PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN...

11
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Serjana Pendidikan (S.Pd.) ANDI MANSYUR S NIM. 120388201109 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN...

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA SISWA KELAS VII

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar

Serjana Pendidikan (S.Pd.)

ANDI MANSYUR S

NIM. 120388201109

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

RSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JURNAL

Judul Artikel : Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD)

Terhadap Kemahiran Berbicara Siswa Kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Nama Penyusun : Andi Mansyur S

NIM : 120388201109

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 12 Agustus 2016

Telah memenuhi syarat untuk di unggah ke e-journal

disetujui oleh:

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) Terhadap Kemahiran Berbicara Sisiwa Siswa Kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Ajaran

2016/2017, Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali

Haji. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Drs.

Wagiman, M.Pd.

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) Terhadap Kemahiran Berbicara Siswa Kelas VII Sekolah Menengah

Pertama Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini

melibatkan populasi sebanyak 196 siswa dan sampel terdiri dari 45 siswa. Teknik

pengambilan sampel dilakukan secara acak. Penelitian ini menggunakan metode

eksperimen yaitu pretest dan posttest serta tes yang dilakukan dalam kemahiran

berbicara siswa. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung

secara manual untuk mendapatkan uji t signifikans.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai rata-rata

siswa. Pada pretest siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) mendapat nilai rata-rata yaitu 76,87.

Sedangkan pada saat posttest siswa setelah menggunakan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) mendapatkan nilai yaitu 84,27. Hal

ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Pengaruh Penggunaan

Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap

Kemahiran Berbicara Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Tanjungpinang Tahun Ajaran 2016/2017.

Kata kunci: Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD), Kemahiran Berbicara.

Influence of Learning Model Student Teams Achievement Division (STAD) The

sisiwa Speaking Proficiency Grade VII Junior High School 1 Tanjungpinang

Academic Year 2016/2017, Thesis. Language Study Program and Satra Indonesia,

the Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor: Dr. H.

Abdul Malik, M.Pd. Supervisor II: Drs. Wagiman, M.Pd.

ABSTRACT

This study aimed to determine the effect of learning model Influence Learning

Model Student Teams Achievement Division (STAD) Toward Speaking

Proficiency Grade VII Junior High School 1 Tanjungpinang Academic Year

2016/2017. The study involved a population of 196 students and the sample

consisted of 45 students. The sampling technique is done randomly. This study

used an experimental method which pretest and posttest and tests performed in the

speaking skills of students. Furthermore, the data were analyzed by calculating it

manually to get the t-test significance.

The results showed that there is a difference between the value of the average

student. On the pretest students before using model Student Teams Achievement

Division (STAD) got the average value is 76.87. While at posttest students after

using model Student Teams Achievement Division (STAD) scores namely 84.27.

This shows that there is influence learning model Influence Learning Model

Student Teams Achievement Division (STAD) Toward Speaking Proficiency

Grade VII Junior High School 1 Tanjungpinang Academic Year 2016/2017.

Keywords: Learning Model Student Teams Achievement Division (STAD),

Speaking Proficiency.

1. Pendahuluan

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Bahasa

adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer, digunakan oleh suatu

masyarakat tutur untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri.

Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau

berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi

sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya isyarat, lambang-lambang

gambar atau kode-kode tertentu lainnya. Tetapi dengan bahasa komunikasi dapat

berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.

Dapat dipastikan bahwa berbicara merupakan alat komunikasi lisan yang

paling banyak digunakan oleh manusia terutama dalam dunia pendidikan

khusunya di sekolah. Oleh karena itu, kemampuan berbicara perlu dipelajari dan

diperhatikan dengan serius. Jika siswa sudah mampu berbicara dengan baik dan

benar maka siswa akan mampu mengespresikan pikiran dan perasaannya secara

cerdas sesuai dengan konteks dan situasi pada saat berbicara.

Tiap siswa tentunya memiliki kemampuan berbicara yang berbeda-beda.

Ada sebagian siswa mampu berbicara baik dan benar dalam situasi formal dan ada

juga tidak pandai berbicara dalam situasi formal. Penyebab terjadinya

keterbatasan siswa ketika berbicara dihadapan publik perlu menjadi perhatian

khusus. Hal ini bisa disebabkan oleh lemahnya peran pendidik pada saat

pembelajaran ataupun dari siswa itu sendiri yang tidak pandai dalam berbicara.

Ketika berbicara di depan publik yang wahananya sangat bermacam-macam

seperti pidato, ceramah, diskusi, orasi, dan lain-lain, hal ini sangat sulit diterima

oleh peserta didik yang berkemampuan kurang.

Karakterisitik utama siswa adalah mereka menampilkan perbedaan

individual dalam banyak segi dan bidang. Disinilah peran utama teman sebaya

harus ditonjolkan agar mampu membantu dan memotivasi siswa yang lambat

dalam memahami suatu konsep.

Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa mengajarkan materi pelajaran

bahasa Indonesia tidak luput dari permasalahan yang dapat menghambat

pencapaian tujuan pembelajaran. Permasalahan tersebut seringkali bersumber dari

bahan pembelajaran yang tidak memadai, media pembelajaran, metode

pembelajaran, kurangnya inovasi pembelajaran dari pendidik. Inovasi dalam

mengajarakan materi-materi pada pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah

satu kunci untuk mengatasi masalah kejenuhan siswa dalam belajar.

Strategi pembelajaran adalah suatu perangkat materi dan prosedur

pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil

belajar pada siswa. Untuk mengembangkan kemampuan berbicara tersebut, maka

penelitian ini menggunakan metode yang tepat untuk menekankan keaktifan

peserta didik atau pada peserta didik. Metode yang akan diteliti ini adalah metode

Student Teams Achievement Division (STAD).

Penelitian ini membatasi masalah berkaitan dengan “Pengaruh

Penggunaan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

Terhadap Kemahiran Berbicara Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2016/2017”

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode eksperimen. Metode

penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh tereatment (perlakuan) tertentu (Sugiyono, 2010:6). penelitian

ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest dengan satu kelompok atau

One- Group Pretest- Posttest Design. Selanjutnya, teknik penarikan sampel yang

digunakan adalah sampel acak. Berdasarkan teknik penarikan sampel tersebut

maka peneliti mengambil sampel dari jumlah populasi dari 196 siswa SMP Negeri

1 Tanjungpinang yaitu 45 siswa.

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Persentase nilai kemahiran berbicara siswa pada saat pretest

Berdasarkan hasil pretest, siswa yang memiliki nilai cukup adalah

20 siswa (44,44%): nilai kurang sebanyak 2 siswa (4,44%); nilai baik

sebanyak 19 siswa (42,22%); nilai baik sekali sebanyak 4 siswa (8.89%).

Pada saat pretest terdapat 23 siswa (51,11%) yang bisa tuntas atau

memiliki nilai ≥ 79, sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak cukup

adalah 22 siswa(47,83%) ≤ 79 (Standar KKM Kurikulum 2013).

2. Persentase nilai kemahiran berbicara siswa pada saat posttest

Berdasarkan hasil postest, siswa yang memiliki nilai cukup saat

postest adalah 4 siswa (6.67%); nilai kurang sebanyak 0 siswa (0%); nilai

baik sebanyak 35 siswa (75,56%); nilai baik sekali sebanyak 6 siswa

(13,33%). Pada saat postest terdapat 41 siswa (91,11%) yang bisa tuntas

atau memiliki nilai ≥ 79, sedangkan siswa yang memiliki nilai tidak cukup

adalah 4 siswa (8,89%) ≤ 79 (Standar KKM Kurikulum 2013).

Berdasarkan hasil hitung dengan db sebesar 44 berkonsultasi pada tabel nilai

Uji t baik pada taraf signifikansi 5% maupun pada taraf signifikansi 1%. Ternyata

dengan db 44 itu diperoleh harga kritik t atau tabel pada ttabel signifikasi 5%

sebesar 2,015; sedangkan pada taraf siginifikansi 1% tt diperoleh sebesar 2,692.

Dengan membandingkan besarnya “t” yang kita peroleh dalam hitungan

(t0 = 3,433) dan besarya “t” yang tercantum pada tabel nilai “t” (tt5% = 2,015 dan

tt1% = 2,692) maka dapat diketahui bahwa t0 adalah lebih besar daripada tt ; yaitu;

2,015<3,433>2,692. Jadi, ada pengaruh kemahiran berbicara siswa kelas VII

Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjungpinang yang diajari dengan

menggunakan metode pembelajaran model STAD.

4. Simpulan dan Rekomendasi

Kemahiran Berbicara Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Tanjungpinang sebelum menggunakan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) tergolong cukup baik dengan nilai rata-rata 76,87.

Sedangkan kemahiran berbicara siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama

Negeri 1 Tanjungpinang setelah menggunakan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) tergolong baik dengan nilai rata-rata 84,27.

Dari hasil pretest, siswa yang memiliki nilai cukup adalah 20 siswa (44,44%):

nilai kurang sebanyak 2 siswa (4,44%); nilai baik sebanyak 19 siswa (42,22%);

nilai baik sekali sebanyak 4 siswa (8.89%). Sedangkan dari hasil postest, siswa

yang memiliki nilai cukup adalah 4 siswa (6.67%); nilai kurang sebanyak 0 siswa

(0%); nilai baik sebanyak 35 siswa (75,56%); nilai baik sekali sebanyak 6 siswa

(13,33%).

Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) terhadap

kemahiran berbicara terbukti lebih efektif untuk meningkatkan kemahiran

berbicara siswa. Hal ini bisa dilihat dengan membandingkan besarnya “t” yang

diperoleh dalam hitungan (t0 = 3,433) dan besarya “t” yang tercantum pada tabel

nilai “t” (tt5% = 2,015 dan tt1% = 2,692) maka dapat diketahui bahwa t0 adalah lebih

besar daripada tt: yaitu 2,015<3,433>2,692. Jadi, ada pengaruh metode

pembelajaran model STAD terhadap kemahiran berbicara siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianta, Melani., Ida Sundari Husen, Manneke Budiman, & Ibnu Wahyudi.

2006. Membaca Sastra; Pengantar Memahami Sastra untuk

Perguruan Tinggi. Magelang: Indonesiatera.

Fitrianti. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Student Teams

Achievement Division (STAD) Terhadap Kemahiran Membaca

Pemahaman Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

(Tidak diterbitkan)

Khayyirah, Balqis. 2013. Cara Pintar Berbicara Cerdas di Depan Publik.

Jogjakarta: DIVA Press.

Nirmala, Intan. 2013. Penggunaan Metode Student Teams Achievement Division

(STAD) dalam Pembelajaran Berbicara (Penelitian Eksperimen

Semu pada Peserta Didik Kelas XI SMK Negeri 1 Klari – Karawang

Tahun Ajaran 2013/2014). Skripsi Sarjana Fakultas

Pendidikan,Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung (Tidak diterbitkan).

Rusman. 2014. Seri Manajemen Sekolah Bermutu Model-model Pembelajaran

Mengembangkan Profesionalisme Guru. Depok: RajaGrafindo

Persada.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sutino. 2011. Peningkatan Keterampilan Berbiara Dengan Menggunakan Metode

Role Playing Pada Siswa Kelas V SDN Pandak I Sidoharjo Sragen

Tahun Ajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta (Tidak

diterbitkan).

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka.

Taniredja, Tukiran., Efi Miftah Faridli, & Sri Harmianto. 2011. Model-model

Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa.

Bandung: Penerbit Angakasa Bandung.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Tri, Tiara. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbagi Prestasi Kelompok Siswa

(Student Teams Achievement Division) Terhadap Kemahiran Menulis

Teks Eksposisi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri

6 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Sarjana Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

(Tidak diterbitkan).