PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI...

89
PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN FIF CABANG KOTABUMI TAHUN 2018 Skripsi Oleh PURNOMO AJI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Transcript of PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI...

Page 1: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN FIF CABANG

KOTABUMI TAHUN 2018

Skripsi

Oleh

PURNOMO AJI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

ABSTRAK

PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

KOMPETENSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

MELALUI KEPUASAN KERJA PADA FIF

CABANG KOTABUMI TAHUN 2018

Oleh

PURNOMO AJI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem reward,

Lingkungan Kerja dan kompetensi terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan

kerja. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan FIF Cabang Kotabumi tahun

2018 yang berjumlah 97 karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif verivikatif dengan pendekatan ex-post-facto dan

survey. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner. Analisis data

menggunakan path analysis.

Hasil penelitian menunjukan: (1)Ada pengaruh Sistem Reward terhadap Kepuasan

Kerja (2) Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja (3) Ada

pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja (4) Ada hubungan

antara Sistem Reward dengan Lingkungan Kerja, Ada hubungan antara Sistem

Reward dengan Kompetensi Karyawan, Ada hubungan antara Lingkungan Kerja

dengan Kompetensi Karyawan (5) Ada pengaruh Sistem Reward terhadap

Kinerja Karyawan (6) Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan (7) Ada pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja (8) Ada

pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (9) Ada pengaruh Sistem

Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi Karyawan secara bersama terhadap

Kepuasan Kerja (10) Ada pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi Karyawan secara bersama terhadap Kinerja Karyawan

Kata Kunci : kepuasan kerja, kinerja karyawan, kompetensi karawan, sistem

reward dan Lingkungan Kerja

Page 3: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN FIF CABANG

KOTABUMI TAHUN 2018

Oleh

PURNOMO AJI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 4: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN
Page 5: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN
Page 6: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN
Page 7: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Purnomo Aji dan biasa disapa dengan Aji.

Penulis lahir tanggal 23 Februari 1995, merupakan anak

terakhir dari 4 bersaudara, dari pasangan Bapak Kusni dan Ibu

Marsini.

Berikut pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Sekolah Dasar (SD) Negeri 7 Tanjung Harapan Kotabumi lulus pada tahun

2006.

2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kemala Bhayangkari 1 kotabumi lulus

pada tahun 2009

3. Sekolah Menengah Atas (SMK) Negeri 1 Kotabumi lulus pada tahun 2012.

Pada tahun 2014 penulis di terima melalui jalur undangan atau SBMPTN pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan PIPS FKIP Universitas Lampung.

Pada tahun 2016 penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kemudian

melaksanakan Praktek Profesi Kependidikan (PPK) di SMA Negeri 1 Negeri

Agung dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Negeri Agung Kab. Way Kanan

pada tahun 2017.Hingga Pada tanggal 04 juni 2018 Seminar Proposal, 19 Oktober

2018 Seminar Hasil dan akhirnya Ujian Komprehensif pada 26 November 2018.

Page 8: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin. Dengan izin Allah SWT dan segala kemudahan, limpahan rahmat serta karunia-Nya.

Kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda cinta dan kasih sayangku kepada:

Kedua Orang Tuaku Terimakasih atas segala cinta, kasih sayang, didikan dan kesabaran serta doa dan

dukungan yang tak henti mengiringi setiap langkahku menuju kesuksesanku.

Kakaku - kakaku Tersayang Terimakasih atas segalahnya serta arahan yang telah diberikan, baik dukungan

maupun suportnya tidak ada kata yang bisa mengungkapkan dan mengganti

semuanya.

Para Pendidikku Terimakasih atas segala ilmu dan bimbingan serta arahan selama ini, semoga

kelak aku mampu melihat dunia dengan ilmu yang telah diberikan.

Teman - temanku Terimakasih atas kebahagiaan dan keceriannya, kalian telah mewarnai hidupku

semoga yang kita cita – cita kan tercapai semua.

Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 9: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

MOTTO

“Sesungguhnya ALLAH tidak merubah keadaan suatu

kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada

pada diri mereka sendiri.”

(QS. Ar-Ra’ad ayat 11)

“Mulailah dari tempatmu berada, gunakan yang kau

punya, lakukan yang kau bisa”

(Purnomo aji)

Page 10: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH

REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP

KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN

FIF CABANG KOTABUMI TAHUN 2018”. Sholawat serta salam senantiasa

kita sanjungkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, motivasi, bimbingan serta saran semua pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada:

1. Rektor, wakil rektor, segenap pimpinan dan tenaga kerja Universitas

Lampung.

2. Prof. Dr. Patuan Raja, M.pd., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Sunyono, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama

FKIP Universitas Lampung.

4. Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan FKIP Universitas Lampung.

5. Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan

Alumni FKIP Universitas Lampung.

Page 11: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

6. Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial FKIP Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, dan

sekaligus sebagai Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, kritik dan

sarannya dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Pembimbing Akademik dan

pembimbing I yang telah bersedia membimbing penulis dalam menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Nurdin, M.Si., selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan

waktunya dengan sabar, dan ikhlas dalam membimbing saya. Terimakasih

pak untuk semua ilmu, nasehat, dan kebaikan yang telah bapak berikan

kepada saya.

10. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis.

11. Terimakasih kepada Kak Wardani yang senantiasa ikhlas direpotkan oleh

kami mahasiswa pejuang skripsi dan Om Herdi yang telah banyak mensuport

dan membantu.

12. Kedua orang tuaku, Bapak Kusni dan Ibu Marsini, ribuan kata terimakasih

tidak akan cukup kuberikan atas semua cinta dan kasih sayang, perhatian,

kerja keras dan pengorbanan yang telah kalian lakukan. Terimakasih atas

didikannya selama ini sehingga aku bisa mendapatkan banyak sekali

pelajaran hidup. Aku bangga terlahir sebagai anak dari bapak dan ibu, semoga

Page 12: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

aku dapat membahagiakan kalian kelak dan membanggakan keluarga.

13. Kakak – kakakku tersayang Mba Rusmiati, Mas enggo kak Dwi Renggo,

Mba Nuning, Mas Hasmi, Mba Retno dan keponakan ku tersayang Laili,

Hasna dan Hafla terimakasih telah memberikan dukungan dan semangat

kepada penulis. Semoga kita selalu bisa menjadi kebanggaan bapak dan ibu .

14. Yulia Alfatina terimakasih atas segalanya baik dukungan dan bantuannya

semoga bisa temani penulis dan bersama-sama menuju impian dan cita – cita

kita dan dapat Semoga selalu diberikan yang terbaik oleh-Nya..

15. Temen-temen satu PA ku (Yon’s Child), yang selalu mensuport dan

mendoakanku, semoga dipermudah jalannya menuju S.Pd dan sukses

dikemudian hari.

16. Keluarga besar SMA Negeri 1 Negeri Agung tempat saya melakukan PPL

yang telah mengajarkan saya banyak hal, merupakan pengalaman pertama

bagi saya terjun langsung ke sekolah untuk megajar layaknya seorang guru,

semoga makin sukses kedepannya.

17. Teman-teman seperjuangan KKN dan PPL (Sigit, jamal, Rafli, Carlos, Nisa,

Selly, Dian, Icha, dan Destri). Terimakasih atas kebersamaannya semogga

kalian diberikan kemudahan untuk mencapai kesuksesan.

18. Seluruh teman-teman Pendidikan Ekonomi 2014 FKIP UNILA. Terimakasih

atas kebersamaan dan terimakasih kalian telah menemani perjalan studi

penulis hingga tahap akhir ini.

19. Anggota BO (seluruh kaum pria Pendidikan Ekonomi 2014 FKIP UNILA)

terimakasih atas masukan, saran, nasehat dan pengalaman yang tak terlupakan

semoga kita dapat berjumpa lagi.

Page 13: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

20. Anggota JAGOAN (seluruh kaum pria kelas akuntansi Pendidikan Ekonomi

2014 FKIP UNILA) terimakasih atas waktu yang kalian berikan dan

semangat kepada penulis semoga kita dapat berjumpa lagi.

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah serta kemulian-Nya atas

kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. Disadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik yang bersifat

membangun selalu diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, Desember 2018

Penulis,

Purnomo Aji

Page 14: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 10

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 12

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 13

F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 14

G. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 15

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 16

1. Kinerja Karyawan ......................................................................... 16

2. Sistem Reward .............................................................................. 19

3. Lingkungan Kerja ......................................................................... 23

4. Kompetensi Karyawan .................................................................. 33

5. Kepuasan Kerja ............................................................................. 35

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................... 37

C. Kerangka Pikir .................................................................................... 40

D. Paradigma Penelitian ........................................................................... 42

E. Hipotesis .............................................................................................. 42

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ............................................................................... 44

B. Populasi dan Sampel ........................................................................... 45

1. Populasi ........................................................................................ 45

2. Sampel ........................................................................................... 45

3. Teknik Sampling .......................................................................... 46

C. Variabel Penelitian .............................................................................. 46

D. Definisi Variabel ................................................................................. 47

E. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................................ 51

F. Uji Persyaratan Instrumen ................................................................... 52

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 55

H. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 59

I. Teknik Pengujian Hipotesis ................................................................ 64

Page 15: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 67

1. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................... 67

2. Filosofi ........................................................................................... 70

3. Visi dan Misi .................................................................................. 70

B. Gambaran Umum Responden .............................................................. 71

C. Deskripsi Data ...................................................................................... 72

D. Pembahasan Analisis Statistik .............................................................. 85

1. Uji Persyaratan Statistik Parametrik .............................................. 85

a. Uji Normalitas data .................................................................... 85

b. Uji Homogenitas Sample ........................................................... 86

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 88

a. Uji Linearitas Garis regresi ......................................................... 88

b. Uji Multikolenieritas................................................................... 89

c. Uji Autokorelasi .......................................................................... 91

d. Uji Heterokedastisitas ................................................................. 92

E. Analisis Data......................................................................................... 95

F. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 105

G. Kesimpulan Analisis Statistik .............................................................. 115

H. Pembahasan .......................................................................................... 118

I. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 128

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................... 129

B. Saran ..................................................................................................... 131

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Realisasi Jumlah Nasabah FIF Kotabumi………………………………… 2

2. Jenis Pemberian Balas Jasa atau Reward yang diberikan oleh FIF………. 3

3. Faslitas Lingkungan Kerja yang Tersedia pada FIF Kotabumi…………... 5

4. Tingkat Pendidikan Karyawan FIF Kotabumi Tahun 2017……………… 7

5. Jumlah Karyawan yang memiliki sertifikat pelatih di FIF Kotabumi…….. 8

6. Data Turn Over FIF Kotabumi Tahun 2017……………………………… 9

7. Penelitian yang Relevan…………………………………………………... 36

8. Definisi Operasional Variabel Penelitian…………………………………. 49

9. Hasil Uji Coba Validitas Sitem Reward…………………………………. 53

10. Hasil Uji Coba Validitas Lingkungan Kerja……………………………… 54

11. Hasil Uji Coba Validitas Kompetensi Karyawan………………………… 54

12. Hasil Uji Coba Validitas Kepuasan Kerja………………………………... 55

13. Hasil Uji Coba Validitas Kinerja Karyawan……………………………… 55

14. Interprestasi Reliabilitas Instrumen………………………………………. 58

15. Hasil Uji Reliabilitas Angket…………………………………………….. 59

16. Analisis Varians Untuk Uji Regresi Linier………………………………. 63

17. Distribusi Frekuensi Variabel Sistem Reward…………………………… 74

18. Kategori Sistem Reward Pada FIF Cabang Kotabumi…………………… 74

19. Distribusi Frekuensi Lingkungan Kerja………………………………….. 76

20. Kategori Lingkungan Kerja Pada FIF Cabang Kotabumi………………… 77

21. Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Karyawan…………………… 78

22. Kategori Kompetensi Karyawan Pada FIF Cabang Kotabumi…………… 79

23. Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Kerja…………………………… 80

24. Kategori Kepuasan Kerja pada FIF Cabang Kotabumi…………………... 81

25. Distribusi Frekuensi Kinerja Karyawan pada FIF Cabang Kotabumi……. 83

26. Kategori Variabel Kinerja Karyawan pada FIF Cabang Kotabumi………. 83

27. Rekapitulasi Uji Normalitas………………………………………………. 86

28. Rekapitulasi Uji Multikolenieritas………………………………………... 90

29. Rekapitulasi Hasil Uji Heteroskedasitisitas………………………………. 94

30. Rangkuman Hasil Koefisiensi Jalur Substruktur 1……………………….. 117

31. Rangkuman Hasil Koefisiensi Jalur Substruktur 2……………………….. 117

Page 17: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian ................................................................................. 42

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..................................................... 71

3. Responden Berdasarkan Umur .................................................................. 72

4. Model Diagram Jalur berdasarkan Paradigma Penelitian ......................... 95

5. Model Persamaan dua Jalur ....................................................................... 96

6. Substruktur 1 ............................................................................................. 97

7. Substruktur 2 ............................................................................................. 97

8. Substruktur 1 ............................................................................................. 99

9. Substruktur 2 ............................................................................................. 102

10. Diagram Jalur Lengkap ............................................................................. 104

Page 18: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peranan sumber daya manusia memiliki kedudukan yang angat penting dan

strategis didalam perusahaan untuk mencaai tujuan perusahaan, Sumber

Daya Manusia sangat penting bagi perusahaan untuk mengelola, mengatur,

dan memanfaatkan pegawai, sehingga dapat berfungsi secara produktif untuk

tercapainya tujuan perusahaan. Karyawan sangat berperan dalam

keberhasilan perusahaan. Seperti yang diketahui, bahwa karyawan dan

perusahaan adalah dua pihak yang saling membutuhkan karena tanpa adanya

karyawan, perusahaan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Demikian pula

sebaliknya, tanpa adanya perusahaan maka karyawan tidak memiliki tempat

untuk bekerja.

Menurut Mangkunegara (2009: 67) mengemukakan bahwa kinerja karyawan

adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Untuk menunjang kinerja karyawan yang bagus

diperlukan komunikasi yang baik antara atasan dengan karyawan sehingga

dapat meningkatkan kualitas perusahaannya, kinerja merupakan proses

bagaimana pekerjaan berlangsung. Hal ini sangat diharapkan oleh setiap

perusahaan agar karyawannya dapat mendukung optimalisasi tercapainya

Page 19: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

2

tujuan perusahaan. Kinerja kerja identik dengan kualitas karyawan, ini

ditentukan oleh potensi yang dimiliki masing-masing karyawan. Namun, hal

itu tidak dapat lebih berkembang apabila tidak didukung oleh sistem

manajemen perusahaan yang baik. Untuk itu, harus terjalin interaksi dan

kerjasama yang baik antara perusahaan dan karyawannya. Setiap karyawan

memiliki produktifitas yang berbeda walaupun mereka bekerja di satu entitas

yang sama sehingga pimpinan harus menyadari hal tersebut. Banyak faktor

yang mempengaruhi kinerja karyawan, namun dalam penelitian ini tidak

seluruh faktor yang akan diteliti, tetapi hanya faktor Reward, Lingkungan

Kerja, dan kompetensi.

Tabel 1. Realisasi jumlah nasabah FIF Kotabumi

Tahun

Jenis Pinjaman

MMU MPF MPR NMC REFI UMC UVF Total

2013 25 946 5 3215 7404 28 64 11687

2014

5 5679 7422 98 226 13430

2015

5 5679 7422 98 226 13430

2017

36 3119 8054 30 44 96 11379

2017 25 946 5 3215 7404 28 64 11687

Total 61523

Sumber :FIF cabang Kotabumi

Sistem Reward merupakan salah satu alat pengendali yang digunakan oleh

perusahaan untuk memotivasi personelnya agar dapat mencapai tujuan

perusahaan dengan perilaku sesuai yang diharapkan oleh perusahaan

(Mulyadi dan Setiawan, 2001 : 227).

Ini dapat digunakan sebagai motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk

dapat bekerja dengan lebih baik dan dapat melampaui target sesuai dengan

Page 20: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

3

tanggung jawabnya. Ini dapat menciptakan perbuatan karyawan agar selalu

merasa senang dan biasanya dengan melakukan kegiatan yang positif

sehingga dapat meningkatkan prestasi yang telah dicapainya, selain itu

dengan adanya sistem Reward ini diharapkan akan menimbulkan persaingan

yang sehat antar karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mereka dan

untuk dapat mempertahankan prestasi yang sudah di peroleh maka tingkat

kinerja para karyawan akan berada di titik tertinggi agar dapat

mempertahankan prestasinya tersebut, dengan adanya Reward akan

meningkatkan motivasi karyawan yang mana ini akan berdampak baik bagi

perusahaan dengan kondisi dimana motivasi kerja karyawan yang meningkat

maka tujuan perusahaan yaitu keuntungan dapat meningkat di setiap

periodenya.

Tabel 2. Jenis Pemberian Balas Jasa atau Reward yang diberikan oleh

FIF

Keterangan Program

pinalti

reward Bonus Growth Bonus ach

Reward Growth hanya

berlaku di Kelas =>100

>15% 250.000 105% 250.000

Reward cair minimal ach

90% berlaku di kelas =>100

-

20,00% >20% 500.000 110% 750.000

Porsi RO Kios Wajib > 60%

-

15,00% >25% 750.000

120%

/ 200 1.000.000

Visum RO/CRM setiap

minggu

-

15,00%

Sumber:FIF cabang Kotabumi

Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan. Jika dalam lingkungan sekitar tempat kerja memberikan kesan

yang tidak nyaman, karyawan merasa malas untuk bekerja, Hal ini sama

seperti apa yang dikatakan oleh Nitisemito (2000: 75) yakni lingkungan

Page 21: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

4

kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat

mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya.

Menurut Supardi (2003: 590), lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar

tempat kerja baik secara fisik maupun non fisik yang dapat memberikan

kesan yang menyenangkan, mengamankan, menentramkan, dan betah

kerja. Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan termasuk salah satu hal

yang penting untuk diperhatikan. Meskipun lingkungan kerja tidak

melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan

kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang

melaksanakan proses produksi tersebut.

Lingkungan kerja yang nyaman dan aman akan membuat karyawan juga

ikut merasa nyaman bekerja sehingga tugas yang dilakukan oleh para

karyawan juga baik dan itu mempengaruhi kepuasan berkerja, karyawan.

Menurut Robbins (2002: 3) bahwa pegawai akan bekerja secara maksimal

apabila lingkungan kerja nyaman dan mendukung karena pegawai merasa

puas dengan lingkungan kerja yang ada

Menurut Warr dan Fay (2001: 98) pelaku bisnis menilai pekerja yang lebih

memiliki fleksibilitas, kemampuan adaptasi, kompetensi teknologi, dan

kemampuan untuk belajar teknologi baru. Karyawan merupakan aset

terpenting guna mencapai tujuan perusahaan yang sebelumnya telah

ditetapkan. Karyawan harus memiliki kompetensi yang tinggi guna

menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kegiatan

bisnis. Permasalahan dalam sumber daya manusia juga semakin kompleks

pada era modernisasi yang penuh dengan teknologi dan tingginya

persaingan seperti saat ini

Page 22: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

5

Tabel 3. Fasilitas Lingkungan Kerja Yang Tersedia Pada FIF

Kotabumi

No Fasilitas Kondisi (Baik/Sedang/Kurang Baik)

1. Komputer/Laptop Baik

2. Telepon Baik

3. Jaringan Internet Baik

4. Mesin Fotokopi Kurang Baik

5. Toilet Sedang

6. Printer Baik

7. Pendingin Ruangan Baik

8. Mushola Baik

9. Kantin Sedang

10. Dapur Baik

11. Kendaraan Dinas Sedang

Sumber: FIF cabang Kotabumi

Kompetensi karyawan merupakan aspek yang harus dimiliki seorang

karyawan, semakin tinggi tingkat kompetensinya maka seorang karyawan

akan mudah untuk berkembang. Seorang karyawan yang memiliki tingkat

kompetensi tinggi akan berpeluang lebih tinggi dibanding dengan yang

lainnya. Kompetensi karyawan merupakan landasan bagi seorang manajer

untuk menetapkan apakah seorang karyawan tersebut layak untuk

ditempatkan pada perusahaan tersebut atau tidak.

Untuk mengembangkan kompetensi karyawannya perusahan membuat suatu

training yang bertujuan untuk mengetahui seberapa kompetensi yang dimiliki

oleh karyawannya dan juga untuk mengembangkan atau menambah

kompetensi yang dimiliki oleh karyawan tersebut sehingga hal tersebut dapat

menguntungkan perusahaan itu sendiri. Seorang atasan dapat memilih dan

menempatkan karyawan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. Karena

setiap karyawan memiliki kompetensi yang berbeda – beda oleh sebab itu

Page 23: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

6

seorang atasan harus pandai – pandai menempatkan karyawan pada

tempatnya sehingga tidak merugikan perusahaan.

Oleh sebab itu sebelum menempatkan karyawan pada tempatnya terlebih

dahulu seorang manajer harus mengetahui kompetensi apa saja yang

diperlukan untuk setiap devisi atau bagian. Setelah selesai menentukan

kompetensi apa saja maka manajer memilih seorang karyawan yang tepat

untuk ditempatkan pada devisi tertentu dan akhirnya tinggal meningkatkan

kompetensi para karyawan agar perusahaan tetap bersaing di dunia luar

dengan para kompetitornya. Ketika seorang karyawan telah menguasai

berbagai macam kompetensi hal ini akan menjadi sangat berharga bagi

perusahaan karena sumber daya manusia dengan kualitas sangat baik pada

sebuah perusaan adalah aset yang sangat berharga. Karyawan dengan

kompetensi tinggilah yang akan dicari perusahaan karena perusahaan harus

terus berkembang untuk dapat bersaing di dunia luar oleh sebab itu

kompetensi karyawan yang tinggi diharapkan dapat membawa perusahaan

menuju kearah yang lebih baik lagi dan berkembang secara pesat

meninggalkan para pesaingnya hal ini lah yang sangat dibutuhkan oleh setiap

perusahaan untuk tetap bertahan dalam persaingan agar tidak tergeser dari

para pesaingnya.

Kompetensi karyawan sangatlah membantu seorang karyawan untuk

mengetahui sejauh mana perusahan tersebut akan berkembang atau

sebaliknya oleh sebab itu seleksi untuk menjadi seorang karyawan tidaklah

mudah karena setiap perusahaan pasti menginginkan seorang karyawan

Page 24: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

7

seorang karyawan tidaklah mudah karena setiap perusahaan pasti

menginginkan seorang karyawan.

Karyawan memiliki peran yang penting dalam sebuah perusahaan oleh sebab

itu peran serta kinerjanya harus terus ditingkatkan. tingkat pendidikan

seorang karyawan merupakan suatu yang tak kalah penting untuk

diperhatikan, karena tingkat pendidikan seorang karyawan dapat berpengaruh

terhadap kinerja karyawan itu sendiri semakin tinggi tingkat pendidikan maka

semakin mudah karyawan untuk memecahkan masalah yang ada dalam

perusahaan yang mana itu dapat membantu mempermudah jalannya

perusahaan dan dapat menguntungkan, karyawan FIF Kotabumi memiliki

tingkat pendidikan yang berbeda – beda. Berikut ini Tabel 3 yang

menunjukan tingkat pendidikan karyawan FIF Kotabumi pada setiap Bulan

nya.

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Karyawan FIF KOTABUMI tahun 2017

Periode SMA D1 D3 S1 Jumlah

Januari 70 - - 27 97

Februari 63 - - 27 90

Maret 69 - - 27 96

April 69 - - 27 96

Mei 69 - - 27 96

Juni 69 - - 27 96

Juli 70 - - 27 97

Agustus 70 - - 27 97

September 70 - - 27 97

Oktober 70 - - 27 97

November 70 - - 27 97

Desember 70 - - 27 97

Sumber: FIF KOTABUMI tahun 2017

Page 25: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

8

Tabel diatas menunjukan tingkat pendidikan karyawan FIF Kotabumi pada

tahun 2017. Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa jumlah karyawan yang

memiliki tingkat pendidikan paling banyak adalah SMA kemudian Tingkat

pendidikan S1 jumlahnya tidak berubah selama setahun.

Bukan hanya tingkat pendidikan yang perlu dipertimbangkan dalam menilai

kinerja seorang karyawan namun keterampilan dan prestasi yang pernah

dicapai oleh karyawan itu sendiri.

Karyawan yang memiliki keterampilan khusus akan sangat berpengaruh

dalam perusahaan dan harus dipertahankan serta dioptimalkan kinerjanya

guna mencapai tujuan perusahaan FIF Kotabumi terdapat pelatihan –

pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi seorang karyawan.

Tabel 4 menunjukan karyawan yang memiliki sertifikat dari pelatihan

berdasarkan bagian.

Tabel 5. Jumlah Karyawan yang Memiliki Sertifikat Pelatihan di FIF

KOTABUMI Tahun 2017

No. Bagian Jumlah (Orang)

1. SDM 9

2. Keuangan 10

5. Niaga dan pelayanan pelanggan 60

7 Sekretariat dan umum 9

8. Informasi dan teknologi 9

Total 97

Sumber: FIF Kotabumi tahun 2017

Berdasarkan Tabel 5 seluruh karyawan pada FIF Kotabumi yang berjumlah

97 orang telah memiliki sertifikat pelatihan. Karena sadar akan pentingnya

meningkatkan kinerja karyawan melalui pelatihan – pelatihan sehingga

dengan diberikan pelatihan kinerja karyawan menjadi semakin tinggi.

Page 26: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

9

Kepuasan kerja merupakan rasa yang timbul dari hasil yang memuaskan atas

hasil yang telah dicapai seorang karyawan. Menurut Mathis dan Jackson,

2006, kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang positif yang merupakan

hasil dari evaluasi pengalaman kerja seseorang. Kinerja karyawan yang baik

akan menimbulkan kepuasan tersendiri bagi seorang karyawan atas hasil yang

telah dicapai dan prestasi yang telah diraih dalam melaksanakan tugasnya.

Hal ini timbul dalam diri seorang karyawan yang telah mengerjakan tugasnya

dengan baik. Kepuasan kerja dapat berhubungan dengan loyalitas seorang

karyawan terhadap pekerjaannya dan juga perusahaannya. Ketika seorang

karyawan merasa puas akan hasil pekerjaannya maka akan rasa timbul rasa

bangga dalam diri seorang karyawan terlebih jika karyawan tersebut dapat

melampaui target yang telah ditentukan oleh atasan.

Kepuasan dapat juga bersifat negatif yang berarti seorang karyawan kurang

puas akan hasil kerjanya yang menimbulkan rasa ingin mengulanginya lagi

dan memperbaiki hasil yang dirasa kurang maksimal. Hal ini dapat menjadi

motivasi tersendiri bagi seorang karyawan untuk meningkatkan kinerjanya

dimasa yang akan datang. dapat kita lihat dari data Turnover berikut ini.

Tabel 6. Data Turn Over FIF KOTABUMI tahun 2017

Periode Jumlah (Orang)

Karyawan

(Masuk)

Karyawan

(Keluar)

Januari 97 0 0

Februari 90 0 7

Maret 96 1 0

April 96 0 0

Mei 96 0 0

Juni 96 0 0

Juli 97 1 0

Agustus 97 0 0

Page 27: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

10

Periode Jumlah (Orang)

Karyawan

(Masuk)

Karyawan

(Keluar)

September 97 0 0

Oktober 97 0 0

November 97 0 0

Desember 97 0 0

Sumber: FIF KOTABUMI tahun 2017.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka Peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Sistem

Reward, Lingkungan Kerja Dan Kompetensi Karyawan Terhadap Kinerja

Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada FIF KOTABUMI Tahun 2017”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya dapat

diidentifikasi beberapa masalah, antara lain :

1. Kinerja Karyawan FIF cabang Kotabumi dalam pencapaiannya masih

belum optimal.

2. Karyawan dinilai tidak disiplin waktu.

3. kurang bertanggung jawab.

4. kurang memiliki inisiatif yang berkaitan dengan tujuan perusahaan.

5. Sistem Reward yang sudah ada pada FIF Kotabumi tidak membuat

karyawan bekerja secara maksimal. Masih terdapat karyawan yang kurang

memiliki semangat untuk meningkatkan kinerjanya dalam hal menepati

waktu, berusaha mencari inovasi dan beraspirasi.

Page 28: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

11

6. Lingkungan Kerja baik secara fisik dan non fisik pada FIF Kotabumi

belum cukup menunjang, sehingga kinerja karyawan dinilai masih belum

optimal

7. FIF kotabumi belum melakukan survei kepuasan kerja kepada

karyawannya, sehingga manajemen tidak mengetahui dengan pasti

bagaimana perasaan karyawan tentang pekerjaan dan lingkungan kerja

mereka.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti tidak mengkaji seluruh faktor yang berhubungan

dengan Kinerja Karyawan, yakni hanya sebatas Sistem Reward, Lingkungan

Kerja dan Kompetensi Karyawan, dan apakah faktor-faktor tersebut akan

berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja.

Peneliti membatasi subjek penelitian yakni hanya pada karyawan FIF cabang

Kotabumi. Sistem Reward, Lingkungan Kerja, Kompetensi Karyawan,

Kepuasan Kerja serta Kinerja Karyawan dalam penelitian ini ditinjau dari

persepsi masing-masing manajer tingkat menengah dan karyawan FIF cabang

Kotabumi untuk menilai bagaimana kegiatan dan aktivitas dalam perusahaan

ini berlangsung.

Page 29: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

12

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka masalah yang dapat dirumuskan

adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh parsial Sistem reward, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja pada FIF Kotabumi?

2. Apakah ada pengaruh simultan Sistem reward, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja pada FIF Kotabumi?

3. Apakah ada hubungan Sistem reward dengan Lingkungan Kerja,

sistem reward dengan Kompetensi Karyawan dan VOI Lingkungan

Kerja dengan Kompetensi Karyawan pada FIF Kotabumi?

4. Apakah ada pengaruh parsial Sistem reward, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada FIF Kotabumi?

5. Apakah ada pengaruh simultan Sistem reward, Lingkungan Kerja dan

Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada FIF Kotabumi?

6. Apakah ada pengaruh langsung dan tidak langsung Sistem Reward,

Lingkungan Kerja dan Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja

Karyawan pada FIF Kotabumi?

7. Apakah ada pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

pada FIF Kotabumi?

Page 30: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

13

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh parsial Sistem reward, Lingkungan Kerja

dan Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Keja pada FIF Kotabumi.

2. Untuk mengetahui pengaruh simultan Sistem reward, Lingkungan Kerja

dan Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Keja pada FIF Kotabumi.

3. Untuk mengetahui hubungan Sistem reward dengan Lingkungan Kerja,

sistem reward dengan Kompetensi Karyawan dan Lingkungan Kerja

dengan Kompetensi Karyawan pada FIF Kotabumi.

4. Untuk mengetahui pengaruh parsial Sistem reward, Lingkungan Kerja

dan Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Kayawan pada FIF

Kotabumi.

5. Untuk mengetahui pengaruh simultan Sistem reward, Lingkungan Kerja

dan Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada FIF

Kotabumi.

6. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh langsung dan tidak langsung

Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi Karyawan terhadap

Kinerja Karyawan pada FIF Kotabumi.

7. Untuk mengetahui pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Karyawan pada FIF Kotabumi.

Page 31: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

14

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi pengembangan teori

mengenai pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja, Kompetensi

Karyawan, Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris mengenai pengaruh

Sistem Reward, Lingkungan Kerja, Kompetensi Karyawan,

Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

b. Bagi perusahaan, diharapkan dapat menjadi salah satu sumber

informasi untuk meninjau kembali manajemen SDM kaitannya

mengenai Sistem Reward, Lingkungan Kerja, Kompetensi

Karyawan, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.

c. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan bisnis

dan perusahaan dengan menelaah bagaimana sebaiknya Kinerja

Karyawan ditingkatkan sehingga dapat mengarahkan seluruh

anggota organisasi dengan baik guna mencapai tujuan perusahaan.

d. Penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian lain yang

relevan serta dapat dijadikan referensi untuk penelitian-penelitian

selanjutnya kaitannya mengenai Sistem Reward, Lingkungan Kerja,

Kompetensi Karyawan, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan.

Page 32: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

15

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah pengaruh sistem reward ( X1), Lingkungan

Kerja (X2), kompetensi karyawan (X3), kinerja karyawan (Y) dan

kepuasan kerja (Z)

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah karyawan FIF Kotabumi Lampung Utara

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di FIF Kotabumi Lampung Utara

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018

5. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu manajemen

Page 33: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

16

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh seorang karyawan

untuk tujuan yang diharapkan. Kinerja berasal dari kata performance

yang berarti hasil pekerjaan atau prestasi kerja (Wibowo, 2007: 7).

Menurut Rivai dan Basri dalam Kaswan (2005: 14) “kinerja adalah hasil

atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode

tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai

kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran, kriteria

yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama”.

Kinerja tidak hanya tentang hasil kerja melainkan bagaimana proses

berlangsungnya suatu pekerjaan tersebut. Untuk mendeskripsikan

kinerja dengan akurat harus memperhatikan tiga unsur yaitu: sasaran,

ukuran, penilaian.

Kinerja seseorang karyawan meliputi 3 dimensi yaitu sasaran, ukuran,

dan penilaian. Ketiga dimensi tersebut harus dimiliki dan dikuasai oleh

setiap karyawan dalam menjalankan tugas sebagai karyawan ketiga

Page 34: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

17

aspek tersebut harus berjalan dengan seimbang demi tujuan kinerja

karyawan karena ki9nerja karyawan tidak hanya dinilai dari hasil

kerjanya saja.

b. Pengertian Dimensi Kinerja Karyawan

Kinerja karyawan merupakan hal yang mempengaruhi seberapa besar

karyawan tersebut memberikan kontribusinya kepada suatu entitas.

Menurut Prabu Mangkunegara (2009: 67), “kinerja karyawan adalah

hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab

yang diberikan kepadanya”. Sedangkan menurut Prawirosentono dalam

Sutrisno (2011: 170) juga mengatakan bahwa “kinerja karyawan adalah

hasil kerja yang dapat dicapai oleh karyawan dalam suatu organisasi,

sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam

rangka upaya pencapaian tujuan organisasi”. Kinerja karyawan

biasanya dilakukan pengukuran melalui kualitas dan kuantitas

berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan kepuasan yang dirasakan oleh

karyawan tersebut selama bekerja di suatu perusahaan.

Robbins (2006:260) menyatakan bahwa indikator untuk mengukur

kinerja karyawan secara individu ada lima, yaitu:

1) Kualitas

Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan.

Page 35: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

18

2) Kuantitas

Merupakan jumlah yang dihasilkan yang dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit dan jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3) Ketepatan waktu

Merupakan tingkat aktivitas yang diselesaikan pada awal waktu

yang dinyatakan, dilihat dari sudut pandang koordinasi dengan

hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk

aktivitas lain.

4) Efektivitas

Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,

uang, teknologi, bahan baku) yang dimaksimalkan dengan maksud

menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5) Kemandirian

Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat

menjalankan fungsi kerjanya

Indikator kinerja karyawan meliputi kualitas, kuantitas, ketepatan

waktu, efektivitas, dan kemandirian. Bagi seorang karyawan yang dapat

memnuhi kelima indikator tersebut dapat dikatakan memiliki kinerja

yang baik . Tugas yang diberikan kepada seorang karyawan dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat sehingga hasilnya pun dapat menjadi

baik juga.jika seorang karyawan tidak dapat memenuhi dan menguasai

kelima indikator tersebut maka dapat dikatakan seorang karyawan

tersebut kinerjanya kurang baik dan perlu adanya evaluasi untuk

meningkatkan kinerjanya tersebut Kinerja perusahaan yang baik akan

menguntungkan perusahaan karena target perusahaan yang telat

ditetapkan dapat tercapai, Namun kinerja karyawan yang buruk akan

membuat perusahaan mengalami kesulitan atau bahkan merugikan

karena buruknya kinerja karyawan maka perlu adanya evaluasi

karyawan yang bersangkutan,

Page 36: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

19

Kinerja karyawan biasanya dilakukan pengukuran melalui kualitas

dan kuantitas berdasarkan pelaksanaan pekerjaan dan kepuasan yang

dirasakan oleh karyawan tersebut selama bekerja di suatu perusahaan.

2. Sistem Reward

a. Pengertian Sistem Reward

Reward atau penghargaan merupakan sebuah pemberian yang dberikan

oleh perusahaan kepada karyawannya yang memilik prestasi atau kinerja

yang baik demi menunjang kinerja karyawannya menjadi lebih baik lagi

dan dapat menguntukan perusahaan. Menurut Kurnianingsih dan

Indriantoro (2001: 22) sistem reward adalah pemberian kompensasi

kepada para manajer yang terdiri atas pembayaran tetap saja dan

pembayaran tetap ditambah variabel yang jumlahnya ditentukan

berdasarkan kinerja manajerial.

Mulyadi dan Setyawan (2001: 227) sistem penghargaan merupakan salah

satu alat pengendali penting yang digunakan oleh perusahaan untuk

memotivasi personalnya agar mencapai tujuan perusahaan (bukan tujuan

personal secara individu) dengan perilaku sesuai dengan yang diharapkan

oleh perusahaan (bukan perilaku yang disukai oleh personal secara

pribadi).

Penghargaan digunakan oleh perusahaan untuk mengendalikan

karyawannya agar motivasi bekerjanya tetap berkualitas sehingga

kinerjanya dalam perusahaan terus meningkat dan dapat menghasilkan

keuntungan yang besar bagi perusahaan. Dengan adanya system Reward

Page 37: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

20

maka karyawan akan meningkatkan kinerjanya sehingga tujuan yang

akan dicapai oleh perusahaan akan tercapai hal ini dapat menghasilkan

simbiosis mutualisme yang baik bagi para karyawan dan perusahaan

yang mana tujuan dari kedua belah pihak dapat tercapai dengan

maksimal. Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan dan

karyawan memberikan kinerja yang baik juga kepada perusahaan.

Penghargaan berarti semua bentuk penggajian atau ganjaran kepada

pegawai dan timbul karena kepegawaian mereka. Dapat berupa

pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif, bonus) dan dapat

pula berbentuk pembayaran tidak langsung (asuransi, liburan atas biaya

perusahaan) dan dapat pula berupa ganjaran bukan uang (jam kerja yang

luwes, kantor yang bergengsi, pekerjaan yang lebih menantang)

Menurut Dessler (2005:233). Penghargaan atau bonus yang diberikan

perusahaan kepada karyawan baik berupa insentif ataupun bonus akan

membuat karyawan merasa dihargai atas hasil pekerjaannya dan dengan

penghargaan tersebut karyawan menjadi semakin giat untuk memperoleh

penghargaan tersebut karena mereka mendapatkan tambahan penghasilan

yang berhubungan dengan kesejahteraan hidup karyawan menjadi

terjamin dan meningkat.

Perusahaan biasanya yang memberikan penghargaan berupa asuransi

telah bekerjasama dengan perusahaan asusransi yang terpercaya sehingga

dalam bekerja seorang karyawan akan merasa aman tanpa ada rasa

khawatir lagi.

Page 38: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

21

b. Jenis Sistem Reward

Menurut Mahsun (2006:112), pada dasarnya ada dua tipe reward :

1. Sosial Reward

Sosial reward adalah pujian dan pengakuan diri dari dalam dan luar

organisasi, yang merupakan faktor extrinsic reward yang diperoleh

dari lingkungannya, seperti finansial materi, dan piagam

penghargaan.

2. Psychic Reward

Psychic Reward datang dari self esteem (berkaitan dengan harga

diri), selfsatisfaction (kepuasan diri) dan kebanggaan atas hasil

yang dicapai, psychic reward adalah instrinsik reward yang datang

dari dalam diri seseorang, seperti pujian, sanjungan, dan ucapan

selamat yang dirasakan pegawai sebagian bentuk pengakuan

terhadap dirinya dan mendatangkan kepuasan bagi dirinya sendiri.

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh mahsun (2006:112) jenis –

jenis sistem reward ada dua jenis yaitu sosial reward dan psychic

reward. Dimana sosial reward lebih kepada penghargaan yang ditujukan

untuk karyawan yang berprestasi baik atau memiliki kinerja yang tinggi

berupa pengakuan yang ditunjukan dengan pelakat atau piagam ataupun

finansial materi, hal ini berpengaruh dengan meningkatnya kinerja

karyawan. Sedangkan psychic reward merupakan penghargaan dengan

harga diri yang bersifat untuk jasmani seorang karyawan itu sendiri.

Karena penghargaan ini lebih mengarah kepada hal fisik baik berupa

kepuasan – kepuasan kerja seorang karyawan. Semakin baik sistem

reward yang diterpkan dan diberikan kepada karyawan dan semakin

memudahkan para karyawan maka karyawan akan bekerja secara giat

dengan menggunakan seluruh kemampuannya.

Page 39: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

22

Herzberg Mangkunegara (2006, p.31) juga berpendapat sama bahwa ada

faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi seseorang dalam

bekerja. Termasuk fakotr instrinsik adalah prestasi yang dicapai,

pengakuan, dunia kerja tanggung jawab, dan kemajuan. Termasuk

didalamnya adalah hubungan interpersonal antara atasan dan bawahan,

teknik supervise, kebijakan administrasi, kondisi kerja, dan kehidupan

pribadi.

Hal – hal yang mempengaruhi seorang bekerja ada dua yaitu faktor

intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal

dari dalam diri seorang karyawan itu sendiri. Apakah ia puas akan hasil

kinerjanya selama ini atau ada yang perlu diperbaiki lagi. Faktor intrinsik

meliputi kehidupan pribadi bagi seorang karyawan tersebut. Apakah

terdapat masalah dalam kehidupan pribadi seorang karyawan yang

menyebabkan dirinya tidak bekerja secara maksimal dan terkesan

bermalas-malasan.

Hal ini perlu diwaspadai karena dapat berpengaruh terhadap kinerjanya

yang mana dapat menghabat dan hasil kerjanya pun tidak sebaik biasanya

ketika tidak adanya permasalahan tentang kehidupan pribadinya.

Sedangkan faktor intrinsik merupakan faktor yang berasal dari luar diri

seorang karyawan hal ini meliputi lingkungan kerja dan hubungan

karyawan dengan atasan atau karyawan dengan atasan.

Page 40: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

23

3. Lingkungan Kerja

a. Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk

diperhatikan manajemen. Lingkungan kerja yang memuaskan bagi

karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja

yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya

menurunkan motivasi kerja karyawan.

Menurut Mardiana (2005: 15) “Lingkungan kerja adalah lingkungan

dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan

kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para

pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat

mempengaruhi emosi pegawai.

Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka

pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan

aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis

prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut

mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan

hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik

tempat pegawai bekerja.Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor

penting dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Karena

Lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan

dalam menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan.

Page 41: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

24

Menurut Nitisemito (2005: 65), lingkungan kerja adalah suatu keadaan

yang terdapat dalam struktur dan proses kegiatan perusahaan yang

mencerminkan rasa kepuasan pada para pelaksana atau pegawai yang

bersifat menunjang ke arah pencapaian cita-cita yang diinginkan oleh

perusahaan secara keseluruhan maupun oleh pelaksana.

Menurut Siagian (2003 : 144) mengemukakan bahwa susasana kerja

yang baik dihasilkan terutama dalam organisasi yang tersusun baik.

Organisasi yang tidak tersusun secara baik banyak menimbulkan

lingkungan kerja yang kurang baik pula. Rekan kerja yang

mendukung, kondisi ruangan kerja, dan perlengkapan kerja yang

cukup. Dari kedua, pendapat tersebut dapat diterangkan bahwa

terciptanya lingkungan kerja yang baik tergantung pada bentuk

susunan organisasi.

Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila karyawan

dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan

nyaman. Oleh karena itu penentuan dan penciptaan lingkungan kerja

yang baik akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan

perusahaan.

Sebaliknya apabila lingkungan kerja yang tidak baik akan dapat

menurunkan motivasi serta semangat kerja dan akhirnya dapat

menurunkan tingkat kepuasan kerja karyawan. Kondisi dan suasana

lingkungan kerja yang baik akan dapat tercipta dengan adanya

penyusunan organisasi secara baik dan benar. Suasana kerja yang

baik dihasilkan terutama dalam organisasi yang tersusun secara baik,

sedangkan suasana kerja yang kurang baik banyak ditimbulkan oleh

organisasi yang tidak tersusun dengan baik pula. Dari pendapat

Page 42: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

25

tersebut dapat diterangkan bahwa terciptanya suasana kerja sangat

dipengaruhi oleh struktur organisasi yang ada dalam organisasi

tersebut.

Sedarmayanti (2009: 21) mendefinisikan lingkungan kerja adalah

keseluruhan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana

seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanyasebagai

perseorangan maupun sebagai kelompok.

Sedangkan menurut Ahyari (2002: 206) Lingkungan kerja merupakan

lingkungan di mana para karyawan tersebut bekerja sesuai dengan

uraian pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa lingkungan

kerja adalah suatu kondisi yang terdapat di sekitar karyawan saat

bekerja baik fisik maupun non fisik yang dapat mempengaruhi

kondisi karyawan tersebut dalam bekerja.

b. Jenis Lingkungan Kerja

Menurut Sedarmayanti (2011:26) menyatakan bahwa secara garis

besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 (dua) yaitu;

1. Lingkungan tempat kerja/Lingkungan kerja fisik (physical

workingenvironment)

2. Suasana kerja/Lingkungan non fisik (Non physical

workingenvironment)

Menurut Sedarmayanti (2001: 21), “Lingkungan kerja fisik adalah

semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja

yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun

secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua

kategori, sebagai berikut.

1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan

(Seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya)

2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut

lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya :

temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan,

getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain- lain.

Page 43: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

26

Lingkungan fisik berpengaruh terhadap karyawan untuk memperkecil

pengaruhnya, maka langkah pertama adalah harus mempelajari

manusia, baik mengenai fisik dan tingkah lakunya maupun mengenai

fisiknya, kemudian digunakan sebagai dasar memikirkan lingkungan

fisik yang sesuai.

Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja

yang tidak bisa diabaikan.

Menurut Sadarmayanti (2001: 31), Lingkungan kerja non fisik adalah

semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja,

baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja,

ataupun hubungan dengan bawahan.

Menurut Alex Nitisemito (2002: 171-173), Perusahaan hendaknya

dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara

tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang

sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah

suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Ahyari (2002: 206) membagi lingkungan kerja ke dalam tiga bagian

yaitu.

1. Pelayanan karyawan

a. Pelayanan makanan

Pelayanan makanan merupakan faktor yang harus diperhatikan

oleh perusahaan. Fasilitas makanan yang baik mendukung

karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya terutama bagi

perusahaan yang memberlakukan jam kerja yang panjang bagi

karyawannya.

b. Pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan juga penting untuk diperhatikan oleh

Page 44: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

27

perusahaan terutama bagi perusahaan yang mempunyai resiko

kerja yang tinggi, seperti penyediaan obat-obatan atau klinik

perusahaan.Keselamatan kerja juga termasuk dalam pelayanan

kesehatan dalam sebuah perusahaan, misalnya dengan

menyediakan alat-alat pelindung dalam bekerja.

c. Penyediaan kamar mandi dan kamar kecil

Lingkungan yang bersih akan menimbulkan perasaan senang

bagi karyawan yang tentunya akan mempengaruhi semangat

karyawan dalam bekerja. Penyediaan kamar mandi dan kamar

kecil yang bersih dan wangi sangat diperlukan semua orang,

apalagi karyawan yang dituntut untuk berada di dalam gedung

kantor dalam waktu yang lama.

2. Kondisi kerja

Kondisi kerja tersebut meliputi:

a. Penerangan

b. Pertukaran udara

c. Kebisingan

d. Pewarnaan

e. Keamanan

f. Hubungan karyawan dengan pimpinan

Karyawan akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik,

sehingga dicapai suatu hasil yang optimal, apabila diantaranya

ditunjang oleh suatukondisi lingkungan yang sesuai. Suatu kondisi

lingkungan dikatakan baik atau sesuai apabila karyawan dapat

melaksanakan kegiatannya secara baik, sehat, aman, dan

nyaman.Ketidaksesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya

dalam jangka waktu yang lama.Lebih jauh lagi, keadaan lingkungan

yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebihbanyak

dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja

yangefisien.Banyak faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu

kondisilingkungan kerja.

Page 45: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

28

Berikut ini akan diuraikan masing-masing faktor tersebut dikaitkan

dengan kemampuan manusia sebagai berikut.

1. Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja

Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan

guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja.Oleh sebab itu

perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi

tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaan

akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya

menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan,

sehingga tujuan organisasi sulit dicapai.

2. Temperatur di Tempat Kerja

Tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur

berbeda.Tubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan

keadaan normal, dengan suatu sistem tubuh yang sempurna

sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di

luar tubuh. Tetapi kemampuan untuk menyesuaikan diri tersebut

ada batasnya, yaitu bahwa tubuh manusia masih dapat

menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan

temperatur luar tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan

35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh. Menurut

hasil penelitian, untuk berbagai tingkat temperatur akan memberi

pengaruh yang berbeda. Keadaan tersebut tidak mutlak berlaku

bagi setiap karyawan karena kemampuan beradaptasi tiap

karyawan berbeda, tergantung di daerah bagaimana karyawan dapat

Page 46: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

29

hidup.

3. Kelembaban di Tempat Kerja

Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara,

biasa dinyatakan dalam persentase. Kelembaban ini berhubungan

atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara bersama-sama

antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan

radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan

tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari

tubuhnya. Suatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas

dan kelembaban tinggi, akan menimbulkan pengurangan panas dari

tubuh secara besar-besaran, karena sistem penguapan. Pengaruh

lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya

peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh

manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antar panas

tubuh dengan suhu disekitarnya.

4. Sirkulasi Udara di Tempat Kerja

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh mahluk hidup untuk

menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metaboliasme.

Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen, dalam

udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas

atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber

utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat

kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan

olah manusia. Dengan sukupnya oksigen di sekitar tempat kerja,

Page 47: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

30

ditambah dengan pengaruh secara psikologis akibat adanya

tanaman di sekitar tempat kerja, keduanya akan memberikan

kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar

selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan.

5. Kebisingan di Tempat Kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk

mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak

dikehendaki oleh telinga.Tidak dikehendaki, karena terutama dalam

jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan

bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan

komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius

bisa menyebabkan kematian.Karena p ekerjaan membutuhkan

konsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar

pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga

produktivitas kerja meningkat.Ada tiga aspek yang menentukan

kualitas suatu bunyi, yang bisa menentuikan tingkat gangguan

terhadap manusia, yaitu :

a. Lamanya kebisingan

b. Intensitas kebisingan

c. Frekwensi kebisingan

Semakin lama telinga mendengar kebisingan, akan semakin buruk

akibatnya, diantaranya pendengaran dapat makin berkurang.

6. Getaran Mekanis di Tempat Kerja

Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat

mekanis, yang sebagian dari getaran ini sampai ke tubuh karyawan

Page 48: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

31

dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.Getaran

mekanis pada umumnya sangat menggangu tubuh karena ketidak

teraturannya, baik tidak teratur dalam intensitas maupun

frekwensinya.Gangguan terbesar terhadap suatu alat dalam tubuh

terdapat apabila frekwensi alam ini beresonansi dengan frekwensi

dari getaran mekanis. Secara umum getaran mekanis dapat

mengganggu tubuh dalam hal :

a. Kosentrasi bekerja

b. Datangnya kelelahan

c. Timbulnya beberapa penyakit, diantaranya karena

gangguan terhadap mata, syaraf, peredaran darah, otot,

tulang, dan lain-lain.

7. Bau-bauan di Tempat Kerja

Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai

pencemaran, karena dapat menganggu konsentrasi bekerja, dan

bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat mempengaruhi

kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk

menghilangkan bau-bauan yang menganggu di sekitar tempat kerja.

8. Tata Warna di Tempat Kerja

Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan

dengan sebaik-baiknya.Pada kenyataannya tata warna tidak dapat

dipisahkan dengan penataan dekorasi.Hal ini dapat dimaklumi

karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan.Sifat

Page 49: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

32

dan pengaruh warna kadang-kadang menimbulkan rasa senang,

sedih, dan lain-lain, karena dalam sifat warna dapat merangsang

perasaan manusia.

9. Dekorasi di Tempat Kerja

Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu

dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi

berkaitan juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna,

perlengkapan, dan lainnya untuk bekerja.

10. Musik di Tempat Kerja

Menurut para pakar, musik yang nadanya lembut sesuai dengan

suasana, waktu dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang

karyawan untuk bekerja. Oleh karena itu lagu-lagu perlu dipilih

dengan selektif untuk dikumandangkan di tempat kerja. Tidak

sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan

mengganggu konsentrasi kerja.

11. Keamanan di Tempat Kerja

Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam

keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya

keberadaannya.Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di

tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas

Keamanan (SATPAM).

Page 50: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

33

d. Indikator-indikator Lingkungan Kerja

Indikator-indikator lingkungan kerja menurut Sedarmayanti (2001: 46)

adalah sebagai berikut:

1) Penerangan

2) Suhu udara

3) Suara bising

4) Penggunaan warna

5) Ruang gerak yang diperlukan

6) Keamanan kerja

7) Hubungan karyawan

4. Kompetensi Karyawan

a. Pengertian Kompetensi Karyawan

Menurut Stephen Robbin (2007: 38) bahwa kompetensi adalah

“kemampuan (ability) atau kapasitas seseorang untuk mengerjakan

berbagai tugas dalam suatu pekerjaan, dimana kemampuan ini

ditentukan oleh 2 (dua) faktor yaitu kemampuan intelektual dan

kemampuan fisik”. Kompetensi merupakan suatu pengetahuan dan

keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang karyawan untuk dapat

bekerja pada sebuah perusahaan. Kompetensi karyawan yang baik akan

membuat karyawan tersebut ditempatkan pada posisi yang penting pada

sebuah perusahaan dan mendapatkan gaji atau upah yang lebih tinggi

dibanding dengan karyawan yang memiliki tingkat kompetensi rendah.

Kompetensi karyawan menurut Stephen Robbin ditentukan oleh dua

faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik hal ini yang

menentukan apakah kompetensi karyawan tersebut tinggi atau rendah.

Page 51: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

34

Kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang dimiliki oleh

seorang karyawan yang berhubungan dengan pengetahuan sedangkan

kemampuan fisik merupakan kemampuan seorang karyawan yang

berkaitan dengan keterampilan karyawan dalam menggunakan

pengetahuannya untuk memudahkan pekerjaan karena untuk melakukan

suatu pekerjaan diperlukan adanya pengetahuan dan keterampilan hal

ini saling melengkapi karena jika hanya berbekal pengetahuan saja

maka hasilnya pun dirasa kurang memuaskan.

Spencer dan Spencer dalam Palan (2007: 84) mengemukakan bahwa

kompetensi menunjukkan karakteristik yang mendasari perilaku yang

menggambarkan motif, karakteristik pribadi (ciri khas), konsep diri,

nilai-nilai, pengetahuan atau keahlian yang dibawa seseorang yang

berkinerja unggul (superior performer) di tempat kerja. Ada 5 (lima)

karakteristik yang membentuk kompetensi yakni

1. Faktor pengetahuan meliputi masalah teknis, administratif, proses

kemanusiaan, dan sistem.

2. Keterampilan; merujuk pada kemampuan seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan.

3. Konsep diri dan nilai-nilai; merujuk pada sikap, nilai-nilai dan citra

diri seseorang, seperti kepercayaan seseorang bahwa dia bisa

berhasil dalam suatu situasi.

4. Karakteristik pribadi; merujuk pada karakteristik fisik dan

konsistensi tanggapan terhadap situasi atau informasi, seperti

pengendalian diri dan kemampuan untuk tetap tenang dibawah

tekanan.

5. Motif; merupakan emosi, hasrat, kebutuhan psikologis atau

dorongan-dorongan lain yang memicu tindakan.

b. Dimensi Kompetensi Karyawan

Menurut Rothwell (2002:65) dalam Hashim dan Wok (2013:90)

menyatakan terdapat lima dimensi kompetensi, yaitu:

Page 52: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

35

1. Kemampuan kognitif Kemampuan kognitif meliputi berpikir, menarik kesimpulan, berpikir

kreatif, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah. Kemampuan

kognitif merupakan salah satu bentuk dari kompetensi dasar yang

dimiliki karyawan.

2. Kemampuan individual

Kemampuan individual menunjukkan kesediaan untuk menerima

tanggung jawab dan menampilkan diri.

3. Kemampuan sumber daya

Kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya yang meliputi

waktu, uang, orang, dan informasi secara tepat dan efektif di tempat

kerja.

4. Kemampuan interpersonal

Bekerja sama dengan orang lain, membawa sampai pelatihan formal

atau informal atau mentoring dari orang lain, dan memelihara

hubungan interpersonal yang efektif dengan orang lain.

5. Kemampuan informasi dan teknologi

Kemampuan untuk memperoleh dan menganalisis data dari berbagai

sumber.

5. Kepuasan Kerja

a. Definisi Kepuasan Kerja

Menurut Steve M. Jex (2002: 131) mendefinisikan bahwa kepuasan

kerja sebagai tingkat afeksi positif seorang pekerja terhadap pekerjaan

dan situasi pekerjaan. Kepuasan kerja karyawan berkaitan dengan sikap

seorang karyawan tersebut terhadap pekerjaannya. Sikap dalam hal ini

meliputi dua aspek yaitu kognitif dan perilaku. Aspek kognitif kepuasan

kerja adalah kepercayaan pekerja terhadap pekerjaannya dan situasi

pekerjaannya. Pekerja yakin bahwa pekerjaannya menarik, merangsang,

membosankan atau menuntut tergantung dari karyawan itu sendiri yang

menilai pekerjaannya tersebut. Sedangkan aspek perilaku pekerjaan

Page 53: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

36

adalah kecenderungan perilaku karyawan atas pekerjaannya yang

ditunjukan lewat pekerjaan yang dikerjakan terus bertahan diposisinya

atau bekerja secara teratur dan disiplin.

Menurut Lund (2003), “kepuasan kerja yang digambarkan pada

kepuasan gaji, promosi, supervise, dan kerja sama antar pekerja sangat

besar pengaruhnya dalam meningkatkan kinerja”. Semakin tiggi gaji

yang diberikan kepada seorang karyawan maka kinerja seorang

karyawan tersebut menjadi semakin tinggi pula. Semakin tinggi kinerja

karyawan dapat didukung oleh motivasi, motivasi tersebut dapat berasal

dari gaji yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan.

b. Indikator Pengukuran Kepuasan Kerja

Menurut Yuwono (2005: 69) mengidentifikasikan indikator kepuasan

kerja dari sembilan aspek yaitu :

1. Upah : jumlah dan rasa keadilannya

2. Promosi : peluang dan rasa keadilan untuk mendapatkan promosi

3. Supervisi : keadilan dan kompetensi penugasan manajerial oleh

penyelia

4. Benefit: asuransi, liburan dan bentuk fasilitas yang lain

5. Contingent rewards : rasa hormat, diakui dan diberikan apresiasi

6. Operating procedures : kebijakan, prosedur dan aturan

7. Co-workers : rekan kerja yang menyenangkan dan kompeten

8. Nature of work : tugas itu sendiri dapat dinikmati atau tidak

9. Communication : berbagai informasi didalam organisasi (vebal

maupun nonverbal)

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Ada beberapa hal yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan

terhadap pekerjaannya.

Menurut Gilmer dalam Sutrisno (2014: 77) faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu:

1. kesempatan untuk maju

2. keamanan kerja

Page 54: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

37

3. gaji

4. perusahaan dan manajemen

5. pengawasan

6. faktor instrinsik dari pekerjaan

7. kondisi kerja

8. aspek sosial dalam pekerjaan

9. komunikasi

10. fasilitas

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dijadikan referensi oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

Tabel 7. Penelitian Yang Relevan

No Nama Peneliti Judul Skripsi Hasil

1. Emir Aflahal Azka dkk (2015)

Pengaruh motivasi

karyawan dan reward

terhadap kepuasan kerja

karyawan pada PT. UFO

BKB Syariah

Adanya pengaruh

secara signifikan

antara reward

terhadap kepuasan

kerja karyawan

sebesar 88,6%

pada PT. UFO

BKB Syariah,

dimana jika

karyawan diberi

reward yang baik

maka tingkat

kepuasan kerja

karyawan semakin

meningkat.

2. Revina Septriana

(2017)

Pengaruh Sistem

Reward, Job Relevant

Information (JRI),Dan

Manajer’s Value

Orientation Towards

Innovation (VOI

Manajer) Terhadap

Kinerja Karyawan

Terdapat

hubungan antara

system reward,

Manajer’s Value

Orientation

Towards

Innovation (VOI

Manajer), JRI.

Page 55: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

38

No Nama Peneliti Judul Skripsi Hasil

Melalui Kepuasan Kerja

Pada Pt. Masa Kini

Mandiri (Lampung Post)

Berdasarkan

perhitungan angka

korelasi 0,836

dengan rtabel

0,162 sehingga

rhitung > rtabel

atau 0,836 > 0,162

maka H0 ditolak

H1 diterima,

dengan kata lain

ada hubungan

antara JRI dengan

VOI Manajer Pada

PT. Masa Kini

Mandiri

(Lampung Post).

3. Arlina Delas

Umayyah (2015)

Pengaruh Sistem Reward, JRI, dan VOI

Manajer Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Kantor Pusat PT. WIKA Gedung

Jakarta)

Hasil analisis

Sistem

Reward

berpengaruh

positif terhadap

Kinerja Karyawan

dengan hasil uji

signifikansi

dengan uji t

diperoleh t hitung

sebesar 4,891> t

tabel (1,66) dan

nilai signifikansi

0,000 lebih kecil

dari 0,05, JRI

berpengaruh

positif terhadap

kinerja karyawan

dengan hasil uji

signifikansi

dengan uji t

diperoleh t hitung

sebesar 7,315> t

Page 56: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

39

No Nama Peneliti Judul Skripsi Hasil

tabel (1,66) dan

nilai signifikansi

0,000 lebih kecil

dari 0,05, VOI

Manajer

berpengaruh

positif terhadap

Kinerja Karyawan

dengan hasil uji

signifikansi

dengan uji t

diperoleh t hitung

sebesar 4,486> t

tabel (1,66) dan

nilai signifikansi

0,000 lebih kecil

dari 0,05,

Kepuasan Kerja

berpengaruh

positif terhadap

Kinerja Karyawan

dengan hasil uji

signifikansi

dengan uji t

diperoleh t hitung

sebesar 3,154> t

tabel (1,66) dan

nilai signifikansi

0,002 lebih kecil

dari 0,05

Page 57: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

40

C. Kerangka Pikir

Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahuan pengaruh sistem reward,

Lingkungan kerja dan kompetensi karyawan melalui kepuasan kerja pada

Kantor FIF Cabang Kotabumi. Kinerja karyawan yang baik tidak terlepas dari

beberapa hal, dalam penelitian ini peniliti akan membahas mengenai sistem

reward, Lingkungan Kerja, kompetensi karyawan dan juga kepuasan

karyawan berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan.

Sistem reward diciptakan untuk mendukung kinerja seorang karyawan dalam

hal mencapai target yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja karyawan

yang rendah sangat mempengaruhi sebuah entitas atau perusahaan dalam

mencapai tujuan – tujuan perusahaan yang telah ditetapkan oleh sebab itu

untuk menunjang tingginya tingkat kinerja karyawan maka seorang atasan

harus dapat menciptakan sebuah rangsangan yang bersifat positif dalam

membangun kinerja yang lebih baik lagi. Karyawan merupakan aset yang

berharga dalam sebuah perusahaan. Terdapat tiga aspek yang penting dalam

sebuah perusahaan yaitu karyawan, karyawan dan karyawan. Oleh sebab itu

karyawan atau sumber daya manusia merupakan aspek yang paling berperan

dalam sebuah perusahaan. Kinerja seorang karyawan menjadi hal yang

penting oleh sebab itu harus terus ditingkatkan untuk kepentingan karyawan

itu sendiri dan juga perusahaannya.

Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar karyawan

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan pekernaan yang

dibebankan kepadanya (Nitisemito, 2006).

Page 58: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

41

Penelitian terdahulu menemukan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan (Pertiwi, 2014 : Sofyan, 2013 : Isna,

dkk, 2013). Namun penelitian lain menemukan hasil yang berbeda,

lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap

kinerja karyawan (Sahlan, dkk, 2015). H2: Lingkungan Kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Kompetensi karyawan menunjukan tingkatan seberapa berpengaruhkah

karyawan tersebut dalam perusahaan. Tingkat pendidikan yang baik seorang

karyawan menunjukan bahwa dirinya dapat memiliki jabatan yang lebih

tinggi dibandingkan dengan karyawan yang lain. Sehingga kompetensi

seorang karyawan dapat mempengaruhi kinerjanya. Semakin tinggi tingkat

kompetensi yang dimiliki seorang karyawan semakin tinggi pula kinerja yang

dimilikinya. Dari kompetensi yang dimiliki seorang karyawan seorang

manajer dapat memprediksi bagaimana kinerja karyawan tersebut. Namun

kompetensi bukanlah merupakan hal yang utama dalam menilai kinerja

karyawan. Kepuasan kerja karyawan dapat dicapai jika karyawan tersebut

telah puas dengan pekerjaannya dan senang dalam melakukan pekerjaannya

tanpa adanya paksaan dari atasan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan

namun karena karyawan tersebut benar – benar menyukai pekerjaannya dan

merasa mempunyai tanggung jawab atas pekerjaan tersebut sehingga jika

seseorang bekerja tanpa adanya paksaan dan dengan besar hati maka

kinerjanya pun juga semakin baik jika dikerjakan dengan hati. Oleh sebab itu

seorang manajer harus menciptakan kondisi yang mendukung untuk

karyawannya bekerja dengan nyaman karena kepuasan kerja ini dapat dicapai

Page 59: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

42

jika kondisi diri dari seorang karyawan tersebut dalam keadaan baik. Ketika

karyawan mencintai pekerjaan maka dengan sendirinya karyawan tersebut

akan puas juga dengan hasil pekerjaan atau kinerjanya

D. Paradigma Penelitian

Dari kerangka pikir diatas dapat dibuat paradigma penelitian untuk Sistem

Reward (X1) , Lingkungan Kerja (X2) , Kompetensi karyawan (X3) sebagai

variabel bebas, Kinerja Karyawan (Y) sebagai variabel terikat dan Kepuasan

Kerja (Z) sebagai variabel moderator ini dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar 1. Paradigma Penelitia

E. Hipotesis

Sekaran (2006) hipotesis adalah hubungan yang diperkirakan secara logis

diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan

yang dapat diuji. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, dan tinjauan pustaka,

maka peneliti dapat mengambil hipotesis berupa:

Sistem

Reward (X1)

Lingkungan

Kerja (X2)

Kompetensi

Karyawan

(X3)

Kepuasan

Kerja (Y)

Kinerja

Karyawan (Z)

Page 60: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

43

1. Ada pengaruh Sistem Reward terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan

FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

2. Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

3. Ada pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

4. Ada hubungan antara Sistem Reward dengan Lingkungan Kerja, Ada

hubungan antara Sistem Reward dengan Kompetensi Karyawan, Ada

hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Kompetensi Karyawan

pada perusahaan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

5. Ada pengaruh Sistem Reward terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

6. Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

7. Ada pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

8. Ada pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada FIF

Cabang Kotabumi pada tahun 2017

9. Ada pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

Karyawan secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

10. Ada pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

Karyawan secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi pada tahun 2017

Page 61: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

44

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah metode kerja yang dilakukan dalam penelitian

termasuk alat-alat yang digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data

dilapangan pada saat melakukan penelitian. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif verivikatif dengan pendekatan ex-

positifacto dan pendekatan survey.

Menurut Sugiyono (2005:21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah

suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis

suatu hasil penelitian tetepi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas. “Pendekatan ex-post-facto merupakan pendekatan penelitian

dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan

pengamatan variabel-variabel terikat dalam suatu penelitian”” (Sugiyono,

2009: 13). Adapun langkah- langkah yang bisa dilakukan dalam pelaksanaan

survey menurut Singarimbun (2011: 12-13) adalah 1) merumuskan masalah

penelitian dan menentukan tujuan; 2) menentukan konsep dan hipotesa serta

menggali kepustakaan; 3) pengambilan sampel; 4) pembuatan kuesioner; 5)

pekerjaan lapangan; 6) pengolahan data; 7) analisa dan pelaporan.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berdasarkan data primer atau

data langsung dari sumber asli atau objek di tempat penelitian yang

diperoleh dari jawaban para responden yang menjawab dan mengembalikan

kuisioner. Teknik pengambilan sampel adalah probability sampling dengan

menggunakan simple random sampling.

Page 62: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

45

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”

(Sugiyono, 2011: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan

FIF CABANG KOTABUMI.

2. Sampel

“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut” (Sugiyono, 2010: 297). Dalam penelitian ini untuk

menghitung besarnya sampel dari populasi dihitung berdasarkan rumus

Slovin, yaitu :

( )

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e²= tingkat signifikan (0.05)

(Basrowi, 2006: 250)

Berdasarkan rumus di atas besarnya sampel dalam penelitian ini adalah :

( )

Page 63: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

46

Jadi menurut perhitungan diatas, besarnya sampel dalam penelitian ini

sebanyak 97 responden.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan Probability Sampling

dengan menggunakan Simple Random Sampling. Teknik ini merupakan

teknik pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan tingkatan

dalam anggota populasi.

C. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012: 59) “variabel penelitian adalah atribut atau sifat

atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi yang

tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”.

Jenis variabel dalam penelitian ini ada tiga, yaitu:

1. Variabel Eksogen

Variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi, yang

menyebabkan timbulnya atau berubahnya variabel lain. Variabel

eksogen dalam penelitian ini adalah sistem reward (X1), Lingkungan

kerja (X2) dan Kompetensi Karyawan (X3).

2. Variabel Endogen

Variabel endogen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel yang

lain.Variabel endogen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Z).

Page 64: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

47

3. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variable yang mempengaruhi hubungan

antara variable bebas dan variable terikat tetapi tidak dapat diukur.

Variabel intervening dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja (Z).

D. Definisi Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

“Definisi konseptual variabel adalah penarikan batas yang menjelaskan

suatu konsep secara singkat, jelas, dan tegas” (Basrowi dan Kasinu,2007:

197).

a. Kinerja Karyawan

Kinerja merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pekerja dalam

pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu

pekerjaan. Kinerja karyawan adalah hasil yang dicapai karyawan

selama kurun waktu tertentu yang diukur dari kualitas dan kuantitas

output yang dihasilkan. Variabel kinerja karyawan dibentuk dari

delapan indikator,

yaitu: perilaku inovatif, pengambilan inisiatif, tingkat potensi diri,

manajemen waktu, pencapaian kuantitas dan kualitas pekerjaan,

kemampuan diri untuk mencapai tujuan, hubungan dengan rekan

kerja dan pelanggan, dan pengetahuan akan produk perusahaannya

serta produk pesaing.

Page 65: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

48

b. Sistem Reward

Reward adalah imbalan jasa yang diberikan perusahaan kepada

tenaga kerja karena telah memberikan sumbangan tenaga dan

pikiran demi kemajuan serta kontinuitas perusahaan dalam rangka

mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. Sistem Reward adalah alat pengendali

yang digunakan perusahaan untuk memotivasi karyawan. Indikator

yang digunakan untuk menilai sistem reward yaitu kompensasi

finansial dan kompensasi nonfinansial.

c. Lingkungan Kerja

Sedarmayanti (2009: 21) mendefinisikan lingkungan kerja adalah

keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan

sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta

pengaturan kerjanya, indicator dari lingkungan kerja adalah

penerangan, pertukaran udara, kebisingan, pewarnaan, keamanan, dan

hubungan karyawan.

d. Kompetensi Karyawan

Kompetensi merupakan suatu pengetahuan dan keterampilan yang

harus dimilik oleh seorang karyawan untuk dapat bekerja pada

sebuah perusahaan. Kompetensi karyawan yang baik akan membuat

karyawan tersebut ditempatkan pada posisi yang penting pada sebuah

perusahaan dan mendapatkan gaji atau upah yang lebih tinggi

dibanding dengan karyawan yang memiliki tingkat kompetensi

rendah

Page 66: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

49

e. Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan hasil keseluruhan dari derajat rasa suka

atau tidaknya karyawan atas berbagai aspek pekerjaannya. Indikator

kepuasan kerja adalah kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan

promosi, kepuasan dengan rekan kerja, kepuasan dengan atasan, dan

kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri.

2. Definisi Operasional Variabel

“Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah laku atau

properti yang ditunjukkan oleh konsep dan mengkategorikan hal tersebut

menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur” (Basrowi dan Kasinu,

2007: 197). Definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat diihat

dari tabel berikut ini.

Tabel Definisi Operasial Variabel

No Variabel Indikator Sub-indikator Skala

1. Sistem

Reward

(X1)

1. Kompensasi

finansial

2. Kompensasi non

finansial

1. Menerima upah

yang layak,

asuransi, insentif,

dan tunjangan

2. Mendapatkan rasa

pencapaian

3. Mendapatkan

tanggung jawab

4. Mendapatkan

pengakuan

5. Mendapatkan

lingkungan kerja

yang nyaman

Interval

dengan cara

semantic

differensial

2. Lingkungan

kerja ( X2 )

1. Penerangan

2. Suhu udara

3. Suara bising

4. Pengunaan

warna

5. Keamanan

Interval dengan

semantic diferensial

Interval

dengan cara

semantic

differensial

Page 67: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

50

No Variabel Indikator Sub-indikator Skala

bekerja

6. Hubungan

karyawan

7. Ruang gerak

yang diperlukan

3. Kompetensi

karyawan

(X3)

1. Intelektu-al

2. Emosion-al

3. Social

1. pengetahuan,

keterampilan, dan

pemahaman

2. karakter sikap dan

perilaku karakter

sikap dan perilaku

3. kemauan untuk

membangun

simpul-simpul kerja

sama dengan orang

lain

Interval

dengan cara

semantic

differensial

4. Kepuasan

Kerja (Y)

1. Kepuasan dengan

gaji

2. Kepuasan dengan

promosi

3. Kepuasan dengan

rekan kerja

4. Kepuasan dengan

atasan

5. Kepuasan dengan

pekerjaan itu

sendiri

1. Menyukai gaji yang

diberikan

2. Adanya jabatan

promosi yang sesuai

3. Adanya kerjasama

yang baik dengan

staff lain

4. Adanya hubungan

kerjasama yang

baik dengan atasan

5. Menukai pekerjaan

yang dilakukan

Interval

dengan cara

semantic

differensial

5. Kinerja

karyawan (Z)

1. Perilaku inovatif

2. Pengambilan

inisiatif

3. Tingkat potensi diri

4. Manajemen waktu

5. Pencapaian

kuantitas dan

kualitas pekerjaan

6. Kemampuan diri

untuk mencapai

tujuan

1. Selalu ingin

memunculk-an hal

baru yang menarik

2. Selalu mencari

alternatif dan solusi

dengan cepat

3. Melakukan

pekerjaan dengan

giat

4. Memiliki

manajemen waktu

yang baik

Interval

dengan cara

semantic

differensial

Page 68: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

51

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, penulis menggunakan teknik

sebagai berikut.

1. Observasi

“Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan

pencataatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung” (Purwanto dalam

Basrowi dan Kasinu, 2007: 166). Teknik ini digunakan untuk

memperoleh data mengenai kinerja karyawan pada FIF Cabang

Kotabumi.

2. Wawancara

Menurut Sugiyono (2013: 317), “wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam

dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”. Dalam hal ini peneliti

melakukan wawancara kepada karyawan FIF Cabang Kotabumi untuk

mengetahui lebih dalam tentang variabel intervening.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013: 329), “dokumentasi adalah mencari dan

mengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya”. Dalam

penelitian sosial, dokumentasi berfungsi memberikan data atau informasi

Page 69: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

52

yang digunakan sebagai data pendukung atau pelengkap bagi data primer

yang diperoleh melalui observasi dan wawancara.

4. Angket (Kuisoner)

“Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya” (Sugiyono, 2010: 142). Angket digunakan

untuk memperoleh informasi mengenai sistem reward, Lingkungan

Kerja dan kompetensi karyawan, kinerja karyawan dan kepuasan kerja di

FIF Cabang Kotabumi.

F. Uji Persyaratan Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

suatu instrumen. Untuk menguji tingkat validitas digunakan rumus

korelasi product moment yaitu:

( )( )

√* ( ) + * ( ) +

Keterangan:

= Koefisien korelasi antara variabel x dan y

N = Jumlah responden/sampel

= Skor rata-rata dari X dan Y

= Jumlah skor item X

= Jumlah skor item Y

Page 70: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

53

Kriteria pengujian jika biaya pendidikan rhitung > rtabel dengan taraf

signifikansi 0,05 maka alat tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika

biaya pendidikan rhitung < rtabel maka alat ukur tersebut tidak valid

(Arikunto, 2006: 170).

Berdasarkan data hasil penelitian (tabel dilampirkan) dapat diketahui

bahwa dari 8 item angket pada variabel sistem reward semuanya valid

yang berarti r hitung > r tabel. Dengan demikian, angket yang digunakan

terhadap variabelsistem reward berjumlah 8 item.

Lingkungan Kerja terdapat 13 item yang semuanya valid yang berarti r

hitung > r tabel. Dengan demikian, angket yang digunakan terhadap

Lingkungan Kerja berjumlah 13 item (tabel terlampir)

Variabel Kompetensi Karyawan terdapat 9 item angket yang semuanya

valid yang berarti r hitung > r tabel. Dengan demikian, angket yang

digunakan terhadap Kompetensi berjumlah 9 item (tabel terlampir).

Variabel kepuasan kerja terdapat 7 item angket dimana yang semuanya

valid yang berarti r hitung > r tabel. Dengan demikian, angket yang

digunakan terhadap Kepuasan Kerja berjumlah 7 item (tabel terlampir).

Variabel kinerja karyawan terdapat 8 item angket yang semuanya valid

yang berarti r hitung > r tabel. Dengan demikian, angket yang digunakan

terhadap variabel kinerja karyawan berjumlah 8 item (tabel terlampir).

Page 71: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

54

2. Uji Reliabilitas

“Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut

sudah baik” (Sudjarwo, 2009: 241). Reliabilitas digunakan untuk

menguji sejauh mana alat ukur dapat dipercaya. Penelitian ini

menggunakan rumus alpha sebagai berikut.

[

] [

]

Keterangan :

= Nilai Reliabilitas

= Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

= Jumlah item

(Ridwan 2006 : 125).

Dengan kriteria pengujian jika harga rhitung > rtabel dengan taraf

signifikansi 0.05, maka alat ukur tersebut dinyatakan reabel, dan

sebaliknya apabila rhitung < rtabel, maka alat ukur tersebut dinyatakan

tidak reabel, (Arikunto, 2010: 85).

Tabel 14. Interprestasi Reliabilitas Instrumen

Besaran Dalam Nilai Kriteria

0,8 – 1,00 Sangat Tinggi

0,6 – 0,79 Tinggi

0,4 – 0,59 Sedang/cukup

0,2 – 0,39 Rendah

Kurangdari 0,2 Sangat Rendah

Sumber:(Arikunto, 2008: 75)

Dengan kriteria pengujian rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi 0,05

maka alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel

maka alat ukur tersebut tidak reliabel.

Page 72: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

55

Tabel 15. Hasil Uji Reliabilitas Angket

Variabel Koefisien r Tingkat Reliabilitas

Sistem Reward (X1) 0,736 Tinggi

Lingkungan Kerja (X2) 0,786 Tinggi

Kompetensi (X3) 0,782 Tinggi

Kepuasan Kerja (Y) 0,773 Tinggi

Kinerja Karyawan (Z) 0,616 Tinggi

Sumber:Hasil Pengolahan Data Tahun 2018

Berdasarkan data pada tabel 8 diperoleh penghitungan variabel Sistem

Reward (X1) sebesar 0,736, Lingkungan Kerja(X2) sebesar 0,786,

Kompetensi (X3) sebesar 0,782, Kepuasan Kerja (Y) sebesar 0,773, dan

Kinerja Karyawan (Z) sebesar 0,616, dimana pada hal ini r hitung > r

tabel yaitu 0,444 sehingga kelima variabel tersebut memiliki reliabilitas

tinggi.

G. Teknik Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data penelitian

yang telah dilakukan. Untuk mengetahui apakah datanya normal,

mendekati normal atau tidak normal. Data yang normal atau mendekati

normal menandakan data dapat digunakan dalam penelitian. Untuk

mengetahui apakah datanya normal, mendekati normal atau tidak

normal dapat dilihat dengan beberapa cara.

a. Pada analisis grafik normal plot, bila grafik normal plot menunjukan

data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal maka dapat disimpulkan bahwa data model regresi

Page 73: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

56

linier berganda memenuhi H1 asumsi normalitas.

b. Pada uji statistik skewness dan kurtosis. Apabila Zskewness dan

Zkurtosis berada diantara -2 sampai +2, maka data dapat dikatakan

berdistribusi normal .

c. Pada uji Kolmogorov-Smirnov, apabila nilai significant 2 tailed

>0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal, apabila nilai

signifant 2 tailed<0,05 maka data tidak berdistribusi normal.

Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Alasannya menggunakan uji Kolmogorov- Smirnov, karena

datanya berbentuk interval yang disusun berdasarkan distribusi frekuensi

komulatif dengan menggunakan kelas-kelas interval. Dalam uji

Kolmogorov-Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang

sedang diuji mempunyai sebaran kontinue. Kelebihan menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan uji normalitas yang lain

adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara

satu pengamat dengan pengamat yang lain. Jadi uji Kolmogorov-

Smirnov, sangat tepat digunakan untuk uji normalitas pada penelitian ini.

Rumus uji Kolmogorov-Smirnov, adalah sebagai berikut.

Syarat Hipotesis yang digunakan :

H0 : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal

H1: Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal

Statistik Uji yang digunakan :

| ( ) ( )|

Page 74: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

57

Dimana :

Fo(Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi

teoritis dalam kondisi H0

Sn(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel

Kolmogorov Smirnov dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan

keputusan dalam uji ini adalah:

Jika D ≤ D tabel maka Terima H0

Jika D > D tabel maka Tolak H0

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorov

Smirnov Z, jika KSZ ≤ Zα maka Terima H0, demikian juga sebaliknya.

Dalam perH1tungan menggunakan software komputer keputusan atas

Hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai signifikansi

(Asymp.significance). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari α maka

Tolak H0 demikian juga sebaliknya (Sugiyono, 2013:156-159).

2. Uji Homogentitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi H1 dalam penggunaan

statistik parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas

dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang diperoleh

berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Uji

homogenitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Leneve Statistic

dengan model Anova.

Page 75: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

58

Dimana:

n = Jumlah observasi

k = Banyak kelompok

ZU = | |

YT = rata-rata dari kelompok ke i

Zt = rata-rata kelompok dari Zi

Z = rata-rata menyeluruh (overall mean) dari Zij Daerah kritis

Tolak H0 jika W > F (a;k-1,n-k)

Hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut: H0 =

data penelitian adalah homogen

H1 = data penelitian adalah tidak homogen

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus

dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya.

Karena α yang ditetapkan sebesar 0,05 (5 %), maka kriterianya yaitu.

1. Terima H0 apabila nilai significancy> 0,05

2. Tolak H0 apabila nilai significancy< 0,05

(Sudarmanto, 2005 : 123).

Page 76: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

59

H. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Kelinieran Regresi

Uji keberartian dan kelinieran dilakukan untuk mengetahui apakah pola

regresi bentuknya linear atau tidak serta koefisien arahnya berarti atau

tidak. Uji keberartian regresi linear multiple menggunakan statistik F

dengan rumus:

F =

Keterangan:

S2

reg = varians regresi

S2

sis = varians sisa

Dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2, α = 0,5. Kriteria uji

apabila Fh> Ft maka Ho ditolak, hal ini berarti arah regresi berarti.

Uji kelinieran regresi liniear multiple menggunakan statistik F

dengan rumus :

F =

Keterangan:

S2TC = varians tuna cocok

2G = varians galat

Dengan kriteria uji apabila Fh< Ft maka Ho ditolak, hal ini berarti

regresi linier.Untuk mencari Fhitung digunakan T abel anava berikut:

Page 77: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

60

Tabel 16. Analisis Varians Untuk Uji Regresi Linier

Sumber Varians Dk Jk KT Fhitung Total N ∑Y

2 ∑Y

2

Koefisien (a) 1 JK (a) JK (a)

Regresi (b/a) Sisa 1 N-2 JK (b/a)

JK (s)

S2reg = JK (b/a)

S2sis =

( )

Tuna cocok Galah K-2

n-K

JK (TC)

JK (G)

S2TC =

( )

S2TC =

( )

Keterangan: JK = Jumlah kuadrat

KT = Kuadrat tengah

N = Banyak responden

Ni = Banyak Anggota

JK (T) = ∑Y2

JK (a) = ( )

JK (b/a) = { ( )( )

}

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)

JK (G) = { ( )

}

JK (TC) = JK (S) – JK (G)

(Sudjana, 2005 : 330-332)

2. Uji Multikolerasi

Menurut Sudarmanto (2005: 136-137), uji asumsi tentang

multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada

tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen) yang

satu dengan variabel bebas (independen) lainnya. Ada atau tidaknya

korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan

memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson.

( )( )

√* ( ) + * ( ) +

Page 78: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

61

Rumusan Hipotesis:

H0 : tidak terdapat hubungan antar variabel independen.

H1 : terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria hipotesis:

Apabila rhitung < rtabel dengan dk = n dan alpha 0,05 = maka H0

ditolak sebaliknya jika rhitung > rtabel maka H0 diterima.

3. Uji Autokorelasi

Menurut Sudarmanto (2005: 142-143), pengujian autokorelasi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data

pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan

penaksir mempunyai varians tidak minimum dan uji t tidak dapat

digunakan, karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada atau

tidaknya autokorelasi dapat dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-

Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada atau tidaknya

autokorelasi, yaitu apabila nilai statistik Durbin-Watson mendekati angka

2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tidak memiliki

autokorelasi.

Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin-Watson adalah sebagai

berikut:

1) Carilah nilai-nilai residu dengan OLS dari persamaan yang akan

diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan persamaan:

∑ ( ) ∑

Page 79: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

62

2) Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen

kemudian lihat tabel statistik Durbin-Watson untuk mendapatkan

nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Watson Upper, du dan nilai

Durbin-Watson, d1

3) Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak

ada autokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif:

H0 : ≤ 0 (tidak ada otokorelasi positif) Ha :

< 0 (ada otokorelasi positif) Mengambil

keputusan yang tepat :

Jika d<dL, tolak H0

Jika d > dU, tidak menolak H0

Jika dL ≤ d ≤ dU, tidak tersimpulkan

Keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda pertama, uji d

dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis sama diatas

sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada

autokorelasi.

H0 : = 0

H0 : = 0

Aturan keputusan yang tepat adalah:

Apabila d<dL menolak H0

Apabila d > 4 dL menolak H0

Apabila 4 d>d tidak menolak H0

Apabila yang lainnya tidak tersimpulkan

Page 80: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

63

Rumus hipotesis yaitu:

H0 : tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

H1 : terjadinya adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria:

Apabila nilai statistik Durbin-Watson berada diantara angka 2 atau

mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki otokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005:

141).

4. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Sudarmanto, (2005: 147-148), uji heteroskedastisitas dilakukan

untuk mengetahui apakah varian residual absolut sama atau tidak sama

untuk semua pengamatan. Pengamatan yang digunakan untuk mendeteksi

ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman.

Koefisien korelasi rank dari Spearman dirumuskan sebagai berikut.

[

( )]

Keterangan:

rs = Koefisien korelasi spearman.

di = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik

yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.

N = Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank.

Page 81: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

64

Rumusan Hipotesis

Ho : Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.

Ha : Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.

Kriteria Pengujian

Apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih besar dari α = 0,05, maka

dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data

pengamatan tersebut, yang berarti menerima Hₒ dan sebaliknya

(Suliyanto, 2011).

I. Teknik Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan uji regresi linier

dengan analisis jalur (Path Analysis). Menurut Sandjojo (2011: 11),

pengertian analisis jalur merupakan suatu metode penelitian yang utamanya

digunakan untuk menguji kekuatan hubungan langsung dan tidak langsung

diantara berbagai variabel. Analisis jalur merupakan pengembangan analisis

multi regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus

dari analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk melukiskan dan menguji

model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk

hubungan interaktif/reciprocal). Dengan demikian dalam model hubungan

antar variabel tersebut, terdapat variabel independen yang dalam hal ini

disebut variable eksogen, dan variabel dependen yang disebut variabel

endogen (Sugiyono, 2009: 297).

Page 82: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

65

1. Persyaratan Analisis Jalur

Analisis jalur mensyaratkan asumsi seperti yang biasanya digunakan

dalam analisis regresi, khususnya sensitif terhadap model yang spesifik.

Sebab, kesalahan dalam menentukan relevansi variabel menyebabkan

adanya pengaruh yang substansial terhadap koefisien jalur. Koefisien

jalur biasanya digunakan untuk mengukur seberapa penting perbedaan

jalur yang langsung dan tidak langsung tersebut merupakan sebab-akibat

terhadap variabel terikat. Penafsiran seperti itu harus dikerjakan dalam

konteks perbandingan model alternatif. Penggunaan analisis jalur dalam

analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut.

a. Hubungan antar-variabel adalah linier, artinya perubahan yang

terjadi pada variable merupakan fungsi perubahan linier dari variabel

lainnya yang bersifat kausal.

b. Variabel-variabel residual tidak berkorelasi dengan variabel yang

mendahuluinya, dan tidak juga berkorelasi dengan variabel yang

lain.

c. Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur

kausal/sebabakibat searah.

d. Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval dan berasal

dari sumber yang sama.

2. Langkah-Langkah Menguji Analisis Jalur (Path Analisys)

Langkah kerja analisis jalur ini pada garis besarnya adalah sebagai

berikut:

Page 83: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

66

1) Merumuskan hipotesis dan persamaan structural Struktur : Y =

Pyx1X1 + Pyx2X2 + Py

2) Menghitung koefisien jalur yang didasarkan pada koefisien regresi

a. Gambar diagram jalur lengkap dengan model struktural dan

persamaan strukturalnya sesuai dengan hipotesis yang diajukan.

b. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) uji

secara keseluruhan hipotesis statistic dirumuskan sebagai berikut:

Ha : pxy1 = pxy2 = … … = pyx k ≠ 0

Page 84: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan

mengenai pengaruh sistem reward, Lingkungan Kerja dan kompetensi

karyawan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada FIF

Cabang Kotabumi maka didapatkan kesimpulan;

1. Ada pengaruh Sistem Reward terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan

FIF Cabang dengan Reward yang sesuai denganharapan karyawan maka

akan menimbulkan kepuasan bagi para karyawan.

2. Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dengan Lingkungan yang nyaman baik

kondisi external maupun internal akan membuat karyawan memiliki

kepuasan kerja yang tinggi pula.

3. Ada pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dengan Kompetensi akan membuat

karyawan nyaman dikarenakan tingkat pendidikan yang tinggi makan

akan dapat dengan mudah untuk mengerjakan tugas kantor sehingga

menimbulkan kepuasan kerja.

Page 85: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

130

4. Ada hubungan antara Sistem Reward dengan Lingkungan Kerja, Ada

hubungan antara Sistem Reward dengan Kompetensi Karyawan, Ada

hubungan antara Lingkungan Kerja dengan Kompetensi Karyawan pada

perusahaan FIF Cabang Kotabumi dan Lingkungan kerja yang baik

sangat berpengaruh bagi karyawan, Reward dan kompetensi sangat

meneentukan kinerja dengan kompetensi yang tinggi maka akan

menimbulkan Reward yg besar pula bagi karyawan.

5. Ada pengaruh Sistem Reward terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dengan adamya Reward akan

meningkatkan Kinerja karyawan.

6. Ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi Lingkungan yangnyaman akan

meningkatkan Produktivitas karyawan.

7. Ada pengaruh Kompetensi Karyawan terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dengan tingkat kompetensi yang tinggi

maka akan meningkatkan kinerjanya.

8. Ada pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada FIF

Cabang Kotabumi dengan kepuasan kerja akan meningkatkan kinerja

karena dengan tingkat kepuasan yang tinggi menandakan kebahagiaan

karyawan.

9. Ada pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

Karyawan secara bersama-sama terhadap Kepuasan Kerja pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dikarenakan faktor Reward,

Page 86: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

131

Lingkungan Kerja dan Kompetensi adalah faktor penunjang demi

terciptanya kepuasan bagi karyawan.

10. Ada pengaruh Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan Kompetensi

Karyawan secara bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan pada

Karyawan FIF Cabang Kotabumi dengan faktor diatas maka akan

meningkatkkan kinerja karyawan secara tidak langsung di karenakan rasa

kenyamanan dan kemampuan yang dimiliki karyawan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang dilakukan

mengenai pengaruh sistem reward, Lingkungan Kerja dan kompetensi

karyawan terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja pada FIF

Cabang Kotabumi maka didapatkan kesimpulan

1. Ada baiknya sistem Reward lebih di tingkatkan kembali demi kemajuan

dan semangat karyawan yang mana dengan Reward yang tinggi akan

meningkatkan semangat karyawan.

2. Lingkungan yang ada lebih ditingkatkan misalkan sarana dan perasaran

atau suasana yang diciptakan lebih nyaman demi kepuasan karyawan.

3. Perusahaan harus meningkatkan standard kompetensi yang lebih tinggi

dan membuat pelatihan atau seminar yang lebih sering agar karyawan

lebih baik kedepannya.

4. Dengan sistem Reward dan lingkungan kerja yang saling berhubungan

maka perusahaan harus membuat kegiatan yang menimbulkan rasa lebih

Page 87: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

132

untuk meningkatkan keduanya, lingkungan yang baikakan menciptakan

kompetensi dengan baik pula dengan cara pelatihan.

5. Sistem Reward diharap dapat ditingkatkan demi kinerja yang kebih

optimal.

6. Lingkungan yang ada sudah baik namun lebih baik di tingkatkan kembali

agar meningkatkan kinerja secara optimal.

7. Kompetensi bisa diciptakan perusahaan dengan cara pelatihan dll untuk itu

perlu lebih ditingkatkan.

8. Jika tingkat kepuasan yang kuran akan mempengaruhi kinerja karyawan

maka dari itu ciptakan rasayang sesuai dengan standarisasi untuk

meningkatkan kinerja karyawan.

9. Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan kompetensi yang ada perlu lebih

ditingkatkan atau dipertahankan demi terciptanya kepuasan kerja

karyawan.

10. Sistem Reward, Lingkungan Kerja dan kompetensi yang ada perlu lebih

ditingkatkan atau dipertahankan demi terciptanya kinerja karyawan yang

baik.

Page 88: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

DAFTAR PUSTAKA

Adrianto dan Wibowo, B. (2007). Pengujian Teori Pecking Order Pada

Perusahaan-perusahaan Non Keuangan LQ45 Periode 2001-2005.

Manajemen Usahawan Indonesia, XXXVI, volume 12, hal 110.

Ana, Sri Ekaningsih. 2012. Hubungan Struktur Desentralisasi dan Partisipasi

Anggaran Dengan Komitmen Organisasi: Peran Orientasi Nilai

Manajer Pada Inovasi Sebagai Pemoderasi (Studi Pada Industri

Batubara Di Tarakan Kalimantan Timur). Taraka:Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Bulungan Tarakan (Jurnal)

Ahmad Tohardi, 2002, Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya

Manusia, Universitas Tanjung Pura, Mandar Maju, Bandung

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta:Rineka Cipta.

_____ . 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

_____ . 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi).

Jakarta: Rineka Cipta.

Arlina Delas Ummayah. 2015. Pengaruh Sistem Reward, JRI, dan VOI

Manager Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Kantor Pusat PT.

WIKA Gedung Jakarta). Yogyakarta: Pendidikan Akuntansi FE

Universitas Negeri Yogyakarta (Skripsi).

Bangun, Wilson. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta:

Erlangga.

Basrowi dan Akhmad Kasinu. 2007. Metodologi Penelitian Sosial Konsep,

Prosedur dan Aplikasi. Kediri:CV Jenggala Pustaka Utama.

Darmadi, Hamid. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta.

Daulatram, B Lund. 2003. Organization Culture and Job Satisfaction.

Journal of business and industrial Marketing Vol 18 No 3 2003 hal.

219-236 Diunduh tanggal 20 Oktober 2017.

Page 89: PENGARUH REWARD, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPETENSI TERHADAP ...digilib.unila.ac.id/54870/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · ABSTRAK PENGARUH SISTEM REWARD, LINGKUNGAN KERJA DAN

134

Gomez, Faustino C. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:

Andy Offset Yogyakarta

Kurnianingsih, R. Indriantoro, Nur. 2001. Pengaruh Sistem Pengukuran

Kinerja dan Sitem Penghargaan Terhadap Kefektifan TQM. STIE

YKP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Jurnal Riset Akuntansi

Indonesia.

Mulyadi dan Setiawan. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian

Manajemen. Yogyakarta:Aditya Media.

Mardiana. 2005. Manajemen Produksi. Jakarta: Badan Penerbit IPWI.

Mathis, L. R. dan J. H. Jackson. 2006. Human Resource Management Edisi

Ke 10, Jakarta: Salemba Empat.

Prabu Mangkunegara, A. A Anwar. 2009. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Bandung:PT. Remaja Rosda karya.

Rivai, V eitzal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta:Grafindo.

Robbins, S. P. 2003. Perilaku Organisasi Jilid I. Jakarta:PT Indeks Kelompok

Garmedia

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi

Edisi ke-12, Jakarta: Salemba empat

Robert L, Mathis dan Jhon H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya

Manusia Buku II Terjemahan oleh Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira

Hie. Jakarta:Salemba Empat.

Supardi. 2003. Kinerja Karyawan. Ghalia: Jakarta.

Sedarmayanti 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja.

Mandar Maju, Bandung.

Yuwono dan Khajar, Ibnu. 2005. Analisis Beberapa Faktor Yang

Mempengaruhi Kepuasan Kerja Pegawai Kejaksaan Tinggi D. I.

Yogyakarta. Jurnal Review Bisnis Indonesia Vol. 1 No. 1 Diunduh

tanggal 23 Januari 2017.