PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR...

55
PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU TIONGHOA INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh: Chintya Halim NIM : 148114084 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR...

Page 1: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA

DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA

PRIA PEROKOK BERSUKU TIONGHOA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Chintya Halim

NIM : 148114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

i

PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA

DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA

PRIA PEROKOK BERSUKU TIONGHOA INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh:

Chintya Halim

NIM : 148114084

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kata Maria : Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku

menurut perkataan-Mu itu”

Lukas 1 : 38

Karya ini ku persembahkan untuk Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,

untuk Papa (yang telah bahagia bersama Yesus), Mama, Koko, Ita,

keluarga besarku, semua orang yang telah mendukungku untuk terus maju

serta Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

(AMDG)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

vii

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua cinta, kasih, karunia,

berkat, dan pengharapan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan

penyusunan naskah skripsi yang berjudul “Pengaruh Perilaku Merokok Terhadap

Kadar Glukosa Darah: Tinjauan Jumlah Batang Rokok yang Dihisap Pada Pria

Perokok Bersuku Tioghoa Indonesia”. Skripsi ini merupakan penelitian Dr. Christine

Patramurti, M.Si., Apt. dengan judul Pengaruh Polimorfisme Enzim Sitokrom P450

Alel *1, *4 dan *9 Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Subjek Uji Suku Tionghoa

dan Suku Papua Indonesia.

Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pada

kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Aris Widayanti, M.Sc., Ph.D., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Ibu Dr. Christine Patramurti, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang dengan sangat baik serta penuh kesabaran telah membimbing

dan mendampingi selama proses pembuatan skripsi ini.

3. dr. Fenty M.Kes., Sp.PK., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

kritik dan saran yang membangun dalam penelitian ini.

4. Maywan Hariono Ph.D., Apt., selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penelitian ini.

5. Ibu Damiana Sapta Candrasari, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing

Akademik yang telah membimbing dalam menjalani perkuliahan.

6. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, M.Sc., Apt. selaku kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi yang telah memfasilitasi dalam

penggunaan laboratorium untuk kepentingan penelitian.

7. Pak Bima, Pak Kayat, Pak Bimo selaku laboran yang telah membantu

selama penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

viii

8. Lembaga Kesejahteraan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang telah

banyak menfasilitasi penulis untuk mendapatkan beasiswa, dan semua

yayasan yang telah memberikan beasiswa kepada penulis.

9. Segenap civitas akasemika Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan wawasan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan

10. Keluarga tercinta papa (yang telah bahagia bersama Yesus), mama, koko,

ita yang telah memberikan segalanya kepada penulis, keluarga besar yang

telah banyak mendukung penulis serta Mbak titik, Mbah dan keluarga

penulis di Yogyakarta atas pertolongan dan ketulusan kepada penulis.

11. Teman-teman Multichat, Ciwi-Ciwi Kos Gita, Geng Gracia dan kelompok

skripsi polimorfisme atas dukungan, kebaikan, pertemanan yang indah dan

pertolongan kepada penulis selama masa perkuliahan.

12. Campus Ministry Universitas Sanata Dharma, teman teman Lektor

Komunitas Paingan, Kabinet Kompai Bersatu, serta teman teman

komunitas lainnya yang telah menjadi keluarga baru bagi penulis selama

masa perkuliahan.

13. Teman-teman kelompok praktikum B2 meja 3, terimakasih atas

pertemanan dan kerjasama yang indah dan teman-teman FSMB 2014 atas

semua kebaikan dan ketulusan kepada penulis dan keluarga besar Farmasi

2014 atas kebahagiaan dan kebersamaan selama ini. Serta semua pihak

yang telah banyak membantu penulis.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kelemahan dan

kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak terutama dalam bidang ilmu Farmasi.

Yogyakarta, 16 Januari 2018

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................. vi

PRAKATA. ................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiii

ABSTRAK .................................................................................................... xiv

ABSTRACT .................................................................................................. xv

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

METODE PENELITIAN .............................................................................. 2

Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................ 2

Bahan................................................................................................. 3

Alat .................................................................................................... 3

Pembuatan Larutan Stok Glukosa dan Larutan Seri ......................... 3

Optimasi Metode ............................................................................... 4

Validasi Metode ................................................................................ 4

Penentuan Subjek Uji ........................................................................ 5

Pengambilan Sampel Darah .............................................................. 6

Penetapan Kadar Glukosa Darah ...................................................... 6

Tata Cara Analisis Hasil.................................................................... 6

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 7

Optimasi Metode ............................................................................... 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

x

Validasi Metode ................................................................................ 10

Penentuan Subjek Uji ........................................................................ 12

Penetapan Kadar Glukosa Darah ...................................................... 15

Pengaruh Jumlah Batang Rokok Terhadap Kadar Glukosa Darah ... 15

KESIMPULAN ............................................................................................. 19

SARAN ......................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 20

LAMPIRAN .................................................................................................. 23

BIOGRAFI PENULIS .................................................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil Kurva Baku .................................................................................... 10

Tabel II. Hasil Akurasi dan Presisi .......................................................................... 12

Tabel III. Data Usia, BMI, Jumlah Batang Rokok Subjek Uji ................................ 13

Tabel IV. Korelasi Jumlah Batang Rokok yang dihisap dengan Kadar Glukosa Darah

Pria Perokok Bersuku Tionghoa Indonesia .............................................. 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Reaksi yang terjadi pada metode GOD-PAP …………………..…… 8

Gambar 2. Kurva waktu vs absorbansi larutan stok glukosa konsentrasi 1,0; 2,5;

dan 3,5 mg/100 ml dari menit ke-0 sampai menit ke-60……………..

9

Gambar 3. Kurva pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok

glukosa konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 ml pada panjang

gelombang 400-700nm……………………………………………….

10

Gambar 4. Kurva baku konsentrasi vs absorbansi seri larutan stok glukosa

replikasi kedua pada panjang gelombang 500,3 nm…………………

11

Gambar 5. Grafik jumlah batang yang dihisap perhari pada subjek uji terhadap

jumlah subjek uji……………………………………………………..

14

Gambar 6. Kurva regresi linier antara variabel jumlah batang rokok yang

dihisap perhari terhadap kadar glukosa darah pria perokok bersuku

Tionghoa Indonesia…………………………………………………..

17

Gambar 7. Metabolisme dan efek molekuler dari merokok……………………... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data penimbangan larutan stok glukosa…………………………… 24

Lampiran 2. Perhitungan pembuatan seri glukosa……………………………….. 24

Lampiran 3. Hasil penentuan Operating Time larutan stok glukosa konsentrasi

1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 ml dari menit ke-0 sampai menit ke-60….

25

Lampiran 4. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok

glukosa konsentrasi 1,0; 2,5 dan 3,5 mg/100 ml .......................................................

26

Lampiran 5. Kurva baku konsentrasi vs absorbansi seri larutan baku glukosa pada

tiga replikasi…………………………………………………….........

27

Lampiran 6. Daftar subjek uji yang bersedia ikut dalam penelitian……………… 29

Lampiran 7. Hasil perhitungan kadar glukosa darah……………………………… 30

Lampiran 8. Output Hasil Analisis Korelasi Spearman’s rho……………….......... 30

Lampiran 9. Uji kelayakan dari Komisi Etik Penelitian Universitas Kristen Duta

Wacana…………………………………………………………….....

31

Lampiran 10. Surat perizinan badan perencanaan pembangunan daerah…………... 32

Lampiran 11. Lisensi SPSS dari Universitas Gadjah Mada………………………... 33

Lampiran 12. Formulir kuisioner salah satu subjek uji yang ikut dalam penelitian... 34

Lampiran 13. Lembar informasi untuk responden………………………………….. 36

Lampiran 14. Lembar pernyataan persetujuan (informed consent)………………… 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

xiv

ABSTRAK

Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar

dan dihisap asapnya yang mengandung nikotin. Nikotin dalam rokok telah terbukti

mengakibatkan resistensi reseptor insulin dan dapat menurunkan sekresi insulin pada

pankreas sel β sehingga dapat meningkatkan resiko diabetes mellitus. Rata-rata

batang rokok yang dihisap perhari adalah 13 batang. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi perbedaan banyaknya rokok yang dihisap antar individu antara lain

faktor perbedaan suku sehingga pada penelitian ini digunakan subjek uji bersuku

Tionghoa Indonesia.

Metode GOD-PAP digunakan untuk mengetahui kadar glukosa darah pria

perokok bersuku Tionghoa Indonesia. Kadar yang telah didapat dianalisis

menggunakan uji SPSS Spearman untuk mengetahui korelasi antara jumlah batang

rokok dengan kadar glukosa darah.

Berdasarkan hasil penelitian, kadar glukosa darah pada pria perokok bersuku

Tionghoa Indonesia memiliki rentang antara 46,30 - 128,99 mg/100mL. Pada analisis

korelasi Spearman’s rho didapatkan hasil signifikansi sebesar 0,014 dan koefisien

korelasi (+) 0,443 yang bermakna bahwa kadar glukosa darah pada pria perokok

bersuku Tionghoa Indonesia dipengaruhi oleh jumlah batang rokok yang dihisap

perhari dimana semakin banyak jumlah batang rokok yang dihisap perhari akan

menaikkan kadar glukosa darah.

Kata kunci :

Nikotin, Jumlah Batang Rokok, Kadar Glukosa Darah, Diabetes Mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

xv

ABSTRACT

Cigarette is one of tobacco products intended to be burned and smoked, which

contains nicotine. Nicotine in cigarettes had been studied to cause insulin receptor

resistance and may decrease insulin secretion in the β-cell pancreas. Therefore,

nicotine can increase the risk of diabetes mellitus. The average of smoked cigarette is

13 cigarettes per day. There are several factors that influence the difference about

number of smoked cigarettes between individuals which one of them is in individual

ethnic. In this study, it is used Indonesian-Chinese as the subject.

GOD-PAP method is used to determine the blood glucose level of Indonesian-

Chinese tobacco-smoker men in this study. The blood glucose level is analyzed using

SPSS Spearman test to know the correlation between the number of cigarette with

blood glucose level.

The results showed that blood glucose level in Indonesian-Chinese tobacco-

smoker men which is studied had a range between 46.30 - 128.99 mg/100mL.

Spearman ’rho analysis demonstrated of significance which is 0,014 and the

correlation coefficient is (+) 0,443. This means blood glucose levels in Indonesian-

Chinese tobacco-smoker men were influenced by the number of smoked cigarettes

per day. Along with this, the more number of smoked cigarettes per day would

increase blood glucose levels.

Keyword:

Nicotine, The Number of Cigarette, Blood Glucose level, Diabetes Mellitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

1

PENDAHULUAN

Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar

dan dihisap dan/atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau

bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica,

dan spesies lainnya atau sintetiknya yang asapnya mengandung nikotin dan tar,

dengan atau tanpa bahan tambahan yang bersifat adiktif dan dapat mengakibatkan

ketergantungan (Peraturan pemerintah., 2012). Rata-rata batang rokok yang dihisap

perhari oleh penduduk Indonesia yang berumur ≥ 10 tahun adalah 13 batang atau

setara dengan satu bungkus (Penelitian & Pengembangan, 2013). Nikotin

dimetabolisme di hati oleh enzim CYPA26, UDP - glucuronosyltransfease (UGT),

dan flavin-monooxygenase (FMO)(Tjay & Rahardja, 2008). Nikotin dimetabolisme

di hati dan sekitar 70-80 % nikotin dikonversikan menjadi kotinin. Perubahan

tersebut memiliki dua langkah. Langkah yang pertama diperantarai oleh CYP2A6

menghasilkan nicotine-Δ1′(5′)-iminium ion dimana setimbang dengan 5’-

hydroxynicotine. Langkah selanjutnya dikatalis oleh cytoplasmic aldehyde oxidase

(Benowitz et al, 2009).

Nikotin dalam rokok telah terbukti mengakibatkan resistensi reseptor insulin

dan dapat menurunkan sekresi insulin pada pankreas sel β ( Bajaj et al, 2012 and Liu

et al, 2011). Resistensi reseptor insulin terjadi melalui proses nikotin yang

merangsang mTOR. mTOR bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sel, dimana

jika aktivitas dari mTOR berlebihan akan terjadi pertumbuhan sel yang abnormal dan

poliferasi dari reseptor insulin sehingga reseptor tidak mengenali insulin lagi

(Laplante & Sabatini, 2012). Nikotin menempel pada nicotinic acetylcholine receptor

dan meningkatkan aktivitas mTOR/p70S6 pada sel kultur L6 myotube sehingga

merangsang peningkatan fosforilasi IRS-1 Ser 636 sehingga reseptor tidak mengenali

insulin lagi dan menurunkan insulin glucose uptake dimana hal ini dapat

mengakibatkan resistensi reseptor insulin. Jika terjadi resistensi reseptor insulin dan

penyerapan glukosa di jaringan terganggu maka glukosa dalam darah akan meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

2

dan menyebabkan kadar glukosa dalam darah ikut meningkat (Bajaj, 2012). Selain

dampak nikotin yang meningkatkan resistensi reseptor insulin, nikotin juga dapat

menghambat sekresi insulin. Mekanisme yang terjadi yaitu nikotin menempel di

nicotinic acetylcholine receptor pada sel β pankreas, kemudian nikotin meningkatkan

apoptosis dari pulau sel β pankreas sehingga menghambat sekresi insulin (Morimoto

et al, 2013). Resistensi reseptor insulin dan penghambatan sekresi insulin ini dapat

meningkatkan resiko dari diabetes mellitus.

Banyaknya rokok yang dihisap dari satu individu ke individu lain dapat

berbeda-beda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan banyaknya rokok

yang dihisap antar individu antara lain adalah faktor perbedaan suku individu yang

berbeda pada individu kulit gelap dan kulit terang. Kecepatan metabolisme nikotin

lebih rendah pada kulit gelap. Metabolisme yang lambat dari nikotin ini menunjukkan

bahwa nikotin yang terkandung dalam individu kulit gelap lebih banyak dari pada

kulit terang (Benowitz et al, 2009). Pada penelitian genotip enzim Cytochrome P450

2A6 (CYP2A6), diketahui bahwa pada suku Jawa Indonesia banyak ditemukan

polimorfisme dengan frekuensi yang tinggi dan dikategorikan sebagai slow

metabolizer sehingga metabolisme nikotin terjadi secara lambat (Patramurti et al,

2015). Individu yang memiliki kulit gelap memiliki sifat slow metabolizer pada

metabolisme nikotin dalam darah. Jika bersifat slow metabolizer maka kadar nikotin

di dalam darah lama kelamaan akan semakin tinggi dan mengakibatkan peningkatan

resiko diabetes melitus. Oleh sebab itu, pada penelitian ini akan diteliti pengaruh suku

individu terhadap kadar glukosa darah dengan menggunakan subjek uji yang berkulit

terang bersuku Tionghoa Indonesia.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik cross-sectional

dengan dilakukan pengamatan terhadap subjek uji yang terpapar peristiwa tertentu

sehingga didapatkan hubungan sebab akibat di dalamnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

3

Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu darah (Pria perokok bersuku

Tionghoa Indonesia), aquabides (Brataco), Glucose Oxidase Phenol Amino Antipyrin

Peroxidase (GOD-PAP) DiaSys, etanol teknis 70% (Brataco), dan glukosa Pro

Analysis (Brataco).

Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu spektrofotometer UV-Vis

(Shimadzu UV-1800), cuvettes glass (Hellma Analytics High Precision Cell),

microtube 2,0; 1,5; 1,0 mL (Axygen), microsentrifuge (Thermo Scientific Heraeus

Pico 1), spuit injeksi 3 mL (Terumo Syringe), gelas ukur 1000 mL (Iwaki®), gelas

ukur 100 mL (Pyrex®), micropipet 100-1000 µL (Socorex Acura 825), micropipet

10-100 µL (Socorex Acura 825), yellow tips, blue tips, tabung reaksi (Pyrex® dan

Iwaki ®), vortex (Vortex Genie 2TM Scientific Industries), tourniquet (Vinmed),

vacuumtainer tube EDTA 5,4 mg (Capes Medical 3,0 mL), neraca analitik dengan

ketelitian 0,0001 g (Mettler Toledo), Timbangan berat badan dan pengukur tinggi

badan (ZT-120 Health Scale), labu ukur 100 mL (Pyrex®).

Pembuatan Larutan Stok Glukosa dan Larutan Seri

Larutan stok glukosa dibuat dengan cara glukosa Pro Analysis ditimbang

seksama lebih kurang sebanyak 50 mg. Glukosa yang sudah ditimbang kemudian

dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan dilarutkan dengan aquabides sampai

batas tanda. Pembuatan larutan seri kurva baku dibuat dari larutan stok glukosa

diambil sebanyak 40; 60; 80; 100; 120; 140 µL kemudian diencerkan dengan

aquabides hingga 2 mL sehingga diperoleh larutan glukosa 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5

mg/100ml.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

4

Optimasi Metode

Pada optimasi metode terdapat dua tahap yaitu penentuanan Operating Time

(OT) dan penentuan panjang gelombang maksimum. Penentuan Operating Time (OT)

dilakukan dengan cara larutan seri 1; 2,5, 3,5 mg/100ml yang sudah dibuat sebanyak

2 mL, ditambahkan 1000 µl reagen GOD-PAP. Larutan tersebut kemudian

dihomogenkan menggunakan vortex lalu serapan dibaca menggunakan instrumen

spektrofotometer uv-vis dengan panjang gelombang 546 nm dari 0 menit sampai 60

menit. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan dengan cara larutan seri

1; 2,5, 3,5 mg/100ml yang sudah dibuat sebanyak 2 mL, ditambahkan 1000 µl reagen

GOD-PAP. Larutan tersebut kemudian dihomogenkan menggunakan vortex dan

didiamkan selama operating time yang didapat. Serapan dibaca menggunakan

instrumen spektrofotometer uv-vis dengan panjang gelombang 400-700 nm.

Validasi Metode

Dalam validasi metode ada beberapa tahap yaitu pembuatan kurva baku,

penentuan akurasi dan presisi.

1. Pembuatan Kurva Baku

Pembuatan kurva baku dilakukan dengan cara larutan seri 1; 1,5; 2; 2,5; 3;

3,5 mg/100mL yang sudah dibuat sebanyak 2 mL, ditambahkan dengan reagen

1000µl reagen GOD-PAP. Larutan tersebut kemudian dihomogenkan

menggunakan vortex dan didiamkan selama OT. Serapan dibaca menggunakan

instrumen spektrofotometer UV-Vis pada lamda maksimal yang didapat. Setelah

itu dibuat persamaan garis menggunakan persamaan regresi linear y = bx+a dan

dihitung koefisien korelasi ( r ) dari plot tersebut untuk melihat linearitasnya.

Metode dapat dikatakan linear jika koefisen korelasi yang didapat r > 0,99 atau

mendekati 1. Semakin r mendekati satu menunjukkan bahwa semakin baik

hubungan peningkatan antara konsentrasi dan peningkatan respon (FDA, 2001).

2. Penentuan Akurasi dan Presisi

Penentuan akurasi dilakukan dengan cara larutan seri 1; 2,5, 3,5 mg/100ml

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

5

yang sudah dibuat sebanyak 2 mL, ditambahkan 1000 µl reagen GOD-PAP.

Larutan tersebut kemudian dihomogenkan menggunakan vortex dan didiamkan

selama OT. Serapan dibaca menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis

dengan panjang gelombang maksimal. Penentuan akurasi dan presisi dilakukan

replikasi sebanyak 3 kali. Akurasi dihitung dengan rumus :

Akurasi =Kadar terukur

Kadar sebenarnya𝑥 100%

Metode dapat dikatakan akurat apabila hasil dari perhitungan akurasi sebesar

80%-120% (FDA, 2001). Penentuan presisi dilakukan dengan cara larutan seri 1;

2,5, 3,5 mg/100ml yang sudah dibuat sebanyak 2 mL, ditambahkan 1000 µl

reagen GOD-PAP. Larutan tersebut kemudian dihomogenkan menggunakan

vortex dan didiamkan selama OT. Serapan dibaca menggunakan instrumen

spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimal. Presisi diperoleh

dengan melihat dari nilai coefisen variation (CV) dari replikasi sampel.

Kelompok replikasi di hitung SD dan nilai CV nya, dikatakan presisi jika nilai

CV < 15% (FDA, 2001). Presisi dihitung dengan rumus :

𝐶𝑉 =Standart Deviasi (SD)

Rata − Rata ( X )x 100%

Penentuan Subjek Uji

Subjek uji diberikan kuisioner dan dipilih subjek uji yang sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Kriteria inklusi pada penelitian ini

yaitu pria perokok aktif yang telah merokok minimal 5 tahun; berumur 20-35 tahun;

bersuku Tionghoa; BMI < 27 kg/m2; tidak sedang menderita hipertensi, gangguan

ginjal; tidak memiliki riwayat diabetes melitus; bersedia berpuasa minimal 10 jam

dengan tidak makan tetapi boleh merokok serta bersedia untuk diambil darah nya

sebanyak 3 ml. Kriteria eksklusi pada penelitian ini yaitu merokok kurang dari 5

tahun; tidak berpuasa pada hari pengambilan darah minimal 10 jam ; berusia kurang

dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun; pengguna vape tanpa mengkonsumsi rokok

kretek; memiliki gangguan hati, memiliki riwayat diabetes melitus serta hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

6

Pengambilan Sampel Darah

Pengambilan darah subjek uji dilakukan sebelum diukur glukosa darahnya di

Laboratorium Biokimia, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Kegiatan

pengambilan darah ini telah mendapat ijin dari Badan Perencanaan Pembangunan

Kabupaten Sleman Yogyakarta dan telah lulus kelayakan etik oleh Komisi Etik

Penelitian Universitas Kristen Duta Wacana. Pengambilan darah dilakukan pada pagi

hari sebelum subjek uji makan setelah berpuasa minimal 10 jam. Darah diambil

melalui vena median cubital pada lipatan lengan menggunakan spuit sebanyak 3 mL

dimasukkan ke dalam vacuumtainer yang berisi EDTA. Tampungan darah sebanyak

3mL digojog perlahan kemudian dilakukan sentrifugasi selama 10 menit sebesar 8000

rpm untuk diambil plasma darahnya. Plasma darah kemudian disimpan pada lemari

pendingin dengan suhu 2-40C.

Penetapan Kadar Glukosa Darah

Masing-masing plasma darah subjek uji diambil sebanyak 50 µL dan

diencerkan dengan aquabides hingga 2 mL, kemudian ditambahkan dengan reagen

1000µl reagen GOD-PAP. Larutan tersebut kemudian dihomogenkan menggunakan

vortex dan didiamkan selama OT. Serapan dibaca menggunakan instrument

spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang maksimal. Pengukuran

dilakukan secara duplo.

Tata Cara Analisis Hasil

Analisis kadar glukosa darah dilakukan dengan membuat tabel kadar glukosa

darah dari setiap subjek uji dan diuji menggunakan uji Spearman untuk mengetahui

korelasi antara jumlah batang rokok dengan kadar glukosa darah. Selain itu, analisis

hasil juga dilakukan dengan membuat kurva jumlah batang rokok vs kadar glukosa

darah untuk mengetahui pengaruh jumlah batang rokok yang dihisap terhadap kadar

glukosa darah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian tugas akhir ini membahas tentang pengaruh jumlah batang

rokok terhadap kadar glukosa darah pada pria perokok bersuku Tionghoa Indonesia

menggunakan metode GOD-PAP. Penelitian tugas akhir ini dilakukan melalui 4

tahapan yaitu penentuan subjek uji, optimasi metode, validasi metode dan penetapan

kadar glukosa darah. Glukosa darah subjek uji merupakan faktor yang diidentifikasi

polanya untuk mengetahui pengaruh jumlah batang rokok perhari yang dihisap oleh

subjek uji. Metode yang digunakan adalah metode GOD-PAP yang memiliki enzim

glukosa oksidase, dimana enzim ini secara spesifik hanya untuk mengukur glukosa

darah subjek uji. Enzim glukosa oksidase akan secara spesifik mengoksidasi glukosa

darah membentuk asam glukonat dengan hasil samping berupa hidrogen peroksida.

Hidrogen peroksida akan bereaksi dengan fenol membentuk quinine dengan bantuan

enzim peroksidase, kemudian terjadi reaksi kopling antara quinine dan 4-

aminoantipirin akan membentuk senyawa akhir quinone imine yang jumlahnya

sebanding dengan kadar glukosa dalam darah. Quinone imine inilah yang akan

berwarna merah dan dapat dibaca absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis.

Reaksi digambarkan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

8

Gambar 1. Reaksi yang terjadi pada metode GOD-PAP (Dumitriu et al, 2011)

Optimasi Metode

Pada penentuan operating time (OT) konsentrasi yang digunakan adalah

konsentrasi tinggi, tengah dan rendah pada kurva baku yaitu 3,5; 2,5; 1 mg/100 mL,

kemudian absorbansinya dibaca selama 60 menit. Operating time ditentukan dari

waktu ketika absorbansi yang dihasilkan bersifat stabil dimana semua glukosa sudah

terbentuk menjadi asam glukoronat sehingga menghasilkan senyawa akhir quinone

imine yang jumlahnya sebanding dengan kadar glukosa. Hasil yang didapat untuk

absorbansi menjadi relatif stabil adalah 20 menit yang bermakna bahwa mulai dari 20

menit semua glukosa sudah terbentuk menjadi asam glukoronat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

9

Gambar 2. Kurva waktu vs absorbansi larutan stok glukosa konsentrasi 1,0; 2,5; dan

3,5 mg/100 ml dari menit ke-0 sampai menit ke-60

Pada penetapan panjang gelombang maksimum konsentrasi yang digunakan adalah

konsentrasi tinggi, tengah dan rendah pada kurva baku yaitu 3,5; 2,5; 1 mg/100 mL,

kemudian dibaca absorbansinya pada range 400-700 nm. Panjang gelombang

maksimum ditentukan dari panjang gelombang dengan absorbansi tertinggi. Panjang

gelombang maksimum yang didapat adalah 500,3 nm yang merupakan rata-rata dari

panjang gelombang maksimum pada setiap konsentrasi. Panjang gelombang

maksimum 500,3 nm bermakna bahwa senyawa quinone imine yang terbentuk dapat

menyerap sinar vis secara optimum pada panjang gelombang 500,3 nm.

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0' 5' 10' 15' 20' 25' 30' 35' 40' 45' 50' 55' 60'

Ab

sorb

ansi

(A

bs)

Waktu (menit)

3.5 mg/100mL

2.5 mg/100mL

1 mg/100mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

10

Gambar 3. Kurva pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok glukosa

konsentrasi 1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 ml pada panjang gelombang 400-

700nm

Validasi Metode

Dalam validasi metode ada beberapa tahap yaitu pembuatan kurva baku,

menentukan akurasi dan presisi. Pada pembuatan kurva baku dilakukan replikasi 3

kali pada setiap konsentrasi dan diambil r yang paling mendekati satu, didapatkan

hasil :

Tabel I. Hasil Kurva Baku

Konsentrasi

(mg/100mL)

Absorbansi

R1 R2 R3

1 0,350

a : 0,1269

b : 0,2174

r : 0,9985

0,316

a : 0,1182

b : 0,1998

r : 0,9998

0,294

a : 0,0883

b : 0,2104

r : 0,9994

1,5 0,429 0,418 0,412

2 0,579 0,523 0,501

2,5 0,675 0,614 0,620

3 0,779 0,718 0,723

3,5 0,889 0,817 0,820

Keterangan :

a : Intercept

b : Slope

r : Koefisien Korelasi

3,5

mg/100mL

2,5

mg/100mL

1 mg/100mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

11

Berdasarkan kurva baku yang direplikasi 3 kali, r yang paling mendekati satu adalah

kurva baku replikasi kedua dengan r (koefisien korelasi) 0,9998 sehingga kurva baku

yang digunakan adalah kurva baku replikasi kedua dengan y = 0,1998 x + 0,1182.

Makna dari r = 0,9998 adalah hubungan peningkatan antara konsentrasi dan

peningkatan respon semakin baik karena nilai r yang didapatkan pada kurva baku

mendekati satu (FDA, 2001).

Gambar 4. Kurva baku konsentrasi vs absorbansi seri larutan stok glukosa replikasi

kedua pada panjang gelombang 500,3 nm

Pada pengujian akurasi didapatkan nilai rentang 100,99-102,124% dimana metode

dapat dikatakan akurat apabila hasil dari perbandingan antara kadar terukur dan kadar

sebenarnya sebesar 80%-120% (FDA, 2001). Hal ini menunjukkan bahwa penetapan

kadar glukosa dengan metode ini dapat dinyatakan akurat. Presisi diperoleh dengan

melihat dari nilai coefficient variation (CV) dari replikasi sampel. Kelompok

replikasi di hitung SD dan nilai CV nya, dikatakan presisi jika nilai CV < 15% (FDA,

2001). Nilai presisi yang didapat adalah 0,9; 0,3 dan 3,7 % sehingga dapat dikatakan

presisi. Nilai akurasi dan presisi yang baik bermakna bahwa dalam melakukan

pengukuran absorbansi sampel dapat dikerjakan pada seluruh daerah kurva baku.

y = 0,1998x + 0,1182

r ² = 0,9997

r = 0,99984

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Ab

sorb

ansi

(A

bs)

Konsentrasi (mg/100mL)

Series1

Linear (Series1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

12

Tabel II. Hasil Akurasi dan Presisi

C

(mg/100mL)

X (mg/100mL) X rata-rata

(mg/100mL)

Akurasi

(%)

Presisi (%)

1 R1 1,0500 1,0099 100,99 3,7

R2 0,9749

R3 1,0050

2,5 R1 2,5265 2,5531 102,124 0,9

R2 2,5665

R3 2,5665

3,5 R1 3,5675 3,5608 101,74 0,3

R2 3,5475

R3 3,5675

Keterangan :

R1 : Replikasi 1

R2 : Replikasi 2

R3 : Replikasi 3

C : Konsentrasi teoritis

X : Konsentrasi sebenarnya

Penentuan Subjek Uji

Subjek uji yang terlibat pada penelitian ini sebanyak 30 orang yang masuk

dalam kriteria inklusi dan bersedia menandatangani informed concern yang telah

disediakan. Subjek uji yang terlibat dalam penelitian memiliki rentang umur antara 20

sampai 35 tahun. Subjek uji yang berumur > 35 tahun tidak masuk dalam kriteria

inklusi karena pada pria dengan rentang umur > 35 tahun memiliki resiko diabetes

mellitus 2 kali lipat lebih tinggi dari pada pria yang berumur < 35 tahun (Li Shugang

et al, 2015).

Terdapat 5 subjek uji yang terlibat dalam penelitian yang masuk dalam

kategori obesitas umum dengan BMI > 27 kg/m2 dan terdapat 3 subjek uji yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

13

masuk dalam kategori overweight dengan BMI > 25 kg/m2 (Kemenkes RI., 2017).

Obesitas dan overweight dapat menyebabkan peningkatan faktor resiko diabetes

mellitus (Goblan Abdulah et al., 2014). Pada individu obesitas terjadi pemupukan

lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Jaringan lemak tersebut merupakan suatu

jaringan endokrin aktif yang dapat melepaskan sitokin-sitokin adiposa. Sitokin

adiposa ini memiliki efek proinflamasi yang dapat berakhir pada resistensi reseptor

insulin (Kumar et al., 2005). Selain itu, Khan, Steve (2006) menyebutkan bahwa

obesitas dapat menyebabkan resistensi reseptor insulin yang dapat meningkatkan

faktor resiko diabetes mellitus dengan mekanisme peningkatan asam lemak.

Peningkatan asam lemak tersebut akan dimetabolisme juga secara berlebihan dimana

hasil metabolit dari asam lemak seperti diasilgliserol (DAG), fitty acids-COA, dan

seramida akan mengaktifkan serin kinase yang menyebabkan fosforilasi serin pada

reseptor insulin dan reseptor tidak akan mengenali insulin sehingga terjadi resistensi

reseptor insulin (Khan, Steve E., 2006). Obesitas dapat menyebabkan peningkatan

faktor resiko diabetes mellitus, namun pada penelitian yang dilakukan oleh

Kusumasari (2013) diketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara

BMI dan kadar glukosa darah dengan korelasi hubungan yang lemah (r=0,105 dan

p=0,400). Penelitian yang dilakukan oleh Gharakhanlou (2012) pada 991 pria dengan

rentang usia 15-74 tahun juga memperoleh hasil korelatif positif yang tidak bermakna

antara BMI dengan kadar glukosa darah dimana nilai koefisien korelasi sebesar 0,072

sehingga subjek uji yang masuk dalam kategori obesitas dan overweight juga

dilibatkan dalam penelitian ini tetapi dapat menjadi faktor pembias pada penelitian

ini. Hasil rata-rata, standar deviasi dan range dari usia, BMI dan jumlah batang rokok

yang dihisap pada subjek uji dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel III. Data Usia, BMI, dan Jumlah Batang Rokok Subjek Uji

Parameter Rata-rata Standar Deviasi

(SD)

Range

Usia 21,47 tahun ± 1,93 20 – 30 tahun

BMI 23,81 kg/m2 ± 3,65 14,88 – 29,47 kg/m2

Jumlah Batang 12,3 batang ± 5,72 4 - 25 batang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

14

Dari 30 subjek uji, didapatkan untuk usia 20 - 24 tahun terdapat 15 subjek uji

yang merokok dengan jumlah < 10 batang per hari, 13 subjek uji yang merokok

dengan jumlah 11 - 20 batang per hari dan 1 subjek uji yang merokok dengan jumlah

21 - 30 batang per hari, sedangkan untuk usia 25 - 30 tahun terdapat 1 subjek uji yang

merokok dengan jumlah 11 - 20 batang per hari. Peneliti tidak menemukan subjek uji

berumur 31 - 35 tahun dikarenakan keterbatasan subjek uji yang masuk dalam kriteria

inklusi penelitian dan bersedia mengikuti penelitian dari awal sampai akhir proses.

Peneliti juga hanya dapat menemukan 1 subjek uji yang merokok dengan jumlah 21 –

30 batang per hari dikarenakan mayoritas subjek uji berstatus mahasiswa sehingga

hanya merokok dengan rata-rata 13 batang rokok per hari. Data subjek uji yang

didapat adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Grafik jumlah batang yang dihisap perhari pada subjek uji terhadap

jumlah subjek uji

0123456789

101112131415

< 10(batang)

11-20(batang)

21-30(batang)

Ju

mla

h S

ub

jek

Uji

Jumlah Batang

20-24 (tahun)

25-30 (tahun)

31-35 (tahun)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

15

Penetapan Kadar Glukosa Darah

Penetapan kadar glukosa darah subjek uji dilakukan secara duplo kemudian

dari dua kadar glukosa darah dirata-rata. Kadar glukosa darah dari 30 subjek uji yang

didapat memiliki rentang antara 46,30 mg/100 mL sampai 128,99 mg/100mL. Hasil

kadar gukosa darah 1 subjek uji berada di atas nilai normal yaitu 128,99 mg/100 mL

dimana kadar glukosa darah puasa normal > 126 mg/100 mL dengan BMI sebesar

25,82 kg/m2, jumlah batang rokok yang dihisap perhari berjumlah 16 batang dan

berumur 20 tahun. Kadar glukosa darah puasa 1 subjek uji ini dapat diduga menderita

diabetes mellitus dan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pengukuran

kadar glukosa darah untuk kedua kalinya dan pemeriksaan HBA1C untuk

menentukan subjek uji tersebut menderita diabetes mellitus (American Diabetes

Association., 2016). Hasil dari kadar glukosa darah 30 subjek uji memiliki rata-rata

70,17 mg/100 mL dengan SD (Standar Deviasi) sebesar ± 15,6.

Pengaruh Jumlah Batang Rokok Terhadap Kadar Glukosa Darah

Pengaruh jumlah batang rokok terhadap kadar glukosa darah dapat diketahui

dengan menganalisis kadar glukosa darah yang didapat menggunakan uji statistika

sederhana yaitu uji SPSS Spearman. Uji SPSS Spearman bertujuan untuk mengetahui

tingkat keeratan hubungan yang dimiliki antar variabel dalam penelitian yaitu kadar

glukosa darah dan jumlah batang rokok yang dihisap perhari. Analisis Spearman

digunakan apabila data terdistribusi tidak normal. Output analisis korelasi

Spearman’s rho berupa koefisien dan signifikansi. Hasil koefisien sebesar 0-0,25

bermakna tidak memiliki hubungan, koefisien sebesar 0,25-0,5 bermakna hubungan

antar variabel lemah, koefisien sebesar 0,5-0,75 bermakna hubungan antar variabel

baik dan jika koefisien sebesar 0,75-1 bermakna hubungan antar variabel sangat baik

(Udovicic, et al., 2007). Pada analisis korelasi Spearman’s rho dan kurva regresi

linier didapatkan koefisien sebesar 0,443 yang bemakna bahwa hubungan antara

jumlah batang rokok yang dihisap perhari dengan kadar glukosa darah lemah. Angka

koefisien positif menunjukkan hubungan positif atau hubungan peningkatan, dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

16

jika jumlah batang rokok yang dihisap perhari meningkat maka kadar glukosa darah

juga akan meningkat.

Pada analisis korelasi Spearman’s rho juga didapatkan output signifikansi

sebesar 0,014 dimana jika angka signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan antara jumlah batang rokok yang dihisap perhari dengan kadar glukosa

darah (Priyatno, 2009). Hasil dari analisis uji Spearman bermakna bahwa pengaruh

jumlah batang rokok yang dihisap perhari dengan kadar glukosa darah bersifat

signifikan meskipun hubungan antar variabel masih lemah. Hubungan antar variabel

yang lemah dapat dikarenakan keterbatasan subjek uji yang berusia > 30 tahun dan

keterbatasan subjek uji yang merokok dengan jumlah > 21 batang per hari, dimana

untuk melihat hubungan antar variabel yang lebih kuat dibutuhkan lebih banyak

subjek uji yang berusia > 30 tahun dan subjek uji yang merokok dengan jumlah > 21

batang perhari. Hasil analisis korelasi Spearman’s rho dan kurva regresi linier dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel IV. Korelasi Jumlah Batang Rokok yang dihisap dengan Kadar

Glukosa Darah Pria Perokok Bersuku Tionghoa Indonesia

Koefisien Korelasi

(r)

P

Korelasi Jumlah Batang Rokok dengan Kadar

Glukosa Darah

0,443 0,014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

17

Gambar 6. Kurva regresi linier antara variabel jumlah batang rokok yang dihisap

perhari terhadap kadar glukosa darah pria perokok bersuku Tionghoa

Indonesia

Makna dari hasil yang didapat yaitu semakin banyak jumlah batang rokok

yang dihisap akan mempengaruhi kadar glukosa subjek uji dengan semakin banyak

jumlah batang rokok yang dihisap perhari akan menaikkan kadar glukosa darah. Hal

itu dapat terjadi karena rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan kadar

glukosa darah sehingga dapat meningkatkan resiko diabetes melitus. Konsentrasi

nikotin pada pembuluh darah setelah merokok dapat mencapai lebih dari 100 ng ml−1,

tetapi rata-rata antara 20 ng ml−1 sampai 60 ng ml−1 setelah menghisap sebatang

rokok (Benowitz et al., 2009). Konsentrasi nikotin ini kemudian akan menurun

karena nikotin dimetabolisme menjadi kotinin, tetapi akan meningkat lagi dan

mencapai konsentrasi maksimal jika terus menerus menghisap rokok. Konsentrasi

maksimal nikotin akan mencapai 15-30 ng ml−1 setelah menghisap sebatang rokok

(Benowitz et al., 2009).

Konsentrasi nikotin yang masuk dalam tubuh akan semakin meningkat

bersamaan dengan semakin banyaknya jumlah batang rokok yang dihisap, sehingga

Kadar_Glukosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

18

semakin banyak konsentrasi nikotin dalam tubuh maka semakin tinggi pula resiko

diabetes mellitus. Hal ini dapat terjadi karena nikotin yang terdapat dalam rokok

menyebabkan resistensi reseptor insulin dan menghambat sekresi insulin sehingga

dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Mekanisme nikotin dapat menyebabkan

resistensi reseptor insulin yaitu nikotin akan menempel pada reseptor nicotinic

acetylcolinesterase (NAchR) dan merangsang kerja dari mTOR (Bergman et al,

2012). mTOR bertanggung jawab terhadap pertumbuhan sel, dimana jika aktivitas

dari mTOR berlebihan akan terjadi pertumbuhan sel yang abnormal dan poliferasi

dari reseptor sal satunya yaitu reseptor insulin IRS-1 Ser 636 sehingga insulin tidak

mengenali reseptornya lagi (Laplante & Sabatini, 2012). Peningkatan reseptor IRS-1

Ser 636 yang abnormal akan menurunkan insulin glucose uptake sehingga terjadi

resistensi reseptor insulin. Jika terjadi resistensi reseptor insulin dan penyerapan

glukosa di jaringan terganggu maka kadar glukosa dalam darah akan meningkat.

Gambar 7. Metabolisme dan efek molekuler dari merokok (Bajaj, 2012).

Selain dampak nikotin yang meningkatkan resistensi reseptor insulin, nikotin

juga dapat menyebabkan penurunan sekresi dari insulin dengan mekanisme nikotin

menempel di nicotinic acetylcholine receptor (NAchR) pada sel β pankreas. Nikotin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

19

yang menempel pada reseptor akan menyebabkan peningkatan stress oksidatif (ROS)

pada sel dan terjadi perubahan fungsi serta struktur mitokondria sel (Yoshikawa et al,

2005). Perubahan fungsi dan struktur mitokondria tersebut akan menggangu proses

pembentukan ATP dalam mensekresikan insulin sehingga terjadi apoptosis sel β

pankreas (Xie et al., 2009). Apoptosis sel β pankreas merupakan kematian sel-sel β

pada pankreas sehingga fungsi sekresi insulin pada pankreas menurunkan dan terjadi

penurunkan insulin dalam tubuh (Morimoto et al, 2013).

KESIMPULAN

Kadar glukosa darah pada pria perokok bersuku Tionghoa Indonesia yang

diteliti memiliki rentang antara 46,30 - 128,99 mg/100mL. Kadar glukosa darah pada

pria perokok bersuku Tionghoa Indonesia juga dipengaruhi oleh jumlah batang rokok

yang dihisap perhari dimana semakin banyak jumlah batang rokok yang dihisap

perhari akan menaikkan kadar glukosa darah.

SARAN

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian serupa sehingga

bidang ilmu yang digunakan bisa berkembang menjadi lebih baik. Adapun beberapa

saran untuk penelitian selanjutnya :

1. Perlu dilakukan karantina pada perilaku berpuasa subjek uji yang terlibat

sehingga meminimalisir hasil bias dikarenakan perilaku berpuasa subjek uji

yang tidak sama.

2. Perlu memperbanyak target subjek uji yang terlibat baik itu dari segi jumlah,

usia, maupun jumlah batang rokok yang dihisap.

3. Perlu menggunakan subjek uji yang tidak overweight dan obesitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

20

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association., 2016. Standards of Medical Care in Diabetes.

Diabetes Care., (39) 513-515.

Bajaj, M., 2012. Nicotine and insulin resistance: When the smoke clears. Diabetes.,

61(12), 3078–3080.

Benowitz, N. L., Hukkanen, J., & Jacob, P., 2009. Nicotine Psychopharmacology.

Handbook of Experimental Pharmacology., 192(192), 29–60.

Bergman, B. C., Perreault, L., Hunerdosse, D., Kerege, A., Playdon, M., Samek, A.

M., & Eckel, R. H., 2012. Novel and reversible mechanisms of smoking-

induced insulin resistance in humans. Diabetes (Online), 61(12), 3156–

3166,https://doi.org/10.2337/db12-0418 accessed15 February 2017.

Dumitriu, I. L., Gurzu, B., Cojocaru, E., Slatineanu, S. M., Enea, M., 2011.

Validation Of God / Pap Method For Quantitative Determination Of Glucose

Concentration In Human Serum. Revista Roman De Medicin De Laborato., 19.

Food and Drug Administration (FDA)., 2001. Guidance For Industry Bioanalytical

Method Validation. Center for drug evaluation and research., USA, pp.16.

Gharakhanlou, R., Farzad, B., Agha H., Steffen, L. M., and Bayati M., 2012.

Anthropometric Measures as Predictors of Cardiovascular Disease Risk

Factors in the Urban Population of Iran. Arq Bras Cardiol, 131.

Goblan, Abdullah., Al-Alfi, Mohammed., Khan, Muhammad., 2014. Mechanism

Linking Diabetes Mellitus an Obesity. Dovapress., (7) 587-591

Kemenkes RI., 2013. IMT (Indeks Massa Tubuh = BMI (Body Mass Index)).

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (online). http://www.depkes.go.id

/index.php?txtKeyword=status+gizi&act=search-by-

map&pgnumber=0&charindex=&strucid=1280&fullcontent=1&C-ALL=1.

diakses tanggal 5 Januari 2018

Khan, Steve E., et al., 2006. Mechanisms Linking Obesity to Insulin Resistance and

Type 2 Diabetes. Nature Research Joutnal., (444) 840-846.

Kumar, Vinay., Abbas, Abduk., Fausto, Nelson., 2005. Rubbins & Cotsan

Pathologic Basis of Disease, 7th ed. USA, p. 1214-1220.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

21

Kusumasari, Anggita F., 2013. Korelasi Body Mass Index (BMI) dan Percent Body

Fat (%BF) Terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Pada pada Mahasiswa dan

Mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma., 63-68.

Laplante, M., & Sabatini, D. M., 2012. MTOR signaling in growth control and

disease. Cell., 149(2), 274–293, https://doi.org/10.1016/j.cell.2012.03.017

accessed 6 February 2017.

Li, Shugang., et al., 2015. Prevalance of Diabetes Mellitus and Impaired Fasting

Glucose, Associated with Risk Factors in Rural Kazakh Adults in Xinjiang,

China. Environmental Research and Public Health., (12) 554-565.

Liu, T., Chen, W. Q., David, S. P., Tyndale, R. F., Wang, H., Chen, Y. M.,nLing,

W. H., 2011. Interaction Between Heavy Smoking And CYP2A6 Genotypes

On Type 2 Diabetes And Its Possible Pathways. European Journal of

Endocrinology., 165(6), 961–967.

Mark, D., Mark, A., Coleen, S., 1996. Biokimia Kedokteran Dasar : Sebuah

Pendekatan Klinis. Jakarta: EGC.

Morimoto, A., Tatsumi, Y., Deura, K., Mizuno, S., Ohno, Y., & Watanabe, S.,

2013. Impact Of Cigarette Smoking On Impaired Insulin Secretion And Insulin

Resistance In Japanese Men : The Saku Study. 4(3),

https://doi.org/10.1111/jdi.12019 accessed 6 February 2017.

Patramurti, C., Nurrochmad, A., Martono, S., Science, P., Mada, G., & Chemistry,

P., 2015. Polymorphism of cytochrome p450 2a6 ( cyp2a6 * 1 and cyp2a6 * 4 )

among javanese indonesian smoker, 26(1), 11–19.

https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm26iss1pp11 diakses 6 Februari 2017.

Peraturan Pemerintah., 2012. Peraturan Pemerintah Tentang Pengamanan Bahan

yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan,

Peraturan pemerintah no. 109.

Penelitian, B., & Pengembangan, D. A. N., 2013. Riset Kesehatan Dasar.

Priyatno, Duwi., 2009. 5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS17. Yogyakarta :

Andi Offset. 109-166.

Tjay, T. H., Rahardja, K., 2008. Obat-Obat Penting : Khasiat, Penggunaan, dan

Efek-Efek Sampingnya, 6rd ed. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Udovicic, Martina., et al., 2007. What We Need To Know When Calculating The

Coefficient Of Correlation?. Biochemia Medica (Online), 17 (1): 10-5,

http://doi.org/10.11613/BM.2007.002 accessed 5 Oktober 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

22

Xie, Xitao., Liu, Qiang., Wu, Jie., Wakui, Makoto., 2009. Impact of Cigarette

Smoking in Type 2 Diabetes Development. Acta Pharmacologica Sinica., 30

(6) 784-787.

Yoshikawa, H., Lindah, E. H., Grill, V., 2005. Evidence For Functional Nicotinic

Receptors On Pancreatic Beta Cells. Metabolism Clinical and Experimental.,

54 247-254.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

23

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

24

Lampiran 1. Data Penimbangan Larutan Stok Glukosa

Penimbangan Glukosa (g)

Berat kertas 0,250 g

Berat kertas + zat 0,300 g

Berat kertas + sisa 0,250 g

Bera tzat 0,05 g

Lampiran 2. Perhitungan Pembuatan Seri Glukosa

1. 50 mg/100mL . x = 1 mg/100mL . 2 mL

x = 0,040 mL

2. 50 mg/100mL . x = 1,5 mg/100mL . 2 mL

x = 0,060 mL

3. 50 mg/100mL . x = 2 mg/100mL . 2 mL

x = 0,080 mL

4. 50 mg/100mL . x = 2,5 mg/100mL . 2 mL

x = 0,100 mL

5. 50 mg/100mL . x = 3 mg/100mL . 2 mL

x = 0,120 mL

6. 50 mg/100mL . x = 3,5 mg/100mL . 2 mL

x = 0,140 mL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

25

Lampiran 3. Hasil penentuan Operating Time larutan stok glukosa konsentrasi

1,0; 2,5; dan 3,5 mg/100 ml dari menit ke-0 sampai menit ke-60

Waktu (menit) Absorbansi (Abs)

3,5 mg/100 mL 2,5 mg/100 mL 1 mg/100 mL

0' 0.2968 0.2245 0.0995

5' 0.4648 0.3492 0.1526

10' 0.5267 0.3962 0.1761

15' 0.5522 0.416 0.1873

20' 0.5623 0.4246 0.1925

25' 0.5666 0.4282 0.1952

30' 0.5682 0.4292 0.1966

35' 0.5688 0.4298 0.1972

40' 0.5688 0.4298 0.1975

45' 0.5688 0.4299 0.1977

50' 0.5687 0.4297 0.1977

55' 0.5686 0.4295 0.1978

60' 0.5686 0.4294 0.1978

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

26

Lampiran 4. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum larutan stok

glukosa konsentrasi 1,0; 2,5 dan 3,5 mg/100 ml

Konsetrasi ( mg/100mL) Absorbansi tertinggi (Abs) λ maksimum (nm)

1 mg/ 100mL 0,400 497

2,5 mg/ 100mL 0,604 501

3,5 mg/ 100mL 0,996 503

Rata-rata λ maksimum 500,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

28

Lampiran 5. Kurva baku konsentrasi vs absorbansi seri larutan baku glukosa

pada tiga replikasi

Replikasi 1

Replikasi 2

Replikasi 3

y = 0.2174x + 0.1269R² = 0.9971

00.10.20.30.40.50.60.70.80.9

1

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Ab

sorb

ansi

(A

bs)

Konsentrasi (mg/100mL)

Kurva Baku Konsentrasi vs Absorbansi

Series1

Linear (Series1)

y = 0.1998x + 0.1182R² = 0.9997

00.10.20.30.40.50.60.70.80.9

1

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

Ab

sorb

ansi

(A

bs)

Konsentrasi (mg/100mL)

Kurva Baku Konsentrasi vs Absorbansi

Series1

Linear (Series1)

y = 0.2104x + 0.0883R² = 0.9989

00.10.20.30.40.50.60.70.80.9

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5Ab

sorb

ansi

(A

bs)

Konsentrasi (mg/100mL)

Kurva Baku Konsentrasi vs Absorbansi

Series1

Linear (Series1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

29

Lampiran 6. Daftar subjek uji yang bersedia ikut dalam penelitian

No

Correlations

Inisial Umur

(tahun)

Jumlah rokok

(batang)

Body Mass

Index (BMI)

Waktu

puasa (jam)

1 ACF 20 10 29,47 11,5

2 ECA 21 4 28,33 18,5

3 ES 22 10 22,34 12,5

4 IA 20 8 21,67 12

5 AWV 21 16 23,65 13

6 ZT 22 9 19,60 15

7 NA 20 11 25,15 12,5

8 AH 30 16 29,35 11

9 MK 20 16 24,67 11

10 GM 21 16 18,87 17

11 NKS 22 18 29,24 13

12 BB 23 20 22,62 10

13 KP 21 16 20,90 11,5

14 FC 22 16 24,99 12

15 BK 24 6 23,66 13

16 H 22 5 24,62 12,5

17 FAH 20 8 23,87 12,5

18 ABH 20 8 21,22 11,5

19 S 21 8 26,21 12

20 DL 22 6 22,49 12,5

21 AD 20 20 24,09 10

22 DGD 21 18 22,72 10

23 API 21 13 22,98 10

24 YNP 20 16 25,82 13

25 HP 23 5 24,09 11

26 AAH 21 13 22,41 12

27 VYS 22 25 14,88 12

28 FXH 20 9 24,77 12

29 JA 21 3 17,71 11

30 YP 21 20 29,07 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

30

Lampiran 7. Hasil Perhitungan Kadar Glukosa Darah

No.

Subjek

Uji

Kadar Glukosa

Darah

(mg/100mL)

No.

Subjek

Uji

Kadar Glukosa

Darah

(mg/100mL)

No.

Subjek

Uji

Kadar Glukosa

Darah

(mg/100mL)

1 69,93 11 69,83 21 75,04

2 74,43 12 71,93 22 100,16

3 74,73 13 68,93 23 56,72

4 77,94 14 79,64 24 128,99

5 69,73 15 48,80 25 75,64

6 71,23 16 46,30 26 77,24

7 62,52 17 56,51 27 79,14

8 65,93 18 58,82 28 64,12

9 76,94 19 63,72 29 63,42

10 53,61 20 53,51 30 69,73

Lampiran 8. Output Hasil Analisis Korelasi Spearman’s rho

Kadar_Glukosa Jumlah_batang

Spearman's rho Kadar_Glukosa Correlation Coefficient 1,000 ,443*

Sig. (2-tailed) . ,014

N 30 30

Jumlah_batang Correlation Coefficient ,443* 1,000

Sig. (2-tailed) ,014 .

N 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

31

Lampiran 9. Uji Kelayakan dari Komisi Etik Penelitian Universitas Kristen

Duta Wacana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

32

Lampiran 10. Surat Perizinan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

33

Lampiran 11. Lisensi SPSS dari Universitas Gadjah Mada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

34

Lampiran 12. Formulir kuisioner salah satu subjek uji yang ikut dalam

penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

36

Lampiran 13. Lembar informasi untuk responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

38

Lampiran 14. Lembar pernyataan persetujuan (informed consent)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA … · PENGARUH PERILAKU MEROKOK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH: TINJAUAN JUMLAH BATANG ROKOK YANG DIHISAP PADA PRIA PEROKOK BERSUKU

39

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Chintya Halim dan lahir di

Lubuklinggau (Sumsel) pada tanggal 25 Juli 1996,

merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dalam keluarga

pasangan Kosim Halim dan The Siu Lie. Penulis menempuh

pendidikan TK hingga SMA di Kota Lubuklinggau (Sumsel),

yaitu TK Xaverius (2000 – 2002), SD Xaverius (2002-2008),

SMP Xaverius (2008-2011) dan SMA Xaverius (2011-2014).

Penulis melanjutkan studi di Program Studi S1 Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2014.

Selama menempuh pendidikan sarjana, penulis aktif dalam kegiatan akademik dan

non akademik di dalam maupun diluar kampus, yaitu Dewan Perwakilan Mahasiswa

Fakultas (DPMF) Farmasi sebagai anggota Divisi Quality Control (2014-2015) dan

wakil ketua (2015-2016); juara I Patient Counseling Competition-Beginner UI

(2017), semifinalis Patient Counseling Competition-Beginner ITB (2016), dan juara

II Patient Counseling Competition-Beginner Unsoed (2017); Anggota Program

Kreativitas Mahasiswa yang didanai DIKTI tahun 2017 dengan judul “Genderang

Perak”; peserta Latihan Kepemimpinan Managerial Mahasiswa Farmasi II se-

Joglosepur (2015); peserta Community Building and Ignatian Leadership Training

Campus Ministry (2016); asisten Dosen Pembimbing Akademik PPKMB I (2017);

asisten praktikum Biofarmasetika-Farmakokinetika (2017), Biokimia (2017),

Komunikasi Farmasi (2017); Koordinator lektor dalam Komunitas Paingan (2015-

2016); Kepanitiaan Bible Camp sebagai ketua (2017); Koordinator acara dalam

kepanitiaan Kampanye Informasi Obat (2015); Koordinator divisi Dana Usaha dan

Komsumsi dalam kepanitiaan Latihan Kepemimpinan I (2015); Anggota Divisi

Pendamping Kelompok pada kepanitiaan Insadha (2015) dan Titrasi (2016);

Kepanitiaan Desa Mitra II, III, dan IV sebagai divisi dana dan usaha (2014), divisi

perlengkapan dan konsumsi (2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI