PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA … PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI...
Transcript of PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA … PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI...
i
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
METODE MONTESSORI MATERI PERAKARAN TUMBUHAN
TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun Oleh :
Cicillia Novita Anggraeni
NIM : 141134143
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini Saya persembahan kepada :
1. Tuhan Yesus yang senantiasa memberikan berkat dan rahmat-Nya
2. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan
3. Teman-teman sepayung yang memberikan motivasi yang besar
4. Mbak kost yang memberikan tempat untuk beristirahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
SUKSES BESAR hanya bisa dibangun di atas pondasi SIKAP yang benar
-Krishnamurti -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang Saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 19 Januari 2018
Peneliti
Cicillia Novita Anggraeni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Cicillia Novita Anggraeni
Nomor Mahasiswa : 141134143
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
METODE MONTESSORI MATERI PERAKARAN TUMBUHAN
TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
Dengan demikian Saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 19 Januari 2018
Yang menyatakan
Cicillia Novita Anggraeni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
METODE MONTESSORI MATERI PERAKARAN TUMBUHAN
TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD
Cicillia Novita Anggraeni
Universitas Sanata Dharma
2018
Latar belakang dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Hal tersebut disebabkan karena
kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh wali kelas saat mengajar. Salah
satu cara yang bisa digunakan adalah media pembelajaran berbasis metode
Montessori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan
terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Quasi
Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi dari
penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta. Sampel
penelitian adalah 37 siswa kelas IV.2 sebagai kelas eksperimen dan 35 siswa kelas
IV.1 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes dan
non tes. Instrumen tes terdiri dari 11 soal pretest dan 14 soal posttest yang telah
diuji menggunakan validitas konstruk yaitu r hitung > 0,361. Instrumen tes
tersebut juga diuji reliabilitasnya dengan hasil soal pretest sebesar 0,676 dan soal
posttest sebesar 0,869. Hal tersebut menunjukkan bahwa soal pretest dan soal
posttest memiliki reliabilitas yang baik.Instrumen non tes terdiri dari lembar
observasi, lembar wawancara, dan RPP. Instrumen RPP telah diuji menggunakan
validitas isi oleh ahli yaitu guru kelas IV.1 dan guru kelas IV.2 SD Bopkri
Gondolayu Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran
berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan berpengaruh terhadap
hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Hal tersebut ditunjukkan dengan uji
signifikansi pengaruh perlakuan yang memperoleh sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05
yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol.pengaruh perlakuan kelas eksperimen ditunjukkan dengan r=-0,617,
r2
= 0,3803, dan persentase sebesar 38,03 % yang memiliki efek besar.
Kata kunci : media pembelajaran berbasis metode Montessori, hasil
belajar, media IPA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE IMPACT OF USING MONTESSORI METHOD MEDIA BASED
LEARNING PLANT ROOTING MATERIAL TOWARDS THE SCIENCE
LEARNING RESULT ON FOURTH GRADE STUDENT
Cicillia Novita Anggraeni
Sanata Dharma University
2018
The background of this research because the science study result student
are low in elementary school. It causes the lack of learning media utilization in
elementary school. The method that can be used is Montessori method media
based learning. The aim of this research is to find out the impact of using
Montessori method media based learning plant rooting material towards the
science learning result on fourth grade student.
This study is quantitative research used quasi experimental research with
nonequivalent control group design. The population of this research is grade
fourth students of Bopkri Gondolayu elementary school in Yogyakarta. The
sample of the research are 37 students of class IV.2 as an experimental class and
35 students of class IV.1 as a control class. The instrument which used in the
research are test and non-test. Tes instruments consist of 11 pretest questions and
14 posttest question which has been checked by using construct validity that is r
hitung > 0,361. The reliability of test instrument also being tested with pretest
questions’ result in the amount of 0,676 and posttest questions’ result in the
amount of 0,869. It shows that pretest and posttest question have a good
reliability. The non-tes instrument consists observation sheet, interview sheet, and
RPP. The RPP Instrument have been tested using content validity by the expert
who are the teacher of class IV.1 and IV.2.
The result of the research shows that the using Montessori method media
based learningplant rooting material has an impact on grade 4 students’ learning
result about science. It is shown by test on significant of treatment’s effect which
gain sig.(2-tailed) 0,000 < 0,05 which mean there is a significant difference
between experimental class and control class. The treatment’s effect of
experimental class is shown by r=0,617, r2=0,3803, and the percentage is 38,03%
which has huge effect.
Keywords : Montessori method media based learning, Science lesson, the
result of student learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kasih dan karunia-Nya, skripsi ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penyusunan
skripsi berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis
Metode Montessori Materi Perakaran Tumbuhan Terhadap Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas IV SD” ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, peneliti
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A selaku Dosen Pembimbing I yang
telah membimbing dan memberikan semangat untuk mengerjakan skripsi
5. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti , S.Si., M.T., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan dan juga semangat untuk menyelesaikan
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ester Markis Sarwo Rini, S.Pd. selaku kepala sekolah SD BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan
penelitian.
7. Elysabet Dian Lestari, S.Pd. selaku wali kelas IV.2 yang telah membantu
dengan sabar dan membimbing dalam melaksanakan penelitian.
8. Fransis Samartha, S.Pd. selaku wali kelas IV.1 yang telah membantu dengan
sabar dan membimbing Saya dalam melaksanakan penelitian.
9. Siswa kelas IV.1 dan IV.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran
2017/2018 yang sudah bekerja sama dalam penelitian.
10. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membantu proses perijinan penelitian skripsi.
11. Kedua orang tua Saya Bapak Wagimin dan Ibu Siswanti, yang tidak pernah
berhenti berdoa untuk Saya, memberikan semangat, memberikan nasihat, dan
juga materi.
12. Adikku Marcellus Dwiantoro yang memberikan semangat dalam
mengerjakan skripsi.
13. Semua keluarga di Yogyakarta, Pakde, Bude, Mas, Mbak, Om, Bulek,
Sepupu, dan juga ponakan Saya yang sudah memberikan tempat “melarikan
diri” dari skripsi dan memberikan semangat untuk menyelesaikan skripsi.
14. Teman-teman kostku, Kak Maya yang sudah mau menjadi tempat keluh
kesah selama ini dan juga Cinthya yang selalu memberikan hiburan pada saat
penat mengerjakan skripsi serta Gisel teman pemberi semangat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
15. Teman seperjuanganku Rara, Gita, Wulan, dan Kiki yang selalu memotivasi
Saya untuk menyelesaikan skripsi dan membantu Saya dalam kesulitan
mengerjakan skripsi.
16. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, namun telah
banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan
peneliti. Segala kritik dan saran yang membangun akan peneliti terima dengan
senang hati. Peneliti berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan dunia pendidikan.
Yogyakarta, 19 Januari 2018
Cicillia Novita Anggraeni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………. iv
HALAMAN MOTTO………………………………………………………. v
PERNYATAAN KEASLIHAN KARYA………………………………….. vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS…………………………………………….. vii
ABSTRAK………………………………………………………………….... viii
ABSTRACT…………………………………………………………………... ix
KATA PENGANTAR………………………………………………………. x
DAFTAR ISI………………………………………………………………… xiii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… xv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xvii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang……………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………... 4
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………… 5
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………….. 5
1.5 Definisi Operasional………………………………………………... 6
BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………... 7
2.1 Kajian Pustaka………………………………………………………. 7
2.1.1 Teori yang Mendukung……………………………………………... 7
2.1.1.1 Hasil Belajar………………………………………………………… 7
2.1.1.2 Media Pembelajaran………………………………………………… 8
2.1.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori………………… 11
2.1.1.4 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori materi perakaran
tumbuhan……………………………………………………………. 12
2.1.1.5 Teori Perkembangan Anak………………………………………..... 15
2.1.1.6 IPA…………………………………………………………............. 17
2.2 Penelitian yang relevan……………………………………………. 23
2.2.1 Penelitian tentang penggunaan media pembelajaran terhadap hasil
belajar siswa……………………………………………………….. 23
2.3 Kerangka berpikir………………………………………………….. 27
2.4 Hipotesis penelitian……………………………………………....... 29
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………….. 30
3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………... 30
3.2 Waktu dan tempat penelitian………………………………………. 30
3.2.1 Waktu penelitian………………………………………………….... 31
3.2.2 Tempat penelitian………………………………………………….. 31
3.2.3 Jadwal pengambilan data………………………………………....... 31
3.3 Populasi dan Sampel……………………………………………...... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3.3.1 Populasi penelitian…………………………………………………. 34
3.3.2 Sampel penelitian…………………………………………………… 34
3.4 Variabel penelitian………………………………………………….. 35
3.5 Teknik pengumpulan data………………………………………….. 35
3.6 Instrumen Penelitian………………………………………………... 36
3.7 Teknik pengujian instrumen………….…………………………….. 40
3.7.1 Uji validitas………………………………………………………… 40
3.7.1.1 Validitas isi………………………………………………………. 40
3.7.1.2 Validitas Konstruk………………………………………………...... 42
3.7.1.3 Reliabilitas………………………………………………………….. 45
3.8 Teknik Analisis Data……………………………………………….. 45
3.8.1 Uji Prasyarat………………………………………………………... 46
3.8.1.1 Uji Normalitas distribusi data………………………………………. 46
3.8.2 Uji Asumsi………………………………………………………….. 46
3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal………………………………...... 46
3.8.2.2 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan……………………………….. 46
3.8.2.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan……………………………………… 47
3.8.3 Analisis Lebih Lanjut……………………………………………..... 49
3.8.3.1 Persentase peningkatan pretest ke posttest 1……………………….. 49
3.8.3.2 Uji retensi pengaruh perlakuan…………………………………...... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………… 51
4.1 Hasil uji hipotesis penelitian……………………………………...... 51
4.1.1 Uji Prasyarat……………………………………………………….. 51
4.1.1.1 Uji Normalitas Distribusi data……………………………………… 51
4.1.2 Uji Asumsi………………………………………………………….. 52
4.1.2.1 Uji perbedaan kemampuan awal……………………………………. 52
4.1.2.1 Uji perbedaan kemampuan awal……………………………………. 51
4.1.2.2 Uji signifikansi pengaruh perlakuan……………………………....... 53
4.1.2.3 Uji besar pengaruh perlakuan……………………………………..... 55
4.1.3 Analisis lebih lanjut………………………………………………… 55
4.1.3.1 Persentase peningkatan pretest ke posttest…………………………. 55
4.1.3.2 Uji retensi pengaruh perlakuan…………………………………...... 57
4.2 Pembahasan………………………………………………………… 59
4.2.1 Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode
Montessori terhadap hasil belajar siswa…………………………… 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………… 64
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………. 64
5.2 Keterbatasan penelitian…………………………………………….. 65
5.3 Saran……………………………………………………………....... 65
Daftar Pustaka..…………………………………………………………….. 66
Lampiran…………………………………………………………………..... 70
Curriculum Vitae............................................................................................ 160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal pengambilan data kelas eksperimen……………………. 32
Tabel 3.2 Jadwal pengambilan data kelas kontrol………………………... 33
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretest…………………………………………………. 37
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal posttest……………………………………………....... 38
Tabel 3.5 Lembar pedoman wawancara siswa……………………………. 39
Tabel 3.6 Lembar pedoman wawancara guru…………………………….. 39
Tabel 3.7 Lembar observasi………………………………………………. 39
Tabel 3.8 Kriteria kelayakan instrumen………………………………….. 41
Tabel 3.9 Hasil validasi isi soal pretest dan posttest……………………....... 41
Tabel 3.10 Kriteria kelayakan instrumen RPP…………………………...... 42
Tabel 3.11 Hasil validasi RPP kelas eksperimen dan kontrol…………....... 42
Tabel 3.12 Hasil uji Validitas soal pretest………………………………..... 43
Tabel 3.13 Hasil Uji validitas soal posttest……….………………………... 43
Tabel 3.14 Hasil uji reliabilitas soal pretest………………………………. 44
Tabel 3.15 Hasil uji reliabilitas soal posttest……………………………..... 44
Tabel 3.16 Kriteria besar pengaruh perlakuan……………………………... 48
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Distribusi Data…………………………... 52
Tabel 4.2 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal………………………. 53
Tabel 4.3 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan………………….... 53
Tabel 4.4 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan ……………………….. 55
Tabel 4.5 Hasil Uji Persentase Peningtan pretest ke posttest………………. 56
Tabel 4.6 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan…………………………. 57
Tabel 4.7 Hasil Persentase Peningkatan Posttest 1 ke Posttest II…………. 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Replika akar tumbuhan………………………………………… 13
Gambar 2.2 Replika struktur akar…………………………………………… 14
Gambar 2.3 Kartu pasangan…………………………………………………. 14
Gambar 2.4 Kartu Pengendali Kesalahan…………………………………… 15
Gambar 2.5 Bagian-bagian akar…………………………………………….. 19
Gambar 2.6 Literatur Map…………………………………………………… 26
Gambar 3.1 Desain Penelitian……………………………………………..... 30
Gambar 4.1 Grafik Perbedaan skor pretest dan posttes 1…………………… 54
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Pretest ke Posttest 2………………………. 56
Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Pretest, Posttest 1, dan Posttest 2……….... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian……………………………………… 71
Lampiran 2.1 RPP Kelas Eksperimen………………………………...... 72
Lampiran 2.2 RPP Kelas Kontrol……………………………………….. 80
Lampiran 2.3 Lembar Kerja Siswa……………………………………... 87
Lampiran 3.1 Soal Pretest………………………………………………. 91
Lampiran 3.2 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian……………………. 95
Lampiran 3.3 Soal Posttest……………………………………………... 96
Lampiran 3.4 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian………………….... 101
Lampiran 3.5 Hasil pekerjaan siswa……………………………………. 102
Lampiran 3.6 Hasil rekap validasi soal pretest oleh ahli…………….... 116
Lampiran 3.7 Hasil rekap validasi soal posttest oleh ahli……………… 118
Lampiran 3.8 Hasil Validasi RPP Kelas Kontrol oleh ahli…………….. 120
Lampiran 3.9 Hasil Validasi RPP Kelas Eksperimen oleh ahli………… 122
Lampiran 3.10 Hasil analisis SPSS Uji Validitas…………………….... 126
Lampiran 3.11 Hasil analisis SPSS Uji Reliabilitas……………………… 142
Lampiran 4.1 Hasil nilai pretest kelas eksperimen…………………….. 144
Lampiran 4.2 Hasil nilai pretest kelas kontrol……………………….... 145
Lampiran 4.3 Hasil nilai posttest 1 kelas eksperimen………………….. 146
Lampiran 4.4 Hasil nilai posttest 1 kelas kontrol……………………… 147
Lampiran 4.5 Hasil nilai posttest 2 kelas eksperimen………………….. 148
Lampiran 4.6 Hasil nilai posttest 2 kelas kontrol………………………. 149
Lampiran 4.7 Hasil Uji SPSS Uji Normalitas Data…………………….. 150
Lampiran 4.8 Hasil Uji SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal……… 150
Lampiran 4.9 Hasil Uji SPSS signifikansi pengaruh perlakuan……….. 151
Lampiran 4.10 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan………… 152
Lampiran 4.11 Perhitungan peningkatan pretest ke posttest 1………….. 154
Lampiran 4.12 Hasil Uji Retensi Perlakuan……………………………… 155
Lampiran 4.13 Foto Kegiatan……………………………………………. 157
Lampiran 4.14 Surat Melakukan Penelitian……………………………… 159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional. Latar belakang dari penelitian ini
berisi tentang alasan melakukan penelitian. Rumusan masalah berisi beberapa
pertanyaan yang menyangkut masalah yang akan diteliti. Manfaat penelitian berisi
manfaat dari penelitian yang dilakukan bagi siswa, guru, sekolah, dan peneliti.
Definisi operasional berisikan beberapa pengertian kata kunci dalam penelitian
ini.
1.1 Latar Belakang
Belajar merupakan proses yang dilakukan manusia secara sadar atau tanpa
sadar untuk mencapai berbagai macam kompetensi, pengetahuan, keterampilan,
dan sikap (Rahyudi, 2014: 1). Belajar dilakukan oleh manusia sejak lahir baik
dalam pendidikan formal maupun non formal. Sekolah menjadi tempat pendidikan
formal yang mengembangkan kemampuan kognitif dan keterampilan siswa.
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa akan mendapatkan hasil berupa
nilai atau skor. Hal ini sejalan dengan pendapat Masidjo (1995: 40) yang
mengatakan bahwa hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan prestasi
seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar yang khas dilakukan secara
sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai.
Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes atau evaluasi. Evaluasi
merupakan suatu kegiatan memperbandingkan hasil pengukuran sifat atau objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas
yang bersifat kuantitatif menggunakan simbol berupa angka atau huruf.
Penelitian ini dilakukan di SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta. Sebelumnya
peneliti melakukan wawancara terhadap wali kelas IV dengan memberikan
beberapa pertanyaan, salah satunya mengenai hasil belajar IPA siswa. Wali kelas
menuturkan bahwa sebesar 59,72% siswa kelas IV.1 dan IV.2 dari 72 siswa
memiliki nilai IPA di bawah kriteria ketuntasan minimal. Hal ini juga diperkuat
dengan hasil rata-rata tes prestasi yang diberikan peneliti untuk mengetahui
kondisi awal siswa. Hasil rata-rata nilai pretest siswa kelas eksperimen (IV.2)
yang berjumlah 37 siswa sebesar 40,60 dan rata-rata nilai pretest siswa kelas
kontrol (IV.1) yang memiliki jumlah 35 siswa sebesar 38,6. Dapat dikatakan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah karena belum memenuhi
kriteria ketuntasan minimal. Hal ini dikarenakan kurangnya penggunaan media
pembelajaran yang digunakan wali kelas saat mengajar.
Pembelajaran IPA membutuhkan suatu cara yang dapat memudahkan siswa
dalam memahami materi sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar yang
baik pula. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah penggunaan media
pembelajaran. Jalinus dan Ambiyar (2016: 2) mengatakan bahwa pembelajaran
yang efektif terutama pada pembelajaran IPA adalah menggunakan media
pembelajaran karena siswa mampu menghayati objek secara langsung. Media
yang tepat dan sesuai dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman
pembelajaran yang mampu mempertinggi hasil pembelajaran. Penggunaan media
pembelajaran memberikan kemudahan pada siswa untuk memahami materi karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memiliki fungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kustandi dan Sutjipto (2013: 8) yang mengatakan
bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan sempurna.
Media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media pembelajaran
berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan. Media pembelajaran
berbasis metode Montessori adalah media yang memiliki lima prinsip yaitu
menarik, bergradasi, auto correction, auto education, dan kontekstual.
Kontekstual artinya dapat menghadirkan situasi nyata pada siswa. Media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan adalah
media pembelajaran berupa replika akar, replika struktur akar, dan kartu materi.
Replika akar digunakan untuk menjelaskan dan memberi gambaran pada siswa
mengenai akar tumbuhan. Replika struktur akar terbuat dari kayu yang
membentuk seperti roket. Struktur bagian akar ini berbentuk tiga dimensi dengan
pemberian warna yang menarik seperti hitam, kuning, biru, oranye dan abu-abu.
Warna-warna tersebut berfungsi sebagai batas setiap bagian akar. Kartu materi
dibagi menjadi dua yaitu kartu pasangan dan kartu pengendali kesalahan. Kartu
pasangan berupa kartu soal dan kartu jawaban. Kartu pasangan digunakan untuk
memasangkan kartu soal dengan kartu jawaban. Kartu pengendali kesalahan
membantu siswa dalam menemukan jawaban saat menyusun kartu pasangan dan
sebagai acuan siswa ketika melakukan kesalahan dalam menyusun kartu
pasangan. Penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
perakaran tumbuhan ini sejalan dengan teori perkembangan kognitif anak menurut
Jean Piaget bahwa anak usia sekolah dasar harus menggunakan benda-benda
nyata.
Siswa kelas IV SD berada pada rentang usia antara 9-10 tahun. Pada usia
tersebut siswa berada pada tahap operasional konkret menurut teori perkembangan
kognitif anak Jean Piaget (Suryandari, 2014: 23). Dalam tahap ini siswa sudah
mengembangkan pemikiran logis namun hanya dalam situasi konkret. Pemikiran
operasi konkret adalah tindakan mental yang bisa bolak balik dan berkaitan
dengan objek yang nyata dan konkret. Anak sudah dapat menarik kesimpulan
namun masih terbatas pada benda-benda yang konkret (Karwono dan Mularsih,
2017: 89). Penggunaan benda-benda konkret dapat membantu siswa dalam
membentuk konsep, melihat hubungan dan memecahkan masalah sesuai dengan
kebutuhan tahap perkembangannya (Slavin, 2011).
Berdasarkan alasan-alasan yang sudah dipaparkan di atas, peneliti tertarik
untuk menguji coba pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode
Montessori materi perakaran tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV
SD.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa
kelas IV SD ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode
Montessori materi perakaran tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa
kelas IV SD
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Siswa
Siswa mendapatkan pengetahuan pada pelajaran IPA materi perakaran
tumbuhan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode
Montessori.
1.4.2 Bagi Guru
Guru memiliki referensi penggunaan media pembelajaran untuk
meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam pada siswa.
1.4.3 Bagi Sekolah
Sekolah bisa merefleksikan untuk peningkatan sarana dan prasarana
sekolah khususnya media pembelajaran yang ada di sekolah
1.4.4 Bagi Peneliti
Peneliti mendapatkan pengalaman dalam menggunakan media
pembelajaran berbasis metode Montessori pada pelajaran IPA materi
perakaran tumbuh yang nantinya akan menjadi bekal menjadi seorang
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.5 Definisi Operasional
1.5.1 Hasil belajar adalah skor atau nilai atau perubahan perilaku yang diperoleh
siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan.
1.5.2 Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan yang ingin disampaikan kepada peserta didik dalam
pembelajaran di kelas supaya mencapai tujuan pembelajaran yang lebih
baik.
1.5.3 Media pembelajaran berbasis metode Montessori adalah media
pembelajaran yang memiliki ciri gradasi, menarik, auto-education,dan
auto-correction.
1.5.4 Ilmu Pengetahuan Alam adalah Ilmu yang mempelajari tentang alam
beserta isinya dengan memerlukan cara kerja, cara berfikir, dan cara untuk
memecahkan masalah.
1.5.5 Akar adalah bagian tumbuhan yang arahnya ke dalam tanah. Bentuk akar
sebagian besar berbentuk runcing pada ujungnya agar mudah menembus
tanah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini berisi tentang kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka
berpikir, dan hipotesis penelitian. Kajian pustaka berisi teori-teori yang
mendukung dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian yang relevan berisi
penelitian sebelumnya yang pernah ada yang berkaitan dengan penelitian ini.
Kerangka berpikir berisikan rumusan atau landasan berpikir dari umum ke
khusus. Hipotesis berisi dugaan sementara tentang jawaban suatu rumusan
masalah.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang mendukung
2.1.1.1 Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Masidjo (1995: 40) adalah skor atau nilai yang
menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar yang
khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan
kognitif yang dimiliki siswa dan faktor lain diantaranya situasi belajar yang
diciptakan guru. Hasil belajar dapat diukur dengan tes atau evaluasi. Evaluasi
merupakan suatu kegiatan memperbandingkan hasil pengukuran sifat suatu objek
dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas
yang bersifat kuantitatif menggunakan simbol berupa angka atau huruf.
Hasil belajar menurut Winkel (2009: 45) adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Rangkaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
proses belajar dilakukan dalam bentuk keterlibatannya dalam pendidikan formal,
informal, dan nonformal. Perubahan perilaku akibat kegiatan belajar
mengakibatkan siswa memiliki penguasaan terhadap materi pengajaran yang
disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pengajaran. Pemberian tekanan penguasaan materi akibat perubahan dalam diri
siswa setelah belajar diberikan oleh Soedijarto yang mendefinisikan hasil belajar
sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan (Purwanto,
2009: 46).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah skor atau nilai atau perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
2.1.2 Media Pembelajaran
2.1.3.1 Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin “medium” yang memiliki arti sesuatu
yang terletak di tengah atau suatu alat (Anitah, 2009: 4). Menurut Association of
Education and Communication Technology media merupakan segala bentuk dan
saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi (Sanaky,
2013: 4). Briggs memaparkan bahwa media adalah peralatan fisik untuk
membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran (Anitah, 2009: 4).
Sedangkan menurut Schramm, media adalah teknologi pembawa informasi atau
pesan instruksional (Sanaky, 2013: 4). Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah sarana atau alat bantu yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran.
Media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang lebih baik dan sempurna
(Kustandi & Sutjipto, 2013: 8). Sanaky dalam bukunya (2013: 4) mengatakan
bahwa media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar
dan pelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Kustandi (2011: 9) berpendapat
bahwa media pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk membantu proses
belajar mengajar serta berfungsi memperjelas informasi yang akan
disampaikan sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Berdasarkan
pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang ingin disampaikan
kepada peserta didik dalam pembelajaran di kelas supaya mencapai tujuan
pembelajaran yang lebih baik.
2.1.3.2 Fungsi Media Pembelajaran
Levie dan Lentz (Kustandi & Sutjipto, 2013: 20) mengatakan terdapat
empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu:
a. Fungsi Atensi, media haruslah menarik dan mengarahkan perhatian siswa
untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Fungsi afektif, pada fungsi ini media visual haruslah dapat terlihat dari
tingkat kenikmatan siswa ketika belajar.
c. Fungsi kognitif, media pembelajaran dapat memperlancar pencapaian tujuan
untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
di dalamnya.
d. Fungsi kompensatoris, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasi
siswa yang lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran
yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Berdasarkan uraian diatas terdapat banyak fungsi media pembelajaran,
namun Peneliti hanya mendalami pada fungsi kognitif. Hal ini dikarenakan media
pembelajaran yang digunakan oleh peneliti diharapkan dapat mencapai tujuan
pembelajaran yakni memahami materi perakaran tumbuhan.
2.1.3.3 Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Sanaky dalam bukunya (2013: 5) terdapat beberapa manfaat
dalam media pembelajaran yaitu :
a. Pengajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar
siswa.
b. Bahan pengajaran akan lebih bermakna, sehingga dapat lebih dipahami siswa
serta memungkinkan siswa untuk menguasi tujuan pengajaran dengan baik.
c. Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, siswa tidak bosan, dan pengajar
tidak kehabisan tenaga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya
mendengarkan namun juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
Berdasarkan uraian di atas tentang manfaat media pembelajaran, peneliti
tertarik untuk menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori
supaya memberikan kemudahan pada siswa dalam memahami materi perakaran
tumbuhan serta menumbuhkan aktivitas siswa di kelas.
2.1.3 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori
Maria Montessori merumuskan empat ciri utama alat peraga yang baik dan
sesuai dengan tingkat perkembangan anak (Montessori, 2002: 171-175). Ciri
yang pertama adalah menarik. Alat peraga Montessori menggunakan warna-warna
yang sesuai dengan karakteristik anak. Perwarnaan media yang menarik
digunakan supaya anak dapat tertarik untuk belajar. Warna-warna yang digunakan
tersebut merupakan hasil dari penelitian Montessori terhadap anak.
Ciri yang kedua adalah bergradasi. Montessori menyebutkan bahwa ada dua
jenis gradasi yaitu gradasi umur dan gradasi rangsangan rasional. Gradasi umur
dapat dilihat dari penggunaan alat untuk jenjang kelas berikutnya. Sedangkan
gradasi rangsangan rasional dapat terlihat pada penggunaan alat yang melibatkan
beberapa indera.
Ciri yang ketiga adalah memiliki pengendali kesalahan (auto correction).
Alat peraga Montessori dibuat dengan memperhatikan pengendali kesalahan. Hal
tersebut bertujuan agar anak dapat mengetahui benar atau salah aktivitas yang
dilakukannya tanpa ada bantuan koreksi dari orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ciri yang keempat adalah kemandirian (auto education). Alat peraga
Montessori dibuat dengan memperhatikan kemandirian yang memungkinkan
siswa belajar secara mandiri dalam menggunakan alat tersebut. Alat peraga
disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak yang membuat siswa tidak
kesulitan untuk membawa dan menggunakannya.
Peneliti menambahkan satu ciri tambahan yaitu kontekstual. Lillard (2005:32)
menggungkapkan bahwa salah satu prinsip pembelajaran Montessori adalah
belajar sesuai dengan konteks. Konteks ini diartikan sebagai lingkungan sekitar.
Pengembangan tersebut didasari oleh Montessori sendiri yang memanfaatkan
lingkungan sebagai konteks pembelajaran tanpa batas. Dalam penelitian ini,
peneliti menghadirkan situasi nyata dan merangsang siswa untuk menghubungkan
pengetahuan dengan lingkungan sekitar dengan menggunakaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan.
Berdasarkan kajian di atas, dapat disimpulkan bahwa alat peraga Montesorri
dapat membantu siswa untuk aktif dalam pembelajaran di kelas sehingga
memungkinkan siswa belajar dari pengalamannya sendiri. Dengan demikian siswa
dapat menemukan konsep, mencari hubungan, dan memecahkan masalah. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk menguji coba pengaruh penggunaan media
pembelajaran IPA berbasis metode Montessori berdasarkan lima ciri tersebut.
2.1.3.2 Media Pembelajaran Berbasis Metode Montessori Materi Perakaran
Tumbuhan
Media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan diadopsi dari Yosifia Mety Yuniastuti mahasiswa PGSD Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Sanata Dharma tahun 2017. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa
replika akar tumbuhan, replika struktur akar, dan kartu materi. Replika akar dibuat
dengan dua jenis akar yaitu akar serabut yang berasal dari pohon bambu dan akar
tunggang yang berasal dari pohon jambu. Fungsi dari replika akar tumbuhan
adalah untuk menjelaskan dan memberi gambaran pada siswa mengenai materi
akar tumbuhan. Berikut ini gambar 2(a) akar serabut dari pohon bambu dan
gambar 2(b) akar tunggang dari pohon jambu biji.
2(a) 2(b)
Gambar 2.1 Replika akar tumbuhan
Replika struktur akar terbuat dari kayu yang membentuk seperti roket.
Struktur bagian akar ini berbentuk tiga dimensi dengan pemberian warna yang
menarik seperti hitam, kuning, biru, oranye, dan abu-abu, sedangkan bagian luar
struktur akar dibuat dengan menambahkan bulu-bulu halus. Berikut ini gambar
dari replika struktur akar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar 2.1 Replika struktur akar
Kartu materi dibuat menjadi dua yaitu kartu pasangan dan kartu
pengendali kesalahan. Pada kartu pasangan terdapat dua macam kartu yaitu kartu
soal dan kartu jawaban. Dengan menggunakan kartu pasangan ini siswa
memasangkan kartu soal dengan kartu jawaban yang sesuai dengan jawaban
kartu soal. Berikut ini gambar kartu soal dan kartu jawaban materi perakaran
tumbuhan.
Gambar 2.3 kartu pasangan
Kartu kedua yaitu kartu pengendali kesalahan. Kartu pengendali kesalahan
digunakan untuk membantu siswa dalam menemukan jawaban saat menyusun
kartu pasangan. Selain itu, kartu pengendali kesalahan digunakan sebagai acuan
ketika siswa melakukan kesalahan dalam menyusun kartu pasangan. Berikut ini
gambar kartu pengendali kesalahan materi perakaran tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Gambar 2.4 Kartu Pengendali Kesalahan
2.1.3.4 Teori Perkembangan Kognitif Anak
Perkembangan kognitif adalah suatu aspek perkembangan peserta didik
yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua proses psikologis
yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari dan memikirkan
lingkungannya (Hosnan, 2016: 144). Menurut Jean Piaget (Hosnan, 2016: 146)
terdapat empat tahap perkembangan kognitif yaitu:
a. Tahap Sensorimotor
Pada tahap ini anak berada pada usia 0 sampai 2 tahun. Dalam tahap ini bayi
akan bergerak dari tindakan refleks instinktif pada saat lahir sampai permulaan
pemikiran simbolis. Bayi membangun suatu pemahaman tentang dunia melalui
pengordinasian pengalaman-pengalaman sensor dengan tindakan fisik. Selama
tahap ini, anak menjajaki dunia mereka dengan menggunakan indera dan
kemampuan motorik yang dimiliki (Slavin, 2011).
b. Tahap Pra-operasional
Pada tahap ini anak berada pada usia 2 sampai 7 tahun. Pada tahap ini
anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-
kata dan gambar-gambar tersebut menunjukkan adanya peningkatan pemikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
simbolis dan melampaui hubungan informasi indrawi dan tindakan fisik. Ketika
mengalami tahapan ini, anak memiliki sifat egosentrisme dalam pemikiran
mereka yaitu percaya bahwa semua orang melihat dunia ini seperti apa yang ia
lihat (Slavin, 2011).
c. Tahap Operasional Konkret
Pada tahap ini anak berada pada usia 7-11 tahun. Pada tahap ini anak dapat
berpikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang konkret dan
mengklasifikasikan benda-benda ke dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Anak
memang sudah berpikir logis, namun masih memiliki keterbatasan yaitu kesulitan
dalam menemukan pemecahan masalah tanpa hadirnya objek permasalahan
secara nyata.
d. Tahap Operasional Formal
Pada tahap ini anak berada pada usia 11 tahun ke atas. Pada tahap ini Anak
sudah dapat berpikir dengan cara abstrak, logis, dan lebih idealis. Anak dapat
memecahkan masalah melalui penggunaan eksperimentasi sistematik. Selain itu,
anak juga mampu menyimpulkan pengalaman yang diperolehnya (Slavin, 2011).
Berdasarkan teori tersebut, siswa SD berada pada tahap operasional konkret.
Anak sudah dapat berpikir logis namun masih memiliki kesulitan dalam
menemukan pemecahan masalah tanpa hadirnya objek permasalahan secara
nyata. Oleh karena itu, proses pembelajaran diharapakan mampu memberikan
kesempatan pada siswa untuk belajar melalui benda-benda konkret. Penggunaan
benda-benda konkret dapat membantu siswa dalam membentuk konsep, melihat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
hubungan dan memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan tahap
perkembangannya (Slavin, 2011).
Peneliti menggunakan tahap operasional konkret untuk melakukan penelitian
ini. Siswa kelas IV SD berada pada rentang usia 9-10 tahun dimana pada tahap
perkembangan menurut Piaget termasuk dalam tahap perkembangan operasional
konkret. Dalam usia ini, siswa membutuhkan media pembelajaran berupa benda-
benda konkret untuk memahami materi dan menemukan konsep dalam
pembelajaran.
2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam
2.1.4.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut dengan sains berasal dari
kata latin yaitu “scientia” yang berarti pengetahuan, pengertian, faham yang
benar dan mendalam (Wonorahardjo, 2010: 11). Ilmu Pengetahuan Alam
adalah ilmu sistematis yang mempelajari tentang alam dan dunia fisik,
pengetahuan diperoleh dari observasi, penelitian, dan percobaan yang
mengarah pada penentuan sifat dasar atau prinsip suatu pengetahuan yang
sedang diselidiki, dipelajari, dan sebagainya (KBBI, 2008). Menurut Wahyana
(Trianto, 2012: 156) Ilmu Pengetahuan Alam adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas
pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh adanya
kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Sedangkan
menurut Winaputra (Samatowa, 2011: 3) Ilmu Pengetahuan Alam tidak hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan
kerja, cara berfikir, dan cara untuk memecahkan suatu masalah.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan
Alam adalah Ilmu yang mempelajari tentang alam beserta isinya dengan
memerlukan cara kerja, cara berfikir, dan cara untuk memecahkan masalah.
2.1.4.2 Fungsi dan Sifat IPA
Dalam buku Wonorahardjo (2010: 12) memaparkan bahwa ada beberapa
fungsi IPA yaitu :
a. IPA membantu manusia berpikir dalam pola sistematis
b. IPA dapat menjelaskan gejala alam serta hubungan satu sama lain antara
gejala alam
c. IPA dapat digunakan untuk meramalkan gejala alam yang akan terjadi
berdasarkan pola gejala alam yang dipelajari
d. Sains digunakan untuk menguasai alam dan mengendalikannya demi
kepentingan manusia
e. IPA digunakan untuk melestarikan alam karena sumbangan ilmunya
mengenai alam
2.1.4.3 Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar menurut
BNSP (Susanto, 2013: 171) adalah siswa memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan yang berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam
ciptaan-Nya. Dalam pembelajaran siswa dapat mengembangkan pengetahuan
dan pemahaman tentang konsep-konsep ilmu pengetahuan alam yang bermanfaat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mengembangkan keterampilan
proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat
keputusan. Ilmu pengetahuan alam meningkatkan kesadaran siswa untuk
berperan dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam, siswa
memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan ilmu pengetahuan alam
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.
2.1.4.4 Materi Perakaran Tumbuhan
2.1.4.4.1 Pengertian akar
Salah satu bagian penting pada tumbuhan adalah akar. Akar
merupakan bagian tumbuhan yang arahnya ke dalam tanah. Oleh karena itu,
umumnya akar berada di dalam tanah. Akar biasanya berwarna keputih-putihan
atau kekuning-kuningan. Bentuk akar sebagian besar meruncing pada
ujungnya. Bentuk runcing memudahkan akar menembus tanah.
Gambar 2.5 Bagian-bagian akar
Sumber: Wahyono & Nurachmandani, 2008: 30)
Tudung
Akar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.4.4.2 Bagian-bagian akar
Secara umum, akar memiliki beberapa bagian utama. Bagian-bagian
tersebut adalah inti akar, rambut akar, dan tudung akar.
a. Inti akar
Pada bagian inti akar terdapat dua macam pembuluh yaitu, pembuluh kayu
(xilem) dan pembuluh tapis (floem). Pembuluh kayu (xilem) berfungsi untuk
mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis (floem) berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
b. Rambut akar
Rambut akar berbentuk serabut halus yang terletak di dinding luar akar.
Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan.
Rambut akar juga berfungsi untuk menyerap air dari tanah ke tumbuhan. Hal
tersebut yang menyebabkan akar dapat menembus masuk ke dalam tanah.
c. Tudung akar
Tudung akar terletak pada bagian ujung akar. Fungsi dari tudung akar adalah
melindungi akar saat menembus ke tanah.
d. Epidermis
Epidermis merupakan bagian yang terletak di bagian paling luar akar.
Epidermis umumnya berdinding tipis
e. Korteks
Korteks merupakan jaringan yang terletak setelah jaringan epidermis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2.1.4.4.3 Jenis-jenis akar
Berdasarkan bentuknya akar terbagi menjadi dua macam yaitu akar
tunggang dan akar serabut. Selain akar tunggang dan akar serabut, ada beberapa
akar khusus lainnya seperti akar gantung, akar pelekat, akar tunjang, akar napas,
dan akar hisap.
a. Akar tunggang
Akar tunggang merupakan akar yang terdiri atas satu akar besar yang
merupakan kelanjutan batang, sedangkan akar-akar lain merupakan cabang dari
akar utama. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil).
Contohnya : mangga, jeruk, dan kacang-kacangan. Akar pokok tumbuh secara
memanjang.
b. Akar serabut
Akar serabut memiliki akar seperti serabut. Akar serabut adalah akar yang
ukurannya sama dan tumbuh ke segala arah. Ukurannya relatif kecil, tumbuh di
pangkal batang, dan besarnya hampir sama. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan
berkeping satu (monokotil). Contohnya: kelapa, rumput, padi, jagung, dan
tumbuhan hasil mencangkok.
c. Akar gantung
Akar gantung merupakan akar yang menggantung dan tumbuhnya mengarah
ke tanah. Fungsi dari akar gantung adalah menyerap uap air dan gas dari udara
serta menghisap udara untuk pernapasan. Contohnya : akar pada pohon beringin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Akar pelekat
Akar yang tidak tumbuh di dalam tanah namun menempel pada kayu,
tumbuhan lain atau di tembok. Akar jenis ini dimiliki oleh tumbuhan-tumbuhan
yang merambat atau memanjat. Contohnya: tanaman sirih dan tanaman lada.
e. Akar tunjang
Akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah. Fungsi dari akar
tunjang adalah menunjang batang akar tidak roboh. Contohnya : pandan dan
bakau.
f. Akar napas
Akar napas tumbuh tegak lurus ke atas. Akar ini muncul di permukaan tanah.
Akar napas merupakan cabang-cabang akar yang memiliki banyak celah untuk
tempat masuknya udara untuk bernapas. Akar napas dimiliki oleh tumbuhan air
maupun darat. Contohnya pohon kayu api dan gayam.
g. Akar Hisap
Akar hisap merupakan akar yang menempel pada pohon inang dan
mengambil sumber makanan pada pohon inangnya. Contohnya : akar benalu.
2.1.3.4 Fungsi akar bagi tumbuhan
Akar memiliki fungsi bagi tumbuhan yaitu :
a. Akar sebagai alat pernapasan. Akar menyerap udara dari dalam tanah melalui
pori-pori.
b. Akar sebagai penunjang berdirinya tumbuhan. Akar berfungsi sebagai
pondasi untuk berdiri kokoh di atas tanah sehingga tumbuhan dapat bertahan
dari terjangan angin dan hujan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Akar berfungsi untuk menyerap air dan zat hara (mineral). Tumbuhan
memerlukan air dan zat hara untuk keberlangsungan hidupnya.
d. Akar berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada tumbuhan
tertentu seperti ubi dan kentang, akar digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan cadangan makanan.
e. Sebagai alat respirasi. Pada beberapa jenis tumbuhan akar dapat berfungsi
sebagai alat respirasi seperti pada tumbuhan bakau.
2.2 Penelitian yang relevan
2.2.1 Penelitian tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran
terhadap hasil belajar
Penelitian pertama dilakukan oleh Widyaningrum (2012). Penelitian
tersebut berjudul Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran GeoGebra pada
Pembelajaran Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian
yang digunakan adalah eksperimen tipe nonequivalent control group design.
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan media pembelajaran GeoGebra
berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal ini ditunjukkan dari hasil rata-rata
motivasi belajar siswa kelas eksperimen yaitu 73,19 lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol yaitu 4,29. Selain itu, penggunaan media pembelajaran
GeoGebra berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang ditujukkan dengan rata-
rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 87,60 lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol yaitu 72,80.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Penelitian kedua dilakukan oleh Nugroho (2015) yang berjudul Pengaruh
Penggunaan Media Video Pembelajaran terhadap Keterampilan Proses IPA dan
Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi
eksperimental design tipe nonequivalent control group design. Berdasarkan hasil
penelitian penggunaan media video pembelajaran terhadap keterampilan proses
dan hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukkan dari harga sig. (2-tailed) seharga 0,000
< 0,05 yang dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara hasil posttest
keterampilan proses IPA kelas eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu,
perbedaan juga ditunjukkan dari nilai rata-rata posttest keterampilan proses IPA
kelas eksperimen sebesar 62,14 lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelompok
kontrol sebesar 53,86. Berdasarkan hasil rerata nilai posttest tersebut dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video pembelajaran
terhadap hasil belajar IPA.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Saleh, Nurhayati, dan Jumadi (2015)
yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media Alat Peraga Terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Sistem Peredaran Darah Kelas VIII SMP Negeri 2 Bulukumba.
Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment tipe non equivalent
control group design. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan
media alat peraga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa materi sistem
peredaran darah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Bulukumba. Hal ini ditunjukkan
dari hasil rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih tinggi yaitu sebesar 79,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sedangkan kelas kontrol 53. Persentase nilai tertinggi pada kelompok eksperimen
yaitu 37,50% lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu sebesar 12,12%.
Penelitian keempat dilakukan oleh Suwardi, Firmiana, dan Rohayati
(2014) yang berjudul Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Terhadap Hasil
Pembelajaran Matematika pada Anak Usia Dini. Jenis penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh
penggunaan alat peraga terhadap hasil belajar matematika. Hal ini ditunjukkan
dari hasil uji ANOVA yang diperoleh nilai sig. (2-tailed) seharga 0,000 < 0,05.
Hal ini juga didukung oleh rerata skor hasil belajar matematika dengan
menggunakan alat peraga lebih tinggi dari hasil belajar matematika tanpa
menggunakan alat peraga yaitu 84,1.
Berdasarkan penelitian-penelitian di atas penggunaan media pembelajaran
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan
media pembelajaran pada kelas eksperimen yang memiliki hasil belajar yang lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol. Pada penelitian-penelitian sebelumnya belum
ada penelitian yang menggunakan media berbasis metode Montessori dalam
pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 2.6 Literatur Map
Yulia Tri
Widyaningrum
(2012)
Pengaruh
Penggunaan
Media
Pembelajaran
GeoGebra
pada
Pembelajaran
Grafik Fungsi
Kuadrat
Terhadap
Motivasi dan
Hasil Belajar
Siswa Kelas X
SMA Negeri 2
Yogyakarta
Tahun Ajaran
2012/2013.
Thomas Adi Tri
Nugroho (2015)
Pengaruh
Penggunaan
Media Video
Pembelajaran
terhadap
Keterampilan
Proses IPA
dan Hasil
Belajar IPA
pada Siswa
Kelas V SD
Negeri
Rejowinangun
1 Yogyakarta
Tahun Ajaran
2014/2015
Yang diteliti :
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Metode
Montessori Materi Perakaran Tumbuhan terhadap Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD
Husnul Inayah
Saleh,
Nurhayati B,
dan Oslan
Jumadi (2015)
Pengaruh
Penggunaan
Media Alat
Peraga
Terhadap
Hasil Belajar
Siswa pada
Materi
Sistem
Peredaran
Darah Kelas
VIII SMP
Negeri 2
Bulukumba.
Suwardi, Masni
Erika Firmiana,
dan Rohayati
(2014)
Pengaruh
Penggunaan
Alat Peraga
Terhadap Hasil
Pembelajaran
Matematika
pada Anak Usia
Dini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.3 Kerangka Berpikir
Hasil belajar menurut Masidjo (1995: 40) adalah skor atau nilai yang
menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar yang
khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, sikap dan nilai. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru kelas
IV SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta, hasil ulangan harian siswa kelas IV.1 dan
IV.2 pada mata pelajaran IPA sebesar 59,72% siswa masih di bawah KKM. Hal
ini juga diperkuat dengan data hasil pretest untuk mengetahui kemampuan awal
siswa menunjukkan hasil rerata nilai pretest siswa kelas eksperimen sebesar 40,60
dan rerata nilai pretest siswa kelas kontrol sebesar 38,6. Hal ini disebabkan karena
kurangnya penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh wali kelas saat
mengajar.
Pembelajaran IPA membutuhkan suatu cara yang dapat memudahkan
siswa dalam memahami materi sehingga siswa dapat memperoleh hasil belajar
yang baik pula. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah penggunaan media
pembelajaran. Jalinus dan Ambiyar (2016: 2) mengatakan bahwa pembelajaran
yang efektif terutama pada pembelajaran IPA adalah menggunakan media
pembelajaran karena siswa mampu menghayati objek secara langsung. Media
yang tepat dan sesuai dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman
pembelajaran yang mampu mempertinggi hasil pembelajaran. Media
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu media pembelajaran berbasis metode
Montessori. Media pembelajaran ini memiliki lima ciri yaitu menarik, bergradasi,
auto education, auto correction, dan kontekstual. Kontekstual ini artinya mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menghadirkan situasi nyata kepada siswa. Hal ini sejalan dengan teori
perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget yang mengatakan bahwa anak
usia sekolah dasar harus menggunakan benda-benda nyata.
Siswa kelas IV SD berada pada rentang usia antara 9-10 tahun. Pada usia
tersebut siswa berada pada tahap operasional konkret menurut teori perkembangan
kognitif anak Jean Piaget (Suryandari, 2014: 23). Dalam tahap ini siswa sudah
mengembangkan pemikiran logis namun hanya dalam situasi konkret. Anak
sudah dapat menarik simpulan namun masih terbatas pada benda-benda yang
konkret (Karwono dan Heni Mularsih, 2017: 89). Penggunaan benda-benda
konkret dapat membantu siswa dalam membentuk konsep, melihat hubungan dan
memecahkan masalah sesuai dengan kebutuhan tahap perkembangannya (Slavin,
2011).
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media pembelajaran berbasis
metode Montessori materi perakaran tumbuhan yang digunakan pada kelas
eksperimen. Sedangkan penggunaan metode ceramah pada kelas kontrol tanpa
menggunakan media pembelajaran. Setelah diberikan perlakuan pada masing-
masing kelas, peneliti akan melihat pengaruh terhadap hasil belajar siswa yang
menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan dan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan media pembelajaran
berbasis metode Montessori. Dengan demikian diharapkan adanya pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.4 Hipotesis Penelitian
2.4.1 Penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi
perakaran tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai komponen yang digunakan dalam penelitian.
Komponen tersebut meliputi jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan
sampel penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis Quasi
Experimental Design tipe Nonequivalent Control Group Design (Sugiyono,
2010:114). Penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk
membandingkan skor pretest dan skor posttest untuk melihat perubahan yang
terjadi setelah menerapkan suatu pendekatan baru. Berikut ini gambar
Nonequivalent Control Group Design :
Gambar desain penelitian sebagai berikut :
(Sumber : Sugiyono , 2012: 79)
Gambar 3.1 Desain Penilaian
Keterangan : O1 = pretest kelompok eksperimen
O2 = posttest kelompok eksperimen
O3 = pretest kelompok kontrol
O4 = posttest kelompok kontrol
X = perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
Montessori
O1 X O2
.......................................................
O3 O4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Peneliti memilih jenis penelitian kuasi eksperimen karena penelitian ini
menggunakan desain penelitian dengan dua kelas yang dipilih secara tidak
random. Kedua kelas itu kemudian diberikan pretest yang bertujuan mengetahui
keadaan awal dari masing-masing kelas serta mengetahui ada tidaknya perbedaan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas pertama (Kelas IV.2) diberikan
perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan dalam proses pembelajaran. Kelas kedua (kelas IV.1)
tidak diberikan perlakuan menggunakan media pembelajaran hanya menggunakan
metode ceramah. Setelah diberikan perlakuan, dilakukan posttest pada masing-
masing kelas. Posttest digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang
telah dilakukan pada kelas eksperimen. Jika terdapat perbedaan yang signifikan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka perlakuan yang diberikan
berpengaruh secara signifikan (Sugiyono, 2010: 112).
3.2 Waktu dan tempat penelitian
3.2.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2017 pada
semester genap tahun ajaran 2017/2018
3.2.2 Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD BOPKRI Gondolayu yang beralamat di
Jalan Jendral Sudirman No. 24, Gowongan, Jetis, Yogyakarta.
3.2.3 Jadwal Pengambilan data
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2017/2018.
Pengambilan data kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan selama 3 hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Berikut ini adalah jadwal pengambilan data yang telah dilakukan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 3.1 Jadwal penelitian kelas eksperimen (Kelas IV.2)
Hari, tanggal Pertemuan
ke Kegiatan Alokasi waktu
Jumat, 29
September 2017 I Pretest 1 x 35 menit
Rabu, 4 Oktober
2017 II
Pembelajaran materi
perakaran tumbuhan
dengan media
pembelajaran berbasis
Montessori
5 x 35 menit
Posttest 1 x 35 menit
Rabu, 11 Oktober
2017 III Post test II 1 x 35 menit
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa penelitian kelas eksperimen dilaksanakan
selama 3 hari. Pada pertemuan pertama, peneliti melakukan pretest selama 1 jam
pelajaran. Pretest dilakukan untuk melihat kemampuan awal siswa kelas IV.2
terhadap materi perakaran tumbuhan. Pada pertemuan kedua, peneliti mengajar
menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan selama 5 jam pelajaran. Pada pertemuan ini, peneliti menggunakan
media pembelajaran berupa replika akar tumbuhan dan kartu materi. Replika akar
tumbuhan dan kartu materi ini digunakan untuk mempelajari nama-nama bagian
akar tumbuhan serta letak setiap bagian struktur akar. Kartu materi juga
digunakan untuk mempelajari jenis-jenis akar tumbuhan dan contoh tumbuhan
berdasarkan jenis akarnya. Di akhir pertemuan kedua, peneliti melaksanakan
posttest yang digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan berupa
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori yang telah
dilakukan pada kelas eksperimen. Selang waktu satu minggu peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
melaksanakan posttest kedua untuk mengetahui apakah siswa masih mengingat
materi yang telah diajarkan.
Tabel 3.2 Kelas Kontrol (kelas IV.1)
Hari, tanggal Pertemuan
ke Kegiatan Alokasi waktu
Jumat, 29
September 2017 I Pretest 1 x 35 menit
Rabu, 4 Oktober
2017 II
Pembelajaran materi
perakaran tumbuhan
dengan metode ceramah
3 x 35 menit
Posttest 1 x 35 menit
Rabu, 11 Oktober
2017 III Post test II 1 x 35 menit
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran materi
perakaran tumbuhan pada kelas kontrol dilaksanakan selama tiga kali pertemuan.
Pertemuan pertama, peneliti melakukan pretest selama 1 jam pelajaran. Pertemuan
kedua, peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar materi perakaran
tumbuhan dengan metode ceramah. Pada penelitian tersebut peneliti mengajarkan
nama-nama bagian akar, letak setiap bagian akar, jenis-jenis akar, serta contoh
tumbuhan berdasarkan jenis akarnya tanpa menggunakan media pembelajaran. Di
akhir pertemuan kedua, peneliti melaksanakan posttest yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh perlakuan berupa penggunaan metode ceramah pada materi
perakaran tumbuhan yang telah dilakukan pada kelas kontrol. Selang waktu 1
minggu, peneliti melaksakan posttest 2 yang digunakan untuk mengetahui apakah
materi perakaran tumbuhan dengan metode ceramah masih diingat oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Arifin (2011:215) populasi adalah keseluruhan objek yang
diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai, maupun hal-hal yang terjadi.
Sedangkan Setyosari (2013: 197) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan
dari objek, orang, peristiwa, atau sejenisnya yang menjadi perhatian dan kajian
dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD
BOPKRI Gondolayu yang berjumlah 73 siswa. Terdiri dari 2 kelas yakni IV.1
yang berjumlah 35 siswa dan kelas IV.2 yang berjumlah 38 siswa.
3.3.2 Sampel Penelitian
Fathurahman (2011: 155) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil
melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan
lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Sedangkan menurut Arifin (2011:
215) mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang akan
diselidiki.
Peneliti melakukan sampel dengan cara mengundi kelas yang akan
dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengundian dilakukan dengan
membuat undian menggunakan lintingan kertas yang bertuliskan “kelas
eksperimen” dan “kelas kontrol”. Undian tersebut diambil secara bersamaan oleh
wali kelas IV.1 dan IV.2. Secara bersama-sama wali kelas membuka lintingan
kertas tersebut. Berdasarkan undian tersebut kelas IV.1 sebagai kelas eksperimen
yang menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar sedangkan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
IV.2 sebagai kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran dalam
proses belajar.
3.4 Variabel Penelitian
Arikunto menjelaskan bahwa variabel sebagai objek penelitian atau apa
saja yang menjadi perhatian sebuah penelitian (Mahdi & Mujahidin, 2014: 107).
Sedangkan Hajar mengatakan variabel adalah objek pengamatan atau fenomena
yang diteliti (Mahdi & Mujahidin, 2014: 107). Dalam buku Arifin (2011: 188)
mengatakan penelitian eksperimen terdapat dua jenis yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas adalah kondisi yang oleh pelaku eksperimen
dimanipulasi untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang
diobservasi. Sedangkan variabel terikat adalah kondisi yang berubah ketika pelaku
eksperimen mengganti variabel bebas.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah media pembelajaran berbasis
metode Montessori. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa
kelas IV SD
Variabel Independen Veriabel Dependen
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Siregar (2013: 17) mengatakan bahwa pengumpulan data adalah suatu
proses pengumpulan data primer dan sekunder dalam suatu penelitian yang
digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data tes dan non tes.
Media pembelajaran
berbasis metode Montessori
Hasil belajar siswa kelas IV
SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tes merupakan instrumen alat ukur untuk pengumpulan data dimana
dalam memberikan respon atas pertanyaan dalam instrumen, peserta didorong
untuk menunjukkan penampilan maksimalnya (Purwanto, 2009: 64). Pada
penelitian ini teknik pengumpulan data tes berupa soal pretest dan soal posttest.
Terdapat 11 soal pretest dan 14 soal posttest yang telah diuji menggunakan
validitas dengan hasil r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361.
Selain tes, peneliti juga melakukan pengumpulan data non tes dengan
menggunakan wawancara dan observasi. Menurut Sugiyono (2011: 188)
wawancara adalah laporan tentang diri sendiri, atau setidak-tidaknya pada
pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Sugiyono (2011: 196) memaparkan
bahwa observasi sebagai teknik pengumpulan data memiliki ciri yang spesifik bila
dibandingkan dengan teknik lain. Observasi digunakan bila penelitian berkenaan
dengan perilaku manusia dan proses alam. Peneliti melakukan observasi dalam
proses pembelajaran dan cara guru mengajar di dalam kelas. Peneliti melakukan
wawancara terhadap guru kelas dan juga beberapa siswa kelas IV SD.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data atau informasi yang relevan dengan permasalahan penelitian (Indrawan dan
Yaniawati, 2014: 112). Sedangkan menurut Sugiyono (2012: 102) berpendapat
bahwa instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis instrumen berupa tes dan
instrumen non tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda yang dituangkan
dalam bentuk soal pretest dan soal posttest. Soal posttest dan pretest ini peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menggunakan kompetensi dasar 3.1 Memahami hubungan antara bentuk dan
fungsi bagian tubuh hewan dan tumbuhan. Soal pretest dan soal posttest
disesuaikan dengan indikator yang telah ditetapkan oleh peneliti yaitu
menjelaskan fungsi akar tumbuhan, menjelaskan bagian-bagian akar dan
fungsinya, menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya, mengidentifikasi
tumbuhan berdasarkan jenis akarnya, dan menjelaskan manfaat akar bagi manusia.
Soal pretest dan soal posttest dibuat berbeda namun berdasarkan indikator yang
telah ditetapkan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi bias dalam penelitian.
Soal pilihan ganda terdiri dari 20 soal pretest dan 20 soal posttest.
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretest
Indikator Nomor soal Jumlah
soal
Menjelaskan fungsi akar bagi tumbuhan 1, 6 2 soal
Menjelaskan bagian-bagian akar dan
fungsinya
2, 7, 12, 13,
17 5 soal
Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 2, 8, 9, 14,
19 5 soal
Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan
jenis akarnya
4, 15,16,
18, 20 5 soal
Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5, 10, 11 3 soal
Jumlah soal 20 soal
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa terdapat 20 soal pretest yang terdistribusi
dalam 5 indikator. Indikator pertama yaitu menjelaskan fungsi bagian akar
tumbuhan terdapat dua soal pilihan ganda. Pada indikator kedua yaitu
menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya terdapat 5 soal pilihan ganda. Pada
indikator ketiga yaitu menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya terdapat 5 soal
pilihan ganda. Pada indikator keempat yaitu mengidentifikasi tumbuhan
berdasarkan jenis akarnya terdapat 5 soal pilihan ganda. Pada indikator yaitu
menjelaskan manfaat akar bagi manusia terdapat 3 soal pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 3.4 Kisi-kisi soal posttest
Indikator Nomor soal Jumlah
soal
Menjelaskan fungsi akar bagi tumbuhan 1, 6, 16 3 soal
Menjelaskan bagian-bagian akar dan
fungsinya
2, 7, 13, 15
18 5 soal
Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 20, 3, 8, 14,
4 5 soal
Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan
jenis akarnya
9, 11, 12,
19, 4 soal
Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5, 10, 17 3 soal
Jumlah soal 20 soal
Tabel 3.4 menunjukkan terdapat 20 soal posttest yang terdistribusi dalam 5
indikator. Indikator pertama menjelaskan fungsi akar bagi tumbuhan yang
terdapat 3 soal pilihan ganda. Pada indikator kedua menjelaskan bagian-bagian
akar dan fungsinya terdapat 5 soal pilihan ganda. Pada indikator ketiga
menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya terdapat 5 soal pilihan ganda. Pada
indikator keempat mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis akarnya terdapat
4 soal pilihan ganda. Pada indikator kelima menjelaskan manfaat akar bagi
manusia terdapat 3 soal pilihan ganda. Peneliti membuat soal pretest dan soal
posttest berbeda namun sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi bias dalam penelitian dan menutup kemungkinan
siswa dapat mengingat soal sebelumnya.
Selain instrumen tes, peneliti juga menggunakan instrumen non tes berupa
lembar observasi dan lembar wawancara. Alat ukur non tes berupa rangkaian
pertanyaan dan pernyataan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi yang
kurang distandarsikan dan yang dimaksudkan untuk mengukur kemampuan atau
hasil belajar yang dapat diamati secara konkret dari individu atau kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
(Masidjo, 1995: 59). Berikut ini lembar pedoman wawancara dan observasi yang
digunakan oleh peneliti.
Tabel 3.5 Lembar Pedoman Wawancara Siswa
No Topik Pertanyaan
1. Pendapat mengenai pembelajaran IPA
2. Penggunaan media pembelajaran di dalam kelas
3. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
Tabel 3.5 menjelaskan terdapat tiga topik pertanyaan untuk wawancara
terhadap siswa. Pada pedoman wawancara tersebut berkaitan dengan IPA dan
media pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara terhadap siswa kelas IV SD.
Tabel 3.6 Lembar Pedoman Wawancara Guru
No Topik pertanyaan
1. Ketersediaan media pembelajaran di dalam kelas
2. Penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran
3. Kesulitan yang dialami guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA
4. Kesulitan belajar yang dialami siswa dalam pembelajaran IPA
5. Usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut
Tabel 3.6 menyajikan lima topik pertanyaan wawancara untuk wali kelas.
Lima topik tersebut diantaranya ketersediaan media pembelajaran dalam kelas,
penggunaan media pembelajaran IPA dalam pembelajaran, kesulitan yang dialami
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran IPA, kesulitan belajar yang
dialami siswa dalam pembelajaran IPA, dan usaha yang dilakukan guru untuk
mengatasi kesulitan tersebut.
Tabel 3.7 Lembar Pedoman Observasi
No. Objek yang Diamati
1. Ketersediaan media pembelajaran di dalam kelas
2. Metode yang digunakan guru saat mengajar
3. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran di kelas
4. Penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.7 menyajikan lembar pedoman observasi berupa empat topik
pertanyaan yaitu ketersediaan media pembelajaran dalam kelas, metode yang
digunakan guru saat mengajar, keterlibatan siswa selama proses pembelajaran di
kelas, dan penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru. Peneliti
melakukan observasi di kelas IV.1 dan IV.2
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen telah diuji terlebih dahulu
untuk menghindari pertanyaan atau kalimat yang sulit dipahami oleh responden.
Teknik pengujian instrumen yang dilakukan peneliti yaitu uji validitas dan uji
reliabilitas.
3.7.1 Validitas
Menurut pendapat Arikunto, validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kevalidan atau keasihan suatu instrumen. Beliau juga
mengatakan bahwa validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat
instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur
(Taniredja & Mustafidah, 2011: 42). Validitas instrumen tes harus memenuhi
validitas konstruk dan validitas isi (Sugiyono, 2014: 206).
3.7.1.1 Validitas Isi
Tes memiliki validitas isi apabila mampu mencakup materi dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran (Cohen, 2007: 162). Untuk instrumen yang berbentuk
tes, pengujian validitas dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi
instrumen dengan materi pelajaran yang diajarkan (Sugiyono, 2014: 212).
Validitas isi pada penelitian ini didapat dari dua orang ahli yaitu wali kelas IV.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dan wali kelas IV.2. Peneliti memberikan lembar validasi isi soal pretest dan soal
posttest. Dalam lembar validasi tersebut terdapat indikator dan juga soal yang
akan diujikan. Para validator memberikan penilaian terhadap kesesuaian soal
terhadap indikator dan kesesuaian soal terhadap materi. Dengan rentang skor 1
sampai 5 dimana skor 1 “sangat tidak sesuai”, skor 2 “tidak sesuai”, skor 3 “cukup
sesuai”, skor 4 “sesuai”, dan skor 5 “sangat sesuai”. Kelayakan instrumen dapat
dilihat dari tabel kriteria berikut ini :
Tabel 3.8 Kriteria Kelayakan Instrumen
Interval Skor Keterangan
40 X ≤ 159 Instrumen tidak layak digunakan
160 X ≤ 200 Instrumen layak digunakan
Tabel 3.9 Hasil Validasi Isi Soal Pretest dan Posttest
Validator Jumlah Skor
Keterangan Soal Pretest Soal Posttest
I 175 181 Instrumen layak digunakan
II 190 200 Instrumen layak digunakan
Berdasarkan tabel 3.9 dipaparkan bahwa instrumen soal pretest dan soal
posttest layak digunakan. Peneliti melakukan validasi instrumen soal sebanyak
tiga kali dengan melakukan revisi sesuai dengan masukan dari para ahli.
Pada penelitian ini, peneliti juga melakukan validitas isi pada instrumen
pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen. Peneliti mengujikan RPP
tersebut kepada dua ahli yakni wali kelas IV.1 dan Wali kelas IV.2. Wali kelas
IV.1 melakukan validasi untuk RPP kelas kontrol dan wali kelas IV.2 melakukan
validasi untuk RPP kelas eksperimen. Peneliti memberikan lembar penilaian RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dengan skor 1 “kurang sekali”, skor 2 “kurang baik”, skor 3 “baik”, dan skor 4
“sangat baik”. Peneliti menggunakan kriteria kelayakan instrumen berikut :
Tabel 3.10 Kriteria Kelayakan Instrumen
Interval Kriteria
3,25 < X < 4,00 Sangat Layak
2,50 < X < 3,25 Layak
1,75 < X < 2,50 Cukup Layak
1,00 < X < 1,75 Kurang Layak
Tabel 3.11 Hasil Validasi Rencana Pelaksaan Pembelajaran Kelas
Kontrol dan Kelas Eksperimen
RPP Perolehan Skor Keterangan
Kelas Eksperimen 3,2 Layak
Kelas Kontrol 3,1 Layak
Berdasarkan hasil tabel 3.11 hasil validasi Rencana Pelaksaan
Pembelajaran untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen termasuk dalam kategori
Layak digunakan dalam penelitian. Peneliti melakukan validasi Rencana
Pelaksaan Pembelajaran sebanyak dua kali dengan melakukan revisi sesuai
dengan masukkan dari para ahli.
3.7.1.2 Validitas Konstruk
Validitas konstruk dilakukan dengan pengujian konstruksi dan
pengalaman empiris di lapangan (Sugiyono, 2014: 207). Validitas konstruk
berkaitan dengan tingkatan dimana skala mencerminkan dan berperan sebagai
konsep yang sedang diukur. Validitas merujuk pada pertanyaan sejauh mana tes
mampu mengungkap suatu konstruk teoritis yang hendak diukur (Noor, 2011:
133). Pada penelitian ini, instrumen tes diujicobakan secara empiris kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
kelas V.2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Data yang diperoleh kemudian
diolah menggunakan teknik korelasi product moment.
Data hasil pengujian empiris diolah menggunakan SPSS 16.0 for windows
dengan teknik korelasi product moment dari Carl Pearson. Hasil pengolahan data
tersebut akan menunjukkan valid atau tidaknya suatu item. Apabila rhitung lebih
besar dari rtabel maka item soal dinyatakan valid. Apabila rhitung lebih kecil dari rtabel
maka item soal dinyatakan tidak valid (Margono, 2010: 181).
Tabel 3.12 Hasil Uji Validasi Soal Pretest
Nomor
Soal rhitung SPSS rtabel Keterangan
1 0,383* 0,361 Valid
2 0,413* 0,361 Valid
3 0,330 0,361 Tidak valid
4 0,550** 0,361 Valid
5 0,154 0,361 Tidak Valid
6 0,418* 0,361 Valid
7 0,400* 0,361 Valid
8 0,485** 0,361 Valid
9 0,451* 0,361 Valid
10 -0,041 0,361 Tidak valid
11 0,197 0,361 Tidak valid
12 0,218 0,361 Tidak valid
13 0,198 0,361 Tidak valid
14 0,620** 0,361 Valid
15 0,240 0,361 Tidak valid
16 0,440* 0,361 Valid
17 -0,054 0,361 Tidak valid
18 0,193 0,361 Tidak valid
19 0,365* 0,361 Valid
20 0,371* 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.12 di atas, dipaparkan 11 soal yang valid yaitu soal 1,
soal 2, soal 4, soal 6, soal 7, soal 8, soal 9, soal 14, soal 16, soal 19, dan soal 20
karena rhitung SPSS > hasil rtabel. Sedangkan terdapat 9 soal lain yang tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
yaitu soal 3, soal 10, soal 11, soal 12, soal 13, soal 15, soal 17, dan soal 18 karena
hasil rhitung SPSS < hasil rtabel. Dari hasil uji validitas soal pretest tersebut, 11 soal
valid yang akan digunakan dalam penelitian.
Tabel 3.13 Hasil Uji Validasi Soal Posttest
Nomor
Soal Rhitung SPSS rtabel Keterangan
1 0,589** 0,361 Valid
2 0,463** 0,361 Valid
3 0,130 0,361 Tidak valid
4 0,512** 0,361 Valid
5 0,572** 0,361 Valid
6 0,186 0,361 Tidak valid
7 0,608** 0,361 Valid
8 0,290 0,361 Tidak valid
9 0,304 0,361 Tidak valid
10 0,414* 0,361 Valid
11 -0,039 0,361 Tidak valid
12 0,748** 0,361 Valid
13 0,456* 0,361 Valid
14 0,757** 0,361 Valid
15 0,738** 0,361 Valid
16 0,466** 0,361 Valid
17 0,800** 0,361 Valid
18 0,203 0,361 Tidak valid
19 0,615** 0,361 Valid
20 0,637** 0,361 Valid
Berdasarkan tabel 3.13 di atas, dipaparkan 14 soal yang valid yaitu soal 1,
soal 2, soal 4, soal 5, soal 7, soal 10, soal 12, soal 13, soal 14, soal 15, soal 16,
soal 17, soal 19, dan soal 20 karena rhitung SPSS > hasil rtabel. Sedangkan terdapat 6
soal lain yang tidak valid yaitu soal 3, soal 6, soal 8, soal 9, soal 11, dan soal 18
karena rhitung SPSS < hasil rtabel. Dari hasil uji validitas soal posttest tersebut, 14
soal valid yang akan digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.7.2 Reliabilitas
Nasution (2007) mengatakan bahwa suatu alat ukur dikatakan reliabel
jika alat itu dalam mengukur gejala pada waktu yang berlaian senantiasa
menunjukkan hasil yang sama. Jadi alat yang reliabel secara konsisten memberi
hasil ukuran yang sama (dalam Taniredja & Mustafidah, 2011: 43).
Pengujian reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Kriteria
untuk menentukan reliabilitas jika harga Alpha Cronbach > 0,60 suatu variabel
disebut reliabel (Ghozali, 2009: 46).
Berikut ini hasil perhitungan reliabilitas soal pretest dan soal posttest
dengan cara manual dan menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for Windows.
Tabel 3.14 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest
Cronbach’s Alpha N for Items
0,676 11
Berdasarkan tabel 3.14 hasil uji reliabilitas soal pretest diperoleh hasil
Alpa Conbranch sebesar 0,676 lebih besar dari 0,60 yang artinya reliabel.
Tabel 3.15 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest
Cronbach’s Alpha N for Items
0,869 14
Berdasarkan tabel 3.15 hasil uji reliabilitas soal posttest diperoleh hasil
Alpa Conbranch sebesar 0,869 lebih besar dari 0,60 yang artinya reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menghitung data sehingga data yang
disajikan secara sistematis dan memperoleh interpretasi data (Priyanto, 2012: 1).
Data di analisis menggunakan analisis non parametrik dengan mempertimbangkan
distribusi data normal atau tidak (Priyatno, 2012: 11). Penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Berikut
ini teknik analisis data yang dilakukan pada penelitian ini :
3.8.1 Uji Prasyarat
3.8.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data normal atau
tidak normal juga menentukan jenis statistik yang digunakan untuk menganalisis
data selanjutnya (Santoso, 2014: 82). Uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 for
windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji yang digunakan yaitu Kolmogorov
Smirnov Test. Jika hasil uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan harga Sig. (2-
tailed) < 0,05 maka data tidak normal. Jika data hasil uji Kolmogorov-Smirnov
menunjukkan harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data normal (Santoso, 2014: 85).
Apabila kedua kelompok yang dibandingkan berdistribusi normal maka
menggunakan Uji Statistika Parametrik yaitu uji t (Independent Sample t Test),
namun jika salah satu atau kedua kelompok data tidak berdistribusi normal maka
menggunakan Uji Statistika Non Parametrik yaitu uji Mann Whitney (Sundayana,
2015: 143).
3.8.2 Uji Asumsi
3.8.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk memastikan kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama. Uji
perbedaan ini dilakukan dengan membandingkan pretest kedua kelompok
menggunakan uji statistik non parametrik yaitu Mann Whitney Test. Peneliti
menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
(2-tailed) > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest antara
kedua kelompok tersebut. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
yang signifikan antara pretest dari kedua kelompok (Santoso, 2014: 111).
3.8.2.3 Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji signifikasi pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terdahap hasil
belajar siswa dengan menggunakan selisih rerata skor pretest dan posttest I.
Signifikasi pengaruh perlakuan dapat diketahui dengan menghitung selisih rerata
posttest I ke pretest pada kelompok kontrol dan selisih rerata posttest I ke pretest
pada kelompok eksperimen (Cohen, 2007: 276-277). Uji signifikasi dihitung
menggunakan rumus (O2 – O1)-(O4-O3). Jika hasilnya lebih dari nol, maka ada
pengaruh.
Data rerata selisih skor berasal dari dua kelompok yang berbeda, maka
menggunakan uji statistik menggunakan statistik parametrik Independent Samples
jika distribusi data normal dan menggunakan statistik non parametrik Mann-
Whitney U-test jika distribusi data tidak normal (Trihendradi, 2008: 247).
3.8.2.4 Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Uji besar perlakuan bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil
belajar siswa. Uji besar pengaruh perlakuan dihitung menggunakan effect size.
Berikut ini adalah kriteria dalam menentukan besar efek (Field, 2009: 57).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 3.16 Kriteria Besar Pengaruh Perlakuan
R(effect size) Kategori Persentase
0,10 Kecil Setara dengan 1% pengaruh perlakuan
0,30 Menengah Setara dengan 9% pengaruh perlakuan
0,50 Besar Setara dengan 25% pengaruh perlakuan
Persentase pengaruh perlakuan dihitung menggunakan koefisien
determinasi (R2) dengan cara mengkuadratkan r (harga koefisien korelasi Pearson
yang didapat) kemudian dikalikan 100%. Jika distribusi data normal maka
dihitung menggunakan rumus berikut ini :
Sumber : Field (2009: 332)
Keterangan :
r = besar pengaruh perlakuan dengan menggunakan koefisien korelasi
Pearson
t = harga uji t
df = harga derajat kebebasan
Jika data distribusi tidak normal maka dihitung menggunakan rumus
berikut ini :
Keterangan :
r = besar pengaruh perlakuan
Z = nilai hasil statistik non parametrik program SPSS
N = jumlah total responden (2x jumlah siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.8.3 Analisis Lebih Lanjut
3.8.3.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I
Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I dilakukan
untuk mengetahui besar persentase pengaruh penggunaan media pembelajaran
berbasis metode Montessori yang dilihat dari peningkatan rerata skor pretest ke
posttest I. Analisis perhitungan menggunakan data rerata skor pretest dan posttest
I pada uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Berikut ini adalah
rumus untuk menghitung persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I.
3.8.3.2 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk mengetahui perlakuan yang telah
diberikan masih memiliki efek setelah beberapa lama. Uji retensi perlakuan
menggunakan hasil skor posttest II. Peneliti melaksanakan posttest II satu minggu
setelah pelaksanaan posttest I. Hasil skor posttet II digunakan untuk uji normalitas
dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov. Jika data terdistribusi secara
normal menggunakan uji statistik Paired samples t-test. Jika data tidak
terdistribusi secara normal menggunakan uji Wilcoxon (Field, 2009: 345). Data
hasil skor posttest II dibandingkan dengan data posttest I menggunakan SPSS 16.0
for windows dengan tingkat kepercayaan 95%.
Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 dapat disimpulkan ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
kelompok eksperimen. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 dapat disimpulkan tidak
ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest I dan posttest II pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian yaitu pengaruh penggunaan media
pembelajaran IPA materi perakaran tumbuhan terhadap hasil belajar siswa kelas
IV SD.
4.1 Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan
berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD BOPKRI Gondolayu
Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes berupa soal pilihan
ganda. Data penelitian diambil dari soal pretest yang berjumlah 11 soal, soal
posttest I dan posttest II yang berjumlah 14 soal pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Jumlah soal tersebut berdasarkan soal-soal yang valid dari
hasil validasi soal. Peneliti menggunakan alat bantu SPSS 16.0 for windows
dengan tingkat kepercayaan 95%.
4.1.1 Uji Prasyarat
4.1.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data
Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui distribusi data normal atau
tidak normal juga menentukan jenis statistik yang digunakan untuk menganalisis
data selanjutnya (Santoso, 2014: 82). Uji normalitas menggunakan SPSS 16.0 for
windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji yang digunakan yaitu Kolmogorov
Smirnov Test. Jika hasil uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan harga Sig. (2-
tailed) < 0,05 maka data tidak normal. Jika data hasil uji Kolmogorov-Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
menunjukkan harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka data normal (Santoso, 2014: 85).
Hasil uji normalitas distribusi data dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Data
No. Aspek Sig. (2-
tailed) Keterangan
1. Pretest kelompok eksperimen 0,136 Normal
2. Posttest kelompok eksperimen 0,000 Tidak Normal
3. Posttest 2 kelompok eksperimen 0,000 Tidak Normal
4. Pretest kelompok kontrol 0,001 Tidak Normal
5. Posttest kelompok kontrol 0,000 Tidak Normal
6. Posttest 2 kelompok kontrol 0,000 Tidak Normal
Hasil uji normalitas distribusi data tersebut menunjukkan hasil 1 dari 6
aspek berdistribusi normal yaitu pretest kelompok eksperimen karena harga
sig.(2-tailed) > 0,05. Sedangkan data lain yaitu pretest kelompok kontrol, posttest
kelompok eksperimen, posttest kelompok kontrol, posttest II kelompok
eksperimen, dan posttest II kelompok kontrol berdistribusi data tidak normal
karena harga sig.(2-tailed) < 0,05. Data berdistribusi tidak normal karena populasi
berkumpul di satu titik atau tidak merata. Karena banyaknya data yang tidak
normal maka analisis statistik selanjutnya menggunakan non parametrik.
4.1.2 Uji Asumsi
4.1.2.1 Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji perbedaan kemampuan awal dilakukan untuk memastikan kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama. Uji
perbedaan ini dilakukan dengan membandingkan pretest kedua kelompok
menggunakan uji statistik non parametrik yaitu Mann Whitney Test. Peneliti
menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Jika Sig.
(2-tailed) > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest antara
kedua kelompok tersebut. Jika Sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
yang signifikan antara pretest dari kedua kelompok (Santoso, 2014: 111). Berikut
ini hasil uji perbedaan kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
Tabel 4.2 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Uji Statistik Sig.(2-tailed) Keputusan
Mann Whitney Test 0,538 Tidak ada perbedaan
Berdasarkan tabel berikut dipaparkan Sig. (2-tailed) sebesar 0,538>0,05
maka tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelas kontrol dan kelas
eksperimen. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil tersebut adalah kelas
kontrol dan kelas eksperimen dianggap memiliki kemampuan awal yang sama.
4.1.2.2 Uji Signifikan Pengaruh Perlakuan
Uji signifikasi pengaruh perlakuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori terhadap hasil
belajar siswa dengan menggunakan selisih rerata skor pretest dan posttest I. Data
rerata selisih skor berasal dari dua kelompok yang berbeda, maka menggunakan
uji statistik menggunakan statistik parametrik Independent Samples jika distribusi
data normal dan menggunakan statistik non parametrik Mann-Whitney U-test jika
distribusi data tidak normal (Trihendradi, 2008: 247). Analisis signifikansi
pengaruh perlakuan menggunakan SPSS 16.0 for windows. Berikut hasil analisis
signifikansi pengaruh perlakuan menggunakan Mann Whitney.
Tabel 4.3 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Uji Statistik Sig.(2-tailed) Keputusan
Mann Whitney Test 0,000 Ada pengaruh
Berdasarkan hasil analisis uji selisih skor diperoleh nilai Mean rank kelas
eksperimen 50,86 dengan N 37 siswa, sum of ranks 1882.00 untuk kelas kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dengan N 35 siswa mendapatkan nilai mean rank 21.31 dan sum of ranks 746.00
Hasil test statistics of Mann Whitney U 116.000, Wilcozon W 746.000, Z -5.992,
dan asymp sign (2-tailed) 0.000. Berdasarkan hasil analisis tersebut, terlihat
bahwa Sig. (2-tailed) seharga 0,000 < 0,005 yang artinya terdapat perbedaan
signifikan antara selisih pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan
berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Berikut diagram perbedaan selisih
skor kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Gambar 4.1 Grafik Perbedaan skor Pretest dan Posttest 1
Grafik 4.1 menunjukkan perbedaan hasil selisih skor pretest dan posttest 1
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selisih skor pretest dan
posttest 1 pada kelas eksperimen sebesar 50,86. Selisih pretest dan posttest 1 pada
kelas kontrol sebesar 21,31. Berdasarkan hasil tersebut selisih skor pretest dan
posttest 1 kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol.
50.86
21.31
0
10
20
30
40
50
60
kelas eksperimen kelas kontrol
Sel
isih
skor
pre
test
dan
post
test
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
4.1.2.3 Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Uji besar perlakuan bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan terhadap hasil belajar siswa. Uji besar pengaruh perlakuan pada data
berdistribusi tidak normal mengggunakan rumus
. Lambang Z merupakan
hasil statistik Wilcoxon pretest dan posttest 1. Sedangkan lambang N merupakan
jumlah n dikali dua. Berikut ini hasil uji pengaruh perlakuan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Tabel 4.4 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan
Kelompok Z r r2
% Efek
Kontrol -2,478 -0,296 0,0877 8,77 Kecil
Eksperimen -5,305 -0,617 0,3803 38,03 Besar
Tabel berikut menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori memilki efek besar terhadap hasil
belajar siswa. Hal ini diliat dari kelas eksperimen yang memiliki persentase
sebesar 38,03%. Sedangkan kelompok kontrol memiliki persentase sebesar 8,77%
yang memiliki efek kecil. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi
perakaran tumbuhan memiliki efek besar dibandingkan menggunakan metode
ceramah pada kelas kontrol.
4.1.3 Analisis Lebih Lanjut
4.1.3.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata
Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest 1 bertujuan
untuk mengetahui persentase peningkatan rerata pretest ke posttest I pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis ini menggunakan rumus
x 100 %. Berikut ini tabel hasil analisis perhitungan
persentase peningkatan rerata pretest ke posttest.
Tabel 4.5 Hasil Uji Persentase Peningkatan Pretest ke Posttest I
Kelompok Nilai Pretest Nilai Posttest
1 Persentase Ket.
Kontrol 38,6 46,37 20,13 % Ada peningkatan
Eksperimen 40,60 80,62 98,57% Ada peningkatan
Berdasarkan tabel berikut, menunjukkan adanya peningkatan pada kelas
eksperimen dan juga kelas kontrol. Namun peningkatan pada kelas eksperimen
lebih besar yaitu 98,57% dibanding kelas kontrol sebesar 20,13%. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Berikut
ini adalah grafik peningkatan rata-rata skor nilai pretest dan skor nilai posttest
kelas eksperimen maupun kelas kontrol.
Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Pretest ke Posttest 1
40.6
80.62
38.6
46.37
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Pretest Posttest 1
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Grafik tersebut menunjukkan hasil pretest dan posttest 1 kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Dapat dilihat bahwa rata-rata hasil pretest kelas eksperimen
adalah 40,60 sedangkan kelompok kontrol 38,6. Rata-rata hasil posttest 1 kelas
eksperimen adalah 80,62 dan kelas kontrol adalah 46,37. Kelas eksperimen dan
kelas kontrol mengalami peningkatan rata-rata pretest dan posttest 1. Namun
peningkatan rata-rata pretest dan posttest 1 kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan kelompok kontrol.
4.1.3.2 Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk mengetahui perlakuan yang telah
diberikan masih memiliki efek setelah beberapa lama. Uji retensi pengaruh
perlakuan pada analisis non parametrik menggunakan Wilcoxon. Jika harga Sig.
(2-tailed) < 0,05 dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara skor
posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Jika
harga Sig. (2-tailed)>0,05 dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan
antara skor posttest I dan posttest II pada kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Berikut ini uji retensi pengaruh perlakuan.
Tabel 4.6 Hasil Uji Retensi Pengaruh Perlakuan
Kelompok Sig. (2-tailed) Ket.
Kontrol 0,785 Tidak ada perbedaan
Eksperimen 0,001 Ada perbedaan
Berdasarkan hasil uji tersebut, kelompok kontrol menjukkan harga sig.(2-
tailed) sebesar 0,785 > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan
antara hasil posttest 1 dan hasil posttest 2. Sedangkan kelompok eksperimen
menunjukkan harga sig.(2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 yang artinya ada
perbedaan yang signifikan antara hasil posttest 1 dan hasil posttest 2. Berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis
metode Montessori memiliki efek dalam hal pemahaman materi perakaran
tumbuhan untuk waktu yang cukup lama.
Selain itu, pengaruh perlakuan dapat dilihat dari persentase peningkatan
retata nilai posttest 1 dan posttest 2 kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Data yang dianalisis menggunakan rumus
. Hasil
perhitungan persentase peningkatan rerata posttest 1 dan posttest 2 sebagai berikut
ini.
Tabel 4.7 Hasil Presentase Peningkatan Posttest 1 ke Posttest 2
Kelompok Rerata
Posttest 1
Rerata
Posttest 2 Persentase Ket.
Kontrol 46,37 45,66 -1,53 % Ada penurunan
Eksperimen 80,62 86 6,67 % Ada peningkatan
Hasil persentase hasil uji retensi menunjukkan adanya penurunan hasil
posttest 2 pada kelompok kontol yang memiliki rerata nilai 48,66 dengan
persentase -1,53%. Sedangkan pada hasil uji retensi menunjukkan adanya
peningkatan hasil posttest 2 pada kelompok eksperimen yang memiliki rerata nilai
86 dengan persentase 6,67%. Berdasarkan hasil uji retensi tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa untuk
waktu yang cukup lama yakni satu minggu setelah pemberian perlakuan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil posttest 1 yaitu 80,62 meningkat pada hasil posttest 2 yaitu
86. Berikut ini disajikan grafik perbandingan nilai pretest, posttest, dan posttest 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan rerata Pretest, Posttest 1, dan Posttest 2
Grafik tersebut menunjukkan perbandingan rata-rata hasil pretest, posttest
1, posttest 2 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan grafik tersebut
dapat dilihat hasil pretest kelas eksperimen adalah 40,60, hasil posttest 1 yaitu
80,62, dan hasil posttest 2 adalah 86. Sedangkan hasil nilai pretest kelompok
kontrol adalah 38,6, hasil posttest 1 adalah 46,37, dan hasil posttest 2 adalah
45,66.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Metode
Montessori Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan terhadap hasil belajar IPA dapat dilihat dari hasil uji
besar pengaruh perlakuan menggunakan rumus effect size dari uji Wilcoxon. Hasil
uji tersebut menunjukkan persentase kelas eksperimen sebesar 38,03% sedangkan
persentase kelompok kontrol sebesar 8,77%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan memiliki efek yang besar dibandingkan metode
40.6
80.62 86
38.6
46.37 45.66
0
20
40
60
80
100
Pretest Posttest 1 Posttest 2
kelompok eksperimen Kelompok Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
ceramah yang digunakan pada kelompok kontrol. Media pembelajaran berbasis
metode Montessori materi perakaran tumbuhan memiliki efek besar terhadap hasil
belajar IPA siswa kelas eksperimen karena media ini memiliki kelebihan dengan
penerapan lima prinsip Montessori. Lima prinsip tersebut antara lain auto
education, auto correction, bergradasi, menarik, dan kontekstual. Prinsip
kontekstual ini artinya mampu menghadirkan situasi nyata yang sejalan dengan
teori perkembangan kognitif anak menurut Jean Piaget bahwa anak usia sekolah
dasar harus menggunakan benda-benda nyata.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan sebagai
tahap awal peneliti adalah melakukan uji perbedaan kemampuan awal. Dari hasil
uji tersebut tidak ada perbedaan kemampuan awal dari kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen pada hasil pretest. Hal ini ditunjukkan oleh Sig. (2-tailed)
dari Mann Whitney Test adalah 0,538>0,05 yang artinya tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam hal kemampuan awal antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen.
Selanjutnya peneliti melakukan uji signifikansi pengaruh perlakuan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode
Montessori terhadap hasil belajar siswa. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan
sig.(2-tailed) 0,000<0,005 yang artinya terdapat perbedaan selisih pretest dan
posttest kelas eksperimen. Dapat dikatakan bahwa media pembelajaran berbasis
metode Montessori materi perakaran tumbuhan berpegaruh terhadap hasil belajar
IPA siswa. Hal ini disebabkan karena siswa lebih mudah mengingat materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
pembelajaran dengan media yang memiliki warna sebagai batas setiap bagian akar
tumbuhan.
Media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan dapat mempengaruhi hasil belajar IPA siswa. Hal ini dapat dilihat dari
hasil uji peningkatan pretest dan posttest. Pada kelompok eksperimen
mendapatkan skor rerata nilai pretest sebesar 40,60 dan skor rerata posttest 1
sebesar 80,62. Sedangkan kelompok kontrol mendapatkan rerata skor pretest
sebesar 38,6 dan rerata skor posttest 1 sebesar 46,37. Berdasarkan hasil tersebut
terlihat adanya peningkatan pada kelompok kontrol maupun kelompok
eksperimen, namun jika dibandingkan kelompok eksperimen memiliki
peningkatan yang besar dibandingkan kelompok kontrol. Pengggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan
berpengaruh terhadap hasil belajar IPA karena dalam proses pembelajaran siswa
terlibat aktif dalam penggunaan media pembelajaran sehingga siswa dapat
menemukan konsep dan pemahaman dari materi perakaran tumbuhan. Selaras
dengan pendapat Jalinus dan Ambiyar (2016: 2) mengatakan bahwa media
berfungsi untuk mengarahkan siswa memperoleh berbagai pengalaman belajar
yang ditentukan oleh interaksi siswa dengan media. Media yang tepat dan sesuai
dengan tujuan akan mampu meningkatkan pengalaman pembelajaran yang
mampu mempertinggi hasil pembelajaran. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Slavin (2011) yang mengatakan bahawa penggunaan benda-benda konkret dapat
membantu siswa membentuk konsep, melihat hubungan, dan memecahkan
masalah sesuai dengan kebutuhan tahap perkembangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori
materi perakaran tumbuhan terhadap hasil belajar siswa juga disebabkan adanya
perubahan perilaku yang berupa pemahaman siswa terhadap materi perakaran
tumbuhan dari yang belum mengerti materi perakaran tumbuhan menjadi
mengerti materi perakaran tumbuhan. Hal ini selaras dengan ciri hasil belajar yang
dipaparkan oleh Karwono dan Mularsih (2017: 13) yang mengatakan bahwa hasil
belajar adalah perubahan. Seseorang dikatakan sudah belajar apabila perilakunya
menunjukkan perubahan dari awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa, dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak terampil menjadi
terampil. Jika perubahan perilaku seseorang tidak terjadi setelah belajar, maka
dapat dikatakan proses belajar belum terjadi.
Hasil uji retensi pengaruh perlakuan menunjukkan adanya peningkatan
hasil posttest 2 pada kelompok eksperimen. Peningkatan hasil posttest 2 adalah
sebesar 6,67% yang menyebabkan siswa pada kelompok eksperimen masih
mengingat materi perakaran tumbuhan. Hal tersebut membuktikan bahwa media
yang memiliki prinsip menarik, dan bergradasi lebih mudah diingat dan dipahami
oleh siswa. Sedangkan hasil posttest 2 kelompok kontrol mengalami penurunan
sebesar 1,53% karena metode ceramah yang digunakan dalam pembelajaran di
kelas kontrol membuat siswa kesulitan dalam mengingat dan memahami materi
perakaran tumbuhan. Pendapat ini sejalan dengan Putra (2013: 6) yang
mengatakan bahwa dalam menjalani tahap-tahap proses pembelajaran di sekolah
ada proses pembelajaran yang dikatakan berhasil, ada pula yang gagal. Dikatakan
berhasil apabila pembelajaran berlangsung secara kreatif sehingga menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
minat dan motivasi yang besar pada diri siswa agar lebih giat belajar. Sebaliknya
dikatakan gagal jika pembelajaran yang dilakukan membuat siswa justru tidak
bersemangat dalam belajar atau tidak mengetahui sesuatu dari yang dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab akhir ini membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.
Hasil penelitian, dan jawaban hipotesis penelitian terdapat pada kesimpulan.
Kekurangan yang terjadi selama penelitian berlangsung akan dibahas dalam
keterbatasan penelitian yang selanjutnya diberikan saran untuk penelitian
selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran
tumbuhan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD BOPKRI
Gondolayu Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018. Hal ini bisa dilihat dari perolehan
rata-rata nilai posttest kelas eksperimen sebesar 80,62. Hasil uji signifikansi
pengaruh mendapatkan hasil Sig.(2-tailed) 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya
terdapat perbedaan signifikan antara selisih skor pretest dan posttest kelas kontrol
dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori materi perakaran tumbuhan terhadap
hasil belajar IPA siswa. Hasil uji pengaruh perlakuan penggunaan media
pembelajaran berbasis metode Montessori ditunjukkan dengan r=-0,617 dan r2
=
0,387, dan persentase sebesar 38,07 % yang memiliki efek besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5.2.1 Keterbatasan Penelitian
5.2.1.1 Keadaan fisik media pembelajaran yang kurang optimal saat pengambilan
data. Hal ini menyebabkan ada bagian dalam media perakaran tumbuhan yang
tidak dapat digunakan.
5.2.2 Saran
5.2.2.1 Sebaiknya sebelum melakukan penelitian, media yang akan digunakan di
periksa keadaan fisiknya terlebih dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Arifin, Z. (2011). Penelitian Tindakan Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Cohen, L., Manion & Morrison, K. (2007). Research Methods in Education
(6th
ed.). London dan New York: Routledge.
Fahthurahman, P. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka
setia.
Field, A. (2009). Discovering Statistic Using SPSS, Third Edition.London: SAGE.
Gozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Hosnan, M. (2016). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bogor Ghalia
Indonesia.
Indrawan, R. & Poppy, Y. (2014). Metodologi Penelitian. Bandung: Refika
Aditama.
Jalinus, N. & Ambiyar. (2016). Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Kamus, T. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (kedua ed.). Jakarta: Balai
Pustaka.
Karwono & Mularsih, H. (2017). Belajar dan Pembelajaran Serta Pemanfaatan
Sumber Belajar. Depok: RajaGrafindo Persada.
Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2011). Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kustandi, C. & Sutjipto, B. (2013). Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Lillard, A. S. (2005). Montessori: The Science Behind The Genius. New York:
Oxford University Press.
Mahdi, A. & Mujahidin. (2014). Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun
Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Asdi
Mahastya.
Masidjo. (1995). Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York: Frederick A. Stokes
Company.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya
Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Nugroho, T. A. T. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran
Terhadap Keterampilan Proses IPA dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa
Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Diakses pada 13 Desember 2017 pukul 11:06 dari:
http://eprints.uny.ac.id/25230/1/Skripsi_Khairunisa_11402244039.pdf
Priyatno, D. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media.
Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.
Yogyakarta: DIVA Press.
Rahyudi, H. (2014). Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran
Motorik.Jakarta: Nusamedia.
Saleh, H.I, Nurhayati, B, dan Oslan, J. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Alat
Peraga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem
Peredaran Darah Kelas VIII SMP Negeri Bulukumba. Diakses pada
13 Desember 2017 pukul 12:48 dari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=357622&val=4331&t
itle=Pengaruh%20Penggunaan%20Media%20Alat%20Peraga%20Terhada
p%20Hasil%20Belajar%20Siswa%20pada%20Materi%20Sistem%20Pere
daran%20Darah%20Kelas%20VIII%20SMP%20Negeri%202%20Buluku
mba
Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
Sanaky, A. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Bantul:
Kaubaya Dipantara.
Santoso, S. (2014). Statisika Non Parametrik Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi
Ketiga.Jakarta: Prenadamedia.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS Edisi Pertama. Jakarta: Prenadamedia.
Slavin, R.E (2011). Psikologi Pendidikan teori dan Praktik. Jakarta: Indeks.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sundayana, R. (2015). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suryandari, K. C. (2014). Reseacrh Based Learning (RBL). Surakarta: UPT
UNS Press.
Susanto. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana.
Suwardi, Masni, E. F, dan Rohayati. (2014). Pengaruh Penggunaan Alat
Peraga Terhadap hasil Pembelajaran Matematika pada Anak Usia
Dini. Diakses pada 13 Desember 2017 pukul 13:03 dari:
http://jurnal.uai.ac.id/index.php/SH/article/download/177/166
Taniredja & Mustafidah. (2011). Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar.
Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2012). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Trihendradi, C. (2008). Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik.
Yogyakarta: Andi.
Wahyono, B & Setyo, N. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk SD/MI Kelas
IV. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Widyaningrum, Y. T. (2012). Pengaruh Pengggunaan Media Pembelajaran
GeoGebra Pada Pembelajaran Grafik Fungsi Kuadrat Terhadap
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2012/2013. Diakses pada tanggal 1 Desember
2017 pukul 11:03 dari:
http://library.usd.ac.id/web/index.php?pilih=ta&mod=yes&aksi=full&id=1
4bc58a50121457e040a02c838885bc3
Winkel, W. S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
Wonorahardjo. (2010). Dasar-Dasar Sains. Jakarta: Indeks.
Yuniastuti, Y. M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran IPA SD Materi
Akar Tumbuhan Berbasis Metode Montessori. Diakses pada 5 September
2017 pukul 12:03 dari
https://repository.usd.ac.id/12408/2/131134162_full.pdf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampirasn 1. Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 2.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SD BOPKRI Gondolayu
Kelas/Semester : IV / 1 (satu)
Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku
Pembelajaran ke : 3
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.3
Menggali informasi dari seorang tokoh
melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan
3.3.1 Menemukan informasi tentang
bagian-bagian tumbuhan 3.3.1.1
Siswa mampu menemukan 3
informasi tentang bagian-bagian
tumbuhan melalui wawancara
bersama kelompok
4.3
Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku dalam
kalimat efektif dalam bentuk teks tulis
4.3.1 Menyampaikan hasil wawancara
tentang bagian-bagian tumbuhan 4.3.1.1
Siswa mampu menyampaikan hasil
wawancara tentang bagian-bagian
tumbuhan di depan kelas dengan
percaya diri
IPA
3.1
Memahami hubungan antara bentuk dan
fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
3.1.1 Menjelaskan fungsi akar bagi
tumbuhan 3.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan 4 fungsi
akar bagi tumbuhan melalui media
pembelajaran berbasis metode
Montessori dalam sebuah
kelompok
3.1.2 Menjelaskan bagian-bagian akar
tumbuhan 3.1.2.1
Siswa mampu menjelaskan 6
bagian akar tumbuhan melalui
media pembelajaran berbasis
metode Montessori dalam sebuah
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
3.1.3 Menganalisis jenis-jenis akar dan
fungsinya 3.1.3.1
Siswa mampu mengidentifikasi 7
jenis akar dan fungsinya melalui
media kartu berbasis metode
Montessori secara berkelompok
3.1.4 Mengidentifikasi tumbuhan
berdasarkan jenis akarnya 3.1.4.1
Siswa mampu mengidentifikasi 5
tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya melalui media kartu
berbasis metode Montessori secara
berkelompok
3.1.5 Menjelaskan manfaat akar bagi
manusia 3.1.5.1
Siswa mampu menjelaskan 4
manfaat akar bagi manusia melalui
diskusi kelompok
4.1
Menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
hewan dan tumbuhan
4.1.1 Menggambar struktur bagian akar
tumbuhan 4.1.1.1
Siswa mampu menggambar
struktur bagian akar berdasarkan
hasil pengamatan media
pembelajaran berbasis Montessori
secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Teknik melakukan wawancara
IPA
Perakaran Tumbuhan
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : tanya jawab, diskusi, ceramah
3. Model : Cooperatif learning
D. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Media pembelajaran berbasis metode Montessori
beserta kartu, akar pohon jambu, akar pohon bambu
2. Alat/Bahan : Laptop, LCD proyektor
3. Sumber Belajar : Buku tematik tema 3 kelas IV, narasumber,
lingkungan sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
E. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengetahui kemampuan
awal siswa Pre test 1 JP (35 menit)
Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penda-
huluan
1. Guru menyapa siswa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru berdoa bersama siswa
4. Guru mengajak siswa untuk mengamati tumbuhan yang
lengkap dengan akar, batang, daun, dan bunga (Motivasi)
5. Guru melakukan tanya jawab pada siswa pada kegunaan
setiap bagian tumbuhan tersebut (Apersepsi)
6. Guru meyampaikan tujuan, indikator, tema pembelajaran
apa yang akan dipelajari hari ini (Orientasi)
5 menit
Kegiatan
Inti
1. Siswa dibagi menjadi tujuh kelompok masing-masing terdiri
dari 5-6 siswa
2. Siswa mengamati tumbuhan yang lengkap dengan akar,
batang, daun, dan bunga (mengamati)
3. Siswa menuliskan bagian-bagian tumbuhan yang terdapat
pada tumbuhan tersebut (mencoba)
4. Siswa menuliskan beberapa pertanyaan yang ingin mereka
ketahui tentang bagian-bagian tumbuhan tersebut (mencoba)
5. Setelah membuat pertanyaan tersebut, siswa melakukan
wawacara kepada warga sekolah (guru, karyawan, atau kakak
tingkat) (bertanya)
6. Setelah melakukan wawancara, perwakilan setiap kelompok
menyampaikan hasil wawancaranya kepada kelompok lain
(mengkomunikasikan) 7. Siswa membaca teks bacaan halaman 20 pada buku tematik
tema 3 (mencoba)
8. Siswa mengkaitkan hasil wawancara mereka dengan
informasi yang mereka dapat dari teks bacaan tersebut
(menalar) 9. Siswa bersama guru membahas tentang bagian-bagian
tumbuhan yang dimulai dari akar
10. Untuk membantu siswa memahami tentang akar, siswa
140 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dibagi menjadi dua kelompok besar
11. Masing-masing kelompok diberikan alat peraga berupa
struktur bagian akar lengkap dengan kartunya.
12. Siswa bersama guru mengamati alat peraga yang sudah
disediakan dalam kelompok. Guru menuntun siswa untuk
mengenal bagian-bagian akar tersebut. Setelah guru
menjelaskan setiap bagian akar, siswa mencoba
mempraktikkanya.
Sambil menunjukkan bagian-bagian akar, Guru
menunjukkan bagian berwarna hitam dan mempunyai
rambut akar ini merupakan bagian paling luar struktur
akar.
Sambil menunjukkan bagian-bagian akar, Guru
menunjukkan bagian berwarna kuning dan biru adalah
bagian dalam akar.
Sambil menunjukkan bagian-bagian akar, Guru
menunjukkan bagian berwarna merah merupakan bagian
inti akar.
Sambil menunjukkan bagian-bagian akar, Guru
menunjukkan bagian berwarna abu-abu adalah bagian
bawah akar
13. Siswa yang dibantu guru mengenal nama-nama bagian akar.
Setelah guru menjelaskan nama-nama bagian akar, siswa
mencoba mempraktikkanya.
Sambil menunjukkan bagian-bagian akar, Guru
menunjukkan bagian yang menyerupai rambut ini adalah
rambut akar.
Sambil menunjukkan bagian akar, guru mengenalkan
bagian berwarna hitam ini adalah epidermis
Sambil menunjukkan bagian akar, guru mengenalkan
bagian berwarna kuning adalah korteks.
Sambil menunjukkan bagian akar, guru mengenalkan
bagian berwarna biru adalah floem
Sambil menunjukkan bagian akar, guru mengenalkan
bagian berwarna oranye adalah xilem
Sambil menunjukkan bagain akar, guru mengenalkan
bagian berwarna abu-abu adalah tudung akar
14. Guru menunjukkan kartu materi. Di dalam kartu tersebut
terdapat kartu warna dan kartu nama bagian akar. Siswa
mencoba untuk mencocokkan kartu warna dengan kartu
bagian akar secara berkelompok.
15. Jika siswa salah mencocokan antara kartu warna dan kartu
nama, siswa mengulanginya kembali
16. Siswa mendapatkan penjelasan tentang fungsi dari setiap
bagian akar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
17. Setelah mendapatkan penjelasan fungsi setiap bagian akar.
Guru menunjukkan kartu materi. Dalam kartu tersebut
terdapat kartu nama-nama bagian akar dan kartu fungsi.
Siswa mencocokkan nama bagian akar dengan fungsinya
dalam berkelompok.
18. Jika siswa salah mencocokan antara kartu nama bagian akar
dan kartu fungsi, siswa mengulanginya kembali
19. Siswa mendapatkan penjelasan tentang jenis-jenis akar dari
guru.
20. Setelah mendapatkan penjelasan tentang jenis-jenis akar,
Guru menunjukkan kartu materi. Di dalam kartu tersebut
terdapat gambar-gambar tumbuhan dan kartu nama-nama
akar. Siswa mencocokkan kartu gambar tersebut dengan
nama akar yang benar secara berkelompok.
21. Jika siswa salah mencocokan antara kartu gambar tersebut
dengan nama akar, siswa mengulanginya kembali
22. Setelah mengamati struktur bagian akar melalui alat peraga,
siswa menggambar struktur bagian akar pada LKS
(mencoba)
Penutup
1. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
2. Siswa membuat refleksi
3. Guru memberikan tindak lanjut
4. Soal evaluasi (Soal Posttest 1)
35 Menit
Pertemuan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengetahui kemampuan
akhir siswa Post Test 2 1 JP (35 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : SD BOPKRI Gondolayu
Kelas/Semester : IV / 1 (satu)
Tema : 3. Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema : 1. Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan
Rumahku
Pembelajaran ke : 3
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI):
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
B. Kompetensi Dasar, Indikator, dan Tujuan Pembelajaran
No Kompetensi Dasar No Indikator No Tujuan Pembelajaran
Bahasa Indonesia
3.3
Menggali informasi dari seorang tokoh
melalui wawancara menggunakan daftar
pertanyaan
3.3.1
Menemukan informasi tentang
bagian-bagian tumbuhan melalui
wawancara
3.3.1.1
Siswa mampu menemukan 3
informasi tentang bagian-bagian
tumbuhan melalui wawancara
bersama kelompok
4.3
Melaporkan hasil wawancara
menggunakan kosakata baku dalam
kalimat efektif dalam bentuk teks tulis
4.3.1 Menyampaikan hasil wawancara
tentang bagian-bagian tumbuhan 4.3.1.1
Siswa mampu menyampaikan hasil
wawancara tentang bagian-bagian
tumbuhan di depan kelas dengan
percaya diri
IPA
3.1
Memahami hubungan antara bentuk dan
fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
3.1.1 Menjelaskan fungsi akar bagi
tumbuhan 3.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan 4 fungsi
akar bagi tumbuhan melalui media
melalui diskusi kelompok
3.1.2 Menjelaskan bagian-bagian akar
dan fungsinya 3.1.2.1
Siswa mampu menjelaskan 6 jenis-
jenis akar tumbuhan melalui media
melalui diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3.1.3 Menganalisis jenis-jenis akar dan
fungsinya 3.1.3.1
Siswa mampu menganalisis 7 jenis
akar dan fungsinya melalui diskusi
kelompok
3.1.4 Mengidentifikasi tumbuhan
berdasarkan jenis akarnya 3.1.3.1
Siswa mampu mengidentifikasi 5
tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya melalui diskusi kelompok
3.1.5 Menjelaskan manfaat akar bagi
manusia 3.1.5
Siswa mampu menjelaskan 3
manfaar akar bagi manusia melalui
diskusi kelompok
4.1
Menyajikan laporan hasil pengamatan
tentang bentuk dan fungsi bagian tubuh
hewan dan tumbuhan
4.1.1 Menggambar struktur bagian akar
tumbuhan 4.1.1.1
Siswa mampu menggambar
struktur bagian akar secara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
C. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Teknik melakukan wawancara
IPA
Perakaran Tumbuhan
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi
3. Model : Cooperatif Learning
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : -
2. Alat/Bahan : -
3. Sumber Belajar : Buku paket tema 3, buku paket IPA, lingkungan
sekitar, narasumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengetahui kemampuan
awal siswa Pre test 1 JP (35 menit)
Pertemuan II
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Penda-
huluan
1. Guru menyapa siswa
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru berdoa bersama siswa
4. Guru melakukan tanya jawab pada siswa tentang bagian-
bagian tumbuhan (Apersepsi)
5. Guru mengajak siswa untuk mengamati tumbuhan yang ada
di sekolah (Motivasi)
6. Guru menyampaikan tujuan, indikator, tema pembelajaran
apa yang akan dipelajari hari ini (Orientasi)
5 menit
Kegiatan
Inti
7. Siswa dibagi dalam 4 kelompok
8. Setiap kelompok mengamati tumbuhan yang ada di sekitar
sekolah (mengamati)
9. Siswa menuliskan bagian-bagian tumbuhan yang diamati
(mencoba) 10. Setelah mengamati tumbuhan tersebut, siswa membuat
pertanyaan tentang bagian-bagian tumbuhan yang ingin
mereka ketahui. Misalnya fungsi dari akar, kegunaan daun
bagi tumbuhan, dan sebagainya. (mengamati)
11. Setelah membuat pertanyaan, siswa melakukan wawancara
kepada warga sekolah (kepala sekolah, guru, atau karyawan)
(bertanya) 12. Setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil
wawancaranya kepada siswa lain (mengkomunikasikan)
13. Siswa diajak untuk membaca teks bacaan halaman 20 pada
buku tematik tema 3 (mencoba)
14. Siswa mengaitkan hasil wawancara yang mereka lakukan
dengan teks bacaan tersebut (menalar)
15. Siswa mendengarkan penjelaskan guru tentang bagian-bagian
akar (mengamati)
16. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang nama dari
setiap bagian akar (mengamati)
17. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang fungsi setiap
105 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
bagian akar dari guru (mengamati)
18. Siswa mendapatkan penjelasan tentang jenis-jenis akar dari
guru (mengamati)
19. Siswa mendapatkan penjelasan tentang tumbuhan yang
sesuai dengan jenis akarnya (mengamati)
20. Siswa bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum
paham (bertanya)
21. Siswa menggambar struktur bagian akar tanaman bayam
tersebut (mencoba)
Penutup
5. Siswa bersama guru membuat kesimpulan
6. Siswa membuat refleksi
7. Guru memberikan tindak lanjut
8. Siswa mengerjakan soal evaluasi (posttest 1)
35 Menit
Pertemuan III
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Mengetahui kemampuan
akhir siswa Posttest 2 1 JP (35 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 2.3 Lembar Kerja Siswa
Kegiatan 1
Petunjuk kegiatan
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa
2. Amatilah tumbuhan yang ada di sekitar sekolahmu
3. Tulislah bagian-bagian tumbuhan yang kamu amati !
4. Secara berkelompok, buatlah pertanyaan berdasarkan bagian-bagian
tumbuhan tersebut. Buatlah pertanyaan yang ingin kamu ketahui tentang
bagian-bagian tumbuhan tersebut
5. Lakukanlah wawancara terhadap warga sekolah (guru/karyawan)
6. Sampaikan hasil wawancaramu kepada teman-teman yang lain
Tuliskan bagian-bagian tumbuhan yang kamu amati !
Buatlah pertanyaan tentang bagian-bagian tumbuhan tersebut. Berikan
pertanyaan tentang apa yang ingin kalian ketahui dari bagian-bagian
tumbuhan tersebut !
Tuliskan hasil wawancara kalian !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kegiatan 2
Petunjuk kegiatan
1. Siswa dibentuk dalam 2 kelmpok besar
2. Setiap kelompok masing-masing diberikan alat peraga lengkap dengan
kartunya
3. Secara berkelompok siswa mengamati alat peraga tersebut dengan bimbingan
guru
4. Siswa mengerjakan Lembar kerja siswa dengan menggunakan media tersebut.
Soal
1. Tuliskan bagian-bagian akar dan fungsinya !
2. Tuliskan jenis-jenis akar pada tumbuhan !
3. Tuliskan tumbuhan sesuai dengan jenis akarnya !
Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kegiatan 3
Petunjuk kegiatan
1. Amatilah alat peraga struktur bagian akar !
2. Setelah mengetahui nama-nama bagian akar pada tumbuhan, gambarlah
struktur bagian akar tersebut lengkap dengan nama setiap bagian akarnya !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 3.1 Soal Pretest
Berilah tandan silang (X) pada jawaban yang benar !
1. Berikut ini yang bukan fungsi akar bagi tumbuhan ......
a. Menunjang berdirinya tumbuhan
b. Tempat terjadinya fotosintesis
c. Sebagai alat pernapasan
d. Tempat penyimpan cadangan makanan
2. Tudung akar memiliki fungsi yaitu.....
a. Menyimpan cadangan makanan
b. Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
c. Melindungi ujung akar saat menembus tanah
d. Mengangkut air dari akar ke daun
3. Tumbuhan yang memiliki akar napas adalah....
a. Pohon cemara
b. Pohon kayu api
c. Pohon pinus
d. Pohon kelapa
4. Perhatikan tanaman berikut ini !
1. Nanas
2. Lobak
3. Pepaya
4. Wortel
5. Singkong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tanaman yang menyimpan cadangan makanannya di akar adalah nomor...
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 4
c. 3, 4, dan 1
d. 2, 4, dan 5
5. Bagian akar yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan adalah....
a. Pembuluh kayu
b. Korteks
c. Epidermis
d. Pembuluh tapis
6. Akar yang menggantung dan tumbuhnya mengarah ke tanah disebut akar....
a. Tunggang
b. Gantung
c. Pelekat
d. Napas
7. Fungsi dari akar hisap adalah....
a. Menyerap air dan zat makanan dari pohon inang
b. Mengambil makanan dari tumbuhan lain
c. Mengedarkan fotosintesis ke seluruh tumbuhan
d. Menangkap serangga pada tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
8. Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar tersebut memiliki jenis akar....
a. Hisap
b. Gantung
c. Tunjang
d. Pelekat
9. Tumbuhan yang memiliki akar pelekat adalah...
a. Bayam
b. Kangkung
c. Kubis
d. Sirih
10. Fungsi utama akar pada pohon bakau di pesisir pantai adalah....
a. Membantu proses pernapasan
b. Menompang pohon agar tidak jatuh
c. Mencegah terjadinya abrasi atau pengikisan pantai
d. Penyimpan cadangan makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
11. Perhatikan gambar berikut ini !
Tanaman berikut memiliki jenis akar...
a. Isap
b. Pelekat
c. Tunjang
d. Serabut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 3.2 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kunci Jawaban
1. b. tempat terjadinya fotosintesis
2. c. melindungi ujung akar saat menemus ke tanah
3. b. pohon kayu api
4. d. 2, 4, dan 5
5. d. pembuluh tapis
6. b. gantung
7. a. menyerap air dan zat makanan dari pohon inang
8. c. tunjang
9. d. sirih
10. c. mencegah terjadinya abrasi atau pengikisan pantai
11. d. serabut
Skor
Skor 1 = jika jawaban benar
Skor 0 = jika jawaban salah
Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 3.3 Soal Posttest
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar !
1. Fungsi utama akar bagi tumbuhan adalah...
a. Tempat tumbuhnya daun, bunga, dan buah
b. Tempat terjadinya fotosintesis
c. Menyerap air dan zat hara sebagai bahan pembuatan makanan
d. Sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan
2. Bagian akar yang berfungsi menyerap air dan zat hara adalah ....
a. Tudung akar
b. Pembuluh tapis
c. Pembuluh kayu
d. Bulu akar
3. Pohon kayu api memiliki jenis akar....
a. Pelekat
b. Tunjang
c. Napas
d. Gantung
4. Tumbuhan yang akarnya dapat digunakan sebagai bumbu masak adalah...
a. Wortel dan lobak
b. Kunyit dan laos
c. Timun dan terong
d. Singkong dan jahe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
5. Bagian inti akar yang berfungsi untuk mengangkut air dari akar ke daun yaitu
a. Tudung akar
b. Rambut akar
c. Pembuluh kayu
d. Pembuluh tapis
6. Manfaat dari akar wangi bagi manusia adalah.....
a. Sebagai bahan pembuatan makanan
b. Sebagai bahan pembuatan tas
c. Sebagai bahan pembuatan parfum atau pengharum ruangan
d. Sebagai bahan pembuatan pakaian
7. Perhatikan gambar berikut ini !
Tanaman berikut ini memiliki jenis akar....
a. Serabut
b. Pelekat
c. Hisap
d. Gantung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
8. Perhatikan gambar berikut ini !
Nama bagian akar pada tanda X tersebut adalah ....
a. Bulu akar
b. Tudung akar
c. Akar pokok
d. Cabang akar
9. Perhatikan gambar berikut ini !
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Gambar berikut merupakan jenis akar.....
a. Gantung
b. Lekat
c. Tunggang
d. Serabut
10. Pada bagian inti akar terdapat dua macam pembuluh yaitu....
a. Pembuluh kayu dan pembuluh tapis
b. Epidermis dan korteks
c. Tudung akar dan epidermis
d. Korteks dan floem
11. Fungsi akar gantung pada pohon beringin adalah....
a. Menunjang berdirinya pohon
b. Membantu dalam proses pernapasan
c. Penyimpanan air
d. Penyimpanan cadangan makanan
12. Tumbuhan yang akarnya bisa digunakan sebagai bahan pembuat makanan
adalah...
a. Nanas, pepaya, jeruk
b. Wortel, lobak, ubi kayu
c. Pisang, mangga, rambutan
d. Tebu, sagu, padi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
13. Perhatikan lingkaran hitam pada gambar berikut ini !
Jenis akar pada tanaman berikut adalah....
a. Tunjang
b. Gantung
c. Serabut
d. Pelekat
14. Jenis akar yang menempel pada pohon inang dan mengambil sumber
makanan pada inangnya disebut akar...
a. Napas
b. Gantung
c. Tunjang
d. Hisap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 3.4 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian
Kunci Jawaban
1. c. menyerap air dan zat hara sebagai bahan pembuatan makanan
2. d. bulu akar
3. c. napas
4. b. kunyit dan laos
5. c. pembuluh kayu
6. c. sebagai bahan pembuatan parfum / pengharum ruangan
7. a. serabut
8. b. tudung akar
9. c. tunggang
10. a. pembuluh kayu dan pembuluh tapis
11. c. membantu proses pernapasan
12. b. wortel, lobak, ubi kayu
13. a. tunjang
14. d. napas
Skor
Skor 1 = jika jawaban benar
Skor 0 = jika jawaban salah
Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 3.5 Hasil Pekerjaan Siswa
Soal Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Soal Posttest 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Soal Posttest 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 3.6 Hasil rekap Validasi soal Pretest
Keterangan
A : Kesesuaian Soal dengan Indikator
B : Kesesuaian Soal dengan Materi
Nomor
soal Indikator
Nilai validator 1 Nilai validator 2 Jumlah
Skor Rerata
A B A B
1 Mengidentifikasi fungsi akar bagi tumbuhan 5 5 4 4 18 4,5
2 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
3 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 4 19 4,75
4 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 5 4 19 4,75
5 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5 5 5 5 20 5
6 Mengidentifikasi fungsi akar bagi tumbuhan 5 5 5 5 20 5
7 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
8 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 4 4 4 17 4,25
9 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 4 4 18 4,5
10 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 4 5 5 4 18 4,5
11 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5 5 4 4 18 4,5
12 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 4 19 4,75
13 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 4 19 4,75
14 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 4 5 19 4,75
15 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 5 4 19 4,75
16 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis 5 5 4 4 18 4,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
akarnya
17 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 4 19 4,75
18 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 4 5 19 4,75
19 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 4 5 4 5 18 4,5
20 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 4 5 19 4,75
Total 376 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 3.7 Hasil rekap Validasi soal Posttest
Keterangan
A : Kesesuaian Soal dengan Indikator
B : Kesesuaian Soal dengan Materi
Nomor
soal Indikator
Nilai validator 1 Nilai validator 2 Jumlah
Skor Rerata
A B A B
1 Mengidentifikasi fungsi akar bagi tumbuhan 5 5 5 5 20 5
2 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
3 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
4 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 5 5 20 5
5 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5 4 4 5 18 4,5
6 Mengidentifikasi fungsi akar bagi tumbuhan 5 5 5 5 20 5
7 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
8 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
9 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
10 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5 5 5 5 20 5
11 Menjelaskan manfaat akar bagi manusia 5 5 4 4 18 4,5
12 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
13 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 4 4 4 17 4,25
14 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
15 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya 5 5 5 5 20 5
16 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis 5 5 5 5 20 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
akarnya
17 Menjelaskan bagian-bagian akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
18 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya
5 5 5 5 20 5
19 Menganalisis jenis-jenis akar dan fungsinya 5 5 5 5 20 5
20 Mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan jenis
akarnya
5 5 5 5 20 5
Total 393 98,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 3.8 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas
Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 3.9 Hasil Validasi Rencana Pelaksaan Pembelajaran Kelas
Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 3.10 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas
a. Soal Pretest
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Skor rerata
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 0,8
2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 0,5
3 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 16 0,8
4 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 10 0,5
5 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 10 0,5
6 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 13 0,65
7 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 9 0,45
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 0,9
9 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 10 0,5
10 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 15 0,75
11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 15 0,75
12 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 0,8
13 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 12 0,6
14 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 10 0,5
15 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 9 0,45
16 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 7 0,55
17 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 11 0,5
18 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 10 0,4
19 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 8 0,4
20 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 8 0,4
21 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 13 0,65
22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 0,6
23 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 13 0,65
24 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11 0,55
25 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 12 0,6
26 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 9 0,45
27 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 15 0,75
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 18 0,9
29 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 16 0,8
30 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 12 0,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
b. Soal Posttest
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 skor rerata
1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 10 0,5
2 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 11 0,55
3 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11 0,55
4 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7 0,35
5 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 0,3
6 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 5 0,25
7 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 4 0,2
8 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 11 0,55
9 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 13 0,65
10 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0,3
11 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0,2
12 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 4 0,2
13 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 7 0,35
14 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 5 0,25
15 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0,15
16 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 11 0,55
17 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0,2
18 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 8 0,4
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18 0,9
20 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17 0,85
21 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 0,85
22 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 16 0,8
23 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 9 0,45
24 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 0,75
25 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15 0,75
26 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8 0,4
27 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 10 0,5
28 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 0,8
29 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 16 0,8
30 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 9 0,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
c. Hasil Analisis SPSS Uji Validasi
1. Soal Pretest
Correlations
soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9
soal1
0
soal1
1
soal1
2
soal1
3
soal1
4
soal1
5
soal1
6
soal1
7
soal1
8
soal1
9
soal2
0
jumla
h
soal1 Pearso
n
Correl
ation
1 -.015 .107 .336 .164 .027 -.009 .426* .048 -.279 .211 -.095 .067 .027 .009 .027
-
.384*
.165 .279 .357 .383*
Sig.
(2-
tailed)
.939 .574 .069 .385 .885 .962 .019 .803 .136 .264 .617 .724 .885 .962 .885 .036 .384 .136 .052 .037
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pearso
n
Correl
ation
-.015 1 -.045 .218 .155 .059 .029 .048 .309 .175 -.098 .000 .218 .208 -.029 -.089 -.089 .356 .048 .161 .413*
Sig.
(2-
tailed)
.939
.812 .247 .414 .755 .878 .803 .097 .355 .608 1.00
0 .247 .270 .878 .640 .640 .053 .803 .394 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
soal3 Pearso
n
Correl
ation
.107 -.045 1 .069 .071 .367* -.120 -.045 .049
-
.397* -.155 .049 .208
.508*
* -.157 .085 .085 -.056 .106 .312 .330
Sig.
(2-
tailed)
.574 .812
.716 .710 .046 .527 .812 .797 .030 .414 .797 .271 .004 .407 .656 .656 .767 .578 .094 .075
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal4 Pearso
n
Correl
ation
.336 .218 .069 1 .236 .136 .134 .218 .141 -.134 .268 .000 .067 .272 -.267 .136 -.136 .136 .509
*
*
.202 .550**
Sig.
(2-
tailed)
.069 .247 .716
.208 .473 .481 .247 .456 .481 .152 1.00
0 .726 .146 .153 .473 .473 .473 .004 .285 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal5 Pearso
n
Correl
ation
.164 .155 .071 .236 1 .193 .042 .155 -
.390* -.116 .176 -.223 -.079 .193 -.200 -.129 -.129 -.129 .327 -.164 .154
Sig.
(2-
tailed)
.385 .414 .710 .208
.307 .825 .414 .033 .542 .352 .236 .679 .307 .289 .498 .498 .498 .078 .385 .416
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
soal6 Pearso
n
Correl
ation
.027 .059 .367* .136 .193 1 .218 .208 .144 -.327 .183 -.144 -.136 .167 .055 .306 .167 -.111 .059 .110 .418
*
Sig.
(2-
tailed)
.885 .755 .046 .473 .307
.247 .270 .447 .077 .334 .447 .473 .379 .775 .101 .379 .559 .755 .563 .022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal7 Pearso
n
Correl
ation
-.009 .029 -.120 .134 .042 .218 1 .321 .236 .063 .060 -.047 -.134 .218 .205 .491
*
*
.082 -.191 -.117 .009 .400*
Sig.
(2-
tailed)
.962 .878 .527 .481 .825 .247
.084 .209 .743 .754 .804 .481 .247 .276 .006 .667 .312 .539 .962 .029
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal8 Pearso
n
Correl
ation
.426* .048 -.045 .218 .155 .208 .321 1 .000 .029 .293 .000 .073 .059 .117 .208 -.238 -.238 .365
* .161 .485
**
Sig.
(2-
tailed)
.019 .803 .812 .247 .414 .270 .084
1.00
0 .878 .116
1.00
0 .702 .755 .539 .270 .206 .206 .047 .394 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
soal9 Pearso
n
Correl
ation
.048 .309 .049 .141 -
.390*
.144 .236 .000 1 -.047 -.126 .400* -.141 .433
* .189 .289 .144 .144 -.154 .095 .451
*
Sig.
(2-
tailed)
.803 .097 .797 .456 .033 .447 .209 1.00
0
.804 .505 .029 .456 .017 .317 .122 .447 .447 .416 .617 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal10 Pearso
n
Correl
ation
-.279 .175 -
.397* -.134 -.116 -.327 .063 .029 -.047 1 -.120 .236 .134 -.191 .205 -.055 -.191 .082 -.262 -.126 -.041
Sig.
(2-
tailed)
.136 .355 .030 .481 .542 .077 .743 .878 .804
.529 .209 .481 .312 .276 .775 .312 .667 .161 .508 .829
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal11 Pearso
n
Correl
ation
.211 -.098 -.155 .268 .176 .183 .060 .293 -.126 -.120 1 -.126 -.089 -.183 .120 .000 -
.365*
.000 .293 .150 .197
Sig.
(2-
tailed)
.264 .608 .414 .152 .352 .334 .754 .116 .505 .529
.505 .638 .334 .529 1.00
0 .047
1.00
0 .116 .428 .297
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
soal12 Pearso
n
Correl
ation
-.095 .000 .049 .000 -.223 -.144 -.047 .000 .400* .236 -.126 1 -.141 .289 .189 .144 .144 .000 -.154 -.190 .218
Sig.
(2-
tailed)
.617 1.00
0 .797
1.00
0 .236 .447 .804
1.00
0 .029 .209 .505
.456 .122 .317 .447 .447 1.00
0 .416 .314 .248
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal13 Pearso
n
Correl
ation
.067 .218 .208 .067 -.079 -.136 -.134 .073 -.141 .134 -.089 -.141 1 .000 -.267 -.136 .136 .000 .073 .336 .198
Sig.
(2-
tailed)
.724 .247 .271 .726 .679 .473 .481 .702 .456 .481 .638 .456
1.00
0 .153 .473 .473
1.00
0 .702 .069 .294
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal14 Pearso
n
Correl
ation
.027 .208 .508
*
*
.272 .193 .167 .218 .059 .433* -.191 -.183 .289 .000 1 .191 .306 .167 .028 .208 -.027 .620
**
Sig.
(2-
tailed)
.885 .270 .004 .146 .307 .379 .247 .755 .017 .312 .334 .122 1.00
0
.312 .101 .379 .884 .270 .885 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
soal15 Pearso
n
Correl
ation
.009 -.029 -.157 -.267 -.200 .055 .205 .117 .189 .205 .120 .189 -.267 .191 1 .327 -.218 .327 -.175 -.144 .240
Sig.
(2-
tailed)
.962 .878 .407 .153 .289 .775 .276 .539 .317 .276 .529 .317 .153 .312
.077 .247 .077 .355 .448 .202
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal16 Pearso
n
Correl
ation
.027 -.089 .085 .136 -.129 .306 .491
*
*
.208 .289 -.055 .000 .144 -.136 .306 .327 1 .167 -.250 .059 -.165 .440*
Sig.
(2-
tailed)
.885 .640 .656 .473 .498 .101 .006 .270 .122 .775 1.00
0 .447 .473 .101 .077
.379 .183 .755 .384 .015
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal17 Pearso
n
Correl
ation
-.384* -.089 .085 -.136 -.129 .167 .082 -.238 .144 -.191
-
.365*
.144 .136 .167 -.218 .167 1 -.250 -.238 -.302 -.054
Sig.
(2-
tailed)
.036 .640 .656 .473 .498 .379 .667 .206 .447 .312 .047 .447 .473 .379 .247 .379
.183 .206 .105 .777
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
soal18 Pearso
n
Correl
ation
.165 .356 -.056 .136 -.129 -.111 -.191 -.238 .144 .082 .000 .000 .000 .028 .327 -.250 -.250 1 -.089 .247 .193
Sig.
(2-
tailed)
.384 .053 .767 .473 .498 .559 .312 .206 .447 .667 1.00
0
1.00
0
1.00
0 .884 .077 .183 .183
.640 .188 .307
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal19 Pearso
n
Correl
ation
.279 .048 .106 .509
*
*
.327 .059 -.117 .365* -.154 -.262 .293 -.154 .073 .208 -.175 .059 -.238 -.089 1 .308 .365
*
Sig.
(2-
tailed)
.136 .803 .578 .004 .078 .755 .539 .047 .416 .161 .116 .416 .702 .270 .355 .755 .206 .640
.097 .047
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal20 Pearso
n
Correl
ation
.357 .161 .312 .202 -.164 .110 .009 .161 .095 -.126 .150 -.190 .336 -.027 -.144 -.165 -.302 .247 .308 1 .371*
Sig.
(2-
tailed)
.052 .394 .094 .285 .385 .563 .962 .394 .617 .508 .428 .314 .069 .885 .448 .384 .105 .188 .097
.043
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
jumlah Pearso
n
Correl
ation
.383* .413
* .330
.550*
*
.154 .418* .400
* .485
*
* .451
* -.041 .197 .218 .198
.620*
*
.240 .440* -.054 .193 .365
* .371
* 1
Sig.
(2-
tailed)
.037 .023 .075 .002 .416 .022 .029 .007 .012 .829 .297 .248 .294 .000 .202 .015 .777 .307 .047 .043
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Soal Posttest
Correlations
Soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 soal7 soal8 soal9
soal1
0
Soal
11
soal1
2
soal1
3
soal1
4
soal1
5
soal1
6
soal1
7
soal1
8
soal1
9
soal2
0
jumla
h
Soal1 Pears
on
Correl
ation
1 .154 .067 .439* .690
*
*
.165 .107 -.247 .067 .172 .067 .302 .095 .396* .548
*
*
.261 .530
*
*
.067 .577
*
*
.144 .589**
Sig.
(2-
tailed)
.417 .724 .015 .000 .384 .574 .188 .724 .363 .724 .105 .617 .031 .002 .164 .003 .724 .001 .448 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal2 Pears
on
Correl
ation
.154 1 .079 -.032 .202 -.032 .093 .290 .079 .398* .184 .290 .446
* .274 .358 -.042 .274 -.079 .129
.516*
*
.463**
Sig.
(2-
tailed)
.417
.679 .866 .284 .866 .626 .121 .679 .029 .331 .121 .014 .143 .052 .825 .143 .679 .498 .004 .010
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal3 Pears
on
Correl
ation
.067 .079 1 .136 -.151 -.136 -.069 .408* .200 .069 -.333 .000 .000 -.134 .134 .000 .000
-
.600*
*
.000 .401* .130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Sig.
(2-
tailed)
.724 .679
.473 .426 .473 .716 .025 .289 .716 .072 1.00
0
1.00
0 .481 .481
1.00
0
1.00
0 .000
1.00
0 .028 .492
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal4 Pears
on
Correl
ation
.439* -.032 .136 1 .185 .028 .367
* .028 .136 .056 -.045 .444
* .144 .218 .327 .355 .355 .000 .306 .327 .512
**
Sig.
(2-
tailed)
.015 .866 .473
.329 .884 .046 .884 .473 .767 .812 .014 .447 .247 .077 .055 .055 1.00
0 .101 .077 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal5 Pears
on
Correl
ation
.690**
.202 -.151 .185 1 .339 .302 -.277 -.151 .167 .201 .339 -.107 .645
*
* .413
* .342
.645*
*
.302 .492
*
* -.040 .572
**
Sig.
(2-
tailed)
.000 .284 .426 .329
.067 .104 .138 .426 .378 .287 .067 .575 .000 .023 .064 .000 .105 .006 .833 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal6 Pears
on
Correl
ation
.165 -.032 -.136 .028 .339 1 .085 -.250 -.136 -.085 .181 .028 -.144 .082 .055 .218 .355 .000 .028 .055 .186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Sig.
(2-
tailed)
.384 .866 .473 .884 .067
.656 .183 .473 .656 .337 .884 .447 .667 .775 .247 .055 1.00
0 .884 .775 .324
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal7 Pears
on
Correl
ation
.107 .093 -.069 .367* .302 .085 1 .226 .069 .005 -.023
.649*
*
.245 .434* .259 .296
.573*
*
.346 .508
*
*
.259 .608**
Sig.
(2-
tailed)
.574 .626 .716 .046 .104 .656
.230 .716 .980 .904 .000 .193 .016 .167 .113 .001 .061 .004 .167 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal8 Pears
on
Correl
ation
-.247 .290 .408* .028 -.277 -.250 .226 1 .136 .339 -.272 .444
* .433
* .082 .055 .082 .082 -.272 -.250
.600*
*
.290
Sig.
(2-
tailed)
.188 .121 .025 .884 .138 .183 .230
.473 .067 .146 .014 .017 .667 .775 .667 .667 .146 .183 .000 .120
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal9 Pears
on
Correl
ation
.067 .079 .200 .136 -.151 -.136 .069 .136 1 .208 -.111 .000 .283 .134 .267 .000 .000 -.200 .272 .535
*
*
.304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Sig.
(2-
tailed)
.724 .679 .289 .473 .426 .473 .716 .473
.271 .559 1.00
0 .130 .481 .153
1.00
0
1.00
0 .289 .146 .002 .102
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal10 Pears
on
Correl
ation
.172 .398* .069 .056 .167 -.085 .005 .339 .208 1 -.208 .339 .196 .397
* .296 -.157 .259 -.069 .056 .434
* .414
*
Sig.
(2-
tailed)
.363 .029 .716 .767 .378 .656 .980 .067 .271
.271 .067 .300 .030 .113 .407 .167 .716 .767 .016 .023
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Soal11 Pears
on
Correl
ation
.067 .184 -.333 -.045 .201 .181 -.023 -.272 -.111 -.208 1 -.272 -.236 -.134 -.089 .089 .089 .111 -.045 -.089 -.039
Sig.
(2-
tailed)
.724 .331 .072 .812 .287 .337 .904 .146 .559 .271
.146 .210 .481 .640 .640 .640 .559 .812 .640 .839
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal12 Pears
on
Correl
ation
.302 .290 .000 .444* .339 .028
.649*
* .444
* .000 .339 -.272 1
.577*
*
.627*
*
.464*
*
.218 .491
*
*
.272 .306 .464
*
*
.748**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Sig.
(2-
tailed)
.105 .121 1.00
0 .014 .067 .884 .000 .014
1.00
0 .067 .146
.001 .000 .010 .247 .006 .146 .101 .010 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal13 Pears
on
Correl
ation
.095 .446* .000 .144 -.107 -.144 .245 .433
* .283 .196 -.236
.577*
*
1 .189 .236 .189 .189 .000 .000 .520
*
*
.456*
Sig.
(2-
tailed)
.617 .014 1.00
0 .447 .575 .447 .193 .017 .130 .300 .210 .001
.317 .209 .317 .317 1.00
0
1.00
0 .003 .011
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal14 Pears
on
Correl
ation
.396* .274 -.134 .218
.645*
*
.082 .434* .082 .134 .397
* -.134
.627*
*
.189 1 .741
*
*
.330 .598
*
* .401
* .627
*
*
.205 .757**
Sig.
(2-
tailed)
.031 .143 .481 .247 .000 .667 .016 .667 .481 .030 .481 .000 .317
.000 .075 .000 .028 .000 .276 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal15 Pears
on
Correl
ation
.548**
.358 .134 .327 .413* .055 .259 .055 .267 .296 -.089
.464*
*
.236 .741
*
*
1 .205 .473
*
*
.134 .736
*
*
.330 .738**
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Sig.
(2-
tailed)
.002 .052 .481 .077 .023 .775 .167 .775 .153 .113 .640 .010 .209 .000
.276 .008 .481 .000 .075 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal16 Pears
on
Correl
ation
.261 -.042 .000 .355 .342 .218 .296 .082 .000 -.157 .089 .218 .189 .330 .205 1 .598
*
*
.134 .218 .071 .466**
Sig.
(2-
tailed)
.164 .825 1.00
0 .055 .064 .247 .113 .667
1.00
0 .407 .640 .247 .317 .075 .276
.000 .481 .247 .708 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal17 Pears
on
Correl
ation
.530**
.274 .000 .355 .645
*
*
.355 .573
*
*
.082 .000 .259 .089 .491
*
*
.189 .598
*
*
.473*
*
.598*
*
1 .267 .491
*
*
.339 .800**
Sig.
(2-
tailed)
.003 .143 1.00
0 .055 .000 .055 .001 .667
1.00
0 .167 .640 .006 .317 .000 .008 .000
.153 .006 .067 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal18 Pears
on
Correl
ation
.067 -.079
-
.600*
*
.000 .302 .000 .346 -.272 -.200 -.069 .111 .272 .000 .401* .134 .134 .267 1 .272 -.134 .203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Sig.
(2-
tailed)
.724 .679 .000 1.00
0 .105
1.00
0 .061 .146 .289 .716 .559 .146
1.00
0 .028 .481 .481 .153
.146 .481 .282
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal19 Pears
on
Correl
ation
.577**
.129 .000 .306 .492
*
*
.028 .508
*
* -.250 .272 .056 -.045 .306 .000
.627*
*
.736*
*
.218 .491
*
*
.272 1 .055 .615**
Sig.
(2-
tailed)
.001 .498 1.00
0 .101 .006 .884 .004 .183 .146 .767 .812 .101
1.00
0 .000 .000 .247 .006 .146
.775 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
soal20 Pears
on
Correl
ation
.144 .516
*
* .401
* .327 -.040 .055 .259
.600*
*
.535*
* .434
* -.089
.464*
*
.520*
*
.205 .330 .071 .339 -.134 .055 1 .637**
Sig.
(2-
tailed)
.448 .004 .028 .077 .833 .775 .167 .000 .002 .016 .640 .010 .003 .276 .075 .708 .067 .481 .775
.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jumlah Pears
on
Correl
ation
.589**
.463
*
*
.130 .512
*
*
.572*
*
.186 .608
*
*
.290 .304 .414* -.039
.748*
* .456
* .757
*
*
.738*
*
.466*
*
.800*
*
.203 .615
*
*
.637*
*
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Sig.
(2-
tailed)
.001 .010 .492 .004 .001 .324 .000 .120 .102 .023 .839 .000 .011 .000 .000 .009 .000 .282 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Lampiran 3.11 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas
a. Soal Pretest
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.676 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
b. Soal Posttest
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.869 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 4.1 Hasil Nilai Pretest
a. Kelompok Eksperimen
Siswa
Soal
1
soal
2
soal
3
soal
4
soal
5
soal
6
soal
7
soal
8
soal
9
soal
10
soal
11 Skor Rerata
1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 0,64
2 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5 0,46
3 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 0,46
4 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 2 0,18
5 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 0,36
6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 7 0,64
7 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 0,18
8 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 2 0,18
9 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 0,18
10 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 0,64
11 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 2 0,18
12 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0,18
13 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0,18
14 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 3 0,27
15 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 0,46
16 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 3 0,27
17 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 0,27
18 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 4 0,36
19 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3 0,27
20 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 3 0,27
21 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 5 0,46
22 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 0,27
23 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 5 0,46
24 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 0,36
25 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 0,55
26 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 4 0,36
27 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 4 0,36
28 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 5 0,45
29 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 4 0,36
30 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 5 0,45
31 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 5 0,45
32 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 6 0,55
33 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 0,55
34 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 7 0,64
35 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 0,64
36 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 0,64
37 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 3 0,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
b. Kelompok Kontrol
Sis
wa
So
al
1
So
al
2
So
al
3
So
al
4
So
al
5
So
al
6
So
al
7
So
al
8
So
al
9
So
al
10
So
al
11
Sk
or
rera
ta
1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 5 0,46
2 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 5 0,45
3 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7 0,64
4 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 0,45
5 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 6 0,55
6 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0,18
7 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 6 0,55
8 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 4 0,36
9 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 0,18
10 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 6 0,55
11 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 2 0,18
12 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2 0,18
13 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 4 0,36
14 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 4 0,36
15 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 3 0,27
16 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3 0,27
17 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 4 0,36
18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 4 0,36
19 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 4 0,36
20 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 4 0,36
21 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 6 0,55
22 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0,18
23 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 4 0,36
24 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 4 0,36
25 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3 0,27
26 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 4 0,36
27 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 3 0,27
28 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 6 0,54
29 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7 0,64
30 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 0,64
31 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7 0,64
32 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 5 0,46
33 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 3 0,27
34 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 4 0,36
35 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 2 0,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Lampiran 4.2 Hasil Nilai Posttest 1 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
a. Kelas Eksperimen
Siswa
Soal
1
Soal
2
Soal
3
Soal
4
Soal
5
Soal
6
Soal
7
Soal
8
Soal
9
Soal
10
Soal
11
Soal
12
Soal
13
Soal
14 Skor Rerata
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 11 0,79
2 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12 0,86
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 12 0,86
4 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
5 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11 0,79
6 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 0,86
7 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 0,71
8 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 10 0,71
9 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10 0,71
10 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 0,79
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 12 0,86
12 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 0,93
14 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 0,86
15 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 0,79
16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
17 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 10 0,71
18 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 0,71
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
20 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 11 0,79
21 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 0,86
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13 0,93
23 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 0,86
24 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 12 0,86
25 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11 0,79
26 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 11 0,79
28 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 10 0,71
29 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 0,71
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
31 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 10 0,71
32 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 10 0,71
33 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 11 0,79
34 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11 0,79
35 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 11 0,79
36 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 10 0,71
37 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 11 0,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
b. Kelas Kontrol
Siswa
Soal
1
Soal
2
Soal
3
Soal
4
Soal
5
Soal
6
Soal
7
Soal
8
Soal
9
Soal
10
Soal
11
Soal
12
Soal
13
Soal
14 Skor Rerata
1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 9 0,64
2 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 7 0,5
3 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 7 0,5
4 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 0,36
5 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 8 0,57
6 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 5 0,36
7 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 7 0,5
8 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 6 0,43
9 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 7 0,5
10 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 5 0,36
11 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 8 0,57
12 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 7 0,5
13 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 9 0,64
14 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 5 0,36
15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 5 0,36
16 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 0,43
17 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 5 0,35
18 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 7 0,5
19 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 5 0,36
20 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 5 0,36
21 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 6 0,43
22 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 8 0,57
23 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 5 0,35
24 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 7 0,5
25 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 7 0,5
26 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 7 0,5
27 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 8 0,57
28 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 3 0,21
29 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 8 0,57
30 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 8 0,57
31 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 0,5
32 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 8 0,57
33 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 7 0,5
34 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 5 0,36
35 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 5 0,36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4.3 Hasil Nilai Posttest 2 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
a. Kelas Eksperimen
Siswa
Soal
1
Soal
2
Soal
3
Soal
4
Soal
5
Soal
6
Soal
7
Soal
8
Soal
9
Soal
10
Soal
11
Soal
12
Soal
13
Soal
14 Skor rerata
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
2 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
3 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
4 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
5 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
6 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 0,79
7 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
8 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 0,79
9 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11 0,79
11 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
12 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 11 0,79
13 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
14 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
15 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 0,86
17 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
18 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 0,86
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
20 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 0,79
21 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
23 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
24 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
26 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 0,86
27 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 11 0,79
28 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 0,93
29 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 0,79
30 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
31 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 0,79
32 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 11 0,79
33 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 0,86
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 1
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 0,93
36 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12 0,86
37 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11 0,79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
b. Kelas Kontrol
Siswa
Soal
1
Soal
2
Soal
3
Soal
4
Soal
5
Soal
6
Soal
7
Soal
8
Soal
9
Soal
10
Soal
11
Soal
12
Soal
13
Soal
14 Skor rerata
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 8 0,,57
2 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 9 0,64
3 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 8 0,57
4 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 8 0,57
5 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 6 0,43
6 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 0,21
7 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 9 0,64
8 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 8 0,57
9 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 5 0,36
10 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 6 0,43
11 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 0,57
12 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 8 0,57
13 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 0,57
14 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 8 0,57
15 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 7 0,5
16 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 7 0,5
17 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 7 0,5
18 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 9 0,64
19 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 7 0,5
20 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 3 0,21
21 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 5 0,36
22 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 9 0,64
23 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 4 0,29
24 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 7 0,5
25 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 7 0,5
26 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 4 0,29
27 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 4 0,29
28 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 7 0,5
29 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 6 0,43
30 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 4 0,29
31 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,14
32 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 3 0,21
33 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 8 0,57
34 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 9 0,64
35 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 4 0,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Lampiran 4.4 Hasil Uji SPSS Normalitas Data
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
pretest_k.e .131 35 .136 .911 35 .008
posttest_k.e .222 35 .000 .883 35 .001
posttest_2_k.
e .226 35 .000 .834 35 .000
pretest_k.k .199 35 .001 .914 35 .010
posttest_k.k .213 35 .000 .905 35 .005
posttest_2_k.
k .213 35 .000 .891 35 .002
a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 4.5 Hasil Uji SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal
Ranks
kelompok N Mean
Rank
Sum of
Ranks
nilai
kelompok
eksperimen 37 37.96 1404.50
kelompok kontrol 35 34.96 1223.50
Total 72
Test Statisticsa
nilai
Mann-Whitney U 593.500
Wilcoxon W 1223.500
Z -.617
Asymp. Sig. (2-
tailed) .538
a. Grouping Variable:
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 4.4 Hasil Uji SPSS Uji Signifikansi Pengaruh Perlakuan
Ranks
kelompo
k
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
nilai
1 37 50.81 1880.00
2 35 21.37 748.00
Total 72
Test Statisticsa
nilai
Mann-Whitney U 118.000
Wilcoxon W 748.000
Z -5.969
Asymp. Sig. (2-
tailed) .000
a. Grouping Variable:
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 4.5 Perhitungan manual besar pengaruh perlakuan
Kelas Eksperimen
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest_k.e -
pretest_k.e
Negative
Ranks 0
a .00 .00
Positive Ranks 37b 19.00 703.00
Ties 0c
Total 37
a. posttest_k.e < pretest_k.e
b. posttest_k.e > pretest_k.e
c. posttest_k.e = pretest_k.e
Test Statisticsa
posttest_k.e -
pretest_k.e
Z -5.305b
Asymp. Sig. (2-
tailed) .000
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
r = - 0,617
r2
= (-0,617)2
r2
= 0,3803
Persentase = 0,3807 x 100% = 38,03%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Kelas Kontrol
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest_k.k -
pretest_k.k
Negative
Ranks 9
a 11.44 103.00
Positive Ranks 20b 16.60 332.00
Ties 6c
Total 35
a. posttest_k.k < pretest_k.k
b. posttest_k.k > pretest_k.k
c. posttest_k.k = pretest_k.k
Test Statisticsa
posttest_k.k -
pretest_k.k
Z -2.478b
Asymp. Sig. (2-
tailed) .013
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
r = - 0,286
r2
= (-0,296)2
r2
= 0,0877
Persentase = 0,0876 x 100% = 8,77%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 4.6 Perhitungan peningkatan pretest dan posttest 1
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 4.7 Hasil Uji Retensi Perlakuan
Kelas Eksperimen
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest_2_k.e -
posttest_1_k.e
Negative
Ranks 5
a 6.60 33.00
Positive Ranks 19b 14.05 267.00
Ties 13c
Total 37
a. posttest_2_k.e < posttest_1_k.e
b. posttest_2_k.e > posttest_1_k.e
c. posttest_2_k.e = posttest_1_k.e
Test Statisticsa
posttest_2_k.
e -
posttest_1_k.
e
Z -3.364b
Asymp. Sig. (2-
tailed) .001
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kelas Kontrol
Ranks
N Mean
Rank
Sum of
Ranks
posttest_2_k.k -
posttest_k.k
Negative
Ranks 15
a 18.57 278.50
Positive Ranks 17b 14.68 249.50
Ties 3c
Total 35
a. posttest_2_k.k < posttest_k.k
b. posttest_2_k.k > posttest_k.k
c. posttest_2_k.k = posttest_k.k
Test Statisticsa
posttest_2_k.
k -
posttest_k.k
Z -.273b
Asymp. Sig. (2-
tailed) .785
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 4.9 Foto Kegiatan Pembelajaran
Kelas Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kelas Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 4.10 Surat Keterangan Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 11. Cirriculum Vitae
Cicillia Novita Anggraeni merupakan anak kedua
dari tiga bersaudara. Lahir di Palembang, 13
November 1996. Menempuh pendidikan sekolah
dasar di SD Xaverius 3 Palembang dan lulus
tahun 2008. Pendidikan menengah pertama di
SMP Xaverius 6 Palembang dan lulus tahun
2011. Pendidikan menengah lanjutan di SMA
Xaverius 3 Palembang dan lulus pada tahun 2014.
Peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai
macam kegiatan di luar perkuliahan. Berikut daftar kegitan yang pernah diikuti
peneliti.
1. Anggota Divisi Keamanan INFISA 2015
2. Koordinator Divisi Acara Dekan Cup 2016
3. Koordinator Divisi Perlengkapan Article Competition 2016
4. Sekretaris ROMUSA “Rombongan Musik Nusantara” PGSD 2017
5. Volunteer Asian Youth Day 2017
6. Anggota Departemen Olahraga BEM FKIP masa jabatan 2015/2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI