PENGARUH POLA ASUHORANGTUA TERHADAP … · Bagaimana pengaruh dan otoriter terhadap mahasiswa ITS?...

49
PENGARUH PO TERHAD JIWA WIRAU DEN MODEL PERS OLA ASUH ORANG TUA DAP KECENDERUNGAN USAHA MAHASISWA ITS NGAN MENGGUNAKAN SAMAAN STRUKTURAL ARLINA SEPHANA ARLINA SEPHANA NRP 1306 100 010 Dosen Pembimbing Dwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si Seminar Tugas Akhir Kamis, 24 Juni 2010

Transcript of PENGARUH POLA ASUHORANGTUA TERHADAP … · Bagaimana pengaruh dan otoriter terhadap mahasiswa ITS?...

PENGARUH POLA

TERHADAP

JIWAWIRAUSAHA

DENGAN

MODEL PERSAMAAN

POLA ASUH ORANG TUA

TERHADAP KECENDERUNGAN

WIRAUSAHA MAHASISWA ITS

DENGAN MENGGUNAKAN

PERSAMAAN STRUKTURAL

ARLINA SEPHANAARLINA SEPHANANRP 1306 100 010

Dosen PembimbingDwi Endah Kusrini, S.Si, M.Si

Seminar Tugas AkhirKamis, 24 Juni 2010

Latar Belakang

Masalahpengangguran

Menjadiwirausahawan

Belakang Masalah

Pola asuh adalahfaktor yang

Menjadiwirausahawan

faktor yang mempengaruhi

Bagaimana pengaruhdan otoriter terhadapmahasiswa ITS?

PerumusanMasalah

Mengkaji pengaruhdan otoriter terhadap

Tujuandan otoriter terhadapwirausaha mahasiswa

TujuanPenelitian

Variabel yang digunakandemokratis, polaotoriter.

BatasanPenelitian

pengaruh pola asuh demokrasi, permisif, terhadap kecenderungan jiwa wirausaha

ITS?

pengaruh pola asuh demokrasi, permisif, terhadap kecenderungan jiwaterhadap kecenderungan jiwa

mahasiswa ITS.

digunakan, yakni pola asuhpola asuh permisif, dan pola asuh

TINJAUAN PUSTAKA

Model Persamaan Struktural

� Teknik analisis statistika yang mengkombinasikan beberapa aspek yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan Fornell dalam Ghozali dan Fuad, 2005).

PUSTAKA

Model Persamaan Struktural

eknik analisis statistika yang mengkombinasikan beberapa aspek yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan beberapa persamaan secara simultan (Bagozi dan Fornell dalam Ghozali dan Fuad, 2005).

Model Struktural

dimana:

= Variabel laten endogen

B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen

)1()()1( mxmxmmx B ηη +=

ηB = Koefisien pengaruh variabel laten endogen

= Koefisien pengaruh variabel laten eksogen

= Vaiabel laten eksogen

= Error model

m = Banyaknya variabel laten

n = Banyaknya variabel laten

ξζ

Γ

= Variabel laten endogen

B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen

)1()1()( mxnxmxn ζξ +Γ+

B = Koefisien pengaruh variabel laten endogen

= Koefisien pengaruh variabel laten eksogen

laten endogen

laten eksogen

Model Pengukuran

� Hubungan antara variabelvariabel konstruk (variabel

Composite ReliabilityComposite Reliability

� Menguji reliabilitas indikator individualmasing variabel laten (Ghozali dan Fuad, 2005).

(=liabilityConstruct Re

variabel indikator (observasi) denganvariabel laten).

reliabilitas indikator individual untuk masing-masing variabel laten (Ghozali dan Fuad, 2005).

( )( ) ∑∑

∑+ jLoadingStd

LoadingStd

δ2

2

.

.

Asumsi dalam Model Persamaan Struktural

• Multinormalitas

H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal.

H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal.

H0 akan ditolak jika daerah dikurang dari 50%.

• Tidak Adanya Kasus Multikolineritas

Untuk mendeteksi multikolineritas dapat dilihat dari determinan matrik X’X. Jika bernilai mendekati nol, maka dapat diidentifikasi terjadi kasus multikolinearitas.

Asumsi dalam Model Persamaan Struktural

: Data mengikuti sebaran distribusi multinormal.

: Data tidak mengikuti sebaran distribusi

akan ditolak jika daerah di bawah kurva multivariate

Tidak Adanya Kasus Multikolineritas

Untuk mendeteksi multikolineritas dapat dilihat dari determinan matrik X’X. Jika bernilai mendekati nol, maka dapat diidentifikasi terjadi kasus multikolinearitas.

Uji Kesesuaian Model

Goodness of Fit Index

χ2 – Chi Square

P-value

RMSEA

GFI

AGFI

CFI

Model

Nilai yang diharapkan

Diharapkan kecil

≥ 0,05

≤ 0,08

≥ 0,9

≥ 0,9

≥ 0,9

Definisi Wirausaha

Wirausaha adalah kemampuandijadikan dasar, kiat, dan sumber

menuju sukses (Suryana, 1999).

Entrepreneur dapat diartikanmenilai kesempatan-kesempatansumber daya yang dibutuhkanpadanya dan mengambil tindakan

(Meredith, 2000).

Wirausaha

kemampuan kreatif dan inovatif yang sumber daya untuk mencari peluang

, 1999).

sebagai kemampuan melihat dankesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-

guna mengambil keuntungan daritindakan tepat guna memastikan sukses

Karakter Wirausaha

Sifat-sifat yang menjadi karakter seorang wirausaha menurut Alma (2001) antara lain:

• Percaya diri

• Berorientasi pada tugas dan

• Pengambilan resiko• Pengambilan resiko

• Kepemimpinan

• Keorisinilan

• Kreativitas

• Pengejaran prestasi pribadi

Wirausaha

sifat yang menjadi karakter seorang wirausaha menurut Alma (2001) antara lain:

dan hasil

pribadi

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha menurut Witoelar (2009) adalah:

• Percaya diri

• Berorientasi pada tugas

• Pengambilan resiko• Pengambilan resiko

• Kepemimpinan

• Keorisinilan

• Berorientasi ke depan

• Kreativitas

hal yang perlu diperhatikan dalam berwirausaha menurut Witoelar (2009) adalah:

dan hasil

Pola Asuh Demokrasi

Pola asuh ini bercirikan:

• Hak dan kewajiban orang

• Anak benar-benar dilatih

• Memberikan kesempatan• Memberikan kesempatankeputusan

• Anak dilatih untuk bertanggungberani menanggung resikokeputusan yang telah diambil

Demokrasi

orang tua dan anak adalah sama

dilatih untuk berdisiplin

kesempatan kepada anak untuk membuatkesempatan kepada anak untuk membuat

bertanggung jawab dalam bentukresiko atas konsekuensi dari

diambil

• Menekankan pada hak setiapmengapa peraturan-peraturankegunaannya

• Anak biasanya diberi kesempatan• Anak biasanya diberi kesempatanmengemukakan pendapatnya

• Apabila anak dihukum, makaapa kesalahannya dan tidaktua

Lanjutan…

setiap anak untuk mengetahuiperaturan dibuat serta apa

kesempatan untukkesempatan untukpendapatnya

maka anak akan mengetahuitidak ada rasa benci pada orang

Pola Asuh Permisif

Pola asuh ini memiliki ciri-

• Memberikan pengawasanlonggar (Baumrind, 1967)

• Orang tua cenderung tidakmemperingatkan anak apabilamemperingatkan anak apabilabahaya

• Sangat sedikit bimbingantua

• Orang tua tipe ini biasanyaseringkali disukai oleh anak

Permisif

-ciri:

pengawasan pada anak yang sangat, 1967)

tidak menegur atauapabila anak sedang dalamapabila anak sedang dalam

bimbingan yang diberikan oleh orang

biasanya bersifat hangat, sehinggaanak

• Pola asuh serba membiarkanbersikap selalu mengalah

• Orang tua menuruti semua

• Orang tua melindungi anak• Orang tua melindungi anak

• Orang tua memberikankeinginan anak secara berlebihan

Lanjutan…

membiarkan, dimana orang tuamengalah (Moesono, 1993)

semua keinginan anak

anak secara berlebihananak secara berlebihan

atau memenuhi semuaberlebihan

Pola Asuh Otoriter

Pola asuh ini bercirikan:

• Cenderung menetapkandituruti, biasanya dibarengi(Baumrind, 1967)(Baumrind, 1967)

• Orang tua tipe ini cenderungdan menghukum

• Orang tua tidak mengenalkomunikasi biasanya bersifat

Otoriter

standar yang mutlak harusdibarengi dengan ancaman-ancaman

cenderung memaksa, memerintah,

mengenal kompromi dan dalambersifat satu arah

• Orang tua tidak memerlukanuntuk mengerti mengenai

• Ditandai dengan orang tuadengan mengorbankan otonomidengan mengorbankan otonomi

• Pola asuh otoriter mempunyaikaku dari orang tua (Djiwandono

Lanjutan…

memerlukan umpan balik dari anaknyamengenai anaknya

tua yang melarang anaknyaotonomi anakotonomi anak

mempunyai aturan-aturan yang Djiwandono, 1989)

METODE PENELITIAN

• Data yang digunakan padadata primer menggunakankuisioner.

• Metode yang digunakansampling.

• Jumlah populasi mahasiswaorang, dengan total sampel

PENELITIAN

pada penelitian ini merupakanmenggunakan metode survei melalui

digunakan adalah proportioned random

mahasiswa ITS adalah sebesar 14.081 sampel 121.

Kode

JW1Saya orang dengan pribadi yangpendapat dan saran orang lain

JW2Saya adalah pribadi yang independentobyektif dan kritis

JW3Saya adalah orang yang emosionalnyanaik pitam, serta tingkat sosialnya tinggi

JW4Saya mempunyai kebutuhan untukketabahan, tekad kerja keras, mempunyai

JW5 Saya melihat masalah sebagai tantangan

Variabel Jiwa Wirausaha

JW5 Saya melihat masalah sebagai tantangan

JW6Saya bersedia berkorban untuk sementaramasa depan

JW7 Resiko adalah sesuatu yang dapat dikendalikanJW8 Metode baru yang belum tentu berhasil

JW9Saya senang menerapkan dan menerimaterdapat peluang untuk gagal

JW10Bermain saham dengan kemungkinandengan deposito yang aman namun

JW11 Saya mudah memimpin sekelompok

JW12 Saya diikuti dan dipercaya oleh bawahan

Indikator

yang mantap, tidak mudah terombang-ambing oleh

independent serta memiliki rasa tanggung jawab tinggi,

emosionalnya sudah stabil, tidak mudah tersinggung dantinggiberprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan

mempunyai dorongan kuat, enerjik, dan inisiatiftantangan yang harus dipecahkan

Wirausaha

tantangan yang harus dipecahkansementara guna suatu kemungkinan yang lebih baik di

dikendalikanberhasil patut untuk dipertimbangkan

menerima gagasan-gagasan baru yang baik meski

kemungkinan laba yang tinggi lebih Saya sukai dibandingkannamun tidak menantang dan hasilnya pasti

sekelompok orang

bawahan

Kode

JW13 Saya mau menerima kritik dan saran

JW14Saya adalah orang yang tidak hanyapendapat sendiri dan ada ide yang

JW15 Saya memiliki imajinasi dan ide-ide

JW16 Saya melakukan cara-cara baru dalam

JW17 Intuisi Saya seringkali terbukti benar

JW18Saya memiliki kemampuan memperolehpermasalahanpermasalahan

JW19 Saya memiliki ide-ide cemerlang yang

JW20 Ada korelasi/hubungan yang kuat

JW21 Saya melakukan cara-cara baru dalam

JW22 Kepuasan kerja lebih penting daripada

JW23 Saya berusaha untuk berprestasi lebih

JW24 Saya memiliki standar-standar keberhasilan

JW25 Prestasi kerja lebih berharga daripada

Indikator

saran dari bawahan serta harus bersifat responsive

hanya mengekor pada orang lain tapi memilikiorisinil untuk melaksanakan sesuatu

ide yang baik

dalam melakukan sesuatu

benar

memperoleh cara baru dalam menyelesaikan

yang akan Saya wujudkan kelak

antara hasil belajar dengan hasil IP Saya

dalam melakukan sesuatu

daripada uang itu sendiri

lebih baik meski tanpa bonus finansial

keberhasilan yang saya tetapkan atas studi Saya

daripada uang

Kode

PD1 Orang tua memberikan kesempatan

PD2 Orang tua memberikan penjelasan

PD3

Orang tua memberikan ruangbakat

PD4

Orang tua bersedia memberikandibutuhkan

Variabel Pola Asuh

dibutuhkan

PD5

Orang tua menyediakandan minat

PD6 Orang tua bersikap hangat,

PD7

Terjadi negosiasi antarakesepakatan bersama

PD8

Orang tua memberikanpelanggaran yang dilakukanperaturan itu sendiri

PD9

Orang tua memberikanmemantau sejauh mana peraturan

Indikator

kesempatan untuk mengemukakan alasan

penjelasan atas manfaat adanya peraturan

ruang untuk berkembang sesuai dengan

memberikan nasehat dan saran bila

Asuh Demokrasi

menyediakan fasilitas untuk mengembangkan bakat

hangat, penuh kasih sayang, dan perhatian

antara orang tua dan anak sehingga terjadi

penjelasan terhadap akibat buruk daridilakukan dan menjelaskan manfaat dari

memberikan kontrol yang diperlukan dan tetapperaturan tersebut berjalan

Kode Indikator

PP1 Orang tua memperbolehkan

PP2

Orang tua membiarkan untukkeinginan tanpa tuntutan apapun

PP3

Orang tua memberikan kebebasanmengatur diri sendiri

Variabel Pola Asuh

3 mengatur diri sendiri

PP4

Orang tua menganggap usiamandiri dan mengurus diri

Indikator

memperbolehkan Saya berbuat sekehendak hati

untuk berkembang sesuai denganapapunkebebasan sebanyak mungkin untuk

Asuh Permisif

usia saya sudah cukup dewasa untuksendiri

Variabel Pola Asuh

Kode

PO1

Orang tua menuntutkeinginannya

PO2

Orang tua menghukum secaratidak mematuhi perintah atau

PO3

Orang tua mengarahkanmemiliki tujuan dan aktivitaslebih spontan dan bebaslebih spontan dan bebas

PO4

Orang tua memberikan pengawasanSaya laukan

PO5

Orang tua berpendapat bahwaditetapkannya dan mereka selalu

PO6

Orang tua mendorong Sayaaturan yang ada

Asuh Otoriter

Indikator

untuk berkembang sesuai dengan

secara fisik atau psikologis (celaan) bilaatau keinginannya

untuk berada dalam kelompok yangaktivitas yang jelas daripada kelompok yang

pengawasan yang ketat atas apa yang

bahwa Saya harus mengikuti aturan yangselalu benar

Saya untuk selalu berdisiplin dan taat pada

Metode Analisis

Metode analisis yang digunakanmelalui tahap-tahap sebagai

• Karakteristik demografidideskripsikan dengan diagram

• Pengujian multinormalitas dan multikolinearitas• Pengujian multinormalitas dan multikolinearitas

• Pengujian unidimensionalitas setiap variabel laten

dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis

(CFA).

Analisis

digunakan dalam penelitian inisebagai berikut:

dan identitas responden yang diagram lingkaran.

Pengujian multinormalitas dan multikolinearitasPengujian multinormalitas dan multikolinearitas

nidimensionalitas setiap variabel laten

Confirmatory Factor Analysis

Analisis model persamaan struktural, langkahlangkahnya adalah sebagai berikut:

– Pengembangan model berbasis konsep dan teori

– Dibangun sebuah hipotesayang menggambarkanyang menggambarkanDemokrasi, Permisif, dansecara signifikan terhadap

– Mengkonstruksi Path

– Evaluasi Goodness of F

– Interpretasi dan modifikasi model

Analisis model persamaan struktural, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

Pengembangan model berbasis konsep dan teori

hipotesa peneliti mengenai modelmenggambarkan dimana Pola Asuhmenggambarkan dimana Pola Asuh

dan Otoriter berpengaruh secara signifikan terhadap Jiwa Wirausaha.

Path Diagram

Fit

Interpretasi dan modifikasi model

ANALISIS DAN

50%50%

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

44%

40%

16% Kurang dari 700.000

700.000 s.d 900.000

Lebih dari 900.000

DAN PEMBAHASAN

PEREMPUAN

27%

73%

Surabaya

Luar Surabaya

82%

2%

8%8% Berasal dari orang

tua

Berasal dari keluarga (bukan orang tua)

Beasiswa

Penghasilan usaha sendiri

8%

55%

24%

7% 6% Kontrak

Kos

Rumah orang tua

Rumah keluarga (bukan orang tua)Asrama

6% Kurang dari 1.000.0006%

54%

29%

11%Kurang dari 1.000.000

1.000.000 ≤ penghasilan < 3.000.000

3.000.000 ≤ penghasilan < 5.000.000

≥ 5.000.000

71%

40%

17%

30%

2%11%

Pegawai Negeri SipilPegawai Swasta

Wiraswasta

TNI/POLRI

Lainnya

1% 4%

17% < 2,00

1.000.000 ≤ penghasilan <

3.000.000 ≤ penghasilan <

32%

46%

17% < 2,00

2,00 ≤ IPK < 2,50

2,50 ≤ IPK < 3,00

3,00 ≤ IPK < 3,50

≥ 3,50

29%

Ya

Tidak

Uji Multinormalitas

H0 : Data mengikuti sebaran distribusi multinormal

H1 : Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal

Variabel LatenNilai daerah di

bawah kurv

Pola Asuh Demokrasi 0.55 (55%)

Pola Asuh Permisif 0.59 (59%)

Pola Asuh Otoriter 0.55 (55%)

Jiwa Wirausaha 0.58 (58%)

Multinormalitas

: Data mengikuti sebaran distribusi multinormal

: Data tidak mengikuti sebaran distribusi multinormal

Nilai daerah di

bawah kurvaKesimpulan2χ

0.55 (55%) Distribusi Multinormal

0.59 (59%) Distribusi Multinormal

0.55 (55%) Distribusi Multinormal

0.58 (58%) Distribusi Multinormal

Uji Multikolinearitas

H0 : Terjadi kasus multikolinearitas.

H1 : Tidak terjadi kasus multikolinearitas

Variabel Laten

Pola Asuh Demokrasi 4.32924E+19

Pola Asuh Permisif 5.02105E+18

Pola Asuh Otoriter 4.03682E+17

Jiwa Wirausaha 3.46812E+52

Multikolinearitas

: Terjadi kasus multikolinearitas.

: Tidak terjadi kasus multikolinearitas

Kesimpulan

4.32924E+19 Tidak terjadimultikollinearitas

XX '

multikollinearitas

5.02105E+18 Tidak terjadimultikolinearitas

4.03682E+17 Tidak terjadimultikolinearitas

3.46812E+52 Tidak terjadimultikolinearitas

Unidimensional

Goodness of fit Index Cut off value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

Modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan antar residual indikator sesuaiterdapat pada output Lisrel

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,90

Unidimensional Jiwa Wirausaha

Cut off value Hasil Model Keterangan

Diharapkan nilai 568,680 Kurang baik

≥ 0,05 0,000 Kurang baik

≤ 0,08 0,090 Kurang baik

0,90 0,730 Kurang baik

Modifikasi model dilakukan dengan mengkorelasikan sesuai dengan anjuran yang

Lisrel.

0,90 0,730 Kurang baik

≥ 0,90 0,680 Kurang baik

0 0,700 Kurang baik

Goodness ofFit Index

Cut Off Value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,90

Dua kriteria Goodness of Fit

baik yakni RMSEA, dan CFImenghasilkan penurunan nilai

Hasil Model Keterangan

323,59 Kurang baik (tapi ada penurunan nilai)

0,01 Kurang baik

0,05 Baik

0,82 Kurang baik0,82 Kurang baik

0,80 Kurang baik

0,90 Baik

Fit menyatakan model sudahCFI. Modifikasi model juganilai Chi Square pada model.

Hubungan Loading Factor

JW1← JW 0,57

JW2 ← JW 0,59

JW3 ← JW 0,48

JW4 ← JW 0,44JW5 ← JW 0,57JW6← JW 0,50

JW7← JW 0,53

JW8← JW 0,32

JW9← JW 0,36

JW10← JW 0,36

JW11← JW 0,62

JW12← JW 0,51JW12← JW 0,51

JW13← JW 0,52

JW14← JW 0,60

JW15← JW 0,41

JW16← JW 0,65

JW17← JW 0,28

JW18← JW 0,52

JW19← JW 0,68

JW20← JW 0,29

JW21← JW 0,59

JW22← JW 0,48

JW23← JW 0,49

JW24← JW 0,56

JW25← JW 0,58

Jumlah 12,50

Error T-Value Keterangan

0,97 5,50 Signifikan

0,57 7,07 Signifikan

1,05 4,62 Signifikan

0,74 4,93 Signifikan

0,67 6,48 Signifikan

0,71 5,58 Signifikan

0,55 6,61 Signifikan

0,67 3,89 Signifikan

0,71 4,24 Signifikan

1,89 2,64 Signifikan

1,09 5,65 Signifikan

0,78 5,58 Signifikan0,78 5,58 Signifikan

0,69 5,94 Signifikan

0,80 6,33 Signifikan

0,73 4,64 Signifikan

0,47 8,20 Signifikan

0,94 2,96 Signifikan

0,50 6,72 Signifikan

0,66 7,45 Signifikan

1,40 2,48 Signifikan

0,51 7,41 Signifikan

0,79 5,25 Signifikan

1,03 4,72 Signifikan

0,72 6,23 Signifikan

1,00 5,54 Signifikan

20,64

• Variabel laten Jiwa Wirausaha

karena nilai construct reliability

besar dari 0,6.

• Measurement model:JW1 = 0,57 JW + ε1

JW2 = 0,59 JW + ε2

JW3 = 0,48 JW + εJW3 = 0,48 JW + ε3

JW4 = 0,44 JW + ε4

JW5 = 0,57 JW + ε5JW6 = 0,50 JW + ε6

JW7 = 0,53 JW + ε7

JW8 = 0,32 JW + ε8

JW9 = 0,36 JW + ε9

JW10 = 0,36 JW + ε10

JW11 = 0,62 JW + ε11

JW12 = 0,51 JW + ε12

JW13 = 0,52 JW + ε13

Wirausaha dapat dikatakan reliabel

reliability sebesar 0.883, yang lebih

JW14 = 0,60 JW + ε14

JW15 = 0,41 JW + ε15

JW16 = 0,65 JW + εJW16 = 0,65 JW + ε16

JW17 = 0,28 JW + ε17

JW18 = 0,52 JW + ε18

JW19 = 0,68 JW + ε19

JW20 = 0,29 JW + ε20

JW21 = 0,59 JW + ε21

JW22 = 0,48 JW + ε22

JW23 = 0,49 JW + ε23

JW24 = 0,56 JW + ε24

JW25 = 0,58 JW + ε25

Unidimensional

Demokrasi

Goodness of Fit Index Cut off value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,90

Unidimensional Pola Asuh

Cut off value Hasil Model Keterangan

Diharapkan 45,32 Kurang baik

≥ 0,05 0,02 Kurang baik

≤ 0,08 0,08 Baik

0,90 0,92 Baik

≥ 0,90 0,90 Baik

0 0,93 Baik

CFA Model Pola AsuhDemokrasi -Estimates

CFA Model Pola AsuhDemokrasi –T-Values

Hubungan LoadingFactor Error

PD1← PD 0,73 0,56PD2 ← PD 0,64 0,72PD3 ← PD 0,68 0,83PD4 ← PD 0,64 0,43PD5 ← PD 0,61 0,92PD6← PD 0,54 0,50PD7← PD 0,61 0,62PD7← PD 0,61 0,62PD8← PD 0,52 0,88PD9← PD 0,78 0,90Jumlah 5,75 6,36

Error T-Value Keterangan

0,56 8,13 Signifikan

0,72 6,77 Signifikan

0,83 6,66 Signifikan

0,43 8,10 Signifikan0,92 5,87 Signifikan0,50 6,80 Signifikan0,62 6,95 Signifikan0,62 6,95 Signifikan0,88 5,18 Signifikan0,90 7,22 Signifikan

6,36

• Variabel laten Pola Asuh Demokrasikarena nilai construct reliability

dari 0,6.

• Measurement model:

PD1 = 0,73 PD + δ1

PD2 = 0,64 PD + δ2

PD3 = 0,68 PD + δ3

PD4 = 0,64 PD + δ4

PD5 = 0,61 PD + δ5

PD6 = 0,54 PD + δ6

PD7 = 0,61 PD + δ7

PD8 = 0,52 PD + δ8

PD9 = 0,78 PD + δ9

Demokrasi dapat dikatakan reliabel reliability sebesar 0,838 yang lebih besar

Unidimensional

Permisif

Goodness of Fit Index Cut off value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,9

Unidimensional Pola Asuh

Cut off value Hasil Model Keterangan

Diharapkan nilai kecil 0,90 Baik

≥ 0,05 0,64 Baik≥ 0,05 0,64 Baik

≤ 0,08 0,00 Baik

0,90 1,00 Baik

≥ 0,90 0,98 Baik

0,90 1,00 Baik

Hubungan LoadingFactor Error

PP1← PP 0,86

PP2 ← PP 0,83

PP3 ← PP 1,14

PP4 ← PP 0,27Jumlah 3,10

Variabel laten Pola Asuh Permisifkarena nilai construct reliability

dari 0,6.Measurement model :

PP1 = 0,86 PP + δ1

PP2 = 0,83 PP + δ2

PP3 = 1,14 PP + δ3

PP4 = 0,27 PP + δ4

Error T-Value Keterangan

1,30 6,18 Signifikan

1,16 6,29 Signifikan

0,30 8,74 Signifikan

1,51 2,17 Signifikan

4,27

Permisif dapat dikatakan reliabelreliability sebesar 0,692 yang lebih besar

Unidimensional

Otoriter

Goodness of fit Index Cut off value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI 0,90

AGFI 0,90

CFI 0,9

Unidimensional Pola Asuh

Cut off value Hasil Model Keterangan

Diharapkan nilai kecil 21,60 Kurang baik

≥ 0,05 0,01 Kurang baik≥ 0,05 0,01 Kurang baik

≤ 0,08 0,11 Kurang baik

0,90 0,94 Baik

0,90 0,90 Baik

0,90 0,90 Baik

CFA Model Modifikasi -Estimates

CFA Model Modifikasi –T-Values

Goodness of Fit Index Cut Off

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,9

Hubungan LoadingFactor Error

PO1← PO 0,91 1,52PO2 ← PO 1,15 1,15PO3 ← PO 0,67 1,69PO4 ← PO 0,52 1,76PO5 ← PO 0,97 1,03PO6← PO 0,27 1,09

Jumlah 4,49 8,24

ff Value Hasil Model Keterangan

Diharapkan nilai 10,19 Baik

≥ 0,05 0,25 Baik

≤ 0,08 0,05 Baik

0,90 0,97 Baik

≥ 0,90 0,93 Baik

0,90 0,98 Baik

Error T-Value Keterangan

1,52 6,10 Signifikan

1,15 7,66 Signifikan

1,69 4,58 Signifikan

1,76 3,57 Signifikan

1,03 7,21 Signifikan

1,09 2,44 Signifikan

8,24

• Variabel laten Pola Asuh Otoriterkarena nilai construct reliability

dari 0,6.

• Measurement model dari variabel laten dengan menggunakan nilai E

PO1 = 0,91 PO + δ1PO1 = 0,91 PO + δ1

PO2 = 1,15 PO + δ2

PO3 = 0,67 PO + δ3

PO4 = 0,52 PO + δ4

PO5 = 0,97 PO + δ5

PO6 = 0,27 PO + δ6

Otoriter dapat dikatakan reliabel reliability sebesar 0.709, yang lebih besar

dari variabel laten Pola Asuh OtoriterEstimates adalah:

Hubungan NilaiEstimates

PD← JW 0,52

PP← JW 0,02

PO ← JW 0,14

Goodness of Fit Index Cut Off Goodness of Fit Index Cut Off

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI 0,90

AGFI 0,90

CFI 0,90

T-Value Keterangan

4,01 Signifikan

0,20 Tidak signifikan

1,28 Tidak signifikan

ff Value Hasil Keteranganff Value Hasil Model Keterangan

Diharapkan nilai kecil 1355,11 Kurang baik

≥ 0,05 0,00 Kurang baik

≤ 0,08 0,07 Baik

0,90 0,66 Kurang baik

0,90 0,63 Kurang baik

0 0,65 Kurang baik

Goodness of Fit Index Cut Off Value

χ2 – Chi Square Diharapkan nilai kecil

P-value ≥ 0,05

RMSEA ≤ 0,08

GFI ≥ 0,90

AGFI ≥ 0,90

CFI ≥ 0,90

Hubungan NilaiEstimates

PD← JW 0,49

PP← JW 0,02

PO ← JW 0,09

Hasil Model Keterangan

1061,82 Kurang baik(tapi ada penurunan nilai)

0,000 Kurang baik

0,04 Baik

0,71 Kurang baik

0,68 Kurang baik

0,77 Kurang baik

T-Value Keterangan

3,82 Signifikan

0,17 Tidak signifikan

0,84 Tidak signifikan

KESIMPULAN

• Setelah dilakukan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan menunjukkan memberikan hasilindikator dari variabel laten.

• Berdasarkan model strukturalkausal antara variabel laten PolaWirausaha bernilai signifikansignifikan terdapat pada pengaruh Asuh Otoriter terhadap Jiwa

KESIMPULAN

Setelah dilakukan analisis dan pembahasan berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa model CFA

hasil yang signifikan untuk semua

struktural yang ada, didapatkan hubungan Pola Asuh Demokrasi terhadap Jiwa

bernilai signifikan. Sedangkan hubungan yang tidak pengaruh Pola Asuh Permisif dan Pola

Wirausaha.

SARAN

Perlu dilakukan penelitianukuran yang paling tepatvariabel yang menunjukkantua terhadap jiwa wirausahayang komprehensif mengenaihal-hal yang berkaitan denganhal-hal yang berkaitan dengan

penelitian lanjutan untuk mengetahuitepat untuk mengukur faktor atau

menunjukkan pengaruh pola asuh orangwirausaha didasarkan pada teori

mengenai pola asuh orang tua dandengan kewirausahaan.dengan kewirausahaan.

Baumrind. (1967). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Karakteristik

Februari 2010).

Buchari, Alma. (2003). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta

Djiwandono. (2001). Membangun Spirit Entrepreneur

Kelompok Gramedia.

Ferdinand, A. (2002). Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen Edisi ke 2

UNDIP.

Ghozali dan Fuad. (2005). Structural Equation Modeling8.54. Semarang : BP UNDIP.

Johnson, R. A. dan Wichern, D. W. (1992). Applied Multivariate Statistical AnalysisNew Jersey.New Jersey.

Mc Cleland. (1991). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Karakteristik

Februari 2010).

Meinitha. (2006). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap

Equation Modeling (Studi Kasus: Mahasiswa Angkatan

Akhir. Teknik Industri ITS. Surabaya.

Meredith. (2000). Kewirausahaan Teori dan Praktek. Edisi

Sharma, S. (1996). Applied Multivariate Techniques, John Wiley & Sons, Inc.

Stevenson. (1997). What’s an Entrepreneur and How Do I Become That?Oktober 2009).

Wijatmiko. (2009). Berbakatkah Saya Jadi Pengusaha?2009).

Witoelar, Wimar. Empat Modal Menjadi Entrepreneur (

akses: 11 Oktober 2009).

Karakteristik Anak. http://www.google.com . (tanggal akses: 23

Alfabeta.

Spirit Entrepreneur Muda Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

dalam Penelitian Manajemen Edisi ke 2. Semarang : BP

Structural Equation Modeling ; Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Program Lisrel

Applied Multivariate Statistical Analysis. Prentice Hall, Englewood Cliffs,

Karakteristik Anak. http://www.google.com. (tanggal akses: 23

Terhadap Jiwa Wirausaha Berdasarkan Metode Structural Angkatan 2002-2005 Jurusan Teknik Industri ITS. Tugas

Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.

, John Wiley & Sons, Inc.

What’s an Entrepreneur and How Do I Become That?. http://www.google.com. (tanggal akses: 11

?. http://www.konsultankarir.com. (tanggal akses: 11 Oktober

Entrepreneur (Ternyata Bukan Uang). http://www.perspektif.net. (tanggal

Terima Kasih…Terima Kasih…