol dari pihak

pemerintah dengan pihak manajer sebagai pengelola perusahaan.

H2: Kepemilikan Pemerintah (Government Ownership) berpengaruh negatif

terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan

Berdasarkan teori keagenan, perbedaan kepentingan antara manajer dan

pemegang saham mengakibatkan timbulnya konfik yang biasa disebut agency

conflict. Konflik kepentingan yang sangat potensial ini menyebabkan pentingnya

suatu mekanisme yang diterapkan yang berguna untuk melindungi kepentingan

pemegang saham (Jensen and Meckling, 1976). Untuk mengatasi masalah

keagenan yang terjadi diantara pemegang saham dengan manajer maka Menurut

Jansen dan Mackling (1976) dalam Sukarta (2006), salah satu cara guna untuk

mengurangi konflik antara prinsipal dan agen dapat dilakukan dengan

meningkatkan kepemilikan manajerial suatu perusahaan. Hal itu berarti bahwa

kepemilikan saham manajerial dalam suatu perusahaan akan mendorong

penyatuan kepentingan antara prinsipal dan agen sehingga manajer bertindak

sesuai dengan keinginan pemegang saham. Kepemilikan saham manajerial juga

dapat menyatukan kepentingan antara manajer dan pemegang saham sehingga

manajer akan berhati-hati dalam mengambil keputusan karena mereka ikut

merasakan secara langsung manfaat dari keputusan yang diambil dan ikut

menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang

salah (Listyani, 2003).

Cruthley & Hansen (1989) serta Bathala et al (1994) dengan level

kepemilikan manajerial lebih tinggi maka dapat digunakan untuk mengurangi

masalah keagenan karena dengan peningkatan proporsi saham yang dimiliki

manajer akan menurunkan kecenderungan manajer untuk melakukan tindakan

konsumsi yang hanya mementingkan dirinya sendiri dengan demikian akan

menyatukan kepentingan antara manajer dan pemegang saham. Menurut

Page 22: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

9

Wahidahwati (2002) menyatakan bahwa kepemilikan manajerial adalah pemegang

saham dari pihak manajemen (dewan direksi dan dewan komisaris) yang secara

aktif ikut dalam pengambilan keputusan, dengan ini maka yang dimaksud dengan

kepemilikan manajerial yaitu direktur dan juga komisaris dari perusahaan

manufaktur.

H3 : Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership) berpengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Kinerja Perusahaan

Jensen and Meckling (1976) menyatakan bahwa kepemilikan institusional

memiliki peranan yang penting dalam meminimalisasi konflik keagenan yang

terjadi diantara pemegang saham dengan manajer. Keberadaaan investor

institusional dianggap mampu mengoptimalkan pengawasan kinerja manajemen

dengan memonitoring setiap keputusan yang diambil oleh pihak manajemen

selaku pengelola perusahaan. Dengan investor institusional memegang saham

yang semakin tinggi maka pihak institusi dapat memonitoring penuh setiap kinerja

manajer, dengan ini maka dapat mengurangi masalah keagenan yang biasa terjadi

antara pemegang saham dengan manajer. Dengan hal tersebut maka sesuai dengan

teori keagenan bahwa hubungan antara pemegang saham dengan manajer akan

mempengaruhi kinerja dari perusahaan, maka untuk mengatasi masalah keagenan

mekanisme kepemilikan yang digunakan adalah kepemilikan institusional. Hasil

penelitian Kartikawati (2007) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Yang berarti semakin

besar tingkat kepemilikan investor institusional dalam suatu perusahaan

manufaktur dapat meningkatkan kinerja keuangan pada perusahaan tersebut.

Kepemilikan institusional ditunjukkan dengan tingginya persentase saham

perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusi. Kadangkala timbul suatu masalah

yang terjadi dengan dengan adanya asimetri informasi antara pemegang saham

dengan manajer. Seringkali manajer dengan pengetahuan informasi mengenai

laporan keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan investor maka akan ada

kecenderungan perilaku opportunistic yang dilakukan oleh manajer. Dengan pihak

Page 23: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

10

institusi dengan prosentase kepemilikan yang tinggi maka perusahaan akan

memonitoring kinerja perusahaan dengan menunjuk underwriter atau penjamin

emisi untuk membidik atau mengawasi penjualan efek yang diterbitkan supaya

tidak dipermainkan oleh pihak manajer. Dengan ini maka pemegang saham dan

manajer tidak akan melakukan tindakan untuk memanfaatkan kepentingan

masing-masing pihak. Yang dimaksud dengan pihak institusi dalam hal ini yaitu

berupa LSM, perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi maupun perusahaan

swasta. Kepemilikan institusional dimana umumnya dapat bertindak sebagai

pihak yang memonitor perusahaan. kepemilikan institusional memiliki arti

penting dalam memonitor manajer karena dengan adanya kepemilikan oleh

institusional akan mendorong peningkatan yang lebih optimal agar dapat

meningkatkan nilai perusahaan. monitoring tersebut tentunya akan menjamin

kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh kepemilikan institusional sebagai

agen pengawas ditekankan melalui investasi mereka yang cukup besar dalam

pasar modal.

Menurut Rosma (2007) dengan status kepemilikan ini, akan timbul

anggapan bahwa pihak institusi pemilik akan memberikan perhatian lebih

terhadap pengelolan perusahaan, dan hal ini akan berpengaruh positif bagi

perusahaan tersebut, baik dari segi peningkatan nilai perusahaan maupun

peningkatan kinerja usaha. Dengan kata lain, Kepemilikan institusional dengan

kepemilikan saham yang cukup besar dapat mengawasi manajemen dalam

pengambilan suatu keputusan perusahaan dan akibatnya akan memberikan

dorongan yang lebih besar untuk mengoptimalkan nilai perusahaan sehingga

kinerja perusahaan juga akan meningkat.

H4 : Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership) berpengaruh positif

terhadap kinerja perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Keluarga Terhadap Kinerja Perusahaan

Menurut teori keagenan, struktur kepemilikan perusahaan dapat

mempengaruhi masalah keagenan dalam suatu perusahaan. Perusahaan yang

sahamnya banyak dikuasai oleh keluarga menunjukkan kecenderungan memiliki

Page 24: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

11

manajemen yang merupakan anggota dari keluarga, sehingga akan mengurangi

konflik keagenan yang akan terjadi. Tetapi ketika pihak manajemen tidak dikuasai

oleh pihak keluarga maka cenderung akan timbul masalah keagenan yang cukup

mengganggu kinerja dari perusahaan. Menurut Cucculelli and Micucci, 2006

dalam Saleh et al., 2008 kepemilikan saham keluarga yang besar mempunyai

pengaruh negatif bagi kinerja perusahaan. Hal ini terjadi karena keluarga

cenderung mengambil manfaat pribadi dari perusahaan dengan semakin banyak

nilai saham yang di investasikan maka semakin mudah untuk mengendalikan

perusahaan. Ketika timbul suatu resiko yang sangat tinggi yang dialami oleh

perusahaan, maka pemilik akan cenderung lebih menyelamatkan uang yang

mereka investasikan daripada memperbaiki kinerja perusahaan. Penelitian ini

sama dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Anderson dan Reeb

(2004) yang melakukan penelitian di Indonesia yang menyatakan bahwa

kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan

hal ini disebabkan karena perlindungan hukum terhadap investor dalam struktur

kepemilikan sangatlah lemah sehingga timbul masalah Agency Problem yang

dapat mengganggu kinerja perusahaan. (La Porta et al. 2000; Claessens et al.,

2000).

H5 : Kepemilikan keluarga (family ownership) berpengaruh negatif terhadap

kinerja perusahaan.

METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2011. Teknik

pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut: (1)

Perusahaan Manufaktur yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode 2010-2011, (2) Perusahaan yang mengungkapkan

informasi mengenai struktur kepemilikan di Indonesian Capital Market Directory

(ICMD) 2010-2011, dan rasio keuangan dalam laporan tahunannya, (3)

Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode 2010-2011.

Page 25: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

12

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Independen

1. Kepemilikan Asing

Kepemilikan asing merupakan porsi outstanding share yang dimiliki oleh

investor atau pemodal asing (foreign investors) yakni perusahaan yang

dimiliki oleh perorangan, badan hukum, pemerintah serta bagian-

bagiannya yang berstatus luar negeri terhadap jumlah seluruh modal

saham yang beredar(Farooque,et al 2007).

2. Kepemilikan Pemerintah

Kepemilikan pemerintah adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak

pemerintah (government) dari seluruh modal saham yang

dikelola(Farooque,et al (2007).

3. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan proporsi kepemilikan saham oleh

institusi seperti LSM, Perusahaan swasta, perusahaan efek, dana pensiun,

perusahaan asuransi, bank dan perusahaan-perusahaan investasi.

Kepemilikan institusional diukur dengan menggunakan rasio antara

jumlah lembar saham yang dimiliki oleh institusi terhadap jumlah lembar

saham perusahaan yang beredar secara keseluruhan (Ujiyantho dan

Pramuka, 2007).

4. Kepemilikan Manajerial

Page 26: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

13

Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham

perusahaan atau dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai

pemegang saham perusahaan (Christiawan dan Tarigan, 2007).

Kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan rasio antara jumlah

saham yang dimiliki manajer atau direksi terhadap total saham yang

beredar. Kepemilikan manajerial diukur dengan menggunakan rasio antara

jumlah saham yang dimiliki manajer atau direksi dan dewan komisaris

terhadap total saham yang beredar (Rustendi dan Jimmi, 2008).

5. Kepemilikan keluarga

Perusahaan dikatakan memiliki kepemilikan keluarga apabila pimpinan

atau keluarga memiliki lebih dari 20% hak suara (Anderson and

Reeb,2003; Claessens, 2000; La Porta, 1999). Menurut Harijono (2013)

untuk mengetahui kepemilikan keluarga langkah pertama yang dilakukan

adalah menelusuri struktur kepemilikan dari Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) 2010-2011, kemudian di lakukan proses verifikasi

struktur kepemilikan untuk menentukan perusahaan mana yang termasuk

keluarga atau bukan. Salah satu cara dilihat dari nama dewan direksi dan

dewan komisaris. Cenderung kepemilikan keluarga akan menempatkan

keluarga di jajaran dewan direksi serta anak perusahaan agar bisa

memantau bisnis dari perusahaan keluarganya. Jika nama dewan direksi

dan dewan komisaris cenderung sama dalam beberapa tahun dan

mempunyai saham dalam kepemilikan perusahaan maka bisa saja

perusahaan tersebut termasuk dalam kepemilikan oleh keluarga. Tetapi

belum cukup menyimpulkan bahwa analisis tersebut tepat, dilakukan

langkah lebih lanjut dalam menelusuri kepemilikan keluarga salah satu

cara dengan menelusuri saham pengendali diatas 20% (Anderson and

Reeb,2003; Claessens, 2000; La Porta, 1999). Jika kepemilikan tersebut

adalah nama perusahaan maka perusahaan tersebut ditelusuri tentang

Page 27: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

14

kepemilikannya, melalui beberapa cara yakni dengan kepemilikan

piramida, kepemilikan tanpa mekanisme dan struktur lintas kepemilikan.

Setelah ditelusuri maka dapat dianalisis jika saham pengendali perusahaan

pemegang saham tersebut adalah terdapat individu atau nama orang maka

bisa dikategorikan sebagai kepemilikan keluarga. (bagan kepemilikan

keluarga terlampir dibagian lampiran). Bisa juga ditelusuri dari website

perusahaan tersebut dan Annual Report pada bagian Catatan Atas Laporan

Keuangan akan ditunjukkan mengenai pemegang saham dari perusahaan

tersebut.

Variabel Dependen

Dalam penelitian ini, kinerja perusahaan manufaktur diproksikan

dengan ROA.Return on Asset (ROA) adalah rasio pendapatan setelah

bunga dan pajak (EAT) atau net pendapatan dibagi dengan nilai buku aset

di awal tahun fiskal (Brigham & Ehrhadrt, 2005).ROA mengukur seberapa

efisien manajemen menggunakan asset perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan. ROA dihitung dengan cara membagi laba rugi bersih tahunan

perusahaan dengan total aset.

Berikut ini adalah perhitungan rasio ROA:

Variabel Kontrol

Dalam penelitian ini, ukuran perusahaan diproksi oleh total assets, yang

diukur dengan menggunakan logaritma natural dari total asset. Sari (2010)

menyatakan bahwa suatu perusahaan besar dapat memperoleh kemudahan dalam

mengakses pasar modal, hal ini berarti bahwa perusahaan memiliki fleksibilitas

dan kemampuan untuk mendapatkan dana. Dengan dana yang lebih banyak,

perusahaan dapat menciptakan peluang pertumbuhan sehingga kinerja perusahaan

menjadi lebih baik. Dengan demikian, perusahaan yang berukuran besar

Page 28: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

15

cenderung memiliki kinerja yang lebih baik. Berikut ini adalah rumus perhitungan

SIZE (Sari, 2010):

Leverage menunjukkan seberapa besar aset perusahaan diperoleh atau

didanai oleh utang. Siallagan dan Machfoedz (2006) menyatakan bahwa leverage

dapat mengurangi konflik kepentingan antara manajer dengan pemberi pinjaman

(bondholders). Dalam penelitian ini, leverage diukur dengan membagi total utang

dengan total aset.

Leverage =

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan jenis

data yang digunakan adalah kombinasi antara time series dan cross section

data,yang disebut pooling data (Gujarati, 1991). Sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh dari laporan tahunan perusahaan manufaktur

(annualreport) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun

2010-2011, atau dapat dilihat pada situs resminya yaitu www.idx.co.id dan

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2010-2011

Data Statistik

Model Penelitian

Penelitian ini mengasumsikan hubungan langsung antara mekanisme

pemantauan corporate governance sebagai variabel independen dengan proxy

untuk pengukurannya, dan kinerja perusahaan manufaktur sebagai variabel

dependen dengan ROA sebagai proxy. Penelitian menggunakan Ordinary Least

Square (OLS) Regression Model.

Persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut dengan memasukkan

variabel kontrol untuk diuji secara bersamaan dengan variabel independent yang

lain :

Page 29: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

16

CPik = α + β1 FORit + β2 GOVit +3 INSTit + 4 MANit + β5 FAMit+ β6

Size+ β7 Lev+ ek

untuk i menunjukan time = 1, 2, ...,n, dan k = 1,2….,K

Keterangan:

K = Perusahaan Manufaktur

CP = Kinerja tata kelola diukur dengan ROA

FOR = Kepemilikan asing

GOV = Kepemilikan pemerintah

INST = Kepemilikan institusional

MAN = Kepemilikan manajerial

FAM = Kepemilikan Keluarga

SIZE = Ukuran dari perusahaan yang diukur dari total aset

E = Random error

βi = Koefisien regresi

α = Konstanta

Lev = Leverage

Variabel Independent :

1. Kepemilikan Keluarga

2. Kepemilikan Institusional

3. Kepemilikan Manajerial

4. Kepemilikan Pemerintah

5. Kepemilikan Asing

Variabel Dependent :

Kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROA

Variabel Kontrol :

1. Leverage

2. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Teknik Analisis Data

Teknik Analisis Data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.

Sebelum melakukan analisis linier berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi

klasik dengan menggunakan uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk

menunjukkan apakah data berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya dilakukan

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat koefisien Variance

Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerance. Gangguan multikolinearitas tidak

terjadi jika VIF di bawah 10 atau Tolerance di atas 0,1 (Ghozali, 2005).

Page 30: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

17

Selanjutnya Uji Autokorelasi dengan menggunakan durbin Watson (Gujarati,2003

: 90). Kemudian dilakukan Uji heterokedastitas dilakukan dengan cara uji glejser

(Gujarati,2003).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Objek Penelitian

Berdasarkan data dari BEI pada tahun 2010-2011 populasi perusahaan

Manufaktur sebanyak 295 perusahaan, namun berdasarkan kriteria dengan

menggunakan purposive sampling maka dalam penelitian ini hanya digunakan

sampel sebanyak 224 Perusahaan.

Tabel 1

Tabel Pemilihan Sampel

Keterangan Jumlah

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar d BEI dari tahun

2010-2011 295

Perusahaan yang tidak masuk sebagai sampel:

1. Tidak mempubikasikan dan /atau di delisting periode

2010-2011 0

.2. Perusahaan Manufaktur yang mengalami kerugian selama

periode pengamatan 2010-2011 40

3. Data Outlier menggunakan Boxplot 31

Total sampel penelitian 224

Analisis Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2005:19), Statistik Deskriptif digunakan untuk

memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), nilai minimum, dan nilai maksimum.

Page 31: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

18

Tabel 2

Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Kepemilikan Asing 224 0 0.9914 0.2151

Kepemilikan

Pemerintah

224 0 0.9003 0.0229

Kepemilikan

Manajerial

224 0 0.6900 0.0234

Kepemilikan

institusional

224 0 0.9818 0.0384

Kepemilikan Keluarga 224 0 0.9780 0.4522

ROA 224 0.0100 0.4925 0.0909

Size 224 21.8423 32.6648 27.8733

Leverage 224 0.0600 3.0807 0.5153

Valid N (listwise) 224

Variabel kepemilikan asing memiliki rata-rata sebesar 0.2151 atau

21.51%. Dengan nilai rata-rata kepemilikan saham asing tersebut menunjukkan

bahwa sebagian perusahaan sampel telah dimiliki oleh pemodal asing dari

kepemilikan saham perusahaan. PT Bentoel International Investama Tbk dengan

kepemilikan asing tertinggi dengan 99.14%. Variabel kepemilikan pemerintah

memiliki rata-rata sebesar 0.0229 atau 2.29%. Dengan rata-rata kepemilikan

saham pemerintah tersebut menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah belum

sepenuhnya bisa mengendalikan perusahaan yang diinvestasikan. PT Kimia

Farma Tbk dengan kepemilikan pemerintah tertinggi dengan 90.03%. Variabel

kepemilikan manajerial memiliki rata-rata sebesar 0.0234 atau 2.34%. Dengan

rata-rata kepemilikan saham manajerial menunjukkan bahwa setidaknya ada

manajer yang sekaligus juga sebagai pemilik perusahaan. Keberadaan

kepemilikan saham manajerial diharapkan dapat menghasilkan tata kelola yang

lebih kuat karena mereka juga bertindak sebagai investor. PT Dynaplast Tbk

dengan kepemilikan manajerial tertinggi dengan 69.00%.

Variabel kepemilikan institusional memiliki rata-rata sebesar 0.0384 atau

3.84%. Dengan rata-rata saham institusional sebesar 3.84% diharapkan dapat

Page 32: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

19

menjadi penekan pada setiap kebijakan-kebijakan manajerial yang akan

diputuskan. PT Handala Mandala Sampoerna Tbk dengan kepemilikan

institusional tertinggi dengan 98.18%. Variabel kepemilikan keluarga memiliki

rata-rata sebesar 0.4522 atau 45.22%. Dengan rata-rata saham keluarga yang

cukup tinggi, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan mengurangi

konflik keagenan. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk dengan kepemilikan keluarga

tertinggi dengan 97.80%. Variabel ROA memiliki rata-rata sebesar 0.0909 atau

9.09%. artinya dengan rata rata ROA sebesar 9.09% menunjukkan bahwa

perusahaan belum efektif dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya untuk

menghasilkan keuntungan semaksimal mungkin.Semakin tinggi tingkat ROA

maka perusahaan bisa memanfaatkan asset yang dipunya untuk menghasilkan laba

semaksimal mungkin.

Variabel ukuran perusahaan (size) diproksikan dengan logaritma natural

dari total asset yang dimiliki perusahaan. Size menggambarkan kekuatan pasar

dari perusahaan bersangkutan. Variabel size (asset) mempunyai rentang antara

antara 11.76 milyar sampai 15.35trilyun dengan rata-rata sebesar 5.15 trilyun

yang artinya sebagian besar perusahaan manufaktur di Indonesia memiliki total

aset yang tinggi. Variabel Leverage mempunyai rentang antara 0.0600 sampai

3.0807 dengan rata-rata 0.5153 atau 51.53 %. Dengan semakin tinggi tingkat

leverage suatu perusahaan, maka resiko dan kewajiban suatu perusahaan akan

tinggi sehingga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan atau dengan kata lain

semakin tinggi tingkat leverage maka aset dan semua kegiatan operasional

perusahaan didanai dari hutang atau mengambil dari modal perusahaan untuk

kegiatan perusahaan.

Uji Asumsi Klasik

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dalam penelitian ini dengan melihat koefisien

Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai Tolerance. Gangguan multikolinearitas

tidak terjadi jika VIF di bawah 10 atau Tolerance di atas 0,1 (Ghozali, 2005).

Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel independen

Page 33: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

20

yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 (nilai tolerance berkisar antara

0,534 sampai 0,980). Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak

ada yang di atas 10 (nilai VIF berkisar antara 1.020 sampai 1.873). Jadi dapat

disimpulkan model terbebas dari gangguan multikolinearitas.

Uji Autokorelasi

Berdasarkan kriteria Durbin Waston dihasilkan nilai Durbin Waston

sebesar 1.961 terletak antara 1,724 dan 2,276 dengan kesimpulan tidak ada

autokorelasi.(Gujarati,2003 : 90) Itu berarti model regresi dapat digunakan karena

tidak ada korelasi antara data yang diambil pada waktu observasi yang berlainan

atau tempat observasi yang berlainan. Model regresi ini tidak dipengaruhi oleh

waktu dan tempat observasi sehingga model ini dapat digunakan dan memberikan

hasil yang tidak bias.

Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastitas dilakukan dengan Uji Glejser mengusulkan untuk

meregres nilai absolute residual terhadap variabel Independent (Gujarati,2003).

Dengan hasil diperoleh tingkat signifikansi antara 0.143 sampai 0.891 dengan

jelas menunjukkan tidak ada satupun variabel Independent yang signifikan secara

statistic mempengaruhi variabel dependent nilai absolute Ut (AbsUt). Hal ini

terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 %. Jadi

dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

Uji normalitas

Menurut Ghozali (2005:28) tujuan uji normalitas data adalah untuk

mengetahui apakah variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal.

Dalam pengujian normalitas, penulis menggunakan analisis statistik, yang

dilakukan dengan menggunakan alat uji Kolmogorov Smirnov. Apabila nilai

signifikansi > 0,05; berarti variabel berdistribusi normal. Dalam penelitian ini

menunjukkan nilai signifikansi Unstandardized Residual 0,00 berarti variabel

tidak berdistribusi secara normal. Untuk menormalkan data agar terdistribusi

secara normal akan dilakukan Uji data outlier untuk menguji ada tidaknya outlier

Page 34: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

21

pada setiap variabel secara terpisah. Outlier data yang memiliki karakteristik unik

yang sangat berbeda jauh dari observasi – observasi lainnya dalam suatu variabel

tunggal (Ghozali, 2005:36). Uji data outlier dalam penelitian ini dilakukan dengan

BOXPLOT yang akan mendeteksi adanya outlier dalam tiap variabel. Dalam hal

ini penulis akan melakukan penghapusan (trimming) data outlier, agar himpunan

data benar – benar terbebas dari outlier. Setelah dilakukan Uji Data Outlier

dilakukan setelah membuang 31 data sehingga,nilai signifikansi Kolmogorov

Smirnov menjadi 0,211 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 yang berarti

variabel terdistribusi secara normal.

Uji Hipotesis

Tabel 3

Output Persamaan Regresi

Coefficients(a)

Model

Unstandardized

Coefficients

t Sign

1 Beta

(Constant) -0.005 -0.022 0.983

Kepemilikan Asing 0.008 2.217 0.029

Kepemilikan

Pemerintah 0.145 1.68 0.096

Kepemilikan

Manajerial -0.015 -0.716 0.476

Kepemilikan

Institusional -0.01 -1.502 0.136

Kepemilikan Keluarga -0.078 -2.103 0.038

Size -0.001 -0.204 0.839

Leverage 0.637 24.763 0.000

Dependent Variabel : ROA,R-Square = 6.9%

Pembahasan

Pengaruh Kepemilikan Asing (Foreign Ownership) terhadap Kinerja

Perusahaan Manufaktur

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel independen yaitu

proporsi kepemilikan asing nilai koefisiennya o.oo8 dengan signifikansi sebesar

0.029. Pada taraf signifikansi level 5 persen, nilai signifikansi sebesar 0.029 lebih

kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan, yang berarti hipotesis diterima. Hal

Page 35: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

22

ini menunjukkan bahwa kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap kinerja

perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan asing berpengaruh Positif

terhadap kinerja perusahaan manufaktur dikarenakan pada sampel penelitian,

Sebagian besar memiliki proporsi kepemilikan asing. Dari 224 perusahaan

manufaktur yang dijadikan sampel, sebanyak 129 perusahaan dimiliki oleh asing.

Selain itu, perubahan jumlah proporsi kepemilikan asing pada sampel

menunjukkan angka perubahan dari tahun ke tahun yakni 9.5% - 99% di tahun

2010 dan 7.61% - 99.14 % di tahun 2011. Sebagai contoh dari sampel penelitian

PT Astra Otoparts Tbk dengan kepemilikan asing yang cukup tinggi sebesar 95.65

% maka ROA juga tinggi sebesar 15.06% (diatas rata-rata ROA untuk semua

perusahaan yang dijadikan sampel 9.09%). Dapat disimpulkan bahwa dengan

kepemilikan asing disuatu perusahaan semakin tinggi maka kinerja perusahaan

juga akan meningkat.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chibber &

Majumdar (1999) dalam Kumar (2004) meneliti pengaruh kepemilikan asing

terhadap kinerja perusahaan yang beroperasi di India Mereka menemukan

kepemilikan asing memiliki pengaruh positif pada kinerja perusahaan.

Kepemilikan Asing diduga menjadi salah satu cara untuk meng-upgrade

perusahaan-perusahaan secara teknologi di Negara-negara berkembang, melalui

impor langsung modal dan teknologi yang baru (Benfratello dan Sembenelli,

2002). Dengan semakin banyaknya pihak asing yang menanamkan sahamnya

diperusahaan maka akan meningkatkan kinerja dari perusahaan yang di

investasikan sahamnya, hal ini terjadi karena pihak asing yang menanamkan

modal sahamnya memiliki sistem manajemen,teknologi dan inovasi,keahlian dan

pemasaran yang cukup baik yang bisa membawa pengaruh positif bagi kinerja

perusahaan yang akan di investasikan modalnya.

Pengaruh Kepemilikan Pemerintah(Government Ownership) terhadap

Kinerja Perusahaan Manufaktur

Variabel independen kepemilikan pemerintah memiliki nilai koefisien

0.145 dengan signifikansi sebesar 0.096 pada taraf signifikansi level 5. Dengan

Page 36: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

23

nilai signifikansi sebesar 0.096 maka hipotesis ditolak karena taraf signifikansi

0.096 lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan. Hal ini menunjukkan

bahwa kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Hal ini terjadi dikarenakan pada sampel penelitian, tidak semua

perusahaan manufaktur memiliki proporsi kepemilikan pemerintah. Dari 224

perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel, 12 perusahaan dikategorikan

sebagai kepemilikan pemerintah. Selain itu proporsi kepemilikan pemerintah juga

menuunjukkan rata-rata prosentase yang cukup kecil yakni 2.29%. Oleh karena

itu, tidak dapat diketahui secara statistik pengaruhnya terhadap peningkatan

kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan kepemilikan pemerintah tidak

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dikarenakan perusahaan milik

pemerintah memiliki tujuan lain seperti sosial dan politik daripada

memaksimalkan profit. Tidak seperti perusahaan swasta, yang mana

menghasilkan profit sebesar-besarnya merupakan tujuan utama yang ingin dicapai

oleh perusahaan (Shen dan Lin, 2009). Hal ini juga didukung oleh (Shleifer dan

Vishny 1997) yang mengungkapkan bahwa para birokrat khususnya pada

perusahaan pemerintah, memiliki fokus utama yaitu mencapai tujuan politik

mereka seringkali berbeda dengan tujuan memaksimalkan profit.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari

(2010) dan Novia (2012) yang juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan

yang signifikan antara kepemilikan pemerintah dengan kinerja perusahaan

manufaktur.

Pengaruh Kepemilikan Manajerial (Managerial Ownership) terhadap kinerja

Perusahaan Manufaktur

Variabel independen kepemilikan manajerial memiliki nilai koefisien -

0.015 dengan signifikansi 0.476 lebih besar dari taraf signifikansi level 5 persen

yang berarti hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Hasil penelitian ini sesuai dengan permanasari (2010) yang menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Page 37: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

24

nilai perusahaan, begitu juga dengan penelitian Rustendi dan Jimmy (2008).

Penolakan hipotesis ini kemungkinan terjadi dikarenakan kepemilikan manajerial

terlalu rendah sehingga kinerja manajer dalam mengelola perusahaan kurang

optimal dan manajer sebagai pemegang saham minoritas belum dapat

berpartisipasi aktif dalam membuat suatu keputusan diperusahaan, sehingga tidak

mempengaruhi nilai perusahaan. Rasa memiliki manajer atas perusahaan sebagai

pemegang saham tidak cukup mampu membuat perbedaan dalam pencapaian

kinerja dibandingkan dengan manajer murni sebagai tenaga professional yang

digaji perusahaan (Christiawan dan Tarigan, 2007). Hal ini berarti, peningkatan

kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Porsi kepemilikan manajerial dalam sampel penelitian yang dilakukan oleh

peneliti juga kecil porsinya, yaitu dengan rata-rata 0.023 atau 2.3%. Oleh karena

itu, tidak dapat diketahui secara statistik pengaruhnya terhadap peningkatan

kinerja perusahaan. Dengan rata-rata perusahaan yang dimiliki pihak

manajerial sangat kecil yakni 2.3% maka dapat dikatakan sebagai pihak minoritas

kepemilikan manajerial belum mampu untuk mengendalikan perusahaan dengan

baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hapsoro

(2008), Darwis (2009), Larasati (2001), Djabid (2007), Sabrina (2010) dan

Christiawan dan Tarigan (2007), Bayrakdaroglu et al. (2012) yang juga

menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan

manajerial dengan kinerja perusahaan manufaktur.

Pengaruh Kepemilikan Institusional (Institutional Ownership) terhadap

kinerja Perusahaan Manufaktur

Variabel independen kepemilikan institusional memiliki nilai koefisien -

0.01 dengan signifikansi sebesar 0.136. Pada taraf signifikansi level 5 persen, nilai

signifikansi sebesar 0.136 lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan, yang

berarti hipotesis ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional

tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Jika dilihat dari data kepemilikan institusional menunjukkan bahwa dari

keseluruhan sampel 224 perusahaan manufaktur tidak semua perusahaan dimiliki

oleh pihak institusi hanya 42 perusahaan dengan rata-rata 0.0384 atau 3.84%

Page 38: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

25

perusahaan. Dengan rata-rata perusahaan yang dimiliki oleh pihak institusional

hanya 3.84%, maka tidak mampu untuk meningkatkan kinerja dari perusahaan

dengan maksimal. Wulandari (2006) dan Hapsoro (2008) menyatakan bahwa

alasan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

disebabkan karena pemilik mayoritas institusi ikut dalam pengendalian

perusahaan sehingga cenderung bertindak untuk kepentingan mereka sendiri

meskipun dengan mengorbankan kepentingan pemilik minoritas. Menurut

Modigliani adanya asimetri informasi antara pihak pemegang saham dengan

manajer menyebabkan manajer selaku pengelola perusahaan akan bisa

mengendalikan perusahaan karena memiliki informasi laporan keuangan yang

lebih dibandingkan pemegang saham, dengan ini lebih mudah manajer akan

mengendalikan perusahaan dalam membuat suatu kebijakan. Jadi, dengan

kepemilikan institusi yang tinggi tidak menjamin bisa memonitoring penuh

kinerja atau manajer dengan maksimal. Hasil ini juga selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Erkens et al.(2012), bahwa perusahaan dengan tingkat

kepemilikan institusi yang tinggi memiliki risiko yang besar, dimana tingkat

kerugian yang dialami para pemegang saham (shareholders) lebih tinggi. Dengan

kepemilikan Institusional yang tinggi sudah dibidik oleh underwriter supaya

harga saham tidak dipermainkan oleh pihak manajer sehingga kontrol yang

dilakukan dengan cara memonitoring kinerja manajemen akan menjadi berkurang.

Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sabrinna

(2010) bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan.

Pengaruh Kepemilikan Keluarga (Family Ownership) terhadap kinerja

Perusahaan Manufaktur

Variabel independen kepemilikan keluarga memiliki nilai koefisien

sebesar -0.078 dengan signifikansi sebesar 0.038. Pada taraf signifikansi level 5

persen, nilai signifikansi sebesar 0.038 lebih kecil dari taraf signifikansi yang

ditentukan yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa

kepemilikan keluarga berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan.

Page 39: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

26

Jika dilihat pada sampel penelitian perusahaan yang kepemilikannya

dimiliki oleh keluarga sebesar 138 perusahaan manufaktur dari total sampel 224

perusahaan dengan rata-rata 0.4522 atau 45.22%. Sebagai contoh dari sampel

penelitian dapat diketahui bahwa PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan

kepemilikan keluarga yang tinggi sebesar 59.84 % nilai ROA justru rendah

dengan 4.13% dibawah rata-rata ROA untuk perusahaan yang dijadikan sampel

sebesar 9.09%.

Hal ini disebabkan perusahaan yang dikendalikan oleh keluarga

mempunyai kepentingan pribadi yang bertentangan dengan pihak manajemen

yang tidak dikelola oleh bagian dari keluarga yang menanamkan modal

keperusahaannya dengan cara mensejahterakakan keluarganya sendiri yang lebih

mengutamakan dana yang mereka investasikan kedalam perusahaan dibandingkan

dengan memikirkan kinerja dari perusahaan yang di investasikan.(Villalonga dan

Amit,2006)

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh

Claessens et al (2010), Anderson dan Reeb (2004) menunjukkan bahwa

keterlibatan keluarga dalam manajemen dan dalam dewan menghasilkan pengaruh

negatif signifikan kepemilikan keluarga pada kinerja perusahaan di Indonesia.

Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) Terhadap Kinerja Perusahaan

Manufaktur

Variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE) memiliki nilai koefisien

sebesar -0.001 dengan signifikansi sebesar 0.839. Pada taraf signifikansi level 5

persen, nilai signifikansi sebesar 0.839 lebih besar dari taraf signifikansi yang

ditentukan. Hal ini menunjukkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

kinerja perusahaan. Mengacu pada Arfan (2006:146) bahwa ukuran perusahaan

(SIZE) tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur yang

disebabkan perusahaan kurang memaksimalkan dana yang lebih banyak untuk

menciptakan peluang pertumbuhan sehingga kinerja keuangan perusahaan

menjadi tidak baik.

Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian yang telah dilakukan oleh

Ulfani (2007) dimana pengaruh ukuran perusahaan dari segi total aktiva

Page 40: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

27

perusahaan go public di BEI tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap

kinerja perusahaan dan juga Huang (2002) dan Talebria et al. (2010) yang

berpendapat bahwa ukuran perusahaan bukan jaminan bahwa akan memiliki

kinerja yang baik karena dengan dana yang lebih dari perusahaan bukan berarti

perusahaan akan bisa memanfaatkan kinerja dengan baik.

Pengaruh Leverage (Lev) Terhadap Kinerja Perusahaan Manufaktur

Variabel kontrol Leverage memiliki nilai koefisien sebesar 0.637 dengan

signifikansi sebesar 0.000. Pada taraf signifikansi level 5 persen, nilai signifikansi

sebesar 0.000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang ditentukan, yang berarti

hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kontrol Leverage

mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini bisa

ditunjukkan pada sampel penelitian dimana rata-rata Leverage sebesar 51.53%

dengan rentang rasio leverage 0.06 sampai 3.0807. Giovannini (2009) sumber

dana internal tidak akan cukup untuk membiayai aktivitas keseluruhan perusahaan

daripada mengambil modal dari perusahaan, biasanya perusahaan akan meminjam

sumber dana yang berasal dari luar perusahaan yang dinamakan sumber dana

eksternal.

Ketika perusahaan mengalami kekurangan dana untuk pembiayaan

kegiatan operasional perusahaan maka perusahaaan akan mencari pinjaman dari

luar perusahaan, untuk bisa menjalankan kegiatan operasional perusahaan melalui

pembelian asset perusahaan atau kebutuhan bagi kegiatan operasional perusahaan.

Dengan dana yang cukup, maka manajer termotivasi untuk bisa memanfaatkan

dana tersebut untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui laba yang nanti bisa

didapatkan. Untuk menutupi pinjaman yang berasal dari luar maka manajer akan

memaksimalkan laba sehingga laba yang didapat sebagian akan digunakan untuk

melunasi hutang dan sebagian untuk perusahaan.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan peneliti dapat meringkas

hasil pada penelitian ini sebagai berikut:

Page 41: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

28

1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa kepemilikan asing

berpengaruh Positif signifikan terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chibber

& Majumdar (1999) dalam Kumar (2004).

2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa kepemilikan

pemerintah tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari

(2010).

3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa kepemilikan

institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Sabrinna (2010).

4. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukkan bahwa kepemilikan

manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Christiawan dan Tarigan (2007).

5. Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukkan bahwa kepemilikan

keluarga terdapat pengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan

manufaktur. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Claessens et al (2010),Anderson and Reeb (2004), Andres (2008).

6. Hasil pengujian variabel kontrol (size) menunjukkan bahwa ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan manufaktur.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Huang (2002) dan

Talebria et al. (2010), Ulfani (2007).

7. Hasil pengujian variabel kontrol (Leverage) menunjukkan bahwa leverage

berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan manufaktur. Hasil ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cao (2006).

Implikasi

1. Untuk Investor

Untuk investor dan calon investor sebaiknya berinvestasi pada

perusahaan dengan kepemilikan asing karena mempunyai kinerja

Page 42: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

29

perusahaan yang cukup baik yang didukung dengan sumber daya yang

baik, baik itu dari segi sumber daya manusia atau dari segi sumber

pendanaan dan juga sumber daya pendukung lainnya seperti teknologi

yang cukup canggih untuk mendukung kegiatan perusahaan. Dan juga

disarankan investor memilih perusahaan dengan tingkat leverage yang

baik karena dapat mempengaruhi kinerja dari perusahaan, semakin

tinggi tingkat leverage maka kecenderungan perusahaan menggunakan

dana dari hutang juga tinggi, hal ini bisa meningkatkan resiko bagi

perusahaan jika dana yang digunakan untuk kegiatan perusahaan

sebagian besar didanai dari hutang.

2. Untuk Emiten

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dengan kepemilikan

manajerial dan juga institusional yang rendah maka tidak akan

mempengaruhi kinerja perusahaan seharusnya perusahaan atau emiten

menambah jumlah proporsi saham manajerial dan institusional yang

bisa mengurangi masalah keagenan diantara pemilik dan manajer yang

bisa mempengaruhi kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan semakin

besarnya proporsi saham manajerial dan institusional diharapkan

konflik yang terjadi bisa di minimalkan sehingga kinerja dari

perusahaan menjadi lebih baik.

.

Keterbatasan Penelitian dan Saran

1. Peneliti menyarankan penelitian selanjutnya untuk memperbaiki model

penelitian dengan menambah variabel struktur kepemilikan/mekanisme

corporate governance yang lain yang berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan, karena nilai adjusted R2

mengindikasikan variabel kinerja

perusahaan yang diproksikan oleh ROA hanya dapat dijelaskan oleh

variabel independen kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah,

kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial, dan kepemilikan

keluarga hanya sebesar 3,9% sedangkan selebihnya yaitu 96,1 %

dijelaskan oleh faktor-faktor di luar model penelitian ini.

Page 43: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

30

2. Pemilihan periode waktu yang relatif pendek mengakibatkan daya uji

rendah sehingga tingkat keakurasian informasi masih relatif kecil.Oleh

karena itu, peneliti menyarankan bagi penelitian selanjutnya supaya

menggunakan data annual report dengan periode yang lebih panjang agar

jumlah sampel bertambah banyak.

3. Pemilihan perusahaan mana yang termasuk keluarga atau bukan sangat

sulit karena untuk mengidentifikasi kepemilikan keluarga secara subyektif

saja dengan melihat nama dari perusahaan tidak akan cukup untuk

mengambil kesimpulan bahwa kepemilikan tersebut dikategorikan sebagai

kepemilikan keluarga sehingga penulis akan mengalami kesulitan dalam

membedakan mana yang termasuk kepemilikan keluarga,mana yang

termasuk kepemilikan institusi ataupun kepemilikan yang lain. Karena itu

penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya bisa membatasi

kepemilikan keluarga,institusional,manajerial,pemerintah dan asing

dengan lebih jelas. Dimungkinkan juga dengan adanya keterkaitan

didalam variabel independent yakni struktur kepemilikan yang satu dengan

kepemilikan yang lain akan sangat kesulitan untuk menganalisis

kepemilikan uang termasuk keluarga,institusional,manajerial,pemerintah

dan asing.

4. Peneliti menyarankan agar menggunakan ROE dan PER untuk mewakili

proksi dari kinerja perusahaan agar lebih tepat dan akurat dalam mengukur

kinerja, karena menyangkut struktur kepemilikan perusahaan. Padahal

ROE menggambarkan tingkat dividen yang akan diterima oleh investor,

ketika ROE naik tingkat deviden juga akan naik hal ini mencerminkan

bahwa kinerja dari perusahaan yang diperoleh dari laba yang dihasilkan

akan naik. ketika ROE naik tingkat deviden juga akan naik hal ini

mencerminkan bahwa kinerja dari perusahaan yang diperoleh dari laba

yang dihasilkan akan naik.

Page 44: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

31

Daftar Pustaka

Alijoyo, A., Bouma, E., Sutawinangun, M.N., and Kusadrianto, M.D., 2004.

„Corporate governance in Indonesia’. Asian Development Bank Working

Paper Series.

Anderson, R.C., S.A. Mansi, dan D.M. Reeb. 2002. Founding Family Ownership

and the Agency Cost of Debt. Journal of Financial Economics, 68 (May):

263-285.

Benfratello L. and Sembenelli A. (2002), “Foreign ownership and productivity; is

the direction of causality so obvious?”.di unduh dari www.ssrn.com. 28

April 2013

Bozec, Y. dan C. Laurin., (2008), “Large Shareholder Entrenchment and

Performance: Empirical Evidence from Canada.” Journal of Business

Finance and Accounting, 35 (1): 25-49.

Brigham, E.F. & M.C. Erhardt, 2005, Financial Management Theory and

Practice,11th Edition, Ohio : South Western.

Capulong, M., Edward, D., Webb, D., and Zhuang, J. (eds), 2000. ‘Corporate

governance and finance in East Asia: A study of Indonesia, Republic of

Korea, Malaysia, Philippines and Thailand’. Asian Development Bank:

Manila.

Christiawan, Yulius Jogi, dan Josua Tarigan, “Kepemilikan Manajerial:

Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”, Jurnal akuntansi dan

Keuangan, Vol. 9 No. 1, Mei 2007, hal.1-8.

Claessens, S., S. Djankov, J.P.H., Fan and Lang, L.H.P., 2002. „Disentangling the

incentive and entrenchment effects of large shareholdings‟, Journal of

Finance, Vol. 57, No. 6, pp. 2741-2771.

Daniel, W.E., 2003. „Corporate governance in Indonesian listed companies – a

legal transplantation problem‟. Bond Law Review, 15, 344-375.

Dickinson, D.G. and Mullineux, A. W., 2001. „Lessons from the East Asian

financial crisis: a financial sector perspective‟. Georforum, 32(1), 133-142.

Erkens, David H., Mingyi Hung, dan Pedro Matos. 2012. Corporate Governance

in the 2007-2008 Financial Crisis: Evidence from Financial Institutions

Worldwide. http://ssrn.com/abstract=1397685 family controlled firms:

evidence from Indonesia”. Asian Pacific Economic

Farooque, Omar Al, * Tony van Zijl, Keitha Dunstan and AKM Waresul Karim,

2007, “Corporate Governance in Bangladesh: Link between

Ownershipand Financial Performance”, Blackwell Publishing Ltd, Journal

Compilation, Volume 15 Number 6 November 2007:1453-1468.

Fitzpatrick, D., 2000. „Indonesian corporate governance: would outside directors

or commissioners help?‟ In Manning, C. and Van Diermen, P. Indonesia in

transition. Institute of South East Asian Studies.

Ghozali, Imam (2006). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS.

Badan Penerbit

Giovannini, R., (2010), “Corporate governance, family ownership and

performance”.

Page 45: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

32

Gujarati, Damomar, 1991, Ekonometrika Dasar, Penerbit Erlangga. Jakarta,

Terjemahan: Sumarno Zain.

Gürbüz‟, A. Osman, Aslı Aybars, and Özlem Kutlu, 2010, “Corporate

Governance and Financial Performance with a Perspective on

Institutional Ownership: Empirical Evidence from Turkey”, Journal of

Applied Management Accounting Research, Vol. 8-No. 2-2010 :21-

34.

Hapsoro, Dody. 2008. Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Kinerja Perusahaan: Studi Empiris di Pasar Modal Indonesia. Jurnal

Akuntansi dan Manajemen, Vol. 19, No. 3, Desember 2008.

Harijono dan George A. Tanewski, 2012, “Does Legal Transplantation Work?

The Case of Indonesian Corporate Governance Reform”, Journal of

Indonesian : Economics and Business, Vol 27, No.1, Januari.

Hill, J., 2005. The persistent debate about convergence in comparative corporate

governance. Sydney Law Review, 27, 743-761.

http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/ok sukartha.pdf

Husnan, Suad. 2001. “Corporate Governance dan Keputusan Pendanaan:

Perbandingan Kinerja Perusahaan dengan Pemegang Saham Pengendali

Perusahaan Multinasional dan Bukan Multinasional.” Jurnal Riset

Akuntansi. Manajemen, Ekonomi, Vol. 1 No. 1. Februari 2001.

Institusional, dan Corporate Social Responsibility terhadap Nilai

Iqbal Bukhori, Raharja. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance dan

Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi empiris pada

perusahaan yang terdaftar di BEI 2010). Semarang Universitas

Diponegoro. Diunduh dari http://ejournal-

s1.undip.ac.id/index.php/accounting 23 November 2012.

Jensen, M. C. dan William H. M., (1976), “Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Costs and Ownership Structure.” Journal of Financial

Economics, 3: 305-360.Journal Management Governance 14, pp. 145–

166. Journal of Business Research 61, pp. 609–614.

Kamal, M. and Rahim, M.M., 2008. „Changes in the corporate governance

patterns in developing countries: guesses on ideological imbalance‟.

MacquarieSchool of Law Working Paper: MacquarieUniversity.

Kartikawati, Wening (2007) Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan. Skripsi.

Kumar, K., Subramaian, R., & Strandholm, K (2004). Competitive Strategy,

environmental scanning and performance: a context specific analysis of

their relationship.11,1,1-33

La Porta, R., F. Lopez-De-Silanes, dan A. Shleifer, (1999), “Corporate Ownership

Around the World.” The Journal of Finance, LIV (2): 471-516. Literature

25 (1): 121-132.

Marciano, Deddy.2008. Pengaruh Asimetri Informasi, Moral Hazard, dan Struktur

Pendanaan dalam Penentuan Harga Pinjaman Korporasi dalam Bentuk US

Dollar:Studi Empiris di Indonesia Periode 1990-1997. Disertasi Program

Doktoral UGM, tidak dipublikasikan.

Page 46: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

33

McConnell, J., Servaes, H., 1990. Additional evidence on equity ownership and

corporate value.Journal of Financial Economics 27, 595–612.

Mitton, T., 2002. „A cross-firm analysis of the impact of corporate governance on

East Asian financial crisis‟. Journal of Financial Economics, 64, 215-241.

Modigliani, F., and M. Miller, 1958, The Cost of Capital, Corporation Finance,

and the Theory of Investment, American Economic Review 48 (3), pg.

261-297.

Permanasari, wien ika. 2010. “Pengaruh Kepemilikan Manajemen,Kepemilikan

Perusahaan “skripsi. Universitas Diponegoro

Pound, J. 1988. Proxy Contests and the Efficiencyof Shareholder Oversight.

Journal of Financial Economics, 20, pp.237-65.

Prabowo, M. dan Simpson, J., (2011), “Independent directors and firm

performance in

Sari, Irmala, 2010, “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap

Kinerja Perbankan Nasional”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro Semarang.

Setiawan, Maman. 2006. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Karakteristik

Perusahaan,

Shleifer, A. dan R. W. Vishny, (1997), “A Survey of Corporate Governance.” The

Journal of Finance, LII (2): 737-783.

Siallagan, Hamonangan dan M. Machfoedz. 2006. “Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasonal

Akuntansi IX, Padang.

Silva, F dan N. Majluf., (2008), “Does family ownership shape performance

outcomes?”. Simposium Nasional Akuntansi IX.Padang .23-26 Agustus

2006.

Sudarma, Made, 2004. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Faktor Intern dan

Faktor Ekstern terhadap Struktur Modal dan Nilai Perusahaan”. Ringkasan

Disertasi. Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya: Malang.

Sukartha, I Made, Pengaruh Manajemen Laba dan Kepemilikan Manajerial pada

Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi,

Swandari, Fifi, 2008, “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Tingkat Resiko

dan Implikasinya Terhadap Kesulitan Keuangan Bank Umum di

Indonesia”, Jurnal Ekobis, Vol.9 No.1, Januari 2008.

Triana, Rosma. 2007. “Pengaruh Struktur Corporate Governance terhadap Nilai

Perusahaan dan Kinerja Perusahaan serta Abnormal Return Saham pada

Perusahaan Publik di BEI”. Skripsi Sarjana (Tidak Dipublikasikan).

Fakultas Ekonomi UNDIP: Semarang.

Ujiyantho, Muh. Arief dan Pramuka, Bambang Agus (2007) Mekanisme

Corporate Governance, Manajemen Laba Dan Kinerja Keuangan.

Simposium Nasional Akuntansi X. AKPM-01: 1-26.

Universitas Diponegoro. Semarang.

Page 47: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

34

Villalonga, B. dan R. Amit, (2006), ”How Do Family Ownership, Control and

Management Affect Firm Value?” Journal of Financial Economics, 80:

385-417.

Wahidahwati.2002. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan

Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektif

Theory Agency. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.5 No.1,hlm 1-16.

Wardhani, Ratna. 2006.”Mekanisme Corporate Governance dalam perusahaan

yang Mengalami Masalah Keuangan (Financially Distressed firms)”.

Wu, Shuo and Hong Cui (2000), “Consequences of the Concentrated ownership

Structure in Mainland China-Evidence of Year 2000”,Working Paper.

Wulandari, Etty Retno. 2011. Good Corporate Governance: Konsep, Prinsip, dan

Praktik. Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia.

Zaenal Arifin.2004. Solusi Masalah Agensi Perusahaan public di Indonesia

:Pendekatan Game-modeling dan Pendekatan Positif Empiris. Yogyakarta.

Universitas Islam Indonesia. Jurnal Siasat dan Bisnis No.9 Vol 1 Juni

2004. Diunduh 23 November 2012.

Page 48: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

35

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA DIRI

Nama : Yulius Ardy Wiranata

NIM : 232009008

Alamat : Cabean RT 01,RW 01 Mangunsari Salatiga, Jawa Tengah

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Kristen Protestan

Telepon : 085641277403

E-mail : [email protected]

B. PENDIDIKAN

2009- 2013 : Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, JurusanAkuntansi

2006 – 2009 : SMA Kristen 1 Salatiga

2003 – 2006 : SMP Stella Mattutina Salatiga

1997– 2003 : SD Santa Theresia Marsudirini 77 Salatiga

1995-1997 : TK Santa Theresia Marsudirini 77 Salatiga

C. PENGALAMAN PRIBADI

Pengalaman Organisasi

Anggota Divisi Keilmuan Kelompok Studi Akuntansi 2010/2011

Ketua Kelompok Studi Akuntansi 2011/2012

Asisten Dosen Matakuliah Akuntansi Manajemen, Laboratorium

Pengantar Akuntansi, Laboratorium Perpajakan

Koordinator Asisten Dosen 2012/2013

Pengalaman Kepanitiaan

Page 49: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

36

Satgas Live In The Village “Be The Light Of The World” 2010.

Satgas Company Visit 2011

Satgas Kunjungan Ke Kantor Akuntan Publik “DELOITTE”

Satgas Kunjungan Ke Kantor BAPEPAM-LK

Steering Commitee National Accounting Competition And Seminar

2012

Koordinator Acara Dies Natalis FEB 2013

Sie Acara Panitia Makrab FEB “E-Day” 2010

Page 50: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

37

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 51: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

38

Page 52: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Nama Perusahaan dan Proporsi Kepemilikan saham yang dijadikan sampel penelitian 2010-2011

No Nama Perusahaan Asing Pemerintah Manajerial Institusional Keluarga ROA SIZE Leverage

1 PT Akasha Wira International Tbk 0.945 0 0 0 0 0.097565 26.50553 0.692203

2 PT Aqua Golden Missisippi Tbk 0 0 0 0 0.9435 0.03476 27.88071 0.06

3 PT Cahaya Kalbar Tbk 0 0 0 0 0.8702 0.038 27.46905 0.64

4 PT Davomas Abadi Tbk 0.5958 0 0 0.2027 0 0.206 28.68086 0.66

5 PT Delta Djakarta Tbk 0.583 0.263 0 0 0 0.161 27.28653 0.16

6 PT Fast Food Indonesia Tbk 0 0 0 0 0.8942 0.137477 27.84294 0.35

7 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 0 0 0 0 0.5005 0.084965 31.48702 0.47

8 PT Mayora Indah Tbk 0 0 0 0.0014 0.3293 0.113579 29.11244 0.54

9 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.85 0 0 0 0 0.175578 27.06585 0.2

10

PT Pioneerindo Gourmet International

Tbk 0.7876 0 0 0.891 0 0.152618 25.48239 0.58

11 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk 0.5946 0 0.0026 0 0.3294 0.06195 26.75061 0.53

12 PT Sekar Laut Tbk 0 0.1254 0 0 0.8355 0.024245 26.01845 0.41

13 PT Siantar Top Tbk 0 0 0.031 0 0.6106 0.065659 27.19912 0.31

14

PT Sinar Mas Agro Resources And

Technology (SMART) Tbk 0 0 0 0 0.9521 0.101036 30.1548 0.53

15 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0.1304 0 0 0 0.5984 0.041336 28.29214 0.7

16 PT Tunas Baru Lampung Tbk 0 0 0.001 0 0.5491 0.067962 28.92605 0.66

17

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk 0.095 0 0.1473 0.1592 0.214 0.053493 28.32746 0.35

18 PT Bentoel International Investama 0.9914 0 0 0 0 0.044593 29.22079 0.57

Page 53: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

40

Tbk

19 PT Gudang Garam Tbk 0 0 0.008 0 0.7306 0.137103 31.05664 0.31

20 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 0 0 0 0.9818 0 0.313676 30.65267 0.5

21 PT Panasia Indosyntec Tbk 0 0 0.0366 0 0.6633 0.000309 27.64522 0.46

22 PT Roda Vivatex Tbk 0 0 0 0 0.8147 0.200481 27.47138 0.16

23 PT Sunson Textile Manufacturer Tbk 0.2854 0 0.0766 0 0.4099 0.011368 27.49458 0.63

24 PT Tifico Fiber Indonesia Tbk 0.3223 0 0 0.3308 0.3407 0.054489 28.21029 0.53

25 PT Ever Shine Tex Tbk 0.1361 0 0 0 0.5897 0.00255 27.09189 0.56

26 PT Hanson International Tbk 0 0 0.13 0.07 0.252829 25.61524 1.84

27 PT Indo Acidatama Tbk 0.3521 0 0 0 0.5011 0.027006 26.62043 0.37

28 PT Indorama Synthetics Tbk 0 0 0 0 0.5963 0.053919 29.2575 0.49

29 PT Pan Brothers Tex Tbk 0.1937 0 0 0 0.41884 0.04023 27.51143 0.81

30 PT Ricky Putra Globalindo Tbk 0.3258 0 0 0 0.1546 0.017742 27.14216 0.45

31 PT Sepatu Bata Tbk 0.826 0 0 0 0 0.125916 26.90587 0.32

32 PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk 0.225 0 0.0624 0.00006 0.31 0.000866 28.30169 0.82

33 PT Fajar Surya Wisesa Tbk 0 0 0 0 0.757 0.062959 29.13399 0.6

34 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 0 0 0 0 0.5372 0.00271 31.60644 0.66

35 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 0 0 0 0 0.596 0.01999 30.67301 0.71

36 PT AKR Corporindo Tbk 0 0 0.0058 0 0.5939 0.04 29.66776 0.63

37 PT Asia Pacific Fiber Tbk 0.6042 0 0 0.0553 0 0.084837 29.01442 2.98

38 PT Budi Acid Jaya Tbk 0 0 0 0 0.5281 0.027215 28.30785 0.59

39 PT Eterindo Wahanatama Tbk 0.5024 0 0.0025 0.1791 0 0.10 27.0025 0.43

40 PT Lautan Luas Tbk 0 0 0.0364 0 0.6303 0.071544 28.90949 0.72

41 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 0.1765 0 0.0083 0 0.695 0.03041 28.13577 0.54

42 PT Tri Polyta Indonesia Tbk 0 0 0.0438 0 0.8006 0.052164 28.73066 0.32

43 PT Unggul Indah Cahaya Tbk 0.1011 0 0 0 0.6505 0.012987 28.4553 0.45

Page 54: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

41

44 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk 0 0 0.0571 0 0.6839 0.07988 25.89195 0.28

45 PT Ekadharma International Tbk 0 0 0 0 0.7545 0.20 26.04369 0.39

46 PT Resource Alam Indonesia Tbk 0.6689 0 0 0 0 0.314895 26.99093 0.42

47 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 0.5099 0 0 0.2773 0.0048 0.0481 27.89177 0.47

48 PT Asahimas Flat Glass Tbk 0.4386 0 0 0 0.4059 0.139495 28.49503 0.22

49 PT Asiaplast Industries Tbk 0.1333 0 0.0667 0 0.5999 0.073622 26.53725 0.31

50 PT Berlina Tbk 0 0 0.1051 0 0.6425 0.068881 27.03483 0.59

51 PT Dynaplast Tbk 0.3537 0 0.69 0 0.4267 0.153307 28.07075 0.62

52 PT Kageo Igar Jaya Tbk 0 0 0 0 0.7051 0.052255 26.57395 0.16

53 PT Langgeng Makmur Industri Tbk 0.5975 0 0.0001 0 0.1779 0.079034 27.13495 0.34

54 PT Leyand International Tbk 0.3656 0 0 0.4045 0.0507 0.004589 27.8609 0.45

55 PT Sekawan Inti Pratama Tbk 0 0 0 0 0.7283 0.009162 25.73997 0.34

56 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 0 0 0.035 0 0.8947 0.067368 26.02585 0.35

57 PT Holcim Indonesia Tbk 0.7733 0 0 0 0 0.105479 29.9764 0.35

58 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0.51 0 0 0 0.1303 0.079559 30.36189 0.15

59 PT Semen Gresik Tbk 0 0.5101 0 0 0 0.21013 30.37592 0.22

60 PT Alumindo Light Metal Industry Tbk 0 0 0.0159 0 0.8092 0.235116 28.03925 0.66

61 PT Betonjaya Manunggal Tbk 0 0 0.0958 0 0.7987 0.029068 25.22112 0.19

62 PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk 0 0 0 0 0.978 0.066281 27.70294 0.4

63 PT Indal Aluminium Industry Tbk 0 0 0 0 0.6589 0.159531 26.68686 0.8

64 PT Itamaraya Tbk 0.9495 0 0 0 0 0.040937 25.65008 0.37

65 PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 0 0 0.0133 0 0.5923 0.023368 26.39311 2.31

66 PT Lion Metal Works Tbk 0.577 0 0.0023 0 0 0.060331 26.43996 0.14

67 PT Lionmesh Prima Tbk 0.3222 0 0.2561 0 0 0.093997 25.08254 0.4

68 PT Pelangi Indah Canindo Tbk 0.76 0 0 0 0 0.127118 27.06953 0.69

69 PT Pelat Timah Nusantara Tbk 0.55 0.201 0.0128 0.049 0 0.02115 27.54509 0.47

Page 55: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

42

70 PT Tembaga Mulia Semanan Tbk 0.5241 0 0 0 0.3381 0.081267 27.84536 0.1

71 PT Tira Austenite Tbk 0 0 0 0 0.9643 0.002606 26.10701 0.56

72 PT Kedaung Indah Can Tbk 0.314 0 0.046 0 0.4362 0.023345 25.17694 0.26

73 PT Kedawung Setia Industrial Tbk 0.2568 0 0 0 0.4913 0.037929 27.04713 0.54

74 PT Arwana Citramulia Tbk 0.7177 0 0 0 0 0.030288 27.49538 0.52

75 PT Mitra Investindo Tbk 0 0 0 0 0.3243 0.012562 25.46755 0.69

76 PT Mulia Industrindo Tbk 0 0 0.004 0 0.6725 0.061421 29.14225 1.11

77 PT Surya Toto Indonesia Tbk 0.395 0 0 0 0.553 0.66959 27.71865 0.42

78 PT Jembo Cable Company Tbk 0.20 0 0 0 0.7015 0.177538 27.05477 0.82

79 PT KMI Wire and Cable Tbk 0.8144 0 0 0 0 0.009637 27.11109 0.51

80 PT Sumi Indo Kabel Tbk 0.9306 0 0.001 0 0 0.050479 27.12156 0.18

81 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 0.1181 0 0 0 0.5545 0.007657 27.77738 0.63

82 PT Voksel Electric Tbk 0.4291 0 0 0 0 0.052668 27.75012 0.66

83 PT Astra Graphia Tbk 0.7687 0 0 0 0 0.00911 27.59278 0.52

84 PT Metrodata Electronics Tbk 0.1232 0 0.1059 0 0 0.12 27.57471 0.62

85 PT Multipolar Tbk 0.3885 0 0 0 0 0.107695 30.27127 0.39

86 PT Myoh Technology Tbk 0 0 0 0 0.8964 0.409629 21.84233 1.29

87 PT Sat Nusapersada Tbk 0 0 0.0353 0 0.8854 0.001003 27.43934 0.43

88 PT Astra International Tbk 0.5011 0 0.0004 0 0 0.01986 32.35714 0.48

89 PT Astra Otoparts Tbk 0.9565 0 0.0008 0 0 0.150669 29.35126 0.27

90 PT Gajah Tunggal Tbk 0.5625 0 0 0.0012 0 0.22 29.97009 0.66

91 PT Goodyear Indonesia Tbk 0.85 0 0 0.0892 0 0.087567 27.76906 0.64

92 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 0.7619 0 0.0019 0 0 0.058079 28.35977 0.49

93 PT Indo Kordsa Tbk 0 0 0.254 0 0.6582 0.096987 28.03163 0.19

94 PT Indomobil Sukses International Tbk 0 0 0 0 0.931 0.063622 29.70859 0.8

Page 56: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

43

95 PT Indospring Tbk 0 0 0 0 0.8746 0.090983 27.37045 0.7

96 PT Intraco Penta Tbk 0 0 0.0503 0 0.865 0.051703 28.12261 0.42

97 PT Multi Prima Sejahtera Tbk 0.25 0 0 0.0471 0 0.093565 25.74013 0.29

98 PT Multistrada Arah Sarana Tbk 0.499 0 0 0 0 0.057952 28.74236 0.46

99 PT Nipress Tbk 0 0 0.244 0 0.3711 0.037507 26.54515 0.56

100 PT Polychem Indonesia Tbk 0.2891 0 0 0.358 0 0.009819 28.95707 0.67

101 PT Prima Alloy Steel Tbk 0 0 0.0591 0.0052 0.4524 0.122798 26.85876 0.71

102 PT Selamat Sempurna Tbk 0 0 0 0 0.5813 0.154483 27.69597 0.47

103 PT Tunas Ridean Tbk 0.4384 0 0 0 0.4384 0.128088 28.37303 0.42

104 PT United Tractor Tbk 0.595 0 0 0 0 0.130451 31.0222 0.46

105 PT Inter Delta Tbk 0.745 0 0.0523 0 0.046875 24.47481 0.79

106 PT Modern International Tbk 0.4893 0 0.1715 0 0.05289 27.39992 0.54

107 PT Perdana Bangun Pusaka Tbk 0 0 0.0558 0 0.7287 0.016246 25.16404 0.72

108 PT Darya Varia Laboratoria Tbk 0.9266 0 0 0 0 0.12982 27.47333 0.25

109 PT Indofarma (Persero) Tbk 0 0.8066 0.0001 0 0 0.017095 27.32172 0.58

110 PT Kalbe Farma Tbk 0 0 0 0 0.5666 0.191411 29.58156 0.18

111 PT Merck Tbk 0.74 0 0 0 0 0.273236 26.79808 0.17

112 PT Pyridam Farma Tbk 0 0 0.2308 0 0.5385 0.041747 25.33429 0.23

113 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0.99 0 0 0 0 0.137832 26.49166 0.16

114 PT Tempo Scan Pacific Tbk 0 0 0 0 0.9504 0.125516 28.90906 0.26

115 PT Mustika Ratu Tbk 0 0 0.003 0 0.8024 0.063203 26.68001 0.13

116 PT Cahaya Kalbar Tbk 0 0 0 0 0.8702 0.116967 27.43666 0.508042

117 PT Delta Djakarta Tbk 0.583 0.263 0 0 0 0.217929 27.3 0.177014

118 PT Fast Food Indonesia Tbk 0 0 0 0.0032 0.8944 0.14797 28.1 0.463354

119

PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk 0 0 0 0 0.8058 0.135589 30.35382 0.296468

Page 57: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

44

120 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 0 0 0.006 0 0.5007 0.093633 31.61231 0.410102

121 PT Multi Bintang Indonesia Tbk 0.8253 0 0 0 0 0.41561 27.83054 0.565644

122 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.8075 0 0 0 0 0.152716 27.35545 0.280181

123 PT Pioneerindo Gourmet International Tbk 0.7876 0 0.0891 0 0 0.203211 25.61686 0.473804

124 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk 0.0777 0 0.0165 0 0.8324 0.056622 26.76677 0.510428

125 PT Sekar Laut Tbk 0 0.1254 0.0012 0 0.8345 0.027898 26.09035 0.426337

126 PT Siantar Top Tbk 0 0 0.0424 0 0.5676 0.045653 27.56356 0.475735

127

PT Sinar Mas Agro Resources And

Technology (SMART) Tbk 0 0 0 0 0.972 0.121298 30.32036 0.501725

128 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 0.3207 0 0 0.2407 0 0.041765 28.90926 0.48951

129 PT Tunas Baru Lampung Tbk 0 0 0.001 0 0.5657 0.099214 29.07667 0.621329

130

PT Ultrajaya Milk Industry & Trading

Company Tbk 0.095 0 0.1797 0 0.3712 0.046496 28.40997 0.356434

131 PT Gudang Garam Tbk 0 0 0.0084 0 0.7555 0.126842 31.29685 0.371918

132 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 0 0 0 0.9818 0 0.41551 30.59507 0.473493

133

PT Century Textile Industry

(CENTEX) Tbk 0.57 0 0 0.34 0 0.101046 26.62384 0.838516

134 PT Eratex Djaja Tbk 0.4797 0 0 0.248 0 0.492544 25.87001 1.568655

135 PT Roda Vivatex Tbk 0.0056 0 0 0 0.7513 0.105295 27.7101 0.23461

136 PT Tifico Fiber Indonesia Tbk 0.3223 0 0 0 0.7016 0.085141 28.98453 0.241351

137 PT Ever Shine Tex Tbk 0.1361 0 0 0 0.5897 0.005136 27.17993 0.59581

138 PT Indo Acidatama Tbk 0 0 0 0 0.8532 0.066415 26.61265 0.301626

139 PT Karwell Indonesia Tbk 0.0352 0 0 0 0.5323 3.474737 23.30146 5.025221

140 PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk 0 0 0 0 0.8896 0.026624 25.23989 3.080738

141 PT Tirta Mahakam Resources Tbk 0.4532 0 0 0.0022 0.3378 0.006009 27.26131 0.800979

Page 58: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

45

142 PT Fajar Surya Wisesa Tbk 0 0 0 0 0.7572 0.02681 29.2276 0.634995

143 PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 0 0 0 0 0.5272 0.002541 31.77714 0.67983

144 PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 0 0 0 0 0.60 0.027409 30.87708 0.711111

145 PT Suparma Tbk 0.407 0 0 0 0.446 0.021315 28.07042 0.515741

146 PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk 0.8023 0 0 0 0.1179 0.122946 28.35732 0.30253

147 PT Asia Pacific Fiber Tbk 0.6565 0 0 0.0553 0 0.165702 28.9348 2.993385

148 PT Budi Acid Jaya Tbk 0 0 0 0 0.526 0.030916 28.38399 0.61803

149 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk 0.3552 0 0.0149 0 0.5935 0.004989 30.40668 0.502986

150 PT Colorpark Indonesia Tbk 0.0761 0 0.0731 0 0.582 0.074203 26.65 0.588884

151 PT Eterindo Wahanatama Tbk 0.4851 0 0.0773 0 0 0.117545 27.15413 0.394313

152 PT Lautan Luas Tbk 0 0 0.0364 0 0.6303 0.022481 29.02734 0.763916

153 PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk 0 0 0 0 0.9799 0.023081 28.06644 0.50658

154 PT Tri Polyta Indonesia Tbk 0 0 0.0651 0 0.7793 0.020894 28.66295 0.490687

155 PT Aneka Kemasindo Utama Tbk 0.9507 0 0 0 0 0.034686 28.0522 0.514248

156 PT Argha Karya Prima Industry Tbk 0.6215 0 0 0 0.3023 0.125249 28.62078 0.202704

157 PT Asahimas Flat Glass Tbk 0.4386 0 0 0 0.4081 0.065764 26.53247 0.335891

158 PT Asiaplast Industries Tbk 0.2666 0 0.0627 0 0.5333 0.068011 27.19091 0.604781

159 PT Berlina Tbk 0 0 0.2334 0 0.5966 0.155583 26.59702 0.182782

160 PT Champion Pacific Indonesia Tbk 0 0 0 0 0.8482 0.020142 28.59409 0.561437

161 PT Dynaplast Tbk 0.3537 0 0 0 0.4009 0.0233 27.88612 0.562143

162 PT Langgeng Makmur Industri Tbk 0.5975 0 0.0002 0.1778 0 0.005462 27.80049 0.41266

163 PT Leyand International Tbk 0.3304 0 0.0519 0.00507 0.3025 0.019972 25.81845 0.372656

164 PT Siwani Makmur Tbk 0.1189 0 0 0 0.5313 0.137291 28.8288 0.63199

165 PT Titan Kimia Nusantara Tbk 0.9531 0 0 0 0 0.158177 28.38829 0.377983

166 PT Trias Sentosa Tbk 0 0 0 0 0.5946 0.081879 26.13272 0.337311

Page 59: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

46

167 PT Yanaprima Hastapersada Tbk 0 0 0.0035 0 0.8947 0.016486 30.02441 0.31261

168 PT Holcim Indonesia Tbk 0.8065 0 0 0 0 0.170394 30.52977 0.133179

169 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 0.51 0 0 0.1303 0 0.042792 30.60969 0.256668

170 PT Semen Gresik Tbk 0 0.5101 0 0 0 0.075182 28.21409 0.711633

171 PT Citra Tubindo Tbk 0.8092 0 0.0003 0 0 0.067528 27.60822 0.237443

172 PT Indal Aluminium Industry Tbk 0 0 0 0 0.6586 0.097124 26.38321 2.333082

173 PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 0 0 0 0 0.5923 0.201167 30.69961 0.518631

174 PT Jaya Pari Steel Tbk 0.6842 0 0.1553 0 0.0133 0.018071 25.30843 0.416413

175 PT Lion Metal Works Tbk 0.577 0 0.0023 0 0 0.160932 26.6254 0.174283

176 PT Lionmesh Prima Tbk 0.3222 0 0.2561 0 0 0.202166 27.05448 0.665538

177 PT Pelangi Indah Canindo Tbk 0.7616 0 0.0013 0.1801 0 0.101974 27.54903 0.517957

178 PT Pelat Timah Nusantara Tbk 0.5 0.201 0.0003 0.0537 0 0.048425 28.01285 0.9054

179 PT Tira Austenite Tbk 0 0 0 0 0.9643 0.086068 25.19398 0.26449

180 PT Kedaung Indah Can Tbk 0.314 0 0 0 0.4822 0.047549 27.09926 0.524873

181 PT Kedawung Setia Industrial Tbk 0 0 0 0 0.5602 0.111176 27.44651 0.418919

182 PT Arwana Citramulia Tbk 0.5614 0 0 0.1378 0 0.143611 27.03098 0.473614

183 PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk 0.4124 0 0.00303 0 0.375 0.021933 28.34868 0.477963

184 PT Mitra Investindo Tbk 0.2396 0 0 0.0779 0 0.014358 29.44245 0.857403

185 PT Mulia Industrindo Tbk 0 0 0.0004 0 0.6725 0.033333 27.92337 0.43225

186 PT Surya Toto Indonesia Tbk 0.395 0 0 0.555 0 0.004081 27.16427 0.796668

187 PT Jembo Cable Company Tbk 0.2 0 0 0 0.7015 0.040215 27.18934 0.619936

188 PT Kabelindo Murni Tbk 0.3393 0.0624 0.0641 0.3506 0 0.115392 27.71124 0.335569

189 PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk 0.1181 0 0 0 0.5545 0.232942 28.08403 0.684276

190 PT Voksel Electric Tbk 0.4865 0 0 0 0 0.221892 27.75 0.50575

191 PT Astra Graphia Tbk 0.7687 0 0 0 0 0.162831 27.87341 0.542863

Page 60: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

47

192 PT Metrodata Electronics Tbk 0 0 0 0 0.3804 0.045904 30.29231 0.430744

193 PT Multipolar Tbk 0.3713 0 0 0 0 0.029556 26.77137 0.576528

194 PT Myoh Technology Tbk 0 0 0.0625 0 0.834 0.058833 27.35648 0.389481

195 PT Sat Nusapersada Tbk 0 0 0.0353 0.2207 0.6647 0.056347 32.66486 0.506009

196 PT Astra International Tbk 0.5011 0 0.0004 0 0 0.07545 29.57 0.321835

197 PT Astra Otoparts Tbk 0.9565 0 0.0007 0 0 0.070323 30.07807 0.616516

198 PT Gajah Tunggal Tbk 0.597 0 0 0.0011 0 0.12386 27.89954 0.639337

199 PT Goodyear Indonesia Tbk 0.85 0 0 0.0932 0 0.054635 28.5592 0.479162

200 PT Hexindo Adiperkasa Tbk 0.7871 0 0 0 0 0.006709 28.13791 0.276121

201 PT Indo Kordsa Tbk 0 0 0.281 0 0.6582 0.094965 30.18933 0.606303

202 PT Indomobil Sukses International Tbk 0 0 0 0 0.8042 0.105654 27.7618 0.445257

203 PT Indospring Tbk 0 0 0.0041 0 0.881 0.032161 28.94955 0.856399

204 PT Multi Prima Sejahtera Tbk 0.25 0 0 0.0471 0 0.030137 29.18629 0.626922

205 PT Multistrada Arah Sarana Tbk 0.351 0 0 0.127 0 0.039918 26.82513 0.628381

206 PT Nipress Tbk 0 0 0.124 0 0.4321 0.054136 29.28872 0.509794

207 PT Polychem Indonesia Tbk 0.2394 0 0 0 0.6244 0.009403 26.90103 0.709912

208 PT Prima Alloy Steel Tbk 0 0 0.0591 0 0.4524 0.192865 27.75929 0.410118

209 PT Selamat Sempurna Tbk 0 0 0 0 0.5813 0.126621 28.56527 0.423341

210 PT Tunas Ridean Tbk 0.4384 0 0 0 0.4384 0.127035 31.46918 0.407754

211 PT United Tractor Tbk 0.595 0 0 0 0 0.109494 24.77211 0.731511

212 PT Modern International Tbk 0.442 0 0 0.1717 0 0.040854 25.04469 0.647451

213 PT Perdana Bangun Pusaka Tbk 0 0 0 0 0.7875 0.130256 27.55661 0.215852

214 PT Darya Varia Laboratoria Tbk 0.9266 0 0 0 0 0.03316 27.73979 0.45359

215 PT Indofarma (Persero) Tbk 0 0.8066 0.0001 0 0 0.186079 29.74421 0.212533

216 PT Kalbe Farma Tbk 0 0 0 0 0.6433 0.09573 28.2156 0.301931

217 PT Kimia Farma (Persero) Tbk 0 0.9003 0 0.0026 0 0.395556 27.09383 0.154361

Page 61: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

48

218 PT Merck Tbk 0.74 0 0 0 0 0.043818 25.49424 0.301917

219 PT Schering-Plough Indonesia Tbk 0.892 0 0 0 0 0.137955 29.07803 0.283372

220 PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 0.99 0 0 0 0 0.013478 26.48825 0.174002

221 PT Tempo Scan Pacific Tbk 0 0 0 0 0.9503 0.123833 27.754 0.097671

222 PT Mandom Indonesia Tbk 0.6084 0 0.0518 0.1294 0 0.078755 27.01793 0.260547

223 PT Mustika Ratu Tbk 0 0 0 0 0.8024 0.06596 26.76944 0.151633

224 PT Unilever Indonesia Tbk 0.85 0 0 0 0 0.39727 29.98071 0.648843

Page 62: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

49

Lampiran 2

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 255

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .19927089

Most Extreme Differences Absolute .180

Positive .167

Negative -.180

Kolmogorov-Smirnov Z 2.860

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

Page 63: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

50

Data Outlier dengan menggunakan Boxplot

Gambar 1 boxplot

Page 64: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

51

Gambar 2 boxplot

Gambar 3 boxplot

Page 65: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

52

Variabel Nomor Kasus

Unstandardized Residual 156,85,126,178,9,134,41,71,198,158,169

31,128,168,121,241,187,68,160,39,150

161,232,124,118,154,179,66,38,145,154

Page 66: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

53

Lampiran 3

Uji Normalitas dengan data outlier

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 224

Normal Parametersa Mean -.0083379

Std. Deviation .11222125

Most Extreme Differences Absolute .071

Positive .043

Negative -.071

Kolmogorov-Smirnov Z 1.061

Asymp. Sig. (2-tailed) .211

a. Test distribution is Normal.

Page 67: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

54

Lampiran 4

Uji Multikolinearitas

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

0.537 1.863

0.947 1.055

0.98 1.02

0.534 1.873

0.898 1.113

0.919 1.088

0.92 1.087

Lampiran 5

Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .263a .069 .039 .08018 .069 2.287 7 216 .029 1.961

Page 68: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

55

Model Summaryb

Mod

el R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .263a .069 .039 .08018 .069 2.287 7 216 .029 1.961

a. Predictors: (Constant), Leverage, manajerial, keluarga, Size, pemerintah,

institusional, asing

b. Dependent Variable: ROA

Lampiran 6

Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .133 .125 1.067 .289

ASING .000 .002 -.017 -.138 .891

PEMERINTAH .077 .052 .135 1.476 .143

MANAJERIAL -.007 .012 -.048 -.536 .593

Page 69: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

56

INSTITUSIONAL -.005 .004 -.136 -1.119 .266

KELUARGA -.005 .023 -.021 -.227 .821

ROA .081 .061 .326 1.317 .191

SIZE -.003 .004 -.053 -.577 .565

LEVERAGE .025 .042 .151 .606 .546

a. Dependent Variable: Abs_Ut

Lampiran 7

Struktur Kepemilikan Tanpa Mekanisme PT MUSTIKA RATU Tbk

PT Mustika Ratu Tbk

PT Mustika Ratu

Investama

71.26 %

Mellon S/A

Investors PAC Int'I

8.98 %

BRA.Mooryati

Soedibyo

0.03 %

BRA.Mooryati

SoedibyoPutri

Kuswisnuwardhani

Publik

19.73 %

Page 70: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

57

Sumber : Jurnal Universitas Atmajaya Yogyakarta I Putu Sugiartha Sanjaya

Struktur Kepemilikan Piramida PT SIANTAR TOP Tbk

Shindo Sumidomo

PT Shindo Tiara

Tunggal

PT Siantar TiaraPT Siantar Top

Tbk

PT Benteng

Sejahtera

Robin Shindo

0.24 %

0.40 %

98 %

56.76 %

99.60 % 98 %

1.14 %

3.10 %

Sumber : www.siantartop.com

Page 71: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

58

Struktur Lintas Kepemilikan Keluarga PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

CAB Holdings

Limited

Hongkong

Publik

PT Indofood

Sukses Makmur

Tbk

Salim Group

Anthony Salim

PT Indofood

singapore Pte Ltd

PT Artha Giri

Perkasa

PT Pelayaran

Tanta Bahtera

PT Indosentra

Pelangi

PT Bogasari

Pangan Makmur

PT Saripangan

Mandiri Sejahtera

PT Bogasari

Sentra Flour Mils

PT Salim Ivomas

PT Putri Daya

Usahatama

PT Indofood

Fritolay Makmur

PT Arthanugraha

Mandiri

100 %

100 %

100 %

92.20 %

90.91 %

80 %

83.84 %

8.39 %

65 %

51 %

100 %

100 %

50.05 %

49.95 %

Page 72: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

59

Page 73: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

60

Page 74: Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Kinerja Perusahaan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/3699/2/T1_232009008_Full... · perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan

61