6.kedisiplinan by warizen

37
6.KEDISIPLINAN A. Pentingnya kedisiplinan Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku . Kesadaran adalah sikap yg secara sukarela untuk menaati semua aturan yang berlaku dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya tanpa paksaan Kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan , baik yang tertulis maupun tidak.

description

by warizen

Transcript of 6.kedisiplinan by warizen

Page 1: 6.kedisiplinan by warizen

6.KEDISIPLINAN

A. Pentingnya kedisiplinan Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan

seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma norma sosial yang berlaku .

Kesadaran adalah sikap yg secara sukarela untuk menaati semua aturan yang berlaku dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya tanpa paksaan

Kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan , baik yang tertulis maupun tidak.

Page 2: 6.kedisiplinan by warizen

2

Kedisiplinan harus ditegakkan dalam organisasi perusahaan . Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi kedisiplinan adalah kunci dari keberhasilkan suatu organisasi .

Indikator indikator kedisiplinan 1.Tujuan dan kemampuan 2.teladan pimpinan 3.balas jasa 4.keadilan 5.waskat 6.sangsi hukum 7.ketegasan. 8.hubungan kemanusiaan

Page 3: 6.kedisiplinan by warizen

3.

1. Tujuan dan kemampuan , ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan .

Tujuan yg akan dicapai hrs ditetapkan secara jelas dan hrs sesuai dengan kemampuan karyawan ditetapkan secara idel dan cukup menantang .

Akan tetapi jika pekerjaan itu diluar kemampuannya atau jauh dibawah kemampuannya maka kesungguhan dan kedisiplinan karyawan rendah.misalnya pekerjaan untuk karyawan yg pendidikan smu dikerjakan sarjana , maka menjadi kurang disiplin dan sebaliknya pula akan terjadi.

Page 4: 6.kedisiplinan by warizen

4

2.Teladan Pimpinan Pimpinan harus memberi contoh yang baik , berdisiplin

baik,, jujur, adil, serta sesuai antara kata dan perbuatan ,. Pemimpin jangan mengharapkan bawahan akan baik dan disiplin jika dia sendiri tidak disiplin

3.Balas jasa Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi

kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahaannya dan pekerjaannya , kedisiplinannya akan semakin baik pula, oleh sebab itu balas jasa harus cukup besar dan tidak mungkin balas jasa yg kecil tidak akan menjadi baik.

Page 5: 6.kedisiplinan by warizen

5

4. Keadilan Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan

dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman akan merangsang terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik

5.Waskat Adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam

mewujudkan kedisiplinan karyawan , deengan waskat atasan langsung dapat mengetahui kemampuan dan kedisiplinan individu bawahannya

Page 6: 6.kedisiplinan by warizen

6

6.Sanksi Hukuman Sangsi hukuman berperan penting dalam memelihara

kedisiplinan karyawan , denga sangsi hukuman yg semakin berat karyawan akan semakin takut melanggar peraturan –peraturan perusahaan , sikap dan perilaku indisiplinner karyawan akan berkurang.Sangsi hukuman dijatuhkan sesuai denga kesalahan yg dibut dan hukuman bersifat mendidik kecuali jika dilakukan berulang ulang.

7 ,Ketegasan Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan

mempengaruhi kedisiplinan karyawan, pimpinan harus berani dan tegas, bertndak untuk menghukum setiap karyawan yang melanggar.

Page 7: 6.kedisiplinan by warizen

7

8. Hubungan kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis

diantara karyawan ikut menciptakan disiplin yang baik , hubungan hubungan baik yang bersifat vertikal maupun horisontal yg terdiri dari direct single relationship dan direct group relationship dan cross relationship hendaknya harmonis.

Page 8: 6.kedisiplinan by warizen

8

Para akhli menyebutkan beberapa pendekatan untuk meningkatkan disiplin yang meliputi disiplin preventif,korektif dan progresif.

1.Disiplin korektif, merupakan tindakan yg dilakukan untuk mendorong pegawai mentaati standar peraturan sehingga tidak terjadi pelanggaran ,untuk mencapai tujuan ini :

A. Pegawai mengetahui dan memahami standar B. STandar harus jelas C. Melibatkan pegawai dalam menyusun standar D.Standar atau aturan dinyatakan dengan positif bukan negatif ,

mis, jaga keselamatan bukan jangan ceroboh. E.Dilakukan secara komprehensif b, yaitu melibatkan semua

element yg ada dan terkait dalam organisasi F.standar aturan dibuat untuk kepentingan bersama , bukan

kepentingan pribadi

Page 9: 6.kedisiplinan by warizen

9

Meskipun aturan standar tidak menutup kemungkinan ada pelanggaran untuk itu perlu tindakan KOREKTIF, yaitu tindakan mencegah agar tidak terulang lagi, yg tujuannya adalah:

1.memperbaiki perilaku yang melanggar aturan 2.mencegah orang lain melakukan tibdakan serupa 3.mempertahankan standar kelompok secara konsisten dan

efektif . Untuk mencapai tujuan ini ,tindakan( sering disebut tindakan

indisipliner) harus berorientasi pada: 1. bersifat mendidik , yaitu mengubah perilaku menjadi baik 2.Memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang

disebut dengan tindakan Disiplinprogresif, yaitu pengulangan kesalahan yg sama akan mengakibatkan hukum yg lebih berat.

Page 10: 6.kedisiplinan by warizen

10

Tindakan indisipliner bisa dilakukan melalui proses:

1.teguran lisan, kalau masih terulang 2.teguran tertulis, kalau masih terulang 3.skorsing satu minggu, kalu masih

terulang 4.Skorsing satu bulan, kalau masih

terulang 5.memecat pegawai tersebut.

Page 11: 6.kedisiplinan by warizen

11

C. Persaingan dan Konflik Persaingan dan konflik sering terjadi diantara para

karyawan suatu perusahaan . Persaingan dan konflik terjadi karena mempunyai tujuan yg sama , latar belakang yg heterogen,sikap perasaan yg sensitif , perbedaan pendapat dan salah faham.

Persaingan yg sehat akan memotivasi moral kerja, produktivitas kerja dan kedisiplinan karyawan , tetapi persaingan yng tidak sehat akan menimbulkan konflik yg pada akhirnya akan merugikan perusahaan , konflik yg tidak teratasi akan menimbulkan konfrontasi , perkelahian dan frustasi, hal ini secara dini harus dicegah oleh manager.

Page 12: 6.kedisiplinan by warizen

12.

Persaingan adalah sikap rasional dan emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik. Persaingan dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan, penghargaan, dan status sosial yang terbaik,

Konflik adalah persaingan yang kurang sehat berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam memperoleh kemenangan , konflik akan menimbulkan ketegangan , konfrontasi, perkelahian dan frustasi,.

Page 13: 6.kedisiplinan by warizen

13.

Hal hal yang menyebabkan persaingan dan konflik 1. tujuan yg sama akan merangsang timbul nya persaingan dan konflik

antara individu atau kelompok 2.Ego manusia, selalu menginginkan lebih berhasil dari manusia lainnya 3.Kebutuhan, kebutuhan material dan non material yang terbatas akan

menyebabkan timbulnya persaingan atau konflik, 4.Pebedaan pendapat, setiap individu mempunyai pendapat dan selalu

mempertahankan pendapatnya yn selalu dianggapn ya selalu benar 5.Salah faham, hal ini juga menimbulkan persaingan dan konflik 6.Perasaan dirugikan,perasaan dirugikan akibat perbuatan orang lain

juga menimbulkan persaingan dan konflik 7. Perasaan Sensitif, perasaan mudah tersinggung akan menimbulkan

konflik , karena harga diri tersinggung walupun menurut orang lain tidak ada maksud jelek.

Page 14: 6.kedisiplinan by warizen

14

Kebaikan Persaingan 1.Evaluasi diri/introspeksi diri demi

kemajuan 2.Moral kerja atau prestasi kerja akan

meningkat 3.Mengembangkan diri demi kemajuan

karena dorongan pesaingan 4.Memotivasi dinamika organisasi dan

kreativitas karyawan.

Page 15: 6.kedisiplinan by warizen

15.

Keburukan Konflik 1.Kerjasama kurang serasi dan harmonis

diantara para karyawan 2.Memotivasi sikap sikap emosional para

karyawan 3.menimbulkan sikap apriori karyawan 4.meningkatkan absen dan turn over

karyawan 5.Kerusakan produksi dan kecelakaan

semakin meningkat

Page 16: 6.kedisiplinan by warizen

16

D.Kepuasan Kerja, Stres dan Frustrasi 1. Kepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan suatu elemen yg

cukup penting dalam organisasi , hal ini disebabkan kepuasan kerja dapat mempengaruhi perilaku kerja seperti bmalas, rajin,produktif dan lain lain.

Selanjutnya yg menjadi pertanyaan adalah apakah kepuasan kerja itu dan bagaimana membuat atau menciptakan kepuasan kerja itu

Page 17: 6.kedisiplinan by warizen

17

) Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja ,kedisiplinan, dan prestasi kerja , Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan , luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan

Kepuasan dalam pekerjaan seperti , mendapat penghargaan, penempatan, perlakuan,peralatan dan suasana lingkungan kerja yang baik

Kepuasan kerja diluar pekerjaan, dengan balas jasa yg besar diterimanya maka dapat memenuhi kebutuhan yg diinginkan

Kepuasan kerja kombinasi yaitu kepuasan yg dicerminkan oleh sikap emosional yang seimbang antara balas jasa dengan hasil kerjanya, dengan kata lain merasa puas jika hasil kerja dan balas jasanya dirasa adil dan layak. epuasan kerja (Job Satifaction

Page 18: 6.kedisiplinan by warizen

18

Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi faktor faktor : 1.Balas jasa yang adil dan layak 2.Penempatan yg tepat sesuai dengan keahlian 3.Berat ringannya pekerjaan 4.suasana dan lingkungan pekerjaan 5.Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan 6.Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya 7.Sifat pekerjaan monoton atau tidak Namun demikian tindakan lain masih perlu dilakukan

dengan cara yang disebut PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA.

Page 19: 6.kedisiplinan by warizen

19

Peningkatan kualitas kerja oleh para akhli diartikan sebagai : A PROCESS BY WICH AN ORGANIZATION RESPONDS TO EMPLOYEES NEED BY DEVELOPING MECHANISM TO ALLOW THEM TO SHARE FULLY IN MAKING DECISION THAT DESIGN THEIR LIVES AT WORK.

(sebuah proses yg merespon pada kebutuhan pegawai dalam pengambilan keputusan dan merencanakan kehidupan kerja mereka)

Page 20: 6.kedisiplinan by warizen

20

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DAPAT DILAKUKAN MELALUI DUA PENDEKATAN YAITU PENDEKATAN Struktural dan pendekatan proses,.

Pendekatan struktural adalah melakukan perubahan sistem kerja pegawai yang dapat dilakukan dengan:

1.Mendesain ulang pekerjaan yaitu mempertimbangkan aspek aspek kebutuhan manusia dalam pekerjaan seperti peningkatan otonomi, variasi tugas,signifikansi tugas, identitas tugas dan feed back:

-

Page 21: 6.kedisiplinan by warizen

21

-otonomi, memberi kebebasan untuk mengatur pekerjaan

-Variasi tugas, memberi beberapa pekerjaan yg berbeda-

-Signifikansi tugas,sejauh mana arti penting tugas yang dirasakan oleh pegawai bagi orang lain

-Identitas tugas, sejauh mana pegawai terlibat dalam suatu tugas

-feedback, sampai sejauh mana adanya masukan dari rekan kerja dan atasan untuk perbaikan pekerjaan

Page 22: 6.kedisiplinan by warizen

22

2, Meningkatkan keterlibatan pegawai dalam pengambilan keputusan ,mengatur dan merencanakanpekerjaan mereka, melalui pendekatan tim dan kelompok dengan cara pengembangan seperti yang banyak digunakan akhir akhir ini , yaitu quality circle, sociotechnical system, codetermination,dan autonomous work group

Page 23: 6.kedisiplinan by warizen

23

1.Quality circle, atau gugus kendali mutu adalah sebuah kelompok kerja yang beranggotakan 3 sd 15 orang melakukan pertemuan secara teratur dan bertujuan mengidentifikasi dsan mendiskusikan masalah masalah yang berkaitan dengan proses produksi dan bisnis

2.Siciotechnical, desain ulang kelompok kerja yang menggabungkan aspek aspek teknis dengan sosial pada pekerjaan,. Misalnya pengelompokan pada kesamaan latar belakang pendidikan atau nilai nilai yang diyakini.

3.Codetermination, kebijakan yg melibatkan kepada seluruh pegawai (melalui perwakilan) dalam pengambilan keputusan secara formal yg berkaitan masalah penting yg mempunyai implikasi kepada pegawai, seperti dalam kasus pemutusan kerja dll

Page 24: 6.kedisiplinan by warizen

24.

4.Autonomous work group, Merupakan kelompok kerja kecil tanpa

pimpinan yg diberi wewenang penuh untuk mengelola pekerjaan mereka, semua aspek yg berhubungan dengan pekerjaan diputuskan oleh kelompok, misalnya penentua ntarget,penjadwalan tugas,orientasi pegawai baru,program pelatihan dan sleksi pegawai baru

Page 25: 6.kedisiplinan by warizen

25,

2.Pendekatan Proses Adalah melakukan berbagai proses keorganisasian

untuk menciptakan adanya saling percaya diantara pegawai ,saling membantu, mengurangi munculnya kelemahan manusia dan membantu memecahkan masalah yg dihadapi pegawai , yang dialkukan melalui:

1.Peningkatan hubungan komunikasi 2.peningkatan disiplin kerja 3.penanggulangan stress 4.bimbingan dan 5.Peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja.

Page 26: 6.kedisiplinan by warizen

26

Stres,.. Stres adalah situasi ketegangan /tekanan emosional yang

dialami oleh seseorang yang sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar, yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi seseorang

Faktor faktor penyebab stress karyawan adalah antara lain: 1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan 2.Tekanan dan sikap pimpinan yg kurang adil dan wajar 3.Waktu dan peralatan kerja yg kurang memadai 4.Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok

kerja 5.Balas jasa yang terlalu rendah 6.Masalah masalah keluarga seperti anak, istri,mertua dll

Page 27: 6.kedisiplinan by warizen

27

Gejala stres, 1. Gejala Fisik, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi

pada metabolisme organ tubuh seperti denyut nadi yg menjadi cepat, tekanan darah meningkat,sakit kepala dan sakit perut

2.Gejala Psikologis, yaitu yaitu perubahan-perubahan sikap yang terjadi seperti ketegangan ,kegelisahan,ketidak tenangan, kebosanan , cepat marah dll

3.Gejala keperilakuan, yaitu perubahan perubahan atau situasi dimana produktivitas seseorang menurun , absensi meningkat, kebiasaan makan berubah, merokok bertambah ,banyak minum minuman keras,tidak bisa tidur, berbicara tidak tenang dll.

Page 28: 6.kedisiplinan by warizen

27.A

Cara penanggulangan Stress 1. mengelola waktu, waktu yg dimiliki terbatas oleh sebab itu

harus diatur dengan baik misalnya; -membuat daftar mengenai aktivitas yg harus dilakukan -menentukan prioritas aktivitas berdasarkan kepentingan dan

urgensinya -menentukan waktu pelaksanaan sesuai dengan prioritas 2. Latihan Fisik, melakukan berbagai kegiatan fisik yang

menyenangkan , seperti joging, jalan kaki ,bersepeda, tenis,golf dll

3. Relaksasi , yaitu kegiatan menenangkan fikiran untuk mencapai suatu situasi dimana semua komponen tubuh istirahat dan relaks, yang dapat digunakan dalam beberapa menit , kurang lebih dari 20 menit setiap hari yang dilakukan dengan cara :

Page 29: 6.kedisiplinan by warizen

27.B

1.Duduk santai dengan mata tertutup ditempat yang sepi

2.Secara perlahan lahan menyebutkan kata kata atau kalimat yang mendamaikan pikiran dan perasaan anda secara berulang ulang

3.menarik nafas secara santai melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut

4.menghindari fikiran fikiran yang mengganggu dengan sikap mental menerima.

Page 30: 6.kedisiplinan by warizen

27.C

4.Terbuka pada orang lain, yaitu mendiskusikan secara terbuka dengan orang lain yang dekat dengan anda masalah masalah ketakuitan yang dihadapi dan lain lain

5.Pace yourself, Rencanakan hari hari anda secara fleksibel , tidak melakukan dua hal secara bersamaan , bersikap tenang, tidak terburu buru, dan berfikir sebelum bereaksi, hidup berlandaskan hari bukan menit per menit.

Page 31: 6.kedisiplinan by warizen

27.D

Prestasi kerja karyawan yang stress pada umumnya akan menurun karena mereka mengalami ketegangan fikiran dan berprilaku yang aneh, pemarah, dan suka menyendiri . Jadi stress harus diatasi sedini mungkin , caranya adalah dengan pendekatan kejiwaan dan konseling,.

KONSELING Konseling adalah pembahasa suatu masalah

dengan seseorang karywan dengan maksud pokok membantu karyawan tersebut agar dapat mengatasi maslah secara lebih baik.

Page 32: 6.kedisiplinan by warizen

28

Fungsi Konseling 1.Pemberian nasehat , yaitu dengan mengarahkan

mereka dalam pelaksanaan serangkaian kegiatan yang diinginkan

2.Penenteraman hati, yaitu dengan meyakinkan karyawan bahwa dia mampu untuk mengerjakan tugas tugasnya asalkan dilaksanakan sungguh sungguh

3.Komunikasi , yaitu melakukan komunikasi dua arah ,formal dan informal ,vertikal maupun horizontal dan umpan balik harus ditanggapi manager secara positif serta diberikan penjelasan seperlunya

Page 33: 6.kedisiplinan by warizen

29

4.Pengenduran ketegangan emosional, yaitu memberikan kesempatan bagi orang tersebut untuk mengemukakan problem yang dihadapi secara gamblang dan jangan diintrupsi sampai selesai , baru kemudian diberikan pengarahan yang bersiafat rohani dan psikologis.

5.Penjernihan pemikiran , yaitu pembahasan problem secara serius dengan orang lain , membantu seseorang untuk berfikir realistis dan objektif mengatasi masalahnya.

Page 34: 6.kedisiplinan by warizen

30

Tipe-tipe Konseling 1.Directive Counseling, adalah proses mendengarkan

masalah-masalah emosional karyawan , memutuskan apa yang seharusnya dilakukan , memberitahukan dan memotivasi karyawan untuk melaksanakannya

2.Nondirective counseling (client centered), adalah proses mendengarkan dengan penuh perhatian dan mendorongnya untuk menjelaskan problem yg menyusahkan mereka , memahaminya, dan menentukan penyelesaian yang tepat. Jadi nondirective conseling terpusat pada karyawannya (counselee), bukan pada pembimbing( counselor)

3.Cooperative counseling, adalah hubungan timbal balik antara pembimbing dengan karyawan dan mengembangkan pertukaran gagasan secara kooperatif untuk membantu pemecahan problem karyawan.

Page 35: 6.kedisiplinan by warizen

31

Frustrasi.. Stres yang tidak terselesaikan akan mengakibatkan timbulnya

frustrasi, frustrasi akan menimbulkan sikap perilaku yang aneh aneh daro orang tersebut misalnya marah marah , membanting telepon, bahkan memukul mukul kepalanya , Frustrasi adalah keadaan emosional , ketegangan fikiran dan perilaku yang tidak terkendalikan dari seseorang , bertindak aneh yg dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Manager harus sedini mungkin mengatasinya dengan pendekatan kejiwaan dan keimanan atau membawanya berobat kepada psikolog.Hal inilah yang menuntut agar manager memiliki penglihatan sosial(social perception), kemampuan berfikir abstrak(ability in abstrct thinking, dan keseimbangan emosional (emotional stability).

Page 36: 6.kedisiplinan by warizen

32

Audit Personalia Karyawan adalah kekayaan utama perusahaan dan yg

berperan aktif dalam mewujudkan tujuan perusahaan , untuk itu harus dilakukan audit personal kepada karyawan untuk mengetahui kemampuan, kedisiplinan , moral kerja ,kualitas dan kuantitas tenaga kerjanya

Tujuannya adalah mengevaluasi kegiatan kegiatan personalia dengan maksud untuk mengetahui nilai efektivitas ,mengenali aspek-aspeknyang masih dapat diperbaiki ,mempelajari aspek aspek dan menunjukkan perbaikan serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan

Page 37: 6.kedisiplinan by warizen

33

Pelaksanaan audit hendaknya mencakup evaluasi fungsi fungsi personalia , prosedur penggunaan personalia dan dampak kegiatan mereka dalam mewujudkan tujuan perusahaan ,karyawan dan masyarakat, sehingga audit personalia memberikan gambaran yang jelas bagi manager kualitas dan kuantitas personalia yang dimilikinya.