MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

19
1 MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI DosenPengampu:VeraSholeha,S.Pd.,M.Pd. Disusunoleh: Kelompok1 AbdillahNurAzizah (K8121001) AlFa’izzaFatirahma (K8121002) AlifahRositaYahya (K8121003) AlyanaSuciparasatiKaruniaPutri (K8121004) AmaliaYagie FitriRahmani (K8121005) AnnisaPutriRetyaningrum (K8121006) AnnisyaPutriMahessari (K8121007) AnugrahSariSetoresmi (K8121008) PROGRAMSTUDIPENDIDIKANGURUPENDIDIKANANAKUSIADI NI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITASSEBELASMARET SURAKARTA 2021

Transcript of MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

Page 1: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

1

MAKALAH

MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

DosenPengampu:VeraSholeha,S.Pd.,M.Pd.

Disusunoleh:

Kelompok1

AbdillahNurAzizah (K8121001)

AlFa’izzaFatirahma (K8121002)

AlifahRositaYahya (K8121003)

AlyanaSuciparasatiKaruniaPutri (K8121004)

AmaliaYagie FitriRahmani (K8121005)

AnnisaPutriRetyaningrum (K8121006)

AnnisyaPutriMahessari (K8121007)

AnugrahSariSetoresmi (K8121008)

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANGURUPENDIDIKANANAKUSIADI

NI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKANUNIVERSITASSEBELASMARET SURAKARTA

2021

Page 2: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

2

DAFTARISI

HALAMANJUDUL.......................................................................................... 1

DAFTARISI...................................................................................................... 2

KATAPENGANTAR........................................................................................ 3

BABI.................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN.............................................................................................. 4

A.LATAR BELAKANG............................................................................ 4

B.RUMUSANMASALAH........................................................................ 4

C.TUJUAN PEMBAHASAN..................................................................... 4

BABII................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN................................................................................................. 5

A.METODEMONTESSORI....................................................................... 5

B.SEJARAH................................................................................................ 5

C.IMPLEMENTASIMETODE MONTESSORIPADA AUD................ 6

D.KELEBIHANDANKEKURANGAN.................................................... 12

BAB III................................................................................................................ 13

PENUTUP............................................................................................................. 13

KESIMPULAN..................................................................................................... 13

DAFTARPUSTAKA............................................................................................ 14

Page 3: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

3

KATAPENGANTAR

PujidansyukurkamipanjatkankehadiratTuhanYangMahaEsaataslimpahanrahmatdankar

unia-Nya,sehinggakamidapatmenyelesaikanmakalahyangberjudul“Model Pembelajaran

Montessori” ini dengan tepat waktu.Penulisan makalah ini bertujuanuntuk memenuhi salah

satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Konsep DasarPendidikanPAUDIbu

VeraSholeha, S.Pd., M.Pd.

Makalah iniditulisdarihasilpenyusunanmateri-materiyangkamiperolehdarisumber-

sumberterpercayasepertijurnal-

jurnaldanwebyangberkaitandenganModelPembelajaranMontessori.Kamiberharapdenganmem

bacamakalahinidapatmemberimanfaatbagikitasemua,tentunyadapatmenambahwawasankamid

anparapembacamengenaibeberapaModelPembelajaranMontessori.Kamimengucapkanterimak

asihkepada Ibu Vera Sholeha, S.Pd., M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Konsep Dasar

PendidikanPAUD. Dan tak lupaucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak

yang telahmembantu menyelesaikan makalah ini.Makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh

sebab itu,kamimengharapkankritikdansaranyangmembangun demikesempurnaanmakalah

inikedepannya.

Surakarta,15September2021

Kelompok1

Page 4: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

4

BAB

IPENDAHULUA

N

A. LATARBELAKANG

Pendidikan usia dini merupakan salah satu hal terpenting bagi setiap

anakterutamadizamanyangsemakinmodern.MenurutPermendikbudNo.146tahun2014,

pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada

anaksejaklahirsampaiusia6tahunyangdilakukanmelaluipemberianrangsanganpendidika

nuntukmembantupertumbuhandan perkembanganjasmanidanrohaniagar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan selanjutnya. Adapun

fungsiPAUDyaitu :

1. Untukmengembangkanseluruhkemampuanyangdimilikianaksesuaidengantaha

pperkembangannya.

2. Mengenalkananakdenganduniasekitar.

3. Mengenalkanperaturandanmenanamkandisiplinpadaanak.

4. Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa

bermainnyaTerdapat berbagaimetode pembelajarandari beberapaahli,salah

satunya yang

paling terkenal di PAUD adalah metode montessari. Metode ini telah digunakan

diberbagai negara yang mempunyai banyak kultur dan terbukti berhasil. Maria

percayabahwasetiap individu harus mengedukasi dirinya sendiri.

B. RUMUSANMASALAH

1. Apayang dimaksudmetodemontessori?

2. Bagaimanapengaplikasianmetodemontessoripadaanakusiadini?

3. Apakelebihan dan kekuranganmetodemontessori?

C. TUJUANPEMBAHASAN

1. Untukmenambahwawasantentangmodel-modelpembelajaran anakusiadini

2. Untuklebih memahamitentang metodemontessori

3. Untukreferensidalammemberikanpembelajaran terhadapanakusiadini

Page 5: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

5

BAB

IIPEMBAHAS

AN

A. METODEMONTESSORI

Metodemontessoriadalahmetodeyangberfokuspadaperiodesensitifdibidangantropologi,

psikologi dan pedagogi, mengasumsi tentang pertumbuhan, perkembangan

danpendidikkananak,jugakonseptentangwatakalamianaksebagaiseorangpembelajar.Metode

inidicetuskan olehDr. Maria Montessori, seoramg pendidik dari Italia di akhir abad19dan

awalabad 20.

Metode montessori mempunyai tujuan sebagai pengantar prinsip agar anak-anak

dapatmemasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan persiapan yang matang dimulai

padausia prasekolah. Metode ini diterapkan terutama pada jenjang prasekolah dan sekolah

dasar,walaupun ada juga penerapannya sampai jenjang pendidikan menengah. Menurut

montessoribahwaorangdewasaberperansebagaipembimbing.Orangdewasadisinidimaksudkana

dalah orang tua dan pembimbing di sekolah atau biasa disebut guru. Karena pada usiasekolah,

guru tidak bisa disebut sebagai guru, karena memiliki 3 peran, sebagai

fasilitator,pengamatdanpengurus.Montessorimenyebut3peranorangdewasatersebutsebagai“pe

mbimbing”yangakanmenuntunanakkearahyanglebihjelasdalampembentukanperkembanganny

a. Terutama perkembangan kogntif yang akan di teliti dalam penelitian iniyaituperkembangan

kognitif, yang akan di jelaskandi sub-sub selanjutnya.

B. SEJARAH

Maria Tecla Artemisia Montessori lahir pada 31 Agustus 1870 dan meninggal pada 6

Mei1952. Montessori berasal dari pendidikan dokter dan pendidik. Di negara Italia

Montessoriterkenaldenganfilosofipendidikanyangmenyandangnamanya,dantulisannyapadape

dagogi ilmiah.Montessori mulai sekolah kedokteran di Universitas Roma, tempat dia

luluspadatahun1896.

Pada tahun 1906, Dr. Maria Montessori diundang untuk membuat pusat pengasuhan

anakdi San Lorenzo, kawasan miskin dan orang dalam. distrik kota Roma. Di sana,

Montessoribekerja dengan beberapa anak-anak yang paling tidak beruntung, dan yang

Page 6: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

6

sebelumnya tidaksekolah.Sementaraanak-

anakpadaawalnyatidakbisadiatur,merekasegeramenunjukkan

Page 7: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

7

minatyangbesardalammengerjakanteka-

teki,belajarmenyiapkanmakanandanmembersihkanlingkunganmereka,danterlibatdalampengal

amanbelajarlangsung.Montessori mengamati bahwa tak lama kemudian, anak-anak

menunjukkan perilaku yangtenang dan damai, periode konsentrasi yang dalam, dan rasa

keteraturan dalam merawatlingkungan mereka. Dia melihat bahwa anak-anak menyerap

pengetahuan dari lingkunganmereka,yang padadasarnyamengajardiri merekasendiri.

Dari pengamatan ilmiah dan pengalaman yang diperoleh dari pekerjaan tersebut,

Dr.Montessori merancang bahan pembelajaran yang unik untuk anak, yang berkembang

dengannama Montessori hingga hari ini, dan menciptakan lingkungan kelas yang

menumbuhkankeinginan alami anak-anak untuk belajar. Berita kesuksesan sekolah segera

menyebar keItalia. Pada 7 April 1907, Dr. Montessori membuka Casa dei Bambini kedua,

juga di SanLorenzo.Dan pada18 Oktober1907, di Milan, diamembukaCasaketiga.

C. IMPLEMENTASIMETODEMONTESSORIPADAAUD

Tokoh pendidikan anak usia dini, Montessori, mengatakan bahwa ketika mendidik anak-

anak,kitahendaknyaingatbahwamerekaadalahindividu-individuyangunikdanakanberkembang

sesuai dengan kemampuan mereka sendiri. Tugas kita sebagai orang dewasa danpendidik

adalah memberikan sarana dorongan belajar dan memfasilitasinya ketika

merekatelahsiapuntukmempelajarisesuatu.Tahun-

tahunpertamakehidupananakmerupakanmasa-masa yang sangat baik untuk suatu formasio

atau pembentukan. Masa ini juga masayangpalingpentingdalammasaperkembangan

anak,baiksecarafisik,mentalmaupunspritual. Di dalam keluarga dan pendidikan demokratis

orang tua dan pendidik berusahamemfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan yang

dibutuhkan oleh anak. Oleh karena itu,baik dan tepat bagi setiap orang tua dan pendidik yang

terlibat pada proses pembentukan ini,mengetahui, memahami perkembangan anak usia dini.

Tapi sekolah kita belum

memilikibasedlinedatayangholistikyangdapatmemberikanberbagaiinformasitentangperkemba

ngan behavior dan kesulitan belajar anak terhadap berbagai subkompetensi materisulit.

Informasi ini sangat diperlukan untuk melakukan treatmen secara berjenjang

tentangperkembangananak sejak usiadini sampai merekadewasa(SLTA).

1. Perkembangan AnakUsiaDini

Banyak pendapat dan gagasan tentang perkembangan anak usia dini, Montessori

yakinbahwa pendidikan dimulai sejak bayi lahir. Bayipun harus dikenalkan pada orang-orang

disekitarnya,suara-suara,benda-benda,diajakbercandadanbercakap-cakapagarmereka

Page 8: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

8

berkembang menjadi anak yang normal dan sehat. Metode pembelajaran yang sesuai

dengantahun-tahun kelahiran sampai usia enam tahun biasanya menentukan kepribadian anak

setelahdewasa. Tentu juga dipengaruhi seberapa baik dan sehat orang tua berperilaku dan

bersikapterhadapanak-anakusiadini.Karenaperkembanganmentalusia-

usiaawalberlangsungcepat, inilah periode yang tidak boleh disepelekan. Pada tahun-tahun

awal ini anak-anakmemiliki periode-periode sensitive atau kepekaan untuk mempelajari atau

berlatih sesuatu.Sebagian besar anak-anak berkembang pada asa yang berbeda dan

membutuhkan lingkunganyangdapat membuka jalan pikiran mereka.

MenurutMontessori,palingtidakadabeberapatahapperkembangansebagaiberikut:

a. Sejak lahir sampai usia 3 tahun, anak memiliki kepekaan sensoris dan daya pikir

yangsudahmulai dapat “menyerap”pengalaman-pengalaman melalui sensorinya.

b. Usia setengah tahun sampai kira-kira tiga tahun, mulai memiliki kepekaan bahasa

dansangattepat untuk mengembangkanbahasanya(berbicara, bercakap-cakap).

c. Masausia2–4tahun,gerakan-gerakanototmulaidapatdikoordinasikandenganbaik, untuk

berjalan maupun untuk banyak bergerak yang semi rutin dan yang rutin,berminat pada

benda-benda kecil, dan mulai menyadari adanya urutan waktu (pagi,siang,sore,

malam).

d. Rentang usia tiga sampai enam tahun, terjadilah kepekaan untuk peneguhan

sensoris,semakin memiliki kepekaan indrawi, khususnya pada usia sekitar 4 tahun

memilikikepekaan menulis dan pada usia 4 – 6 tahun memiliki kepekaan yang bagus

untukmembaca.

Pendapat Mantessori ini mendapat dukungan dari tokoh pendidkan Taman Siswa,

Kihadjar Dewantara, sangat meyakini bahwa suasana pendidikan yang baik dan tepat

adalahdalam suasana kekeluargaan dan dengan prinsip asih (mengasihi), asah (memahirkan),

asuh(membimbing). Anak bertumbuh kembang dengan baik kalau mendapatkan perlakuan

kasihsayang, pengasuhan yang penuh pengertian dan dalam situasi yang damai dan harmoni.

KiHadjar Dewantara menganjurkan agar dalam pendidikan, anak memperoleh pendidikan

untukmencerdaskan(mengembangkan)pikiran,pendidikanuntukmencerdaskanhati(kepekaanha

tinurani), dan pendidikan yang meningkatkan keterampilan.

Tokohpendidikaninisangatmenekankanbahwauntukusiadinibahkanjugauntukmereka yang

dewasa, kegiatan pembelajaran dan pendidikan itu bagaikan kegiatan-kegiatanyang

disengajanamun sekaligus alamiahseperti bermaindi “taman”. Bagaikankeluargayang

Page 9: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

9

sedang mengasuh dan membimbing anak-anak secara alamiah sesuai dengan kodrat anak

disebuah taman. Anak-anak yang mengalami suasana kekeluargaan yang hangat, akrab,

damai,baik di rumah maupun di sekolah, serta mendapatkan bimbingan dengan penuh kasih

sayang,pelatihankebiasaan secaraalami, akan berkembangmenjadi anak yangbahagia dan

sehat.

2. PembelajaranPadaTamankanak-Kanak

Anak taman kanak-kanak termasuk dalam kelompok umum prasekolah. Pada umur 2-

4tahunanakinginbermain,melakukanlatihanberkelompok,melakukanpenjelajahan,bertanya,

menirukan, dan menciptakan sesuatu. Pada masa ini anak mengalami kemajuanpesat dalam

keterampilan menolong dirinya sendiri dan dalam keterampilan bermain. Seluruhsistem

geraknya sudah lentur, sering mengulangi perbuatan yang diminatinya dan melakukansecara

wajar tanpa rasa malu. Di taman kanak-kanak, anak juga mengalami kemajuan pesatdalam

penguasaan bahasa, terutama dalam kosa kata. Hal yang menarik, anak-anak juga

inginmandiridan tak banyak lagi mau tergantung pada orang lain.

Sehubungan dengan ciri-ciri di atas maka tugas perkembangan yang diemban anak-

anakadalah:

a. Belajarketerampilanfisikyangdiperlukanuntuk bermain.

b. Membangunsikapyangsehatterhadapdiri sendiri

c. Belajarmenyesuaikandiridengantemansebaya

d. Mengembangkanperansosialsebagailelakiatauperempuan

e. Mengembangkanpengertian-pengertianyangdiperlukandalamhidupsehari-hari

f. Mengembangkanhatinurani,penghayatanmoraldansopansantun

g. Mengembangkanketerampilandasaruntukmembaca,menulis,matematikadanberhitung

h. Mengembangkandiriuntuk mencapaikemerdekaandiri.

Denganadanyatugasperkembanganyangdiembananak-

anak,diperlukanadanyapembelajaran yangmenarik danmenyenangkanbagi anak-anak

yangselalu

“dibungkus”denganpermainan,suasanariang,enteng,bernyanyidanmenari.Bukanpendekatanpe

mbelajaran yang penuh dengan tugas-tugas berat, apalagi dengan tingkat

pengetahuan,keterampilandanpembiasaanyangtidaksederhanalagisepertipaksaanuntukmemba

ca,menulis, berhitung dengan segala pekerjaan rumahnya yang melebihi kemampuananak-

anak.

Page 10: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

10

Pada usia lima tahun pada umumnya anak-anak baik secara fisik maupun kejiwaan

sudahsiap untuk belajar hal-hal yang semakin tidak sederhana dan berada pada waktu yang

cukuplama di sekolah. Setelah apada usia 2-3 tahun mengalami perkembangan yang cepat.

Padausia enam tahun, pada umumnya anak-anak telah mengalami perkembangan dan

kecakapanbermacam-macamketerampilanfisik.Merekasudahdapatmelakukangerakan-

gerakanseperti meloncat, melompat, menangkap, melempar, dan menghindar. Pada umumnya

merekajuga sudah dapat naik sepeda mini atau sepeda roda tiga. Kadang-kadang untuk anak-

anaktertentuketerampilan-keterampilan ini telah dikuasainya padausia4-5 tahun.

Montessorimemberikangambaranperangurudanpengaruhlingkunganterhadapperkembanga

nkecerdasan, sebagai berikut:

a. 80%aktifitasbebas dan20%aktifitas yanagdiarahkanguru

b. Melakukanberbagaitugasyangmendoronganakuntukmemikirkantentanghubungandeng

an orang lain

c. Menawarkankesempatranuntukmenjalinhubungansocialmelaluiinteraksiyangbebas

d. Dalil-dalilditemukansendiri,tidakdisajikanolehguru

e. Aturanpengucapandidapatmelaluipengenalanpola,bukandenganhafalansetiapaspekkuri

kulum melibatkan pemikiran.

Montessori, mengatakan bahwa pada usia 3-5 tahun, anak-anak dapat diajari

menulis,membaca,diktedenganbelajarmengetik.Sambilbelajarmengetikanak-

anakbelajarmengeja,menulisdanmembaca.AdasuatupenelitiandiAmerikayangmenyimpulkanb

ahwakenyataannyaanak-anakdapatbelajarmembacasebelumusia6tahun.Hasilpenelitian ini

menunjukkan bahwa ada sekitar 2 % anak yang sudah belajar dan mampumembaca pada usia

3 tahun, 6 % pada usia empat tahun, dan sekitar 20 % pada usia 5

tahun.Bahkanterbuktibahwapengalamanbelajarditamankanak-

kanakdengankemampuanmembacamemadaiakansangatmenunjangkemampuanbelajarpadatah

un-tahunberikutnya.

PendapatMontessoriinididukungolehMoore,seorangsosiologdanpendidik,meyakinibah

wakehidupantahun-tahunawalmerupakantahun-

tahunyangpalingkreaktifdanproduktifbagianak-

anak.Olehkarenaitu,sejauhmemungkinkan,sesuaidengankemampuan,tingkatperkembanganda

nkepekaanbelajarmereka,kitadapatjugamengajarkan menulis, membaca dan berhitung pada

usia dini. Yang penting adalah

Page 11: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

11

strategipengalamanbelajardanketepatanmengemaspembelajaranyangmenarik,mempesona,

Page 12: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

12

penuhdenganpermainandankeceriaan,entengtanpamembebanidanmerampasduniakanak-

kanakmereka.

Salah satu hal yang dibutuhkan untuk dapat meningkatkan perkembangan

kecerdasananakadalahsuasanakeluargadankelasyangakrab,hangatsertabersifatdemokratis,seka

ligus menawarkan kesempatan untuk menjalin hubungan sosial melalui interaksi yangbebas.

Hal ini ditandai antara lain dengan adanya relasi dan komunikasi yang hangat danakrab..

Pada masa usia 2 – 6 tahun, anak sangat senang kalau diberikan kesempatan

untukmenentukan keinginannya sendiri, karena mereka sedang membutuhkan kemerdekaan

danperhatian.Padamasainijugamenculrasaingintahuyangbesardanmenuntutpemenuhannya.

Mereka terdorong untuk belajar hal-hal yang baru dan sangat suka

bertanyadengantujuanuntukmengetahuisesuatu.Gurudanorangtuahendaknyamemberikanjawa

ban yang wajar. Sampai pada usia ini, anak-anak masih suka meniru segala sesuatu

yangdilakukanorang tuanya.

Perlu diingat juga bahwa minat anak pada sesuatu itu tidak berlangsung lama,

karenaitugurudanorangtuaharuspandaimenciptakankegiatanyangbervariasidantidakmenerapka

n disiplin kaku denganrutinitas yangmembosankan. Anak pada masa ini jugaakan

berkembang kecerdasannya dengan cepat kalau diberi penghargaan dan pujian

yangdisertaikasihsayang,dengantetapmemberikanpengertiankalaumerekamelakukankesalahan

atau kegagalan. Dengan kasih sayang yang diterima, anak-anak akan berkembangemosi dan

intelektualnya, yang penting adalah pemberian pujian dan penghargaan secarawajar.

Untuk memfasilatasi tingkat perkembangan fisik anak, pada taman kanak-kanak

perludibuatadanyaarenabermainyangdilengkapidenganalat-alatperagadanalat-

alatketerampilanlainnya,karenapadausia2-

6tahuntingkatperkembanganfisikanakberkembangsangatcepat,danpadaumurtersebutanak-

anakperludikenalkandenganfasilitasdanalat-

alatuntukbermain,gunalebihmemacuperkembanganfisiksekaligusperkembanganpsikis anak

terutamauntuk kecerdasan.

Banyak penelitian menyatakan bahwa orang-orang yang cerdas dan berhasil pada

umumnyaberasal dari keluarga yang demokratis, suka melakukan uji coba, suka menyelidiki

sesuatu,sukaberpergian(menjelajahalamdantempat),danaktif,takpernhdiamdanberpangku

Page 13: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

13

tangan.Ingatketerampilantanganadalahjendelamenujupengetahuan.Dalamprosespembelajaran

yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan uji coba (trial anderror),

mangadakan penyelidikan bersama-sama, menyaksikan dan menyentuh sesuatu

objek,mengalamidanmelakukansesuatu,anak-

anakakanjauhlebihmudahmengertidanmencapaihasilbelajardenganmampumemanfaatkanatau

menerapkanapayangtelahdipelajari.

Dalam mengimplementasikan konsep Montessori terhadap program pendidikan

bagianakusiadini perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Kukrikulumpadapendidikananakusiadinididesainberdasarkantingkatperkembanganana

k.

2. Materi maupun metodologi pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan

anakusiadiniharusbenar-

benarmemperhatikantingkatperkembanganmereka.Memperhatikantingkatperkembang

anberartipulamempertimbangkantugasperkembangan mereka, karena setiap periode

perkembangan juga mengemban tugasperkembangantertentu.

3. Kompetensi akademis merupakan alat untuk mencapai tujuan,dan manipulasi

dilihatsebagaimateriyangbergunauntukpoengembangandirianak,Montessorimenganjur

kan perlu adanya area yang berbeda mewakili lingkungan yang disediakan,yaitu:

a. Practical life memberikan pengembangan dari tugas organisasional dan

urutankognisi melalui perawatan diri sendiri, perawatan lingkungan, melatih rasa

syukurdansaling menghormati,dan koordinasidari pergerakan fisik,

b. The sensorial area membuat anak mampu untuk mengurut, mengklasifikasi

danmenerangkanimpresisensoridalamhubungannyadenganpanjang,lebar,temperatu

r,masa, warna,titik, dan lain-lain.

c. Mathematicsmemanfaatkanpemanipulasianmateriagaranakmampuuntukmenginter

nalisasikonsepangka,symbol,urutanoperasi,danmemorisasidarifaktadasar

d. Language art yang di dalamnya termasuk pengembangan bahasa lisan,

tulisan,membaca,kajiantentanggrammar,dramatisasi,dankesusesteraananak-

anak.Keahlian dasar dalam menulis dan membaca dikembangkan melalui

penggunaanhurufdarikertas,kata-katadarikertaspasir,danberbagaiprestasiyang

Page 14: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

14

memungkinkan anak-anak untuk menghubungkan antara bunyi dan simbul

huruf,danmengekpresikan pemikiran merekamelalui menulis.

e. Cultural activies membawa anak-anak untuk mengetahui dasar-dasar

geografis,sejarah dan ilmu sosail. Musik, dan seni lainnya merupakan bagian dari

kurikulumterintegrasi.

4. Lingkungan pendidikan anak usia dini menggabungkan fungsi psiko-sosial, fisik

danakademis dari seorang anak. Tugas pentingnya adalah untuk menyediakan dasar

yangawal dan umum, dimana di dalamnya termasuk tingkah laku yang positif

terhadapsekolah, inner security, kebiasaan untuk berinisiatif, kemampuan untuk

mengambilkeputusan, disiplin diri dan rasa tanggung jawab anggota kelas lainnya,

sekolah dankomunitas.Dasariniakanmembuatanak-

anakmampuuntukmendapatkanpengetahuandan keahlianyang lebih spesifikdalam

kehidupan sekolahmereka.

D. KELEBIHANDANKEKURANGANMETODEMONTESSORI

1. Kelebihan

a. Konsep-

konseppendekatanMontessoridapatdiberikanpadaanakdariberbagailatarbelakang

dan kondisi yang beragam.

b. Berhasilmenghasilkankonsepdanmaterial/alatpendidikanyangsistematisdanoperasi

onalsesuaidengan tahapanperkembangandankemampuananak.

c. Memilikilaboratoriumsekolahdansistempenyelenggaraanyangterkontrolterhadapse

luruh sistem pendidikan Montessori.

d. Mengeluarkan panduan-panduan tentang sistem pembelajaran di

sekolahMontessori.

e. Menggabungkananak dariberbagai usiayang berbedaakan membentuksikap

2. Kelemahan

a. Terlalubersifatperseorangan,sehinggamemerlukanrasioperbandinganantaragurudan

murid yang kecil.

b. Memerlukan media pembelajaran yang sangat beragam serta harga material

yangsangatmahal sulit terjangkau oleh sekolah-sekolah umum.

c. PelatihanpenyelenggaraankonseppendidikanMontessorisangatmahalbagiguru-

gurudi sekolah umum.

d. Pendekataninimenggabungkananakyangberagamusiadalampembelajarannya, ini

akan menyulitkan guru dalam menilai perkembangan anakyangtiap

Page 15: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

15

usiaberbedatahap perkembangannya.

Page 16: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

16

BAB

IIIKESIMPUL

AN

DalammengimplementasikankonsepMontessoriterhadapprogrampendidikanbagianakusia

dini perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Materi maupun metodologi pendidikan yang dipakai dalam rangka pendidikan

anakusiadini harusbenar-benar memperhatikantingkat perkembangan mereka.

2. Kompetensi akademis merupakan alat untuk mencapai tujuan,dan manipulasi

dilihatsebagaimateriyangbergunauntukpoengembangandirianak,Montessorimenganjur

kan perlu adanya area yang berbeda mewakili lingkungan yang disediakan,yaitu:

a. Practical life memberikan pengembangan dari tugas organisasionaldan

urutankognisi melalui perawatan diri sendiri, perawatan lingkungan, melatih rasa

syukurdansaling menghormati,dan koordinasidari pergerakan fisik,

b. The sensorial area membuat anak mampu untuk mengurut, mengklasifikasi

danmenerangkanimpresisensoridalamhubungannyadenganpanjang,lebar,temperatu

r,masa, warna,titik, dan lain-lain.

c. Mathematicsmemanfaatkanpemanipulasianmateriagaranakmampuuntukmenginter

nalisasikonsepangka,symbol,urutanoperasi,danmemorisasidarifaktadasar

d. Language art yang di dalamnya termasuk pengembangan bahasa lisan,

tulisan,membaca,kajiantentanggrammar,dramatisasi,dankesusesteraananak-

anak.Keahlian dasar dalam menulis dan membaca dikembangkan melalui

penggunaanhurufdarikertas,kata-

katadarikertaspasir,danberbagaiprestasiyangmemungkinkan anak-anak untuk

menghubungkan antara bunyi dan simbul huruf,danmengekpresikan pemikiran

merekamelalui menulis.

e. Cultural activies membawa anak-anak untuk mengetahui dasar-dasar

geografis,sejarah dan ilmu sosail. Musik, dan seni lainnya merupakan bagian dari

kurikulumterintegrasi.

3. Lingkungan pendidikan anak usia dini menggabungkan fungsi psiko-sosial, fisik

danakademis dari seorang anak. Tugas pentingnya adalah untuk menyediakan dasar

yangawal dan umum, dimana di dalamnya termasuk tingkah laku yang positif

terhadapsekolah, inner security, kebiasaan untuk berinisiatif, kemampuan untuk

mengambilkeputusan, disiplin diri dan rasa tanggung jawab anggota kelas lainnya,

sekolah dankomunitas.Dasariniakanmembuatanak-

anakmampuuntukmendapatkanpengetahuandan keahlian yanglebih spesifik

dalamkehidupan sekolah mereka

Page 17: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

17

DAFTARPUSTAKA

Haikal Luthfi. (2020). Mengenal Metode Montessori yang Efektif Mendidik

AnakUsia Dini. https://www.haibunda.com/parenting/20201013094847-61-

166883/mengenal-metode-montessori-yang-efektif-mendidik-anak-usia-

dini.Diaksespadatanggal 14 September 2021.

ThevaNithy.MengapaMetodeMontessoriBegituTerkenaldiPAUD?.https://id.theasianp

arent.com/metode-montessori-paud.Diaksespadatanggal14September2021.

Gallery Pendidikan.(2009). Implementasi Konsep Montessori pada Pendidikan

AnakUsiaDini.http://gallerypendidikan.blogspot.com/2009/11/implementasi-konsep-

montessori-pada.html.Diakses padatanggal 14 September 2021.

Masyrofah.2017.ModelPembelajaranMontessoriAnakUsiaDini.JurnalPendidikanAnak

Usia Dini.2 (2): 105-116.

ImamahH.2019.ImplementasiMetodeMontessoriDalamMengembangkanKetrampilan

Sosial Anak Sekolah Dasar. Al-Ulya:Jurnal Pendidikan Islam. 4 (2) :190-199.

LIST PERTANYAAN UNTUK KELOMPOK 1

1. Lina Nawar Firdausi (K8121041)

Page 18: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

18

Seperti yang sudah dijelaskan kan Montessari menekankan pada pembelajaran langsung,

pratik dan permainan kalaboratif... Bagaimana cara anak dapat menerima pembelajaran

sambil bermain mengingat fitrah anak adalah bermain? Anak bisa mengerti maksud dari

pembelajaran dan bukan hanya bermain saja.

2. Elissa Widia Wati (K8121019)

Apakah contoh dari pembelajaran Montessori?

3. Fera Widiyaswati (K8121025)

Menurut kalian apakah model pembelajaran Montessori efektif digunakan untuk pembelajaran

AUD dimasa sekarang?

3. Danella Ayu Novitasari (K8121016)

Kenapa pembelajaran dari montessori memilih dengan cara observasi

4. Febry Ratna Sari Munawaroh (K8121024)

Media yang digunakan dalam mentessori itu kan ada didaktik nah bisa dijelasin ngak apa

maksud dari didaktik

5. Khairunisa Putri M (K8121039)

Apa yang dimaksud dengan permainan panca indera dan didaktik serta berikan contohnya

6. Ika Wahyu Agustin (K8121035)

Saya mau bertanya, di dasar pendidikan Montessori menekankan pada 3 hal. Jadi, kebebasan

itu saat apa dan bagaimana cara memberikan arahan mengenai batasan kebebasan tersebut?

7. Dita Dwi Angga M (K8121018)

Apakah dalam metode Montessori memiliki sebuah tantangan dalam penerapannya?

8. Elok Dwi Cahyaning (K8121020)

Disitu kan ditulis kalo metode pembelajaran montessori menakankan pada kemandirian dan

kreatif anak, semisal kalo anak itu belom bisa mandiri apakah bisa menggunakan metode

Montessori?

Page 19: MAKALAH MODELPEMBELAJARAN MONTESSORI

19

9. Galuh (K8121028)

Metode Montessori itu kan memiliki kekurangan salah satunya kebebasan yang terbatas sama

terlalu bersifat individu, pertanyaan ku kenapa bisa bersifat individu padahal kan bermain

menggunakan balok bisa bersama-sama sambil bercanda dan kenapa bisa memiliki kebebasan

yang terbatas hanya karena menggunakan alat motesorri saja untuk pembelajaran.

10. Hanifah Dwi Oktaviana (K8121033)

Haruskah guru montessori dilatih dalam metode montessori dan apakah harus ada sertifikat

dari asosiasi montessori?