EFEKTIFITAS PENERAPAN REWARD DALAM MENCIPTAKAN …
Transcript of EFEKTIFITAS PENERAPAN REWARD DALAM MENCIPTAKAN …
EFEKTIFITAS PENERAPAN REWARD DALAM MENCIPTAKAN
CLASROOM CLIMATE YANG KONDUSIF PADA MATA
PELAJARAN ISLAMIC STUDIES
(Studi Analisis di Kelas VIII International Islamic Secondary School
Jakarta)
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Penyelesaian Tugas
Akhir Untuk Meraih Gelar S.Pd.
Disusun Oleh:
Zulfah Qurrotu Aini
NIM.151149
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019M
EFEKTIFITAS PENERAPAN REWARD DALAM MENCIPTAKAN
CLASROOM CLIMATE YANG KONDUSIF PADA MATA
PELAJARAN ISLAMIC STUDIES
(Studi Analisis di Kelas VIII International Islamic Secondary School
Jakarta)
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Penyelesaian Tugas
Akhir Untuk Meraih Gelar S.Pd.
Disusun Oleh:
Zulfah Qurrotu Aini
NIM.151149
Dosen Pembimbing
Reksiana, MA.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Penerapan Reward dalam Menciptakan Classroom
Climate yang Kondusif Pada Mata Pelajaran Islamic Studies (Studi
Analisis di Kelas VIII International Islamic Secondary School Jakarta)”
yang disusun oleh Zulfah Qurrotu Aini dengan NIM 15311491, telah melalui
proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah memenuhi
syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang munaqasah.
Ciputat, 08 Agustus 2019
Pembimbing,
Reksiana, MA.Pd.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Penerapan Reward dalam Menciptakan
Classroom Climate yang Kondusif Pada Mata Pelajaran Islamic Studies
(Studi Analisis di Kelas VIII International Islamic Secondary School
Jakarta)” yang disusun oleh Zulfah Qurrotu Aini dengan NIM 15311491,
telah diujikan dalam sidang Munaqosyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur‟an (IIQ) Jakarta pada Agustus 2019. Skripsi ini diterima sebagai salah
satu syarat memenuhi gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd).
Ciputat, Agustus 2019
Dekan Fakultas Tarbiyah
Dr. Esi Hairani, M. Pd
Sidang Munaqosyah
Ketua Sidang Sekretaris
Sidang
Dr. Esi Hairani, M. Pd Reksiana, MA.Pd.
Penguji I Penguji II
Dr. Fajar Syarif, MA Hasanah, M. Pd.
Pembimbing
Reksiana, MA.Pd.
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertandangan tangan di bawah ini:
Nama : Zulfah Qurrotu Aini
NIM : 15311497
Tempat/Tgl Lahir : Sumenep, 21 April 1995
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul
“Penerapan Reward dalam Menciptakan Classroom Climate yang
Kondusif Pada Mata Pelajaran Islamic Studies (Studi Analisis di Kelas
VIII International Islamic Secondary School Jakarta)” adalah benar hasil
karya sendiri kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan
kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya tanpa
rekayasa.
Jakarta, 08 Agustus 2019
Zulfah Qurrotu Aini
iv
MOTTO
خذ انعفى وأمز ببنعزف وأعزض عه انجبههيه
“ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah
dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf: 199)
v
بسم الله الرحمن الرحيم KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat, anugerah sehat, kenikmatan, dan kemudian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Taufik dan hidayah-Nya senantiasa penulis
harapkan agar perjalanan hidup ke depan semakin baik dan selalu dalam
keridhaan-Nya. Aamiin.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. sosok panutan dan teladan dalam hidup yang menuntun
kita ke jalan kehidupan penuh cahaya serta merasakan nikmat Iman dan
Islam. Semoga kita termasuk umatnya yang beriman dan mendapatkan
syafa‟atnya di akhirat kelak. Aamiin.
Tersusunnya skripsi ini yang berjudul “Penerapan Reward dalam
Menciptakan Classroom Climate yang Kondusif Pada Mata Pelajaran
Islamic Studies (Studi Analisis di Kelas VIII International Islamic
Secondary School Jakarta)”, tidak lepas dari bantuan, bimbingan arahan,
dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan
hati, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.
Huzaemah Tahido Yanggo, MA.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, Ibu Dr.
Esi Hairani, M.Pd. yang senantiasa memberikan bimbingan, dukungan
dan masukan yang membangun untuk penulis.
3. Ibu Reksiana, MA.Pd., Pembimbing skripsi yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, dukungan, dan
arahan dengan sabar sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
vi
4. Bapak dan ibu dosen Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta beserta
seluruh staff dan karyawan yang telah membantu penulis selama penulis
berkuliah di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
5. Keluarga tercinta: Aik, ummi, mas Po, mas Mahdi, dan mba Nurul serta
seluruh keluarga penulis yang penulis sangat sayangi, terima kasih atas
doa-doa tulus yang selalu dipanjatkan dan dukungan tiada henti selama
penulis menjejaki pendidikan jenjang demi jenjang hingga kini
mendapat gelar sarjana di perguruan tinggi.
6. Kepada sahabat dan teman-teman penulis yang selalu tak hentinya
memberikan motivasi, support, dan memberikan bantuan kepada
penulis. Terimakasih sebanyak-banyak.
Penulis meminta maaf atas segala kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan mengingat
skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga skripsi ini senantiasa
mendapat ridho-Nya dan bermanfaat bagi umat. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
Jakarta, 08 Agustus 2019
Zulfah Qurrotu Aini
15311497
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
th : ط a : ا
zh : ظ b : ب
„ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
„ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a أ : a ى...´ : ai
Kasrah : i ى : î و....´ : au
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
viii
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : انبقزة
al-Madînah : انمديىت
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : انسيدة ar-Rajul : انزجم
ad-Dârimî :اندارمي asy-Syams : انشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang (
), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,
yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
Âmannâ billâhi : امىب ببلل
فهبء Âmana as-sufahâ’u : امه انس
Inna al-ladzîna : ان انذيه
كع waar-rukka‘i : وانز
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
al-Af’idah : الأفئدة
ix
al-Jâmi‘ah al-Islâmiyyah : انجبمعت الإسلآميت
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah‘ : عبمهت وبصبت
al-Âyat al-Kubrâ : الآيت انكبزي
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan ejaan
yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-
lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,
bukan kata sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-„Âridh, al-‟Asqallânî,
al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ......................................................................... iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................v
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ vii
DAFTAR ISI...................................................................................................x
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiv
ABSTRAK ....................................................................................................xv
ABSTRACT ............................................................................................... xvi
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................5
D. Rumusan Masalah .....................................................................6
E. Tujuan Penelitian ........................................................................6
F. Manfaat Penelitian .....................................................................6
G. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 7
H. Sistematika Penulisan ...............................................................12
BAB II: KAJIAN TEORI
A. Reward
1. Pengertian Reward .............................................................14
2. Fungsi Penghargaan ...........................................................16
3. Macam-macam Penghargaan .............................................18
4. Syarat-syarat Pemberian Reward.......................................23
5. Model Penerapan Reward ..................................................25
xi
6. Tujuan Reward .................................................................27
7. Kelebihan dan Kekurangan Reward ..................................27
B. Iklim Kelas (Classroom Climate)
1. Pengertian Iklim Kelas ......................................................28
2. Dimensi Iklim Kelas ..........................................................30
3. Skala Iklim Kelas yang Mengacu pada CES (Classroom
Environment Schale) .........................................................32
4. Aspek-aspek Terciptanya Iklim Kelas yang Kondusif ......36
C. Kaitan Antara Reward dengan Iklim Kelas ......................39
D. Materi Akidah dalam KD PERMENDIKBUD No. 21
Tahun 2016/Kurikulum 2013 ..............................................43
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................47
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ..............................................48
C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................49
1. Data Primer ..........................................................................49
2. Data Sekunder ......................................................................54
D. Teknik Analisis Data ................................................................55
BAB IV: HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Sekolah IISS ..........................................................57
2. Visi dan Misi Sekolah IISS ..................................................63
3. Sarana dan Prasana ..............................................................63
B. Analisis Penerapan Reward dalam Menciptakan Classroom
Climate yang Kondusif Pada Mata Pelajaran Islamic Studies
di Kelas VIII International Islamic Secondary School ....... 64
xii
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................90
B. Saran .........................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Ruang Lingkup Materi Akidah berdasarkan
PERMENDIKBUD No. 21 Tahun 2016
Tabel 2.2 Ruang Lingkup Materi Akidah di SMP International Islamic
Secondary School (IISS)
Tabel 3.1 Siklus Penelitian
Tabel 3.2 Instrumen Observasi
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
Tabel 4.1 Profil Sekolah SMP IISS RI
Tabel 4.2 Profil Sekolah SMA IIHS RI
Tabel 4.4 Fasilitas Penunjang KBM
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tausiyah Pagi Sebelum Kegiatan KBM di Mulai
Gambar 4. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Materi Akidah
Gambar 4.3 Proses KBM Mata Pelajaran Akidah
Gambar 4.4 Penerapan Metode Mind Mapping di kelas VIII
Gambar 4.5 Peserta Didik Mempresentasikan Hasil Mind Mapping
Gambar 4.6 Penulis Saat Mengajar Materi Akidah
Gambar 4.7 Hadiah untuk pemenang quiz
Gambar 4.8 Pemberian penghargaan 5 pilar saat graduation ceremony
Gambar 4. 9 Tabel Penilaian Score Point
xv
ABSTRAKSI
Zulfah Qurrotu Aini, NIM 15311491, dengan judul skripsi
“Penerapan Reward dalam Menciptakan Classroom Climate yang
Kondusif Pada Mata Pelajaran Islamic Studies (Studi Analisis di Kelas
VIII International Islamic Secondary School Jakarta). 2019.
Dalam dunia pendidikan, guru dituntut untuk pintar mengelola kelas
agar tercipta suasana kelas yang nyaman dan kondusif. Maka dari itu, untuk
menunjang terciptanya suasana tersebut diperlukan strategi-strategi yang
harus dikuasai oleh guru, salah satunya adalah penerapan reward. Reward ini
dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar, sehingga saat
pelakasanaan KBM di kelas dapat terlaksana dengan baik dan kondusif. Pada
saat penulis melakasanakan tugas PPKT di SMP International Islamic
Secondary School penulis mengamati bahwa di sekolah ini menerapkan
reward berupa score point beserta reward-reward yang unik lainnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui lebih
lanjut bagaimana penerapan reward berupa score point di SMP International
Islamic Secondary School. Selain itu peneliti ingin menganalisis
bagaimana efektifitas pemberian reward dalam menciptakan iklim kelas
yang kondusif pada mata pelajaran akidah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian yang bersifat deskriptif analisis, dengan menguraikan keadaan
atau fakta yang sebenarnya sesuai yang terjadi di lapangan. Pendekatan yang
digunakan yaitu pendekatan kualitatif, dengan tahapan penelitian yaitu
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian penelitian ini
menggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan/verifikasi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penerapan reward di
SMP International Islamic Secondary School sangat efektif dan berdampak
positif pada mata pelajaran Akidah, dan mampu membuat peserta didik
tertarik, nyaman, senang, dan dapat meningkatkan keaktifan dan semangat
belajar peserta didik. Reward yang digunakan oleh sekolah ini antara lain
pujian, hadiah, penghargaan lima pilar dan score point. Penerapan reward ini
juga sangat efektif dan mempunyai respon yang positif dari peserta didik
sehingga dapat menciptakan clasroom climate yang kondusif pada mata
pelajaran akidah.
Kata Kunci: Reward, classroom climate, mata pelajaran akidah.
xvi
ABSTRACTION
Zulfah Qurrotu Aini, NIM 15311491, with the title of the thesis
“Applying Reward in Creating a Condusive Clasroom Climate in
Islamic Studies Subjects (Analysis Study in Class VIII of International
Islamic Secondary School Jakarta). 2019.
In the world of education, teachers are required to be smart in
managing their classes so as to create a comfortable and conducive
classroom atmosphere. Therefore, to support the creation of such an
atmosphere, strategies need to be mastered by the teacher, one of which is
the application of rewards. This reward can increase the motivation of
students in learning, so that when the implementation of KBM in class can
be carried out well and conducive. When the authors carried out the PPKT
assignment at the International Islamic Secondary School Middle School, the
writer observed that in this school applying rewards in the form of score
points along with other unique rewards.
Departing from these problems, researchers wanted to find out more
about how the application of rewards in the form of score points at the
International Islamic Secondary School Middle School. In addition, the
researcher wanted to analyze how effective the rewarding was in creating a
conducive classroom climate in aqidah subjects.
The research method used in this research is a descriptive analysis
research, by describing the actual situation or facts according to what
happened in the field. The approach used is a qualitative approach, with
research stages namely observation, interviews, and documentation. Then
this study uses data analysis techniques namely data reduction, data
presentation and drawing conclusions / verification.
From this study it can be concluded that the application of rewards in
the International Islamic Secondary School Middle School is very effective
and has a positive impact on the subjects of the Islamic faith, and is able to
make students interested, comfortable, happy, and can increase the
activeness and enthusiasm of students' learning. The rewards used by the
school include praise, prizes, five pillar awards and score points. The
application of this reward is also very effective and has a positive response
from students so that it can create a climate climate conducive to the subjects
of faith.
Keywords: Reward, classroom climate, aqidah subjects.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam mewujudkan pendidikan berkualitas diperlukan
profesionalisme guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi
subjek didik. Oleh karena itu harus menguasai empat kompetensi
guru berdasarkan Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru
dan dosen, pada pasal (10) ayat 1 menyatakan bahwa “Kompetensi
guru sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 meliputi:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial
dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi.”1
Salah satunya kompetensi paedagogik yaitu menguasai
strategi pengelolaan dalam kelas.
Guru dituntut untuk pintar mengelola kelas agar tercipta
suasana kelas yang nyaman, kondusif, dan berkualitas. Dalam kata
lain bisa disebut dengan iklim kelas (classroom climate). Jika iklim
kelas kondusif dan berkualitas maka proses pembelajaran pun akan
lancar dan terlaksana dengan baik. Untuk mendapatkan pendidikan
terbaik tentunya memerlukan proses yang cukup panjang dan
continue. Seseorang harus memulai proses meraih pendidikan terbaik
dengan mengawalinya dari pendidikan individu yaitu berkepribadian
yang baik. Saat anak telah memiliki kepribadian yang baik maka
untuk melakukan sesauatu, berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, dan masyarakat akan berjalan dengan baik pula. Saat hubungan
dengan orang lain baik maka proses belajar disekolahpun akan
1 Undang-undang nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
2
terlaksana dengan baik dan akan berdampak positif terhadap
kepribadiannya sendiri.
Menurut Tarmidi dalam penelitiannya tentang iklim iklim
kelas prestasi belajar, bahwa prestasi belajar peserta didik juga
ditentukan oleh kualitas iklim kelas dimana mereka belajar. Maka
dari itu prestasi belajar peserta didik dapat ditingkat dengan
menciptakan iklim kelas yang kondusif dan lebih baik. Hal ini
ditandai dengan hasil penelitian Tarmidi yang menunjukkan korelasi
positif antara skala-skala iklim kelas yang tertuang dalam learning
Environment Inventory dengan prestasi belajar peserta didik.2
Iklim kelas menurut Mujis Prajidno adalah sebuah konsep
yang luas, mencakup mood, atau atmosfer yang diciptakan oleh guru
kelas melalui aturan-aturan yang ditetapkan, cara guru berinteraksi
dengan murid, dan bagaimana lingkungan fisik dikelola.”3 Untuk
menunjang terciptanya iklim kelas yang kondusif diperlukan strategi-
strategi yang harus dikuasai oleh guru, salah satunya adalah
memberikan motivasi kepada siswa.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dewi Mardiyanti
menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
pemberian reward dan punishment dengan motivasi belajar.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa pencapaian keberhasilan
dalam pendidikan seseorang siswa harus mempunyai motivasi yang
tinggi dalam belajar. Ketika motivasi tersebut muncul maka akan
timbul rasa semangat dan rasa keingintahuan yang tinggi. Dan
2
Tarmidi, “Iklim Kelas dan Prestasi”, dilihat online:
http://library.usu.ac.id/download/fk/06010310.pdf, (diakses tanggal 10 Juni 2019) 3
Prajitno dkk., Effective Teaching Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: Pustaka
Belajar, 2008), hlm. 165.
3
pemberian reward dan punishment merupakan cara yang efektif
untuk meningkatkan motivasi siswa.4
Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar. Dengan adanya motivasi baik
instrinsik maupun ekstrinsik, siswa terdorong untuk aktif dalam
belajar, dapat memupuk optimisme dalam belajar, dan melahirkan
prestasi dalam belajar. 5
Contoh Motivasi intrinsik siswa adalah perasaan menyenangi
materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut. sedangkan salah
satu motivasi ekstrinsik yang perlu dilakukan oleh guru yaitu berupa
pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, suri teladan orangtua,
guru, dan seterusnya merupakan contoh konkret yang dapat
menolong siswa dalam belajar.6 Motivasi ekstrinsik yang berupa
pujian dan hadiah ini bisa juga disebut dengan pemberian reward
kepada murid.
Pemberian reward ini dapat membantu meningkatkan
motivasi dan semangat belajar siswa, menghidupkan suasana kelas,
interaksi antara murid dengan murid, dan interaksi guru dengan
murid bisa terjalin dengan baik dan erat, dan juga dapat menambah
keaktifan siswa di kelas. Jadi maksud reward yang terpenting
bukanlah hasilnya yang dicapai seorang anak, melainkan dengan
hasil yang telah dicapai anak itu, pendidik bertujuan membentuk kata
4 Dewi Mardiyanti, “Pengaruh Pemberian Reward dan Pemberian Punishment
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP Muhammadiyah 9
Ngemplak Boyolali”, dilihat online: http://Doc%20proposal/skripsi%2520komplit.pdf.
(diakses tanggal 14 Juni 2019) 5 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008),
hlm. 148 6 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014),
hlm. 134.
4
hati dan kemauan yang lebih dan lebih keras. Dalam dunia
pendidikan hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi juga. 7
Pada observasi yang dilakukan penulis di sekolah
International Islamic Education Council (IIEC), ada beberapa
keunikan yaitu integrasi kurikulum pemerintah (KURTILAS) dengan
kurikulum IIEC (kurikulum 5 pilar), penerapan program Sistem
Kredit Semester (SKS) dengan jenjang pendidikan dua tahun tiap
tingkatan sekolah (SMP dan SMA), bersistem boarding school,
pelaksanaan program Overseas ke berbagai negara dan lain-lain.
Sekolah ini rata-rata mempunyai siswa yang berlatang
belakang menengah keatas dengan pengetahuan agama yang minim.
Sehingga perlu adanya didikan dan pengajaran intensif yang harus
melibatkan dan memerlukan kerja sama antara guru sekolah dan
muaddib asrama. Dari hasil wawancara salah satu guru PAI di
sekolah tersebut untuk menghadapi murid-murid yang bisa dibilang
minim akhlak, yaitu salah satunya dengan cara memotivasi mereka
dengan memberikan reward. Dimana siswa jika tergerak aktif,
berperilaku baik seperti menjemput guru sebelum masuk kelas,
membawakan barang guru, berseragam lengkap maka siswa tersebut
akan mendapatkan poin tambahan. Latar belakang adanya score poin
ini yaitu karena sikap dan karakter siswa yang terbawa pergaulan dan
arus globalisasi yang negatif. Sehingga kesadaran untuk bersikap dan
melakukan suatu hal yang baik masih perlu adanya dorongan dari
luar diri mereka.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik
untuk meneliti lebih lanjut dan menuangkannya dalam sebuah karya
ilmiah yang berjudul “Penerapan Reward dalam Menciptakan
7 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta :Rineka Cipta, 2008) hlm.160
5
Classroom Climate yang Kondusif pada Mata Pelajaran Islamic
Studies (Studi Analisis Kelas VIII di International Islamic Secondary
School Jakarta)”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah yang relevan dengan penelitian ini,
yaitu:
1. Problematika guru dalam memberikan motivasi kepada peserta
didik
2. Penataan kurikulum yang belum tersusun sistematis sehingga
jadwal mata pelajaran berubah-rubah.
3. Problematika punishment yang belum terlaksana dengan baik.
4. Penerapan pemberian reward bagi murid yang aktif dan rajin
pada mata pelajaran Islamic Studies.
5. Efektifitas pemberian reward dalam menciptakan iklim kelas
yang kondusif pada mata pelajaran Islamic Studies.
6. Latar belakang status sosial murid yang menengah ke atas
sehingga mempengaruhi watak dan sikap murid.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, agar menghindari
terlalu luasnya pembahasan masalah dalam penelitian ini, dan agar
pembahasannya lebih terarah, maka penulis memberikan batasan
masalah kepada:
1. Penerapan pemberian reward bagi murid yang aktif dan rajin
pada mata pelajaran Islamic Studies.
6
2. Efektifitas pemberian reward dalam menciptakan iklim kelas
yang kondusif pada mata pelajaran Islamic Studies.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan sebelumnya,
maka masalah yang dapat penulis rumuskan yaitu:
1. Bagaimanakah penerapan reward bagi murid yang aktif dan
rajin pada mata pelajaran Islamic Studies?
2. Bagaimanakah efektifitas pemberian reward dalam menciptakan
iklim kelas yang kondusif pada mata pelajaran Islamic Studies?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan reward bagi murid yang aktif dan
rajin pada mata pelajaran Islamic Studies.
2. Untuk mengetahui efektifitas pemberian reward dalam
menciptakan iklim kelas yang kondusif pada mata pelajaran
Islamic Studies.
F. Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
para pendidik. Yang diharapkan dapat memahami masalah yang
dihadapi oleh para remaja sehingga dapat mengatasi tersebut salah
satunya dengan pemberian reward yang kreatif.
7
2. Manfaat Praktis
a. Secara praktis dapat menambah dan mengembangkan
khazanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu
pendidikan.
b. Sedikit banyaknya penelitian ini dapat memberikan kontribusi
dan dapat dijadikannya bahan penelitian selanjutnya.
G. Tinjauan Pustaka
Penelitian dan pengkajian sebelumnya telah dilakukan oleh:
1. Dwi Hastuti Pungkasari, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2014, yang berjudul
“Konsep Reward and Punishment dalam Teori Pembelajaran
Behavioristik dan Relevansinya dengan Pendidikan Islam.”
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan
metode deskriptif analitik dengan pendekatan psikologis
pedagogis. Hasil penelitiannya adalah (1) reward and punishment
merupakan bentuk konsekuensi yang mengikuti sebuah perilaku,
reward berfungsi untuk memperkuat perilaku positif, sedangkan
punishment digunakan untuk menekan perilaku negatif agar tidak
terulang lagi. (2) hukuman dan ganjaran merupakan salah satu
metode yang diakui dalam pendidikan Islam. Banyak ayat-ayat
Al-Qur`an yang mengisyaratkan hukuman dan ganjaran sebagai
metode mendidik. Hukuman dan ganjaran diberikan sebagai
bentuk konsekuensi terhadap anak yang menunjukkan perilaku
negatif atau positif. (3) adanya hubungan yang relevan antara
konsep reward and punishment dalam teori pembelajaran
behavioristik dengan konsep hukuman dan ganjaran dalam
pendidikan Islam. Hukuman dan ganjaran diberikan sebagai
8
sebuah konsekuensi untuk pembinaan umat serta sarana untuk
mencapai tujuan pendidikan.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dwi
Hastuti Pungkasari adalah penulis tidak membahas tentang
punishment dan teori behavioristik penulis juga tidak
menggunakan metode dengan pendekatan psikologis pedagogis.
Sedangkan persamaannya adalah penulis sama-sama meneliti
dan membahas tentang reward dan juga sedikit membahas
tentang ganjaran dalam perspektif pendidikan Islam, serta sama-
sama menggunakan metode deskriptif analisis.
2. Pramudya Ikranagara, Fakultas Tarbiyah, Universitas Negeri
Yogyakarta tahun 2014, yang berjudul “Pemberian Reward dan
Punishment Untuk Meningkatkan Kedisplinan Siswa dalam
Pembelajaran IPS Kelas V SD Negeri 1 Kejobong
Purbalingga”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas model
penelitian yang digunakan adalah model siklus Stephen Kemmis
dan Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN
1 Kejobong Purbalingga berjumlah 31 siswa, terdiri dari 21
siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Objek penelitian adalah
kedisiplinan siswa dalam pembelajaran IPS. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode observasi,
dokumentasi, dan catatan lapangan. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kedisiplinan siswa dalam pembelajaran IPS
kelas V SD Negeri 1 Kejobong Purbalingga meningkat setelah
diberikan tindakan dengan pemberian reward dan punishment.
Pemberian reward berupa pujian, penghormatan, pemberian
9
haidah, dan tanda penghargaan. Pemberian punishment berupa
punishment preventif dan punishment represif. Rata-rata
kedisiplinan siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I
74,52% dan pada siklus II 87,62%.
Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramudya
Ikranagara adalah penulis tidak membahas tentang kedisiplinan
siswa dalam pembelajaran IPS. Pramudya menggunangan jenis
penelitian PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau classroom
Action Research dan teknik analisis datanya dengan cara hasil
observasi dianalisis menggunakan statistif desktiptif kuantitatif.
sedangkan persamaannya adalah penulis sama-sama meneliti
dan membahas tentang reward dan sama-sama menggunakan
teknik pengumpulan data observasi.
3. Windi Winandari, fakultas Ilmu Pendidikan, jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang tahun 2016.
Yang berjudul “Hubungan antara iklim kelas dengan Motivasi
Belajar Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja
Kabupatennn Kendal”.
Penelitian yang ia tulis bertujuan untuk mengetahui adakah
hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi
belajar siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja
Kabupatennn Kendal. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian korelasional. Sampe 100 siswa, diambil dengan
menggunakan teknik proposional random sampling. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment.
10
Hasil penelitian menunjukkan iklim kelas termasuk dalam
kategori baik dengan skor rata-rata 75.64 dan motivasi belajar
termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata 79,36.
Berdasarkan hasil perhitungan, simpulan penelitian ini adalah
ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi
belajar siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja
Kabupatennn Kendal.
Persamaan dari penelitian yang oleh Windi Winandari
dengan penelitian penulis yaitu sama-sama meneliti dan
membahas tentang iklim kelas yang kondusif dan motivasi
belajar peserta didik, sedangkan perbedaannya yaitu Windi
Winandari meneliti adakah hubungan yang signifikan antara
iklim kelas dan motivasi belajar di SD Negeri kecamatan Boca
kabupaten Kendal. Ia juga menggunakan jenis penelitian
korelasional dengan teknik pengumpulan data yaitu angket,
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data yang
digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis korelasi product
moment. Sedangkan penulis menggunakan jenis penelitian
kualitatif analisis deskriptif.
4. Erni Dwi Marta, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta tahun 2016, yang berjudul “Implementasi
Pemberian Reward Kepada Siswa SD Muhammadiyah Bantul
Kota”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pemahaman guru dalam implementasi pemberian reward kepada
siswa sekolah dasar Muhammadiyah Bantul Kota dengan
mengungkap faktor pendukung dan kendala dalam implementasi
pemberian reward kepada siswa.
11
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
jenis deskriptif dan teknik analisis yang digunakan yaiu reduksi
data, display data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data
menggunakan triangulasi sumber dan teknik serta menggunakan
member check. Hasil penelitian ini adalah guru mempunyai
pemahaman tentang pemberian reward yaitu bertujuan untuk
memotivasi siswa.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Erni Dwi Marta
dengan penulis yaitu penulis sama-sama meneliti dan membahas
tentang reward dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif
analisis deskriptif serta sama-sama menggunakan teknik analisis
data yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.
Sedangkan perbedaannya yaitu Erni Dwi Marta membahas dan
mendeskripsikan pemahaman guru dalam implementasi
pemberian reward kepada siswa sekolah dasar Muhammadiyah
Bantul Kota dengan mengungkap faktor pendukung dan kendala
dalam implementasi pemberian reward kepada siswa. Sedangkan
penulis membahas tentang bagaimana penerapan pemberian
reward dalam menciptakan clasroom climate yang kondusif pada
mata pelajaran Aqidah.
5. Nurjannah Paojiah, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan
Agama Islam, Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta tahun 2018, yang
berjudul “Konsep Reward dan Punishment Untuk
Meningkatkan Kedisiplinan Peserta Didik pada Mata
Pelajaran Akidah Akhlak di MI Jam’iyyatul Khair”.
Penelitian ini dilatar belakangi dengan perhatian penulis
terhadap kedisiplinan dan penggunaan reward dan punishment
serta ketidakpahaman pendidik dalam memperbaiki perilaku
12
negatif peserta didik dengan menggunakan kekerasan masih
kerap terjadi di lingkungan sekolah dengan dalih untuk
mendisiplinkan siswa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan
jenis penelitian adalah penelitian lapangan. Penelitian ini
menggunakan metode pengumpulan data dengan metode
observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan analisis reduksi
data, display data melalui triangulasi metode dan sumber.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Nurjannah
Paojiah dengan penulis yaitu penulis sama-sama meneliti dan
membahas tentang penerapan reward dengan menggunakan jenis
penelitian kualitatif dan metode pengumpulan datanya dengan
observasi, dokumentasi dan wawancara. Sedangkan
perbedaannya yaitu penulis tidak membahas tentang
punishment dan kedisiplinan, lokasi penelitian yang dilakukan
oleh Nurjannah Paojiah di MI Jam’iyyatul Khair, sedangkan
penulis di SMP International Islamic Secondary School.
H. Sistematika penulisan
Mengenai sistematika dan teknik penulisan skripsi ini, peneliti
mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,
yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta tahun
2011.
Adapun Sistematikanya,peneliti bagi ke dalam lima bab dan
setiap bab terdiri dari sub bab, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN, yang mencakup latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
13
penelitian, tinjauan pustaka, metodologi peneltian dan
sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI, yang berisikan teori sebagai
landasan teori dalam penelitian ini, yaitu meliputi
Pengertian Reward, Macam-macam Reward, Tujuan
Pemberian Reward, Fungsi Reward, Syarat-syarat
Pemberian Reward, Kelebihan dan Kekurangan
Pemberian reward, Pengertian Classroom Climate,
Dimensi Kelas, Skala Iklim Kelas yang Mengacu Pada
CES (Clasroom Encironment Schale), Aspek-aspek
Terciptanya Iklim Kelas yang Kondusif, Kaitan antara
reward dengan Iklim Kelas.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, yang mencakup
Pendekatan dan Jenis Penelitian, Teknik
Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis Data
BAB IV ANALISIS DATA, Yang berisi Gambaran Umum
Lokasi Penelitian, Penerapan Reward dalam
Menciptakan classroom Climate yang kondusif pada
Mata Pelajaran Islamic Studies di Kelas VIII
International Islamic Secondary School Jakarta.
BAB V PENUTUP, meliputi kesimpulan dan saran-saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
90
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di sekolah
International Islamic Secondary School dalam menerapkan reward dalam
menciptakan clasroom climate yang kondusif pada mata pelajaran
Akidah. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan reward di International Islamic Secondary School sangat
efektif dan berdampak positif pada mata pelajaran Akidah, dan
mampu membuat peserta didik tertarik, nyaman, senang, dan dapat
meningkatkan keaktifan dan semangat belajar peserta didik. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil observasi, wawancara serta data
pendukung yaitu dokumentasi yang telah penulis kumpulkan,
paparkan dan telah dianalisis di bab IV. International Islamic
Secondary School menggunakan berbagai macam reward antara lain
pujian, hadiah, penghormatan, dan tanda penghargaan. Dan uniknya
lagi penghargaan yang diberikan oleh sekolah ini berupa penghargaan
lima pilar, yaitu Language, Islamic Studies, Academic Exellent,
Interpersonal Skill, dan Overseas. Penulis menemukan dalam
penerapan reward di sekolah ini bahwa peserta didik sangat
bersemangat dan mudah tertib saat dijanjikan oleh guru akan
diberikan kewenangan menggunakan laptop dan juga saat dijanjikan
akan menayangkan video pembelajaran.
2. Pemberian reward sangat efektif dalam menciptakan classroom
climate yang kondusif. Hal ini dapat dibuktikan dengan:
a. Guru-guru yang sering menggunakan metode-metode
pembelajaran yang variatif serta diselubungi dengan pemberian
91
reward sehingga peserta didik antusias dalam belajar dan suasana
kelas menjadi menyenangkan, dan kondusif dalam mata pelajaran
akidah.
b. Fasilitas sekolah khususnya kelas yang mencukupi dan memadai
sehingga dapat menunjang terlaksanya KBM dengan baik pada
mata pelajaran akidah.
c. Cara penyampaian materi guru akidah yang mudah dipahami oleh
peserta didik.
d. Keteladanan guru dalam berpikir dan bersikap secara baik, benar
dan bagus sehingga membuat peserta didik nyaman belajar di
kelas terutama pada mata pelajaran akidah.
B. Sara-saran
Setelah penulis melakukan penelitian di sekolah International
Islamic Secondary School (IISS) Jakarta, penulis mempunyai harapan-
harapan sebagai berikut:
1. Penerapan reward di sekolah SMP International Islamic Secondary
School hendaknya diimbangi dengan penerapan punishment. Serta
peningkatan punishment yang disesuaikan dengan jenis dan seberapa
banyak pelanggaran tersebut dilakukan.
2. Lebih meningkatkan hubungan yang baik dengan seluruh komponen-
komponen/warga sekolah.
3. Untuk lebih memperbaiki sistem penataan jadwal pembelajaran.
4. Adanya pendekatan khusus terhadap anak yang masih kerap kali tidak
disiplin dalam proses pembelajaran.
92
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abdurrahman Saleh. Teori-Teori Pendidikan berdasarkan Al-
Qur’an. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2002.
Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:
Ciputat Pers. 2002.
Arikunto, Suharsimi. Posedur Penelitian. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. 2006.
Aziz, “Reward-Punishment Sebagai Motivasi Pendidikan (Perspektif Barat
dan Islam)”, dalam jurnal cendekia Vol. 14, No. 02. Juli-Desember
2016 , hlm. 7
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana. 2017.
DaienIndrakusuma, Amir. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasiona. 1973.
Davies, Caroline Bentley. Kiat Menjadi Guru yang Mengagumkan. Jakarta:
Permata Puri Media. 2010.
Djabidi, Faizal, Manajemen Pengelolaan Kelas. Malang: Madani. 2016.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2008.
Hadiyanto. Teori dan Pengembangan Iklim Kelas dan Iklim Sekolah. Jakarta:
Kencana. 2016.
Hasanah, Muammarutul. Pengaruh Pemberian Reward dan Punishment
terhadap Motivasi Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas VII SMP
NU Pakis Malang. Disertasi tidak diterbitkan.Malang : Program Studi
Pendidikan Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang. 2015.
Hasyim, Emha Rofiqi. “Pengaruh Eefikasi Diri, Kkreativitas dan Iklim Kelas
Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas X Program Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 2 Yogyakarta” dilihat
online: (diakses pada tanggal 25 April 2019)
Irawan, Prasetyo. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka. 2009.
Iskandar. Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kualitatif dan
Kuantitatif). Jakarta: Gaung Persada Press. 2008.
93
Kamus Besar Bahasa Indonesia, revisi ke-5.
Khodijah, Nyayu. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Jakarta.
2014
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an. Tafsir Al-Qur`an Tematik. Jakarta:
Kamil Pustaka. 2014.
Mardiyanti, Dewi “Pengaruh Pemberian Reward dan Pemberian Punishment
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII dan Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 9 Ngemplak Boyolali”, dilihat online:
http://Doc%20proposal/skripsi%2520komplit.pdf. (diakses tanggal
14 Juni 2019)
Modul materi akidah di SMP International Islamic Secondary School
Moedjiarto. Sekolah Unggul. Surabaya: Duta Graha Pustaka. 2002.
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2014.
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, BAB III.
Prajitno dkk. Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Belajar. 2008.
Purnomo, Halim dkk. Model Reward dan Punishment dalam Perspektif
Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish. 2016.
Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung:
Remaja Rosdakarya. 2014.
Riyadi, Dayun dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.2017.
Setiawan, Wahyudi, “Reward and Punishment Perspektif Pendidikan Islam,”
dalam jurnal Al-Murobbi, Volume 4, No 2, Januari 2018 ISSN 2406-
775X.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2016.
94
Sujarweni, Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
2014.
Suryawati, Dewi Prasari. “Implementasi Pembelajaran Akidah Akhlak
terhadap Pembentukan Karakter Siswa”, dalam Jurnal Pendidikan
Madrasah, Vol.01 No. 02. November 2016.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2014.
Tarmidi, “Iklim Kelas dan Prestasi“, dilihat online:
http://library.usu.ac.id/download/fk/06010310.pdf, (diakses tanggal
10 Juni 2019)
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Yusuf, Muri Metode Penelitian. Jakarta: Prenadamedia Grup. 2019.