PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ...repository.usd.ac.id/36772/2/132114091_full.pdfModal...

101
i PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSET TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEI periode 2013-2017) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Giovanno Antonio Schwantz NIM: 132114091 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ...repository.usd.ac.id/36772/2/132114091_full.pdfModal...

  • i

    PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSET

    TERHADAP RETURN SAHAM

    (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEI periode

    2013-2017)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

    Program Studi Akuntansi

    Oleh:

    Giovanno Antonio Schwantz

    NIM: 132114091

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAP RETURN SAHAM

    (Studi Empiris pada Perusabaan Makanan yang terdaftar di BEl periode2013-2017)

    Telah Disetujui oleh:

    Pembimbing

    Antonius Diksa unta S.E., M.F.A

    ii

    Taoggal 7 laouari 2020

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Skripsi

    PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAP RETURN SAHAM

    (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)

    Dipersiapkan dan ditulis oleh:Giovanno Antonio Schwantz

    NIM: 132114091

    Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada Tanggal16 Januari 2020

    Dan dinyatakan memenuhi syarat

    Susunan Dewan Penguji

    Ketua

    Sekretaris

    Anggota

    Anggota

    Anggota

    Nama Lengkap

    Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, MSi., Ale, CA

    Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA

    A. Diksa Kuntara, SE., MFA., QIA

    Dr. Fr. Ninik Yudianti, MAcc., QIA., CSRA

    M Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA

    Tanda Tangan

    r

    Albertus Yudi Yuniarto, SE., MB.A

    iii

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • iv

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan.”

    (Roma 8:28)

    “Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika

    engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

    (Ir. Soekarno)

    Skripsi ini ku persembahkan untuk penyertaan,

    Doa-doa, dan semangat yang mereka berikan:

    Allah Bapa Yang Maha Kuasa

    Tuhan Yesus Kristus

    Papaku dan Mamaku

    Kakakku

    Sahabat – sahabat

    Kekasih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI

    JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

    Yang benanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skri psi dengan j udul:

    PE GARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAPRETURNSAHAM

    (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)

    Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal ! 6 Januari 2020 adalah hasil karya saya.

    Dengan ini saya menyatakan dengan seslUlgguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbolyang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yangsaya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagianatau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

    Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidaksengaja. dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagaihasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyatamelakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasilpemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan olehUniversitas batal saya terima.

    Yogyakarta, 31 Januari 2020Yang membuat pernyataan

    Giovanno Antonio Schwantz

    v

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

    Nama

    NomoI' Mahasiswa

    : Giovanno Antonio Schwantz

    : 132114091

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaanUniversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

    PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSETTERHADAPRETURNSAHAM

    (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEl periode 2013-2017)

    Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universtias SanataDharma untuk menyimpan. mengaIihkan dalam bentuk media lain, mengeloladalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, danmempublikasikan di internet atan media lain untuk kepentingan akademis tanpaperlu meminta izin maupun memberikan royalti kepada saya selama tetapmencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya.

    Dibuat di YogyakartaPada TangggaJ 31 Januari 2020

    Giovanno Antonio Schwantz

    vi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • vii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

    melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

    skripsi ini. Penulis skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

    Universitas Sanata Dharma.

    Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan

    arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

    yang tak terhingga kepada :

    1. Drs. Johanes Eka Priyatna, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas

    Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

    mengembangkan kepribadian penulis.

    2. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA., selaku Ketua Program

    Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

    3. Antonius Diksa Kuntara S.E., M.F.A selaku dosen pembimbing skripsi

    yang telah membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

    skripsi ini.

    4. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

    membagikan ilmunya dalam proses perkuliahan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • viii

    5. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

    Dharma yang telah membantu penulis selama proses perkuliahan dan

    penyusunan skripsi ini.

    6. Papa Gresta Heraclus Sudarsono dan Mama Kristina Mulyani yang tak

    pernah berhenti memberikan semangat, dukungan serta doa kepada

    penulis sehingga skripsi ini selesai.

    7. Kakak Giovanni Redempta Christa dan Keponakan Sisilia Diva

    Gwennth yang selalu menghibur penulis dan memberikan semangat

    dalam menyelesaikan skripsi ini.

    8. Sahabat – sahabat, Iwan Setiawan, Mathias Wahyu Santosa, dan

    Yohanes Rendy yang selalu memberikan masukan, semangat dan

    dorongan – dorongan untuk penulis.

    9. Teman – teman, Jericha Claudia, Maria Dwijayanti, Indra Ngolu,

    Kenken Tribudi, Kenzi Dimitry yang selama ini menjadi teman

    seperjuangan, yang selalu membantu dalam proses penyusunan skripsi

    ini dan berbagai jenis bantuan yang tak ternilai harganya.

    10. Lintang Gita Widyamurti sebagai partner yang selalu ada disaat suka

    dan duka, mengingatkan setiap saat, dan memberikan semangat selama

    proses penyusunan skripsi.

    11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

    membantu dalam proses penulisan dan penyelesaian skripsi ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

    itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bennanfaat

    bagi pembaca.

    Yogyakarta,31 Januari2020

    Giovanno Antonio Schwantz

    ix

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • x

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL……………………………………………………..... i

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii

    HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. iii

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………………………….. iv

    PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI……….............. v

    LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN…………………………….. vi

    HALAMAN KATA PENGANTAR…………………………………….… vii

    HALAMAN DAFTAR ISI ……………………………………………….. x

    HALAMAN DAFTAR TABEL………………………………………….... xi

    HALAMAN DAFTAR GAMBAR………………………………………... xii

    ABSTRAK………………………………………………………………… xiv

    ABSTRACT……………………………………………………………….. xv

    BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….. 1

    A. Latar Belakang Masalah…………………………………... 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………. 3 C. Tujuan Penelitian……………………………………......... 4 D. Manfaat Penelitian………………………………………… 4 E. Sistematika Penulisan……………………………………... 5

    BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………. 7

    A. Kas…………………………………………………........... 7 B. Pengelolaan Kas…………………………………………… 11 C. Siklus Konversi Kas……………………………………….. 12 D. Return On Asset……………………………………………. 13 E. Investasi…………………………………………………… 14 F. Saham……………………………………………………... 17 G. Return Saham……………………………………………... 20 H. Abnormal Return………………………………………….. 22 I. Penelitian Terdahulu………………………………………. 24

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xi

    J. Pengaruh Siklus Konversi Kas Terhadap Return Saham… 27 K. Pengaruh Return On Asset Terhadap Return Saham……... 29 L. Hipotesis Penelitian……………………………………….. 29

    BAB III METODE PENELITIAN……………………………………... 30

    A. Jenis Penelitian…………………………………………… 30 B. Obyek Penelitian…………………………………………. 30 C. Populasi dan Sampel……………………………………... 30 D. Teknik Pengumpulan Data……………………………….. 31 E. Variabel Penelitian……………………………………….. 32 F. Metode Analisis Data…………………………………….. 35

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN………………….. 40

    A. Teknik Pemilihan Sampel………………………………… 40 B. Statistik Deskriptif……………………………………….. 41 C. Uji Asumsi Klasik………………………………………... 42 D. Analisis Hipotesis………………………………………… 48 E. Pembahasan………………………………………………. 51

    BAB V PENUTUP……………………………………………………. 53

    A. Kesimpulan………………………………………………. 53 B. Keterbatasan Penelitian…………………………………... 53 C. Saran……………………………………………………… 53

    DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 55

    LAMPIRAN……………………………………………………………… 57

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xii

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 4.1 Teknik Pemilihan Sampel………………………………. 40

    Tabel 4.2 Statistik Deskriptif…………………………………….... 41

    Tabel 4.3 Uji Normalitas………………………………………….. 43

    Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas……………………………………. 44

    Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Durbin-Watson Test………………….. 45

    Tabel 4.6 Uji Autokorelasi Run Test…………………………………... 46

    Tabel 4.7 Uji Heteroskedastisitas Glejser………………………….. 47

    Tabel 4.8 Uji F……………………………………………………… 48

    Tabel 4.9 Uji t…………………………………………………….… 50

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiii

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 Model Penelitian………………………………………..... 29

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • xiv

    PENGARUH SIKLUS KONVERSI KAS DAN RETURN ON ASSET

    TERHADAP RETURN SAHAM

    (Studi Empiris pada Perusahaan Makanan yang terdaftar di BEI periode

    2013-2017)

    Giovanno Antonio Schwantz

    NIM: 132114091

    Universitas Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2020

    ABSTRAK

    Siklus Konversi Kas merupakan interval waktu yang digunakan untuk mengukur

    seberapa cepat perusahaan dapat mengkonversi aset yang dimiliki menjadi sumber

    kas bagi perusahaan untuk operasinya. Rasio Return on Asset (ROA) juga menjadi

    salah satu sumber informasi bagi investor untuk mengetahui kinerja perusahaan

    dalam mengelola aset yang dimiliki menjadi keuntungan atau laba. Penelitian ini

    dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh siklus konversi kas dan return

    on asset terhadap return saham.

    Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari situs

    www.idx.co.id yang merupakan situs resmi milik Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Sampel penelitian ini berjumlah 8 perusahaan makanan yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode

    yang menerapkan kriteria dalam mengambil sampelnya. Pengujian analisis

    regresi berganda digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini.

    Hasil dari pengujian diperoleh bahwa siklus konversi kas tidak berpengaruh

    terhadap return saham dan return on asset memiliki pengaruh terhadap return

    saham.

    Kata kunci : Siklus konversi kas, Return on asset, Return saham

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.idx.co.id/

  • xv

    THE EFFECT OF CASH CONVERSION CYCLE AND RETURN ON

    ASSETS TO STOCK RETURN

    (Empirical Study of Food Companies listed on the IDX in the Period 2013-

    2017)

    Giovanno Antonio Schwantz

    Student Number : 132114091

    University of Sanata Dharma

    Yogyakarta

    2020

    ABSTRACT

    Cash Conversion Cycle is a time interval which measure how fast firm can

    convert their asset to be a form of cash for firm to operate. Return On Asset ratio

    to be one of information source for investor to find out the firm’s performance in

    managing their assets to make profit. This research was conducted to find out if

    there is any effect of cash conversion cycle and return on asset on stock return.

    The data for this research are secondary data obtained from a site www.idx.co.id

    which is official site belongs to Indonesia Stock Exchange (IDX). Sample for this

    research are 8 food firms which are registered at Indonesia Stock Exchange by

    using purposive sampling method which is a method that applying criteria to

    collect samples. The multiple regression analysis test was used to test the

    hypothesis of this study.

    The result from this research shows that cash conversion cycle does not give any

    effect on stock return but return on asset give effect on stock return.

    Keyword : Cash conversion cycle, Return on asset, Stock return

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.idx.co.id/

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Semakin berkembangnya bisnis saat ini harus diikuti dengan kesiapan

    perusahaan dalam menghadapi segala jenis risiko yang muncul. Persaingan

    antar perusahaan akan semakin bermunculan, terlebih lagi antar perusahaan

    sejenis. Perusahaan wajib memahami cara-cara pengelolaan serta

    manajemen sumber daya dengan tepat, sehingga perusahaan dapat

    mengeluarkan keputusan yang tepat. Pengelolaan keuangan yang efektif dan

    efisien merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan

    sumber daya.

    Manajemen modal kerja atau working capital management adalah

    modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.

    Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkan dalam aktiva

    lancar atau aktiva jangka pendek (Kasmir, 2012:250). Salah satu variabel

    dalam manajemen modal kerja tersebut adalah siklus konversi kas. Siklus

    konversi kas adalah interval waktu antara pengeluaran kas untuk pembelian

    bahan baku sampai dengan waktu terkumpulnya kas dari hasil penjualan

    barang jadi (Deloof, 2003). Kemampuan perusahaan memperoleh laba atau

    disebut juga profitabilitas ternyata secara tidak langsung dipengaruhi oleh

    siklus konversi kas. Apabila siklus yang terjadi memiliki waktu yang lama,

    maka keuntungan perusahaan juga mengalami penurunan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 2

    Return on Asset (ROA) adalah rasio yang mengukur kemampuan

    perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset

    tertentu (Hanafi, 2008:42). Semakin tinggi tingkat Return on Asset, maka

    semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahaan. Rasio

    Return on Asset dapat menunjukkan efisiensi perusahaan dalam

    memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba.

    Semua informasi yang dibutuhkan terkait profitabilitas dan siklus

    konversi kas dapat kita lihat pada laporan keuangan yang diterbitkan

    perusahaan setiap akhir periode. Laporan keuangan menjadi sumber

    informasi yang sangat penting, baik untuk perusahaan itu sendiri maupun

    untuk pihak luar perusahaan. Dengan melihat pada laporan keuangan,

    perusahaan dapat memutuskan langkah selanjutnya yang akan ditempuh

    perusahaan agar dapat terus bersaing pada situasi ekonomi yang ada. Bagi

    pihak eksternal laporan keuangan dapat menjadi sumber informasi apakah

    akan melakukan investasi pada perusahaan, atau memberikan kredit pada

    perusahaan.

    Penelitian pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham

    terdahulu telah dilakukan dan memberikan hasil yang beragam. Dwian dan

    Fitri (2015) meneliti pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham

    pada perusahaan telekomunikasi di Indonesia, hasil yang didapatkan adalah

    tidak adanya pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 3

    Penelitian pengaruh Return on Asset terhadap return saham juga telah

    dilakukan dan memberikan hasil yang beragam juga. Lilis (2017) telah

    melakukan penelitian pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

    Efek Indonesia (BEI), hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Return on

    Asset ternyata tidak memberikan pengaruh terhadap return saham.

    Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, ternyata hasil yang diperoleh

    akan beragam berdasarkan kelompok industrinya. Akan muncul hasil yang

    bersifat negatif dan yang bersifat positif antara siklus konversi kas terhadap

    return saham. Perbedaan pada produk dan pasar akan memengaruhi hasil

    dari penelitian. Faktor industri dapat memengaruhi kebijakan kredit,

    manajemen persediaan dan aktivitas pembayaran tagihan perusahaan

    (Filbeck, 2005).

    Pada penelitian ini, yang menjadi objek dari penelitian adalah industri

    makanan. Kelompok industri makanan dipilih oleh penulis karena adanya

    perbandingan signifikan antara industri makanan dengan industri

    manufaktur lainnya, sehingga perhatian pemerintah dan investor dapat

    terlihat pada sektor ini.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas,

    maka rumusan masalah yang ingin disampaikan pada penelitian ini adalah:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 4

    1. Apakah siklus konversi kas memengaruhi return saham

    pada perusahaan?

    2. Apakah Return on Assets (ROA) memengaruhi return

    saham perusahaan?

    C. Tujuan Penelitian

    Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disusun, tujuan dari

    penelitian ini adalah:

    1. Untuk melihat apakah siklus konversi kas memengaruhi

    return saham perusahaan.

    2. Untuk melihat apakah return on asset memengaruhi return

    saham perusahaan.

    D. Manfaat Penelitian

    a. Bagi Investor

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pertimbangan untuk

    mengambil keputusan, serta untuk melihat potensi return pada suatu

    perusahaan.

    b. Bagi Perusahaan

    Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penilaian dalam

    mengelola perusahaan, serta kebijakan yang berguna untuk

    meningkatkan kinerja perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 5

    c. Bagi Penulis

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam

    terkait dengan pengaruh siklus konversi kas terhadap return saham.

    E. Sistematika Penulisan

    Bab I Pendahuluan

    Berisi mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah,

    tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika

    penulisan.

    Bab II Tinjauan Pustaka

    Berisi penjelasan-penjelasan dasar teori yang digunakan,

    penelitian terdahulu, dan perumusan hipotesis.

    Bab III Metode Penelitian

    Berisikan mengenai pembahasan metode penelitian yang

    digunakan, variabel-variabel, sampel yang digunakan, jenis

    dan sumber data, serta metode analisis yang digunakan.

    Bab IV Analisis Data dan Pembahasan

    Berisi uraian analisis data, serta penjelasan hasil penelitian

    yang sudah dianalisis.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 6

    Bab V Penutup

    Berisi simpulan dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian

    dan saran yang dapat digunakan untuk pihak yang

    berkepentingan terhadap hasil penelitian ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Kas

    1. Pengertian Kas

    Definisi kas adalah: uang tunai (uang kertas dan uang logam) dan alat-

    alat pembayaran lainnya yang dapat disamakan dengan uang tunai

    (Sodikin dan Riyono, 2014:87). Menurut Soemarso (2004:320),

    pengertian kas adalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau

    bukan) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alat

    pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya. Menurut Harahap

    (2010:258), pengertian kas adalah sebagai berikut: Kas adalah uang

    dan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saat serta surat

    berharga lainnya yang sangat lancer yang memenuhi syarat 1) Setiap

    saat dapat ditukar menjadi kas, 2) Tanggal jatuh temponya sangat

    dekat, 3) Resiko perubahan nilai akibat perubahan harga sangat kecil.

    Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan, pengertian simpanan

    di sini meliputi:

    a. Uang yang mati atau tidak digunakan untuk menghasilkan uang.

    b. Segala bentuk simpanan di bank, kecuali deposito, seperti

    tabungan, rekening koran, kartu kredit, dan sebagainya.

    c. Cek dan bilyet giro yang diberikan pihak lain. (Akifa, 2013:14)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 8

    Berdasarkan pengertian – pengertian di atas kas adalah segala sesuatu

    baik uang tunai, uang logam, serta surat – surat berharga yang dapat

    tersedia dengan segera dan dapat digunakan sebagai alat tukar untuk

    bertransaksi. Kas dianggap sebagai komponen aktiva yang paling

    likuid karena sebagian besar transaksi di perusahaan akan

    memengaruhi posisi kas dan kas sering mengalami perpindahan.

    2. Motif Memiliki Kas

    Menurut Sutrisno (2005) perusahaan memiliki 3 motif dalam memiliki

    kas :

    a. Motif Transaksi

    Perusahaan membutuhkan uang dalan bentuk kas yang digunakan

    untuk melakukan kegiatan transaksi. Dengan tersedianya kas

    yang cukup, perusahaan dapat membayarkan transaksi-transaksi

    yang diperlukan tepat waktu. Keuntungan lainnya adalah

    perusahaan dapat menurunkan biaya transaksi dengan

    menggunakan kas daripada melikuidasi aset saat bertransaksi.

    b. Motif Berjaga-jaga

    Perusahaan juga perlu memperhitungkan faktor ketidakpastian

    dan melakukan tindakan berjaga-jaga atas faktor ketidakpastian

    teersebut. Perusahaan harus memiliki uang tunai yang

    dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kebutuhan tidak

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 9

    terduga agar perusahaan bisa menghadapi terjadinya guncangan

    yang merugikan.

    c. Motif Spekulasi

    Perusahaan menyimpan kas untuk digunakan ketika adanya

    barang atau surat berharga seperti saham yang mengalami

    penurunan harga, maka perusahaan bisa membeli barang atau

    surat berharga tersebut kemudian menjualnya kembali saat

    harganya kembali naik sehingga perusahaan mendapatkan

    keuntungan dari selisih harga tersebut.

    3. Sumber Kas

    Menurut Munawir (2010:159) sumber dan penerimaan kas dalam

    perusahaan dapat berasal dari :

    a. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aset tetap baik

    berwujud maupun tidak berwujud, atau adanya penurunan aset

    tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.

    b. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan

    modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.

    c. Pengeluaran surat tanda bukti hutang jangka pendek maupun

    hutang jangka panjang serta bertambahnya hutang diimbangi

    dengan penerimaan kas.

    d. Adanya pengurangan dan penurunan aset lancar selain kas yang

    diimbangi dengan adanya penerimaan kas, misalnya adanya

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 10

    penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran,

    berkurangnya barang dagangan karena adanya penjualan secara

    tunai dan sebagainya.

    e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari

    investasi, sumbangan atau hadiah maupun adanya pengambilan

    kelebihan pembayaran pajak pada periode sebelumnya.

    Sumber kas adalah segala transaksi yang dilakukan oleh perusahaan

    yang menyebabkan jumlah kas meningkat. Peningkatan kas

    perusahaan ini dapat bersumber dari menurunnya aktiva tetap yang

    berupa depresiasi, meningkatnya modal atau adanya emisi saham dari

    penjualan, menurunnya aktiva lancar selain kas, dan meningkatnya

    hutang.

    4. Penggunaan Kas

    Menurut Munawir (2010:159) penggunaan kas dapat disebabkan oleh

    adanya transaksi-transakasi sebagai berikut :

    a. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek

    maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap.

    b. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya

    pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.

    c. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun

    utang jangka panjang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 11

    d. Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi

    yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor,

    pembayaran sewa, bunga premi asuransi, dan adanya persekot-

    persekot biaya maupun persekot pembelian.

    e. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian

    laba lainya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan

    sebagainya.

    f. Adanya kerugian operasi perusahaan. terjadinya kerugian dalam

    operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau

    menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup

    kerugian tersebut.

    Penggunaan kas adalah berkurangnya dana atau kas perusahaan yang

    disebabkan oleh penarikan saham kembali yang telah beredar, aktivitas

    pembelian saham, pembayaran beban sehari-hari perusahaan,

    pembayaran deviden, pelunasan pembayaran utang usaha, pembelian

    barang secara tunai.

    B. Pengelolaan Kas

    Pengelolaan kas adalah suatu sistem pengelolaan perusahaan yang mengatur

    arus kas (cash flow) untuk mempertahankan likuiditas perusahaan, serta

    memanfaatkan idle cash dan perencanaan kas (Kasmir,2010).

    Tujuan pengelolaan kas menurut James D. Wilson, John B Campbell (1993)

    adalah sebagai berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 12

    1. Penyedia kas yang cukup untuk operasi jangka pendek atau jangka

    panjang.

    2. Penggunaan dana perusahaan secara efektif pada setiap waktu.

    3. Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pemberian

    perlindungan yang cukup sampai dana disimpan.

    4. Penyelengaaraan pengendalian untuk menjamin bahwa pembayaran-

    pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah

    5. Pemeliharaan saldo Bank yang cukup, bilamana cocok untuk

    mendukung hubungan yang layak dengan bank komersial.

    6. Penyelengaraan catatan-catatan kas yang cukup

    C. Siklus Konversi Kas

    Siklus konversi kas merupakan siklus dimana perusahaan membeli

    sediaan, menjual barang dagangan secara kredit, dan kemudian menagihkan

    piutang-piutangnya dan pada akhirnya akan memengaruhi jumlah dana yang

    diperlukan untuk disimpan pada current asset. Siklus konversi kas

    menunjukkan berapa lama waktu antara pembayaran untuk modal kerja dan

    penagihan kas dari penjualan modal kerja tersebut (Brigham dan Houston,

    2011:259-262). Siklus konversi kas yang cepat menunjukkan likuiditas

    perusahaan semakin baik karena kas dapat segera diputarkan untuk

    memenuhi kebutuhan perusahaan seperti membayar kewajiban lancarnya.

    Untuk menghitung SKK menggunakan persamaan berikut :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 13

    SKK = Periode Konversi Persediaan + Periode Pengumpulan Piutang

    Usaha - Periode Penangguhan Utang Usaha. Masing-masing komponen dari

    siklus konversi kas adalah sebagai berikut:

    1. Periode pengumpulan piutang usaha adalah periode waktu yang

    digunakan untuk mengumpulkan piutang usaha yang dibayarkan

    pembeli. Formula untuk menghitung periode pengumpulan

    piutang adalah sebagai berikut :

    Periode Pengumpulan Piutang = Piutang Usaha x 365

    Penjualan

    2. Periode konversi persediaan adalah periode waktu yang

    dibutuhkan untuk mengkonversi bahan baku hingga menjadi

    barang jadi yang siap untuk dijual. Formula untuk menghitung

    periode konversi persediaan adalah sebagai berikut:

    Periode Konversi Persediaan = Persediaan x 365

    Penjualan

    3. Periode penangguhan utang usaha adalah periode waktu lamanya

    penundaan pembayaran utang usaha. Formula untuk menghitung

    periode pembayaran hutang adalah sebagai berikut:

    Periode Penangguhan = Utang Usaha x 365

    Beban Pokok Penjualan

    D. Return on Asset

    ROA (Return on Asset). ROA adalah rasio profitabilitas yang

    membandingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap total aktiva

    perusahan, ROA dirumuskan sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2001) :

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 14

    ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%

    Bagi investor, rasio ROA dapat membantu menunjukkan seberapa baik

    perusahaan tersebut mengelola asset menjadi laba. Apabila rasio ROA baik

    maka investor dapat mengharapkan imbal balik hasil investasi yang baik

    juga. Dengan rasio ROA ini juga calon investor dapat membandingkan

    perusahaan – perusahaan dengan industri yang sama lalu calon investor ini

    dapat menentukan akan menginvestasikan uang yang mereka miliki ke

    perusahaan yang menurut mereka baik untuk melakukan investasi.

    E. Investasi

    Menurut Jogiyanto (2010), Investasi adalah penundaan konsumsi

    sekarang untuk dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu

    tertentu. Menurut Tandelilin (2010:2), Investasi adalah komitmen atas

    sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini,

    dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang.

    Dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan aktivitas penundaan

    atas konsumsi pada periode waktu dan sejumlah dana tertentu dengan tujuan

    untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang pada tingkat tertentu

    yang diharapkan memiliki nilai lebih baik daripada mengkonsumsi di masa

    sekarang.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 15

    1. Bentuk Investasi

    Menurut Sukmadi (2012) bentuk-bentuk investasi antara lain :

    a. Tabungan di bank

    Dengan menyimpan uang di tabungan, maka akan mendapatkan

    suku bunga tertentu yang besarnya mengikuti kebijakan bank

    bersangkutan. Produk tabungan biasanya memperbolehkan kita

    mengambil uang kapanpun yang kita inginkan.

    b. Deposito di bank

    Produk deposito hampir sama denga produk tabungan. Bedanya,

    dalam deposito tidak mengambil uang kapanpun yang diinginkan,

    kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama

    jangka waktu tertentu. Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi

    daripada suku bunga tabungan. Selama deposito kita belum jatuh

    tempo, uang tersebut tidak terpengaruh pada naik turunnya suku

    bunga di bank.

    c. Saham

    Saham adalah kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan

    membeli saham, berarti membeli sebagian perusahaan tersebut.

    Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka

    pemegang saham biasanya akan mendapatkan sebagian

    keuntungan yang disebut deviden. Saham juga bisa dijual kepada

    pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 16

    harganya disebut capital gain maupun yang lebih rendah

    daripada kita membelinya yang selisihnya disebut capital lost.

    Jadi keuntungan yang bisa didapatkan dari saham ada dua yaitu

    deviden dan capital gain.

    d. Properti

    Investasi dalam properti berarti investasi dalam bentuk tanah atau

    rumah. Keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi properti

    ini adalah, keuntungan hasil dari menyewakan properti pada

    pihak lain, atau menjual properti dengan harga tinggi.

    e. Emas

    Emas adalah barang berharga yang paling diterima di seluruh

    dunia setelah mata uang asing. Keuntungan yang bisa didapatkan

    dari investasi emas ini sama dengan keuntungan dari investasi

    properti yaitu menjual dengan harga tinggi, akan tetapi yang

    membedakan adalah harga emas yang berfluktuatif.

    f. Mata uang asing

    Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat

    investasi. Keuntungan dari investasi ini berasal dari perbedaan

    kurs mata uang negara asing terhadap negara asal. Akan tetapi

    investasi ini lebih beresiko dikarenakan nilai mata uang yg

    berfluktuatif.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 17

    g. Obligasi

    Obligasi atau sertifikat obligasi adalah surat utang yang

    diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk

    menambah modal perusahaan atau membiayai suatu proyek

    pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito,

    maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya

    sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito.

    Selain itu kepemilikan obligasi dapat dijual kepada pihak lain

    dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah.

    F. Saham

    Saham adalah penyertaan dalam modal dasar suatu perseroan terbatas,

    sebagai tanda bukti penyertaan tersebut dikeluarkan surat kolektif kepada

    pemilik yaitu pemegang saham (Sumantoro, 1990). Perusahaan tetap

    menjual sahamnya kepada masyarakat meskipun hal tersebut dapat

    mengurangi atau menghilangkan kekuasaan kontrol atas perusahaannya

    dengan pertimbangan sebagai berikut (Sumantoro, 1990):

    1. Untuk menghimpun dana yang diperlukan bagi pembelanjaan

    perusahaan.

    2. Untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk turut serta

    dalam pengelolaan dan perkembangan perusahaan.

    3. Untuk lebih memberikan peluang untuk partisipasi pengelolaan

    perusahaan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 18

    Perdagangan saham dilakukan di Bursa Efek yaitu tempat bertemunya

    penjual dana dan pembeli dana yang di pasar modal atau bursa tersebut

    diperantarai oleh para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan

    efek untuk melakukan transaksi jual-beli (Sumantoro,1990)

    A. Jenis-jenis Saham

    Terdapat beragam jenis saham dalam transaksi jual beli di pasar modal.

    Saham atau disebut dengan shares merupakan instrumen yang paling

    dominan diperdagangkan. Menurut Riyanto, (1995) jenis-jenis saham

    adalah sebagai berikut :

    1. Saham Biasa (Common Stock)

    Pemegang saham biasa hanya akan mendapat dividen pada akhir

    tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan

    keuntungan. Apabila perusahaan tersebut tidak mendapatkan

    keuntungan atau mendapat kerugian, maka pemegang saham

    tidak akan mendapat dividen dan mengenai hal ini ada ketentuan

    hukumnya, yaitu bahwa suatu perusahaan yang menderita

    kerugian, selama kerugian itu belum dapat ditutup, maka selama

    itu perusahaan tidak diperbolehkan membayar dividen. Adapun

    fungsi saham dalam perusahaan adalah:

    a. Sebagai alat untuk membelanjai perusahaan dan terutama

    sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan akan modal

    permanen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 19

    b. Sebagai alat untuk menentukan pembagian laba.

    c. Sebagai alat untuk mengadakan fusi atau kombinasi dari

    perusahaan-perusahaan.

    d. Sebagai alat untuk menguasai perusahaan

    2. Saham Preferen (Prefered Stock)

    Pemegang saham preferen mempunyai beberapa

    “preferensi“ tertentu dibandingkan dengan pemegang saham

    biasa, terutama dalam hal-hal:

    a. Pembagian Dividen

    Dividen dari saham preferen diambilkan lebih dahulu,

    kemudian sisanya barulah disediakan untuk saham biasa.

    Dividen saham preferen dinyatakan dalam persentase

    tertentu dari nilai nominalnya.

    b. Pembagian Kekayaan

    Apabila perusahaan dilikuidir, maka dalam pembagian

    kekayaan, saham preferen didahulukan daripada saham

    biasa. Tetapi di lain pihak pemegang saham preferen juga

    ada kelemahannya dibandingkan dengan pemegang saham

    biasa, karena pemegang saham preferen tidak mempunyai

    hak suara dalam rapat umum pemegang saham. Adapun

    persamaannya adalah bahwa pemegang saham biasa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 20

    maupun pemegang saham preferen hanya berhak menerima

    dividen apabila perusahaan mendapatkan keuntungan.

    G. Return Saham

    Motivasi seorang investor menanamkan modalnya di suatu perusahaan

    adalah agar mendapatkan pengembalian investasi yang dilakukannya.

    Return adalah hasil yang diperoleh dari investasi atau tingkat keuntungan

    yang dinikmati pemodal atas investasi yang dilakukannya. Jika dalam

    investasi tidak mendapatkan keuntungan, kemungkinan besar investor akan

    menarik kembali seluruh atau sebagian investasi yang telah dilakukannya..

    Investasi jangka waktu pendek maupun panjang mempunyai tujuan untuk

    mendapat keuntungan yang disebut return. Return saham dapat diartikan

    sebagai timbal balik atau keuntungan yang didapat atas saham yang dimiliki

    oleh seseorang di suatu perusahaan atau unit usaha. Inilah yang menjadi

    alasan investor termotivasi untuk melakukan investasi. Setiap investasi, baik

    jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama yaitu

    memperoleh return.

    Apabila return saham yang dimiliki perusahaan kecil, investor sering

    kali ragu untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Apabila

    return sahamnya tinggi, investor dengan senang hati menanamkan modalnya.

    Menurut Jogiyanto (1998: 109), return saham dibedakan menjadi dua yaitu

    return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 21

    Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung

    berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur

    kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa

    mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa

    mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan investasi

    investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara return yang

    akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return

    yang diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya,

    sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif

    dengan risiko.

    Risiko yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk

    mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk

    low return). Tetapi return yang tinggi tidak selalu harus disertai dengan

    investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak

    rasional. Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan

    menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital

    gain/capital loss (keuntungan selisih harga). Current income adalah

    keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti

    dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas

    sehingga dapat diuangkan secara cepat, misalnya dividen saham yaitu

    dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas

    dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan Capital gain (loss)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 22

    merupakan selisih laba (rugi) yang dialami oleh pemegang saham karena

    harga saham sekarang relatif lebih tinggi (rendah) dibandingkan harga

    saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga

    saham periode sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital

    gain, jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami

    capital loss.

    H. Abnormal Return

    Abnormal return merupakan selisih antara return sesungguhnya yang

    terjadi dengan return ekpektasi (Jogiyanto, 2010), sebagai berikut:

    RTNit = Rit – E[Rit]

    Keterangan:

    RTNit = abnormal return ke-i pada periode peristiwa ke-t

    Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk sekuritas ke-i

    pada periode peristiwa ke-t

    Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t

    yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya.

    Untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

    Rit = Pt - Pt – 1

    Pt – 1

    Keterangan:

    Rit = return saham i pada periode t

    Pt = closed price periode t

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 23

    Pt – 1 = closed price periode t – 1

    Return ekspektasi merupakan ekspektasi tingkat pengembalian yang

    akan diperoleh di kemudian hari oleh investor atas investasi yang

    dilakukannya.

    I. Penelitian Terdahulu

    1. Cash Conversion Cycle, Firm Performer and Stock Value oleh

    Meg Mi Luo, Johnny Jiung-Yee Lee, Yuhchang Hwang (2009)

    Sampel pada penelitian ini termasuk semua perusahaan retail,

    wholesale, dan perusahaan manufaktur dari Compustat pada periode

    waktu 1980 hingga 2006. Hasil pada penelitian ini ditemukan bahwa

    adanya perubahan signifikan di Working Capital Management (WCM)

    selama periode sampel (1980~2006). Kedua hal yaitu level efisiensi

    WCM dan perubahan pada WCM memiliki dampak signifikan pada

    pendapatan operasi di masa yang akan datang. Saran dari penelitian ini

    menunjukkan pemberian kredit perdagangan lebih besar akan

    memberikan performa masa depan yang lebih baik juga. Pada

    penelitian ini juga ditemukan bahwa Siklus Konversi Kas berpengaruh

    negatif terhadap Return On Asset dan Return Saham. Variabel yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, Return On

    Asset, Return Saham.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 24

    2. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham

    pada Perusahaan Telekomunikasi yang listing di BEI Tahun 2010-

    2013 oleh Dwian Wahyu Prabawa, Fitri Lukiastuti (2015)

    Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, metode ini

    melakukan pemeriksaan longitudinal yang mendalam terhadap suatu

    keadaan atau kejadian. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

    perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    (BEI) selama periode 2010-2013 dengan karakteristik : 1) Menerbitkan

    laporan keuangan setiap tahun selama periode 2010-2013 dan telah

    melalui proses audit, 2) Tidak pernah terdelisting dari Bursa Efek

    Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013, 3) Memiliki data yang

    lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam

    penelitian. Selain itu ada data yang berasal dari Bank Indonesia berupa

    BI rate dari tahun 2010-2013, dan 4) Merupakan perusahaan

    telekomunikasi yang menyediakan dan memberikan layanan baik

    berupa jasa maupun produk yang mendukung terselenggaranya

    telekomunikasi. Sampel yang digunakan diambil dengan teknik

    purpose sampling dan didapat 8 perusahaan telekomunikasi. Hasil

    pada penelitian ini yaitu siklus konversi kas tidak memiliki pengaruh

    terhadap return saham. Nilai signifikansi yang ditemukan adalah 0.977

    yang dimana lebih besar dari 0.025. Hasil penelitian ini menemukan

    bahwa investor tidak mengambil keputusan investasi mereka dengan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 25

    melihat nilai siklus konversi kas, sehingga tidak ditemukan

    pengaruhnya terhadap return saham. Variabel yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, ROI, CR, TATO, IR.

    3. A Return to the Cash Conversion Cycle and Corporate Returns

    oleh Madyson McPherson (2018)

    Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari Compustat pada

    periode waktu 1974 hingga 2017. Populasi dan sampel yang digunakan

    adalah perusahaan dengan berbagai jenis industri, mulai dari sumber

    daya alam, konstruksi, manufaktur, jasa, retail/wholesale, jasa

    keuangan dan jasa professional. Hasil pada penelitian ini setelah

    menyesuaikan macam macam bentuk risiko, sebuah investasi pada

    perusahaan yang memilik siklus konversi kas yang rendah / cepat akan

    mengalahkan perusahaan yang memiliki siklus konversi kas yang

    tinggi / lambat pada hal Return Saham. Variabel yang digunakan

    dalam penelitian ini adalah Siklus Konversi Kas, ROA dan ROE.

    4. Pengaruh Return On Asset dan Return On Equity terhadap Return

    Saham oleh Lilis Purnamasari (2017)

    Penelitian ini meneliti apakah ada pengaruh dari Return on Asset

    (ROA) dan Return on Equity (ROE) terhadap Return Saham ini

    memiliki periode tahun 2010 sampai 2015. Penelitian dilakukan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 26

    dengan mengambil data dari perusahaan perbankan yang terdaftar di

    Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari 19 sampel perbankan yang diambil

    dan dengan metode purposive sampling, diperoleh total sampel

    sebanyak 114. Variabel penelitian ini adalah Return on Asset, Return

    on Equity, dan Return Saham. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

    adalah tidak ditemukan pengaruh dari Return On Asset dan Return on

    Equity terhadap return saham.

    5. Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER),

    Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) Terhadap

    Return Saham (Studi pada perusahaan Manufaktur yang

    Terdaftar di Bursa Efek Indonesia oleh Hartati (2010)

    Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 ini meneliti pengaruh

    Return on Asset, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, dan Price

    Earning Ratio terhadap return saham. Penelitian ini mengambil

    sampel yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

    Indonesia selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008. Kriteria yang

    digunakan untuk memilih sampel yaitu, (1) Perusahaan manufaktur

    yang terdaftar dan memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia

    per tanggal 1 januari 2005 sampai tanggal 31 desember 2008, (2)

    perusahaan manufaktur yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan

    selama periode 2005, 2006, 2007, 2008 secara berturut-turut, (3)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 27

    perusahaan tidak melakukan delisting selama periode penelitian, (4)

    memiliki data-data laporan keuangan perusahaan manufaktur dan

    informasi yang terkait dan dibutuhkan dalam penelitian. Variabel –

    variabel yang digunakan adalah Return on Asset, Debt to Equity Ratio,

    Earning Per Share, dan Price Earning Ratio sebagai variabel

    independen. Return saham sebagai variabel dependen penelitian ini.

    Hasil dari penelitian ini adalah Return on Asset dan Debt to Equity

    Ratio berpengaruh terhadap return saham, Earning per share dan

    Price Earning Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham.

    J. Pengaruh Siklus Konversi Kas Terhadap Return Saham

    Investor dan Kreditor memerlukan laporan keuangan sebagai sarana

    pemberi informasi untuk memastikan kepastian aliran kas bersih perusahaan

    yang terkait. Aliran kas yang berasal dari aktivitas operasi dapat dijadikan

    ukuran dalam menilai kinerja suatu perusahaan, hal ini dapat dilihat dalam

    perhitungan siklus konversi kas perusahaannya. Dengan melihat siklus

    konversi kas, dapat terlihat berapa lama perusahaan dapat mengumpulkan

    kas yang berasal dari hasil operasi perusahaan yang pada akhirnya akan

    memengaruhi jumlah dana yang diperlukan untuk disimpan pada asset

    lancar perusahaan. Perusahaan yang memiliki waktu siklus konversi kas

    yang rendah dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, dikarenakan

    keterikatan kas dalam aset lancar rendah dengan cara mempercepat produksi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 28

    dan penjualan, dan mempercepat penagihan piutang usaha, hal ini dapat

    mengurangi pembiayaan dalam pengelolaan aset, dan mengurangi resiko

    kerugian piutang tak tertagih.

    Selain itu pengurangan siklus konversi kas akan membuat ketersediaan

    kas bertambah. Pengurangan siklus konversi kas ini dapat dilakukan dengan

    cara mempersingkat periode konversi persediaan dengan mempercepat

    proses produksi dan penjualan barang, mempersingkat periode konversi

    piutang usaha dengan mempercepat penagihan piutang usahanya, dan

    meningkatkan periode penangihan utang usahanya dengan menambah

    proporsi utang yang membuat persediaan kas bertambah. Karena dengan

    adanya penambahan proporsi utang usaha dan diimbangi dengan cepatnya

    perusahaan dalam memperoleh kas dari aktivitas operasi, hal ini membuat

    perusahaan menjadi lebih likuid, menambah tingkat kepercayaan pada

    kreditor sehingga perusahaan dapat dengan mudah memperoleh dana

    pinjaman, dan jauh dari ancaman resiko kebangkrutan. Adanya prospek

    yang baik dari perusahaan tersebut membuat investor tertarik untuk

    berinvestasi, permintaan akan saham perusahaan meningkat, harga saham

    akan naik dan diikuti dengan kenaikan return saham.

    H1 : Siklus konversi kas berpengaruh terhadap return saham.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 29

    K. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Return saham

    ROA adalah rasio yang menunjukan rentabilitas suatu perusahaan.

    Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba.

    ROA dapat dihitung dengan membandingkan total aset dengan laba bersih

    selama perusahaan beroperasi dalam satu periode.Semakin tinggi tingkat

    rentabilitas secara tidak langsung akan memengaruhi permintaan terhadap

    saham perusahaan tersebut di pasar modal yang secara langsung

    berpengaruh terhadap tingginya return saham (Prastyo, 2012). Dengan

    harapan return saham yang akan diperoleh semakin besar, maka rasio ROA

    akan memberikan peningkatan dalam daya tarik perusahaan agar semakin

    diminati oleh para investor, baik investor lama maupun calon investor.

    H2 : Return On Asset (ROA) berpengaruh terhadap return saham.

    L. Hipotesis Penelitian

    Gambar 2.1

    Gambar Model Penelitian

    Siklus Konversi

    Kas

    (variabel

    independen)

    Independen)

    Return Saham

    (variabel

    dependen) Return On Asset

    (variabel

    independen)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 30

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini merupakan penelitian empiris, yaitu penelitian yang

    berfokus meneliti suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara

    detail dengan menghimpun kenyataan yang terjadi serta mengembangkan

    konsep yang ada (Amiruddin & Zainal Asikin : 2004). Penelitian empiris

    dilakukan pada perusahaan makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

    tahun 2013 – 2017.

    B. Objek Penelitian

    Objek penelitian berasal dari suatu entitas yang akan diteliti. Dari buku

    Jogiyanto (2010), objek penelitian dapat berupa perusahaan, manusia,

    karyawan, dan lainnya. Objek penelitian yang akan diambil oleh peneliti

    adalah siklus konversi kas, return on assets dan return saham perusahaan

    makanan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2013

    - 2017.

    C. Populasi dan Sampel

    Menurut Jogiyanto (2010), populasi merupakan keseluruhan unit atau

    individu yang berada dalam obyek, Populasi dalam penelitian ini adalah

    perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan terdaftar di Bursa

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 31

    Efek Indonesia. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti

    karena adanya sejumlah keterbatasan, Jogiyanto (2010). Purposive sampling

    digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan berdasarkan

    kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut :

    1. Perusahaan makanan yang sudah go public.

    2. Perusahaan yang telah menerbitkan dan mempublikasikan

    laporan keuangan auditan.

    3. Perusahaan yang memiliki data harga saham dan indeks sektoral

    lengkap sesuai tanggal publikasi.

    4. Perusahaan tidak mengalami kerugian pada saat periode tahun

    berjalan.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah

    dengan menggunakan metode dokumentasi. Data diperoleh dengan melihat

    harga historis saham dan indeks pasar sektoral pada situs stock market

    quotes & financial news (www.investing.com), serta laporan keuangan

    auditan yang dapat dilihat pada situs bursa efek indonesia (www.idx.co.id)

    periode tahun 2013 – 2017. Data – data tersebut merupakan data sekunder

    yang dikumpulkan dan dicatat kemudian diolah menjadi sumber data untuk

    penelitian ini.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    http://www.investing.com/http://www.idx.co.id/

  • 32

    E. Variabel Penelitian

    Penelitian ini menganalisis secara empiris tentang siklus konversi kas

    yang diduga memiliki pengaruh terhadap return saham.

    1. Variabel Dependen

    Variabel dependen yang digunakan adalah Return Saham pada

    perusahaan makanan yang terdaftar di BEI. Return Saham adalah

    sejumlah pengembalian yang diterima oleh investor atas

    penanaman saham yang telah dilakukannya, bisa berupa dividen

    kas dan capital gain. Return saham dihitung dengan

    menggunakan proksi CAR (Cumulative Abnormal Return) yang

    ditentukan dari penjumlahan abnormal return selama periode

    jendela. Periode yang digunakan adalah lima hari kerja bursa,

    yaitu lima hari kerja sebelum dan sesudah publikasi laporan

    keuangan perusahaan. hal ini dimaksudkan untuk menghindari

    faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat keuntungan

    saham (confounding effect) seperti pembagian dividen, stock split,

    dan lain-lain, yang dapat menyebabkan perubahan tingkat

    keuntungan saham yang berarti mengakibatkan perubahan harga

    saham. CAR dihitung dengan melalui 4 tahap, yaitu:

    a. Menghitung return realisasi (sesungguhnya) pada periode

    peristiwa dengan rumus (Jogiyanto, 2010) :

    Rit = 𝑃𝑡− 𝑃𝑡−1

    𝑃𝑡−1

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 33

    Keterangan:

    Rit = return saham i pada periode t

    Pt = closed price periode t

    Pt-1 = closed price periode t-1

    b. Menghitung return ekspektasi dengan menggunakan rumus

    (Jogiyanto, 2010) :

    Rit = 𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−1

    𝐼𝑃𝑆𝐵𝐾𝑡−1

    Keterangan:

    Rit = return saham i pada periode t

    IPSBKt = indeks pasar sektoral barang konsumsi

    periode t

    IPSBKt-1 = indeks pasar sektoral barang konsumsi

    periode t-1

    c. Menghitung abnormal return dengan rumus (Jogiyanto,

    2010):

    RTNit = Rit – E[Rit]

    Keterangan:

    RTNit = return tidak normal (abnormal return)

    sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

    Rit = return sesungguhnya yang terjadi untuk

    sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 34

    E[Rit] = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode

    peristiwa ke-t

    d. Mencari akumulasi return tidak normal (ARTN) atau

    Cumulative Abnormal Return, yaitu dengan menjumlahkan

    semua return tidak normal dalam periode jendela untuk

    masing-masing perusahaan, dengan rumus (Jogiyanto,

    2010) :

    ARTNit = ∑ 𝑅𝑇𝑁𝑖𝑎𝑡𝑎=𝑡5

    Keterangan :

    ARTNit = akumulasi return taknormal sekuritas ke-i pada

    hari ke-t, yang diakumulasi dari return taknormal (RTN)

    sekuritas ke-i mulai hari awal periode peristiwa sampai hari

    ke-t.

    RTNia = return taknormal untuk sekuritas ke-i ada hari ke-a,

    yaitu mulai t-5 (hari awal periode jendela) sampai hari ke+5.

    2. Variabel Independen

    Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini adalah

    siklus konversi kas dan Return on Asset (ROA). Siklus konversi

    kas merupakan rentang waktu diantara pengeluaran aktual

    perusahaan untuk membayar sumber daya produktif dan

    penerimaan kasnya sendiri dari penjualan produk (Brigham dan

    Houston, 2006). Siklus Konversi Kas = Periode Konversi

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 35

    Persediaan + Periode Penagihan Piutang Usaha – Periode

    Penagihan Utang Usaha.

    ROA (Return on Asset). ROA adalah rasio profitabilitas yang

    membadingkan antara laba bersih setelah pajak terhadap total

    aktiva perusahan, ROA dirumuskan sebagai berikut (Brigham

    dan Houston, 2001) :

    ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

    𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 x 100%

    F. Metode Analisis Data

    Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.

    Metode analisis juga terdiri atas statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji

    hipotesis.

    1. Statistik Deskriptif

    Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan

    karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan secara

    garis besar variabel yang diteliti (Jogiyanto, 2012). Analisis statistik

    deskriptif digunakan untuk mengukur mean, nilai maksimum-minimun,

    dan standar deviasi.

    2. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Normalitas

    Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah

    penyebaran data sudah terdistribusi dengan normal atau tidak,

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 36

    untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus

    berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki

    data normal atau mendekati normal. Untuk membuktikan apakah

    data dalam penelitian ini terdistribusi normal atau tidak

    digunakan uji Kolmogorov Smirnov-Z. Suatu data dikatakan

    terdistribusi normal, jika nilai probabilitas (p) uji Kolmogorov

    Smirnov-Z > 0.05, dan sebaliknya jika nilai probablitas (p) uji

    Kolmogorov Smirnov-Z < 0.05, maka data tersebut tidak

    terdistribusi normal.

    b. Uji Multikolinearitas

    Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

    model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

    independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi

    variabel independen antara satu dengan lainnya.

    Multikolinearitas dapat dideteksi dengan melalui Variance-

    Inflating Factor (VIF). Jika VIF < 0,5 dan tolerance > 0,5 maka

    antar variabel independen tidak terjadi persoalan

    multikolinearitas (Ghozali, 2005).

    c. Uji Autokorelasi

    Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam

    model regresi yang digunakan terjadi korelasi antar kesalahan

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 37

    pengganggu. Metode pengujian yang sering digunakan adalah

    dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan batas atas

    dan batas bawah. Uji autokorelasi Durbin Watson memiliki

    aturan keputusan (Ghozali, 2005):

    DW < DL = terdapat autokorelasi positif

    DL < DW < DU = tidak dapat disimpulkan

    DU < DW < 4-DU = tidak terdapat autokorelasi

    4-DU < DW < 4-DL = tidak dapat disimpulkan

    DW > 4-DL = terdapat autokorelasi negatif

    d. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah

    model regresi memiliki kesamaan atau tidak kesamaan varians.

    Model regresi yang baik adalah model yang memiliki kesamaan

    varians (variance error konstan maka disebut homoskedastis)

    atau terjadinya heteroskedastisitas maka estimator menjadi tidak

    efisien. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas

    dalam model persamaan regresi digunakan metode Glejser,

    apabila ditemukan nilai sig. < 0,05 diantara hasil regresi tersebut,

    maka pada model terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 38

    3. Uji Hipotesis

    Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

    Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel

    independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dalam

    penelitian ini adalah siklus konversi kas dan Return on Asset (ROA),

    variabel dependen dalam penelitian ini adalah return saham.

    Jika semua tahapan pengujian normalitas, autokorelasi,

    heteroskedastisitas, dan multikolinearitas selesai dilakukan serta

    haslnya menunjukkan bawa penelitian ini telah terbebas dari masalah

    asumsi klasik, maka selanjutnya melakukan regresi terhadap model

    penelitian. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah :

    CARit = α + β1.SKKit-1 + β2.ROAit-1 + e

    Keterangan :

    CARit = Cumulative Abnormal Return saham perusahaan i

    pada tahun t

    α = Konstanta

    β1, β2 = Koefisien Regresi

    e = error

    a. Uji Statistik F

    Pengujian nilai F (Goodness of Fit Test) menunjukkan uji

    kesesuaian model (Ghozali,2011). Suatu persamaan regresi

    memenuhi kriteria Goodness of Fit apabila nilai F hitung lebih

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 39

    besar dibandingkan dengan F tabel atau nilai probabilitas

    signifikansi kurang dari nilai alpha (α) 0.05.

    b. Uji Statistik t

    Uji nilai t ini bertujuan untuk mengetahui besarnya

    pengaruh variabel independen yaitu siklus konversi kas dan

    return on asset secara individual (parsial) terhadap variabel

    dependen (return saham). Signifikan level pada penelitian ini

    sebesar 5% atau 0.05, jika nilai signifikansi variabel independen

    lebih kecil dari 0.05 maka hipotesis penelitian diterima. Jika nilai

    signifikansi variabel independen lebih besar dari 0.05 maka

    hipotesis ditolak.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 40

    BAB IV

    ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

    A. Teknik Pemilihan Sampel

    Peneliti telah memilih kriteria yang akan digunakan dalam penentuan

    sampel penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan

    manufaktur sub sektor makanan selama 5 tahun dan menggunakan 34 sampel

    perusahaan. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

    Tabel 4.1

    Proses Pemilihan Sampel

    Kriteria Yang Digunakan 2013 2014 2015 2016 2017

    Perusahaan makanan sudah go public. 8 8 8 8 8

    Perusahaan yang telah menerbitkan dan

    mempublikasikan laporan keuangan

    auditan.

    (0) (0) (0) (0) (0)

    Perusahaan yang memiliki data harga

    saham dan indeks sektoral lengkap, sesuai

    tanggal publikasi.

    (1) (1) (0) (0) (0)

    Perusahaan mengalami kerugiaan pada

    periode tahun berjalan

    (0) (1) (1) (1) (1)

    Total 7 6 7 7 7

    Total Sampel Yang Digunakan 34

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 41

    B. Statistik Deskriptif

    Pentingnya data statistik deskriptif adalah untuk memberikan deskripsi atau

    gambaran mengenai objek yang diteliti. Pada penelitian ini akan ditampilkan hasil

    statistik deskriptif yang telah diolah. Tabel 4.2 menunjukkan hasil statistik

    deskriptif variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini.

    Tabel 4.2

    Descriptive Statistics

    N Minimum Maximum Mean

    Std.

    Deviation

    Cash Conversion Cycle 34 -19 234 65.26 55.061

    Cumulative Abnormal Return 34 -14.02 15.29 1.2365 6.44328

    Return On Asset 34 1.59 17.51 7.4797 3.55365

    Valid N (listwise) 34

    Sumber : Data yang diolah

    Angka minimum dan maksimum pada Cash Conversion Cycle

    menunjukkan periode waktu dimana minimum adalah kemampuan perusahaan

    mengumpulkan kas sangat cepat ditunjukkan dengan angka -19 hari, sedangkan

    maksimum menunjukkan waktu paling lama sebuah perusahaan dapat

    mengumpulkan kasnya yang ditunjukkan dengan angka paling lama yaitu 234 hari.

    Nilai negatif pada jumlah hari menunjukkan perusahaan mampu menyediakan

    uang kas lebih cepat dibandingkan kewajiban perusahaan membayar utang

    usahanya. Rata-rata siklus konversi kas pada penelitian ini adalah 65.26 atau 63

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 42

    hari dengan standar deviasinya 55 hari, artinya rata – rata hari yang diperlukan

    perusahaan dari pengeluaran kas atas pembelian bahan baku hingga penerimaan

    kas atas penjualan barang jadi adalah 63 hari. Angka -19 hari terjadi pada

    perusahaan Nippon Indosari Corpindo, Tbk. di tahun 2013, sedangkan yang

    terlama 234 hari terjadi pada perusahaan Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk. di tahun

    2016. Pada nilai cumulative abnormal return saham terlihat angka 15.29 nilai

    tertingginya dan -14.02 nilai terendahnya. Cumulative abnormal return saham

    terendah dan tertinggi tersebut terjadi pada perusahaan Wilmar Cahaya Indonesia,

    Tbk. di tahun 2013 sebagai cumulative abnormal return terendah dan di tahun

    2016 tertingginya. Pada tabel 4.2 terlihat nilai mean cumulative abnormal return

    lebih rendah daripada standar deviasinya (1.2365

  • 43

    1. Uji Normalitas

    Pengujian Normalitas pada penelitian ini menggunakan uji

    Kolmogorov-Smirnov. Pengujian Normalitas dilakukan untuk menguji

    apakah distribusi variabel-variabel yang digunakan mempunyai distribusi

    normal atau tidak. Data dikatakan memiliki distribusi normal apabila nilai

    sig hasil pengujian lebih besar 0.05. Hasil pengujiannya adalah sebagai

    berikut :

    Tabel 4.3

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Unstandardized

    Residual

    N 34

    Normal Parametersa Mean .0000000

    Std. Deviation 6.13806613

    Most Extreme Absolute .093

    Differences Positive .093

    Negative -.065

    Kolmogorov-Smirnov Z .543

    Asymp. Sig. (2-tailed) .930

    a. Test distribution is Normal.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 44

    Dari hasil pengujian One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang

    dilakukan, terlihat angka 0.930 pada asymp. Sig. (2-tailed). Ini

    menunjukkan bahwa nilai sig > 0.05 yaitu 0.930 > 0.05. Artinya data yang

    dimiliki terdistribusi normal sehingga penelitian dapat dilanjut ke pengujian

    berikutnya.

    2. Uji Multikolinearitas

    Model regresi akan dikatakan baik apabila diantara variabel-

    variabelnya, yaitu diantara variabel dependen dan variabel independen

    tidak terjadi korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas. Maka dari itu uji

    multikolinearitas akan dilakukan untuk meneliti apakah variabel-variabel

    yang digunakan memiliki korelasi atau tidak.

    Tabel 4.4

    Coefficientsa

    Model

    Collinearity Statistics

    Tolerance VIF

    (Constant)

    Cash Conversion

    Cycle .973 1.028

    Return On Asset .973 1.028

    a. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return

    Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas ini adalah

    apabila nilai tolerance > 0.10 maka tidak terjadi multikolinearitas dalam

    model regresi. Jika nilai tolerance < 0.10 maka artinya terjadi

    multikoliniearitas dalam model regresi. Apabila melihat pada nilai VIF

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 45

    (Variance Inflation Factor), jika nilai VIF < 10.00 maka tidak terjadi

    multikolinearitas dalam model regresi. Jika VIF > 10.00 maka terjadi

    multikolinearitas dalam model regresi. Pada tabel 4.4 terlihat kedua

    variabel memiliki angka tolerance dan VIF yang sama yaitu 0.973 dan

    1.028, maka disimpulkan multikolinearitas tidak terjadi pada kedua variabel.

    3. Uji Autokorelasi

    Karena penelitian ini menggunakan data berurut maka perlu

    dilakukan uji autokorelasi, karena model regresi yang baik adalah model

    regresi yang terbebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi digunakan untuk

    menguji apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat korelasi

    antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu

    pada periode t-1. Jika terjadi korelasi maka dapat dikatakan terdapat

    permasalahan autokorelasi pada persamaan regresi. Uji autokorelasi yang

    digunakan pada penelitian ini adalah uji Durbin – Watson. Tabel

    selanjutnya akan menunjukkan hasil penghitungan Uji Durbin – Watson :

    Tabel 4.5

    Model Summaryb

    Model R R Square

    Adjusted R

    Square

    Std. Error of

    the Estimate Durbin-Watson

    1 .419a .176 .124 5.96228 1.403

    a. Predictors: (Constant), Return On Asset, Cash Conversion Cycle

    b. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 46

    Setelah melakukan penghitungan uji Durbin – Watson hasil dari

    penghitungan tersebut menunjukkan nilai 1.403. Angka ini akan

    dibandingkan dengan nilai pada tabel DW-Test dimana jumlah sampel yang

    digunakan adalah 34, dan jumlah variabel bebas sebanyak 2 dengan tingkat

    signifikansi 5%. Hasil dari perhitungan menunjukkan DW = 1.403 tidak

    terletak diantara 1.5805 (DU) dan 2.4195 (4-DU). DW terletak diantara

    1.3325 (DL) dan 1.5805 (DU) yang berarti DL < DW < DU. Berdasarkan

    hasil pengujian Durbin-Watson maka diputuskan hasil pengujian tidak

    dapat memberi kesimpulan.

    Apabila dari hasil uji autokorelasi Durbin - Watson tidak dapat

    membuat keputusan / kesimpulan, namun model regresi harus menemukan

    apakah ada masalah autokorelasi pada sampel, maka diperlukan pengujian

    lainnya yang dapat membuat kesimpulan, uji yang akan digunakan ada uji

    run test. Pengujian run test dilakukan sebagai berikut :

    Tabel 4.6

    Runs Test

    Unstandardized

    Residual

    Test Valuea -.90749

    Cases < Test Value 17

    Cases >= Test Value 17

    Total Cases 34

    Number of Runs 20

    Z .522

    Asymp. Sig. (2-tailed) .601

    a. Median

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 47

    Dasar pengambilan keputusan pada uji run test adalah apabila nilai

    ujinya lebih besar dari 0.05, maka sampel tidak memiliki masalah

    autokorelasi. Dari hasil tabel terlihat pada Asymp. Sig. (2-tailed) angka

    0.601 yang dimana lebih besar dari 0.05, artinya model regresi yang ada

    tidak terjadi masalah autokorelasi.

    4. Uji Heteroskedastisitas

    Langkah pengujian selanjutnya adalah pengujian heteroskedastisitas.

    Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

    regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan

    ke pengamatan yang lain. Salah satu cara dapat dengan menggunakan uji

    glejser untuk mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam

    model regresi yang digunakan.

    Tabel 4.7

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig. B

    Std.

    Error Beta

    1 (Constant) 4.133 1.234 3.350 .002

    Cash Conversion

    Cycle .006 .011 .092 .541 .592

    Return On Asset .066 .099 .113 .663 .512

    a. Dependent Variable: Abs_RES

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 48

    Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0.05, maka

    kesimpulannya adalah tidak terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model

    regresi. Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih kecil dari 0.05, maka kesimpulan

    yang diambil adalah terjadi gejala heteroskedastisitas dalam model regresi.

    Hasil hitung uji heteroskedastisitas yang telah dilakukan menunjukkan

    bahwa kedua variabel memiliki nilai diatas 0.05. Ini berarti tidak terjadi

    gejala heteroskedastisitas pada model regresi.

    D. Analisis Uji Hipotesis

    1. Uji Nilai F

    Uji nilai F ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

    independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

    dependen. Persamaan regresi yang memenuhi kriteria Goodness of Fit

    apabila nilai F hitung lebih besar dibandingkan dengan F tabel atau nilai

    probabilitas signifikansi kurang dari 0.05. Data uji nilai F dapat dilihat pada

    tabel 4.8, tabel ANOVA pada bagian Sig.

    Tabel 4.8

    ANOVAb

    Model

    Sum of

    Squares Df

    Mean

    Square F Sig.

    1 Regression 242.526 2 121.263 3.411 .045a

    Residual 1137.561 31 35.549

    Total 1380.087 33

    a. Predictors: (Constant), Return On Asset, Cash Conversion Cycle

    b. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 49

    Nilai signifikansi menunjukkan angka 0.045 yang dimana nilai

    tersebut kurang dari nilai 5% atau dari 0.05, artinya hipotesis diterima

    sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi dalam penelitian ini

    dinyatakan baik/memenuhi syarat Goodness of Fit. Pada output SPSS

    “Model Summary” tabel 4.5 diketahui nilai koefisien determinasi atau R

    square sebesar 0.176. Nilai R Square 0.176 ini berasal dari pengkuadratan

    nilai koefisien korelasi atau “R”, yaitu 0.419 x 0.419 = 0.176. Besarnya

    angka koefisien determinasi (R Square) adalah 0.176 atau sama dengan

    17.6%. Angka tersebut mengandung arti bahwa kedua variabel independen

    cash conversion cycyle dan return on assets (X1 dan X2) secara simultan

    (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel dependen cumulative

    abnormal return (Y) sebesar 17.6%. Sedangkan sisanya (100% - 17.6% =

    82.4%) dipengaruhi oleh variabel lain di luar persamaan regresi ini atau

    variabel lain yang tidak diteliti.

    2. Pengujian Nilai t

    Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

    independen secara parsial berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap

    variabel dependen. Pengujian nilai t menunjukkan seberapa jauh pengaruh

    satu variabel indepeden secara individual menerangkan variabel dependen

    (Ghozali,2011), apabila t-hitung kurang dari t-tabel atau jika nilai

    probabilitas signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat disimpulkan variabel

    independen memiliki pengaruh terhadap variaben dependen.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 50

    Tabel 4.9

    Coefficientsa

    Model

    Unstandardized

    Coefficients

    Standardized

    Coefficients

    t Sig. B Std. Error Beta

    1 (Constant) 1.549 1.571 .825

    Cash Conversion

    Cycle .005 .019 .038 .239 .813

    Return On Asset .470 .181 .418 2.605 .014

    a. Dependent Variable: Cumulative Abnormal Return

    Seperti yang terlihat pada tabel 4.9, nilai sig. siklus konversi kas

    sebesar 0.813. Nilai probabilitas signifikansi tersebut lebih besar apabila

    dibandingkan dengan 0.05 atau 5%, berarti hipotesis pertama ditolak.

    Dapat dilihat juga nilai t hitung untuk siklus konversi kas sebesar 0.239,

    sedangkan nilai t tabelnya sebesar 2.037. Berarti nilai t hitung 0.239 < nilai

    t tabel 2.037, dapat disimpulkan bahwa siklus konversi kas tidak

    berpengaruh terhadap return saham perusahaan sub sektor makanan yang

    terdaftar di BEI selama periode 2013-2017. Pada tabel 4.9 juga terlihat

    nilai sig. return on asset sebesar 0.014 dan nilai t hitungnya sebesar 2.605.

    Karena nilai sig. return on asset 0.014 < nilai probabilitas 0.05 dan nilai t

    hitung 2.605 > t tabel 2.037, dapat disimpulkan bahwa variabel return on

    asset memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan sub sektor

    makanan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 51

    E. Pembahasan

    1. Siklus Konversi Kas terhadap Return saham

    Pada penelitian yang menguji pengaruh siklus konversi kas terhadap

    return saham ini melihat hasil perhitungan, baik dari pengujian nilai t tabel

    dan nilai signifikansi didapatkan hasil bahwa tidak adanya pengaruh yang

    signifikan dari siklus konversi kas terhadap return saham. Berarti hipotesis

    pertama penelitian ini, siklus konversi kas berpengaruh terhadap return

    saham ditolak.

    Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan

    oleh Dwian, Fitri (2015) bahwa tidak ditemukannya pengaruh dari siklus

    konversi kas terhadap return saham. Hasil ini memiliki perbedaan dengan

    penelitian yang dilakukan oleh Mcpherson (2018) yang memperoleh hasil

    bahwa siklus konversi kas yang cepat akan memengaruhi return saham.

    2. Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham

    Dari hasil penelitian t hitung 2.605 dan tingkat signifikansi 0.014

    yang lebih kecil dari nilai signifikan 0.05, berarti rasio ROA (Return On

    Asset) memiliki pengaruh terhadap return saham. Ini berarti hipotesis kedua

    return on Asset memiliki pengaruh terhadap return saham diterima.

    Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Hartati

    (2010) bahwa ada pengaruh Return on Asset terhadap return saham. Hasil

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 52

    ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lilis (2017)

    yang memperoleh hasil return on asset tidak memengaruhi return saham.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 53

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, kesimpulan yang

    didapat adalah siklus konversi kas tidak memengaruhi return saham.

    Sedangkan rasio return on asset (ROA) memberikan pengaruh terhadap

    return saham.

    B. Keterbatasan Penelitian

    Keterbatasan pada penelitian ini adalah sampel banyak dieleminasi

    karena penulis hanya menggunakan satu sumber data yang digunakan yaitu

    investing.com. Masih banyak kekurangan dalam hal kelengkapan data pada

    sumber data yang digunakan untuk mendukung penelitian ini, seperti data

    historis harga saham. Kekurangan kelengkapan inilah yang menjadi

    menyebabkan ada beberapa sampel yang tidak mampu memenuhi kriteria

    sampel yang ditetapkan. Banyaknya sampel yang dieleminasi ini memiliki

    kemungkinan memengaruhi terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan.

    C. Saran

    Saran yang dapat diberikan dari penelitian yang telah dilakukan

    adalah:

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    1. Karena pada penelitian ini hanya memakai satu sumber data,

    masih ada data yang dieleminasi karena sumber data yang

    digunakan masih kurang lengkap. Untuk peneliti yang akan

    melakukan penelitian terkait dengan data harga saham dapat

    menggunakan sumber – sumber lainnya atau menggunakan lebih

    dari satu sehingga data yang dieleminasi tidak terlalu banyak.

    Contoh sumber lain yang dapat digunakan adalah

    finance.yahoo.com.

    2. Penelitian ini hanya memilih perusahaan makanan untuk diteliti,

    sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan jenis

    perusahaan lainnya untuk mendapatkan hasil yang beragam.

    3. Peneliti selanjutnya dapat menambah periode waktu yang lebih

    panjang dari penelitian yang telah dilakukan.

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 54

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 56

    DAFTAR PUSTAKA

    Brigham, Eugene dan Joel F, Houston, 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

    Buku 1. Edisi Kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.

    Brigham, Eugene F dan Houston, 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan.

    Penerjemah Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat.

    Bambang, Riyanto. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahan. Edisi Keempat.

    Yogyakarta: BPFE UGM.

    Campbell, John B. dan James, D. Wilson, 1993, Controllership, Edisi Ketiga,

    Jakarta: Erlangga

    Filbeck, G, dan Krueger, T.M. 2005. Liquidity-Profitabilty Tradeoff : An

    Empirical Investigation in an Emerging Market. International Journal of

    Commerce and Management. Vol.14. No.2.

    Harahap, Sofian Safri, 2010, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan,

    Jakarta:Rajawali Persada.

    Hartati. 2010. “Pengaruh Return On Asset (ROA), Debt to Equity Ratio(DER),

    Earning Per Share (EPS), Price Earnign Ratio (PER) Terhadap Return

    Saham”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

    Jogiyanto, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi ketujuh. Cetakan

    Pertama. Penerbit BPFE. Yogyakarta.

    Jogiyanto, 2010, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi pertama, Cetakan Ketiga,

    Penerbit BPFE. Yogyakarta

    Kasmir, 2010, Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana, Jakarta.

    Kasmir, 2012, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta:Raja Grafindo Persada

    Mcpherson Madyson, 2018, A Return To the Cash Conversion Cycle and

    Corporate Returns. Digital Commons. Utah State University

    Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan, Edisi keempat, Cetakan Kelima

    Belas. Yogyakarta: Liberty

    Nayla, Akifa P., 2013. Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, Edisi Pertama,

    Cetakan Pertama, Laksana, Jakarta.

    Prabawa, Dwian Wahyu, dan Fitri Lukiastuti. 2015, “Analisis Pengaruh Kinerja

    Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Telekomunikasi yang

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  • 57

    Listing di BEI tahun 2010 – 2013”. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol. 15. (April).

    No. 1

    Prastyo, Antok Budi. 2012. “Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, DTAR, Terhadap

    Harga Saham Perusahaan Pertambangan Tahun 2005 – 2009”. Skripsi.

    Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Surabaya.

    Purnamasari, Lilis. 2017. “Pengaruh Return On Asset dan Return On Equity

    Terhadap Return Saham”. Skripsi. Universitas PGRI. Yogyakarta.

    Riyanto, Bambang, 2005. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Gajah Mada,

    Yogyakarta

    Sodikin dan Riyono. 2014. Akuntansi Pengantar I. Yogyakarta: Sekolah Tinggi

    Ilmu Manajemen YKPN.

    Soemarso, S.R., 2004. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima, Jilid 1,

    Salemba Empat, Jakarta

    Sukmadi, (2012), Pengantar Ekonomi Bisnis, Bandung: Humaniora Press.

    Sumantoro, 1990, Pengantar tentang Pasar Modal di Indonesia, Edisi Pertama,

    Jakarta.

    Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi

    pertama. Yogyakarta : Kanisius

    www.idx.co.id diakses pada tanggal 20 September 2019 puku