PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

114
ii PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP MASYARAKAT KELURAHAN TAMARUNANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh NUR AISAH WULAN DARI NIM : 105270014915 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020

Transcript of PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

Page 1: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

ii

PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP

MASYARAKAT KELURAHAN TAMARUNANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

NUR AISAH WULAN DARI NIM : 105270014915

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1442 H/ 2020

Page 2: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

iii

Page 3: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

iv

Page 4: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

v

Page 5: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

vi

ABSTRAK

Nama : Nur Aisah Wulan Dari

NIM : 105270014915

Skripsi ini disusun oleh Nur Aisah Wulan Dari dengan judul “Pengaruh

Program Dakwah TVRI SulSel Terhadap Masyaraat Kelurahan Tamarunang”.

Adapun pembimbingnya, dibimbing oleh Dr. Abbas B. Miro, dan Wiwik Laela

Mukromin.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan

bagaimana pengaruh program dakwah yang ditanyangkan oleh TVRI SulSel

terhadap kehidupan serta wawasan masyarakat di Kelurahan Tamarunang. Yang

dimana Televisi merupakan salah satu media yang dengan mudah dalam

menyebarkan dakwah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis yang menggunakan penghimpunan data yang aktual. Dalam penelitian

ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara

serta dokumentasi dari sumber-sumber yang akurat guna mendapatkan hasil

yang relevan. Adapun sumber data yang penulis gunakan ada dua yakni sumber

data primer atau data pokok seperti wawancara langsung dengan orang-orang

yang erat kaitannya dengan masalah dalam skripsi ini. Seperti pimpinan dan staf

TVRI SulSel dan juga masyarakat Kelurahan Tamarunang. Dan sumber data

yang kedua yakni sumber data skunder atau sumber data pelengkap seperti

putaka-pustaka yang memiliki relevansi berupa buku-buku, internet, jurnal dan

dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TVRI SulSel memiliki 7 program

dakwah, namun pada skiripsi ini peneliti hanya membahas 4 program dakwah

yang lebih sering ditayangkan oleh TVRI SulSel yaitu Tabir Ilahi, Fokus Islami,

Ruang Bahasa Arab dan Tele Tilawah. Adapun pengaruh yang di timbulkan dari

adanya program dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel terhadap masyarakat

kelurahan Tamarunang RW 01, bahwa hanya sebagian kecil yang mendapatkan

pengaruh tersebut dikarenakan minat masyarakat yang sangat kurang terhadap

program dakwah TVRI Sul-Sel. Adapun yang menyaksikan program ini mendapat

pengaruh atau efek yang cukup baik dari segi kognitifnya, afektif dan

behavioralnya. Namun pengaruh yang mereka dapatkan dari program dakwah

TVRI masih terbilang cukup kecil pasalnya masyarakat tersebut lebih aktif

menghadiri majelis ilmu dari pada menonton televisi.

Page 6: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil „aalamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu wa Ta‟ala yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya

kepada kita semua. Serta nikmat yang begitu banyak, terutama nikmat

kesehatan yang dengan nikmat tersebut penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Program Dakwah TVRI SulSel

Terhadap Masyarakat Kelurahan Tamarunag”. Salam serta shalawat semoga

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wa

Sallam beserta keluarga sahabatnya dan orang-orang yang senantiasa beriltizam

di atas manhajnya hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak terdapat

kekurangan dan keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Namun karena adanya

dorongan semangat, doa serta bantuan dari berbagai pihak yang turut membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini hingga tersusunlah karya ilmiah ini.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada seluruh keluarga, dan terkhusus

kepada kedua orang tua saya bapak Sajiyo dan ibu Winarsih dan juga suami

Wahyudi yang karna doa dan dukungan mereka penulis bisa sampai pada

jenjang ini. Kepada saudara-saudara saya, semoga Allah membalas kebaikan

semuanya dengan surga-Nya di Akhirat kelak.

Dengan segala kerendahan hati penulis juga haturkan rasa terimakasih

dan penghargaan yang sitinggi-tingginya kepada :

Page 7: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

viii

1. Syekh Dr. (HC) Mohammad ibn Mohammad al-Thayyib Khoory,

selaku Pembina Asia Muslim Charity Foundation (AMCF) Jakarta,

yang telah memberikan beasiswa kepada penulis sehingga proses

penyelesaian studi dapat berjalan dengan lancar.

2. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar, serta segenap Pembantu Rektor I, II, III,

dan IV Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membina

perguruan ini dengan penuh pengabdian dan rasa tanggung jawab

sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi segenap

civitas akademik.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M. Pd.I, selaku Dekan Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar beserta seluruh

pimpinan dan stafnya.

4. Dr. Abbas B. Miro, Lc., M.A., selaku ketua Prodi Komunikasi dan

Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Makassar beserta seluruh staf dan karyawanya.

5. Dr. Abbas B. Miro, Lc., M.A. dan ibu Wiwik Laela Mukromin,

S.Ag.I.,M.Pd.I. masing-masing sebagai pembimbing I dan II, yang

telah memberikan bimbingan sampai penulisan skripsi ini selesai.

6. Seluruh Dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar dan para ustadzaat ma‟had

al-biir, yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

Page 8: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

ix

7. Teman-teman kelas seperjuangan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah mendukung,

membantu, serta memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya

satu persatu.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima saran dan kritik yang

bersifat membangun, guna kesempurnaan karya ilmiah ini. Karena penulis

menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan-kekurangan. Semoga

karya ilmiah yang sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Aamiin Yaa

Robbal „Aalamiin.

Makassar, 02 Rabi‟ul Awwal 1442 H

20 Oktober 2020 M

Nur Aisah Wulan Dari

NIM : 105270014915

Page 9: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................... ........... ..... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ..... ii

PENGESAHAN SKRIPI ............................................................................ ..... iii

BERITA ACARA MUNAQASAH .............................................................. ..... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................... v

ABSTRAK..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR...................................................................................... . vii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian.................................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Sejarah Televisi ................................................................ 8

B. Program Siaran Dakwah ........................................................................... 11

1. Pengertian Program Siaran ........................................................ 11

2. Pengertian Dakwah ................................................................... 14

3. Unsur-Unsur Dakwah ............................................................... 21

4. Program Dakwah ...................................................................... 30

C. Pengaruh Program Dakwah Televisi ......................................................... 31

D. Model-Model Tentang Komunikasi Massa ............................................... 38

Page 10: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

xi

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................. 44

B. Lokasi Dan Obyek Penelitian ................................................................... 45

C. Fokus Penelitian ....................................................................................... 45

D. Deskripsi Fokus ………………… ........................................................... 46

E. Sumber Data……………………………… ............................................... 47

F. Instrumen Penelitian………………………………………… .................... 47

G. Teknik Pengumpulan Data……………………………………….. ............ 48

H. Teknik Analisis Data…………………………… ...................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum TVRI .......................................................................... 53

B. Program Dakwah TVRI Sul-Sel ............................................................... 62

C. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 69

D. Pengaruh Program Dakwah TVRI Sul-Sel terhadap Masyarakat Kelurahan

Tamarunang di RW 01 ............................................................................ 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 89

B. Saran ........................................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 92

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama samawiyah yang diturunkan Allah ke muka

bumi ini sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Dakwah

sebagai gagasan maupun sebagai kegiatan sangat terkait dengan ajaran

amar ma‟ruf nahi mungkar (menyuruh untuk mengerjakan kebaikan dan

melarang untuk melakukan keburukan). Islam sebagai agama dakwah,

akan selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan

kegiatan dakwah, karena maju mundurnya umat Islam sangat berkaitan

erat dengan kegiatan dakwah. Oleh karena itu Al-Qur‟an menyebut

kegiatan dakwah dengan Ahsanu Qoula, dengan kata lain dakwah

menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama Islam.

Dakwah menurut Toha Yahya Omar dikutip oleh Hasjmy adalah

mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar

sesuai dengan perintah Allah untuk kemaslahatan ummat dan

kebahagiaan ummat manusia di dunia maupun di akhirat.1 Dakwah

bertujuan untuk mengarahkan potensi fitrah manusia agar eksistensi

mereka punya makna di hadapan Allah, karena pada hakikatnya dakwah

merupakan satu upaya untuk merubah suatu keadaan menjadi keadaan

lain yang lebih baik menurut tolak ukur ajaran Islam. Selain itu dakwah

1 Abd. Rasyid Masri, Perubahan Sosial Efektivitas Komunikasi dan Dakwah,

(Makassar: Alauddin University Press, 2012), h. 92.

Page 12: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

2

merupakan satu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemeluknya

sebagai bentuk realisasi dari rasa taat pada perintah Allah dan Rasul-Nya.

Islam sebagai agama dakwah harus dipahami oleh seluruh lapisan

umat Islam, karena itu pemahaman mengenai hal ini harus disampaikan

secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan. Para da‟i

berkewajiban untuk memfungsikan dakwah sehingga dapat mengarahkan

umat untuk menguasai teknologi komunikasi dan teknologi informasi untuk

kepentingan perwujudan khair al-Ummah, serta mampu menyusun dan

melaksanakan program dakwah yang antisipasif dan solusif terhadap

kompleksitas masalah mad‟u dalam menerima dan merespon aneka

ragam informasi.

Era globalisasi telah mengantar perkembangan di berbagai aspek

kehidupan manusia. Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi

dengan kecanggihan dan kemudahan yang dibawanya mampu mengantar

manusia ke sebuah tatanan yang memiliki kualitas dan standar hidup

maksimal. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang

semakin pesat membawa dampak terhadap kehidupan generasi muslim

pada saat ini. Disamping menimbulkan efek positif, perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi juga membawa efek negatif pada umat

muslim pada masa kini. Ideologi liberal telah menimbulkan paham

kebebasan tanpa batas yang merusak moral orang-orang muslim. Hal

tersebut merupakan suatu tantangan dakwah yang cukup berat bagi para

da‟i.

Page 13: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

3

Perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

membuat perubahan tatanan masyarakat yang semakin pesat dan

kompleks. Selain itu, terjadi perubahan yang mendalam pada kehidupan

manusia yang dipengaruhi oleh media massa (media cetak atau

elektronik), dimana dapat dengan mudah menyebarluaskan paham-

paham baru kepada masyarakat dalam tempo yang sangat singkat,

terutama melalui media televisi.

Televisi sebagai salah satu teknologi komunikasi yang sangat

populer di kalangan masyarakat luas telah memberi banyak kontribusi

bagi berkembangnya revolusi akses informasi. Televisi pada saat ini telah

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak

orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi

dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk mengobrol dengan

keluarga. Televisi merupakan media audio visual, yang disebut juga media

pandang dengar atau sambil didengar dapat juga dilihat.

Televisi saat ini telah berkembang dengan pesat dan menjadi

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dari televisi

masyarakat dapat memperoleh informasi, hiburan, pengaruh dan

pendidikan. Televisi merupakan sebuah media komunikasi yang

potensial, tidak hanya dapat menyampaikan informasi tapi juga dapat

membentuk perilaku seseorang, baik kearah positif maupun negatif,

disengaja ataupun tidak. Acara televisi pada umumnya mempengaruhi

sikap, pandangan, persepsi dan perasaan para penonton. Ini adalah hal

Page 14: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

4

yang wajar. Jadi, jika hal-hal yang mengakibatkan penonton terharu,

terpesona, atau latah bukanlah suatu yang istimewa. Sebab salah satu

pengaruh psikologis dari televisi ialah seakan-akan menghipnotis

penonton sehingga penonton dihanyutkan dalam suasana pertunjukan

televisi.2 Walaupun begitu televisi hanyalah sebuah perantara atas

kenyataan yang ada dalam kehidupan, tinggal bagaimana penontonnya

memanfaatkan media televisi tersebut untuk kepentingan yang positif.

Teknologi komunikasi massa televisi sering dijuluki sebagai faktor

penentu perubahan yang kehadirannya tidak bisa dibendung. Berbagai

keperluan harian masyarakat sepertinya sudah terpola dari beberapa

produk yang ditawarkan oleh medium yang bernama televisi. Oleh karena

itu tidaklah mengherankan apabila para juru dakwah berlomba-lomba

untuk menciptakan inovasi dan kreasi dengan tujuan menanamkan ciri

khas yang mereka tonjolkan untuk menarik massa. Hal ini diperlukan

karena ukuran keberhasilan seorang juru dakwah adalah apabila pesan

dakwah yang disampaikan oleh mereka sampai kepada mad‟u dan juga

dapat membawa pengaruh ataupun perubahan ke arah yang lebih baik

dari sebelumnya. Kemajuan teknologi informasi televisi layak menjadi

perhatian umat Islam, karena media televisi memberikan peluang besar

kepada pendakwah untuk memanfaatkan televisi sebagai media dakwah

yang disampaikan secara persuasif dan informatif, sebagai pelaksanaan

amar ma‟ruf nahi munkar.

2 Onong U. Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : Remaja

Rosdakarya, 1984), h. 41

Page 15: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

5

Stasiun-staiun televisi pun mulai mengadakan program khusus

dakwah Islam. Baik dalam bentuk dialog interaktif ataupun dalam bentuk

yang lainnya. Begitu banyak program siaran dakwah yang bermunculan di

berbagai stasiuan televisi saling berlomba dalam membuat siaran

dakwahnya. Seperti di Trans TV dengan siaran dakwahnya “Islam itu

Indah”, Indosiar dengan “Mama dan „aa Curhat dong”. Dan juga program

dakwah lainnya dalam bentuk sinetron seperti “Tukang Bubur Naik Haji” di

RCTI. Itu semua contoh dari program dakwah di televisi swasta. Adapun

TVRI (Televisi Republik Indonesia) sebagai televisi Nasional apakah

memiliki program dakwah yang disiarkan guna menyebarkan dakwah

Islam?

TVRI sebagai televisi Nasional juga memiliki program dakwah

khusus yang disiarkannya guna ikut andil dalam mensyiarkan dakwah

Islam ke seluruh lapisan masyarakat. Berbagai macam program dakwah

yang disiarkan oleh TVRI sendiri khususnya TVRI SulSel, seperti program

Tabir Ilahi, Ruang Bahasa Arab, Tele Tilawah dan lain-lain. Semua itu

dirancangnya guna untuk menyebarkan dakwah Islam di Indonesia

khususnya di Makassar.

Alasan penulis meneliti Pengaruh Program dakwah TVRI SulSel

terhadap masyarakat kelurahan tamarunang ini karena ingin mengetahui

bagaimana pengaruh dari program dakwak yang disiarkan oleh TVRI

SulSel sebagai saluran televisi daerah terhadap masyarakat di kelurahan

tamarunang. Dan juga agar memudahkan peneliti dalam pengambilan

Page 16: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

6

informasi dari pihak stasiun televisi secara langsung. Dan dimana menurut

peneliti program dakwah yang disiarkan TVRI juga tidak kalah menariknya

dengan program siaran dakwah televisi swasta lainnya. Tidak sekedar

menambah wawasan tentang agama Islam, namun juga ada siaran

tilawah untuk menambah wawasan tentang membaca Al-Qur‟an dan juga

wawasan tentang ilmu bahasa Arab.

Karena sebagaimana kita ketahui bersama bahwa televisi

merupakan media informasi massa yang banyak diminati juga sebagai

media hiburan yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk mengisi waktu

luangnya. Maka dari itu penulis ingin mengetahui apakah masyarakat

kelurahan tamarunag –khususnya di wilayah RW 01- menaruh perhatian

tersendiri terhadap program-program dakwah di TVRI sebagaimana

program dakwah di televisi swasta lainnya, atau hanya menjadikan

televisi-televisi yang ada dirumah mereka itu sekedar media informasi dan

hiburan saja. Dan juga penulis ingin mengetahui apakah ada efek atau

pengaruh tersendiri dari program dakwah ini pada diri mereka.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, maka perumusan masalah pada

penelitian ini adalah

1. Bagaimana program dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel ?

2. Bagaimana pengaruh program dakwah TVRI SulSel terhadap

masyarakat kelurahan Tamarunang kecamatan Mariso kota

Makassar ?

Page 17: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

7

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaiman program-program dakwah yang telah

disiarkan oleh TVRI SulSel.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari

program dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel terhadap

masyarakat kelurahan Tamarunang –khususnya RW 01-

kecamatan Mariso kota Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai besikut :

1. Dapat menambah wawasan penulis khususnya dan masyarakat

luas secara umum, dan dapat menjadi referensi untuk generasi

mendatang.

2. Dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak TVRI untuk

mengembangakan program siaran dakwah yang telah ada, dan

dijadikan pertimbangan juga bagi teman-teman dai dalam

berdakwah.

Page 18: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

8

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Sejarah Televisi

Dalam bahasa Inggris, televisi disebut dengan television. Kata

“television” berasal dari bahasa yunani yakni „tele‟ yang artinya far, off,

„jauh‟, ditambah dengan „vision‟ yang berasal dari bahasa Latin „vision‟

yang artinya to see, „melihat‟. Jadi artinya secara harfiah, televisi adalah

melihat jauh. Karena televisi adalah sebuah alat penangkap siaran yang

bergambar dan bersuara yang dipancarkan melalui gelombang

elektromagnetik maka televisi merupakan alat media massa yang tampak

atau dapat dilihat dari jarak jauh oleh khalayak.3

Penemuan televisi dimulai oleh seorang kebangsaan Jerman

bernama Paul Nipkow pada tahun 1884, kemudian Charles F. Jenkins di

AS pada tahun 1890. Studi dimulai dengan pengiriman sinyal gambar

secara elektromagnetis dapat dilakukan melalui tabung sinar katoda tahun

1884, kemudian penemuan kutub elektroda pengatur arus tahun 1904 dan

pelepasan neon tahun 1917.

Televisi adalah sistem elektronik untuk memancarkan gambar

bergerak (moving images) dan suara kepada receivers. Sejak tahun 1930

penyiaran televisi mulai menemani radio, dan secara aktif siaran televisi

3 Khomsahrial Romli, Komunikasi Massa, (Jakarta: PT. Grasindo, 2016), h. 87.

Page 19: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

9

dimulai 1947. Menyertai berbagai perkembangan kompenen teknis di

negara-negara seperti Inggris, Eropa, Uni Soviet, dan Amerika Serikat,

televisi sampai dinilai sangat memungkinkan pada tahun 1931. Pada

tahun ini penemuan yang dibuat di Inggris oleh Isaac Shoenberg,

seseorang yang berpengalaman dalam urusan transmisi radio di Uni

Soviet, ditugaskan melakukan pengembangan penyiaran televisi.

Standard Shoenberg‟s tersebut kemudian diadopsi oleh BBC yang

dilaunching pertama kali di London pada tahun 1936.4

Pada tahun 1962 televisi pertama kali diperkenalkan di Indonesia,

ketika Indonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan pesta

olahraga Asian Games di Jakarta. Waktu itu jangkauan siaran TVRI baru

mencakup Jakarta dan Bogor serta daerah sekitarnya yang berada dalam

radius 80 km, sedangkan waktu penyiaran baru 2 jam per hari. Tetapi

dengan penambahan jaringan 200 km dengan kapasitas transmitter 25

watt, maka liputan TVRI telah diterima di Bandung dan beberapa daerah

lainnya di Jawa Barat. Tiga tahun sesudah beroperasinya TVRI stasiun

Jakarta, stasiun TVRI Yogyakarta diresmikan pemakaiannya pada tahun

1965, menyusul pembangunan stasiun TVRI daerah lainnya, seperti

Medan (1970), Ujung Pandang (1972), dan Palembang (1974). Dengan

digunakannya satelit Palapa sejak tahun 1976, pemilik media TV di

Indonesia menanjak sangat tajam.

4 http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi diakses pada 26 Februari

2018 pukul 23.25

Page 20: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

10

Industri televisi di Tanah Air baru mengalami perubahan di akhir

tahun 1980-an. Lahirlah televisi swasta pertama RCTI di bawah

manajemen bisnis PT Bimantara Citra, milik Bambang Trihatmojo.

Keberadaaan RCTI kemudian diikuti oleh berdirinya stasiun swasta

nasional yang berlokasi di Surabaya, yakni SCTV pada tahun 1990. SCTV

dikontrol oleh PT Surya Cipta Televisi awalnya, yang dimiliki oleh

pengusaha Sudwikatmono, Hendri Pribadi dan kepemilikan sahamnya

juga beberapa dikuasai oleh putri Soeharto, yakni Siti Hediyati atau lebih

dikenal dengan Titik Soeharto. Berikutnya muncullah Indosiar TV pada

tahun 1992 yang dimiliki oleh Sudono Salim, kemudian Aburizal Bakri dan

Agung Laksono fungsionaris Golkar juga mendirikan ANTV pada tahun

1994. 5

Tidak ketinggalan pula pengusaha Surya Paloh yang juga pemilik

Media Indonesia Grup, mendirikan televisi berita, Metro TV pada tahun

1994. Selanjutnya pada akhir 1990-an, beberapa televisi swasta nasional

pun mulai berdiri di Indonesia. Trans TV dimiliki oleh pengusaha pribumi

dan pemilik Para Grup, Chairul Tanjung. Lativi yang dimiliki oleh mantan

menteri Soeharto kala itu, yakni Abdul Latif. Lativi akhirnya bangkrut dan

diambil alih oleh Bakrie Grup yang berganti nama menjadi TVOne.

Sementara itu, Kompas Grup juga mendirikan, yakni TV7 di merger oleh

Chairil Tanjung dari Para Grup menjadi Trans7. Mulailah bisnis televisi di

5 http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi diakses pada 26 Februari

2018 pukul 23.50

Page 21: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

11

Tanah Air menjadi lebih kompetitif karena mereka harus berebut kue iklan

yang ada.

Kalau tadinya hanya TVRI sebagai satu-satunya saluran televisi

resmi pemerintah di Indonesia, maka sejak digulirkannya regulasi baru

dalam bidang penyiaran dan media massa sebagai hasil reformasi yang

dicanangkan sejak tahun 1997, jumlan stasiun televisi di Indonesia baik di

Jakarta maupun di daerah-daerah berkembang sangat pesat, ditambah

lagi jaringan televisi kabel dengan siaran-siaran yang mengglobal dengan

sajian berbagai macam acara. Semua ini pertanda bahwa industri

komunikasi di Indonesia makin maju.6

B. Program Siaran Dakwah

1. Pengertian Program Siaran

Progam siaran dapat didefinisikan sebagai satu bagian atau

segmen dari isi siaran radio ataupun televisi secara keseluruhan.

Sehingga memberikan pengertian bahwa dalam siaran keseluruhan

terdapat beberapa program yang diudarakan. Atau, dapat dikatakan

bahwa siaran keseluruhan satu stasiun penyiaran tersusun dari beberapa

program siaran. Masing-masing program siaran ini menempati slot waktu

tertentu dengan durasi tertentu yang biasanya tergantung dari jenis

programnya, apakah jenis hiburan, informasi iptek, dan berita. Slot waktu

masing-masing program ini dirancang sesuai dengan tema program itu

6 http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi diakses pada 26 Februari

2018 pukul 23.50

Page 22: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

12

(programming), sehingga menjadi satu jadwal siaran tiap harinya. Pada

stasiun tertentu, jadwal program ini telah dirancang dalam satu bulanan

bahkan enam bulan ke depan. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan

mendapatkan spot iklan dan proses memasarkan produk program televisi

harus melalui tahapan yang cukup panjang. Tetapi ada juga yang

menerapkannya secara dinamis, artinya program acara dapat disesuaikan

dengan situasi seperti terjadinya satu keadaan yang darurat. Dalam

keadaan darurat, maka jadwal program ini dapat berubah, misalnya

dengan istilah stop press, breaking news, dan sejenisnya, sehingga

beberapa program acara yang terjadwal sebelumnya dapat bergeser

waktu tayangnya dan bahkan ditiadakan. Susunan jadwal program siaran

ini biasa disebut juga sebagai pola-acara.7

Ditinjau dari pendekatan produksinya format program siaran

televisi dapat dikategorikan menjadi dua yaitu karya artistik dan karya

jurnalistik. Karya artistik adalah program televisi yang diproduksi melalui

pendekatan artistik yang sangat mengutamakan keindahan. Contoh jenis

program artistik adalah sebagai berikut.

a. Pendidikan/ Agama : mimbar, monolog khutbah dan sebagainya.

b. Hiburan : kuis, vidio klip, drama, komedi, sinetron dan sebagainya.

c. Seni dan budaya : feature

d. Iklan / public service : spot komersial, spot layanan masyarakat.

e. Penerangan umum : drama instruksional.

7 Hidajanto Djamal dan Andi Fachruddin, Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah

Organisasi Operasional dan Regulasi, (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2013), h. 149.

Page 23: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

13

f. IPTEK : dokumenter, kuis.

Program jurnalistik diproduksi melalui pendekatan jurnalistik yang

sangat mengutamakan kecepatan dan aktualitas informasi. Contoh jenis

program jurnalistik adalah sebagai berikut :

a. Berita aktual (news bulletin) merupakan program yang sangat terikat

dengan waktu siaran (Time concern )

b. Berita non actual (news magazine) merupakan program yang tidak

begitu terikat dengan watku siaran (timeless).

c. Penjelasan masalah hangat : dialog, wawancara, diskusi panel.

Monolog : pidato

Siaran langsung : reportase, komentar, laporan.

Perbandingan dari kedua jenis karya program televisi tersebut

dapat dijelaskan melalui tabel berikut.8

Karya Artistik Karya Jurnalistik

Sumber : ide/ gagasan

mengutamakan keindahan.

Isi pesan, bisa fiksi dan non

fiksi.

Penyajian tidak terikat waktu.

Sasaran : kepuasan penonton

Sumber : permasalahan

hangat

Mengutamakan kecepatan dan

aktualitas.

Isi pesan, harus aktual.

Penyajian terikat waktu.

Sasaran : kepercayaan dan

8 Sri Sartono, Teknik Penyiaran Dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film (

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, cet.2, 2008), h 235.

Page 24: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

14

Memenuhi rasa apresiasi.

Improvisasi tidak terbatas.

Isi pesan terikat kode moral.

Penggunaan bahasa bebas/

dramatis.

Refleksi daya hayat kuat.

Isi pesan tentang realitas

sosial.

kepuasan penonton.

Memenuhi rasa ingin tahu

penonton.

Improvisasi terbatas.

Isi pesan terikat kode etik

Menggunakan bahasa

jurnalistik Ekonomis dalam

bahasa dan kata.

Refleksi penyajian kuat.

Isi pesan realitas dan faktual.

2. Pengertian Dakwah

Istilah dakwah Islam dalam kamus bahasa indonesia mengandung

suatu pengertian suatu usaha untuk mengajak atau menyuruh untuk

mempelajari dan mengamalkan agama Islam, yang berarti pula

berkhutbah memberi penerangan tentang ajaran agama pengembangan

(Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 1990).9

Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji

DEPAG RI (1978) menguraikan bahwa secara etimologi dakwah itu

berasal dari bahasa Arab, “ دعوة –يدعو –دعا ” yang berarti ajakan, seruan,

undangan panggilan sedangkan secara terminologi, dakwah berarti suatu

usaha, kegiatan, cara-cara tertentu untuk mengajak orang-orang atau

9 Abd. Rasyid Masri, Perubahan Sosial Efektivitas Komunikasi dan Dakwah, h.

92.

Page 25: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

15

kelompok manusia agar menganut, mengikuti, menyetujui orang lain untuk

meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat yang terlebih dahulu telah

diyakini oleh pendakwah sendiri. Sedangkan menurut Toha Yahya Omar

dikutip oleh Hasjmy (1973) bahwa yang dimaksud dengan dakwah Islam

adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang

benar sesuai dengan perintah Allah untuk kemaslahatan ummat dan

kebahagiaan ummat manusia di dunia maupun di akhirat. Dalam dakwah

persfektif modern menurut Raharjo (1993) pengertian dakwah dapat

meliputi segala bentuk kegiatan, termasuk kegiatan pendidikan, sosial

budaya dan kemasyarakatan lainnya sepanjang kegiatan tersebut

didasarkan pada filosofi dakwah yaitu membawa orang-orang dan

masyarakat dari kekufuran menuju keimanan.10

Pengenalan orang terhadap suatu istilah tidak selalu menjadi

jaminan bahwa orang itu dapat memahami dengan baik pengertian yang

dikandung oleh istilah itu. Demikian pula terhadap istilah dakwah.

Meskipun istilah tersebut sudah cukup populer di Indonesia, akan tetapi

belum tentu setiap orang dapat memahami pengertian dakwah itu dengan

sebaik-baiknya. Oleh karena itu, merupakan suatu keharusan bagi setiap

orang yang akan melakukan pembahasan tentang dakwah, untuk terlebih

10

Abd.Rasyid Masri, Perubahan Sosial Efektivitas Komunikasi dan Dakwah, h. 92.

Page 26: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

16

dahulu memahami arti perkataan dakwah itu, baik ditinjau dari segi

bahasa maupun istilah.11

Ditinjau dari segi bahasa dakwah berarti: “panggilan”, “seruan”

atau “ajakan” bentuk perkataan tersebut dalam bahasa Arab disebut

mashdar. Sedangkan bentuk kata kerja atau fi‟il-nya adalah يدعو" –"دعا

yang berarti “memanggil”, “menyeru” atau “mengajak”. Dakwah dengan

arti seperti itu dapatdijumpai dalam ayat-ayat Al-Qur‟an, misalnya :

..........

Terjemahannya :

“Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku”.....” (QS. Yusuf : 33)12

......

Terjemahannya :

“Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga).....” (QS. Yunus : 25)13

Dari segi istilah banyak pendapat tentang defenisi dakwah. Di

antara pendapat itu adalah sebagai berikut :

Syeikh Ali Makhfuz, dalam kitabnya HIDAYATUL MURSYIDIN

memberikan defenisi dakwah sebagai berikut :

11

A. Rosyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam (Yogyakarta: Surya Sarana Grafika,2010), h. 7

12

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 239 13

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 211

Page 27: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

17

وَالْهُدَى وَالْْمَْرُ باِلْمَعْرُوْفِ وَ النَّهْيُ عَنِ الْمُنْكَرِ حَثُّ النَّاسِ عَلىَ الْخَيْرِ لِيَفوُْزُوْا بِسَعدََةِ الْعاَجِلِ وَ الْجِلِ

Artinya :

“Mendorong manusia kepada kebaikan dan memberi petunjuk, menyeru mereka berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapatkan kebahagiaan di Dunia dan akhirat.”14

Muhammad Natsir, dalam tulisannya yang berjudul Fungsi

Dakwah Islam Dalam Rangka perjuangan mendefinisikan dakwah

sebagai:

“Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh ummat konsepsi Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang meliputi amar ma‟ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengamalannya dalam peri kehidupan berumah tangga (usrah) peri kehidupan bermasyarakat dan peri kehidupan bernegara”.15

Dalam bukunya Teori dan Praktek Dakwah Islamiyah, H.S.M.

Nasaruddin Latif mendefinisikan dakwah sebagai berikut :

“setiap usaha atau aktivitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya, yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah subhanahu wata‟ala, sesuai dengan garis-garis aqidah dan syari‟at serta akhlak islamiyah”.16

Letjen H Sudirman, dalam tulisannya yang berjudul Problematika

Dakwah Islam di Indonesia memberikan definisi dakwah sebagai berikut :

14

Syeikh Ali Mahfuz, Hidayatul Mursyidin ( Terjemahan Chadidjah Nasution, Usaha Penerbitan Tiga A, 1970), h. 17

15

A. Rosyad Sholeh, Manajemen Dakwah Islam, h. 8 16

HSM. Nasaruddin Latif, Teori & Praktek Dakwah Islamiyah, (Jakarta: Firma Dara 1971) h.11

Page 28: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

18

“Usaha untuk merealisasikan ajaran Islam di dalam kenyataan hidup sehari-hari, baik bagi kehidupan seseorang maupun kehidupan masyarakat sebagai keseluruhan tata hidup bersama, dalam rangka pembangunan bangsa dan umat manusia untuk memperoleh keridhoan Allah subhanahu wata‟ala”.17

Dari definisi-definisi tersebut, meskipun terdapat perbedaan dalam

perumusan, tetapi apabila diperbandingkan satu sama lain, dapat diambil

kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :

a) Dakwah itu merupakan proses penyelenggaraan suatu usaha atau

aktivitas yang dilakukan dengan sadar dan sengaja.

b) Usaha yang diselenggarakan itu adalah berupa :

1) Mengajak orang untuk beriman dan mentaati Allah subhanahu

wata‟ala atau memeluk agama Islam

2) Amar ma‟ruf, perbaikan dan pembangunan masyarakat (Ishlah).

3) Nahi munkar, mencegah dari perbuatan munkar.

c) Proses penyelenggaraan usaha tersebut dilakukan untuk mencapai

tujuan tertentu, yaitu kebahagiaan dan kejejahteraan hidup yang

diridhoi Allah subhanahu wata‟ala.

Di dalam Al-Qur‟an banyak terdapat ayat-ayat yang

memerintahkan agar umat Islam senantiasa menggerakkan dan

menggiatkan usaha dakwah, sehingga ajaran Islam dapat senantiasa

tegak dan dianut oleh umat manusia, maka Islam harus disiarkan. Hal

ini adalah karena Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam. Suatu

17

Letjen H. Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia, (Jakarta: Forum Dakwah, Pusat Dakwah Islam Indonesia, 1972), h 47

Page 29: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

19

ajaran yang dijamin dapat mewujudkan kehidupan aman dan

sejahtera, lahir dan bathin.

Firman Allah subhanahu wata‟ala yang berkenaan dengan

penyelenggaraan dakwah ini antara lain sebagai berikut :

Terjemahnya :

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125). 18

Terjemahanya :

“Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan Katakanlah: "Aku beriman kepada semua kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya Berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan Kami dan Tuhan kamu. bagi Kami amal-amal Kami dan bagi kamu amal-amal kamu. tidak ada pertengkaran antara Kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nyalah kembali (kita)". (QS. Asy-Syura : 15)19

18

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 281.

19 Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 484.

Page 30: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

20

Terjemahnya :

“Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), Maka Katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". dan Katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". jika mereka masuk Islam, Sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, Maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya”. (QS. Ali „Imran : 20).20

Terjemahnya :

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. Ali „Imran: 104).21

Dengan demikian dakwah adalah suatu usaha dalam rangka

proses Islamisasi manusia agar taat dan tetap menaati ajaran Islam guna

memperoleh ridho Allah dan hidup bahagia di dunia dan di akhirat kelak.

20

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 52.

21 Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h.63.

Page 31: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

21

3. Unsur-Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat

dalam setiap kegiatan dakwah.

a. Dai (Subjek dakwah)

Kata dai berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang

mengajak. Di Indonesia, dai juga dikenal dengan sebutan lain seperti

mubaligh, ustadz, kiai, syaikh, dan lain-lain. Hal ini didasarkan atas tugas

dan eksistensinya sama seperti dai. Padahal hakikatnya tiap-tiap sebutan

tersebut memiliki kadar kharisma dan keilmuan yang berbeda-beda dalam

pemahaman masyarakat Indonesia.

Dai adalah orang yang melaksanakan dakwah baik secara lisan

maupun tulisan atau perbuatan dan baik secara individu, kelompok,

organisasi atau lembaga.22 Dalam kegiatan dakwah, peranan dai sangat

penting, karena tanpa adanya dai maka ajaran Islam tidak akan tersebar

ke seluruh penjuru dan hanya akan menjadi pemahaman yang tidak bisa

terwujud dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian seorang dai

harus benar-benar memiliki keahlian yang khusus dalam mengajak

manusia dan memiliki sifat yang bisa menjadi suri tauladan yang baik.23

Dai ibarat seorang guide atau pemandu terhadap orang-orang

yang ingin mendapatkan keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Ia

adalah petunjuk jalan yang harus mengerti dan memahami jalan yang

22

Wahyu Illahi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2010), h.19.

23 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Pranada Media, 2009), h.85.

Page 32: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

22

boleh dilalui dan mana jalan yang tidak boleh dilalui oleh seorang muslim,

sebelum ia memberi petunjuk jalan pada orang lain. Oleh karena itu, ia di

tengah masyarakat memiliki kedudukan yang penting sebab ia adalah

seorang pemuka (pelopor) yang selalu diteladani oleh masyarakat.

Perbuatan dan tingkah lakunya selalu dijadikan tolak ukur masyarakatnya.

Ia adalah seorang pemimpin di tengah masyarakat walaupun tidak pernah

dinobatkan resmi sebagai pemimpin. Kemunculan dai sebagai pemimpin

adalah atas pengakuan masyarakat yang tumbuh secara bertahap.24

b. Mad’u (Objek Dakwah)

Secara etimologi kata mad‟u berasal dari bahasa Arab, diambil

dari bentuk isim maf‟ul (kata yang menunjukkan objek atau sasaran)25

Mad‟u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah atau menjadi sasaran

dakwah atau manusia penerima dakwah, baik secara individu, kelompok,

baik yang beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain manusia

secara keseluruhan.

c. Maddah (Materi Dakwah)

Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang

disampaikan dai pada mad‟u, dan yang menjadi maddah dakwah adalah

ajaran Islam itu sendiri, karena semua ajaran Islam yang sangat luas bisa

24

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 68.

25 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,

2011), h.8.

Page 33: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

23

dijadikan maddah dakwah Islam.26 Materi dakwah dapat dikelompokkan

menjadi tiga hal pokok, yaitu :

1) Masalah keimanan (Aqidah)

Aqidah dalam Islam adalah pokok kepercayaan dalam agama,

aqidah juga merupakan I‟tiqad bathiniyyah yang mencakup masalah-

masalah yang erat hubungannya dengan rukun iman seperti iman kepada

Allah, iman kepada Malaikat-Nya, iman kepada Kitab-Kitab-Nya, iman

kepada Rasul-Rasul Nya, iman kepada Hari Akhir, dan iman kepada

Qadha dan Qadhar Allah, serta masalah-masalah materi dakwah yang

dilarang oleh Allah.

2) Masalah keIslaman (Syariah)

Syariah adalah seluruh hukum dan prundang-undangan yang

terdapat dalam Islam, syariah berhubungan erat dengan amal lahir

(nyata), dalam rangka menaati semua peraturan atau hukum Allah.

Masalah syariah dapat digolongkan menjadi ibadah yang berisi tentang

pokok thaharah, sholat, zakat, shoum maupun haji. Selain ibadah juga

dapat digolongkan dalam muammalah yang meliputi hukum perdata

(contoh: hukum niaga, hukum nikah, hukum waris dan lain sebagainya)

serta hukum publik (seperti hukum pidana, hukum negara, hukum perang

dan damai).

26

Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h.226.

Page 34: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

24

3) Masalah budi pekerti (Akhlak)

Materi dakwah tentang akhlak dapat dibedakan menjadi akhlak

kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak kepada

makhluk Allah selain manusia.

Menurut Asmuni Syukir, keseluruhan materi dakwah pada

dasarnya bersumber dari dua sumber, yaitu:27

a) Al-Qur‟an dan Al-Hadits

Agama Islam adalah agama yang menganut ajaran kitab Allah

yakni Al-Qur‟an dan Al-Hadits Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam,

yang mana keduanya merupakan sumber utama ajaran-ajaran Islam. Oleh

karenanya materi dakwah Islam tidak dapat terlepas dari dua sumber

pokok tersebut, bahkan bila tidak bersandar dari keduanya, maka seluruh

aktivitas dakwah akan sia-sia dan dilarang oleh syari‟at.

b) Opini ulama (Ra‟yuUlama)

Islam menganjurkan ummatnya untuk berfikir, berjihad untuk

menemukan hukum-hukum sebagai tafsiran dan takwil dari Al-Qur‟an dan

Al-Hadits.

Terbentuknya materi dakwah yang berkualitas tidak terlepas dari

dua proses, yakni proses pemilihan materi dan proses penyampaian

materi dakwah. Pelaksanaan kedua proses ini terkait dengan tingkat

masyarakat (mad‟u), pemilihan materi dakwah harus menyesuaikan

27

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 63

Page 35: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

25

kondisi, situasi, dan kebutuhan mad‟u baik dari sisi kebutuhan jasmani

maupun rohani masyarakat yang sesuai dengan Islam. Sedangkan proses

penyampaian materi harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan

maupun pemikiran masyarakat. Sehingga dalam penyampaiannya dai

diharapkan menggunakan bahasa yang mudah dipahami mad‟u.

d. Wasilah (Media Dakwah)

Media dakwah adalah sarana yang digunakan oleh dai untuk

menyampaikan materi dakwah. Pada masa kehidupan Nabi Muhammad –

Shallallahi „alaihi wa sallam- media yang paling banyak digunakan adalah

media audiatik yakni menyampaikan dakwah dengan lisan, namun tidak

boleh dilupakan bahwa sikap dan perilaku Nabi juga merupakan media

dakwah secara visual yaitu dapat dilihat dan ditiru objek dakwah.

Dalam perkembangan selanjutnya terdapat media-media dakwah

yang efektif untuk dipakai. Ada yang berupa media visual audiatif, audio

visual, buku-buku, koran, radio, televisi, dan sebagainya. Kemudian

berkembang pula gagasan untuk menggunakan media dakwah melalui

pemenuhan kebutuhan pokok manusia seperti sandang, pangan, papan,

pendidikan, kesehatan dan sebagainya.28

Sejalan dengan akselerasi perkembangan teknologi komunikasi

dan informasi sebagian dari perkembangan kehidupan manusia,

penggunaan media dakwah juga mengalami perkembangan.

28

Awaludin Pimay, Metodologi Dakwah: Kajian Teoritis dari Khazanah Al-Qur‟an (Semarang: Rasail, 2006), h. 36.

Page 36: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

26

Perkembangan teknologi tersebut menuntut semua pihak untuk

senantiasa kreatif, inovatif dan bijak dalam memanfaatkan teknologi, guna

kemaslahatan umat manusia. Media dakwah yang pada awalnya lebih

banyak menggunakan media tradisional berkembang menjadi lebih

banyak variasinya dengan menggunakan sentuhan-sentuhan teknologi

media massa modern, baik dengan media cetak yang variatif (buku, koran,

majalah, tabloid, dan sebagainya) maupun media elektronik yang variatif

pula (radio, televisi, film, VCD, internet dan sebagainya).

Dari sekian banyak hasil teknologi dan komunikasi yang dapat

digunakan sebagai media dakwah, baik cetak maupun elektronik yang

telah ada tersebut, untuk selanjutnya penulis hanya akan lebih

memfokuskan pada bahasan salah satu media elektronik yang menurut

penulis masih merajai media lainnya pada saat ini yaitu media televisi

yang dapat pula dipergunakan sebagai media dakwah.

e. Thariqah (Metode Dakwah)

Metode dakwah adalah cara-cara yang digunakan oleh seorang

dai untuk menyampaikan materi dakwah yaitu al-Islam serentetan

kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.29

29

Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), h. 34.

Page 37: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

27

Menurut M. Alfandi, yang kebanyakan digunakan melalui media

televisi antara lain: metode ceramah (talking method), metode berita

(news method) dan metode ilfiltrasi (infiltration method).30

1) Metode Ceramah (talking method)

Metode ceramah adalah suatu cara penyajian materi dakwah oleh

dai kepada mad‟u dengan menggunakan lisan, yang sering dipergunakan

oleh para dai untuk berdakwah. Ada berbagai teknik berdakwah di televisi

dengan metode ceramah ini, yaitu:

a) Teknik Uraian (the talk)

Dakwah dengan teknik ini adalah seorang dai memberikan uraian

(ceramah) melalui media televisi dengan durasi tertentu sendirian

(monolog), direkam gambarnya baik secara on-air maupun off-air, di

studio atau di luar studio dengan melibatkan atau tidak melibatkan

jamaahnya (mad‟u).

b) Teknik Wawancara

Dakwah dengan teknik wawancara adalah penyampaian materi

dakwah dengan lisan melalui media televisi, yang dilakukan oleh dua

orang atau lebih (dialog), yang membahas mengenai materi dakwah

tertentu.

c) Teknik Diskusi

Penyampaian materi dakwah melalui media televisi sebagai

pertukaran pikiran (gagasan, pendapat, ide dan sebagainya), antara

30

M. Alfandi,”Perkembangan Dakwah Islam Melalui Media Televisi di Indonesia (telaah terhadap metode dan teknik dakwahnya)” dalam Jurnal Ilmu Dakwah. Vol.22, No.1, 2002. h. 230.

Page 38: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

28

sejumlah orang yang ditengahi oleh seorang moderator secara lisan

untuk membahas suatu permasalahan tertentu yang bertujuan untuk

memperoleh kebenaran.

d) Teknik Suara Masyarakat

Merupakan teknik dakwah yang lebih banyak mengetengahkan

pendapat masyarakat tentang suatu masalah, dengan tujuan agar

masyarakat mengetahui bermacam-macam pendapat.31

2) Metode Berita (news method)

Suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang berhubungan

dengan dunia ke-Islaman yang disiarkan melalui media televisi secara

periodik. Ada dua jenis waktu penyajian dengan metode berita tersebut,

yaitu:

a) Berita Harian

Berita harian adalah berita yang perlu segera disampaikan kepada

masyarakat, yang masih terkait waktu, aktual dan singkat. Berita yang

ditayangkan yakni yang berhubungan dengan dunia ke-Islaman dapat

dilihat setiap hari pada momen Ramadhan, hari besar Islam (Idul Fitri,

Idul Adha), serta pada musim Haji.

b) Berita Berkala

Berita tentang berita dunia ke-Islaman yang disiarkan secara berkala,

bersifat time less (tidak terikat waktu), mempunyai kemungkinan

penyajian yang lebih lengkap dan mendalam. Contoh berita berkala

31

M. Alfandi,”Perkembangan Dakwah Islam Melalui Media Televisi di Indonesia, h. 231

Page 39: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

29

adalah liputan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah kejayaan

Islam, informasi dan perkembangan dunia Islam.32

3) Metode Infiltrasi (Infiltration method)

Metode dakwah ini adalah penyampaian materi dakwah dengan

cara diselipkan pada acara-acara televisi umum yang lain, yang tanpa

terasa bahwa pesan (agama Islam) masuk kedalam program tersebut.

Salah satu contohnya yakni dengan cara menyisipkan ajaran Islam dalam

sinetron dan film.

Salah satu metode dakwah yang tepat dipergunakan untuk

mencapai tujuan tertentu, belum tentu metode dakwah tersebut dapat

digunakan untuk mencapai tujuan yang lain. Demikian pula metode

dakwah tertentu yang amat efisien dipakai oleh orang lain.

Kondisi mad‟u itu harus diperhatiakn juga dalam menentukan

metode karena setiap metode dakwah harus dipertimbangkan kondisi

mad‟unya, misalnya dakwah dengan menggunakan diskusi, harus

diimbangi dengan mad‟u yang memiliki pengetahuan yang cukup. Metode

dakwah akan efektif bila diterapkan sesuai dengan kondisi mad‟unya

sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur‟an surat An-Nahl ayat 125.

32 M. Alfandi,”Perkembangan Dakwah Islam Melalui Media Televisi di Indonesia,

h. 232.

Page 40: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

30

Terjemahnya :

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 125). 33

4) Program Dakwah

program dakwah merupakan rancangan suatu kegiatan atau acara

yang bertujuan untuk mengajak orang atau kelokmpok manusia kepada

agama Islam baik dalam hal aqidah, ibadah, syariah serta akhlak. Bentuk

dan macam program siaran dakwah di televisi yaitu sebagai berikut :

a. Format dakwah monologis

Format ini dikemas dalam bentuk ceramah oleh seorang dai yang

didalam ceramahnya diambilkan sebuah sumber yakni dari al-Qur‟an dan

hadits, dengan memberikan tema yang sesuai sentral keagamaan.

b. Format dakwah dialogis

Pola siaran ini yakni dengan mengundang pembicara atau dai

yang dipandu oleh moderator yang membahas tentang keIslaman, dengan

model dialog langsung kepada narasumber.

c. Format dakwah dialog interaktif

Format seperti ini disajikan dengan cara mendatangkan

pembicara yang memberikan materi dakwah dan mengikutkan pendengar

33

Kementrian Agama RI, Al-Qur‟an Hafalan Mudah, Cordoba, 2017, h. 281.

Page 41: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

31

melalui telepon, sms untuk menanyakan suatu permasalahan yang

dibahas kemudian seorang dai atau penceramah menjawabnya dari

pertanyaan yang diajukan itu.

d. Format dakwah pengajian akbar

Tujuan dari format ini adalah selain sebagai pendidikan khususnya

dalam bidang spiritual, juga mengembangkan dan menanamkan rasa

sosial kepada masyarakat.

e. Format dakwah musik Islam

Yakni memutarkan lagu-lagu yang bernuansakan nafas Islami

(qasidah, nasyid atau lagu yang isinya tentang syair-syair keIslaman).

f. Format dakwah dalam bentuk motivasi

Yaitu mengemas acara khusus dengan cara menyisipkan atau

memberikan “kata mutiara hikmah”. Ini mendapat nilai tambah dalam

spiritual atau kerohanian jiwa, yang mengambil dari hadits, kisah teladan

para nabi.34

C. Pengaruh Program Dakwah Televisi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) pengaruh diartikan

sebagai daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda dan

sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan gaib dan sebagainya.35

34

http://digilib.uinsby.ac.id/3145/7/Bab%25202.pdf& diakses pada tanggal 27 Februari 2018 pukul 08.00

35

Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru, (Jakarta: Media Pustaka Phoenix, 2012), h. 649.

Page 42: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

32

Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu(orang atau

benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan

seseorang.36

WJS. Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan

sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh

terhadap orang lain (Poerwardaminta: 731).37 Bila ditinjau dari pengertian

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh adalah sebagai suatu

daya yang ada atau timbul dari suatu hal yang memiliki akibat atau hasil

dan dampak yang ada.

Sedangkan program televisi merupakan acara-acara yang

disiapkan dan disiarkan oleh televisi secara garis besar, program TVdibagi

menjadi program berita dan program nonberita. Karena televisi merupakan

media massa yang bersifat audio visual, maka diharapkan televisi bisa

memberikan program siaran yang berbeda kepada khalayak agar pesan

yang disampaikan dapat mudah dimengerti dan dipahami sehingga dari

alasan itu media televisi memberikan kepada khalayak yang disebut

stimulated experience yang berisi hal berikut.

1. Melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya.

2. Berjumpa dengan seseorang yang sebelumnya belum pernah

dijumpai.

36

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url= diakses pada tanggal 29 maret 2018 pukul 01.30

37 https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url= diakses pada

tanggal 29 maret 2018 pukul 01.30

Page 43: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

33

3. Datang ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

Program siaran yang disiarkan televisi akan memberikan sugesti

kepada khalayak di dalam kehidupan sehari-harinya sehingga akan

menimbulkan dampak tertentu. Dengan stimulated experience tadi maka

akan memberikan berbagai perbendaharaan pengetahuan kepada

khalayak dan pengetahuan yang dapat akan memberikan kesan yang

mendalam dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.38

Adapun pengertian dakwah yakni suatu usaha, kegiatan, cara-

cara tertentu untuk mengajak orang-orang atau kelompok manusia agar

menganut, mengikuti, menyetujui orang lain untuk meyakini dan

mengamalkan aqidah dan syariat yang terlebih dahulu telah diyakini oleh

pendakwah sendiri. Dakwah selalu diarahkan untuk mempengaruhi tiga

aspek perubahan pada diri mitra dakwah, yaitu aspek pengetahuannya

(knowledge), aspek sikapnya (attitude), dan aspek perilakunya

(behavioral).39

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima

pesan dakwah. Dengan bahasa lain, efek merupakan perubahan atau

penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang

sebagai akibat penerimaan pesan.40

38

Khomsahrial Romli, h. 94. 39

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Prenadamedia, 2004), h. 455. 40

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 105.

Page 44: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

34

Anwar Arifin menjelaskan bahwa sebuah ide diterima atau ditolak

melalui tiga proses, yaitu mengerti (proses kognitif), menyetujui (proses

objektif) dan berubah (proses sensomototik). Lebih konkretnya, prosese

perubahan tersebut adalah :

1. Terbentuknya suatu pengertian atau pengetahuan (knowledge).

2. Proses suatu sikap menyetujui atau tidak menyetujui (attitude).

3. Proses terbentuknya gerak pelaksanaan (prectice).

Berdasarkan proses perubahan perilaku tersebut, maka evaluasi

terhadap penerimaan dakwah ditekankan untuk menjawab sejauh mana

ketiga aspek perubahan tersebut, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan

aspek behavioral pada penerima dakwah.41

Dalam ilmu komunikasi, efek komunikasi diartikan sebagai

pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator terhadap komunikan.

Menurut M.Chaffee, media massa mempunyai efek yang berkaitan

dengan perubahan sikap, perasaan, dan perilaku dari komunikannya. Dari

pernyataan tersebut dapat dijelaskan bahwa media massa mempunyai

efek kognitif, afektif dan konatif/behavioral.42

1. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang

sifatnya informatif bagi dirinya. Dalam efek kognitif ini akan dibahas

41

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 456. 42

Ardianto, E. dan Erdinaya, L.K., Komunikasi Massa, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 49.

Page 45: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

35

tentang bagaimana media massa dapat membantu khalayak dalam

mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan

keterampilan kognitifnya. Melalui media massa, kita dapat memperoleh

informasi tentang benda, orang atau tempat yang belum pernah kita

kunjungi secara langsung.43

Setelah menerima pesan dakwah, mitra dakwah akan menyerap

isi dakwah tersebut melalui proses berfikir. Efek kognitif ini bisa terjadi

apabila ada perubahan pada apa yang diketahui, dipahami dan dimengerti

oleh mitra dakwah tentang isi pesan yang diterimanya.

Jadi, dengan menerima pesan dakwah, diharapkan mitra dakwah

merubah cara berpikirnya tentang ajaran agama sesuai dengan

pemahaman yang sebenarnya.seseorang dapat memahami atau mengerti

pesan dakwah setelah melalui proses berpikir. Dalam berpikir seseorang

mengolah, mengorganisasikan bagian-bagian dari pengetahuan yang

diperolehnya, dengan harapan pengetahuan dan pengalaman yang tidak

teratur dapat tersusun rapidan merupakan kebulatan yang dapat dikuasai

dan dipahami. Berpikir ditentukan oleh bermaca-macam faktoryang dapat

mempengaruhi jalannya berpikir. Faktor-faktor tersebut diantaranya

adalah bagaimana seseorang melihat dan memahami masalah, situasi

yang sedang dialami dan situasi luar yang sedang dihadapi, pengalaman-

pengalaman yang bersangkutan dan bagaimana kecerdasannya.

43

Siti Karlinah, Komunikasi Massa, (Jakarta: Penerbit UT, 1999), h. 87.

Page 46: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

36

2. Efek Afektif

Efek ini merupakan pengaruh dakwah berupa perubahan sikap

mitra dakwah setelah menerima pesan dakwah. Sikap adalah sama

dengan proses belajar dengan tiga variabel sebagai penunjangnya, yaitu

perhatian, pengertian dan penerimaan. Pada tahap atau aspek ini pula

penerima dakwah dengan pengertian dan pemikirannya terhadap pesan

dakwah yang telah diterimanya akan membuat keputusan untuk menerima

atau menolak pesan dakwah.44

Efek ini kadarnya lebih tinggi dari efek kognitif. Tujuan dari

komunikasi massa bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak

agar menjadi tahu tetang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui

informasi yang diterimanya khalayak diharapkan dapat merasakannya.45

Membuat komunikan merasakan perassan iba, terharu, sedih, gembira,

marah dan sebagainya terhadap apa yang ditontonnya. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional pesan media

massa adalah suasana emosional, skema kognitif, suasana terpaan,

predisposisi individual dan identifikasi khalayak dengan tokoh dalam

media massa.

3. Efek Behavioral

Efek ini merupakan suatu bentuk efek dakwah yang berkenaan

dengan pola tingkah laku mitra dakwah dalam merealisasikan pesan

dakwah yang telah diterima dalam kehidupan sehari-hari. Efek ini muncul

44

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 457. 45

Siti Karlinah, Komunikasi Massa, h. 89.

Page 47: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

37

setelah melalui proses kognitif, afektif dan sebagaimana yang telah

diungkapkan oleh Rahman Natawijaya bahwa tingkah laku itu dipengaruhi

oleh kognitif, yaitu faktor-faktor yang dipahami oleh individu melalui

pengamatan dan tanggapan serta afektif, yaitu yang dirasakan oleh

indivudu melalui tanggapan dan pengamatan dan dari perasaan itulah

timbul keinginan-keinginan dalam individu yang bersangkutan. Dari

pendapat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa seseorang akan

bertindak dan bertingkah laku setelah orang itu mengerti dan memahami

apa yang telah diketahui itu, kemudian masuk ke dalam perasaannya,

kemudian timbullah keinginan untuk bertindak dan bertingkah laku. Jadi,

perbuatan atau perilaku seseorang itu pada hakikatnya adalah

perwujudan dari pikiran dan perasaannya.

Efek konatif / behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri

khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan, atau kegiatan. Adegan

kekerasan dalam televisi atau film akan menyebabkan orang menjadi

beringas. Program acara memasak bersama Rudi misalnya, akan

menyebabkan para ibu rumah tangga mengikuti resep-resep baru. Bahkan

kita pernah mendengar kabar seorang anak sekolah dasar yang

mencontoh adegan gulat dari acara SmackDown yang mengakibatkan

satu orang tewas akibat adegan gulat tersebut.46

Jika dakwah telah dapat menyentuh aspek behavioral, yaitu

setelah mendorong manusia melakukan secara nyata ajaran-ajaran Islam

46

https://kommabogor.wordpress.com/2007/12/31efek diakses pada tanggal 22 Maret 2019 pukul 08.04

Page 48: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

38

sesuai dengan pesan dakwah, maka dakwah dapat dikatakan berhasil

dengan baik, dan inilah tujuan final dakwah. Jika gagal atau tidak tercapai

sepenuhnya, maka eveluasi dengan analisis semua kompenen dakwah

akan menjawab sebab kegagalan tersebut yang selanjutnya menjadi

pelajaran berharga untuk dakwah berikutnya.47

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengaruh program

dakwah televisi adalah daya yang ada atau ditimbulkan dari suatu acara

atau program dakwah yang disiarkan oleh televisi yang memiliki akibat

atau hasil dalam kegiatan menyeru dan mengajak mitra dakwah untuk

meyakini dan mengamalkan syariat islam yang telah terlebih dahulu

diyakini oleh penyeru dakwah.

D. Model-Model tentang Komunikasi Massa

Berikut ini adalah model-model proses komunikasi massa.

1. Model Teori Peluru (Bullet Theory Model)

Teori peluru yang dikenal pula teori Hypodermic Needle atau teori

Stimulus-Response yang mekanistis menyatakan bahwa komunikasi

massa memiliki kekuatan yang besar atas khalayak massa (audiens).

Media massa dianggap memiliki pengaruh yang sangat besar,

layaknya jarum suntik yang dimasukkan dalam tubuh pasien, audiens

menerimanya secara langsung dan pengaruhnya spontan dirasakan. Hal

47

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 458.

Page 49: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

39

ini menyebabkan terjadinya perubahan pemikiran khalayak ataupun

perubahan sikap dan perilakunya secara spontan.

2. Model Efek Terbatas (Limited Effects Model)

Model ini muncul sekitar tahun 1940 ketika para ilmuan sosial

tertarik oleh efek-efek langsung dan kuat yang ditimbulkan oleh media

massa atas individu-individu. Sejak saat itu, dilakukan penelitian ilmiah,

yang semuanya menunjukkan kesimpulan yang sama bahwa pengaruh

komunikasi massa adalah terbatas, tidak all-powerfull, bahkan tidak efektif

apabila tujuannya untuk menimbulkan sikap dan / atau perilaku nyata.48

Model efek terbatas ini memperoleh dukungan yang kuat dari

model alur komunikasi dua tahap (two step flow) yang menyatakan bahwa

tidak seluruh pesan media mencapai audiens secara langsung. Sebagian

besar berlangsung secara bertahap. Tahap pertama berasal dari media

massa kepada para pemuka masyarakat (opinion leader). Adapun tahap

kedua berasal dari pemuka masyarakat kepada khalayak ramai (mass

audiens atau followers). Menurut model ini, komunikasi massa hanya akan

efektif, khususnya dalam mengubah sikap dan perilaku (behaviour

change), apabila penggunaannya dikombinasikan dengan komunikasi

antarpribadi (interpersonal communication).

48

Muhibudin, Wijaya Laksamana, Psikologi Komunikasi, (Bandung: CV. Pustaka Media,2015),h. 126.

Page 50: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

40

3. Model Efek Moderat (Moderate Effects Model)

Model ini merupakan hasil studi atau riset tentang efek yang

dilakukan pada periode 1960-1970-an.

Studi tersebut berawal dari posisi audiens (bukan dari posisi

komunikator) dan lebih memusatkan perhatiannya pada pola-pola

komunikasi mereka, khususnya dalam hubungannya dengan pesan-pesan

media. Model ini meliputi pendekatan-pendekatan berikut.49

a. The Information –Seeking Paradigm

Kecenderungan audiens untuk secara aktif mencari informasi

yang bergantung pada opinion leader. Paradigma ini memusatkan

perhatiannya pada perilaku individual dalam mencari informasi dan

berusaha mengidentifikasikan faktor-faktor yang menentukan perilaku.

b. The Uses and Gratifications Approach

Pendekatan ini merupakan pendekatan tentang kebutuhan

individu terhadap pesan-pesan media berdasarkan asas manfaat dan

kepuasan. Menurut pendekatan ini, komunikasi massa mempunyai

kapasitas menawarkan sejumlah pesan yang dapat dimanfaatkan oleh

komunikannya, sekaligus dapat memuaskan berbagai kebutuhannya.

Dengan demikian, orang yang berbeda dapat menggunakan pesan-pesan

media yang sama untuk berbagai tujuan atau maksud yang berbeda-beda.

Menurut Rakhmat (2003), pendekatan ini pertama kali dinyatakan

oleh Elihu Katz (1959) sebagai reaksi terhadap Bernard Berelson yang

49

Muhibudin, Wijaya Laksamana, Psikologi Komunikasi, h. 127 .

Page 51: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

41

menyatakan bahwa penelitian komunukasi mengenai efek media massa

telah mati.

Karena penggunaan media adalah salah satu cara untuk

memperoleh pemenuhan kebutuhan, efek media sekarang didefinisikan

sebagai situasi ketika pemuasan kebutuhan tercapai.

c. The Agenda – setting Function

Model lain yang termasuk efek moderat adalah pendekatan

agenda setting yang dikembangkan oleh Maxwell E. McComb dan Donald

L. Shaw. Model ini menunjukkan pada kemampuan media massa untuk

bertindak selaku agenda (catatan harian) para komunikannya. Hal ini

disebabkan media memiliki kapasitas untuk memilih materi atau isi pesan

bagi komunikannya.

Materi atau isi pesan ini diterima komunikan sebagai sesuatu yang

penting yang dapat mempengaruhi sikap dan perilakunya mengenai

sesuatu. Menurut teori ini, media massa tidak dapat mempengaruhi orang

untuk mengubah sikap, tetapi cukup berpengaruh terhadap hal-hal yang

dipikirkan orang. Artinya, media massa mempengaruhi persepsi khalayak

tentang sesuatu yang dianggap penting.50

50 Muhibudin, Wijaya Laksamana, Psikologi Komunikasi, h. 127.

Page 52: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

42

d. The Cultural Norms Theory

Menurut teori ini, komunikasi massa memiliki efek yang tidak

langsung atas perilaku melalui kemampuannya dalam membentuk norma

baru. Norma ini berpengaruh terhadap pola sikap yang pada akhirnya

mempengaruhi pola perilakunya.

4. Model Efek Kuat

Model efek kuat ini merupakan indikasi bahwa pada suatu saat

orang akan benar-benar mendapati komunikasi massa yang memiliki efek

yang besar, all-powerfull dalam versi baru.51

Sejumlah studi sependapat bahwa komunikasi massa dapat

mewujudkan powerfull effect apabila ia digunakan dalam program atau

kampanye yang dipersiapkan lebih dahulu secara cermat sesuai dengan

prinsip komunikasi yang ada. Prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

a. Prinsip mengulang-ulang (redundancy), yaitu mengulang-ulang suatu

pesan selama periode waktu tertentu. Cara ini banyak membawa hasil

dibandingkan dengan hanya menyajikan pesan tunggal dalam

memperoleh efek yang diinginkan.

b. Mengidentifikasikan dan memfokuskan pada audiens tertentu yang

ditargetkan (segmentasi khalayak), kemudian merumuskan tujuan dari

komunikasi atau kampanye itu secara khusus dalam arti pesan-

pesannya terkait dan terarah pada pencapaian tujuan. Dengan cara ini

51

Muhibudin, Wijaya Laksamana, Psikologi Komunikasi, h. 128.

Page 53: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

43

audiens merasa pesan-pesan itu hanya ditujukan kepadanya dan tidak

kepada setiap orang.

c. Ide atau gagasan dari teori komunikasi juga dapat digunakan dalam

pengembangan tema-tema komunikasi, pesan-pesan yang akan

diciptakan, dan media yang digunakan.52

52 Muhibudin, Wijaya Laksamana, Psikologi Komunikasi, h. 128.

Page 54: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

44

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif.

Pendekatan kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting)

dan data yang dikumpulkan umumnya bersifat kualitatif. Peneliti tidak

menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan memberikan

penafsiran terhadap hasil penelitian.53 Menurut Bogdan dan Taylor,

penelitian kualitatif adalah prosedur sebuah penelitian yang menghasilkan

data deskriptif, berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku

yang diamati.54

Sementara metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis digunakan

menghimpun data aktual. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan

melukiskan sebagaimana adanya, tidak diiringi dengan ulasan,

pandangan atau analisis dari penulis.55 Sedangkan Jalaluddin Rakhmat

mendefinisikan metode deskriptif sebagai metode yang hanya

53

Jumroni dan Suhaimi, Metode-Metode Penelitian Komunikasi, (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), h. 41.

54 Lexy, J. Moleong, Metodologi Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), cet. Ke-23, h. 4.

55 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Dakwah, h. 60.

Page 55: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

45

memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji atau membuat prediksi.56

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RW 01 Kelurahan Tamarunang,

Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Adapun objek penelitian ini adalah

bagaimana pengaruh atau efek yang dirasakan oleh masyarakat

kelurahan Tamarunang khususnya pada RW 01 dari adanya program

dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel.

C. Fokus Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, gejala bersifat holistik atau menyeluruh,

tidak dapat dipisah-pisahkan. Dengan demikian, peneliti tidak akan

ditetapkan berdasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi

sosial yang meliputi aspek tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi

secara sinergi. Namun karena terlalu luasnya masalah maka, masalah

penelitian akan dibatasi. Pembatasan inilah yang kemudian dalam

penelitian kualitatif disebut fokus penelitian.57

Muhammad Ali menyatakan bahwa membatasi masalah penelitian

adalah upaya pembatasan dimensi masalah atau gejala agar jelas ruang

56

Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), h. 24.

57

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif (dalam presfektif rancangan penelitian), (cet. III, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2016), h.22

Page 56: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

46

lingkup dan batasan yang akan diteliti.58 Adapun fokus dari penelitian ini

adalah pengaruh program dakwah TVRI SulSel terhadap masyarakat

kelurahan Tamarunang.

D. Deskripsi Fokus

Fokus dari penelitian ini adalah pengaruh program dakwah TVRI

SulSel terhadap wawasan serta akhlak masyarakat kelurahan

Tamarunang. Adapun deskripsi fokus penelitian ini:

1. Pengaruh program dakwah adalah suatu daya yang ada atau

ditimbulkan dari suatu acara atau program dakwah Islam yang

disiarkan oleh televisi yang memiliki akibat atau hasil dan dampak

yang ada.

2. TVRI SulSel merupakan stasiun televisi daerah yang didirikan oleh

Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan

3. Wawasan ialah pandangan, atau konsepsi cara pandang.

Sedangkan akhlak secara terminologi berarti tingkah laku

seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk

melakukan suatu perbuatan yang baik.

4. Masyarakat kelurahan Tamarunang adalah sehimpunan manusia

yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan

aturan tertentu di suatu lokasi yang terletak di Kelurahan

Tamarunang Kecamatan Mariso Kota Makassar.

58

Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif (dalam presfektif rancangan penelitian), h.22

Page 57: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

47

E. Sumber Data

Sumber data penelitian terdiri dari dua sumber, yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer atau data pokok yang dibutuhkan yang diperoleh

secara langsung (dari informan pertama) atau diperoleh secara

langsung dari informan yang erat kaitannya dengan masalah yang

akan diteliti yaitu pengaruh program dakwah TVRI SulSel terhadap

masyarakat kelurahan Tamarunang. Dalam penelitian ini yang

termasuk data primer adalah hasil wawancara dengan pimpinan

serta beberapa staf TVRI dan juga warga masyarakat kelurahan

Tamarunang sebagai responden mengenai pengaruh dari program-

progranm dakwah yang telah disiarkan oleh TVRI SulSel.

2. Sumber data sekunder adalah sumber data pelengkap yang

dibutuhkan dalam penelitian dari sumber yang sudah ada. Sumber

data sekunder yaitu pustaka-pustaka yang memiliki relevansi dan

bisa menunjang penelitian ini, yaitu dapat berupa: Buku, majalah,

koran, internet, jurnal serta sumber data lain yang dapat dijadikan

sebagai reverensi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian kualitatif adalah manusia atau peneliti.

Artinya, peneliti menjadi alat pengumpul data utama karena mampu

menyesuaikan diri dengan kenyataan-kenyataan di lapangan. Selain itu

Page 58: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

48

dia juga mampu memahami, menilai, menyadari dan mengatasi

kenyataan-kenyataan itu.59

Menurut Suharsimi Arikunto, instrumen penelitian merupakan alat

bantu dalam mengumpulkan data.60 Pengumpulan data pada prinsipnya

merupakan suatu aktivitas yang bersifat operasional agar tindakannya

sesuai pengertian penelitian yang sebenarnya. Jadi yang menjadi

instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang

dilengkapi dengan daftar pertanyaan atau pernyataan yang mencakup

fakta, data, pengetahuan, konsep, dan persepsi berkenaan dengan fokus

masalah yang dikaji dalam penelitian, selain itu dibutuhkan alat tulis

menulis berupa catatan dan pulpen dan kamera serta alat perekam.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung kelancaran tugas pengumpulan data, maka

diperlukan teknik pengumpulan data yang relevan untuk dijadikan sebagai

bahan penyusunan penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data, di mana penyelidik

mengadakan pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung

terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki dan pelaksanaannya dapat

59

Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, (cet. II, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2014), h.32.

60

Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik, Edisi revisi VI (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 68.

Page 59: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

49

dilakukan dalam situasi sebenarnya maupun situasi khusus diadakan.61

Teknik observasi yang penulis gunakan adalah observasi partisipan yaitu

peneliti langsung mengadakan pengamatan atau langsung ikut melihat

siaran-siaran program dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.62 Jadi interview disini adalah

hubungan yang harmonis antara peneliti dengan informan dalam rangka

mencari keterangan yang berhubungan dengan maksud dan tujuan

penelitian.

Kedudukan wawancara di sini sebagai pelengkap dalam

mengumpulkan data kebenaran dengan respon masyarakat terhadap

program dakwah TVRI. Jenis interview yang digunakan dalam penelitian

ini adalah interview bebas terpimpin, yaitu pertanyaan yang diajukan

kepada informan sudah dipersiapkan secara lengkap dan cermat akan

tetapi cara penyampaian pertanyaan tersebut dilangsungkan secara

bebas. Metode ini akan ditujukan kepada beberapa orang responden

untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari program-program dakwah

TVRI SulSel terhadap masyarakat kelurahan Tamarunang. Interview ini

61

Winamo Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), hal. 93.

62 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, hal. 155.

Page 60: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

50

juga penulis lakuan kepada pimpinan program atau orang-orang yang

terkait dengan TVRI guna untuk mendapatkan informasi data yang akurat

terkait TVRI SulSel itu sendiri.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode yang sumber datanya berupa

catatan atau dokumen yang tersedia. Data dokumen diperoleh dari benda-

benda atau dokumen-dokumen buku, notulen rapat atau catatan-catatan

harian serta arsip penting lainnya. Metode ini digunakan untuk menutupi

kekurangan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara dan

observasi.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental

dari seseorang.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya untuk mencapai serta menata

secara sistematis catatan hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan

yang lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus

yang diteliti dan menjadikannya sebagai temuan bagi orang lain.63

Tujuan analisis data ialah untuk menyedarhanakan data ke dalam

bentuk yang mudah dipahami. Metode yang digunakan ini ialah metode

63 Neon Muhajirin, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin,

1998), h.183.

Page 61: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

51

survey dengan pendekatan kualitatif, yang artinya setiap data terhimpun

dapat dijelaskan dengan berbagai persepsi yang tidak menyimpang serta

sesuai dengan judul peneliti. Teknik pendekatan deskriptif kualitatif

merupakan suatu proses yang menggambarkan keadaan sasaran

sebenarnya, peneliti secara apa adanya, sejauh yang penulis dapatkan

dari hasil observasi, wawancara, dan juga dokumentasi.64

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan atau

mendeskripsikan populasi yang sedang diteliti. Analisis deskriptif

dimaksudkan untuk memberikan data yang diamati agar bermakna dan

komunikatif.65

Langkah awal yang penulis lakukan adalah membuat kategori-kategori

dalam bentuk lembaran-lembaran. Data yang penulis dapatkan kemudian

dimasukkan kedalam kategori yang sesuai, misalnya data tentang latar belakang

informan, data tentang kondisi sosial budaya yang terciptanya pola interaksi sosial

merupakan kategori data sehingga memudahkan penulis mengklarifikasikannya.

Langkah selanjutnya direduksi dengan mencari intinya (abstraksi), hasil

abstraksi tersebut disesuaikan dengan temuan-temuan lain yang berfungsi sebagai

penguat data. Pada saat yang sama temuan juga dikonfirmasi kembali kepada

informan untuk memperkuat data sehingga validitasnya nampak atau kelihatan

(pengabsahan data). Data berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi

64 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Cet.XXI, Bandung: Alfabeta, 2015),

h. 335.

65

Asep Saeful Muhtadi dan Agus ahmad Safei, Metode Penelitian Dakwah, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), h.107.

Page 62: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

52

kemudian di analisis dengan Menelaah seluruh data yang diperoleh dengan cara

membaca, mempelajari, dan memahami secara mendalam data-data tersebut,

kemudian mereduksi data dengan abstraksi yaitu dengan menganalisa dan

merangkum intisari data, kemudian memeriksa keabsahan data. Adapun analisis

data selama pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data,

yakni pada saat wawancara peneliti telah melakukan analisis terhadap jawaban

yang di wawancarai, sampai pada tahap tertentu untuk memperoleh data yang

valid dan kredibel. Analisis ini dilakukan secara interkaktif dan berlangsung

secara terus-menerus sampai tuntas, sampai data di anggap cukup.

Kemudian pada tahap akhir, melakukan reduksi data yakni merangkum,

memilih, dan mentransformasi data yang diperoleh dari hasil catatan lapangan

untuk dicari tema dan polanya. Hal ini agar membantu peneliti untuk

mempersiapkan fokus, membuat kategorisasi, dan menyusun klasifikasi guna

pendalaman dan penyusunan rencana kerja lebih lanjut. Maka pada tahap ini

tentunya data yang tidak relevan dengan pertanyaan dasar penelitian dapat

dipisahkan.

Page 63: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum TVRI

1. Sejarah TVRI

Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama

di Indonesia, yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta dan Starvision

Plus pada tanggal 23 Agustus 1962.

Siaran perdananya menayangkan Upacara Peringatan Hari

Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17 dari Istana Negara Jakarta.

Siarannya ini masih berupa hitam putih. TVRI kemudian meliput Asian

Games yang diselenggarakan di Jakarta dan di Jakarta Timur di Sentul

pada tanggal 24 Agustus 1962 sejak Capcom di Jepang pada tahun 1979

dan di Jakarta Indonesia sejak 1983.

Stasiun TVRI saat ini adalah Lembaga Penyiaran Publik. Sebagai

biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh negara. TVRI memonopoli

siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika didirikan televisi

swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTV pada tahun 1990 di

Surabaya.

Latar Belakang TVRI

a. Pada tahun 1961, pemerintah Indonesia memutuskan untuk

memasukkan proyek media massa televisi ke dalam proyek

Page 64: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

54

b. pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi urusan proyek

Asian Games IV.

c. Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK

Menpen No. 20/SK/M/1961, tentang pembentukan Panitia Persiapan

Televisi (P2T).

d. Pada tanggal 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang

berada di Wina mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan saat

itu, Maladi untuk segera menyiapkan proyek televisi (saat itu waktu

persiapan hanya tinggal 10 bulan) dengan jadwal sebagai berikut :

1) Membangun studio di eks AKPEN di Senayan (TVRI sekarang).

2) Membangun dua pemancar : 100 watt dan 10 KW dengan

tower 80 meter.

3) Mempersiapkan software (program dan tenaga).

e. Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran

percobaan dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

XVII dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan pemancar

cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian pada tanggal 24 Agustus

1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran

langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama

Gelora Bung Karno.

f. Pada tanggal 20 Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963

tentang pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum

Presiden RI.

Page 65: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

55

g. Pada tahun 1964 mulailah dirintis pembangunan Stasiun Penyiaran

Daerah dimulai dengan TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara

berturut-turut diikuti dengan Stasiun Medan, Surabaya, Ujungpandang

(Makassar), Manado, Denpasar dan Balikpapan (bantuan

pertamina).120 Sedangkan pembangunan stasiun produksi keliling

dimulai pada tahun 1977. Secara bertahap di beberapa ibu kota

Provinsi dibentuklah Stasiun-stasiun Produksi Keliling atau SPK, yang

berfungsi sebagai perwakilan atau keresponden TVRI di daerah. SPK

itu terdiri dari perwakilan wilayah Jayapura, Ambon, Kupang, Malang

(tahun 1982 diintegrasikan dengan TVRI stasiun Surabaya), Semarang,

Bandung, Banjarmasin, Pontianak, Banda Aceh, Jambi, Padang dan

Lampung.

2. TVRI SulSel

TVRI Sulawesi selatan didirikan berdasarkan surat keputusan

gubernur kepala Daerah Sulawesi Selatan Nomor 178/VII/71 tanggal 15

juli 1971 dengan menugaskan panitia pembentukan.

Saat itu Gubernur dijabat Oleh Achmad Lamo, yang sekaligus

sebagai ketua umum dengan melibatkan unsur pimpinan daerah Sulawesi

selatan sebagai penasihat, dan panglima komando Wilayah pertahanan

(pangkowilham) IV sebagain pelindung. Walikota KDH Kotamadya

Ujungpandang, H.M Daeng patompo, sebagai pamrakarsa, ditunjuk

sebagai ketua pelaksana.

120

https://www.google.co.id/asal-usul-sejarah-tvri-televisi-republik-indonesia diakses pada 4 Sptember 2018 pukul 21.37

Page 66: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

56

Wakil ketua 1 dan wakil ketua II dipercayakan masing-masing

kepada Drs. Th.M.Gobel (Direktur Utama PT National Gobel) dan M.N

Soepomo (Kepala studio RRI Nusantara IV Ujungpandang).

Pada tanggal 7 Desember 1972 TVRI Ujungpandang memulai

program siarannya dalam status „siaran percobaan‟. Saat itu siaran TVRI

Ujungpandang dapat disaksikan untuk radius 60 kilometer pada enam

wilayah : Kota Ujungpandang, Kabupaten Maros, pangkajene kepulauan,

Gowa, Takalar dan Jeneponto.

Sejak siaran percobaan tersebut TVRI Sulawesi Selatan

menggunakan pemancar 1 KW VHF (Very High Frequency) dengan

ketinggian menara 75 meter.121

Sesuai master plan TVRI Pusat,TVRI Ujungpandang di

rencanakan akan dibangun pada tahun 1978. Namun atas inisiatif dan

desakan dari dari unsur pemerintah Daerah setempat khususnya Walikota

kotamadya Ujungpanang, HM Dg.patompo, berhasil mengajak

perusahaan nasional PT.Gobel dan mitranya dari Jepang PT.Matsushita

Electric company, Ltd. Untuk mendirikan stasiun TVRI daerah di

Ujungpandang. Stasiun kemudian didedikasikan kepada warga Sulawesi

Selatan sebagaimana tercantum dalam prasasti sebagai berikut:

“Gedung dan pemancar ini dipersembahkan oleh matsushita electronic

compan ltd. Japan, pt. National gobel indonesia untuk diabadikan kepada

121

Dokumentasi dari LPP TVRI SULSEL diambil pada tanggal 6 september 2018

Page 67: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

57

kepentingan pemerintahan dan rakyat indonesia. Ujungpandang, 7

Desember 1972”

TVRI Ujungpandang adalah stasiun TVRI keempat yang

beroperasi setelah Jakarta (24 Agustus 1962), Yogyakarta (17Agustus

1965) dan medan (28 Desember 1970). Penyiaran TVRI Ujungpandang

sesuai nama saat itu berawal hanya satu kali dalam seminggu, pada hari

sabtu jam 19.00 wita hingga jam 20.00 wita.

Pada tanggal 14 Februari 1973 siaran TVRI Stasiun

Ujungpandang ditingkatkan menjadi dua kali dalam seminggu yaitu pada

hari rabu dan sabtu. Selanjutnya pada tanggal 3 Maret 1973 siarannya

meningkat menjadi tiga kali dalam seminggupada hari selasa, kamis dan

sabtu.122

Pada tanggal 8 Desember 1973setelah melalui masa siaran

percobaan selama setahun, GubernurKDH Sulawesi Selatan Achmad

Lamo mewakili Direktorat Jenderal Radio, Televisi dan FILM (RTF)

meresmikan siaran TVRI Ujungpandang.Tanggal 13 Juli 1975 siaran

ditingkatkan menjadi empat kali dalam seminggu yaitu pada hari selasa,

kamis, sabtu dan minggu.

Mulai pada tanggal 16 Agustus TVRI Ujungpandang

menyelenggarakan siaran setiap hari dan merupakan awal siaran relay

dari TVRI Jakarta melalui statelit palapa I. sejak saat itu TVRI

122

Dokumentasi dari LPP TVRI SULSEL diambil pada tanggal 6 september 2018

Page 68: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

58

Ujungpandang melaukan penyiaran terpadu (berjaringan) dengan TVRI

Jakarta.

Hingga kini TVRI Sulawesi Selatan mengalami perobahan nama

sesuai perobahan nama dari Ujungpandang menjadi Makassar dan

selanjutnya menjadi TV public berobah menjadi LPP (Lembaga Penyiaran

Publik) TVRI Sulawesi Selatan. Stasiun TVRI Sulawesi Selatan

menyelenggarakan siaran rutin mulai saat TVRI Nasional membuka siaran

(jam 05:00) hingga menutup siaran (jam 24.00) kecuali siaran–siaran

khusus seperti halnya siaran Ramadhan atau siaran sahur.

Stasiun daerah termasuk TVRI Sulawesi Selatan secara rutin

mengudara pada jam 15.00 sampai jam 20.00 wita dengan menutup

siaran nasional. Untuk siaran-siaran khusus lokal menyangkut

kepentingan lokal dapat dilakukan setiap waktu dengan tetap melaporkan

ke TVRI pusat.123

“Dan kini TVRI daerah Sulawesi Selatan dijadwalkan mengudara pada pukul 09.00 sampai 11.00 wita dan 15.00 sampai 20.00 wita. Kecuali jika ada siaran dari TVRI pusat yang sifatnya tidak terikat waktu, maka TVRI SulSel menyiarkan siaran dari TVRI Nasional.”124

123

Dokumentasi dari LPP TVRI SULSEL diambil pada tanggal 6 september 2018 124

Nurdiyah Tamma, Kepala Bidang Program & Pengembangan Usaha, Wawancara Senin 18 Februari 2019

Page 69: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

59

3. Motto, Visi dan Misi TVRI SulSel

a. Motto

Media sipakainga“Sipakainga” adalah ungkapan bahasa Makassar

yang bermakna “saling mengingatkan”.Dalam bahasa Bugis terdapat

perbedaan tipis pada huruf terakhir yaitu “sipakainge” dengan makna yang

sama.

Dengan motto ini TVRI Sulawesi Selatan memposisikan diri dekat

kepada warga, menjadi media saling mengingatkan antara public dan

public lainnya seta dari TVRI Sulawesi Selatan sendiri dengan pesan

kontrol sosial yang berlandaskan kebijakan penyiaran “peace information”

atau informasi damai.125

“Sipakainga” sebagai salah satu ungkapan nilai luhur budaya

masyarakat Sulawesi Selatan dalam arti saling mengingatkan memiliki

cakupan luas: saling mengingatkan dalam kebenaran, kebaikan,

kebijakan, kebersamaa dan makna kehidupan dalam tugas kekhalifaan

manusia di atas bumi.

Motto ini demikian pula visi dan misi dicanangkan dan mulai

dipopulerkan pada pertengahan tahun 2007 di Makassar.

125

Dokumentasi dari LPP TVRI SULSEL diambil pada tanggal 6 september 2018

Page 70: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

60

b. Visi

Visi TVRI Nasional: Terwujudnya TVRI sebagai media pilihan

bangsa Indonesia dalam rangka turut mencerdaskan kehidupan bangsa

untuk memperkuat kesatuan nasional.

Visi TVRI Sulawesi Selatan penjabaran visi TVRI Nasional: TV

warga menuntun, mencerdaskan terdepan di kawasan timur.

Visi ini diungkapkan dan dipopulerkan sebagai komitmen

menjadikan TVRI Sulawesi Selatan sebagai media yang menuntun sesuai

motto,mencerdaskan sebagaimana terkandung dalam visi TVRI secara

nasional, dan terdepan di kawasan timur dengan melihat posisi Makassar

yang strategis. Kota metropolis Makassar adalah barometer kemajuan

ilmu, teknologi dan bisnis di belahan timur Indonesia.

Mimpi ini diharapakan dapat diwujudkan melalui langkah-langkah

terprogram dalam 7 misi.

c. Misi

Misi terdiri atas 7 langkah utama menuju mimpi dijuluki “The

Seven Missions”

1) Penciptaan lingkungan dan suasana kerja menyenangkan.

2) Pengembangan Kemampuan SDM berkelanjutan.

3) Pendayagunaan potensi SDM sesuai minat dan

kemampuan.

Page 71: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

61

4) Peningkatan mutu siaran sejalan dengan kebutuhan dan

keinginan publik.

5) Mewujudkan kemitraan saling menguntungkan.

6) Mencerdaskan Masyarakat Sulawesi Selatan.

7) Menjadikan media perekat sosial dan pelestari budaya

lokal.126

4) Struktur Organisasi TVRI SulSel

Struktur Organisasi LPP TVRI Stasiun Sulawesi Selatan

No Nama Jabatan NIP

1 Drs. H.

Syarifuddin Lakku,

MM

Kepala LPP TVRI

Stasiun Sulsel

195902271983031005

2 DRA. Nurdiyah

Tamma

Kepala Bidang

Program &

Pengembangan

Usaha

196209822983022001

3 IR. Fuad, MM Kepala Bidang

Berita

19660518199031002

4 Muh. Abduh M. Kepala Bidang

Teknik

196106021983021001

5 DRA. Hj. Ramlia

Ismail, MM

Kepala Bidang

Keuangan

196103011988032003

6 Iriyani Sunusi, SE,

MM

Kepala Bagian

Umum & SDM

196306041988032003

7 Drs. Muh. Yusuf,

M. I. Kom

Kepala Seksi

Program

196007311993031001

126

Dokumentasi dari LPP TVRI SULSEL diambil pada tanggal 6 september 2018

Page 72: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

62

8 DRS. Isnaeni

Saufat

Kepala Seksi

Pengembangan

Usaha

1960408231984031001

9 Abd. Rahman

Hamzah,

S.Sos.,M.I.Kom

Kepala Seksi

Produksi Berita

196401131994031001

10 Hengky Okto

Suaebo

Kepala Seksi

C.Affair & Olahraga

196110051986031028

11 Ahmd Faruki Kepala Seksi

Teknik Produksi

196304141983031006

12 Kun Rahman

Trihadi, SP

Kepala Seksi

Fasilitas Transmisi

196512111992031006

13 Abdullah, A.Ma Kepala Seksi

Transmisi

196407041986031007

14 Masykur, SE Kepala Sub. Bagian

Akuntansi

196205061994031003

15 Suriati Mide, SE Kepala Sub. Bagian

Perbendaharaan

196011231990032010

16 Syarifuddin

Mustafa, M.Si

Kepala Sub. Bagian

Perlengkapan

196212311983021016

17 DRA. HJ. A.

Batariana, MM

Kepala Sub. Bagian

SDM

196609251993032001

B. Program Dakwah TVRI SulSel

Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya bahwa

program merupakan rencana atau rancangan suatu kegiatan, dan dakwah

adalah suatu usaha, kegiatan, cara-cara tertentu untuk mengajak orang-

orang atau kelompok manusia agar menganut, mengikuti, menyetujui

orang lain untuk meyakini dan mengamalkan aqidah dan syariat serta

Page 73: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

63

akhlak yang terlebih dahulu telah diyakini oleh pendakwah itu sendiri.

Sehingga dengan demikian program dakwah merupakan rancangan suatu

kegiatan atau acara yang bertujuan untuk mengajak orang atau

kelokmpok manusia kepada agama islam baik dalam hal aqidah, ibadah,

syariah serta akhlak.

TVRI Sulsel merupakan stasiun televisi daerah yang didirikan oleh

Televisi Republik Indonesia (TVRI) untuk wilayah Provinsi Sulawesi

Selatan. TVRI SulSel memiliki beberapa program dakwah yang disiarkan,

sebagai bentuk syiar dakwah islam dan juga memberikan pengajaran-

pengajaran ilmu islam untuk masyarakat khususnya masyarakat Makassar

dan sekitarnya.

“TVRI SulSel memiliki beberapa program dakwah Islam seperti tabir ilahi, ruang bahasa arab, tele tilawah, fokus islami, jalan-jalan islami dan juga senandung islami. Adapun tujuan dari program dakwah ini ialah sebagai bentuk syiar TVRI SulSel dalam menyebarkan agama islam. Khususnya di daerah Sulawesi Selatan.”127

“TVRI SulSel mempunyai beberapa program dakwah diantaranya yaitu tabir ilahi, fokus islami, ruang bahasa arab, tele tilawah, indahnya silaturahmi, jalan-jalan islami dan senandung religi. Program fokus islami, tabir ilahi, indahnya silaturahmi, jalan-jalan islami dan senandung religi merupakan rekaman (tayangan tunda) sedangkan ruang bahasa arab dan tele tilawah merupakan siaran langsung. Sehingga walaupun sudah mempunyai jadwal acara masing-masing, jika ada hambatan untuk melakukan siaran langsung maka rekaman program acara tabir ilahi atau fokus islami yang mengisi kekosongan jadwal siaran”. 128

127

Nurdiyah Tamma, Kepala Bidang Program & Pengembangan Usaha, wawancara Rabu 21 februari 2018

128

Hajrah, Karyawan TVRI, Wawancara senin 18 Februari 2019.

Page 74: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

64

Program-program dakwah TVRI telah lebih 10 tahun mewarnai

layar kaca TVRI SulSel. Diantara program dakwah yang disiarkan oleh

TVRI Sulsel sendiri ada tujuh program yaitu tabir ilahi, fokus islami, ruang

bahasa arab, tele tilawah, indahnya silaturahmi, jalan-jalan islami dan

senandung religi.

Namun pada kesempatan kali ini peneliti hanya mengambil 4

program yang akan peneliti bahas, yang menurut peneliti program

tersebut lebih sering ditayangkan oleh TVRI SulSel dan ditonton oleh

masyarakat yaitu tabir ilahi, fokus islami, ruang bahasa arab dan tele

tilawah.

1. Tabir Ilahi

Tabir Ilahi merupakan bentuk program dakwah yang disiarkan

TVRI Sulsel dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

Pada program ini tabir ilahi menggunakan format dakwah dialogis.129

Adapun gambaran siaran ini yakni menghadirkan seorang narasumber

atau dai, seorang medorator dan juga sekelompok majelis ta‟lim. Diawal

siaran salah seorang ibu dari kelompok majelis ta‟lim membacakan satu

surah dan kemudian diterjemahkan oleh anggota yang lain dan kemudian

narasumber atau dai yang dihadirkan pada saat itu menjelaskan tentang

makna yang terkandung dalam ayat tersebut dan juga memberikan

tausiyah yang berkaitan dengan ayat yang telah dibacakan tadi. Kemudian

129

Pola dakwah yang mengundang pembicara atau dai yang dipandu oleh moderator dengan model dialog langsung kepada narasumber.

Page 75: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

65

mederator dari acara tersebut memandu jalannya acara. Setelah

narasumber atau dai telah menjelaskan dan memberikan tausiyahnya,

mederator memberikan kesempatan untuk para peserta (ibu-ibu majelis

ta‟lim) bertanya tentang seputar tema yang telah dijelaskan. Setelah

narasumber atau dai tersebut menjawab beberapa pertanyaan dari

peserta yang hadir, maka acara tersebut ditutup dan diakhiri dengan

pembacaan Kalamullah dari salah satu peserta yang hadir. Adapun tujuan

dari program tabir ilahi ini ialah untuk memberikan wawasan kepada

audiens dan juga pemirsa tentang pemahaman terhadap syariat-syariat

dalam islam yang terkandung dalam Al-Qur‟an.

Program dakwah tabir ilahi ini dijadwalkan oleh TVRI SulSel pada

hari jum‟at di pekan pertama dan keempat pukul 18.00 dengan durasi

waktu 30 menit. Namun, program dakwah tabir ilahi ini merupakan siaran

rekaman (siaran tunda) sehinnga siaran tabir ilahi ini dapat disiarkan jika

ada siaran live TVRI SulSel yang tidak tayang, sehingga terkadang tidak

sesuai dengan jadwalnya. Adapun narasumber dari acara ini TVRI SulSel

bermitra dengan sekolah al-azhar.

2. Fokus islami

Fokus islami merupakan program dakwah dengan metode

ceramah dan tanya jawab. Program ini hampir sama dengan program

Tabir Ilahi namun program ini lebih kepada membahas masalah-masalah

yang lebih umum dalam islam. Program ini juga menggunakan format

dakwak dialogis. Adapun gambaran acara pada fokus islami ini hampir

Page 76: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

66

sama dengan tabir ilahi, yakni dengan menghadirkan seorang narasumber

atau dai dan juga sekelompok majelis ta‟lim dan acara ini dipandu oleh

seorang mederator. Namun bedanya jika tabir ilahi didahului dan diakhiri

dengan pembacaan Kalamullah, pada fokus islami didahului dan diakhiri

dengan lantunan shalawat oleh ibu-ibu majelis ta‟lim yang hadir pada saat

itu. Fokus islami senantiasa membahas tentang masalah-masalah yang

sedang terjadi dikalangan masyarakat. Misalnya pada saat maulid maka

tema yang dibawakan pada acara tersebut mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan maulid.

Program dakwah fokus islami ini merupakan siaran langsung (live)

yang disiarkan oleh TVRI SulSel. Program ini dijadwalkan pada hari kamis

pekan kedua dan ketiga pada pukul 15.00 dengan durasi waktu 60

menit.130

3. Ruang Bahasa Arab

Ruang Bahasa Arab merupakan bentuk program dakwah yang

mengajarkan tentang ilmu Bahasa Arab. Dalam program ini dihadirkan

seorang da‟i atau guru Bahasa Arab kemudian menjelaskan kaidah-kaidah

dalam Bahasa arab, baik yang ada dalam Al-Qur‟an maupun bahasa

sehari-hari dan juga seorang moderator yang memandu jalannya acara

tersebut. Adapun tujuan dari program ruang bahasa arab sendiri yakni

memperkenalkan kepada audiens dan juga pemirsa tentang kosa kata-

130

Nurdiyah Tamma, Kepala Bidang Program & Pengembangan Usaha, wawancara Rabu 21 februari 2018.

Page 77: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

67

kosa kata dalam bahasa arab, kemudian memberikan pemahaman

tentang kaidah-kaidah dalam bahasa arab. Agar pemirsa atau audiens

lebih memahami tentang bahasa arab dan lebih dapat memahami makna

yang terkandung dalam Al-Qur‟an.

Program ini juga menggunakan format dakwah dialogis dan

dikemas dalam bentuk talk shaw. Acara ini dipandu oleh seorang

mederator. Dalam program ini narasumber terlebih dahulu memberi

penjelasan kepada peserta tentang materi bahasa arab yang akan

dibahas. Kemudian narasumber tersebut mencotohkan cara membaca

kosa kata dalam bahasa arab atau biasa juga sebuah dialog dalam

bahasa arab kemudian diikuti oleh para peserta yang hadir (murid sekolah

islam). Setelah itu mederator memberikan kesempatan kepada peserta

untuk bertanya kepada narasumber jika ada yang masih belum difahami

dari materi yang dibawakan.

Program ruang bahasa arab sendiri merupakan program siaran

langsung atau live yang disiarkan pada hari selasa pekan pertama, ketiga

dan kelima pada pukul 15.00 dengan durasi waktu 30 menit.

4. Tele Tilawah

Program tele tilawah ini merupakan dakwah Qur‟an yang

menjelaskan tentang cara-cara membaca Al-Qur‟an dengan baik dan

Page 78: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

68

benar. Dalam program ini digunakan format dakwah dialog interaktif.131

Tujuan dari acara ini yakni memberikan motivasi dan bimbingan membaca

Al-Qur‟an secara benar dan indah kepada pemirsa. Adapun gambaran

program ini yaitu menghadirkan dua orang narasumber dan seorang

mederator. Narasumber pertama sebagai pembawa materi dan

narasumber kedua sebagai penilai (juri) yang akan menilai bacaan para

peserta (pemirsa) yang ikut membacakan ayat Al-Qur‟an melalui line

telphone.

Acara ini dipandu oleh seorang mederator kemudian mederator

mempersilahkan kepada narasumber pertama untuk membawakan meteri

tentang cara membaca suatu ayat dalam Al-Qur‟an beserta hukum-hukum

yang terdapat pada ayat tersebut, dan mencontohkan bacaan yang benar

pada ayat yang dibahas. Kemudian moderator memberikan kesempatan

kepada beberapa pemirsa dirumah untuk mencoba membacakan ayat

yang telah dijelaskan dan dicontohkan oleh narasumber pertama dengan

benar dan indah melalui telepon. Setelah itu akan dinilai oleh narasumber

yang kedua, kemudian akan dipilih tiga orang pemirsa yang bacaannya

benar dan tepat. Kemudian akan dihubungi kembali oleh TVRI SulSel

untuk diberikan hadiah.

131

Format ini disajikan dengan mendatangkan pembicara yang memberikan materi dakwah dan mengikutkan pendengar melalui telepon, sms untuk menanyakan suatu permasalahan yang dibahas kemudian dijawab oleh narasumber.

Page 79: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

69

Program ini merupakan program siaran langsung atau live yang

disiarkan pada hari jum‟at di pekan pertama dan ketiga pada pukul 15.00

dengan durasi waktu 60 menit.

C. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

“Kelurahan Tamarunang merupakan pecahan dari kelurahan Bontorannu. Kelurahan Bontorannu dimekarkan pada tahun 1989 (masih masa transisi) dan diresmikan sebagai kelurahan Tamarunang pada tahun 1991”.132

Kelurahan Tamarunang ini terdapat 5 RW, namun pada penelitian

kali ini peneliti hanya akan memfokuskan pada masyarakat RW 01.

Adapun alasan mengapa peneliti hanya mengambil objek pada RW 01

dikarenakan peneliti cukup lama tinggal dilokasi tersebut sehingga

memudahkan untuk mengetahui keadaan masyarakat di tempat tersebut.

1. Luas Wilayah Kelurahan Tamarunang

Secara umum luas wilayah kelurahan Tamarunang menurut

penggunaannya adalah seluas 22,2 ha/m² yang dibagi sebagai berikut :

Luas pemukiman 4,2 ha/m²

Luas persawahan -

Luas perkebunan -

Luas kuburan -

Luas pekarangan 2 ha/m²

Luas taman 1 ha/m²

Perkantoran 4 ha/m²

132

Andi Zulfandi, Sekretaris Lurah, Wawancara Kamis 24 mei 2018.

Page 80: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

70

Luas prasarana umum lainnya 11 ha/m²

Total luas 22,2 ha/m²

2. Batas Wilayah

Secara geografis dapat diketahuhi batas-batas wilayah di

kelurahan Tamarunang sebagai berikut.

Batas Kelurahan Kecamatan

Sebelah utara Mattoanging Mariso

Sebelah selatan Sambung Jawa Mamajang

Sebelah timur Tamparang Keke Mamajang

Sebelah barat Bontorannu Mariso

Adapun batasan wilayah khusus RW 01 sebagai berikut :

Sebelah utara berbatasan dengan jalan Hati Murni

Sebelah selatan berbatasan dengan jalan Baji Minasa

Sebelah barat berbatasan dengan jalan Baji Minasa lorong 3

Sebelah timur berbatasan dengan jalan Cendrawasih.133

3. Jumlah Penduduk

Secara keseluruhan jumlah masyarakat di kelurahan tamarunang

yakni 5601 jiwa, yang terbagi menjadi 5 Rukun Warga (RW). Adapun

pemecahannya sebagai berikut :134

133

Moh. Ediwan, ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019

Page 81: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

71

RW Laki-laki Perempuan Jumlah

RW 01 437 454 891

RW 02 595 574 1169

RW 03 548 521 1069

RW 04 584 623 1207

RW 05 645 620 1265

Total keseluruhan 2809 2792 5601

Adapun pemecahan jumlah penduduk RW 01 sebagai berikut :135

RT Laki-Laki Perempuan Jumlah KK

A 125 147 71

B 159 145 79

C 99 90 58

D 54 72 42

TOTAL 437 454 250

134

Dokumentasi Kelurahan Tamarunang, diambil pada tanggal 24 Mei 2018 135

Moh. Ediwan, ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019

Page 82: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

72

4. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH

KELURAHAN TAMARUNANG

LURAH

Nama : Anthon Dua, S.sos

Pangkat : Penata Tk. I

NIP : 197408221993011001

Nama : Agustiah

Pangkat : Penata

NIP : 196008171987032009

Nama : Andi Zulfadli, SE.

Pangkat : Penata

NIP : 198403212010011011

Nama : Hj. Salmah B., S.Sos.

Pangkat : Penata Muda

NIP : 196402062008012002

Nama : Amar Ma’ruf , SH

Pangkat : Penata

NIP : 197609182010011011

KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

0SEKSI PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN

SEKSI PEREKONOMIAN

PEMBANGUNAN SOSIAL DAN

PENERAPAN GERAKAN SENTUH

SEKSI PEMERINTAHAN

PENGELOLAAN JARINGAN DAN

PEMBERDAYAAN RT/RW

BINMAS PLKB BABINSA

Aiptu Muh.Asrul Dra. A. Rinawati R Serka Hasilah

Page 83: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

73

4. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Secara umum kondisi pendidikan masyarakat di kelurahan

Tamarunang dapat digambarkan, hanya 90% yang dapat menyelesaikan

tingkatan SD (Sekolah Dasar). Dan dari persentase tersebut semuanya

(90%) dapat melanjutkan kejenjang SMP (Sekolah Menengah Pertama).

Kemudian dari persentase tersebut hanya 70% yang dapat menyelesaikan

hingga ke tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas). Kemudian hanya 50%

dari data tersebut yang dapat menyelesaikan ke jenjang S1. Dan hanya

25% yang lulus S1 yang kemudian melanjutkan ke tingkat S2. Dan hanya

10% yang dapat menyelesaikan hingga tinggkat S3 dari data tersebut.82

“Kondisi pendidikan masyarakat RW 01 Kelurahan Tamarunang yakni diperkirakan hanya 70% yang menempuh jalur pendidikan dan sisanya tidak sekolah. Hal tersebut karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan dan juga tingkat kesadaran orang tua yang kurang dalam hal tersebut. Kebanyakan dari masyarakat RW 01 ini lebih mengutamakan langsung terjun ke dunia perdagangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari pada untuk bersekolah.”83

5. Keagamaan Masyarakat

Masyarakat kelurahan tamarunang mayoritas beragama islam.

Adapun data yang peneliti dapatkan dari kelurahan dikisarkan 80% yang

beragama islam, 10% yang beragama kristen, 5% beragama hindu budha

dan sisanya beragama konghucu.84

82

Andi Zulfandi, Sekretaris Lurah, Wawancara Kamis 24 mei 2018 83

Moh. Ediwan, ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019 84

Andi Zulfandi, Sekretaris Lurah, Wawancara Kamis 24 mei 2018

Page 84: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

74

Secara umum, masyarakat kelurahan tamarunang memiliki

pemahaman agama yang berlandaskan Al-Qur‟an dan hadits serta ijtihad

para ulama. Khususnya masyarakat di RW 01 tidak ada ormas islam yang

terlihat mendominan di masyarakat ini. Hampir seluruhnya sama, yakni

mengikut pada pemerintah. Pada waktu shalat 5 waktu, mereka

melaksanakan cara shalat yang sama, berzakat, berpuasa dibulan

ramadhan dan berhaji bagi yang mampu. Merayakan hari-hari besar

agama islam seperti idul fitri, idul adha, maulid dan yang lainnya.85

Sangat disayangkan karena dari hasil pengamatan penelti

kebanyakan dari pemuda-pemuda di masyarakat ini kehidupannya jauh

dari ajaran agama. Hanya segelintir orang-orang tua saja yang mengisi

shaf pada shalat 5 waktu di masjid. Adapaun anak-anak dan para

pemudanya telah banyak disibukkan dengan urusan dunia, entah untuk

mencari uang atau hanya sekedar bermain.

Dari segi akhlak pun peneliti mengamati bahwa masih sangat jauh

dari ajaran agama. Kata-kata kasar dan kurang sopan sering terucapkan

dari bibir-bibir anak-anak, itu semua tidak terlepas dari faktor lingkungan

dan didikan orang tua.

6. Mata Pencarian Masyarakat

Secara umum tingkat pekerjaan atau mata pencarian masyarakat

di kelurahan Tamarunang, sebanyak 30% masyarakatnya bekerja sebagai

85

Moh. Ediwan, ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019

Page 85: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

75

buruh harian atau pedagang. Dan 30% bekerja sebagai karyawan swasta.

Dan 30% juga sebagai PNS (Pegawai Negri Sipil). Dan 10% nya bekerja

sebagai TNI/Polri.86

Adapun di RW 01 mata pencarian masyarakat 90% adalah

pedagang dan 10% sisanya adalah PNS dan buruh bangunan. Hal ini

dilatar belakangi karena lokasi yang dekat dengan sebuah pusat

perbelanjaan. 87

D. Pengaruh Program Dakwah TVRI SulSel Terhadap Masyarakat

Kelurahan Tamarunang di RW 01

Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa pengaruh

ialah daya yang ada atau timbul dari sesuatu, orang, benda dan

sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan gaib dan sebagainya.88

Dan juga WJS. Poerwardaminta berpendapat bahwa pengaruh adalah

daya yang ada atau timbul dari sesuatu, baik orang maupun benda dan

sebagainya yang berkuasa atau yang berkekuatan dan berpengaruh

terhadap orang lain.89 Bila ditinjau dari pengertian tersebut, maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh adalah sebagai suatu daya yang ada atau

86

Andi Zulfandi, Sekretaris Lurah, Wawancara Kamis 24 mei 2018 87

Moh. Ediwan, ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019 88

Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru (Jakarta: Media Pustaka Phoenix, 2012), h. 649

89

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url= diakses pada tanggal 29 maret 2018 pukul 01.30

Page 86: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

76

timbul dari suatu hal yang memiliki akibat atau hasil dan dampak yang

ada.

Sedangkan program televisi merupakan acara-acara yang

disiapkan dan disiarkan oleh televisi. sehingga pengaruh program

dakwah televisi adalah daya yang ada atau ditimbulkan dari suatu

acara atau program dakwah yang disiarkan oleh televisi yang

memiliki akibat atau hasil dalam kegiatan menyeru dan mengajak

mitra dakwah untuk meyakini dan mengamalkan syariat islam yang

telah terlebih dahulu diyakini oleh penyeru dakwah.

Dari hasil wawancara peneliti terhadap beberapa masyarakat

kelurahan tamarunang dari kalangan remaja bapak-bapak dan juga ibu-

ibu majelis ta‟lim, peneliti menemukan bahwa ternyata minat masyarakat

terhadap program dakwah TVRI sangat kurang. Hanya sebagian kecil

diantara mereka (ibu-ibu) yang mengetahui dan menyaksikannya. Hal ini

dikarenakan beberapa sebab yakni acaranya kurang menarik, monoton,

lebih sering menggunakan HP daripada televisi, dan juga kurangnya TVRI

mempromosikan program-program siaran dakwahnya kepada masyarakat

sehingga masih ada yang tidak mengetahui keberadaan program dakwah

TVRI.

Dari beberapa responden yang peneliti wawancarai

menyampaikan sarannya untuk TVRI agar meningkatkan acaranya

menjadi lebih menarik dengan mengundang narasumber yang lebih

Page 87: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

77

dikenal oleh masyarakat, atau juga mengundang bintang tamu dari

kalangan artis yang dikenal, dan juga mempromosikan atau lebih

memperkenalkan program-program yang ditayangkannya kepada

masyarakat. Adapun beberapa responden yang menyaksikan dan

mendapat pengaruh dari program dakwah TVRI ada sekitar 5 responden.

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa dalam ilmu

komunikasi, efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan

oleh pesan komunikator terhadap komunikan. Menurut M.Chaffee, media

massa mempunyai efek yang berkaitan dengan perubahan sikap,

perasaan dan perilaku dari komunikannya. Dari pernyataan tersebut dapat

dijelaskan bahwa media massa mempunyai efek kognitif, afektif dan

konatif/behavioral.90

Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang

sifatnya informatif bagi dirinya, meliputi peningkatan kesadaran, belajar

dan tambahan pengetahuan. Efek Afektif berhubungan dengan emosi,

perasaan dan attitude (sikap). Sedangkan efek konatif berhubungan

dengan perilakudan niat untuk melakukan sesuatu menurut cara

tertentu.91

90

Ardianto, E. dan Erdinaya, L.K., Komunikasi Massa, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 49

91

https://kommabogor.wordpress.com/2007/12/31efek diakses pada tanggal 22 Maret 2019 pukul 08.04

Page 88: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

78

Adapun responden yang mendapat pengaruh atau efek dari

program dakwah TVRI SulSel yakni ibu Lies Herawati, ibu Sri Wahyuni,

ibu Hapsah, ibu Misnaini dan ibu Muryati.

Responden pertama yaitu ibu Lies Herawati berusia 50 tahun dan

seorang wiraswasta. Ibu Lies Herawari seorang ibu rumah tangga dan

wirausaha yang memiliki seorang putri. Ibu Lies biasa menyaksikan

program-program dakwah yang disiarkan di televisi, tidak hanya yang

disiarkan oleh TV Nasional TVRI SulSel namun juga siaran dakwah di

chanel TV swasta yang lain. Namun dalam wawancara ini kami hanya

membahas tentang pengaruh program dakwah dari TVRI SulSel.

Ibu Lies biasa menyaksikan program dakwah yang disiarkan oleh

TVRI SulSel di sore hari walaupun hanya kebetulan menonton televisi.

Beliau sebenarnya tidak mengkhususkan waktu nonton pada setiap

program Dakwah TVRI. Hanya saja kebetulan nonton televisi dan melihat

siaran dakwah yang ditayangkan oleh TVRI sehingga beliau tertarik untuk

menyaksikan acara tersebut.

“Program dakwah TVRI yang biasa saya nonton seperti fokus islami, tele tilawah dan indahnya silaturahmi. Menurut saya materi yang dibawakan di program tersebut sebenarnya materi-materi umum yang sudah diketahui banyak orang, namun hal tersebut menjadi penguat pemahaman saya dan juga menambah keimanan dalam menjalankan ibadah.”92

Adapun program siaran dakwah TVRI yang pernah beliau

saksikan adalah fokus islami, tele tilawah dan indahnya silaturahmi. Beliau

92 Lies Herawati, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 25 Maret

2019

Page 89: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

79

menyaksikan program dakwah TVRI kurang lebih 2 tahun walaupun beliau

jarang menonton siaran tersebut. Dari program tersebut beliau

mengetahui bahwa program dakwah yang disiarkan TVRI SulSel

merupakan bentuk syiar TVRI SulSel dalam menyebarkan agama Islam

juga memberikan wawasan tentang agama Islam. Program fokus islami

dan indahnya silaturahmi yang menjelaskan tentang agama islam juga

menambah wawasan tentang agama islam. Sebenarnya dari program

dakwah TVRI SulSel ini menguatkan wawasan yang telah ia ketahui

sebelumnya. Keimanan beliaupun semakin bertambah setelah

menyaksikan program tersebut, yang biasanya malas dalam beribadah

menjadi rajin beribadah setelah menyaksikan program tersebut, yang

biasanya menunda waktu shalat akhirnya melaksanakan shalat tepat

waktu. Pada program tele tilawah beliau mengetahui tentang cara-cara

membaca Al-Qur‟an dengan baik dan benar karena dalam acara tersebut

dijelaskan dan diberi contoh bagaimana cara membaca Al-Qur‟an dengan

benar dan indah. Hukum-hukum bacaan Al-Qur‟an yang telah ia ketahui

pun menjadi semakin mantap saat menyaksikan program tele tilawah.

Dalam hal ini ibu Lies mendapatkan pengaruh yang positif dari

segi kognitif, wawasan beliau bertambah dengan bertambahnya

pengetahuan-pengetahuan yang beliau dapatkan dari program dakwah

TVRI SulSel. Dan dari segi afektif (emosional dan sikap) juga berdampak

positif, dengan tertariknya beliau untuk meyaksikan siaran dakwah

tersebut. Adapun dari segi konatif atau behavior (perilaku) sangat baik, hal

Page 90: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

80

ini dapat dilihat bagaimana keimanan beliau yang bertambah setelah

menyaksikan acara tersebut, dan juga bagaimana beliau mengaplikasikan

cara membaca Al-Qur‟an yang baik dan benar.

Ibu Lies Herawati seorang wiraswasta, walaupun beliau sibuk

dengan usahanya, namun beliau masih semangat dan selalu

menyempatkan dirinya untuk menuntut ilmu. Ilmu-ilmu agama serta

bacaan Al-Qur‟an yang telah beliau ketahui bukan hanya dari siaran

televisi yang beliau saksikan namun beliau juga menyempatkan diri untuk

menghadiri majelis-majelis ilmu untuk terus memperdalam

pengetahuannya tentang islam dan juga memperbaiki bacaan Al-

Qur‟annya.

Responden kedua yakni ibu Sri Wahyuni berusia 47 tahun

seorang ibu rumah tangga. Ibu Sri Wahyuni seorang ibu rumah tangga

dengan dua orang putri, beliau memiliki sebuah warung kecil di rumahnya

untuk tambahan penghasilan rumah tangganya. Ibu Sri Wahyuni atau

biassa dipanggil mba Uni biasa menyaksikan program-program dakwah

yang disiarkan di televisi, tidak hanya yang disiarkan oleh TV Nasional

TVRI SulSel, namun juga siaran dakwah di chanel TV swasta yang lain.

Namun dalam wawancara ini kami hanya membahas tentang pengaruh

program dakwah dari TVRI SulSel. Walaupun terkadang beliau harus

mengalah dengan anak-anaknya yang juga ingin menonton kartun, jadi

beliau lebih jarang menonton televisi dibanding anak-anaknya.

Page 91: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

81

“Saya biasa menyaksikan acara ruang bahasa arab, dari acara ini saya mengetahui beberapa kosa kata dalam bahasa arab seperti kaifa haaluk, bikhairin, syukran, afwan dan sebagainya.”93

Adapun program dakwah TVRI yang biasa disaksikan oleh mba

Uni ialah program Ruang Bahasa Arab. Walaupun beliau menyaksikan

program ini hanya kadang-kadang, namun dengan adanya program ini

mba Uni mendapat manfaat yang positif. Wawasan mba Uni dalam

berbahasa arab lebih berkembang. Seperti yang dulunya beliau tidak

mengetahui bahasa Arab sama sekali, sedikit demi sedikit beliau

mengetahui melalui program tersebut. Contohnya beliau tau percakapan

perkenalan dalam bahasa arab, beberapa kosa kata dalam bahasa Arab

seperti “bikhairin”, “kaifa haaluk”, ”afwan”,”syukran”, dan sebagainya.

Dalam hal ini ibu mba Uni mendapatkan pengaruh yang positif dari

segi kognitif, wawasan beliau tentang bahasa Arab bertambah dengan

bertambahnya pengetahuan-pengetahuan yang beliau dapatkan dari

program dakwah TVRI SulSel. Begitu pula dari segi afektif beliau merasa

tertarik untuk meyaksikan program tersebut. Adapun dari segi konatif atau

behavior (perilaku) beliau masih kaku untuk menggunakan bahasa arab

yang telah diketahuinya. Hal ini terjadi karena tidak adanya lawan bicara

yang dimana dia bisa mengaplikasikan bahasa yang telah dia ketahui.

Mba Uni juga merupakan sosok seorang ibu yang masih

semangat dalam menuntut ilmu walaupun ditengah kesibukannya

mengurus dua orang putri dan menjaga warung beliau masih

93 Sri Wahyuni, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 21 Maret

2019.

Page 92: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

82

menyempatkan diri untuk menghadiri majelis-majelis ilmu dan juga belajar

bahasa Arab di masjid dekat rumahnya. Jadi wawasan tentang bahasa

Arab yang ia ketahui bukan hanya semata ia dapatkan di televisi namun

juga pada majelis-majelis ilmu di masjid dekat rumahnya. Yang dimana di

masjid dekat rumah beliau sedang ada mahasiswa yang sedang praktek

akhir, yang mengajari tentang agama islam, bahasa arab dan membacaAl-

Qur‟an. Namun sayangnya kegiatannya hanya berlangsung selama 2

bulan.

Responden ketiga yakni ibu hapsah berusia 48 tahun seorang ibu

rumah tangga. Ibu Hapsah seorang ibu rumah tangga berusia 48 tahun,

beliau sangat senang menyaksikan program-program dakwah di televisi

dan senang bermajelis ilmu.

“Saya biasa menonton tabir ilahi dan tele tilawah. Saya pernah ikut menelpon langsung untuk mengikuti acara tele tilawah. dari acara ceramah juga saya dapat banyak ilmu, yang dengan ilmu itu amalan ibadah saya bertambah. Saya juga sering ikut pengajian di masjid untuk menambah ilmu.”94

Adapun program dakwah yang biasa disaksikan oleh ibu Hapsah

ini ialah tabir ilahi dan tele tilawah. Ibu Hapsah sudah cukup lama

meyaksikan program dakwah di TVRI kurang lebih setahun, walaupun

beliau juga hanya sekedar nonton ketika menonton televisi, tidak

mengkhususkan waktu tersendiri untuk program tersebut. Walaupun

demikian, ibu Hapsah ini merasakan manfaat yang cukup baik dari

program dakwah yang disiarkan oleh TVRI SulSel. Diantara manfaat yang

94 Hapsah, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 25 Maret 2019

Page 93: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

83

beliau rasakan yakni wawasan beliau tentang islam semakin bertambah

dan dengan bertambahnya wawasan beliau keimanan beliaupun semakin

baik dari sebelumnya, begitu pula ibadahnya semakin rajin iya lakukan

seperti perkara shalat beliau lebih rajin dari sebelumnya, dan juga mulai

membiasakan puasa sunnah senin kamis. Begitu juga pada program tele

tilawah, beliau belajar sedikit demi sedikit cara mengaji yang benar dan

indah dari program tersebut dan mengamalkannya saat ia mengaji. Beliau

juga pernah melakukan dialog interaktif langsung saat acara tersebut

berlangsung sebagai kesungguhan beliau untuk belajar mengaji.

Dalam hal ini ibu Hapsah mendapatkan pengaruh yang positif dari

segi kognitif, wawasan beliau bertambah dengan bertambahnya

pengetahuan-pengetahuan yang beliau dapatkan dari program dakwah

TVRI SulSel. Dan dari segi afektif (emosional dan sikap) juga berdampak

positif, dengan tertariknya beliau untuk meyaksikan siaran dakwah

tersebut. Adapun dari segi konatif atau behavior (perilaku) sangat baik,

karena ilmu yang beliau dapatkan diaplikasikan dalam kehidupannya

sehari-hari terbukti dari meningkatnya keimanan serta amalan ibadah

wajib dan sunnahnya.

Responden keempat yakni ibu Misnaini L, S.Pd. berusia 46 tahun

seorang guru TK. Ibu Misnaini merupakan seorang ibu rumah tangga yang

sekaligus seorang guru TK. Beliau biasa menyaksikan program dakwah di

televisi, bukan saja di TVRI, namun juga di chanel TV yang lain.

Page 94: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

84

“Saya biasa nonton acara tele tilawah, walaupun tidak sering, namun dari acara tersebut saya mendapat tambahan ilmu terutama dalam hal membaca Al-Qur‟an.”95

Adapun program dakwah TVRI SulSel yang biasa ibu Misnaini

saksikan yakni tele tilawah. Kurang lebih setahun ibu Misnaini

menyaksikan program tele tilawah di TVRI SulSel. Yang beliau ketahui

dari program tersebut yakni program tersebut merupakan syiar dari TVRI

SulSel untuk menyebarkan dakwah islam dan juga memberikan pelajaran

dan wawasan kepada masyarakat agar lebih memahami tentang agama

Islam. Program tele tilawah yang biasa disaksikan oleh ibu Misnaini

merupakan program pembelajaran (pendidikan) membaca Al-Qur‟an

dengan benar dan indah. Walaupun walaupun ibu Misnaini ini menonton

tele tilawah hanya sesekali sebagaimana ibu-ibu yang lain, namun beliau

mendapatkan manfaat yang cukup baik dari program acara tersebut yang

dimana pada program ini mengajarkan bagaimana cara membaca Al-

Qur‟an dengan benar dan indah.

Adapun pengaruh yang di rasakan oleh ibu Misnaini ketika

menonton progran dakwah ini ialah, wawasan beliau tentang bacaan Al-

Qur‟an semakin baik. Sedikit-demi sedikit beliau mengetahui bacaan Al-

Qur‟an yang benar, sehingga dari ilmu yang telah ia ketahui tersebut ia

aplikasikan kedalam kesehariannya dalam membaca Al-Qur‟an. Ternyata

masih banyak hukum-hukum bacaan yang belum beliau ketahui

sebelumnya, dan setelah menonton acara tele tilawah beliau mengetahui

95 Misnaini, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 03 Maret 2019

Page 95: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

85

sedikit demi sedikit hukum-hukum bacaan dalam Al-Qur‟an seperti hukum

qalqalah, huruf-hurufnya serta cara membacanya. Setelah mengetahui

ilmu tersebut, beliau aplikasikan ketika ia membaca Al-Qur‟an.

Dalam hal ini ibu Misnaini mendapatkan pengaruh yang positif dari

segi kognitif, wawasan beliau bertambah dengan bertambahnya

pengetahuan-pengetahuan yang beliau dapatkan dari program dakwah

TVRI SulSel. Dan dari segi afektif (emosional dan sikap) juga berdampak

positif, dengan tertariknya beliau untuk meyaksikan siaran dakwah

tersebut. Adapun dari segi konatif atau behavior (perilaku) sangat baik,

terbukti dari bagaimana beliau mengaplikasikan ilmu yang telah ia

dapatkan dari program tele tilawah.

Responden kelima yakni ibu Muryati berusia 58 tahun seorang ibu

rumah tangga. Ibu Muryati adalah seorang ibu rumah tangga berusia 58

tahun. Diusianya yang tidak lagi muda, namun ibu Muryati masih senang

untuk bermajelis ilmu dan menyaksikan siaran-siaran dakwah di televisi.

“Saya pernah menonton siaran dakwah TVRI SulSel yang fokus islami dan jalan-jalan islami. Dari acara tersebut saya lebih tau banyak tentang tempat-tempat sejarah islam.”96

Adapun program dakwah TVRI SulSel yang sempat beliau

saksikan yakni fokus islami dan jalan-jalan islami. Walaupun beliau tidak

sering menontonnya, namun beliau dapat mengambil ibrah ketika beliau

menyaksikan acara tersebut. Beliau merasa wawasan beliau dari segi

keagamaan lebih bertambah. Beliau lebih mengetahui tentang ajaran

96 Muryati, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tangga 03 Maret 2019

Page 96: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

86

agama islam, seperti kisah-kisah dan sejarah-sejarah dalam islam, yang

dimana dengan bertambahnya ilmu beliau, kemudian beliau menceritakan

kepada keluarga beliau dan kemudian beliau semakin semangat dan ingin

lebih mengetahui banyak hal tentang kisah dan sejarah dalam islam.

Ibu Muryati merupakan sosok orang yang semangat dalam

menuntut ilmu. Beliau tidak hanya menonton TV untuk memahami agama

ini, beliau sering mengikuti kegiatan majelis ta‟lim untuk menambah

wawasannya tentang islam. Sehingga wawasan beliau lebih mantap lagi

ketika ia lebih banyak mendengar tentang ilmu-ilmu agama.

Dalam hal ini ibu Muryati mendapatkan pengaruh yang positif dari

segi kognitif, wawasan beliau bertambah dengan bertambahnya

pengetahuan-pengetahuan yang beliau dapatkan dari program dakwah

TVRI SulSel. Dan dari segi afektif (emosional dan sikap) juga berdampak

positif, dengan tertariknya beliau untuk meyaksikan siaran dakwah

tersebut. Adapun dari segi konatif atau behavior (perilaku) cukup baik,

terbukti dari bagaimana beliau menceritakan ilmu yang telah ia dapatkan

dari program yang telah ia tonton dan semakin semangat dalam menuntut

ilmu.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberaba responden di

kelurahan Tamarunang khususnya RW 01 peneliti menyimpulkan bahwa

para responden mendapat pengaruh dari segi kognitifnya yang dimana

wawasan mereka semakin bertambah mengenai ajaran dalam agama

Islam. Begitupun dari segi afektif (emosional dan sikap) juga mendapat

Page 97: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

87

pengaruh positif, dengan tertariknya mereka untuk meyaksikan siaran

dakwah tersebut hingga selesei dan dapat mengambil manfaat yang

positif dari siaran tersebut. Dan juga dari segi konatif atau behavior

beberapa responden mengalami sidikit perubahan perilaku dari yang

awalnya mereka malas beribadah, setelah menonton siaran tersebut

keimanan dan wawasan mereka meningkat hingga dapat meningkatkan

kualitas amalan mereka. Walaupun pada ibu sri wahyuni hanya tidak

mendapatkan pengaruh dari segi konatif atau bahavior dalam siaran

dakwah yang beliau saksikan.

Dari semua responden yang peneliti amati, peneliti menyimpulkan

bahwa Model efek terbatas97 merupakan model efek yang terjadi pada

bentuk komunikasi dari program dakwah TVRI kepada masyarakat.

Pasalnya walaupun dari hasil wawancara menyatakan bahwa dari segi

konatif atau behavior responden mengalami dampak positif, namun hal

tersebut terjadi ketika mereka baru saja menyaksikan program tersebut.

Dan realitanya mereka menonton acara tersebut hanya sesekali jika

kebetulan menonton televisi walaupun hal tersebut telah berlangsung

bertahun-tahun. Terlebih lagi, para responden juga mempelajari agama

Islam, bacaan Al-Qur‟an pada majelis-majelis ta‟lim secara langsung

bersama ustadz dan beberapa dari mereka mengikuti kelompok belajar

Islam. Sehingga boleh jadi wawasan-wawasan ilmu yang mereka dapat

belum kuat pengaruhnya terhadap diri mereka, namun ketika mendapat

97

Model efek terbatas yakni pengaruh komunikasi massa terbatas, tidak all powerfull, bahkan tidak efektif apabila tujuannya untuk menimbulkan sikap atau perilaku nyata.

Page 98: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

88

ilmu yang sama di tempat lain atau di majelis ilmu lainnya pengaruh

tersebut lebih kuat mereka rasakan. Dengan demikian peneliti

menyimpulkan bahwah model efek yang terjadi terhadap mereka

merupakan model efek terbatas.

Page 99: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

89

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, maka dalam bab

terakhir ini ada beberapa kesimpulan yang peneliti dapat simpulkan

mengenai pengaruh program dakwah TVRI SulSel terhadap masyarakat

Kelurahan Tamarunag yakni :

1. TVRI SulSel memiliki 7 program dakwah islam, namun pada

kesempatan kali ini peneliti hanya mengambil 4 program yang lebih

sering ditanyangkan oleh TVRI yaitu yang pertama, Tabir ilahi

merupakan salah satu program dakwah yang disiarkan oleh TVRI

SulSel yang membahas tentang ayat-ayat dalam Al-Qur‟an dan

dijelaskan maknanya oleh narasumber. Yang kedua Fokus islami,

program ini hampir sama dengan tabir ilahi hanya saja fokus islami

ini membahas persoalan-persoalan dalam islam secara luas dan

biasayanya mengangkat tema yang sedang terjadi di masyarakat.

Yang ketiga yaitu ruang bahasa arab, program ini merupakan salah

satu program dakwah TVRI SulSel yang membahas tentang

kaidah-kaidah dalam bahasa arab. Kemudian yang keempat yakni

Tele tilawah, merupakan salah satu program dakwah TVRI SulSel

yang menjelaskan tentang cara membaca Al-Qur‟an dengan benar

dan juga indah.

Page 100: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

90

2. Adapun pengaruh yang di timbulkan dari adanya program dakwah

yang disiarkan oleh TVRI SulSel terhadap masyarakat kelurahan

Tamarunang RW 01, bahwa hanya sebagian kecil yang

mendapatkan pengaruh tersebut dikarenakan minat masyarakat

yang sangat kurang terhadap program dakwah TVRI Sul-Sel.

Adapun yang menyaksikan program ini mendapat pengaruh atau

efek yang cukup baik dari segi kognitifnya, afektif dan

behavioralnya. Namun pengaruh yang mereka dapatkan dari

program dakwah TVRI masih terbilang cukup kecil pasalnya

masyarakat tersebut lebih aktif menghadiri majelis ilmu dari pada

menonton televisi untuk menambah wawasan keislaman dan

memperbaiki akhlak mereka. Dan adapun model efek yang terjadi

pada komunikan ini ialah model efek terbatas.

B. Saran

Pada bagian ini penyusun ingin menyampaikan saran yang

berkaitan dengan judul skripsi ini yaitu pengaruh program dakwah TVRI

SulSel terhadap masyarakat kelurahan Tamarunang, yakni :

1. Sebaiknya TVRI SulSel memperbaharui konsep program

dakwah yang telah ada supaya jauh lebih menarik dan tidak

kaku untuk ditonton. Adapun dari segi narasumbernya mungkin

alangkah baiknya jika ustadz yang berceramah adalah ustadz-

ustadz yang lebih mempuni dalam hal hukum-hukum islam,

ayat-ayat dan bacaan Al-Qur‟annya. Dan bukan hanya dari segi

Page 101: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

91

keilmuan tentang islamnya, seorang narasumber baiknya juga

mengetahui bagaimana metode dakwah yang tepat dan menarik

agar tidak membosankan dan yang lebih penting pesan yang

disampaikan dapat diterima oleh audiens atau penonton. Dan

juga alangkah baiknya TVRI SulSel mempromosikan atau

mengiklankan kepada masyarakat tentang program-program

dakwahnya.

2. Saran untuk masyarakat kelurahan tamarunang, sebaiknya

untuk lebih banyak menonton acara-acara yang lebih

bermanfaat seperti ceramah-ceramah dibandingkan acara-acara

televisi yang kurang bermanfaat yang sifatnya hanya sekedar

hiburan. Karena hal ini bisa menambah wawasan kita tentang

agama islam selain hanya hadir di pengajian-pengajian terlebih

lagi jika hanya menonton di rumah, kita lebih dapat

mengefesienkan waktu kita.

Page 102: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

92

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahnya

Alfandi, M., 2002. ”Perkembangan Dakwah Islam Melalui Media Televisi di Indonesia (telaah terhadap metode dan teknik dakwahnya)” dalam Jurnal Ilmu Dakwah. Vol.22, No.1.

Amin, Samsul Munir, 2009. Ilmu Dakwah Jakarta: Amzah.

Ardianto, E. dan Erdinaya, L.K., 2015. Komunikasi Massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik, Edisi revisi VI, Jakarta: Rineka Cipta.

Aziz, Moh Ali, 2009. Ilmu Dakwah, Jakarta: Pranada Media.

Aziz, Moh Ali, 2004. Ilmu Dakwah Edisi Revisi, Jakarta: Pranada Media.

Bachtiar, Wardi, 1997. Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos.

Djamal, Hidajanto dan Andi Fachruddin, 2013. Dasar-Dasar Penyiaran Sejarah Organisasi Operasional dan Regulasi, Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Dokumentasi LPP TVRI SULSEL.

Dokumentasi Kelurahan Tamarunang.

Ediwan, Moh. ketua RW 01, wawancara Senin 7 Januari 2019.

Effendy, Onong U., 1984. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Hajrah, Karyawan TVRI, Wawancara senin 18 Februari 2019.

Hapsah, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 25 Maret 2019.

Herawati, Lies, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 25 Maret 2019.

https://kommabogor.wordpress.com/2007/12/31efek

Page 103: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

93

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=

https://www.google.co.id/asal-usul-sejarah-tvri-televisi-republik-indonesia

http://digilib.uinsby.ac.id/3145/7/Bab%25202.pdf&

https://kommabogor.wordpress.com/2007/12/31efek

http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/komunikasi

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=

Illahi, Wahyu, 2010. Komunikasi Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Jumroni dan Suhaimi, 2006. Metode-Metode Penelitian Komunikasi, Ciputat: UIN Jakarta Press.

Karlinah, Siti, 1999. Komunikasi Massa, Jakarta: Penerbit UT.

Kementrian Agama RI, 2017. Al-Qur‟a Hafalan Mudah, Cordoba.

Laksamana, Muhibudin Wijaya, 2015. Psikologi Komunikasi, Bandung: CV.Pustaka Media.

Latif, H.S.M. Nasaruddin, 1971. Teori & Praktek Dakwah Islamiyah, Jakarta: Firma Dara.

Masri, Abd.Rasyid, 2012. Perubahan Sosial Efektivitas Komunikasi dan Dakwah, Makassar: Alauddin University Press.

Mahfuz, Ali, 1970. Hidayatul Mursyidin,Terjemahan Chadidjah Nasution,

Usaha Penerbitan Tiga A.

Misnaini, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 03 Maret 2019.

Moleong, Lexy, J. 2002. Metodologi Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya cet. Ke 23.

Muhajirin, Neon, 1998. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.

Muhammad, 2014. Metode Penelitian Bahasa, (cet. II, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Page 104: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

94

Muhtadi, Asep Saeful dan Agus ahmad Safei, 2003. Metode Penelitian Dakwah, Bandung: Pustaka Setia.

Muryati, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tangga 03 Maret 2019.

Pimay, Awaludin, 2006. Metodologi Dakwah: Kajian Teoritis dari Khazanah Al-Qur‟an, Semarang: Rasail.

Prastowo, Andi, 2016. Metode Penelitian Kualitatif, dalam presfektif rancangan penelitian), (cet. III, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Rakhmat, Jalaluddin, 1996. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Romli, Khomsahrial, 2016. Komunikasi Massa, Jakarta: PT.Grasindo.

Saputra, Wahidin, 2011. Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sartono, Sri, 2008. Teknik Penyiaran Dan Produksi Program Radio, Televisi dan Film, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, cet.2.

Sholeh, A. Rosyad, 2010. Manajemen Dakwah Islam, Yogyakarta: Surya

Sarana Grafika. Sudirman, Letjen H, 1972. Problematika Dakwah Islam di Indonesia,

Jakarta: Forum Dakwah, Pusat Dakwah Islam Indonesia.

Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan, Cet.XXI, Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winamo, 1987. Pengantar Penelitian Ilmiah, Jakarta: Rajawali Press.

Syukir, Asmuni, 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah, Surabaya: Al-Ikhlas.

Tamma, Nurdiyah, Kepala Bidang Program & Pengembangan Usaha, Wawancara Senin 18 Februari 2019.

Tim Pustaka Phoenix, 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru, Jakarta: Media Pustaka Phoenix.

Sri Wahyuni, Masyarakat kelurahan Tamarunang, wawancara pada tanggal 21 Maret 2019.

Zulfandi, Andi, Sekretaris Lurah, Wawancara Kamis 24 mei 2018

Page 105: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

95

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 106: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

96

Page 107: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

97

Page 108: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

98

Page 109: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

99

Page 110: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

100

Page 111: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

101

LAMPIRAN

Wawancara dengan ketua RW 01

Proses syuting program dakwah TVRI SulSel

Page 112: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

102

Wawancara dengan beberapa masyarakat kelurahan Tamarunang

Page 113: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

103

Wawancara dengan kepala bidang program dan

karyawan TVRI SulSel

Page 114: PENGARUH PROGRAM DAKWAH TVRI SULSEL TERHADAP …

104

RIWAYAT HIDUP

Nur Aisah Wulan Dari, lahir di Ujung Pandang, 12 Maret

1995, putrid kedua dari lima bersaudara. Buah cinta dari

dari pasangan bapak Sajiyo dan ibu Winarsih. Alamat di

jalan Cendrawasih lorong 2 No. 24. Menamatkan

pendidikan dasar di SD (sekolah dasar) Negeri Cenderawasih Makassar

pada tahun 2007. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama

di SMP (Sekolah Menengah Pertama) Negeri 24 Makassar dan selesai

pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Negeri 08 Makassar mengambil

jurusan tata busana, dan selesai pada tahun 2013. Kemudian mengambil

cuti dari dunia pendidikan selama setahun, kemudian ditahun 2014

melanjutkan pendidikan di Ma‟had Al-Birr Universitas Muhammadiyah

Makassar jurusan Bahasa Arab dan padatahun 2015 juga mendaftar di

jurusan KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) di Universitas yang sama.

Menyelesaikan Pendidikan Bahasa Arab pada awal tahun 2017, dan KPI

kurang lebih selama empat tahun.