PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA DENGAN...
Transcript of PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA DENGAN...
i
PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI TERHADAP
KINERJA DENGAN TARGETING SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA
KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR
CABANG SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
NUR HANIDA
NIM 21313120
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
“Barang siapa yang bersungguh - sungguh maka akan berhasil”
(Man jadda Wajada)
Memulai dengan penuh keyakinan
Menjalankan dengan penuh keikhlasan
Menyelesaikan dengan penuh kebahagiaan
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
Allah SWT yang telah menciptakanku, memberikan karunia
nikmat yang tak terhingga, melindungi, membimbing
dalam kehidupanku, serta Nabi Muhammad SAW yang telah
memberikanku pengetahuan akan ajaran Tuhanku.
Kedua orang tua (Bapak Ade Setu dan Ibu Mulyati)
yang telah membimbing, mendidik, mencurahkan segala usaha
dan doanya dengan ikhlas serta kasih sayang tanpa mengenal
lelah dan bosan demi masa depan penulis.
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Untuk rekan-rekan seperjuangan S1 Perbankan Syariah angkatan 2013,
terkhusus kepada barisan lintas generasi (Khalivatunisa, Alvi Annisatul, Herlina Dwi,
Dewi Novitasari)
yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik berupa
saran maupun masukan yang sangat membangun.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Pengasih Juga Maha
Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah
kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun umatnyakejalan kebenaran
dan keadilan.
Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dalam penyusunanskripsi ini.
Oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan.
Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi (S.E) pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dalam menyusun skripsi ini
tentunya tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis ingin mengucapkan terima kasih sebagai penghargaan atau peran dalam
penyusunan skripsi ini kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan
Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
ix
4. Bapak H.Abdul Aziz N.P, S.Ag, M.M selaku Dosen Pembimbing yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan
pengarahan dan bimbingan dalam menyusun skripsi ini.
5. Segenap dosen dan civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan untuk penulis selama ini.
6. Pimpinan BNI Syariah Kantor Cabang Semarang beserta staf yang telah
member izin kepada penulis untuk melakukan penelitian skripsi, serta
karyawan BNI Syariah Kantor Cabang Semarang yang telah berkenan
menjadi responden dalam penelitian ini.
7. Bapak, ibu, kakak, keluarga terdekat atas dukungan dan doa yang
senantiasa dipanjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Sahabat dan teman-teman seperjuangan di S1 Perbankan Syariah angkatan
2013 yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang turut
berpartisi pasi dalam penulisan skripsi ini.
Salatiga,18 Februari2108
Penulis,
Nur Hanida
x
ABSTRAK
Hanida, Nur. 2017. Pengaruh Reward, Efikasi Diri terhadap Kinerja dengan Targeting Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Karyawan Kantor Cabang Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: H.Abdul Aziz N.P, S.Ag, M.M
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengetahui Pengaruh
Reward terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang 2) Mengetahui Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 3) Mengetahui Pengaruh
Targeting terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang 4) Mengetahui Pengaruh Reward terhadap Targeting Karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 5) Mengetahui Pengaruh
Efikasi Diri terhadap Targeting Karyawan Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang 6) Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 7)
Mengetahui Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Metode pengumpulan data melalui kuesioner yang dibagikan
kepada karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang Sampel yang
diambil sebanyak 59 responden dengan teknik sampel jenuh. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah path analysis. data yang
diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS 21.
Dari hasil uji yang dilakukan menunjukkan bahwa 1) Reward
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang 2) Efikasi Diri berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang 3) Targeting berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 4) Reward
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Targeting karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 5) Efikasi Diri berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Targeting karyawan Bank BNI Syariah
Kantor Cabang Semarang 6) Reward dapat memediasi kinerja karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 7) Efikasi Diri tidak dapat
memediasi kinerja karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Kata Kunci: Reward, Efikasi Diri, Targeting dan Kinerja
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ iv
LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ......................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................................. vi
MOTTO ............................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9
E. Sistematika Penulisan ................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................... 12
A. Talaah Pustaka ............................................................................ 12
xii
B. Kerangka Teori ........................................................................... 15
1. Kinerja ................................................................................. 16
2. Reward ................................................................................. 18
3. Efikasi Diri ........................................................................... 21
4. Targeting .............................................................................. 22
C. Kerangka Penelitian .................................................................... 24
D. Hipotesis ..................................................................................... 24
1. Pengaruh Reward Terhadap Kinerja Karyawan .................. 25
2. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan ............. 26
3. Pengaruh Targeting terhadap kinerja Karyawan ................. 26
4. Pengaruh Reward terhadap Targeting ................................. 27
5. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Targeting ........................... 28
6. Pengaruh Reward terhadap kinerja yang dimediasi oleh
Taregting ............................................................................. 28
7. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja yang dimediasi...... 29
Oleh Taregting .....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 30
A. Jenis Penelitian............................................................................ 30
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 30
C. Populasi dan Sampel ................................................................... 30
1. Populasi ............................................................................... 30
2. Sampel ................................................................................. 31
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 31
E. Skala Pengukuran........................................................................ 34
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................... 34
1. Definisi Konsep ................................................................... 34
2. Variabel Penelitian ............................................................... 35
3. Pengertian Operasional Variabel ......................................... 36
G. Instrumen Pengukuran ................................................................ 40
H. Metode Analisis .......................................................................... 40
xiii
1. Uji Instrumen Penelitian ...................................................... 40
I. Alat Analisis................................................................................ 45
BAB IV ANALISIS DATA....................................................................................... 46
A. Diskripsi Objek Penelitian .......................................................... 46
1. Sejarah Berdirinya Bank BNI Syariah ................................. 47
2. Visi dan Misi Bank BNI Syariah ......................................... 48
B. Identitas Responden .................................................................... 50
1. Jenis Kelamin Responden .................................................... 54
2. Usia Responden ................................................................... 54
3. Pendidikan Terakhir Responden .......................................... 54
4. Masa Kerja Responden ........................................................ 56
C. Analisis Data ............................................................................... 56
1. Hasil Uji Instrumen .............................................................. 57
a. Uji Reliabilitas .............................................................. 57
b. Uji Validitas .................................................................. 58
2. Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 60
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 66
a. Uji Multikolonieritas ...................................................... 67
b. Uji Normalitas ................................................................ 68
c. Uji Linearitas ................................................................. 70
4. Analisis dengan Path Analysis ............................................. 71
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis ............................................... 73
BAB V PENUTUP ................................................................................................. 81
A. Kesimpulan ................................................................................. 81
B. Saran ........................................................................................... 82
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1. Research Gap ............................................................................... 6
2.1. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 27
3.1. Skala Pengukuran ............................................................................... 32
3.2. Variabel dan Indikator Penelitian....................................................... 35
4.1. Jenis Kelamin Responden .................................................................. 54
4.2. Usia Responden .................................................................................. 54
4.3. Pendidikan Terakhir Responden ........................................................ 55
4.4. Masa Kerja Responden ...................................................................... 56
4.5. Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................... 57
4.6. Hasil Uji Validitas .............................................................................. 58
4.7. Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................ 59
4.8. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 62
4.9. Hasil Uji Nornalitas............................................................................ 63
4.10. Hasil Uji Linearitas Durbin Watson 1 .............................................. 64
4.11. Hasil Uji Linearitas Durbin Watson 2 .............................................. 65
4.12. Hasil Uji Koefisien Determinasi R2 ................................................. 65
4.13 Hasil Uji F Test ................................................................................. 66
4.14 Hasil Uji Ttest1 ................................................................................. 68
4.15 Hasil Uji Ttest2................................................................... 69
4.16 Hasil Hipotesis.................................................................... 76
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1. Kerangka Penelitian ...................................................................... 24
4.1. Model Path Analysis ..................................................................... 24
4.2. Model Analisis Jalur.................................................................... 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance)
merupakan struktur yang oleh stakeholder, pemegang saham, komisaris
dan manajer menyusun tujuan perusahan dan sarana untuk mencapai
tujuan tersebut dan mengawasi kinerja (OECD, 2003). Hal senada
dikemukakan oleh Calbury ommittee (2003)A set of rules that define a
relationship between shareholders, manager, creditor the government,
employees and other internal and external stakeholder in respect to their
and responshibilities.Selanjutnya tata kelola perusahaan merupakan istilah
yang muncul dari interaksi di antara manajemen, pemegang saham, dan
dewan direksi serta pihak terkait lainnya, akibat adanya
ketidakkonsistenan antara “apa” dan “apa yang seharusnya”, sehingga isu
tata kelola perusahaan muncul (Tricker, 2003).
Good Corporate Governance pada dasarnya merupakan suatu
sistem (input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur
hubungan antara berbagai pihak yang kepentingan (stakeholders) terutama
dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris,
dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. GCG dimasukkan
untuk mengatur hubungan-hubungan ini dan mencegah terjadinya
kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi perusahaan dan untuk
2
memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki
dengan segera.
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi
yang pertama-tama harus dilaksanakan dalam organisasi. Perencanaan
SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna
menjamin bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk
menduduki berbagai kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada
waktu yang tepat. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan dan
berbagai sasaranv yang telah dan akan ditetapkan (Faustino Cardoso
Gomes, 2003:83).
Bagi dunia perbankan yang memiliki kegiatan begitu padat dalam
arti setiap transaksi harus selesai pada waktu yang relatif singkat,maka
seseorang karyawan yang dimiliki haruslah memiliki beberapa persyaratan
yang khusus. Seorang karyawan bank harus memiliki keterampilan dalam
dunia perbankan agar dapat melayani setiap produk perbankan yang
ditawarkan secara cepat, tepat dan memuaskan. Dengan kata lain
karyawan bank haruslah memiliki kualitas yang benar-benar dapat
diandalkan atau menjadi seorang bankir profesional. Karyawan bank juga
diharapkan memiliki mental yang kuat dalam memiliki setiap tantangan
yang dihadapinya, sifat pantang menyerah dan cepat berputus asa
bukanlah mental karyawan suatu bank.
3
Menurut Simanjuntak dalam Mangkuprawira (2011:406), Kinerja
adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja
perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan
tujuan perusahaan.
Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan.
Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki
derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan
keterampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu
tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan
bagaimana mengerjakannya. Kinerja merupakan perilaku nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh
karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk
mencapai tujuannya (Mangkuprawira, 2011:406).
Menurut Sunarto (2006:1) Reward adalah penyusunan,
implementasi, pemeliharaan, komunikasi dan evaluasi proses imbalan.
Reward mempertimbangkan pengembangan budaya organisasi yang sesuai
nilai inti yang mendasari, meningkatkan motivasi dan komitmen
karyawan. Proses imbalan menyeluruh menunjukkan imbalan sebagai
proses terintregrasi dimana eleman yang berbeda saling mendukung
mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik.
Menurut Bandura dalam Fattah (2013:73) Efikasi Diri adalah
kepercayaan seseorang tentang kemampuan mereka untuk mengaturdan
4
melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Dengan
kata lain, orang yang mempunyai efikasi diri yang kuat berkeyakinan lebih
percaya diri dalam kapasitas mereka untuk melaksanakan suatu perilaku.
Keyakinan tentang efikasi diri memiliki dampak signifikan pada tujuan
dan prestasi dengan mempengaruhi pilihan pribadi, motivasi, dan pola-
pola serta reaksi emosional.
Seseorang cenderung untuk menghindari situasi yang mengancam
dirinya dan percaya memiliki kemampuan yang melebihi untuk
mengatasinya. Dirasakan efikasi diri juga mempengaruhi bagaimana
tujuan berhasil dicapai dengan mempengaruhi tingkat upaya seseorang dan
menunjukkan dalam menghadapi hambatan. Artinya, semakin kuat
dirasakan efikasi diri, semakin aktif usaha seseorang. Efikasi diri yang
lebih tinggi juga berhubungan dengan lebih banyak ketekunan, suatu sifat
yang memungkinkan seseorang untuk memperoleh pengalaman korektif
yang memperkuat rasa keyakinan efikasi diri.
Menurut Keegan dan Green dalam Herlambang (2014:24)
Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan
strategi pemasaran pada suatu negara, propinsi, atau sekelompok orang
yang memiliki potensi untuk memberikan respon. Bahwa dengan
menggunakan targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih
pasar yang akan dituju. Disampig itu untuk dapat menempatkan sumber
daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai strategi
penempatan produk mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran
5
pasar, pertumbuhan pasar, keunggulan kompetiti yang dimiliki oleh
perusahaan. Dengan melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan
membabi buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Reward dan
Kinerja berhubungan secara positif dan signifikan (Pujianto, 2013).
sementara itu peneliti lain mengetahui hasil Reward dan kinerja
berhubungan tidak signifikan (Kandi, 2013). Dengan demikian terdapat
kesenjangan hasil penelitian yang harus disesuaikan, maka dari itu peneliti
memasukkan variabel Targeting sebagai variabel Intervening.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Efikasi diri
dan Kinerja berhubungan secara positif (Fajriyah, 2013). Sementara itu
peneliti lain mengetahui hasil efikasi diri dan kinerja berhubungan tidak
signifikan (Marianti, 2015). Dengan demikian terdapat kesenjangan hasil
penelitian yang harus disesuaikan, maka dari itu peneliti memasukkan
variabel Targeting sebagai variabel intervening.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Targeting
dan Kinerja berhubungan secara positif (Ayu, 2014). Sementara itu
peneliti lain mengetahui hasil Targeting dan Kinerja berhubungan secara
tidak signifikan (Wangi, 2014) Dengan demikian terdapat kesenjangan
hasil penelitian yang harus disesuaikan maka dari itu peneliti memasukkan
variabel Targeting sebagai Intervening.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Reward dan
Targeting berhubungan secara positif (Valentine’s, 2010). Sementara itu
6
peneliti lain mengetahui hasil Reward dan Targeting berhubungan negatif
(Irbayuni, 2012). Dengan demikian terdapat kesenjangan hasil penelitian
yang harus disesuaikan, maka dari itu peneliti memasukkan variabel
Targeting sebagai variabel Intervening.
Dari hasil penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa Efikasi Diri
dan Targeting berhubugan secara positif (Maulida, 2015). Sementara itu
peneliti lain mengetahui hasil tidak signifikan (Supriyadi, 2015). Dengan
demikian terdapat kesenjangan hasil penelitian yang harus disesuaikan
maka dari itu peneliti memasukkan variabel Targeting sebagai variabel
Intervening.
Tabel 1.1
Research Gap
No. Penulis Variabel Kesimpulan
Independen Depeneden
Reward terhadap Kinerja
1. Wahyu Eko Pujianto
(2013)
Reward Kinerja
Positif/Signi
fikan
2. Dewi Lara Rahastri
(2013)
Reward Kinerja
Negatif/Sig
nifikan
Efikasi Diri terhadap Kinerja
1. Nailul Fajriah (2013) Efikasi Diri Kinerja
Positif/Signi
fikan
2. Marianti (2015) Efikasi Diri Kinerja
Negatif/Sig
nifikan
Targeting terhadap Kinerja
7
1. Gusti Ayu (2014) Kinerja
Targeting Positif/Signi
fikan
2. Ni Kadek Sri Wangi
(2014)
Kinerja
Targeting Negatif/Sig
nifikan
Reward terhadap Targeting
1. Valentine’s (2010) Reward Targeting
Positif/Signi
fikan
2. Sulastri Irbayuni (2012) Reward Targeting
Negatif/Sig
nifikan
Efikasi Diri terhadap Targeting
1. Sina Maulida (2015) Efikasi Diri Targeting Positif/Signi
fikan
2. Supriyadi (2015) Efikasi Diri Targeting Negatif/Sig
nifikan
Dari beberapa penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa
variabel Efikasi diri, Reward, Targeting dan Kinerja masih terdapat
iksistensi hasil penelitian. Perbedaan penelitian yang akan diteliti ini
dengan penelitian terdahulu adalah belum adanya penelitian yang serupa
yang menggunakan responden, tempat, waktu, objek yang sama serta skala
pengukuran.
Berasarkan uraian tersebut maka dalam kesempatan ini penulismelakukan
penelitian dengan judul PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI
TERHADAP KINERJA DENGAN TARGETING SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KARYAWAN BANK
BNI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)
8
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang ?
2. Bagaimana Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
3. Bagaimana Pengaruh Targeting terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang ?
4. Bagaimana Pengaruh Reward terhadap Targeting Karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang ?
5. Bagaimana Pengaruh Efikasi Diri terhadap Targeting Karyawan Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
6. Bagaimana Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
?
7. Bagaimana Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang
?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisis Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Menganalisis Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
9
3. Menganalisis Bagaimana Pengaruh Targeting terhadap Kinerja
Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Menganalisis Pengaruh Reward terhadap Targeting Karyawan Bank
BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
5. Menganalisis Pengaruh Efikasi Diri terhadap Targeting Karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Menganalisis Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
7. Menganalisis Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan yang
dimediasi oleh Targeting Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
a. Untuk memenuhi syarat kelulusan jenjang sarjana ekonomi (SE)
jurusan perbankan syariah S1 Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
b. Untuk menerapkan dan memadukan pengetahuan yang diperoleh
selama perkuliahan di IAIN salatiga.
c. Untuk mengetahui kualitas penulis dan mengaplikasikan ilmu yang
dimiliki.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini memberi masukan bahwa efiksi diri
dan reward berpengaruh pada targeting dan kinerja karyawan.
3. ManfaatTeoritis
10
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi
masyarakat mengenai perbankan syariah dan juga sebagai sumbangan
pemikiran mengenai pengembangan penelitian yang sudah ada.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN : Bab ini berisi mengenai latar belakang
masalah, yang menampilkan landasan pemikiran secara garis besar baik
dalam teori maupun fakta yang ada, yang menjadi alasan dibuatnya
penelitian ini. Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang
keadaan, fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui
penelitian. Tujuan dan kegunaan penelitian yang merupakan hal yang
diharapkan dapat dicapai mengacu pada latar belakang masalah,
perumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Pada bagian terakhir dari
bab ini yaitu sistem penulisan, diuraikan mengenai ringkasan materi yang
akan dibahas pada setiap bab yang ada dalam skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI : Bab ini menguraikan tinjauan teori,
yang berisi jabaran teori-teori dan menjadi dasar dalam perumusan
hipotesis serta membantu dalam analisis hasil penelitian. Penelitian
terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini. Hipotesis adalah
pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka, serta merupakan
jawaban sementara atas masalah penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN : Dalam bab ini akan
menguraikan variabel penelitian dan efisiensi operasional dimana skripsi
11
terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian akan dibahas sekaligus
melakukan pendefinisian secara operasional. Penentuan sampel berisi
mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah populasi, jumlah sampel
yang diambil dan metode pengambilan sampel. Jenis dan sumber data
gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk variabel penelitian.
Metode analisis data mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis
yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV ANALISIS DATA : Dalam bagian ini menjelaskan
tentang diskripsi objek penelitian yang berisi penjelasan singkat objek
yang digunakan dalam penelitian. Analisis data dan pembahasan hasil
penelitian merupakan bentuk yang sederhana yang mudah dibaca dan yang
mudah diintrepretasikan melipuuti diskripsi objek penelitian, analisis
penelitian, serta analisis data dan pembahasan. Hasil penelitian
mengungkapkan intrepretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
BAB V KESIMPULAN : Dalam bab ini berisi kesimpulan, saran,
dan keterbatasan penelitian.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian Mauludi (2015) mengatakan bahwa efikasi diri
berpengaruh positif dan signifikan, berdasarkan serangkaian penelitian
yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa ada pengaruh yang signifikan
peningkatan optimisme pencapaian target karyawan bagian pemasaran
di perbankan syariah BDS Yogyakarta setelah mengikuti pelatihan
efikasi diri.
Penelitian Basillisa (2007) mengatakan bahwa Target berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja. bahwa target yang ditetapkan
pada PT.Masterindo Jaya Abadi tidak memberikan pengaruh negatif
kepada kinerja manajerial, dan hal ini dikarenakan responden memiliki
usia kerja yang sudah cukup lama sehingga sudah terbiasa dengan
tantangan-tantangan pekerjaan.
Penelitian Wangi (2014) mengatakan bahwa hasil penelitian Target
terhadap kinerja tidak signifikan. Hasil analisis menunjukkan dampak
belum tercapainya target penjualan yaitu menurunnya pendapatan
perusahaan.
13
Penelitian Fajriah (2013) Hasil analisis menunjukkan bahwa
efikasi diri berpengaruh secara positif dan signifikan. Hasil penelitian
ini menunjukkan 19,4% kinerja karyawan BMT BIF dipengaruhi oleh
efikasi diri. Hasil tersebut menunjukkan sumbangan efektif sebesar
17,6% dengan koefisien parameter sebesar 0,420 dan P value <0,05.
Penelitian Anggreni (2015) Hasil analisis menunjukkan bahwa
Variabel efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja. memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,234. Nilai koefisien
positif menunjukkan hubungan positif Self Efficacy terhadap tingkat
Kinerja Karyawan.
Penelitian Marianti (2015) mengatakan bahwa pengaruh efikasi
diri terhadap kinerja tidak signifikan, Hasil analisis menunjukkan
Efikasi diri berpengaruh tidak signifikan secara parsial terhadap
kinerja auditor.
Penelitian Valentine’s (2010) Hasil analisis menunjukkan bahwa
Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja semakin
besar imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan, maka
semakin besar juga penjualan yang diperoleh oleh perusahaan dimana
Y=-6.89+24.829X(Y=penjualan, X=Imbalan) Koefisien korelasi r2
=0,9820 artinya variabel imbalan (X) dapat memberikan kontribusi
terhadap variable Y (Penjualan) sebesar 98,20%.
Penelitian Irbayuni (2012) mengatakan bahwa Reward
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, Hasil Ini
14
Menunjukkan Bahwa Sistem Reward Yang Diterapkan Oleh
Perusahaan Yang Diterima Oleh Karyawan Yang Menandakan Bahwa
Kinerja Manajerial Yang Ada Berjalan Dengan Baik.
Penelitian Pujianto (2013) mengatakan bahwa reward
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil
ini menunjukkan bahwa sistem reward yang diterapkan oleh
perusahaan yang diterima oleh karyawan yang menandakan bahwa
kinerja manajerial yang ada berjalan dengan baik.
Penelitian Prasetyanti (2016) Hasil penelitian menunjukkan bahwa
reward berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat
dilihat dari nilai thitung ttabel dan probabilitas 0,05.
Penelitian Dewi (2012) Hasil analisis menunjukkan bahwa
Targeting tidak berpengaruh terhadap kinerja. Hasil uji statistik
dengan uji Chi Square diperoleh nilai p sebesar 0,244. Hasil ini
menunjukkan bahwa p value lebih dari 0,05 sehingga Ha ditolak yang
berarti tidak ada hubungan antara sistem reward dengan kinerja.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama
Peneliti
Hasil Perbedaan Penelitian
1. Sina. M
(2015)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Efikasi Diri
. berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
Penelitian terdahulu
tidak ada variabel
kinerja dan reward
15
Targeting.
2. Basillisa
(2007)
Hasil Penelitian
menunjukkan
bahwa Targeting
berpengaruh positif
dan signifikan
tethadap Kinerja
Penelitian terdahulu
tidak ada variabel
reward dan Efikasi
Diri
3. Ni
K.S.W(2014)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa belum
tercapainya target
dalam perusahaan.
Penelitian terdahulu
Tidak ada variabel
efikasi diri dan
reward.
4. Nailul F.
(2013)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Efikasi Diri
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja.
Penelitian terdahulu
tidak terdapat variabel
reward dan targeting.
5. Afrillia
F.A.(2015)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Efikasi Diri
berpengaruh
signifikan terhadap
Kinerja.
Penelitian terdahulu
tidak ada variabel
reward dan targeting.
6. Marianti
(2015)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa efikasi diri
berpengaruh tidak
signifikan terhadap
kinerja.
Penelitian terdahulu
tidak ada variabel
reward dan targeting.
7. Valentine’s
(2010)
Hasil penelitian
menunjukkan
imbalan (reward)
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja karyawan.
Penelitian terdahulu
tidak terdapat variabel
knerja dan efikasi diri./
8. Sulastri I.
(2012)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa reward
berpengaruh
terhadap kinerja
karyawan.
Pada penelitia
terdahulu tidak
terdapat variabel
targeting dan efikasi
diri.
9. Wahyu E.P.
(2013)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa reward
Pada penelitian
terdahulu tidak
terdapat variabel
16
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja
targeting dan efikasi
diri.
10. Ipung
S.P.(2016)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa Reward
berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja.
Penelitian terdahulu
tidak terdapat variabel
targeting dan efikasi
diri.
11. Sri
R.E.D.(2012)
Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa reward
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
kinerja
Penelitian terdahulu
tidak terdapat variabel
targeting dan efikasi
diri.
B. Kerangka Teori
1. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
1) Kinerja menurut Efendi (2002:548) adalah suatu fungsi dari
motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau
pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan
tingkat kemampuan tertentu. Keasediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu
tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan
dikerjakandan bagaimana mengerjakannya.
2) Kinerja menurut Anwar Prabu (2008:67) hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya.
17
Dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja adalah kemampuan
untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang
sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan
tertentu dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
b. Faktor-faktor Kinerja
1) Faktor Kemampuan
Pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata dengan pendidikan
yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah
mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu, pegawai
perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya (the right man in the right place, the right man on
the right job).
2) Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi (Situation) kerja. Motivasi merupakan
kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk
mencapai tujuan organisasi. Sikap mental dan kondisi mental
yang menjadikan pegawai untuk berusaha mencapai kerja
keras secara maksimal, sikap mental seorang pegawai harus
sikap mental yang psikofisik (siap secaramental, fisik, tujuan,
dan situasi). Artinya, seorang pegawai harus siap mental,
mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja
18
yang akan dicapai, mampu memanfaatkan, dan menciptakan
situasi kerja (Prabu, 2008).
c. Indikator Kinerja
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Konsisten
4) Kerjasama
5) Sikap (Anwar Prabu, 2008:67)
2. Reward
a. Pengertian Reward
1) Reward merupakan bagian dari proses manajemen kinerja yang
mencoba memberikan kepada pegawai semacam imbalan atas
pencapaian target mereka. Ini lebih luas dari sekedar imbalan
dalam bentuk finansial dan meliputi hal-hal seperti pujian,
kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pelatihan dan
pengembangan, dan promosi (Barry, 1994).
2) Penghargaan adalah insentif yang mengaitkan bayaran atas
dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan
guna mencapai keunggulan yang kompetitif Henry dalam
syaharudin (2015).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Reward adalah bagian dari
proses manajemen kinerja yang mencoba memberikan kepada
pegawai semacam imbalan untuk dapat meningkatkan
19
produktivitas para karyawan guna mencapai keunggulan yang
kompetitif .
b. Tujuan pemberian Reward
1) pengkaitan reward dengan sukses perusahaan. Makin berani
suatu perusahaan/organisasi, memberikan reward yang tinggi,
makin menunjukkan betapa makin suksesnya suatu perusahaan.
Sebab pemberian reward yang tinggi hanya mungkin apabila
pendapatan perusahaan yang digunakan untuk itu makin besar.
Berarti beruntung makin besar.
2) Pengkaitan reward dengan produktivitas kerja. Dalam
pemberian kompensasi yang makin baik akan mendorong
karyawan berkerja dengan makin produktif. Dengan
produktifitas kerja yang tinggi, ongkos karyawan per
unit/produksi bahkan akan semakin rendah (Susilo, 1987:117)
c. Proses Reward
1) Proses imbalan menyeluruh menunjukkan manajemen imbalan
sebagai proses terintegrasi dimana elemen yang berbeda saling
mendukung mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik.
2) Strategi imbalan menyeluruh bersumber dari strategi SDM dan
strategi bisnis diformulasikan dan diimplementasikan dalam
bidang imbalan (Barry, 1994).
d. Fungsi Reward
20
1) Pengalokasian sumber daya manusia secara efisien. Fungsi ini
menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik
pada karyawan yang berprestasi baik, akan mendorong para
karyawan untuk berkerja dengan lebih baik dan ke arah
pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif
2) Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efisien dan
efektif. Dengan pemberian kompensasi yang tinggi kepada
seseorang karyawan mengandung implikasi bahwa organisasi
akan menggunakkan tenaga karyawan termaksud dengan
seefisien dan seefektif mungkin. Sebab dengan cara demikian,
organisasi yang bersangkutan akan memperoleh manfaat
dan/atau keuntungan semaksimal mungkin. Di sinilah
produktivitas karyawan sangat menentukan.
3) Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Sebagai
akibat alokasi dan penggunaan sumber daya manusia dalam
organisasi yang bersangkutan secara efisien dan efektif
tersebut, maka akan dapat diharapkan bahwa sistem pemberian
kompensasi tersebut secara langsung dapat membantu
stabilisasi organisasi, dan secara tidak langsung ikut andil
dalam mendorong stabilisasi dan pertumbuhan ekonomi negara
secara keseluruhan (Susilo, 1987:117).
e. Indikator Reward
1) Manajemen struktur gaji
21
2) Pensiun karyawan
3) Kompensasi
4) Pengukuran nilai jabatan
5) Manajemen kinerja (Barry, 1994).
3. Efikasi Diri
a. Pengertian Efikasi Diri
1) Efikasi diri mempengaruhi motivasi, baik ketika manajer
memberikan imbalan maupun ketika pegawai sendiri
memberikan kemampuannya. Semakin tinggi efikasi diri maka
semakin besar motivasi dan kinerja. Namun, efikasi diri adalah
menyangkut tugas yang spesifik dibandingkan dengan persepsi
umum dari keseluruhan kompetensi (Fadiarni, 2015).
2) Menurut Bandura dalam Fajriah (2013) Efikasi diri adalah
keyakinan individu tentang kemampuan mereka sendiri untuk
berhasil melakukan tugasnya dalam rangka untuk mendapatkan
hasil yang diinginkan.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa efikasi diri adalah
keyakinan individu untuk berhasil melakukan tugasnya
Semakin tinggi efikasi diri maka semakin besar motivasi dan
kinerja.
b. Fungsi Efikasi Diri
1) Menumbuhkan mengembangkan daya psikologis karyawan
seperti motivasi, minat, dan perhatian untuk melakukan dan
22
meningkatkan usaha bekerja dalam mencapai prestasi
akademik yang semaksimal.
2) Menumbuhkan dan mengembangkan ketahanan bekerja dalam
menghadapi kendala hambatan. Dan problem-problem yang
menghambat dirinya dalam melakukan usaha bekerja serta
mampu meningkatkan kreativitas mahasiswa untuk mengubah
ambatan-hambatan tersebut menjadi peluang yang hrus direbut.
3) Menumbuhkan dan mengembangkan daya inovasi karyawan
dalam menemukan cara/teknik atau strategi yang harus
ditempuh untuk mencapai prestasi yang terbaik.
4) Membangun komitmen karyawan terhadap suatu harapan dan
tugas-tugas yang harus dilakukan serta meningkatkan tanggung
jawabnya dalam kegiatan akademik. Bandura dalam Hartono
(2012).
c. Indikator Efikasi Diri
1) Tingkat kesulitan.
2) Kekuatan.
3) Luas bidang tingkah laku.
Bandura dalam Rustam (2015).
4. Targeting
a. Pengertian Targeting
Targeting adalah Proses mengevaluasi dan memilih satu atau
beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani
23
dengan program pemasaran spesifikasi perusahaan Tjiptono
(2012).
Targeting adalah kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau
karakterisitik serupa yang akan dilayani perusahaan Lupiyoadi
(2001:43).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa Targeting adalah Proses
mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen pasar yang
dinilai paling menarik dengan maksud untuk menciptakan
permintaan efektif.
b. Manfaat Targeting
1) Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran.
2) Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi
bauran pemasaran yang dijalankan.
3) Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang terbatas seefisien
dan seefektif mungkin
perusahaan akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani
konsumen tertentu dari pasar tersebut Tjiptono (2012:154).
c. Karakteristik Targeting
1) Dapat diukur: ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat
diukur.
2) Dapat dijangkau: segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani
secara efektif.
24
3) Cukup besar: segmen pasarnya cukup besar dan cukup
memberi laba apabila dilayani. Suatu segmen sebaiknya
merupakan suatu kelompok yang homogen yang cukup bernilai
untuk melayani dengan program pemasaran yang disesuaikan.
4) Dapat dilaksanakan: progam yang efektif dapat dirancang
untuk menarik dan melayani segmen tersebut (Rambat
Lupiyoadi, 2001:45).
d. Indikator Targeting
1) Spesialis pasar
2) Spesialis produk
3) Pelayanan penuh (Tjiptono 2012)
C. Kerangka Penelitian
Kerangka konsep penelitian berdasarkan pemaparan mengenai telaah
pustaka di atas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1
H4
H3
H5 H2
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Reward(X1)
Efikasi Diri(X2)
Kinerja(Y) Targeting(Z)
25
Keterangan :
X1 = Reward
X2 = Efikasi Diri
Z = Targeting
Y = Kinerja
D. Hipotesis
Pengertian hipotesis menurut Sugiono (2009) adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis pada penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan
Reward merupakan bagian dari proses manajemen kinerja
yang mencoba memberikan kepada pegawai semacam imbalan atas
pencapaian target mereka. Ini lebih luas dari sekedar imbalan
dalam bentuk finansial dan meliputi hal-hal seperti pujian,
kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pelatihan dan
pengembangan, dan promosi (Barry, 1994).
Penelitian Prasetyanti (2016) yang berjudul “Pengaruh
Lingkungan Kerja, Motivasi, Dan Reward Terhadap Kinerja
Pegawai Studi Pada Pegawai PT TASPEN (Persero) Surakarta”.
menyatakan bahwa Variabel reward berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai. Dari uraian di atas dapat
diajukan hipotesis keempat yaitu :
26
H1 : Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
KaryawanBank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Pengaruh Efikasi diri terhadap Kinerja karyawan
Efikasi diri mempengaruhi motivasi, baik ketika manajer
memberikan imbalan maupun ketika pegawai sendiri memberikan
kemampuannya. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin besar
motivasi dan kinerja. Namun, efikasi diri adalah menyangkut tugas
yang spesifik dibandingkan dengan persepsi umum dari
keseluruhan kompetensi (Fadiarni, 2015).
Penelitiam Angreni (2015) yang berjudul “Pengaruh Self
Efficacy Terhadap Kinerja Individual Karyawan Bank Bri Cabang
Sungguminasa” menyatakan bahwa Variabel Self Efficacy memiliki
nilai koefisien regresi sebesar 0,234. Nilai koefisien positif
menunjukkan hubungan Self Efficacy terhadap tingkat Kinerja
Karyawan. Berdasarkan uraian di atas dapat diajukan hipotesis
ketiga yaitu :
H2 : Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Pengaruh Targeting terhadap Kinerja Karyawan
Targeting adalah Proses mengevaluasi dan memilih satu
atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk
dilayani dengan program pemasaran spesifikasi perusahaan
Tjiptono (2012)
27
Penelitian Basillisa (2007) yang berjudul “Pengaruh
Penetapan Target Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Studi
Kasus pada PT.Masterindo Jaya Abadi)” menyatakan bahwa
berdasarkan hasil wawancara dan kuisionar yang sudah di olah
yaitu berdasarkan dampak organiasasi target anggaran yang
ditetapkan pada PT.Masterindo Jaya memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial”. Dari uraiain di
atas dapat diajukan hipotesis kelima yaitu :
H3 : Targeting berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Pengaruh Reward terhadap Targeting
Penelitian Valentine’s (2010) yang berjudul “Analisis
Pemberian Komisi Kepada Tenaga Pemasaran dalam Mencapai
Target Penjualan pada PT.Sumber Rezeki Bersama Medan”
menyatakan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dari hasil
analisa regresi dapat disimpulkan bahwa semakin besar komisi
yang diberikan perusahaan kepada karyawan, maka semakin besar
juga penjualan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Dari uraian di
atas dapat diajukan hipotesis kedua yaitu :
H4 : Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Targeting
Karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
28
5. Pengaruh Efikasi Diri Terhadap Targeting
Penelitian Maulida (2015) yang berjudul “Pengaruh
Pelatihan Efikasi Diri terhadap Peningkatan Optimisme Pencapaian
Target pada Karyawan Bagian pemasaran di Perbankan Syariah
BDS (Barokah Dana Sejahtera) Yogyakarta” menyatakan bahwa
berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil
bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan peningkatan
optimisme pencapaian target karyawan bagian pemasaran di
perbankan syariah BDS Yogyakarta setelah mengikuti pelatihan
efikasi diri. Berdasarkan uraian di atas dapat diajukan hipotesis
pertama yaitu :
H5 : Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
TargetingKaryawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Pengaruh Reward terhadap Kinerja Karyawan yang di mediasi
oleh Targeting.
penelitian yang dilakukan oleh Valentine’s (2010) dengan
judul Analisis Pemberian Imbalan Kepada Tenaga Pemasaran
Dalam Mencapai Target Penjualan Pada PT.Sumber Rezeki
BersamaMedan. bahwa semakin besar imbalan yang diberikan
perusahaan kepada karyawan, maka semakin besar juga pencapaian
target yang ditetapkan perusahaan dengan kinerja yang baik.
H6 : Targeting dapat memediasi pengaruh Reward terhadap
Kinerja.
29
7. Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan yang di
mediasi oleh Targeting.
Efikasi Diri menurut Bandura dalam Fattah (2013:73)
kepercayaan seseorang tentang kemampuan mereka untuk
mengaturdan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan. Keyakinan tentang efikasi diri memiliki dampak
signifikan pada tujuan dan prestasi dengan mempengaruhi pilihan
pribadi, motivasi, dan pola-pola serta reaksi emosional. Ketika
seseorang memiliki keyakinan diri yang tinggi dan memiliki
kinerja yang baik maka dapat menyelesaikan atau dapat mencapai
target perusahaan.
H7 : Targeting dapat memediasi pengaruh Efikasi Diri terhadap
Kinerja.
Tabel 2.1
Hipotesis Penelitian
H1. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
H2. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
H3. Targeting berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
H4. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Targeting
H5. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Targeting
H6. Targeting dapat memediasi pengaruh Reward terhadap Kinerja
H7. Targeting dapat memediasi pengaruh Efikasi diri terhadap Kinerja.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode
ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai
metode positifistik, karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu
konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis serta dikatakan
kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik (Sugiyono, 2011).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Semarang yang terletak Jl. Ahmad Yani No. 152 Semarang. Penelitian
dilakukan dalam waktu 1 bulan yaitu bulan Agustus 2017 sampai
September 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek
penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan
oleh peneliti. Totalitas dari objek dan subjek peneliti, tentunya
yang memiliki hubungan atau memnuhi syarat-syarat tertentu
dengan masalah yang akan dipecahkan (Bawono, 2006:28). Dalam
penelitian ini populasinya adalah karyawan BNI Syariah Kantor
31
Cabang Semarang. Dalam penelitian ini jumlah populasinya yaitu
72 orang.
2. Sampel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
pengambilan sampel jenuh. Sampel jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil. Istilah
lain sari sampel jenuh adalah sensus. sampel dalam penelitian ini
adalah karyawan BNI Syariah Kantor Cabang Semarang yang
berjumlah 59 orang sugiyono (2011:127).
D. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006), teknik pengumpulan data adalah
cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang
dibutuhkan. Dalam penggunaan teknik pengumpulan data, peneliti
memerlukan instrumen yaitu alat bantu agar pekerjaan
pengumpulan data menjadi lebih mudah.
1. Sumber dan Jemis Data
Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber
pertama, misalnya dari individu maupun perorangan. Data
ini bisa berwujud hasil wawancara, pengisian kuisioner,
32
atau bukti transaksi seperti tanda bukti pembelian barang
dan karcis parkir. Semua data ini merupakan data mentah
yang kelak akan diproses untuk tujuan tertentu sesuai
dengan kebutuhan (Umar, 2003:84).
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik,
diagram, dan sebagainya sehingga lebih informatif bagi
pihak lain (Umar, 2003:84). Sedangkan menurut Bawono
(2003:30) data sekunder adalah data yang diperoleh secara
tidak langsung atau penelitian arsip yang menurut peristiwa
masa lalu. Data sekunder ini dapat diperoleh peneliti dari
jurnal, majalah, buku, data statistik maupun dari internet.
2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Kuisioner atau Angket
Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna (Bawono, 2006:29). Kuisioner dipakai
untuk menyebut metode maupun instrumen. Angket atau
kuisioner dibedakan menjadi dua dilihat dari cara
menjawabnya yaitu kuisioner terbuka (memberi kesempatan
33
kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri)
dan kuisioner tertutup (sudah disediakan jawabannya
responden tinggal memilih) (Arikunto, 2006:141).
E. Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam
alat ukur. Dengan menggunakan alat ukur tersebut dalam pengukuran
akan menghasilkan data kuantitatif. Pada penelitian ini, variabel yang
digunakan adalah atmosfer, kualitas pelayanan dan kepuasan nasabah
sebagai variabel bebas (independent variable). Sedangkan loyalitas
nasabah sebagai variabel terkait (dependent variable).Variabel-
variabel tersebut akan diukur dengan menggunakan skala
numerik/kwantitatif dengan menggunakan skala 0-10 untuk
mendapatkan data yang bersifat interval. Semakin ke kanan menuju ke
arah angka 10, maka semakin setuju atau penilaian baik. Dan
sebaliknya, semakin ke kiri menuju ke arak 0 maka semakin tidak
setuju atau penilaian buruk.
Berikut ini adalah rentang penilaian dalam skala numerik:
34
Tabel 3.1
Skala Pengukuran
Sangat tidak
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Definisi Konsep
a. Kinerja
Kinerja menurut Prabu (2008:67) hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.
b. Reward
Reward merupakan bagian dari proses manajemen
kinerja yang mencoba memberikan kepada pegawai
semacam imbalan atas pencapaian target mereka. Ini lebih
luas dari sekedar imbalan dalam bentuk finansial dan
meliputi hal-hal seperti pujian, kesempatan yang lebih besar
untuk mendapatkan pelatihan dan pengembangan, dan
promosi (Barry, 1994).
c. Efikasi Diri
Efikasi diri menurut Bandura dalam Fajriah, 2013
adalah keyakinan individu tentang kemampuan mereka
35
sendiri untuk berhasil melakukan tugasnya dalam rangka
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
d. Targeting
Targeting adalah Proses mengevaluasi dan memilih
satu atau beberapa segmen pasar yang dinilai paling
menarik untuk dilayani dengan program pemasaran
spesifikasi perusahaan Tjiptono (2012).
2. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:96) adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan
pembahasan teoritik dalam pembahasan ini, maka variabel-
variabel dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Bebas (Variabel Independen)
Variabel independen (bebas) adalah variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain
(Umar, 2003:62). Dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah Efikasi Diri, Reward, dan Targeting.
b. Variabel terikat (Dependen)
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaska atau
dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2003:62).
Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah Kinerja.
36
c. Pengertian Operasional Variabel
Definisi operasional dari variabel-variabel penelitian
adalah untuk memberikan petunjuk tentang bagaimana
suatu variabel-variabel diukur (Andriani, 2010:972).
Definisi Operasional adalah penjelasan dari variabel serta
indikator yang menyusun setiap variabel yang digunakan
dalam penelitian ini.
Tabel 3.2
Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Indikator Pernyataan
Reward (X1) 1) Gaji
2) Pensiun
karyawan
3) Kompensasi
(Barry, 1994).
1. Gaji yang
saya terima
dari
perusahaan
sesuai beban
pekerjaan
saya.
2. Ketika saya
pensiun
perusahaan
telah
menyiapkan
dana
pensiun.
3. Untuk kerja
lembur akan
diberikan
37
kompensasi
tambahan
dari
perusahaan.
Efikasi Diri
(X2)
1) Tingkat
kesulitan.
2) Kekuatan.
3) Luas bidang
tingkah laku.
4) Kerja Sama
Bandura (1986)
1. Saya mampu
mencapai
standar
kualitas yang
diinginkan
perusahaan.
2. Saya dapat
menyelesaik
an pekerjaan
dengan
target yang
ditetapkan
perusahaan.
3. Saya mampu
menjalankan
pekerjaan
sesuai
dengan apa
yang
diperintahka
n perusahaan
secara
konsisten.
4. Saya dapat
mengendalik
an sikap saya
38
dalam situasi
kerja apapun.
5. Saya dapat
bekerja sama
dengan
rekan-rekan
kerja dalam
menjalankan
tugas.
Targeting (Z) 1) Spesialis pasar
2) Spesialis
produk
3) Pelayanan
penuh (Tjiptono
2012)
1. saya
mengerti
dengan pasti
mengenai
target
penjualan
yang
ditetapkan.
2. Saya mampu
memasarkan
produk
dengan baik.
3. Saya mampu
melayani
kebutuhan
pelanggan
Kinerja (Y) 1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Konsisten
4) Sikap
5) Kerja Sama
1. Saya mampu
mencapai
standar
kualitas yang
diinginkan
39
(Anwar Prabu,
2008:67)
perusahaan.
2. Saya dapat
menyelesaik
an pekerjaan
dengan
target yang
ditetapkan
perusahaan.
3. Saya mampu
menjalankan
pekerjaan
sesuai
dengan apa
yang
diperintahka
n perusahaan
secara
konsisten.
4. Saya dapat
mengendalik
an sikap saya
dalam situasi
kerja apapun.
5. Saya dapat
bekerja sama
dengan
rekan-rekan
kerja dalam
menjalankan
tugas.
40
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,
2016:178).Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian
berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas
pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa
tes, pedoman wawancara, pedoman obeservasi dan kuesioner (Sugiyono,
2016:185).
H. Metode Analisis
Berdasarkan data dan variabel yang diperoleh, maka peneliti
akan menggunakan metode pengujian sebagai berikut :
1. Uji Instrumen (Uji Reliabilitas dan Uji Validitas)
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu. Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS yang akan memberikan
fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic
Cronbach Alpha. Menurut Nunnally (1994), suatu konstruk
41
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:47).
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur
validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor
butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel.
Sedangkan skor masing-masing item pertanyaan valid atau
tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel
tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0akan
tetap ditolak dan H1 diterima (Ghozali, 2013:52).
Signifikan atau tidaknya korelasi antar variabel dilihat jika
terdapat tanda bintang:
1) Apabila berbintang satu, berarti korelasi signifikan pada level
5% (0,05) untuk dua sisi.
2) Apabila berbintang dua, berarti korelasi signifikan pada level
1% (0,01) untuk dua sisi.
42
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien determinasi R2
Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan
untuk menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh
mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen. Analisis koefisien deetrminasi (R2) digunakan
untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel
dependen.
b. Uji FTest (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat.
c. Uji t (Uji secara individual)
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat
signifikansi variabel independen mempengaruhi variabel
dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam
ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan
menggunkan uji t statistic untuk masing-masing variabel
bebas, dengan tingkat kepercayaan tertentu (Bawono, 2006
: 91).
43
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas atau tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonearitas didalam
model regresi dapat diketahui dari nilai toleransi dan nilai
variance inflation factor (VIF). Tolerance mengukur
variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance
rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1 /
tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang
tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai
tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10
(Ghozali, 2013:106).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual
dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan
residual dari suatu pengamatan lain. Jika varians dan
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap
maka disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda
44
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139). Pada
pengujian ini penulis menggunakan uji Glejser. Glejser
mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual
terhadap variabel independen
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi, data variabel dependen dan
independen yang digunakan memiliki distribusi normal
atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil(Ghozali, 2013:160). Pada pengujian ini peneliti
menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik Kolmogrov-Sminrnov (K-S).
d. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Dalam penelitian ini menggunakan metode test for
linearity pada taraf signifikan 0,05. Jika nilai sig lebih dari
0,05 maka hubungan antar variabel bebas dan variabel
terikat adalah linear.
45
4. Uji Path Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening
digunakan metode analisis jalur yang merupakan perluasan
dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur
adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang
telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan
menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel
dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249).
46
46
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Obyek Penelitian
1. Profil BNI Syariah Cabang Semarang
Nama Lembaga : BNI Syariah Cabang Semarang
Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 152, Semarang 50242, Jawa
Tengah, Indonesia
Nomor Telpon/Fax : (024) 831 3247 831 5027 / (024) 831 3217
Website : www.bnisyariah.co.id
Alamat kantor cabang pembantu dan kantor kas :
a. Kantor Cabang Pembantu Unissula, Jl. Raya Kaligawe Km. 04,
Semarang. Kampus Universitas Sultan Agung (Unissula) Telepon:
(024) 6592916 Fax: 6592915.
b. Kantor Kas Teaching Hospital, Komplek RSI Unissula, Jl. Raya
Kaligawe Km. 4, Semarang. Telepon: (024) 6582377.
c. Kantor Kas Hidayatullah, Jl. Durian Selatan I No. 6, Kel. Srondol
Wetan, Banyumanik, Semarang. Telepon: (024) 7463850.
d. Kantor Cabang Pembantu Ungaran, Jl. Diponegoro No. 222A.
Telepon: (024) 6922005.
2. Sejarah dan Perkembangan BNI Syariah
Awal berdirinya BNI Syariah merupakan hikmah dari adanya
tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem
perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil,
47
transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat
terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada
Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000
didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di
Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya
UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor
Cabang Pembantu.
Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor
12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin
usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS
BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan
dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal
19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum
Syariah (BUS).Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap
pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap
keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. Juni 2014
jumlah cabang BNI Syariah mencapai 65 Kantor Cabang, 161 Kantor
Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 20
Payment Point.
48
3. Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang
Struktur organisasi pada BNI Syariah Cabang Semarang adalah
sebagai berikut :
Sumber : BNI Syariah Cabang Semarang, Agustus 2017
Gambar 4.1
Struktur Organisasi BNI Syariah Cabang Semarang
Branch Manager (BM)
Branch Internal Control (BIC)
Operational Manager (OM)
Consumer Bussiness
Manager (CBM)
COM BOH FAH CSH FCH PH SH SBO KCP
RRH SFH
Assistant Assistant Assistant Assistant
Assistant Assistant Assistant Assistant
Teller
49
Keterangan :
a. RRH : Rescovery & Remedial Head
b. SFH : SME Financing Head
c. SBO : Sub Branch Office KCP Ungaran dan Unisula
d. SH : Sales Head
e. PH : Processing Head
f. FCH : Financing Card Business Head
g. CSH : Custumer Service Head
h. FAH : Financing Administration Head
i. BOH : Back Office Head
j. COM : Cash Office Manager
4. Visi dan Misi BNI Syariah
Visi BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang
unggul dalam layanan dan kinerja”.
Misi BNI Syariah, yaitu :
a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan.
b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan
syariah.
c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
d. Menciptakan wahna terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
50
B. Deskripsi Data Responden
Pada penelitian ini peneliti melakukan penelitian di BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang
dibagikan kepada karyawan BNI Syariah Kantor Cabang Semarang sebanyak
59 kuesioner, yang selanjutnya akan dianalisis dengan prosedur statistik
deduktif. Sebelum melaklukan analisis, terlebih dahulu peneliti akan
menjelaskan tentang data-data responden yang digunakan sebagai sampel
yang diambil dari karyawan BNI Syariah KC Semarang.
1. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi
jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percen
t
Cumulative Percent
Valid
Laki-laki 31 52,5 52,5 52,5
Perempuan 28 47,5 47,5 100,0
Total 59 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah karyawan
berdasarkan jenis kelaminnya adalah sebanyak 31 orang laki-laki
atau 52,5% dan 28 orang perempuan atau 47,5%. Sehingga dapat
51
disimpulkan bahwa karyawan yang paling dominan pada BNI
Syariah KC Semarang adalah laki-laki.
2. Usia Responden
Pengelompokan usia dari responden dalam penelitian ini terbagi
menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai
berikut :
Tabel 4.2
Usia Responden
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 9 orang atau
15,3% yang berusia <25 tahun, sebanyak >30 karyawan atau 40,7% yang
berusia 25-30 tahun, sebanyak 26 orang atau 44,1%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kebanyakan karyawan di BNI Syariah KC Semarang
memiliki usia 25-30 tahun.
3. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan terakhir dari responden dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
<25tahun 9 15,3 15,3 15,3
>30tahun 24 40,7 40,7 55,9
25-30tahun 26 44,1 44,1 100,0
Total 59 100,0 100,0
52
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
DIII 11 18,6 18,6 18,6
S1 43 72,9 72,9 91,5
S2 2 3,4 3,4 94,9
SMA 3 5,1 5,1 100,0
Total 59 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018 Dari tabel 4.3 dapat diketahui jumlah pendidikan terakhir
responden sebanyak 11 orang atau 18,6% berpendidikan DIII, sebanyak
43 orang atau 72,9% berpendidikan S1, S2 sebanyak 2 orang atau 3,4%
dan 3 orang atau 5,1% berpendidikan SMA. Sehingga dapt disimpulkan
bahwa mayoritas karyawan BNI Syariah KC Semarang berpendidikan S1.
4. Masa Kerja
Masa kerja dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.4
Masa Kerja Responden
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.4 menunjukkan bahwa berdasarkan Masa kerja
sejumlah 11 orang atau 18,6% bekerja selama <1 tahun, 28 orang atau
MasaKerja
Frequency
Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
<1tahun 11 18,6 18,6 18,6
>3tahun 28 47,5 47,5 66,1
1-3tahun 20 33,9 33,9 100,0
Total 59 100,0 100,0
53
47,5% bekerja selama >3 tahun, 20 orang atau 33,9% bekerja selama 1-
3. Sehingga dapat disimpulkan karyawan BNI Syariah Semarang
mayoritas bekerja antara >3 tahun.
C. ANALISIS DATA
1. Uji Instrumen (Uji Reliabilitas dan Uji Validitas)
a. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas
dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan program
SPSS yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha. Menurut
Nunnally (1994), suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Ghozali, 2013:47).
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Variabel Cronbach's Alpha Keterangan
Reward (X1) 0,706 Reliabel
Efikasi Diri (X2) 0,873 Reliabel
Targeting(Z) 0,800 Reliabel
Kinerja(Y) 0,725 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah 2018
54
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa hasil uji
reliabilitas memperlihatkan semua variabel nilai
Cronbach’s Alpha (α) diatas 0,70 sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel Reward, Efikasi Diri,
Targeting, dan Kinerja adalah reliabel atau dapat dipercaya
(handal) untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk
mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan
korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor
konstruk atau variabel. Sedangkan skor masing-masing
item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria
statistik sebagai berikut:
a. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka
variabel tersebut valid.
b. Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak
valid.
c. Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka
H0akan tetap ditolak dan H1 diterima (Ghozali,
2013:52).
55
Signifikan atau tidaknya korelasi antar variabel dilihat jika
terdapat tanda bintang:
1) Apabila berbintang satu, berarti korelasi signifikan
pada level 10% (0,10) untuk dua sisi.
2) Apabila berbintang dua, berarti korelasi signifikan
pada level 5% (0,5) untuk dua sisi
3) Apabila berbintang tiga, berarti korelasi signifikan
pada level 1% (0,1) untuk dua sisi..
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas
Variabel Item
Pertanyaan Total Score Correlation Keterangan
Reward (X1)
Butir 1 ,754** Valid
Butir 2 ,822** Valid
Butir 3 ,794** Valid
Efikasi Diri (X2)
Butir 4 ,871** Valid
Butir 5 ,848** Valid
Butir 6 ,832** Valid
Butir 7 ,750** Valid
Butir 8 ,768** Valid
Targeting (Z)
Butir 9 ,842** Valid
Butir 10 ,885** Valid
Butir 11 ,807** Valid
Kinerja (Y)
Butir 12 ,749** Valid
Butir 13 ,763** Valid
Butir 14 ,760** Valid
Butir 15 ,751** Valid
Butir16 ,387** Valid
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan dalam
variabel berbintang dua yang menunjukkan signiffikan pada level 5%,
56
sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item
pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan model pengujian.
2. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi R2
Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan
untuk menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara
variabel dependen dengan variabel independen, atau sejauh
mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel
dependen. Analisis koefisien deetrminasi (R2) digunakan
untuk mengetahui seberapa besar presentase (%) pengaruh
keseluruhan variabel independen terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien determinasi R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,935a ,874 ,868 1,3951
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R)
sebesar 0.935 ini berarti ada hubungan antara variabel
dependen (Kinerja) dengan variabel independen (Reward,
Efikasi Diri dan Targeting) sebesar 0.935 Koefisien
57
determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.868 ini berarti
kontribusi variabel independen (Reward, Efikasi Diri dan
Targeting) mempengaruhi variabel dependen (Kinerja)
sebesar 86,8% sedangkan sisanya sebesar 13,2%
dipengaruhi variabel lain di luar model.
b. Uji FTest (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui seberapa jauh variabel
independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat.
Tabel 4.13
Hasil Uji FTest
D
a. D
ea. pendent Variable: Y b. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui
bahwa hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai
koefisien sebesar 127,679 dengan nilai signifikansi
sebesar 0.000 < 0.05. Hasil ini memiliki arti bahwa
variabel bebas secara silmutan mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja.
ANOVAa
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1
Regression 745,497 3 248,499 127,679 ,000b
Residual 107,045 55 1,946
Total 852,542 58
58
Tabel 4.14
Hasil Uji Ttest 1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta
1
(Constant) 7,722 2,257 3,422 ,001
X1 ,169 ,037 ,220 4,520 ,000
X2 ,792 ,045 ,869 17,805 ,000
Z -,135 ,061 -,106 -2,210 ,031
a. Dependent Variable: Y
dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut :
Y = βο + β1X1 + β2X2 + β4Z + e
Y = 7,722+ 0,169 X1 + 0,792 X2 - 0,135 Z + e
dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa :
a. Konstanta 7,722 mengandung arti apabila variabel
Reward (X1), Efikasi Diri (X2), Targeting (Z)
konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka keputusan
akan mengalami peningkatan sebesar 7,722 atau
7,72%
b. Koefisien regresi Reward (X1) sebesar 0,169
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
Reward (X1) akan meningkatkan Kinerja (Y)
sebesar 0,169 kali.
59
Jadi dapat disimpulkan bahwa Reward (X1) berpengaruh
positif terhadap Kinerja.
c. Koefisien Efikasi Diri (X2) sebesar 0,792
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
Efikasi Diri (X2) akan meningkatkan Kinerja (Y)
sebesar 0,792 kali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Efikasi Diri (X2)
berpengaruh positif terhadap kinerja
d. Koefesien regresi Targeting (Z) sebesar -0,135
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin
Targeting (Z) akan meningkatkan Kinerja (Y)
sebesar -0,135 kali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Targeting (Z)
berpengaruh negatif terhadap kinerja.
Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka
variabel tersebut dinyatakan positif berpengaruh
terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel 4.14 hasil uji t hitung masing-
masing untuk Reward, Efikasi Diri, Targeting dan
Kinerja yaitu :
1) Reward (X1) mempunyai nilai t sebesar 4,520
dan nilai signif ikansi sebesar 0,000 pada
koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi <
60
0.05, hal ini berarti bahwa Reward berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja
Karyawan.
2) Efikasi Diri (X2) mempunyai nilai t sebesar
17,805 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada
koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi <
0.05, hal ini berarti bahwa Efikasi Diri (X2)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan.
3) Targeting (Z) mempunyai nilai t sebesar -2,210
dan nilai signifikansi sebesar ,031 pada
koefisien alpha 5%. Karena nilai signifikansi <
0.05, hal ini berarti bahwa Targeting (Z)
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Kinerja Karyawan.
Tabel 4.15
Hasil Uji T Test 2
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coeffici
ents
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 22,218 3,934 5,648 ,000
X1 -,049 ,081 -,081 -,600 ,551
X2 ,064 ,097 ,089 ,660 ,512
61
a. Dependent Variable: Z
Sumber : Data primer yang diolah 2018
1) Reward (X1) mempunyai nilai t sebesar -,600 dan
nilai signifikansi sebesar ,551 pada koefisien alpha
5%. Karena nilai signifikansi > 0.05, hal ini berarti
bahwa Reward (X1) berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap Targeting.
2) Efikasi Diri (X2) mempunyai nilai t sebesar ,660 dan
nilai signifikansi sebesar ,512 pada koefisien alpha
5%. Karena nilai signifikansi > 0.05, hal ini berarti
bahwa Efikasi Diri (X2) berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap Targeting.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
bebas atau tidak. Model yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Tolerance
mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang
tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi
nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi
(karena VIF = 1 / tolerance) dan menunjukkan adanya
kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai
62
adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF
diatas 10 (Ghozali, 2013:106).
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF
1
(Constant) 7,722 2,257 3,422 ,001
X1 ,169 ,037 ,220 4,520 ,000 ,960 1,042
X2 ,792 ,045 ,869 17,805 ,000 ,959 1,043
Z -,135 ,061 -,106 -2,210 ,031 ,988 1,012
a. Dependent Variable: Y Sumber : Data primer yang diolah 2018
Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai
tolerance untuk variabel Reward (X1), Efikasi Diri (X2), Targeting
(Z) masing-masing sebesar, 0,960. 0,959 dan 0,988. Nilai
tolerance yang diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1
serta nilai VIF untuk variabel Reward (X1), Efikasi Diri (X2),
Targeting (Z) masing-masing sebesar 1,042. 1,043. 1,012 Dimana
nilai VIF pada variabel tersebut kurang dari 10. Berdasarkan nilai
tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
multikolonieritas.
e. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual
dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan
63
residual dari suatu pengamatan lain. Jika varians dan
residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap
maka disebut homokedasitisitas dan jika varians berbeda
disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2013:139). Pada
pengujian ini penulis menggunakan uji Park yaitu dengan
meregresikan nilai logaritma natural dari residual kuadrat
(Lne2) dengan variabel independen (X1 dan X2).
Kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
1) Ho : tidak ada gejala heteroskedastisitas
2) Ha : ada gejala heteroskedastisitas
3) Ho diterima bila Signifikansi > 0.05 yang berarti tidak
terdapat heteroskedastisitas dan Ho ditolak bila
signifikansi<0.05 yang berarti terdapat
heteroskedastisita.
Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1,614 1,566 1,031 ,307
-,038 ,026 -,196 -1,475 ,146
,012 ,031 ,050 ,380 ,705
-,065 ,042 -,202 -1,542 ,129
64
a. Dependent Variable: LNU
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisistas diatas terlihat
bahwa nilai signifikan variabel independen variabel Reward (X1),
Efikasi Diri (X2), Targeting (Z) masing-masing sebesar 0.146,
0.705 dan 0.129 Nilai dari masing-masing varibel tersebut tidak
signifikan yaitu lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa model regresi terjadi homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisistas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi, data variabel dependen dan
independen yang digunakan memiliki distribusi normal
atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah yang
datanya berdistribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar
maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
kecil(Ghozali, 2013:160). Pada pengujian ini peneliti
menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-
parametrik Kolmogrov-Sminrnov (K-S).
65
Tabel 4.9
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 59
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,35853171
Most Extreme Differences Absolute ,085
Positive ,053 Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z ,655
Asymp. Sig. (2-tailed) ,784
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah 2018
Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogrov-
smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.784
sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. Hasil ini
menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang
berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar
dari 0.05 yaitu 0. 784.
d. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau
tidak.Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris
sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji
linearitas akan diperoleh informasi model empiris tersebut
(Ghozali, 2013:166).
66
Tabel 4.10 Uji Linearitas Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,935a ,874 ,868 1,3951 2,171
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Tabel 4.11 Uji Linearitas Durbin-Watson
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,935a ,874 ,867 110,75067 2,201
a. Predictors: (Constant), z_2, x1_2, x2_2
b. Dependent Variable: y_2
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa uji linearitas
menggunakan uji Durbin-Watson dengan hasil ouput spss
menghasilkan nilai dw sebesar 2,171 dan 2,201 dengan taraf
signifikansi 5% dengan jumlah sample 59 dan jumlah variabel
independen 3 (k=3). Apabila nilai du < dw < 4-du maka tidak terjadi
auto korelasi. Nilai du dari tabel durbin watson sebesar 1,6875. Dari
tabel di atas dapat dilihat bahwa dari hasil liniearitas dan linearitas
kuadrat menujukkan nilai Dw lebih besar dari nilai du dan lebih kecil
dari nilai 4-du. 2,171 dan 2,201 lebih besar dari 1,6875 dan lebih
kecil dari 2,3175. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi auotokorelasi.
67
4. Uji Path Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan
metode analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis
regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori
dan menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan
tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak
hipotesis (Ghozali, 2013:249).
Berdasarkan tabel 4.13 dan 4.14 maka akan menghasilkan model
analisis jalur seperti dibawah ini
e1 = 0,994 e2 = 0,355
H1=0,169
H4=0,049
H3=-0,135
H5=0,064 H2=0,792
Gambar 4.2
Model Analisis Jalur
Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus :
Sp2p3=√
Reward(X1)
Efikasi Diri(X2)
Kinerja(Y) Targeting(Z)
68
Keterangan :
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien bebas
Sp3 : Standar error koefisien mediasi
1. Pengaruh Reward (X1) terhadap Kinerja (Y) yang
dimediasi oleh Targeting (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,169 sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,049 x -
0,135 = -0,006615). Dengan total pengaruh 0,169+(-
0,006615)= 0,162385.
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar -0,006615 signikansi atau
tidak itu diuji menggunakan Sobel test dengan menghitung
standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3).
Sp2p3 = √
Sp2p3=
√
Sp2p3 =√
Sp2p3 =√
Sp2p3 = 0,000152732056
69
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus :
t =
=
= 40,26659603
Oleh karena t hitung = 40,266 lebih besar dari t tabel =
2.0025 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi.
Targeting dapat memediasi pengaruh Reward terhadap Kinerja.
2. Pengaruh Efikasi Diri (X2) terhadap Kinerja (Y) yang
dimediasi oleh Targeting (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,792 sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,064 x -
0,135 = -0,00864). Dengan total pengaruh 0,792 + (-
0,00864)= 0,78336.
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X2 sebesar -0,00864 signikansi atau
tidak itu diuji menggunakan Sobel test dengan menghitung
standart eror dari koeisien indirect effect (Sp2p3).
Sp2p3 = √
Sp2p3 = √
Sp2p3 =√
Sp2p3 =√
70
Sp2p3 = 0,018415547
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik
pengaruh mediasi dengan rumus :
t =
=
= -0,469168795
Oleh karena t hitung = -0,4691 lebih kecil dari t tabel =
2.0025. maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh
mediasi. Targeting tidak dapat memediasi pengaruh Efikasi Diri
terhadap Kinerja.
D. Hasil Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Reward, Efikasi Diri terhadap Kinerja Karyawan dengan Targeting
sebagai variabel intervening pada Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Semarang. Pembahasan masing-masing hipotesis adalah
sebagai berikut :
1. Pengaruh Reward (X1) terhadap Kinerja (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama pada tabel 4.14 ,
nilai koefisien sebesar 4,520 dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja, sehingga H1 diterima.
71
2. Pengaruh Efikasi Diri (X2) terhadap Kinerja (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama pada tabel 4.14,
nilai koefisien sebesar 17,805dengan tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja, sehingga H2 diterima.
3. Pengaruh Targeting (Z) terhadap Kinerja (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama pada tabel 4.14,
nilai koefisien sebesar -2,210 dengan tingkat signifikansi
0,031 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Targeting berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Kinerja, sehingga H3 diterima.
4. Pengaruh Reward (X1) terhadap Targeting (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua pada tabel 4.15,
nilai koefisien sebesar -,600 dengan tingkat signifikansi
0,551 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Reward berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
Targeting, sehingga H4 ditolak.
5. Pengaruh Efikasi Diri (X2) terhadap Targeting(Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua pada tabel 4.15,
nilai koefisien sebesar ,660 dengan tingkat signifikansi
0,512 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
72
Efikasi Diriberpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Targeting, sehingga H5 ditolak.
6. Pengaruh Reward (X1) terhadap Kinerja (Y) dengan
dimediasi Targeting (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis,diperoleh t
hitung sebesar 40,266 lebih besar dari t tabel = 2.0025 maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Dengan
demikian Targeting mampu memediasi pengaruh Reward
terhadap kinerja, jadi H6 Diterima.
7. Pengaruh Efikasi Diri (X2) terhadap Kinerja (Y) dengan
dimediasi Targeting (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis,diperoleh t
hitung sebesar -0,4691 lebih kecil dari t tabel = 2.0025 maka
dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
Dengan demikian, Targeting tidak mampu memediasi
pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja jadi H7 Ditolak.
Tabel 4.16
Hasil Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Diterima
2. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Diterima
3. Targeting berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Diterima
4. Reward berpengaruh positif dan Ditolak
73
signifikan terhadap Targeting
5. Efikasi Diriberpengaruh positif dan signifikan terhadap Targeting
Ditolak
6. Targeting dapat memediasi pengaruh Reward terhadap Kinerja
Diterima
7. Targeting dapat memediasi Efikasi Diri terhadap Kinerja
Ditolak
E. Pembahsan Hasil Uji Hipotesis
1. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien
sebesar 4,520 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reward berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja, sehingga H1
diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Irbayuni (2012) dengan judul Sistem Reward
Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial. Hasil Ini
Menunjukkan Bahwa Sistem Reward Yang Diterapkan
Oleh Perusahaan Yang Diterima Oleh Karyawan Yang
Menandakan Bahwa Kinerja Manajerial Yang Ada Berjalan
Dengan Baik. dan Prasetyanti (2016) dengan judul
Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, Dan Reward
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Pt Taspen
(Persero) Surakarta) Naskah Publikasi. Hasil analisis
menunjukkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa reward
74
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. adanya
sistem penghargaan yang diberikan kepada karyawan dapat
memberikan pengaruh untuk meningkatkan kinerja
karyawan karena karyawan akan merasa dihargai atas jerih
payah dan usahanya sehingga akan mengoptimalkan
pekerjaannya diperusahaan untuk mendapatkan hasil yang
diharapkan.
2. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien
sebesar 17,805 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Efikasi Diri
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja,
sehingga H2 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Fajriah (2013) dengan judul Pengaruh
Efikasi Diri Dan Persepsi Iklim Organisasi Terhadap
Kinerja Dengan Employee Engagement Sebagai Variabel
Mediator Pada Karyawan Bmt Bif Yogyakarta. Hasil
analisis menunjukkan. Hasil penelitian ini menunjukkan
19,4% kinerja karyawan BMT BIF dipengaruhi oleh efikasi
diri. dan Anggreni (2015) PengaruhSelf Efficacy Dan Self
Esteem Terhadap Kinerja Individual Karyawan Bank Bri
Cabang Sungguminasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa
75
Variabel Self Efficacy memiliki hubungan positif terhadap
tingkat Kinerja Karyawan. Efikasi diri berkaitan dengan
keyakinan seseorang untuk dapat menyelesaikan tugas
dalam kondisi apapun. Semakin tinggi keyakinan yang
dimiliki karyawan akan mendorong dan mampu
menuntaskan pekerjaannya sehingga hal itu pada akhirnya
menghasilkan kinerja tinggi pula.
3. Targeting berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Kinerja
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien
sebesar -2,210 dengan tingkat signifikansi 0,031 lebih kecil dari
0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Targeting berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Kinerja, sehingga H3 diterima. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Basillisa (2007)
dengan judul Pengaruh Penetapan Target Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT.Masterindo Jaya Abadi).
Hasil analisis menunjukkan bahwa target yang ditetapkan pada
PT.Masterindo Jaya Abadi tidak memberikan pengaruh negatif
kepada kinerja manajerial, dan hal ini dikarenakan responden
memiliki usia kerja yang sudah cukup lama sehingga sudah
terbiasa dengan tantangan-tantangan pekerjaan. Ketika
seseorang berhasil dan mampu meraih target yang tinggi dan
senantiasa berusaha dengan gigih untuk mencapai target
76
tersebut maka hal tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan
kinerjanya.
4. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Targeting
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien
sebesar -,600 dengan tingkat signifikansi 0,551 lebih besar
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Reward berpengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap Targeting, sehingga
H4 ditolak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Desiyana Elly Sasmita dengan judul
pengaruh partisipasi penganggaran dan tingkat kesulitan
target anggaran terhadap kinerja manajerial dengan sistem
reward sebagai variabel moderating. yang tidak mampu
mencapai target tersebut, akan menghadapi intervensi dari
manajemen pada tingkat yang lebih tinggi, seperti
kehilangan bonus, dan tidak mendapatkan imbalan.
5. Efikasi Diri berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Targeting
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien
sebesar ,660 dengan tingkat signifikansi 0,512 lebih besar
dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Efikasi
Diriberpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Targeting, sehingga H5 ditolak. Hal ini sejalan dengan
77
penelitian yang dilakukan oleh Wangi (2014) dengan judul
Analisis Belum Tercapainya Target Penjualan Elektronik
Dan Furniture (Sebuah Kajian Dari Perspektif Manajemen
Pemasaran) Ketika seseorang memiliki keyakinan atau
optimisme yang baik terutama pada hal pencapaian target
belum tentu hal tersebut bisa mengatasi permasalahan untuk
meraih target yang diberikan perusahaan.
6. Reward dapat menjadi mediator dalam Targeting
Berdasarkan pengujian Path Analysis,diperoleh t
hitung sebesar 40,266 lebih besar dari t tabel = 2.0025 maka
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Reward
dapat menjadi mediator dalam Targeting sehingga H6
Diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Valentine’s (2010) dengan judul Analisis Pemberian
Imbalan Kepada Tenaga Pemasaran Dalam Mencapai
Target Penjualan Pada PT.Sumber Rezeki Bersama Medan.
bahwa semakin besar imbalan yang diberikan perusahaan
kepada karyawan, maka semakin besar juga pencapaian
target yang ditetapkan perusahaan dengan kinerja yang
baik.
7. Efikasi Diri tidak dapat menjadi mediator Targeting
Berdasarkan pengujian Path Analysis,diperoleh t
hitung sebesar -0,4691 lebih kecil dari t tabel = 2.0025
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
78
Efikasi Diri tidak dapat menjadi mediator dalam Targeting
sehingga H7 Ditolak. Targeting tidak memiliki peran dalam
mempengaruhi efikasi diri dengan kinerja. efikasi diri sudah
berpengaruh terhadap kinerja dengan tidak adanya
Targeting.
79
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh reward, efikasi diri terhadap kinerja dengan Targeting
sebagai variabel Intervening maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah
sebagai berikut:
1. Reward berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Targeting berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Reward berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Targeting
karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
5. Efikasi Diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Targeting
karyawan Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
6. Reward dapat menjadi mediator dalam kinerja karyawan Bank BNI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
7. Efikasi Diri tidak dapat menjadi mediator dalam kinerja karyawan
Bank BNI Syariah Kantor Cabang Semarang.
80
B. SARAN
1. Saran untuk Peneliti Selanjutnya
Untuk penelitian selanjutnya terkait kinerja karyawan diperusahaan perlu
melihat faktor-faktor lain yang dapat mengembangkan dan meningkatkan
kinerja karyawan, dengan lebih banyak variabel-variabel yang dapat
meningkatkan kinerja karyawan, serta melibatkkan lebih banyak responden
dalam melakukan penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
2. Saran untuk Bank BNI Kantor Cabang Syariah Semarang.
Agar kinerja karyawan tetap tinggi, maka perusahaan harus tetap
mempertahankaan atau dapat meningkatkan Reward, Efikasi Diri dan
Targeting.
DAFTAR PUSTAKA
Anggreni , Afrilla Fitri. 2015. Pengaruh Self Efficacy Dan Self Esteem Terhadap Kinerja Individual Karyawan Bank Bri Cabang Sungguminasa. Jurnal.
Bacal, Robert. 2 001. Performance Management. Jakarta : Gramedia Pustaka. Buku.
Bawono, Anton. 2006. Multivariente Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Buku.
Basillisa. 2007. Pengaruh Penetapan Target Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Kasus Pada PT.Masterindo Jaya Abadi). Jurnal.
Cushway, Barry. 1994. Human Resource Management. Jakarta : Elex Media Komputindo. Buku.
Dewi, Sri Rahayu Enita. 2012. Hubungan Antara System Reward Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Di Rsud Sragen. Jurnal.
Florentina, Ika. 2007. Being A Happy Marketing Executive. Yogyakarta : ANDI. Buku.
Fatkah, Hussein. 2014. Perilaku Pemimpin & Kinerja Pegawai Budaya Organisasi, Efikasi Diri, dan Kepuasan Kerja. Yogyakarta : Elmatera. Buku.
Fajriah, Nailul. 2013. Pengaruh Efikasi Diri Dan Persepsi Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Dengan Employee Engagement Sebagai Variabel Mediator Pada Karyawan Bmt Bif Yogyakarta.Buku.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Penilaian Kinerja. Jakarta : PT.Grasindo. Buku.
Herlambang, Susatyo. 2014. “Basic Marketing (Dasar-Dasar Pemasaran) Cara Mudah Memahami Ilmu Pemasaran”.Yogyakarta : Gosyen Publishing.Buku.
Humble, John. 1979. Meningkatkan Hasil Perusahaan. Jakarta : Erlangga. Buku.
Irbayuni , Sulastri. 2012). Sistem Reward Berpengaruh Terhadap Kinerja Manajerial. Jurnal.
Maulud, Sina. 2015. Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri terhadap Peningkatan Optimisme Pencapaian Target pada Karyawan Bagian pemasaran di Perbankan Syariah BDS (Barokah Dana Sejahtera) Yogyakarta. Jurnal.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Pengertian dan Faktor Kinerja. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. Buku.
Mangkuprawira, Sjafri.2011.”Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik”.Bogor : Ghalia Indonesia”. Buku.
Marianti. 2015). Pengaruh Independensi Dan Efikasi Diri Terhadap Kinerja Auditor (Studi Pada Kantor Inspektorat Kota Kendari). Jurnal.
Prasetyanti , Ipung Safitri. 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, Dan Reward Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Pt Taspen (Persero) Surakarta) Naskah Publikasi.Jurnal.
Pujianto , Wahyu Eko 2013. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja Dan Sistem Reward Terhadap Total Quality Management Dan Kinerja Managerial Pada Mic Transformer Surabaya. Jurnal.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Manajemen. Bandung. Alfabeta.
Sunarto. 2006. Manajemen Reward. Yogyakarta : Ust Press. Buku.
Setiyaningrum, Ari. 2015. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Yogyakarta : ANDI. Buku.
Sagala, Ella Jauvani. 2009. Manajemen SDM Untuk Perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo. Buku.
Wangi, Ni Kadek Sri.2014. Analisis Belum Tercapainya Target Penjualan Elektronik Dan Furniture (Sebuah Kajian Dari Perspektif Manajemen Pemasaran). Jurnal.
Valentine’s. 2010. Analisis Pemberian Imbalan Kepada Tenaga Pemasaran Dalam Mencapai Target Penjualan Pada PT.Sumber Rezeki Bersama Medan. Jurnal.
Zarkasyi, Wahyudin. 2008.”Good Corporate Governance”. Bandung : Alfabeta. Buku.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nur Hanida
Tempat, TanggalLahir : Kab. Semarang, 13 Oktober 1994
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi : PerbankanSyariah- S1
Alamat : Krajan Bener 01, Rt:05 Rw:01 Kecamatan
Tengaran Kabupaten Semarang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Orang Tua
Ayah : Ade Setu
Ibu :Mulyati
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan : 1. SDN 01 Bener Lulus Tahun 2006/2007
2. SMPN 2 Tengaran Lulus Tahun 2009/2010
3. SMK Negeri 3 Salatiga Lulus Tahun
2012/2013
4. IAIN Salatiga masuk Tahun 2013
Pengalaman Organisasi : PMII
Salatiga, 9 Maret 2018
Penulis,
Nur Hanida
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI TERHADAP KINERJA DENGAN
TARGETING SEBAGAI VARIABEL ITERVENING (STUDI KASUS PADA
KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...............................................................................
Usia : a. <25 Tahun b. 25 Tahun-30 Tahun c.>30 Tahun
Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Pendidikan Terakhir : a. SMA b. DIII c.S1 d.S2
B. Petunjuk Pengisian:
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang saudara/i anggap
sesuai dengan pendapat saudara/i.
A. Pertanyaan untuk variabel Reward
No Pernyataan Sangat tidak setuju Sangat
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Gaji yang saya terima
dari perusahaan sesuai
beban pekerjaan saya.
2. Ketika saya pensiun
perusahaan telah
menyiapkan dana
pensiun.
3. Untuk kerja lembur
akan diberikan
kompensasi tambahan
dari perusahaan.
B.
C. Pertanyaan untuk variabel Efikasi Diri
No Pertanyaan Sangat tidak setuju Sangat
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya mampu mencapai
standar kualitas yang
diinginkan perusahaan.
2. Saya dapat
menyelesaikan
pekerjaan dengan target
yang ditetapkan
perusahaan.
3. Saya mampu menjalankan pekerjaan
sesuai dengan apa yang
diperintahkan
perusahaan secara
konsisten.
4. Saya dapat
mengendalikan sikap
saya dalam situasi
kerja apapun.
5. Saya dapat bekerja
sama dengan rekan-
rekan kerja dalam
menjalankan tugas.
D. Pertanyaan untuk variabel Targeting
No Pertanyaan Sangat tidak setuju Sangat
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. saya mengerti dengan
pasti mengenai target
penjualan yang
ditetapkan.
2. Saya mampu
memasarkan produk
dengan baik.
3. Saya mampu melayani
kebutuhan pelanggan
E. Pertanyaan untuk variabel Kinerja
No Pertanyaan Sangat tidak setuju Sangat
setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya mampu mencapai
standar kualitas yang
diinginkan perusahaan
2. Saya dapat
menyelesaikan
pekerjaan dengan target
yang ditetapkan
perusahaan.
3. Saya mampu
menjalankan pekerjaan
sesuai dengan apa yang
diperintahkan
perusahaan secara
konsisten
4. Saya dapat
mengendalikan sikap
saya dalam situasi kerja
apapun.
5. Saya dapat bekerja sama
dengan rekan-rekan
kerja dalam
menjalankan tugas.
DATA PENELITIAN
No Jenis Kelamin Umur Pendidikan Masa Kerja
1 L <25tahun SMA 1-3tahun
2 L >30tahun S1 >3tahun
3 P >30tahun S1 >3tahun
4 L <25tahun S1 <1tahun
5 P <25tahun S1 <1tahun
6 L >30tahun S1 >3tahun
7 L 25-30tahun S1 >3tahun
8 L 25-30tahun DIII 1-3tahun
9 L 25-30tahun S1 >3tahun
10 P >30tahun S1 >3tahun
11 P 25-30tahun S1 >3tahun
12 L 25-35tahun S1 >3tahun
13 P >30tahun S1 1-3tahun
14 L >30tahun S1 >3tahun
15 L >30tahun S1 >3tahun
16 L <25tahun SMA <1tahun
17 P 25-30tahun DIII 1-3tahun
18 L 25-30tahun S1 1-3tahun
19 P 25-30tahun S1 <1tahun
20 L 25-30tahun S1 1-3tahun
21 L 25-30tahun DIII <1tahun
22 P >30tahun S1 1-3tahun
23 L 25-30tahun S1 1-3tahun
24 P >30tahun DIII >3tahun
25 P 25-30tahun S1 1-3tahun
26 L >30tahun DIII >3tahun
27 L 25-30tahun S1 >3tahun
28 P >30tahun S2 1-3tahun
29 L 25-30tahun S1 <1tahun
30 L >30tahun S1 >3tahun
31 P 25-30tahun S1 >3tahun
32 L >30tahun S1 <1tahun
33 P >30tahun DIII >3tqhun
34 L <25tahun SMA <1tahun
35 L >30tahun S1 1-3tahun
36 L 25-30tahun S1 >3tahun
37 P 25-30tahun S1 >3tahun
38 L >30tahun S1 1-3tahun
39 L 25-30tahun S1 1-3tahun
40 P >30tahun S2 1-3tahun
41 P >30tahun S1 >3tahun
42 P <25tahun S1 >3tahun
43 L 25-30tahun S1 <1tahun
44 L 25-30tahun DIII >3tahun
45 P 25-30tahun DIII 1-3tahun
46 P <25tahun S1 1-3tahun
47 P <30tahun S1 >3tahun
48 P <30tahun S1 >3tahun
49 L 25-30tahun S1 <1tahun
50 P 25-30tahun S1 >3tahun
51 P <30tahun S1 1-3tahun
52 L <30tahun DIII 1-3tahun
53 L 25-30tahun DIII >3tahun
54 P 25-30tahun S1 <1tahun
55 P <30tahun S1 >3tahun
56 P <30tahun S1 >3tahun
57 P 25-30tahun S1 1-3tahun
58 L <25tahun S1 1-3tahun
59 P <25tahun DIII >3tahun
Reward Efikasi Diri
H1 H2 H3 X1 H4 H5 H6 H7 H8 X2
8 6 7 21 7 6 8 9 7 37
6 8 6 20 9 7 7 6 9 38
7 9 7 23 9 9 8 9 9 44
9 9 7 25 8 9 8 7 8 40
7 6 6 19 9 9 8 9 9 44
9 9 8 26 9 8 8 9 9 43
10 8 9 27 7 10 9 8 9 43
8 6 8 22 9 9 8 8 9 43
5 3 5 13 9 10 10 10 9 48
6 10 9 25 10 9 8 8 10 45
9 8 8 25 7 7 8 9 7 38
9 8 9 26 10 10 8 9 10 47
6 7 6 19 9 7 7 7 9 39
8 9 8 25 8 9 8 8 8 41
6 9 9 24 8 8 9 9 8 42
6 9 10 25 7 7 8 9 7 38
10 8 10 28 7 8 6 7 7 35
7 1 10 18 8 7 9 8 8 40
4 4 6 14 8 9 9 8 8 42
3 6 5 14 7 7 7 7 7 35
8 8 6 22 8 9 8 8 8 41
6 7 7 20 9 8 7 7 9 40
9 7 8 24 6 6 7 8 6 33
10 10 10 30 9 8 8 9 9 43
7 3 6 16 7 8 6 7 7 35
7 5 5 17 7 7 8 8 7 37
8 2 4 14 8 8 8 8 9 41
6 1 5 12 8 9 8 9 8 42
8 9 5 22 8 8 8 7 8 39
10 10 10 30 9 9 9 10 9 46
9 8 10 27 9 9 9 9 9 45
6 7 6 19 8 7 8 8 7 38
6 8 9 23 7 7 7 8 8 37
6 8 5 19 7 6 7 7 7 34
9 8 8 25 6 6 6 6 8 32
9 6 8 23 6 7 6 8 8 35
7 6 7 20 9 8 9 9 9 44
5 3 8 16 6 7 6 7 6 32
7 6 7 20 6 6 6 7 8 33
8 2 4 14 8 8 8 8 9 41
6 1 5 12 8 9 8 9 8 42
8 9 5 22 8 8 8 7 8 39
10 10 10 30 9 9 9 10 9 46
9 8 10 27 9 9 9 9 9 45
6 7 6 19 8 7 8 8 7 38
10 8 10 28 7 8 6 7 7 35
7 1 10 18 8 7 9 8 8 40
4 4 6 14 8 9 9 8 8 42
3 6 5 14 7 7 7 7 7 35
8 8 6 22 8 9 8 8 8 41
6 7 7 20 9 8 7 7 9 40
10 10 10 30 9 9 9 10 9 46
9 8 10 27 9 9 9 9 9 45
6 7 6 19 8 7 8 8 7 38
6 8 9 23 7 7 7 8 8 37
6 8 5 19 7 6 7 7 7 34
9 8 8 25 6 6 6 6 8 32
9 6 8 23 6 7 6 8 8 35
8 2 4 14 8 8 8 8 9 41
Targeting Kinerja
H9 H10 H11 Z H12 H13 H14 H15 H16 Y
7 7 6 20 7 6 8 9 9 39
8 9 8 25 9 7 7 6 6 35
9 8 7 24 9 9 8 9 9 44
6 6 7 19 8 9 8 7 10 42
9 8 8 25 9 9 8 9 7 42
7 8 6 21 9 8 8 9 9 43
7 7 8 22 7 10 9 8 9 43
8 8 8 24 9 9 8 8 10 44
8 9 8 25 9 10 10 10 5 44
8 8 8 24 10 9 8 8 8 43
9 9 9 27 7 7 8 9 8 39
9 9 9 27 10 10 8 9 9 46
8 7 8 23 9 7 7 7 8 38
7 7 7 21 8 9 8 8 7 40
7 6 7 20 8 8 9 9 9 43
6 6 6 18 7 7 8 9 10 41
6 7 6 19 7 8 6 7 10 38
9 8 9 26 8 7 9 8 10 42
6 7 6 19 8 9 9 8 4 38
6 6 6 18 7 7 7 7 10 38
7 6 8 21 8 9 8 8 9 42
9 7 7 23 9 8 7 7 7 38
9 9 8 26 6 6 7 8 8 35
8 9 8 25 9 8 8 9 10 44
9 9 8 26 7 8 6 7 6 34
9 8 8 25 7 7 8 8 6 36
7 10 9 26 8 8 8 8 5 37
9 9 8 26 8 9 8 9 5 39
9 10 10 29 8 8 8 7 7 38
10 9 8 27 9 9 9 10 10 47
7 7 8 22 9 9 9 9 9 45
10 10 8 28 8 7 8 8 5 36
9 7 7 23 7 7 7 8 6 35
8 9 8 25 7 6 7 7 7 34
8 8 9 25 6 6 6 6 10 34
7 7 8 22 6 7 6 8 10 37
7 8 6 21 9 8 9 9 6 41
8 7 9 24 6 7 6 7 5 31
8 9 9 26 6 6 6 7 8 33
7 10 9 26 8 8 8 8 7 39
9 9 8 26 8 9 8 9 8 42
9 10 10 29 8 8 8 7 8 39
10 9 8 27 9 9 9 10 9 46
7 7 8 22 9 9 9 9 10 46
10 10 8 28 8 7 8 8 8 39
6 7 6 19 7 8 6 7 9 37
9 8 9 26 8 7 9 8 8 40
6 7 6 19 8 9 9 8 9 43
6 6 6 18 7 7 7 7 8 36
7 6 8 21 8 9 8 8 7 40
9 7 7 23 9 8 7 7 10 41
10 9 8 27 9 9 9 10 9 46
7 7 8 22 9 9 9 9 6 42
10 10 8 28 8 7 8 8 7 38
9 7 7 23 7 7 7 8 9 38
8 9 8 25 7 6 7 7 8 35
8 8 9 25 6 6 6 6 9 33
7 7 8 22 6 7 6 8 10 37
7 10 9 26 8 8 8 8 7 39
Analisis Data
1. Deskriptif Statistik
JenisKelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1,6 1,6 1,6
L 31 50,8 50,8 52,5
P 29 47,5 47,5 100,0
Total 61 100,0 100,0
Usia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
1 1,6 1,6 1,6
<25tahun 9 14,8 14,8 16,4
>30tahun 24 39,3 39,3 55,7
25-30tahun 27 44,3 44,3 100,0
Total 61 100,0 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1,6 1,6 1,6
DIII 11 18,0 18,0 19,7
S1 44 72,1 72,1 91,8
S2 2 3,3 3,3 95,1
SMA 3 4,9 4,9 100,0
Total 61 100,0 100,0
MasaKerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
1 1,6 1,6 1,6
<1tahun 11 18,0 18,0 19,7
>3tahun 29 47,5 47,5 67,2
1-3tahun 20 32,8 32,8 100,0
Total 61 100,0 100,0
2. UJI RELIABILITAS
a. Uji Reliabilitas X1
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,686 ,706 3
b. Uji Reliabilitas X2
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,873 ,873 5
c. Uji Reliabilitas Z
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,799 ,800 3
d. Uji Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,636 ,725 5
3. Uji Validitas
a. Uji Validitas X1 Correlations
P1 P2 P3 X1
P1
Pearson Correlation 1 ,384**
,512**
,754**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,000
N 59 59 59 59
P2
Pearson Correlation ,384**
1 ,439**
,822**
Sig. (2-tailed) ,003 ,001 ,000
N 59 59 59 59
P3
Pearson Correlation ,512**
,439**
1 ,794**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
N 59 59 59 59
X1 Pearson Correlation ,754**
,822**
,794**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
b. Uji Validitas X2 Correlations
P4 P5 P6 P7 P8 X2
P4
Pearson Correlation 1 ,673**
,637**
,472**
,761**
,871**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P5
Pearson Correlation ,673**
1 ,601**
,522**
,620**
,848**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P6
Pearson Correlation ,637**
,601**
1 ,716**
,429**
,832**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P7
Pearson Correlation ,472**
,522**
,716**
1 ,348**
,750**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P8
Pearson Correlation ,761**
,620**
,429**
,348**
1 ,768**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,007 ,000
N 59 59 59 59 59 59
X2
Pearson Correlation ,871**
,848**
,832**
,750**
,768**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59 59 59
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
c. Uji Validitas Z
Correlations
P9 P10 P11 Z
P9
Pearson Correlation 1 ,616**
,495**
,842**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59
P10
Pearson Correlation ,616**
1 ,606**
,885**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59
P11
Pearson Correlation ,495**
,606**
1 ,807**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59
Z
Pearson Correlation ,842**
,885**
,807**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 59 59 59 59
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
d. Uji Validitas Y Correlations
P12 P13 P14 P15 P16 Y
P12
Pearson Correlation 1 ,673**
,637**
,472**
-,049 ,749**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,715 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P13 Pearson Correlation ,673**
1 ,601**
,522**
-,037 ,763**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,782 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P14
Pearson Correlation ,637**
,601**
1 ,716**
-,112 ,760**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,400 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P15
Pearson Correlation ,472**
,522**
,716**
1 ,031 ,751**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,815 ,000
N 59 59 59 59 59 59
P16
Pearson Correlation -,049 -,037 -,112 ,031 1 ,387**
Sig. (2-tailed) ,715 ,782 ,400 ,815 ,002
N 59 59 59 59 59 59
Y
Pearson Correlation ,749**
,763**
,760**
,751**
,387**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,002
N 59 59 59 59 59 59
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 7,722 2,257 3,422 ,001
X1 ,169 ,037 ,220 4,520 ,000 ,960 1,042
X2 ,792 ,045 ,869 17,805 ,000 ,959 1,043
Z -,135 ,061 -,106 -2,210 ,031 ,988 1,012
a. Dependent Variable: Y
b. Uji Heteroskedastisitas Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1,614 1,566 1,031 ,307
X1 -,038 ,026 -,196 -1,475 ,146
X2 ,012 ,031 ,050 ,380 ,705
Z -,065 ,042 -,202 -1,542 ,129
a. Dependent Variable: LNU
c. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 59
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,35853171
Most Extreme Differences
Absolute ,085
Positive ,053
Negative -,085
Kolmogorov-Smirnov Z ,655
Asymp. Sig. (2-tailed) ,784
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
d. Uji Linearitas
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,935a ,874 ,868 1,3951 2,171
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,935a ,874 ,867 110,75067 2,201
a. Predictors: (Constant), z_2, x1_2, x2_2
b. Dependent Variable: y_2
5. Uji Statistik
a. Uji Koefisien determinasi R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,935a ,874 ,868 1,3951
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
b. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 745,497 3 248,499 127,679 ,000b
Residual 107,045 55 1,946
Total 852,542 58
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), Z, X1, X2
c. Uji t (Uji secara individual)
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,722 2,257 3,422 ,001
X1 ,169 ,037 ,220 4,520 ,000
X2 ,792 ,045 ,869 17,805 ,000
Z -,135 ,061 -,106 -2,210 ,031
a. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 25,064 4,016 6,241 ,000
X1 ,057 ,092 ,095 ,619 ,538
X2 ,537 ,233 ,749 2,298 ,025
Y -,603 ,273 -,768 -2,210 ,031
a. Dependent Variable: Z
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nur Hanida
NIM : 213 13 120
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Program studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : PENGARUH REWARD, EFIKASI DIRI TERHADAP
KINERJA DENGAN TARGETING SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA
KARYAWAN BANK BNI SYARIAH KANTOR
CABANG SEMARANG)
Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan untuk
dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti
karya ini bukan karya saya sendiri, maka saya sanggup menanggung semua
konsekuensinya.
Salatiga, 26 Maret 2018
Penulis
Nur Hanida
NIM. 213 13 120