PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN...

16
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VI B DI MI NEGERI 2 BANYUMAS SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: IRVAN NUR HIDAYATULLOH NIM. 1423305242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019

Transcript of PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN...

Page 1: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA

KELAS VI B DI MI NEGERI 2 BANYUMAS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

IRVAN NUR HIDAYATULLOH

NIM. 1423305242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO

2019

Page 2: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang memiliki hak atas pendidikan. Pendidikan haruslah bebas,

paling tidak pada tingkat dasar. Pendidikan dasar haruslah bersifat wajib.

Pendidikan teknik dan profesi harus tersedia dan pendidikan tinggi harus

dapat diakses secara adil oleh semua.1

Sejak tahun 1920an Ki Hajar Dewantara telah mengumandangkan

pemikiran bahwa hakikat Pendidikan adalah memanusiakan manusia, untuk

itu suasana yang di butuhkan dalam dunia pendidikan adalah suasana yang

berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cinta kasih dan

penghargaan terhadap masing - masing anggotanya, tidak ada pendidikan

tanpa dasar cinta kasih. Ki Hajar Dewantara menerapkan metode pendidikan

yang di beri nama pendidikan sistem among yaitu metode pendidikan

berdasarkan pada asih, asah dan asuh.2

Wynne (1991) mengemukakan bahwa karakter berasal dari bahasa

Yunani yang berarti “ To Mark “ (menandai) dan memfokuskan pada

bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau

perilaku sehari-hari. Megawangi menyusun 9 pilar karakter mulia yang

selayaknya dijadikan acuan dalam pendidikan karakter, baik di sekolah

maupun di luar sekolah, seperti: Cinta Alloh dan kebenaran, tanggung jawab,

disiplin dan mandiri, amanah, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan

kerja sama, percaya diri, kreatif, dan patang menyerah, adil dan berjiwa

kepemimpinan, baik dan rendah hati, toleran dan cinta damai.3

Sebuah pendidikan karakter pada siswa sangat di pengaruhi oleh pola

asuh orang tua, karena pendidikan yang pertama terdapat pada orang tua.

Orang tua adalah guru moral pertama anak, pemberi pengaruh yang dapat

1 Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2015), Hlm 1. 2 Nyoma Dantes, Landasan Pendidikan, ( Yogyakarta: Graha Ilmu 2014 ), Hlm 16

3 Mulyasa, Menejemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara 2016), Hlm 3-5

Page 3: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

2

bertahan lama. Karena orang tua dan anak mengandung signifikansi

emosional khusus yang bisa menyebabkan anak-anak merasa di cintai dan di

hargai dan sebaliknya merasa tidak di cintai dan di hargai4.

Beberapa negara bagian telah menjadi pelopor dalam menunjukkan apa

yang bisa dilakukan untuk mengarahkan perhatian publik terhadap

pengasuhan orang tua dan memberi mereka bantuan serta dukungan praktis.

Di Wisconsin, Departement of Public Instruction (Departement

Pengarahan Publik) meluncurkan kampanye keseluruh wilayah negara bagian

pada tahun 1987 yang disebut the year of the family in education. Program ini

memiliki tiga tujuan: (1) mendidik para guru mengenai peran mereka dalam

mendorong keterlibatan orang tua yang lebih besar (2) berbagi informasi

dengan sekolah tentang bagaimana mereka dapat mengembangkan

komunikasi antara rumah dan sekolah (3) memberikan informasi secara

langsung pada orang tua mengenai peran mereka dalam mendidik anak-anak.5

Lingkup keluarga juga sangat penting untuk membentuk karakter

seorang anak sebagaimana dinyatakan oleh Subino Hadisubroto, yaitu bahwa

keluarga hendaknya menjadi tempat yang membetahkan, menjadi tempat

menumbuhkan kehidupan religius dan akhirnya menjadi tempat yang aman

karena aturan main antar anggota.6

Mengasuh, membina dan mendidik anak di rumah merupakan

kewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk pribadi anak.

Dengan menjaga dan melindungi serta menanamkan rasa kasih sayang kepada

anak-anaknya agar kelak anak-anak tersebut di bekali rasa kasih sayang

terhadap sesama. Namun demikian dalam proses pengasuhan, pembinaan dan

pendidikan terdapat beberapa masalah yang dapat menimbulkan kesulitan

dalam mengasuh anak. Ada tiga jenis sikap orang tua dalam keluarga ( dalam

4 Thomas lickona, Pendidikan Karakter, ( Bandung: Nusa Media 2014). Hlm 43

5 Thomas lickona, Pendidikan Karakter, ( Bandung:Nusa Media, 2014), Hlm 517

6 Abdul latif, Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan, ( Bandung: Refika Aditama, 2009),

Hlm 23

Page 4: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

3

Suherman, 2000) yaitu berpengaruh terhadap kembang anak, yaitu sikap

otoriter, sikap permisif dan sikap demokratis.7

Pendidikan karakter di sekolah adalah menumbuhkan kedisiplinan

peserta didik, khususnya disiplin diri. Disiplin diri peserta didik bertujuan

untuk membantu menemukan diri, mengatasi dan mencegah timbulnya

problem-problem disiplin, serta berusaha menciptakan suasana yang aman,

nyaman, dan menyenangkan bagi kegiatan pembelajaran, sehingga mereka

mentaati segala peraturan yang di tetapkan.8

Pada usia 11 tahun atau kelas tinggi sekolah dasar, anak cenderung

memiliki ciri khas adanya minat terhadap kehidupan praktis yang konkret,

selalu ingin belajar, ingin tahu, sudah mampu mengembangkan

pemikirannya, bersikap mandiri, dan mampu menerima kesan- kesan dari

orang lain.9 Sekolah terus menerus memperbaiki mutu dan menyediakan

program sebagai penunjang siswa untuk berprestasi, hal ini yang membuat

orang tua semakin percaya dengan sekolah. Saat orang tua semakin sibuk

karena keduanya bekerja, pendidikan anak pun semakin menjadi masalah

karena orang tua kerap tidak lagi memperhatikan anaknya agar bisa belajar

dengan nyaman dan tidak memperhatikan dalam belajar.10

Orang tua adalah sosok yang memiliki kekuatan besar, tetapi sayangnya

sangat banyak dari mereka yang meremehkan arti penting mereka bagi anak-

anak. Kata seorang guru kelas tiga: “orang tua harus tahu bahwa mereka

dapat membuat perbedaan besar terhadap kehidupan anak mereka hanya

dengan memastikan mereka tahu tentang pelajaran matematika mereka.

Sebagai pelengkap berbagai upaya berbasis luar akan membantu orang tua

dan anak-anak, ada banyak hal yang dapat dilakukan sekolah untuk mengajak

orang tua menjadi mitra dalam tugas istimewa membangun nilai moral yang

7 Diana mutiah, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, ( Jakarta: Prenada Media, 2010), Hlm 88

8 Mulyasa, Manejemen Pendidikan Karakter, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2016 ), Hlm 26

9 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: Pt Rineka Cipta, 2008), Hlm. 125

10 Chris Verdiansyah, Memudahkan Anak Belajar, ( Jakarta: Pt Kompas Media Nusantara, 2008),

Hlm. 82

Page 5: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

4

baik, orang tua juga harus terlibat dalam menerapkan disiplin seperti yang di

kemukaan John Lazares: “cara ini juga merupakan suatu bentuk disiplin

sederhana, para siswa yang melihat orang tua anak lain di sekolah langsung

berhenti membuat masalah karena mereka tidak ingin orang tua mereka

duduk bersama mereka sepanjang hari”. Sejak berlakunya keterlibatan orang

tua, menurut John Lazares, Hukuman sepulang sekolah menurun hingga 20

anak perhari sampai sekarang pernah mencapai nol pada suatu hari, dan

pengusiran dari kelas juga banyak menurun. Bekerjasama dalam

mendisiplinkan anak-anak bila mengambil bentuk yang sederhana seperti

pertemuan wali siswa.11

Berdasarkan hasil observasi pendahuluan dengan Pak Harianto selaku

wali kelas VI B menyampaikan bahwa kelas VI B merupakan kelas yang

memiliki kedisplinan yang bervariasi seperti ada yang memiliki kedisiplinan

tinggi, sedang maupun rendah, tentunya bagi guru harus memiliki

penanganan yang lebih untuk siswa kelas VI B. Faktor-faktor yang

mempengaruhi kedisiplinan siswa yaitu hubungan emosional, aturan yang

konsisten dan bersinambungan dalam menjalankan berbagai aturan,

keteladanan yang berawal dari perbuatan kecil dalam ketaatan kedisiplinan di

rumah, dan lingkungan yang berfungsi untuk mengembangkan kedisiplinan

siswa baik di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Faktor-faktor

kedisiplinan tersebut lingkungan di rumah seperti orang tua memiliki peran

untuk memberikan pola asuh agar mendidik anaknya memiliki kedisiplinan.

Hal ini sesuai dengan teori yang di kemukakan oleh Prof. DR. Moh. Shochib

bahwa keterkaitan pola asuh orang tua dengan anak yang memiliki

kedisiplinan diri dimaksud sebagai upaya orang tua dalam meletakan dasar-

dasar kedisiplinan kepada anak dan membantu mengembangkannya sehingga

anak memiliki kedisiplinan diri dalam hal ini yaitu siswa12

. Kedisiplinan

siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas khususnya pada kelas VI B yang

11

Thomas lickona, pendidikan karakter, ( Bandung:Nusa Media, 2014), Hlm 514-532 12

Moh.Shochi, pola asuh orang tua dalam membantu dan mengembangkan disiplin diri” ,

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hlm 16

Page 6: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

5

memiliki waktu yang panjang serta kondisi anak yang sudah besar dan mulai

susah di atur. Karena di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Banyumas memiliki

waktu yang sangat berbeda, jadi di MI Negeri 2 Banyumas masuk itu pada

pukul 06.40 dan pulang 14.00 lalu di lanjut les. Jadi, dengan jam pelajaran

yang berbeda banyak siswa yang masuknya terlambat dan juga tidak

menggunakan atribut sekolah yang lengkap, saat pembelajaran siswa

terkadang main-main sendiri tidak mendengarkan gurunya, dan banyak juga

siswa yang melanggar peraturan sekolah.

Peneliti melakukan wawancara dengan salah satu siswa kelas VI B

yaitu Anisa bahwa ketika di rumah orang tua terkadang tidak memperdulikan

akan kedisiplinan anaknya dan orang tua hanya menegur jika saya tidak

disiplin dalam belajar. Hal tersebut sangatlah berdampak negatif terhadap

kedisiplinan siswa, karena kelas VI B merupakan kategori kelas tinggi dalam

sekolah dasar harusnya sudah memiliki sifat disiplin yang cukup baik, namun

pola asuh orang tua yang membuat anak cenderung tidak memiliki sikap

disiplin. Anak-anak membutuhkan pola asuh perpaduan antara pembatasan

dan kebebasan. Salah satu tugas orang tua adalah memberikan contoh dan

terapan kepada anaknya untuk memiliki karakter yang disiplin. Saat berada di

sekolah guru berharap anak memiliki karakter disiplin yang baik dengan

masuk sekolah tepat waktu dan menggunakan atribut sekolah yang lengkap.

Pola asuh orang tua akan mempengaruhi kedisplinan anak. Orang tua

seharusnya membuat aturan untuk melatih kedisiplinan anak ketika di rumah.

Berdasarkan latar belakang di atas mendorong peneliti untuk

mengadakan penelitian mengenai pengaruh pola asuh orang tua terhadap

kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas. Adapun judul

penelitian yang peneliti ajukan adalah “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua

Terhadap Kedisiplinan Siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas”

Page 7: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

6

B. Definisi Operasional

Untuk lebih memudahkan dalam memahami judul penelitian ini dan

menghindari kesalahpahaman, maka perlu penulis jelaskan istilah yang

berkaitan dengan judul penelitian ini.

1. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh orang tua adalah pola interaksi antara anak dengan orang

tua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik (makan, minum, dll),

kebutuhan non-fisik seperti perhatian, kasih sayang, empati, dan

sebagainya). Dalam hal ini pola asuh orang tua merupakan bentuk cara

pendidikan yang diberikan orang tua (ayah dan ibu) kepada anaknya

dengan menggunakan pola asuh demokrasi, pola asuh otoriter, maupun

pola asuh permisif.13

2. Kedisiplinan Siswa

Secara etimologi, kata disiplin berasal dari kata latin, yaitu

disciplina dan discipulus yang berarti perintah dan murid. Jadi disiplin

adalah perintah yang di berikan orang tua kepada anak atau guru kepada

murid. New world dictionary mendefinisikan disiplin sebagai latihan

untuk mengendalikan diri, karakter dan keadaan secara tertib dan efisien.

Sementara dalam Kamus besar bahasa indonesia, terdapat 3 arti disiplin

yaitu tata tertib, ketaatan, dan bidang studi. Mendidik kedisiplinan pada

anak merupakan proses yang di lakukan oleh orang tua dan guru

sepanjang waktu, oleh karena itu disiplin harus istiqomah.14

Berdasarkan

denifisi di atas, maka dapat di jelaskan bahwa disiplin itu adalah suatu

perintah atau aturan orang tua kepada anak atau guru kepada siswa untuk

di lakukan. Indikator kedisiplinan siswa yaitu: Hadir tepat waktu,

13

Agus Wibowo, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini (Strategi Membangun Karakter Di Usia

Emas), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), Hlm 75 14

Novan ardy wiyani, bina karakter anak usia dini, (jogjakarta: Ar-Ruzz 2013), Hlm 42

Page 8: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

7

Mematuhi aturan, Menggunakan pakaian sesuai dengan ketentuan,

Menyiapkan dan mengeluarkan alat.15

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas,

maka peneliti akan merumuskan masalah yang akan menjadi panduan pada

penelitian selanjutnya yaitu:

1. Adakah pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa kelas

VI B di MI Negeri 2 Banyumas?

2. Seberapa besar pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa

kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini menyampaikan tujuan

sebagai berikut:

a. Untuk mendeskripsikan pengaruh pola asuh orang tua terhadap

kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas.

b. Untuk mendeskripsikan seberapa besar pengaruh pola asuh orang tua

terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk:

1) Sebagai bahan rujukan secara ilmiah tentang bagaimana

pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa.

2) Untuk menambah dan memperkaya khasanah dalam hal pola

asuh yang diberikan orang tua terhadap anaknya, sehingga dari

kelebihannya dapat diambil manfaatnya.

b. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk:

15

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonsia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007,) hlm 208

Page 9: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

8

1) Bagi siswa

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memiliki sifat disiplin saat

di sekolah atau di rumah

2) Bagi orang tua

Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan informasi

kepada orang tua akan pentingnya pola asuh orang tua yang

harus diberikan kepada anaknya untuk meningkatkan

kedisiplinan siswa di rumah.

3) Bagi guru

Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan motivasi guru

untuk secara rutin mengkomunikasikan kemajuan belajar siswa

kepada orang tua mereka sebagai bentuk kerjasama untuk

menumbuhkan sifat disiplin pada siswa.

4) Bagi sekolah

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada

sekolah sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun program

yang berkaitan dengan orang tua peningkatan kedisiplinan

dimiliki oleh siswa.

E. Kajian Pustaka

Ada beberapa penelitian yang setema dengan penelitian ini, diantaranya

adalah:

Penelitian yang di lakukan oleh Destri Barkah Nerbaeti yang berjudul ”

Pembentukan Karakter Kedisiplinan Menaati Peraturan Di Kelas II Umar

Bin Khattab MI Negeri 1 Purwokerto” diperoleh kesimpulan bahwa

kedisiplinan mentaati peraturan sesuai dengan tata tertib yang tertulis di kelas

II Umar Bin Khattab dan berjalan dengan baik seperti masuk dan pulang tepat

waktu, catatan kehadiran, meletakan alas kaki di rak, sopan dan santun

kepada guru, mengikuti pelajaran dengan tertib dan tenang, meminta izin dan

terimakasih setelah dan hendak pergi ke toilet, membiasakan membaca do‟a

sebelum dan sesudah pelajaran, membiasakan kalimat thoyyibah, dan sholat

Page 10: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

9

dhuhur berjamaah. Persamaan dengan penelitian Destri Barkah Nurbaeti yaitu

Variabelnya yang menekankan pada kedisiplinan. Perbedaannya pada

analisis, subjek, dan lokasi

Penelitian yang di lakukan oleh Iis Mukti Wahyuni yang bderjudul “

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Cara Bergaul Anak Dalam

Masyarakat di Desa Derik Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara “ di

peroleh kesimpulan bahwa poa asuh orang tua berpengaruh signifikan

terhadap cara bergaul anak. Realita di lapangan membuktikan bahwa

keluarga yang memiliki pola asuh demokratis cenderung memiliki anak yang

memiliki kepribadian hangat dalam masyarakat, karena ia diajarkan caranya

menghargai, memberikan hak orang lain, menjalankan kewajiban dan berbuat

adil, begitu juga pengaruh pada pola asuh yang lainnya. Persamaan dengan

penelitian Iis Mukti Wahyuni pada variabel Independen yaitu pola asuh orang

tua. Perbedaanya yaitu variabel dependen dan lokasi penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh Dwiyoga Apriyatin yang

berjudul“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan Spiritual di

SDN 2 Sawangan Kacamatan Ajibarang Banyumas” dapat diambil

kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola

asuh orang tua terhadap kecerdasan spiritual siswa di SD Negeri 2 Sawangan

Kecamatan Ajibarang Banyumas. Besarnya sumbangan pola asuh otoritatif

terhadap kecerdasan spiritual adalah 0,316 x 100% = 31,6%, sedangkan

68,4% ditentukan oleh variabel atau faktor lain yang tidak dibahas dalam

penelitian ini. Persamaan dengan penelitian Dwiyoga Apriyatin pada variabel

independen yaitu pola asuh orang tua. Perbedaan pada variabel dependen dan

lokasi penelitian.

F. Sistematika Pembahasan

Agar mudah memahami isi skripsi, maka disusunlah secara sistematis

mulai dari judul sampai penutup serta bagian isi yang meliputi awal, bagian

utama, bagian akhir.

Page 11: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

10

Bagian awal terdiri dari halaman judul, pernyataan keaslian,

pengesahan nota dinas pembimbing, halaman pengesahan, halaman

persembahan, halaman, motto, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,

daftar lampiran.

Bagian utama skripsi terdiri dari:

Bab I adalah pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,

definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian

pustaka, dan sistematika pembahasan.

Bab II adalah landasan teori yang berupa penjabaran dari variabel

penelitian yaitu teori pola asuh orang tua, teori kedisiplinan siswa, kerangka

berfikir, dan hipotesis penelitian.

Bab III adalah metode penelitian yang berisi jenis penelitian, tempat

dan waktu penelitian,subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel

penelitian, variabel dan indikator penelitian, sumber dan teknik pengumpulan

data, dan teknik analisis data.

Bab IV adalah pembahasan hasil penelitian berupa gambaran umum MI

Negeri 2 Banyumas, hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen, deskripsi

angket pola asuh orang tua, deskripsi angket kedisiplinan siswa, uji prasyarat

analisis, pengujian regresi sederhana, dan pembahasan hasil penelitian.

Bab V adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Kemudian pada bagian akhir adalah daftar pustaka, lampiran, dan daftar

riwayat hidup.

Page 12: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data, pengujian hipotesis serta hasil pembahasan yang

telah dikemukakan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa

kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas. Pada persamaan Y = 47.931 + 0,

150 X . dari persamaan tersebut dijelaskan bahwa konstanta sebesar

47.931 menyatakan jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel X, maka

nilai variabel Y adalah 47.931. Koefisien pola asuh orang tua sebesar

0, 150 menyatakan bahwa setiap penambahan (karena bertanda +) satu

nilai pada variabel X akan memberikan kenaikan skor sebesar 0, 150.

2. Besarnya pengaruh pola asuh orang tua terhadap kedisiplinan siswa

kelas VI B di MI Negeri 2 Banyumas adalah 39,0%. Dari ketiga jenis

pola asuh yaitu pola asuh demokratis, pola asuh otoriter, dan pola asuh

permisif. Diperoleh hasil bahwa pola asuh demokratis memiliki

pengaruh yang paling besar terhadap kedisiplinan siswa kelas VI B di

MI Negeri 2 Banyumas hal ini dapat dilihat dari koefisien determinasi

R Square sebesar 0,275. Sedangkan untuk pola asuh otoriter memiliki

koefisien determinasi R Square sebesar 0,190 dan permisif memiliki

koefisien determinasi R Square sebesar 0,187.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,

maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. MI Negeri 2 Banyumas

Baik kepala madrasah maupun guru terus menjalin kerjasama dengan

orang tua siswa untuk mengkomunikasikan perkembangan siswa saat

belajar di sekolah dan sekolah terus mengadakan kegiatan yang

mampu mendisiplinkan siswa agar lebih baik.

Page 13: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

63

2. Orang tua siswa

Sebaiknya orang tua memberikan pola asuh yang cenderung

demokratis kepada anaknya dan sebaiknya orang tua selalu

menciptakan hubungan yang baik dengan pihak sekolah terutama wali

kelas untuk mengkomunikasikan sikap maupun perkembangan siswa

saat belajar disekolah.

Page 14: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

DAFTA PUSTAKA

Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2015), Hlm 1.

Dantes, Nyoma. 2014. Landasan Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mulyasa, 2016. Menejemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Lickona, Thomas, 2014. Pendidikan Karakter. Bandung: Nusa Media

Latif, Abdul, 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika

Aditama

Mutiah, Diana. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Prenada Media

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Pt Rineka Cipta.

Verdiansyah, Chris. 2008. Memudahkan Anak Belajar. Jakarta: Pt Kompas Media

Nusantara.

Shochi, Moh. 2010. pola asuh orang tua dalam membantu dan mengembangkan disiplin

diri”. Jakarta: PT Rineka Cipta

Wibowo, Agus. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia Dini (Strategi Membangun

Karakter Di Usia Emas). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wiyani, Novan ardy. 2013. bina karakter anak usia dini. jogjakarta: Ar-Ruzz.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonsia. Jakarta : Balai Pustaka.

Mansur. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Hasan, Maimunah. 2013. Paud (Pendidikan Anak Usia Dini). Yogyakarta:Diva Press.

Muryono, Sigit. 2009. Empati Penalaran Moral Dan Pola Asuh:Telaah Bimbingan

Konseling. Yogyakarta: Cawan Mas.

Ngantini &, S.Lestari Pendidikan Islam Kontekstual..., Hlm 6

Dariyo, Agus. 2007. psikologi Perkembangan. Bandung: Refika Aditama.

Subur, Model Pembelajaran Nilai Moral Berbasis Kisah.Purwokerto : STAIN Press.

Semiawan, Conny R. 2008. Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta : PT Indeks.

Sutirna. 2013. perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. yogyakarta : Andi offset.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. rahasia sukses belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Naim, Ngainun. 2012. Charakter Building. Jogjakarta : Ar-Ruzz Mdia.

Fitria, Enny. 2016.Hubungan Konsep Diri dan Religiusitas Dengan Disiplin Siswa

Madrasah Aliyah Swasta LAB IKIP Al Washliyah Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Vol 2, No 1 November. Jurnal, Dosen UMN Al Washliyah Medan.

Tu’u, Tulus. 2004. peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta : Grasindo.

Page 15: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki

D Unardjan. 2003. manajemen disiplin. Jakarta: PT. Grasindo..

Darmiyatun, Daryanto dan Suryati. 2013. iplementasi pendidikan karakter di sekolah.

Yogyakarta: Gava Media

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan

R&D. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Pt

Rineka Cipta.

Hajar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan.

Jakarta: Pt Raja Grafindo.

Hadi, Amirul. 2005. metodologi penelitian pendidikan. Bandung: pustaka setia.

Julianti, Haryadi Sarjono dan Winda. 2013. SPSS VS LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi

Untuk Riset. Jakarta: Salemba Empat.

Page 16: PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN …repository.iainpurwokerto.ac.id/6281/1/COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA... · Saat berada di sekolah guru berharap anak memiliki